pengantar ilmu ekonomi

22
Pengantar Ilmu Ekonomi Definisi dan Metode Ekonomi Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan- keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu 1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa? Karena barang yang dibutuhkan manusia sangatlah banyak, sedangkan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi barang itu terbatas, maka kita harus menentukan barang yang diprioritaskan untuk diproduksi serta jumlahnya. 2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut? Harus dipertimbangkan efisiensi nya. 3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan? Disini termasuk masalah penentuan Distribusi barang. Distribusi barang ini ditentukan oleh distribusi pendapat perseorangan, bagi yang menerima pendapatan 1

Upload: nur-rokhim

Post on 04-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengantar ilmu ekonomi pada dasarnya menjadikan kita sbagai makhluk sosial yang tidak bisa dijauhkan dari segala hal yang berkaitan dengan ilmu ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi

Definisi dan Metode Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku

ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan

sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya

yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu

1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa? Karena

barang yang dibutuhkan manusia sangatlah banyak, sedangkan sumber daya alam

yang dibutuhkan untuk memproduksi barang itu terbatas, maka kita harus

menentukan barang yang diprioritaskan untuk diproduksi serta jumlahnya.

2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut? Harus dipertimbangkan

efisiensi nya.

3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan? Disini termasuk masalah

penentuan Distribusi barang. Distribusi barang ini ditentukan oleh distribusi

pendapat perseorangan, bagi yang menerima pendapatan lebih besar mendapat

bagian hasil produksi yang lebih banyak pula.

4. Bagaimana melakukan penjatahan terhadap barang-barang yang tersedia?

Penjatahan ini berfungsi untuk membatasi konsumsi masyarakat.

5. Berapa cepat perekonomian akan tumbuh? Menyangkut Tabungan dan Investasi

digunakan untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhan ekonomi.

1

Page 2: Pengantar Ilmu Ekonomi

Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan

proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif

untuk mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.

Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.

Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku

ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk

berdasarkan pertimbangan subjektif.

Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia

ini, yaitu:

1. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang

berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai

kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan

menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem

harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga

serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang

tidak kelihatan (invisible hand).

2. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command

Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan

menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem

ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem

ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan

perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah

ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan

memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan moneter.

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

2

Page 3: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai

variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk

menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya

(How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom),

ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).

Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli

dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar

menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan

ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor

merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang

memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi

yaitu pihak perusahaan.

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang

dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan

menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan

menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara

menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme

pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang

akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal

atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan

sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian

itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak

tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.

Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam

aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang

memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan

pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan

3

Page 4: Pengantar Ilmu Ekonomi

mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-

kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A.

Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:

1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.

2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan

menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.

3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

yang tangguh.

Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)

Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior) dapat dianalisis dengan melakukan

kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini disebut

dengan pendekatan Kardinal, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan

kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang

dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan

nilai guna marginal yang sama besarnya.

Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan

suatu barang dengan harganya. Seperti telah dicontohkan tentang durian, dimana sampai

titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan

secara gratis. Hal ini menunjukkan bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap

tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of

Diminishing Marginal Utility.

Menurut Sadono Sukirno, syarat yang harus dipenuhi agar konsumen dapat mencapai

kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya adalah setiap Rupiah yang

dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan

nilai guna marginal yang sama besarnya.

4

Page 5: Pengantar Ilmu Ekonomi

Dalam menjelaskan bagaimana kurva permintaan mempunyai hubungan yang terbalik

dengan harganya, atau terjadinya pergerakan sepanjang kurva permintaan akibat dari

perubahan harga, serta mengapa terjadi pergeseran kurva permintaan akibat dari

berubahnya faktor selain harga, dapat digunakan pendekatan nilai guna (utility).

Efek pendapatan terjadi dari berubahnya harga suatu barang (naik atau turun). Jika harga

barang X naik, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut

menjadi turun per harga barangnya. Hal ini menyebabkan turunnya permintaan akan

barang X. Sebaliknya jika harga barang Y turun, maka tambahan kepuasan dari

mengkonsumsi satu unit barang tersebut menjadi naik per harganya, sehingga permintaan

akan barang Y naik.

Beberapa alasan yang menyebabkan suatu barang harganya menjadi mahal adalah

kelangkaan dan biaya produksi. Air jauh lebih mudah didapat dari barang lain, intan

misalnya. Sehingga wajar jika intan lebih mahal daripada air karena intan jauh lebih

langka. Demikian juga dengan biaya produksi untuk mendapatkan air jauh lebih murah

daripada biaya produksi intan.

Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu

barang lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika konsumen

terus membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena jika diteruskan

konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi.

Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Kurva Kepuasan Sama

Indifferen Curve (IC) menggambarkan kombinasi barang-barang yang akan memberikan

kepuasan yang sama besarnya. Asumsi yang digunakan untuk melakukan analisis dengan

menggunakan IC adalah:

1. Seluruh pendapatan dikonsumsikan hanya terhadap dua jenis barang;

2. Selera konsumen tidak berubah;

3. Terdapat kebebasan untuk memilih di antara kedua barang tersebut;

5

Page 6: Pengantar Ilmu Ekonomi

IC memiliki tiga sifat dasar, yaitu:

1. Mempunyai kemiringan yang negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah;

2. IC cembung terhadap titik origin (0,0); dan

3. IC tidak saling berpotongan.

Seorang konsumen akan mencoba untuk mencapai IC tertinggi yang mencerminkan

tingkat kepuasan tertinggi pula. Tetapi seorang individu mempunyai keterbatasan dalam

sumber dana untuk mencapainya, sehingga kurva IC yang dapat dicapainya pun terbatas.

Keterbatasan ini terjadi karena tiap barang dan jasa mempunyai harga dan untuk dapat

membayarnya diperlukan pendapatan. Garis kendala anggaran (Budget Line/BL)

mencerminkan kendala pendapatan dan harga yang dihadapi oleh seorang konsumen pada

tingkat pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang.

Kurva kepuasan sama (IC) dan garis kendala anggaran (BL) merupakan alat untuk dapat

memperlihatkan pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh konsumen. Jika BL

menyinggung IC tertinggi, maka seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang

maksimum.

Keseimbangan konsumen akan berubah jika variabel pendapatan atau harga berubah,

dengan asumsi selera konsumen bersifat konstan. Jika terjadi perubahan pendapatan (naik

atau turun) dengan asumsi harga barang tetap, maka IC akan bergeser. Tetapi jika harga

salah satu barang berubah (naik atau turun) dengan asumsi tingkat pendapatan tetap,

maka IC akan berputar. Kedua kejadian tersebut akan menyebabkan bergesernya

keseimbangan konsumen dalam mencapai kepuasan maksimum.

Terjadinya perubahan harga salah satu barang sementara harga barang lainnya tetap, akan

menyebabkan terjadinya perputaran garis kendala anggaran (BL), sehingga

keseimbangan konsumen akan berubah. Terjadinya perubahan keseimbangan ini akan

memberikan kombinasi dari kedua jenis barang yang berbeda. Perbedaan yang terjadi ini

terdiri dari efek substitusi dan efek pendapatan akibat dari perubahan harga.

6

Page 7: Pengantar Ilmu Ekonomi

Organisasi Bisnis dan Teori Produksi

Organisasi bisnis diperlukan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang

dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah dan berkualitas.

Hal ini terjadi karena organisasi bisnis melakukan produksi barang dengan lebih teratur

dan dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.

Selain itu, kemampuan dalam mengembangkan teknologi proses dan penghimpunan dana

menjadi lebih mudah dilakukan akibat dari spesialisasi yang terjadi.

Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat dikategorikan dalam tiga

bentuk utama yaitu:

1. Perusahaan perseorangan

2. Firma

3. Perseroan Terbatas (PT)

Setiap produk dihasilkan melalui suatu proses produksi. Input produksi yang terdiri dari

tenaga kerja (L), modal (K), sumber daya (R), teknologi (T), dan lainnya, akan diproses

menjadi suatu output (Q) berupa barang atau jasa. Hubungan yang terjadi antara jumlah

input produksi yang diperlukan dengan jumlah output yang dihasilkan disebut dengan

fungsi produksi (production function). Fungsi produksi akan memberi gambaran kepada

kita tentang jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan, atas penggunaan sejumlah

tertentu dari input-input produksi. Melalui fungsi produksi kita juga bisa melihat

bagaimana komposisi dari berbagai kombinasi input, untuk menghasilkan jumlah tertentu

dari output. Isocost dan Isoquant merupakan dua pendekatan yang memungkinkan untuk

melakukan analisis optimasi faktor produksi, untuk menghasilkan output maksimum.

Dalam teori produksi ada tiga konsep penting, yaitu Produksi Total (Total

Production/TP), yang menggambarkan jumlah keseluruhan produksi yang dihasilkan.

Produksi Rata-rata (Average Product/AP) yaitu jumlah produksi dibagi dengan jumlah

input produksi, dan Produksi Marginal (Marginal Product/MP) yang merupakan

tambahan hasil produksi dari setiap penambahan satu unit input.

7

Page 8: Pengantar Ilmu Ekonomi

Biaya Produksi

Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu perusahaan akan mencari

tingkat output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum. Menurut Sadono

Sukirno, definisi dari biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan

digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

Biaya produksi dapat dibedakan menjadi: pertama, biaya produksi jangka pendek yang

diartikan bahwa sebagian faktor produksi yang digunakan adalah tetap atau tidak dapat

ditambah jumlahnya. Kedua, biaya produksi panjang yang mempunyai pengertian bahwa

semua biaya dapat berubah, sehingga tidak ada lagi biaya tetap.

Pada jangka pendek, total biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Sedangkan untuk jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel. Pada jangka

panjang terjadi perubahan pada semua komponen biaya, sehingga total biaya hanya

terdiri dari biaya variabel.

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem

perekonomian, karena mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada

jenis pasar lainnya. Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.

2. Barang yang diperjualbelikan adalah homogen.

3. Setiap penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga barang (price

taker).

4. Terdapat informasi yang sempurna mengenai barang yang diperjualbelikan

(perfect information).

5. Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).

8

Page 9: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada

saat MC = MR. Syarat tersebut akan menghasilkan jumlah output produksi optimal, yang

akan membawa perusahaan pada tingkat keuntungan maksimum. Jika kondisi tersebut

tidak terpenuhi, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan maksimum.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:

1. pasar monopoli, dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:

1. Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.

2. Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.

3. Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.

4. Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.

2. pasar monopolistik, dengan ciri utama sebagai berikut:

1. Jumlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar

persaingan sempurna.

2. Barang yang diperjualbelikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda

corak (differentiated product).

3. pasar oligopoli yaitu pasar dimana produk yang dihasilkan banyak yang bersifat

sebagai barang antara, dan merupakan industri di sektor hulu. Misalnya produksi

baja, semen, dan bahan baku plastik.

Pasar monopoli sangat bertentangan dengan pasar persaingan sempurna, terutama

dalam jumlah perusahaan dan kekuasaan menentukan harga. Sedangkan untuk

pasar monopolistik dan oligopoli mempunyai persamaan dalam produk tetapi

berbeda corak. Perbedaannya terletak pada jumlah perusahaan. Perusahaan pada

pasar monopolistik cukup banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan

9

Page 10: Pengantar Ilmu Ekonomi

sempurna, sedangkan pada pasar oligopoli jumlah perusahaan yang ada sangat

sedikit.

Pendapatan Nasional

Salah satu dari indikator ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini

merupakan hal yang paling penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan

masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa

yang diproduksi secara keseluruhan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi memperlihatkan

kapasitas perekonomian suatu negara.

Jumlah barang dan jasa dalam perekonomian tersebut dapat dianggap sebagai pendapatan

nasional. Hal ini disebabkan karena produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan

berbagai faktor produksi, yang akan membawa kepada sisi pendapatan. Pendapatan

nasional dapat dibagi ke dalam dua besar, yaitu:

1. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu nilai dari

seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun

waktu tertentu. Di sini kita harus membedakan antara warga negara dan penduduk

negara, untuk melihat siapa sebenarnya yang menghasilkan PNB.

2. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Pengertiannya sama dengan PNB. Perbedaannya terletak pada siapa yang

menghasilkannya. PDB merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa akhir yang

dihasilkan dari faktor produksi milik penduduk di suatu wilayah negara pada kurun waktu

tertentu. Artinya, tidak terpengaruh oleh apakah seseorang yang menghasilkan barang

dan jasa di wilayah suatu negara merupakan warga negara Indonesia atau bukan.

Terdapat tiga pendekatan dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional. Pertama

dengan melakukan pendekatan pada pengeluaran, kedua dengan pendekatan produk neto,

dan ketiga pendekatan pendapatan. Secara teori ketiga pendekatan harus menghasilkan

angka yang sama dalam perhitungan pendapatan nasional.

10

Page 11: Pengantar Ilmu Ekonomi

Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi

Di negara-nagara kapitalis, perekonomian berjalan sesuai dengan sistem mekanisme

pasar dalam mencapai tingkat keseimbangan ekonomi. Sistem pasar tersebut pada

kenyataannya sering mengalami kegagalan dalam mendistribusikan sumber daya yang

terbatas kepada semua pelaku ekonomi. Kegagalan ini akan mengakibatkan terjadinya

ketidakseimbangan dalam ekonomi, yang dapat dijelaskan melalui indikator ekonomi

makro sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil

2. Kenaikan harga atau inflasi

3. Tingkat pengangguran

4. Neraca Pembayaran

Untuk menjaga perekonomian agar berjalan secara efisien, maka pemerintah

mengeluarkan beberapa kebijakan yaitu:

1. Kebijakan Fiskal, yaitu merupakan langkah-langkah pemerintah membuat

perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud

untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

2. Kebijakan Moneter, yaitu kebijakan pemerintah – yang dilaksanakan oleh Bank

Sentral (Bank Indonesia) – untuk mempengaruhi penawaran uang dalam

perekonomian melalui berbagai instrumen kebijakan moneter. Tujuannya adalah

untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

3. Kebijakan segi Penawaran, yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan

perusahaan-perusahaan, sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan

harga lebih murah dengan mutu yang baik.

4. Kebijakan Pendapatan, yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan,

dengan melakukan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah,

dengan cara menarik pajak dari pihak yang mampu.

11

Page 12: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem

perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor

merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh

sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan

sektor luar negeri.

Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan

membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan

pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi

sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to

Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan

tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).

Perekonomian Tiga Sektor

Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis

keseimbangan pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga

sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah.

Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran

dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi

tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi

dikurangi dengan pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.

Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,

yaitu:

1. Pajak regresif

2. Pajak progresif

12

Page 13: Pengantar Ilmu Ekonomi

3. Pajak proporsional

4. Pajak tetap (lump sum tax)

Pengertian Uang

Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian

akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran

melalui barter. Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah

dengan uang giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.

Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.

Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi

oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai

bentuk portfolio.

Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian

akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran

melalui barter. Menurut Sadono Sukirno, suatu benda bisa digunakan sebagai uang jika

memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

2. Mudah dibawa-bawa.

3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.

4. Tahan lama.

5. Jumlahnya terbatas.

6. Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Selain sebagai alat tukar, uang mempunyai fungsi utama yang lain, yaitu sebagai:

13

Page 14: Pengantar Ilmu Ekonomi

1. satuan pengukur nilai.

2. alat penimbun kekayaan.

Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.

Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi

oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai

bentuk portfolio.

Bank Sentral

Lembaga keuangan dalam sistem perekonomian ada yang berbentuk bank dan ada yang

berbentuk bukan bank. Perbedaan dari kedua jenis lembaga keuangan tersebut terletak

pada cakupan fungsinya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh bank, namun sangat

terbatas pada lembaga keuangan bukan bank.

Secara garis besar bank diklasifikasikan ke dalam bank umum, bank sentral, dan BPR.

Sementara lembaga keuangan bukan bank meliputi asuransi, pegadaian, koperasi simpan

pinjam dan seterusnya.

Perekonomian Empat Sektor

Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi

internasional. Suatu negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing, karena tidak

semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh suatu negara dapat disediakan sendiri oleh

perekonomian domestik. Suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara

lainnya berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau keunggulan

komparatifnya Comparative Advantage).

Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri dalam meningkatkan

perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.

2. Memperluas pasar produksi dalam negeri.

14

Page 15: Pengantar Ilmu Ekonomi

3. Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.

Keuangan Internasional

Interaksi ekonomi antara perekonomian domestik dan luar negeri tidak hanya terjadi

dalam bentuk transaksi perdagangan barang dan jasa saja, melainkan juga dalam bentuk

masuknya modal/dana dari sektor luar negeri atau keluarnya modal/dana ke luar negeri.

Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara

dengan negara lainnya disebut dengan neraca pembayaran (Balance of Payment). Neraca

pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital

Account).

Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara dengan berbagai jenis mata

uang. Nilai dari berbagai mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari

tiap mata uang terhadap suatu barang. Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan

memberikan suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia. Sistem nilai tukar yang

dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate)

2. Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate)

Sumber Buku Pengantar Ilmu Ekonomi Karya Wawan Hermawan

15