pengambilan keputusan

10

Click here to load reader

Upload: muditateach

Post on 12-Jun-2015

1.076 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengambilan keputusan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

I W. MUDITAPS IHPT FAKULTAS PERTANIAN UNDANA

Telp. 0380-827503Ponsel: 081339424875

e-mail: [email protected]

PELATIHAN PETUGAS SLPHT TANAMAN KAKAO DAN KELAPADINAS PERKEBUNAN PROVINSI NTTKupang, 27 September-9 Oktober 2004

Page 2: Pengambilan keputusan

APA ITU PENGAMBILAN KEPUTUSAN?

• Pengambilan keputusan yang dimaksud adalah pengambilan keputusan pengendalian

• Pengambilan keputusan pengendalian merupakan pilihan perlu atau tidak perlu dilakukan suatu tindakan pengendalian

• Biasa dilakukan untuk penngendalian yang bersifat kuratif (reaktif), khususnya penggunaan pestisida

Page 3: Pengambilan keputusan

CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• AMBANG EKONOMI

• POHON KEPUTUSAN

• KEPUTUSAN PERILAKU

Page 4: Pengambilan keputusan

AMBANG EKONOMI

• AE adalah padat populasi hama yang membutuhkan tindakan pengendalian untuk mencegah padat populasi terus meningkat sehingga mencapai Aras Luka Ekonomi (ALE)

• ALE adalah padat populasi hama terendah yang dapat menyebabkan kerusakan ekonomi

• kerusakan ekonomi adalah intensitas kerusakan tanaman yang disebabkan oleh hama yang membenarkan dilakukan pengeluaran biaya untuk mengendalikan hama

• AE dan ALE adalah padat populasi hama, AE secara teoritis < ALE tetapi secara praktis AE=ALE

Page 5: Pengambilan keputusan

MACAM AE

• AE TITIK IMPAS: nilai kehilangan hasil yang dapat diselamatkan = biaya pengendalian

• AE MARJINAL: biaya marjinal bernilai = pengeluaran marjinal

• AE ditetapkan oleh peneliti dan tinggal digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

• Pengendalian dilakukan bila padat populasi hama = atau >AE, tidak dilakukan bila padat populasi hama <AE

• Diperlukan pemantauan dengan Rancangan Pemercontohan Beruntun

Page 6: Pengambilan keputusan

POHON KEPUTUSAN

• Dilakukan langkah demi langkah dengan memilih sepasang pilihan pada setiap langkahnya

• pertama-tama perlu dibuat pohon terdiri atas batang yang bercabang dua dan kemudian setiap cabang kembali bercabang dua

• Pemilihan salah satu cabang pada setiap percabangan didasarkan atas teori peluang mengenai terjadinya serangan hama

• Peluang terjadinya serangan hama dapat ditentukan berdasarkan pengalaman

• Nilai hasil yang diperoleh kemudian dikalikan dengan nilai peluang terjadi dan tidak terjadi serangan hama untuk memperoleh nilai harapan hasil.

• Pilihan yang kemudian diambil adalah yang mempunyai nilai harapan hasil yang lebih besar.

Page 7: Pengambilan keputusan

KEPUTUSAN PERILAKU

• Semata-mata dilakukan berdasarkan atas pengalaman dan intuisi petani

• Ketika menghadapi serangan suatu hama petani mungkin telah mempunyai pengalaman mengenai hama yang sama sebelumnya. Bila hama yang menyerang merupakan hama baru petani mungkin membandingkan dengan pengalaman ketika hama lain yang menyerang tanamannya sebelumnya atau memperoleh informasi dari petani lain mengenai pengalamannya.

• Berdasarkan pengalaman tersebut dan berbagai pilihan lain yang harus diambilnya petani kemudian melakukan penilaian mengenai tidakan yang akan diambil, apakah akan mengendalikan atau tidak mengendalikan hama.

Page 8: Pengambilan keputusan

FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Tujuan budidaya tanaman dan harga hasil

• Ketersediaan biaya pengendalian

• Ketersediaan bahan dan alat pengendalian

• Kesibukan dan ketersediaan tenaga kerja

• Pemahaman petani mengenai hama dan keberhasilan pengendaliannya

Page 9: Pengambilan keputusan

SETELAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Dilakukan atau tidak dilakukan pengendalian

• Bila dilakukan pengendalian maka perlu dilakukan pemantauan agroekosistem untuk menentukan efektivitas pengendalian di lapangan

• Pemantauan agroekosistem tersebut disebut juga evaluasi pengendalian

Page 10: Pengambilan keputusan

EVALUASI PENGENDALIAN

• Efektivitas pengendalian

• Organisasi dan tatalaksana pengendalian

• Partisipasi masyarakat petani

• Dampak negatif terhadap lingkungan