pengaruh budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja dan etos …repository.umrah.ac.id/3306/1/riska...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH BUDAYA KERJA, MOTIVASI,
KEMAMPUAN KERJA DAN ETOS KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KELOMPOK USAHA BERSAMA
BUDIDAYA PERIKANAN DESA MADONG
Riska Morina Amelia1, Akhirman
2, Roni Kurniawan
3
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali
Haji
ABSTRAK
Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
pengaruh dari Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja dan Etos Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa
Madong. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Budidaya Perikanan Desa Madong
berjumlah 38 orang, yang kemudian menentukan sampel dengan teknik non
probability sampling jadi sampel dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan
dari populasi yaitu berjumlah 38 orang. Data dianalisis dengan menggunakan
regresi linear berganda, termasuk uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil
penelitian uji t menunjukkan bahwa Budaya Kerja (X1) berpengaruh signifikan
terhadap Produktivitas Kerja, Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas Kerja, Kemampuan Kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas Kerja, Etos Kerja (X4) berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas Kerja. Berdasarkan uji F nilai probabilitas sig 0,00 < 0,05 yang
berarti bahwa secara bersama-sama Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja
dan Etos Kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y).
Berdasarkan uji koefisien determinasi dilihat dari nilai (Adjusted R2) sebesar
0,488 dapat diartikan bahwa pengaruh Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan
Kerja dan Etos Kerja terhadap Produktivitas Kerja adalah sebesar 49,0%. Sisanya
51% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dijelaskan dalam peneliian ini.
Kata Kunci: Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja, Etos Kerja,
Produktivitas Kerja
2
THE INFLUENCE OF WORK CULTURE, MOTIVATION,
WORK ABILITY AND WORK ETHIC ON THE
WORK PRODUCTIVITY OF THE MADONG VILLAGE FISHERIES
JOINT VENTURE BUSINESS GROUP
Riska Morina Amelia1, Akhirman
2, Roni Kurniawan
3
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali
Haji
ABSTRACT
Broadly speaking, this study aims to determine wheather there is an
influence of Work Culture, Motivation, Work Ability and Work Ethic on the Work
Productivity of the Madong village joint aquaculture business group. The type of
reserch in this paper is quantitative. The population in this study were all
members of the Madong Village Fisheries Cooperative numbering 38 people, who
then determined the sampple with a non probability sampling technique so the
sample in this study was the total number of population, which amounted to 38
people. Data analysis using multiple linear regression, including t test, F test and
coefficient of determination. The results of the t test show that Work Culture (X1)
has a significant effect on Work Productivity, Motivation (X2) has a significant
effect on Work Productivity, Work Ability (X3) has a significant effect on Work
Productivity, Work Ethic (X4) has a significant effect on Work Productivity. Bsed
on F test sig probability value 0,00 < 0,05, which means that together the Work
Culture, Motivation, Work Ability and Work Ethic have a significant effect on the
productivity (Y). Based on the test coefficient of determination seen from the value
(Adjusted R2) of 0,488 can be interpreted that the influence of the Work Culture,
Motivation, Work Ability and Work Ethic on Work Productivity is equal to 49,0%.
The remaining 51,0% are the influenced by other factors not explained in this
study.
Keyword: Work Culture, Motivation, Work Ability, Work Ethic, Work
Productivity
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan potensi sumber kekayaan
alam sebesar seluruh dunia, salah satunya dibidang kelautan dan perikanan.
Khususnya Sehingga mata pecarian berfokus disektor perikanan. Salah satunya
yaitu masyarakat Kepulauan Riau, dengan sebagain Daerahnya adalah Kepulauan
dan kawasan pesisir. Desa Madong yang sumber kehidupan masyarakatnya adalah
pemanfaatan hasil laut. Untuk menunjang aktifitas pemanfaatan hasil laut
masyarakat Desa Madong membuat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Budidaya
Perikanan dalam bentuk Koperasi yg diberi nama “Perikanan Usaha Besama”.
Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan dibentuk untuk dapat
menjalankan kegiatan pengelolaan yang tepat dan bertujuan untuk memperkuat
kelembagaan dan sumber daya manusia secara terintegritas, mengelola sumber
daya perikanan berkelanjutan, meningkatkan produktivitas dan daya saing
berbasis pengetahuan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk
mengangkat topik ini dalam sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya
Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong”.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
2. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Kelompok
Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kemampuan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
4. Untuk mengetahui pengaruh Etos Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
4
5. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja dan
Etos Kerja terhadap Produktivitas Kerja Kelompok Usaha Bersama Budidaya
Perikanan Desa Madong.
KAJIAN PUSTAKA
Produktivitas Kerja
Produktivitas Kerja adalah suatu konsep yang bersifat universal yang
bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa yang akan digunakan
oleh banyak manusia, dengan mengunakan sumber-sumber rill yang semakin
sedikit. Sinungan (2014:7).
Budaya Kerja
Budaya kerja merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai
yang berkembang dalam suatu perusahaan dan mengarahkan perilaku segenap
anggota perusahaan. Nuraini dalam Suryani (2013).
Motivasi
Menurut Notoatmodjo (2015:114) motif atau motivasi berasal dari kata
“moreve” yang berarrti dorongan dari dalam diri manusia untuk bertindak atau
berperilaku. Pengertian motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau “needs”
atau “want”. Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu
ditanggapi atau diproses.
Kemampuuan Kerja
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti (bisa, sanggup)
melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan.
Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan
beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Stephen dalam Rizqina, dkk (2017).
Etos Kerja
Etos Kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas seseorang
kelompok orang yang bekerja, yang berlandaskan etika yang diyakini, dan
diwujudkan melalui tekad dan perilaku kongkret di dunia kerja, Ginting (2016:7).
5
Kerangka Pemikiran
Variabel Independen (Bebas)
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
H2 : Motivasi berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
H3 : Kemampuan Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
Budaya Kerja (X1)
Indikator:
Kebiasaan
Peraturan
Nilai-Nilai
Motivasi (X2)
Indikator:
Fisiologi
Keamanan dan Kesehatan
Rasa Memiliki
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Kemampuan Kerja (X3)
Indikator:
Kesanggupan Kerja
Pendidikan
Masa Kerja
Etos Kerja (X4)
Indikator:
Kemandirian
Moralitas
Waktu Luang
Kerja Keras
Sentralisasi Dalam Bekerja
Waktu Yang Terbuang
Penunda Kepuasan
Produktivitas Kerja (Y)
Indikator:
Kemampuan
Meningkatkan Hasil
Yang Dicapai
Semangat Kerja
Pengembangan Diri
Mutu
Efisiensi
Variabel Dependen (Terikat)
H5
H4
H3
H2
H1
6
H4 : Etos Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
H5 : Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja dan Etos Kerja
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
BAHAN DAN METODE
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Noor
(2017:34) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat
sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Penelitian ini bersifat
kuantitatif yaitu metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur sehingga data yang terdiri
dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
Populasi
Menurut Sugiyono (2014:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Kelompok
Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong yang berjumlah 38 orang.
Sampel
Menurut Sugiyono (2014:91) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilh menjadi sampel.
Uji Validitas Data
Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016:52) Uji validitas digunkan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
7
kuesioner tersebut. Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner, dapat
dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtable untuk degree of
freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Jika rhitung > rtable dan nilai
positif maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Uji Reabilitas
Ghozali (2016:47) berpendapat bahwa reliabilitas adalah suatu alat yang
berfungsi sebagai pengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau kontruk. Kereliabilitasan suatu kuesioner dapat diukur menggunakan
teknik Alpa Cronbach. Variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai Alpa
Cronbach > 0.6.
Uji Asumsi Klasik
Dalam uji asumsi klasik, menggunakan 3 uji antara lain: Uji Normalitas, Uji
Multikolonieritas dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Normalitas digunakan untuk
menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan
regresi yang dihasilkan. Uji Multikolonieritas digunakan untuk melihata ada atau
tidaknya korelasi antar variabel independen. Uji Heteroskedastisitas yang
dimaksud untuk menguji apabila variabel terdapat kesalahan penganggu untuk
semua nilai variabel.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel bebas (Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja dan Etos
Kerja) dan variabel terikat (Produktivitas Kerja).
Pegujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan 3 uji yaitu, Uji t digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh yang berarti (signifikan)
antara variabel independen secara varsial terhadap variabel dependen. Uji F
digunakan untuk mengetahui pengaruh yang berarti (signifikan) antara variabel
independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (simultan).
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
8
Koefisien determinasi (R2), akan melihat besarnya kontribusi untuk variabel bebas
terhadap variabel terikat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1
Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PRODUKTIVITAS KERJA
38 18 50 36,34 8,082
BUDAYA KERJA 38 10 25 19,82 3,798
MOTIVASI 38 15 35 30,47 5,656
KEMAMPUAN KERJA 38 8 15 11,50 2,010
ETOS KERJA 38 20 40 33,97 5,754 Valid N (listwise) 38
Sumber: Data diolah, 2018
Uji Kualitas Data
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan memperoleh hasil bahwa
semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan valid yaitu nilai rhitung > rtable
sebesar 0,320 sehingga semua instrumen dapat digunakan dalam penelitian ini.
Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha > 0,6
dikatakan reabel. Cronbach’s Alpha variabel budaya kerja sebesar 0,921,
Cronbach’s Alpha variabel motivasi sebesar 0,982, Cronbach’s Alpha variabel
kemampuan kerja sebesar 0,878, Cronbach’s Alpha variabel etos kerja sebesar
0,968 dan Cronbach’s Alpha variabel produktivitas kerja sebesar 0,959.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
Kolomogorov-Smirnov dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Untuk
mengetahui apakah ditribusi frekuensi normal atau tidak dapat diliat dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Jika nilai Asymp Sig. > 0,05; maka data residual berdistribusi normal.
9
2. Jika nilai Asymp Sig. < 0,05; maka data residual berdistribusi tidak
normal.
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas Kolomogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 38
Normal
Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 5,78219433
Most Extreme
Differences
Absolute ,103
Positive ,071
Negative -,103
Test Statistic ,103
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data diolah, 2018
Dari tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas
Kolomogorov-Smirnov diperoleh nilai Asymp. sig. sebesar 0,200 (Asymp. Sig. >
0,05), yang artinya data residual berdistribusi normal.
Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan
dengan melihat nilai tolerance dan lawannya nilai Variance Inflation Factor
(VIF).
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,95), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolonieritas
2. Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10, maka terjadi
korelasi atau terdapat multikolonieritas antar variabel bebas (independen).
Sebaliknya, jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan VIF ≤ 10, maka
10
tidak terjadi korelasi atau tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas
(independen).
Tabel 3
Hasil Uji Multikonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) BUDAYA KERJA ,926 1,080
MOTIVASI ,949 1,054
KEMAMPUAN KERJA ,993 1,007
ETOS KERJA ,893 1,120
Sumber: Data diolah, 2018
Dilihat dari tabel 3 diatas menunjukkan variabel budaya kerja, motivasi,
kemampuan kerja dan etos kerja diperoleh nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF >
10. Maka dapat disimpulkan bahwa regresi tidak terjadi multikolonieritas antar
variabel bebas.
Uji Heterokedastisitas
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)
Sumber: Data diolah, 2018
Dari grafik scatterplot diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
(random) dan tidak membentuk pola tertentu, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dinyatakan layak
digunakan.
11
Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Regresi linear berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh
beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Hasil dari analisis
regresi linear berganda dapat dilihat dari tabel 4 berikut:
Tabel 4
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat disusun persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut:
Y = -28,935 + 0,898 X1 + 0,405 X2 + 1,887 X3 + 0,396 X4 + e
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Tabel 5
Hasil Uji Statistik t
Sumber: Data diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -28,935 12,804 -2,260 ,031
BUDAYA KERJA ,898 ,275 ,422 3,259 ,003
MOTIVASI ,405 ,183 ,284 2,218 ,034
KEMAMPUAN
KERJA
1,887 ,502 ,469 3,756 ,001
ETOS KERJA ,396 ,185 ,282 2,136 ,040
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant) -28,935 12,804 -2,260 ,031
BUDAYA KERJA ,898 ,275 ,422 3,259 ,003
MOTIVASI ,405 ,183 ,284 2,218 ,034
KEMAMPUAN KERJA
1,887 ,502 ,469 3,756 ,001
ETOS KERJA ,396 ,185 ,282 2,136 ,040
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA
12
a. Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk
variabel budaya kerja nilai sig. 0,003 < 0,05; nilai t hitung sebesar 3,259 > 2;
serta hasil perbandingan memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 3,259 > 2,0281.
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa
budaya kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap produktivitas
kerja.
b. Uji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk
variabel motivasi nilai sig. 0,034 < 0,05; nilai t hitung sebesar 2,218 > 2; serta
hasil perbandingan memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 2,218 > 2,0281, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa
motivasi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap produktivitas
kerja.
c. Uji Hipotesis 3
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk
variabel kemampuan kerja nilai sig. 0,001 < 0,05; nilai t hitung sebesar 3,756
> 2; serta hasil perbandingan memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 3,756 >
2,0281, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
bahwa kemampuan kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
produktivitas kerja.
d. Uji Hipotesis 4
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk
variabel etos kerja nilai sig. 0,040 < 0,05; nilai t hitung sebesar 2,136 > 2;
serta hasil perbandingan memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 2,136 > 2,0281,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa
etos kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap produktivitas
kerja.
13
Uji Signifikan Keseluruhan dari Regresi Sampel (Uji Statistik F)
Tabel 6
Hasil Uji Statistik F ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression 1179,503 4 294,876 7,866 ,000b
Residual 1237,050 33 37,486
Total 2416,553 37
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA
b. Predictors: (Constant), ETOS KERJA, KEMAMPUAN KERJA, MOTIVASI, BUDAYA KERJA
Sumber: Data diolah, 2018
Dari hasil uji F yang dilakukan, diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05; nilai F
hitung 7,866 > 2,66. Maka dari hasil pengujian uji F tersebut, diperoleh bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja
dan etos kerja berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap
produktivitas kerja.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.19
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,699a ,488 ,426 6,123
a. Predictors: (Constant), ETOS KERJA, KEMAMPUAN KERJA, MOTIVASI,BUDAYA KERJA
b. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA
Sumber: Data diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa angka R disebut koefisien korelasi
antara variabel budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja dan etos kerja dengan
produktivitas kerja adalah 0,699. Ini artinya hubungan antara budaya kerja,
motivasi, kemampuan kerja dan etos kerja dengan produktivitas kerja adalah
cukup kuat (Signifikan) sebesar 69,0%. Adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar
0,488, hal ini menujukkan bahwa sebesar 49,0% produktivitas kerja pada
kelompok usaha bersama budidaya perikanan desa madong dipengaruhi oleh
budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja dan etos kerja. Sedangkan sisanya
sebesar 51% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
14
Pembahasan Hipotesis
Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diperoleh hasil uji t pada
variabel budaya kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja. Ini ditunjukkan thitung (3,259) > ttabel (2,0281) dan dari nilai
signifikansi yaitu 0,003 < (0,05) jadi hipotesis dalam penelitian yaitu menolak Ho
dan menerima Ha. jika sikap saling mendukung sesama anggota dan sikap
bertanggugjawab atas apa pekerjaan yang telah dibebankan kepada setiap anggota
diterapakan di Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong
akan menjadi salah satu hal yang mendukung tercapainya produktivitas kerja pada
Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diperoleh hasil uji t pada
variabel motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas
kerja. Ini ditunjukkan thitung (2,218) > ttabel (2,0281) dan dari nilai signifikansi yaitu
0,034 < (0,05). Jadi hipotesis dalam penelitian yaitu menolak Ho dan menerima
Ha. Jika Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong
menerapkan sikap mengarahkan, memotivasi, serta mengendalikan anggota untuk
bekerja lebih baik dalam membudidaya ikan akan menjadi salah satu hal yang
mendukung tercapainya produktivitas kerja pada Kelompok Usaha Bersama
Budidaya Perikanan Desa Madong.
Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diperoleh hasil uji t pada
variabel motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas
kerja. Ini ditunjukkan thitung (3,756) > ttabel (2,0281) dan dari nilai signifikansi yaitu
0,001 < (0,05). Jadi hipotesis dalam penelitian yaitu menolak Ho dan menerima
Ha. Jika pada kolompok usaha bersama budidaya perikanan desa madong
memiliki anggota yang berkompeten dan mampu melakukan kegiatan budidaya
ikan akan mendukung tercapainya produktivitas kerja pada Kelompok Usaha
Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
15
Pengaruh Etos Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diperoleh hasil uji t pada
variabel etos kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja. Ini ditunjukkan thitung (2,136) > ttabel (2,0281) dan dari nilai
signifikansi yaitu 0,040 < (0,05). Jadi hipotesis dalam penelitian yaitu menolak
Ho dan menerima Ha. Jika diterapkan sikap ikhlas, saling mempercayai satu sama
lain dalam kelompok budidaya peikanan desa madong akan mendukung
tercapainya produktivitas kerja pada Kelompok Usaha Bersama Budidaya
Perikanan Desa Madong.
Pengaruh Budaya Kerja, Motivasi, Kemampuan Kerja Dan Etos Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja
Hasil uji hipotesis ke lima (H5) adalah nilai sig. 0,000 < 0,05; nilai F hitung
sebesar 7,866 > 4; serta hasil perbandingan memperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu
7,866 > 2,66; maka dari hasil pengujian uji F tersebut, diperoleh bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya bahwa budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja dan
etos kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap produktivitas
kerja pada kelompok usaha bersama budidaya perikanan Desa Madong.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Budaya kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
kerja di Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh
langsung budaya kerja terhadap produktivitas kerja.
2. Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
di Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh
langsung motivasi terhadap produktivitas kerja.
3. Kemampuan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja di Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa
16
Madong. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat
pengaruh langsung kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja.
4. Etos kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
di Kelompok Usaha Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat pengaruh
langsung etos kerja terhadap produktivitas kerja.
5. Budaya kerja, motivasi, kemampuan kerja dan etos kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja di Kelompok Usaha
Bersama Budidaya Perikanan Desa Madong. Hal ini, dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukan bahwa Budaya kerja,
motivasi, kemampuan kerja dan etos kerja secara simultan berpengaruh
produktivitas kerja.
Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada variabel budaya kerja, bahwa
masih banyak tanggapan responden yang bekerja di kelompok usaha
bersama budidaya perikanan desa madong tidak sesuai dengan nilai-nilai
budaya kerja, diharapkan ketua kelompok usaha bersama budidaya
perikanan desa madong dapat menciptakan budaya kerja yang baik agar
setiap anggota tidak melanggar peraturan-peraturan yang berlaku.
2. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada variabel motivasi, diharapkan
ketua kelompok usaha bersama budidaya perikanan desa madong agar lebih
memperhatikan setiap anggota yang bekerja, tanpa membeda-bedakan
antara satu dengan yang lainnya hal ini akan membuat anggota lebih senang
dalam bekerja dan setiap anggota pun akan dapat bertukar pikiran dengan
anggota-anggota lainnya tanpa adanya rasa ketidakadilan.
3. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada variabel kemampuan kerja,
diharapkan ketua kelompok dapat memberikan pengarahan dan pelatihan
kepada anggota kelompok yang baru agar tercapainya hasil kerja yang
bermutu dan berkualitas.
17
4. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada variabel etos kerja, diharapkan
setiap anggota agar lebih mementikan pekerjaan dan penuh kesabaran agar
terciptanya kerja yang harmonis dan mengahasilkan kualitas kerja yang
lebih baik.
5. Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai variabel produktivitas kerja,
masih banyaknya anggota kelompok yang tidak tepat waktu dalam bekerja
diharapkan ketua ketua kelompok usaha bersama budidaya perikanan desa
madong agar lebih disiplin dan tegas kepada setiap anggota agar tecapainya
hasil kerja yang maksimal.
6. Bagi para peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan variabel lain
agar lebih luas lagi dalam penelitian.
Daftar Pustaka
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Ginting, Desmon. 2016. Panduan Menjadi Karyawan Cerdas. PT. Elex Media
Komputindo: Jakarta.
Noor, Juliansyah. 2017. Metodologi Penelitian. Cetakan kesatu, C.Kencana:
Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta:
Jakarta
Rizqina, Amri Zakiul. dkk. 2017. Pengaruh Budaya Kerja, Kemampuan Dan
Komitmen Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Badan Pengusahaan Kawasan
Perdangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Jurnal Magister
Manajemen, Vol. 1, No. 1, ISSN. 2302-0199.
Sinungan, Muchdarsyah. 2014. Produktivitas Apa Dan Bagaimana, Bumi Arkasa:
Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Kuantitatif & Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.
Suryani, Susi. 2013. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Dalam
Proses Belajar Mengajar Sekolah Menengah Atas Dan Kejuruan Di
Kecamatan Prambanan. Program Studi Manajemen Pendidikan, Universitas
Negeri Yogyakarta.