pengantar mikrobiologi pencegahan
TRANSCRIPT
PENGANTAR MIKROBIOLOGI
PENCEGAHAN
OLEH : Amrizal Muchtar
P1506213001
Pendahuluan
Mikrobiologi ilmu yang mempelajarimikroorganisme
Mikrobiologi berperan vital dalamkehidupan manusia
Pergeseran paradigma
PENGOBATAN PENCEGAHAN
Mikrobiologi Pencegahan
Jumlah infeksi Nosokomial terus
meningkat
Peranan Ilmu Mikrobiologi
Pencegahan :
1. Pengawasan/Pendataan
2. Deteksi/Manajemen wabah
3. Pengaturan Penggunaan Antibiotika
4. Keterlibatan dalam pengendalian
infeksi
5. Pendidikan
Pengawasan/Pendataan
Data Infeksi berasal dari bagian
Mikrobiologi
Tantangan :
1. Banyak ditemukan agen infeksi baru
2. Banyak resistensi antibiotik
3. Dituntut ditemukannya rapid test
untuk berbagai penyakit
Deteksi/Manajemen Wabah
Bisa mendeteksi potensi wabah
Bisa membantu manajemen wabah
Bisa mencari tahu penyebab wabah
Pengaturan Penggunaan
Antibiotika Menentukan antibiotika yang masih
sensitif atau sudah resisten
Selalu diperbaharui
Keterlibatan dalam PPI
Sebagai konsultan PPI
Peran :
1. Menginterpretasi hasil kultur
2. Deksripsi metode yang paling tepat
3. Deskripsi kepekaan patogen
Pendidikan
Keterampilan kontrol infeksi butuh
pelatihan
Perlu edukasi dari ahli mikrobiologi
CARA PENGENDALIAN &
PENCEGAHAN INFEKSI
Infeksi Nosokomial
Defenisi : infeksi yang didapat di RS,
bukan dari pasien itu sendiri, yang
diperoleh 48 jam MRS-30 hari setelah
pasien KRS
Kejadian semakin meningkat
Bisa menimpa Pasien, keluarga
pasien dan Petugas medis
Mata Rantai Penularan Infeksi
1. Agen infeksi
2. Reservoir
3. Port of exit
4. Transmisi
5. Port of entry
6. Suseptibilitas pejamu
Prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi Peningkatan daya tahan pejamu
Inaktivasi agen penyebab infeksi
Memutus mata rantai penularan
(isolation precautions)
Pencegahan pasca pajanan
Kewaspadaan Isolasi
Untuk menurunkan resiko transmisi
penyakit dari pasien
Ada dua jenis
1. Kewaspadaan Standar
2. Kewaspadaan berdasarkan
Transmisi
Kewaspadaan Standard
Kebersihan tangan/Handhygiene
Alat Pelindung Diri (APD) : sarung
tangan, masker, goggle (kaca mata
pelindung), face
shield(pelindungwajah), gaun
Peralatan perawatan pasien
Pengendalian lingkungan
Pemrosesan peralatan pasien dan
penatalaksanaan linen
Kewaspadaan berdasar
transmisi diterapkan pada pasien yang memang
sudah dicurigai terinfeksi kuman
tertentu yang bisa ditransmisikan
lewat udara, droplet, kontak kulit atau
lain-lain.
Ada 3 jenis :
1. Kewaspadaan transmisi Kontak
2. Kewaspadaan transmisi droplet
3. Kewaspadaan transmisi airborne
Kewaspadaan transmisi
kontak Penempatan Pasien
◦ Kamar tersendiri/Kohorting
APD petugas
◦ Gunakan sarung tangan tidak steril
Transportasi pasien
◦ Batasi kontak saat transportasi
Kewaspadaan transmisi
droplet Penempatan Pasien
◦ Kamar tersendiri/Kohorting, jarak antar
pasien > 1 meter,
◦ Pintu boleh terbuka
APD petugas
◦ Masker, saat masuk ruang pasien
Transportasi pasien
◦ Pasien memakai masker saat transportasi
◦ Etika batuk
Kewaspadaan transmisi
airborne Penempatan Pasien
◦ Ruang bertekanan negatif
◦ Pintu harus selalu tertutup rapat
◦ Jangan pakai AC sentral
APD petugas◦ Masker respirator, pakaian
pelindung, kacamata pelindung, sarungtangan
Transportasi pasien◦ Batasi kontak saat transportasi
◦ Etika batuk
Referensi
Diekema, D. J., et al. 2001. Clinical microbiology and infection Prevention, p.S57-S60, In Journal of Clinical Microbiology, September 2011
Depkes RI bekerjasama dengan Perdalin. 2009. Pedoman Pencegahan dan PengendalianInfeksi di Rumah Sakit dan Fasiltas PelayananKesehatan Lainnya. SK Menkes No 382/Menkes/2007. Jakarta: Kemenkes RI
_____. 2007. Pedoman Manajerial Pencegahandan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit danFasiltas Pelayanan KesehatanLainnya. SK Menkes No 270/MENKES/2007. Jakarta: Depkes RI
THANK YOU!