pengairan pada lahan sawah (aufal anief mangkubumi

3
Nama : Aufal Anief M. NIM : A24110172 Kel : 09 (Jumat) PENGAIRAN PADA LAHAN PADI SAWAH Asumsi, saya mempunyai lahan persawahan seluas 4 ha di Sawah baru, Dramaga. Setiap budidaya pertanian membutuhkan adanya pengairan atau irigasi untuk mencukupi kebutuhan tanaman akan air. Pada lahan padi sawah di sawah baru, saya merancang sistem irigasi permukaan dengan metode bazine, penggenangan sawah dengan air sampai tanah membentuk lumpur macak-macak sehingga sesuai untuk tanaman padi. Tanaman padi membutuhkan banyak air untuk pertumbuhan dan pengisian malai. Semasa hidupnya (persemaian,penggenangan, pelumpuran 8 minggu) tanaman padi membutuhkan 1.12 l/det/ha dengan rinciannya yaitu masa vegetatif I dan II sebanyak 0.64 l/det/ha, masa generatifnya sebanyak 1.10 l.det.ha dan saat saat masa pematangan membutuhkan air sebanyak 0.75 l/det/ha. Lahan persawahan seluas 4 ha dengan terdapat sungai di sisi sepanjang sawah memberi keuntungan dan kemudahan tersendiri dalam hal irigasi. Sungai alami atau sungai buatan menjadi sumber air untuk lahan sawah tersebut. Irigasi yang mudah dan efektif yang dilakukan pada lahan persawahan tersebut yaitu sistem irigasi permukaan dengan metode bazine. Air dari sungai disedot dengan menggunakan pompa diesel dan selanjutnya dialirkan pada lahan sawah dengan sistem leb. Leb

Upload: aufal-riuscira

Post on 23-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Irigasi sawah

TRANSCRIPT

Nama : Aufal Anief M.

NIM : A24110172

Kel : 09 (Jumat)

PENGAIRAN PADA LAHAN PADI SAWAHAsumsi, saya mempunyai lahan persawahan seluas 4 ha di Sawah baru, Dramaga. Setiap budidaya pertanian membutuhkan adanya pengairan atau irigasi untuk mencukupi kebutuhan tanaman akan air. Pada lahan padi sawah di sawah baru, saya merancang sistem irigasi permukaan dengan metode bazine, penggenangan sawah dengan air sampai tanah membentuk lumpur macak-macak sehingga sesuai untuk tanaman padi. Tanaman padi membutuhkan banyak air untuk pertumbuhan dan pengisian malai. Semasa hidupnya (persemaian,penggenangan, pelumpuran 8 minggu) tanaman padi membutuhkan 1.12 l/det/ha dengan rinciannya yaitu masa vegetatif I dan II sebanyak 0.64 l/det/ha, masa generatifnya sebanyak 1.10 l.det.ha dan saat saat masa pematangan membutuhkan air sebanyak 0.75 l/det/ha.Lahan persawahan seluas 4 ha dengan terdapat sungai di sisi sepanjang sawah memberi keuntungan dan kemudahan tersendiri dalam hal irigasi. Sungai alami atau sungai buatan menjadi sumber air untuk lahan sawah tersebut. Irigasi yang mudah dan efektif yang dilakukan pada lahan persawahan tersebut yaitu sistem irigasi permukaan dengan metode bazine. Air dari sungai disedot dengan menggunakan pompa diesel dan selanjutnya dialirkan pada lahan sawah dengan sistem leb. Leb menggunakan pipa, atau selang besar untuk menyalurkan air dari sungai ke lahan sawah secara merata. Air terus diberikan pada lahan sawah sampai menggenang dan tanah membentuk lumpur macak-macak. Pada persawahan terdapat kemalir yang berfungsi untuk saluran irigasi, kemalir harus diatur dengan baik untuk melancarkan irigasi. Irigasi dilakukan sesuai SOP untuk tanaman padi. Pada saat pembungaan irigasi diberikan untuk proses pengisian malai, sedangkan menjelang panen lahan sawah dibiarkan kering. Air irigasi yang terlampau lebih dapat diteruskan ke reuse reservoir sehingga air tidak terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan lagi. Dilihat dari kelengkapan fasilitas, Persawahan dan sistem irigasi di atas dapat disebut daerah irigasi semiteknis karena pengaturan air cukup baik, fasilitas irigasi kurang sempurna, jarang menggunakan alat pengukur (debit air dll.), serta diatur oleh dinas pertanian dan petani sendiri. Metode pemberian air yang dilakukan yaitu irigasi permukaan dengan menggunakan sistem leb.Berikut ilustrasi dari sistem irigasi permukaan metode bazine pada lahan sawah di sawah baru: