pengambilan keputusan moral

6
Making Moral Decision Phar-Mor Inc. Oleh: Ahmad Rizal Solihudin Program Magister Manajemen

Upload: rizal-b

Post on 24-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisis pengambilan keputusan

TRANSCRIPT

Making Moral DecisionPhar-Mor Inc.

Oleh:Ahmad Rizal Solihudin

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada2013

Pengambilan Keputusan MoralAda 2 kondisi yang bagi manager dalam proses pengambilan keputusan yaitu :1. Budaya organisasi harus dipertimbangkan dalam etika pengambilan keputusan2. Manager harus memiliki alat-alat untuk mengevaluasi dimensi-dimensi etis dalam keputusannyaBudaya perusahaan adalah seperangkat aturan dan nilai yang dibentuk oleh jajaran top manajemen sebagai landasan untuk mencapai tujuan perusahaan.John Kotter dan James Heskett berpendapat bahwa dua tingkat budaya di dalam perusahaan adalah :Tingkat 1:Tingkat budaya yang yang terdiri dari nilai nilai yang menggambarkan dianggap baik buruknya suatu tindakan dan dianut oleh semua anggota organisasi. Tingkat 2:Tingkat kedua adalah budaya yang terdiri dari norma norma yang digunakan sebagai pedoman perilaku anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan mereka sehari hari.

High performing Cultures Promote Ethical PerformanceKotter dan Heskett menemukan ada tiga kondisi yang terlihat pada perusahaan yang mewujudkan kinerja tinggi dalam jangka panjang, yaitu :1) Perusahaan harus memiliki budaya perusahaan yang kuat2) Budaya perusahaan perlu menyesuaikan dengan lingkungan dimana perusahaan beroperasi3) Budaya mampu membantu perusahaan meramalkan perubahan lingkungan dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

Ethics ToolsDalam membuat suatu keputusan, manajer membutuhkan alat atau cara yang beretika untuk mengevaluasi keputusan apakah beretika atau tidak. Alternatif dari suatu keputusan dapat diterima atau ditolak berdasarkan pada kriteria ekonomi, politik, teknologi dan sosial. Semua keputusan harus didasarkan pada pemenuhan kepentingan dari semua stakeholder meskipun keputusan mungkin tidak menyenangkan bagi pembuat keputusan.

Decision Support Models

Kasus Phar-Mor Inc.

Phar Mor Inc, adalah perusahaan di Amerika Serikat yang menjual berbagai macam variasi produk mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olah raga hingga videotape. Perusahaan ini didirikan oleh Michael I. Monus pada tahun 1982 dan mempunyai 300 outlet besar di hampir seluruh negara bagian dan memperkerjakan 23,000 orang karyawan yang berpusat di Youngstown, Ohio, United States. Pada bulan Agustus 1992 dinyatakan bangkrut berdasarkan undang-undangan U.S. Bangkruptcy Code dikarenakan perusahaan terbukti melakukan Fraud. Fraud yang dilakukan adalah dengan membuat 2 laporan ganda, yaitu laporan inventory dan laporan keuangan bulanan yang masing-masing telah dilakukan adjustment. Phar Mor memang sengaja melakukan hal tersebut untuk mendapat keuntungan finansial pribadi dikalangan top manajemen.Dalam melakukan fraud, kedua laporan yang dibuat ganda satu set laporan berisi laporan true report inventory, sedangkan satu set laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan ditujukan untuk auditor eksternal. Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan, laporan keuangan yang benar berisi tentang kerugian yang diderita oleh perusahaan ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah laporan yang telah dimanipulasi sehingga terlihat perusahaan untung. Peradilan memutuskan Monus dinyatakan bersalah dan dihukum 19.5 tahun penjara dan pelayanan sosial selama 10 tahun.Dalam kasus ini terlihat ada norma atau prinsip yang dilanggar sebagai berikut:UtilitarianismeManajemen bertindak egois dalam mengambil keputusan karena hanya mementingkan kepada kepentingan pribadi sehingga merugikan pemegang saham. Tindakan ini juga berakibat pailit pada perusahaan dan merugikan lebih banyak pihak termasuk karyawan. HakManajemen perusahaan melanggar hak seluruh stakeholder untuk mendapat informasi yang benar terhadap perusahannKeadilanEksekutif Phar Mor sengaja melakukan froud untuk mendapat keuntungan finansial pribadi. Seharusnya seluruh stakeholder mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat informasi tentang kondisi sebenarnya dari perusahaan. Termasuk juga keadilan atas keuntungan dan resiko yang sesuai dengan proporsi mereka. Memperoleh informasi yang relevan1. dampak terhadap stakeholder2. dampak negatif stakeholder3. dampak positif stakeholder

Apakah norma masyarakat berada dalam konflik?

Menggunakan aturan prioritas untuk menyelesaikan konflik

Apakah alternatif memenuhi kinerja minimum?1. hypernorms2. norma masyarakat

Satu atau lebih norma berada di bawah tingkat minimum. Alternatif tidak dapat diterima

Beberapa norma berada diantara batas minimum dan tingkat yang diinginkan. Alternatif diterima secara terbatas

Semua norma berada di atas tingkat yang diinginkan. Semua alternatif diterima

Apakah terdapat faktor-faktor utama?

Abaikan pertimbangan lebih lanjut

Apakah dimensi lain dapat diterima secara terbatas?

Keputusan berdasarkan dimensi keputusan yang tersisa

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak