pengaruh anyaman serat goni dengan matrik epoxy...

47
PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPACT Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Mesin Oleh Tri Eko Guntur Wijaya 5212414017 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN

MATRIK EPOXY TERHADAP KEKUATAN

BENDING DAN IMPACT

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik Program Studi Teknik Mesin

Oleh

Tri Eko Guntur Wijaya

5212414017

TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Tri Eko Guntur Wijaya

NIM : 5212414017

Program Studi : Teknik Mesin

Judul : Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap

Kekuatan Bending dan Impact

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

Skripsi Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

Semarang, Maret 2019

Mengetahui,

Pembimbing

Dr. Rahmat Doni Widodo, S.T., M.T.

NIP. 197509272006041002

Page 3: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy

Terhadap Kekuatan Bending dan Impact telah dipertahankan di depan sidang

Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik UNNES pada tanggal … bulan … tahun

……..

Oleh

Nama : Tri Eko Guntur Wijaya

NIM : 5212414017

Program Studi : Teknik Mesin

Panitia:

Ketua Sekretaris

Rusiyanto, S.Pd., M.T.Nama Samsudin Anis S.T., M.T.Ph.D ama

NIP. 197403211999031002 NIP. 197601012003121002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik UNNES

Dr. Nur Qudus, M.T., IPM.

NIP. 196911301994031001

Penguji 1 Penguji 2 Pembimbing

Rusiyanto, S.Pd., M.T. Ir. Agus Nugroho, S.Pd., M.T. IPP Dr. Ir. Rahmat Doni Widodo,

NIP.197403211999031002 NIP.19810816201401131 S.T., M.T., IPP.

NIP. 197509272006041002

Page 4: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Negeri

Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, Mei 2019

Yang membuat pernyataan,

Tri Eko Guntur Wijaya

NIM. 5212414017

Page 5: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Mencari ridho orang tua untuk mendapat

ridho dari sang Pencipta

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua

orang tua, semata-mata membuat mereka

bahagia. Dengan ridhonya kelak semoga itu

yang akan mengantarkan ke surga.

Page 6: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

vi

SARI ATAU RINGKASAN

Wijaya, Tri Eko G. 2019. Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy

Terhadap Kekuatan Bending dan Impact. Pembimbing: Dr. Rahmat Doni Widodo,

S.T., M.T. Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Penggunaan serat sintetis sebagai penguat komposit memiliki dampak

negatif pada lingkungan. Serat goni sebagai pengganti serat sintetis merupakan

hasil olahan dari serat alam yang pemanfaatannya sebatas untuk mengemas hasil

pertanian. Untuk meningkatkan fungsinya serat goni digunakan dalam penelitian

ini sebagai penguat material komposit. Penelitian ini bertujuan mengetahui

pengaruh variasi anyaman serat goni dengan matrik epoxy terhadap kekuatan

bending dan impact.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Pembuatan

komposit menggunakan metode hand lay-up, satu lapisan anyaman dengan variasi

anyaman plain, twill, dan random. Pengujian bending dilakukan dengan metode

pengujian three point bending dan impact dengan metode charpy sesuai standar

ASTM D790-02 dan ASTM D6110-04.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kekuatan bending dan modulus

elastisitas tertinggi pada variasi anyaman twill sebesar 67,700 MPa dan 3,925 GPa.

Hasil menunjukkan semakin tinggi kekuatan bending maka semakin tinggi modulus

elastisitasnya. Nilai rata-rata energi serap dan kekuatan impact tertinggi terdapat

pada variasi anyaman plain 1,9 J dan 0,0143 J/mm2 diatas kekuatan helm SNI yang

hanya sebesar 0,0097 J/mm2. Kekuatan bending dan impact tertinggi komposit serat

goni dipengaruhi oleh pola anyaman dan interaksi antara epoxy - serat goni yang

lebih baik. Perlu adanya penggunaan variasi anyaman berlapis untuk mengetahui

kekuatan bending dan impact yang lebih optimal.

Kata Kunci: komposit epoxy, serat goni, anyaman, uji bending, uji impact.

Page 7: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending

dan Impact. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana

Teknik pada Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Shalawat

dan Salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua

mendapatkan safaat di yaumil akhir nanti, Aamiin.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri

Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh

studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Bapak Dr. Nur Qudus, MT, Dekan Fakultas Teknik. Bapak Rusiyanto, S.Pd.,

M.T, Ketua Jurusan Teknik Mesin. Bapak Samsudin Anis S.Pd., M.T.Ph.D,

Koordinator Program Studi Teknik Mesin atas fasilitas yang disediakan bagi

mahasiswa.

3. Bapak Dr. Rahmat Doni W, S.T., M.T., yang penuh perhatian dan atas

perkenaan memberi bimbingan dan dapat dihubungi sewaktu-waktu disertai

kemudahan menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan penulisan

karya ini.

4. Bapak Rusiyanto, S.Pd., M.T. dan Bapak Ir. Agus Nugroho, S.Pd., M.T.,

IPP. selaku Penguji I dan Penguji II yang telah memberi masukan yang sangat

berharga berupa saran, ralat, perbaikan, pertanyaan, komentar, tanggapan,

menambah bobot dan kualitas karya tulis ini.

5. Semua dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.

6. Bapak saya dan keluarga yang tidak hentinya mendukung dan mendoakan saya

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

viii

7. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan dan balasan

dari Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan

tambahan pengetahuan dan wawasan yang semakin luas bagi para pembaca.

Semarang, Mei 2019

Penulis

Page 9: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

SARI ATAU RINGKASAN ................................................................................ vi

PRAKATA ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................... 3

1.3. Pembatasan Masalah ................................................................................... 3

1.4. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ................................. 6

2.1. Kajian Pustaka ............................................................................................. 6

2.2. Landasan Teori ............................................................................................ 7

2.2.1. Komposit .............................................................................................. 7

2.2.2. Jenis Lapisan Komposit ..................................................................... 11

Page 10: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

x

2.2.3. Epoxy .................................................................................................. 12

2.2.4. Serat Goni ........................................................................................... 12

2.2.5. Perlakuan Alkali (NaOH) ................................................................... 14

2.2.6. Anyaman ............................................................................................ 15

2.2.7. Fraksi Volum dan Fraksi Berat .......................................................... 18

2.2.8. Pengujian Bending.............................................................................. 19

2.2.9. Pengujian Impact ................................................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 28

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 28

3.1.1. Waktu ................................................................................................. 28

3.1.2. Tempat ................................................................................................ 28

3.2. Desain Penelitian ....................................................................................... 29

3.2.1. Diagram Alir Pelaksanaan .................................................................. 29

3.2.2. Proses Penelitian ................................................................................ 30

3.3. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 37

3.3.1. Alat Penelitian .................................................................................... 37

3.3.2. Bahan Penelitian ................................................................................. 41

3.4. Parameter Penelitian .................................................................................. 42

3.4.1. Parameter Bebas ................................................................................. 42

3.4.2. Parameter Terikat ............................................................................... 43

3.4.3. Parameter Terkontrol.......................................................................... 43

3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 45

3.5.1. Dokumentasi....................................................................................... 45

3.5.2. Uji Laboratorium ................................................................................ 45

3.6. Kalibrasi Instrumen ................................................................................... 45

Page 11: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

xi

3.6.1. Timbangan digital .............................................................................. 45

3.6.2. Jangka sorong ..................................................................................... 46

3.7. Teknik Analisis Data ................................................................................. 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 47

4.1. Deskripsi Data ........................................................................................... 47

4.1.1. Hasil Uji Bending ............................................................................... 47

4.1.2. Hasil Uji Impact ................................................................................. 48

4.2. Analisis Data ............................................................................................. 49

4.2.1. Analisis Hasil Uji Bending ................................................................. 50

4.2.2. Analisis Hasil Uji Impact ................................................................... 55

4.3. Pembahasan ............................................................................................... 57

4.3.1. Pengaruh Variasi Anyaman Terhadap Kekuatan Bending dan Modulus

Elastisitas Bending ........................................................................................ 57

4.3.2. Pengaruh Variasi Anyaman Terhadap Kekuatan Impact ................... 59

4.3.3. Perbandingan Hasil Hasil Penelitian Dengan Material Batok Helm .. 60

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 62

5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 62

5.2. Saran .......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 64

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 68

Page 12: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.Sifat Mekanik Serat Alam ....................................................................... 2

Tabel 2.1. Sifat mekanik resin epoxy .................................................................... 12

Tabel 2.2. Klasifikasi kualitas serat kenaf ........................................................... 13

Tabel 2.3. Sifat mekanik dari serat kenaf .............................................................. 14

Tabel 2.4. Kelebihan dan kekurangan pengujian three point bending dan four

point bending. ....................................................................................... 20

Tabel 3.1. Kebutuhan material untuk spesimen uji bending dan impact .............. 33

Tabel 3.2. Kebutuhan jumlah spesimen uji bending dan impact .......................... 36

Tabel 3.3. Spesifikasi TORONTECH Hydraulic UTM ........................................ 40

Tabel 3.4. Data hasil pengukuran nilai kekuatan bending .................................... 43

Tabel 3.5. Data hasil pengukuran nilai modulus elastisitas bending .................... 44

Tabel 3.6. Data hasil pengukuran nilai kekuatan impact ...................................... 44

Tabel 4.1. Hasil pengujian bending....................................................................... 48

Tabel 4.2. Hasil pengujian kekuatan impact ......................................................... 49

Tabel 4.3. Nilai kekuatan bending ........................................................................ 51

Tabel 4.4. Nilai modulus elastisitas bending ........................................................ 53

Tabel 4.5. Nilai kekuatan impact .......................................................................... 56

Page 13: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Variasi pola anyaman (a). Plain, (b). Twill, (c). Random .................. 6

Gambar 2.2. Tipe discontinuous reinforcement. (a) Aligned discontinuous fibers,

(b) off-axis aligned discontinuous fibers, (c) randomly oriented

discontinuous fibers, (d) particulate reinforcement, dan (e) hybrid

multiscale reinforcement. ................................................................. 10

Gambar 2.3. Tipe komposit serat, (a) Continuous fiber composite, (b) woven

composite, (c) chopped fiber composite, dan (d) hybrid composite . 11

Gambar 2.4. (a) Lamina dan (b) Laminate ............................................................ 11

Gambar 2.5. Serat kenaf yang telah dianyam ....................................................... 13

Gambar 2.6. Struktur mikro SEM (a) Untreatment NaOH, (b) Treatment NaOH 14

Gambar 2.7. Benang weft dan benang warp ......................................................... 15

Gambar 2.8. Anyaman plain ................................................................................. 16

Gambar 2.9. Anyaman twill .................................................................................. 16

Gambar 2.10. Anyaman satin................................................................................ 17

Gambar 2.11. Anyaman cross-ply ......................................................................... 17

Gambar 2.12. Anyaman unidirectional ................................................................. 18

Gambar 2.13. Three point bending ....................................................................... 21

Gambar 2.14. Four point bending ......................................................................... 23

Gambar 2.15. Skematik alat uji impact ................................................................. 26

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian ..................................................................... 29

Gambar 3.2. Proses menganyam twill ................................................................... 34

Gambar 3.3. Model lapisan komposit searah ........................................................ 34

Page 14: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

xiv

Gambar 3.4. Spesimen uji bending ASTM D790-02 (mm) .................................. 35

Gambar 3.5. Spesimen uji impact ASTM D6110-04 (mm) .................................. 36

Gambar 3.6. Kuas 1/2″ .......................................................................................... 37

Gambar 3.7. Roller ................................................................................................ 37

Gambar 3.8. Cetakan uji bending dan impact ....................................................... 38

Gambar 3.9. Alat penganyam................................................................................ 38

Gambar 3.10. Timbangan digital .......................................................................... 38

Gambar 3.11. Jangka sorong ................................................................................. 39

Gambar 3.12. Kaca ................................................................................................ 39

Gambar 3.13. Alat uji Bending TORONTECH .................................................... 39

Gambar 3.14. Alat uji Impact GOTECH .............................................................. 40

Gambar 3.15. Lembaran serat goni ....................................................................... 41

Gambar 3.16. Hardener dan Epoxy....................................................................... 41

Gambar 3.17. Mirror glaze ................................................................................... 42

Gambar 3.18. Cairan NaOH .................................................................................. 42

Gambar 4.1. Grafik hasil uji bending anyaman twill ............................................ 47

Gambar 4.2. Hasil uji impact anyaman plain ........................................................ 49

Gambar 4.3. Grafik variasi anyaman terhadap kekuatan bending ........................ 51

Gambar 4.4. Grafik variasi anyaman terhadap modulus elastisitas bending ........ 54

Gambar 4.5. Grafik variasi anyaman terhadap kekuatan impact (HI) .................. 56

Gambar 4.6 Grafik kekuatan impact variasi anyaman dan helm SNI ................... 61

Page 15: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komposit merupakan salah satu jenis material yang dibuat dengan

menggabungkan dua macam bahan yang mempunyai sifat berbeda menjadi material

baru dengan sifat yang berbeda pula (Widiartha, et al., 2012: 92). Komposit pada

umumnya terdiri dari dua unsur, yaitu serat sebagai pengisi (filler) dan bahan

pengikat serat yang disebut matrik (Pramono, et al., 2016: 212). Material komposit

yang diperkuat serat sistetis telah banyak digunakan saat ini. Penggunaan serat

sintetis sebagai penguat komposit memiliki dampak negatif pada lingkungan karena

limbahnya tidak dapat terurai secara alami (Muhajir, et al., 2016: 1). Oleh karena

itu, penggunaan serat alami menjadi solusi.

Saat ini serat alam banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produk

otomotif (Ayrilmis, et al., 2011: 919). Penggunaan serat alam kenaf sebagai

penguat komposit merupakan langkah baik, mengingat keuntungan menggunakan

serat alam lignoselulosa kenaf sebagai sumber selulosa dengan keuntungan

ekonomis, ekologis, kepadatan rendah, non-abrasi selama pemprosesan, sifat

mekanik yang tinggi, dan biodegradabilitas (Nishino et al., 2003: 1281). Serat alam

memiliki karakteristik ringan, mudah didapat, mudah diolah, non-abrasif,

kepadatan rendah, biaya rendah, memiliki nilai kekuatan yang relatif baik, dan

mudah didaur ulang (Jawaid, et al., 2011: 5190). Serat alam banyak ditemukan di

Indonesia seperti serat goni, serat bambu, serat nanas, serat ijuk. Serat goni yang

Page 16: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

2

berasal dari tanaman kenaf akan dijadikan sebagai penguat pembuatan komposit.

Sifat mekanik serat kenaf dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1.Sifat Mekanik Serat Alam (Arphita dan Yogesha, 2017: 2757)

Serat Tensile strength

(MPa)

Young’s modulus

(GPa) Elongation (%)

Kenaf 930 53 1,6

Bambu 290 17 -

Pisang 529-914 27-32 5,9

Rami 500 44 2

Pada Tabel 1.1 Serat kenaf memiliki kekuatan mekanik yang relatif baik

sebagai penguat komposit seperti kekuatan tarik 110-930 MPa dan Young modulus

4,3-53 MPa (Osman, et al., 2013: 188). Serat goni yang digunakan berasal dari

karung goni, karena pemanfaatan karung goni masih sebatas untuk mengemas hasil

pertanian dan industri. Serat goni selain untuk karung, juga dimanfaatkan sebagai

bahan kerajinan. Pemanfaatan serat goni menjadi penguat komposit merupakan

langkah yang tepat, guna meningkatkan fungsinya yang selama ini masih sebatas

karung goni dan untuk kerajinan tangan.

Anuar dan Zuraida, (2011: 462) menemukan bahwa penggunaan serat kenaf

meningkat signifikan sebagai sumber bahan alami yang berkontribusi terhadap

pengembangan aset yang ramah lingkungan untuk industri otomotif, industri

olahraga, kemasan makanan, dan industri furnitur. Serat merupakan salah satu

unsur dari komposit yang dapat menentukan karakteristik suatu bahan seperti

kekuatan, kekakuan, dan keuletan. Aspek lain yang menentukan karakteristik

komposit adalah pola anyaman serat. Kadir, et al., (2014: 16) meneliti pengaruh

pola anyaman terhadap kekuatan tarik dan bending komposit berpenguat serat

Page 17: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

3

bambu dengan pola anyaman adalah plain, twill, dan random. Serat goni

diharapkan dapat menjadi bahan alternatif sebagai serat penguat komposit yang

memiliki keunggulan. Aplikasi dari komposit serat goni dengan matrik epoxy akan

digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan batok helm di Indonesia.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan serat goni masih sebatas untuk karung dan kerajinan

tangan.

2. Perkembangan teknologi rekayasa bahan membutuhkan adanya bahan

penguat komposit alternatif pengganti serat sintetis yang murah dan

ramah lingkungan.

3. Perlu adanya pola anyaman untuk menghasilkan material komposit serat

goni untuk meningkatkan sifat komposit.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah yang dibahas

dalam penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Penguat yang digunakan sebagai bahan komposit adalah serat goni dan

resin epoxy sebagai matriknya.

2. Penguat bahan komposit penggunakan 1 lapisan anyaman serat goni.

3. Jenis epoxy resin dan hardener yang digunakan sebagai matrik pada

penelitian ini adalah bisphenol-A dan polyaminamida

Page 18: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

4

4. Variasi pola anyaman goni yang digunakan adalah pola anyaman plain,

twill, dan random.

5. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian mekanik meliputi uji

bending dan impact.

6. Pengujian bending yang digunakan adalah three point bending dan

pengujian impact menggunakan Charpy Impact Strength Test.

7. Standar yang digunakan pada pengujian bending dan impact

menggunakan standart ASTM D790-02 dan ASTM D6110-04.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kekuatan bending material komposit serat goni dengan

matrik epoxy menggunakan pola anyaman plain, twill, dan random?

2. Bagaimana kekuatan impact material komposit serat goni dengan matrik

epoxy menggunakan pola anyaman plain, twill, dan random?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan penelitian ini

sebagai berikut:

1. Mengetahui kekuatan bending material komposit serat goni dengan

matrik epoxy menggunakan pola anyaman plain, twill, dan random.

2. Mengetahui kekuatan impact material komposit serat goni dengan

matrik epoxy menggunakan pola anyaman plain, twill, dan random.

Page 19: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

5

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dalam pembuatan bahan komposit adalah

sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu kontribusi bagi

dunia industri pembuatan helm berbasis serat alami.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi atau data

pembanding untuk pembuatan komposit dengan penguat serat goni.

3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi peneliti, kalangan

akademis, dan sebagai tambahan pustakan untuk Program Studi Teknik

Mesin.

Page 20: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu yang relevan dijadikan sebagai kajian pustaka serta

acuan untuk penelitian yang akan dilakukan. Kadir, et al., (2014) melakukan

penelitian tentang pengaruh pola anyaman terhadap kekuatan tarik dan bending

komposit berpenguat serat bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh pola anyaman terhadap kekuatan tarik dan bending komposit

berpenguat serat bambu. Penelitian ini menggunakan tiga variasi anyaman yaitu

anyaman plain, twill, dan random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anyaman

plain memiliki kekuatan tertinggi dibanding dengan anyaman twill dan random,

dengan tegangan tarik sebesar 20,234 N/mm2 dan nilai kekuatan bending 41,707

N/mm2).

Penelitian yang dilakukan Kadir, et al., (2014) menunjukkan bahwa pola

anyaman mempengaruhi kekuatan tarik komposit, karena serat yang dianyam

memiliki ikatan antarmuka yang lebih baik dibandingkan dengan serat yang tidak

dianyam. Variasi anyaman plain, twill, dan random dijadikan sebagai acuan pada

penelitian ini untuk mengetahui kekuatan bending dan impact maksimum.

Gambar 2.1. Variasi pola anyaman (a). Plain, (b). Twill, (c). Random

(Sumber: Kadir, 2014: 12)

Page 21: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

7

Purboputro dan Hariyanto, (2017) melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis sifat tarik dan impak komposit serat rami dengan perlakuan alkali dalam

waktu 2, 4, 6, dan 8 jam bermatrik poliester”. Perlakuan alkali 5% NaOH terhadap

serat rami dapat membersihkan lapisan lilin (lignin dan kotoran) pada permukaan

serat sehingga menghasilkan kekuatan ikatan interfacial antara serat dengan matrik

polyester. Perlakuan serat dilakukan selama 0, 2, 4, 6, dan 8 jam, kekuatan tarik

bahan komposit serat rami memiliki kekuatan tarik dan modulus young tertinggi

pada perlakuan serat 8 jam dan 2 jam. Hasil kekuatan impak tertinggi didapat pada

perendaman 4 jam.

Hasil penelitian yang dilakukan Purboputro dan Hariyanto, (2017) pada

serat rami dengan perendaman 5% NaOH selama 4 jam dengan waktu terbaik

digunakan sebagai perlakuan alkalisasi serat goni pada penelitian ini. Penelitian

terdahulu menunjukkan bahwa pola anyaman dan perlakukan alkali mempengaruhi

kekuatan material komposit.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Komposit

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau

lebih material, dimana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda

dimana satu material sebagai fasa pengisi (matrix) dan yang lain sebagai fasa

penguat (reinforcement) (Astika, et al., 2013: 115). Komposit pada umumnya

terdiri dari dua unsur, yaitu serat sebagai pengisi (filler) dan bahan pengikat serat

yang disebut matrik (Pramono, et al., 2016: 212). Material komposit memiliki

kegunaan pada berbagai bidang rekayasa dan industri serta tuntutan penggunaan

Page 22: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

8

material yang murah, ringan, sifat mekanik yang baik dan tidak korosif, sehingga

dapat menjadi bahan alternatif selain logam (Saduk, et al., 2017: 121). Komposit

disusun oleh 2 unsur material yaitu :

1. Reinforcement

Bagian utama penyusun komposit adalah penguat (reinforcement)

yang berfungsi sebagai penerima distribusi tegangan atau menahan beban

pada komposit. Berdasarkan material pembentuknya, serat diklasifikasikan

menjadi serat alam dan serat sintetis. Serat alam adalah serat yang berasal

dari alam seperti serat tumbuhan dan hewan (Kadir, et al., 2014: 11). Serat

alam memiliki kelebihan ringan, mudah didapat, mudah diolah, non-abrasif,

kepadatan rendah, biaya rendah, memiliki nilai kekuatan yang relatif baik,

dan mudah di daur ulang (Jawaid, et al., 2011: 5190). Serat alam juga

memiliki kelemahan tidak tahan kelembaban, kualitas sangat bervariasi dan

tidak tahan terhadap temperatur tinggi.

Serat sintetis adalah serat yang terbuat dari bahan sistetis yang dibuat

dari bahan-bahan anorganik dengan komposisi kimia tertentu, seperti serat

gelas, karbon, kevlar, nylon dan lain-lain (Rahman dan Kamiel, 2011: 133).

Serat sintetis memiliki kekuatan tarik yang baik dibandingkan dengan serat

alam, namun penggunaanya memiliki dampak negatif pada lingkungan

karena limbahnya tidak dapat terurai secara alami.

2. Matrix

Matrix sebagai bagian terbesar dari material komposit dapat terbuat

dari tiga material dasar yaitu logam, polimer, dan keramik. Menurut

Page 23: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

9

Callister, (2007: 596) komposit dibagi menjadi 3 berdasarkan matrik

penyusunnya,yaitu:

a. PMC (Polymer Matric Composite)

PMC jenis komposit dengan matrik polimer seperti epoxy, polyester,

polyamide. Keuntungan dari komposit ini adalah harganya murah,

kemudahan fabrikasi dan memiliki sifat mekanik yang cukup baik.

Kekurangan komposit jenis PMC adalah tidak tahan terhadap

temperatur tinggi.

b. MMC (Metal Matric Composite)

MMC jenis komposit dengan matrik logam. Keuntungan dari

komposit ini adalah memiliki sifat mekanik yang baik, ketahanan abrasi,

dan konduktivitas termal yang baik. Kekurangan matrik logam adalah

biaya mahal dibandingkan PMC dan penggunaan MMC terbatas.

c. CMC (Ceramic Matric Composite)

CMC jenis komposit dengan matrik keramik. Keuntungan dari

komposit ini adalah tahan terhadap oksidasi, temperatur tinggi,

ketangguhan dan kekuatan tinggi. Kekurangan komposit jenis CMC

memiliki tingkat kegetasan tinggi dan proses pembuatan yang mahal.

Berdasarkan penempatannya menurut Gibson, (1994: 6) terdapat beberapa

tipe serat pada komposit, yaitu:

1. Continuous Fiber Composite

Continuous atau uni-directional, mempunyai susunan serat panjang dan

lurus, membentuk lamina diantara matriknya. Komposit jenis ini paling

Page 24: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

10

sering digunakan. Komposit tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan

antar lapisan. Hal ini dikarenakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh

matriknya.

2. Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)

Komposit bi-dirtectional tidak mudah dipengaruhi oleh pemisahan

antar lapisan karena susunan seratnya juga mengikat antar lapisan, tetapi

susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan

kekuatan dan kekakuan akan melemah.

3. Discontinuous Fiber Composite

Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan serat

pendek. Tipe ini dibedakan lagi menjadi 5 (Gibson, 1994: 220):

a. Aligned discontinuous fiber

b. Off-axis aligned discontinuous fiber

c. Randomly oriented discontinuous fiber

d. particulate reinforcement

e. hybrid multiscale reinforcement

Gambar 2.2. Tipe discontinuous reinforcement. (a) Aligned discontinuous

fibers, (b) off-axis aligned discontinuous fibers, (c) randomly oriented

discontinuous fibers, (d) particulate reinforcement, dan (e) hybrid

multiscale reinforcement.

(Gibson, 1994: 220)

Page 25: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

11

4. Hybrid Fiber Composite

Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat

lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti

kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.

Gambar 2.3. Tipe komposit serat, (a) Continuous fiber composite, (b)

woven composite, (c) chopped fiber composite, dan (d) hybrid composite

(Gibson, 1994: 6)

2.2.2. Jenis Lapisan Komposit

Terdapat dua jenis lapisan komposit berlapis berdasarkan arah serat lapisan

yaitu lamina dan laminate. Lamina adalah satu lembar komposit atau kumpulan

beberapa serat dengan arah serat tertentu sedangkan laminate adalah gabungan dari

dua atau lebih lamina dengan arah serat bervariasi.

Gambar 2.4. (a) Lamina dan (b) Laminate

(Campbell, 2010: 7)

Page 26: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

12

2.2.3. Epoxy

Resin epoxy dibentuk dari reaksi in situ, dimana resin epoxy dan hardener

dicampur dalam satu tempat kemudian terjadi proses pengerasan (polimerisasi).

Resin digunakan pada banyak aplikasi seperti automotif, perkapalan, dan peralatan

elektronik. Resin epoxy memiliki keuntungan (Harper, 2000: 62) yaitu:

1. Mempunyai sifat adhesive yang baik untuk fiber dan resin.

2. Memiliki tingkat penyusutan yang rendah dan kestabilan dimensi yang

baik.

3. Tahan terhadap zat kimia dan stabil terhadap zat asam.

4. Fleksibilitas dan kekuatan tinggi.

5. Tahan terhadap korosi.

Tabel 2.1. Sifat mekanik resin epoxy (Callister, 2007)

Sifat Nilai

Modulus elastisitas (GPa)

Kekuatan tarik (MPa)

Elongasi (%)

Densitas (gr/cm3

2,41

27,6-90

3-6

1,11-1,40

2.2.4. Serat Goni

Komposit serat alam memiliki peran penting dalam industri otomotif dan

kontruksi. Serat alam seperti, jute, kenaf, abaca, dan rami banyak digunakan dalam

industri untuk membuat komposit dengan metode hand lay up atau metode mekanis

lainnya. Serat goni yang dibuat dari serat kenaf (Hibiscus cannabinus, L. family

Malvaceae) adalah tanaman memiliki panjang serat 3-5 mm (Widiartha, et al.,

Page 27: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

13

2012: 92). Tanaman ini mudah dibudidayakan dan sangat adaptif diberbagai

lingkungan tumbuh seperti lahan tadah hujan, lahan banjir, dan lahan gambut.

Gambar 2.5. Serat kenaf yang telah dianyam

Tanaman kenaf merupakan salah satu tanaman penghasil serat alam yang

berasal dari batang (hard fiber). Serat kenaf menurut penjelasan Ciptandi, (2014:

36) telah dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1978 pada program Intensifikasi

Serat Karung Rakyat (ISKARA). Serat kenaf kelas C atau serat serat goni saat itu

sebagian besar hanya dijadikan sebagai karung goni. Serat goni belum digunakan

secara optimal dan dianggap sebagai serat bernilai jual rendah dikarenakan tidak

ada eksplorasi yang memadai, terutama di bidang tekstil, serta kurangnya

pengembangan inovasi terhadap produk. Namun demikian, kualitas serat kenaf

kelas-a menarik pemilik industri bisnis untuk dijadikan sebagai bahan baku seperti

geo-textile, fiber board dan particle board. Berikut klasifikasi kualitas serat:

Tabel 2.2. Klasifikasi kualitas serat kenaf (Ciptandi, 2014: 37)

Kualitas serat Gambar Deskripsi Karakteristik Serat Kenaf

Kelas A

Serat lembut, putih, mengkilap, bersih dari

getah, dan tidak kusut.

Kelas B

Serat lembut dan mrngkilap bagus, masih

mengandung sedikit getah, sedikit kusut,

berwarna putih kusam.

Kelas C

Serat kasar dan kaku, masih mengandung

bagian kulit kayu, kusut, rapuh, kotor, dan

berwarna coklat kehitaman.

Page 28: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

14

Tabel 2.3. Sifat mekanik dari serat kenaf (Osman, et al., 2013: 188)

Fiber Density

(gr/cm3)

Ultimate

tensile

strength

(MPa)

Young

modulus

(MPa)

Fiber

diameter

(mm)

Fiber

length

(mm)

Serat Kenaf 1,04 – 1,5 110 - 930 4,3 - 53 0,024 – 0,14 1 - 60

2.2.5. Perlakuan Alkali (NaOH)

Perlakuan alkali (NaOH) pada serat adalah untuk membersihkan kotoran

yang menempel seperti lignin (lilin), hemiselulosa dan mengurangi kandungan air

yang ada pada serat alam. Serat alam mempunyai sifat hydrophilic yaitu

kecenderungan suka dengan air, sedangkan resin polimer memiliki sifat

hydrophobic yang sukar bercampur dengan air. Pengaruh perlakuan alkali terhadap

sifat permukaan serat alam selulosa telah diteliti dimana kandungan optimum air

mampu direduksi sehingga sifat alami hydrophilic serat dapat memberikan

kekuatan ikatan interfacial dengan matrik polimer secara optimal (Bismarck, et al.,

2002: 873). Larutan NaOH dipilih karena NaOH merupakan larutan basa yang

tegolong mudah larut dalam air dan termasuk basa kuat yang dapat terionisasi

dengan sempurna (Nurudin, et al., 2011: 210). NaOH digunakan pada penelitian ini

sebesar 5% berdasarkan penelitian yang dilakukan Purboputro dan Hariyanto,

(2017).

Gambar 2.6. Struktur mikro SEM (a) Untreatment NaOH, (b) Treatment NaOH

(Fiore, et al., 2015: 17)

Page 29: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

15

2.2.6. Anyaman

Pola anyaman dapat mempengaruhi kekuatan komposit, selain bahan matrik

dan serat (Kadir, 2014: 12). Menganyam adalah mengatur bilah atau lembaran-

lembaran secara menindih atau saling menyilang. Bahan-bahan yang digunakan

untuk menganyam antara lain pandan, akar, serat alam, dan bahan yang digunakan

pada tekstil. Pola anyaman yang dikembangkan antara lain anyaman polos (plain),

twill, satin dan kombinasinya. Pola anyaman memiliki jenis orientasi warp dan weft

yang homogen maupun hibrida.

Gambar 2.7. Warp dan weft pada struktur anyaman

(Berthelot, 1999: 26)

Terdapat lima pola anyaman yang biasa digunakan yaitu, plain weave, twill

weave, satin weave, cross-ply weave, unidirectional weave (Berthelot, 1999: 26).

a. Anyaman Polos (Plain Weave)

Anyaman polos paling banyak digunakan karena memiliki pola yang paling

sederhana. Setiap serat saling menyilang dengan rumus 1x1 yang artinya

benang weft diatas benang warp dan seterusnya sehingga membentuk garik

kotak-kotak. Anyaman jenis ini memiliki tingkat kesulitan yang kecil dibanding

Page 30: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

16

anyaman yang lain serta memiliki jumlah silangan dalam anyaman yang paling

banyak.

Gambar 2.8. Anyaman plain

(Berthelot, 1999: 27)

b. Anyaman Twill

Anyaman twill adalah anyaman dasar kedua, pada permukaan terlihat

anyaman dengan garis miring tidak putus, jika garis miring berjalan dari kanan

bawah ke kiri atas disebut twill kiri, sedangkan jika garis miring berjalanan dari

kiri bawah ke kanan atas disebut twill kanan. Anyaman twill memiliki jumlah

benang weft dan warp yang melewati satu sama lain sebelum ditemui dapat

bervariasi. Menenun twill 2x1 dilakukan dengan cara, satu benang warp diatas

dan dua benang weft di bawah, sedangkan untuk menenun twill 2x2, dua benang

warp diatas dan dua benang weft di bawah.

Gambar 2.9. Anyaman twill

(Berthelot, 1999: 27)

Page 31: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

17

c. Anyaman Satin

Anyaman satin didefinisikan oleh sejumlah penggunaan, biasanya 4 atau 8

yang menunjukkan benang satin melewati 4 atau 8 benang warp. Hal ini

menyebabkan salah satu sisi anyaman sebagian besar benang satin dan sisi lain

benang warp. Anyaman satin memiliki daya tahan yang cukup baik dan bentuk

kompleks.

Gambar 2.10. Anyaman satin

(Berthelot, 1999: 27)

d. Anyaman Cross-Ply

Anyaman cross-ply dengan dua lapisan benang menyeberang yang berposisi

tanpa ikatan dan diikat menjadi satu oleh benang halus yang hampir tidak

terlihat pada kekuatan mekanik dari anyaman. Anyaman cross-ply tidak

terdapat ikatan menekan yang menimbulkan efek geser dan mengarah ke kain

mengakibatkan kekuatan yang sangat tinggi.

Gambar 2.11. Anyaman cross-ply

(Berthelot, 1999: 27)

Page 32: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

18

e. Anyaman Undirectional

Anyaman searah (undirectional) yaitu benang sejajar ke arah benang weft,

dan benang weft disatukan oleh benang warp, sehingga anyaman ini

kebanyakan searah. Kekuatan mekanik maksimum diperoleh pada arah benang

weft.

Gambar 2.12. Anyaman unidirectional

(Berthelot, 1999: 27)

2.2.7. Fraksi Volum dan Fraksi Berat

Fraksi Volume komposit adalah perbandingan jumlah volume suatu unsur

pembentuk komposit terhadap jumlah volume total komposit. Hubungan Antara

fraksi volume dan fraksi berat saling berkaitan dengan massa jenis masing-masing

sehingga dapat menghitung massa serat dan matrik. Menghitung fraksi volume,

parameter yang harus diketahui adalah massa jenis matrik, massa jenis serat,

volume komposit dan berat serat. Parameter yang sudah diketahui digunakan untuk

menghitung massa serat dan massa matriks komposit dengan rumus sebagai berikut

(Berthelot, 1999: 11-12):

Rumus menghitung fraksi volume serat (Vf):

Vf = 𝑣𝑓

𝑣𝑐 ………………………………………………………..……..(2.1)

Page 33: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

19

Rumus menghitung fraksi volume matriks (Vm):

Vm = 𝑣𝑚

𝑣𝑐 ………………………………………………………….(2.2)

Dimana jumlah fraksi volume komposit adalah 1 sehingga berlaku persamaan:

Vm = 1 – Vf ………………………………………………….……..(2.3)

Rumus menghitung massa serat (mf):

mf = νf x ρf ………………………………………………………..(2.4)

Rumus menghitung massa matrik (mm):

mm = νm x ρm ……………………………………………………….(2.5)

Keterangan: Vf = fraksi volume serat (%)

νf = volume serat (cm3)

νm = volume matrik (cm3)

Vm = fraksi volume matrik (%)

νc = volume komposit (cm3)

mf = massa serat (gr)

ρf = massa jenis serat (gr/cm3)

mm = massa matrik (gr)

ρm = massa jenis matriks (gr/cm3)

2.2.8. Pengujian Bending

Pengujian bending adalah proses pengujian material dengan cara di tekan

untuk mendapatkan hasil berupa data tentang kekuatan lengkung (bending).

Kekuatan bending adalah tegangan bending terbesar yang dapat diterima akibat

pembebanan luar tanpa mengalami deformasi yang besar atau terjadinya kegagalan.

Page 34: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

20

Besar kekuatan bending tergantung pada jenis material dan pembebanan, bagian

atas spesimen mengalami tekanan sedangkan bagian bawah mengalami tegangan

tarik. Material komposit tidak mampu menahan tegangan tarik yang diterima

sehingga spesimen mengalami kegagalan dan patah.

Proses pengujian bending memiliki 2 macam pengujian, yaitu three point

bending dan four point bending (Berthelot, 1999: 405-410). Perbedaan dari kedua

pengujian ini terletak pada bentuk dan jumlah point yang digunakan. Three point

bending menggunakan dua point pada bagian bawah sebagai tumpuan dan satu

point pada bagian atas sebagai penekan. Four point bending menggunakan dua

point sebagai tumpuan dan dua point sebagai penekan. Pengujian three point

bending dan four point bending memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing

seperti pada Tabel 2.3 karena tiap pengujian memiliki cara perhitungan yang

berbeda-beda.

Tabel 2.4. Kelebihan dan kekurangan pengujian three point bending dan four point

bending (Khamid, 2011).

Three Point Bending Four Point Bending

Kelebihan

Kemudahan persiapan spesimen dan

pengujian

Pembuatan point lebih mudah

Penggunaan rumus perhitungan lebih

mudah

Hasil pengujian lebih akurat

Kekurangan

Kesulitan menentukan titik tengah,

karena jika posisi point tidak ditengah

penggunaan rumus berubah

Kemungkinan terjadi pergeseran

menyebabkan benda uji pecah dan

patah tidak di tengah maka rumus yang

digunakan kombinasi tegangan

lengkung dengan tegangan geser

Pembuatan point lebih rumit

Dua point atas harus menekan dengan

bersamaan pada benda uji. Jika salah

satu point terlebih dahulu menekan

makan terjadi three point bending,

sehingga rumus yang digunakan

berbeda

Page 35: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

21

a. Three Point Bending

Three point bending adalah pengujian yang menggunakan 2 tumpuan dan 1

penekan. Spesimen uji dikenai beban satu titik tepat dibagian tengah spesimen uji

(½ L). Pembebanan harus tepat berada pada ½ L, agar mendapatkan momen

maksimum pada pengujian. Standar yang digunakan adalah ASTM D790-02.

Gambar 2.13. Three point bending

Sumber: (Berthelot, 1999: 406)

Rumus perhitungan pengujian three point bending:

𝐼 =𝑏𝑑3

12 ………………………………………………..…………………..... (2.6)

Momen yang terjadi pada komposit dapat dihitung dengan persamaan:

M =1

2. P.

1

2. L

M =1

4P. L ……………………………….……….….………………...……. (2.7)

Tegangan bending dihitung menggunakan persamaan (ASTM D790-02: 4):

σ =M.𝑦

𝐼 …………………………………………...…………………………. (2.8)

σ =1

2.P.

1

2.L.

1

2.𝑑

1

12.𝑏.𝑑3

σ =3.P.L

2.b.d2 ………………………………………………….....………..…….. (2.9)

Page 36: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

22

Regangan bending atau flexural Strain merupakan perubahan fraksional di panjang

permukaan luar benda uji berada di tengah bentang, dimana strain maksimum

terjadi. Ini dapat dihitung menggunakan persamaan:

ε =6.D.d

L2 ……………………………………………………………….…. (2.10)

Sedangkan untuk menentukan modulus elastisitas bending menggunakan rumus

sebagai berikut:

E =L3.m

4.b.d3 …………………………………………………..........…………... (2.11)

m =△P

△l …………………………………………………........…………..….. (2.12)

Keterangan:

𝜎 = Tegangan bending (N/mm2)

ε = Regangan bending

E = Modulus elastisitas (N/mm2)

M = Momen lentur (N.mm)

m = slope initial tangent (N/mm)

P = Beban yang diberikan (N)

L = Jarak antara titik tumpuan (mm)

b = Lebar spesimen (mm)

d = Tebal spesimen (mm)

D = Defleksi (mm)

I = Momen inersia pada penampang persegi (mm4)

l = Displacement (mm)

y = Jarak dari sumbu netral ke tegangan normal

Page 37: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

23

b. Four Point Bending

Four point bending adalah pengujian dengan menggunakan 2 tumpuan dan

2 penekan. Spesimen uji dikenai beban dua titik yaitu tepat dibagian tengah

spesimen uji (1/4 L). Pembebanan metode ini lebih baik dibandingkan three point

bending dikarenakan adanya rentang pada spesimen yang menyebabkan tegangan

geser = 0. Sebagaimana sifat bahan terhadap suatu pembebanan akan mengalami

perubahan bentuk (deformasi) secara bertahap dari elastis menjadi plastis hingga

mengalami patah.

Gambar 2.14. Four point bending

Sumber: (Berthelot, 1999: 410)

Berdasarkan persamaan 2.3 diatas, bila digunakan metode pembebanan

four point bending maka akan mendapatkan tegangan bending maksimum yang

dapat dihitung menggunakan persamaan:

σ =M.𝑦

𝐼

σ =1

2.P.

1

4.L.

1

2.d

1

12.b.d3

σ =3.P.L

4.b.d2 …………………………………………………………….…. (2.13)

Page 38: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

24

Keterangan:

𝜎 = Tegangan bending (N/mm2)

E = Modulus elastisitas (N/mm2)

M = Momen lentur (N/mm)

P = Beban yang diberikan (N)

L = Jarak antara titik tumpuan (mm)

b = Lebar spesimen (mm)

d = Tebal spesimen (mm)

Penelitian ini menggunakan pengujian three point bending karena untuk

metode four point bending memiliki dua point atas yang harus menekan dengan

bersamaan pada benda uji. Jika salah satu point terlebih dahulu menekan maka

terjadi three point bending, sehingga rumus yang digunakan berbeda.

2.2.9. Pengujian Impact

Pengujian impact merupakan uji mengukur kekuatan material terhadap

benturan dengan menumbuk benda kerja menggunakan pendulum. Tujuan

pengujian impact adalah untuk mengetahui kekuatan maksimum material saat

meneriman beban kejut. Pengujian impact terdiri dari dua teknik pengujian yaitu

charpy dan izod (Callister, 2007: 223). Spesimen charpy berbentuk batang dengan

penampang lintang bujur sangkar dengan takikan V. Beban didapatkan dari

tumbukan palu pendulum yang dilepas dari posisi ketinggian h. Spesimen

diposisikan di dasar alat uji impact. Pendulum saat dilepas ujung pisau akan

menabrak dan mematahkan spesimen pada ditakikan yang bekerja sebagai titik

Page 39: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

25

konsentrasi tegangan. Palu pendulum akan melanjutkan ayunan untuk mencapai

ketinggian maksimum h’ yang lebih rendah dari h.

Energi yang diserap dihitung dari perbedaan h’ dan h (mgh – mgh’) yaitu

energi potensial dan energi mekanik. Energi potensial adalah energi yang dimiliki

suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut

dapat dikatakan dengan energi diam karena benda mengalami perubahan energi

potensial menjadi energi gerak. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda

karena posisinya relatif terhadap bumi. Setiap benda yang memiliki energi potensial

gravitasi dapat melakukan kerja apabila benda tersebut bergerak menuju permukaan

bumi. Besarnya h adalah 0. Energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ep = m. g. h ………………………………………………….…….……..…. (2.14)

Energi mekanik merupakan gabungan dari energi potensial dan energi

kinetik dengan rumus sebagai berikut:

Em = Ep + Ek …………………………………………………….………..…. (2.15)

Besarnya energi kinetik adalah konstan, karena massa bandul tidak berubah.

Terdapat posisi tertinggi atau saat sudut bandul terbesar, energi potensial

mempunyai nilai terbesar dan energi kinetik sama dengan 0. Saat bandul

mempunyai ketinggian maksimum, bandul mempunyai kecepatan sama dengan 0

dan saat bandul tidak mempunyai ketinggian energi kinetik bandul adalah yang

terbesar.

Ek = ½ m. v2 ……………………………………………………….……..…. (2.16)

Sehingga dapat dihitung:

Em = Ep + Ek ………………………………………………………….…..…. (2.17)

Page 40: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

26

= m. g. h + ½ m. v2

= m. g. h + 0

Gambar 2.15. Skematik alat uji impact

(Callister, 2007: 224)

Usaha yang dilakukan pendulum waktu memukul spesimen atau energi yang

diserap spesimen sampai patah dapat dihitung dengan rumus:

Eserap = (Ep + Ek) - energi tersisa

= m.g.h – m.g.h

= m.g. (h - R.cos 𝛼) – m.g. (h- R. cos 𝛽)

Eserap = m.g.R (cos 𝛽 – cos 𝛼)...................................................................... (2.18)

Dimana:

Eserap : Energi Serap (J)

Ep : Energi potensial

Page 41: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

27

Ek : Energi kinetik

Em : Energi mekanik

m : Massa pendulum (kg)

g : gravitasi (9,81 m/s2)

R : Jarak lengan pengayun (m)

h : Jarak awal antara pendulum dengan benda uji (m)

h’ : Jarak akhir antara pendulum dengan benda uji (m)

𝛼 : Sudut pendulum sebelum diayunkan 30o

𝛽 : Sudut ayunan pendulum setelah mematahkan spesimen

𝐻𝐼 = 𝐸𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 /𝐴 ………...……………………………….………………... (2.19)

Dimana:

HI : Harga Impak (J/mm2)

A : Luas penampang di bawah takik (mm2)

Pengujian jenis izod mempunyai penampang lintang bujur sangkar dengan

takikan V di dekat ujung takikan. Perbedaan mendasar charpy dengan izod adalah

pada peletakan spesimen. Takik (notch) memiliki sudut 450 dengan kedalaman 2

mm seperti pada Gambar 2.15.

Page 42: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

62

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa

kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Variasi anyaman twill pada komposit serat goni memiliki kekuatan bending

dan modulus elastisitas tertinggi diantara bentuk anyaman lainnya yaitu

sebesar 67,700 MPa dan 3,925 GPa. Hal ini disebabkan interaksi antara

matrik epoxy-serat goni yang lebih baik dengan pola anyaman 2/2.

Anyaman plain memiliki kekuatan bending dan modulus elastisitas sebesar

64,594 MPa dan 2,430 GPa. Anyaman random memiliki nilai kekuatan

bending 60,603 MPa dan modulus elastisitas 1,174 GPa.

2. Variasi anyaman plain pada komposit serat goni memiliki kekuatan impact

tertinggi dibandingkan dengan anyaman twill dan random yaitu sebesar

0,0143 J/mm2. Hal ini disebabkan anyaman plain dengan pola 1/1 memiliki

jumlah silangan anyaman paling banyak sehinga serat tidak mudah bergeser

membuat anyaman plain lebih kuat dan memiliki energi serap tinggi.

Anyaman twill dan random memiliki nilai kekuatan impact 0,0108 J/mm2

dan 0,0092 J/mm2.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan terhadap penelitian pengaruh anyaman serat

goni material komposit adalah sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

63

1. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode vacum pada

proses pembuatan spesimen komposit untuk mengurangi terbentuknya

rongga-rongga udara pada spesimen.

2. Perlu adanya pengamatan SEM untuk mengetahui struktur mikro patahan

bending dan impact komposit serat goni.

3. Perlu adanya penggunaan variasi anyaman yang berlapis untuk mengetahui

kekuatan bending yang optimal.

Page 44: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

64

DAFTAR PUSTAKA

Anuar, H., dan A. Zuraida. 2011. Improvement in Mechanical Properties of

Reinforced Thermoplastic Elastomer Composite with Kenaf Bast Fibre.

Composites Part B 42 (3): 462–465.

Arphita.G.R dan B. Yogesha. 2017. An Overview on Mechanical Property Evaluation

of Natural Fiber Reinforced Polymers. Material Today : Proceding 4 : 2755-2760.

Astika, I. M., I. P. Lokantara, dan I. M. G. Karohika. 2013. Sifat Mekanis Komposit

Polyester dengan Penguat Serat Sabut Kelapa. Energi Dan Manufaktur 6(2):

115–122.

ASTM D 790-02. Standard Test Methods for Flexural Properties of Unreinforced

and Reinforced Plastics and Electrical Insulating Materials. West

Conshohocken, United States: ASTM International.

ASTM D 6110-04. Standard Test Method for Determining the Charpy Impact

Resistance of Notched Specimens of Plastics. West Conshohocken, United

States: ASTM International.

Ayrilmis, N., S. Jarusombuti, V. Fueangvivat, P. Bauchongkol, dan R. H. White.

2011. Coir Fiber Reinforced Polypropylene Composite Panel for Automotive

Interior Applications. Fibers and Polymers 12(7): 919–926.

Berthelot, J.M. 1999. Composite Materials, Mechanical Behaviour and Structural

Analysis. Springer-Verlag, New York.

Bismarck, A., I. Aranberri-Askargorta, J. Springer, T. Lampke, B. Wielage, A.

Stamboulis, H. H. Limbach. (2002). Surface Characterization of Flax , Hemp

Page 45: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

65

and Water Uptake Behavior. Polymer Composites 23(5): 872–894.

Blatt F. J. 1986. Principles of Physics: 2th. Allyn and Bacon, Inc. Boston.

Callister, W. D. dan D. G. Rethwisch. 2007. Materials Science and Engineering:

an introduction. 7th. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Campbell, F. C. 2010. Introduction to Composite Materials: ASM International.

Ciptandi, F., K. Kahdar, dan A. Sachari. 2014. Quality Improvement of Raw

Material of Natural Fibre Preparation using Pectinase Enzyme Case Study:

The Harvest of Kenaf Fibre in Laren District , Lamongan Regency , East Java

6(10): 36–40.

Fiore, V., G. D. Bella, dan A. Valenza. 2015. Composites : Part B The Effect Of

Alkaline Treatment On Mechanical Properties Of Kenaf Fibers And Their

Epoxy Composites. Composites Part B, 68: 14–21.

Gibson, R. F. (2012). Principles of Composite Material Mechanics. 3rd. : Taylor &

Francis Group, LLC.

Harper, C. A. 2000. Modern Plastics Handbook / Modern Plastics. United States

of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Jawaid, M., H. P. S. Abdul Khalil, dan A. Abu Bakar. 2011. Woven Hybrid

Composites: Tensile and Flexural Properties of Oil Palm-Woven Jute Fibres

Based Epoxy Composites. Materials Science and Engineering A, 528(15):

5190–5195.

Kadir, A., Aminur, dan Marzan. 2014. Pengaruh Pola Anyaman Terhadap Kekuatan

Tarik Dan Bending Komposit Berpenguat Serat Bambu. Jurnal Ilmiah Teknik

Mesin 6(1): 9–18.

Page 46: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

66

Khamid, A. 2011. Rancang Bangun Alat Uji Bending Dan Hasil Pengujian Untuk

Bahan Besi Cor. Tugas Akhir. Program Studi Diploma III Teknik Mesin

Semarang.

Muhajir, M., M. A. Mizar, dan D. A. Sudjimat. 2016. Analisis Kekuatan Tarik

Bahan Komposit Matriks Resin Berpenguat Serat Alam Dengan Berbagai

Varian Tata Letak. Jurnal Teknik Mesin 24 (2): 1–8.

Mulyo, B. T. 2018. Analisis Kekuatan Impak pada Komposit Serat Daun Nanas

untuk Bahan Dasar Pembuatan Helm SNI. Skripsi. Program Studi Teknik

Mesin Universitas Negeri Semarang.

Nishino, T., K. Hirao, M. Kotera, K. Nakamae, dan H. Inagaki. 2003. Kenaf

Reinforced Biodegradable Composite. Composites Science and Technology

63(9): 1281–1286.

Nurudin, A., A. As’ad, dan W. Y. Atmodjo. (2011). Karakterisasi Kekuatan

Mekanik Komposit Berpenguat Serat Kulit Waru (Hibiscus Tiliaceus)

Kontinyu Laminat Dengan Perlakuan Alkali Bermatriks Polyester. Jurnal

Rekayasa Mesin, 2(3), 209–217.

Osman, E., A. Vakhguelt, S. Mutasher, dan I. Sbarski. 2013. Effect of Water

Absorption on Tensile Properties of Kenaf Fiber Unsaturated. Suranaree J.

Sci. Technol 20(3): 183–195.

Pankaj, P. Dilpreet, B. Chad, U. Sreekala, B. 2016. Influence of Hybridizing Flax

and Hemp-Agave Fibers with Glass Fiber as Reinforcement in a Polyurethane

Composite. North Dakota State University.

Pramono, M. D., M. Farid, dan S. T. Wicaksono. 2016. Pengaruh Komposisi

Page 47: PENGARUH ANYAMAN SERAT GONI DENGAN MATRIK EPOXY …lib.unnes.ac.id/35511/1/5212414017_Optimized.pdf · Pengaruh Anyaman Serat Goni Dengan Matrik Epoxy Terhadap Kekuatan Bending dan

67

Material Biokomposit dengan Matriks Polyester Berpenguat Serat Alam

Terhadap Kekuatan Mekanik dan Fisik. Jurnal Teknik ITS 5(2): 212–215.

Purboputro, P. I., dan A. Hariyanto. 2017. Analisis Sifat Tarik Dan Impak Komposit

Serat Rami Dengan Perlakuan Alkali Dalam Waktu 2, 4, 6, Dan 8 Jam

Bermatrik Poliester. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 18(2): 64–75.

Rahman, M. B. N., dan B. P. Kamiel. 2011. Pengaruh Fraksi Volume Serat terhadap

Sifat-sifat Tarik Komposit Diperkuat Unidirectional Serat Tebu dengan Matrik

Poliester. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika 14(2): 133-138.

Saduk, M., dan F. P. Niron. 2017. Analisis Kekuatan Bending dan Kekuatan Impact

Komposit Epoxy Diperkuat Serat Pelepah Lontar. Jurnal Rekayasa Mesin

8(3): 121–127.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Utomo, F. D. 2017. Pengaruh Variasi Anyaman Material Komposit Epoxy

Berpenguat Bilahan Bambu Terhadap Kekuatan Bending. Skripsi. Program

Studi Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang.

Widiartha, I. G., N. H. Sari, dan Sujita. 2012. Study Kekuatan Bending dan Struktur

Mikro Komposit Polyethylene yang Diperkuat oleh Hybrid Serat Sisal dan

Karung Goni. Dinamika Teknik Mesin 2(2): 31–38.