pengaruh audit internal, intellectual capital dan ... · sma : sma negeri 14 palembang ... dalam...

100
i PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) Skripsi Oleh : LIA RODIANTI 01101003114 Akuntansi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI 2016

Upload: hoangdiep

Post on 06-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

i

PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN (Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

Skripsi Oleh :

LIA RODIANTI

01101003114

Akuntansi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

2016

Page 2: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

ii

ii

Page 3: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

iii

iii

Page 4: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

iv

iv

Page 5: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Lebih baik merasakan sulitnya pendidikan sekarang daripada rasa pahitnya kebodohan

kelak”

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam

mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil”.

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tuaku Ayah dan Ibu yang selalu memberikan semangat serta sahabat

terbaik Adikku tercinta.

2. Sahabat-sahabat seperjuangan.

3. Almamaterku Universitas Sriwijaya.

v

Page 6: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada allah SWT atas karunia dan rahmatnya sehingga penulisan

skripsi yang berjudul Pengaruh Audit Internal, Intellectual Capital, dan Good Corporate

Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) dapat selesai.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak kendala namun dibantu

oleh banyak pihak sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan tepat waktu. Penulis kali

ini ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Anis Sagaff, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Prof. Dr. Taufiq,SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

3. Arista Hakiki,SE.,M.Acc.,Ak.,CA selaku Ketua jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sriwijaya

4. Umi Kalsum,SE.,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya

5. Drs.H.Harun Delamat.,M.SI.,Ak dan Drs.H.Ubaidillah,M.M.,Ak selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Kakandaku Azwar Hadi,S.Ag,.M.Pd.I beserta keluarga yang mendukung dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Saudara-saudaraku Khulaimi Andri Yani, Yolanda Andri Yani, Wiwin Marfu’a,

Ani Cahelz, dan Cindy Napia yang selalu menghibur.

8. Sahabat-sahabatku Kance Sehaluan : Yesi Karmila, Susanti, Sri Yuliani, Agus

Santoso, dan Asep Imam Somanhudi. Para Anak Gadess : Akbar Mandira, Chairani

Adelina Arifin, Febrinawati, Lupita Alawiyah, Meiriza Riyandini,Hartati, Suryani,

Zatin Naqiyah, Yulaini, dan Rena Apriyani yang terus berjuang bersama selama ini.

vi

Page 7: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

vii

9. Teman seperjalanan : Ulfa Nuri Amatul yang selalu menemani perjalanan pulang

pergi ke kampus tercinta.

10. Saudari tercinta : Septia Prima Hardiyanti dan Mufidatun yang menemani hari-hari

dalam menyelesaikan perkuliahan

11. Mahasiswa Akutansi Indralaya Angkatan 2010.

12. Kak Adi dan Mbak Novi selaku admin jurusan yang selalu memberi bantuan

Indralaya, Agustus 2016

Lia Rodianti

01101003114

vii

Page 8: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Lia Rodianti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 22 Juni 1991

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Residen H. Najamudin No. 349 RT. 41 RT. 02

Kelurahan Sukamaju KecamatanSako Palembang

Alamat Email : [email protected]

No telepon : 081373880721

Taman Kanak-Kanak : TK Annisa Palembang

Sekolah Dasar : SD Negeri 142 Palembang

SMP : SMP Negeri 4 Palembang

SMA : SMA Negeri 14 Palembang

Pendidikan Non Formal : - Shailendra English Course Palembang

- LBPP LIA Palembang

- Alpha Omega Course Palembang

Pengalaman Organisasi : - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palembang

- Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Palembang

viii

Page 9: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………...…..i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI........... ............................……………………...ii

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF…………………………....iii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS ILMIAH..................................................iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................……………………..iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………..………………..iv

RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………...………..vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…....vii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………………....ix

DAFTAR GAMBAR....……………………………………………………………….......x

ABSTRACT……………………………………………………………………….……...xi

ABSTRAKSI…………………………………………………………………...………...xii

1. PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................................10

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................................................10

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................................11

ix

Page 10: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

x

2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................12

2.1. Landasan Teori........................................................................................................12

2.2. Review Penelitian Terdahulu...................................................................................40

2.3. Hipotesis Penelitian.................................................................................................42

2.4. Kerangka Penelitian ................................................................................................42

3. METODE PENELITIAN ......................................................................................45

3.1. Jenis Penelitian........................................................................................................45

3.2. Definisi Operasional Variabel .................................................................................45

3.3. Populasi dan Sampel ...............................................................................................56

3.4. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................................57

3.5. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................58

3.6. Teknik Analisis Data...............................................................................................58

4. HASIL PENELITIAN .............................................................................................64

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................64

4.2. Hasil Uji Analisis Data Penelitian......................................................................66

4.3. Pembahasan.......................................................................................................79

x

Page 11: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

xi

5. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................82

5.1. Kesimpulan .......................................................................................................82

5.2. Saran.................................................................................................................84

DAFTAR PUSTAKA.…….……………………………………………....…………….86

LAMPIRAN..………………………………………………….………………………...87

xi

Page 12: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

xii

DAFTAR TABEL

HALAMAN

TABEL 4.1. Hasil Statistik Deskriptif Variabel...…………………………………………66

TABEL 4.2. Hasil Uji Normalitas…..……….…………………………………………….68

TABEL 4.3. Hasil Uji Multikolonieritas……………………………….....……………….70

TABEL 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas…...…………………………………………. 71

TABEL 4.5. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda……………………………………… 73

TABEL 4.6. Hasil Uji Koefisien Determinasi………………………………………….. 76

TABEL 4.7. Hasil Uji f Statistik………………………………………………..………. 77

TABEL 4.8. Hasil Uji T test (parsial)…………………..…….………………………… 78

xii

Page 13: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

xiii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Gambar Kerangka Penelitian…....………………………………………… 44

xiii

Page 14: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

xiv

xiv

Page 15: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

xv

xv

Page 16: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan yang pertama

adalah mencapai keuntungan yang maksimal, Kedua ingin memakmurkan pemilik

perusahaan atau para pemilik perusahaan dan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai

perusahaan yang tercermin pada harga saham. Ketiga tujuan perusahaan tersebut tidaklah

beda tetapi hanya penekanan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang satu dengan yang

lain yang berbeda. Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya dilakukan

berbagai macam tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahan,

sehingga keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Ikatan Akuntansi Indonesia juga

menyatakan bahwa kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi

laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali

digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan untuk kinerja di masa depan

dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti pembayaran deviden,

upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

komitmennya ketika jatuh tempo. Oleh karena itu, kinerja perusahaan harus terus diukur

dan diketahui perkembangannya dari tahun ke tahun.

Kinerja perusahaan yang tercermin di laporan keuangan merupakan suatu

gambaran apakah suatu saham dapat dikatakan profitable atau tidak profitable. Dalam

usaha suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya tentu ukuran kinerja dan faktor-

1

Page 17: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

2

faktor yang mempengaruhi kineja perusahaan tersebut sangatlah penting untuk diketahui

oleh perusahaan. Apabila kinerja perusahaan tersebut dapat diukur maka nilai perusahaan

akan dapat diketahui secara jelas oleh pihak-pihak yang berkepentingan atau pihak-pihak

yang melakukan pengambilan keputusan.

Penelitian ini memfokuskan pada perusahaan perbankan, karena perbankan

dianggap sebagai instrument pokok perekonomian suatu negara. Menurut Marihot

Nasution dan Doddy Setiawan dalam penelitiannya menyatakan bahwa dunia perbankan

merupakan salah satu institusi yang mempunyai peranan penting dalam bidang

perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai peranan yang vital dalam tujuan

nasional yang berkaitan dalam meningkatkan dan pemerataan taraf hidup masyarakat serta

menunjang perekonomian, Karena fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara

transaksi pembayaran, serta alat transmisi kebijakan moneter. Mengingat pentingnya

lembaga perbankan tersebut, maka penilaian kinerja perusahaan perbankan menjadi salah

satu faktor yang amat penting bagi perbankan di Indonesia.

Pembentukan Asean Economic Community (AEC) atau MEA pada tahun 2015 tadi

menjadi suatu tantangan bagi kinerja keuangan perusahaan perbankan yang ada di

Indonesia. Salah satu permasalahan bagi perbakan di Indonesia adalah belum efisiensinya

kinerja perbankan selama ini jika dibandingkan dengan kinerja perbankan di negara-negara

ASEAN lainnya. Bank Indonesia mengungkapakan bahwa perbankan nasional merupakan

bank paling tidak efisien atau boros di kawasan Asia Tenggara, meskipun pada dasarnya

dapat menghasilkan profit margin yang lebih baik dari bank-bank lain di negara lainnya.

Dua indikator efisiensi perbankan, yaitu rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) dan spread antara suku bunga kredit dengan suku bunga deposito

Page 18: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

3

menunjukkan bahwa efisiensi industri perbankan nasional masih kalah dari perbankan

negara satu kawasan (Halim Alamsyah).

Kejadian-kejadian yang timbul akibat krisis ekonomi dan krisis global telah

mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, tak terkecuali

perusahaan perbankan. Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan diperlukan pemeriksaan yang intern atau melalui

pemeriksaan auditor internal agar dapat mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal biasanya lebih terinci dibandingkan

dengan pemeriksaan umum yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Selain itu,

sebagai pihak intern, auditor internal juga lebih memahami kondisi perusahaan dalam

melakukan tindakan-tindakan perbaikan manajemen perusahaan.

Laporan hasil pemeriksaan (audit findings) oleh audit internal akan menemukan

masalah mengenai penyimpangan dan kecurangan, serta kelemahan pengendalian intern.

Selanjutnya, auditor internal akan memberikan saran-saran perbaikannya

(recommendations) berdasarkan kelemahan yang ada. Rekomendasi ini diperlukan untuk

mengetahui secara signifikan mengenai permasalahan-permasalahan internal perusahaan.

Dalam menjalankan fungsinya auditor internal melakukan penilaian atas kecukupan dan

efektivitas proses manajemen resiko, pengendalian internal, tata kelola serta memberikan

konsultasi bagi pihak intern yang membutuhkan. Hal ini sangat penting, karena audit

internal akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional perusahaan

perbankan melalui kegiatan audit dan konsultasi. Hal ini, seperti hasil penelitian dari

Hanifah yang menunjukkan pengaruh yang signifikan antara audit internal dan kinerja

perusahaan. Teori yang mendukung adanya pengaruh audit internal dengan kinerja

Page 19: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

4

keuangan menurut Hussein Umar yang menyatakan bahwa untuk membuat informasi

keuangan, data yang dibutuhkan antara lain dari hal-hal yang berhubungan dengan kinerja

keuangan dalam perusahaan dari data internal peruhaan yang diperoleh dari hasil audit

internal dan hasil intelijen keuangan.

Selain dipengaruhi oleh audit internal, faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja

keuangan perusahaan yaitu intellectual capital. Menurut PSAK No. 19 tentang aktiva tak

berwujud antara lain ilmu pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi sistem atau

proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan merk

dagang, menjadikan intellectual capital menjadi hal yang menarik untuk diteliti.

Implementasi modal intelektual merupakan sesuatu yang masih baru, bukan saja di

Indonesia tetapi juga di lingkungan bisnis global, hanya beberapa negara saja yang telah

menerapkan konsep ini.

Secara umum kalangan bisnis menemukan jawaban yang tepat mengenai nilai lebih

yang dimiliki perusahaan, nilai lebih ini dapat berasal dari kemampuan berproduksi suatu

perusahaan sampai pada loyalitas pelanggan pada perusahaan dan nilai yang bisa

dihasilkan oleh model intelektual yang dapat diperoleh dari budaya pengembangan

perusahaan maupun kemampuan perusahaan dalam memotivasi karyawannya, sehingga

dapat dikatakan bahwa intellectual capital merupakan sumber penciptaan nilai tidak

berwujud yang berhubungan dengan kemampuan karyawan, sumber daya organisasi dan

system operasi serta hubungan dengan para stakeholder yang penting, untuk menciptakan

keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam industri, dan menjadi faktor penentu utama

perolehan laba suatu perusahaan yang dianggap sebagai kekuatan untuk mencapai

kesuksesan bisnis.

Page 20: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

5

Intellectual capital merupakan hal yang sangat penting dalam dunia perbankan.

Menurut Lukman Dendawijaya hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mengandalkan

kepercayaan dalam mengelola dana, baik dana pemilik maupun dana masyarakat.

Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional dan terampil serta memiliki integritas

moral yang baik dan terpercaya. Perbankan diharapkan dapat memperoleh intellectual

capital yang kuat dalam mengantisipasi persaingan masa depan melalui sumber daya

manusia yang unggul, kreatif, dan memiliki integritas moral yang baik dan terpercaya.

Menurut Andreas Lako, item-item dari aktiva tak berwujud tersebut memiliki

potensi memberi manfaat ekonomis bagi perusahaan dimasa mendatang. Aktiva tidak

berwujud ini diibaratkan “black box” yang dapat menjelaskan mengapa suatu perusahaan

sukses atau gagal bertahan dalam jangka panjang. Dijelaskan pula bahwa aktiva tidak

berwujud sebagai “mesin” pencipta nilai tambah ekonomi (economic value creator) yang

ampuh bagi perusahaan-perusahaan yang beriorientasi pada pertumbuhan dan

kesinambungan jangka panjang. Aktiva tak berwujud menjelaskan lebih dari 62% nilai

ekonomi suatu aktivitas bisnis, sementara aset-aset berwujud hanya menjelaskan kurang

38%.

Andreas Lako menjelaskan bahwa lebih dari 80% nilai pasar ekuitas korporasi

digerakkan oleh intangible assetnya. Intangible asset ini yang pada akhirnya disebut

intecctual capital. Satu pendekatan yang digunakan dalam penilaian dan pengukuran aset

tidak berwujud (intangible assets) adalah intellectual capital. Penelitian tersebut

(diproksikan dengan pemanfaatan sumber daya/ VACA, personal skill/ VAHU, dan system

dan teknologi perusahaan/ STVA) yang menyatakan bahwa intellectual capital memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadaf kinerja keuangan kecuali personal skill.

Page 21: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

6

Benny Kuryanto dan Muhammad Syafruddin menyatakan bahwa modal intelektual

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

Hal inilah yang menunjukkan bahwa intellectual capital yang akan menciptakan value

added yang tentu akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Selain memperbaiki pengungkapan laporan keuangan berupa pengungkapan IC

(intellectual capital), sebuah perusahaan juga perlu melakukan penerapan dan pengelolaan

corporate governance yang baik. Menurut Deni Darmawati, Khomsiyah, dan Rika Gelar

Rahayu, corporate governance merupakan unsur-unsur yang perlu diungkapkan dan

diterapkan untuk menilai suatu perusahaan menjadi hal yang makin dipertimbangkan.

Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan

berbagai pihak dalam perusahaan yang menentukan antara arah dan kinerja perusahaan.

Konsep corporate governance meiliki definisi yaitu sebagai serangakian mekanisme dalam

mengendalikan suatu perusahaan agar kegiatan operasinya berjalan dengan apa yang

diharapkan oleh stakeholder atau pihak yang berkepentingan.

Isu mengenai corporate governance ini menjadi pembahasan yang penting

khususnya di Indonesia yang telah mengalami dan terkena dampak krisis ekonomi dan

krisis global. Banyak pihak yang mengatakan bahwa lamanya proses perbaikan maslah

krisis yang terjadi di Indonesia karena lemahnya corporate governance yang diterapkan

dalam perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, baik pemerintah maupun investor mulai

memberikan perhatian yang cukup signifikan dalam praktik dan penerapan corporate

governance.

Page 22: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

7

Secara teoritis, praktik corporate governance yang baik dapat meningkatkan nilai

perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja keuangan dan mengurangi resiko yang

diakibatkan oleh tindakan manajemen yang cenderung menguntungkan diri-sendiri. Oleh

karena itu, perlu adanyan suatu mekanisme untuk meminimalkan bahkan menghilangkan

tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu mekanisme tersebut

dengan menerapkan praktik good corporate governance. Apabila tindakan manajemen laba

dapat ditekan, maka para pengelola perusahaan atau pihak manajemen akan berupaya

untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan.

Penerapan good corporate governance sudah menjadi kewajiban semua perbankan

yang ada di Indonesia. Kewajiban itu ditetapkan melalui Peraturan Bank Indonesa (PBI)

Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Juni 2006 yang diubah menjadi PBI Nomor

8/14/PBI/2006 tanggal 5 Okteber 2006. Menurut Mal An Abdullah, terdapat 6

pertimbangan pokok yang dinyatakan secara eksplisit sebagai dasar dikeluarkannya PBI-

2006, yaitu (1) semakin meningkatnya resiko yang dihadapi bank membuat kebutuhan

terhadap GCG menjadi semakin meningkat pula, (2) pelaksanaan GCG diperlukan dalam

rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholder, serta

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika

yang berlaku umum pada industri perbankan, (3) peningkatan kualitas kualitas pelaksanaan

GCG adalah salah satu upaya untuk memperkuat kondisi internal perbankan nasional

sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), (4) dewan komisaris dan direksi

adalah organ perusahaan yang memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan

GCG, dan karena itu diberi tanggung jawab khusus untuk penerapannya, (6) adanya check

and balance dari pihak-pihak independen terhadap pihak yang terkait dengan pemegang

Page 23: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

8

saham pengendali, diperhitungkan akan meningkatkan pelaksanaan GCG, (7) terdapat

dinamika yang perlu direspon secara proporsional dalam rangka mengoptimalkan

penerapan GCG bank.

Pada poin kedua, dinyatakan bahwa pelaksanaan GCG diperlukan dalam rangka

meningkatkan kinerja bank. Hal tersebut menyatakan pentingnya pelaksanaan GCG dalam

rangka peningkatan kinerja perbankan. Beberapa hal lain ynag diperlukan bahwa industri

perbankan merupakan industri kepercayaan bagi para investor. Jika para investor

berkurang kepercayaannya karena laporan keuangan yang bias yang disebabkan karena

adanya tindakan manajemen laba, maka mereka akan melakukan penarikan dana secara

bersama-sama yang dapat mengakibatkan rush.

Dalam banyak kasus, terjadinya skandal bisnis maupun ambruknya korporasi di

belahan dunia maupun terbukti ada kaitannya dengan GCG. Seperti yang di ungkapkan

oleh Mal An Abdullah bahwa respon terhadap isu GCG bertambah meningkat lagi setelah

lembaga-lembaga keuangan multilateral, seperti World Bank dan ADB, menyatakan

bahwa penyebab krisis keuangan yang melanda beberapa Negara, terutama di Asia, pada

tahun 1997 tidak lain karena buruknya praktik pelaksanaan good corporate governance.

Implementasi good corporate governance oleh bank diharapkan bermanfaat untuk

menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan.

Uraian di atas menjelaskan pentingnya audit internal, intellectual capital, dan good

corporate governance pada suatu perusahaan dalam menunjang kinerja keuangan. Maka

penelitian dari skripsi ini akan memfokuskan padal hal apakah ada pengaruh dari ketiga hal

tersebut terhadap kinerja perusahaan. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Audit Internal,

Page 24: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

9

Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap kinerja Keuangan

Perusahaan (Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh audit internal terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan?

2. Bagaimana pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan?

3. Bagaimana pengaruh good corporate governance terhadap kinerja perusahaan

perbankan?

4. Bagaimana pengaruh audit kinerja, intellectual capital, dan good corporate

governance terhadap kinerja perusahaan perbankan?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh audit internal terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan.

2. Mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan.

Page 25: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

10

3. Mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap kinerja perusahaan

perbankan.

4. Mengetahui pengaruh audit kinerja, intellectual capital, dan good corporate

governance terhadap kinerja perusahaan perbankan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

a) Bagi Penulis

1) Memperdalam pengetahuan mengenai kinerja keuangan dan variable-variabel yang

memengaruhinya terutama audit internal, intellectual capital, dan good corporate

governance.

2) Mengembangkan dan membandingkan ilmu pengetahuan dengan kejadian

sebenarnya dalam dunia perusahaan.

3) Melatih keterampilan penulis sebagai bekal menghadapi dunia kerja secara nyata.

b) Bagi Perusahaan

1) Mengetahui pentingnya pelaksanaan audit internal, intellectual capital, dan good

corporate governance terhadap kinerja perusahaan.

2) Mengetahui seberapa besar pengaruh audit internal, intellectual capital, dan good

corporate governance terhadap kinerja perusahaan.

Page 26: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

11

3) Menjadi saran bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan melalui

audit internal, intellectual capital, dan good corporate governance.

2. Manfaat Praktis

a. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan.

b. Menjadi bahan evaluasi atau membandingkan antara teori yang diperoleh di perkuliahan

dengan praktik di lapangan.

Page 27: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan

dengan variabel-variabel dalam penelitian. Uraian diawali dari variabel dependen yaitu

kinerja keuangan, Selanjutnya variabel-variabel independen yaitu audit internal,

intellectual capital, dan good corporate governance. Berikut kajian pustaka dari

penelitian:

1. Kinerja Keuangan

a. Definisi Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan yang di ukur dengan mendasarkan pada suatu perbandingan

dengan berbagai standar. dijelaskan pula bahwa kinerja adalah pencapaian suatu

kegiatan atau pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur

dengan standar dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

operasional perusahaan. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan

untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar seperti

dengan membuat laporan keuangan dengan memenuhi standar dan ketentuan dalam

SAK, GAAP, dan ketentuan lainnya.

12

Page 28: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

13

Laporan keuangan merupakan salah satu media yang digunakan untuk

mengukur kinerja perusahaan dari aktualisasi aspek kinerja manajer. Penilaian

kinerja keuangan adalah kegiatan yang sangat penting karena penilaian tersebut

dapat dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan suatu perusahaan selama periode

waktu tertentu, Selain itu juga bisa digunakan sebagai pedoman bagi usaha

perbaikan atau peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan

perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat untuk mengukur kesehatan

perusahaan.

1) Market-based measure

Return dari sebuah saham merupakan salah satu tolak ukur kinerja saham

sehingga para investor selalu berusaha untuk memaksimalkan tingkat return yang

akan dihasilkan setelah memperhitungkan faktor risiko. Return juga merupakan

hasil ataupun keuntungan yang didapat dari proses investasi yang digunakan untuk

memotivasi investor dalam berinvestasi.

2) Accounting-based measure

Ukuran ini berfokus terhadap reaksi pendapatan perusahaan terhadap perubahan

kebijakan yang diambil oleh manajemen, atau pengukuran return yang didasarkan

pada kondisi finansial internal perusahaan tanpa memperhitungkan faktor eksternal.

Kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai media pengukuran subjektif yang

menggambarkan efektivitas penggunaan aset oleh sebuah perusahaan dalam

menjalankan bisnis utamanya dan meningkatkan pendapatan. Berdasarkan beberapa

pengertian dari kinerja keuangan di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan

Page 29: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

14

adalah hasil dari analisis yang dilakukan melalui berbagai aspek (likuiditas, aktivitas,

solvabilitas, leverage, dan profitabilitas) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam

mengelola sumber daya guna mencapai tujuan.

b. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Keuangan

Dalam praktiknya, terdapat berbagai faktor yang memengaruhi kinerja keuangan

perusahaan. Menurut Mohamad Samsul (2006: 200- 204) dalam bukunya yang

berjudul “Pasar Modal & Manajemen Portofolio”, menyatakan bahwa kinerja

perusahaan tercermin dari laba operasional dan laba bersih per saham serta beberapa

rasio keuangan yang menggambarkan kekuatan manajemen dalam mengelola

perusahaan. Selain itu, dinyatakan pula bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi oleh

faktor makro dan mikro ekonomi. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kinerja

keuangan perusahaan:

1) Faktor Makro

Faktor makro ekonomi ini tidak akan seketika memengaruhi kinerja

perusahaan, tetapi secara perlahan dalam jangka panjang. Faktor-faktor yang

termasuk dalam faktor makro yaitu tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi,

peraturan perpajakan, kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan

tertentu, kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, kondisi

perekonomian internasional, siklus ekonomi, paham ekonomi dan peredaran uang.

2) Faktor Mikro

Faktor ini yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan yang

berada dalam perusahaan itu sendiri. Faktor tersebut meliputi variabel-variabel

Page 30: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

15

yaitu laba bersih per saham, nilai buku per saham, rasio ekuitas terhadap utang,

rasio laba bersih terhadap ekuitas dan cash flow per saham.

Selain itu faktor-faktor yang memengaruhi kinerja keuangan perusahaan yaitu:

1) Risiko

Risiko adalah kemungkinan realized return suatu investasi akan berbeda dengan

expected return investasi tersebut. Teori CAPM (Capital Asset Pricing Model)

membagi risiko menjadi dua yaitu:

a) Systematic Risk atau Beta meliputi risiko suku bunga, pasar dan inflasi. Semakin

tinggi risiko Beta semakin sensitive sekuritas tersebut terhadap pasar.

b) Unsystematic Risk merupakan risiko yang tidak terkait dengan pergerakan pasar

secara umum, misalnya bencana alam, pemogokkan tenaga kerja, dan lain

sejenisnya.

2) Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk

mengukur besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari beberapa indikator

yaitu total penjualan, total aktiva, jumlah karyawan, value added, kapitalisasi nilai

pasar dan berbagai parameter lain.

c. Tahap-tahap Analisis Kinerja Perusahaan

Analisis kinerja keuangan digunakan untuk mengukur prestasi yang dimiliki

perusahaan. Terdapat lima tahap dalam menganalisis kinerja keuangan suatu

perusahaan yaitu:

1) Melakukan review terhadap data laporan keuangan.

Page 31: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

16

Tahap pertama yaitu mereview data laporan keuangan. Review dilakukan dengan

tujuan agar laporan keuangan yang sudah dibuat sesuai dengan penerapan kaidah-

kaidah yang berlaku umum dalam dunia akuntansi. Tahap ini pada akhirnya akan

memberikan hasil laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2) Melakukan perhitungan.

Tahap kedua yaitu melakukan perhitungan terhadap data pada laporan keuangan.

Penerapan metode perhitungan disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang

sedang dilakukan, sehingga hasil dari perhitungan akan memberikan kesimpulan sesuai

dengan analisis yang diinginkan.

3) Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh.

Tahap selanjutnya yaitu melakukan perbandingan pada hasil yang telah diperoleh.

Hasil hitungan yang telah diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil hitungan dari

berbagai perusahaan lainnya. Metode yang paling umum dipakai yaitu:

a) Time series analysis yaitu membandingkan secara antar waktu atau antar

periode dengan tujuan akan terlihat secara grafik.

b) Cross sectional approach yaitu melakukan perbandingan terhadap hasil

hitungan rasio-rasio yang telah dilakukan antara satu perusahaan dan

perusahaan lainnya dalam ruang lingkup yang sejenis yang dilakukan secara

bersamaan.

4) Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap berbagai permasalahan yang

ditemukan

Tahap keempat yaitu menginterpretasikan masalah-masalah yang ada. Melihat

kinerja keuangan perusahaan setelah melakukan ketiga tahap, kemudian melakukan

Page 32: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

17

penafsiran untuk melihat permasalahan dan kendala-kendala yang dialami perbankan

tersebut.

5) Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution) terhadap berbagai

permasalahan yang ditemukan.

Tahap terakhir setelah menemukan berbagai permasalahan yang ada yaitu mencari

solusi. Mencari solusi guna memberikan suatu input atau masukan agar kendala dan

hambatan dapat diselesaikan.

d. Analisis Kinerja Keuangan Perbankan

Kinerja bank merupakan bagian dari kinerja secara keseluruhan yang meliputi

gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek

keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber

daya manusia. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank

pada suatu periode tertentu baik yang menyangkut aspek penghimpunan dana maupun

penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas

dan profitabilitas bank.

Lebih lanjut dijelaskan pula tujuan dari analisis kinerja keuangan bank, sebagai

berikut:

1) Mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas,

kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun

tahun sebelumnya.

2) Mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki

dalam menghasilkan profit secara efisien.

Page 33: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

18

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diringkas bahwa kinerja keuangan bank

merupakan gambaran prestasi bank baik dari keseluruhan sumber daya yang dimiliki

bank (operasional, keuangan, pemasaran, SDM, dana dan iptek) dengan maksud untuk

mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank dan pendayagunaan aset. Kinerja

keuangan yang baik pada akhirnya akan berdampak baik pada pihak intern dan ekstern

perbankan.

2. Audit Internal

a. Pengertian Audit Internal

Sawyer dkk (2005: 8) menyatakan bahwa audit internal di seluruh dunia

melakukan pekerjaan mereka secara berbeda, tergantung pada lingkup audit yang

diinginkan manajemen senior, sehingga sulit mendefinisikan berbagai aktivitas yang

dilakukan auditor. Beberapa definisi audit internal lain yaitu dari American

Accounting Association menyatakan bahwa audit internal adalah suatu proses

sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai

tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian

antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengomunikasikannya ke

pengguna yang berkepentingan. Dalam Sawyer dkk (2005: 8-9), IIA (Institute of

Internal Auditor) memperkenalkan Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing-SPPIA (Standar) yang berisi definisi berikut: “Audit internal adalah

fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan

mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”.

Selanjutnya dalam Sawyer dkk (2005: 9) GTF (Guidance Tax Force)

memberikan definisi audit internal sebagai sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan

Page 34: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

19

objektif yang terkelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh

filosofi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit

tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan

pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan, kontrol dan pengelolaan organisasi.

Ditambahkan pula bahwa audit internal merupakan profesi yang dinamis dan terus

berkembang yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya dan

beradaptasi terhadap perubahan dalam struktur organisasi, proses dan teknologi.

Berdasarkan beberapa pemaparan tersebut terdapat berbagai macam definisi

mengenai audit internal. Dapat disimpulkan bahwa audit internal yaitu suatu proses

yang dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan

dan mengevaluasi kesesuaian kondisi atau informasi tersebut dengan aturan-aturan

yang telah dibuat dan menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan guna

perbaikan lebih lanjut, sehingga dapat tercapai tujuan suatu organisasi atau entitas.

b. Ruang Lingkup Audit Internal

Dalam pelaksanaan tugasnya auditor internal mempunyai batasan dan lingkup

yang dilaksanakannya. Ruang lingkup audit internal yaitu compliance, verification

dan evaluation.

Selanjutnya menurut Hiro Tugiman, ruang lingkup audit internal yaitu:

1) Penyampaian hasil pemeriksaan: pemeriksa internal harus melaporkan hasil-

hasil pemeriksaan yang diperoleh dalam kegiatan pemeriksaannya.

Page 35: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

20

2) Tindak lanjut hasil pemeriksaan: pemeriksa internal harus terus meninjau atau

melakukan follow up untuk memastikan bahwa terhadap temuan-temuan

pemeriksaan yang dilaporkan telah dilakukan tindak lanjut yang tepat.

c. Fungsi Audit internal

Fungsi audit internal adalah membantu manjemen dengan jalan memberi

landasan tindakan manajemen selanjutnya. Dalam Konsorsium Organisasi Profesi

Audit Internal (Daniel Susanto, 2007) bahwa penanggung jawab fungsi audit internal

harus mengelola fungsi audit internal secara efektif dan efisien untuk memastikan

bahwa kegiatan fungsi tersebut memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi audit internal yang

melakukan aktivitas pengendalian internal yaitu memberikan penilaian dan

rekomendasi terhadap keseluruhan sistem suatu entitas, guna memperbaiki dan

memberikan nilai tambah.

d. Unsur-unsur Audit Internal

Terdapat tiga unsur dalam audit internal yaitu:

1) Memastikan/memverifikasi (verification)

Merupakan suatu aktivitas penilaian dan pemeriksaan atas kebenaran data

dan informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi, sehingga dapat

dihasilkan laporan akuntansi yang akurat yaitu cepat dan dapat dipercaya.

Catatan yang telah diverifikasi dapat ditentukan oleh audit internal tertentu,

untuk melihat adanya kekurangan dan kelemahan dalam prosedur pencatatan

untuk kemudian diajukan saran-saran perbaikan.

2) Menilai/mengevaluasi (evaluation)

Page 36: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

21

Merupakan aktivitas penilaian secara menyeluruh atas pengendalian

akuntansi keuangan berdasarkan kriteria yang sesuai. Hal ini merupakan suatu

cara untuk memperoleh kesimpulan yang menyeluruh dari kegiatan perusahaan

yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan.

3) Rekomendasi (recomendation)

Merupakan suatu aktivitas penilaian dan pemeriksaan terhadap ketaatan

pelaksanaan dan prosedur operasi, prosedur akuntansi, kebijakan dan peraturan-

peraturan yang telah ditetapkan (tindakan korektif kepada manajemen).

3. Intellectual Capital

a. Definisi Intellectual Capital

Intellectual capital tidak memiliki definisi secara pasti. Beberapa mengartikan

secara berbeda karena konsep mengenai IC sangat luas dan sering terbagi menjadi

beberapa kategori. Edvinsson menyatakan bahwa intellectual capital merupakan

pengalaman terapan, teknologi organisasional, hubungan pelanggan, keahlian yang

dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan.

Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD)

mendeskripsikan intellectual capital sebagai nilai ekonomi dari dua kategori aktiva

tidak berwujud perusahaan: organizational (structural) capital dan human capital.

Structural capital meliputi proprietary software dan systems, distribution network,

dan supply chains. Human capital mencakup human resources dalam organisasi dari

luar organisasi seperti pelanggan dan supplier. OECD menganggap intellectual

capital sebagai bagian dari intangible asset.

Page 37: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

22

Pengertian-pengertian mengenai intellectual capital pada dasarnya memiliki inti

yang sama. Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian di atas, bahwa intellectual

capital adalah berbagai macam sumber daya yang dimiliki perusahaan yang berupa

keterampilan, pengetahuan, kompetensi dan sumber daya lain yang bersifat

intangible asset yang dapat digunakan entitas dalam mencapai tujuannya.

b. Komponen Intellectual Capital

Deskripsi dari tiga elemen tersebut yaitu:

a. Human Capital (Modal Manusia)

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber kekayaan yang dimiliki

perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis berupa inovasi, pengetahuan,

keterampilan serta kompetensi yang dimiliki karyawan. Elemen ini

mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan dalam menghasilkan solusi

terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam

perusahaan. Human capital sebagai sumber daya yang dapat terus dikembangkan

memerlukan berbagai usaha guna mengoptimalkan keahlian dan pengetahuan

karyawan.

b. Structural Capital atau Organizational Capital (Modal Organisasi)

Structural capital merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

proses rutinitas dan struktur perusahaan serta selalu mendukung usaha karyawan

untuk menghasilkan kinerja intelektual dan kinerja bisnis yang optimal. Modal

structural meliputi sistem operasional perusahaan, proses manufacturing, budaya

organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang

dimiliki perusahaan. Perusahaan tidak dapat mengoptimalkan kemampuan

Page 38: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

23

intelektual karyawan jika perusahaan tidak memiliki sistem dan prosedur

organisasi yang baik.

c. Relational Capital atau Customer Capital (Modal Pelanggan)

Relational capital merupakan komponen modal intelektual yang

memberikan nilai secara nyata. Relational capital menunjukkan hubungan yang

baik antara perusahaan dengan mitra bisnisnya seperti pemasok, pelanggan,

pemerintah maupun masyarakat di sekitar. Relational capital selain berasal dari

lingkungan internal perusahaan juga berasal dari lingkungan eksternal

perusahaan yang dapat meningkatkan nilai bagi perusahaan.

c. Manfaat Pengelolaan Intellectual Capital

Pengelolaan intellectual capital akan memberikan keunggulan kompetitif bagi

perusahaan. Selain itu, pengelolaan IC juga memberikan beberapa manfaat sebagai

berikut:

1) Memberikan informasi yang menceritakan kemampuan perusahaan dan

kemampuan perusahaan tersebut dalam melakukan aktivitas dengan baik.

2) Memberikan informasi untuk mengenali usaha-usaha manajemen dalam

pengembangan kondisi pengetahuan yang dimiliki perusahaan.

3) Memberikan informasi mengenai pengembangan sumber pengetahuan yang

dimiliki perusahaan.

d. Pengukuran Intellectual Capital

Intellectual capital dianggap sebagai aset tak berwujud, dan tentu akan sulit

untuk mengukur modal ini. Terdapat metode yang dikembangkan oleh Pulic yang

disebut sebagai Value Added Intellectual Capital (VAIC). Metode ini bertujuan untuk

Page 39: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

24

menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset berwujud (tangible

assets) dan aset tak berwujud (intangible assets) yang dimiliki oleh perusahaan.

VAIC merupakan alat untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan.

Perhitungan dilakukan terhadap 3 komponen intellectual capital yang telah

dijelaskan di atas, sebagai berikut:

1. Value Added of Capital Employed (VACA)

Value Added of Capital Employed (VACA) adalah indicator untuk VA yang

diciptakan oleh satu unit physical capital. Pulic mengasumsikan bahwa jika satu

unit dari CE (capital employed) menghasilkan return yang lebih besar daripada

perusahaan yang lain. Dengan demikian, pemanfaatan IC yang lebih baik

merupakan bagian dari IC perusahaan.

2. Value Added Human Capital (VAHU)

Value Added Human Capital (VAHU) menunjukkan berapa banyak VA

(Value Added) dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga

kerja. Hubungan antara VA (Value Added) dengan HC (Human Capital)

mengindikasikan kemampuan HC (Human Capital) untuk menciptakan nilai di

dalam perusahaan.

3. Structural Capital Value Added (StVA)

Structural Capital Value Added (StVA) menunjukkan kontribusi structural

capital (SC) dalam penciptaan nilai. StVA mengukur jumlah SC yang

dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari VA dan merupakan indikasi

bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

Page 40: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

25

Pengukuran dari intellectual capital yang paling sering digunakan dalam

penelitian yaitu dari Pulic yang menggunakan VAIC. VAIC merupakan pengukuran

yang membutuhkan informasi mengenai capital employed, human capital dan

structural capital.

4. Good Corporate Governance (GCG)

a. Pengertian Good Corporate Governance

Good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik akan

membantu terciptanya hubungan kondusif dan dapat dipertanggungjawabkan diantara

elemen dalam perusahaan (dewan komisaris, dewan direksi, dan para pemegang

saham) dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam teori keagenan

dijelaskan bahwa good corporate governance merupakan suatu tata kelola

perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan

yang menentukan arah dan kinerja perusahaan. Pengertian lain corporate governance

adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (pemegang

saham/pemilik modal, komisaris/dewan pengawas dan direksi) untuk meningkatkan

keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang

saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder

lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

Sedangkan menurut Mal An Abdullah (2010: 13) menyatakan bahwa GCG

merujuk pada sistem dan metode dalam mengarahkan, menata dan mengendalikan

perusahaan yang meliputi ketentuanketentuan hukum dan kelaziman-kelaziman yang

memengaruhi inefisiensi akibat moral hazard dan adverse selection. Secara singkat

GCG dapat diartikan sebagai seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan

Page 41: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

26

perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi para pemangku

kepentingan, karena GCG dapat mendorong terbentuknya pola kerja manajemen

yang bersih, transparan dan profesional.

Definisi corporate governance berdasarkan Forum for Corporate Governance in

Indonesia (FGCI) dalam Mal An Abdullah (2010: 13) sebagai seperangkat peraturan

yang menetapkan hubungan pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya

sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem

yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Dikalangan pebisnis, secara

umum GCG diartikan sebagai tata kelola perusahaan atau sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added) untuk

semua stakeholders. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan dua hal yang

ditetapkan, yaitu:

1) Pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan

benar dan tepat pada waktunya.

2) Kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure)

secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja

perusahaan, kepemilikan dan stakeholder.

b. Mekanisme Good Corporate Governance

Berdasarkan penelitian mengenai corporate governance, menghasilkan berbagai

mekanisme yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa tindakan manajemen selaras

dengan kepentingan shareholders (terutama minority interest). Mekanisme corporate

governance dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

Page 42: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

27

1) Berupa internal mechanism (mekanisme internal) seperti komposisi dewan

direksi/komisaris, kepemilikan manajerial dan kompensasi eksekutif.

2) External mechanism seperti pengendalian oleh pasar dan level debt financing

c. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Good corporate governance memiliki beberapa prinsip yang harus diterapkan.

Dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), prinsip-

prinsip utama dari good corporate governance adalah sebagai berikut:

1) Fairness (Keadilan)

Prinsip ini merupakan prinsip perlakuan adil bagi seluruh pemegang saham.

Keadilan yang diartikan sebagai perlakuan yang sama terhadap para pemegang

saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing

dari kecurangan, dan kesalahan perilaku insider. Dalam melaksanakan

kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan

pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas

kewajaran dan kesetaraan.

2) Disclosure/ Transparency (Keterbukaan/ Transparansi)

Transparansi adalah adanya pengungkapan yang akurat dan tepat pada

waktunya serta transparansi atas hal penting bagi kinerja perusahaan,

kepemilikan, serta pemegang kepentingan. Dalam menjaga objektivitas dalam

menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan

relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku

kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak

hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga

Page 43: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

28

hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditor dan

pemangku kepentingan lainnya.

3) Accountability (Akuntabilitas)

Akuntabilitas menekankan pada pentingnya penciptaan sistem pengawasan

yang efektif berdasarkan pembagian kekuasaan antara komisaris, direksi dan

pemegang saham yang meliputi monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap

manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan

kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan

dan wajar, sehingga harus terkelola secara benar, terukur dan sesuai dengan

kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang

saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyaratyang

diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

4) Responsibility (Responsibilitas)

Adanya tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan

manajemen serta pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para pemegang

saham. Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggung jawab sosial,

menghindari penyalahgunaan wewenang kekuasaan, menjadi profesional dan

menjunjung etika dan memelihara bisnis yang sehat.

5) Independency (Independensi)

Dalam melancarkan asas GCG, perusahaan harus terkelola secara

independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Independensi

Page 44: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

29

diperlukan untuk menghindari adanya potensi konflik kepentingan yang

mungkin timbul oleh para pemegang saham mayoritas. Mekanisme ini menuntut

adanya rentang kekuasaan antara komposisi komisaris, komite dalam komisaris

dan pihak luar seperti auditor. Keputusan yang dibuat dan proses yang terjadi

harus objektif, tidak dipengaruhi oleh kekuatan pihak-pihak tertentu.

Penerapan dari prinsip-prinsip tersebut tentu akan membawa dampak positif dari

penerapan GCG sendiri. Manfaat penerapan prinsip-prinsip dari corporate

governance adalah:

1) Meminimalkan agency cost dengan mengontrol konflik kepentingan yang

mungkin terjadi antara principal dan agen.

2) Meminimalkan cost of capital dengan menciptakan sinyal positif kepada para

penyedia modal.

3) Meningkatkan citra perusahaan.

4) Meningkatkan nilai perusahaan yang dapat dilihat dari cost of capital yang

rendah.

5) Peningkatan kinerja keuangan dan persepsi stakeholder terhadap masa depan

perusahaan yang lebih baik.

Sedangkan Muh. Arief Effendi (2009: 2-3) menguraikan dalam bukunya

mengenai prinsip-prinsip corporate governance yang dikembangkan oleh OECD

yang mencangkup 5 hal yaitu:

1) Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham (the rights of shareholders).

2) Perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang saham (the equitable

treatment of shareholders).

Page 45: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

30

3) Peranan pemangku kepentingan berkaitan dengan perusahaan (the role of

stakeholders).

4) Pengungkapan dan transparansi (disclosure and transparency).

5) Tanggung jawab dewan komisaris atau direksi (the responsibilities of the

board).

d. Unsur-unsur Good Corporate Governance

Unsur-unsur yang ada dalam good corporate governance dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu unsur dari luar dan dari dalam perusahaan. Kedua unsur

tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1) Corporate Governance-Internal Perusahaan

Unsur yang ada dalam perusahaan disebut sebagai unsur internal

perusahaan. Unsur-unsur tersebut terdiri dari:

a) Pemegang saham.

b) Direksi.

c) Dewan komisaris.

d) Manajer.

e) Karyawan/serikat pekerja.

f) Sistem remunerasi berdasar kinerja.

g) Komite audit.

Selain itu, terdapat unsur-unsur yang selalu diperlukan di dalam perusahan,

antara lain meliputi:

Page 46: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

31

a) Keterbukaan dan kerahasiaan (disclosure).

b) Transparansi.

c) Accountability.

d) Fairness.

e) Aturan dari code of conduct.

2) Corporate Governance-Eksternal Perusahaan

Unsur yang berasal dari luar perusahaan dan unsur yang selalu diperlukan di

luar perusahaan, yang dinamakan unsur eksternal. Unsur yang berasal dari luar

perusahaan terdiri dari:

a) Kecukupan undang-undang dan perangkat hukum.

b) Innvestor.

c) Institusi penyedia informasi.

d) Akuntan publik.

e) Institusi yang memihak kepentingan publik bukan golongan.

f) Pemberi pinjaman.

g) Lembaga yang mengesahkan legalitas.

Sedangkan unsur yang selalu diperlukan di luar perusahaan antara lain

meliputi:

a) Aturan dari code of conduct.

b) Fairness.

c) Accountability.

d) Jaminan hukum.

Page 47: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

32

e. Model Good Corporate Governance

Dalam good corporate governance terdapat tiga model yang ada yaitu principal

agent model, the myopic market model, stakeholder model. Model-model ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Principal-Agent Model

Model ini dikenal dengan teori agensi (agency theory) yang mana suatu

korporasi harus terkelola dengan memberikan win-win solution bagi pemegang

saham sebagai pemilik disatu pihak, dan manajer sebagai agen di pihak lain.

Diasumsikan bahwa kondisi corporate governance suatu perusahaan akan

direflesikan secara baik dalam bentuk sentimen pasar.

2) The Myopic Market Model

Model ini masih memberikan perhatian kepada pemegang saham dan

manajer, dalam hal ini sentimen pasar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain selain corporate governance. Oleh karena itu, principal dan agent

lebih berorientasi pada keuntungan-keuntungan jangka pendek.

3) Stakeholder Model

Stakeholder model memberikan perhatian kepada kepentingan pihak-pihak

yang terkait dengan korporasi secara luas. Hal tersebut berarti bahwa dalam

mencapai tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi pemegang saham,

manajer harus memperhatikan adanya batasan-batasan yang timbul dalam

lingkungan operasional perusahaan, diantaranya masalah etika dan moral,

hukum, kebijakan pemerintah, lingkungan hidup, sosial,budaya, politik dan

ekonomi.

Page 48: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

33

f. Cakupan atau Lingkup Good Corporate Governance

OECD (Muh. Arief Effendi, 2009: 3) memberikan pedoman mengenai hal-hal yang

perlu diperhatikan agar terciptanya good corporate governance dalam suatu

perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham

Kerangka kerja good corporate governance harus mendorong dan

melindungi pemegang saham dengan memberikan:

a) Metode yang aman dalam pendaftaran kepemilikan, melakukan transfer

efek, mendapat informasi perusahaan, partisipasi dalam RUPS, memilih

board of directors dan mendapat deviden.

b) Hak untuk berpartisipasi dan pemberitahuan mengenai keputusan perubahan

perusahaan yang bersifat fundamental misalnya perubahan anggaran dasar.

Penambahan modal, merger, dan penjualan aset perusahaan dalam jumlah

yang besar.

2) Hak dan Tanggung Jawab Stakeholder

Kerangka kerja good corporate governance harus member kepastian bahwa

hak stakeholder dan publik dilindungi oleh undang-undang dan mendorong kerja

sama yang aktif antara perusahaan dan stakeholder untuk meningkatkan

kesejahteraan, kemakmuran, lapangan kerja, serta kemampuan keuangan

perusahaan yang memadai. Oleh karena itu, dalam corporate governance hak

stakeholder dilindungi oleh peraturan perundang-undangan dan kepentingannya

juga dihormati. Dalam hal kepentingan stakeholder yang dilindungi tersebut

apabila dilanggar oleh pihak lain, maka harus diberikan kesempatan bagi

Page 49: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

34

stakeholder untuk penyelesaian secara adil dan harus didorong untuk

berpartisipasi dalam perusahaan.

3) Perlakuan yang Wajar Terhadap Pemegang Saham

Perlakuan yang wajar terhadap semua pemegang saham termasuk pemegang

saham minoritas dan asing. Pemegang saham yang mempunyai klasifikasi yang

sama mendapatkan perlakuan yang sama. Pemegang saham harus dilindungi dari

penipuan, self dealing, dan insider trading yang dilakukan oleh board of

directors, manajer dan pemegang saham utama atau pihak lain yang mempunyai

akses informasi perusahaan. Selain itu, kebutuhan akan transparansi dan

keterbukaan dalam hal adanya transaksi yang mempunyai benturan kepentingan.

4) Keterbukaan dan Transparansi

Pengungkapan informasi materiil perusahaan yang akurat dan tepat waktu

antara lain meliputi:

a) Situasi keuangan.

b) Kinerja keuangan.

c) Pemegang saham.

d) Manajemen perusahaan.

e) Risiko yang mungkin timbul.

Selain itu, terdapat informasi material yang harus diungkapkan yaitu:

a) Hasil keuangan dan usaha perusahaan.

b) Pemegang saham utama.

c) Anggota board of directors dan eksekutif.

d) Risiko yang mungkin dihadapi.

Page 50: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

35

e) Struktur dan kebijakan perusahaan.

f) Target yang ingin dicapai.

Informasi-informasi tersebut harus diungkapkan dan disajikan sesuai

dengan standar internasional atau nasional yang mempunyai kualitas tinggi. Audit

tahunan perusahaan harus dilakukan oleh auditor independen, dan selanjutnya

melakukan penyebaran informasi secara fair, tepat waktu, murah bagi pengguna,

tepat waktu, murah bagi pengguna yang ingin mengakses informasi yang

dimaksud.

5) Wewenang dan Tanggung Jawab Board of Directors (Dewan Direktur)

Board of directors harus melakukan pengawasan terhadap perusahaan

secara efektif dan memberikan pertanggungjawaban kepada pemegang saham.

Anggota dari jabatan ini harus bertindak secara transparan, iktikad baik dan

melakukan due diligence serta melakukan yang terbaik untuk perusahaan. Board

of directors juga bertanggung jawab untuk mengutamakan kepentingan

pemegang saham pendiri dan memastikan perusahaan melakukan kegiatannya.

Board of directors juga harus memenuhi beberapa fungsi pengawasan utama,

sebagai berikut:

a) Mengkaji strategi perusahaan, rencana tindakan utama, kebijakan risiko

anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan tujuan yang akan dicapai,

mengamati pelaksanaan dan kinerja perusahaan dan mengawasi

pengeluaran belanja perusahaan yang besar, akusisi dan divestasi.

b) Menyeleksi, memberikan kompensasi dan mengawasi rencana penggantian

eksekutif

Page 51: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

36

c) Mengkaji gaji dan benefit bagi eksekutif dan memastikan bahwa rencana

gaji dan benefit adalah sesuai dengan kepentingan pemegang saham.

d) Mengawasi dan menangani benturan kepentingan manajemen anggota

board of directors dan pemegang saham yang mungkin timbul termasuk

penyalahgunaan penggunaan aset dan penyalahgunaan transaksi dengan

pihak yang terafiliasi.

e) Memastikan integritas laporan keuangan dan akuntansi perusahaan

termasuk penelaahan auditor independen dan memastikan sistem

pengawasan yang layak.

f) Memonitor efektivitas pelaksanaan corporate governance dan melakukan

perubahan jika diperlukan.

g) Mengawasi proses keterbukaan dan komunikasi.

h) Struktur dan proses board of directors harus dirancang untuk meningkatkan

kemampuan board of directors dalam melakukan pengawasan perusahaan

yang efektif dan meningkatkan pertanggungjawaban board of directors

kepada pemegang saham.

i) Board of directors mempertimbangkan penugasan terhadap eksekutif selain

board of directors dalam jumlah yang cukup, yang mampu melaksanakan

dan mengambil kebijakan secara independen untuk menyelesaikan benturan

kepentingan yang mungkin terjadi.

j) Board of directors mencurahkan waktunya yang cukup dalam rangka

melaksanakan tanggung jawabnya.

Page 52: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

37

k) Anggota board of directors harus mempunyai akses terhadap informasi

yang akurat, relevan dan tepat waktu.

g. Implementasi Good Corporate Governance

Implementasi pelaksanaan good corporate governance berbeda tiap

perusahaan. Beberapa implementasi atau wujud pelaksanaan dari good corporate

governance adalah adanya pembentukan:

1) Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan pemegang peranan penting dalam perusahaan.

Dewan komisaris mengarahkan strategi dan mengawasi jalannya perusahaan serta

memastikan bahwa para manajer benar-benar meningkatkan kinerja perusahaan

sebagai bagian daripada pencapaian tujuan perusahaan.

2) Dewan Direksi

Dewan direksi merupakan salah satu implementasi dari good corporate

governance yang penting. Dewan ini adalah pihak dalam perusahaan yang

menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan tersebut baik

secara jangka pendek maupun jangka panjang.

3) Komisaris Independen

Komisaris independen dapat bertindak sebagai penengah dalam perselisihan

yang terjadi diantara manajer internal. Tindakan lain yang dapat dilakukan oleh

komisaris independen yaitu mengawasi kebijakan manajemen serta memberikan

nasihat kepada manajemen.

4) Komite Audit

Page 53: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

38

Komite audit merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi

laporan keuangan, mengawasi audit eksternal dan mengawasi pengendalian

internal (termasuk audit internal). Tindakan tersebut diharapkan dapat

mengurangi sifat opportunistic manajemen yang melakukan manajemen laba

dengan cara mengawasi laporan keuangan dan melakukan pengawasan pada audit

eksternal Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan

atau implementasi dari good corporate governance dapat dilakukan melalui

beberapa hal. Implementasi yang dapat dilakukan dapat berupa pengangkatan

komisaris independen, pembentukan komite audit, dewan direksi dan dewan

komisaris.

2.2. Penelitian Terdahulu

NO PENELITI VARIABEL PENELITIAN

SAMPEL DAN OBJEK

PENELITIAN HASIL

1 Adolpino

Nainggolan

(2011)

Variabel

independen:

Audit Internal

Variabel dependen:

Kinerja Perusahaan

Dosen di

Program Studi

Akuntansi pada

Universitas

Satya Negara

Indonesia dan

Universitas

Tama Karsa

serta auditor di

Audit internal

berpengaruh positif

terhadap kinerja

perusahaan.

Page 54: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

39

Kantor Akuntan

Publik Bernardi

dan Abdul Aziz

2. Benny

Kuryanto

dan

Muchamad

Syafruddin

(2004)

Variabel

independen:

Intellectual Capital

Variabel dependen:

Kinerja Keuangan

Bursa Efek

Indonesia

Intellectual Capital

berpengaruh positif

terhadap kinerja

keuangan.

3. Deni

Darmawati,

Khomsiyah,

dan Rika

Gelar

Rahayu

(2004)

Variabel

independen: Corporate

Governance

Variabel dependen:

Kinerja Perusahaan

Bursa Efek

Indonesia

Corporate

Governanceberpengaruh

positif

terhadap kinerja

perusahaan.

.

4. Marihot

Nasution

dan Doddy

Setiawan

(2007)

Variabel

independen: Corporate

Governance

Variabel dependen:

Manajemen laba

Industri

Perbankan di

Bursa Efek

Indonesia

Corporate

Governanceberpengaruh

positif

terhadap manajemen

laba.

Page 55: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

40

2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dapat disusun dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Internal,

Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan”, adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan.

Dalam penelitian Adolpino Nainggolan, audit internal mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perusahaan dan pengaruhnya positif, hal ini berarti

semakin baik pelaksanaan audit internal maka kinerja perusahaan juga akan semakin

baik pula. Dengan demikian hipotesis yang dapat disimpulkan, yaitu:

H1 : Audit internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

2. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan.

Dalam Penelitian Benny Kuryanto dan Muchamad Syafruddin, pengaruh modal

intelektual sangatlah besar dan memiliki pengaruh yang positif sehingga sangat

berkaitan erat terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan, yaitu:

H2: Modal Intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

3. Pengaruh Capital Governance& Kinerja Perusahaan

Menurut Deni Darmawati, Khomsiyah, dan Rika Gelar Rahayucapital

governancememiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan. Berarti

apabilacapital governance semakin baik maka semakin baik pula kinerja

perusahaan.Sehingga dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

41

H3: capital governance berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

4. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manjemen Laba di Industri Perbankan

Indonesia

Menurut Marihot Nasution dan Doddy Setiawan, capital governance memiliki

pengaruh yang positif terhadap manajemen laba. Berarti apabila capital governance

semakin baik maka semakin baik pula kinerja perusahaan.Sehingga dapat

disimpulkan hipotesis sebagai berikut:

H4: capital governance berpengaruh positif terhadap manajemen laba

Page 57: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

42

2.4. Kerangka Penelitian

GAMBAR 2.1

KERANGKA PENELITIAN

Page 58: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal komparatif yaitu penelitian

dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara dua variabel atau lebih.

Menurut jenis dan teknik pengumpulan data, penelitian ini dikategorikan sebagai

penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka-angka. Pada

awalnya penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka,

kemudian data tersebut diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah

dibalik angka-angka tersebut.

Penelitian ini menggunakan data sekunder, maka disebut analisis data sekunder.

Analisis data sekunder merupakan salah satu varian dari penelitian kuantitatif. Analisis

data sekunder memanfaatkan data yang sudah tersedia di lembaga pemerintahan atau

yang lain.

3.2. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Kinerja keuangan perusahaan adalah hasil dari suatu serangkaian proses dengan

pengorbanan berbagai sumber daya yang diperlukan. Faktor ini yang berhubungan

dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan merupakan cerminan dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang

ada.

43

Page 59: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

44

Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan dua hal, yaitu: market-

based measure (return dari sebuah saham yang menjadi tolak ukur kinerja) dan

pengukuran yang kedua dapat dilakukan yaitu accounting-based measure. Penelitian

ini hanya menggunakan pengukuran yang kedua yaitu hanya berfokus terhadap

reaksi pendapatan perusahaan terhadap perubahan kebijakan yang diambil oleh

manajemen, atau pengukuran return yang didasarkan pada kondisi finansial internal

perusahaan tanpa memperhitungkan faktor eksternal. Indikator yang digunakan

untuk menghitung kinerja keuangan dalam penelitian ini adalah ROA dan ROE.

Berikut ini penjelasan untuk masing-masing indikator:

1. ROA (Return on Assets)

ROA merupakan salah satu rasio rentabilitas yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan atau laba

secara keseluruhan (Ambika Pega Wiyas Putra, 2011). Semakin besar ROA

suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai. Rumus

yang digunakan untuk pengukuran ROA yaitu dengan menghitung laba sebelum

bunga dan pajak dibagi dengan total aktiva, sebagai berikut:

ROA=

Keterangan:

ROA = Return on assets

EBIT = Laba Sebelum Bunga dan Pajak

Assets = Total Aktiva

Page 60: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

45

2. ROE (Return on Equity)

ROE juga merupakan salah satu jenis dari rasio rentabilitas yang melakukan

perbandingan antara laba bersih dengan modal yang dimiliki perusahaan.

Menurut Chen (Aty Utami, 2013), ROE merepresentasikan return pemegang

saham dan menjadi bahan pertimbangan dalam indikator dan pertimbangan

keuangan yang penting bagi investor. Hal ini menunjukkan semakin besar nilai

ROE maka semakin besar return pemegang saham. Rumus yang digunakan

untuk pengukuran ini yaitu dengan menghitung laba bersih dibagi dengan total

ekuitas.

ROE=

Keterangan:

ROE = Return on Equity

Laba Bersih = Laba setelah Bunga Pajak

Ekuitas = Total Ekuitas

2. Variabel Independen (X)

a) Audit Internal (X1)

Audit internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian auditor

internal perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi

perusahaan maupun ketaatan terhadap peraturan pemerintah (misalnya peraturan

dibidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian,

Page 61: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

46

investasi dan lain-lain) dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi akuntansi

yang berlaku (standar akuntansi keuangan). Pengukuran variabel ini dilakukan

dengan dua indikator yaitu:

1) Pertama, audit internal diukur dengan jumlah auditor internal yang bekerja

pada suatu perusahaan.

Audit Internal = Jumlah Auditor Internal

Dalam mengukur variabel audit internal, yang pertama dilakukan

dengan menghitung jumlah auditor internal yang dilakukan dalam

perusahaan pada periode tertentu. Hal ini, untuk mengetahui pengaruh

jumlah auditor terhadap kinerja keuangan perusahaan. Semakin banyak

auditor internal suatu perusahaan, maka diharapkan kegiatan pengendalian

internal dapat berjalan lebih efektif, sehingga kinerja perusahaan juga akan

semakin baik termasuk kinerja keuangan perusahaan.

2) Kedua, audit internal diukur dengan melihat pertemuan auditor internal

dengan komite audit.

Audit Internal = Jumlah Pertemuan Auditor Internal dengan Komite audit

Pengukuran audit internal yang kedua, yaitu dengan melihat intensitas

pertemuan antara auditor internal dengan komite audit. Menurut Nurrahman

Wahid (2013: 5), komite audit melakukan penilaian pada kegiatan dan hasil

audit dari auditor internal maupun audit eksternal, guna mencegah adanya tindak

pelaksanaan dan pelaporan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi standar.

Pertemuan dengan komite audit akan semakin meningkatkan pengawasan komite

audit terhadap audit internal. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan

Page 62: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

47

kinerja auditor internal, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan.

b) Intellectual Capital (X2)

Intellectual capital adalah produk dari interaksi antara kompetensi,

komitmen, dan pengendalian kerja dari karyawan yang dapat dilihat

kapasitasnya dari kualitas kompetensi, komitmen organisasi, dan pengendalian

pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan. Berdasarkan teori yang dikembangkan

oleh Pulic, modal intelektual dalam penelitian ini adalah modal intelektual yang

diukur berdasarkan pengukuran dari model value added yang diproksikan dari

physical capital (VACA), human capital (VAHU) dan structural capital

(STVA). Kombinasi dari ketiga value added disimbolkan dengan nama

. Formulasi dari perhitungan adalah sebagai berikut:

mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang

merupakan penjumlahan dari VACA, VAHU dan STVA. Rumus

adalah:

=VACA+ VAHU+ STVA

Keterangan:

= Value Added Intellectual Capital

VACA = Value Added Capital Coefficient

VAHU = Value Added Human Capital

STVA = Value Added Structural Capital

Sebelum menghitung variabel intellectual capital secara keseluruhan, perlu

dihitung mengenai nilai tambah atau Value Added (VA). VA merupakan

Page 63: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

48

perbedaan antara penjualan (OUT) dan input (IN). Rumus yang digunakan,

yaitu:

VA= OUT – IN

Keterangan:

VA = Value Added

OUT = Total pendapatan

IN = Beban usaha kecuali gaji dan tunjangan karyawan

Metode VAIC mengukur efisiensi tiga jenis input perusahaan: modal

manusia, modal struktural serta modal fisik dan finansial, yaitu:

1) Modal yang digunakan (Capital Employed /CE) atau VACA (ValueAdded

Capital)

VACA merupakan rasio dari VA terhadap CE, yang menunjukkan

kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added

organisasi (Aty Utami, 2013). Semakin besar nilai VACA maka semakin

baik, karena menunjukkan besarnyakontribusi yang dibuat oleh setiap unit

dari CE terhadap value added organisasi. Sedangkan menurut Pulic (Sari F.

Siahaan, 2013) jika satu unit dari CE menghasilkan return yang lebih besar

daripada perusahaan yang lain. VACA didefinisikan sebagai total modal

yang dimanfaatkan dalam aset tetap dan lancar suatu perusahaan,

diukur dengan Capital Employed Efficiency (CEE) yang merupakan

indikator efisiensi nilai tambah modal yang digunakan. Rumus untuk CEE

yaitu:

CEE=

Page 64: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

49

Keterangan:

CEE = Capital Employed Efficiency

CE = Dana yang tersedia (jumlah ekuitas dan laba bersih)

VA = Value Added

Jadi, CEE (Capital Employed Efficiency) atau VACA dihitung dengan =

2) Modal Manusia (Human Capital/HC) atau VAHU

VAHU mengacu pada nilai kolektif dari modal intelektual

perusahaan yaitu kompetensi, pengetahuan dan keterampilan yang diukur

dengan HCE (Human Capital Efisiensi). HCE merupakan indikator efisiensi

nilai tambah modal manusia. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat

oleh setiap jumlah rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap VA

organisasi. VAHU akan menunjukkan seberapa banyak VA yang dapat

dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Semakin besar

nilai VAHU maka semakin baik, hal tersebut menunjukkan besarnya

kemampuan human capital untuk menciptakan nilai di dalam perusahaan.

Rumus yang dipakai yaitu:

HCE=

Keterangan:

HCE = Human Capital Efficiency

VA = Value Added

HC = Gaji dan tunjangan karyawan

Page 65: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

50

Jadi, Human Capital Efficiency (HCE) atau VAHU dihitung dengan:

karyawangan dan tunjan gajikaryawan)gan dan tunjan gaji kecuali usaha(beban -)pendapatan (total

Gaji adalah salah satu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang

diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil

kerjanya. Sedangkan tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang

diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual

dan dapat diketahui secara pasti yang bertujuan untuk menimbulkan atau

meningkatkan semangat kerja karyawan.

3) Modal Struktural (Structural Capital/SC) atau STVA (Value Added

Structural Capital)

STVA dapat didefinisikan sebagai competitive intelligence, formula,

sistem informasi, hak paten, kebijakan, proses, dan sebagainya, hasil dari

produk atau sistem perusahaan yang telah diciptakan dari waktu ke waktu.

Rasio ini diukur dengan SCE (Structural Capital Efficiency). Rasio ini

mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 Rupiah dari

VA dan merupakan indikasi keberhasilan SC dalam menciptakan nilai. SCE

menjadi indikator efisiensi nilah tambah atau VA modal struktural, maka

semakin baik SCE/STVA ini maka nilai tambah dari modal struktural.

Rumus yang digunakan sebagai berikut:

SCE = Keterangan:

SCE = Structural Capital Efficiency

SC = VA-HC

VA = Value Added

Page 66: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

51

Jadi, SCE (Structural Capital Efficiency) atau StVA dihitung dengan:

c) Good Corporate Governance (X3)

Good corporate governance merupakan seperangkat peraturan atau suatu

tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan

(pemegang kepentingan intern dan ekstern), sehubungan dengan hak-hak dan

kewajiban mereka dalam perusahaan dalam menentukan arah dan kinerja serta

mengendalikan perusahaan. Dalam penelitian ini, variabel good corporate

governance yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a) Aktivitas Dewan Komisaris

Aktivitas dewan komisaris merupakan jumlah rapat dewan komisaris

perusahaan, yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi

tindakan manajemen, dan memberikan nasihat kepada manajemen jika

dipandang perlu oleh dewan komisaris. Aktivitas dewan komisaris diukur

dengan menggunakan indicator jumlah rapat dewan komisaris suatu

perusahaan.

Aktivitas Dewan Komisaris = Jumlah Rapat Dewan Komisaris

b) Dewan Direksi

Direksi sebagai organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab

secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Jumlah anggota direksi

disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan

efektivitas dalam pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat

Page 67: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

52

serta bertindak independen. Dewan direksi diukur dengan jumlah anggota

dewan direksi.

Dewan Direksi = Jumlah Anggota Dewan Direksi

c) Proporsi Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali, serta dari hubungan bisnis atau hubungan

lainnya yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.

Proporsi komisaris independen diukur dengan menggunakan indicator

persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari

seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.

Proporsi Komisaris Independen

= x 100%

d) Komite Audit

Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan,

mengawasi audit eksternal, dan mengamati system pengendalian internal

(termasuk audit internal) dapat mengurangi sifat opportunistic manajemen

yang melakukan manajemen laba (earning management) dengan cara

mengawasi laporan keuangan dan melakukan pengawasan pada audit

eksternal. Komite audit diukur dengan jumlah komite audit yang dimiliki

perusahaan.

Page 68: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

53

e) Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah proporsi saham biasa yang dimiliki oleh

direksi dan dewan komisaris. Kepemilikan manajerial dihitung dengan

besarnya persentase saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan.

Kepemilikan Manajerial =

f) Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang

dimiliki oleh institusi. Kepemilikan institusional dihitung dengan besarnya

persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional.

Kepemilikan Institusional =

3.3. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan sampel yang menjadi fokus atau objek penelitian.

Menurut Sugiyono (2005: 90), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini memiliki populasi yang merupakan perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di BEI. Perusahaan yang terdaftar di BEI berjumlah 532 perusahaan pada

tahun 2014.

Page 69: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

54

2. Sampel

Sampel adalah kumpulan sebagian anggota dari objek yang diteliti . Sampel

inilah yang akan menjadi fokus bagi peneliti dalam pengambilan data yang berasal

dari populasi yang dipersempit untuk memudahkan dalam penelitian dan lebih

efisien. Sampel yang diambil yaitu seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI yang berjumlah 25 perbankan dan dalam periode tahun 2012-2014. Periode

pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2012, 2013 dan 2014 yang

merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan gambaran terkini

tentang kinerja keuangan perbankan.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel

berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan

penelitian. Kriteria dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan perbankan telah menerbitkan laporan keuangan selama tiga tahun

berturut-turut dari tahun 2012, 2013, dan 2014 yang telah dipublikasikan atau tidak

ada informasi pada tahun yang tidak dilaporkan. Hal ini bertujuan agar penelitian

ini dapat dikatakan bahwa perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan

selama tiga tahun tersebut. Jika perusahaan hanya menerbitkan tidak secara

berturut-turut atau tidak memberikan informasi yang mengenai laporan keuangan

yang tidak dilaporkan sebelumnya maka kita tidak dapat menyimpulkan bahwa

suatu perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan dalam kinerja

keuangannya paling tidak selama tiga tahun tersebut.

Page 70: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

55

2) Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian yaitu audit internal, intellectual capital, dan good corporate governance.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data sekunder untuk penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi.

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat dan menghitung data-data

yang berhubungan dengan penelitian. Data yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu

annual report perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2012, 2013, dan 2014 yang

diperoleh melalui website IDX (Indonesian Stock Exchange).

3.6. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis melalui beberapa tahap.

Data akan dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan uji asumsi klasik. Pertama-tama

akan dilakukan analisis statistic deskriptif untuk mengetahui gambaran atau deskripsi dan

distribusi data. Kemudian uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan model regresi yang

akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses tranformasi data penelitian dalam bentuk

tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan (Sugiyono, 2010). Statistik

deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari rata-rata, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Pengujian ini

dilakukan untuk mempermudah pemahaman variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian.

Page 71: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

56

b. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan

dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test dengan taraf signifikan

5%. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig ≥ 0,05 maka dikatakan

berdistribusi normal. Jika nilai Sig < 0,05 maka dikatakan berdistribusi

tidak normal.

b) Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau indepenen. Pengujian

dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas

(indeks), dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF)

dan tolerance value (Ghozali,2011). Batas dari tolerance value adalah > 0,10

atau nilai VIF < 10.

c) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011), uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (nilai errornya). Model regresi yang

baik adalah Homoskedastisitas bukan Heteroskedastisitas. Untuk menguji

ada tidaknya heteroskedastisitas, penelitian ini menggunakan uji Glejser.

Page 72: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

57

Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α

sebesar 5%.

c. Model Penelitian

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi liner berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara

peubah respon (variabel dependent) dengan faktor-faktor yang menjelaskan yang

mempengaruhi lebih dari satu prediktor (variabel independent). Tujuan analisis regresi

linier berganda adalah untuk memuat prediksi/perkiraan nilai Y atas X. Bentuk persamaan

linier berganda adalah sebagai berikut :

= + + +

Keterangan:

Y = kinerja perusahaan

= koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil pengamatan

= audit kinerja

= intellectual capital

= good corporate governance

d) Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi Disesuaikan ( )

Koefisien determinasi dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linier

berganda yang mencakup lebih dari dua variabel. Koefisien determinasi adalah untuk

mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan

Page 73: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

58

atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas X yang ada di dalam model persamaan

regresi linier berganda secara bersama-sama. Maka akan ditentukan dengan rumus:

Keterangan :

= jumlah kuadrat regresi

Harga R yang diperoleh sesuai dengan variasi yang dijelaskan masing–masing variabel

yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang

disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata).

2. Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. kriteria pengujian

berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 (α), maka

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. jika

lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen.

R² / (k-1) F dihitung = ------------------

(1-R²) / (n-K)

Di mana :

R² = koefisien determinasi

1-R² = Residual sum of squares

n = jumlah sampel

k = jumlah variabeL

Page 74: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

59

3. Uji Statistik T

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh atau variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria

pengujian dilakukan berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 (α), maka

variabel independen secara individu berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen.

Namun jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 (α), maka variabel independen

secara individu tidak berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen.

Nilai t dapat dihitung dengan rumus (Gujarati, 1999):

b t hitung = ---------

σb

Dimana:

b = Koefisien regresi variabel Independen

σb = Definisi standar koefisien regresi variabel independen

Page 75: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Gambaran umum objek penelitian menyajikan prosedur pemilihan sampel dan

kelompok perusahaan yang menjadi populasi dari penelitian ini. Penelitian ini

menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

dari perusahaan yang berupa laporan tahunan dari perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Perusahaan sektor perbankan tersebut selama periode

penelitian, tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Dalam

penelitian ini, sampel dipilih dengan purposive sampling dengan menggunakan kriteria-

kriteria tertentu yang telah ditentukan. Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan untuk perusahaan perbankan yaitu:

1) Perusahaan perbankan telah menerbitkan laporan keuangan selama tiga tahun

berturut-turut dari tahun 2012, 2013, dan 2014 atau tidak ada informasi pada 3 tahun

tersebut yang tidak dilaporkan.

2) Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian yaitu audit internal, intellectual capital, dan good corporate governance

60

Page 76: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

61

dan kinerja keuangan. Sebagaimana kriteria pemilihan sampel, penelitian ini

menggunakan sampel perusahaan-perusahaan perbankan selama periode 2012-2014.

Sebagaimana kriteria pemilihan sampel, penelitian ini menggunakan sampel

perusahaan-perusahaan perbankan selama periode 2012-2014. Berdasarkan spesifikasi

data yang diamati sebelumnya, secara rinci jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI

selama 3 tahun tersebut yaitu sebanyak 75 perusahaan perbankan adalah sebagai

berikut:

No. Prosedur Penentuan Sampel Jumlah

1. Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI 37

2. Perusahaan Perbankan tidak menerbitkan laporan keuangan selama

tiga tahun berturut-turut atau tidak ada informasi pada tahun yang

tidak dilaporkan.

12

3. Perusahan tidak memiliki data yang lengkap terkait variabel-variabel

penelitian.

0

Sampel yang digunakan 25

Total Sampel yang Digunakan Periode 2012-2014= 25 x 3 = 75 75

Sumber : Peneliti (2016)

4.2. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel

Pengelolaan data pada penilitian ini menggunakan (Stastitical Product and Service

Solution/SPSS). Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan

Page 77: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

62

gambaran tentang karakteristik variabel penelitian, antara lain nilai minimum,

maximum, mean, dan standar deviation. Nilai minimum merupakan nilai terendah

dari suatu distribusi data. Pengukuran rata-rata (mean) merupakan cara yang paling

umum digunakan untuk mengukur nilai interval dari suatu distribusi data, rata-rata

hitung (mean) dari sekelompok atau serangkaian data adalah jumlah dari seluruh

nilai data dibagi dengan banyak data. Standar deviasi merupakan perbedaan nilai

data yang diteliti dengan rata-rata hitung sekelompok data tersebut. Adapun hasil

statistik deskriptif setiap variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1.

Statistik Deskriptif Variabel Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KINERJA KEUANGAN 75 -1.5000 1.8010 .188384 .3419201

AUDIT INTERNAL 75 8 1887 113.59 225.841

INTELLECTUAL CAPITAL 75 -1 88 27.19 11.814

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE 75 163.00 248.00 192.3323 22.22788

Valid N (listwise) 75

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa variabel kinerja keuangan yang

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,188384 dengan standar deviasi sebesar

0,3419201. Variabel audit internal yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 113,59

Page 78: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

63

dengan standar deviasi sebesar 225,841. Variabel intellectual capital yang

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 27,19 dengan standar deviasi sebesar 11,814.

Variabel good corporate governance yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar

192,3323 dengan standar deviasi sebesar 22,22788.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

2.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan nilai Sig ≥

0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig < 0,05 maka dikatakan

berdistribusi tidak normal. Berdasarkan Tabel berikut ini dapat dilihat bahwa

data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

Page 79: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

64

Tabel 4.2.

Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KINERJA

KEUANGAN

AUDIT

INTERNAL

INTELLECTUAL

CAPITAL

GOOD

CORPORATE

GOVERNANCE

N 75 75 75 75

Mean .188384 113.59 27.19 192.3323 Normal

Parametersa Std. Deviation .3419201 225.841 11.814 22.22788

Absolute .285 .320 .114 .119

Positive .285 .262 .108 .119

Most

Extreme

Differences Negative -.267 -.320 -.114 -.093

Kolmogorov-Smirnov Z 2.472 2.772 .984 1.034

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .288 .236

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari Variabel

kinerja keuangan adalah 2,472 dengan nilai sig > 0,05 itu artinya variabel

kinerja keuangan berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari

Variabel audit internal adalah 2,772 dengan nilai sig > 0,05 itu artinya variabel

audit internal berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari Variabel

intellectual capital adalah 0,984 dengan nilai sig > 0,05 itu artinya variabel

intellectual capital artinya berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z

dari variabel good corporate governance adalah 1,034 maka nilai sig > 0,05 itu

artinya berdistribusi normal. Jadi, Dari hasil uji normalitals keseluruhan variabel

Page 80: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

65

dapat disimpulkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z > 0,05 itu artinya

keseluruhan variabel berdistribusi dengan normal.

2.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna

(korelasi) antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi

yang baik adalah tidak terjadai korelasi diantara variabel bebas.

Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerance/variance inflation factor

(VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10/VIF kurang dari 10, maka dapat

dikatakan model telah bebas dari masalah multikolinearitas. Hasil dari uji

multikolinearitas yang menunjukkan bahwa model uji tidak terdeteksi kasus

multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel berikut:

Page 81: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

66

Tabel 4.3.

Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) -.092 .365 -.252 .801

AUDIT INTERNAL 9.369E-5 .000 .062 .498 .620 .898 1.114

INTELLECTUAL CAPITAL .001 .003 .043 .360 .720 .960 1.042

1

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE .001 .002 .080 .645 .521 .907 1.102

a. Dependent Variable: KINERJA

KEUANGAN

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Dari Tabel dapat dilihat bahwa nilai Tolerance dari Variabel audit internal

adalah 0.898 > 0,10 dan nilai VIF adalah 1,114 < 10 itu artinya dalam variabel

audit internal tidak terjadi multikolonieritas. Nilai Tolerance dari Variabel

intellectual capital adalah 0,960 > 0,10 dan nilai VIF adalah 1,042 < 10 itu

artinya dalam Variabel intellectual capital tidak terjadi multikolonieritas. Nilai

Tolerance dari variabel good corporate governance adalah 0,907 > 0,10 dan

nilai VIF adalah 1,102 < 10 itu artinya dalam variabel good corporate

governance tidak terjadi multikolonieritas. Hal ini menunjukkan tidak adanya

multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi, sehingga data

yang diperoleh dapat digunakan dalam penelitian.

Page 82: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

67

2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian berikutnya yang dipelukan dalam penelitian ini adalah uji

heteroskedastisitas yang digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan

yang lain. Bilamana variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak

heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas ditampilkan melalui

Tabel 4.4

TABEL 4.4.

UJI HETEROSKEDASTISITAS Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) -.092 .365 -.252 .801

AUDIT INTERNAL 9.369E-5 .000 .062 .498 .620

INTELLECTUAL CAPITAL .001 .003 .043 .360 .720

1

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE .001 .002 .080 .645 .521

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Nilai Sig dari Variabel audit internal adalah 0,620, maka nilai sig > 0,05

menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses

Page 83: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

68

estimasi parameter model penduga. Nilai Sig dari Variabel intellectual capital

adalah 0,620, maka nilai sig > 0,05 menunjukkan tidak ada gangguan

heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga.

Nilai Sig dari Variabel good corporate governance adalah 0,521, maka nilai sig

> 0,05 menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam

proses estimasi parameter model penduga. Dari hasil keseluruhan uji

heteroskedastisitas masing-masing variabel dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Uji Regresi

3.1. Hasil Analisis Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua

variabel atau lebih, serta utuk menunjukkan arah hubungan antar variabel.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk analisis regresi linier

berganda yang merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana.

Kegunaanya yaitu untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y) apabila jumlah

variabel independennya (X) sebanyak dua atau lebih, di mana variabel

penelitian ini menggunakan lima variabel independen. Hasil analisis regresi

linier berganda penelitian ini ditunjukan dalam tabel berikut:

Page 84: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

69

TABEL 4.5.

Analisis Regresi Berganda Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

(Constant) -.092 .365 -.252 .801

AUDIT INTERNAL 9.369E-5 .000 .062 .498 .620 .898 1.114

INTELLECTUAL CAPITAL .001 .003 .043 .360 .720 .960 1.042

1

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE .001 .002 .080 .645 .521 .907 1.102

a. Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Maka, berdasarkan tabel diatas, dapat dirumuskan bentuk persamaan analisis

linier berganda adalah sebagai berikut :

= + + +

= -0,092 + 9,369AI + 0,001 IC + 0,001 GCG

Persamaan regresi linier berganda ini mengandung arti sebagai berikut :

= Nilai konstanta perpotongan garis pada sumbu X

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda diperoleh nilai konstanta sebesar

-0,092. Jika nilai variabel audit internal ( intellectual capital ( ) ,

Page 85: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

70

dan good corporate governance ( nilainya adalah 0, maka kinerja keuangan

(Y) nilainya -0,092.

= Pengaruh audit internal terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, diperoleh nilai koefisien

variabel audit internal ( sebesar 9,369. Artinya jika variabel audit

internal dinaikkan 1% (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain

konstan atau tidah berubah), maka akan mengakibatkan adanya peningkatan

kinerja keuangan sebesar 9,369. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara variabel audit internal ( dengan kinerja

keuangan (Y). Semakin tinggi audit internal, maka semakin meningkat kinerja

keuangan perusahaan.

= Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, diperoleh nilai koefisien

variabel intellectual capital ( sebesar 0,001. Artinya jika variabel

intellectual capital dinaikkan 1% (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel

lain konstan atau tidah berubah), maka akan mengakibatkan adanya

peningkatan kinerja keuangan sebesar 0,001. Koefisien bernilai positif artinya

terjadi hubungan positif antara variabel intellectual capital ( dengan

kinerja keuangan (Y). Semakin tinggi intellectual capital, maka semakin

meningkat kinerja keuangan perusahaan.

Page 86: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

71

= Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan

perusahaan.

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, diperoleh nilai koefisien

variabel good corporate governance ( sebesar 0,001. Artinya jika

variabel good corporate governance ( dinaikkan 1% (dengan asumsi

bahwa nilai koefisien variabel lain konstan atau tidah berubah), maka akan

mengakibatkan adanya peningkatan kinerja keuangan sebesar 0,001. Koefisien

bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel good corporate

governance ( dengan kinerja keuangan ( Y ). Semakin tinggi good

corporate governance ,maka semakin meningkat kinerja keuangan perusahaan.

Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda menunjukkan

bahwa koefisien regresi untuk variabel audit internal intellectual

capital dan good corporate governance ( adalah positif,

maka mengakibatkan kenaikan pada kinerja keuangan perusahaan (Y).

3.2. Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R²)

Koefisien determinasi ( R²) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien

determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen semakin kuat. Hal ini berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R²) yang kecil

Page 87: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

72

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

adalah terbatas (Ghozali,2011).

Hasil koefisien determinasi dapat dilihat melalui pengujian model Summaryb

dalam Tabel.

TABEL 4.6

KOEFISIEN DETERMINAN

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .130a .017 .025 .3461188

a. Predictors: (Constant), GOOD CORPORATE GOVERNANCE, INTELLECTUAL CAPITAL, AUDIT INTERNAL

b. Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Dari tampilan Tabel dapat disimpulkan bahwa 1,7% variabel dependen

dapat dipengaruhi oleh tiga variabel independen yaitu audit internal, intellectual

capital, dan good corporate governance. Sementara itu, 98,3% dipengaruhi oleh

variabel lain yang belum mampu dijelaskan oleh variabel bebas dalam penelitian

ini.

4. Pengujian Hipotesis

4.1 Hasil Uji F statistik

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen (X)

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap

variabel dependen (Y).

Page 88: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

73

Tabel 4.7.

Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .146 3 .049 .405 .750a

Residual 8.506 71 .120

1

Total 8.651 74

a. Predictors: (Constant), GOOD CORPORATE GOVERNANCE, INTELLECTUAL CAPITAL, AUDIT INTERNAL

b. Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN

Sumber: data diolah (2016)

Hasil uji pada tabel diperoleh nilai F = 0,405 dengan nilai signifikansi

sebesar Pvalue = 0,750 yang lebih besar dari α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan

bahwa model penelitian yang digunakan dianggap ketiga variabel memiliki

pengaruh terhadap kinerja keuangan.

4.2. Hasil Uji Statistik T (t-test)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. kriteria pengujian dilakukan berdasarkan probabilitas signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (α), maka variabel bebas secara individu berpengaruh

terhadap variabel dependen (Ghozali,2011).

Model ini menginterprestasikan koefisien variabel independen dengan

menggunakan unstandardized coefficients maupun standardized coefficients

Page 89: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

74

yaitu dengan melihat dan menganalisis nilai signifikasi masing-masing variabel

independen dari Tabel .

TABEL 4.8.

UNSTANDARDIZED COEFFICIENTS DAN STANDARDIZED COEFFICIENTS

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -.092 .365 -.252 .801

AUDIT INTERNAL 9.369E-5 .000 .062 .498 .620

INTELLECTUAL CAPITAL .001 .003 .043 .360 .720

1

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE .001 .002 .080 .645 .521

a. Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN

Sumber: data sekunder diolah (2016)

Uji statistik t-test (parsial) menunjukkan :

1. Pengaruh Audit Internal (X1) terhadap Kinerja Keuangan (Y)

Audit Internal (AI) memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,620 pada tabel

Coefficientsa > 0,05, maka ada pengaruh yang signifikan antara audit

internal (AI) terhadap Kinerja Keuangan (KK).

Page 90: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

75

2. Pengaruh Intellectual Capital (X2) terhadap Kinerja Keuangan (Y)

Intellectual Capital (IC) memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,720 pada tabel

Coefficientsa > 0,05, maka ada pengaruh yang signifikan antara Intellectual

Capital (IC) terhadap Kinerja Keuangan (KK).

3. Pengaruh Good Corporate Governance (X3) terhadap Kinerja Keuangan

(Y)

Good Corporate Governance (GCG) memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,502

pada tabel Coefficientsa > 0,05, maka ada pengaruh yang signifikan antara

Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan (KK).

4.3. Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima dimana penelitian ini

membuktikan bahwa perubahan audit internal berpengaruh signifikan terhadap

kinerja keuangan. Perubahan pada indikator audit internal jumlah internal

audit dan jumlah pertemuan auditor internal dengan komite audit

memberikan pengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan kinerja keuangan.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Adolphino Nainggolan (2011)

yang menghasilkan bahwa audit internal memiliki pengaruh terhadap kinerja

keuangan.

Page 91: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

76

Berdasarkan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa audit internal

memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan terlihat dari hasil uji penelitian

yang dilakukan.

4.3.2. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima dimana penelitian ini

membuktikan bahwa perubahan intellectual capital berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja keuangan. Perubahan pada indikator intellectual

capital : modal manusia (VACA) ,modal struktural (VAHU), dan modal yang

digunakan (STVA ) memberikan terhadap kenaikan ataupun penurunan

kinerja keuangan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

intellectual capital berpengaruh terhadap kenaikan kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Benny Kuryanto dan

Muchamad Syafruddin (2004) yang menghasilkan bahwa intellectual capital

memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa intellectual

capital memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan terlihat dari hasil uji

penelitian.

4.3.3. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima penelitian ini membuktikan bahwa

perubahan Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja keuangan. Perubahan pada n indikator Good Corporate

Page 92: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

77

Governance: aktivitas dewan komisaris, dewan direksi ,dewan komisaris

independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan

institusional memberikan pengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan

kinerja keuangan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan Good

Corporate Governance berpengaruh terhadap kenaikan kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Deni Darmawati,

Khomsiyah, dan Rika Gelar Rahayu (2004) yang menghasilkan bahwa Good

Corporate Governance memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa Good Corporate

Governance memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan terlihat dari hasil uji

penelitian.

Page 93: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan mengenai pengaruh audit internal, intellectual

capital, dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan

(perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014) dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, karena berdasarkan hasil

pengujian hipotesis menunjukan hasil yang positif. Hal ini menunjukkan baik atau

buruknya audit internal secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan.

Faktor ini dapat diukur dari pertama jumlah auditor internal dan kedua jumlah

pertemuan auditor internal dengan komite audit.

2. Intellectual capital berpengaruh terhadap kinerja keuangan, karena berdasarkan hasil

pengujian hipotesis menunjukan hasil yang positif. Hal ini menunjukkan baik atau

buruknya intellectual capital secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan.

Faktor ini dapat diukur dari: 1) Modal Manusia VACA, 2) Modal Struktural (VAHU),

3) Modal yang Digunakan (STVA).

3. Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, karena

berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan hasil yang positif. Hal ini

menunjukkan baik atau buruknya Good Corporate Governance secara signifikan

mempengaruhi kinerja keuangan.

78

Page 94: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

79

Faktor ini dapat diukur dari: 1) Aktivitas Dewan Komisaris, 2) Dewan Direksi

3) Dewan Komisaris Independen 4) Komite Audit 5) Kepemilikan Manajerial

6) Kepemilikan Institusional.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh audit internal, intellectual capital,

dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dapat

menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan

melalui faktor-faktor yang akan berdampak positif.

5.2. Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu berikut

adalah beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yang dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk melakukan penelitian dengan topik penelitian yang sama:

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan ruang lingkup yang lebih luas, mengambil

objek perusahaan perbankan yang belum go public maupun yang belum. Hal ini

dimaksudkan agar hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan untuk seluruh perusahaan

perbankan yang terdapat di Indonesia.

2. Indikator penelitian ini dapat ditambah seperti untuk variabel audit internal ditambah

dengan jumalah audit yang dilakukan, variabel GCG dapat ditambah dengan indikator

komite remunasi dan nominasi serta beberapa indikator lain yang dapat digunakan,

sehingga hasil penelitian dapat lebih memprediksi faktor yang telah di teliti.

3. Menggunakan ukuran kinerja lainnya selain menggunakan ROA (Return on Assets)

dan ROE (Return On Equity).

4. Periode pengamatan lebih dari tiga tahun, sehingga dapat melihat kecenderungan

pelaporan melalui internet dalam jangka panjang.

Page 95: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

80

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika. Akhmad Syarifudin Noor. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI. Jurnal Manajemen dan Akuntansi,Volume 12, No.1.

Algifari. (2003). Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Unit

Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Andreas Lako. (2007). Laporan Keuangan dan Konflik Kepentingan Edisi Kedua.

Yogyakarta: Penerbit Amara Books.. Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Duwi Priyatno. (2011). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta :

Penerbit Andi. Hanifah. (2011). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Budaya Organisasi, Komite Audit, dan

Audit Internal Terhadap Good Corporate Governance dan Implikasinya pada kinerja keuangan BUMN. Jurnal Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, ISSN 2089-3590.

Husein Umar. (2002). Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja Perusahaan Secara

Komprehensif, Kuantitatif dan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Irham Fahmi. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Muh. Arief Effendi. (2009). The Power of Good Corporate Governance Teori dan

Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Nanang Martono. (2010). Metode Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ni Wayan Rustiarini dan Agus Wahyudi Salasa Gama. (2012). Modal Intelektual dan

Kinerja Perusahaan: Strategi Menghadapi Asean Economic Community.

Page 96: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 97: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

82

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN

No Nama Perusahaan Kode Saham

1 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk AGRO

2 Bank ICB Bumi Putra Tbk BAPB

3 Bank Capital Indonesia Tbk BACA

4 Bank Central Asia Tbk BBCA

5 Bank Bukopin Tbk BBKP

6 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI

7 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP

8 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

9 Bank Mutiara Tbk BCIC

10 Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS

11 Bank Jabar Banten Tbk BJBR

12 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk BJTM

13 Bank Kesawan Tbk BKSW

14 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

15 Bank Bumi Arta Tbk BNBA

16 Bank International Indonesia Tbk BNII

17 Bank Permata Indonesia Tbk BNLI

18 Bank Sinar Mas Tbk BSIM

19 Bank Swadesi Tbk BSWD

20 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN

21 Bank Victoria International Tbk BVIC

22 Bank Mega Tbk MEGA

23 Bank Nasional Nobu Tbk NOBU

24 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN

25 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA

Page 98: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

83

DATA DIOLAH TAHUN 2012

KODE KK AI IC GCG

AGRO 0.0781 48 2 171

BAPB 0.00238 32 1 219

BACA 0.08277 43 2 184.67

BBCA 0.25895 175 4 226

BBKP 0.22814 75 3 235

BBNI 0.19218 169 3 217.14

BBNP 0.14321 19 2 193

BBRI 0.07138 1887 4 231

BCIC 0.12633 54 2 188.67

BEKS 0.01074 28 1 192

BJBR 0.20971 108 3 224.67

BJTM 0.16597 30 2 180

BKSW 0.18671 15 9 164

BMRI 0.24689 63 4 209.14

BNBA 0.12571 23 2 191.67

BNII 0.19189 153 3 182.14

BNLI 0.02473 154 2 167.44

BSIM 0.03424 24 3 184.67

BSWD 0.05059 15 4 171

BTPN 0.34831 10 3 169

BVIC 0.18872 40 4 194

MEGA 0.24539 45 3 187.77

NOBU 0.04708 22 1 181.67

PNBN 0.15214 286 4 178

SDRA 0.19065 44 2 194.67

Page 99: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

84

DATA DIOLAH TAHUN 2013

KODE KK AI IC GCG

AGRO 0.24201 42 2 178

BAPB 0.24202 30 -1.114 218

BACA 0.24203 19 2 186.67

BBCA 0.24204 192 4 242

BBKP 0.24205 103 3 220.67

BBNI 0.24206 207 2 217.14

BBNP 0.24207 37 3 167

BBRI 0.24208 554 4 210

BCIC 0.24209 54 3 196.67

BEKS 0.24210 50 2 179.67

BJBR 0.24211 59 3 245

BJTM 0.17728 108 3 217

BKSW 0.02261 45 1 163

BMRI 0.23516 170 4 195.14

BNBA 0.02373 8 2 181.67

BNII 0.14207 117 2 186

BNLI 0.03457 176 2 175

BSIM 0.0967 174 2 190.67

BSWD 0.20863 8 4 172

BTPN 0.92731 12 3 169

BVIC 0.1224 19 3 198

MEGA 0.09915 37 2 166

NOBU -0.04614 42 2 181.67

PNBN 0.13715 261 3 178

SDRA 0.16778 55 2 196.67

Page 100: PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL DAN ... · SMA : SMA Negeri 14 Palembang ... Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan ... Perbankan membutuhkan tenaga-tenaga professional

85

DATA DIOLAH TAHUN 2014

KODE KK AI IC GCG

AGRO 0.0963 51 2 179

BAPB 0.17731 33 2 218

BACA 0.0285 21 4 187.67

BBCA 0.27473 183 4 248

BBKP 0.20959 131 3 224

BBNI 0.07187 183 3 217.14

BBNP 0.03403 47 3 165

BBRI 0.56568 192 4 210

BCIC 0.1087 47 4 184.67

BEKS 0.14808 79 3 187

BJBR 1.05733 44 3 234.67

BJTM 0.15943 59 3 180

BKSW 0.03028 61 2 166

BMRI 0.28443 214 4 191.14

BNBA 0.05004 7 3 180.67

BNII 16949 92 2 184

BNLI 0.11261 198 2 171

BSIM 0.02829 197 3 200

BSWD 0.2353 7 4 172

BTPN 0.82244 13 3 168

BVIC 0.13691 19 4 196

MEGA 0.11637 36 3 165

NOBU 0.05837 39 1 165

PNBN 0.1302 237 4 178

SDRA 0.38077 46 2 197.67