pengantar ekonomi mikro(pendahuluan)

Upload: meysie-harlimton

Post on 16-Jul-2015

391 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Pengantar Ekonomi Mikro

Setiap saat di tiap waktu, masyarakat dunia menghadapi batasan-batasan yang disebabkan oleh alam dan oleh generasi sebelumnya. Masyarakat di suatu tempat mendapatkan berkah alam berupa tanah yang subur, air, sinar matahari, dan sumber daya alam. Masyarakat di tempat lain mendapatkan padang pasir dan sedikit sumber daya mineral. Masyarakat di satu tempat mewarisi banyak hal dari generasi sebelumnyaseni, musik, pengetahuan teknik, bangunan yang indah, dan pabrik-pabrik produktif. Masyarakat di tempat lain mewarisi tanah yang terkikis dan gersang, kota yang porak-poranda karena perang, atau lingkungan alam yang terpolusi. Masyarakat menghadapi keterbatasan.

Ilmu Ekonomi (economics) adalah studi tentang bagaimana individu dan masyrakatmenentukan pilihan penggunaan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya. Kata kunci dalam definisi ini adalah pilihan. Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan perilaku, atau sosial. Dalam tataran luas, ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana orang menentukan pilihan. Pilihan yang diambil oleh orang-orang, ketika disatukan, membentuk pilihan masyarakat.

Ilmu Ekonomi Mikro (microeconomics) adalah cabang ilmu ekonomi yangmeneliti cara kerja industri-industri individual dan perilaku unit-unit pengambilan keputusan individualyakni, perusahaan bisnis dan rumah tangga. Ilmu ekonomi mikro membahas cara kerja industri individual dan perilaku unit-unit pengambil keputusan ekonomi individual: perusahaan bisnis dan rumah tangga. Pilihan perusahaan tentang apa yang akan diproduksi dan berapa harga yang akan dikenakan, dan pilihan rumah tangga tentang apa dan berapa barang yang akan dibeli, akan membantu kita menerangkan mengapa perekonomian memproduksi halhal yang kita lihat sekarang.

Mengapa Kita Mempelajari Ilmu Ekonomi?Ada empat alasan utama mempelajari ilmu ekonomi, yaitu: 1. Mempelajari Cara Berpikir

Cara yang bagus untuk melakukan pendekatan pada ilmu ekonomi adalah memahami 3 konsep yang paling fundamental: biaya oportunitas, marjinalisme,dan pasar yang efisien. a. Biaya Oportunitas (Opportunity Cost) Apa yang terjadi pada suatu perekonomian adalah hasil dari ribuan keputusan individual. Rumah tangga harus memutuskan bagaimana membagi pendapatannya di antara semua barang dan jasa yang tersedia di pasar. Orang harus memutuskan apakah akan bekerja atau tidak bekerja, apakah akan pergi ke sekolah, dan berapa banyak yang bisa dihemat. Tidak heran bahwa analisis ekonomi berfokus pada proses pengambilan keputusan. Biaya total dari menentukan pilihan tertentu juga meliputi hal yang dikorbankan karena tidak mengambil pilihan alternatif. Alternatif terbaik yang kita korbankan, atau hentikan, ketika mengambil suatu pilihan atau keputusan, disebut dengan biaya oportunitas (opportunity cost) dari keputusan itu. Salah satu contoh opportunity cost misalnya sebagian biaya pendidikan di perguruan tinggi adalah pendapatan yang bisa kita terima jika bekerja full time dan tidak melanjutkan kuliah. Contoh lainnya, jika suatu perusahaan membeli seperangkat peralatan baru senilai $3.000, perusahaan itu melakukannya karena berharap peralatan itu akan menghasilkan keuntungan lebih banyak. Akan tetapi tetap ada biaya peluangnya, karena nilai $3.000 tersebut bisa saja didepositokan di rekening perusahaan untuk memberikan bunga. Biaya oportunitas timbul karena sumber daya itu langka. Langka (scarce) secara sederhana diartikan sebagai terbatas. b. Marjinalisme dan Biaya yang Sudah Dikeluarkan (Sunk Cost) Marjinalisme adalah proses menganalisis biaya atau manfaat tambahan yang timbul dari suatu pilihan atau keputusan. Dalam memberi bobot biaya dan manfaat suatu keputusan, penting artinya untuk hanya memberi bobot biaya dan manfaat yang muncul dari keputusan.

Misalnya, anggaplah percetakan buku untuk kedua kalinya tengah diperdebatkan. Yakni, apakah penerbit perlu mencetak 10.000 buku lagi? Dalam memutuskan apakah akan melanjutkan atau tidak, biaya penulisan, editing, pembuatan pelat, dan seterusnya menjadi tidak relevan, karen telah dikenakan sebelumnyasemua itu disebut sunk cost, yaitu biaya yang sudah dikeluarkan. Sunk Cost (biaya hangus) adalah biaya yang tidak bisa dihindari, tanpa memperhatikan apa yang akan dilakukan di masa depan, karena biaya ini telah dikenakan. Yang menetukan adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan biaya tambahan, atau marjinal, dari buku yang akan dicetak. Secara teknis, biaya marjinal adalah biaya memproduksi satu unit output lagi. Ada banyak contoh di mana konsep biaya marjinal bisa bermanfaat. Bagi suatu penerbangan yang akan segera lepas landas dengan kursi kosong, biaya marjinal penumpang ekstra pada dasarnya adalah nol; total biaya perjalanan itu secara kasar tak berubah dengan penambahan penumpang ekstra. Jadi, menyisihkan beberapa kursi yang akan dijual dengan diskon besar melalui priceline.com atau situs web lainnya bisa menguntungkan meskipun ongkos kursi-kursi itu jauh di bawah biaya rata-rata per kursi untuk melakukan perjalanan. c. Pasar EfisienTidak Ada yang Gratis Istilah labadalam ilmu ekonomi memiliki makna yang sangat presisi. Sekalipun begitu, para ekonom sering memperlonggar penyebutan kesepakatan yang menguntungkan atau pertaruhan bebas resiko sebagai peluang laba. Dengan menggunakan istilah ini secara longgar, peluang laba terjadi di antrian kasir jika salah satu antrian lebih pendek daripada yang lain. Secara umum, peluang laba seperti itu jarang. Setiap saat ada banyak orang yang mencari peluang seperti itu, sehingga hanya sedikit yang tersedia. Pasar seperti ini, dimana setiap kesempatan laba terhapus hampir seketika, dikatakan sebagi pasar efisien. Cara umum mengungkapkan konsep pasar efisien adalah tidak ada yang gratis. Jelas ada saatnya ketika peluang laba itu terjadi. Seseorang harus menjadi yang pertama kali mendapatkan beritanya, dan beberapa orang memiliki pemahaman yang lebih cepat daripada yang lain. Akan tetapi, berita tersebar cepat, dan ada ribuan

orang yang punya pemahaman cepat. Pandangan umum bahwa peluang laba yang besar itu jarang terjadi ternyata lebih dekat pada kenyataan. 2. Memahami Masyarakat Alasan lain mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk memahami masyrakat dengan lebih baik. Keputusan masa lalu dan saat ini memiliki banyak pengaruh terhadap karakter kehidupan dalam suatu masyarakat. Kondisi lingkungan fisik saat ini, tingkat kesejahteraan secara materi, serta sifat dan jumlah pekerjaan yang ada, semua adalah produk suatu sistem ekonomi Keputusan ekonomi tidak hanya membentuk lingkungan fisik tapi juga telah menentukan karakter masyarakat. Tidak pernah dampak perubahan ekonomi atas masyarakat begitu nyata seperti di Inggris selama abad ke-18 dan awal abad ke-19, periode yang sekarang dikenal sebagai Revolusi Industri. 3. Memahami Persoalan Global Alasan ketiga mempelajari ilmu ekonomi adalah agar kita memahami persoalanpersoalan global. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan inter-nasional. Pastilah para politikus menempatkan kesejahteraan ekonomi bagi warga negaranya hampir di puncak daftar prioritas mereka. Akan aneh jika mereka tidak berbuat begitu. Oleh sebab itu, konsekuensi ekonomi dari hal-hal seperti kebijakan lingkungan, perdagangan bebas, dan imigrasi memainkan peran amat besar dalam kebijakan dan negosiasi internasional. 4. Menjadi Pemilih yang Kompeten Pengetahuan tentang ilmu ekonomi kompeten untuk menjadi pemilih yang kompeten. Selama 35 tahun terakhir, perekonomian AS bagaikan roller coaster. Pada tahun 19731974, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berhasil meningkatkan harga minyak mentah sebesar 400%. Secara serentak peristiwa yang terjadi berturut-turut di pasar makanan dunia mendongkrak harga naik sebesar 25%. Hingga akhir 1974, harga

di AS meningkat dan berlaku untuk semua orang dalam tingkat yang amat cepat. Sebagian karena kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi yang tak terkendali, perekonomian mengalami resesi pada tahun 1975. (Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian; resesi adalah periode penurunan output dan meningkatnya pengangguran). Resesi berhasil memperlambat peningkatan harga, tapi dalam proses tersebut jutaan orang menjadi penganggur. Ketika kita berpartisipasi dalam proses politik, kita memberi suara pada persoalan-persoalan yang memerlukan pemahaman mendasar tentang ilmu ekonomi.

Kelangkaan (Scarcity)Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita. Kelangkaan timbul sebagai akibat dari beberapa hal berikut ini. 1. Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas. 2. Banyak sumber daya alam yang rusak akibat ulah manusia 3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada. 4. Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan. Jadi, inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas.tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga manusia harus melakukan pilihan (trade-off) dari berbagai alternatif yang tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi, sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.