pengantar pendidikan.pdf
DESCRIPTION
Pengantar PendidikanTRANSCRIPT
1
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN
“HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA”
Disusun oleh:
Nana Diana
Neni Widyaningsih
Yudi Sofyan Periadi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA)
SUMBAWA BESAR
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dalam bidang studi Pengantar
Pendidikan yang bertemakan ”HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baik dari segi penulisan, isi, dan lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan
kritikkan dan saran guna perbaikan makalah di hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga
tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi mahasiswa mahasiswi
FKIP untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan
kependidikan demi terciptanya pendidik profesional.
Atas semua ini kami ucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut
memebantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG............................................................................................1
2. MAKSUD DAN TUJUAN MAKALAH................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
1. SIFAT HAKIKAT MANUSIA...............................................................................2
2. HAKIKAT MANUSIA DENGAN DIMENSI-DIMENSINYA.............................3
3. PENGEMBANGAN DIMENSI-DIMENSI HAKIKAT MANUSIA....................3
4. SOSOK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA.............................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................................. 5
1. KESIMPULAN......................................................................................................5
2. SARAN-SARAN...................................................................................................5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi
manusia. Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiil berbeda dari hewan.
Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari
kumpulan terpadu dari yang disebut sifat hakikat manusia. Disebut sifat hakikat
manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan
tidak terdapat pada hewan.
Oleh karena itu, strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia
ditempatkan pada seluruh pengkajian tentang pendidikan, dengan harapan
menjadi titik tolak bagi paparan selanjutnya. Untuk mencapai pengetahuan
hakikat manusia tersebut maka akan dikemukakan materi yang meliputi : arti
dan wujud sifat hakikat manusia, dimensi-dimensinya, pengembangan dimensi
dan sosok manusia indonesia seutuhnya.
2. MAKSUD DAN TUJUAN MAKALAH
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini yaitu; arti dan wujud sifat
hakikat manusia, dimensi-dimensinya, pengembangan dimensi, dan sosok
manusia indonesia seutuhnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu
peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Ciri
khas manusia yang membedakannya dari hewan ternentuk dari kumpulan
terpadu(integrated)dari apa yang disebut sifat hakikat manusia. Disebut sifat hakikat
manusia karena sifat hakikat manusia hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat
pada hewan.
1. SIFAT HAKIKAT MANUSIA
Sifat hakikat manusia menjadi bidang kajian filsafat, khususnya
antropologi. Hal ini menjadi keharusan karena pendidikan bukanlah seikan kedar
soal praktek melainkan praktek yang berlandasan dan bertujuan. Sedangkan
landasan dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya filosofis normative.
Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara
prinsipiil(jadi bukan hanya gradual)membedakan manusia dari hewan. Meskipun
antara manusia dengan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi
biologisnya. Kenyataan dan pernyataan tersebut dapat menimbulkan kesan
yang keliru, mengira bahwa hewan dan manusia itu hanya berbeda secara
GRADUAL.
Wujud sifat hakikat manusia, pada bagian ini akan dipaparkan wujud sifat
hakikat manusia(yang tidak dimiliki oleh hewan) yang dikemukakan oleh paham
aeksistensi dengan maksud menjadi masukan membenahi konsep pendidikan,
yaitu:
a. Kemampuan menyadari diri
b. Kemampuan bereksistensi
c. Pemilikan kata hati
d. Moral
3
e. Kemampuan bertanggung jawab
f. Rasa kebebasan
g. Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
h. Kemampuan menghayati kebahagiaan
2. HAKIKAT MANUSIA DENGAN DIMENSI-DIMENSINYA
Pada pembahasan telah diuraikan sifat hakikat manusia. Pada bagian ini
hakikat tersebut akan dibahas lagi dimensi-dimensinya atau dilihat dari sisi lain.
Ada empat macam dimensi dalam dimensi-dimensi hakikat manusia,
diantaranya:
a. Dimensi Keindividualan: Lysen mengartikan individu sebagai”orang
seorang”sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-
bagi.
b. dimensi Kesosialan: Artinya, setiap orang dapat saling berkomunikasi yang
pada hakikatnya didalamnya terkandung untuk saling memberi dan
menerima.
c. Dimensi Kesusilaan: Susila berasal dari kata su dan sila, yang artinya
kepantasan yang lebih tinggi.
d. Dimensi Keberagamaan: Beragama merupakan kebuthan manusia karena
manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk
brtopang.
3. PENGEMBANGAN DIMENSI-DIMENSI HAKIKAT MANUSIA
Sasaran pendidkan adalah manusia, sehingga dengan sendrinya
pengembangan dimensi hakikat manusia menjadi tugas pendidikan. Dalam
pendidikan pada dasarnya mungkin saja terjadi kesalahan yang lazimnya
disebut salah didik. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu:
a. Pengembangan yang utuh
4
Tingkat kebutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia
ditentukan oleh dua faktor, yaitu kualitas dmensi hakikat manusia itu sendiri
secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk
memberikan pelayanan atas perkembangannya. Pengembangan yang utuh
dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu wujud dan arahnya.
b. Pengembangan yang tidak utuh
Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia
akan terjadi didalam proses pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat
manusia yang terabaikan untuk ditangani. Pengembangan yang tidak utuh
berakibat terbentuknya kepribadian yang pincang dan tidak mantap.
Pengembangan ini merupakan pengembangan yang patologis.
4. SOSOK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
Dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan didalam rangka
pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya
mengejar kemajuan lahiriah, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan,
ataupun kepuasan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan
pendapat yang bertanggung jawab, atau rasa keadilan melainkan keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara keduanya sekaligus batiniah.
Selanjutnya, juga diartikan bahwa pembangunan itu merata diseluruh
tanah air, bukan hanya untuk golongan atau sebagian dari masyarakat.
Selanjutnya juga diartikan sebagai keselarasan hubungan antara manusia
dengan Tuhannya, antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan
alam sekitarnya, keserasian hubungan antara bangsa-bangsa, dan juga
keselarasan antara cita-cita hidup didunia dengan kebahagiaan diakhirat.
5
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari uraian Bab 1 dapat disimpulkan bahwa sifat hakikat manusia dan
segenap dimensinya hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan.
Ciri-ciri yang khas tersebut membedakan secara prinsipiil dunia hewan dari
dunia manusia.
Adanya sifat hakikat tersebut memberikan tempat kedudukan pada
manusia sedemikian rupa sehingga derajatnya lebih tinggi daripada hewan dan
sekaligus menguasai hewan.
Salah satu sifat hakikat yang istimewa ialah adanya kemampuan
menghayati kebahagiaan pada manusia.
Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus ditumbuh kembangkan
melaui pendidikan.
Berkat pendidikan maka sifat hakikat manusia dapat
ditumbuhkembangkan secara selaras dan berimbang sehingga menjadi manusia
yang utuh.
2. SARAN-SARAN
a. Kepada semua pihak yang berkepentingan dunia pendidikan wajib
berpegang teguh kepada nilai-nilai kependidikan dalam mengembang tugas
dan tanggung jawab kesehariannya.
b. Penerapan baru dalam pendidikan disosialisakan lebih luas.