pengantar dasar-dasar organisasi & analisa...

37
Pengantar Teori Dasar PIO & Analisa Jabatan Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Pengantar Teori Dasar PIO &

    Analisa Jabatan Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog

    Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

  • Sejarah Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    PIO (I/O Psychology) mulai muncul pada era 1900-an.

    Istilah Psikologi Industri (Industrial Psychology) jarang digunakan.

    • Lebih sering menggunakan “economic psychology”, “business psychology”, & “employment psychology”.

  • Sejarah Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    Walter Dill Scott

    The Theory of Advertising (1903)

    Walter Dill Scott

    Increasing Human Efficiency in

    Business (1911)

    Hugo Munsterberg

    Psychology and Industrial

    Efficiency (1913)

    Bermula dari tulisan yang dipublikasikan oleh tokoh-

    tokoh berikut :

  • Sejarah Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO) Pengaruh

    terbesar WORLD WAR

    I

    • 1914 -1918

    Psikolog I/O melakukan rekrutmen, seleksi &

    penempatan tentara

    Army Alpha &

    Army Beta

    • Robert Yerkes & Arthur Otis (1917)

  • Sejarah Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    1930’s : PIO bukan hanya terlibat dalam isu personal seperti seleksi dan penempatan.

    Hawthorne studies : PIO mulai mengarah pada permasalahan kualitas lingkungan kerja hingga sikap kerja karyawan level pencahayaan, jadwal kerja, gaji, temperatur dan waktu istirahat.

    Hawthorne effect karyawan mengubah perilaku kerja dan menjadi lebih produktif karena sadar sedang diteliti dan diperhatikan oleh manajer.

  • Sejarah Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    • Penelitian mulai mengarah ke motivasi & kepuasan karyawan

    1970’s

    • Melibatkan metode statistika dalam penelitian kuantitatif

    • Penerapan psikologi kognitif pada dunia industri

    • Dampak pekerjaan terhadap kehidupan berkeluarga dan sres kerja

    • Pembaharuan metode seleksi karyawan.

    1980-1990’s

  • Pengertian Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    Aamodt, 2010

    Cabang dari ilmu psikologi yang

    menerapkan prinsip-prinpsi psikologi di

    tempat kerja.

    PIO :

  • Tujuan Psikologi Industri & Organisasi

    (PIO)

    “meningkatkan penghargaan dan

    kinerja manusia, dan organisasi tempat mereka bekerja,

    dengan cara memajukan ilmu &

    pengetahuan terhadap perilaku manusia”

    Rucci (dalam

    Aaamodt, 2010)

  • Perbedaan PIO dengan Program

    Manajemen/Bisnis

    1. Menerapkan prinsip-prinsip psikologi.

    2. Menyentuh faktor yang mempengaruhi manusia di organisasi.

    1. Menerapkan nilai-nilai ekonomis.

    2. Fokus pada aspek manajemen yang lebih luas (keuangan, pemasaran, dll).

    PIO

    Manaje

    men/B

    isnis

  • Gambaran Kegiatan Manusia Secara

    Umum

    Work : 8 Hours

    Commute to work : 1 hour

    Watch TV/internet/game : 3 hours

    Sleep : 8 hours

    Prepare & eat meals : 2 hours

    Other : 2 hours

  • other WORK

  • Happy & productive at

    work fulfilling lives

    Vice Versa

  • Area Mayor dari PIO

    Personnel Psy : fokus pada area personal seperti analisa jabatan, rekrutmen, seleksi, penentuan tingkat gaji, pelatihan, evaluasi kinerja.

    Organizational Psy : fokus pada isu kepemimpinan, kepuasan kerja, motivasi karyawan, komunikasi organisasi, menajemen konflik, perubahan organisasi, proses kelompok dalam organisasi.

    Ergononi : fokus pada desain tempat kerja, interaksi manusia-mesin, ergonomi, kelelahan fisik, dan stres bekerjasama dengan keteknikan.

  • Beberapa Istilah Terkait

    ◦ Industri :

    Kegiatan otonomi yg mengolah segala bahan menjadi barang / jasa dengan nilai tambah

    ◦ Perusahaan industri :

    Badan usaha yg melakukan kegiatan usaha di bidang industri

    ◦ Organisasi

    Kesatuan yg memungkinkan sekelompok orang mencapai tujuan yg tidak dapat dicapai individu secara perorangan

    ◦ Organisasi / perusahaan

    Merupakan sebuah sistem hirarki (susunan) dr kelompok2 yg saling terkait & saling tergantung dlm mencapai tujuan tertentu

  • ORGANISASI??? 1. Kesatuan Sosial

    2. Dikoordinasikan dengan sadar

    3. Batasan relatif yang dapat diidentifikasi

    4. keterikatan yang terus menerus

    5. Tujuan

    Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama (Robbins,

    1994).

  • STRUKTUR ORGANISASI

    3 komponen utama

    Menetapkan bagaimana tugas akan dibagi dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti.

    1. Kompleksitas

    2. Formalitas

    3. Sentralisasi / Desentralisasi

  • STRUKTUR ORGANISASI

    Kompleksitas Tingkat

    diferensiasi

    Ex : tingkat spesialisasi/ pembagian

    kerja

    Formalisasi Aturan & prosedur

    Pedoman organisasi /

    SOP

    Sentralisasi/ Des

    Letak pusat pengambilan keputusan

    Dialirkan ke atas atau disebar ke

    bawah

  • ANALISA JABATAN D

    EFIN

    ISI

    Proses untuk mendapatkan informasi yang mendetail mengenai suatu jabatan (McCormick, dalam Noe, dkk, 2000)

    Proses untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menyusun informasi mengenai komponen,karakteristik dan persyaratan dari sebuah jabatan (Sanchez & Levine, dalam Aamodt, 2004)

  • Alur Analisa Jabatan

    Job Analysis

    Job Description

    Job Specification

    Job Classification

    Job Requirement

  • KENAPA HARUS MELAKSANAKAN ANALISA

    JABATAN?

    • Ada individual differences pada aptitude (kemampuan khusus). 1.

    • Tiap aptitude akan memiliki kesesuaian dengan pekerjaan yang berbeda-beda. 2.

    • Untuk menghasilkan kinerja yang optimal, individu harus ditempatkan pada pekerjaan yang memang sesuai dengan aptitude yang dimiliki.

    3.

  • Individual Differences yang harus

    dianalisa

    CIRI FISIK

    • Kesehatan, kekuatan & daya tahan tubuh, ukuran badan, ketajaman indera, kemampuan motorik.

    DEMOGRAFI

    • Pendidikan, usia, gender, pengalaman kerja, suku/kebangsaan, domisili, bahasa yang dikuasai

    CIRI PSIKOLOGIS

    Kecerdasan umum, daya analisa, ketelitian, daya ingat, kemampuan bangun ruang, kemampuan numerik, stabilitas emosi, integritas, kerjasama, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, daya tahan kerja, kecepatan kerja, penyesuaian diri, dll.

  • Seberapa Penting Analisa Jabatan di

    bidang HR?

    HR

    Work Redesign

    HR Planning

    Selection

    Training Performance Appraisal

    Career Planning

    Job Evaluation

  • PENGUMPULAN INFORMASI ANALISA

    JABATAN : TIPE INFORMASI

    Job Description

    •Seperangkat tugas, kewajiban, dan tanggung jawab (TDRs) yang diemban jabatan tersebut

    • Observable actions

    Job Specification

    •Seperangkat pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lainnya (KSAOs) yang harus dimiliki individu untuk melaksanakan jabatan.

    • Not directly observable.

  • SUMBER INFORMASI ANALISA JABATAN

    INFORMAN

    Job Incumbent

    Supervisor

    Sumber Lain :

    customer

  • JENIS ANALISA JABATAN

    JENIS ANALISA JABATAN

    GOMES (2003)

    RESULT-ORIENTED TRADISIONAL

  • JENIS ANALISA JABATAN : TRADISIONAL

    PEN

    CARIA

    N IN

    FO

    RM

    ASI

    TANGGUNG JAWAB

    KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

    KUALIFIKASI-KUALIFIKASI

  • JENIS ANALISA JABATAN : TRADISIONAL

    Kelebihan : menunjukkan struktur pekerjaan dari organisasi

    Kelemahan : tidak dapat digunakan untuk menyusun deskripsi pekerjaan karena tidak terdapat rincian standar kinerja yang diharapkan.

  • JENIS ANALISA JABATAN : RESULT

    ORIENTED

    PEN

    CARIA

    N IN

    FO

    RM

    ASI TASK

    CONDITIONS

    STANDARD

    KSAOs

    QUALIFICATONS

  • JENIS ANALISA JABATAN : RESULT

    ORIENTED

    Kelebihan : memberikan gambaran yang jelas mengenai harapan-harapan performansi organisasi & kualifikasi minimal yang dibutuhkan untuk promosi dan penempatan.

    Kelemahan : Perubahan-perubahan di dalam syarat-syarat dan standar-standar menuntut peninjauan kembali atas analisa yang telah dibuat.

  • PRINSIP ANALISA JABATAN

    1

    •Batas-batas pekerjaan dalam suatu jabatan harus ditentukan dengan jelas yang menyangkut kewenangan jabatan dan batasan waktu pekerjaan agar tidak terjadi tumpang tindih.

    2

    • Analisa jabatan harus didasarkan kepada kenyataan (objektivitas), aktual dan dapat dipercaya

    3 •Proses aktivitas dalam suatu jabatan disusun secara kronologis untuk mempermudah menganalisis & mengevaluasinya

    4 • Situasi atau kondisi pekerjaan harus diperhatikan

  • PROSEDUR ANALISA JABATAN

    PENENTUAN TUJUAN ANALISA JABATAN

    PERENCANAAN ANALISA JABATAN : informasi umum, informasi jabatan, metode

    PENGUMPULAN DATA JABATAN : pilih unit kerja, jumlah sampel, pengumpulan data, mencatat.

    PENGOLAHAN DATA JABATAN

    PENYAJIAN HASIL ANALISIS JABATAN : job desc, job spec,job class.

    PENYUSUNAN PROGRAM-PROGRAM MANAJEMEN SDM

  • METODE ANALISIS JABATAN

    1. Angket & Kuesioner

    •Sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis

    2. Checklist

    •Mengecek tugas yang dikerjakan dari suatu pernyataan tugas-tugas yang menggambarkan jabatan

    3. Observasi

    • Pengamatan visual secara langsung terhadap para karyawan selama melakukan pekerjaan.

  • METODE ANALISIS JABATAN

    4. Wawancara

    • Metode bertanya melalui tatap muka individu, kelompok,dan penyelia

    5. Kombinasi

    • Metode gabungan yang menggunakan observasi, wawancara & checklist

    6. Buku catatan harian (Logs, Journal)

    • Karyawan diminta untuk mencatat apa yang dikerjakannya setiap hari, berapa waktu yang digunakan, kapan mulainya, dan kapan selesainya, dan tugas apa yang dikerjakan.

  • TERIMA KASIH