pengantar implementation researchindonesia-implementationresearch-uhc.net/images/... · 155.4 juta...

12
Pengantar Implementation Research

Upload: lediep

Post on 12-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengantar Implementation Research

JKN SJSN

Koreksi Fragmentasi

Optimalisasi

Bilangan Besar

Memastikan Subsidi Silang

“Pooling” Resiko Peserta

Efisiensi Dalam Skala Ekonomi

Perlindungan Resiko Yg Layak

Memastikan Manfaat Yg Terstandar

Menghindarkan Kecemburuan

Memastikan Tercapainya Ekuitas

Koreksi Atas Wajib Parsial

Memastikan Tujuan UHC

Koreksi Penyelenggaraan

Asr Sosial

Memastikan Prinsip Asuransi Sosial

Mengapa JKN?

Perkembangan Kepesertaan

0 20 40 60 80 100 120 140 160

PBI-APBN

Non PBI

Jamkesda

Total

Tahun 2015

Tahun 2014

133.4 juta

155.4 juta

Penetapan PBI Tahun 2016 • Penetapan Peserta PBI Jaminan Kesehatan tahun 2016 (SK Mensos No.

170/HUK/2015) berjumlah 92.000.000 jiwa dari target sasaran sebanyak 92.400.000 jiwa

• Kementerian Kesehatan telah mendaftarkan kepada BPJS Kesehatan sejumlah 92.000.000 jiwa yang telah ditetapkan tersebut

• Sisa 400.000 dialokasikan bagi bayi baru lahir PBI 2016 yang diestimasikan berjumlah = 400.000 jiwa .

4

Pertumbuhan Penduduk Tahun 201

= ∑ proyeksi kelahiran 2015 x 100% ∑ penduduk tahun2015

= 4.894.600 jiwa x 100% 255.461.700 jiwa

= 1.91598 % = 1.91 % (pembulatan)

∑ populasi peserta PBI Tahun 2016 = 92.400.000 jiwa

∑ rumah tangga PBI (asumsi 4 jiwa per RT) = 92.400.000 : 4 = 23.100.000 RT

Perkiraan bayi lahir dalam rumah tangga tahun 2016: Tingkat pertumbuhan penduduk x ∑ rumah tangga PBI 1.91% x 23.100.000 = 441.210 jiwa = 400.000 jiwa (pembulatan)

14500

15000

15500

16000

16500

17000

17500

18000

18500

19000

19500

20000

Tahun 2014 Tahun 2015

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

Tahun 2014 Tahun 2015

FKTP FKRTL

Perkembangan FKTP & FKRTL

19.829 1.831

16.431

1.502

Proporsi Kasus Penyakit Non PBI vs PBI Tahun 2015

Sumber Data: BPJS Kesehatan, 2015

Gambaran pelayanan pada RJTL Rumah Sakit tahun 2015 memperlihatkan : - Jlh RS terbanyak yg bekerja sama dgn BPJS Kes adl RS kelas C (43%) diikuti RS kelas D (37%), RS kelas B (17%) lalu RS kelas A (3%) - Akan tetapi kasus RJTL terbanyak (42%) justru dilayani pada RS kelas B dibandingkan di RS kelas C dan D Menunjukkan belum efektifnya sistem rujukan

Kunjungan Kasus Per Kelas RS

Tren Penyakit Katastropik Tahun 2015

Sumber Data: BPJS Kesehatan, 2015

Proporsi Kasus & Biaya Penyakit Katastropik Tahun 2015

Sumber Data: BPJS Kesehatan, 2015

Policy Querries

• Apakah implementasi kebijakan telah mendorong kesetaraan publik dan swasta sebagai jejaring FKTP JKN?

• Apakah implementasi kebijakan telah membuat keseimbangan pada daerah-daerah dengan disparitas ekstrim dan wilayah dengan densitas penduduk rendah serta kombinasi dari berbagai kriteria daerah tersebut?

• Apakah implementasi kebijakan telah mendorong keadilan (fairness) antar FKTP serta FKTP dgn FKRTL

• Apakan implementasi kebijakan dapat mendorong sinergitas pelaksanaan UKM dan UKP pada tingkat FKTP?

• Apakah implementasi kebijakan pembiayaan di FKTP (kapitasi) telah berdampak kepada peningkatan mutu, kepuasan, pengemdalian rujukan, efisiensi teknis dan alokatif?

• Apakah implementasi kebijakan telah mendorong peningkatan kinerja FKTP?

Policy Querries

• Terima Kasih