pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)

Download Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)

If you can't read please download the document

Upload: issuchii-liescahyani

Post on 16-Apr-2017

3.272 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

PENGAMBILAN CONTOH BENIH

PENGAMBILAN CONTOH BENIH

Langkah pertama dalam pelaksanaan analisis mutu benih adalah penyediaan suatu contoh benih

Pengambilan/penyediaan contoh benih untuk diuji sangat penting agar informasi mutu yang diperoleh melalui pengujian benar-benar mewakili kelompok benih yang diuji.

Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu kelompok yang dicampurkan menjadi satu.

Cara pengambilannya harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh ISTA (Internasional Seed Testing Association)

Jadi contoh benih : jumlah tertentu benih yang mewakili suatu kelompok benih yang diuji.Fungsi Contoh Benih

Contoh Primer (Primary Sample) Contoh benih yang diambil dalam jumlah besar dari berbagai tempat penyimpanan benih baik wadah maupun bulk.

Contoh Campuran (Composite Sample) adalah semua contoh primer yang dijadikan satu dan dicampur dalam suatu tempat, seperti : kantong, kotak dll.)

Untuk yang dikirim ke lab (Submitted Sample) contoh campuran yang telah dikurangi sampai jumlah berat tertentu yang telah ditetapkan dan kemudian dikirim ke laboratorium penguji benih.

Contoh Kerja (Working Sample) contoh benih yang diambil dari Submitted Sample dan digunakan sebagai bahan pengujian benih di laboratorium.4 MACAM CONTOH BENIH YG DINYATAAN DALAM ISTA

Contoh primer dapat diambil dengan tangan atau dengan Seed trierBagi benih yang sukar dialurkan, pengambilan contoh benih dilakukan dengan tangan pada kedalaman 40 cm dari wadah atau bulk.

Sedangkan cara yang umum, dengan menggunakan secel trier yang mempunyai beberapa bentuk dan ukuran. Misal : Stick trier / Sleeve trier dan Nobbe trier. Alat tersebut terdiri dari pipa logam yang mempunyai celah atau lubang di satu sisi, di mana contoh benih dapat masuk.

CARA PENGAMBILAN CONTOH BENIH1. Contoh primer (primary sample)

a. Benih dalam karung.Kelompok benih yang terdiri 1 karung saja, cara pengambilan contoh dilakukan beberapa kali (minimal 2 x ) dari sepanjang ke 2 sudut diagonalnya.Kelompok benih terdiri 1 - 6 karung, pengambilan contoh dilakukan pada setiap karung.Kelompok benih terdiri > 6 karung, pengambilan contoh mengikuti Rumus : 5 + 0,1 x X = jumlah wadah (karung) dengan pembulatan ke atas, maksimum 30 kar. artinya benih dalam 250 karung atau lebih hanya ditarik contoh sebanyak 30 karung.b. Benih dalam Bulk.Pengambilan contoh dilakukan dengan dasar seolah-olah benih tersebut disimpan dalam karung dengan ukuran standar.Pengambilan dilakukan dari berbagai sudut bulk.c. Benih dalam wadah kecil.Pengambilan contoh dilakukan dengan cara mengambil sejumlah wadah (tanpa dibuka) yang beratnya diperkirakan memenuhi ketentuan dalam tabel.Intensitas pengambilan contoh primer sebagai berikut (lihat tabel):

Semua contoh primer dijadjikan satu dan dicampur bersama-sama dalam kantong, kaleng, kotak dll.

Jumlah contoh campuran ini jauh lebih besar dari yang diperlukan untuk diuji, seihingga harus dikurangi lagi (lihat tabel.)2. Contoh Campuran (Composite Sample)

TABEL: Bobot Minimum Contoh Kiriman dan Contoh Kerja Kemurnian Benih (ISTA, 1985)KomoditasContohKirimanContohKerjaNama IndonesiaNama Ilmiah(g)(g)BayamAmaranthus sp102BlewahCucumis melo15070BoncisPhaseolus vulgaris1.000700Cabe besarCapsicum annuum15015Cabe rawitCapsicum frutescens15015GambasLuffaacutangula350180GandumTriticumaestivum1.000120JagungZea mays1.000900JelaiHordeum vulgare1.000120Kacang gude Cajanus cajan1.000200Kacang hijauPhaseolus radiatus1.000120-150Kacang merahVicia faba1.0001.000Kacang panjangVigna sinensis1.000100Kacang tanahArachis hypogaea1.0001.000Kacang tunggakVigna unguiculata1.000100

KomoditasContohKirimanContohKerjaNama IndonesiaNama Ilmiah(g)(g)KangkungIpomoea reptans200100KecipirPsophocarpus tetragonolobus1.000700Koro bengukMucuna sp1.000700KedelaiGlycine max1.000500KolBrassica oleracea10010LobakRaphanus sativus30030MentimunCucumis sativus15070PadiOryza sativa1.00060-70PetaiBrassica chinensis404SawiBrassica juncea404SemangkaCitrulus vulgaris1.000250SorgumSorghum vulgare90090SpinasiSpinaca sp25025TerongSolanum melongena15015TomatLycopersicon esculentum707WaluhCucurbita moschata350180WortelDaucus carota303

Berasal dari contoh campur yang telah dikurangi dengan berat minimum yang telah ditetapkan oleh ISTA. (ada tabelnya)

Contoh : Padi 1000 gr; jagung 1000 gr; kacang tanah 1000 gr; kedelai 1000 gr; kacang hijau 1000 gr.

3. Contoh yang dikirim ke lab. (Submitted Sample)

Berasal dari Submitted Sample.Untuk mendapatkan contoh kerja yang seragam, maka contoh Submitted Sample harus diaduk terlebih dahulu, kemudian diacak.

Ada beberapa metode pengocokan :Metode pembagi secara mekanik (mechanical deviden method), antara lain : comical devider (Boerner type); Soil divider; centrifugal devider (gamet type)Metode pangacakan dengan cangkir (random cup metohod) = mengacak secara lemparan.Metode parohan yang diubah (modified haluing method)Metode sendok (Spoon method)

Berat minimum contoh kerja untyuk analisa kemurnian benih telah ditetapkan oleh ISTA untuk spesies-spesies yang tidak tercantum pada ISTA ditentukan bahwa contoh kerja untuk kemurnian minimal mengandung 2500 butir benih.

4. Contoh Kerja (Working sample)