pengaruh disiplin kerja, keselamatan kesehatan...

166
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan) SKRIPSI Oleh: Ihsan Amiruddin NIM: 1110081000132 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2016 M

Upload: phamcong

Post on 27-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi kasus pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Jakarta Selatan)

SKRIPSI

Oleh:

Ihsan Amiruddin

NIM: 1110081000132

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2016 M

Page 2: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

i

Page 3: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

ii

Page 4: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

iii

Page 5: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

iv

Page 6: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama Lengkap : Ihsan Amiruddin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Oktober 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat Rumah : Komplek Inkopad Blok M 7 No. 11 Rt. 02/007 Desa

Sasakpanjang Kec. Tajurhalang Kab. Bogor

Telepon/HP : 089638276688

Email : [email protected] dan

[email protected]

Riwayat Pendidikan :

1996 – 1997 : TK Islam Al-Ittihadiyah YWPM

1997 – 2003 : SDN Kalisuren 1

2003 – 2006 : Mts. Persatuan Islam No. 69

2006 – 2009 : MA. Persatuan Islam No. 69

2010 – 2016 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Organisasi:

1. Kabid. Minat dan Bakat RG MA. Persatuan Islam No. 69 2007-2008

2. Anggota Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan

(PTKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Fakultas Ekonomi

dan Bisnis 2012 – 2013

3. Kabid. Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKK)

Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2013 – 2014

4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis 2014 – 2014

Page 7: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

vi

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan)

Oleh :

Ihsan Amiruddin

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja

(X1), keselamatan kesehatan kerja (X2) dan efikasi diri (X3) terhadap

kinerja pegawai (Y) di Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamtan

Jakarta Selatan. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling, dan

dipilih 75 responden sebagai sampel. Sedangkan analisis data yang

diunakan dalam penelitian ini meliputi: uji kualitas data, uji asumsi klasik,

analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil uji signifikan

parsial (uji statistik t) dari analisis dan pembahasan penelitian

menunjukkan bahwa: 1) Disiplin kerja, dengan nilai thitung 2,435 > ttabel

1,992 dan nilai signifikansi 0,017. Dengan menggunakan batas signifikansi

0,05, maka 0,017 < 0,05. Dengan demikian berarti bahwa disiplin kerja

(X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial.

2) Keselamatan kesehatan kerja, dengan nilai thitung 7,012 > ttabel 1,992 dan

nilai signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05,

maka 0,000 < 0,05. Dengan demikian berarti bahwa keselamatan

kesehatan kerja (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai secara parsial. 3) Efikasi diri, dengan nilai thitung 3,615 > ttabel

1,992 dan nilai signifikansi 0,001. Dengan menggunakan batas signifikansi

0,05, maka 0,001 < 0,05. Dengan demikian berarti bahwa efikasi diri (X3)

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial.

Sementara hasil uji signifikan simultan (uji f) menunjukkan bahwa Fhitung

350,536 > Ftabel 2,73. Dengan demikian berarti bahwa variabel disiplin

kerja (X1), keselamatan kesehatan kerja (X2) dan efikasi diri (X3) secara

simultan memiliki pengaruh signifikan pada kinerja pegawai di Suku

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan.

Kata Kunci: Disiplin kerja, Keselamatan kesehatan kerja, Efikasi diri,

Kinerja pegawai.

Page 8: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

vii

INFLUENCES OF WORK DISCIPLINE, HEALTH SAFETY AND

SELF EFFICACY ON EMPLOYEES PERFORMANCE

(Case Study on Department of Fire Fighter and Safety, South Jakarta)

By:

Ihsan Amiruddin

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of work discipline (X1),

health safety (X2) and self efficacy (X3) on employees performance (Y) in

Department of Fire Fighter and Safety, South Jakarta. The samples were

obtained by purposive sampling method, and selected 75 respondents as a

sample. While the analysis of the data used in his research include: quality

test, classic assumption test, multiple liner regression analysis and

hypotheses test. Results partial significance test (t statistic test) of the

analysis and discussion research shows that: 1) Work discipline, with tvalue

2,435 >ttabel 1,992 and significant value of 0,017. By using the limit of

significance of 0,05, then 0,017 < 0,05. This means that work discipline

(X1) had a significant influence on performance employees partially. 2)

Health safety, with tvalue 7,012 >ttabel 1,992 and significant value of 0,000.

By using the limit of significance of 0,05, then 0,000 < 0,05. This means

that work discipline (X2) had a significant influence on performance

employees partially. 3) Self efficacy, with tvalue 3,615 > ttabel 1,992 and

significant value of 0,017. By using the limit of significance of 0,05, then

0,001 < 0,05. This means that work discipline (X3) had a significant

influence on performance employees partially. While results simultaneous

significance test (F statistic test) shows that Fvalue 350,536 > Ftabel 2,73.

This means that the variables of work discipline (X1), health safety (X2)

and self efficacy (X3) simultaneously had significant influence on

employees performance (Y) in Department of Fire Fighter and Safety,

South Jakarta.

Keywords: Work Discipline, Health Safety, Self Efficacy and Employees

Performance.

Page 9: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,

Puji syukur hanya bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang begitu

berarti dalam hidup yang senantiasa mengalir deras tiada hentinya hingga detik

ini. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta

keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya hingga akhir

zaman.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, atas kerja keras, kesungguhan dan rahmat

Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Efikasi Diri

terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan)”. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi program sarjana (S1)

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dengan penuh kesadaran penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan dan skripsi ini bukan merupakan satu hasil proses kerja penulis

saja, namun terdapat pula pihak-pihak yang turut membantu dan berkontribusi

dalam proses penyelesaian penyusunan skripsi ini. Dibalik keberhasilan selalu ada

lingkaran lain yang memberikan semangat, motivasi, bimbingan serta do’a. Untuk

itu dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa

terima kasih dan mempersembahkan gelar ini kepada :

Page 10: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

ix

1. Kedua orang tua ku tercinta, Ayahanda Aria Suhendra dan Ibunda

Halimatussa’diyah, terima kasih atas segala ketulusan kasih sayang yang

diberikan dan kesungguhan do’a yang dipanjatkan. Semoga Allah SWT selalu

menjaga kesehatan dan kebahagiaan ayah dan ibu agar dapat terus menjadi

penerang bagiku dan adik-adikku. Do’aku selalu menyertai Ayah dan Ibu

selalu, Amin.

2. Adik-adik ku tercinta, Fariz Rachman dan Muhammad Idzharul Haq, terima

kasih atas segala perhatian dan canda tawa yang kalian berikan, semoga

kalian selalu diberikan kemudahan dalam menempuh pendidikan yang

sedang dan akan kalian jalani.

3. Rifqah Amalia, motivator terselesaikannya perkuliahan, ujian komprehensif

dan skripsi ini, terima kasih untuk segala motivasi, support moril dan materil

dan do’a. Semoga ini menjadi langkah awal kita menuju langkah berikutnya

yang kita cita-citakan, Amin.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Titi Dewi Warninda M.Si Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Ella Patriana, MM, AAAIJ Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Bapak Dr. Suhendra S.Ag., MM selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan dan perhatian dalam

Page 11: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

x

penyusunan skripsi ini, semoga selalu diberikan limpahan rahmat dari Allah

SWT.

8. Bapak Hemmy Fauzan SE, MM selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan dan

perhatian dalam penyusunan skripsi ini, semoga selalu diberikan limpahan

rahmat dari Allah SWT.

9. Seluruh staf pengajar, dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta atas segala pengetahuan, pelayanan administrasi

dan penyedia referensi.

10. Saudara seperjuangan, Aroy, Restu, Romi, Kocung, Ojan dan Kiting. Terima

kasih atas bimbingan, motivasi dan persaudaraan kalian selama berada pada

satu atap yang sama. Semoga selalu menjadi saudara yang melebihi

persahabatan.

11. Abang-abang senior Himpunan mahasiswa Islam, Bang Sugih, Bang Adi,

Bang Bande, Bang Doyok. terima kasih atas segala bimbingan, kepedulian,

perhatian dan kekeluargaan yang kalian ciptakan. Semoga kesuksesan selalu

mengiringi langkah kalian.

12. Seluruh kawan-kawan Manajemen D angkatan 2010, Buday, Aby, Asrul,

Rizky “engkong”, vito, mpik, iyee dan Tompel. Terimakasih atas kerjasama

dan supportnya, sukses untuk kita semua.

13. Semua pihak yang belum disebut diatas, terimakasih atas segala bantuan

selama proses penulisan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xi

Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan kepada penulis, dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pihak-pihak yang bersangkutan pada

umumnya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Billahitaufiq wal Hidayah

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 10 Maret 2016

Penulis

Page 13: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ..................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................................................... 9

1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9

2. Manfaat Penelitian ................................................................... 10

a. Manfaat Pihak Organisasi ................................................. 10

b. Manfaat Pihak Akademis .................................................. 10

c. Manfaat Pihak Penulis ...................................................... 11

Page 14: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................ 12

1. Manajemen ............................................................................... 12

2. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................... 12

3. Disiplin Kerja ........................................................................... 13

4. Keselamatan Kesehatan Kerja ................................................. 19

5. Efikasi Diri ............................................................................... 28

6. Kinerja Pegawai ....................................................................... 37

B. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 44

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 48

D. Hipotesis .......................................................................................... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 52

B. Metode Penentuan Sampel .............................................................. 52

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 54

D. Metode Analisis Data ...................................................................... 56

1. Uji Kualitas Data ...................................................................... 56

a. Uji Validitas ...................................................................... 56

b. Uji Reliabilitas .................................................................. 57

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 57

a. Uji Normalitas ................................................................... 57

b. Uji Multikolonieritas ......................................................... 58

c. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 58

Page 15: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xiv

d. Uji Autokorelasi ................................................................ 59

3. Uji Hipotesis ............................................................................ 60

a. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) ............................... 60

b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik f) ........................... 62

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 62

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 69

1. Tempat Penelitian .................................................................... 69

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 69

B. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 70

1. Sejarah Singkat Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan ............................................................................ 70

2. Tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ............. 72

3. Struktur Organisasi .................................................................. 73

C. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden ........ 74

1. Karakteristik Responden .......................................................... 74

2. Distribusi Jawaban Responden ................................................ 77

D. Hasil Analisis Data .......................................................................... 83

1. Hasil Statistik Deskriptif .......................................................... 83

2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................................ 84

a. Hasil Uji Validitas ............................................................ 84

b. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................... 87

Page 16: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xv

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 89

a. Hasil Uji Normalitas ......................................................... 89

b. Hasil Uji Multikolonieritas ............................................... 91

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 92

d. Hasil Uji Autokorelasi ...................................................... 94

4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 95

a. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) ..................... 95

b. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ................. 99

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 102

B. Saran .............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107

LAMPIRAN ........................................................................................................ 111

Page 17: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL KETERANGAN HAL.

1.1 Data kejadian bencana kebakaran DKI Jakarta dari tahun 2010-2014 ......... 3

1.2 Data absensi staf operasional tingkat ahli periode Juli-September 2015 ....... 5

1.3 Data kerugian jiwa petugas pemadam kebakaran dari tahun 2010-2014 ....... 6

1.4 Objek bencana dari tahun 2010-2014 ............................................................ 7

3.1 Skala pengukuran likert ............................................................................... 55

3.2 Definisi operasional variabel ....................................................................... 63

4.1 Proses penyebaran dan penerimaan kuesioner ............................................ 69

4.2 Jenis kelamin responden .............................................................................. 74

4.3 Usia responden ............................................................................................ 75

4.4 Pendidikan terakhir responden .................................................................... 76

4.5 Distribusi jawaban responden mengenai disiplin kerja (X1) ........................ 77

4.6 Distribusi jawaban responden mengenai keselamatan kesehatan

kerja (X2) ..................................................................................................... 79

4.7 Distribusi jawaban responden mengenai efikasi diri (X3) ........................... 81

4.8 Distribusi jawaban responden mengenai kinerja pegawai (Y) .................... 82

4.9 Hasil statistik deskriptif ............................................................................... 84

4.10 Hasil uji validitas ......................................................................................... 85

4.11 Hasil uji reliabilitas ..................................................................................... 88

4.12 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...................................................... 90

4.13 Hasil uji multikolonieritas ........................................................................... 91

4.14 Hasil uji heteroskedastisitas ........................................................................ 93

Page 18: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xvii

4.15 Hasil uji autokorelasi ................................................................................... 94

4.16 Hasil uji signifikan parsial (uji statistik t) ................................................... 95

4.17 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F) ............................................ 99

4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 100

Page 19: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xviii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR KETERANGAN HAL.

2.1 Sumber efikasi diri ................................................................................... 33

2.2 Kerangka pemikiran ................................................................................. 49

4.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Jakarta Selatan ............................................................ 73

4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent

Variabel: Kinerja Pegawai (Y) ................................................................. 89

4.3 Grafik Scatterplot ..................................................................................... 92

Page 20: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN KETERANGAN HAL.

1 Surat Penelitian .................................................................................... 111

2 Surat Keterangan Izin Penelitian Perusahaan ...................................... 112

3 Kuesioner Penelitian ............................................................................ 113

4 Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner ......................................... 121

5 Hasil Output SPSS ............................................................................... 129

Page 21: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan modal utama dari sebuah

organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuannya, peran sumber daya

manusia saat ini bukan hanya sebagai alat produksi tetapi juga sebagai

penggerak dan penentu berlangsungnya proses produksi dan segala

aktivitas organisasi. Segala sumber daya yang dimiliki perusahaan tidak

akan bisa menghasilkan output yang maksimal tanpa adanya peran dari

sumber daya manusia yang menjalankannya.

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi

maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik,

perusahaan harus memiliki pegawai yang berpengetahuan dan

berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal

mungkin sehingga kinerja pegawai meningkat. Menurut Budi Setiyawan dan

Waridin (2006) kinerja pegawai merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai

yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja

yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja

yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung

tercapainya tujuan organisasi, sedangkan organisasi yang baik adalah

organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya

manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk

meningkatkan kinerja pegawai.

Page 22: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

2

Dalam mencapai tujuannya, organisasi membutuhkan sumber daya

manusia dengan kinerja yang baik, Murni (2007) menjelaskan bahwa

baik buruknya kondisi kinerja organisasi mempengaruhi tercapainya

keuntungan organisasi. Baik buruk hasil kerja pegawai dapat dilihat dari

standar kinerja yang telah ditetapkan organisasi, jika sumber daya

manusia memberikan hasil kerja sesuai standar kinerja yang telah

ditetapkan maka kinerja sumber daya manusia tergolong baik, begitu pun

sebaliknya.

Dengan kata lain, standar kinerja menjadi hal yang harus

diperhatikan oleh organisasi agar tercipta kinerja yang baik dan

memberikan efek terhadap pencapaian visi dan misi organisasi secara

optimal, sumber daya manusia juga diarahkan agar memiliki sikap dan

perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, profesional, tanggung

jawab, disiplin, etos kerja serta wibawa sehingga dapat memberikan

pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. Selain itu,

organisasi juga berusaha agar anggota organisasi kedepannya mampu

membawa organisasi menjadi lebih berkembang dan maju.

Pentingnya sumber daya manusia dengan kinerja yang baik bagi

dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan provinsi DKI Jakarta sudah

menjadi keharusan. Mengingat peran dari dinas pemadam kebakaran dan

penyelamatan adalah sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang

memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan

masalah kebakaran.

Page 23: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

3

Perkembangan zaman yang kian maju disertai peningkatan jumlah

penduduk yang signifikan dan semakin berkembangnya berbagai macam

kebutuhan dan urusan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota

DKI Jakarta, maka sudah menjadi hal yang wajar apabila terjadi

peningkatan pembangunan di berbagai sektor kehidupan. Pembangunan

bangunan gedung dan perumahan di Ibukota menunjukkan kemajuan dan

peningkatan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan tersebut resiko

kebakaran yang terjadi di Ibukota khususnya pada bangunan perumahan,

jasa perekonomian dan industri cenderung meningkat. Frekuensi

kebakaran yang terjadi di wilayah DKI Jakarta berdasarkan data jumlah

kebakaran dari tahun 2010 sampai 2014 yang terdapat didalam situs

resmi dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan provinsi DKI Jakarta,

yaitu:

Tabel 1.1

Data Kejadian Bencana Kebakaran DKI Jakarta

Dari tahun 2010 sampai 2014

No. Tahun Frekuensi

Wilayah

Jakarta

Pusat

Jakarta

Utara

Jakarta

Barat

Jakarta

Selatan

Jakarta

Timur

1 2010 708 105 95 173 172 163

2 2011 953 108 181 225 221 217

3 2012 1039 125 203 225 223 263

4 2013 997 137 162 262 224 211

5 2014 1094 132 184 283 232 258

Sumber: Jakartafire.net

Berdasarkan data kebakaran diatas, frekuensi kebakaran yang terjadi

di wilayah DKI Jakarta menuntut kinerja yang baik dari sumber daya

manusia yang dimiliki dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan DKI

Page 24: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

4

Jakarta agar kualitas pelayanan dapat tercapai. Para petugas pemadam

kebakaran dituntut untuk dapat melaksanakan fungsi pokok sesuai

dengan yang diatur dalam SK Gub Nomor 9 tahun 2002, tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI

Jakarta, yaitu: pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran,

dan penyelamatan jiwa, ancaman kebakaran dan bencana lain.

Hasil wawancara dengan Kepala dinas pemadam kebakaran dan

penyelamatan, H. Subejo SH, M.Si yang dikutip dari situs resmi

pemadam kebakaran DKI Jakarta (Jakartafire.net, 2013) menjelaskan

bahwa pembenahan lingkup internal menjadi program prioritas, dimana

sumber daya manusia yang ada harus berkualitas dan profesional, serta

didasari kejujuran, kesetiaan, kedisplinan dan keikhlasan, sehingga dapat

memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, begitu pun

dengan birokrasi internal yang ada sangat lambat dan terkesan bertele-

tele. Sebagai upaya pembentukan karakter yang berkualitas dan

profesional, pemberian reward and punishment, peningkatan

keterampilan personil dan pembangunan karakter yang berkomitmen

menjadi skala prioritas yang dilakukan agar kualitas sumber daya

manusia yang ada menjadi handal.

Penulis memilih suku dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan

Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai objek penelitian, alasan

penulis melakukan penelitian di suku dinas pemadam kebakaran dan

penyelamatan Jakarta Selatan dimana kinerja pegawai diukur dengan

Page 25: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

5

terlaksananya tupoksi, maka pegawai dituntut untuk dapat menunjukkan

kinerja yang baik, pekerjaan pemadam kebakaran adalah pekerjaan yang

membutuhkan fisik dan mental yang baik agar mampu memberikan

pelayanan yang baik jika terjadi bencana kebakaran.

Para petugas pemadam kebakaran harus dalam kondisi fit dan harus

selalu siaga 24 jam, maka dari itu pentingnya menjaga daya tahan tubuh

menjadi hal yang utama bagi para pegawai khususnya staf operasional

sebagai garda terdepan pada saat proses pemadaman berlangsung, jika

seorang petugas pemadam tidak hadir pada saat bertugas atau terjadi

bencana kebakaran maka akan membuat kinerja yang dihasilkan tim akan

menurun, apalagi dengan keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang

tersedia yang dimiliki suku dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan

Jakarta Selatan. Data absensi yang berhasil peneliti ambil adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.2

Data Absensi

Staf Operasional Tingkat Ahli

periode Juli - September 2015

No. Bulan Status kehadiran

Alfa Terlambat Pulang Awal

1 Juli 16 orang 205 orang 188 orang

2 Agustus 17 orang 195 orang 165 orang

3 September 14 orang 197 orang 177 orang

Sumber : Bagian Tata Usaha

Berdasarkan data pada tabel 1.2, permasalahan yang ada merupakan

kedisplinan yang kurang baik dari para pegawai dilihat dari tingkat

kehadiran dan ketepatan waktu kerja. Pegawai bagian staf operasional

Page 26: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

6

tingkat ahli yang dimiliki suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan

berjumlah 307 orang, tingkat alfa pada bulan Juli mencapai 5,2%,

keterlambatan 66%, dan pulang awal 61%. Kemudian pada bulan

Agustus, tingkat alfa mencapai 5,5%, keterlambatan 63%, dan pulang

awal 53%. Tingkat alfa pada bulan September mencapai 4,5%,

keterlambatan 64%, dan pulang awal 57%. Tingkat kehadiran dan

ketepatan waktu menjadi hal yang patut diperhitungkan, karena hal ini

berkaitan langsung dengan kedisplinan dan berakibat kepada kinerja.

Selain itu, keterlambatan dan pulang lebih awal akan mengacaukan

sistem kerja yang telah dibuat, seperti pergantian shift yang sudah pasti

terlambat atau petugas yang shiftnya akan diganti sudah pulang sebelum

waktunya.

Sebagai garda terdepan, petugas pemadam kebakaran selalu

dihadapkan pada situasi yang dapat mengancam nyawa dan keselamatan,

data yang berhasil penulis ambil sebagai berikut:

Tabel 1.3

Data Kerugian Jiwa Petugas Pemadam Kebakaran

Dari tahun 2010 – 2014

Tahun Luka-luka

2010 2

2011 13

2012 23

2013 7

2014 13

Jan-Nov 2015 12

Sumber: Suku dinas pemadam kebakaran

Berdasarkan data pada tabel 1.3, jumlah petugas yang mengalami

kecelakaan kerja setiap tahunnya selalu ada, hal ini menunjukkan bahwa

Page 27: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

7

pekerjaan pemadam memiliki resiko yang tinggi dalam pelaksanaannya,

padahal seharusnya apapun bentuk pekerjaannya, pemeliharaan

keselamatan dan kesehaan kerja menjadi hal yang paling penting untuk

dilaksanakan. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf operasional

bahwa penyebab kecelakaan yang terjadi saat pemadaman disebabkan

oleh banyak hal, ada yang disebabkan oleh kecerobohan, kurangnya

kedisiplinan, dan ada juga yang disebabkan oleh terbatasnya sumber daya

manusia yang membuat beban kerja saat bertugas di lapangan semakin

berat.

Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, petugas pemadam

kebakaran tidak selalu dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sama

dengan kejadian sebelumnya, hal ini juga menunjukan tingkat kesulitan

tugas yang berbeda, seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.4

Objek Bencana

Dari Tahun 2010 sampai 2014

No. Tahun

Objek Bencana

Bangunan

Perusahaan

Bangunan

Umum

Bangunan

Industri Kendaraan

Lain-

lain

1 2010 348 161 24 55 120

2 2011 404 224 28 70 227

3 2012 445 240 21 90 243

4 2013 409 212 30 87 259

5 2014 433 236 32 92 301

Sumber: Suku dinas Pemadam Kebakaran

Berdasarkan data diatas, terdapat beberapa objek bencana kebakaran

yang berbeda-beda, dimana hal ini menuntut seorang petugas memakai

pengalaman yang dimiliki untuk menghadapi situasi dan kondisi yang

Page 28: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

8

baru karena lokasi kebakaran tidak selalu sama seperti lokasi

sebelumnya, jumlah personel yang tidak memadai dan hambatan ketika

menuju lokasi kebakaran pun seperti kemacetan, lokasi yang sulit

dijangkau kendaraan pemadam menunjukkan tingkat kesulitan tugas

yang berbeda, hal ini menuntut petugas pemadam kebakaran memiliki

efikasi diri yang tinggi. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan

beberapa staf operasional menjelaskan ada saat dimana para petugas

merasakan putus asa saat berusaha memadamkan api karena api yang

tidak kunjung padam, sedangkan perasaan putus asa menunjukkan bahwa

pada saat itu efikasi diri petugas rendah, terlebih jika kebakaran yang

terjadi dalam skala besar, dalam tahun 2010 saja akumulasi total area

kebakaran mencapai 272.676 m2, dalam satu kali kejadian kebakaran bisa

mencapai 5-10 jam pemadaman.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan

Kerja dan Efikasi Diri terhadap Kinerja Pegawai” (Studi Kasus

pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta

Selatan).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, kita ketahui

bahwa Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Efikasi Diri

merupakan beberapa elemen-elemen yang dapat menunjang kinerja

pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Elemen tersebut secara

Page 29: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

9

bersama-sama saling ikut memberikan kontribusinya dalam pencapaian

tujuan organisasi. Untuk itu maka dapat dirumuskan suatu pertanyaan

penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh signifikan Disiplin Kerja (X1) secara

parsial terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

2. Apakah terdapat pengaruh signifikan Keselamatan Kesehatan Kerja

(X2) secara parsial terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas

Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

3. Apakah terdapat pengaruh signifikan Efikasi Diri (X3) secara parsial

terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Jakarta Selatan

4. Apakah terdapat pengaruh signifikan Disiplin Kerja (X1),

Keselamatan Kesehatan Kerja (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara

simultan terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk menganalisis pengaruh Disiplin Kerja (X1) secara parsial

terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

Page 30: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

10

b. Untuk menganalisis pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja (X2)

secara parsial terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas

Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

c. Untuk menganalisis pengaruh Efikasi Diri (X3) secara parsial

terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

d. Untuk menganalisis pengaruh Disiplin Kerja (X1), Keselamatan

Kesehatan Kerja (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara simultan

terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Pihak Organisasi

Diharapkan dapat memberikan gambaran dan rekomendasi

bagi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta

Selatan khususnya kepada pemimpin dalam memperhatikan dan

melakukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja pegawai

dengan menggunakan variabel disiplin kerja, keselamatan

kesehatan kerja, dan efikasi diri.

b. Manfaat Pihak Akademis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan

referensi ilmu pengetahuan di bidang manajemen, khususnya dalam

bidang manajemen sumber daya manusia.

Page 31: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

11

c. Manfaat Pihak Penulis

Sebagai upaya dapat menambah pengetahuan dan mendalami

masalah-masalah sumber daya manusia serta mendekatkan antara

teori-teori dan praktek didunia kerja sesungguhnya.

Page 32: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola,

menata, mengurus, melakukan dan mengendalikan menurut ardana

(2012:4). Menurut Edwin B. Flippo yang dikutip dari Suwatno

(2011:29), menjelaskan manajemen adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan pengadaan,

pengembangan kompensasi pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemberhentian pegawai dengan maksud terwujudnya tujuan

perusahaan, individu, pegawai dan masyarakat.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2011:5) Sumber

daya manusia adalah nilai kolektif dari kemampuan, pengetahuan,

keterampilan, pengalaman hidup, dan motivasi tenaga kerja

organisasi. Manajemen sumber daya manusia pada umumnya untuk

memperoleh tingkat perkembangan karyawan yang setinggi-tingginya,

hubungan kerja yang serasi di antara para karyawan dan

penyatupaduan sumber daya manusia secara efektif atau tujuan

efisiensi dan kerja sama sehingga diharapkan akan meningkatkan

produktifitas kerja (sunyoto, 2012:1).

Page 33: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

13

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan,

pengorganisaian, pengarahan dan pengawassan atas pengadaan,

penngembangan, kompensasi pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan

organisasi perusahaan secara terpadu (Sunyoto, 2012:1), namun dalam

pengertian lain manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang

manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam

organisasi atau perusahaan (ardana, 2012:3).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, penulis

menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan

aktivitas mengkoordinasikan perencanaan, mengorganisir,

pelaksanakan dan pengawasan yang berhubungan dengan sumber

daya manusia agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat.

3. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer

untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan

kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Veithzal Rivai,

2011: 824).

Page 34: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

14

Darsono dan Siswandoko (2011:129) mengemukakan disiplin

adalah suatu upaya manajemen untuk membina karyawan mentaati

standar dan peraturan dalam organisasi. Karena hakikatnya disiplin

adalah proses latihan untuk mengubah pola pikir, sikap dan

perilaku karyawan untuk bekerja efektif, efisien dan produktif yang

bermuara pada pencitraan laba dan nilai tambah ekonomi

organisasi perusahaan.

Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong

para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan

yang harus ditaati oleh para anggotanya (Sondang, 2011:305).

Dari beberapa pengertian di atas, pada hakikatnya disiplin

dalam kerja adalah sebuah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang

menunjukkan ketaatan dari setiap pegawai suatu perusahaan

terhadap semua peraturan secara sadar, nilai dan norma yang

berlaku di dalam perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis.

b. Bentuk-bentuk Disiplin Kerja

Darsono dan Siswandoko (2011:130) mengemukakan bahwa

terdapat 2 tipe dari disiplin kerja, yaitu :

1) Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standa dan

aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah.

Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri di

Page 35: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

15

antara para karyawan. Dengan cara ini para karyawan menjaga

disiplin mereka bukan semata-mata karena dipaksa oleh pihak

manajemen.

Pemimpin perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam

membangun iklim organisasi dengan disiplin preventif. Begitu

pula pegawai harus dan wajib mengetahui, memahami semua

pedoman kerja serta peraturan-peraturan yang ada dalam

perusahaan (Mangkunegara, 2011:129).

Tujuan dari disiplin preventif ini adalah mendorong

pegawai agar memiliki disiplin diri. Disiplin diri menurut Jasin

(1989) adalah disiplin yang dikembangkan atau yang dikontrol

oleh diri sendiri. Hal ini merupakan manifestasi atau aktualisasi

dari tanggung jawab pribadi, yang berarti mengakui dan

menerima nilai-nilai yang ada diluar dirinya. Melalui disiplin

diri, para karyawan merasa bertanggung jawab dan dapat

mengatur diri sendiri untuk kepentingan organisasi.

2) Disiplin korektif

Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk

menangani pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan-aturan dan

mencoba untuk menghindari pelangaran-pelanggaran lebih

lanjut. Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman

dan disebut sebagai tindakan pendisiplinan.

Page 36: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

16

Sedangkan (Mangkunegara, 2011:129) menjelaskan Disiplin

korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai dalam

menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap

mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada

perusahaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar

disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah (Mangkunegara,

2011:130) :

(a) Untuk memperbaiki pegawai pelanggar.

(b) Memelihara peraturan yang berlaku, dan

(c) Memberikan pelajaran kepada pelanggar.

Menurut Davis (1985:367), disiplin korektif memerlukan

perhatian khusus dan proses prosedur yang seharusnya, yang

berarti bahwa prosedur harus menunjukkan pegawai yang

bersangkutan benar-benar terlibat. Keperluan proses yang

seharusnya adalah :

(a) Suatu prasangka yang tak bersalah sampai pembuktian pegawai

berperan dalam pelanggaran.

(b) Hak untuk didengar dalam beberapa kasus terwakilkan oleh

pegawai lain.

(c) Disiplin itu dipertimbangkan dalam hubungan dengan

keterlibatan pelanggaran.

Hani Handoko (2010:209) selanjutnya berpendapat bahwa

maksud pendisiplinan adalah untuk memperbaiki kegiatan di waktu

Page 37: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

17

yang akan datang bukan untuk menghukum kegiatan di masa lalu.

Sedangkan sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positif,

artinya bersifat untuk mendidik dan mengoreksi bukan tindakan

menjatuhkan karyawan yang berbuat salah, karena tindakan negatif

ini biasanya memiliki efek seperti hubungan emosional yang

terganggu kelak, absensi meningkat, apatis bahkan ketakutan dan

hilangnya rasa hormat pada penyelia.

c. Dimensi dan Indikator Disiplin Kerja

Dimensi dan indikator menurut Singodimedjo (dalam Sutrisno,

2011:94) meliputi:

1) Taat terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan waktu diartikan

sebagai sikap atau tingkah laku yang menunjukkan ketaatan

terhadap jam kerja yang meliputi kehadiran dan kepatuhan

pegawai pada jam kerja serta pegawai dapat melaksanakan tugas

dengan tepat waktu dan benar. Indikator pada dimensi ini

adalah:

(a) Jam masuk kerja, Tingkat ketepatan jam masuk kerja

(b) Jam istirahat, Tingkat ketepatan jam istirahat

(c) Jam pulang kerja, Tingkat ketepatan jam pulang kerja

2) Taat terhadap peraturan organisasi, peraturan maupun tata tertib

yang tertulis dan tidak tertulis dibuatagar tujuan suatu organisasi

dapat dicapai dengan baik, untuk itu dibutuhkan sikap setia dari

Page 38: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

18

pegawai terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut.

Indikator pada dimensi ini adalah:

(a) Cara berpakaian, tingkat berpakaian sesuai yang diharapkan

organisasi.

(b) Sopan santun, tingkat ketaatan untuk bersikap sopan dan

bertingkah laku dalam pekerjaan.

(c) Kepatuhan, tingkat kepatuhan dalam melaksanakan tugas

3) Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan, taat terhadap

aturan perilaku ditunjukan dengan cara melakukan pekerjaan-

pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas dan tanggung jawab serta

berhubungan dengan unit kerja lain. Indikator pada dimensi ini

adalah:

(a) Bertingkah laku, tingkat ketaatan terhadap bertingkah laku

dalam pekerjaan

(b) Tanggung jawab, tingkat ketaatan tanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan

(c) Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan, tingkat

kesesuaian untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatan

yang diemban

4) Taat terhadap peraturan lainnya di organisasi, aturan tentang apa

yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para

pegawai dalam organisasi. Indikator pada dimensi ini adalah

Page 39: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

19

norma yang berlaku, tingkat ketaatan bertingkah laku sesuai

dengan norma yang berlaku di organisasi.

4. Keselamatan Kesehatan Kerja

a. Pengertian Keselamatan Kerja

Perlindungan tenaga kerja meliputi beberapa aspek dan salah

satunya yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut

bermaksud agar tenaga kerja secara aman melakukan kerjaannya

sehari-hari untuk meningkatkan produktivitas dan kinerjanya.

Tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari berbagai

permasalahan disekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpa

atau mengganggu dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya.

Robert L. Mathis dan John Jackson (2009:487) Keselamatan

kerja merupakan kondisi dimana kesejahteraan fisik karyawan

dilindungi, sedangkan kesehatan kerja merupakan keadaan umum

dari kesejahteraan fisik, mental, dan emosional para karyawan

dimana mereka bekerja. Menurut Wilson (2012:377) keselamatan

kerja adalah perlindungan terhadap keamanan kerja yang dialami

pekerja, baik fisik, maupun mental dalam lingkungan pekerjaan.

Sedangkan menurut Rowley dan Jackson (2012:181) keselamatan

kerja adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan

fisik seseorang.

Adapun Megginson dalam Mangkunegara (2011:161)

menjelaskan keselamatan kerja adalah dimana menunjukkan suatu

Page 40: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

20

kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau

kerugian di tempat kerja. Aspek-aspek dari lingkungan kerja yang

dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong,

luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,

penglihatan, pendengaran. semua itu sering dihubungkan dengan

perlengkapan perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup

tugas-tugas yang membutuhkan pemeliharaan dan latihan.

Resiko akan keselamatan merupakan aspek-aspek dari

lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kerugian fisik dan non

fisik bagi karyawan maupun perusahaan. Untuk fisik seperti patah

tulang, kebakaran, memar, terpotong, terkilir dan kehilangan

anggota tubuh lainnya. Sedangkan nonfisiknya dapat menyebabkan

orang tersebut menjadi troma dan menggangu mentalnya.

b. Pengertian Kesehatan Kerja

Suatu hal penting yang perlu diperhatikan dan sering pula

dilupakan oleh perusahaan yaitu kesehatan kerja para karyawannya.

Ini merupakan hal yang paling inti dalam melindungi dan salah satu

kegiatan manajemen untuk mempertahankan para sumber daya

manusia yang bermutu. Dengan adanya program kesehatan kerja

yang baik bukan hanya akan menguntungkan para karyawan secara

material namun juga berdampak pada produksi serta produktivitas

perusahaan.

Page 41: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

21

Menurut Rowley dan Jackson (2012:177) kesehatan kerja

adalah kondisi yang merujuk pada kondisi fisik, mental dan

stabilitas emosi secara umum. Sedangkan menurut Megginson

dalam Mangkunegara (2011:161) kesehatan kerja menunjukkan

pada kondisi yang bebas dari kondisi yang bebas dari fisik, mental,

emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja adalah suatu

usaha dan aturan-aturan untuk menjaga kondisi perburuhan dari

kejadian atau keadaan yang merugikan kesehatan dan kesusilaan,

baik keadaan yang sempurna fisik, mental maupun sosial sehingga

memungkinkan dapat bekerja secara optimal.

c. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menciptakan suasana yang kondusif bagi Keselamatan

Kesehatan Kerja (K3) karyawan merupakan hal yang penting

sebagai salah satu kegiatan pemeliharaan manajemen perusahaan

untuk melindungi sumber daya manusia serta aset perusahaan

dalam mencegah bahaya yang tidak bisa diprediksikan.

Berdasarkan Undang-undang nomor 14/tahun 1969 pasal 9 dalam

Sedarmayanti (2011:208) diutarakan bahwa: “Tiap tenaga kerja

berhak mendapat perlindungan atau keselamatan, kesehatan,

kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai

dengan martabat manusia dan moral agama”.

Page 42: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

22

Keselamatan kesehatan kerja adalah suatu upaya pencegahan

kecelakaan dan penyakit kerja yang dapat mengakibatkan

kematian, cacat atau sakit dan gangguan psikologis yang dapat

diderita oleh pekerja yang bersangkutan (Simanjuntak, 2011:163).

Senada dengan Rivai dan Sagala (2010:792) keselamatan kesehatan

kerja merujuk pada kondisi-kondisi fisiologis dan psikologis tenaga

kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh

perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan utama keselamatan

dan kesehatan kerja adalah agar masing-masing karyawan dapat

melakukan pekerjaannya lebih efisien, dan mendapat jaminan atas

keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan

psikologis. Dengan demikian diperlukan adanya suatu sistem atau

menajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan

mempertimbangkan teknik, peralatan yang digunakan dan proses

produk di tempat kerja.

d. Faktor-Faktor Keselamatan Kesehatan Kerja

Menurut Simajuntak (2011:165) terdapat banyak faktor yang

menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja, antara lain karena :

1) Pekerjaan yang bersangkutan tidak terampil atau tidak

mengetahui cara mengoperasikan alat-alat tersebut.

2) Pekerja tidak hati-hati, lalai, kondisi yang terlalu lelah atau

dalam keadaan sakit.

Page 43: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

23

3) Tidak tersedia alat-alat pengaman.

4) Alat kerja atau alat produksi yang digunakan dalam keadaan

tidak baik atau tidak layak dipakai.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi Keselamatan Kesehatan

Kerja (K3) menurut Handoko (2000:191), diantaranya yaitu :

1) Membuat kondisi kerja yang aman.

2) Pendidikan dan pelatihan kesehatan & keselamatan kerja.

3) Penciptaan lingkungan kerja yang sehat.

4) Pelayanan kebutuhan karyawan.

5) Pelayanan Kesehatan.

e. Tujuan Keselamatan Kesehatan Kerja

Tujuan keselamatan kesehatan kerja adalah memberi

perlindungan kepada karyawan, yang merupakan aset perusahaan

yang harus dipelihara dan dijaga keselamatan dan kesehatannya

(Simajuntak, 2011:170).

Menurut Mangkunegara (2011:162) perumusan tujuan

keselamatan dan kesehatan kerja dilihat dari beberapa segi, adapun

tujuan pemberian jaminan dan keselamatan dan kesehatan kerja

karyawan adalah sebagai berikut:

1) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan

kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis.

2) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan

sebaiknya seefektif mungkin.

Page 44: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

24

3) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

4) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan gizi pegawai.

5) Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi

kerja.

6) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

lingkungan atau kondisi kerja.

7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam

bekerja.

Dengan adanya jaminan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

selama bekerja, maka mereka tentunya akan memberikan sikap

loyalitas mereka terhadap perusahaan.

f. Dimensi dan Indikator Keselamatan Kesehatan Kerja

Dimensi keselamatan kesehatan kerja (Robert L. Mathis,

2002:259-262) adalah sebagai berikut:

1) Tanggung jawab kesehatan, keselamatan dan keamanan. Inti

manajemen keselamatan kerja adalah komitmen perusahaan dan

usaha-usaha keselamatan kerja yang komprehensif. Usaha ini

sebaiknya dikoordinasikan dari tingkat manajemen paling tinggi

untuk melibatkan seluruh anggota perusahaan. Usaha ini juga

sebaiknya dicerminkan melalui tindakan-tindakan manajerial,

fokus pendekatan sistematis terhadap keselamatan kerja adalah

adanya kerjasama yang terus menerus dari para pekerja,

Page 45: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

25

manajer, dan yang lainnya. Para karyawan yang tidak diingatkan

akan adanya pelanggaran keselamatan kerja, yang tidak

didorong untuk menjadi sadar akan keselamatan kerja, atau yang

melanggar peraturan dan kebijakan perusahaan tentang

keselamatan kerja mungkin akan tidak aman bekerjanya.

Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Pemberian peraturan keselamatan dan kesehatan kerja oleh

perusahaan kepada karyawan.

(b) Adanya pemberian perintah dan bimbingan pencegahan

kecelakaan kerja dari pimpinan.

(c) Adanya pemberian ganti rugi oleh perusahaan kepada

karyawan yang mengalami kecelakaan kerja.

2) Komitmen dan budaya keselamatan organisasi. Mendesain

kebijakan dan peraturan keselamatan kerja serta mendefinisikan

pelaku pelanggaran, merupakan komponen penting usaha-usaha

keselamatan kerja. Dukungan yang sering terhadap perlunya

perilaku kerja yang aman dan memberikan umpan balik

terhadap praktik-praktik keselamatan kerja yang positif, juga

sangat penting dalam meningkatkan keselamatan para pekerja.

Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Adanya pemberian hukuman terhadap karyawn yang

melanggar peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.

Page 46: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

26

(b) Adanya fasilitas pendukung keselamatan dan kesehatan kerja

yang memadai.

(c) Terjalinnya kerjasama antara perusahaan dan karyawan

mengenai program keselamatan kesehatan kerja.

3) Komite-komite keselamatan. Para pekerja seringkali dilibatkan

dalam perencanaan keselamatan kerja melalui komite

keselamatan kerja, kadangkala komite keselamatan kerja terdiri

dari para pekerja yang berasal dari berbagai tingkat jabatan dan

departemen. Komite keselamatan kerja biasanya secara reguler

memiliki jadwal meeting, memiliki tanggung jawab spesifik

untuk mengadakan tinjauan keselamatan kerja dan membuat

rekomendasi dalam perubahan-perubahan yang diperlukan untuk

menghindari kecelakaan kerja dimasa mendatang. Indikator dari

dimensi ini adalah:

(a) Peranan komite keselamatan kerja dalam mengantisipasi

terjadinya kecelakaan.

(b) Peninjauan program keselamatan dan kesehatan kerja yang

dilakukan oleh komite.

(c) Pemberian masukan/saran mengenai program K3 yang

diterapkan perusahaan.

4) Pelatihan keselamatan dan komunikasi. Salah satu cara untuk

mendorong keselamatan kerja karyawan adalah dengan

melibatkan seluruh karyawan di setiap kesempatan dalam sesi

Page 47: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

27

pelatihan tentang keselamatan kerja, pertemuan ini diadakan

secara rutin. Sebagai tambahan dalam keselamatan kerja,

komunikasi yang terus menerus dalam membangun kesadaran

keselamatan kerja juga penting. Indikator dari dimensi ini

adalah:

(a) Adanya pembinaan/pelatihan karyawan mengenai K3.

(b) Komunikasi yang efektif.

5) Motivasi keselamatan karyawan dan insentif. Hanya

mengirimkan memo saja tidak cukup. Kontes, insentif, dan

poster merupakan cara meningkatkan kesadaran keselamatan

sebagai bentuk motivasi. Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Pemberian program motivasi yang diberikan perusahaan.

(b) Adanya pemberian insentif.

6) Inspeksi, investigasi kecelakaan dan evaluasi.Inspeksi bisa

dilakukan oleh komite keselamatan kerja atau oleh kordinator

keselamatan kerja. Inspeksi ini sebaiknya sebaiknya

dilaksanakan secara berkala. Ketika terjadi kecelakaan, maka

harus diselidiki oleh komite keselamatan kerja perusahaan.

Menyelidiki lokasi kecelakaan adalah penting untuk menetapkan

kondisi fisisk dan lingkungan yang turut menyumbang

terjadinya kecelakaan. Salah satu cara untuk mendapatkan

pandangan yang akurat adalah melalui foto atau rekaman cctv,

kemudian wawancara terhadap karyawan yang mengalami

Page 48: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

28

kecelakaan dengan atasannya langsung dan para saksi

kecelakaan, dan berdasarkan observasi kecelakaan dan hasil

wawancara para penyelidik akan melengkapi laporan

penyelidikan kecelakaan. Kemudian hasil kegiatan tersebut

disimpulkan dalam bentuk evaluasi untuk mendapatkan cara

mencegah kecelakaan yang sama di kemudian hari, analisis ini

harus dirancang untuk mengukur kemajuan dalam manajemen

keselamatan kerja. Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Adanya pengawasan kerja.

(b) Adanya pemeriksaan peralatan dan perlengkapan kerja.

(c) Adanya evaluasi kecelakaan.

5. Efikasi Diri

a. Pengertian Efikasi Diri

Stajkovic dan Luthans (dalam Avey, Luthans, Smiths, &

Avolio, 2010) mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan diri

individu terhadap kemampuan yang dimilikinya dalam

mengarahkan segala usaha agar berhasil dan sukses dalam

melaksanakan tugas yang dihadapinya.

Alwisol (2004:344) berpendapat bahwa efikasi diri adalah

persepsi mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam

situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyaknan bahwa

diri memiliki kemampuan tindakan yang diharapkan.

Page 49: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

29

Menurut Bandura dan Wood (1989:806) menyatakan efikasi

diri sebagai: “beliefs in one’s capabilities to mobilize the

motivation, cognitive resources, and course of action needed to

meet given situatuonal demands”. Efikasi diri adalah keyakinan

terhadap kemampuan seseorang untuk menggerakkan motivasi,

sumber-sumber kognitif, dan serangkaian tindakan yang diperlukan

untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dari situasi yang dihadapi.

Bandura (1997: 3) menjelaskan “Perceived self efficacy refers

to beliefs in one’s capabilities to organize and execute the course

of action required to produce given attainments”. Self efficacy atau

efikasi diri merupakan persepsi individu akan keyakinan

kemampuannya melakukan tindakan yang diharapkan. Keyakinan

efikasi diri mempengaruhi pilihan tindakan yang akan dilakukan,

besarnya usaha dan ketahanan ketika berhadapan dengan hambatan

atau kesulitan. Individu dengan efikasi diri tinggi memilih

melakukan usaha lebih besar dan pantang menyerah. Bandura

(dalam Eko ferridiyanto, 2012) “Perceived self efficacy contributes

to motivation’’. Efikasi diri seseorang memiliki efek utama

terhadap perilaku individu tersebut salah satunya adalah motivasi.

Individu dengan efikasi diri yang tinggi mengerahkan usaha yang

lebih besar. Secara kontekstual, Bandura memberikan definisi

bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang mengenai

kemampuan yang dimilikinya untuk menghasilkan tingkatan

Page 50: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

30

performa yang terencana, dimana kemampuan tersebut dilatih,

digerakkan oleh kejadian-kejadian yang berpengaruh dalam hidup

seseorang.

Dalam kamus besar bahasa indonesia kata efikasi (efficacy)

memiliki arti kemujaraban atau kemanjuran, maka secara harfiah

efikasi diri berarti kemujaraban diri.

Dari berbagai teori diatas, dapat disimpulkan bahwa inti dari

efikasi diri adalah keyakinan atas kemampuan diri. Efikasi diri

merupakan keyakinan seseorang untuk memanage kemampuan

dirinya yang diimplementasikan dengan serangkaian tindakan

dalam memenuhi dan menyelesaikan tuntutan yang ada dalam

hidupnya.

b. Proses Terjadinya Efikasi Diri

Efikasi diri dapat terjadi melalui beberapa jenis proses

(Bandura, 1997), yaitu :

1) Proses Motivasional

Individu yang memiliki efikasi diri tinggi akan

meningkatkan usahanya untuk mengatasi tantangan dengan

menunjukkan usaha dan keberadaan diri yang positif. Hal

tersebut memerlukan perasaan keunggulan pribadi (sense of

personal efficacy).

Page 51: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

31

2) Proses Kognitif

Efikasi diri yang dimiliki individu akan berpengaruh

terhadap pola pikir yang bersifat membantu atau menghambat.

Bentuk-bentuk pengaruhnya yaitu :

(a) Jika efikasi diri semakin tinggi maka semakin tinggi pula

penetapan suatu tujuan dan akan semakin kuat pula

komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai.

(b) Ketika menghadapi situasi-situasi yang kompleks, individu

mempunyai keyakinan diri yang kuat dalam memecahkan

masalah yang dihadapi dan mampumempertahankan efisiensi

bersifat analitis. Sebaliknya, jika individu bersifat ragu-ragu

dalam memecahkan masalah yang dihadapinya maka

biasanya tidak efisien dalam bersikap analitis.

(c) Efikasi diri berpengaruh terhadap antisipasi tipe-tipe

gambaran konstruktif dan gambaran yang diulang kembali.

Individu yang memiliki efikasi diri tinggi akan memiliki

gambaran keberhasilan yang diwujudkan dalam penampilan

dan perilaku yang positif dan efektif. Sebaliknya individu

yang merasa tidak mampu cenderung merasa mempunyai

gambaran kegagalan.

(d) Efikasi diri berpengaruh terhadap fungsi kognitif melalui

pengaruh yang sama dengan proses motivasional dan

pengolahan informasi. Semakin kuat keyakinan individu akan

Page 52: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

32

kapasitas memori, maka semakin kuat pula usaha yang

dikerahkan untuk memproses memori secara kognitif dan

meningkatkan kemampuan memori individu tersebut.

3) Proses afektif

Efikasi diri berpengaruh terhadap seberapa banyak tekanan

yang dialami oleh individudalam situasi-situasi yang

mengancam. Individu yang percaya bahwa dirinya dapat

mengatasi situasi-situasi yang mengancam yang dirasakannya,

tidak akan merasa cemas dan terganggu dengan ancaman

tersebut.

Bandura (dalam Gibson, 1996:165) percaya bahwa persepsi

dari kemampuan seseorang adalah pemikiran terbaik sebagai

tempat dari evaluasi khusus. Individu mengevaluasi pencapaian

mereka dimasa lampau dan yang aktual, prestasi orang lain, dan

pernyataan-pernyataan emosi mereka sendiri. Disamping

mempengaruhi aktivitas pilihan, tugas-tugas dan situasi

seseorng, evaluasi ini juga mempengaruhi berapa banyak usaha

yang dikeluarkan dan berapa lama orang tersebut terus menerus

berusaha untuk berhasil.

Selanjutnya, Bandura (dalam R. Kreitner, 2005:170)

menggambarkan sebuah model bagaimana efikasi diri dapat

mengukur jalan menuju keberhasilan atau kegagalan. Rasa

Page 53: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

33

kemampuan seseorang mempengaruhi persepsi, motivasi dan

prestasinya.

Gambar 2.1

Sumber Efikasi Diri

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri

Selanjutnya lebih spesifik Bandura (2007) mengungkapkan

bahwa terdapat 4 faktor yang dapat memengaruhi efikasi diri

seseorang, yaitu:

Page 54: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

34

1) Pencapaian prestasi

Faktor ini didasarkan oleh pengalaman-pengalaman yang

dialami individu secara langsung. Apabila seseorang pernah

mengalami keberhasilan dimasa lalu maka dapat meningkatkan

efikasi dirinya.

2) Pengalaman orang lain

Individu yang melihat orang lain berhasil dalam melakukan

aktivitas yang sama dan memiliki kemampuan yang sebanding

dapat meningkatkan efikasi dirinya. Individu yang pada awalnya

memiliki efikasi diri yang rendah akan sedikit berusaha untuk

dapat mencapai keberhasilan seperti yang diperoleh orang lain.

3) Bujukan lisan

Individu diarahkan dengan saran, nasehat dan bimbingan

sehingga dapat meningkatkan keyakinan bahwa kemampuan-

kemampuan yang dimiliki dapat membantu untuk mencapai apa

yang diinginkan.

4) Kondisi emosional

Seseorang akan lebih mungkin mencapai keberhasilan jika

tidak terlalu sering mengalami keadaan yang menekan karena

dapat menurunkan prestasinya dan menurunkan keyakinan akan

kemampuan dirinya.

Page 55: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

35

d. Dimensi dan Indikator Efikasi Diri

Menurut Bandura (dalam M. Ghufron & Rini, 2010:88),

efikasi diri pada individu dapat dianalisa berdasarkan dimensinya,

yaitu:

1) Magnitude (tingkat kesulitan), dimensi ini berhubungan dengan

tingkat kesulitan tugas. Jika seseorang dihadapkan pada tugas-

tugas yang disusun menurut tingkat kesulitan yang ada, maka

pengharapannya akan jatuh pada tugas-tugas yang sifatnya

mudah, sedang dan sulit. Individu akan melakukan tindakan

yang dirasakan mampu untuk dilaksanakannya dan akan tugas-

tugas yang diperkirakan diluar batasan kemampuan yang

dimilikinya.Pada dimensi ini dimana fokus pada tujuan menjadi

aspek utama, maka indikator yang menunjang terciptanya

dimensi ini adalah:

(a) mampu menyelesaikan tugas yang diberikan

(b) dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang

tinggi

(c) pantang menyerah dengan kesulitan yang dihadapi

(d) menghindari tugas diluar batas kemampuan

(e) selalu menghadapi kesulitan dan berusaha menanganinya

(f) mampu memberikan gagasan yang positif

2) Generality (luas bidang perilaku), dimensi ini menjelaskan

keyakinan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu

Page 56: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

36

dengan tuntas dan baik. Setiap individu memilki keyakinan

kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan ruang lingkup

tugas yang berbeda pula. Pada dimensi generality, fokus pada

kesungguhan bekerja menjadi aspek yang membangun dimensi

ini, indikator yang terdapat pada dimensi ini adalah:

(a) memiliki keyakinan bahwa usaha yang dilakukan dapat

mencapai tujuan dan tuntutan yang harus dicapai

(b) mampu memecahkan masalah

(c) memiliki keyakinan diri atas kemampuan yang dimiliki

dalam menghadapi berbagai macam tugas

3) Strength (kekuatan keyakinan); yakni berhubungan dengan

derajat kemantapan individu terhadap keyakinannya. Tingkat

efikasi diri yang lebih rendah mudah digoyangkan oleh

pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya, sedangkan

orang yang memiliki efikasi diri yang kuat akan tekun dalam

meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang

memperlemahnya. Dimensi ini berkaitan dengan dimensi

magnitude, dimana makin tinggi taraf kesulitan tugas yang

dihadapi maka akan makin lemah keyakinan yang dirasakan

untuk menyelesaikannya. Pada dimensi ini semangat kerja dan

ketegasan menjadi aspek utama yang membangun dimensi ini,

dengan kata lain indikator pada dimensi ini adalah:

(a) selalu ingin mendalami pengetahuan

Page 57: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

37

(b) tekun menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tuntas

(c) mempunyai harapan yang tinggi pada setiap tugas yang

dikerjakan

6. Kinerja Pegawai

a. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai oleh seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

(Mangkunegara, 2011:67). Adapun beberapa ahli mendefinisikan

pengertian kinerja sebagai berikut :

1) Mangkunegara (2011:67)

Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam

rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun

etika.

2) Wilson (2012:231)

Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai karyawan

berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Page 58: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

38

3) Wirawan (2012:5)

Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan dari aktivitas atau

pekerjaan dalam menyelesaikan atau membuat sesuatu yang

hanya memerlukan tenaga dan keterampilan pada profesi atau

jabatan dalam waktu tertentu.

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja karyawan adalah merupakan output atau hasil kerja yang

dihasilkan baik segi kualitas maupun kuantitas pekerjaannya dalam

rangka upaya mencapai tujuan organisasi.

b. Pengertian Kinerja Pegawai

Perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan atau

organisasi merupakan langkah untuk tercapainya tujuan organisasi

sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja. Tetapi hal

ini tidak mudah dilakukan sebab banyak faktor yang

mempengaruhi tingkat rendahnya kinerja seseorang.

Menurut Rivai dan Sagala (2010:549) kinerja karyawan adalah

hasil konkret yang dapat diamati dan dapat diukur secara objektif

dan dilakukan secara berkala. Adapun menurut Wirawan (2012:18)

kinerja karyawan adalah keluaran kerja ternilai yang disyaratkan

oleh organisasi tempat kerja ternilai yang dapat terdiri atas hasil

kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannnya

dengan pekerjaan.

Page 59: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

39

Sedangkan menurut Sedarmayanti (2013:263) kinerja

karyawan adalah hasil kerja seseorang karyawan selama priode

tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misal:

standar, target, sasaran, kriteria yang ditentukan dan disepakati

bersama.

Berdasarkan pengertian kinerja dari beberapa pendapat di atas,

kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan atas

perilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannnya dengan

pekerjaan dengan membandingkan standar, target, sasaran, kriteria

yang ditentukan dan disepakati bersama.

c. Penilaian Kinerja

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat

perkembangan perusahaan adalah dengan cara melihat hasil

penilaian kinerja karyawan. Menurut Wirawan (2012:105)

penilaian kinerja merupakan pengumpulan data kinerja para

karyawan sepanjang masa evaluasi kinerja melalui observasi

tentang apa yang dilakukan para karyawan kemudian

membandingkannya dengan standar kinerja karyawan.

Senada dengan Rivai dan Sagala (2010:549) yang

mengungkapkan bahwa penilaian kinerja adalah menilai kinerja

karyawannya atau mengevaluasai hasil pekerjaan karyawannya

terhadap kecakapan, kemampuan karyawan dalam melaksanakan

Page 60: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

40

suatu pekerjaaan atau tugas yang dievaluasi dengan menggunakan

tolak ukur tertentu secara objektif dan dilakukan secara berkala.

Instrumen penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk me

review kinerja, peringkat kinerja, penilaian kinerja, penilaian

karyawan dan sekaligus evaluasi karyawan sehingga dapat

diketahui karyawan yang mampu melaksanakan pekerjaan secara

baik, efisien, efektif dan produktif sesuai dengan tujuan perusahaan

(Rivai dan Sagala, 2010:550).

d. Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah uraian sistematik, tentang kekuatan

atau kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pekerjaan

seorang atau kelompok (Sedarmayanti, 2013:261). Adapun tujuan

penilaian kinerja menurut Rivai dan Sagala (2010:553) yang dapat

dibedakan menjadi dua, diantaranya yaitu :

1) Tujuan Penilaian yang Berorientasi pada Masa Lalu

(a) Mengendalikan perilaku karyawan dengan menggunakannya

sebagai instrumen untuk memberikan ganjaran, hukuman dan

ancaman.

(b) Mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi.

(c) Menempatkan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaaan

tertentu.

Page 61: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

41

2) Tujuan Penilaian yang Berorientasi pada Masa Depan

(a) Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawanan

mengerti kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan

sendiri yang dikaitkan dengan peran dan fungsi dalam

perusahaan.

(b) Adanya ikat dan kebersamaan antara masing-masing

karyawan denagn penyelia (penilai) sehingga tiap karyawan

memiliki motivasi kerja dan merasa senang bekerja, sekaligus

mau memberikan kontribusi sebanyak-banyaknya kepada

perusahaan.

(c) Merupakan instrumen untuk memberikan peluang bagi

karyawan mawas diri dan evaluasi diri serta menetapkan

sasaran pribadi sehingga terjadi pengembangan yang

direncanakan dan di monitor sendiri.

(d) Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang

pekerjaan pada jenjang yang lebih tinggi dengan cara terus

menerus meningkatkan perilaku dan kualitas bagi posisi-

posisi yang tingkatnya lebih tinggi.

(e) Membantu dalam berbagai keputusan SDM dengan

memberikan data tiap karyawan secara berkala.

e. Dimensi dan Indikator Kinerja Pegawai

Richard I. Henderson (dalam Wirawan, 2012:53) menjelaskan

bahwa dimensi kinerja adalah kualitas-kualitas atau suatu pekerjaan

Page 62: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

42

atau aktivitas-aktivitas yang terjadi di tempat kerja yang konduktif

terhadap pengukuran. Dimensi pekerjaan menyediakan alat untuk

melukiskan keseluruhan cakupan aktivitas di tempat kerja. Dari

teori yang dijabarkan mengenai definisi kinerja, penulis

mengunakan dimensi sebagai bahan acuan untuk mengisi data

operasional variabel dari Sedarmayanti (2011:51) yang meliputi

dimensi dan indikator sebagai berikut:

1) Quality of work (kualitas pekerjaan), kualitas kerja diukur dari

persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan

serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan

kemampuan karyawan. Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Hasil kerja yang diperoleh

(b) Kesesuaian hasil kerja dengan tujuan organisasi

(c) Manfaat hasil kerja

2) Promptness (ketepatan waktu), merupakan tingkat aktivitas

diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut

koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu

yang tersedia untuk aktivitas lain. Indikator dari dimensi ini

adalah:

(a) Penataan rencana kerja

(b) Ketepatan rencana kerja dengan hasil kerja

(c) Ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas

Page 63: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

43

3) Initiative (prakarsa), memberikan ide-ide untuk menunjang

tercapainya tujuan dan mampu memanfaatkan waktu luang.

Indikator dari dimensi ini adalah:

(a) Pemberian ide/gagasan dalam berorganisasi

(b) Tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan permaslahan

yang dihadapi

4) Capability (kemampuan), mampu menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan praktis dan rapi.Indikator dari dimensi ini

adalah:

(a) Kemampuan yang dimiliki

(b) Keterampilan yang dimiliki

(c) Kemampuan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

5) Communication (komunikasi), mampu berkomunikasi dengan

baik dengan atasan/pimpinan dan sesama rekan kerja.Indikator

dari dimensi ini adalah:

(a) Komunikasi internal (kedalam) organisasi

(b) Komunikasi eksternal (keluar) organisasi

(c) Relasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas

Page 64: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

44

B. Penelitian Terdahulu

1. Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

a. M. Harlie, Pengaruh disiplin kerja, motivasi, dan

pengembangan karir terhadap kinerja PNS pada pemerintah

kabupaten Tabalong di tanjung Kalimantan Selatan, 2010.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda,

berdasarkan hail penelitian, variabel disiplin kerja memiliki nilai

korelasi parsial tertinggi dibandingkan dengan variabel bebas yang

lain, dijelaskan bahwa variabel disiplin kerja memiliki nilai sebesar

0,990, motivasi sebesar 0,872, dan pengembangan karir sebesar

0,986. Karena mendapatkan nilai korelasi parsial tertinggi, maka

variabel disiplin kerja menjadi variabel bebas yang dominan

mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada

Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan.

b. Heny sidanti, Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja, dan

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil (studi

kasus pada sekretariat DPRD Kabupaten Madiun, 2015.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,

hasil analisis mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan menunjukkan bahwa faktor disiplin kerja

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada

Pegawai Negeri Sipil DPRD Kabupaten Madiun. Ini dibuktikan

dari hasil perhitungan SPSS bahwa t hitung lebih rendah dari t

Page 65: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

45

tabel, variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh paling dominan

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil DPRD Kabupaten Madiun,

sehingga dengan adanya disiplin kerja maka kinerja karyawan

dapat meningkat, karena nilai t hitung faktor disiplin kerja paling

tinggi dibanding nilai t hitung faktor-faktor lainnya. Sedangkan

lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja secara bersama-

sama dan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil DPRD Kabupaten Madiun.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

a. Misbach Munir, Analisa performance atribut keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) terhadap peningkatan kinerja karyawan

(studi kasus pada PT. HP Spintex Sengonagung Purwosari

Pasuruan), 2014.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier

sederhana, dari penelitian dapat disimpulkan sesuai tujuan

penelitian adalah secara umum penerapan K3 di PT. HP Spintex

kategori baik, dapat dilihat dari total rataan skor sebesar 3,91,

hubungan antara keselamatan kesehatan kerja dengan kinerja

karyawan adalah positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat hal ini

dapat dilihat dari nilai korelasi yang positif sebesar 0,764

menunjukkan bahwa faktor ini memiliki hubungan yang kuat

dengan kinerja karyawan dibandingakn indikator-indikatornya,

Page 66: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

46

yaitu kondisi kerja (X1) dengan nilai korelasi sebesar 0,450,

pendidikan dan pelatihan K3 (X2) sebesar 0,480, lingkungan kerja

(X3) sebesar 0,532, dan pelayanan kesehatan (X4) mempunyai nilai

sebesar 0,562.

b. R. Nugrahaning Bulannurdin dan Sugiyarto, Analisis

pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap

kinerja pekerja konstruksi (studi kasus proyek pembangunan

the park solo baru), 2013.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,

variabel bebas dalam keselamatan dan kesehatan kerja yang terdiri

keterlibatan manajemen terhadap masalah K3 (X1), peraturan dan

prosedur K3 (X2), komunikasi pekerja (X3),kompetensi pekerja

(X4), lingkungan kerja (X5). Diketahui bahwa secara simultan

variabel keteribatan manajemen terhadap masalah K3 dan

lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikat yaitu kinerja pekerja konstruksi (Y). Besar

kontribusi secara simultan dari kedua variabel tersebut adalah

sebesar 0,697 atau 69,7%.

Berdasarkan tabel koefisien korelasi, menunjukkan bahwa

kinerja pekerja konstruksi dipengaruhi oleh variabel bebas dalam

penelitian ini cukup kuat sedangkan sisanya sebesar 30,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dipakai atau diteliti dalam

penelitian ini. Secara parsial variabel X1 dan X5 berpengaruh secara

Page 67: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

47

parsial terhadap variabel kinerja pekerja konstruksi (Y). Besarnya

pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel adalah:

keterlibatan manajemen terhadap masalah K3 (X1) sebesar 0,284

atau 28,4% dan lingkungan kerja (X5) sebesar 0,380 atau 38%.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa lingkungan kerja (X5)

merupakan variabel yang dominan, dimana hal tersebut dapat

ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi yang dimiliki oleh variabel

X5 sebesar 38% adalah paling besar dibandingkan dengan yang

dimiliki oleh variabel X1.

3. Efikasi diri terhadap Kinerja Pegawai

a. Jumari, Pengaruh budaya organisasi, efikasi diri, dan

kepuasan kerja terhadap kinerja mengajar guru smk negeri

Kecamatan Denpasar Selatan, 2013.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi, berdasarkan hasil

uji hipotesis, peneliti menyimpulkan terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan efikasi diri terhadap kinerja mengajar guru SMK

Negeri Kecamatan Denpasar Selatan dengan determinasi sebesar

38,6% dan sumbangan efektif sebesar 19,8% dan terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan budaya organisasi, efikasi diri dan

kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja mengajar guru

SMK Negeri Kecamatan Denpasar Selatan dengan determinasi

sebesar 59,8%. hasil ini berarti, pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerja mengajar guru menduduki peringkat pertama, efikasi diri

Page 68: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

48

menduduki peringkat kedua, dan budaya organisasi menduduki

peringkat ketiga.

C. Kerangka Pemikiran

Dalam suatu penelitian kerangka pemikiran sangat perlu dikemukakan,

karena merupakan alur pikir dari gagasan penelitian yang mengacu pada

kajian teori, hingga munculnya variabel-variabel yang digunakan di dalam

penelitian. Kerangka pemikiran bukan merupakan urutan kegiatan pada

penelitian atau penulisan yang dilakukan. Seperti yang dijelaskan oleh

Sekaran (dalam Sugiyono 2010:88) kerangka berpikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir

yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel

independen dan dependen yang akan diteliti.

Adapun masalah-masalah yang dianggap penting dalam penelitian kali

ini adalah pengaruh disiplin kerja, motivasi, disiplin, lingkungan kerja dan

keselamatan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, keselamatan

kesehatan kerja, dan efikasi diri. Sedangkan variabel dependen dalam

penelitian ini adalah kinerja karyawan. Skema kerangka pemikiran untuk

penelitian ini akan ditunjukkan pada gambar 2.2 di bawah ini :

Page 69: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

49

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Jakarta Selatan

Variabel Y:

Kinerja Karyawan

Uji Kualitas Data:

- Uji Validitas

- Uji Realibilitas

Uji Asumsi Klasik:

- Uji Normalitas

- Uji Multikoloneritas

- Uji Heteroskedastisitas

- Uji Autokorelasi

Uji Hipotesis:

- Uji Signifikan Parsial (Uji t)

- Uji Signifikan Simultan (Uji f)

- Uji Koefisien Determinasi (R2)

Kesimpulan dan Saran

Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini.

Variabel X:

Disiplin Kerja

Keselamatan Kesehatan Kerja

Efikasi Diri

Page 70: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

50

D. Hipotesis

Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis yang

merupakan dugaan awal atau jawaban sementara, dengan hubungan atau

pengaruhnya antara variabel independen terhadap variabel dependen

yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas

dan dapat diuji. Seperti yang diungkapkan oleh (Sugiyono, 2010:93)

hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun

daam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperboleh melalui

pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik. Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, maka hipotesis

sebagai berikut :

H01 = Disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai.

Ha1 = Disiplin kerja berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai.

H02 = Keselamatan kesehatan kerja tidak berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Ha2 = Keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Page 71: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

51

H03 = Efikasi diri tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai.

Ha3 = Efikasi diri berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

kinerja pegawai.

H04 = Disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan efikasi

diri tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

kinerja pegawai.

Ha4 = Disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan efikasi

diriberpengaruh signifikan secara simultan terhadap

kinerja pegawai.

Page 72: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah Suku Dinas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Jakarta Selatan, yaitu salah satu instrumen pemerintah

yang bertanggung jawab menangani bencana kebakaran yang bertempat

di jalan raya lebak bulus, Jakarta selatan. Penelitian ini ditujukan untuk

mengamati pengaruh disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja dan

efikasi diri, terutama kaitannya dengan kinerja pegawai Suku Dinas

Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai staf operasional

Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan

dengan populasi berjumlah 307 pegawai. Tujuan diadakan populasi yaitu

agar dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari

anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi (Sugiyono

dalam Ruslan, 2010:133).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini adalah

menggunakan metode non probability sampling (tidak semua anggota

populasi dapat menjadi sampel penelitian) dengan cara purposive

sampling artinya pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik

Page 73: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

53

tertentu yang dianggap mempunyai sangkut pautnya dengan karakteristik

populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Ruslan, 2010:157).

Pada teknik purposive sampling, peneliti membatasi anggota sampel

pada pegawai bagian staf operasional yang sudah menjadi pegawai negeri

sipil. Tujuan pembatasan anggota sampel agar memperoleh informasi

yang sesuai dari sasaran sampel tertentu.

Untuk menentukan ukuran sampel pada penelitian ini menggunakan

rumus Slovin dalam Suharso (2009:61) :

n = N

1 + Ne2

n = 307 = 307 = 75,42

1 + 307 (0,12) 4,07

Dimana :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Presentasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih ditolerir, dengan tingkat

presentasi 10% (0,1).

Berdasarkan perhitungan rumus di atas, dengan jumlah populasi

sebanyak 307 dan taraf signifikansi sebesar 10% atau 0,1, maka jumlah

sampel yang dihasilkan berjumlah 75,42 atau 75 sampel.

Page 74: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

54

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena pada dasarnya data merupakan alat pengambilan

keputusan atau pemecah suatu permasalahan. Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Data primer biasanya diperoleh dari

survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data

ordinal (Sugiyono, 2010:137). Dalam penelitian ini pengumpulan data

primer yaitu dengan:

a. Interview (wawancara)

Wawancara menurut Moelong dalam Hardiansyah (2010:118)

merupakan percakapan yang dilakukan oleh 2 pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee). Peneliti melakukan wawancara pra

penelitian terlebih dahulu untuk memetakan permasalahan yang

terjadi di Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

Page 75: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

55

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,

2010:199).

Kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert kemudian

jawaban-jawaban kuesioner tersebut diolah dan disusun dalam

bentuk tabulasi kemudian dihitung dengan menggunakan rasio

persentase yaitu dimana persentase yang terbesarlah yang mewakili

suatu kesimpulan atas jawaban permasalahan yang dicari.

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala lima

alternatif pilihan (skala Likert). Variabel kualitas yang berkaitan

diberikan penilaian sebagai berikut (Ghozali, 2013:47) :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Likert

Kode

Kriteria Jawaban

Nilai

STS Sangat Tidak Setuju 1

TS Tidak Setuju 2

R Ragu-ragu 3

S Setuju 4

SS Sangat Setuju 5

Alasan digunakan skala Likert karena memiliki kebaikan

dibandingkan tipe yang lain yaitu relatif mudah, selain itu menurut

(Sidik dan Muis, 2009:172) skala Likert dapat memberikan

keterangan yang lebih nyata dan jelas tentang pandangan atau sikap

responden tentang issue yang dipertanyakan, dengan mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan kriteria

jawaban seperti tabel 3.1 di atas.

Page 76: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

56

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak

langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya telah dikumpulkan

oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat

pengguna data (Sugiyono, 2010:146).

Data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari:

Studi kepustakaan. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara

peneliti mendalami, menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi

pengetahuan yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku

referensi atau hasil penelitian lain) untuk menunjang penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat

metode, yaitu uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier

berganda dan uji hipotesis.

1. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka

peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas dikatakan valid apabila

nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai

Page 77: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

57

probabilitas lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa item

pernyataan tersebut tidak valid (Ghozali, 2013:52).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS dapat

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha, suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberi nilai

Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:48).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan empat uji,

yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan

uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal,

mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Umar,

2010:77). Dalam penelitian ini, untuk mendeteksinya menggunakan

uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot (P-Plot)

dan uji normalitas berdasarkan kolmogorof-Smirnov Tes.

Page 78: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

58

Uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot (P-

Plot) adalah apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas. Dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari

garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Yama, 2008:13).

Sedangkan uji normalitas berdasarkan Kolmogorof-Smirnov Tes

yaitu uji yang dapat dilihat dari hasil Asymp. Sig. (2-tailed). Uji

normalitas berdasarkan kolmogorof-Smirnov Test yang baik,

memiliki hasil Asymp. Sig. (2-tailed) harus lebih besar dari 0.05

(Umar, 2010:79).

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel

independen (Bebas). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat

problem multikoliniearitas (multiko) (Umar, 2010:80).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel bebas (independen). Uji multikolonieritas dilihat

dari nilai Tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi

dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai angka Tolerance >

0,10 dan mempunyai nilai VIF < 10 (Umar, 2010:81).

Page 79: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

59

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Model regresi yang

tidak terjadi heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model regresi

tersebut memiliki kesamaan varians atau data bersifat homogen

(Umar, 2010:82).

Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan

grafik Scatterplot dan uji glejser. Pada uji heteroskedastisitas

dengan menggunakan grafik scatterplot, heteroskedastisitas dilihat

pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti

titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar dan kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas (Yama, 2008:19).

Sedangkan dasar pengambilan keputusan pada uji

heteroskedastisitas berdasarkan uji glejser adalah:

Jika signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi keteroskedastisitas

Jika signifikansi < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

Page 80: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

60

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t -1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi

(Ghozali, 2013:110). Model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi

dapat menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Untuk mendeteksi

gejala autokorelasi dapat diambil patokan sebagai berikut. (Singgih

Santoso, 2012:242).

1) Angka DW di bawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif.

2) Angka DW di antara -2 sampai 2, berarti tidak terdapat

autokorelasi.

3) Angka DW diatas 2, berarti terdapat autokorelasi negatif.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui tiga pengujian, diantaranya

Uji Statistik t, Uji Statistik F dan Uji determinasi.

a. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada

tingkat signifikansi harus lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2013:98).

Page 81: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

61

Adapun pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan

antara thitung dengan ttabel dengan kriteria (Sujarweni, 2013:93) :

Jika thitung> ttabel = H0 ditolak

Jika thitung< ttabel = H0 diterima

Model regresi berganda pada penelitian ini bertujuan untuk

mengestimasi dan atau memprediksi nilai rata-rata variabel

dependen didasarkan pada nilai variabel independen yang sudah

diketahui besarnya. Hubungan linier kedua variabel tersebut dapat

ditulis dalam persamaan regresi sebagai berikut (Widarjono,

2010:9) :

Y = a + β₁X₁ + β₂X₂ + β₃X₃ + e

Keterangan :

Y = Kinerja Pegawai

a = Konstanta

β₁- β3 = Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

hubungan nilai variabel independen)

X1 = Disiplin Kerja

X2 = Keselamatan Kesehatan Kerja

X3 = Efikasi Diri

e = Error

Alasan peneliti menggunakan metode analisis regresi linear

berganda adalah:

1) Penelitian sebelumnya yang meneliti disiplin kerja, keselamatan

kesehatan kerja dan efikasi diri terhadap kinerja pegawai

menggunakan metode analisis regresi linear berganda.

Page 82: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

62

2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang dihasilkan oleh

variabel bebas (disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan

efikasi diri) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai).

b. Uji Sigifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh antara semua variabel independen yang dimasukkan

dalam model regresi secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan harus lebih

kecil dari 0,05 (Ghozali, 2013:98). Adapun pengambilan keputusan

yaitu dengan cara membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel

dengan kriteria (Sujarweni, 2013:95) :

Jika Fhitung> Ftabel = H0 ditolak

Jika Fhitung< Ftabel = H0 diterima

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dikatakan kuat apabila

dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel

dependen antara 0 (nol) dan 1 (satu) (Ghozali, 2013:100).

Nilai adjusted R Square menandakan kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

Page 83: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

63

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:100).

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel memberikan batasan dan penjelasan

mengenai ukuran variabel yang digunakan dalam penelitian. Metode

pengukuran sikap yang digunakan dengan skala Likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrument yang akan berupa pertanyaan dan pernyataan (Sugiyono,

2010:133).

Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini dibuat dengan skala

Likert. Menurut Umar (2008:172) skala Likert yaitu skala berisi lima

tingkatan jawaban yang merupakan skala jenis ordinal, dikatakan ordinal

jika antara yang satu dengan yang lain mempunyai tingkat nilai yang

berbeda tetapi jaraknya dianggap tidak sama. Adapun konsep operasional

variabel penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Ukuran

Disiplin (X1)

Veithzal Rivai,

2011: 824

Disiplin kerja

adalah suatu alat

yang digunakan

1. Taat terhadap

aturan waktu

2. Taat terhadap

peraturan

organisasi

a. Jam masuk kerja

b. Jam istirahat

c. Jam pulang kerja

a. Cara berpakaian

b. Sopan santun

c. Kepatuhan

Ordinal

Page 84: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

64

para manajer untuk

berkomunikasi

dengan karyawan

agar mereka

bersedia untuk

mengubah suatu

perilaku serta

sebagai upaya

untuk

meningkatkan

kesadaran dan

kesediaan

seseorang menaati

semua peraturan

perusahaan dan

norma-norma sosial

yang berlaku.

3. Taat terhadap

aturan perilaku

dalam pekerjaan

4. Taat terhadap

peraturan lainnya

di organisasi

a. Bertingkah laku

b. Tanggung jawab

c. Kesesuaian

pekerjaan dengan

kemampuan

a. Ketaatan pada

norma yang

berlaku

Keselamatan

kesehatan

kerja (X2)

Robert L. Mathis

dan John H.

Jackson, 2009:487

Keselamatan kerja

merupakan kondisi

dimana

kesejahteraan fisik

karyawan

dilindungi,

sedangkan

kesehatan kerja

merupakan keadaan

umum dari

kesejahteraan fisik,

mental, dan

emosional para

karyawan dimana

mereka bekerja.

1. Tanggung jawab

kesehatan,

keselamatan dan

keamanan

2. Komitmen dan

budaya

keselamatan

organisasi.

a. Pemberian

peraturan

keselamatan dan

kesehatan kerja

oleh perusahaan

kepada karyawan.

b. Adanya pemberian

perintah dan

bimbingan

pencegahan

kecelakaan kerja

dari pimpinan.

c. Adanya pemberian

ganti rugi oleh

perusahaan kepada

karyawan yang

mengalami

kecelakaan kerja.

a. Adanya pemberian

hukuman terhadap

karyawn yang

melanggar

peraturan

keselamatan dan

kesehatan kerja.

b. Adanya fasilitas

Ordinal

Page 85: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

65

3. Komite-komite

keselamatan.

4. Pelatihan

keselamatan dan

komunikasi.

5. Motivasi

keselamatan

karyawan dan

insentif.

pendukung

keselamatan dan

kesehatan kerja

yang memadai.

c. Terjalinnya

kerjasama antara

perusahaan dan

karyawan

mengenai program

keselamatan

kesehatan kerja.

a. Peranan komite

keselamatan kerja

dalam

mengantisipasi

terjadinya

kecelakaan.

b. Peninjauan

program

keselamatan dan

kesehatan kerja

yang dilakukan

oleh komite.

c. Pemberian

masukan/saran

mengenai program

K3 yang

diterapkan

perusahaan.

a. Adanya

pembinaan/

pelatihan

karyawan

mengenai K3.

b. Komunikasi yang

efektif.

a. Pemberian

program motivasi

yang diberikan

perusahaan.

b. Adanya

pemberian

insentif.

Page 86: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

66

6. Inspeksi,

investigasi

kecelakaan dan

evaluasi.

a. Adanya

pengawasan kerja.

b. Adanya

pemeriksaan

peralatan dan

perlengkapan

kerja.

c. Adanya evaluasi

kecelakaan.

Efikasi diri (X3)

Stajkovic dan

Luthans (dalam

Avey, Luthans,

Smiths, & Palmer,

2010)

Efikasi diri adalah

keyakinan diri

individu terhadap

kemampuan yang

dimilikinya dalam

mengarahkan

segala usaha agar

berhasil dan sukses

dalam

melaksanakan

tugas yang

dihadapinya.

1. Magnitude

(tingkat

kesulitan)

2. Generality

(luas bidang

perilaku)

a. mampu

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

b. dapat

menyelesaikan

tugas dengan

tingkat kesulitan

yang tinggi

c. pantang menyerah

dengan kesulitan

yang dihadapi

d. menghindari tugas

diluar batas

kemampuan

e. selalu menghadapi

kesulitan dan

berusaha

menanganinya

f. mampu

memberikan

gagasan yang

positif

a. memiliki

keyakinan bahwa

usaha yang

dilakukan dapat

mencapai tujuan

dan tuntutan yang

harus dicapai

b. mampu

memecahkan

masalah

c. memiliki

Ordinal

Page 87: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

67

3. Strength

(kekuatan

keyakinan)

keyakinan diri atas

kemampuan yang

dimiliki dalam

menghadapi

berbagai macam

tugas

a. selalu ingin

mendalami

pengetahuan

b. tekun

menyelesaikan

tugas yang

diberikan dengan

tuntas

c. mempunyai

harapan yang

tinggi pada setiap

tugas yang

dikerjakan

Kinerja Pegawai

(Y)

Mangkunegara

(2011:67)

Kinerja adalah

hasil kerja yang

dapat

dicapai oleh

seseorang

atau sekelompok

orang

dalam suatu

organisasi,

sesuai dengan

wewenang

dan tanggungjawab

masing-masing,

dalam

rangka upaya

mencapai

tujuan organisasi

bersangkutan

secara

1. Quality of work

(kualitas

pekerjaan)

2. Promptness

(ketepatan waktu)

3. Initiative

(prakarsa)

a. Hasil kerja yang

diperoleh

b. Kesesuaian hasil

kerja dengan

tujuan organisasi

c. Manfaat hasil

kerja

a. Penataan rencana

kerja

b. Ketepatan rencana

kerja dengan hasil

kerja

c. Ketepatan waktu

dalam

melaksanakan

tugas

a. Pemberian

ide/gagasan dalam

berorganisasi

b. Tindakan yang

dilakukan untuk

menyelesaikan

permaslahan yang

Ordinal

Page 88: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

68

legal, tidak

melanggar

hukum dan sesuai

dengan

moral maupun

etika.

4. Capability

(kemampuan)

5. Communication

(komunikasi)

dihadapi

a. Kemampuan yang

dimiliki

b. Keterampilan yang

dimiliki

c. Kemampuan

memanfaatkan

sumber daya yang

dimiliki

a. Komunikasi

internal (kedalam)

organisasi

b. Komunikasi

eksternal (keluar)

organisasi

c. Relasi dan

kerjasama dalam

pelaksanaan tugas

Page 89: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

69

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Jakarta Selatan yang beralamat di Jl. Raya Lebak

Bulus, Jakarta Selatan. Penelitian ini mengukur apakah ada pengaruh

signifikan variabel disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja dan

efikasi diri terhadap kinerja pegawai.

2. Waktu Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui

penyebaran kuesioner yang dibagikan langsung pada responden.

Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 12 – 19 Februari 2016

dengan penyebaran kuesioner sebanyak 75 yang disebar kepada

pegawai Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta

Selatan. rincian distribusi kuesioner dalam penelitian ini disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner

Responden Jumlah Presentase

Kuesioner yang disebar 75 100%

Kuesioner yang tidak kembali 0 0%

Kuesioner kembali namun tidak dapat diolah 0 0%

Kuesioner kembali dan dapat diolah 75 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Page 90: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

70

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kuesioner yang dibagikan kepada

responden sebanyak 75 kuesioner, dengan tingkat pengembalian

sebesar 100% yang berarti keseluruhan kembali dan dapat diolah.

B. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Urusan pemadam kebakaran di kota jakarta mulai diorganisir

pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Urusan pemadaman

kebakaran ini secara hukum dibentuk oleh resident op batavia melalui

ketentuan yang disebut sebagai: “Reglement op de Brandweer in de

Afdeeling stad Vorsteden Van Batavia”.

Berkaitan dengan peristiwa kebakaran besar yang tak teratasi

pada tahun 1913, maka pada tahun 1919 walikota batavia waktu itu

mulai mereorganisir kegiatan pemadam kebakaran, yang ditandai

dengan didirikannya kantor Brandweer Batavia didaerah Gambir

sekarang. Perubahan berikutnya terjadi pada tanggal 31 juli 1922

melalui ketentuan yang disebut “Bataviasch Brandweer Reglement”,

dan kemudian diikuti perubahan berikutnya, yakni setelah masa

pemerintahan Jepang, perubahan itu tercatat pada tanggal 20 April

1943 melalui ketentuan yang dikenal dengan “Osamu seirei No.II”

tentang “Syoobootai” (pemadam kebakaran). Sebelum 1957 - 1969.

Masa ini adalah dimana masa organisasi pemadam kebakaran masih

menggunakan nomenklatur “barisan pemadam kebakaran (BPK)”. Hal

yang patut dicatat dalam masa ini adalah bahwa orientasi tugas pokok

Page 91: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

71

BPK sesuai dengan namanya masih terfokus pada upaya pemadam

kebakaran. Hal lain, adalah pada tahun 1957 telah dikeluarkan

peraturan daerah yang dimuat dalam lembaran kota praja Jakarta No.

22/1957, tanggal 14 Agustus 1957 yang disahkan oleh Menteri Dalam

Negeri tanggal 21 Desember 1957. Namun Walikota Praja Jakarta

Raya, Sudiro menetapkan masih memberlakukan Staadblad Van

Nederlandsche Indie No. 602, 4 Oktober 1917.

Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI

Jakarta No. ib.3/3/15/1969 nomenklatur Barisan Pemadam Kebakaran

dirubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa

ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga

perubahan pada tugas pokok dan fungsi DPK, yakni dengan

penambahan nomenklatur Bagian Pencegahan. Hal ini menunjukkan

bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada masa ini telah bertambah,

yakni mengatur tentang tugas-tugas di bidang pencegahan kebakaran.

Perubahan berikutnya terjadi dengan diterbitkannya Surat

Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. BIII-b.3/1/5/1975,

tenatng perubahan nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran menjadi

Dinas Kebakaran. Penghapusan kata “Pemadam” bukan semata-mata

ingin mempersingkat nomenklatur organisasi, tetapi dimaksudkan

untuk lebih menegaskan bahwa tugas pokok Dinas Kebakaran tidak

hanya pada bidang pemadaman saja tetapi juga pada aspek

pencegahan kebakaran dan penyelamatan korban jiwa dan akibat

Page 92: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

72

kebakaran dan bencana lainnya. Perda Prov DKI Jakarta no.10 tahun

2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana salah satu

pasalnya menyatakan perubahan nomenklatur Dinas Pemadam

Kebakaran menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

2. Tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Dinas pemadam kebakaran dan penangulangan bencana adalah

unsur pelaksana pemerintah daerah yang diberi tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran.

Dibentuknya organisasi ini merupakan perwujudan tanggung jawab

pemerintah dalam rangka memberikan perlindungan kepada warganya

dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lainnya.

Dalam mewujudkan rasa aman serta memberikan perlindungan

kepada warga kota tersebut, dinas pemadam kebakaran dan

penanggulangan kebakaran sesuai dengan yang diatur dalam SK Gub

Nomor 9 tahun 2002, tentang struktur organisasi dan tata kerja dinas

pemadam kebakaran dan penyelamatan provinsi DKI Jakarta

mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:

a. Pencegahan kebakaran.

b. Pemadaman kebakaran.

c. Penyelamatan jiwa dan ancaman kebakaran.

Page 93: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

73

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

Selatan

KASUB BAGIAN TATA

USAHA

Guwanti, SE

SEKTOR PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

DAN PENYELAMATAN

1. Kasi Sektor I : H. Usman, Spd

2. Kasi Sektor II : Plider Simanullang, SE

3. Kasi Sektor III : Ipung Manik Purwito, SE

4. Kasi Sektor IV : Nimun

5. Kasi Sektor V : Muh. Slamet, S.Ip

6. Kasi Sektor VI : Sukur Sarwono, S.Pd

7. Kasi Sektor VII : Mardiyanto, S.Sos

8. Kasi Sektor VIII : Agus Tudian

9. Kasi Sektor IX : Eko Mahendro

10.Kasi Sektor X : Prawito, SE

Sumber: Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan

KEPALA SUKU DINAS

Irwan, SH, MM

KASI SARANA

DAN

PRASARANA

Puryati

KASI PENYELAMATAN

Moch Arief, S.Sos,

M.Ec.Dev

KASI

PENCEGAHAN

DAN

PARTISIPASI

MASYARAKAT

Hesti Utami, SE

KASI OPERASI

Edi Sucipto,

S.Sos

Page 94: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

74

C. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai suku dinas

pemadam kebakaran dan penyelamatan Jakarta Selatan yang

berjumlah 75 orang. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian berdasarkan hasil pengolahan kuesioner yang

terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jabatan, status

kepegawaian.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner, maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden

yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Jenis kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 75 100.0 100.0 100.0

Perempuan 0 0.0 0.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, jumlah responden didominasi

oleh jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 75 orang atau 100%,

sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 0 atau 0%.

Page 95: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

75

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Usia Responden

Frequency

Percent

Valid

Percent

Comulative

Percent

15 – 20

21 – 30

31 – 40

> 40

Total

0

52

19

4

75

0.0

70.0

25.0

5.0

100.0

0.0

70.0

25.0

5.0

100.0

0.0

70.0

95.0

100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, responden yang berusia antara

15 – 20 tahun sebanyak 0 atau 0%, responden yang berusia antara

21 – 30 tahun sebanyak 52 responden atau 70%, responden yang

berusia antara 31 – 40 tahun sebanyak 19 responden atau 25%,

responden yang berusia diatas 40 tahun sebanyak 4 responden atau

5%. Usia responden yang terbanyak adalah usia antara 21-30 tahun

sebanyak 52 responden atau 70%.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang pendidikan terakhir

responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 96: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

76

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir Responden

Frequency

Percent

Valid

Percent

Comulative

Percent

SLTP / Sederajat

SLTA / Sederajat

S1

PASCA SARJANA (S2, S3)

Total

0

67

8

0

75

0.0

91.0

9.0

0.0

100.0

0.0

91.0

9.0

0.0

100.0

47.0

91.0

9.0

100.0

Sumber: Data yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa

responden yang memiliki pendidikan terakhir tingkat SLTP /

Sederajat sebanyak 0 responden atau sebesar 0%. Responden yang

memiliki pendidikan terakhir tingkat SLTA / Sederajat sebanyak 67

responden atau sebesar 91%. Responden yang memiliki pendidikan

terakhir tingkat S1 sebanyak 8 responden atau sebesar 9%.

Responden yang memiliki pendidikan terakhir tingkat Pasca

Sarjana (S1, S3) sebanyak 0 responden atau sebesar 0%.

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang jabatan responden, seluruh

sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah

memiliki jabatan staf operasional atau petugas lapangan.

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Kepegawaian

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang status kepegawaian

Page 97: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

77

responden, seluruh sampel yang dijadikan responden dalam

penelitian ini adalah pegawai negeri sipil atau PNS.

2. Distribusi Jawaban Responden

Model penggambaran mengenai informasi jawaban responden

terhadap butir-butir pernyataan kuesioner pada variabel-variabel

penelitian adalah dengan menggunakan presentase. Berikut ini adalah

hasil pengolahan kuesioner atas tanggapan responden terhadap

indikator-indikator yang menjadi item pertanyaan pada kuesioner dan

juga perhitungan skor bagi variabel disiplin kerja, keselamatan

kesehatan kerja, disiplin kerja dan kinerja pegawai.

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Disiplin Kerja (X1)

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 10 pernyataan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap variabel disiplin kerja dijelaskan pada

Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Disiplin Kerja (X1)

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

1 Saya datang tepat waktu saat bekerja 4 17 41 35 2,7 100

2 Saya istirahat sesuai jam istirahat 2,7 9,3 31 43 15 100

3 Saya pulang sesuai jam pulang 4 13 37 35 11 100

4 Saya menggunakan seragam sesuai dengan

peraturan perusahaan 4 9,3 27 43 17

100

5 Saya bersikap sopan dalam bekerja 0 9,3 59 32 0 100

Page 98: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

78

No. Pernyataan STS TS R S SS Skor % % % % %

6

Saya patuh pada standar operasional

perusahaan (SOP) dalam melaksanakan

pekerjaan

1,3 11 36 47 5,3 100

7 Saya dapat menjaga tingkah laku sesuai

peraturan dalam bekerja 4 12 28 43 13

100

8 Saya bertanggung jawab terhadap tugas

yang saya kerjakan 4 6,7 47 29 13

100

9 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan

kemampuan yang saya miliki 4 9,3 27 43 17

100

10 Saya menjaga tingkah laku sesuai norma

yang berlaku 2,7 11 28 41 17

100

Rata-rata 3,07 10,8 36 38,9 11,2 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari data yang telah telah diolah pada tabel 4.5 diatas,

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S)

dengan persentase sebesar 38,9% dari 100%, sisanya menjawab

Ragu-ragu (R) sebesar 36%, Sangat Setuju (SS) sebesar 11,2%,

Tidak Setuju (TS) sebesar 10,8% dan Sangat Tidak Setuju (STS)

sebesar 3,07%.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keselamatan

Kesehatan Kerja (X2)

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 19 pernyataan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap variabel keselamatan kesehatan kerja

dijelaskan pada Tabel 4.6 berikut:

Page 99: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

79

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keselamatan

Kesehatan Kerja (X2)

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

1 Perusahaan memiliki peraturan tentang

keselamatan dan kesehatan kerja 2,7 5,3 37 41 13 100

2

Pimpinan perusahaan memberikan perintah

tentang pencegahan kecelakaan kerja

kepada pegawai

1,3 12 31 39 17 100

3

Pimpinan perusahaan memberikan

bimbingan tentang pencegahan kecelakaan

kerja kepada pegawai

2,7 5,3 33 41 17 100

4 Perusahaan memberikan ganti rugi kepada

pegawai yang mengalami kecelakaan kerja 2,7 13 25 48 11

100

5

Perusahaan memberikan hukuman

terhadap pegawai yang melanggar

peraturan keselamatan kesehatan kerja

2,7 9,3 31 43 15 100

6

Perusahaan memberikan fasilitas

pendukung keselamatan dan kesehatan

kerja yang memadai

1,3 6,7 32 55 5,3 100

7

Perusahaan menjalin komunikasi yang baik

terkait program keselamatan dan kesehatan

kerja

2,7 9,3 28 41 19 100

8

Komite keselamatan kerja memiliki peran

yang baik dalam mengantisipasi terjadinya

kecelakaan kerja

6,7 13 29 35 16 100

9

Komite meninjau program keselamatan

dan kesehatan kerja yang dilakukan secara

berkala

2,7 24 35 35 4 100

10 Komite memberi masukan/saran mengenai

program K3 yang diterapkan 8 12 32 33 15

100

11

Perusahaan mengadakan

pembinaan/pelatihan pegawai mengenai

K3

2,7 9,3 28 41 19 100

12 Perusahaan mengkomunikasikan dengan

baik petunjuk penggunaan peralatan kerja 4 15 31 35 16

100

13

Perusahaan memasang tanda-tanda

keselamatan kesehatan kerja (poster, stiker,

spanduk) dengan baik

3 9 31 43 15 100

Page 100: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

80

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

14

Perusahaan membuat program yang

memotivasi pegawai agar melaksanakan

keselamatan kesehatan kerja

2,7 13 23 51 11 100

15

Perusahaan memberikan penghargaan bagi

pegawai yang melaksanakan program

keselamatan dan kesehatan kerja dengan

baik.

2,7 16 27 51 4 100

16

Perusahaan memberikan insentif pada

karyawan jika jumlah kecelakaan kerja

menurun

0 5,3 44 37 13 100

17 Perusahaan mengawasi keselamatan

kesehatan kerja pegawai dengan baik 2,7 9,3 31 43 15

100

18

Perusahaan memeriksa peralatan dan

perlengkapan kerja sebagai bentuk

antisipasi kecelakaan kerja secara berkala

1,3 12 36 45 5,3 100

19 Perusahaan selalu mengevaluasi jika

terjadi kecelakaan kerja 4 6,7 47 29 13 100

Rata-rata 2,95 10,9 32,1 41,3 12,8 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari data yang telah telah diolah pada tabel 4.6 diatas,

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S)

dengan persentase sebesar 41,3% dari 100%, sisanya menjawab

Ragu-ragu (R) sebesar 32,1%, Sangat Setuju (SS) sebesar 12,8%,

Tidak Setuju (TS) sebesar 10,9%, dan Sangat Tidak Setuju (STS)

sebesar 2,95%.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efikasi Diri (X3)

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 12 pernyataan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap variabel efikasi diri dijelaskan pada Tabel

4.7 berikut:

Page 101: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

81

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efikasi Diri (X3)

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

1 Saya mampu menyelesaikan semua tugas

yang diberikan 4 13 31 36 16 100

2 Saya mampu menyelesaikan tugas dengan

tingkat kesulitan yang tinggi 2,7 9,3 28 41 19 100

3 Saya pantang menyerah dengan kesulitan

kerja yang dihadapi 2,7 9,3 27 43 19 100

4 Saya memilih untuk menghindari tugas

diluar batas kemampuan 1,3 2,7 37 55 4 100

5 Saya memilih untuk menghadapi kesulitan

tugas dan berusaha menanganinya 1,3 12 33 37 16 100

6

Saya mampu memberikan gagasan yang

positif pada saat menghadapi pekerjaan

yang sulit

2,7 9,3 31 43 15 100

7

Saya bersungguh-sungguh dalam bekerja

untuk mencapai tujuan dan tuntutan

pekerjaan

2,7 9,3 27 43 19 100

8 Saya mampu memecahkan masalah yang

ada di setiap pekerjaan saya 2,7 9,5 27 43 19 100

9

Saya memiliki keyakinan diri atas

kemampuan yang dimiliki dalam

menghadapi berbagai macam tugas

4 13 31 36 16 100

10 Saya memiliki rasa selalu ingin mendalami

pengetahuan 2,7 9,3 27 43 19 100

11 Saya tekun dalam menyelesaikan setiap

pekerjaan 1,3 11 37 45 5,3 100

12

Saya memiliki harapan yang tinggi dapat

menyelesaikan tugas yang sedang atau

akan dikerjakan

2,7 8 33 41 15 100

Rata-rata 2,6 9,7 30,7 42 15 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari data yang telah telah diolah pada tabel 4.7 diatas,

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S)

dengan persentase sebesar 42% dari 100%, sisanya menjawab

Ragu-ragu (R) sebesar 30,7%, Sangat Setuju (SS) sebesar 15%,

Page 102: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

82

Tidak Setuju (TS) sebesar 9,7%, dan Sangat Tidak Setuju (STS)

sebesar 2,6%.

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai (Y)

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 14 pernyataan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap variabel kinerja pegawai dijelaskan pada

Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai (Y)

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

1 Kualitas kerja yang saya hasilkan sesuai

dengan beban yang sudah ditetapkan 2,7 5,3 36 43 13 100

2 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

sesuai standar kualitas yang ditetapkan 1,3 11 28 43 17 100

3 Hasil kerja yang baik memberi manfaat

yang baik bagi saya 2,7 5,3 31 43 19 100

4 Saya selalu membuat rencana kerja

sebelum melaksananakan tugas 2,7 12 23 52 11 100

5 Hasil kerja/Volume yang dicapai sesuai

dengan yang sudah saya tentukan 2,7 9,3 30 43 15 100

6 Saya selalu menyelesaikan tugas tepat

waktu 1,3 5,3 33 55 5,3 100

7

Dalam setiap kesempatan yang ada, saya

dapat memberikan ide/gagasan bagi

kemajuan organisasi

2,7 8 28 43 19 100

8 Saya memberikan ide/gagasan untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi 4 13 32 35 16 100

9 Saya memiliki kemampuan menyelesaikan

tugas dengan baik 2,7 9,3 28 41 19 100

10 Saya terampil dalam mengelola pekerjaan

dengan praktis dan rapi 2,7 9,3 28 41 19 100

11 Saya mampu mengelola pekerjaan dengan

sumber daya yang dimiliki perusahaan 1,3 11 37 45 5,3 100

12 Saya memiliki komunikasi yang baik

dengan atasan dan rekan kerja 1,3 12 29 40 17 100

Page 103: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

83

No. Pernyataan STS TS R S SS

Skor % % % % %

13

Saya mampu menjalin komunikasi yang

baik dengan pihak diluar perusahaan yang

berkaitan dengan pekerjaan

2,7 9,3 31 43 15 100

14 Saya mampu menjalin kerjasama dengan

tim dalam melaksanakan pekerjaan 2,7 9,5 28 41 19 100

Rata-rata 2,4 9,2 30 43 15 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari data yang telah telah diolah pada tabel 4.8 diatas,

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S)

dengan persentase sebesar 43% dari 100%, sisanya menjawab

Ragu-ragu (R) sebesar 30%, Sangat Setuju (SS) sebesar 15%,

Tidak Setuju (TS) sebesar 9,2%, dan Sangat Tidak Setuju (STS)

sebesar 2,4%.

D. Hasil Analisis Data

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: statistik

deskriptif, uji kualitas data (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi

klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan

uji autokorelasi), serta uji hipotesis (uji signifikan parameter individual

(uji statistik t) dan hasil analisis regresi linear berganda, uji signifikan

simultan (uji statsitik F) dan uji koefisien determinasi (R2)).

1. Hasil Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2013:19), statistik deskriptif adalah pemberian

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum range,

kurotsis dan skewness (kemencengan distribusi).

Page 104: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

84

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi disiplin

kerja, keselamatan kesehatan kerja, efikasi diri, dan kinerja pegawai

dilihat dari statistik deskriptif adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Disiplin Kerja 75 13 46 34,44 6,799

Keselamatan Kesehatan Kerja 75 32 91 66,52 13,313

Efikasi Diri 75 18 58 42,88 9,404

Kinerja Pegawai 75 21 66 50,27 10,317

Valid N (listwise) 75

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa variabel disiplin kerja, jawaban

minimum responden sebesar 13 dan maksimum sebesar 46, dengan

rata-rata total jawaban 34,44 dan standar deviasi 6,799. Variabel

keselamatan kesehatan kerja jawaban minimum sebesar 32 dan

maksimum sebesar 91, dengan rata-rata total jawaban 66,52 dan

standar deviasi 13,313. Variabel efikasi diri jawaban minimum

sebesar 18 dan maksimum sebesar 58, dengan rata-rata total jawaban

42,88 dan standar deviasi 9,404. Variabel kinerja pegawai jawaban

minimum sebesar 21 dan maksimum sebesar 66, dengan rata-rata total

jawaban 50,27 dan standar deviasi 10,317.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

Page 105: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

85

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas dikatakan valid apabila

nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa item

pernyataan tersebut tidak valid (Ghozali, 2013:52). Dasar

pengambilan keputusannya adalah:

Jika rhitung > rtabel = pernyataan di anggap valid

Jika rhitung < rtabel = pernyataan di anggap tidak valid

Pada uji validitas dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabel untuk degree of freedom (df) = n - 2 (n adalah jumlah sampel

pembentuk regresi). Kuesioner penelitian ini menggunakan 75

responden, penentuan rtabel adalah (df) = 75 - 2 = 73. Dengan

menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka nilai rtabel

adalah 0,227.

Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung

(correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel, jika r hitung

> r table (pada taraf signifikansi 5%) maka pernyataan tersebut

dinyatakan valid. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas

Item

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

Disiplin Kerja (X1)

P1 0,571 0,227 Valid

P2 0,823 0,227 Valid

P3 0,663 0,227 Valid

P4 0,918 0,227 Valid

Page 106: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

86

Item

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

P5 0,353 0,227 Valid

P6 0,532 0,227 Valid

P7 0,907 0,227 Valid

P8 0,577 0,227 Valid

P9 0,918 0,227 Valid

P10 0,917 0,227 Valid

Keselamatan Kesehatan Kerja (X2)

P1 0,653 0,227 Valid

P2 0,679 0,227 Valid

P3 0,816 0,227 Valid

P4 0,768 0,227 Valid

P5 0,812 0,227 Valid

P6 0,717 0,227 Valid

P7 0,861 0,227 Valid

P8 0,824 0,227 Valid

P9 0,486 0,227 Valid

P10 0,806 0,227 Valid

P11 0,854 0,227 Valid

P12 0,817 0,227 Valid

P13 0,814 0,227 Valid

P14 0,735 0,227 Valid

P15 0,733 0,227 Valid

P16 0,707 0,227 Valid

P17 0,812 0,227 Valid

P18 0,499 0,227 Valid

P19 0,641 0,227 Valid

Efikasi Diri (X3)

P1 0,752 0,227 Valid

P2 0,946 0,227 Valid

P3 0,955 0,227 Valid

P4 0,627 0,227 Valid

P5 0,748 0,227 Valid

P6 0,817 0,227 Valid

P7 0,958 0,227 Valid

P8 0,958 0,227 Valid

P9 0,760 0,227 Valid

P10 0,958 0,227 Valid

P11 0,510 0,227 Valid

P12 0,884 0,227 Valid

Kinerja (Y)

P1 0,724 0,227 Valid

P2 0,748 0,227 Valid

P3 0,792 0,227 Valid

Page 107: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

87

Item

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

P4 0,753 0,227 Valid

P5 0,846 0,227 Valid

P6 0,870 0,227 Valid

P7 0,921 0,227 Valid

P8 0,681 0,227 Valid

P9 0,926 0,227 Valid

P10 0,926 0,227 Valid

P11 0,466 0,227 Valid

P12 0,765 0,227 Valid

P13 0,850 0,227 Valid

P14 0,922 0,227 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil tersebut, maka diperoleh data yang menyatakan

bahwa dari 55 item pertanyaan yang diberikan kepada 75

responden ditemukan nilai Pearson Correlation lebih besar dari

0,227 (rtabel) yang berarti valid. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

pertanyaan yang diajukan kepada responden dari setiap pertanyaan

tiap variabel pada penelitian ini mampu mengukur apa yang

diinginkan oleh responden.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk

masing-masing variabel diperoleh data sebagai berikut:

Page 108: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

88

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of

Items

Keterangan

Disiplin Kerja 0,905 10 Reliabel

Keselamatan Kesehatan Kerja 0,954 19 Reliabel

Efikasi Diri 0,958 12 Reliabel

Kinerja Pegawai 0,953 14 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melihat

hasil perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha (α) > 0,70 yaitu

apabila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang

berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama, tetapi

sebaiknya bila alpha (α) < 0,70 maka dianggap kurang handal,

artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang

dengan waktu yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang

berbeda.

Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.11 menunjukkan

bahwa semua variabel dalam penelitian mempunyai koefisien alpha

(α) yang cukup besar yaitu > 0,70 sehingga dapat dikatakan semua

konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah

reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

Page 109: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

89

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai data distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data norma atau mendekati

normal.

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P

Plot of Regression Standardized Residual. Sebagai dasar

pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis

dan mengikuti garis diagonal maka residual tersebut telah normal.

Gambar 4.2

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variabel: Kinerja Pegawai (Y)

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 110: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

90

Dari grafik P-P Plot diatas terlihat bahwa sebaran data

memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai P-P terletak

digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini

memiliki penyebaran dan terdistribusi normal. Dengan normalnya

data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan.

Untuk menegaskan hasil uji normalitas diatas maka peneliti

melakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 2,57707714

Most Extreme Differences

Absolute ,082

Positive ,082

Negative -,060

Kolmogorov-Smirnov Z ,708

Asymp. Sig. (2-tailed) ,698

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov diatas, terlihat nilai

Asymp. Sig memiliki nilai 0,698 > 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan

model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi variabel

dependen yaitu Kinerja Pegawai berdasarkan masukan variabel

independen yaitu disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan

Page 111: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

91

efikasi diri. Maka data penelitian layak digunakan sebagai

penelitian.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mendeteksi adanya

problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran

korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -,045 1,655 -,027 ,978

Disiplin Kerja ,238 ,098 ,157 2,435 ,017 ,212 4,720

Keselamatan

Kesehatan Kerja ,415 ,059 ,535 7,012 ,000 ,151 6,625

Efikasi Diri ,339 ,094 ,309 3,615 ,001 ,120 8,311

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai Tolerance

semua variabel independen > 0,10 dan nilai VIF semua variabel

independen < 10,00, yang ditunjukkan dengan nilai Tolerance

untuk disiplin kerja sebesar 0,212, keselamatan kesehatan kerja

sebesar 0,151, dan efikasi diri sebesar 0,120. Serta nilai VIF untuk

Page 112: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

92

disiplin kerja sebesar 4,720, keselamatan kesehatan kerja sebesar

6,625, dan efikasi diri sebesar 8,311.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat problem multiko atau dapat dikatakan bebas

dari problem multikolinearitas dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 113: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

93

Berdasarkan gambar 4.3, grafik Scatterplot menunjukkan

bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang

jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Untuk menegaskan hasil uji heteroskedastisitas diatas maka

peneliti melakukan uji glejser dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,660 ,912 2,917 ,005

Disiplin Kerja -,102 ,054 -,476 -1,899 ,062

Keselamatan Kesehatan

Kerja ,037 ,033 ,339 1,142 ,257

Efikasi Diri ,012 ,052 ,074 ,224 ,824

a. Dependent Variable: ABS_RES1

Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai signifikan

semua variabel independen > 0,05, yang ditunjukkan dengan nilai

signifkan untuk disiplin kerja sebesar 0,062, keselamatan kesehatan

kerja sebesar 0,257, dan efikasi diri sebesar 0,824.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat indikasi heteroskedastisitas dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

Page 114: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

94

d. Hasil Uji Autokorelasi

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat

menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Pengambilan keputusan

ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari ketentuan berikut

(Santoso, 2012:242).

1) Angka DW di bawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif.

2) Angka DW di antara -2 sampai 2, berarti tidak terdapat

autokorelasi.

3) Angka DW diatas 2, berarti terdapat autokorelasi negatif.

Tabel 4.15

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,968a ,938 ,935 2,631 1,501

a. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil uji autokorelasi, nilai hitung Durbin-Watson

sebesar 1,501. Hasil ini menunjukkan dalam model regresi tidak

terjadi autokorelasi karena nilai hitung Durbin-Watson lebih besar

dari -2 dan lebih kecil dari 2.

Page 115: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

95

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t ini bertujuan unuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada

tingkat signifikansi harus lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2013:98).

Adapun pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan

antara thitung dengan ttabel dengan kriteria (Sujarweni, 2013:93) :

Jika thitung > ttabel = H0 ditolak

Jika thitung < ttabel = H0 diterima

Tabel 4.16

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji statistik t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -,045 1,655 -,027 ,978

Disiplin Kerja ,238 ,098 ,157 2,435 ,017 ,212 4,720

Keselamatan

Kesehatan Kerja ,415 ,059 ,535 7,012 ,000 ,151 6,625

Efikasi Diri ,339 ,094 ,309 3,615 ,001 ,120 8,311

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

Page 116: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

96

Hipotesis 1 = Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai.

Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel disiplin kerja (X1)

dengan signifikansi sebesar 0,017 menunjukkan bahwa nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,017 < 0,05), dan nilai thitung 2,435 >

ttabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam

penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 adalah disiplin kerja

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah

sampel) yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel.

Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila

dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian

5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1,992.

Hipotesis 2 = Pengaruh keselamatan kesehatan kerja terhadap

kinerja pegawai.

Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel keselamatan

kesehatan kerja (X2) dengan signifikansi sebesar 0,000

menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

0,05), dan nilai thitung 7,012 > ttabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan

bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha.

Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 adalah

Page 117: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

97

keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai.

Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah

sampel) yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel.

Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila

dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian

5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1,992.

Hipotesis 3 = Pengaruh efikasi diri terhadap kinerja.

Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel efikasi diri (X3)

dengan signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), dan nilai thitung 3,615 >

ttabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam

penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 adalah efikasi diri berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah

sampel) yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel.

Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila

dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian

5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1,992.

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi

diatas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= -0,45 + 0,238X1 + 0,415X2 + 0,339X3

Page 118: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

98

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta -

0,45 akan diabaikan apabila nilai (X) minimal 1, karena dalam

penelitian ini menggunakan skala likert antara 1 sampai 5 dengan

nilai terendah 1. Angka koefisien regresi 0,238 menyatakan bahwa

setiap penambahan satu nilai variabel disiplin kerja (X1) akan

meningkatkan kinerja (Y). Hasil penelitian ini juga serupa dengan

penelitian M. Harlie (2010) dan Heny Sidanti (2015), dimana

penelitian tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Angka koefisien regresi 0,415 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu nilai variabel keselamatan kesehatan kerja (X2)

akan meningkatkan kinerja (Y). Hasil penelitian ini juga serupa

dengan penelitian Misbach Munir (2014) dan R. Nugrahaning

Bulannurdin, Sugiyarto (2013), dimana penelitian tersebut

menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Demikian juga dengan koefisien regresi 0,339 menyatakan

bahwa setiap penambahan satu nilai variabel efikasi diri (X3) akan

meningkatkan kinerja (Y). Hasil penelitian ini juga serupa dengan

penelitian Jumari (2013), dimana penelitian tersebut menunjukkan

bahwa efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Page 119: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

99

b. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian ini

adalah:

Tabel 4.17

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 7374,940 3 2458,313 350,536 ,000b

Residual 490,911 70 7,013

Total 7865,851 73

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.17 hasil perhitungan diperoleh signifikansi

sebesar 0,000b. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05

maka nilai signifikansi F sebesar 0,000 menunjukkan lebih kevil

dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan nilai Fhitung 350,536 > Ftabel 2,73.

Dengan demikian Ha4 di terima, sehingga hipotesis yang

menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas

disiplin kerja (X1), keselamatan kesehatan kerja (X2), dan efikasi

diri (X3) secara simultan terhadap variabel terikat kinerja pegawai

(Y) dapat di terima.

Adapun nilai Ftabel berasal dari perhitungan dengan

menggunakan rumus:

Page 120: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

100

df1 = k – 1

df2 = n – k

Keterangan:

k = jumlah variabel bebas dan terikat

n = jumlah sampel pembentuk regresi

Dengan menggunakan rumus perhitungan diatas, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

df1 = 4 – 1 = 3

df2 = 75 – 4 = 71

Pada form Ftabel dengan menggunakan tingkat signifikansi

sebesar 5% didapatkan nilai 2,73.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,968a ,938 ,935 2,631

a. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan

Kesehatan Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 121: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

101

Terlihat pada tabel 4.18 diatas, angka Adjusted R Square

adalah 0,935. Hal ini berarti 93,5% variabel dependen kinerja dapat

dijelaskan oleh variabel independen disiplin kerja, keselamatan

kesehatan kerja, dan efikasi diri. Sedangkan sisanya (100% - 93,5%

= 6,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam

penelitian ini.

Page 122: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Disiplin kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

pegawai pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Jakarta Selatan secara parsial.

2. Keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan secara parsial.

3. Efikasi diri berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

pegawai pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Jakarta Selatan secara parsial.

4. Disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan efikasi diri

berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap

kinerja pegawai pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan secara parsial.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dilakukan maka

saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:

Page 123: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

103

1. Bagi Perusahaan

Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta

Selatan sebagai aparatur pemerintah dalam mengatasi masalah

kebakaran dan bencana alam lainnya hendaknya lebih meningkatkan

kinerja para pegawainya, khususnya bagian staf operasional atau

petugas lapangan agar pelayanan menjadi lebih baik.berdasarkan hasil

dari kuesioner yang telah diisi oleh pegawai Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan tersebut diperoleh data

bahwa:

a. Disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai,

pemeriksaan absensi pegawai dan ketaatan terhadap peraturan

merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suasana

kerja yang lebih kondusif serta dapat meningkatkan kinerja para

pegawai. Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi tingkat

kedisplinan pegawai Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan adalah jika para pegawai

mengerjakan tugas yang sesuai dengan kemampuan yang mereka

miliki, serta dapat menjaga tingkah laku sesuai norma yang

berlaku. Bagi pihak manajerial upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan melakukan penempatan dan staffing sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki pegawai serta pembentukkan budaya

kerja sehingga dengan sendirinya para pegawai akan terbiasa

Page 124: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

104

dengan budaya kerja yang baik sesuai standar operasional yang

berlaku.

b. Keselamatan kesehatan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja

pegawai, maka untuk itu sebaiknya lebih memperhatikan

bagaimana caranya agar keselamatan kesehatan kerja dapat terjaga,

hal ini karena pekerjaan pemadam kebakaran dan penyelamatan

sangat beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini

faktor yang mempengaruhi tingkat keselamatan kesehatan kerja

pegawai adalah komunikasi yang baik dari Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan terkait dengan

program-program, pembinaan dan pelatihan keselamatan kesehatan

kerja yang baik bagi pegawai. Untuk itu, Suku Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan dapat melakukan

sosialisasi program, pendidikan, pelatihan dan seminar terkait

keselamatan kesehatan kerja secara berkala. Diharapkan dengan

membuat program tersebut dapat lebih meminimalisir dan

mencegah terjadinya kecelakaan kerja, sehingga kinerja karyawan

yang tinggi dapat dipertahankan.

c. Efikasi diri mempunyai pengaruh terhadap kinerja, maka agar

kinerja menjadi lebih meningkat, Suku Dinas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Jakarta Selatan dapat menanamkan keyakinan

pada diri setiap pegawai. Dalam penelitian ini hal yang dapat

meningkatkan efikasi diri para pegawai Suku Dinas Pemadam

Page 125: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

105

Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan adalah jika pegawai

sanggup dan pantang menyerah dalam melaksanakan tugas dengan

tingkat kesulitan yang tinggi serta pantang menyerah disertai

dengan kesungguhan dalam menghadapi kesulitan pekerjaan. Bagi

pihak manajerial dapat melakukan beberapa upaya, seperti

pemberikan motivasi, saran, nasehat, bimbingan serta pendidikan

dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan keyakinan pegawai

bahwa kemampuan-kemampuan yang dimiliki dapat membantu

untuk mencapai apa yang diinginkan. Diharapkan dengan

melakukan upaya tersebut, para pegawai dapat meningkatkan

efikasi pada diri mereka dan kinerja yang dihasilkan para pegawai

dapat lebih meningkat.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Memperluas populasi dan sampel penelitian yang digunakan

D. Banyaknya jumlah populasi dan sampel digunakan untuk

melihat kinerja suatu organisasi secara lebih obyektif dan

menyeluruh. Diharapkan penelitian selanjutnya memilih populasi

yang lebih besar agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

b. Memperbanyak jumlah responden yang menjadi objek

penelitian

Dengan banyaknya populasi yang diteliti, maka jumlah

responden yang dipilih dalam penelitian juga akan menjadi lebih

banyak. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang

Page 126: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

106

lebih baik adalah dengan meningkatkan taraf signifikansi

responden jika menggunakan rumus slovin dalam menentukan

jumlah sampel.

Page 127: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

107

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. “Psikologi Kepribadian”, UMM Press, Malang, 2004.

Ardana, I Komang., dkk. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Graha Ilmu,

2012.

Bandura, A. “Self Efficacy and Health Behaviour”, Cambridge University Press,

Cambridge, 1997.

Bandura, A. “Self Efficacy in Health Functioning”. Cambridge University Press,

2007.

Bangun, Wilson, Dr. Prof, SE, M.Si. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT.

Gelora Aksara Pratama, Erlangga, Bandung, 2012.

Darsono, dan Tjatjuk Siswandoko. “Manajemen Sumber Daya Manusia Abad

21”, Nusantara Consulting, Jakarta, 2011.

Davis, Keith dan John W. “Perilaku dalam Organisasi”. Jilid 1, Edisi 7,

Erlangga, Jakarta, 1985.

Donnelly, Gibson. “Organisasi, Prilaku, Struktur, Proses”, Erlangga, Jakarta,

1996.

Ferridiyanto, Eko. “Pengaruh Efikasi Diri (Self Efficacy) dan Prestasi Belajar

Kewirausahaan terhadap Motivasi Bertechnopreneurship Siswa Jurusan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Sedayu”, Jurnal, Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogya, 2012.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Ghufron, M. Nur dan Risnawita, Rini S. ”Teori-teori Psikologi”, Ar-ruz Media,

2010.

Handoko, T. Hani. “Manajemen Personalia dan Sumbe Daya Manusia”, BPFE,

Yogyakarta, 2000.

Handoko, T. Hani. “Manajemen Personalia dan Sumbe Daya Manusia”, BPFE,

Yogyakarta, 2010.

Hardiansyah, Haris. “Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial”,

Salemba Humanika, Jakarta, 2010.

Page 128: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

108

Jasin, A. “Peningkatan Pembinaan Disiplin Nasional dalam Sistem dan Pola

Pendidikan Nasional”, Jakarta, 1989.

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. “Perilaku Organisasi”, Salemba Empat,

Jakarta, 2005.

Luthans, F., Avey, J. B., Avolio, B. J & Peterson, S. J. “Human Resource

Development Quarterly”, 2010.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. “Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan”, Cetakan Kesepuluh, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,

2011.

Mathis, L. Robert dan Jackson, John H. “Manajemen Sumber Daya Manusia”,

Salemba empat, Jakarta, 2002.

Mathis, L. Robert dan Jackson, John H. “Manajemen Sumber Daya Manusia”,

Jilid 1, Salemba empat, Jakarta, 2009.

Mathis, L. Robert dan Jackson, John H. “Manajemen Sumber Daya Manusia”,

Edisi 10, Salemba empat, Jakarta, 2011.

Moeheriono, “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”, Edisi Revisi, Rajawali

Pers, Jakarta, 2011.

Murni, Siti Sri, “Pengaruh Insentif, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kinerja

Pegawai pada Balai Besar Karantina Tambuhan Tandjung Perak

Surabaya”, Jurnal Eksekutif. Vol. 4 No. 1. April 2007. Hal. 127 – 138,

Universitas WR. Supratman, Surabaya, 2007.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. “Manajemen Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan”, Cetakan ke-3, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,

2010.

Rivai, Veithzal. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktek”, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.

Rowley, Chris dan Keith Jackson. “Manajemen Sumber Daya Manusia: The Key

Concepts”, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012.

Ruslan, Rosady. “Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi”, Cetakan

ke-5, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010.

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, Edisi Revisi, PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta, 2012).

Page 129: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

109

Sedarmayanti, “Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil”, Cetakan ke-5, PT. Refika Aditama,

Bandung, 2011.

Sedarmayanti, “Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil”, PT. Refika Aditama, Bandung, 2013.

Setiyawan, B. dan Waridin. “Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan dan Budaya

Organisasi terhadap Kinerja di Divisi Radiologi RSUP Dokter

Karyadi”, JBRI. Vol. 2, No. 2, 2006.

Siagian, Sondang. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Bumi Aksara,

2011.

Sidik, Moh. dan Saludin Muis. “Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis”,

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Simajuntak, Payaman J. “Manajemen Hubungan Industrial”, Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta, 2011.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif & RND”, Alfabeta, Bandung, 2010.

Suharso, Puguh. “Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan

Filosofi dan Praktis”. PT. Malta Printindo, 2009

Sujarweni. “Statistik untuk Penelitian”, 2013.

Sunyoto, Danang. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Yogyakarta: CAPS

(Center For Academic Publishing Service), 2012.

Sutrisno, Edy. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Prenada Media (Kencana),

2011.

Suwatno, H. “Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis”, Alfabeta,

Bandung, 2011.

Umar, Husein.”Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan: Paradigma

Poitivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah”, PT. RajaGrafindo

Persada, Jakarta, 2008.

Umar, Husein.”Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan”, Cetakan ke-

3, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010.

Widarjono, Agus. “Analisis Statistika Multivariat Terapan”, Cetakan Pertama,

Solah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta, 2010.

Page 130: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

110

Wirawan. “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan

Penelitian”, Salemba Empat, Jakarta, 2012.

Wood, R. E., & Bandura, A. “Impact of Conceptions of Ability on Self-Regulatory

Mechanism and Complex Decision Making”, Journal of Personality and

Social Psychology, 1989.

Yama, Indo. “Modul: Metodologi Penelitian Disertai Contoh Kasus Dengan

Analisis SPSS”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008.

Web

http://jakartafire.net/berita/index.php?act=detil&idb=1485. (di akses : 14/11/2015)

Page 131: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

111

LAMPIRAN

Page 132: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

112

Lampiran 1 : Surat Penelitian

Page 133: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

113

Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian Perusahaan

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

Page 134: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

114

PENGANTAR

Hal : Permohonan pengisian kuesioner

Lampiran : Satu Berkas

Yth : Bapak/Ibu responden di Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Nama : Ihsan Amiruddin

NIM : 1110081000132

Jurusan : Manajemen

Bersamaan dengan surat ini, saya mengharapkan Bapak/Ibu untuk menjadi responden

yang akan memberikan informasi yang saya butuhkan dengan cara mengisi kuesioner secara

lengkap yang terlampir bersamaan surat ini. Segala informasi yang diperoleh dari kuesioner

yang Bapak/Ibu jawab tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan dan

dijamin kerahasiaannya.

Demikian pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu,

saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, Februari 2016

Hormat saya

Peneliti,

Ihsan Amiruddin

Page 135: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

115

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

RAHASIA

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN

EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI PADA: SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN JAKARTA SELATAN)

No. Responden : .......

Hari/Tgl/Bulan/thn : ........../......./......./.......

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ( √ ) pada pilihan jawaban yang tersedia. Jawablah

kuesioner dengan sejujur-jujurnya. Kuesioner ini hanya dipergunakan

untuk bahan penelitian semata.

I. Identitas Responden

1. Jenis kelamin

Laki-laki

Perempuan

2. Usia

15 - 20 tahun

21 - 30 tahun

31 - 40 tahun

> 40 tahun

3. Pendidikan terakhir

Page 136: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

116

SLTP/Sederajat

SLTA/Sederajat

S1

PASCA SARJANA (S2, S3)

4. Jabatan

............................

5. Status kepegawaian

............................

II. Pengaruh Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Efikasi Diri

terhadap Kinerja Pegawai. (Studi pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

Selatan)

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda ( √ ) pada pilihan jawaban yang tersedia. Jawablah kuesioner

dengan sejujur-jujurnya sesuai pendapat dan keadaan yang sebenarnya. Contoh:

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 √

Keterangan Kategori:

Simbol Kategori Nilai/Bobot

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

R Ragu-ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

A. Disiplin Kerja

Page 137: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

117

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 Saya datang tepat waktu saat bekerja

2 Saya istirahat sesuai jam istirahat

3 Saya pulang sesuai jam pulang

4 Saya menggunakan seragam sesuai dengan

peraturan perusahaan

5 Saya bersikap sopan dalam bekerja

6

Saya patuh pada standar operasional

perusahaan (SOP) dalam melaksanakan

pekerjaan

7 Saya dapat menjaga tingkah laku sesuai

peraturan dalam bekerja

8 Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang

saya kerjakan

9 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan

kemampuan yang saya miliki

10 Saya menjaga tingkah laku sesuai norma yang

berlaku

B. Keselamatan Kesehatan Kerja

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

11 Perusahaan memiliki peraturan tentang

keselamatan dan kesehatan kerja

12

Pimpinan perusahaan memberikan perintah

tentang pencegahan kecelakaan kerja kepada

pegawai

13

Pimpinan perusahaan memberikan bimbingan

tentang pencegahan kecelakaan kerja kepada

pegawai

Bersambung ke halaman berikutnya

Lanjutan pernyataan Keselamatan Kesehatan Kerja

Page 138: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

118

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

14 Perusahaan memberikan ganti rugi kepada

pegawai yang mengalami kecelakaan kerja

15

Perusahaan memberikan hukuman terhadap

pegawai yang melanggar peraturan

keselamatan kesehatan kerja

16

Perusahaan memberikan fasilitas pendukung

keselamatan dan kesehatan kerja yang

memadai

17

Perusahaan menjalin komunikasi yang baik

terkait program keselamatan dan kesehatan

kerja

18

Komite keselamatan kerja memiliki peran

yang baik dalam mengantisipasi terjadinya

kecelakaan kerja

19 Komite meninjau program keselamatan dan

kesehatan kerja yang dilakukan secara berkala

20 Komite memberi masukan/saran mengenai

program K3 yang diterapkan

21 Perusahaan mengadakan pembinaan/pelatihan

pegawai mengenai K3

22 Perusahaan mengkomunikasikan dengan baik

petunjuk penggunaan peralatan kerja

23

Perusahaan memasang tanda-tanda

keselamatan kesehatan kerja (poster, stiker,

spanduk) dengan baik

24

Perusahaan membuat program yang

memotivasi pegawai agar melaksanakan

keselamatan kesehatan kerja

Bersambung ke halaman berikutnya

Lanjutan pernyataan Keselamatan Kesehatan Kerja

Page 139: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

119

25

Perusahaan memberikan penghargaan bagi

pegawai yang melaksanakan program

keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik.

26

Perusahaan memberikan insentif pada

karyawan jika jumlah kecelakaan kerja

menurun

27 Perusahaan mengawasi keselamatan

kesehatan kerja pegawai dengan baik

28

Perusahaan memeriksa peralatan dan

perlengkapan kerja sebagai bentuk antisipasi

kecelakaan kerja secara berkala

29 Perusahaan selalu mengevaluasi jika terjadi

kecelakaan kerja

C. Efikasi Diri

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

30 Saya mampu menyelesaikan semua tugas

yang diberikan

31 Saya mampu menyelesaikan tugas dengan

tingkat kesulitan yang tinggi

32 Saya pantang menyerah dengan kesulitan

kerja yang dihadapi

33 Saya memilih untuk menghindari tugas diluar

batas kemampuan

34 Saya memilih untuk menghadapi kesulitan

tugas dan berusaha menanganinya

35

Saya mampu memberikan gagasan yang

positif pada saat menghadapi pekerjaan yang

sulit

Bersambung ke halaman berikutnya

Lanjutan pernyataan Efikasi Diri

Page 140: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

120

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

36 Saya bersungguh-sungguh dalam bekerja

untuk mencapai tujuan dan tuntutan pekerjaan

37 Saya mampu memecahkan masalah yang ada

di setiap pekerjaan saya

38

Saya memiliki keyakinan diri atas

kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi

berbagai macam tugas

39 Saya memiliki rasa selalu ingin mendalami

pengetahuan

40 Saya tekun dalam menyelesaikan setiap

pekerjaan

41

Saya memiliki harapan yang tinggi dapat

menyelesaikan tugas yang sedang atau akan

dikerjakan

D. Kinerja Pegawai

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

42 Kualitas kerja yang saya hasilkan sesuai

dengan beban yang sudah ditetapkan

43 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai

standar kualitas yang ditetapkan

44 Hasil kerja yang baik memberi manfaat yang

baik bagi saya

45 Saya selalu membuat rencana kerja sebelum

melaksananakan tugas

46 Hasil kerja/Volume yang dicapai sesuai

dengan yang sudah saya tentukan

47 Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu

Bersambung ke halaman berikutnya

Lanjutan pernyataan Kinerja Pegawai

Page 141: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

121

No. Pernyataan 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

48

Dalam setiap kesempatan yang ada, saya

dapat memberikan ide/gagasan bagi kemajuan

organisasi

49 Saya memberikan ide/gagasan untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi

50 Saya memiliki kemampuan menyelesaikan

tugas dengan baik

51 Saya terampil dalam mengelola pekerjaan

dengan praktis dan rapi

52 Saya mampu mengelola pekerjaan dengan

sumber daya yang dimiliki perusahaan

53 Saya memiliki komunikasi yang baik dengan

atasan dan rekan kerja

54

Saya mampu menjalin komunikasi yang baik

dengan pihak diluar perusahaan yang

berkaitan dengan pekerjaan

55 Saya mampu menjalin kerjasama dengan tim

dalam melaksanakan pekerjaan

***TERIMAKASIH***

Lampiran 3 : Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner

Page 142: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

122

Variabel Disiplin Kerja (X1)

No. Disiplin Kerja

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 24

2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 36

3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 30

4 3 3 3 1 2 3 2 3 1 2 23

5 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 35

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38

8 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 13

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

10 2 3 2 2 4 3 2 4 2 2 26

11 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 46

12 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 40

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

14 3 4 4 5 3 4 5 5 5 5 43

15 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 35

16 5 4 4 5 3 3 5 3 5 5 42

17 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 37

18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31

19 1 1 1 1 2 5 1 3 1 1 17

20 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19

21 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 30

22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

24 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 35

25 2 5 4 5 4 4 5 4 5 5 43

26 1 4 1 5 2 5 1 4 5 5 33

27 2 5 2 5 2 3 2 3 5 5 34

28 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32

29 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 40

30 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 41

31 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

32 3 4 4 4 2 5 4 4 4 4 38

33 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 39

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

35 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 33

36 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

37 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40

38 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40

39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

Page 143: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

123

40 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

41 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 37

42 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 40

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

44 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38

45 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 23

46 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

47 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31

48 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 30

49 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 30

50 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 36

51 3 5 4 5 3 4 5 5 5 5 44

52 3 5 4 5 3 4 5 5 5 5 44

53 2 4 4 5 3 4 5 5 5 5 42

54 3 4 4 5 3 4 5 5 5 5 43

55 2 4 4 5 3 4 5 5 5 5 42

56 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 39

57 2 5 4 4 3 4 4 5 4 4 39

58 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36

59 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 38

60 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

61 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 24

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

63 2 2 2 2 4 3 2 4 2 2 25

64 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 33

65 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31

66 3 4 4 5 3 4 5 5 5 5 43

67 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38

68 3 4 3 5 3 3 3 3 5 5 37

69 4 3 3 4 4 1 4 1 4 4 32

70 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 29

71 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32

72 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 28

73 3 2 4 2 3 3 2 2 2 2 25

74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

75 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36

Variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X2)

Page 144: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

124

No. Keselamatan Kesehatan Kerja

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 5 5 5 5 3 4 2 3 4 3 2 3 3 5 4 3 3 3 3 68

2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 64

3 5 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 64

4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 1 5 5 3 3 4 2 3 3 3 65

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 73

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

7 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 72

8 1 1 1 1 1 5 1 3 5 3 1 3 1 1 1 3 1 2 1 36

9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

10 2 2 2 2 3 4 2 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 4 58

11 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 83

12 5 5 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 5 4 3 79

13 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 49

14 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 85

15 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 66

16 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 78

17 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 70

18 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 61

19 1 3 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 2 1 5 3 34

20 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 32

21 3 4 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 4 2 3 53

22 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 73

23 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 57

24 4 5 4 3 3 3 4 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 57

25 4 5 5 4 5 4 5 2 3 2 5 2 5 4 2 4 5 4 4 74

26 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 87

27 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 3 5 3 3 77

28 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 61

29 5 3 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 73

30 5 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 70

31 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 71

32 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 74

33 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 76

34 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 73

35 5 4 4 4 3 3 3 5 4 5 3 5 3 4 5 3 3 3 4 73

36 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 74

37 5 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 69

38 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 5 4 3 4 5 4 4 73

39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73

40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 59

Page 145: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

125

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

42 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 72

43 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 59

44 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 70

45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 41

46 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 73

47 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 62

48 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 64

49 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 59

50 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 57

51 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 90

52 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 91

53 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 84

54 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 84

55 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 84

56 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 84

57 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 85

58 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 66

59 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 3 2 74

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 55

61 4 3 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 3 3 2 3 2 44

62 3 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 49

63 2 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 2 3 3 4 2 3 4 56

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 61

65 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 51

66 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 84

67 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 69

68 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 79

69 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 1 65

70 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 58

71 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3 53

72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 3 2 3 54

73 4 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 48

74 3 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

75 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 52

Variabel Efikasi Diri (X3)

Page 146: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

126

No. Efikasi Diri

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 30

2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 41

3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 37

4 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 3 5 53

5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 44

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

8 3 1 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 18

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

10 4 2 2 4 4 3 2 2 4 2 3 2 34

11 4 5 5 3 3 5 5 5 4 5 4 5 53

12 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 47

13 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34

14 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 57

15 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 45

16 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 51

17 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 46

18 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37

19 2 1 1 4 1 1 1 1 2 1 5 1 21

20 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 22

21 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 35

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 38

24 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 40

25 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 51

26 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 55

27 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 54

28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 37

29 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 48

30 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 47

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 49

33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 46

34 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 50

35 5 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 41

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

37 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 45

38 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 47

39 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

Page 147: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

127

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

42 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46

43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

45 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 27

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

48 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 37

49 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 35

50 2 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 41

51 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 58

52 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 58

53 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 57

54 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 57

55 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 57

56 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51

57 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51

58 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 43

59 4 4 4 3 2 5 4 4 4 4 3 4 45

60 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 34

61 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 24

62 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 32

63 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 29

64 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 3 40

65 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 36

66 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 57

67 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46

68 4 5 5 3 3 4 5 5 4 5 3 5 51

69 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 44

70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35

71 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 37

72 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 30

73 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 32

74 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 36

75 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 48

Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Page 148: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

128

No. Kinerja Pegawai

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 5 5 5 5 3 4 2 3 2 2 3 5 3 2 49

2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 48

3 5 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 47

4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 5 53

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 54

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

7 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 52

8 1 1 1 1 1 5 1 3 1 1 2 1 1 1 21

9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 54

10 2 2 2 2 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2 35

11 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 66

12 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 61

13 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 38

14 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 62

15 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 51

16 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 63

17 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 51

18 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44

19 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 5 3 1 1 23

20 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 27

21 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 43

22 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

23 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 39

24 4 5 4 3 3 3 4 2 4 4 3 5 3 4 51

25 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 5 5 63

26 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 66

27 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 5 63

28 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 45

29 5 3 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 55

30 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 56

31 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53

32 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 58

33 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 59

34 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 56

35 5 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 50

36 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 53

37 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 56

38 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 56

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 44

Page 149: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

129

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

42 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 58

43 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 45

44 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53

45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 29

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

47 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 47

48 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 46

49 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 44

50 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 48

51 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 65

52 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 66

53 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 62

54 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 62

55 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 62

56 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 60

57 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 60

58 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 51

59 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 57

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 41

61 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 34

62 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 38

63 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 35

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 43

65 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 39

66 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 62

67 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 52

68 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 63

69 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 48

70 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 43

71 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 39

72 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 44

73 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 41

74 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 43

75 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 47

Page 150: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

130

Lampiran 4 : Hasil Output SPSS

Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)

Bagian 1

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Total Disiplin Kerja

P1 Pearson Correlation

1 ,368** ,473

** ,415

** ,520

** ,079 ,604

** -,041 ,415

** ,411

** ,571

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,000 ,000 ,000 ,501 ,000 ,725 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,368** 1 ,511

** ,777

** ,147 ,336

** ,679

** ,441

** ,777

** ,799

** ,823

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,000 ,000 ,207 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,473** ,511

** 1 ,455

** ,207 ,299

** ,648

** ,237

* ,455

** ,467

** ,663

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,074 ,009 ,000 ,041 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,415** ,777

** ,455

** 1 ,194 ,399

** ,807

** ,471

** 1,000

** ,987

** ,918

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,096 ,000 ,000 ,000 0,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,520** ,147 ,207 ,194 1 ,097 ,369

** -,001 ,194 ,154 ,353

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,207 ,074 ,096 ,408 ,001 ,996 ,096 ,188 ,002

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,079 ,336** ,299

** ,399

** ,097 1 ,328

** ,571

** ,399

** ,393

** ,532

**

Sig. (2-tailed)

,501 ,003 ,009 ,000 ,408 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,604** ,679

** ,648

** ,807

** ,369

** ,328

** 1 ,465

** ,807

** ,802

** ,907

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

-,041 ,441** ,237

* ,471

** -,001 ,571

** ,465

** 1 ,471

** ,484

** ,577

**

Sig. (2-tailed)

,725 ,000 ,041 ,000 ,996 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P9 Pearson Correlation

,415** ,777

** ,455

** 1,000

** ,194 ,399

** ,807

** ,471

** 1 ,987

** ,918

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 0,000 ,096 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Bagian 2

Page 151: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

131

P10 Pearson Correlation

,411** ,799

** ,467

** ,987

** ,154 ,393

** ,802

** ,484

** ,987

** 1 ,917

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,188 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Total Disiplin Kerja

Pearson Correlation

,571** ,823

** ,663

** ,918

** ,353

** ,532

** ,907

** ,577

** ,918

** ,917

** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 75 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 31,29 40,156 ,474 ,906

P2 30,87 36,523 ,769 ,888

P3 31,09 38,356 ,569 ,901

P4 30,84 34,596 ,889 ,879

P5 31,21 43,684 ,271 ,913

P6 31,00 41,027 ,438 ,908

P7 30,95 34,835 ,875 ,880

P8 31,03 39,702 ,472 ,907

P9 30,84 34,596 ,889 ,879

P10 30,84 34,893 ,889 ,880

Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,905 10

Page 152: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

132

Bagian 1

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

P1 Pearson Correlation

1 ,694** ,592

** ,612

** ,568

** ,380

** ,550

** ,338

** ,037 ,354

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,003 ,750 ,002

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,694** 1 ,629

** ,663

** ,547

** ,341

** ,600

** ,422

** ,124 ,436

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,288 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,592** ,629

** 1 ,774

** ,679

** ,494

** ,741

** ,531

** ,326

** ,549

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,612** ,663

** ,774

** 1 ,544

** ,539

** ,648

** ,495

** ,370

** ,493

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,568** ,547

** ,679

** ,544

** 1 ,582

** ,778

** ,522

** ,144 ,549

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,219 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,380** ,341

** ,494

** ,539

** ,582

** 1 ,638

** ,627

** ,512

** ,580

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,550** ,600

** ,741

** ,648

** ,778

** ,638

** 1 ,627

** ,248

* ,545

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

,338** ,422

** ,531

** ,495

** ,522

** ,627

** ,627

** 1 ,659

** ,904

**

Sig. (2-tailed)

,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P9 Pearson Correlation

,037 ,124 ,326** ,370

** ,144 ,512

** ,248

* ,659

** 1 ,596

**

Sig. (2-tailed)

,750 ,288 ,004 ,001 ,219 ,000 ,032 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P10 Pearson Correlation

,354** ,436

** ,549

** ,493

** ,549

** ,580

** ,545

** ,904

** ,596

** 1

Sig. (2-tailed)

,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Bagian 2

Page 153: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

133

P11 Pearson Correlation

,566** ,600

** ,741

** ,648

** ,763

** ,620

** ,986

** ,603

** ,233

* ,520

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,044 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P12 Pearson Correlation

,362** ,395

** ,533

** ,502

** ,501

** ,600

** ,611

** ,951

** ,634

** ,851

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P13 Pearson Correlation

,568** ,547

** ,679

** ,559

** ,985

** ,582

** ,778

** ,535

** ,159 ,549

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,172 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P14 Pearson Correlation

,610** ,646

** ,754

** ,985

** ,512

** ,500

** ,615

** ,460

** ,351

** ,459

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P15 Pearson Correlation

,491** ,386

** ,518

** ,505

** ,429

** ,444

** ,538

** ,713

** ,381

** ,649

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P16 Pearson Correlation

,265* ,253

* ,561

** ,409

** ,538

** ,550

** ,555

** ,604

** ,430

** ,698

**

Sig. (2-tailed)

,021 ,029 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P17 Pearson Correlation

,568** ,547

** ,679

** ,544

** 1,000

** ,582

** ,778

** ,522

** ,144 ,549

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 0,000 ,000 ,000 ,000 ,219 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P18 Pearson Correlation

,374** ,373

** ,245

* ,212 ,351

** ,252

* ,387

** ,347

** ,069 ,340

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,001 ,035 ,067 ,002 ,029 ,001 ,002 ,557 ,003

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P19 Pearson Correlation

,309** ,325

** ,445

** ,290

* ,441

** ,314

** ,468

** ,584

** ,340

** ,590

**

Sig. (2-tailed)

,007 ,004 ,000 ,012 ,000 ,006 ,000 ,000 ,003 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Total Keselamatan Kesehatan Kerja

Pearson Correlation

,653** ,679

** ,816

** ,768

** ,812

** ,717

** ,861

** ,824

** ,486

** ,806

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Bagian 3

Page 154: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

134

Correlations

P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19

Total Keselamatan Kesehatan

Kerja

P1 Pearson Correlation

,566** ,362

** ,568

** ,610

** ,491

** ,265

* ,568

** ,374

** ,309

** ,653

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,021 ,000 ,001 ,007 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,600** ,395

** ,547

** ,646

** ,386

** ,253

* ,547

** ,373

** ,325

** ,679

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,029 ,000 ,001 ,004 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,741** ,533

** ,679

** ,754

** ,518

** ,561

** ,679

** ,245

* ,445

** ,816

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,035 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,648** ,502

** ,559

** ,985

** ,505

** ,409

** ,544

** ,212 ,290

* ,768

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,067 ,012 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,763** ,501

** ,985

** ,512

** ,429

** ,538

** 1,000

** ,351

** ,441

** ,812

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 0,000 ,002 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,620** ,600

** ,582

** ,500

** ,444

** ,550

** ,582

** ,252

* ,314

** ,717

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,029 ,006 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,986** ,611

** ,778

** ,615

** ,538

** ,555

** ,778

** ,387

** ,468

** ,861

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

,603** ,951

** ,535

** ,460

** ,713

** ,604

** ,522

** ,347

** ,584

** ,824

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P9 Pearson Correlation

,233* ,634

** ,159 ,351

** ,381

** ,430

** ,144 ,069 ,340

** ,486

**

Sig. (2-tailed)

,044 ,000 ,172 ,002 ,001 ,000 ,219 ,557 ,003 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P10 Pearson Correlation

,520** ,851

** ,549

** ,459

** ,649

** ,698

** ,549

** ,340

** ,590

** ,806

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Bagian 4

Page 155: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

135

P11 Pearson Correlation

1 ,624** ,749

** ,615

** ,554

** ,572

** ,763

** ,404

** ,454

** ,854

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P12 Pearson Correlation

,624** 1 ,501

** ,477

** ,752

** ,626

** ,501

** ,363

** ,573

** ,817

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P13 Pearson Correlation

,749** ,501

** 1 ,542

** ,429

** ,520

** ,985

** ,351

** ,441

** ,814

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P14 Pearson Correlation

,615** ,477

** ,542

** 1 ,477

** ,370

** ,512

** ,181 ,263

* ,735

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,120 ,023 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P15 Pearson Correlation

,554** ,752

** ,429

** ,477

** 1 ,488

** ,429

** ,502

** ,580

** ,733

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P16 Pearson Correlation

,572** ,626

** ,520

** ,370

** ,488

** 1 ,538

** ,453

** ,557

** ,707

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P17 Pearson Correlation

,763** ,501

** ,985

** ,512

** ,429

** ,538

** 1 ,351

** ,441

** ,812

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P18 Pearson Correlation

,404** ,363

** ,351

** ,181 ,502

** ,453

** ,351

** 1 ,576

** ,499

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,001 ,002 ,120 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P19 Pearson Correlation

,454** ,573

** ,441

** ,263

* ,580

** ,557

** ,441

** ,576

** 1 ,641

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,023 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Total Keselamatan Kesehatan Kerja

Pearson Correlation

,854** ,817

** ,814

** ,735

** ,733

** ,707

** ,812

** ,499

** ,641

** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X2)

Page 156: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

136

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 75 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 62,95 162,565 ,613 ,953

P2 62,93 160,793 ,637 ,953

P3 62,87 158,036 ,791 ,951

P4 63,01 158,716 ,736 ,951

P5 62,95 157,646 ,786 ,951

P6 62,96 163,336 ,688 ,952

P7 62,88 155,702 ,839 ,950

P8 63,12 153,999 ,794 ,950

P9 63,39 166,159 ,431 ,956

P10 63,17 154,415 ,774 ,951

P11 62,88 155,864 ,832 ,950

P12 63,08 155,372 ,788 ,950

P13 62,95 157,592 ,788 ,951

P14 62,99 159,554 ,699 ,952

P15 63,15 160,532 ,699 ,952

P16 62,93 162,982 ,675 ,952

P17 62,95 157,646 ,786 ,951

P18 63,11 166,961 ,450 ,955

P19 63,11 161,988 ,596 ,953

Hasil Uji Validitas Variabel Efikasi Diri (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,954 19

Page 157: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

137

Bagian 1

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

Total Efikasi

Diri

P1 Pearson Correlation

1 ,601** ,610

** ,398

** ,462

** ,519

** ,610

** ,610

** ,988

** ,610

** ,321

** ,596

** ,752

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,601** 1 ,993

** ,495

** ,635

** ,778

** ,979

** ,979

** ,601

** ,979

** ,384

** ,878

** ,946

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,610** ,993

** 1 ,525

** ,658

** ,785

** ,986

** ,986

** ,610

** ,986

** ,377

** ,886

** ,955

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,398** ,495

** ,525

** 1 ,638

** ,447

** ,525

** ,525

** ,398

** ,525

** ,507

** ,433

** ,627

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,462** ,635

** ,658

** ,638

** 1 ,609

** ,658

** ,658

** ,476

** ,658

** ,432

** ,588

** ,748

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,519** ,778

** ,785

** ,447

** ,609

** 1 ,771

** ,771

** ,519

** ,771

** ,365

** ,725

** ,817

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,610** ,979

** ,986

** ,525

** ,658

** ,771

** 1 1,000

** ,623

** 1,000

** ,394

** ,886

** ,958

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 0,000 ,000 0,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

,610** ,979

** ,986

** ,525

** ,658

** ,771

** 1,000

** 1 ,623

** 1,000

** ,394

** ,886

** ,958

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 0,000 ,000 0,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P9 Pearson Correlation

,988** ,601

** ,610

** ,398

** ,476

** ,519

** ,623

** ,623

** 1 ,623

** ,337

** ,610

** ,760

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P10 Pearson Correlation

,610** ,979

** ,986

** ,525

** ,658

** ,771

** 1,000

** 1,000

** ,623

** 1 ,394

** ,886

** ,958

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 0,000 0,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Bagian 2

Page 158: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

138

P11 Pearson Correlation

,321** ,384

** ,377

** ,507

** ,432

** ,365

** ,394

** ,394

** ,337

** ,394

** 1 ,317

** ,510

**

Sig. (2-tailed)

,005 ,001 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,003 ,000 ,006 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

P12 Pearson Correlation

,596** ,878

** ,886

** ,433

** ,588

** ,725

** ,886

** ,886

** ,610

** ,886

** ,317

** 1 ,885

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Total Efikasi Diri

Pearson Correlation

,752** ,946

** ,955

** ,627

** ,748

** ,817

** ,958

** ,958

** ,760

** ,958

** ,510

** ,885

** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efikasi Diri (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 75 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 39,41 74,759 ,697 ,958

P2 39,24 71,942 ,933 ,950

P3 39,23 71,799 ,944 ,950

P4 39,31 80,864 ,580 ,960

P5 39,33 75,982 ,698 ,957

P6 39,31 74,783 ,779 ,955

P7 39,23 71,745 ,948 ,950

P8 39,23 71,745 ,948 ,950

P9 39,41 74,597 ,707 ,957

P10 39,23 71,745 ,948 ,950

P11 39,45 81,332 ,442 ,963

P12 39,31 73,783 ,860 ,952

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,958 12

Page 159: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

139

Hasil Uji Validitas Variabel Efikasi Diri (Y)

Bagian 1

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

P1 Pearson Correlation

1 ,695** ,549

** ,594

** ,576

** ,387

** ,564

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,695** 1 ,584

** ,649

** ,509

** ,302

** ,583

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,549** ,584

** 1 ,761

** ,663

** ,456

** ,699

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,594** ,649

** ,761

** 1 ,534

** ,508

** ,616

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,576** ,509

** ,663

** ,534

** 1 ,567

** ,761

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,387** ,302

** ,456

** ,508

** ,567

** 1 ,614

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,564** ,583

** ,699

** ,616

** ,761

** ,614

** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

,337** ,362

** ,507

** ,471

** ,513

** ,605

** ,596

**

Sig. (2-tailed)

,003 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

Page 160: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

140

Bagian 2 P9 Pearson

Correlation ,557

** ,561

** ,692

** ,607

** ,778

** ,624

** ,986

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P10 Pearson Correlation

,557** ,561

** ,692

** ,607

** ,778

** ,624

** ,986

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P11 Pearson Correlation

,363** ,347

** ,176 ,145 ,347

** ,241

* ,376

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,002 ,130 ,215 ,002 ,037 ,001

N 75 75 75 75 75 75 75

P12 Pearson Correlation

,677** ,964

** ,588

** ,646

** ,539

** ,328

** ,571

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P13 Pearson Correlation

,592** ,524

** ,632

** ,534

** ,985

** ,567

** ,761

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

P14 Pearson Correlation

,557** ,576

** ,677

** ,607

** ,749

** ,624

** ,986

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

Total Kinerja Pegawai

Pearson Correlation

,724** ,748

** ,792

** ,753

** ,846

** ,670

** ,921

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 161: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

141

Bagian 3

Correlations

P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

Total Kinerja Pegawai

P1 Pearson Correlation

,337** ,557

** ,557

** ,363

** ,677

** ,592

** ,557

** ,724

**

Sig. (2-tailed)

,003 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P2 Pearson Correlation

,362** ,561

** ,561

** ,347

** ,964

** ,524

** ,576

** ,748

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P3 Pearson Correlation

,507** ,692

** ,692

** ,176 ,588

** ,632

** ,677

** ,792

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,130 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P4 Pearson Correlation

,471** ,607

** ,607

** ,145 ,646

** ,534

** ,607

** ,753

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,215 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P5 Pearson Correlation

,513** ,778

** ,778

** ,347

** ,539

** ,985

** ,749

** ,846

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P6 Pearson Correlation

,605** ,624

** ,624

** ,241

* ,328

** ,567

** ,624

** ,670

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,037 ,004 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P7 Pearson Correlation

,596** ,986

** ,986

** ,376

** ,571

** ,761

** ,986

** ,921

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P8 Pearson Correlation

1 ,610** ,610

** ,328

** ,400

** ,513

** ,610

** ,681

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Page 162: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

142

Bagian 4 P9 Pearson

Correlation ,610

** 1 1,000

** ,384

** ,592

** ,778

** ,986

** ,926

**

Sig. (2-tailed)

,000 0,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P10 Pearson Correlation

,610** 1,000

** 1 ,384

** ,592

** ,778

** ,986

** ,926

**

Sig. (2-tailed)

,000 0,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P11 Pearson Correlation

,328** ,384

** ,384

** 1 ,363

** ,365

** ,401

** ,466

**

Sig. (2-tailed)

,004 ,001 ,001 ,001 ,001 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P12 Pearson Correlation

,400** ,592

** ,592

** ,363

** 1 ,554

** ,592

** ,765

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P13 Pearson Correlation

,513** ,778

** ,778

** ,365

** ,554

** 1 ,763

** ,850

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

P14 Pearson Correlation

,610** ,986

** ,986

** ,401

** ,592

** ,763

** 1 ,922

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Total Kinerja Pegawai

Pearson Correlation

,681** ,926

** ,926

** ,466

** ,765

** ,850

** ,922

** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 75 75 75 75 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 163: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

143

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 75 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 46,68 93,977 ,679 ,952

P2 46,63 92,832 ,703 ,951

P3 46,57 92,113 ,755 ,950

P4 46,71 92,805 ,710 ,951

P5 46,69 90,810 ,816 ,948

P6 46,69 96,783 ,627 ,953

P7 46,60 89,054 ,905 ,946

P8 46,81 92,857 ,621 ,953

P9 46,63 88,643 ,911 ,946

P10 46,63 88,643 ,911 ,946

P11 46,84 99,325 ,401 ,957

P12 46,67 92,225 ,722 ,951

P13 46,69 90,729 ,821 ,948

P14 46,63 88,724 ,906 ,946

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,953 14

Page 164: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

144

Hasil Uji Normalitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variabel: Kinerja Pegawai (Y)

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 2,57707714

Most Extreme Differences

Absolute ,082

Positive ,082

Negative -,060

Kolmogorov-Smirnov Z ,708

Asymp. Sig. (2-tailed) ,698

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 165: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

145

Hasil Uji Multikoloneritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -,045 1,655 -,027 ,978

Disiplin Kerja ,238 ,098 ,157 2,435 ,017 ,212 4,720

Keselamatan

Kesehatan Kerja ,415 ,059 ,535 7,012 ,000 ,151 6,625

Efikasi Diri ,339 ,094 ,309 3,615 ,001 ,120 8,311

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Grafik Scatterplot

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,968a ,938 ,935 2,631 1,501

a. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Page 166: PENGARUH DISIPLIN KERJA, KESELAMATAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33460/1/IHSAN... · 4. Kabid. Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

146

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji statistik t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,045 1,655 -,027 ,978

Disiplin Kerja ,238 ,098 ,157 2,435 ,017

Keselamatan

Kesehatan Kerja ,415 ,059 ,535 7,012 ,000

Efikasi Diri ,339 ,094 ,309 3,615 ,001

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 7374,940 3 2458,313 350,536 ,000b

Residual 490,911 70 7,013

Total 7865,851 73

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,968a ,938 ,935 2,648

a. Predictors: (Constant), Efikasi Diri, Disiplin Kerja, Keselamatan

Kesehatan Kerja