pengaruh akuntabilitas, pengetahuan audit dan...

142
i PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN GENDER TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: AINIA SALSABILA 107082003391 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Upload: doannhi

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

i

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN

AUDIT DAN GENDER TERHADAP KUALITAS HASIL

KERJA AUDITOR INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

AINIA SALSABILA

107082003391

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA 1432 H / 2011 M

Page 2: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

ii

Page 3: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

iii

Page 4: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

v

Page 6: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ainia Salsabila

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 18 Juni 1989

3. Alamat : Jl. KH. Mukmin RT 05/09 Kel. Belendung

Kec. Benda, Kota Tangerang

4. Status dalam Keluarga : Anak ke 4 dari 6 bersaudara

5. Telepon : 085694058895

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. MI Attaqwa II Tahun 1995-2001

2. MTS Attaqwa Tahun 2001-2004

3. SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2004-2007

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007-2011

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Rahmatullah Munaf (Alm.)

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Juli 1948

3. Ibu : Yayah Athiyah

4. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 27 Juli 1963

5. Alamat : Jl. KH. Mukmin RT 05/09 Kel. Belendung

Kec. Benda, Kota Tangerang

Page 7: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

vii

THE INFLUENCE OF ACCOUNTIBILITY, AUDIT KNOWLEDGE, AND

GENDER TO QUALITY OF WORK OF INTERNAL AUDITORS

( Empirical Studies On The Inspectorate of DKI Jakarta Province)

ABSTRACT

This study examines the influence of accountability, audit knowledge, and

gender to quality of work of internal auditors. The respondents in this study were

auditors who worked for The Inspectorate of DKI Jakarta Province. The number

of auditor who observed in this study was 68 auditors. They came from some

auditors who worked in The Inspectorate of DKI Jakarta Province. The method of

determining the sample was purposive sampling method, the data processing

methods. That used by researcher were the multiple regression analysis.

The result shows that the accountability, audit knowledge and gender

simultaneously and significantly to quality of work of internal auditors.

Keyword: accountability, audit knowledge, gender, quality of work of internal

auditor.

Page 8: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

viii

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN GENDER

TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

(Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta)

ABSTRAK

Penelitian ini menguji akuntabilitas, pengetahuan audit, dan gender

terhadap kualitas hasil kerja auditor internal. Responden dalam penelitian ini

adalah para auditor yang bekerja di Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Jumlah auditor yang menjadi sampel penelitian ini adalah 68 auditor dari seluruh

auditor yang berada pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta. Metode penentuan

sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, sedangkan

metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas, pengetahuan audit,

dan gender secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal.

Kata kunci: akuntabilitas, pengetahuan audit, gender, kualitas hasil kerja auditor

internal

Page 9: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan Gender terhadap

Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal”. Shalawat serta salam senantiasa selalu

tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah

membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tuaku tercinta Abi (Alm.) yang selalu dihati dan Umi yang telah

memberikan rasa cinta, perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa yang

tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Kakak-kakak dan adik-adik yang selama ini memberikan keceriaan, semangat,

motivasi, dan dukungan serta doa baik moril maupun materil sehingga penulis

bisa menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang sarjana.

Page 10: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

x

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Rahmawati, SE, MM selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan guna

penyelesaian skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan

selama ini.

7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE,Ak,MM selaku dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan

dan konsultasi yang telah diberikan selama ini.

8. Bapak H. Haerudin, SH, MM, selaku Kepala Sub Bagian Umum Inspektorat

Provinsi DKI Jakarta yang telah memberikan izin dan membantu penulis

dalam mengadakan penelitian di Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.

9. Bapak Raditya Teguh, yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

penyebaran kuesioner kepada auditor di Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.

10. Seluruh auditor dan pegawai pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah

memberikan waktunya dalam pengisian kuesioner penelitian penulis dan

kerja samanya dalam membantu menyelesaikan penelitian ini.

Page 11: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xi

11. Seluruh keluarga besar H. M. Idrus dan H. Muh. Nafis yang selalu membantu

dan memberikan dukungan penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

12. Teman dan sahabat Akuntansi D Angkatan 2007 terutama sahabatku tersuneh

Zamiroh, Ida Farida, Honimah dan Nursofie yang selalu memberikan

keceriaan dan semangat serta motivasi selama kuliah dan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh keluarga besar Karate UIN Jakarta yang telah memberikan ilmu

beladiri dan memberikan banyak pengalaman dalam berorganisasi.

14. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Juni 2011

(Ainia Salsabila)

Page 12: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi ......................................................................... ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ....................................................... iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi ................................................................... iv

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................. v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................ vii

Abstrak ........................................................................................................... viii

Kata Pengantar .............................................................................................. xi

Daftar Isi ......................................................................................................... xii

Daftar Tabel ................................................................................................... xvi

Daftar Gambar .............................................................................................. xvii

Daftar Lampiran ........................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 13

1. Tujuan Penelitian ............................................................ 13

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 14

Page 13: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ....................................................................... 15

1. Pengertian Audit ............................................................ 15

2. Tujuan Audit ................................................................... 15

3. Jenis-jenis Audit .............................................................. 16

4. Standar Audit .................................................................. 17

5. Auditor Internal ............................................................... 19

6. Kualitas Hasil Kerja ........................................................ 31

7. Akuntabilitas ................................................................... 33

8. Pengetahuan Audit .......................................................... 37

9. Pengertian dan Pandangan Gender ................................. 41

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................. 43

C. Hubungan Antar Variabel ..................................................... 45

1. Akuntabilitas dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor ...... 45

2. Pengetahuan Audit dengan Kualitas Hasil Kerja

Auditor ............................................................................ 47

3. Gender dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor ................. 48

D. Kerangka Pemikiran .............................................................. 49

D. Hipotesis ............................................................................... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 52

1. Tempat Penelitian ........................................................... 52

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 52

Page 14: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xiv

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 53

D. Metode Analisis Data ............................................................ 53

1. Uji Kualitas Data ............................................................. 53

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 54

3. Uji Hipotesis ................................................................... 55

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................... 58

1. Variabel Independen ....................................................... 58

2. Variabel Dependen .......................................................... 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Inspektorat Provinsi DKI Jakarta 62

1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 63

2. Struktur Organisasi ......................................................... 65

3. Rincian Kegiatan Auditor ............................................... 67

4. Karakteristik Responden ................................................. 68

B. Analisis Deskriftif Kualitatif ................................................. 72

1. Uji Validitas .................................................................... 72

2. Uji Reliabilitas ................................................................ 74

C. Analisis dan Pembahasan ....................................................... 76

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................. 76

2. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 79

3. Pembahasan ..................................................................... 83

Page 15: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 86

B. Implikasi .............................................................................. 87

C. Keterbatasan dan Saran ......................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal .............................................. 22

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 44

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...................................................... 60

4.1 Auditor Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta ............................... 64

4.2 Rincian Kegiatan Auditor Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta .. 68

4.3 Karakteristik Data Kuesioner ................................................................. 69

4.4 Deskriptif Responden .............................................................................. 69

4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas ............................................. 72

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Audit ................................... 73

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal ......... 73

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal Setelah

Menghilangkan Pertanyaan Tidak Valid .................................................. 74

4.9 Hasil Uji Reliabitas ................................................................................... 75

4.10 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................... 77

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 79

4.12 Hasil Uji F Statistik ................................................................................... 81

4.13 Hasil Uji Statistik t .................................................................................... 82

Page 17: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 50

4.1 Bagan Organisasi Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta .................. 65

4.2 Hasil Uji Normalitas Data ......................................................................... 76

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 78

Page 18: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Surat Penelitian Skripsi ........................................................................ 95

2 Surat Rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta 96

3 Surat Keterangan Penelitian Sekretariat Daerah .................................. 97

4 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 98

5 Deskriptif Responden ........................................................................... 104

6 Daftar Jawaban Responden .................................................................. 106

7 Output Analisis Data ............................................................................ 113

8. Struktur Organisasi Inspektorat Provinsi DKI Jakarta ......................... 142

Page 19: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup

besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk

penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu

pengawasan yang cukup andal guna menjamin pendistribusian dana yang

merata pada semua sektor publik sehingga efektivitas dan efisiensi

penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan. Auditor pemerintah terdiri

dari Inspektorat Jendral Departemen, Satuan Pengawas Intern (SPI) di

lingkungan lembaga Negara dan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Inspektorat Wilayah

Propinsi (Itwilprop), Inspektorat Wilayah Kabupaten/ Kota

(Itwilkab/Itwilkot), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang merupakan lembaga

pemeriksa eksternal yang independen.

Kondisi pengawasan terhadap aset-aset negara saat ini banyak

mulai diperhatikan. Tingkat penyelewangan dan penyalahgunaan asset-

aset yang dimiliki oleh Negara sangat tinggi, ini terbukti dari banyaknya

para pejabat yang tertangkap karena terlibat kasus-kasus penyelewengan

dan penyalahgunaan aset-aset negara. Maka dari itu sangatlah penting

untuk pemerintah melakukan pengamanan terhadap asset-aset yang

dimiliki oleh negara.

Page 20: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

2

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.

PER/05/M.PAN/03/2008 menyatakan bahwa Pengawasan intern

pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat

diketahui apakah suatu instansi pemerintah telah melaksanakan kegiatan

sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta sesuai

dengan rencana, kebijakan yang telah ditetapkan, dan ketentuan. Selain

itu, pengawasan intern atas penyelenggaraan pemerintahan diperlukan

untuk mendorong terwujudnya good governance dan clean government

dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien,

transparan, akuntabel serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi,

dan nepotisme.

Pengawasan intern di lingkungan Departemen, Kementerian dan

Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dilaksanakan oleh

lnspektorat Jenderal dan lnspektorat Utama/lnspektorat untuk kepentingan

Menteri/Pimpinan LPND dalam upaya pemantauan terhadap kinerja unit

organisasi yang ada dalam kendalinya. Pelaksanaan fungsi lnspektorat

Jenderal dan lnspektorat Utama/lnspektorat tidak terbatas pada fungsi

audit tapi juga fungsi pembinaan terhadap pengelolaan keuangan negara.

Pengawasan intern di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

dilaksanakan oleh Inspektorat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk

kepentingan Gubernur/Bupati/Walikota dalam melaksanakan pemantauan

terhadap kinerja unit organisasi yang ada di dalam kepemimpinannya.

Page 21: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

3

Sedangkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang

berada di bawah Presiden melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) seperti disebutkan di atas perlu didukung dengan pedoman dan

peraturan perundang-undangan tentang pengawasan intern pemerintah

yang merumuskan ketentuan-ketentuan pokok dalam bidang pengawasan

intern pemerintah dalam rangka menjamin terlaksananya pengawasan

intern pemerintah yang efektif dan efisien. Mengingat sampai saat ini

belum seluruh APIP mempunyai standar yang seragam, untuk itu perlu

disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP.

Audit internal adalah salah satu bentuk upaya dalam mencegah

terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan asset-aset negara. Oleh

karena itu, diperlukanlah orang-orang yang memiliki kemampuan yang

memiliki keahlian khusus dalam mencegah terjadinya hal-hal yang

mengakibatkan kerugian yang dapat terjadi di lingkungan pemerintahan.

Berbeda dengan akuntan publik yang bisa bersikap etis dengan

menolak memberikan opini atas laporan keuangan yang mengandung salah

saji dan meminta klien mencari akuntan lain, tetapi hal ini tidak akan

menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan atau kehilangan keanggotaan

dari organisasinya. Sebagai pekerja, auditor internal mendapatkan

penghasilan dari organisasi dimana dia bekerja, berarti auditor internal

Page 22: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

4

sangat bergantung kepada organisasinya sebagai pemberi kerja. Disini

konflik audit muncul ketika auditor internal menjalankan aktivitas audit

internal. Auditor internal sebagai pekerja didalam organisasi yang

diauditnya akan menjumpai masalah ketika harus melaporkan temuan-

temuan yang mungkin tidak menguntungkan dalam penilaian kinerja

manajemen atau objek audit yang dilakukannya. Jika auditor internal

diminta untuk melanggar kode etik mereka atau standar praktik

professional, pilihan yang tersedia bisa tidak menyenangkan. Menolak

permintaan klien bisa menyebabkan auditor internal kehilangan pekerjaan

mereka, apalagi bila mereka tidak memiliki independensi (Sawyer,

2009:35).

Oleh karenanya, Profesi akuntan harus memiliki integritas,

independen dan bebas dari semua kepentingan, menegakkan kebenaran,

kemampuan teknis dan profesionalisme harus selalu dijaga dengan

menempatkan aspek moralitas ditempat yang tertinggi. Akuntan bukan

hanya sekedar ahli tetapi harus dapat melaksanakan pekerjaan profesinya

dengan hati-hati (due professional care) dan selalu menjunjung tinggi

kode etik profesi yang ada.

Dalam fungsinya sebagai pengawas dan konsultan intern

pemerintah, tentu kualitas hasil kerja auditor ini secara tidak langsung juga

akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil serta

mempengaruhi kualitas hasil auditnya. Menurut Tan dan Alison (1999),

kualitas hasil kerja audit tersebut berhubungan dengan seberapa baik

Page 23: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

5

sebuah pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas audit yang

dihasilkan yang dinilai dari seberapa banyak auditor memberikan respon

yang benar dari setiap pekerjaan audit yang diselesaikan.

Berkualitas atau tidaknya pekerjaan auditor akan mempengaruhi

kesimpulan akhir auditor dan secara tidak langsung juga akan

mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh

pihak luar perusahaan. Sehingga auditor dituntut harus memiliki rasa

kebertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam setiap melaksanakan

pekerjaanya dan memliki sikap profesional, agar dapat mengurangi

pelanggaran atau penyimpangan yang dapat terjadi pada proses

pengauditan, sehingga akuntabilitas dan profesionalisme merupakan

elemen penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor.

Mardisar dan Sari (2007:2) kualitas dari hasil pekerjaan auditor

dapat dipengaruhi oleh rasa kebertanggungjawaban (akuntabilitas) yang

dimiliki auditor dalam menyelesaikan pekerjaan audit. Akuntabilitas

merupakan dorongan psikologi sosial yang dimiliki seseorang untuk

menyelesaikan kewajibannya yang akan dipertanggungjawabkan kepada

lingkungannya. Menurut Messier dan Quilliam (1992) dalam Mardisar dan

Sari (2007:3) mengungkapkan bahwa akuntabilitas yang dimiliki auditor

dapat meningkatkan proses kognitif auditor dalam mengambil keputusan.

Dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas)

BPKP (2007) dijelaskan bahwa akuntabilitas juga dapat berarti sebagai

Page 24: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

6

perwujudan pertanggungjawaban seseorang atau unit organisasi, dalam

mengelola sumber daya yang telah diberikan dan dikuasai, dalam rangka

pencapaian tujuan, melalui suatu media berupa laporan akuntabilitas

kinerja secara periodik. Sumber daya dalam hal ini merupakan sarana

pendukung yang diberikan kepada seseorang atau unit organisasi dalam

rangka memperlancar pelaksanaan tugas yang telah dibebankan

kepadanya. Wujud dari sumber daya tersebut pada umumnya berupa

sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan metode kerja.

Sedangkan pengertian sumber daya dalam konteks negara dapat berupa

aparatur pemerintah, sumber daya alam, peralatan, uang, dan kekuasaan

hukum dan politik.

Selain itu, akuntabilitas juga dapat diuraikan sebagai kewajiban

untuk menjawab dan menjelaskan kinerja dari tindakan seseorang atau

badan kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban atau

keterangan dari orang atau badan yang telah diberikan wewenang untuk

mengelola sumber daya tertentu. Dalam konteks ini, pengertian

akuntabilitas dilihat dari sudut pandang pengendalian dan tolok ukur

pengukuran kinerja.

Dalam penelitian Mardisar dan Sari (2007:11), akuntabilitas diukur

dengan seberapa besar motivasi auditor dalam menyelesaikan pekerjaan,

dan keyakinan bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh atasan serta

mengukur seberapa besar usaha (daya pikir) auditor untuk menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan tersebut. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa

Page 25: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

7

akuntabilitas memiliki hubungan positif dengan kualitas hasil kerja

auditor.

Banyak penelitian psikologi sosial yang membuktikan adanya

hubungan serta pengaruh akuntabilitas seseorang terhadap kualitas

pekerjaannya. Messier dan Quilliam (1992) dalam Mardisar dan Sari

(2007:3) mengungkapkan bahwa akuntabilitas yang dimiliki auditor dapat

meningkatkan proses kognitif auditor dalam mengambil keputusan.

Tetlock dan Kim (1987), juga mengkaji tentang permasalahan

akuntabilitas auditor dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Penelitian ini

dilakukan dengan memmbagi subjek penelitian menjadi tiga kelompok:

pertama, kelompok yang diberikan intruksi bahwa pekerjaan mereka tidak

akan diperiksa oleh atasan (no accountability); kedua, kelompok yang

diberikan intruksi awal (sebelum melaksanakan pekerjaan) bahwa

pekerjaan mereka akan diperiksa oleh atasan (preexpore accountability);

ketiga, kelompok yang diberikan intruksi bahwa pekerjaan mereka akan

diperiksa oleh atasan, tetapi intruksi ini baru disampaikan setelah meraka

menyelesaikan pekerjaan (postexposure accountability). Dari hasil

penelitian ini terbukti bahwa subjek penelitian dalam kelompok

preexposure accountability menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas

dibanding kelompok lainnya. Mereka melakukan proses kognitif yang

lebih lengkap, respon yang lebih tepat dan melaporkan keputusan yang

dapat dipercaya dan realistis.

Page 26: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

8

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat

akuntabilitas individu dalam melakukan suatu pekerjaan menentukan

bagaimana sebuah informasi diproses. Hasil dari informasi yang diproses

tersebut, akan mempengaruhi respon, keputusan ataupun tindakan yang

akan diambil.

Selain akuntabilitas yang harus ada dalam seorang auditor,

Pengetahuan seorang auditor dalam bidang audit juga dapat

mempengaruhi kualitas hasil audit yang dilakukan. Menurut Mardisar dan

Sari (2007:20), akuntabilitas memiliki interaksi dengan pengetahuan untuk

menghasilkan kualitas hasil kerja auditor yang baik sehingga pengujian

yang dilakukan menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas

hasil kerja auditor tersebut.

Pengetahuan sangat penting untuk dimiliki oleh semua auditor,

terlebih pengetahuan di bidang akuntansi dan auditing. Kedua

pengetahuan tersebut merupakan dasar yang penting yang menjadi modal

selama mereka bekerja sebagai seorang akuntan, terlebih pada saat

melakukan pengauditan atas laporan keuangan. Pengetahuan audit bisa

diperoleh dari berbagai pelatihan formal maupun dari pengalaman khusus,

berupa kegiatan seminar, loka karya, serta pengarahan dari auditor senior

kepada auditor juniornya. Pengetahuan juga bisa di peroleh dari frekuensi

seorang akuntan public dalam melakukan pekerjaan dalam proses audit

laporan keuangan. Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan

pengetahuan yang dimilikinya akan memberikan hasil yang lebih baik

Page 27: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

9

dari pada mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai

akan tugasnya.

Menurut Menurut Brown dan Stanner (1983) dalam Mardisar dan

Sari (2007:8), perbedaan pengetahuan di antara auditor akan berpengaruh

terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dalam mendeteksi

sebuah kesalahan, seorang auditor harus didukung dengan pengetahuan

tentang apa dan bagaimana kesalahan tersebut terjadi.

Penelitian yang dilakukan Tan dan Alison (1999), membuktikan

bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi hubungan akuntabilitas dengan

kualitas hasil kerja auditor jika kompleksitas pekerjaan yang dihadapi

sedang/menengah. Adapun Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

2001 tentang standar umum, menjelaskan bahwa dalam melakukan audit,

auditor harus memiliki keahlian dan struktur pengetahuan yang cukup.

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan audit dalam melakukan sebuah pekerjaan akan

mempengaruhi auditor dalam menyeleksi kesalahan dan mendeteksi

risiko-risiko yang akan terjadi selama proses audit. Hasil yang diperoleh

auditor akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil.

Kualitas hasil kerja auditor juga sangat dipengaruhi oleh

karakteristik individu masing-masing akuntan. Karakteristik individu

tersebut salah satunya adalah jenis kelamin yang telah membedakan

individu sebagai sifat dasar pada kodrat manusia. Perjuangan kesetaraan

gender adalah terkait dengan kesetaraan sosial antara pria dan wanita,

Page 28: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

10

dilandaskan kepada pengakuan bahwa, ketidaksetaraan gender yang

disebabkan oleh diskriminasi struktural dan kelembagaan. Perbedaan

hakiki yang menyangkut jenis kelamin tidak dapat diganggu gugat

(misalnya secara biologis wanita mengandung), perbedaan peran gender

dapat diubah karena bertumpu pada faktor-faktor sosial dan sejarah.

Menjadi laki-laki atau perempuan bukanlah sebuah pilihan, itu

sudah menjadi satu paket yang diberikan Tuhan termasuk sifat dan

karakteristik seseorang. Sejauh mana sifat dan karakter ini mampu

mempengaruhi cara kerja seseorang. Profesi auditor, khususnya internal

auditor atau lebih sering dikenal dengan sebutan Satuan Pengawas Intern

(SPI) saat ini didominasi oleh kaum adam. Komposisi antara laki-laki dan

perempuan yang berprofesi menjadi auditor sangat jauh berbeda. Memang

profesi ini sama sekali tidak bersinggungan dengan persoalan gender,

karena kompetensi yang dibutuhkan untuk profesi ini pun tidak ada

kaitannya dengan gender. Meskipun demikian fakta dan data yang ada,

keberadaan perempuan dalam profesi ini sangat minim sekali.

Adapun cara pandang auditor dalam menyelesaikan suatu

informasi berhubungan dengan tanggung jawab (akuntabilitas) dan risiko

audit yang akan dihadapi oleh auditor sehubungan dengan judgement yang

dibuatnya akan mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor tersebut. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor dalam menanggapi

dan mengevaluasi informasi ini antara lain meliputi faktor akuntabilitas,

pengetahuan audit dalam memperoleh dan mengevaluasi informasi, serta

Page 29: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

11

kompleksitas tugas dalam melakukan pemeriksaan. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui apakah faktor gender juga akan

mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor internal. (Jamilah, 2007:2).

Menurut Jamilah (2007:2), gender diduga menjadi salah satu faktor

level individu yang turut mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor

internal seiring dengan terjadinya perubahan pada kompleksitas tugas dan

pengaruh tingkat kepatuhan terhadap etika. Temuan riset literatur

psikologis kognitif dan pemasaran juga menyebutkan bahwa wanita

diduga lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi saat adanya

kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan

pria. Ruegger dan King (1992) dalam Jamilah (2007:2) menyatakan wanita

umumnya memiliki tingkat pertimbangan moral yang lebih tinggi daripada

pria.

Sedangkan menurut hasil penelitian Trisnaningsih (2003:1045),

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan atau kesetaraan komitmen

organisasional, komitmen professional, motivasi dan kesempatan kerja

antara auditor pria dan wanita, tetapi untuk kepuasan kerja, menunjukkan

adanya perbedaan antara auditor pria dan wanita. Artinya antara auditor

pria dan wanita memiliki komitmen yang sama dalam melakukan suatu

pekerjaan audit tetapi memiliki kepuasan yang berbeda dalam

menghasilkan sebuah hasil kerja yang berkualitas.

Dalam uraian-uraian tersebut, peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian ini karena cukup penting untuk mengetahui faktor-

Page 30: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

12

faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor internal.

Selain itu juga, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender mempengaruhi variabel

kualitas hasil kerja auditor internal, khususnya pada auditor pemerintah.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan Gender

Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal”.

Penelitian ini merupakan replikasi dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Mardisar dan Sari (2007). Dimana perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

1. Tahun penelitian, dimana penelitian sebelumnya adalah pada tahun

2007, sedangkan penelitian sekarang dilakukan pada tahun 2011.

2. Pada penelitian sebelumnya menggunakan dua variabel independen.

Pada penelitian sekarang, penulis menambahkan satu variabel

independen yaitu gender, yang telah disarankan pula oleh peneliti

sebelumnya. Selain itu, variabel tersebut juga merupakan bagian dari

karakteristik dalam menetukan kualitas hasil kerja auditor internal dan

peneliti juga ingin mengetahui apakah dalam auditor pemerintah

terdapat perbedaan kualitas dalam menghasilkan suatu pekerjaan

audit,khususnya dari segi gender.

3. Pada penelitian sebelumnya objek penelitian adalah akuntan public

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di

Pekanbaru dan Padang oleh Mardisar dan Sari (2007), sedangkan

Page 31: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

13

penelitian sekarang objek penelitian adalah auditor pada Inspektorat

Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal?

2. Apakah pengetahuan audit berpengaruh terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal?

3. Apakah gender berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal?

4. Apakah akuntabilitas, pengetahuan audit, dan gender bersama-

sama berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas auditor terhadap kualitas

hasil kerja auditor internal.

b. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan audit auditor terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal.

c. Untuk mengetahui pengaruh gender terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal.

d. Untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, pengetahuan audit dan

gender terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.

Page 32: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

14

2. Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat diantaranya :

a. Bagi Dunia Akademis

Penelitian ini hendaknya diharapkan dapat memberikan sumbangan

dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang akuntansi

khususnya masalah auditing dan pemeriksaan keuangan. Hasil

penelitian ini juga dapat dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya

yang ingin memperdalam masalah auditing yang berkaitan dengan

kualitas hasil kerja auditor internal.

b. Bagi Auditor Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, auditor pemerintah DKI

Jakarta dapat memberikan motivasi dan koreksi dalam peningkatan

kinerja serta agar dapat memacu semangat untuk berusaha

memperoleh hasil kerja audit yang berkualitas agar bermanfaat

untuk pengembangan daerah khususnya DKI Jakarta.

c. Bagi penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis

serta dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai

akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal. Penelitian ini juga digunakan sebagai syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 33: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Audit

Untuk mengetahui dengan jelas pengertian auditing, maka berikut

ini akan dikemukakan definisi-definisi pengauditan yang diambil dari

beberapa sumber, yaitu:

a. “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh

pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun

oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti

pendukunganya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.” (Sukrisno Agoes,

2004)

b. “Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang

informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang

dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat

menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-

kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh

seorang yang independen dan kompeten.” (Arens dan Loebbecke,

2003)

c. “Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan

kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian

antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang

berkepentingan.” (Mulyadi, 2002)

2. Tujuan Audit

Tujuan umum audit dalam Kell, Johnson dan Boynton (2002: 6)

adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semu hal yang

material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum, sedangkan tujuan audit spesifik

15

Page 34: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

16

ditentukan berdasarkan asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen yang

tercantum dalam laporan keuangan. Asersi manajemen adalah pernyataan

yang tersirat atau yang dinyatakan dengan jelas oleh manajemen mengenai

jenis transaksi dan akun terkait dalam laporan keuangan. Asersi

manajemen berhubungan langsung dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum, sehingga auditor harus memahami asersi-asersi manajemen agar

audit dapat dilaksanakan dengan memadai.

3. Jenis-jenis Audit

Menurut Kell, Johnson dan Boynton (2002: 8-9) terdapat tiga (3)

jenis audit yang ada umumnya menunjukkan karakteristik kunci yang

tercakup dalam definisi audit. Jenis-jenis audit tersebut adalah:

a. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan

keuangan secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan kriteria-

kriteria tertentu. Kriteria itu adalah prinsip akuntansi yang berlaku

umum.

b. Audit Ketaatan

Audit ketaatan bertujuan untuk mempertimbangkan apakah audittee

(klien) telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah

ditetapkan pihak yang memiliki otoritas yang lebih tinggi.

c. Audit Operasional

Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian maupun dari

prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi

Page 35: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

17

dan efektivitasnya. Pada saat selesainya audit operasional, auditor akan

memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki

jalannya operasi perusahaan.

4. Standar Audit

Standar audit di Indonesia dikenal dengan nama Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang disusun oleh suatu komite

khusus dan disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, terdiri dari 10

(sepuluh) standar yang dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok

besar. Standar auditing ini diikhtisarkan sebagai berikut:

a. Standar Umum, berfungsi untuk mengatur syarat-syarat diri auditor.

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan, berfungsi untuk mengatur mutu

pelaksanaan auditing.

1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika

digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

Page 36: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

18

2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi

sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan yang diaudit.

c. Standar Pelaporan, berfungsi sebagai panduan bagi auditor dalam

mengkomunikasikan hasil audit melalui laporan audit kepada pemakai

informasi keuangan.

1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi

bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus

Page 37: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

19

dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan

keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas

mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan

tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

5. Auditor Internal

a. Pengertian Auditor Internal

Auditor internal seluruh dunia melakukan pekerjaan mereka

secara berbeda, tergantung pada lingkup audit yang diinginkan

menejemen senior. Akibatnya, sulit mendefinisikan berbagai

aktivitas yang dilakukan auditor.

Menurut Agoes (2004:221) pengertian audit internal adalah:

“Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian perusahaan, baik terhadap

laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun

ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah

ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan

ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku”.

Menurut Mulyadi (2008:29) pengertian audit internal adalah:

“Auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah

menetukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh

manajemen puncak telah dipatuhi, menetukan baik tidaknya

penjagaan terhadapkekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan

efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta menetukan keandalan

informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi”.

Sawyer (2009) menyatakan bahwa audit internal adalah

“Sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan

auditor internal terhadap operasi dan control yang berbeda-beda

dalam organisasi untuk menetukan apakah (1) informasi keuangan

dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang

dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3)

peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa

Page 38: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

20

diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah

dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan

ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif,

semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan

manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan

tanggung jawab secara efektif.”

Pengertian audit internal menurut Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP) PSA (Pernyataan Standar Auditing) no. 69

paragraf 6 ialah:

“Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan

personil lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan

memadai tentang pencapaian tigagolongan tujuan berikut ini:

keandalan pelaporan, efektifitas dan efisiensi operasi, kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”.

Sedangkan pengertian audit internal menurut “Professional

Practices Framework” : International Standards for The

Professional Practice of Internal Audit, IIA (2004) adalah suatu

aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta

konsultasi (consulting) yang dirancang untuk memberikan suatu nilai

tambah (to add value) serta meningkatkan kegiatan operasi

organisasi. Internal auditing membantu organisasi dalam usaha

mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan

disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas manejemen risiko (risk management), pengendalian

(control) dan proses tata kelola (governance prosses).

Aktivitas auditor internal dilakukan dalam kondisi budaya

yang beragam dalam organisasi yang bervariasi baik dalam tujuan,

Page 39: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

21

ukuran, maupun struktur dan oleh orang didalam atau diluar

organisasi. Perbedaan ini bisa jadi mempengaruhi praktek auditor

internal disetiap kondisi. Namun kepatuhan terhadap Standard for

The Professional Practice of Internal Auditing (standar) merupakan

hal yang penting untuk mencapai tanggung jawab auditor internal.

Pada pemerintahan, auditor internal merupakan unit

pemeriksa yang merupakan bagian dari organisasi yang diawasi.

Auditor internal terdiri dari Inspektorat Jendral Kementerian, Satuan

Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga Negara dan

BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota

(Itwilkab/Itwilkot), dan Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) yang merupakan lembaga pemeriksa

independen. Auditor eksternal sendiri merupakan unit pemeriksa

yang berada diluar organisasi yang diperiksa.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan tentang

pengertian audit internal. Audit internal adalah suatu fungsi atau

kegiatan yang bebas dalam suatu organisasi dan sebagai pelayanan

jasa dalam organisasi tersebut.

b. Perbedaan Antara Auditor Internal dan Eksternal

Aktivitas auditor internal dan eksternal bisa jadi tumpang

tindih dalam hal penelaah kecukupan control pada fungsi akuntansi,

namun perbedaan antara kedua bidang ini jauh lebih banyak daripada

kesamaannya akibat adanya tujuan yang berbeda.

Page 40: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

22

Tanggung jawab auditor eksternal adalah memberikan opini

atas laporan keuangan perusahaan yang bertujuan menentukan

kewajaran penyajian posisi keuangan perusahaan dan hasil untuk

periode tersebut. Mereka juga meyakinkan bahwa laporan keuangan

yang disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima

umum GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan

diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya, bahwa aktiva

telah diamankan dengan semestinya.

Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan

manajer dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif

dan bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah

operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi

kecukupan control serta efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.

Auditor internal memiliki peranan penting dalam semua hal yang

berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan risiko terkait dalam

menjalankan usaha. Perbedaan Auditor Eksternal dan Internal adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Ekternal

AUDITOR INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL

Merupakan karyawan perusahaan,

atau bisa saja merupakan entitas

independen.

Merupakan orang yang independen

diluar perusahaan.

Melayani kebutuhan organisasi,

meskipun fungsinya harus dikelola

oleh perusahaan.

Melayani pihak ketiga yang

memerlukan informasi keuangan

yang dapat diandalkan.

Page 41: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

23

AUDITOR INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL

Fokus pada kejadian-kejadian

dimasa depan dengan mengevaluasi

kontrol yang dirancang untuk

meyakinkan pencapaian tujuan

organisasi.

Fokus pada ketepatan dan

kemudahan pemahaman dari

kejadian masa lalu yang

dinyatakan dalam laporan

keuangan.

Langsung berkaitan dengan

pencegahan kecurangan dalam

segala bentuknya/perluasan dalam

setiap aktivitas yang ditelaah.

Sekali-sekali memperhatikan

pencegahan dan pendeteksian

kecurangan secara umum, namun

akan memberikan perhatian lebih

bila kecurangan tersebut akan

mempengaruhi laporan keuangan

secara material.

Independen terhadap aktivitas yang

diaudit, tetapi siap sedia untuk

menanggapi kebutuhan dan

keinginan dari semua tingkatan

manajemen.

Independen terhadap manajemen

dan dewan direksi baik dalam

kenyataan meupun secara mental.

Menelaah aktivitas terus menerus. Menelaah catatan-catatan yang

mendukung laporan keuangan

secara periodik-biasanya sekali

setahun.

Laporan auditor internal tidak berisi

opini mengenai kewajaran laporan

keuangna tetapi berupa temuan

pemeriksaan (audit finding)

mengenai penyimpangan dan

kecurangan yang ditemukan,

kelemahan pengendalian intern,

besera saran-saran perbaikkannya.

Laporan auditor eksternal berisi

opini mengenai kewajaran laporan

keuangan, selain itu berupa

management letter, yang berisi

pemberitahuan kepada manajemen

mengenai kelemahan-kelemahan

dalam pengendalian intern beserta

sran-saran perbaikkannya.

Auditor internal mendapatkan gaji

dan tunjangan lainnya sebagai

pegawai perusahaan.

Auditor eksternal mendapat audit

fee atas jasa yang diberikannya.

Sumber: Sawyer, 2009:8

c. Persamaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal

Menurut Agoes (2004:225), terdapat lima persamaan diantara

auditor internal dengan auditor eksternal, yaitu:

Page 42: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

24

1) Masing-masing auditor harus mempunyai latar belakang

pendidikan dan pengalaman kerja di bidang akuntansi, keuangan,

perpajakan, manajemen dan komputer.

2) Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan (audit plan),

program pemeriksaan (audit program) secara tertulis.

3) Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus

didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja

pemeriksaan (audit working papers).

4) Audit staf harus selalu melakukan Continuing Profesional

Education (Pendidikan Profesi Berkelanjutan).

5) Baik Internal Auditor maupun Eksternal Auditor harus mempunyai

Audit Manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan

pemeriksaannya dan harus memiliki Kode Etik serta sistem

pengendalian mutu.

d. Fungsi Auditor Internal

Sawyer (2009) mengemukakan bahwa fungsi audit internal

adalah suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi, guna

menelaah atau mempelajari dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan

untuk memberikan saran-saran kepada manajemen. Tujuannya adalah

membantu tingkatan manajemen, agar tanggung jawabnya

dilaksanakan secara efektif.

Adapun fungsi audit internal secara menyeluruh mengenai

pelaksanaan kerja audit internal dalam mencapai tujuannya:

Page 43: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

25

1) Membahas, menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan

pengandallian akuntansi, keuangan serta operasi.

2) Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan,

rencana dan prosedur yang ditetapkan.

3) Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi

dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman

terhadap segala kemungkinan risiko kerugian.

4) Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang

dikembangkan dalam organisasi.

5) Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah

dibebankan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan fungsi audit internal

adalah untuk membantu manajemen dalam menilai kinerja, prosedur,

dan kebijakan yang ditetapkan dalam organisasi agar dapat

meyakinkan dan memperbaiki pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

manajemen untuk mengurangi risiko-risiko yang terdapat dalam

organisasi sehingga dalam organisasi dapat berjalan efektif dan

merupakan penilaian independen.

e. Teknik-teknik Audit Internal

Sawyer (2009:109-403), menjelaskan tentang teknik-teknik

audit internal sebagai berikut:

Page 44: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

26

1) Penentuan Risiko

Penentuan risiko (risk assessment) adalah identifikasi dan anallisis

risiko-risiko yang relevan untuk mencapai tujuan (entitas), yang

membentuk suatu dasar untuk menetukan cara pengelolaan risiko.

Auditor internal harus memasukkan hasil penentuan risiko ke

dalam program audit untuk mengurangi risiko. Risiko terdiri atas:

a) Risiko bawaan, yaitu kerentanan suatu asersi atas terjadinya

salah saji yag material, dengan mengasumsikan bahwa tidak

ada kebijakan atau prosedur struktur kontrol internal terkait

yang ditetapkan.

b) Risiko control, yaitu risiko bahwa salah saji material yang bisa

terjadi pada suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi

secara tepat waktu oleh struktur, kebijakan atau prosedur

kontrol internal suatu entitas.

c) Risiko deteksi, yaitu risiko bahwa auditor tidak dapat

mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu asersi.

2) Survey Pendahuluan

Survey pendahuluan yang baik akan menghasilkan program audit

yang tepat, dan program audit yang tepat akan menunjang

keberhasilan audit. Dalam survey pendahuluan, auditor internal

mengidentifikasi tujuan operasi, dan control yang diterapkan.

Auditor internal sebaiknya melakukan survey dalam langkah dasar,

sebagai berikut:

Page 45: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

27

a) Melakukan studi awal, mencakup penelahaana atas kertas kerja

tahun sebelumnya, temuan-temuan audit, bagan organisasi, dan

dokumen lain yang membantu untuk lebih memahami subjek

audit.

b) Pendokumentasian, mengarah pada pertemuan awal auditor

dengan manajer.

c) Mengumpulkan bahan bukti

d) Mengamati, pengamatan dilakukan terus selama survey

pendahuluan.

e) Melaporkan atas tahap-tahap yang telah dilakukan dalam

survey pendahuluan.

3) Program Audit

Langkah-langkah audit dirancang untuk mengumpulkan bahan

bukti audit dan untuk memungkinkan auditor internal

mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, ekonomis dan

efektifitas yang akan diperiksa. Program audit merupakan alat yang

menghubungkan survey pendahuluan dengan pekerjaan lapangan.

4) Pekerjaan Lapangan

Pekerjaan lapangan merupakan proses untuk mendapatkan

keyakinan dengan mengumpulkan bahan bukti secara objektif

mengenai aktivitas entitas atau instansi pemerintah.

Mengevaluasinya dan melihat apakah aktivitas tersebut memenuhi

standar yang dapat diterima dan mencapai tujuan-tujuan yang telah

Page 46: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

28

ditetapkan, serta menyediakan informasi untuk pengambilan

keputusan oleh manajemen.

Tujuan pekerjaan lapangan adalah untuk membantu pemberian

keyakinan dengan melaksanakan prosedur-prosedur audit yang ada

di program audit, sesuai tujuan audit yang ingin dicapai. Tujuan

audit dicapai dengan menerapkan prosedur-prosedur audit untuk

menetukan apakah prosedur-prosedur operasi berfungsi

sebagaimana mstinya dan mencapai tuuan-tujuan operasi. Tujuan

operasi ditetapkan oleh manajemen. Tujuan operasi adalah hasil-

hasil yang ingin dicapai manajer, sedangkan tujuan audit

ditetapkan oleh auditor.

5) Temuan Audit

Selama pelaksanaan pekerjaan, auditor internal mengidentifikasi

kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan perbaikan.

Penyimpangan-penyimpangan dari norma atau criteria yang dapat

diterima disebut temuan audit (audit findings). Beberapa

kelemahan (temuan) bersifat kecil dan tidak membutuhkan

perhatian manajemen. Semua temuan audit yang dapat dilaporkan

haruslah:

a) Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke manajemen.

b) Di dokumentasikan dengan fakta, opini, dan dengan bukti yang

memadai, kompeten dan relevan.

c) Secara objektif dibuat tanpa bias prasangka.

Page 47: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

29

d) Relevan dengan masalah-masalah yang ada.

e) Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya tindakan

memperbaiki kondisi-kondisi yang mengandung kelemahan.

Dalam temuan audit ini, auditor memberikan rekomendasi kepada

manajemen. Rekmendasi menggambarkan tindakan yang mungkin

dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-kondisi

yang salah, dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem

kontrol.

Mengidentifikasi kondisi yang tidak memuaskan adalah tanggung

jawab audit. Sedangkan memperbaikinya adalah tanggung jawab

manajemen. Lebih disukai auditor internal mengusulkan metode

tindakan perbaikan untuk pertimbangan manajemen.

Saran yang paling memuaskan untuk menyelesaikan temuan audit

adalah membahasnya denag manajemen operasional sebelum

laporan audit tertulis diterbitkan. Pada saat itu harus dicapai

kesepakatan mengenai fakta-fakta dan beberapa tindakan perbaikan

untuk memperbaiki kekurangan.

6) Kertas Kerja

Kertas kerja (working paper) berisi catatan informasi yang

diperoleh dan analilsis yang dilakukan selama proses audit. Kertas

kerja disiapkan sejak auditor memulai pekerjaannya hingga auditor

menelaah tindakan perbaikan dan mengakhiri proyek audit. Kertas

Page 48: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

30

kerja bersi dokumenttasi atas langkah-langkah berikut ini dalam

proses audit:

a) Rencana audit, termasuk program audit.

b) Pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan efektifitas system

control internal.

c) Prosedur-prosedur audit yang dilakukan, informasi yang

diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai.

d) Penelahaan kertas kerja oleh penyelia.

e) Laporan audit.

f) Tindak lanjut dari tindakan perbaikan.

Auditor internal menyiapkan kertas kerja untuk beberapa tujuan

yang berbeda, yaitu:

a) Untuk mendukung laporan audit.

b) Untuk menyimpan informasi yang diperoleh melalui tanya

jawab, penelahaan instruksi dan arahan, analisis system dan

proses, pengamatan kondisi, dan pemeriksaan transaksi.

c) Untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan temuan-

temuan audit, mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk

menetukan terjaid dan luasnya kondisi-kondisi yang

mengandung kelemahan.

d) Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan.

e) Untuk menjadi dasar penyelia dalam menelaah kemajuan dan

penyelesaian audit.

Page 49: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

31

f) Untuk memberi dukungan dan bukti untuk masalah-masalah

yang melibatkan kecurangan, tuntutan hukum dan klaim

asuransi.

g) Untuk menjadi sarana bagi auditor eksternal dalam

mengevaluasi pekerjaan audit internal dan kemudian

menggunakannya dalam penilaian audit eksternal atas sistem

control internal organisasi.

h) Menjadi latar belakang dan data referensi untuk penelahaan

selanjutnya.

i) Untuk membantu memfasilitasi penelahaan baik auditor

eksternal atau konsultan perlu mengevaluasi aktivitas audit

internal.

j) Menjadi bagian dokumentasi.

6. Kualitas Hasil Kerja

Kualitas hasil kerja berhubungan dengan seberapa baik sebuah

pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas audit yang dihasilkan

yang dinilai dari seberapa banyak auditor memberikan respon yang benar

dari setiap pekerjaan audit yang diselesaikan (Tan dan Alison, 1999).

Menurut Irahandayani (2003) dalam Mardisar dan Sari (2007),

kualitas kerja auditor dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: berkualitas

(dapat dipertanggungjawabkan) dan tidak berkualitas (tidak dapat

dipertanggungjawabkan).

Page 50: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

32

Kualitas hasil kerja juga tidak terlepas dari kualitas audit yang

dimiliki oleh auditor. Menurut Basuki dan Krisna (2006:209), menyatakan

bahwa kualitas audit meerupakan suatu issue yang komplek. Terdapat

begitu banyak factor yang dapat mempengaruhi kualitas audit, tergantung

dari sudut mana masing-masing pihak memandangnya. Kualitas audit

merupakan hal ynag sulit untuk diukur sehingga membuatnya menjadi

suatu hal yang sensitive bagi perilaku individual yang melakukan audit.

Secara teoritis kualitas pekerjaan auditor biasanya dihubungkan dengan

kualifikasi keahlian, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, kecukupan

bukti pemeriksaan yang kompeten pada biaya yang paling rendah serta

independensinya dengan klien.

Selain itu, Otley dan Pierce (1996) dalam Basuki dan Krisna

(2006:210), menyatakan kualitas audit sebenarnya melekat pada auditor

sebagai pihak pelaksana dari audit, sehingga kualitas audit sangat

bergantung pada judgement dan integritas dari auditor itu sendiri. Jika

auditor adalah seseorang yang berkualitas tinggi dan melakukan

pekerjaannya dengan professional, maka dia akan menghasilkan output

yang berkualitas pula,karena diasumsikan mampu mencegah dan

mendeteksi praktek-praktek akuntansi yang dipertanyakan dan melaporkan

error dan irregularities dalam akuntansi klie. (Basuki dan Krisna,

2006:210).

Page 51: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

33

7. Akuntabilitas

Tetclock (1984) mendefinisikan akuntabilitas sebagai bentuk

dorongan psikologi yang membuat sesorang berusaha

mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil

kepada lingkungannnya. Manakala Libby dan Luft (1993), Cloyd (1997)

dan Tan dan Alison (1999) melihat ada tiga indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur akuntabilitas individu. Pertama, seberapa

besar motivasi mereka untuk meyelesaikan pekerjaan tesebut. Motivasi

secara umum adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk

mencapai tujuan. Menurut Libby dan Luft (1993), dalam kaitannya dengan

akuntabilitas seseorang, orang dengan akuntabilitas tinggi juga memiliki

motivasi tinggi dalam mengerjakan sesuatu.

Kedua, seberapa besar usaha (daya pikir) yang diberikan untuk

menyelesaikan sebuah pekerjaan. Orang dengan akuntabilitas tinggi

mencurahkan usaha (daya pikir) yang lebih besar dibanding orang dengan

akuntabilitas rendah ketika menyelesaikan pekerjaan (Cloyd, 1997) dan

ketiga, seberapa yakin mereka bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa

oleh atasan. Keyakinan bahwa sebuah pekerjaan akan diperiksa atau

dinilai orang lain dapat meningkatkan keingian dan usaha seseorang untuk

menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Menurut Tan dan Alison

(1999), seseorang dengan akuntabilitas tinggi memiliki keyakinan yang

lebih tinggi bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh

Page 52: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

34

supervisor/manajer/pimpinan dibandingkan dengan seseorang yang

memiliki akuntabilitas rendah.

Cloyd (1997) meneliti pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas

hasil kerja auditor. Hasil penelitian Cloyd (1997) membuktikan

akuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil kerja auditor jika

pengetahuan audit yang dimiliki tinggi. Asumsi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah bahwa kompleksitas pekerjaan yang dihadapi tinggi.

Penelitian Cloyd (1997) ini dikembangkan oleh Tan dan Alison (1999)

dengan menilai kualitas hasil kerja berdasarkan kompleksitas kerja yang

dihadapi. Hasil penelitian Tan dan Alison (1999) ini tidak konsisten

dengan Cloyd (1997). Tan dan Alison (1999) membuktikan bahwa

akuntabilitas (secara langsung) tidak mempengaruhi kualitas hasil kerja

baik untuk pekerjaan dengan kompleksitas kerja rendah, menengah

ataupun tinggi.

Dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas)

BPKP (2007) dijelaskan bahwa akuntabilitas juga dapat berarti sebagai

perwujudan pertanggungjawaban seseorang atau unit organisasi, dalam

mengelola sumber daya yang telah diberikan dan dikuasai, dalam rangka

pencapaian tujuan, melalui suatu media berupa laporan akuntabilitas

kinerja secara periodik. Sumber daya dalam hal ini merupakan sarana

pendukung yang diberikan kepada seseorang atau unit organisasi dalam

rangka memperlancar pelaksanaan tugas yang telah dibebankan

kepadanya. Wujud dari sumber daya tersebut pada umumnya berupa

Page 53: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

35

sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan metode kerja.

Sedangkan pengertian sumber daya dalam konteks negara dapat berupa

aparatur pemerintah, sumber daya alam, peralatan, uang, dan kekuasaan

hukum dan politik.

Selain itu, akuntabilitas juga dapat diuraikan sebagai kewajiban

untuk menjawab dan menjelaskan kinerja dari tindakan seseorang atau

badan kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban atau

keterangan dari orang atau badan yang telah diberikan wewenang untuk

mengelola sumber daya tertentu. Dalam konteks ini, pengertian

akuntabilitas dilihat dari sudut pandang pengendalian dan tolok ukur

pengukuran kinerja.

Dari sisi internal seseorang, akuntabilitas merupakan

pertanggungjawaban orang tersebut kepada Tuhannya. Akuntabilitas yang

demikian ini meliputi pertanggungjawaban diri sendiri mengenai segala

sesuatu yang dijalankannya yang hanya diketahui dan dipahami oleh dia

sendiri. Oleh karena itu, akuntabilitas internal ini disebut juga sebagai

akuntabilitas spiritual. Ledivina V. Carino (Pusdiklatwas, 2007),

mengatakan bahwa dengan disadarinya akuntabilitas spiritual ini, maka

pengertian accountable atau tidaknya seseorang bukan hanya dikarenakan

dia tidak sensitif terhadap lingkungannya. Akan tetapi, lebih jauh dari itu

yakni seperti adanya perasaan malu atas warna kulitnya, tidak bangga

menjadi bagian dari suatu bangsa, kurang nasionalis, dan sebagainya.

Akuntabilitas yang satu ini sangat sulit untuk diukur karena tidak adanya

Page 54: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

36

indikator yang jelas dan diterima oleh semua orang serta tidak ada yang

melakukan pengecekan, pengevaluasian, dan pemantauan baik sejak tahap

proses sampai dengan tahap pertanggungjawaban kegiatan itu sendiri.

Semua tindakan akuntabilitas spiritual didasarkan pada hubungan

seseorang tersebut dengan Tuhan. Namun, apabila benar-benar

dilaksanakan dengan penuh iman dan takwa, kesadaran akan akuntabilitas

spiritual ini akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada

pencapaian kinerja orang tersebut. Itulah sebabnya mengapa seseorang

dapat melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang berbeda dengan orang

lain, atau mengapa suatu instansi dengan instansi yang lainnya dapat

menghasilkan kuantitas dan kualitas yang berbeda terhadap suatu

pekerjaan yang sama.

Akuntabilitas eksternal seseorang adalah akuntabilitas orang

tersebut kepada lingkungannya baik lingkungan formal (atasan-bawahan)

maupun lingkungan masyarakat. Kegagalan seseorang untuk memenuhi

akuntabilitas eksternal mengakibatkan pemborosan waktu, pemborosan

sumber dana dan sumber-sumber daya yang lain, penyimpangan

kewenangan, dan menurunnya kepercayaan masyarakat kepadanya.

Akuntabilitas eksternal lebih mudah diukur mengingat norma dan

standar yang tersedia memang sudah jelas. Kontrol dan penilaian dari

pihak eksternal sudah ada dalam mekanisme yang terbentuk dalam suatu

system dan prosedur kerja. Akuntabilitas eksternal baik di dalam

organisasi maupun di luar organisasi merupakan hal yang paling banyak

Page 55: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

37

dibicarakan dalam konteks akuntabilitas. Akuntabilitas eksternal terdiri

dari :

a. Akuntabilitas Eksternal untuk Pelayanan Publik pada Organisasi

Sendiri

Dalam akuntabilitas ini, setiap tingkatan pada hierarki

organisasi diwajibkan untuk accountable kepada atasannya dan kepada

yang mengontrol pekerjaannya. Untuk itu, diperlukan komitmen dari

seluruh petugas untuk memenuhi kriteria pengetahuan dan keahlian

dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sesuai dengan posisi tersebut.

b. Akuntabilitas Eksternal untuk Individu dan Organisasi Pelayanan

Publik di luar Organisasi Sendiri

Akuntabilitas ini mengandung pengertian akan kemampuan

untuk menjawab setiap pertanyaan yang berhubungan dengan capaian

kinerja atas pelaksanaan tugas dan wewenang. Untuk itu, selain

kebutuhan akan pengetahuan dan keahlian seperti yang disebutkan

sebelumnya, juga dibutuhkan komitmen untuk melaksanakan

kebijakan dan program-program yang telah dijanjikan/dipersyaratkan

sebelum dia memangku jabatan tersebut.

8. Pengetahuan Audit

Menurut Brown dan Stanner (1983) dalam Mardisar dan Sari

(2007:8), perbedaan pengetahuan di antara auditor akan berpengaruh

terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan. Lebih lanjut

dijelaskan bahwa seorang auditor akan bisa menyelesaikan sebuah

Page 56: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

38

pekerjaan secara efektif jika didukung dengan pengetahuan yang

dimilikinya. Kesalahan diartikan dengan seberapa banyak perbedaan

(deviasi) antara kebijakan-kebijakan perusahaan tentang pencatatan

akuntansi dengan kriteria yang telah distandarkan.

Pengetahuan juga bisa diperoleh dari frekuensi seorang audior

melakukan pekerjaan dalam proses audit laporan keuangna seseorang yang

melakukan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya akan

memberikan hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak memiliki

pengethauan yang cukup memadai akan tugasnya.

Dalam mendeteksi sebuah kesalahan, seorang auditor harus

didukung dengan pengetahuan tentang apa dan bagaimana kesalahan

tersebut terjadi (Tubbs 1992). Secara umum seorang auditor harus

memiliki pengetahuan-pengetahuan mengenai General auditing,

Functional Area, computer auditing, Accounting Issue, Specific Industri,

General World knowledge (pengetahuan umum), dan Problem solving

knowledge (Bedard & Michelene 1993) dalam Mardisar dan Sari (2007:8).

Pengetahuan auditor digunakan sebagai salah satu kunci kefektifan

kerja. Dalam audit, pnegetahuan tentang bermacam-macam pola yang

berhubungan dengan kemungkinan kekeliruan dalam laporan keuangan

penting unutk membuat perencanaan audit yang efektif (Noviyani,2002)

dalam Herawaty dan Susanto (2008:16). Seorang auditor yang memiliki

banyak pengetahuan tentang kekeliruan akan lebih ahli dalam

melaksankan tugasnya terutama dengan pengungkapan kekeliruan.

Page 57: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

39

Cloyd (1997) menemukan bahwa besarnya usaha (proksi dari

variabel akuntabilitas) yang dicurahkan seseorang untuk menyelesaikan

sebuah pekerjaan berbeda-beda sesuai dengan tingkat pengetahuan yang

dimiliki. Cloyd (1997) juga menemukan bahwa tingkat pengetahuan

seseorang dapat meningkatkan kualitas hasil kerja.

Spilker (1995) dalam Mardisar dan Sari (2007:8) mengungkapkan

bahwa karakteristik sebuah pekerjaan seperti tingkat kerumitan dan jumlah

informasi yang disajikan/tersedia mempengaruhi hubungan pengetahuan,

akuntabilitas dan kualitas hasil kerja. Pada pekerjaan yang lebih sederhana

faktor usaha dapat menggantikan tingkat pengetahuan yang dimiliki

seseorang (bersifat subsitusi) dan pengetahuan memiliki hubungan yang

positif terhadap kualitas hasil kerja. Sedangkan untuk pekerjaan yang lebih

rumit, akuntabilitas tidak lagi bersifat subsitusi dengan pengetahuan yang

dimiliki seseorang.

Penelitian Cloyd (1997) juga membuktikan bahwa akuntabilitas

dapat meningkatkan kualitas hasil kerja auditor jika didukung oleh

pengetahuan audit yang tinggi. Tan dan Alison (1999) melakukan

penelitian yang sama dengan Cloyd (1997) dan membutikan bahwa

pengetahuan dapat memperkuat hubungan akuntabilitas dengan kualitas

hasil kerja jika kompleksitas pekerjaan yang dihadapi sedang/menengah.

Untuk pekerjaan dengan kompleksitas rendah akuntabilitas dan

pengetahuan serta interaksinya tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas hasil kerja. Sedangkan untuk kompleksitas

Page 58: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

40

pekerjaan tinggi, akuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil kerja jika

didukung oleh pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah yang

tinggi.

Penelitian yang dilakukan Tan dan Alison (1999), membuktikan

bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi hubungan akuntabilitas dengan

kualitas hasil kerja auditor jika kompleksitas pekerjaan yang dihadapi

sedang/menengah. Adapun SPAP 2001 tentang standar umum,

menjelaskan bahwa dalam melakukan audit, auditor harus memiliki

keahlian dan struktur pengetahuan yang cukup.

Pernyataan standar umum pertama SPKN (Standar Pemeriksaan

Keuangan Negara) yang tertuang dalam Peraturan Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007. adalah: “Pemeriksa

secara kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk

melaksanakan tugas pemeriksaan”. Dengan Pernyataan Standar

Pemeriksaan ini semua organisasi pemeriksa bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa setiap pemeriksaan dilaksanakan oleh para pemeriksa

yang secara kolektif memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman

yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu,

organisasi pemeriksa harus memiliki prosedur rekrutmen, pengangkatan,

pengembangan berkelanjutan, dan evaluasi atas pemeriksa untuk

membantu organisasi pemeriksa dalam mempertahankan pemeriksa yang

memiliki kompetensi yang memadai. Audit harus dilaksanakan oleh

seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang

Page 59: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

41

cukup sebagai auditor. Auditor harus memiliki dan meningkatkan

pengetahuan mengenai metode dan teknik audit serta segala hal yang

menyangkut pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan

kegiatan pemerintahan. Keahlian auditor menurut Tampubolon (2005)

dalam Efendy (2010) dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan

yang berkelanjutan serta pengalaman yang memadai dalam melaksanakan

audit.

9. Pengertian dan Pandangan Gender

Pengertian dari gender yang pertama ditemukan dalam kamus

adalah penggolongan secara gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-

kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan

dengan keberadaan dua jenis kelamin serta ketiadaan jenis kelamin atau

kenetralan.

Pandangan mengenai gender dapat diklasifikasikan, pertama;

kedalam dua model yaitu equity model dan complementary contribution

model, kedua; kedalam dua stereotipe yaitu Sex Role Stereotypes dan

Managerial Stereotypes (Gill Palmer dan Tamilselvi Kandasaami, 1997)

dalam Trisnaningsih (2003:1038). Model pertama mengasumsikan bahwa

antara laki-laki dan wanita sebagai profesional adalah identik sehingga

perlu ada satu cara yang sama dalam mengelola dan wanita harus

diuraikan akses yang sama. Model kedua berasumsi bahwa antara laki-laki

dan wanita mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga perlu ada

perbedaan dalam mengelola dan cara menilai, mencatat serta

Page 60: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

42

mengkombinasikan untuk menghasilkan suatu sinergi. Pengertian

klasifikasi stereotype merupakan proses pengelompokan individu kedalam

suatu kelompok, dan pemberian atribut karakteristik pada individu

berdasarkan anggota kelompok. Sex role stereotypes dihubungkan dengan

pandangan umum bahwa laki-laki itu lebih berorientasi pada pekerjaan,

obyektif, independen, agresif, dan pada umumnya mempunyai

kemampuan lebih dibandingkan wanita dalam pertanggungjawaban

manajerial. Wanita dilain pihak dipandang lebih pasif, lembut, orientasi

pada pertimbangan, lebih sensitif dan lebih rendah posisinya pada

pertanggung jawaban dalam organisasi dibandingkan laki-laki. Manajerial

stereotypes memberikan pengertian manajer yang sukses sebagai

seseorang yang memiliki sikap, perilaku, dan temperamen yang umumnya

lebih dimiliki laki-laki dibandingkan wanita.

Menurut Schwartz (1996) dalam Trisnaningsih (2006:1038) bidang

akuntan publik merupakan salah satu bidang kerja yang paling sulit bagi

wanita karena intensitas pekerjaannya. Meski demikian, bidang ini adalah

bidang yang sangat potensial terhadap perubahan, dan perubahan tersebut

dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi wanita. Schwartz juga

mengungkapkan bahwa sangat mudah untuk mengetahui mengapa jumlah

wanita yang menjadi partner lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki.

Salah satu alasan yang dikemukakannya adalah adanya kebudayaan yang

diciptakan untuk laki laki (patriarkhi), kemudian adanya stereotype

tentang wanita, terutama adanya pendapat yang menyatakan bahwa wanita

Page 61: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

43

mempunyai keterikatan (komitmen) pada keluarga yang lebih besar

daripada keterikatan (komitmen) terhadap karir.

Menurut Jamilah (2007:2), gender diduga menjadi salah satu faktor

level individu yang turut mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor

internal seiring dengan terjadinya perubahan pada kompleksitas tugas dan

pengaruh tingkat kepatuhan terhadap etika. Temuan riset literatur

psikologis kognitif dan pemasaran juga menyebutkan bahwa wanita

diduga lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi saat adanya

kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan

pria. Ruegger dan King (1992) dalam Jamilah (2007:2) menyatakan wanita

umumnya memiliki tingkat pertimbangan moral yang lebih tinggi daripada

pria

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai kualitas hasil kerja auditor internal serta faktor-

faktor yang mempengaruhinya seperti, akuntabilitas, pengetahuan audit dan

gender telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-

penelitian tersebut bayak memberikan masukan serta kontribusi tambahan

bagi auditor internal untuk menghasilkan para auditor yang berkualitas serta

menunjukkan hasil- hasil penelitian terdahulu mengenai kualitas hasil kerja

audit internal.

Page 62: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

44

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti &

Tahun

Judul Variabel yang

Diteliti

Hasil Penelitian

1 Mardisar dan

Sari

(2007)

Pengaruh

Akuntabilitas dan

Pengetahuan

terhadap Kualitas

Hasil Kerja Auditor

Kualitas hasil

kerja auditor,

akuntabililtas

dan pengetahuan

Untuk menghasilkan

pekerjaan yang

berkualitas seorang

auditor harus memiliki

akuntabilitas dan

pengetahuan yang tinggi.

2 Yanti Pia

(2009)

Pengaruh

Akuntabilitas,

Kompetensi dan

Independensi

terhadap Kualitas

Hasil Kerja Auditor

Kualitas hasil

kerja auditor,

akuntabilitas,

kompetensi dan

independensi

Kompetensi tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kualitas hasil

kerja auditor, tetapi

akuntabilitas dan

independensi berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas hasil kerja

auditor.

4 Hafifah (2010) Pengaruh

Akuntabilitas,

Independensi,

Pengetahuan dan

Pengalaman Audit

terhadap Kualitas

Hasil Kerja Auditor

Kualitas hasil

kerja auditor,

independensi,

pengetahuan dan

pengalaman

audit

Akuntabilitas,

independensi, dan

pengetahuan berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas hasil kerja

auditor, tetapi

pengalaman audit tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kulaitas hasil

kerja auditor.

5 Mabruri &

Winarna

(2010)

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

kualitas Hasil Kerja

Auditor di

Lingkunagan

Pemerintah Daerah

Kualitas hasil

kerja auditor,

independensi,

obyektifitas,

pengalaman

kerja,

pengetahuan dan

integritas

auditor.

Obyektifitas, pengalaman

kerja, pengetahuan dan

intergritas auditor

berpengaruh signifikan

terhadasp kualitas hasil

kerja auditor, sedangkan

independensi tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kualitas hasil

kerja auditor.

Page 63: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

45

No. Peneliti &

Tahun

Judul Variabel yang

Diteliti

Hasil Penelitian

6 Istihayu Putri

Buansari

(2010)

Pengaruh

Akuntabilitas,

Kompetensi,

Independensi,

Kecerdasan

emosional terhadap

kualitas hasil kerja

auditor internal

Akuntabilitas,

kompetensi,

independensi,

kecerdasan

emosional dan

kualitas hasil

kerja auditor

internal

Akuntabilitas dan

independensi tidak

signifikan terhadap

kualitas hasil auditor

internal, sedangkan

kompetensi dan

kecerdasan emosional

berpengaruh signifikan

terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal.

7 Jamilah, dkk

(2007)

Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan,

dan Kompleksitas

Audit Judgement

Audit

judgement,

gender, tekanan

ketaatan dan

kompleksitas

tugas.

Gender dan komplesitas

tugas tidak berpengaruh

signifikan terhadap audit

judgement, sedangkan

tekanan ketaatan

berpengaruh signifikan

terhadap audit judgement.

Sumber: Data yang diolah

C. Hubungan Antar Variabel

1. Akuntabilitas dengan Kualitas Hasil Kerja Audit Internal

Auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh

dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan

tentang kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan.

Kualitas audit menjadi sangat penting, karena auditor menarik

kesimpulan berdasarkan pekerjaan audit yang telah dilakukannya dan

kemudian pekerjaa audit yang telah dilakukannya dan kemudian

menyampaikan kesimpulan dan juga rekomendasi kepada para pemakai

Page 64: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

46

yang berkepentingan. Berkualitas atau tidaknya hasil audit akan

mempengaruhi kesimpulan akhir auditor. Semakin kompleks dan rumitnya

system kerja dan kegiatan operasional suatu entitas menjadi penyebab

semakin penting dan diperlukannya seorang akuntan yang memiliki

akuntabilitas yang tinggi. Seorang auditor yang berperan sebagai pihak

ketiga yang menjembatani pihak dalam dan luar entitas, tentu kualitas

audit menjadi factor yang secara langsung ataupun tidak langsung akan

mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh

pihak-pihak yang berkepentingan. Dewasa ini auditor memiliki peran yang

cukup penting sebagai pihak yang memberikan penilaian dan saran-saran

dalam bentuk opini dan rekomendasi.

Disamping, semakin kompleks dan rumitnya system kerja dan

kegiatan operasional suatu entitas, mengakibatkan semakin sulitnya

memeriksa laporan keuangan sebagai salah satu objek pemeriksaan. Selain

laporan keuangan, kegiatan operasional yang juga merupakan objek

pemeriksaan, semakin rumit untuk dievaluasi dan diberikan saran atau

rekomendasi jika terjadi ketidakefektifan, ketidakefisienan, dan

ketidakekonomisan dalam entitas.

Besarnya peran seorang auditor maka semakin besar pula tanggung

jawabnya, karena itu auditor harus memiliki rasa kebertanggungjawaban

(akuntabilitas) yang tinggi atas setiap tugas dan pekerjaan yang telah

dilakukannya.

Page 65: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

47

Menurut penelitian yang dilakukan Cloyd (1997), meneliti

pengaruh akuntabilitas terhadap kulitas hasil kerja auditor. Hasil penelitian

Cloyd (1997) membuktikan akuntabilitas dapat meningkatkan kualitas

hasil kerja auditor jika pengetahuan audit yang dimiliki tinggi.

Penelitian yang dilakukan Tan dan Alison (1999) melakukan

penelitian dengan mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Cloyd, hasil penelitiannya membuktikan bahwa akuntabilitas tidak

berpengaruh secara langsung terhadap kualitas hasil kerja baik untuk

pekerjaan dengan kompleksitas kerja rendah, sedang maupun tinggi.

Sedangkan menurut penelitian Mardisar dan Sari (2007:20) menunjukkan

bahwa akuntabilitas memiliki hubungan positif dengan kuallitas hasil kerja

dengan kompleksitas tugas yang rendah.

2. Pengetahuan Audit dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Pengetahuan akuntan publik bisa diperoleh dari berbagai pelatihan

formal maupun dari pengalaman khusus, berupa kegiatan seminar,

lokakarya serta pengarahan dari auditor senior kepada auditor yuniornya.

Pengetahuan juga bisa diperoleh dari frekuensi seorang akuntan public

melakukan pekerjaan dalam proses audit laporan keuangan. Seseorang

yang melakukan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya

akan memberikan hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak

memiliki pengetahuan yang cukup memadai akan tugasnya.

Pengetahuan akuntan publik digunakan sebagai salah satu kunci

keefektifan kerja. Dalam audit, pengetahuan tentang bermacam-macam

Page 66: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

48

pola yang berhubungan dengan kemungkinan kekeliruan dalam laporan

keuangan penting untuk membuat perencanaan audit yang efektif

(Noviyani dan Bandi, 2002). Seorang akuntan publik yang memiliki

banyak pengetahuan tentang kekeliruan akan lebih ahli dalam

melaksanakan tugasnya terutama yang berhubungan dengan

pengungkapan kekeliruan.

Penelitian Cloyd (1997) membuktikan bahwa akuntabilitas dapat

meningkatkan kualitas hasil kerja auditor jika didukung oleh pengetahuan

audit yang tinggi. Tan dan Alison (1999) melakukan penelitian yang sama

dengan Cloyd (1997) membutikan bahwa pengetahuan dapat memperkuat

hubungan akuntabilitas dengan kualitas hasil kerja jika kompleksitas

pekerjaan yang dihadapi sedang/menengah. Untuk pekerjaan dengan

kompleksitas rendah akuntabilitas dan pengetahuan serta interaksinya

tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil kerja.

Sedangkan untuk kompleksitas pekerjaan tinggi, akuntabilitas dapat

meningkatkan kualitas hasil kerja jika didukung oleh pengetahuan dan

kemampuan pemecahan masalah yang tinggi.

3. Gender dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Pengambilan keputusan harus didukung oleh informasi yang

memadai. Kaum pria dalam pengolahan informasi tersebut biasanya tidak

menggunakan seluruh informasi yang tersedia sehingga keputusan yang

diambil kurang komprehensif dan kualitas hasil kerjanya kurang baik. Lain

halnya dengan wanita, mereka dalam mengolah informasi cenderung lebih

Page 67: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

49

teliti dengan menggunakan informasi yang lebih lengkap dan

mengevaluasi kembali informasi tersebut dan tidak gampang menyerah

(Meyer dan Levy, 1986) dalam Jamilah (2007). Kaum wanita relatif lebih

efisien dibandingkan kaum pria selagi mendapat akses informasi. Selain

itu, kaum wanita juga memiliki daya ingat yang lebih tajam terhadap suatu

informasi baru dibandingkan kaum pria dan demikian halnya kemampuan

dalam mengolah informasi yang sedikit menjadi lebih tajam. Argumen ini

didukung oleh hasil penelitian dari Giligan (1982), Sweeney dan Robert

(1997), Barbeau dan Brabeck dalam Hartanto (1999), dan Cohen, et al.

(1999) dalam Jamilah (2007).

D. Kerangka Pemikiran

Model hubungan antar variabel untuk penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Page 68: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

50

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit dan Gender

Terhadap Kualitas Kerja Auditor Internal

Basis Teori: Teori Peran dan Teori Auditing

Akuntabilitas (X1)

Pengetahuan Audit

(X2) Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal (Y)

Gender (D)

Uji Kualitas Data 1. Validitas

2. Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Multikolonieritas

Uji Hipotesis 1. R

2

2. Uji t

3. Uji F

4. Uji F

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan,Implikasi, Keterbatasan

dan Saran

Metode Analisis:

Regresi Berganda

Page 69: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

51

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan penelitian

sebagai berikut:

Ha1: Akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal

Ha2: Pengetahuan audit berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal

Ha3: Gender berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal

Ha4: Akuntabilitas, pengetahuan audit, dan gender secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.

Page 70: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI

Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9 Kompleks Balaikota Blok

G Lt. 17-18 Jakarta Pusat, yang akan menjadi objek penelitian oleh penulis

ialah auditor pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta yaitu

meliputi auditor yang bekerja pada kantor Gubernur Provinsi DKI Jakarta,

kantor Walikota Jakarta Pusat, kantor Walikota Jakarta Selatan, kantor

Walikota Jakarta Timur, dan kantor Walikota Jakarta Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris yang

dapat diuji hipotesisnya dengan menggunakan metode kausalitas.

Penelitian ini juga bertujuan untuk mngetahui pengaruh variabel

independensi (akuntabilitas, pengetahuan audit, gender) terhadap variabel

dependen (kualitas hasil kerja auditor internal).

B. Metode Penentuan Sampel

Prosedur pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Elemen

populasi yang dipilih sebagai sampel yang dibatasi pada elemen-elemen yang

dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan. (Indriantoro dan

Supomo, 2002:131). Adapun kriteria sampel berdasarkan pertimbangan adalah

52

Page 71: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

53

sebagai berikut: 1) Auditor PNS, 2) Auditor yang memiliki pengalaman audit

minimal 1 (satu) tahun, dan 3) Auditor yang sudah mengikuti pelatihan dan

pendidikan oleh BPKP minimal 2 (dua) kali.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secar langsung dari

sumber asli (Indriantoro dan Supomo, 2002:145) . Adapun cara untuk

mendapatkan data primer yaitu dengan meninjau secara langsung obyek

penelitian, data yang diperoleh adalah dengan mendistribusikan kuesioner

yang menggunakan skala ordinal.

D. Metode Analisis

Data diuji dan dianalisis dengan statistical package for the social

sciences. Adapaun anallisa data yang digunakan dalam penellitian ini adalah:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini

menggunakan pearson correlation, yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor.

Jika antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

Page 72: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

54

mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka butir pertanyaan

dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009:49)

b. Uji Reliabilitas Data

Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji

reliabilitas digunakan untuk menguukur bahwa variabel yang

digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga mengahasilkan

hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. SPSS memberikan

fasillitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach

Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2009:45).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji normallitas ini dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka regresi mengikuti asumsi

normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau

tidak mengikuti arah garis diagonal maka regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas (Ghozali, 2009:110).

Page 73: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

55

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variebel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai

tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 (Ghozali, 2009:95).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan unuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan yang lain ke pengamatan lain. Jika variance dari residual

satu pengaamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009:105).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen

yang sudah diketahui besarnya. Model regresi berganda umumnya

digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen

Page 74: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

56

terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio

dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Supomo, 2002:211).

Variabel independen terdiri dari akuntabilitas, pengetahuan audit dan

gender sedangkan variabel dependennya adalah kualitas hasil kerja auditor

internal.

Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi

yang digunakan adalah sebagai berikut

Dimana:

Y adalah kualitas hasil kerja auditor internal

a adalah konstanta

b1 – b3 adalah koefisien regresi

X1 adalah variabel akuntabilitas

X2 adalah variabel pengetahuan audit

D adalah variabel gender (variabel dummy)

e adalah error

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2

yang

Y = a + b1x1+b2x2+b3D+e

Page 75: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

57

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2009:87).

b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2009:91).

Menurut Singgih Santoso (2000) dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha

ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas

tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas

mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen

atau terikat.

Page 76: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

58

c. Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistic F digunakan

untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan

dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen

yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2009:91).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender.

a. Akuntabilitas (X1)

Akuntabilitas merupakan bentuk dorongan psikologi yang membuat

seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan

keputusan yang diambil kepada lingkungannya. Akuntabiltas merupakan

variabel independen yang diukur dengan menggunakan skala ordinal

dari angka 1 sampai dengan 5. Misalnya, untuk pertanyaan positif dinilai

dengan sangat tidak setuju diberi angka 1; tidak setuju 2; ragu-ragu 3;

setuju 4; sangat setuju 5, dan sebaliknya untuk pertanyaan negative

dinilai dengan sangat tidak setuju diberi angka 5; tidak setuju 4; ragu-

ragu 3; setuju 2; sangat setuju 1. Adapun pertanyaan positif adalah no.

1,2,3,7,8 dan pertanyaan negative adalah 4,5,6.

Page 77: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

59

b. Pengetahuan Audit (X2)

Pengetahuan menggambarkan segala atau semua ilmu yang dimilliki

auditor yang berguna dalam melaksanakan pemeriksaan baik itu

akuntansi, ekonomi dan lain-lain. Pengetahuan merupakan variabel

independen yang diukur dengan menggunakan skala ordinal dari angka 1

sampai dengan 5. Misalnya, untuk pertanyaan positif dinilai dengan

sangat tidak setuju diberi angka 1; tidak setuju 2; ragu-ragu 3; setuju 4;

sangat setuju 5, dan sebaliknya untuk pertanyaan negative dinilai dengan

sangat tidak setuju diberi angka 5; tidak setuju 4; ragu-ragu 3; setuju 2;

sangat setuju 1. Adapun pertanyaan positif adalah no.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan pertanyaan negative tidak ada.

c. Gender (D)

Suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction)

dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara

laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Gender

merupakan variabel independen yang dibedakan menjadi dua kategori

yaitu pria dan wanita. Gender merupakan variabel dummy dimana 1=

pria dan 0 = wanita

2. Variabel Dependen

a. Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

pelaksanaaan hasil kerja auditor yaitu pelaksanaan dalam mengambil

sikap sebuah keputusan agar pekerjaan yang dikerjakan sesuai dan tepat

Page 78: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

60

waktu sehingga kualitas pekerjaan tersebut baik. Kualitas hasil kerja

auditor internal merupakan variabel dependen yang diukur dengan

menggunakan skala ordinal. Misalnya, untuk pertanyaan positif dinilai

dengan sangat tidak setuju diberi angka 1; tidak setuju 2; ragu-ragu 3;

setuju 4; sangat setuju 5, dan sebaliknya untuk pertanyaan negative

dinilai dengan sangat tidak setuju diberi angka 5; tidak setuju 4; ragu-

ragu 3; setuju 2; sangat setuju 1. Adapun pertanyaan positif adalah no.

1,7,8,9,10,11,12,13,14 dan pertanyaan negative adalah no. 2,3,4,5,6.

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub

Variabel

Indikator No.

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Akuntabilitas

(X1)

(Tan dan Kao,

1999)

Motivasi 1. Motivasi untuk

menyelesaikan pekerjaan

2. Bertanggung jawab dalam

mengambil tindakan untuk

menyelesaikan pekerjaan

1,3

2

Skala

Ordinal

Kemampu

an berfikir

1. Berfikir secara objektif dan

mengambil keputusan

dengan analisa baik

2. Kemampuan untuk

memfokuskan pada fakta-

fakta yang relevan

3. berfikir secara cepat dan

terperinci

4

5

6,7

Skala

Ordinal

Keyakinan 4. pemeriksaan hasil

pekerjaan oleh atasan

8

Skala

Ordinal

Page 79: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

61

Variabel Sub

Variabel

Indikator No.

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Pengetahuan

Audit

(X2)

(Bedard dan

Michelence,

1993 dalam

Mardisar dan

Sari)

Komponen

pengetahu

an

1. General Auditing

2. Functional Area

3. Computer Auditing

4. Accounting Issue

5. Spesific Industri

6. General World Knowledge

7. Problem solving knowledge

1,2,3,4,5,6,7,

8,9,10

Skala

Ordinal

Gender

(D)

(Jamilah, dkk,

2007)

Perbedaan

auditor

laki-laki

dan

perempuan

dalam

pengolaha

n

informasi

Suatu konsep kultural yang

berupaya membuat

pembedaan (distinction)

dalam hal peran, perilaku,

mentalitas, dan karakteristik

emosional antara laki-laki dan

perempuan yang berkembang

dalam masyarakat. Gender

merupakan variabel

independen yang dibedakan

menjadi dua kategori yaitu

pria dan wanita. Gender

merupakan variabel dummy

dimana 1= pria dan 0 =

wanita

Skala

Nominal

Kualitas Hasil

Kerja Auditor

Internal

(Y)

(Nasution,

2009)

Komplek-

sitas Tugas

1. Pekerjaan yang

membingungkan

(ambiguitas)

2. Kurangnya pemahaman

terhadap tugas

3. Perbedaan antara informasi

yang tersedia dengan apa

yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tugas

4. Auditor mengetahui

kemampuannya dalam

menyelesaikan tugas

5. Kurangnya pengalaman

dalam menjalani tugas

tersebut

6. Keterbatasan waktu dalam

menyelesaikan tugas

2,8

3,9,4

5,10,11,12

1,13,14,7

6

4

Skala

Ordinal

Page 80: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Inspektorat Provinsi sebagai unsur pembantu pimpinan di bidang

pengawasan fungsional di lingkungan Pemerintahan DKI Jakarta,

memiliki tugas dan tanggung jawab mengamankan pelaksanaan tugas

umum dan pembangunan DKI Jakarta termasuk kebijakan yang diambil

oleh Gubernur DKI Jakarta agar dapat mencapai tujuan dan sasaran secara

efektif dan efisien. Dalam penyelenggaraan tugas pengawasan yang

dimaksud diperlukan peningkatan kualitas hasil pengawasan, sehingga

dapat memberikan kontribusi bagi terlaksannya semua kegiatan dan

kebijakan secara baik, bertanggung jawab dan akuntabel. Berkaitan

dengan hal tersebut Inspektorat Provinsi telah menetapkan arah

pengawasan yang komprehensif dan implementatif untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin di capai. Disamping itu peran

pengawasan juga ditingkatkan tidak hanya sebagai watch dog tetapi

merupakan mitra untuk memecahkan permasalahan dan teladan bagi

obyek pemeriksaan dalam membangun kinerja yang lebih baik.

Untuk mewujudkan penyelenggara negara yang mampu

menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh

tanggung jawab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini

Inspektorat Provinsi mempunyai tugas dan fungsi sebagai penyelenggara

62

Page 81: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

63

pengawasan perlu konsistensi penanganan yang serius dalam rangka

menjalankan fungsinya sebagai aparat pengawas.

Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melanda bangsa

Indonesia, sudah sangat kronis dan merupakan kejahatan yang luar biasa

dan menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, Inspektorat Provinsi sebagai unsur pengawasan mempunyai

tugas dalam mengamankan kebijakan yang dikembangkan pada Provinsi

DKI Jakarta.

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Inspektorat Wilayah Provinsi

DKI Jakarta yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9

Kompleks Balaikota Blok G Lt. 17-18 Jakarta Pusat dan kantor-kantor

Walikota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta

Timur. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh akuntabilitas,

pengetahuan audit dan gender terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal yang terdapat dalam Inspektorat Wilayah Provinsi DKI

Jakarta. Adapun jumlah keseluruhan auditor dalam Inspektorat

Wilayah Provinsi DKI Jakarta berjumlah 84 orang. Berikut adalah

daftar jumlah seluruh auditor pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI

Jakarta:

Page 82: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

64

Tabel 4.1

Auditor pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

No. Keterangan Jumlah

1 Sekretariat 4

2 Irban Bid. Pemerintahan dan Khusus 8

3 Irban Bid. Perekonomian 11

4 Irban Bid. Keuangan dan Aset 1

5 Irban Bid. Pembangunan 8

6 Irban Bid. Kesejahteraan Masyarakat 9

7 Itbanko Jakarta Barat 3

8 Itbanko Jakarta Pusat 11

9 Itbanko Jakarta Selatan 5

10 Itbanko Jakarta Timur 10

11 Itbanko Jakarta Utara 10

12 Itban Kab. Kepulauan Seribu 4

JUMLAH 84

Sumber: Subbagian Umum Inspektorat Provinsi DKI Jakarta

Jumlah keseluruhan pegawai yang berjumlah 84 orang tersebut

tidak dijadikan responden dalam penelitian ini karena hal ini

dikarenakan adanya pegawai yang cuti dan dinas keluar kota pada saat

penyebaran kuisioner dilakukan, akibatnya perantara tidak sempat

memberikan kuesioner sampai batas waktu yang ditentukan.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner

secara langsung kepada responden. Penyebaran keusioner dimulai dari

tanggal 4 Mei 2011 sampai dengan tanggal 3 Juni 2011. Penyebaran

kuesioner diberikan dan diterima kembali oleh peneliti dengan waktu

yang sudah ditentukan serta menyesuaikan dengan jadwal kerja

Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Page 83: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

65

2. Struktur Organisasi Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Gambar 4.1

Bagan Organisasi Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

INSPEKTUR

Sekretariat

Subbagian umum

Subbagian Program & Anggaran

Subbagian keuangan

Subbagian

Evaluasi &

Pelaporan

Irban Bidang Pemerintahan & Khusus

Irban Bidang Ekonomi & BUMD

Irban Bidang Kesejahteraan Masyarakat

Irban Bidang keuangan & Aset

Irban Bidang pembangunan

Inspektorat pembantu Kota Administrasi

Inspektorat pembantu Kabupaten Administrasi

Sub. Kelompok Jabatan Fungsional

Sub. Kelompok Jabatan Fungsional

Sub. Kelompok Jabatan Fungsional

Sumber: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 102 Tahun 2009

Page 84: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

66

Penjelasan mengenai susunan organisasi inspektorat, sebagai berikut:

a. Inspektur

b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Umum

2) Subbagian Program dan Anggaran

3) Subbagian Keuangan, dan

4) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

c. Inspektorat Pembantu Bidang (Irban) Pemerintahan dan

Khusus, terdiri dari:

1) Seksi Tata Praja

2) Seksi Aparatur

3) Seksi Khusus

d. Inspektorat Pembantu Bidang (Irban) Perekonomian dan

BUMD, terdiri dari:

1) Seksi Industri, Koperasi, Perdagangan, Kelautan dan

Pertanian

2) Seksi Transportasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3) Seksi BUMD

e. Inspektorat Pembantu Bidang (Irban) Keuangan dan Aset,

terdiri dari:

1) Seksi Pendapatan Daerah

2) Seksi Pekerjaan Umum

3) Seksi Belanja Daerah

Page 85: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

67

4) Seksi Aset Daerah

f. Inspektorat Pembantu Bidang (Irban) Kesejahteraan

Masyarakat, terdiri dari:

1) Seksi Kesehatan Masyarakat

2) Seksi Pendidikan dan Olahraga

3) Seksi Mental Spiritual dan Sosial

g. Inspektorat Pembantu Kota Administrasi (Itbanko)

h. Inspektorat Pembantu Kabupaten Administrasi (Itbankab)

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Rincian Kegiatan Auditor Inspektorat Provinsi DKI Jakarta

Pengawasan intern di lingkungan Departemen, Kementerian

dan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dilaksanakan oleh

lnspektorat Jenderal dan lnspektorat Utama/lnspektorat untuk

kepentingan Menteri/Pimpinan LPND dalam upaya pemantauan

terhadap kinerja unit organisasi yang ada dalam kendalinya.

Pelaksanaan fungsi lnspektorat Jenderal dan lnspektorat

Utama/lnspektorat tidak terbatas pada fungsi audit tapi juga fungsi

pembinaan terhadap pengelolaan keuangan negara. Pengawasan intern

di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh

Inspektorat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk kepentingan

Gubernur/Bupati/Walikota dalam melaksanakan pemantauan terhadap

kinerja unit organisasi yang ada di dalam kepemimpinannya. Adapun

kegiatan auditor pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.

Page 86: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

68

Tabel 4.2

Rincian Kegiatan Auditor Inspektorat Provinsi DKI Jakarta

Jabatan Rincian Kegiatan

Auditor Ahli

1. Auditor Utama Mengendalikan mutu

pelaksanaan kegiatan

pengawasan.

2. Auditor Madya Mengendalikan teknis

pelaksanaan kegiatan

pengawasan

3. Auditor Muda Memimpin pelaksanaan atau

penugasan audit

4. Auditor Pertama Melaksanakan tugas-tugas

pengawasan dengan

kompleksitas tinggi dalam

mengaudit.

Jabatan Rincian Kegiatan

Auditor Terampil

1. Auditor Pelaksana Melaksanakan tugas-tugas

pengawasan sederhana dalam

mengaudit.

2. Auditor Pelaksana Lanjutan Melaksanakan tugas-tugas

pengawasan dengan

kompleksitas rendah dalam

mengaudit.

3. Auditor Penyelia Melaksanakan tugas-tugas

pengawasan dengan

kompleksitas sedang dalam

mengaudit.

Sumber:BPKP, 2009

4. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian

ini, kuesioner yang dibagikan berjumlah 75 eksemplar berdasarkan

jumlah auditor di Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta, akan

tetapi hanya 68 auditor yang bersedia menjawab atau mengisi

kuesioner yang diberikan. Adapun gambaran karakteristik data

kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Page 87: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

69

Tabel 4.3

Karakteristik Data Kuesioner

Identifikasi sample Jumlah Persentase

Total kuesioner yang disebar 75 100%

Total kuesioner yang tidak direspon 7 9%

Total kuesioner yang direspon 68 91%

Total kuesioner yang tidak diisi

lengkap

- -

Total kuesioner yang dapat digunakan - -

Sumber: Data primer yang diolah

Total kuesioner yang direspon dan dapat digunakan untuk

mengolah data sebanyak 68 kuesioner yaitu 91% dari total kuesioner

yang disebar. Adapun data deskriftif responden dalam tabel 44 di

bawah ini menyajikan beberapa informasi umum mengenai kondisi

responden yang ditemukan di lapangan. Tabel 4.4 berisi informasi

yang disajikan, antara lain wilayah pemriksaan, jenis kelamin, jabatan

fungsional, bidang pemeriksaan, bidang pendidikan, pengalaman yang

dimiliki dan pelatihan yang sudah diikuti. Deskriktif responden dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Deskriptif responden

Deskriptif Keterangan Frekuensi Persentase

Jumlah sampel - 68 100%

Wilayah

pemeriksaan

Provinsi

Jakarta Pusat

Jakarta Timur

Jakarta Utara

Jakarta Selatan

36

9

9

10

4

53%

13%

13%

15%

6%

Jenis Kelamin Pria

Wanita

45

23

66,2%

33,8%

Jabatan Fungsional

Auditor Pertama

Auditor Muda

29

23

42,6%

33,8%

Page 88: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

70

Auditor

Terampil

16 23,5%

Jenjang Pendidikan Strata 1

Strata 2

Diploma 3

SMA

41

19

3

5

60,3%

27,9%

4,4%

7,4%

Bidang Pendidikan Akuntansi

Manajemen

Sosial

Hukum

Lain-lain

13

20

12

12

9

19,7%

30,3%

18,2%

18,2%

13,6%

Pengalaman 1-3 Tahun

3-10 tahun

>10 tahun

1

11

56

1,5%

16,2%

82,4%

Pelatihan 1 kali

2 kali

3 kali

4 kali

>5 kali

7

9

8

11

33

10,3%

13,2%

11,8%

16,2%

48,5%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui responden yang

terjaring dalam sampel penelitian ini adalah responden pria berjumlah

45 orang (66,2%) dan responden wanita 23 orang (33,8%). Adapun

responden yang menjabat sebagai auditor ahli pertama berjumlah 29

orang (42,6%), untuk responden yang menjabat sebagai auditor ahli

muda berjumlah 23 orang (33,8%), dan untuk responden yang

menjabat sebagai auditor terampil berjumlah 16 orang (23,5%).

Adapun responden yang berada pada jenjang pendidikan S1

berjumlah 41 orang (60,3%), untuk responden yang berada pada

jenjang pendidikan S2 berjumlah 19 orang (27,9%), untuk responden

yang berada pada jenjang pendidikan Diploma 3 berjumlah 3 orang

Page 89: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

71

(4,4%) dan untuk responden yang berada pada jenjang pendidikan

SMA berjumlah 5 orang (7,4%).

Adapun untuk responden berdasarkan bidang pendidikan

terakhir, didapat bahwa responden yang berasal dari akuntansi

berjumlah 13 orang (19,7%), responden yang berasal dari manajemen

berjumlah 20 orang (30,3%), responden yang berasal dari Sosial

berjumlah 12 orang (18,2%), responden yang berasal dari Hukum

berjumlah 12 orang (18,2%) dan responden yang berjumlah 9 orang

(13,6%) berasal dari berbagi jurusan.

Adapun responden berdasarkan pengalaman, didapat bahwa

responden yang memiliki pengalaman 1-3 tahun berjumlah 1 orang

(1,5%), untuk responden yang memiliki pengalaman 3-10 tahun

berjumlah 11 orang (16,2%), dan untuk responden yang memiliki

pengalaman lebih dari 10 tahun berjumlah 56 orang (82,4%).

Adapun responden berdasarkan pelatihan yang diikuti yaitu

untuk responden yang mengikuti pelatihan 2 kali berjumlah 7 orang

(10,3%), responden yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 3 kali

berjumlah 9 orang (13,2%), responden yang telah mengikuti pelatihan

sebanyak 4 kali berjumlah 8 orang (11,8%), responden yang telah

mengikuti pelatihan sebanyak 5 kali berjumlah 11 orang (16,2%), dan

responden yang telah mengikuti pelatihan lebih dari 5 kali berjumlah

33 orang (48,5%).

Page 90: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

72

B. Analisis Deskiptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan

menginterpretasikan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan cara data

skor pertanyaan untuk setiap variabel sehingga menghasilkan correlation

matrix dan reliability coeffecients.

1. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas ini menggunakan pearson correlation, yaitu

dangan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antar skor masing-masing

butir pertanyaan denga total skor mempunyai tingkat signifikansi

dibawah 0,05, maka butir pertanyaan dinyatakan valid dan

sebaliknya(Ghozali, 2009:49). Hasil pengujian validitas ditampilkan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Akuntabilitas 0,002 0,375** Valid

Pertanyaan 2 Akuntabilitas 0,000 0,416** Valid

Pertanyaan 3 Akuntabilitas 0,009 0,316** Valid

Pertanyaan 4 Akuntabilitas 0,000 0,554** Valid

Pertanyaan 5 Akuntabilitas 0,044 0,245* Valid

Pertanyaan 6 Akuntabilitas 0,000 0,421** Valid

Pertanyaan 7 Akuntabilitas 0,000 0,463** Valid

Pertanyaan 8 Akuntabilitas 0,002 0,363** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Page 91: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

73

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel

akuntabilitas terdiri dari 8 butir pertanyaan dan seluruhnya dinyatakan

valid karena mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Audit

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Pengetahuan Audit 0,000 0,477** Valid

Pertanyaan 2 Pengetahuan Audit 0,000 0,596** Valid

Pertanyaan 3 Pengetahuan Audit 0,000 0,672** Valid

Pertanyaan 4 Pengetahuan Audit 0,000 0,543** Valid

Pertanyaan 5 Pengetahuan Audit 0,006 0,332** Valid

Pertanyaan 6 Pengetahuan Audit 0,000 0,567** Valid

Pertanyaan 7 Pengetahuan Audit 0,000 0,422** Valid

Pertanyaan 8 Pengetahuan Audit 0,000 0,683** Valid

Pertanyaan 9 Pengetahuan Audit 0,000 0,672** Valid

Pertanyaan10 Pengetahuan Audit 0,000 0,459** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan audit terdiri dari 10 butir pertanyaan dan seluruhnya

dinyatakan valid karena mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,425** Valid

Pertanyaan 2 Kualitas Hasil Kerja 0,011 0,308** Valid

Pertanyaan 3 Kualitas Hasil Kerja 0,063 0,227 Tidak Valid

Pertanyaan 4 Kualitas Hasil Kerja 0,002 0,375** Valid

Pertanyaan 5 Kualitas Hasil Kerja 0,089 0,208 Tidak Valid

Pertanyaan 6 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,497** Valid

Pertanyaan 7 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,633** Valid

Pertanyaan 8 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,526** Valid

Pertanyaan 9 Kualitas Hasil Kerja 0,001 0,339** Valid

Page 92: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

74

Pertanyaan 10 Kualitas Hasil Kerja 0,012 0,303** Valid

Pertanyaan 11 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,463** Valid

Pertanyaan 12 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,487** Valid

Pertanyaan 13 Kualitas Hasil Kerja 0,004 0,342** Valid

Pertanyaan 14 Kualitas Hasil Kerja 0,078 0,215 Tidak Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel kualitas

hasil kerja auditor internal terdiri dari 14 butir pertanyaan dan ada 3

butir pertanyaan yang dinyatakan tidak valid yaitu pertanyaan dengan

nomor 3, 5, dan 14 karena mempunayai tingkat signifikansi diatas

0,05.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Setelah Menghilangkan Pertanyaan yang Tidak Valid

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,425** Valid

Pertanyaan 2 Kualitas Hasil Kerja 0,011 0,308** Valid

Pertanyaan 3 Kualitas Hasil Kerja 0,002 0,375** Valid

Pertanyaan 4 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,497** Valid

Pertanyaan 5 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,633** Valid

Pertanyaan 6 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,526** Valid

Pertanyaan 7 Kualitas Hasil Kerja 0,001 0,339** Valid

Pertanyaan 8 Kualitas Hasil Kerja 0,012 0,303** Valid

Pertanyaan 9 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,463** Valid

Pertanyaan 10 Kualitas Hasil Kerja 0,000 0,487** Valid

Pertanyaan 11 Kualitas Hasil Kerja 0,004 0,342** Valid

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variebel atau konstruk. Suatu kuesioner

Sumber : Data primer yang diolah

Page 93: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

75

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseornag terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu

konstruk atas variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2009:45). Hasil pengujian reliabilitas

dalam tabel berikut ini

Tabel 4.9

Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Akuntabilitas 0,771

Pengetahuan Audit 0,753

Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal 0,686

Terlihat dari hasil analisis bahwa semua butir pertanyaan pada

kolom cronbach alpha mempunyai nilai diatas 0,60, kesimpulannya

semua butir pertanyaan diatas sudah reliabel. Pada variabel

akuntabilitas memiliki α hitung 0,771 > 0,60, dapat disimpulkan

bahwa variabel akuntabilitas reliabel. Pada variabel pengetahuan audit

memiliki α hitung 0,753 > 0,60, dapat disimpulkan bahwa variabel

pengetahuan audit reliable dan pada variabel kualitas hasil kerja

auditor internal memiliki α hitung 0,686 > 0,60. dapat disimpulkan

bahwa variabel kualitas hasil kerja auditor internal cukup reliabel

(Nunally, 1960 dalam Ghozali, 2009:48). Hal ini mengindikasikan

bahwa ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten. Hasil

tersebut mengindikasikan bahwa instrumen penelitian ini akan

menghasilkan data yang sama walaupun digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama.

Sumber: Data primer yang diolah

Page 94: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

76

C. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

kontribusi normal. Hasil pengujian normalitas dapat berupa grafik

normal probability plot, berikut ini hasil pengujian normalitas:

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Data

Sumber : Data primer yang diolah

Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan

normal plot dapat dilihat pada gambar 4.1. Pada gambar tersebut

menunjukkan bahwa titik-titik data berada disekitar garis diagonal

Page 95: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

77

dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, maka dapat

disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini sudah terdistribusi

normal dan model regresi tersebut sudah layak dipakai untuk

memprediksi variabel dependen yaitu kualitas hasil kerja auditor

internal berdasarkan masukan variabel independen yaitu

akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat (1)

nilai tolerance (TOL) dan lawannya, (2) Variance Inflation Factor

(VIF). Berikut ini hasil pengujian multikolonieritas:

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Dependent Variable: Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel diatas menggambarkan bahwa tidak ada problem

multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai variance inflation

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.917 6.734

Akuntabilitas 0.668 0.21 0.356 0.881 1.135

Pengetahuan 0.463 0.151 0.333 0.924 1.082

Gender -1.023 1.027 -0.107 0.948 1.055

Page 96: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

78

factor (VIF) ≤ 10 dan nilai tolerance (TOL) ≥ 0,10. Pada variabel

akuntabilitas memiliki nilai Tolerance sebesar 0,881 ≥ 0,10,

sedangkan nilai VIF 1,135 ≤ 10. Variabel pengetahuan audit

memiliki nilai Tolerance 0,924 ≥ 0,10, sedangkan nilai VIF 1,082

≤ 10. Variabel gender memiliki nilai tolerance 0,948 ≥ 0,10

,sedangkan nilai VIF 1,055 ≤ 10.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian

heteroskedastisitas berupa grafik scatterplot, berikut hasil

pengujiannya.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 97: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

79

Dari gambar 4.2 terlihat bahwa titik menyebar secara acak serta

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi

berganda.

2. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik statistik dan

telah terbukti bahwa data terbebas dari asumsi-asumsi klasik tersebut,

maka data dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk

melakukan uji statistik untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-

variabel independen, yaitu akuntabilitas, pengetahuan audit, dan

gender dalam menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu kualitas

hasil kerja auditor internal. Hasil koefisien determinasi dapat

dilihat pada kolom adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .545a .297 .264 3.901

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, Gender

b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Kerja

Sumber : Data primer yang diolah

Page 98: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

80

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien

adjusted R square adalah sebesar 0,264 atau jika dijadikan persen

adalah 26,4 %. Dapat disimpulkan bahwa variabilitas variabel

kualitas hasil kerja auditor internal (Y) yang dapat dijelaskan oleh

variabilitas variabel akuntabilitas (X1), pengetahuan audit (X2), dan

gender (D) adalah sebesar 26,4 %. Sedangkan sisanya 73,6%

dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam

model regresi seperti pengalaman, kompetensi, keahlian, integritas,

komitmen organisasi, dan sebagainya.

Angka koefsisien korelasi (R) pada tabel 4.11 sebesar 0,545

menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai koefisien

korelasi diatas 0,5. Standar Error of the Estimate (SEE) sebesar

3,901, makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin

tepat dalam memprediksi variabel dependen.

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Analisis regresi secara multivariate dengan menggunakan

metode uji F dengan tarif signifikansi 5% untuk mengetahui

pengaruh seluruh variabel independen secara serentak atau

simultan terhadap variabel dependen.

Page 99: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

81

Tabel 4.12

Hasil Uji F Statistik

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 411.048 3 137.016 9.002 .000a

Residual 974.173 64 15.221

Total 1385.221 67

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas, pengetahuan audit, Gender

b. Dependent Variabel: Kualitas Hasil Kerja

Sumber: data primer yang diolah

Pada tabel diatas dapat diketahuai hasil ANOVA atau hasil

F test menunjukkan bahwa F hitung adalah 9,002 lebih besar dari 4

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari α (0,000 < 0,005). Hal ini berarti bahwa variabel

independen akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender secara

bersama-sama atau secara simultan mempengaruhi kualitas hasil

kerja auditor internal.

c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian regresi secra parsial (uji t) berguna untuk

menguji pengaruh dari maisng-masing variabel independen secara

parsial terhadap dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen dapat dilihat dengan membandingkan nilai

probabilitas (p-value) dari masing-masing variabel dengan tingkat

signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 jika p-value lebih kecil

Page 100: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

82

dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Statistic t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.917 6.734 1.918 .060

Akuntabilitas .668 .210 .356 3.184 .002

Pengetahuan .463 .151 .333 3.057 .003

Gender -1.023 1.027 -.107 -.996 .323

a. Dependent Variable: TKH

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil pengujian dari tabel 4.13 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1) Variabel akuntabilitas adalah signifikan, hal ini dapat dilihat

probabilitas signifikannya sebesar 0,002 jauh lebih kecil dari

0,05 yang berarti Ha1 diterima.

2) Variabel pengetahuan audit adalah signifikan, hal ini dapat

dilihat probabilitas signifikan untuk variabel pengetahuan audit

sebesar 0,003, hal ini berarti Ha2 diterima.

3) Variabel gender adalah tidak signifikan,hal ini dapat dilhat

probabilitas signifikan untuk variabel gender sebesar 0.323

jauh lebih besar dari 0,05 yang berarti Ha3 ditolak.

Page 101: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

83

3. Pembahasan

a. Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa akuntabilitas

berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Mardisar dan Sari (2007:20) yang menunjukkan

bahwa akuntabilitas berhubungan positif terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal. Semakin besar akuntabilitas seorang auditor

maka semakin tinggi tingkat kualitas hasil kerja. Hal ini konsisten

pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Yanti Pia (2009) dan

Hafifah (2010), sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Istihayu

(2010) akuntabiitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

hasil kerja auditor internal.

Kualitas dari hasil pekerjaan auditor dapat di pengaruhi

oleh rasa tanggung jawab (akuntabilitas) yang dimiliki auditor

dalam menyelesaikan pekerjaan audit. Tetlock (1987) dalam

Mardisar dan Sari (2007:6) mendeifnisikan akuntabilitas sebagai

bentuk dorongan psikologi yang mmbuat seseorang berusaha

mempertanggungjwabkan semua tindakan dan keputusan yang

diambil kepada lingkungnnya.

Page 102: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

84

b. Pengaruh Pengetahuan Audit Terhadap Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengetahuan audit

berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

Mardisar dan Sari (2007:20) yang menunjukkan bahwa

pengetahuan berhubungan positif terhadap kualitas hasil kerja

auditor. Hasil tersebut juga konsisten dengan penelitian Mabruri

dan Winarna (2010) dan Hafifah (2010). Semakin besar

pengetahuan seorang audtitor maka semakin tinggi tingkat kualitas

hasil kerja.

Pengetahuan menurut ruang lingkup audit adalah

kemampuan penguasaan auditor atau akuntan pemeriksa terhadap

medan audit (penganalisisaan terhadap laporan keuangan

perusahaan). Perbedaan pengetahuan diantara auditor akan

berpengaruh terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah

pekerjaan. Seorang auditor akan bisa menyelesaikan sebuah

pekerjaan secara efektif jika didukung dengan pengetahuan yang

dimillikinya (Brown dan Stanner, 1983 dalam Mardisar dan

Sari,2007:8).

Page 103: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

85

c. Pengaruh Gender Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor

Internal

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa gender tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Jamilah dkk

(2007:14) menyatakan bahwa perbedaan gender antara auditor pria

dan wanita dengan perbedaan karakter dan sifat yang melekat pada

individu masing-masing tidak berpengaruh terhadap judgment

yang akan diambilnya. Menurut penelitian yang dilakukan

Hartanto (1999) dalam Jamilah dkk (2007:14) menyatakan bahwa

gender tidak berpengaruh sifnifikan terhadap audit judgment. Hal

ini disebabkan karena tidak ada perbedaan kinerja auditor dilihat

dari perbedaan gender antara pria dan wanita jika dilihat dari

kesetaraan komitmen organisasional, komitmen professional,

motivasi dan kesempatan kerja, kecuali kepuasan kerja

menunjukkan adanya perbedaan antara kinerja pria dan wanita.

(Trisnaningsih dan Iswati,2003:1045).

Page 104: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabillitas,

pengetahuan audit dan gender terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal. Responden penelitian ini berjumlah 68 orang pada Inspektorat

Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan

dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas hasil kerja auditor internal

menunjukkan hasil yang signifikan, dengan tingkat signifikansi sebesar

0,002.

2. Pengaruh pengetahuan audit terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal menunjukkan hasil yang signifikan, dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,003.

3. Pengaruh gender terhadap kualitas hasil kerja auditor internal

menunjukkan hasil yang tidak signifikan, dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,323.

4. Pengaruh akuntabilitas, pengetahuan audit, dan gender secara simultan

terhadap kualitas hasil kerja auditor internal menunjukkan hasil yang

signifikan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

86

Page 105: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

87

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa variabel

akuntabilitas, pengetahuan audit, dan gender secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal. Dalam

menjalankan tugas audit, seorang auditor dituntut untuk selalu mematuhi

aturan serta standar professional agar dapat menghasilkan pekerjaan yng

berkualitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas berpengaruh

signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal. Hal ini

menunjukkan bahwa tingginya motivasi auditor untuk mencurahkan

segenap kemampuannya untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga sesuai dengan

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa auditor pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta memilki

akuntabilitas dalam menyelesaikan pekerjaannya auditnya, tanpa harus

menunggu perintah atasan. Selain itu, para auditornya juga memiliki

motivasi yang tinggi untuk dapat menghasilkan pekerjaan audit yang

berkualitas. Dalam hal ini, baik auditor ahli maupun auditor terampil

sama-sama memiliki akuntabilitas dalam menghasilkan pekerjaan yang

berkualitas. Oleh karena itu, dengan adanya akuntabilitas, tujuan-tujuan

yang ingin dicapai dapat tercapai sesuai criteria yang ditetapkan.

Pengetahuan audit mempunyai kontribusi yang besar terhadap

kualitas hasil kerja. Pengetahuan audit diartikan dengan tingkat

Page 106: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

88

pemahaman auditor terhadap sebuah pekerjaan, secara konseptual atau

teoritis. Sehingga seorang auditor dengan pengetahuan yang tinggi akan

lebih mencurahkan pengetahuannya untuk menyelesaikan sebuah

pekerjaan audit. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan audit yang

dimiliki auditor pemerintah khususnya Inspektorat Wilayah Provinsi DKI

Jakarta mempunyai pengaruh signifikan dalam menghasilkan hasil kerja

yang berkualitas. Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan audit

begitu penting dalam melakukan pekerjaan audit. Karena semakin tinggi

pengetahuan seseorang dalam mengaudit akan semakin berkualitas hasil

yang dicapai.

Dengan adanya pengetahuan audit, auditor akan lebih hati-hati

dalam menyeleksi setiap temuan audit dan dapat mendeteksi risiko-risiko

yang akan terjadi dalam proses audit. Menurut data responden yang diolah,

para auditor di Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta mayoritas

memiliki pengalaman lebih dari 10 (sepuluh) tahun, sehingga

menghasilkan pengaruh yang signifikan antara pengetahuan audit terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal, karena dengan banyaknya pengalaman

yang didapat oleh auditor tersebut maka akan semakin banyak

pengetahuan audit yang didapat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

pengetahuan audit mempengaruhi auditor Inspektorat Wilayah Provinsi

DKI Jakarta untuk dapat menghasilkan pekerjaan audit yang berkualitas.

Gender tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal. Hal tersebut terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,323

Page 107: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

89

yang lebih besar dari 0,05 dan besarnya B -1,023 yang berarti gender

tidak mempengaruhi kualitas hasil kerja auditor internal karena nilainya

yang sangat lemah dibawah angka 0. Hal ini mengindikasikan bahwa pria

atau wanita sama-sama mencurahkan kemampuan dan tanggungjawabnya

sebagai auditor pemerintah, sehingga pria atau wanita dapat menghasilkan

hasil kerja yang berkualitas tanpa memandang status gender auditor. Oleh

karena itu, gender bukanlah penghalang untuk dapat menghasilkan

pekerjaan audit yang berkualitas.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu

diperhatikan bagi penelitian yang akan datang, yaitu sebagai berikut:

a. Kemungkinan timbulnya bias terhadap respon dari responden,

karena adanya ketidakseriusan responden dalam menjawab semua

pertanyaan yang ada dalam kuesioner serta kesalahan interpretasi

oleh responden mengenai maksud pertanyaan yang sesungguhnya,

sehingga menyebabkan variabel tidak terukur secara sempurna.

b. Ruang lingkup penelitian hanya auditor pemerintah di Provinsi

DKI Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta

Timur, dan Kota Jakarta Utara sedangkan Kota Jakara Barat dan

Kabupaten Kepulauan Seribu tidak termasuk ruang lingkup

penelitian karena kesibukan para auditor sehingga kurang bisa

Page 108: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

90

mewakili auditor pemerintahan Provinsi DKI Jakarta secara

menyeluruh.

c. Masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi

variasi dalam variabel kualitas hasil audit yang belum tergali pada

penelitian ini.

2. Saran

1. Bagi Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

pertimbangan bagi instansi terkait untuk lebih meningkatkan hasil

kerja audit yang berkualitas. Hal ini terkait dengan akuntabilitas

dan pengetahuan audit yang berpengaruh signifikan terhadap hasil

kerja auditor internal, sehingga para auditor internal pemerintah

selalu diberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan hasil kerja

yang semakin berkualitas.

2. Bagi peneliti selanjutnya.

a. Untuk penelitian berikutnya, dapat memperluas sampel

penelitian dengan memasukkan atau menambah sampel dari

seluruh pemerintahan pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI

Jakarta.

b. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya menambah veriabel

independen atau variabel moderating guna mengetahui

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan

memperkuat/memprlemah variabel dependen, seperti

Page 109: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

91

pengalaman, keahlian, kompetensi, integritas, komitmen

organisasi dan sebagainya.

c. Untuk penelitian berikutnya, disarankan menggunakan metode

lain, misalnya dengan wawancara secara langsung atau

mengamati secara langsung kinerja auditor pemerintah DKI

Jakarta agar lebih mengetahui kinerja auditor pemerintah yang

sebenarnya.

Page 110: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

92

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, “Buku Panduan Penulisan Skipsi” Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley, “Auditing dan Jasa

Assurance”, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 2008.

Andin Prasita , dan Priyo Hari Adi, “Pengaruh Kompleksitas Audit dan Tekanan

Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemahaman

Terhadap Sistem Informasi”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol XIII No. 13,

Maret 2007.

Arleon Herawaty, dan Yulius Kurnia Susanto, “Pengaruh Profesionalisme,

Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik”, Jurnal Akuntansi

dan Bisnis, Vol. 11, No. 1, Mei, 2009:19-20.

Basuki, dan Krisna Yunika Mahardani, “Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu

Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor dan Kualitas Audit Pada Kantor

Akuntan Publik di Surabaya” Jurnal Maksi, Vol. 6 No. 2, Agustus, 2006.

Cloyd, and C. Bryan, “Performance in Reseach Task: The Joint Effect of

Knowledge and Accountability”. Journal of Accounting Review 72, 1997:

111-131.

Diani Mardisar, dan Ria Nelly Sari, “Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan

Terhadap Kualitas Hasil Kerja Audit”, Simposium Nasional Akuntansi X,

Makassar, 2007.

“Kualitas Hasil Kerja Auditor: Penilaian Pengaruh

Akuntabilitas, Usaha dan Kompleksitas Tugas”, The 1st Accounting

Conference Faculty of Economics Universitas Indonesia, Depok, 2007.

Hafifah Nasution,“Pengaruh Akuntabilitas, Independensi, Pengetahuan dan

Pengalaman Audit Terhadap Kualitas Hasil Audit Auditor”, Skripsi

Akuntansi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.

Havidz Mabruri, dan Jaka Winarna, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah”, Simposium

Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, 2010.

Page 111: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

93

Hun Tong Tan, dan Alison Kao, “Accountability Effect on Auditor’s

Performance: The Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and

Task Complexity”, Journal of Accounting Reseach 2, 1999:209-223.

Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Cetakan

IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2009

Istihayu Putri Buansari“Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, Independensi,

Kecerdasan emosional terhadap kualitas hasil kerja auditor internal”,

Skripsi Akuntansi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2010.

Lawrence B. Sawyer, Mortimer A. Dittenhofer, and James H. Scheiner, “Audit

Internal Sawyer”, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Muh. Taufik Effendy, “Pengaruh Kompetensi, Inpendensi, dan Motivasi Terhadap

Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah

(Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo)” Tesis Sains Akuntansi,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Mulyadi, “Auditing”, Edisi Keenam, Buku I, Universitas Gadjah Mada, Salemba

Empat, Jakarta, 2008

Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta,

Yogyakarta, 2002.

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Nomor 102 Tahun

2009. Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat. Jakarta

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor:

PER/220/M.PAN/7/2008. Jabatan Fungsional Auditor dan Angka

Kreditnya. Jakarta

, Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008.

Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Jakarta

Philip E. Tetclock dan J.L. Kim, “Accountability and judgment processes in a

personality prediction task”. Journal of Personality and Social psychology

, Vol. 52, No. 4, April: 700-709.

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pusat Pelatihan dan

Pendidikan Pengawasan, 2007.

Page 112: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

94

, Pusat Pelatihan dan Pendidikan Pengawasan,

2009.

Siti Jamilah, dan Zaenal Fanani, “Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan

Kompleksitas Tugas Terhadap Audir Judgement”, Simposium Nasional

Akuntansi X, Makassar, 2007.

Soekrisno Agoes, “Pemeriksaan oleh KAP (Auditing)” , Edisi Ketiga, Buku I,

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.

Sri Trinaningsih, dan Sri Iswati, “Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Segi

Gender”, Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 2003.

Tim Penyusun, “Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta”,Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Page 113: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

95

Page 114: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

96

Page 115: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

97

Page 116: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

98

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN

AUDIT DAN GENDER TERHADAP KUALITAS

HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah DKI Jakarta)

Sebagai Syarat Tugas Akhir Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

AINIA SALSABILA

107082003391

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 117: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

99

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 29 Maret 2011

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mencapai

gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya:

Nama : Ainia Salsabila

NIM : 107082003391

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

Telpon : 085694058895

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “

Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan Gender Terhadap Kualitas

Hasil Kerja Auditor Internal”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi

responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap. Data yang

diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu bekerja, sehingga

kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab

semua pertanyaan dalam kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat Saya,

Dosen Pembimbing Peneliti

(Dr.Yahya Hamja) (Ainia Salsabila)

Page 118: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

100

DATA RESPONDEN

Nama/Inisial : ………....................

Jenis Kelamin* : Laki-laki Perempuan

Umur : ………… tahun

Posisi di Inspektorat* : Auditor Pertama Auditor Madya

Auditor Muda Auditor Terampil

Pendidikan Terakhir* : S1 S2 S3

D3 SMA/SMK

Bidang Pemeriksaan* : Tata Praja Perekonomian

Pembangunan Aparatur dan Khusus

Kes. Sosial

Bidang Pendidikan* : Akuntansi Manajemen

Sosial Hukum

Lainnya. Sebutkan………..

Pengalaman Kerja* : < 1 tahun 1-3 tahun

3-10 tahun 10 tahun

Pelatihan yang pernah ditempuh terkait pada tugas pemeriksaan/profesi anda:

2 kali 5 kali

3 kali > 5 kali

4 kali

*Berilah tanda check list (√) pada kotak yang tersedia

Page 119: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

101

Tanggal Pengisian: / /2011

Bagian I : Akuntabilitas (X1)

Dibawah ini adalah pernyataan-pernyataan mengenai akuntabilitas.

Sejauhmana pernyataan-pernyataan berikut menggambarkan diri anda atau sesuai

dengan keyakinan anda. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanggapan atas

pernyataan tersebut dengan memberi tanda check list ( √ ) pada kotak yang

disediakan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 2= Tidak Setuju (TS) 3= Ragu-ragu

(R)

4= Setuju (S) 5= Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS R S SS

1. Seorang auditor dengan akuntabilitas tinggi akan

mencurahkan usaha (daya pikir) yang lebih besar ketika

menyelesaikan pekerjaan.

2. Auditor harus memiliki tanggung jawab yang tinggi

dalam mengambil tindakan untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan.

3. Auditor yang memiliki akuntabilitas yang tinggi juga

memiliki motivasi tinggi dalam mengerjakan sesuatu.

4. Dalam menyelesaikan audit dan penyusunan

laporannya, auditor hanya membutuhkan informasi

saja.

5. Seorang auditor tidak harus memiliki fakta-fakta yang

relevan dalam mengungkapkan suatu hal.

6. Akuntabilitas dapat meningkatkan kuallitas hasil kerja

auditor tanpa didukung dengan pengetahuan audit yang

tinggi.

7. Kurangnya informasi mengenai suatu pekerjaan akan

berdampak buruk terhadap hasil kerja auditor

8. Keyakinan bahwa sebuah pekerjaan akan diperiksa oleh

atasan dapat meningkatkan keinginan untuk

menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas.

Page 120: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

102

Bagian II : Pengetahuan Audit (X2)

Dibawah ini adalah pernyataan-pernyataan mengenai pengetahuan audit.

Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut dengan

memberi tanda check list ( √ ) pada kotak yang disediakan di bawah ini sesuai

dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 2= Tidak Setuju (TS) 3= Ragu-ragu

(R)

4= Setuju (S) 5= Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS R S SS

1. Pengalaman merupakan faktor yang mempengaruhi

kemampuan prediksi dan deteksi auditor.

2. Auditor dituntut harus mengetahui standar audit untuk

menguji kelayakan suatu laporan keuangan.

3. Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

digunakan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan

prosedur audit.

4. Prinsip penandingan (matching principle) menyatakan

bahwa beban ditanding dengan pendapatan sepanjang

hal ini rasional dan dapat diterapkan.

5. Keterampilan, komunikasi, keterampilan intelektual,

katerampilan antar pribadi (interpersonal), pengetahuan

umum, pengetahuan organisasioanal dan usaha,

pengetahuan akuntansi dan auditing merupakan atribut

yang diperlukan oleh seorang auditor.

6. Untuk melakukan audit yang baik, auditor perlu,

mengetahui jenis industri atau entitas yang diperiksa.

7. Akuntansi merupakan proses mencatat,

menggolongkan, dan mengikhtisarkan kejadian

ekonomi dalam suatu keadaan yang logis untuk tujuan

memberikan informasi keuangan untuk pengambilan

keputusan.

8. Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca,

Laporan Perubahan merupakan komponen laporan

keuangan.

9. Audit operasional bertujuan untuk menentukan

efisiensi, ekonomi dan efektivitas operasi.

10. Kegagalan auditor dalam menemukan

kesalahan/kecurangan karena kurangnya pengetahuan.

Page 121: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

103

Bagian III : Gender (D)

Dibawah ini adalah pernyataan mengenai gender. Bapak/ibu dimohon untuk

memberikan keterangan atas pernyataan tersebut dengan memberi tanda check list

( √ ) pada kotak yang disediakan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana:

No. Pernyataan Wanita Pria

1.

Gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk

mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari

dari segi pengaruh social budaya. Gender dalam arti ini adalah

suatu bentuk rekayasa masyarakat (social constructions),

bukannya sesuatu yang bersifat kodrati. Gender merupakan

variabel independen yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu

pria dan wanita. Gender merupakan variabel dummy dimana

1=pria dan 0=wanita.

Bagian IV : Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal (Y)

Dibawah ini adalah pernyataan-pernyataan mengenai pengetahuan audit.

Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut dengan

memberi tanda check list ( √ ) pada kotak yang disediakan di bawah ini sesuai

dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 2= Tidak Setuju (TS) 3= Ragu-ragu

(R)

4= Setuju (S) 5= Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS R S SS

1. Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas bahwa

suatu pekerjaan telah dapat saya selesaikan.

2. Sangatlah tidak jelas bagi saya cara mengerjakan

setiap jenis pekerjaan yang harus saya lakukan selama

ini.

3. Saya mengetahui tanggung jawab saya dalam setiap

pekerjaan audit.

4. Saya diberikan waktu sedikit untuk mengerjakan apa

yang diharapkan dari pekerjaan saya.

5. Seorang auditor tidak perlu menjaga identitas sebagai

ahli dalam pemeriksaan suatu pekerjaan.

Page 122: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

104

6. Kualitas hasil kerja auditor diukur dari banyaknya

jawaban yang benar yang diberikan subjek untuk

menyelesaikan kasus atau pekerjaan.

7. Semakin banyak jawaban atau respon yang benar

diberikan auditor, maka pekerjaan auditor tersebut

dianggap semakin berkualitas.

Bersambung kehalaman berikutnya

(Lanjutan bagian II Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal)

No. Pernyataan STS TS R S SS

8. Salah satu factor yang dapat mempengaruhi kualitas

kerja seseorang adalah tingkat kerumitan kerja yang

dihadapi

9. Kompleksitas kerja dapat dijadikan sebagai alat dalam

meningkatkan kualitas hasil pekerjaan.

10. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, tingkat

kesabaran sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan.

11. Sebuah pekerjaan dianggap semakin rumit jika

informasi yang harus diproses dan tahap-tahap yang

harus dilakukan semakin banyak.

12. Sebuah pekerjaan dianggap semakin rumit ketika

pekerjaan tersebut memiliki keterkaitan dengan

pekerjaan-pekerjaan lainnya.

13. Seorang auditor harus mempunyai kemampuan dalam

menyeleksi pekerjaan.

14. Untuk mendapatkan kualitas hasil pekerjaan yang baik

seorang auditor harus konsistensi berfikir dengan

cermat.

….Terima Kasih….

Page 123: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

105

DESKRIPTIF RESPONDEN

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Wanita 23 33.8 33.8 33.8

Pria 45 66.2 66.2 100.0

Total 68 100.0 100.0

JABATAN FUNGSIONAL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Pertama 29 42.6 42.6 42.6

Auditor Muda 23 33.8 33.8 76.5

Auditor Terampil 16 23.5 23.5 100.0

Total 68 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid S1 41 60.3 60.3 60.3

S2 19 27.9 27.9 88.2

D3 3 4.4 4.4 92.6

SMA 5 7.4 7.4 100.0

Total 68 100.0 100.0 BIDANG AUDIT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tata Praja 6 8.8 8.8 8.8

Perekonomian 20 29.4 29.4 38.2

Pembangunan 14 20.6 20.6 58.8

Pemerintahan & Khusus 10 14.7 14.7 73.5

Kes. Sosial 18 26.5 26.5 100.0

Total 68 100.0 100.0

Page 124: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

106

BIDANG PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Akuntansi 13 19.1 19.7 19.7

Manajemen 20 29.4 30.3 50.0

Sosial 12 17.6 18.2 68.2

Hukum 12 17.6 18.2 86.4

Lain-lain 9 13.2 13.6 100.0

Total 66 97.1 100.0

Missing System 2 2.9

Total 68 100.0

PENGALAMAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-3 tahun 1 1.5 1.5 1.5

3-10 tahun 11 16.2 16.2 17.6

> 10 tahun 56 82.4 82.4 100.0

Total 68 100.0 100.0

PELATIHAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 kali 7 10.3 10.3 10.3

3 kali 9 13.2 13.2 23.5

4 kali 8 11.8 11.8 35.3

5 kali 11 16.2 16.2 51.5

> 5 kali 33 48.5 48.5 100.0

Total 68 100.0 100.0

Page 125: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

107

JAWABAN VARIABEL AKUNTABILITAS

RESP. AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 T.AK

1 4 5 5 4 4 5 5 5 23

2 5 5 5 4 4 2 5 5 28

3 4 4 4 2 5 5 4 5 22

4 5 5 4 4 5 5 5 5 27

5 5 5 5 4 4 4 5 5 28

6 4 4 4 2 5 2 4 5 26

7 5 5 5 4 4 3 5 5 28

8 4 4 4 2 2 5 4 4 26

9 4 4 4 2 4 2 4 4 26

10 4 5 5 4 5 2 4 4 26

11 5 5 5 4 4 5 5 5 28

12 5 5 5 4 2 4 5 5 28

13 5 5 5 4 5 4 5 5 28

14 5 5 5 4 4 4 5 5 28

15 5 4 5 4 4 5 5 5 25

16 5 5 5 4 5 2 5 5 28

17 5 5 5 4 2 5 4 4 31

18 5 5 4 4 4 5 5 5 28

19 5 5 5 4 5 5 5 5 28

20 4 4 4 4 4 3 3 4 29

21 5 5 4 2 3 3 4 5 29

22 4 4 4 4 4 2 4 4 28

23 4 5 4 4 4 2 3 4 26

24 5 4 4 2 4 4 5 5 26

25 4 4 4 4 4 2 4 4 28

26 4 4 5 4 4 2 4 4 25

27 4 4 5 4 4 4 5 5 26

28 4 4 4 4 2 2 4 4 26

29 4 5 5 4 5 2 5 5 24

30 5 5 5 4 4 2 4 4 28

31 5 5 5 4 5 4 5 5 28

32 4 4 4 4 2 4 2 4 29

33 5 5 5 4 5 4 5 5 28

34 4 4 3 2 2 2 4 5 24

35 4 5 5 4 4 2 5 5 25

36 4 5 3 4 2 3 5 5 29

Page 126: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

108

37 5 5 5 4 4 4 5 5 24

38 5 4 5 2 4 4 5 5 27

39 4 4 4 4 2 2 3 4 25

40 5 5 5 4 5 4 5 5 24

41 5 5 5 4 4 4 4 4 28

42 5 5 5 4 4 2 4 4 26

RESP. AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 T.AK

43 4 4 4 2 4 2 4 4 25

44 5 5 5 4 5 3 2 4 27

45 5 5 5 4 2 4 2 4 25

46 4 4 4 4 2 4 4 4 28

47 4 4 3 4 2 3 4 4 26

48 4 4 4 4 4 2 2 4 23

49 5 5 5 4 5 2 5 5 30

50 4 4 4 4 4 2 4 5 22

51 5 5 5 4 4 1 5 5 29

52 4 5 4 4 2 2 4 4 27

53 4 5 4 4 4 4 4 4 27

54 5 5 5 4 5 4 5 5 29

55 5 5 5 4 4 4 5 5 26

56 5 5 5 4 4 4 5 5 28

57 4 4 3 4 4 4 4 5 20

58 5 5 5 4 5 2 4 4 27

59 5 5 5 4 4 4 5 5 28

60 5 5 5 4 2 4 5 5 32

61 5 4 5 4 4 2 4 4 25

62 4 4 4 5 5 4 4 5 30

63 5 4 4 4 4 3 4 5 22

64 5 5 5 5 5 4 5 5 32

65 4 5 4 4 4 4 4 4 27

66 5 5 5 4 4 2 5 5 30

67 4 5 5 4 2 4 4 4 32

68 5 5 5 4 5 4 5 5 28

Page 127: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

109

JAWABAN VARIABEL PENGETAHUAN AUDIT

RESP. PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 T.PA

1 5 5 2 3 4 4 4 4 4 4 35

2 4 5 4 4 4 5 5 5 5 2 39

3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 40

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

7 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 42

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

10 4 4 5 3 5 4 4 4 4 1 33

11 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 36

12 2 5 5 3 5 5 5 5 4 5 39

13 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 39

14 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 39

15 4 5 4 2 5 4 4 4 4 4 35

16 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 39

17 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 37

18 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 39

19 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 43

20 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 31

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

22 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 32

23 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

26 5 4 5 3 5 5 4 4 5 3 38

27 5 5 4 2 5 5 4 4 4 4 37

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

29 4 4 5 4 5 4 4 4 4 2 35

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

31 4 5 5 3 4 4 4 4 5 2 36

32 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 36

33 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 43

34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

35 4 5 5 3 4 5 5 5 5 2 39

36 4 4 4 3 5 5 2 4 4 5 35

37 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40

38 4 5 2 2 5 4 4 2 4 2 29

Page 128: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

110

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

40 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40

41 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 43

RESP PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 T.PA

42 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 41

43 4 5 4 5 4 5 4 4 5 2 38

44 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 35

45 4 5 4 3 4 4 5 4 5 2 36

46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

48 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

49 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 40

50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

51 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 41

52 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

53 4 5 4 3 4 4 4 5 4 2 35

54 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 42

55 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 37

56 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 38

57 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 29

58 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 39

59 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 41

60 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4 37

61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 36

62 5 4 4 2 4 4 4 4 4 2 33

63 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 37

64 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 44

65 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 33

66 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 36

67 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

68 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39

Page 129: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

111

JAWABAN VARIABEL KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR

INTERNAL

RESP. KH1 KH2 KH3 KH4 KH5 KH6 KH7 KH8 KH9 KH10 KH11 KH12 KH13 KH14 T.KH

1 4 1 5 2 2 2 4 4 4 4 1 4 5 5 48

2 4 2 5 3 1 2 2 4 4 4 2 4 5 5 48

3 4 1 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 5 4 46

4 4 2 4 2 1 2 2 3 4 4 4 4 4 5 45

5 5 1 5 5 2 2 3 5 5 5 4 5 5 5 56

6 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 2 4 5 5 50

7 4 2 5 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 5 50

8 4 1 4 3 2 2 2 4 4 4 2 3 5 5 47

9 4 2 4 4 1 2 2 4 4 3 2 2 4 5 43

10 4 1 5 2 2 4 4 4 3 5 4 4 5 5 48

11 4 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 44

12 4 2 4 3 1 2 2 4 4 4 2 2 5 4 46

13 4 2 5 2 1 2 2 4 2 4 1 5 4 5 46

14 4 1 4 2 2 2 2 4 2 4 1 5 5 5 46

15 4 2 5 2 1 2 2 2 3 4 2 4 5 4 41

16 4 1 4 2 2 2 2 4 2 4 4 5 5 4 46

17 4 1 5 4 1 4 4 5 4 4 2 2 5 5 55

18 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 5 5 5 46

19 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 54

20 4 2 4 3 1 2 4 3 3 4 2 4 4 5 44

21 4 1 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 5 5 48

22 2 2 5 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 42

23 2 1 4 3 1 3 2 2 3 4 2 4 5 5 42

24 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 51

25 4 2 4 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 5 46

26 4 1 5 4 1 1 1 4 4 4 2 2 5 5 45

27 5 4 5 2 1 2 2 4 4 5 2 4 5 5 46

28 4 1 5 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 5 42

29 4 1 5 2 1 2 2 2 2 4 4 4 5 5 45

Page 130: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

112

30 4 2 4 2 1 2 2 4 4 4 2 2 5 5 42

31 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 5 4 50

32 4 1 5 2 1 2 4 4 4 4 4 4 5 5 52

33 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 52

34 4 1 5 3 2 3 3 2 4 4 4 4 5 5 45

35 4 1 4 2 1 2 2 2 2 4 4 2 4 5 37

36 4 4 5 2 1 5 5 4 4 4 5 4 5 5 55

37 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 50

38 4 1 4 2 1 4 4 2 2 5 4 4 5 5 46

39 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 5 42

40 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 5 50

41 4 4 5 2 2 2 3 2 4 5 4 2 4 5 47

42 4 3 5 3 1 3 3 4 2 5 4 4 5 5 50

RESP. KH1 KH2 KH3 KH4 KH5 KH6 KH7 KH8 KH9 KH10 KH11 KH12 KH13 KH14 T.KH

43 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 52

44 2 1 5 2 1 2 2 5 4 4 4 2 5 5 44

45 4 1 4 2 2 2 3 2 4 4 2 2 5 4 43

46 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 5 5 44

47 4 1 4 2 2 2 4 3 3 4 2 2 4 5 44

48 4 2 4 2 1 2 4 2 4 4 2 2 4 5 44

49 4 4 4 4 2 2 2 4 4 5 4 4 5 5 49

50 4 1 4 2 1 2 2 3 4 4 3 2 5 5 43

51 5 4 5 4 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 55

52 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 52

53 5 4 4 3 2 4 5 4 4 5 4 2 5 5 54

54 4 2 4 2 1 2 4 4 4 4 4 4 5 4 49

55 5 4 4 2 1 4 2 2 4 5 4 4 5 5 48

56 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 52

57 3 3 4 3 1 2 2 5 3 4 3 4 4 5 45

58 4 1 5 2 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 43

59 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 49

60 4 4 5 2 2 2 4 4 4 5 4 4 5 5 56

61 4 2 4 4 1 2 4 2 4 4 4 4 5 5 50

62 2 1 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 36

63 2 2 4 2 1 4 2 2 4 4 2 2 5 5 41

64 5 1 5 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 57

65 4 2 4 2 1 2 4 2 4 4 2 4 5 5 46

66 4 2 4 2 1 2 4 4 4 4 4 4 5 5 52

67 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 52

68 4 1 4 4 1 2 1 4 5 5 4 1 4 5 45

Page 131: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

113

HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS DATA

A. VARIABEL AKUNTABILITAS

HASIL UJI RELIABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.700 .771 8

HASIL UJI VALIDITAS

Correlations

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 T.AK

AK1 Pearson Correlation 1 .655** .405

** -.189 -.419

** -.266

* .267

* .378

** .375

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .122 .000 .028 .028 .001 .002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK2 Pearson Correlation .655** 1 .391

** -.113 -.424

** -.130 .131 .491

** .416

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .358 .000 .290 .288 .000 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK3 Pearson Correlation .405** .391

** 1 -.006 -.222 -.086 -.128 .142 .316

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .958 .069 .488 .297 .250 .009

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK4 Pearson Correlation -.189 -.113 -.006 1 .390** .397

** .025 -.089 .554

**

Sig. (2-tailed) .122 .358 .958 .001 .001 .842 .469 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Page 132: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

114

B. VARIABEL PENGETAHUAN AUDIT

HASIL UJI RELIABILITAS

HASIL UJI VALIDITAS

AK5

Pearson Correlation

-.419** -.424

** -.222 .390

** 1 .406

** -.123 -.367

** .245

*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .069 .001 .001 .319 .002 .044

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK6 Pearson Correlation -.266* -.130 -.086 .397

** .406

** 1 -.114 -.195 .421

**

Sig. (2-tailed) .028 .290 .488 .001 .001 .357 .112 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK7 Pearson Correlation .267* .131 -.128 .025 -.123 -.114 1 .166 .465

**

Sig. (2-tailed) .028 .288 .297 .842 .319 .357 .177 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

AK8 Pearson Correlation .378** .491

** .142 -.089 -.367

** -.195 .166 1 .363

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .250 .469 .002 .112 .177 .002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

T.AK Pearson Correlation .375** .416

** .316

** .554

** .245

* .421

** .465

** .363

** 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .009 .000 .044 .000 .000 .002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.721 .753 10

Correlations

Page 133: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

115

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA

PA1 Pearson

Correlation

1 .234 .264* .097 .107 .261

* -.016 .194 .338

** .155 .477

**

Sig. (2-tailed) .055 .030 .430 .385 .031 .894 .113 .005 .208 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA2 Pearson

Correlation

.234 1 .361** .198 .390

** .261

* .413

** .361

** .491

** .021 .596

**

Sig. (2-tailed) .055 .002 .106 .001 .032 .000 .003 .000 .863 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA3 Pearson

Correlation

.264* .361

** 1 .400

** .321

** .306

* .230 .349

** .382

** .125 .672

**

Sig. (2-tailed) .030 .002 .001 .008 .011 .060 .004 .001 .309 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA4 Pearson

Correlation

.097 .198 .400** 1 .201 .197 .167 .127 .205 .201 .543

**

Sig. (2-tailed) .430 .106 .001 .099 .107 .173 .303 .094 .101 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA5 Pearson

Correlation

.107 .390** .321

** .201 1 .272

* .137 .076 .137 .095 .332

**

Sig. (2-tailed) .385 .001 .008 .099 .025 .264 .536 .266 .440 .006

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA6 Pearson

Correlation

.261* .261

* .306

* .197 .272

* 1 .126 .405

** .466

** .085 .567

**

Sig. (2-tailed) .031 .032 .011 .107 .025 .304 .001 .000 .493 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA7 Pearson

Correlation

-.016 .413** .230 .167 .137 .126 1 .339

** .391

** -.124 .422

**

Sig. (2-tailed) .894 .000 .060 .173 .264 .304 .005 .001 .314 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA8 Pearson

Correlation

.194 .361** .349

** .127 .076 .405

** .339

** 1 .525

** .249

* .683

**

Sig. (2-tailed) .113 .003 .004 .303 .536 .001 .005 .000 .040 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Page 134: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

116

C. VARIABEL KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

HASIL UJI RELIABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

0.687 0.686 14

HASIL UJI VALIDITAS

KH1 KH2 KH3 KH4 KH5 KH6 KH7 KH8 KH9 KH10 KH11 KH12 KH13 KH14 Kualitas

Hasil Kerja

KH1 Pearson Correlation

1 .240* .125 .239

* .133 .028 .178 .084 .178 .275

* .175 .173 .119 .048 .425

**

PA9 Pearson

Correlation

.338** .491

** .382

** .205 .137 .466

** .391

** .525

** 1 -.007 .672

**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .001 .094 .266 .000 .001 .000 .957 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PA1

0

Pearson

Correlation

.155 .021 .125 .201 .095 .085 -.124 .249* -.007 1 .459

**

Sig. (2-tailed) .208 .863 .309 .101 .440 .493 .314 .040 .957 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TPA Pearson

Correlation

.477** .596

** .672

** .543

** .332

** .567

** .422

** .683

** .672

** .459

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 135: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

117

Sig. (2-tailed) .049 .310 .049 .281 .821 .146 .496 .147 .023 .154 .158 .334 .700 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH2 Pearson Correlation

.240* 1 .041 .050 .125 .302

* .226 .041 .174 .269

* .136 .098 .033 .057 .308

*

Sig. (2-tailed) .049 .742 .685 .309 .012 .064 .738 .156 .027 .269 .426 .789 .642 .011

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH3 Pearson Correlation

.125 .041 1 .064 .047 -.050 .011 .189 .070 .182 .066 .141 .091 .058 .227

Sig. (2-tailed) .310 .742 .605 .705 .688 .929 .123 .572 .137 .593 .250 .463 .637 .063

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH4 Pearson Correlation

.239* .050 .064 1 .058 .140 .044 .297

* .305

* -.031 .166 .075 .035 .166 .375

**

Sig. (2-tailed) .049 .685 .605 .640 .254 .723 .014 .011 .803 .177 .545 .778 .177 .002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH1 KH2 KH3 KH4 KH5 KH6 KH7 KH8 KH9 KH10 KH11 KH12 KH13 KH14 Kualitas

Hasil Kerja

KH5 Pearson Correlation

.133 .125 .047 .058 1 .161 .217 .141 .122 .015 .129 .155 .038 -.142 .208

Sig. (2-tailed) .281 .309 .705 .640 .190 .075 .252 .321 .901 .294 .206 .758 .248 .089

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH6 Pearson Correlation

.028 .302* -.050 .140 .161 1 .571

** .084 .142 .139 .337

** .194 .314

** .158 .497

**

Sig. (2-tailed) .821 .012 .688 .254 .190 .000 .493 .248 .258 .005 .112 .009 .197 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH7 Pearson Correlation

.178 .226 .011 .044 .217 .571** 1 .099 .204 .036 .283

* .212 .180 .075 .633

**

Sig. (2-tailed) .146 .064 .929 .723 .075 .000 .424 .094 .770 .019 .082 .141 .542 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH8 Pearson Correlation

.084 .041 .189 .297* .141 .084 .099 1 .252

* .091 .103 .222 .092 .125 .526

**

Sig. (2-tailed) .496 .738 .123 .014 .252 .493 .424 .039 .462 .402 .069 .454 .309 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH9 Pearson Correlation

.178 .174 .070 .305* .122 .142 .204 .252

* 1 .034 .220 -.183 .078 .105 .399

**

Sig. (2-tailed) .147 .156 .572 .011 .321 .248 .094 .039 .784 .072 .136 .526 .392 .001

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH10 Pearson Correlation

.275* .269

* .182 -.031 .015 .139 .036 .091 .034 1 .294

* .113 .190 .214 .303

*

Sig. (2-tailed) .023 .027 .137 .803 .901 .258 .770 .462 .784 .015 .359 .122 .080 .012

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH11 Pearson Correlation

.175 .136 .066 .166 .129 .337** .283

* .103 .220 .294

* 1 .276

* .118 .095 .463

**

Sig. (2-tailed) .154 .269 .593 .177 .294 .005 .019 .402 .072 .015 .023 .336 .439 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Page 136: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

118

KH12 Pearson Correlation

.173 .098 .141 .075 .155 .194 .212 .222 -.183 .113 .276* 1 .298

* .073 .487

**

Sig. (2-tailed) .158 .426 .250 .545 .206 .112 .082 .069 .136 .359 .023 .013 .553 .000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH13 Pearson Correlation

.119 .033 .091 .035 .038 .314** .180 .092 .078 .190 .118 .298

* 1 -.086 .342

**

Sig. (2-tailed) .334 .789 .463 .778 .758 .009 .141 .454 .526 .122 .336 .013 .487 .004

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

KH14 Pearson Correlation

.048 .057 .058 .166 -.142 .158 .075 .125 .105 .214 .095 .073 -.086 1 .215

Sig. (2-tailed) .700 .642 .637 .177 .248 .197 .542 .309 .392 .080 .439 .553 .487 .078

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Kualitas Hasil Kerja

Pearson Correlation

.425** .308

* .227 .375

** .208 .497

** .633

** .526

** .399

** .303

* .463

** .487

** .342

** .215 1

Sig. (2-tailed) .000 .011 .063 .002 .089 .000 .000 .000 .001 .012 .000 .000 .004 .078

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Page 137: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

119

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

A. HASIL UJI NORMALITAS

B. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

95.0% Confidence Interval for B Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Lower Bound

Upper Bound Tolerance VIF

1 (Constant) 12.917 6.734

-.536 26.371

Page 138: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

120

TAK .668 .210 .356 .249 1.087 .881 1.135

TPA .463 .151 .333 .160 .765 .924 1.082

JENIS KELAMIN

-1.023 1.027 -.107 -3.074 1.029 .948 1.055

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) TAK TPA JENIS

KELAMIN

1 1 3.723 1.000 .00 .00 .00 .02

2 .269 3.722 .00 .00 .00 .94

3 .006 26.013 .00 .65 .62 .04

4 .003 33.682 1.00 .35 .37 .00

C. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 39.70 53.63 47.34 2.477 68

Std. Predicted Value -3.084 2.542 .000 1.000 68

Standard Error of Predicted

Value

.611 1.722 .917 .237 68

Adjusted Predicted Value 38.42 53.16 47.31 2.513 68

Residual -11.208 7.535 .000 3.813 68

Std. Residual -2.873 1.931 .000 .977 68

Stud. Residual -2.995 1.972 .004 1.009 68

Deleted Residual -12.185 7.855 .032 4.068 68

Stud. Deleted Residual -3.205 2.019 .001 1.027 68

Mahal. Distance .655 12.064 2.956 2.137 68

Cook's Distance .000 .195 .017 .031 68

Centered Leverage Value .010 .180 .044 .032 68

Page 139: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

121

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 39.70 53.63 47.34 2.477 68

Std. Predicted Value -3.084 2.542 .000 1.000 68

Standard Error of Predicted

Value

.611 1.722 .917 .237 68

Adjusted Predicted Value 38.42 53.16 47.31 2.513 68

Residual -11.208 7.535 .000 3.813 68

Std. Residual -2.873 1.931 .000 .977 68

Stud. Residual -2.995 1.972 .004 1.009 68

Deleted Residual -12.185 7.855 .032 4.068 68

Stud. Deleted Residual -3.205 2.019 .001 1.027 68

Mahal. Distance .655 12.064 2.956 2.137 68

Cook's Distance .000 .195 .017 .031 68

Centered Leverage Value .010 .180 .044 .032 68

a. Dependent Variable: TKH

Page 140: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

122

Page 141: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

123

HASIL UJI ANALISIS REGRESI

A. KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .545a .297 .264 3.901

a. Predictors: (Constant), JENIS KELAMIN, TPA, TAK

b. Dependent Variable: TKH

B. HASIL UJI F STATISTIK

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 411.048 3 137.016 9.002 .000a

Residual 974.173 64 15.221

Total 1385.221 67

a. Predictors: (Constant), JENIS KELAMIN, TPA, TAK

b. Dependent Variable: TKH

C. HASIL UJI t STATISTIK

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.917 6.734 1.918 .060

TAK .668 .210 .356 3.184 .002

TPA .463 .151 .333 3.057 .003

JENIS KELAMIN -1.023 1.027 -.107 -.996 .323

a. Dependent Variable: TKH

Page 142: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN AUDIT DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3615/1/AINIA... · disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh APlP. Audit

124