pengambilan keputusan etikologi

6
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN A. Pengambilan Keputusan A. Pengertian Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu profesi dan keberadaanya sangat penting karena akan menentukan tindakan selanjutnya. Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih alternatif yang ada. Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan: 1. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh 2. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan terhadap suatu kasus Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik. 4. Wewenang lebih bersifat rutinitas 5. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten B. Keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan sangat penting karena Dipengaruhi 2 hal; Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa Memenuhi kebutuhan. Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha keras untuk memenuhi Kebutuhan. Perawatan berfokus pada ibu(women centered care) dan asuhan total( total care) Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia pada umumnya disebabkan oleh 3 keterlambatan yaitu : 1) Terlambat mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan sehingga terlambat untuk memulai pertolongan 2) Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan 3) Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba di tempat pelayanan.

Upload: vinasoraya38

Post on 24-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kebidanan

TRANSCRIPT

Page 1: Pengambilan Keputusan ETIKOLOGI

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

A. Pengambilan KeputusanA. Pengertian

Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu profesi dan keberadaanya sangat penting karena akan menentukan tindakan selanjutnya. Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih alternatif yang ada.  Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan:1. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh2. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus

Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan terhadap suatu kasus Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.4. Wewenang lebih bersifat rutinitas5.  Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten

B. Keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan sangat penting karena Dipengaruhi 2 hal;

•    Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa Memenuhi kebutuhan.•    Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha keras untuk memenuhi Kebutuhan.•    Perawatan berfokus pada ibu(women centered care) dan asuhan total( total care) Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia pada umumnya disebabkan oleh 3 keterlambatan yaitu :

1) Terlambat mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan sehingga terlambat untuk memulai pertolongan

2) Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan3) Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba di tempat pelayanan.

C. Empat  Tingkatan Kerja Pertimbangan Moral Dalam Pengambilan Keputusan Ketika Menghadapi Delima Etik

TINGKATAN 1Keputusan dan tindakan : Bidan merefleksikan pada pengalaman atau  pengalaman rekan kerja.TINGKATAN 2Peraturan :berdasarkan kaidah kejujuran (berkata benar), privasi ,kerahasiaan dan kesetiaan (menepati janji). Bidan sangat familiar, tidak meninggalkan kode etik dan  panduan praktek profesi.TINGKATAN 3Ada 4 prinsip etik yang digunakan dalam perawatan praktek kebidanan:a.  Anatomy, memperhatikan penguasaan diri, hak kebebasan dan pilihan individu.b. Beneticence, memperhatikan peningkatan kesejahteraan klien, selain itu berbuat terbaik Untuk orang lain.c. Non Maletience, tidak melakukan tindakan yang menimbulkan penderitaan apapun Kerugian orang lain.d. Justice, memperhatikan keadilan, pemerataan beban dan keuntungan

Page 2: Pengambilan Keputusan ETIKOLOGI

TINGKATAN 4TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Teori  Utilitarisme Ketika keputusan diambil, memaksimalkan kesenangan, meminimalkan Ketidak senangan.2. Teori Deontology Menurut Immanuel Kant: sesuatu dikatakan baik bila bertindak baik. Contoh bila Berjanji ditepati, bila pinjam harus dikembalikan. 3. Teori Hedonisme Menurut Aristippos , sesui kodratnya, setiap  manusia mencari kesenangan dan Menghindari ketidak senangan4. Teori Eudemonisme: Menurut Filsuf Yunani Aristoteles , bahwa dalam setiap kegiatannya manusia Mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita bentuk Pengambilan keputusan :

Strategi : dipengaruhi oleh kebijakan organisasi atau pimpinan, rencana dan masa depan, rencana bisnis dan lain-lain.

Cara kerja : yang dipengaruhi pelayanan kebidanan di dunia, klinik, dan komunitas.

Individu dan profesi : dilakukan oleh bidan yan Praktik kebidanan.

dipengaruhi oleh standart Pendekatan tradisional dalam pengambilan keputusan :o    Mengenal dan mengidentifikasi masalaho    Menegaskan masalah dengan menunjukan hubungan antara masa lalu dan

Sekarang.o    Memperjelas hasil prioritas yang ingin dicapai.o    Mempertimbangkan pilihan yang ada.o    Mengevaluasi pilihan tersebut.o    Memilih solusi dan menetapkan atau melaksanakannya.

D. Faktor-Faktor  Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusana. Faktor fisik, didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh sepeti rasa sakit, tidak Nyaman dan kenikmatanb. emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap.c.  Rasional, didasarkan pada pengetahuand.  Praktik, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan dalam Melaksanakannya.e.    Interpersonal, didasarkan pada pengrauh jarigan sosial yang adaf.    Struktural, didasarkan pada lingkup sosial,ekonomi dan politik.

Page 3: Pengambilan Keputusan ETIKOLOGI

Dasar Pengambilan keputusan :a.    Ketidak  sanggupan ( bersifat segera)b.    Keterpaksaaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu untuk segera dilakukan.

   Pengambilan keputusan yang etis Ciri 2nya:1.    Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah2.    Sering menyangkut pilihn yang sukar3.    Tidak mungkin dielakkan4.    Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman,lingkungan social

Tips pengambilan keputusan dalam keadaan kritis :1.    Identifikasi dan tegaskan apa masalahnya, baik oleh sendiri atau dengan orang lain.2.    Tetapkan hasil apa yang diinginkan.3.    Uji kesesuaian dari setiap solusi yang ada.4.    Pilih solusi yang lebih baik. 5.    Laksanakan tindakan tanpa ada keterlambatan.

E. Menghadapi Masalah Etik Moral Dan Dilema Dalam Praktek KebidananMenurut Daryl Koehn (1994) bidan dikataka profesional bila dapat menerapkan etika dalam menjalankan praktik. Bidan ada dalam posisi baik yaitu memfasilitasi pilihan klien dan membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika untuk menetapkan dalam strategi praktik kebidanan

1.    Informed ChoiceInformed choice adalah membuat pilihan setelah mendapatkan penjelasan tentan alternatif asuhan yang akan dialaminya.Menurut kode etik kebidanan internasionl (1993) bidan harus menghormati hak informed choice ibu dan meningkatkan penerimaan ibu tentang pilihan dalam asuhan dan tanggung jawabnya terhadap hasil dari pilihannya.Definisi informasi dalam konteks ini meliputi : informasi yang sudah lengkap diberikan dan dipahami ibu, tentang pemahaman resiko, manfaat, keuntungan dan kemungkinan hasil dari tiap pilihannya.Pilihan (choice) berbeda dengan persetujuan (consent) :a. Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang bidan karena berkaitan dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidanb. Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan aspek otonomi pribadi menentukan “ pilihannya” sendiri.

2.  Bagaimana Pilihan Dapat Diperluas dan Menghindari KonflikMemberi informai yang lengkap pada ibu, informasi yang jujur, tidak bias dan dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif media ataupun yang lain, sebaiknya tatap muka.Bidan dan tenaga kesehatan lain perlu belajar untuk membantu ibu menggunakan haknya dan menerima tanggungjawab keputusan yang diambil. Hal ini dapat diterima secara etika dan untuk pemegang kebijakan n menjamin bahwa tenaga kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan ibu sudah diberikan informsi yang lengkap tentang dampak dari keputusan mereka pelayanan kesehatan perlu merencanakan, mengembangkan sumber daya, memonitor perkembangan protokol dan petunjuk teknis baik di tingkat daerah, propinsi untuk semua kelompok tenaga pemberi

Page 4: Pengambilan Keputusan ETIKOLOGI

pelayanan bagi ibu. Menjaga fokus asuhan pada ibu dan evidence based, diharapkan konflik dapat ditekan serendah mungkin.tidak perlu takut akan konflik tetapi mengganggapnya sebagai sutu kesempatan untuk saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang obyektif bermitra dengan wanita dari sistem asuhan dan tekanan positif pada perubahan

3.    Beberapa Jenis Pelayanan Yang Dapat Dipilih Klien•    Bentuk pemeriksaan ANC dan skrening laboratorium ANC•    Tempat melahirkan•    Masuk ke kamar bersalin pada tahap awal persalinan.•    Di dampingi waktu melahirkan•    Metode monitor djj•    Augmentasi, stimulasi, induksi•    Mobilisasi atau posisi saat persalinan•    Pemakaian analgesia•    Episiotomi •    Pemecahan ketuban •    Penolong persalinan •    Keterlibatan suami pada waktu melahirkan •    Teknik pemberian minuman pada bayi •    Metode kontrasepsi 

Page 5: Pengambilan Keputusan ETIKOLOGI