pengaruh deformasi terhadap batuan

8/3/2019 Pengaruh Deformasi Terhadap Batuan

1/5

Gambar 2. fase deformasi batuanKita dapat membagi batuan menjadi 2, berdasarkan kecenderungannya jika terkenatekanan.-

b a t u a n y a n g s i f a t n y a s e c a r a m e n y e l u r u h

brittle

, tetapi juga memiliki sedikitsifatductile

- b a t u a n y a n g s i f a t n y a s e c a r a m e n y e l u r u h

ductile, tetapi juga memiliki sedikitsifat elastis

Kecenderungan tersebut tergantung dari beberapa faktor:


2/5


3/5

-

suhu

, pada suhu tinggi ikatan antar molekul dapat terlepas, sehingga batuan lebih bersifat

ductile. Pada suhu rendah, batuan lebih bersifat

brittle.

-

tekanan


4/5

, pada t ekanan t ingg i ba tuan leb ih su l i t un tuk re tak , ka rena t ekanan

terebutmenyelimuti/melindungi formasi dari retakan. Sedangkan pada tekanan yangrendah batuan akan

brittle

dan mengalami retakan secara cpat.

-kecepatan deformasi

, pada kecepa tan de fo rmas i yang t ingg i , ba tuan leb ih mudahmenga lami

re takan . pada kecepa tan de fo rmas i yang rendah , a tom-a tom leb ihd ap at bergerak, sehingga kecenderungannya adalah

ductile

.-

komposisi

, beberapa mineral, seperti kuarsa, olivine, dan feldspar sangat

brittle

. lainnyaseperti mineral lempung, mika, dan kalsi t bersi fatductile

. Ini bergantung pada ikatankimianya.kandungan air juga berpengaruh. pada batuanyang basah, sifatnya cenderung

ductile

, sedangkan batuan yang kering cenderungbrittle

.

Sifat

brittledan

ductile

pada litosfer

Batuan yang berada dekat permukaan memiliki sifatbrittle

. Batuan pada kerak b umi tersusunatas mineral kuarsa dan feldspar yang memiliki

kekuatan tinggi, pada suhu dan tekanan yangrendah. Jika kita menelusuri lebih dalam kebawah permukaan bumi, pada kedalaman 15 km kitaakan menjumpai zona transisi

brittle

danductile

. Di bawah zona ini kekuatan batuan berkurangkarena retakan-retakan semakin banyak

dan suhu semakin tinggi, membuat sifat batuan

ductile.Terjadi perubahan batuan dibagian bawah kerak menjadi batuan peridotit yang kaya akan

olivin,olivin sendiri merupakan mineral dengan kekuatan yang tinggi, sehingga pada

bagian tersebutkekuatan batuan juga t inggi . Pada kedalaman 40 km, ter jadil a gi p en in gka t an suh u , ya ng membuat zona transisi pada mantel. Dibawah zona ini, sifat

ductile

batuan bertambah.


5/5

Gambar 3. Hubungan kekuatan batuan dengan kedalaman

DAFTAR PUSTAKA

Bell, F. G. 2007.Engineering Geology

. Elsevier, UK.Wikipedia. 2009.

Elastic Modulus. (http://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_Modulus

) N e l s o n , s t e p h e n a . 2 0 0 3 .D e f o r m a t i o n O f R o c k

. T u l a n e

u n i v e r s i t y . (http://www.tulane.edu/~sanelson/geol111/deform.htm

)
http://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_Modulushttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_Modulushttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_Modulushttp://www.tulane.edu/~sanelson/geol111/deform.htmhttp://www.tulane.edu/~sanelson/geol111/deform.htmhttp://www.tulane.edu/~sanelson/geol111/deform.htmhttp://www.tulane.edu/~sanelson/geol111/deform.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Tensile_Modulus

pengaruh deformasi terhadap batuan

Documents