pengantar perpajakan topik bahasan pengadilan pajak dr. sumiharti , ak , m.si

90
PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK Dr. Sumiharti, Ak, M.Si

Upload: addo

Post on 20-Mar-2016

166 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK Dr. Sumiharti , Ak , M.Si. DASAR PEMBENTUKAN PENGADILAN PAJAK. * Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 5 (1) dan Pasal 20 (1). * UU. No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah dengan UU No. 16 Tahun 2009. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENGANTAR PERPAJAKANtopik bahasan

PENGADILAN PAJAK

Dr. Sumiharti, Ak, M.Si

Page 2: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

DASAR PEMBENTUKAN PENGADILAN PAJAK

* Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 5 (1) dan Pasal 20 (1)

* UU. No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah dengan UU No. 16 Tahun 2009

Page 3: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK1. Kompetensi Absolut

PENGADILAN PAJAK adalah badan peradilan pajak yang mempunyai tugas memeriksa dan memutus sengketa pajak berupa :

a. Banding terhadap keputusan pejabat berwenang;

b. Gugatan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan perpajakan di bidang penagihan.

Page 4: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK2. Sifat Putusan

Putusan PENGADILAN PAJAK mempunyai kekuatan eksekutorial dan kedudukan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dengan kepala putusan “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Page 5: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK3. Upaya Hukum

Pengajuan banding atau gugatan ke PENGADILAN PAJAK merupakan upaya hukum terakhir bagi pembayar pajak dan putusannya tidak dapat digugat ke peradilan umum atau Peradilan Tata Usaha Negara.

Page 6: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK4. Kompetensi Relatif

Dengan Undang-undang ini untuk pertama kali dibentuk PENGADILAN PAJAK yang berkedudukan di ibukota negara, dan dengan kuasa Undang-undang ini dapat dibentuk lagi PENGADILAN PAJAK yang tingkatnya sama di ibukota negara dan tempat lain yang pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Presiden.

Page 7: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK5. Pembinaan

Pembinaan organisasi, administrasi, dan keuangan PENGADILAN PAJAK dilakukan oleh Departemen Keuangan.

Page 8: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK6. Jangka Waktu Penyelesaian

SengketaUntuk memberikan pelayanan yang baik dan kepastian hukum, kepada pemohon banding atau penggugat, serta pemeriksaan sampai dengan pelaksanaan putusan PENGADILAN PAJAK ditetapkan jangka waktunya. Apabila putusan ditetapkan, banding atau gugatan dikabulkan, sedangkan apabila syarat-syarat formal pengajuan banding atau gugatan tidak dipenuhi, banding atau gugatan tidak dapat diterima.

Page 9: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK7. Syarat Banding: Salah satu

persyaratan formal pengajuan banding adalah jumlah pajak yang disengketakan dalam keputusan yang dibanding tidak harus dilunasi dulu, dan apabila banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kepada pemohon banding diberikan imbalan bunga sebesar 2% sebulan untuk selama-lamanya 24 bulan atas kelebihan pembayaran pajak.

Page 10: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK8. Syarat Gugatan

Salah satu syarat gugatan adalah melunasi biaya pendaftaran

9. Syarat AnggotaAnggota PENGADILAN PAJAK adalah tenaga professional, yaitu sarjana yang mempunyai keahlian di bidang perpajakan yang dalam melaksanakan persidangan dibantu oleh Sekretaris Sidang

Page 11: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ARAH DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PENGADILAN

PAJAK10. Hukum Acara

Pemeriksaan dengan acara cepat dapat dilakukan oleh Majelis atau oleh anggota Tunggal.11. Pemeriksaan

Berdasarkan pada sifat kerahasiaan perpajakan, pemeriksaan oleh PENGADILAN PAJAK dilakukan dalam sidang tertutup.12. Pelaksanaan Putusan

Putusan PENGADILAN PAJAK langsung dapat dilaksanakan tanpa memerlukan lagi keputusan pejabat yang berwenang, kecuali undang-undang mengatur lain.

Page 12: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KEDUDUKANPENGADILAN PAJAK adalah badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam UU No. 6/1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah dengan UU No. 16/2009 (pasal 2)

Page 13: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

TEMPAT KEDUDUKANPasal 3

UNTUK PERTAMA KALI PENGADILAN PAJAK DIBENTUK DIIBUKOTA NEGARA

Apabila dipandang perlu PENGADILAN PAJAK ygtingkatannya sama dapat dibentuk di ibukota negara dan ditempat lain

Pelaksanaan pembentukan diatur dengankeputusan Presiden

Page 14: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SIDANG PENGADILAN PAJAK

[Pasal 4]

DI TEMPAT KEDUDUKAN

DI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH

HUKUMNYA

Page 15: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SUSUNAN PENGADILAN PAJAK

( Pasal 6 dan 7 )

PIMPINAN

ANGGOTA

SEKRETARIS

KETUA

SATU ATAULEBIH WAKIL

KETUA

Page 16: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SYARAT-SYARAT MENJADI HAKIM

a. Warga Negara Indonesia Berumur Sekurang-kurangnya 45 Tahun.

b. Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.c. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.d. Bukan bekas anggota organisasi terlarang PKI,

termasuk organisasi masanya atau bukan seseorang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam Gerakan Kontra Revolusioner G.30.S/PKI” atau organisasi terlarang lainnya.

e. Mempunyai keahlian dibidang perpajakan dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lain.

f. Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.

g. Tidak pernah melakukan tindak pidana perpajakan.

Page 17: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SYARAT-SYARAT MENJADI HAKIM

Syarat khusus Pasal 13 ayat(1), bukan merupakan :1. Pelaksana putusan PENGADILAN PAJAK;2. Wali, pengampu, atau pejabat yang

berkaitan;3. Penasehat hukum4. Konsultan Pajak;5. Akuntan publik;6. Pengusaha.7. Jabatan lain yang diatur lebih lanjut oleh

Peraturan Pemerintah

Page 18: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENGANGKATAN KETUA, WAKIL KETUA, DAN HAKIM

(Pasal 9 & 10)

HAKIM Diangkat Oleh Presiden Dari Daftar Nama

Calon Yang Diusulkan Oleh Menteri KETUA DAN WAKIL KETUA Diangkat Oleh Presiden Dari Para Hakim

Berdasarkan Usul Menteri MASA JABATAN: Ketua, Wakil Ketua, Dan Hakim Selama 5

(Lima) Tahun MASA JABATAN Dimaksud Dapat Diperpanjang

1 (Satu) Kali Masa Jabatan

Page 19: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SUMPAH DAN JABATAN(Pasal 11)

Bunyi sumpah jabatan ditentukan Ketua dan Wakil Ketua

mengucapkan sumpah dihadapan ketua MA

Anggota diambil sumpah oleh Ketua

Catatan : Sekretaris tidak mengucapkan sumpah

Page 20: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

TUGAS KETUA(Pasal 12)

PEMBINAAN

Meningkatkan profesionalisme

petunjuk

PENGAWASAN

• Pelaksanaan tugas• Perilaku wakil ketua,

sekretaris

• petunjuk • teguran• Peringatan• Penyampaian usul untuk

pengenaan sanksi

Page 21: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

JABATAN YANG TIDAK BOLEH DIRANGKAP OLEH HAKIM

(Pasal 13)

a. Pelaksana putusan PENGADILAN PAJAKb. Wali, pengampu, atau pejabat yang

berkaitan degan suatu sengketa pajak yang akan atau sedang dipeiksa olehnya;

c. Penasehat hukum;d. Konsultan pajak;e. Akuntan publikf. Pengusahag. Jabatan lain yang diatur lebih lanjut

oleh Peraturan Pemerintah

Page 22: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMBERHENTIANKETUA, WAKIL KETUA, HAKIM DARI

JABATANNYADENGAN HORMAT

pasal 14

Oleh Presidena. Berakhir masa

jabatannyab. Meninggal dunia

a. Permintaan Sendirib. Sakit jasmani atau rohani terus

menerusc. Telah berumur 65(enam puluh lima)

tahund. Ternyata lalai atau tidak cakap

dalam menjalankn tugas

Page 23: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMBERHENTIANKETUA, WAKIL KETUA, HAKIM DARI

JABATANNYATIDAK DENGAN HORMAT

Pasal 15a. Dipidana karena bersalah melakukan tindak pidana kejahatan;

b. melakukan perbuatan tercela;c. Mengabaikan kewajiban dalam

menjalankan tugas;d. Melanggar sumpah atau janji jabatan,

atau;e. * menjadi pelaksana putusan

PENGADILAN PAJAK; * wali, pengampu;

* penasehat hukum;* konsultan pajak;* akuntan publik;* pengusaha.

Page 24: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMBELAAN DIRI(Pasal 16)

Usul Pemberhentian Dengan Hormat Sebagaimana

Dimaksud Dalam Pasal 14 Ayat (1)

Huruf D

Usul Pemberhentian Tidak Dengan

Hormat Sebagaimana

Dimaksud Dalam Pasal 15 Huruf

B,c,d,e

Diajukan setelah yang bersangkutan diberi kesempatan secukupnya untuk membela diri dihadapan

majelis kehormatan PENGADILAN PAJAK

Page 25: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMBEBASTUGASAN(Pasal 18)

KETUA, WAKIL KETUA, DAN HAKIM sebelum diberhentikan tidak dengan

hormat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dapat dibebastugaskan dari

jabatannya oleh Menteri Atas Usul Majelis Kehormatan Pengadilan Pajak

terhadap usul pembebastugasan tersebut, berlaku juga ketentuan

kesempatan membela diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16

Page 26: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETUA, WAKIL KETUA, ATAU HAKIM

Dapat Dibebastugaskan oleh Menteri(Pasal 19)

Dalam Hal :• dikeluarkan perintah penangkapan yang diikuti penahanan

• dituntut di muka pengadilan dalam perkara pidana tanpa di tahan

Dapat dikembalikan ke jabatan semula

Apabila dalam

pemeriksaan atau tuntutan

pidana tersebut

tidak terbukti (Pasal 20)

Page 27: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETUA, WAKIL KETUA, ATAU HAKIM PENGADILAN PAJAK

DITANGKAP DAN/ATAU DITAHAN(PASAL 21)

hanya atas perintah JAKSA AGUNG setelah mendapat

persetujuan MENTERI KEUANGANKECUALI

a. Tertangkap tangan.b. Berdasarkan bukti

permulaan yang cukup disangka melakukan pidana kejahatan yang diancam pidana mati atau tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara

Paling lambat 2 x 24 jam dilaporkan

pada Menteri Keuangan

Page 28: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 22

Ketentuan Mengenai

Tatacara pembebastugasan

pemberhentian dengan hormat/tidak

hormatHak-hak Ketua, Wakil Ketua, Anggota yang

dibebas tugaskan/diberhentik

an

DIATUR DENGAN PP

Page 29: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SEKRETARIS(Pasal 23)

Memimpin Sekretariat Dengan Tugas Pelayan Di Bidang

AdministrasiPenyelesaian

Sengketa Pajak

UMUM

Dibantu Wakil

Sekretaris

Khusus untuk penyelesaian sengketa pajak dibantu pula oleh

satu atau lebih Sekretaris Pengganti

Page 30: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SUMPAH(Pasal 24)

SEKRETARIS, WAKIL SEKRETARIS DAN SEKRETARIS PENGGANTI

SEBELUM MEMANGKU JABATAN

DIAMBIL SUMPAH/ JANJI OLEH KETUA

Persyaratan Sekretaris, Wakil Sekretaris, Sekretaris Pengganti

(Pasal 25)

1. Pegawai Departemen Keuangan RI2. Mempunyai keahlian di bidang

perpajakan3. Sarjana Hukum atau sarjana lain

Page 31: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK

Tugas Dan Tanggung Jawab Serta Susunan

Organisasi Sekretariat Pengadilan Pajak (Pasal

26)

Ditetapkan Dengan Keputusan Presiden

Tata Kerja Sekretariat

Pengadilan Pajak (Pasal 27)

Ditetapkan Oleh Ketua

Page 32: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

TUGAS DAN WEWENANG PENGADILAN PAJAK1. Memeriksa Dan Memutuskan Sengketa

Pajak (Pasal 28 (1))

2.Mengawasi Kuasa Hukum Yang Memberikan Bantuan Hukum Kepada

Pihak-pihak Yang Bersengketa(Pasal 29)

3. Memanggil Atau Meminta Data Atau Keterangan Dari Pihak Ketiga

(Pasal 30)

Tugas Dan Wewenang Pengadilan Pajak Berada Di Luar Tugas Dan Wewenang :

- Peradilan Umum Dan- Peradilan Tata Usaha Negara

(Pasl 28 (2))

Page 33: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

HUKUM ACARA

1. Kuasa Hukum (Pasal 31)2. Banding (Pasal 32 s/d Pasal 37)3. Gugatan (Pasal 38 s/d Pasal 42)4. Persiapan Persidangan (Pasal 43 s/d Pasal

47)5. Pemeriksaan dengan Acara Biasa (Pasal 48

s/d Pasal 67)6. Pemeriksaan dengan Acara Cepat (Pasal 64

s/d Pasal 67)7. Pembuktian (Pasal 68 s/d Pasal 75)8. Putusan (Pasal 76 s/d Pasal 86)9. Pelaksanaan Putusan (Pasal 87 s/d Pasal 89)

MENGATUR MENGENAI

Page 34: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KUASA HUKUMPihak yang

bersengketa dapat didampingi oleh satu

atau lebih kuasa hukum dengan kuasa

tertulis(Pasal 31(2))

Syarat-syarat Kuasa Hukum

(Pasal 31 (2))

• WNI• Mempunyai keahlian di

bidang perpajakan; dan• Syarat lain yang ditetapkan

Ketua

Syarat tersebut tidak diperlukan dalam hal yang mewakili adalah keluarga sedarah atau semenda sampai derajat kedua, pengurus, pegawai, atau

pengampu(Pasal 31 (3))

Page 35: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

BANDING

• Diajukan dalam Bahasa Indonesia kepada PENGADILAN PAJAK yang daerah hukumnya meliputi wilayah kerja pejabat yang menerbitkan keputusan banding.• Sesuai jangka waktu yang ditetapkan UU

atau dalam hal jangka waktu tidak di atur UU yang bersangkutan, maka diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal terima keputusan• Jangka waktu tidak mengikat, karena

keadaan di luar kekuasan pemohon banding.

Pasal 32

Page 36: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

BANDINGPasal 33

• Satu surat banding atas satu keputusan• Disertai alasan yang jelas dan

mencantumkan tanggal di terima keputusan yang di banding• Dilampirkan salinan surat keputusan yang dibanding

Pasal 34Dalam hal banding diajukan

terhadap besarnya jumlah pajak yang terutang, banding hanya dapat diajukan apabila jumlah pajak yang terutang telah dibayar lunas (sudah dibatalkan oleh UU KUP)

Page 37: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

BANDING DIAJUKAN SENDIRI OLEH PEMBAYAR PAJAK, AHLI WARISNYA, SEORANG PENGURUS ATAU KUASA HUKUM

Pasal 35

Apabila Selama Proses, Yang Bersangkutan

Meninggal Dunia Atau Pailit

Apabila Selama Proses Terjadi Penggabungan, Peleburan, Pemecahan Atau Pemekaran Usaha

Atau Likuidasi

Dapat Dilanjutkan Ahli Warisnya, Kuasa

Hukum Dari Ahli Waris Atau Pengapmunya

Dapat Dilanjutkan Oleh Yang Menerima

Pertanggungjawaban

Page 38: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 36

Pemohon Banding Dapat Melengkapi Bandingnya Untuk Memenuhi Ketentuan Yang Berlaku

Sepanjang Masih Dalam Jangka Waktu Pasal 32 (2))

Page 39: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENCABUTAN BANDING(Pasal 37)

Banding Dapat Dicabut Sebelum Sidang dg Penetapan Ketua Setelah Sidang, Pencabutan Banding

Dihapus Dari Daftar Sengketa Melalui Pemeriksaan Dengan Acara Cepat

Kalau Banding dicabut tdk dapat diajukan lagi

Page 40: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

GUGATANSYARAT-SYARAT PENGAJUAN GUGATAN

1. Diajukan dalam bahasa Indonesia kepada PENGADILAN PAJAK yang daerah hukumnya meliputi wilayah kerja pejabat yang menerbitkan keputusan (Pasal 38 ayat (1)).

2. Diajukan dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal diterima keputusan yang digugat (Pasal 38 ayat (1)).

3. Diajukan sendiri oleh penggugat disertai alasan yang jelas, dicantumkan tanggal keputusan yang digugat dan dilampiri salinan dokumen ybs. (Pasal 39 ayat (1).

4. Apabila penggugat meninggal dunia, gugatan dilanjutkan oleh ahli waris, kuasa hukum dari ahli waris, atau pengampunya dalam hal pailit (Pasal 39 ayat (2)).

5. Melunasi biaya pendaftaran Rp 1.000.000,00 sebelum gugatan diajukan dan melampirkan bukti setoran pada surat gugatan (Pasal 41 ayat (1) dan Pasal 42).

Page 41: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

GUGATAN (Lanjutan….)

Terdapat keadaan diluar kekuasaan (force majeur)

Pasal 38 ayat (2))

• Jangka waktu 14 hari tidak mengikat dan dapat diperpanjang,

• Perpanjangan jangka waktu adalah 14 hari sejak berakhirnya force majeur.

Page 42: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENCABUTAN GUGATAN(Pasal 40)

DIAJUKAN SURAT PERNYATAAN PENCABUTAN KEPADA PENGADILAN PAJAK

Gugatan Dapat Dicabut Sebelum Sidang dg Penetapan Ketua Setelah Sidang, Pencabutan Gugatan Dihapus

Dari Daftar Sengketa Melalui Pemeriksaan Dengan Acara Cepat

Kalau Gugatan dicabut tdk dapat diajukan lagiDIHAPUS DARI DAFTAR SENGKETA MELALUI PEMERIKSAAN

DENGAN ACARA CEPAT

Page 43: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PROSEDUR PERMINTAAN SURAT URAIAN BANDING, SURAT

TANGGAPAN, DAN SURAT BANTAHANPENGADILAN PAJAK

meminta surat uraian banding atau surat tanggapan dalam

jangka waktu 14 hari sejak tanggal terima surat banding atau

gugatan (Pasal 43 (1))

Terdapat surat/ dokumen susulan,

jangka waktu 14 hari dihitung sejak tanggal

diterima surat/dokumen susulan tersebut.

(Pasal 43 (2))

Terbanding atau tergugat menyerahkan surat uraian banding atau surat tanggapan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim permintaan surat uraian banding

atau surat tanggapan. (Pasal 44 (1))

Page 44: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PROSEDUR PERMINTAAN SURAT URAIAN BANDING, SURAT

TANGGAPAN, DAN SURAT BANTAHAN (Lanjutan……)

Apabila terbanding tidak membuat surat uraian banding, tergugat tidak membuat

surat tanggapan, dan pemohon banding/penggugat tidak membuat surat

tanggapan dan pemohon banding/penggugat tidak membuat surat

bantahan,pemeriksa banding atau gugatan tetap dilanjutkan. (Pasal 44 (4)) Pemohon banding/penggugat dapat

memberitahukan kepada Ketua untuk hadir dalam persidangan guna

memberikan keterangan secara lisan. (Pasal 45)

Page 45: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENUNJUKAN MAJELIS ATAU HAKIM TUNGGAL UNTUK MENYELESAIKAN

SENGKETA PAJAK(Pasal 46)

UNTUK KEPERLUAN PEMERIKSAAN,KETUA

MENUNJUK

MAJELIS(TERDIRI DARI 3 HAKIM HAKIM TUNGGAL

Salah Seorang Hakim Ditunjuk Oleh Ketua Sebagai Ketua Sidang

Apabila Terdapat Lebih Dari Satu Sengketa Pajak Untuk Tahun Pajak Yang Sama Oleh

Pemohon Banding Yang Sama, Ketua Menunjuk Majelis Atau Hakim Tunggal Yang Sama (Pasal 46

(3))

BERSIDANG PADA HARI YANG DITENTUKAN DAN MEMBERITAHUKAN KEPADA PIHAK YANG BERSENGKETA

(Pasal 46 (4))

Page 46: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENUNJUKAN MAJELIS ATAU HAKIM TUNGGAL UNTUK MENYELESAIKAN

SENGKETA PAJAK(Pasal 46)

SUDAH MULAI BERSIDANG DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN SEJAK

TANGGAL DITERIMA SURAT BANDING ATAU SURAT GUGATAN

(Pasal 47)

UNTUK KEPERLUAN PEMERIKSAAN,KETUA

MENUNJUK

MAJELIS(TERDIRI DARI 3 HAKIM

Page 47: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETUA MEMBUKA SIDANG DAN MENYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM;

(Pasal 49 (2))

DILAKUKAN OLEH MAJELIS

(Pasal 48)

PEMERIKSAAN DENGAN ACARA BIASA

APABILA BANDING ATAU GUGATAN TIDAK LENGKAP DAN/ATAU TIDAK JELAS SEPANJANG BUKAN KARENA :

BANDING DIAJUKAN TIDAK DALAM BAHASA INDONESIA (Ps 32(1)). SURAT KEPUTUSAN TIDAK DIAJUKAN DALAM SATU SURAT BANDING (Pasal 33 (1)) UTANG PAJAK BELUM/TIDAK DIBAYAR LUNAS (Pasal 34) GUGATAN DIAJUKAN TIDAK DALAM BAHASA INDONESIA (Ps 3 (1)) TIDAK MELUNASI BIAYA PENDAFTARAN (Pasal 41 (1))

SEBELUM PEMERIKSAAN POKOK SENGKETA DIMULAI, MAJELIS MELAKUKAN PEMERIKSAAN UNTUK KELENGKAPAN DAN/ATAU KEJELASAN BANDING ATAU GUGATAN

(Pasal 49 (2))

KELENGKAPAN ATAU KEJELASAN DAPAT DIBERIKAN DALAM PERSIDANGAN

(Pasal 49 (3))

Page 48: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENGUNDURAN HAKIM SIDANG ATAU SEKRETARIS SIDANG DARI SUATU

PERSIDANGAN(Pasal 50)

Anggota Sidang atau Sekretaris Sidang terikat hubungan sedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami atau isteri meskipun telah bercerai, dengan salah satu Anggota Sidang atau Sekretaris Sidang pada Majelis yang sama atau dengan pemohon banding atau penggugat atau kuasa hukum.

(Pasal 50 (1&2))

Berkepentingan langsung atau tidak langsung atas suatu

sengketa yang ditanganinya.

(Pasal 51 (1)) Dapat dilakukan atas permintaan salah satu atau pihak-pihak yang

bersengketa.(Pasal 51 (2))

Apabila terdapat keraguan atau

perbedaan pendapat, Ketua berwenang

menetapkan pengunduran diri

(Pasal 51 (3))

Page 49: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENGUNDURAN HAKIM SIDANG ATAU SEKRETARIS SIDANG DARI SUATU

PERSIDANGAN Lanjutan…(Pasal 50)

Apabila tidak diganti atau tidak mengudurkan diri sedangkan sengketa telah diputus ,

putusan tidak sah.

Ketua memerintahkan sengketa dimaksud segera disidang kembali dengan susunan Majelis dan/atau Sekretaris Sidang yang berbeda, kecuali putusan dimaksud telah

melampaui jangka waktu 1 tahun.(Pasal 50 (3) dan Pasal 51 (4))

Dalam hal diketahui sebelum jangka waktu 1 tahun, sengketa disidangkan kembali dalam

jangka waktu 3 bulan sejak diketahuinya hubungan/kepentingan dimaksud.

(Pasal 50 (4) & Pasal 51 (5))

Page 50: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Ketua Sidang Memanggil Terbanding Atau Tergugat Dan Dapat Memanggil Pemohon

Banding Atau Penggugat Untuk Memberikanketerangan Lisan.

(Pasal 52 (1))

Dalam Hal Pemohon Banding Atau Penggugat Memberitahukan Akan Hadir Dalam Persidangan, Ketua Sidang Memberitahukan Tanggal Dan Hari

Sidang(Pasal 52 (2))

Ketua Sidang Menjelaskan Masalah Yang Disengketakan

(Pasal 53 (1))

Pemohon Banding Atau Penggugat, Apabila Dipandang Perlu, Dapat Diminta Hadir Oleh Ketua

Sidang Untuk Memberikan Keterangan(Pasal 53 (3))

Page 51: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMANGGILAN SAKSI

Ketua Sidang Dapat Memerintahkan Saksi Untuk Didengar Keterangannya Atas Permintaan Salah Satu Pihak Yang Bersengketa Atau Karena Jabatan. (Pasal 54 (1))

Saksi Wajib Datang Sendiri Di Persidangan. (Pasal 54 (2))

Apabila Saksi Tidak Datang Dan Majelis Dapat Memnutuskan Tanpa Keterangan Saksi, Ketua Sidang Melanjutkan Persidangan. (Pasal 54 (4)).

Ketua Sidang Dapat Meminta Bantuan Polisi Dalam Hal Saksi Tidak Datang Tanpa Alasan Yang Dapat Dipertanggungjawabkan Dan Majelis Tidak Dapat Memutus. (Pasal 55(1))

Ketua Sidang Menanyakan Identitas Saksi. (Pasal 55 (2))

Saksi Sebelum Memberi Keterangan, Wajib Mengucapkan Sumpah Atau Janji Menurut Agama/ Kepercayaannya. (Pasal 55 (3)).

Page 52: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 56Ayat (1)Tidak boleh didengar

keterangannya sebagai saksi :

a. Keluarga sedarah/semenda menurut garis keturunan lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga.

b. Isteri atau suami dari pemohon banding atau penggugat meskipun telah bercerai.

c. Anak yang belum berusia 17 tahun.

d. Orang sakit ingatan

Ayat (2)Apabila dipandang perlu, Ketua Sidang dapat meminta pihak yang tersebut pada ayat (1) huruf a,b dan c untuk memberikan keterangan (tanpa disumpah).

Pasal 57Pihak sebagaimana dimaksud dalam asal 56 ayat (2) dapat menolak untuk memberikan keterangan

Page 53: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 58Untuk keperluan persidangan,

kewajiban merahasiakan segala sesuatu sehubungan dengan

pekerjaan atau jabatan ditiadakan.

Khusus untuk Bank, kewajiban merahasiakan ditiadakan (atas perintah

tertulis Menteri Keuangan) sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan perbankan yang berlaku

Page 54: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 59 Ayat (1)

Pertanyaan kepada saksi oleh slah satu pihak disampaikan melalui

Ketua Sidang

Pasal 35

Bila pertanyaan dimaksud menurut pertimbangan Ketua Sidang tidak ada kaitannya

dengan sengketa, pertanyaan tersebut ditolak.

Page 55: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 60Apabila pemohon banding/ penggugat/

saksi tidak paham bahasa Indonesia,Ketua Sidang menunjuk ahli

alih bahasa

Sebelum melaksanakan tugas ahli alih bahasa tersebut harus diambil sumpah/janji menurut agama/

kepercayaannya

Saksi dalam sengketa pajak tidak boleh ditunjuk sebagai saksi ahli alih bahasa

Page 56: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 61Ayat (1)

Apabila pemohon banding/penggugat/saksi ternyata

bisu dan/atau tuli, tidak dapat menulis, Ketua Sidang meunjuk orang

yang pandai bergaul dengannya sebagai ahli alih bahasaAyat (2)

Sebelum melaksanakan tugas, ahli alih bahasa tersebut harus diambil

sumpah/janji menurut agama/kepercayaannya

Ayat (3)Apabila pemohon

banding/penggugat/saksi bisu/tuli tetapi dapat menulis,

pertanyaan/teguran/jawaban dibacakan oleh Sekretaris Sidang

Page 57: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 62Saksi :- Diambil sumpah atau

janji- Didengar keterangannya

Ayat (1)Dipersidangan,dengan dihadiri

oleh terbanding atau tergugat

Ayat (2)Dipersidangan, tanpa

dihadiri oleh terbandingan/tergugat

tidak datang tanpa alasan yang dapat

dipertanggung-jawabkan

Ayat (3)Dapat dilakukan ditempat tinggal saksi dan tanpa

dihadiri oleh terbanding/ tergugat

bila saksi tidak dapat hadir

dipersidangan karena halangan yang dibenarkan

oleh hukum

Page 58: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 63

Ayat (1)Tidak dapat diselesaikan pada suatu hari, pemeriksaan dilanjutkan pada hari persidangan berikutnya yang ditetapkan

Ayat (2)Hari persidangan berikutnya berikutnya diberitahukan kepada terbanding/tergugat dan dapat diberitahukan kepada pemohon banding/penggugat

Ayat (3)Dapat dilanjutkan meskipun terbanding/tergugat tidak hadir pada persidangan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan meski telah dipanggil secara patut

Ayat (4)Dapat dilaksanakan oleh PENGADILAN PAJAK yang daerah hukumnya meliputi wilayah tempat tinggal saksi, apabila saksi tidak bertempat tinggal di daerah hukm PENGADILAN PAJAK yang memeriksa dan memutus sengketa pajak

Persidangan Sengketa Pajak

Page 59: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 64Pemeriksaan dengan

Acara Cepat

Dapat dilaksanaka

n

Majelis Anggota Tunggal

Page 60: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 65Ayat (1)Pemeriksaan dengan acaraCepat dilakukan terhadap:a. Sengketa pajak tertentub. Tidak diputus dala

waktu 12 bulanc. Tidak dipenuhi salah

satu ketentuan Pasal 85 ayat (1)[hal-hal yang harus dimuat dalam putusan PENGADILAN PAJAK], atau terjadi salah tulis/salah hitung dalam putusan PENGADILAN PAJAK

d. Pencabutan bandinge. Pencabutan gugatanf. Sengketa yang bukan

merupakan wewenang PENGADILAN PAJAK

Ayat (2)a. Tidak memenuhi syarat

formal :• Pasal 32 (1): penggunaan

Bahasa Indonesia (untuk banding)

• Pasal 32 (2): jangka waktu banding

• Pasal 33 (1): satu surat banding untuk satu keputusan

• Pasal 34: utang pajak harus lunas

• Pasal 38 (1): penggunaan Bahasa Indonesia (untuk gugatan)

• Pasal 41 (1): pelunasan biaya pendaftaran

Perubahan besarnya jumlah pajak yang disengketakan ditetapkan oleh Menteri keuangan

Ayat (3)

b. Banding dengan jumlah pajak yang disengketakan tidak lebih dari Rp 1.000.000,00

Ayat (2)

Page 61: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 66Pemeriksaan dengan cara cepat terhadap sengketa pajak sebagaimana dimaksud dalam :Pasal 65 (1) huruf:

c. tidak dipenuhinya salah satu ketentuan Pasal 85 (1) atau terjadinya salah tulis/salah hitung dalam putusan PENGADILAN PAJAK.

d. pencabutan banding e. pencabutan gugatanf. sengketa yang bukan wewenang PENGADILAN PAJAK

Pasal 65 (2) huruf:a. sengketa pajak tertentu yang tidak memenuhi syarat

formal

b. banding dengan jumlah pajak yang disengketakan tidak melebihi Rp 1.000.000,00

Dilakukan tanpa surat uraian banding atau surat tanggapan dan tanpa surat bantahan

Page 62: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 67Semua ketentuan

mengenai pemeriksaan dengan acara biasa

Berlaku juga

untuk

Pemeriksaan dengan acara cepat

Page 63: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 68

Ayat (1)Alat bukti dapat berupa

a. Surat atau tulisanb. Pengakuan para pihakc. Keterangan saksid. Keterangan ahlie. Pengetahuan anggota

Keadaan yang telah diketahui oleh umum tidak perlu dibuktikan

Ayat (2)

Page 64: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Alat bukti: Surat atau tulisan

{Pasal 68 (1) huruf a}

Pasal 68

A. Surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang

B. Surat-surat lain atau tulisan yang ada kaitannya dengan banding atau gugatan

Page 65: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 70

Alat bukti:Pengakuan para pihak {Pasal 68 (1) huruf b}

Tidak dapat ditarik kembali kecuali berdasarkan alasan

yang kuat dan dapat diterima oleh anggota sidang

Page 66: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 71

Alat bukti:Keterangan Saksi

(Pasal 68 (1) huruf c)

Dianggap sebagai alat bukti bila keterangan tersebut berkenaan dengan hal yang dialami, dilihat atau didengar

sendiri oleh saksi.

Page 67: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ALAT BUKTI:KETERANGAN AHLI

(Pasal 68 (1) huruf d)

PASAL 72Ayat (1)

Keterangan ahli adalah pendapat orang yang diberikan dibawah sumpah dalam persidangan

tentang hal yang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuaanya

Ayat (2)Seseorang yang tidak boleh didengar sebagai saksi

sebagaimana dimaksud Pasal 56 (1) tidak boleh memberikan keterangan ahli

PASAL 73

Ayat (1)Atas permintaan pihak yang bersengketa atau karena jabatan, Ketua Sidang atau Anggota Tunggal dapat menunjuk seseorang atau beberapa saksi ahli.

Ayat (2)Seorang saksi ahli dalam memberikan keterangannya secara lisan atau tertulis dikuatkan sumpah/janji mengenai hal sebenarnya menurut pengalaman dan pengetahuannya.

Page 68: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 74

Alat bukti pengetahuan Anggota (Pasal 68 (1) huruf e)

Hal yang oleh Anggota Sidang diketahui dan diyakini kebenarannya

Page 69: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 75Anggota Sidang menentukan:* Apa yang harus dibuktikan* Beban pembuktian beserta penilaian pembuktian

Untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya dua

alat bukti

Page 70: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PUTUSAN PENGADILAN PAJAKPasal 76

1. BERDASARKAN HASIL PENILAIAN PEMBUKTIAN;2. BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN YANG BERSANGKUTAN;DAN3. BERDASARKAN KEYAKINAN HAKIM SIDANG

DALAM HAL PEMERIKSAANDILAKUKAN OLEH MAJELIS

PUTUSAN DIAMBIL BERDASARKAN MUSYAWARAH YANG DIPIMPIN OLEH KETUA SIDANG DAN APABILA TIDAK DAPAT DICAPAI

KESEPAKATAN, PUTUSAN DIAMBIL DENGAN SUARA TERBANYAK

MERUPAKAN PUTUSAN AKHIR DAN BERSIFAT TETAP

BUKAN MERUPAKAN PUTUSAN TATA USAHA NEGARA

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN(Pasal 77 & 78)

Page 71: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

DAPAT BERUPA(Pasal 79)

a. Menolak;b. Mengabulkan Sebagian Atau

Seluruhnyac. Menambah Pajak Yang Harus

Dibayard. Tidak Dapat Diterimae. Membetulkan Kesalahan Tulis

Dan/Atau Kesalahan Hitung

TIDAK DAPAT LAGI DIAJUKAN BANDING ATAU GUGATAN

Page 72: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PUTUSAN PEMERIKSAAN DENGAN ACARA BIASA

(Pasal 80)

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU 12 BULAN SEJAK BANDING ATAU GUGATAN DITERIMA

APABILA TIDAK DIPUTUS DALAM JANGKA WAKTU

TERSEBUT

DALAM JANGKA WAKTU 3O HARI SEJAK JANGKA

WAKTU 12 BULAN DILAMPAUI

MELALUI PEMERIKSAAN DENGAN ACARA CEPAT

PUTUSAN BERUPA MENGABULKAN SELURUHNYA

HAKIM SIDANG YANG LALAI TIDAK

MENGAMBIL PUTUSAN DALAM JANGKA WAKTU

TERSEBUT. SEHINGGAMENGAKIBATK

AN DIKABULKAN SELURUHNYA DAPAT DIKENAKAN SANKSI

PASAL 14 (1)

Page 73: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PUTUSAN PEMERIKSAAN DENGAN ACARA CEPAT

(Pasal 81)

TERHADAP KEKELIRUAN (Pasal 65 (1)c) BERUPA MEMBETULKAN KESALAHAN TULIS DAN/ATAU

KESALAHAN HITUNG

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU 30 HARI SEJAK KEKELIRUAN TERSEBUT. DIKETAHUI

ATAU SEJAK PERMOHONAN SALAH SATU PIHAK DITERIMA

TERHADAP SENGKETA PAJAK TERTENTU (Pasal 65 (2) a), BERUPA TIDAK DAPAT DITERIMA

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU:a. 30 HARI SEJAK BATAS WAKTU PENGAJUAN

BANDING ATAU GUGATAN DILAMPAUI .b. 30 HARI SEJAK BANDING ATAU GUGATAN

DITERIMA DALAM HAL DIAJUKAN SETELAH BATAS WAKTU PENGAJUAN DILAMPUI.

Page 74: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

TERHADAP BANDING YANG DICABUT (Pasal 65 (1)d) DAN GUGATAN YANG DICABUT (Pasal 65(1)e).

BERUPA TIDAK DAPAT DITERIMA

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU 30 HARI SEJAK SURAT PERNYATAAN PENCABUTAN

BANDING ATAU GUGATAN DITERIMA

TERHADAP SENGKETA BERDASARKAN PERTIMBANGAN HUKUM BUKAN WEWENANG

PENGADILAN PAJAK (Pasal 65(1)f), BERUPA TIDAK DAPAT DITERIMA

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU 30 HARI SEJAK SURAT BANDING ATAU GUGATAN DITERIMA

PEMOHON BANDING ATAU PENGGUGAT DAPAT MENGAJUKAN GUGATAN KEPADA PERADILAN

YANG BERWENANG

Page 75: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 82

TERHADAP BANDING DENGAN JUMLAH PAJAK YANG DISENGKETAKAN TIDAK

MELEBIHI Rp 1.000.000,00(Pasal 65 (1)b)

DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN SEJAK SURAT BANDING

DITERIMA

Page 76: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 83APABILA SETELAH LEWAT JANGKA WAKTU

PASAL 80 (2), PASAL 81, PASAL 82, BELUM DIAMBIL PUTUSAN

PUTUSAN YANG AKAN DIAMBIL ADALAH:

A. MENGABULKAN SELURUH PERMOHONAN

B. TIDAK DAPAT DITERIMA

C. MEMBETULKAN KESALAHAN TULIS DAN/ATAU KESALAHAN HITUNG

SENGKETA PAJAK PASAL 80 (2) DAN PASAL

82

SENGKETA PAJAK PASAL 81 (1,3 &4))

KEKELIRUAN PASAL 81 (2)

Page 77: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENGUCAPAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK (Pasal 84)

HARUS DENGAN SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM

APABILA TIDAK DIUCAPKAN DALAM SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM

PUTUSAN TIDAK SAH DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM

HARUS DIUCAPKAN KEMBALI DALAM SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM

Page 78: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 85PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

HARUS MEMUAT:a. Kepala putusan berbunyi “DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

b. Nama, tempat tinggal atau tempat kediaman, dan/ atau identitas lainnya dari pemohon banding atau penggugat

c. Nama jabatan dan lamat terbanding atau tergugat;d. Hari, tanggal diterima banding atau gugatan

SENGKETA PAJAK PASAL 65 (1)b,c,d,e,f,

dan PASAL 65(2)a

TIDAK DIPERLUKAN DALAM HAL PUTUSAN

PENGADILAN PAJAK DIAMBIL TERHADAP

PASAL 85 (2)

e. Ringkasan banding atau gugatan, dan ringkasan surat uraian banding atau surat tanggapan, atau surat bantahan, yang jelas;

f. Pertimbangan dan penilaian setiap bukti yang diajukan dan hal yang terjadi dala persidangan selama sengketa itu diperiksa;

g. Alasan hukum yang menjadi dasar putusan;h. Amar putusan tentang sengketa;i. Hari, tanggal putusan nama Anggota Sidang yang

memutus, nama Sekretaris Sidang, dan keterangan hadir atau tidak hadirnya para pihak

Page 79: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PENANDATANGAN PUTUSAN PASAL 85 (3)

SEKRETARIS SIDANG

HAKIM SIDANG YANG MEMUTUS

PUTUSAN HARUS DITANDATANGANI

PASAL 85 (4)Apabila Ketua Sidang Atau Hakim

Tunggal Yang Menydangkan Berhalangan Menandatangani

DITANDATANGANI KETUA PASAL 85 (5)

APABILA HAKIM SIDANG BERHALANGAN MENANDATANGANI

DITANDATANGANI KETUA SIDANG

Page 80: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

BERITA ACARA SIDANGDIBUAT OLEH SEKRETARIS SIDANG

PADA SETIAP PEMERIKSAAN

MEMUAT SEGALA SESUATU YANG TERJADI DALAM PERSIDANGAN

DITANDATANGANI OLEH KETUA SIDANG ATAU HAKIM TUGGAL DAN SEKRETARIS

SIDANG

APABILA SALAH SATU DARI MEREKA BERHALANGAN, HAL ITU DINYATAKAN

DALAM BERITA ACARA SIDANGApabila Ketua Sidang Atau

Hakim Tunggal Dan Sekretaris Sidang

Berhalangan Menadatangani BERITA ACARA SIDANG

DITANDATANGANI OLEH KETUA

Page 81: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 89

PARA PIHAK

SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Dikirim Dengan Surat Oleh Sekretaris Dalam Jangka Waktu 30 Hari Sejak Tanggal Putusan Pengadilan Pajak

Diucapkan

Putusan Pengadilan Pajak Harus

Dilaksanakan Oleh Pejabat Yang

Berwenang Dalam Jangka Waktu 30

Hari Sejak Tanggal Diterima Putusan

Dikenakan Sanksi Sesuai Ketentuan Kepegawaian Yang

Berlaku

Pejabat Yang Tidak Melaksanakan Putusan Pengadilan Pajak Dalam Jangka Waktu Tertentu

Page 82: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETENTUAN LAIN-LAIN(Pasal 90)

KETENTUAN TENTANG TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN BAGI KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGOTA DITETAPKAN

DENGAN KEPUTUSAN MENTERI

Page 83: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PEMERIKSAAN PENINJAUAN KEMBALI (PK) (Pasal 89)

(1)Permohonan peninjauan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (3) hanya dapat diajukan 1 (satu) kali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak.

(2)Permohonan peninjauan kembali tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan putusan Pengadilan Pajak.

(3)Permohonan peninjauan kembali dapat dicabut sebelum diputus, dan dalam hal sudah dicabut permohonan peninjauan kembali tersebut tidak dapat diajukan lagi.

Page 84: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

Pasal 90Hukum acara yang berlaku pada

pemeriksaan PK adalah hukum acara PK kembali sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung: kecuali yang diatur secara khusus dalam UU ini.

Page 85: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ALASAN PENINJAUAN KEMBALIPasal 91

Permohonan PK hanya dapat diajukan berdasarkan alasan-alasan sebagai

berikut :a. Apabila putusan PP didasarkan pada

suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di PP akan menghasilkan putusan yang berbeda

Page 86: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

ALASAN PENINJAUAN KEMBALIPasal 91

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat (1) huruf b dan huruf c;

d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab- sebabnya; atau

e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata- nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perUUan yang berlaku.

Page 87: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 92(1)Pengajuan permohonan PK berdasarkan

alasan dalam Pasal 91 huruf a dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak diketahuinya kebohongan atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim pengadilan pidana memperoleh kekuatan hukum tetap.

(2)Pengajuan permohonanPK berdasarkan alasan dalam Pasal 91 huruf b dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak ditemukan surat-surat bukti, yang hari dan tanggal ditemukannya harus dinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang.

(3)Pengajuan permohonan PK berdasarkan alasan dalam Pasal 91 huruf c, huruf d, dan huruf e dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim.

Page 88: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

PASAL 93(1) Mahkamah Agung memeriksa dan

memutus permohonanPK dengan ketentuan :

a. dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak permohonan PK diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal PP mengambil putusan melalui pemeriksaan acara biasa;

b. dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak permohonan PK diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal PK mengambil putusan melalui pemeriksaan acara cepat.

(2) Putusan atas permohonan PK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.

Page 89: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETENTUAN PERALIHAN(Pasal 91)

BANDING YANG DIAJUKAN KE MPP ATAU LEMBAGA BEA CUKAI SEBELUM TGL 1 JANUARI 1998 YANG BELUM DIPUTUS

DIPERLAKUKAN SEBAGAI BANDING YANG DIAJUKAN KE PENGADILAN

PAJAK

HARUS DIPUTUS DALAM JANGKA WAKTU 36 BULAN SEJAK BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG PENGADILAN PAJAK

Page 90: PENGANTAR PERPAJAKAN topik bahasan PENGADILAN PAJAK  Dr.  Sumiharti ,  Ak ,  M.Si

KETENTUAN PERALIHAN(Pasal 91)

GUGATAN TERHADAP PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN YANG

TELAH DIAJUKAN KE PERADILAN UMUM ATAU PERADILAN TATA USAHA NEGARA

SEBELUM 1 JANUARI 1998

DIPERIKSA DAN DIPUTUS OLEH PERADILAN DIMAKSUD