pengaruh disiplin dan motivasi terhadap … · kata kunci : disiplin, motivasi, produktivitas. i...
TRANSCRIPT
PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. OSI ELECTRONICS
BATAM
(Studi Kasus pada Karyawan PT.OSI Electronics)
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya
Oleh :
RINI AGUSTIA
NIM. 11002658
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM
2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : Rini Agustia
Tempat/Tanggal Lahir : Batu Sangkar 10/08/1993.
Agama : Islam.
JenisKelamin : Perempuan.
Status : Belum Kawin.
Alamat : Bambu Kuning blok A6 no 6 Batu Aji
Email : [email protected].
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN 010Batam tamat tahun 2006.
2. SMPN 11Batam tamat tahun 2009.
3. SMAN 5 Batam tamat tahun 2012.
RIWAYAT PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Rahmatullah Training Centre (pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Batam
tahun 2012 (Komputer).
2. Balai Latihan kerja Prov. Kepulauan Riau tahun 2012 (Menjahit).
2. Yayasan pendidikan Batam College tahun 2013 (Business English Conversation).
3. LPK Credible College 2014 (Pelatihan Sekretaris).
PENGALAMAN KERJA
1. Operator Testing di PT. Flextronics, Batam tahun 2012 - 2014
2. Admin Staff di PT. Shimano, Batam tahun 2014-2015.
3. Store Girl di PT. OSI Electronics, Batam tahun 2015 - sekarang.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk
mengubah dunia” Nelson Mandela
“Pikiran positif akan membuatmu melakukan segalanya lebih baik dari pada
berpikiran negatif” Zig Ziglar
Saya persembahkan Tugas Akhir ini untuk kedua orang tua, seluruh keluarga dan
teman-teman Akademi Akuntansi Permata Harapan
ABSTRAC
This research is aimed to study was to determine the effect of discipline and
motivation on employee productivity PT. OSI Electronics Batam is located in
Cammo Industrial Park Blok F, No. 3A, Batam Centre, Batam, Indonesia ". The
population in this study were employees working at PT. OSI Electronics Batam as
many as 1700 people and become a representative sample of the population of 95
people using the formula slovin. Mechanical testing of the data used in this study
include tests of validity by factor analysis, reliability test with Cronbach Alpha.
Classical assumption test and multiple linear regression test, to test and prove the
hypothesis of the study.
Variable disciplinary significant effect on productivity and variable
motivation also significant effect on productivity . Variable discipline and motivation
together give a significant effect on productivity.
Keywords: Discipline, Motivation, Productivity
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin dan motivasi
terhadap produktivitas karyawan PT. OSI Electronics Batam yang berlokasi di
Cammo Industrial Park Blok F,No. 3A, Batam Centre, Batam, Indonesia”. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. OSI Electronics Batam
sebanyak 1700 orang dan menjadi sampel yang mewakili populasi sebanyak 95 orang
dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengujian data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas dengan
Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda, untuk menguji
dan membuktikan hipotesis penelitian.
Pengaruh disiplin terhadap produktivitas berpengaruh signifikan dan variabel
Motivasi juga berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas. Variable
disiplin dan motivasi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas.
Kata kunci : Disiplin, Motivasi, Produktivitas
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapa tmenyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Pengaruh Disiplin Dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Karyawan PT. OSI Electronics (Studi Kasus pada Karyawan
PT. OSI Electronics)”. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan dalam meraih gelar Diploma III (D3) Akuntansi Manajemen program studi
Akuntansi dari Akademi AkuntansiPermataHarapan, GICI Business School Batam.
Dalam penyusunan laporan penelitian dalam tugas akhir ini, peneliti tidak luput
dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat arahan, bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah selaku Pembina yayasan.
2. Ibu Sumiati Br. Bangun selaku ketua yayasan
3. Bapak Joko Setiawan SE.MM selaku direktur AkademiAkuntasi Permata
Harapan
4. Ibu Hermaya Ompusunggu, SE.,M.AK selaku Kepala Prodi.
5. Ibu Ira Yuliana, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah mengorbankan
waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
ii
6. Bapak David Panjaitan, SE., M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
kritikan, koreksi, dan saran demi kesempurnaan tugas akhir ini.
7. Kedua orangtuaku, Ayahanda Erison dan Ibunda Nurjas yang telah memberikan
doa restu, kasih sayang, untaian nasehat, serta dukungan moril dan materil.
8. Seluruh keluarga, khususnya ketiga saudara laki-lakiku dan beserta kakak-kakak
ipar yang telah memberikan kasih sayang, serta dukungan kepada peneliti
9. Staff PT. OSI Electronics khususnya kepada Ibu Miswaty selaku HRD dan
Bapak Harnod selaku Manager store logistic 1 yang telah memberikan arahan,
bantuan serta izin kepada peneliti serta seluruh karyawan yang bersedia
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
10. Seluruh teman-teman mahasiswa khususnya MGT 9 dan rombongan belajar
021302 yang telah memberikan motivasi serta kritik dan sarannya kepada
peneliti.
Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif
dari para pembaca tugas akhir ini. Akhir kata peneliti berharap tugas akhir ini dapat
mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Batam, 4 Agustus 2016
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan Tugas Akhir
Lembar Pengesahan TugasAkhiri
Lembar Pernyataan Orisinalitas Tugas Akhir
Daftar Riwayat Hidup
Motto dan Persembahan
Abstrac
Abstrak
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................................... vii
Daftar Gambar ............................................................................................... ix
Daftar Lampiran ............................................................................................. x
BAB I: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 7
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
iv
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
1.5.1 Manfaat Teoritis ........................................................................... 8
1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................................................. 9
BAB II : Tinjauan Pustaka
2.1 Produktivitas ....................................................................................... 10
2.1.1 Definisi Produktivitas................................................................. 10
2.1.2 Konsep Produktivitas ................................................................. 11
2.1.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas .................... 13
2.1.4 Indikator Produktivitas ............................................................... 14
2.2 Disiplin ................................................................................................ 15
2.2.1 Definisi Disiplin ......................................................................... 15
2.2.2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Disiplin ............................ 16
2.2.3 Macam-Macam Disiplin............................................................. 18
2.2.4 Prinsip-Prinsip Disiplin Kerja .................................................... 20
2.2.5 Inidikator Disiplin ..................................................................... 20
2.3 Motivasi .............................................................................................. 21
2.3.1 Definisi Motivasi ........................................................................ 21
2.3.2 Bentuk-Bentuk Motivasi ............................................................ 22
2.3.3 Teori Motivasi ............................................................................ 23
2.3.4 Indikator Motivasi ...................................................................... 25
2.2 PenelitianTerdahulu ............................................................................ 26
2.3 KerangkaPenelitian ............................................................................ 28
v
2.4 Hipotesis .............................................................................................. 29
BAB III :Metodologi Penelitian
3.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ............................................ 30
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................... 30
3.2.1 Populasi ...................................................................................... 30
3.2.2 Sampel ........................................................................................ 30
3.3 Metode Penellitian .............................................................................. 31
3.4 Defiinisi Operasional Dan Variabel Penelitian ................................... 31
3.4.1 Produktivitas .............................................................................. 31
3.4.2 Disiplin ....................................................................................... 32
3.4.3 Motivasi ..................................................................................... 32
3.5 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 34
3.5.1 Data Primer ................................................................................ 34
3.5.2 Data Sekunder ............................................................................ 34
3.6 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 34
3.7 Metode Analisis Data .......................................................................... 36
3.7.1 Analisis Deskriptif ..................................................................... 39
3.7.1Analisis Data Kualitatif ............................................................... 39
3.7.2 Analisis Data Kuantitatif ............................................................ 39
3.8 Koefisiensi Determinasi ...................................................................... 44
BAB IV :Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Gambaran Objek Penelitian ................................................................ 45
vi
4.2 Uji Validitas dan Realibilitas .............................................................. 47
4.3 Hasil dan Pembahasan......................................................................... 53
BAB V: Penutup
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 70
5.2 Saran .................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 27
Tabel2.2 PenelitianTerdahulu ........................................................................ 27
Tabel 2.3 PenelitianTerdahulu ........................................................................ 28
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variable ........................................................ 32
Tabel3.2 Instrumen dengan Skala Likert ....................................................... 35
Tabel 4.1 UjiValiditas X1 ............................................................................... 48
Tabel 4.2 UjiRealibilitas X1 ........................................................................... 49
Tabel 4.3 UjiValiditas X2 ............................................................................... 49
Tabel 4.4 UjiRealibilitas X2 ........................................................................... 50
Tabel 4.5 UjiValiditas Y ................................................................................. 50
Tabel 4.6 UjiRealibilitas Y ............................................................................. 51
Tabel 4.7 Jenis Kelamin ................................................................................. 52
Tabel 4.8 Umur ............................................................................................... 53
Tabel 4.9 Lama Bekerja.................................................................................. 54
Tabel 4.10 Pendidikan Terkahir ....................................................................... 55
Tabel 4.11 Uji Normalitas ............................................................................ 56
Tabel 4.12 Histogram ....................................................................................... 57
Tabel 4.13 Heteroskedastisitas ......................................................................... 58
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 59
viii
Tabel 4.15 Uji t ................................................................................................ 60
Tabel 4.16 Uji f ................................................................................................. 61
Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Linesar Berganda ....................................... 62
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 64
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Variabel Bebas ............................................... 65
ix
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 4.1 Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 52
2. Gambar 4.2 Diagram Responden Berdasarkan umur ................................ 53
3. Gambar 4.3 Diagram Responden Berdasarkan lama bekerja.................... 54
4. Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan pendidikan terakhir ......... 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner
2. Tabulasi Data Hasil Kuesioner
3. Hasil Output SPSS Program
4. Hasil Jawaban Kuesioner
5. Surat Balasan Penelitian
xi
DAFTAR PUSTAKA
Aditama Sugeng Budiono, 2008. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang:
Badan Penerbit UNDIP.
Agus Sabardi, 2008. Manajeman Pengantar, Jakarta: UPP Stim YKPM
Bambang Kusrianto, 2007. Evaluasi Kerja Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Refika
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2007. Penganar Bisnis Modern. Yogyakarta: liberty.
Handayani Namawi, 2006. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: UGM Press
Hasibuan, Malayu SP, 2007. Manajeman sumber daya manusia, Edisi revisi. Jakarta: Bumi
Aksara,
J. Ravianto, 2009. Produktivitas dan Manajemen. Jakarta: Lembaga Sarana.
Mangkunegara, Anwa Prabu, , 2011. Majemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Edisi
Kesepuluh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Miftah Thoha, 2006. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja
Grafindo Pesada.
Rusli Syarif, 2009. Produktivitas. Bandung: Angkasa
Saifuddin, Azwar, 2005. Dasar Dasar Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sarwanto, Joko, 2007. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan dikantor
Departemen Agama Kabupaten Karanganyar, Lamongan: Universitas Islam Lamongan.
Singodimedjo, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian SP.2010. Maajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-1. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sukarna, 2011. Dasar Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju
xii
Sutrisno, Edy , 2009. Manajeman sumber daya manusia, Edisi pertama. Jakarta:
Prenadameda Group
Soediono, lateiner, 2007. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Terry, 2008. Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Winardi. 2002. Motivasi dan Permotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/validitas-dan-reliabilitas.html. Diakses 10 juli
2016 pukul 16:20 WIB
https://idtesis.com/menguji-kualitas-instrumen-penelitian/ValiditasdanReliabilitas Konsultan
Statistik. Diakses 1 Juli 2016 Pukul 16:30
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-indikator-menurut-para-ahli/. Diakses 11 Juli 2016
Pukul 18:40
OSI Systemshttp://www.osi-systems.com/ Diakses 12 Juli 2016 Pukul 14:00
http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/validitas-dan-reliabilitas.html. Diakses 4 Juli
2016 Pukul 19:30
www.spssindonesia.com/2014/02/cara-mudah-melakukan-uji-t-dengan-spss.html.
Diakses 5 Juli 2016 Pukul16:02
www.spssindonesia.com/2014/01uji-normalitas-kolgomorov-smirnov-spss.html.
Diakses 5 Juli 2016 Pukul 16:20
www.statiskian.com/2013/01/uji-f-dan -uji-t.html. Diakses 5 Juli 2016 Pukul 16:36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hadirnya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun 2015 yang lalu
membawa berbagai keuntungan untuk pada pengusaha di indonesia khususnya di
kota Batam. Anggota yang tergabung kedalam Mea adalah Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos dan
Myanmar. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa
dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara hal ini berdampak
langsung khususnya dikota Batam, kompetisi perdagangan yang banyak
dillakukan dikota batam akan semakin ketat.
Dengan ketatnya persaingan hal ini menuntut perusahaan untuk dapat
memaksimalkan produktivitas karyawannya, dengan memiliki manjamen yang
baik perusahaan dapat memiliki karyawan dengan produktifitas yang tinggi serta
mampu menjabarkan visi dan misi yang telah disepakati bersama dalam rangka
pencapaian tujuan perusahaan.
Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam
perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan
pengembangan ekonomi nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada
2
umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan ekonomi, sering pula
dikaitkan dengan pandangan sosiologi. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya
apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di dalamnya tenaga kerja itu
sendiri.
Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (2007:281) produktivitas adalah
sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa)
dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang
dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Dimaksudkan bahwa produktivtas adalah
suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan.
Menurut Kussrianto (2007), mengemukakan bahwa produktivitas adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan
waktu. Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaaan sumber daya secara
efesien dan efektif.
Menurut Sugeng Budiono (2008:201) produktivitas mempunyai beberapa
pengertian yaitu:
1. Pengertian Phisiologi Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik
dari kemarin, esok haruslebih baik dari hari ini. Pengertian ini mempunyai
makna bahwa dalam perusahaan atau pabrik, manajemen harus terus
3
menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja,lingkungan
kerja dan lain-lain.
2. Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran (output) dan
masukan (input). Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan
ekonomi keseluruhannya. Secara sederhana produktivitas adalah
perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah yang dihasilkan dan
jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses berlangsung.
Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam
kegiatan organisasi/perusahaan dan dapat memberikan prestasi kerja. Dalam bentuk
produktivitas kerja setinggi mungkin untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas
diantaranya semangat kerja dan disiplin kerja, tingkat pendidikan, ketrampilan, gizi
dan kesehatan, sikap dan etika, motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana produksi,
kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi ( Ravianto, 2009 : 20 ).
Sedangkan konsep produktivitas menurut piagam OSLA tahun 1984 adalah (J.
Ravianto, 2009:18):
a. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan
semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan
menggunakan sedikit sumber daya.
4
b. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif
merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara
produktif dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien namun
tetap menjaga kualitas.
c. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi
manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu
kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas secara
menyeluruh.
d. Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan
kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam
jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai
kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.
e. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan
tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat
untuk terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.
Menurut Sukarna (2011:41), produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
5
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas, peneliti
memutuskan untuk meneliti mengenai disiplin dan motivasi kerja dikarenakan
keterbatasan ilmu dan waktu yang dimiliki peneliti.
PT. OSI Electronics yang berlokasi di Cammo Industrial Park Blok F,No. 3A,
Batam Centre, Batam, Indonesia. Perusahaan ini baru beroperasi pada tahun 2007 di
Indonesia. PT. OSI Electronics memproduksi PCB (Printed Circuit Board), kabel dan
LCD dalam produksinya.
PCB yang di produksi oleh PT. OSI Electronics dibuat khusus untuk kesehatan,
keamanan, militer, telekomunikasi, dan penerbangan. PCB yang diproduksi PT. OSI
Electronics dirancang dengan fleksibilitas yang luar biasa untuk menangani tuntutan
proses yang berbeda-beda dari permintaan pelanggan. Kabel yang diproduksi PT. OSI
6
Electronics memproduksi berbagai kemampuan perakitan kabel dari penyambungan
sederhana, kompleks kawat harness dan kabel rakitan dibentuk menggunakan alat
otomatis modern. LCD yang diproduksi PT.OSI Electronics banyak digunakan untuk
alat- alat kesehatan serta alat- alat elektonik.
PT. OSI Electronics memiliki beberapa cabang diseluruh dunia yaitu di
Hawthorne dan Santa Clara California. Seattle, Washington. Denver, Colorado.
Bedford dan St. Neots, Inggris. Singapura. Johor Bahru, Malaysia. Hingga saat ini
tercatat sekitar 1700 pegawai telah bergabung bersama PT. OSI Electronics.
Dengan jumlah karyawan yang banyak PT. OSI Electronics Batam dituntun
untuk dapat memiliki manajemen yang baik agar dapat memaksimalkan kegiatan
produksinya. Namun hal ini masih jauh dari harapan, hal ini dapat dilihat dari hasil
kerja yang tidak seimbang dengan sumber kerja yang dikeluarkan dalam artian
standar hasil kerja yang telah ditetapkan sering kali tidak tercapai dalam kegiatan
produksi.
Bertitik tolak pada uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik
untuk mengangkat tema ini lebih jauh, dengan memilih judul “PENGARUH
DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
PT. OSI ELECTRONICS BATAM”
7
1.2 RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka saya merumuskan masalah
dalam beberapa pertanyaan:
1. Apakah disiplin dapat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan
PT. OSI Electronics Batam?
2. Apakah motivasi dapat berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
karyawan PT. OSI Electronics Batam?
3. Apakah disiplin dan motivasi dapat berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas karyawan PT. OSI Electronics Batam?
1.3 BATASAN MASALAH
Untuk memberikan penelitian yang lebih fokus dan peneliti memiliki
keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan ilmu, maka batasan penilitian sebagai berikut:
1. Dilakukan di PT. OSI Electronics Batam
2. Membahas variable promoi jabatan, motivasi dan produktivitas
3. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif
8
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengaruh dari disiplin terhadap produktivitas
karyawan pada PT. OSI Electronics Batam.
2. Untuk menjelaskan pengaruh dari motivasi terhadap produktivitas
karyawan pada PT. OSI Electronics Batam.
3. Untuk menjelaskan pengaruh dari disiplin dan motivasi terhadap
produktivitas karyawan PT. OSI Electronics Batam.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.5.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teotitis pada penelitian ini adalah
1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan tentang pengaruh disiplin dan
motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. OSI Electronics
Batam.
2. Sebegai referensi untuk penelitian yang menggunakan judul pengaruh
disiplin dan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. OSI
Electronics Batam.
9
1.5.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan dalam mengambil
keputusan terutama yang berhubungan dengan masalah pemberian disiplin
dan motivasi.
2. Bagi penulis
Untuk menambah pengalaman serta pengetahuan khusus tentang cara
penulisan tugas akhir yang baik dan sekaligus untuk melatih penulisan
agar dapat menetapkan suatu permasalahn serta mencari alternatif
pemecahannya.
3. Bagi pembaca
Dari hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan
dan pengetahuan sehubungan dengan judul penelitian ini.
4. Bagi GICI Business School.
Sebagai acuan akademis sekaligus menambah perbendaharaan
perpustakaan guna membantu para mahasiswa dalam menghadapi pemecahan
masalah yang sama.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produktivitas
2.1.1 Definisi produktivitas
Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (2007:281) produktivitas adalah
sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan
jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya)
yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Dimaksudkan bahwa
produktivtas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan.
George J. Washinis (Rusli Syarif, 2009:1) memberi pendapat bahwa
“Produktivitas mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna. Daya
guna menggambarkan tingkat sumber-sumber manusia, dana, dan alam yang
diperlukan untuk mengusahakan hasil tertertu, sedangkan hasil guna
menggambarkan akibat dan kualitas dari hasil yang diusahakan”.
Menurut Sugeng Budiono (2008:201) produktivitas mempunyai beberapa
pengertian yaitu:
1. Pengertian Phisiologi Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin, esok haruslebih baik dari hari ini. Pengertian ini
mempunyai makna bahwa dalam perusahaan atau pabrik, manajemen
11
2. harus terus menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem
kerja, lingkungan kerja dan lain-lain.
3. Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran (output) dan
masukan (input).Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan
ekonomi keseluruhannya. Secara sederhana produktivitas adalah
perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah yang dihasilkan dan
jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses
berlangsung.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa produktivitas adalah hubungan antara hasil (jumlah
barang dan jasa) dengan sumber yang dipakai secara efektif dan efesien (jumlah
tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan suatu
hasil yang diinginkan.
2.1.2 Konsep Produktivitas
Sedangkan konsep produktivitas menurut piagam OSLA tahun 1984
adalah (J. Ravianto, 2009: 18):
a. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk
menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak
orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.
b. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara
efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan
12
cara-cara produktif dengan menggunakan sumber daya secara efektif
dan efisien namun tetap menjaga kualitas.
c. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi
manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu
kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas
secara menyeluruh.
d. Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi,
potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh negara yang
bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun masing-
masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan
dan komunikasi.
e. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen
akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada
motivasi yang kuat untuk terus menerus berusaha mencapai mutu
kehidupan yang baik.
Menurut Handari Nawawi dan Kartini Handari, (2011:97-98).
Menjelaskan secara konkrit konsep produktivitas kerja sebagai berikut:
a. Produktivitas kerja merupakan perbandingan terbaik antara hasil yang
diperoleh dengan jumlah kerja yang dikeluarkan. Produktivitas kerja
dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar dari pada sumber
tenaga kerja yang dipergunakan dan sebaliknya.
13
b. Produktivitas yang diukur dari daya guna (efisiensi penggunaan
personal sebagai tenaga kerja). Produktivitas ini digambarkan dari
ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia,
sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu yang tersedia. Hasil yang diperoleh bersifat non material yang
tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga produktivitas hanya
digambarkan melalui efisiensi personal dalam pelaksanaan tugas-tugas
pokoknya.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas
Menurut Sukarna (2011:41), produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
14
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
Menurut balai pengembangan produktivitas daerah yang dikutip oleh
Soedarmayanti bahwa ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas
tenaga kerja, adalah :
1. Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work)
dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim.
2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam
manajemen supervise serta keterampilan dalam tehnik industri.
3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam
usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk
meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality
control circles).
4. Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai
sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti: perencanaan tenaga kerja dan tambahan
tugas.
6. Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas
dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha.
15
2.1.4 Indikator-indikator Produktivitas
Indikator produktivitas menurut Sedarmayanti (2011:79) yang
dikembangkan dan dimodifikasi dari pemikiran yang disampaikan oleh Gilmore
dan Erich Fromm tentang individu yang produktif, yaitu:
1. Tindakan konstruktif.
2. Percaya pada diri sendiri.
3. Bertanggung Jawab.
4. Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan.
5. Mempunyai pandangan ke depan.
6. Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang berubah-ubah.
7. Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya (kreatif,
imaginative, dan inovatif).
8. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya.
2.2 Disiplin
2.2.1 Definisi disiplin
Untuk memperoleh gambaran mengenai disiplin, berikut ini akan
dikemukakan definisi-definisi mengenai disiplin menurut beberapa ahli. adapun
pengertian disiplin menurut beberapa ahli, antara lain:
16
Singodimedjo (2011) mengatakan bahwa: “Disiplin adalah sikap
ketersediaaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma- norma
peraturan yang berlaku di sekitarnya”
Menurut Terry (dalam tohardi, 2008) “disiplin meerupakan alat penggerak
karyawan. Agar tiap pekerjaan dapat berjalan dngan lancar, maka harus
diusahakan agar ada disiplin yang baik. Terry kurang setuju jika disiplin hanya
dihubungkan dengan hal-hal yang kurang menyenangkan (hukuman), karena
sebanarnya hukuman merupakan alat paling akhir untuk menegakkan disiplin.
Menurut Latainer (dalam Soediono, 2007) “disiplin sebagai susuatu
kekuatan yang berkembang didalam tubuh karyawan dan menyebabkan karyawan
dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan, peraturan, dan nilai-
nilai tinggi dari pekerjaan dan perilaku.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa disiplin adalah sikap ketersediaaan dan kerelaan
seseorang untuk mematuhi dan menaati norma- norma peraturan yang berlaku di
sekitarnya yang menyebabkan karayawan dapat menyesuaikan diri pada
keputusan peraturan dan nilai-nilai tinggi pekerjaan dan perilaku.
Penyusuaian diri dari tiap individu terhadap segala sesuatu yang
ditetapkan kepadanya, akan menciptakan suatu masyarakat yang tertib dan bebas
dari kekacauan-kekacauan. Demikian juga kehidupan dalam suatu perusahaan
akan sangat membutuhkan ketaatan dari anggota-anggotannya pada peraturan dan
ketentuan yang berlaku pada perusahaan tersebut. Dengan kata lain, disiplin
17
kerja pada karyawan sangat dibiutuhkan karena apa yang menjadi tujuan
perusahaan akan sukar dicapai bila tidak ada disiplin kerja.
2.2.2 Faktor yang mempengaruhi disiplin
Menurut Susilo Martoyo disiplin kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut:
a. Motivasi
Pengertian motivasi adalah sebagai beriku “Motivasi yang dapat diberi
batasan sebagai proses motif (penggerak) bekerja kepada para bawahan
sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapai tujuan perusahaan”. (Sarwoto, 2007 : 135)
b. Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah sebagai berikut:
“Kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni
mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok”.
(Miftah Thoha, 2006:9)
“Kepemimpinan adalah merupakan bagian sentral dari peran manajer yang
meliputi bekerja bersama-sama dan melalui orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi”. (Agus Subardi, 2008:116) Dengan demikian gerakkan
bawahannya agar dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas
pekerjaanya. Keberhasilan pegawai dalam menyelesaikan tugasnya dapat
dicapai dengan rasa disiplin dalam melaksanakan tugasnya, dan menjadi
18
tugas seorang pemimpin untuk dapat menggerakkan, membimbing dan
memotivasi semangat pegawai, agar tujuan organisasi tercapai.
c. Kesejahteraan
Faktor kesejahteraan disini dapat dipandang dari segi kompensasi atau
balas jasa yang diterima oleh karyawan dari perusahaan di mana mereka
bekerja.
d. Penegakan disiplin melalui hukuman
2.2.2 Macam-macam disiplin kerja
Mangkunegara (2011:129) mengutarakan macam-macam displin kerja
dalam organisasi, yaitu yang bersifat preventif dan bersifat korektif:
a. Disiplin Preventif
Pendekatan yang bersifat preventif adalah tindakan yang mendorong para
pegawai untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi
standar yang ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola
sikap, tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi
diusahakan pencegahan jangan sampai para pegawai berprilaku negatif.
Keberhasilan penerapan pendisiplinan preventif terletak pada disiplin pribadi para
pegawai organisasi.
Akan tetapi agar disiplin pribadi tersebut semakin kokoh, paling sedikit
ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
19
1. Para anggota organisasi perlu didorong agar mempunyai rasa memiliki
organisasi, karena secara logika seseorang tidak akan merusak sesuatu
yang merupakan miliknya.
2. Para pegawai perlu diberikan penjelasan tentang berbagai ketentuan
yang wajib ditaati dan standar yang harus dipenuhi. Penjelasan
dimaksud seyogianya disertai informasi lengkap mengenai latar
belakang berbagai ketentuan yang bersifat normatif tersebut.
3. Para pegawai didorong menentukan sendiri cara-cara pendisplinan diri
dalam kerangka ketentuan yang berlaku umum bagi seluruh anggota
organisasi.
b. Disiplin Korektif
Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakan pegawai dalam
menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan
sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi. Pada disiplin korektif,
pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki
pegawai pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan
pelajaran bagi pelanggar.
Berat atau ringannya suatu sanksi tentunya pada bobot pelanggaran yang
telah terjadi. Pengenaan sanksi biasanya mengikuti prosedur yang sifatnya
hierarki. Artinya pengenaan sanksi diprakasai oleh atasan langsung pegawai yang
20
bersangkutan, diteruskan kepada pimpinan yang lebih tinggi dan keputusan akhir
diambil oleh pejabat pimpinan yang berwenang.
Pendisiplinan dilakukan secara bertahap, dengan mengambill berbagai
langkah yang bersifat pendisiplinan dimulai dari yang paling ringan hingga yang
paling terberat. Misalnya dengan peringatan lisan, pernyataan ketidakpuasan oleh
atasan langsung, penundaan kenaikan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat,
pembebasan dari jabatan, pemberhentian sementara, pemberhentian atas
permintaan sendiri, pemberhentiaan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri,
pemberhentiaan tidak dengan hormat.
2.2.3 Prinsip-prinsip disiplin kerja.
Husein (2010:39) berpendapat bahwa seorang pegawai yang dianggap
melaksanakan prinsip-prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal-hal
sebagai berikut :
1. Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan
organisasi.
3. Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.
4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapih.
5. Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan efisien.
6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat
setelah lewat jam kerja.
21
7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
8. Selama kerja tidak pernah absen/tidak masuk kerja dengan alasan yang
tidak tepat, dan hampir tidak pernah absen karena sakit.
2.2.4 Indikator- indikator Disiplin
Indikator yang mempengaruhi kedisiplinan menurut Gouzali Saydam
(2011:291) sebagai berikut :
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi.
2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan/organisasi.
3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.
4. Keberanian pemimpin dalam mengambil keputusan.
5. Ada tidaknya pengawasan pemimpin.
6. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan.
7. Diciptakan kebiasan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
2.3 Motivasi
2.3.1 Definisi motivasi
Menurut Azwar (2008: 15), motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun
pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang
mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang
telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Malayu (2005: 143), motivasi berasal dari kata latin movere yang
berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
22
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi (motivasion)
dalam manajemen hanya ditujukkan pada sumber daya manusia umumnya dan
bawahan khususnya. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia, supaya mau
bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Menurut Sardiman (2007: 73), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai
daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat
dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif
dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata
motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun
pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat bekerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai
suatu tujuan.
2.3.2 Bentuk-bentuk motivasi
Namawi (2008:5) membedakan motivasi ini dalam dua bentuk, yaitu
motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.
23
1. Motivasi instrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri
pekerja sebagai individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya atau
manfaat dan makna pekerjaan yang dilaksanakan. Dengan kata lain
motivasi ini bersumber dari ketertarikan kepada pekerjaan, keinginan
untuk berkembang, senang dan menikmati pekerjaan.
2. Motivasi ekstrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri
pekerja sebagai individu, berupa suatu kondisi yang mengharuskan untuk
melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Misalnya berdedikasi tinggi
dalam bekerja karena upah atau gaji yang tinggi, jabatan, penghargaan,
persaingan dan menghindari hukuman dari atasan.
2.3.3 Teori motivasi
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang
dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya
manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa.
1. Teori Motivasi Abraham Maslow (1943-1970)
Setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan, dorongan, intrinsic dan
extrensic faktor), yang permunculannya sangat tergantung dari kepentingan
individu. Dengan kenyataan ini, kemudian A. Maslow (1954), membuat “need
hierarchy theory” untuk menjawab tentang tingkatan kebutuhan manusia tersebut.
Bagaimanapun juga, individu sebagai karyawan tidak bisa melepaskan diri dari
kebutuhan-kebutuhannya.
24
Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan manusia itu dapat digolongkan
dalam lima tingkatan, yaitu :
1. Physiological Needs (kebutuhan yang bersifat biologis)
2. Safety Needs (Kebutuhan rasa aman)
3. Social Needs (Kebutuhan-kebutuhan sosial)
4. Esteem Needs (Kebutuhan akan harga diri)
5. Self Actualization (Ingin berbuat yang lebih baik)
2. Teori Motivasi Edwards (1959)
Menurut Edwards (1959), yang dikutip oleh Ruch (1972), kebutuhan-
kebutuhan yang dapat mempengaruhi motivasi individu, diklasifikasikan menjadi
15 kebutuhan (intrinsik) yang terdapat pada manusia dengan kekuatan yang
berbeda-beda,yaitu:
Achievement, Deference, Order, Exhibition, Autonomy, Affiliation,
Intraception, Succorance, Dominance, Abasement, Nurturance, Change,
Endurance, Heterosexuality, dan Aggression
3. Teori Motivasi Herzberg (1966)
Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam
pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “
Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene
atau “pemeliharaan”.
25
4. Teori Motivasi Douglas Mcgregor
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara
para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan
adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa
kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku
mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
5. Teori Motivasi Vroom (1964)
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation”
mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut
teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh
seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah
kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat
menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang
bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
6. Teori Achievement Mc Clelland (1961)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi
atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-
beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
7. Clayton Alderfer ERG
26
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam
teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E =
Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk
berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
2.3.4 Indikator- indikator motivasi
Menurut maslow yang dikutip Robbins (2006:167), menjelaskan bahwa
motivasi kerja dipengaruhi oleh kebutuhan fisik, kebutuhan akan keamanan dan
keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan diri, dan kebutuhan
aktualisasi diri. Kemudian dari faktor kebutuhan tersebut diturunkan menjadi
indikator-indikator untuk mengetahui motivasi kerja yaitu:
1. Faali (Fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian,
dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani lain.
2. Keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap
kerugian fisik dan emosional.
3. Sosial: mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, dan
persahabatan.
4. Penghargaan: mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri,
otonomi, dan prestasi, serta faktor penghormatan dari luar seperti
misalnya status, pengakuan dan perhatian.
5. Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi seseorang/ sesuatu sesuai
ambisinya yang mencakup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan
pemenuhan kebutuhan diri.
27
2.4 Penelitian Terdahulu
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan pada perusahaan
daerah air minum kota makassar
Peneliti Kunti Aprilia Risanti (2012)
Hasil penelitian Variabel yang paling dominan mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan adalah
kebutuhan akan rasa aman sebesar, karena
karyawan membutuhkan jaminan akan
keselamatan dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Table 2.2
Penelitian Terdahulu
Judul Analisis Faktor yang mempengaruhi
Produktivitas Kerja
Peneliti Ayuningtias Candradewi (2009)
Hasil penelitian Stres kerja berpengaruh negative terhadap
produktivitas. Artinya, ketika seseorang
semakin stress maka hal tersebut akan
28
menyebabkan produktivitasnya menurun.
Sebaliknya, jika karyawan tidak mengalami
stress kerja maka produktivitas kerjanya akan
tinggi
Table 2.3
Penelitian Terdahulu
Judul Pengaruh disipilin kerja terhadap
produktivitas pegawaipada hutan klas 1 di
Bandar Lampung
Peneliti Iis Puspika Dewi (2012)
Hasil penelitian Displin mempunyai pengaruhi positif dan
signifikan terhadap terhadap produktivitas
kerja dapat dilihat dari dari besarnya nilai
koefisien regrsi yang bertanda positif.
2.4 Kerangka Pemikiran
Disiplin
(X1)
Motivasi
(X2)
PRODUKTIVITAS
Y
H3
1
29
Melalui pelaksnaan disiplin yang baik serta pemberian motivasi dari
llingkungan, pekerjaan yang dilaksanakan akan mudah terselesaikan sesuai
dengan prosedur yang ada karena kualitas sumber daya manusia sangat
menentukan hasil pekerjaan yang nantinya akan membawa perusahaan dalam
mencapai tujuan secara maksimal.
Kerangka pemikiran disajikan dalam bentuk skema sederhana dimana
indikator variabel-variabel mengenai disiplin dan motivasi berpengaruh terhadap
tingkat produktivitas karyawan.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan terdahulu, maka
dapat dikemukakan hipotesis sebagai jawaban sementara, yaitu:
1. Diduga terdapat pengaruh disiplin terhadap produktivitas karyawan
pada PT. Osi Electronics.
2. Diduga terdapat pengaruh motivasi terhadap produktivitas
karyawan pada PT. Osi Electronics.
3. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin dan
motivasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. Osi
Electronics.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT. OSI Electronics Batam. Penelitian ini
direncanakan selama 5 (lima) bulan, mulai bulan Mei 2016 hingga bulan Juli2016.
3.2 Populasi dan Sample
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).Populasi dalam
penelitian ini adalah semua karyawan PT.OSI Electronics Batam yang berjumlah
1700 karyawan.
3.2.2. Sample
Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap
mewakili seluruh populasi penelitian.Adapun penentuan besarnya jumlah sampel
dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus slovin, sebagai berikut:
n = N
1 + Ne2
(Riduwan, 2004:65)
Keterangan:
n = ukuran sampe lkeseluruhan
N = ukuran populasi
E = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan 10%
Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dihasilkan jumlah sampel
sebagai berikut:
31
n = N
1 + Ne2
n = 1700
1 + 1700(0.1)2
n = 1700
18
=94.444 dibulatkan menjadi 95 karyawan
Dari perhitungan sampel tersebut diatas, maka ukuran sampel minimal dalam
penelitian ini adalah sebanyak 95 karyawan.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2010:14).
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
3.4.1 Produktivitas
Produktivitas adalah hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan
sumber yang dipakai secara efektif dan efesien (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan suatu hasil yang diinginkan.
32
3.4.2 Disiplin
Disiplin adalah sikap ketersediaaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi
dan menaati norma- norma peraturan yang berlaku di sekitarnya yang menyebabkan
karayawan dapat menyesuaikan diri pada keputusan peraturan dan nilai-nilai tinggi
pekerjaan dan perilaku.
3.4.3 Motivasi
Motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangki tenaga yang
dimilik iseseorang atau sekolompok masyarakat bekerjasama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai suatu tujuan.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Definisi Indikator Pengukuran
1 Dependen
Pro
du
kti
vit
as
Produktivitas adalah
hubungan antara hasil
(jumlah barang dan
jasa) dengan sumber
yang dipakai secara
efektif dan efesien
(jumlah tenaga kerja,
modal, tanah, energi,
dan sebagainya) untuk
menghasilkan suatu
hasil yang diinginkan
1. Tindakan konstruktif.
2. Percaya pada diri sendiri.
3. Bertanggung Jawab.
4. Memiliki rasa cinta terhadap
pekerjaan.
5. Mempunyai pandangan ke
depan.
6. Mampu mengatasi persoalan dan
dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang berubah-ubah.
7. Mempunyai kontribusi positif
terhadap lingkungannya (kreatif,
imaginative,
dan inovatif).
8. Memiliki kekuatan untuk
mewujudkan potensinya.
Skala likert
5 (5-point
likert scale)
33
2 Independen
Dis
ipli
n
Disiplin adalah sikap
ketersediaaan dan
kerelaan seseorang
untuk mematuhi dan
menaati norma- norma
peraturan yang berlaku
di sekitarnya yang
menyebabkan
karayawan dapat
menyesuaikan diri pada
keputusan peraturan
dan nilai-nilai tinggi
pekerjaan dan perilaku.
1. Besar kecilnya pemberian
kompensasi.
2. Ada tidaknya keteladanan
pemimpin dalam
perusahaan/organisasi.
3. Ada tidaknya aturan pasti yang
dapat dijadikan pegangan.
4. Keberanian pemimpin dalam
mengambil keputusan.
5. Ada tidaknya pengawasan
pemimpin.
6. Ada tidaknya perhatian kepada
para karyawan.
7. Diciptakan kebiasan-kebiasaan
yang mendukung tegaknya disiplin.
Skala likert
5 (5-point
likert scale)
Moti
vasi
Motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangki tenaga yang dimilik iseseorang atau sekolompok masyarakat bekerjasama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai suatu tujuan.
1. Faali (Fisiologis): antara lain rasa
lapar, haus, perlindungan (pakaian,
dan perumahan), seks, dan kebutuhan
jasmani lain.
2. Keamanan: antara lain keselamatan
dan perlindungan terhadap kerugian
fisik dan emosional.
3. Sosial: mencakup kasih sayang,
rasa memiliki, diterima baik, dan
persahabatan.
4. Penghargaan: mencakup faktor
penghormatan diri seperti harga diri,
otonomi, dan prestasi, serta faktor
penghormatan dari luar seperti
misalnya status, pengakuan dan
perhatian.
5. Aktualisasi diri: dorongan untuk
menjadi seseorang/ sesuatu sesuai
ambisinya yang mencakup
pertumbuhan, pencapaian potensi,
dan pemenuhan kebutuhan diri.
Skala likert
5 (5-point
likert scale)
34
3.5 Jenis dan Sumber Data
3.5.1 Data Primer
Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli
atau utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer
adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab masalah
riset secara khusus. Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya,
sehingga peneliti merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut
(Istijanto, 2008). Dalam penelitian ini data primer yang digunakan berupa
hasil kuesioner.
3.5.2 Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2007 : 62), data sekunder adalah data yang tidak
langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui
orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan
menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan
diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian,
selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. Dalam
penelitian ini data sekunder berasal dari jurnal penelitian, skripsi, artikel,
internet dan buku-buku materi yang berkaitan dengan penelitian.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode yang dilakukan saat pengumpulan data diantaranya :
1. Studi Pustaka
35
Mempelajari literatur-literatur yang terdahulu mengenai penelitian ini
dan menjadikannya sebagai sumber rujukan atau pustaka seperti penelitian
terdahulu berupa skripsi dan jurnal penelitian, internet, artikel serta buku
pendukung lainnya.
2. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan
memberikan pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden,agar
peneliti memperoleh data lapangan/empiris untuk memecahkan masalah
penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Supardi, 2008 :127).
Dalam penelitian ini jawaban yang diberikan oleh pelanggan
kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala likert. skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item
yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari positif sampai sangat
negatif.
Tabel 3.2
Instrumen dengan Skala Likert
Skala Jawaban Nilai/Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Tidak Setuju (TS) 3
36
Kurang Setuju (KS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.7 Metode Analisis Data
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya
(Azwar 1986). Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak
diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006).
Sedangkan menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan
dengan suatu peubah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam
penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi
sebenarnya yang diukur.
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh
mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur
sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
37
Untuk melakukan uji validitas ini peneliti menggunakan program IBM
SPSS v.21. Teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji
validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen
Pearson). Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item
dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-
item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan
item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa
yang ingin diungkap valid. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05)
maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap
skor total (dinyatakan valid).
Keterangan :
: koefisien korelasi
∑ : jumlah skor item
∑ : jumlah skor total item
: jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti keajegan
pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan
38
bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrument yang
digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan
dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap
informasi yang sebenarnya dilapangan. Reliabilitas, atau keandalan, adalah
konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal
tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes
ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih
subjektif, apakah dua orang penilaimemberikan skor yang mirip (reliabilitas
antar penilai).
Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang
dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana
pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang
terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat
diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang
sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan
hasil yang berbeda-beda.
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu
angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi
ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum
reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. Pengujian
39
reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s karena
instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Keterangan :
: reliabilitas yang dicari
: jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item
: varians total
3.7.1 Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah proses analisis kualitatif yang
mendasarkan pada adanya hubungan semantik antar variabel yang sedang
diteliti. Tujuan analisis data kualitatif yaitu agar peneliti mendapatkan makna
hubungan variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab
masalah yang dirumuskan dalam penelitian. (pengertianpakar.com)
3.7.2 Analisis Data Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, proses pelaksanaan secara linear, mulai
dari latar belakang masalah, merumuskan masalah kemudian merumuskan
hipotesis, penyusunan instrumen penelitian, menentukan populasi dan subjek
penelitian, melaksanakan pengumpulan data dan analisis data, terakhir
pelaporan hasil penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
40
menggunakan analisis statistik. Analisa data dilakukan setelah data terkumpul.
Proses analisis data merupakan usaha untuk memperoleh jawaban
permasalahan penelitian.
1. Regresi Berganda
Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu
dependen variabel dengan dua atau lebih independen variabel. Jadi bila
dihubungkan dengan penelitian ini maka analisis regresi berganda adalah
untuk mengidentifikasi pembelian.
Keterangan:
: variabel Y
: koefisiensi regresi
: variable X
ɛ : eror (variabel lain yang tidak dijelaskan)
2. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial yaitu uji statistik secara individual untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan
menggunakan uji t. Analisa secara parsial ini digunakan untuk menentukan
variabel bebas yang memiliki hubungan paling dominan terhadap variabel
terikat sehingga digunakan uji t (uji parsial).
41
Keterangan :
: nilai t hitung
: rata-rata sampel
: varians sampel
: korelasi antar dua sampel
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji t adalah :
a. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, ini berarti tidak
terdapat pengaruh bermakna oleh Variabel X dan Y, jika Jika F hitung> F
tabel , maka Ho ditolak, dan Ha diterima ini berarti terdapat pengaruh antara
variabel X dan Y.
b. Ada cara cepat untuk melihat signifikasi uji t. yaitu bila jumlah degree of
freedom adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaannya sebesar 10%, maka
Ho yang menyatakan b1=0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam
nilai absolut). Dengan kata lain, kita menerima hipotesis alternatif, yang
menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen
3. Uji Simultan (Uji F)
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji adalah :
42
Jika hitung F < tabel maka Ho diterima dan H ditolak, ini berarti tidak
terdapat pengaruh simultan oleh variabel X dan Y, Jika F hitung <F, maka Ho
ditolak, dan H diterima ini berarti terdapat pengaruh simultan oleh variabel X
dan Y.
Analisa secara simultan ini digunakan untuk menentukan variabel
bebas yang memiliki pengaruh secara bersama-sama yang signifikan terhadap
variabel terikat. Untuk mengetahui signifikan tidaknya suatu korelasi
berganda ini maka dilakukan dengan menggunakan rumus uji F adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
: Koefisien korelasi berganda
: Banyaknya variabel
: Banyaknya observasi
: Harga
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji F adalah :
a. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan H ditolak, ini berarti tidak
terdapat pengaruh simultan oleh variabel X dan Y, jika Jika F hitung> F
43
tabel , maka Ho ditolak, dan H diterima ini berarti terdapat pengaruh
simultan oleh variabel X dan Y.
b. Ada cara singkat (cepat) untuk melihat signifikasi uji F, yaitu : jika nilai F
lebih besar daripada 4, maka Ho yang menyatakan β1= β2 =....= 0 dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 10%. Dengan kata lain, kita menerima
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen
secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
.
4. Uji Asumsi Klasik
Menurut Alfigari, model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat
terkecil biasa (Ordinary Least Square OLS) merupakan metode regresi yang
menghasilkan estimator linier tidak bias (Best Linier Unbias Estimator
/BLUE). Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut
asumsi klasik, sebagai berikut:
a. Normalitas, uji ini dilakukan untuk melihat apakah ada data yang dipakai
dalam penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut :
1). Nilai signifikan atau probabilitas < 0,05. Distribusi adalah tidak normal.
2). Nilai signifikan atau probabilitas >0,05. Distribusi adalah normal
b. Multikoleniaritas, artinya antar variabel independen yang satu dengan
independen yang lainnya dalam model regresi tidak saling berhubungan
44
secara sempurna. Umumnya multikolinearitas dapat diketahui dari nilai
dari Variance Inflation Factor (VIF) atau tolerance value. Batas tolerance
value adalah 10. Apabila hasil analisis menunjukkan nilai VIF dibawah
nilai 10 dan tolerance value diatas nilai 0,10 maka tidak terjadi
multikoleniaritas sehingga model reliabel sebagai dasar analisis.
c. Heteroskedastisitas, artinya varians semua variabel adalah konstan (sama).
Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengamati ada tidaknya perubahan
varian residu dari satu sampel ke sampel yang lain. Deteksi adanya
heteroskedastisitas dengan melihat kurva heteroskedastisitas atau diagram
pencar (chart), dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
1). Jika titik-titik terikat menyebar secara acak membentuk pola tertentu
yang beraturan (bergelombang), melebar kemudian menyempit maka
terjadi heteroskedastisitas.
2). Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar baik di bawah
ataudi atas 0 ada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3.8 Koefisiensi Determinasi
Koefisiensi determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel
dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel independennya. Nilai koefisiensi
determinasi adalah 0 < R2 < 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
45
mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah PT. OSI Electronics
Berdiri pada tahun 1990 di America serikat. Hingga saat iniPT. OSI Electronics
telah membuka cabangnya di beberapa negara, yaitu di Hawthorne dan Santa Clara
California. Seattle, Washington. Denver, Colorado. Bedford, St. Neots, Inggris.
Singapura. Johor Bahru dan Malaysia. Presiden esekutif OSI Electronics adalah
Deepak Chopra yang merupakan penulis Indian Amerika, pembicara publik dan
tokoh terkemuka dalam gerakan New Age.
PT. OSI Electronics yang berlokasi di Cammo Industrial Park Blok F,No. 3A,
Batam Centre, Batam, Indonesia. Perusahaan ini baru beroperasi pada tahun 2007 di
Indonesia. Hingga saat ini PT. OSI Electronics Batam memiliki 6 gedung terpisah,
yaitu gedung F.3A untuk Main Plant, gedung B2 untuk produksi kabel, gedung B3
untuk produksi spare part mobil, gedung G6 dan G8 untuk produksi LCD, dan
gedung F5 untuk gudang penyimpanan.
PT. OSI Electronics memproduksi PCB (Printed Circuit Board), kabel, spare
part mobil dan LCD dalam produksinya. PCB yang di produksi oleh PT. OSI
Electronics dibuat khusus untuk kesehatan, keamanan, militer, telekomunikasi, dan
46
penerbangan. PCB yang diproduksi dirancang dengan fleksibilitas yang luar biasa
untuk menangani tuntutan proses yang berbeda-beda dari permintaan pelanggan.
Kabel yang diproduksi memproduksi berbagai kemampuan perakitan kabel dari
penyambungan sederhana, kompleks kawat harness dan kabel rakitan dibentuk
menggunakan alat otomatis modern. LCD yang diproduksi banyak digunakan untuk
alat- alat kesehatan serta alat- alat elektonik.
Dalam perkembangannya PT. OSI Electronics telah melengkapi sertifikat ISO
(international standard of organization) yang merupakan standar industrial dan
komersial dunia. Hingga saat ini PT. OSI Electronics telah memilki 6 ISO yaitu: ISO
9001 yang merupakan sertifikat kualitas, ISO 13485 yang merupakan sertifikat
peralatan medis, ISO 14001 yang merupakan sertifikat lingkungan, ISO 14971 yang
merupakan sertifikat resiko manajemen, AS 9100 yang merupakan sertifikat
penerbangan dan TS 16949 yang merupakan sertifikat otomotif. PT. OSI Electronics
terus meningkatkan mutu dan kualitasnya guna untuk mencapai seluruh standar-
standar internasional.
2. Visi&Misi Perusahaan
1. visi: berusaha memberikan produk dan pelayanan terbaik, memenuhi dan melebihi
persyaratan pelanggan, dan memberikan peningkatan secara terus menerus.
47
2. Misi: Kami memahami bahwa keberhasilan kami didasarkan pada keberhasilan
pelanggan kami dan kami berkomitmen untuk budaya kerja keras, integritas, dan
menghormatisementara mendorong semangat kewirausahaan sertatanggung jawab
dalam semua halyang kita lakukan.
4.2 Uji Validitas dan Realibilitas
1. Hasil Uji CobaVariabel Independen
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (Corrected Item
– Total Correlation) dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika Nilai r hitung > nilai r tabel maka Item Valid.
b. Jika Nilai r hitung < nilai r tabel maka Item Tidak Valid.
Nilai r tabel dapat diperoleh dimana df = n – 2. Dalam hal ini n adalah jumlah
sampel atau responden. Pada kasus ini jumlah responden (n) = 95, maka besarnya
df = 95 – 2 = 93. Dengan alpha = 0.1, maka didapat nilai r tabel = 0.1698.
Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output (Corrected Item-
Total Correlation) dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r hitung lebih kecil daripada r tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
a. Variabel Disiplin (X1)
Tabel 4.1
48
Uji Validitas X1
Tabel 4.1 memperlihatkan nilai disiplin untuk variabel Disiplin berkisar antara
0,691 sampai dengan 0,840. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan variabel
disiplin adalah valid, karena memiliki nilai lebih besar dari rtabel = 0.1698.
Tabel 4.2
Uji Reliabilitas X1
49
Untuk uji reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s. Jika
nilai alpha lebihbesar dari 0.6 maka suatu konstruk dikatakan reliabel. Dari hasil
output didapat nilai alpha 0.926>0.6, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen
variabel disiplin adalah reliabel.
b. Variabel motivasi (X2)
Tabel 4.3
Uji Validitas X2
Tabel 4.1 memperlihatkan nilai disiplin untuk variabel Disiplin berkisar antara
0,646 sampai dengan 0,808. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan variabel
disiplin adalah valid, karena memiliki nilai lebih besar dari rtabel = 0.1698.
50
Tabel 4.4
Uji Reliabilitas X2
Untuk uji reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s. Jika
nilai alpha lebih besar dari 0.6 maka suatu konstruk dikatakan reliabel. Dari hasil
output didapat nilai alpha 0.912> 0.6, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen
variabel motivasi adalah reliabel.
c. Variabel Produktivitas (Y)
Tabel 4.5
Uji Validitas Y
51
Tabel 4.5 memperlihatkan nilai disiplin untuk variabel Disiplin berkisar antara
0,684 sampai dengan 0,857. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan variabel
disiplin adalah valid, karena memiliki nilai lebih besar dari rtabel = 0.1698.
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas Y
Cronbach's Alpha N of Items
.905 10
Untuk uji reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai AlphaCronbach’s. Jika
nilai alpha lebih besar dari 0.6 maka suatu konstruk dikatakan reliabel. Dari hasil
output didapat nilai alpha 0.905> 0.6, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen
variabel disiplin adalah reliable.
4.3 Hasil dan Pembahasan
1. Analisis Kuantitatif
a. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan
data primer sebagai sumber penelitian. Pada kuesioner tersebut terdapat pertanyaan
tentang karakteristik responden dengan 4 butir pertanyaan yang terdiri dari jenis
52
kelamin, umur, lama bekerja, dan pendidikan terakhir. Berikut ini adalah hasil
persentase pada pertanyaan karakteristik responden.
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.7
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid LAKI-LAKI 55 57.9 57.9 57.9
PEREMPUAN 40 42.1 42.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Berdasarkan data dari tabel 4.2 yang telah diperoleh, jumlah responden yang
berjenis kelamin pria berjumlah 55 responden atau 57.9% sedangkan responden
wanita berjumlah 40 responden atau 42.1%. Jika digambarkan dengan diagram
maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
53
2. Umur
Tabel 4.8
UMUR
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid 18-25 TAHUN
46 48.4 48.4 48.4
26-35 TAHUN
45 47.4 47.4 95.8
> 35 TAHUN
4 4.2 4.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa responden berusia 18 – 25 tahun
yaitu sebanyak 46 responden atau 48.4%, responden berusia 26-35 tahun yaitu
sebanyak 45 responden atau 47.4% dan responden berusia >35 tahun yaitu sebanyak
4 responden atau 4,2%. Jika digambarkan dengan diagram maka hasilnya sebagai
berikut:
Gambar 4.2 Diagram Responden Berdasarkan umur
54
3. Lama Bekerja
Tabel 4.9
Dari tabel di atas diketahui jumlah responden yang telah bekerja kurang dari 1
tahun adalah sebanyak 26 orang responden atau sekitar 27.4%, responden yang telah
bekerja dalam kurung waktu 1-5 tahun adalah sebanyak 56 orang responden atau
sekitar 58.9% dan responden yang telah bekerja lebih dari 5 tahun adalah sebanyak
13 orang responden atau sekitar 13.7%. Jika digambarkan dengan diagram maka
hasilnya sebagai berikut:
Gambar 4.3 Diagram Responden Berdasarkan lama bekerja
LAMA_BEKERJA
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid < 1 TAHUN
26 27.4 27.4 27.4
1-5 TAHUN
56 58.9 58.9 86.3
> 5 TAHUN
13 13.7 13.7 100.0
Total 95 100.0 100.0
55
4. Pendidikan Terakhir
Tabel 4.10
PENDIDIKAN_TERAKHIR
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid SMU 79 83.2 83.2 83.2
D3 9 9.5 9.5 92.6
S1 7 7.4 7.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Dari tabel di atas diketahui responden yang tamatan SMU adah sebanyak 79
orang responden atau sekitar 83.2%, responden tamatan D3 adalah sebanyak 9 orang
responden atau sekitar 9.5% dan responden tamatan S1adalah sebanyak 7 orang
responden atau sekitar 7.4%. Jika digambarkan dengan diagram maka hasilnya
sebagai berikut:
Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan pendidikan terakhir
56
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Uji Asumsi Klasik
1). Uji Normalitas
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi distribusi
normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas.
Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan
uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis
statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka menganalisis data adalah
analisis statistik berupa uji normalitas.
Tabel 4.11
Uji Normalitas
57
Berdasarkan Normal Probability Plot of Residual, diketahui bahwa residual
membentuk suatu pola garis lurus, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual
berdistribusi normal.
Tabel 4.12
Histogram
Jika dilihat dari histogram, terlihat bahwa sebaran data residual secara umum
berada didalam kurva yang berbentuk lonceng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
residual berdistribusi normal.
58
2). Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik dari data menyebar secara
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak
membentuk suatu pola tertentu.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi atau data bersifat homoskedastisitas, sehingga model regresi layak digunakan
untuk menganalisis produktivitas pada karyawan PT. OSI Electronics yang diukur
dari beberapa faktor.
Tabel 4.13
Uji Heteroskedastisitas
59
3). Uji Multikoleniaritas
Tabel 4.14
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 7.290 3.352 2.175 .032
DISPLIN .290 .097 .276 2.986 .004 .637 1.569
MOTIVASI .528 .097 .506 5.476 .000 .637 1.569
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance variabel
Disiplin (X1) dan Motivasi (X2) yaitu 0.637 lebih besar dari 0.10. Sementara itu,
nilai VIF variabel Disiplin (X1) dan Motivasi(X2) yaitu 1.569 lebih kecil dari 10.00
sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
b. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin (X1) dan motivasi (X2) terhadap
variabel terikat yaitu produktivitas karyawan (Y), maka perlu dilakukan uji-t.
Pengujian secara partial dapat dilihat dari uji-t, apabila nilai probabilitasnya < 0,05,
maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Hasil uji partial dapat
dilihat pada tabel berikut:
60
Tabel 4.15
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.290 3.352 2.175 .032
DISPLIN .290 .097 .276 2.986 .004
MOTIVASI .528 .097 .506 5.476 .000
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa variabel disiplin memiliki thitung
sebesar 2,986, sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 5% dengan df = 95 – 2 = 93
sebesar 1,6614. Dikarenakan thitung > ttabel (2,986 > 1,6614) dan tingkat signifikasi =
0,004 < 0,05 yang berarti disiplin berpengaruh positif terhadap produktivitas karywan
PT.OSI Electronics Batam. H1 dinyatakan diterima.
Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa variabel motivasi memiliki thitung
sebesar 5.476, sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 5% dengan df = 95 – 2 = 93
sebesar 1,677. Dikarenakan thitung > ttabel (5.476 > 1,6614) dan tingkat signifikasi =
0,000 < 0,05 yang berarti motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas
karywan PT.OSI Electronics Batam. H2 dinyatakan diterima.
c. Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel, jika nilai F hitung > F tabel
maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai F
61
hitung < F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y).
Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS, jika nilai Sig. < 0,1 maka
variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai Sig.
> 0,1 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
(Y).
Tabel 4.16
Uji Simultan
ANOVAa
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 1870.738 2 935.369 45.983 .000b
Residual 1871.410 92 20.341
Total 3742.147 94
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
b. Predictors: (Constant), MOTIVASI, DISPLIN
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X)
berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) karena nilai F hitung > F tabel, dimana F
hitung = 45.983 sedangkan Ftabel pada taraf signifikasi 5% dengan df1 = 3 – 1 = 2 dan
df2 = 95 – 3 = 92 sebesar 3.10. dan F tabel = 3.10. dikarenakan F hitung > F tabel
(45.983 >3.10). dan diperkuat dengan nilai signifikan = 0,000 < 0,05 maka hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan disiplin dan motivasi secara simultan
terhadap produktivitas karyawan PT.OSI Electronics Batam.
62
d. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengkaji hipotesis yang
menyatakan ada pengaruh disiplin dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Dari analisis regresi diperoleh model regresi linear yang menyatakan pengaruh
disiplin (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai berikut:
Table 4.17
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.290 3.352 2.175 .032
DISPLIN .290 .097 .276 2.986 .004
MOTIVASI .528 .097 .506 5.476 .000
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh hasil koefisien untuk
variabel disiplin sebesar 0,290, koefisien untuk variabel motivasi sebesar 0,528, dan
konstanta sebesar 7,290, sehingga model regresi yang dihasilkan adalah:
Y = a + bX1 + bX2 + e
Y = 7,290 + 0,290 X1 + 0,528 X2 + e
63
Persamaan regresi tersebut bertanda positif artinya kenaikan variabel independen
akan diikuti kenaikan variabel dependen. Persamaan regresi memiliki arti sebagai
berikut:
1. Nilai konstanta = 7,290
Jika variabel disiplin dan motivasi diasumsikan tetap atau 0, maka
produktivitas karyawan sebesar 7,290.
2. Koefisien Disiplin (X1)
Nilai koefisien disiplin menunjukkan angka sebesar 0,290 menyatakan bahwa
setiap terjadi kenaikan 1 poin untuk disiplin maka akan diikuti terjadinya
kenaikan produktivitas karyawan sebesar 0,292.
3. Koefisien Kepuasan Kerja (X2)
Nilai koefisien kepuasan kerja menunjukkan angka sebesar 0,528 menyatakan
bahwa setiap terjadi kenaikan 1 poin untuk motivasi maka akan diikuti
terjadinya kenaikan produktivitas karyawan sebesar 0,528
e. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Simultan
Untuk mengetahui besarnya kontribusi disiplin dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan secara simultan atau bersama – sama dapat diketahui berdasarkan
nilai Adjusted R Square pada tabel model summary. Alasan menggunakan nilai
Adjusted R Square dan bukannya nilai R Square dikarenakan nilai R Square biasa
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap
64
tambahan satu variabel independen, maka R Square pasti meningkat tidak perduli
apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai
Adjusted R Square pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti
R Square, nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel
independen ditambahkan ke dalam model.
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan tabel 4.17, besarnya Adjusted R Square adalah 0,489. Hal ini berarti
48,9% variabel produktivitas dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu disiplin
dan motivasi. Sedangkan sisanya (100% - 48.9% = 51.1%) dijelaskan oleh sebab –
sebab yang lain di luar model.
f. Partial
Besarnya pengaruh variabel bebas secara partial dapat diketahui dari kuadrat
partial correlation pada tabel di bawah ini:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .707a .500 .489 4.51015
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, DISPLIN
65
Tabel 4.19
Hasil Uji Koefisien Variabel Bebas
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa besarnya koefisien disiplin terhadap
produktivitas karyawan secara partial sebesar 0,297 sehingga dapat diketahui bahwa
besarnya pengaruh X1 terhadap Y sebesar (0,297)2 = 0,0882 atau 8,82%. Sedangkan
besarnya koefisien motivasi terhadap produktivitas secara partial sebesar 0,496
sehiingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X2 terhadap Y sebesar (0,496)2 =
0,246 atau 24.6%.
4.6 Pembahasan
Tercapainya tujuan organisasi perusahaan dapat dimungkinkan karena upaya
pelaku yang terdapat pada organisasi perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan, diukur dari hasil serta sumber yang dibutuhkan. Produktivitas
mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna. Daya guna
menggambarkan tingkat sumber-sumber manusia, dana, dan alam yang diperlukan
untuk mengusahakan hasil tertertu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan
Coefficientsa
Model
Correlations
Zero-order Partial Part
1 DISPLIN .580 .297 .220
MOTIVASI .672 .496 .404
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
66
kualitas dari hasil yang diusahakan”. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas
Kemampuan dan ketangkasan karyawan, Managerial skill atau kemampuan pimpinan
perusahaan. Lingkungan kerja yang baik,Lingkungan masyarakat yang baik, Upah
kerja, Motivasi kerja, Disiplin kerja karyawan, Kondisi politik atau keamanan, dan
ketertiban Negara, Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja, Kebudayaan
suatu Negara, Pendidikan dan pengalaman kerja, Kesehatan dan keselamatan pekerja
karyawan, Fasilitas kerja ,Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh disiplin dan motivasi
terhadap produktivitas karyawan, maka ada beberapa hal yang dapat dijelaskan dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh disiplin terhadap produktivitas karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya disiplin
mempunyai nilai yang signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil uji-t
(tabel 4.15) menunjukkan angka thitung sebesar 2,986 dengan nilai signifikasi
sebesar 0,004. Sehingga H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan dari disiplin terhadap produktivitas karyawan diterima. Besar
pengaruh yang diberikan oleh variabel disiplin adalah sebesar 0,290 (tabel
4.16).
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda, diperoleh hasil koefisien
regresinya yaitu Y = 7,290 + 0,290 X1 + 0,528 X2 Bentuk pengaruh yang
diperoleh dari persamaan di atas adalah apabila variabel disiplin (X1)
67
ditingkatkan 1 satuan, maka akan diikuti meningkatnya kinerja karyawan
sebesar 0,290 satuan. Dan sebaliknya, apabila disiplin menurun 1 satuan,
maka akan menyebabkan penurunan kinerja sebesar 0,290, dengan catatan
variabel lainnya konstan. Keeratan hubungan antara disiplin dan motivasi
dapat diketahui dari koefisien korelasi partial yang diperoleh. Sedangkan
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi partial antara
variabel disiplin dengan motivasi karyawan adalah sebesar 0,297 (tabel 4.18)
sehingga koefisien determinasi (r2) atau kuadrat partial correlation diperoleh
hasil sebesar 0,297 atau 8.82%.
2. Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya
motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap produktivitas karyawan.
Hasil uji-t menunjukkan angka thitung sebesar 5.476 (tabel 4.15) dengan nilai
signifikasi sebesar 0,000. Sehingga H2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh
yang signifikan dari motivasi terhadap produktivitas karyawan diterima. Besar
pengaruh yang diberikan oleh variabel motivasi adalah sebesar 0,528 (tabel
4.16).
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda, diperoleh hasil koefisien
regresinya yaitu Y = 7,290 + 0,290 X1 + 0,528 X2 Bentuk pengaruh yang
diperoleh dari persamaan di atas adalah apabila variabel motivasi (X2)
68
ditingkatkan 1 satuan, maka akan diikuti meningkatnya produktivitas
karyawan sebesar 0,528 satuan. Dan sebaliknya, apabila kepuasan kerja
menurun 1 satuan, maka akan menyebabkan penurunan kinerja sebesar 0,528,
dengan catatan variabel lainnya konstan. Keeratan hubungan antara motivasi
dan produktivitas dapat diketahui dari koefisien korelasi partial yang
diperoleh. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
korelasi partial antara variabel disiplin dengan produktivitas adalah sebesar
0,496 (tabel 4.18) sehingga koefisien determinasi (r2) atau kuadrat partial
correlation diperoleh hasil sebesar 0,496 atau 24.6%.
3. Pengaruh disiplin dan motivasi terhadap produktivitas karyawan
Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) disiplin dan motivasi terhadap
produktivitas menunjukkan adanya pengaruh, terbukti dari hasil analisis yang
memperoleh Fhitung sebesar 45.983 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000
jauh lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil regresi linear berganda diperoleh
koefisien regresi Y = 7,290 + 0,290 X1 + 0,528 X2 yang berarti terdapat
pengaruh antara disiplin dan motivasi secara bersama-sama terhadap
produktivitas. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan besarnya pengaruh
disiplin dan motivasi bersama-sama terhadap produktivitas dapat dilihat dari
hasil Adjusted R Square yaitu sebesar 0,489 (tabel 4.18). Hal ini berarti 48,9%
variabel produktivitas dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu
69
disiplin dan motivasi. Sedangkan sisanya (100% - 48.9% = 51.1%) dijelaskan
oleh sebab – sebab yang lain di luar model.
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab V dengan
menyebarkan 95 kuesioner pada karyawan PT. OSI Electronics maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaruh disiplin terhadap produktivitas karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya
disiplin mempunyai nilai yang signifikan terhadap produktivitas karyawan.
Hasil uji-t (tabel 4.15) menunjukkan angka thitung sebesar 2,986 dengan
nilai signifikasi sebesar 0,004. Sehingga H1 yang menyatakan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari disiplin terhadap produktivitas karyawan
diterima. Kuadrat korelasi partial antara variable disiplin dengan
produktivitas karyawan sebesar 0,297 (Tabel 4.19) sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa disiplin memiliki pengaruh positif sebesar 8,82%
terhadap produktivitas karyawan PT. OSI Electronics Batam
2. Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya
motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap produktivitas
karyawan. Hasil uji-t menunjukkan angka thitung sebesar 5.476 (tabel 4.15)
dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Sehingga H2 yang menyatakan
bahwa ada pengaruh yang signifikan dari motivasi terhadap produktivitas
71
karyawan diterima. Besar pengaruh yang diberikan oleh variabel motivasi
adalah sebesar 0,528 (tabel 4.16). Kuadrat korelasi partial antara variable
disiplin dengan produktivitas karyawan sebesar 0,496 (Tabel 4.19)
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin memiliki pengaruh
positif sebesar 24.6% terhadap produktivitas karyawan PT. OSI
Electronics Batam.
3. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X)
berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) karena nilai F hitung > F tabel,
dimana F hitung = 45.983 sedangkan Ftabel pada taraf signifikasi 5%
dengan df1 = 3 – 1 = 2 dan df2 = 95 – 3 = 93 sebesar 3.09. dan F tabel =
3.09. dikarenakan F hitung > F tabel (45.983 >3.09). dan diperkuat dengan
nilai signifikan = 0,000 < 0,05 maka hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan disiplin dan motivasi secara simultan terhadap
produktivitas karyawan PT.OSI Electronics Batam.
5.2 Saran
Disipin adalah hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersama .
melihat pentingannya disiplin pihak perusahaan harus melakukan pengawasan
secara rutin untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan. Perusahaan harus
menempatkan seorang pengawas di tiap-tiap bagian yang mampu mencakup
semua pekerjaan yang dilakukan karyawan sehingga meminimalkan kesalahan
yang terjadi akibat tindakan karyawan yang tidak disiplin.
72
Motivasi merupakan penggerak karyawan untuk dapat memberikan hal
maksimal untuk perusahaan. Memberikan perhatian yang lebih untuk
peningkatan motivasi karyawan adalah satu hal yang harus dilakukan pihak
perusahaan
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperdalam penelitian
dengan menambah variabel lain misalnya Kemampuan dan ketangkasan
karyawan, Managerial skill atau kemampuan pimpinan
perusahaan. Lingkungan kerja yang baik,Lingkungan masyarakat yang baik,
Upah kerja, , Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban Negara, Kesatuan
dan persatuan antara kelompok pekerja, Kebudayaan suatu Negara,
Pendidikan dan pengalaman kerja, Kesehatan dan keselamatan pekerja
karyawan, Fasilitas kerja ,Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan yang
mempengaruhi produktivitas.
L1
LAMPIRAN
KUESIONER
I. PENGANTAR
Saya Rini Agustia Mahasiswa GICI Business School Batam, Jurusan
Akuntansi Manajemen. Saya ini sedang menyusun tugas akhir (TA) yang berjudul
“PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KARYAWAN PT. OSI ELECTRONICS BATAM”. Kuesioner ini dibuat dengan
tujuan ingin mendapatkan informasi dari anda selaku responden mengenai masalah
atau topik yang akan saya teliti dalam penulisan tugas akhir tersebut.
Batam, 22 Juli 2016
Penulis
II. Profil Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
4. Umur : ( ) 18 - 25 tahun ( ) 26 - 35 tahun
( ) > 35 tahun
5. Lama bekerja :
6. Pendidikan terakhir : ( ) SMU ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2
III. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai
untuk menjawabnya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada
salah satu jawaban yang anda anggap paling benar. Setiap responden
diharapkan memilih hanya 1 jawaban.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
STS = Sangat tidak Setuju
L2
1. Variabel Produktivitas (Y)
No Daftar Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS KS STS
1
Anda selalu melakukan
perbaikan-perbaikan dalam
pekerjaan anda.
2
Anda menguasai seluruh hal
tentang pekerjaan yang anda
kerjakan.
3 Anda sangat peduli kepada
pekerjaan anda.
4
Anda merasa bertanggung jawab
atas pekerjaan yang anda
kerjakan.
5
Anda menjalani pekerjaan anda
sepenuh hati karena anda
menyenangi pekerjaan anda.
6
Anda memilki keinginan yang
dapat anda wujudkan ditempat
anda bekerja.
7
Anda adalah orang yang dapat
dengan cepat menyesuaikan diri
dengan lingkungan anda.
8 Anda adalah orang yang mampu
menyelesaikan persoalan yang
anda temui dalam bekerja.
9
Anda bersedia untuk
menyumbangkan ide-ide kreatif
kepada perusahaan.
10 Menurut anda, kesempatan
berprestasi dalam bekerja terbuka
bagi semua karyawan.
L3
2. Varibel Disiplin (X1)
No Daftar Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS KS STS
1
Anda bersedia mematuhi setiap
peraturan yang ada di tempat
kerja.
2
Pemimpin anda adalah orang
yang dapat memberikan contoh
disiplin dalam pekerjaan.
3
Perusahaan tempat anda bekerja
memberikan balas jasa atau
kompensasi atas kedisiplinan
karyawannya.
4
Peraturan yang dijalankan di
perusahaan anda merupakan
aturan yang tertulis dan dapat
dijadikan peganggan.
5
Pemimpin Perusahaan tempat
anda bekerja adalah pemimpin
yang tegas dalam menegakkan
peraturan.
6 Anda secara rutin mendapatkan
saran dan arahan dari pemimpin.
7
Perusahaan tempat anda bekerja
adalah perusahaan yang
memperhatikan kesejahteraan
karyawannya.
8
Perusahaan anda mengadakan
kegiatan-kegiatan untuk
membiasakan karyawannya untuk
disiplin.
9
Anda bersedia dikenakan sanksi
jika melanggar peraturan yang
diterapkan perusahaan.
L4
3. Variabel Motivasi (X2)
No Daftar Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS KS STS
1 Prestasi yang anda raih saat ini
sudah sangat memuaskan.
2
Penghasilan yang anda terima
saat ini sudah memenuhi
kebutuhan hidup anda.
3 Insentif yang anda terima saat ini
sudah sangat memuaskan.
4
Anda dapat menyelesaikan
pekerjaan bersama rekan kerja
dalam team.
5 Anda dapat bersosialisasi dengan
karyawan lain.
6 Anda menganggap rekan-rekan
kerja anda sebagai keluarga.
7
Perusahaan anda menyediakan
jaminan kesehatan bagi seluruh
karyawannya.
8
Pihak perusahaan memberikan
rasa aman pada anda dalam
bekerja.
9
Tercipta suasana saling
menghormati antara rekan kerja
ditempat anda bekerja
10
Pekerjaan yang anda miliki
merupakan pekerjaan yang
menarik dan menantang bagi
anda.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
4 5 5 4 5 4 5 4 4 40 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 46
4 4 3 3 4 4 4 3 4 33 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 39 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36
3 5 4 2 5 5 4 3 5 36 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 43 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 38
3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 35 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 35
3 4 3 4 4 3 4 3 4 32 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 45 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37
4 3 3 4 4 3 4 4 4 33 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37
4 5 4 4 5 4 5 4 5 40 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
4 5 5 4 5 5 4 5 5 42 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 44 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
5 4 4 3 5 5 4 4 5 39 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 42 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 38
4 4 5 5 4 4 5 5 5 41 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 46
5 4 5 4 5 5 5 4 4 41 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 46
3 4 4 3 3 3 4 3 4 31 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
5 5 5 4 4 4 5 5 4 41 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 46
4 4 3 3 3 3 4 4 4 32 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 45 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44
5 5 4 5 4 4 5 5 5 42 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
4 3 3 3 4 3 4 4 3 31 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 47 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46
5 5 4 4 4 4 5 5 5 41 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 46 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 36
3 4 4 3 4 4 4 3 3 32 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38
3 4 4 4 3 4 3 4 4 33 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 43 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
1 2 2 3 2 2 3 3 3 21 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 23 2 2 1 3 3 2 3 3 2 1 22
5 4 5 5 5 5 5 4 4 42 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 43 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
5 5 4 5 4 4 5 5 4 41 5 4 4 3 3 5 5 4 4 4 41 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 34
4 4 5 5 5 5 4 4 4 40 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45
4 5 5 4 5 5 5 4 4 41 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 45
4 5 5 4 5 5 5 5 4 42 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38
2 1 2 2 3 3 3 3 2 21 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 24 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 24
5 5 5 4 4 5 5 5 4 42 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 46
2 2 1 2 2 3 3 2 3 20 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 24 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 22
5 5 4 5 4 5 5 5 5 43 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 45 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46
4 4 2 2 5 4 4 4 4 33 4 4 3 3 4 2 4 3 4 5 36 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
4 4 4 3 3 4 3 2 2 29 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 44 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35
4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36
4 4 5 3 5 5 4 4 4 38 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 40 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
3 4 3 4 4 4 4 4 3 33 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 34 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 33
4 4 5 3 5 4 5 5 4 39 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
4 4 3 3 4 3 4 3 4 32 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 35
4 5 4 4 4 2 4 4 3 34 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 40 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 34
4 4 5 5 5 5 5 4 5 42 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
3 4 4 4 4 4 3 4 4 34 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36
4 4 4 5 5 5 5 4 4 40 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
4 4 4 4 5 5 4 3 3 36 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 40 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 39
5 4 5 3 5 5 5 4 5 41 5 3 5 5 5 1 5 5 3 4 41 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 42
2 4 3 3 5 4 4 2 3 30 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 42
5 5 4 3 5 4 4 5 5 40 4 3 3 2 5 4 4 5 5 5 40 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
4 4 2 3 4 4 3 2 2 28 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 45 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
5 5 4 5 5 4 5 4 4 41 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 34 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 33
5 5 5 5 4 4 5 4 5 42 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 43 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 47
5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36
3 4 3 3 3 4 4 4 4 32 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37
4 3 3 4 4 3 4 4 4 33 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37
4 5 4 4 5 4 5 4 5 40 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
4 5 5 4 5 5 4 5 5 42 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 44 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
5 4 4 3 5 5 4 4 5 39 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 42 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 38
4 4 5 5 4 4 5 5 5 41 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 46
5 4 5 4 5 5 5 4 4 41 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 46
3 4 4 3 3 3 4 3 4 31 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
5 5 5 4 4 4 5 5 4 41 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 46
4 4 3 3 3 3 4 4 4 32 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 45 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44
5 5 4 5 4 4 5 5 5 42 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
4 3 3 3 4 3 4 4 3 31 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 47 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46
5 5 4 4 4 4 5 5 5 41 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 46 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 36
3 4 4 3 4 4 4 3 3 32 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38
3 4 4 4 3 4 3 4 4 33 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 43 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
1 2 2 3 2 2 3 3 3 21 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 23 2 2 1 3 3 2 3 3 2 1 22
5 4 5 5 5 5 5 4 4 42 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 43 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
5 5 4 5 4 4 5 5 4 41 5 4 4 3 3 5 5 4 4 4 41 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 34
4 4 5 5 5 5 4 4 4 40 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45
4 5 5 4 5 5 5 4 4 41 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 45
4 5 5 4 5 5 5 5 4 42 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38
2 1 2 2 3 3 3 3 2 21 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 24 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 24
5 5 5 4 4 5 5 5 4 42 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 46
2 2 1 2 2 3 3 2 3 20 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 24 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 22
5 5 4 5 4 5 5 5 5 43 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 45 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46
4 4 2 2 5 4 4 4 4 33 4 4 3 3 4 2 4 3 4 5 36 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
4 4 4 3 3 4 3 2 2 29 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 44 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35
4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36
BUTIR PERTANYAAN BUTIR PERTANYAAN
TABEL-1 JAWABAN RESPONDEN VARIABEL TABEL-3 JAWABAN RESPONDEN VARIABELTABEL-1 JAWABAN RESPONDEN VARIABEL
(X1) (X2) (Y)
4 4 5 3 5 5 4 4 4 38 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 40 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
3 4 3 4 4 4 4 4 3 33 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 34 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 33
4 4 5 3 5 4 5 5 4 39 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
4 4 3 3 4 3 4 3 4 32 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 35
4 5 4 4 4 2 4 4 3 34 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 40 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 34
4 4 5 5 5 5 5 4 5 42 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
3 4 4 4 4 4 3 4 4 34 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36
4 4 4 5 5 5 5 4 4 40 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
4 4 4 4 5 5 4 3 3 36 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 40 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 39
5 4 5 3 5 5 5 4 5 41 5 3 5 5 5 1 5 5 3 4 41 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 42
2 4 3 3 5 4 4 2 3 30 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 42
5 5 4 3 5 4 4 5 5 40 4 3 3 2 5 4 4 5 5 5 40 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
4 4 2 3 4 4 3 2 2 28 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 45 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
5 5 4 5 5 4 5 4 4 41 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 34 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 33
5 5 5 5 4 4 5 4 5 42 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 43 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 47
5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36
3 4 3 3 3 4 4 4 4 32 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37197 208 195 187 212 203 213 194 198 1807 205 205 195 196 202 203 201 200 198 208 2013 197 193 188 188 196 197 200 193 203 198 1953### ### ### ### ### ### ### ### ### 3.97 4.10 4.10 ### ### ### ### ### ### ### ### 4.03 ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### 3.91
LAKI-LAKI PEREMPUAN 18-25 TAHUN 26-35 TAHUN > 35 TAHUN < 1 TAHUN 1-5 TAHUN > 5 TAHUN SMU D3 S1
1 1 1 1 1
2 1 1 1 1
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 1 1 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 1 1
8 1 1 1 1
9 1 1 1 1
10 1 1 1 1
11 1 1 1 1
12 1 1 1 1
13 1 1 1 1
14 1 1 1 1
15 1 1 1 1
16 1 1 1 1
17 1 1 1 1
18 1 1 1 1
19 1 1 1 1
20 1 1 1 1
21 1 1 1 1
22 1 1 1 1
23 1 1 1 1
24 1 1 1 1
25 1 1 1 1
26 1 1 1 1
27 1 1 1 1
28 1 1 1 1
29 1 1 1 1
30 1 1 1 1
31 1 1 1 1
32 1 1 1 1
33 1 1 1 1
34 1 1 1 1
35 1 1 1 1
36 1 1 1 1
37 1 1 1 1
38 1 1 1 1
39 1 1 1 1
40 1 1 1 1
41 1 1 1 1
42 1 1 1 1
43 1 1 1 1
44 1 1 1 1
45 1 1 1 1
46 1 1 1 1
47 1 1 1 1
48 1 1 1 1
49 1 1 1 1
50 1 1 1 1
51 1 1 1 1
52 1 1 1 1
53 1 1 1 1
54 1 1 1 1
55 1 1 1 1
56 1 1 1 1
57 1 1 1 1
58 1 1 1 1
59 1 1 1 1
60 1 1 1 1
61 1 1 1 1
62 1 1 1 1
63 1 1 1 1
64 1 1 1 1
65 1 1 1 1
66 1 1 1 1
67 1 1 1 1
68 1 1 1 1
69 1 1 1 1
70 1 1 1 1
71 1 1 1 1
72 1 1 1 1
LAMPIRAN
PROFIL RESPONDEN
NO
RESPJENIS KELAMIN UMUR LAMA BEKERJA PENDIDIKAN TERAKHIR
73 1 1 1 1
74 1 1 1 1
75 1 1 1 1
76 1 1 1 1
77 1 1 1 1
78 1 1 1 1
79 1 1 1 1
80 1 1 1 1
81 1 1 1 1
82 1 1 1 1
83 1 1 1 1
84 1 1 1 1
85 1 1 1 1
86 1 1 1 1
87 1 1 1 1
88 1 1 1 1
89 1 1 1 1
90 1 1 1 1
91 1 1 1 1
92 1 1 1 1
93 1 1 1 1
94 1 1 1 1
95 1 1 1 155 40 46 45 4 26 56 13 79 9 7
58% 42% 44% 34% 16% 6% 28% 72% 14% 8% 66%
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
1 .707a .500 .489 4.51015
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression1870.738 2 935.369 45.983 .000
b
Residual 1871.410 92 20.341
Total 3742.147 94
Standardiz
ed
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant)7.290 3.352 2.175 .032
DISPLIN .290 .097 .276 2.986 .004
MOTIVASI .528 .097 .506 5.476 .000
Zero-order Partial Part
DISPLIN .580 .297 .220
MOTIVASI .672 .496 .404
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .707a .500 .489 4.51015 .500 45.983 2 92 .000
Standardiz
ed
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant)7.290 3.352 2.175 .032
DISPLIN .290 .097 .276 2.986 .004 .637 1.569
MOTIVASI .528 .097 .506 5.476 .000 .637 1.569
MOTIVASI DISPLIN
MOTIVASI 1.000 -.602
DISPLIN -.602 1.000
MOTIVASI .009 -.006
DISPLIN -.006 .009
(Constant) DISPLIN MOTIVASI
1 2.977 1.000 .00 .00 .00
2 .013 14.871 .83 .49 .02
3 .009 18.048 .17 .50 .98
Model Summary
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, DISPLIN
ANOVAa
Model
1
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
1
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Coefficientsa
Model
Correlations
1
b. Predictors: (Constant), MOTIVASI, DISPLIN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
t Sig.
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, DISPLIN
b. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
1
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Coefficient Correlationsa
Model
1 Correlation
s
Covariance
s
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
1
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Collinearity Diagnosticsa
Model Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
Charts
CORRELATIONS
/VARIABLES=X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9 DISPLIN
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9 DISPLIN
X1_1 Pearson
Correlation 1 .669**
.583**
.510**
.555**
.516**
.674**
.603**
.536**
.819**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1_2 Pearson
Correlation .669** 1 .629
**.494
**.523
**.446
**.629
**.547
**.560
**.794
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1_3 Pearson
Correlation .583**
.629** 1 .579
**.577
**.602
**.656
**.572
**.524
**.833
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1_4 Pearson
Correlation .510**
.494**
.579** 1 .333
**.363
**.575
**.499
**.406
**.691
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .555**
.523**
.577**
.333** 1 .691
**.569
**.367
**.428
**.724
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .516**
.446**
.602**
.363**
.691** 1 .471
**.356
**.441
**.705
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .674**
.629**
.656**
.575**
.569**
.471** 1 .663
**.634
**.840
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .603**
.547**
.572**
.499**
.367**
.356**
.663** 1 .699
**.766
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .536**
.560**
.524**
.406**
.428**
.441**
.634**
.699** 1 .751
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .819**
.794**
.833**
.691**
.724**
.705**
.840**
.766**
.751** 1
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1_5
X1_6
X1_7
X1_8
X1_9
DISPLIN
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10 MOTIVASI
Pearson
Correlation 1 .532**
.515**
.456**
.580**
.356**
.632**
.518**
.567**
.611**
.777**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .532** 1 .618
**.531
**.464
**.492
**.457
**.326
**.477
**.464
**.731
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .515**
.618** 1 .676
**.471
**.429
**.397
**.452
**.495
**.378
**.738
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .456**
.531**
.676** 1 .637
**.308
**.474
**.524
**.300
**.323
**.709
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .003 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .580**
.464**
.471**
.637** 1 .340
**.665
**.742
**.551
**.533
**.808
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation.356
**.492
**.429
**.308
**.340
** 1 .391**
.388**
.533**
.442**
.646**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .632**
.457**
.397**
.474**
.665**
.391** 1 .658
**.407
**.466
**.751
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .518**
.326**
.452**
.524**
.742**
.388**
.658** 1 .583
**.490
**.759
**
Sig. (2-
tailed).000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .567**
.477**
.495**
.300**
.551**
.533**
.407**
.583** 1 .736
**.755
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .611**
.464**
.378**
.323**
.533**
.442**
.466**
.490**
.736** 1 .722
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .777**
.731**
.738**
.709**
.808**
.646**
.751**
.759**
.755**
.722** 1
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Correlations
X2_1
X2_2
X2_3
X2_4
X2_5
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X2_6
X2_7
X2_8
X2_9
X2_10
MOTIVASI
Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_4 Y1_5 Y1_6 Y1_7 Y1_8 Y1_9 Y1_10
PRODUKTI
VITAS
Pearson
Correlation 1 .561**
.511**
.507**
.473**
.544**
.421**
.324**
.532**
.501**
.684**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .561** 1 .651
**.598
**.521
**.487
**.589
**.555
**.608
**.606
**.798
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .511**
.651** 1 .589
**.453
**.531
**.599
**.575
**.642
**.677
**.806
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .507**
.598**
.589** 1 .616
**.383
**.443
**.624
**.519
**.581
**.768
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .473**
.521**
.453**
.616** 1 .517
**.556
**.538
**.567
**.590
**.748
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .544**
.487**
.531**
.383**
.517** 1 .674
**.372
**.473
**.497
**.688
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .421**
.589**
.599**
.443**
.556**
.674** 1 .636
**.616
**.578
**.781
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .324**
.555**
.575**
.624**
.538**
.372**
.636** 1 .711
**.692
**.784
**
Sig. (2-
tailed).001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .532**
.608**
.642**
.519**
.567**
.473**
.616**
.711** 1 .912
**.848
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .501**
.606**
.677**
.581**
.590**
.497**
.578**
.692**
.912** 1 .857
**
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Pearson
Correlation .684**
.798**
.806**
.768**
.748**
.688**
.781**
.784**
.848**
.857** 1
Sig. (2-
tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
RELIABILITY
/VARIABLES=X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Cronbach's
Alpha N of Items
.912 9
Correlations
Y1_1
Y1_2
Y1_3
Reliability Statistics
Y1_10
PRODUKTI
VITAS
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y1_4
Y1_5
Y1_6
Y1_7
Y1_8
Y1_9
Cronbach's
Alpha N of Items
.905 10
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 10
Unstandardiz
ed Residual
95
Mean .0000000
Std.
Deviation4.46190704
Absolute .063
Positive .063
Negative -.063
.063
.200c,d
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true
significance.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
N
Normal
Parametersa,b
Most
Extreme
Differences
Test Statistic
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
LAKI-LAKI 55 57.9 57.9 57.9
PEREMPU
AN40 42.1 42.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=LAMA_BEKERJA
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
< 1 TAHUN26 27.4 27.4 27.4
1-5 TAHUN56 58.9 58.9 86.3
> 5 TAHUN13 13.7 13.7 100.0
Total 95 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=UMUR
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
18-25
TAHUN46 48.4 48.4 48.4
26-35
TAHUN45 47.4 47.4 95.8
> 35
TAHUN4 4.2 4.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=PENDIDIKAN_TERAKHIR
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
SMU 79 83.2 83.2 83.2
D3 9 9.5 9.5 92.6
S1 7 7.4 7.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Valid
JENIS_KELAMIN
Valid
PENDIDIKAN_TERAKHIR
Valid
UMUR
Valid
LAMA_BEKERJA
X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9
Valid 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.00 2 2.1 2.1 2.1 Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 6 6.3 6.3 8.4 3.00 14 14.7 14.7 14.7
3.00 15 15.8 15.8 24.2 4.00 42 44.2 44.2 58.9
4.00 42 44.2 44.2 68.4 5.00 39 41.1 41.1 100.0
5.00 30 31.6 31.6 100.0 Total 95 100.0 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.008 8.4 8.4 8.4
1.00 2 2.1 2.1 2.1 3.00 17 17.9 17.9 26.3
2.00 4 4.2 4.2 6.3 4.00 46 48.4 48.4 74.7
3.00 4 4.2 4.2 10.5 5.00 24 25.3 25.3 100.0
4.00 53 55.8 55.8 66.3 Total 95 100.0 100.0
5.00 32 33.7 33.7 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 6 6.3 6.3 6.3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
3.0018 18.9 18.9 25.3
1.00 2 2.1 2.1 2.1 4.00 46 48.4 48.4 73.7
2.00 8 8.4 8.4 10.5 5.00 25 26.3 26.3 100.0
3.00 16 16.8 16.8 27.4 Total 95 100.0 100.0
4.00 40 42.1 42.1 69.5
5.00 29 30.5 30.5 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 7 7.4 7.4 7.4
3.00 31 32.6 32.6 40.0
4.00 35 36.8 36.8 76.8
5.00 22 23.2 23.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 12 12.6 12.6 16.8
4.00 37 38.9 38.9 55.8
5.00 42 44.2 44.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 18 18.9 18.9 23.2
4.00 40 42.1 42.1 65.3
5.00 33 34.7 34.7 100.0
Total 95 100.0 100.0
X1_3
Statistics
N
X1_1
Valid
X1_6
Valid
X1_7
Valid
X1_4
Valid
X1_5
Valid
X1_2
Valid
Valid
Valid
X1_8
Valid
X1_9
LAMPIRAN
HASIL JAWABAN KUESIONER
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10
Valid 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 4 4.2 4.2 4.2 1.00 2 2.1 2.1 2.1
3.00 18 18.9 18.9 23.2 3.00 19 20.0 20.0 22.1
4.00 39 41.1 41.1 64.2 4.00 46 48.4 48.4 70.5
5.00 34 35.8 35.8 100.0 5.00 28 29.5 29.5 100.0
Total 95 100.0 100.0 Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
2.00 4 4.2 4.2 4.2 2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 16 16.8 16.8 21.1 3.00 10 10.5 10.5 14.7
4.00 41 43.2 43.2 64.2 4.00 61 64.2 64.2 78.9
5.00 34 35.8 35.8 100.0 5.00 20 21.1 21.1 100.0
Total 95 100.0 100.0 Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.00 2 2.1 2.1 2.1 2.00 4 4.2 4.2 4.2
2.00 2 2.1 2.1 4.2 3.00 16 16.8 16.8 21.1
3.00 20 21.1 21.1 25.3 4.00 53 55.8 55.8 76.8
4.00 49 51.6 51.6 76.8 5.00 22 23.2 23.2 100.0
5.00 22 23.2 23.2 100.0 Total 95 100.0 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
3.0015 15.8 15.8 15.8
2.00 6 6.3 6.3 6.3 4.00 50 52.6 52.6 68.4
3.00 15 15.8 15.8 22.1 5.00 30 31.6 31.6 100.0
4.00 54 56.8 56.8 78.9 Total 95 100.0 100.0
5.00 20 21.1 21.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.00 2 2.1 2.1 2.1
2.00 2 2.1 2.1 4.2
3.00 19 20.0 20.0 24.2
4.00 37 38.9 38.9 63.2
5.00 35 36.8 36.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.00 2 2.1 2.1 2.1
2.00 6 6.3 6.3 8.4
3.00 13 13.7 13.7 22.1
4.00 39 41.1 41.1 63.2
5.00 35 36.8 36.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
X2_3
Statistics
N
X2_1
Valid
X2_2
Valid
Valid
X2_4
Valid
X2_5
Valid
X2_6
Valid
Valid
X2_10
Valid
Valid
X2_8
Valid
X2_9
X2_7
Statistics
Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_4 Y1_5 Y1_6 Y1_7 Y1_8 Y1_9 Y1_10
N Valid 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Y1_1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 4 4.2 4.2 4.2 2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 18 18.9 18.9 23.2 3.00 18 18.9 18.9 23.2
4.00 53 55.8 55.8 78.9 4.00 46 48.4 48.4 71.6
5.00 20 21.1 21.1 100.0 5.00 27 28.4 28.4 100.0
Total 95 100.0 100.0 Total 95 100.0 100.0
Y1_2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 6 6.3 6.3 6.3 2.00 6 6.3 6.3 6.3
3.00 22 23.2 23.2 29.5 3.00 22 23.2 23.2 29.5
4.00 46 48.4 48.4 77.9 4.00 46 48.4 48.4 77.9
5.00 21 22.1 22.1 100.0 5.00 21 22.1 22.1 100.0
Total 95 100.0 100.0 Total 95 100.0 100.0
Y1_3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 2 2.1 2.1 2.1 2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 35 36.8 36.8 38.9 3.00 12 12.6 12.6 16.8
4.00 39 41.1 41.1 80.0 4.00 54 56.8 56.8 73.7
5.00 19 20.0 20.0 100.0 5.00 25 26.3 26.3 100.0
Total 95 100.0 100.0 Total 95 100.0 100.0
Y1_4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 2 2.1 2.1 2.1 1.00 4 4.2 4.2 4.2
2.00 5 5.3 5.3 7.4 3.00 16 16.8 16.8 21.1
3.00 30 31.6 31.6 38.9 4.00 52 54.7 54.7 75.8
4.00 34 35.8 35.8 74.7 5.00 23 24.2 24.2 100.0
5.00 24 25.3 25.3 100.0 Total 95 100.0 100.0
Total 95 100.0 100.0
Y1_5
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 4 4.2 4.2 4.2
3.00 19 20.0 20.0 24.2
4.00 52 54.7 54.7 78.9
5.00 20 21.1 21.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Y1_6
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 2 2.1 2.1 2.1
3.00 17 17.9 17.9 20.0
4.00 59 62.1 62.1 82.1
5.00 17 17.9 17.9 100.0
Total 95 100.0 100.0
Y1_10
Valid
Y1_8
Valid
Y1_9
Valid
Y1_7
Valid