pengadilan tinggi palembang · pengadilan tinggi palembang sebagai peradilan tingkat banding,...
TRANSCRIPT
i | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2014
PENGADILAN TINGGI
PALEMBANG
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM. 3,5 PALEMBANG
ii | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Palembang dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga
diucapkan kepada semua pihak, terutama Tim Penyusun sehingga Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat rampung sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam menjalankan tugas
pokok selama tahun 2014. Laporan disusun sesuai dengan surat Sekretaris
Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 355A/SEK/KU.01/11/2013 tanggal
28 November 2014 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015.
Laporan ini menggambarkan capaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang
selama Tahun 2014, yaitu keadaan organisasi peradilan secara teknis maupun non
teknis, dengan harapan laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam rangka
meningkatkan kinerja peradilan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
tentu saja masih jauh dari sempurna, karenanya kritik, saran dan koreksi sangat
kami harapkan.
Mengetahui, KETUA
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
dto
Dr. NOMMY HT SIAHAAN, SH., MH HAKIM UTAMA
PANITERA/SEKRETARIS
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
dto
H.M. RAMLI, SH., MH NIP. 195409221985121002
iii | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tugas dan Fungsi .......................................................................................4
C. Struktur Organisasi ........................................................................... ..... 4
D. Sistematika Penyajian ......................................................................... 13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja ................................................................................ 14
1. Visi dan Misi ......................................................................................... 14
2. Tujuan dan Sasaran Strategis ............................................................... 15
3. Indikator Kerja Utama .......................................................................... 16
B. Rencana Kerja Tahun 2014 ....................................................................... 20
C. Penetapan Kinerja Tahun 2014 .................................................................. 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran Kinerja ................................................................................... 22
Analisis Akuntabilitas Kinerja ...................................................................... 23
BAB IV PENUTUP
Penutup .................................................................................................. 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF
Untuk mewujudkan pemerintah yang baik dan menindaklanjuti peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) maka Pengadilan Tinggi Palembang
memberikan pertanggungjawaban kinerjannya berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi
Palembang merupakan laporan terhadap capaian kerja selama kurun waktu satu
tahun. Yang selanjutnya dianalisa dengan rencana kerja yang mengacu pada daftar
isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2014
dengan program sebagai berikut :
1. Program Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah
Agung RI dengan anggaran Rp. 19.374.689.000,-
2. Program peningkatan manajemen Peradilan Umum dengan anggaran Rp.
227.400.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dimaksudkan
sebagai dokumen yang berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja
Pengadilan Tinggi Palembang, berisi laporan yang menyeluruh dimulai dengan
rencana kinerja dan akuntabilitas kinerja dengan mengevaluasi hasil kerja yang
menggambarkan tingkat keberhasilan anatar rencana kerja dengan hasil yang
dicapai. Dari hasil yang dicapai tersebut akan menjadi acuan dalam perencanaan.
1 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengadilan Tinggi Palembang dibentuk berdasarkan Undang - Undang
Nomor 11 Tahun 1964 Tanggal 08 September 1964 yang wilayah hukumnya
meliputi Propinsi Jambi, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Lampung. Pada
tahun 1980 terbit Undang – Undang No. 9 Tahun 1980 tanggal 29 Juli 1980
Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang yang meliputi wilayah
hukum Propinsi Lampung, pada tahun 1982 terbit Undang – Undang No. 14
Tahun 1982 tanggal 20 Agustus 1982 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi
Jambi yang meliputi wilayah hukum Propinsi Jambi dan pada tahun 2004
dibentuk pula Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang meliputi wilayah Propinsi
Bangka Belitung dengan Undang – Undang No. 13 Tahun 2004 tanggal 6 Juli
2004. Pengadilan Tinggi Palembang yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman KM
3,5 Palembang meliputi wilayah hukum Propinsi Sumatera Selatan dan hingga
saat ini membawahi 9 (sembilan) Pengadilan Negeri yaitu :
1. Pengadilan Negeri Palembang (Kota Palembang)
2. Pengadilan Negeri Kayu Agung
(Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir)
3. Pengadilan Negeri Sekayu
(Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin)
4. Pengadilan Negeri Muara Enim (Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten PALI)
5. Pengadilan Negeri Baturaja (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU Timur)
2 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
6. Pengadilan Negeri Lahat (Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang)
7. Pengadilan Negeri Lubuk Linggau (Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Rawas, Kab. Muratara)
8. Pengadilan Negeri Prabumulih (Kota Prabumulih)
9. Pengadilan Negeri Pagar Alam (Kota Pagar Alam)
Sejak berdirinya tahun 1964, Pengadilan Tinggi Palembang mempunyai 20 orang
Ketua, yang tercantum di bawah ini :
1. Bambang Subekti, SH
2. Suryono, SH
3. Rusli, SH
4. Soekamto Purwo Putranto, SH
5. R. Moh. Iman, SH
6. R.I. Tobing, SH
7. Pitodjo, SH
8. Paulus Wardoyo, SH
9. Ida Bagus Widja, SH
10. H.P. Pangabean, SH
11. Darwin Lubis, SH
12. H.K. Silalahi, SH
13. Soedarsono, SH
14. Sulaiman Efendi, SH
15. H.M. Taufik, SH., MH
16. H. Sofyan Zen, SH., M.Hum
17. Bagus Sugiri, SH
18. Rusman Dany Achmad, SH
19. Sugeng Achmad Yudhi, SH
20. Dr. Muh Daming Sunusi, SH., M.Hum
21. Dr. Nommy HT Siahaan, SH., MH
3 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Sedangkan untuk jabatan Panitera, Panitera Kepala atau Panitera/Sekretaris yang
bertugas di Pengadilan Tinggi Palembang sejak berdirinya adalah:
1. Zaini Hamzah, SH
2. Rohimat, SH
3. Akhyar Umar, SH
4. Darmawan Sarbani, SH
5. Zaidarlis, SH
6. Nur Julesmini, SH
7. Aang Achmad, SH
8. Husni Sanusi, SH
9. H. Kamarullah MT, SH
10. Suwarfli, SH
11. Pujiono Akhmadi, SH., MH
12. H. Teuku Ilzanor, SH., MHum
13. H.M. Ramli, SH., MH
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat
pada suatu lembaga, dengan landasan permasalahan tersebut Lakip Pengadilan
Tinggi Palembang tahun 2014 disusun. Lakip ini menyajikan capaian kinerja
Pengadilan Tinggi Palembang selama tahun 2014 yang merupakan pelaksanaan
mandat yang diemban dan sebagai pelaksanaan dari Inpres Nomor 7 tahun 1999
yang mengharuskan setiap instansi pemerintah menyusun suatu laporan
akuntabilitas kinerja, Lakip Pengadilan Tinggi Palembang disusun dengan format
yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,
Permenpan dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan
penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta
surat Sekretaris Mahkamah Agung RI No. : 355A/SEK/KU.01/11/2014 tanggal 28
4 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Nopember 2014 tentang Penyusunan Lakip Tahun 2014 dan Dokumen
Penetapan Kinerja tahun 2015.
B. TUGAS DAN FUNGSI
Pengadilan Tinggi Palembang sebagai Peradilan Tingkat banding, bertugas
dan berwenang mengadili perkara pidana, perdata dan tipikor terhadap putusan
yang dijatuhkan peradilan tingkat pertama yang dimintakan banding. Dalam
melaksanakan tugas pokok tersebut Pengadilan Tinggi Palembang mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan yang seadil-adilnya kepada masyarakat pencari
keadilan ditingkat banding.
2. Menyelengarakan administrasi teknis perkara.
3. Menyelenggarakan urusan administrasi kesekretariatan berupa
urusan.kepegawaian, keuangan dan tata laksana (umum).
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan kerja/jajarannya di
wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.
5. Melakukan pengawasan internal di Pengadilan Tinggi Palembang.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Bagan Organisasi Pengadilan Tinggi Palembang tergambar di bawah ini :
5 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
6 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Jumlah pegawai Pengadilan Tinggi Palembang per 31 Desember 2014 adalah 76
orang seperti tergambar dalam tabel di bawah ini :
No. Jabatan Laki-laki Perempuan Total
1 KPT 1 - 1
2 WKPT 1 - 1
3 Hakim/Hakim Adhoc 19 3 22
4 Panitera/Sekretaris 1 - 1
5 Wakil Panitera 1 - 1
6 Wakil Sekretaris - 1 1
7 Panitera Muda 3 1 4
8 Kasub 3 - 3
9 Panitera Pengganti 11 11 22
10 staf 8 12 20
TOTAL 76
D. SISMATIKA PENULISAN LAKIP
Sistematika penulisan lakip Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2014 dapat
diiktisarkan sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan
Tinggi Palembang dan tentang LAKIP, yang berisikan; A. Latar Belakang; B.
Tugas dan fungsi; C. Struktur Organisasi D. Sistematika Penyajian.
BAB II
menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja
Pengadilan Tinggi Palembang dalam tahun anggaran 2014 yang berisikan antara
lain; A. Perencanaan Kinerja; terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran
7 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Strategis, Indikator kerja Utama B. Rencana Kinerja tahun 2014, C. Penetapan
kinerja tahun 2014
BAB III
Akuntabilitas kinerja, menguraikan Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan
pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari
hasil pengukuran kinerja.
BAB IV
Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja
(LAKIP) serta saran-saran, kemudian Lampiran, yang berisi antara lain ; Surat
keputusan Tim LAKIP, SK Review IKU, Matrik Renstra 2010-2014, Penetapan
Kinerja 2014 dan 2015 serta Rencana kinerja 2015 dan 2016.
8 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Tahun 2014 merupakan tahun terakhir dari rencana strategis Pengadilan
Tinggi Palembang tahun 2010 - 2014 dimana Renstra Pengadilan Tinggi Palembang
merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi dan misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan Pengadilan Tinggi Palembang sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
A. Visi Dan Misi
Visi merupakan gambaran masa depan yang merupakan cita-cita yang ingin
diwujudkan oleh Pengadilan Tinggi Palembang. Visi Pengadilan Tinggi
Palembang mengacu pada visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Pengadilan Tinggi Palembang Yang Agung”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tinggi Palembang menetapkan misi
sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparan.
2. Meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat.
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang effektif dan effisien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif
dan efisien .
9 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
B. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 sampai dengan 5 tahun. Tujuan dalam melaksanakan visi dan misi,
Pengadilan Tinggi Palembang merumuskan tujuan :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan Negeri
di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari
tahun 2010 s.d 2014. Sasaran startegis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi
Palembang adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Peningkatan kualitas pengawasan
6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Sasaran yang ingin dicapai oleh Pengadilan Tinggi Palembang dengan
memperhatikan fungsi dan tugas pokok, maka sasaran tersebut tercermin dalam
sasaran program yang tuangkan dalam dokumen penetapan kinerja.
10 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
C. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Palembang
Pengadilan Tinggi Palembang menetapkan review IKU berdasarkan SK Ketua Pengadilan Tinggi Palembang No. W6-U/ 0289 /OT/SK/I/2015 sebagai berikut :
No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data
1 Peningkatan
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan
(Pidana, Perdata, Tipikor)
a. Perbandingan sisa perkara yang
diselesaikan dengan sisa perkara yang
harus diselesaikan
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan
dan Laporan
Tahunan.
b. Persentase perkara
yang diselesaikan (Pidana, Perdata,
Tipikor)
c. Persentase penyelesaian perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal
3 bulan (Pidana,Perdata,Tipikor)
b. Perbandingan perkara yang
diselesaikan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan
c. Perbandingan jumlah perkara yang
diselesaikan dalam waktu 3 maksimal
bulan dengan jumlah perkara yang ditargetkan harus diselesaikan dalam
waktu 3 bulan
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Majelis Hakim
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
Laporan bulanan dan laporan
tahunan.
2 Peningkatan
Akseptabilitas Putusan Hakim
Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum :
a. Kasasi
b. PK
Perbandingan antara perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum dengan perkara yang sudah putus
Hakim Majelis Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
11 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
3 Peningkatan
efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang
diajukan banding yang disampaikan secara
lengkap
a. Perbandingan antara berkas yang
diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan
jumlah berkas yang diajukan banding.
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap didistribusikan ke
Majelis
c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara
b. Perbandingan antara berkas perkara
yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang
didistribusikan
c. Perbandingan antara jumlah majelis
hakim dengan jumlah perkara yang masuk
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Majelis Hakim
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
4 Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase proses penyelesaian perkara
yang dapat dipublikasikan
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dapat dilihat di website
dengan perkara yang sudah diminutasi
Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan.
5
Peningkatan kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan
yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan external yg ditindaklanjuti
a. Perbandingan jumlah pengaduan yang
ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non
teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pemeriksaan external
Ketua Tim Pengawas
Pengadilan Tingkat Banding dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
12 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
6. Peningkatan kualitas
Sumber Daya manusia
a. Persentase pegawai yang
lulus diklat tehnis yudisial.
b. Persentase pegawai yang
lulus diklat non tehnis
yudisial
c. Persentase hakim yang
lulus eksaminsasi putusan
a. Perbandingan jumlah pegawai yang
lulus diklat tehnis yudisial dengan
jumlah pegawai yang dikirim pada
diklat tehnis yudisial
b. Perbandingan jumlah pegawai yang
lulus diklat non tehnis yudisial dengan
jumlah pegawai yang dikirim pada
diklat non tehnis yudisial
c. Perbandingan hakim yang lulus
eksaminsasi putusan dengan jumlah
hakim yang mengikuti eksaminasi
putusan
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
13 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
D..Rencana Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2014 (Setelah IKU Direvisi)
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Peningkatan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana - Perdata
- Tipikor
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana - Perdata
- Tipikor
c. Persentase penyelesaian perkara yang dieselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 3 bulan - Pidana
- Perdata
- Tipikor
100 % 100 %
100 %
95 % 95 %
95 %
95%
95%
95%
2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
a. Kasasi b. Peninjauan Kembali
85 % 80 %
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
majelis c. Rasio Majelis hakim terhadap Perkara
100 %
100 %
100%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
Peradilan (acces to justice) Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100 %
14 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
5.
6.
Peningkatan kualitas pengawasan
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
a. Persentase pegawai yang lulus diklat tehnis yudisial b. Persentase pegawai yang lulus diklat non tehnis yudisial
c. Persentase hakim yang lulus eksaminsasi putusan
90%
100%
100%
100%
100%
15 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
E..Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2014 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan dari penetapan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tinggi. Palembang penetapan kinerja Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2014 sebagai berikut :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Peningkatan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pidana
- Perdata - Tipikor
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana
- Perdata - Tipikor
c. Persentase penyelesaian perkara yang dieselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 3 bulan
- Pidana - Perdata
- Tipikor
100 %
100 % 100 %
95 %
95 % 95 %
95% 95%
95%
2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
a. Kasasi
b. Peninjauan Kembali
85 %
80 %
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
majelis
100 %
100 %
16 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
c. Rasio Majelis hakim terhadap Perkara 100%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
Peradilan (acces to justice) Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100 %
5.
Peningkatan kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
90%
100%
6.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
a. Persentase pegawai yang lulus diklat tehnis yudisial
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non tehnis yudisial
c. Persentase hakim yang lulus eksaminsasi putusan
100%
100%
100%
17 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang tanun 2014 dilakukan
dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator
kinerja sasaran, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai
atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut
diuraikan dalam tabel di bawah ini :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Realisasi
Capaian*)
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
a. Persentase antara sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana - Perdata
- Tipikor -
b. Persentase perkara yang
diselesaikan - Pidana
- Perdata - Tipikor
c. Persentase penyelesaian
perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan
- Pidana - Perdata
- Tipikor
100 % 100 %
100 %
95 %
95 % 95 %
95% 95%
95%
100 % 100 %
100 %
90,2 %
80 ,6% 85 %
89,7% 89,5%
94,4%
100 % 100 %
100 %
94 ,9%
84,8 % 89 ,5%
94,4% 94,2%
99,4%
2. Peningkatan akseptabilitas
putusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
a. Kasasi
b. PK
85%
80 %
66%
0%
77,6 %
0%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang
diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
18 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
c. Rasio Majelis Hakim terhadap
perkara - Pidana
- Perdata
- Tipikor
1:6
1:5
1:2
1:6
1:5
1:1,7
100%
100%
85%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
Peradilan (acces to justice
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
100 % 100%
100 %
5.
Peningkatan
kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
90 %
100%
100 %
100%
111 %
100%
6.
Peningkatan
kualitas Sumber
Daya manusia
a. Persentase pegawai yang lulus
diklat tehnis yudisial
b. Persentase pegawai yang lulus
diklat non yudisial
c. Persentase hakim yang lulus
eksaminasi putusan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
*) capaian = Realisasi di bagi target di kali seratus persen
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Di tahun 2014 Pengadilan Tinggi Palembang telah melaksanakan seluruh kegiatan
yang menjadi tanggungjawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran
yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
Sasaran 1 : PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan ini meliputi tiga
indikator yang dapat digambarkan sebagai berikut :
19 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Indikator Kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
(%)
a. Persentase antara sisa
perkara yang diselesaikan - Pidana
- Perdata - Tipikor
b. Persentase perkara yang
diselesaikan
- Pidana - Perdata
- Tipikor
c. Persentase penyelesaian perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 3 bulan
- Pidana
- Perdata Tipikor
100 %
100 % 100 %
95 % 95 %
95 %
95%
95% 95%
100 %
100 % 100 %
90,2 % 80,6 %
85 %
89,7%
89,5% 94,4%
100 %
100 % 100 %
94,9 % 84,8 %
89,5 %
94,4%
94,2% 99,4%
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam tahun 2014 telah tercapai walaupun penyelesaian perkara tidak dapat
diselesaikan 100 %, adapun rinciannya sebagai berikut :
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Analisis ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang
diselesaikan adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa
perkara yang harus diselesaikan.
Sisa perkara banding tahun 2013 sebanyak 39 perkara ( terdiri dari 10 perkara
pidana, 27 perkara perdata dan 2 perkara tipikor) dan seluruhnya telah
diselesaikan, sehingga persentase penyelesaian sisa perkara banding
ditargetkan 100% pada tahun 2014 ternyata dapat tercapai 100%.
20 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
b. Persentase perkara yang diselesaikan
Analisis ukuran pencapaian indikator kinerja terhadap penyelesaian perkara
adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus
didelesaikan ( termasuk sisa perkara tahun 2013).
Persentase perkara pidana yang diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 95%
dari total keseluruhan perkara pidana yang masuk tahun 2014 berjumlah 204
perkara pidana ditambah sisa perkara pidana pada tahun 2013 sebanyak 10
perkara , ternyata yang dapat diselesaikan sebanyak 193 perkara pidana,
sehingga realisasi perkara pidana diselesaikan hanya 90,2%. Bila dilihat
pencapaian, dimana terget yang harus dicapai sebanyak 95% dan terealisasi
sebesar 90,2% maka pencapaian target sama dengan realisasi sebesar 90,2%
berbanding dengan target yang harus dicapai sebesar 95% maka pencapaian
target hanya sebesar 94,9%.
Persentase perkara perdata perdata yang diselesaikan pada tahun 2014
ditarget 95% dari total keseluruhan perkara perdata yang masuk berjumlah 143
perkara perdata ditambah sisa perkara perdata pada tahun 2013 sebanyak 27
perkara perdata, ternyata yang dapat diselesaikan sebanyak 137 perkara
perdata, sehingga realisasi perkara perdata diselesaikan hanya 80,6%. Bila
dilihat pencapaian, dimana target yang harus dicapai sebanyak 95% dan
terealisasi sebesar 80,6% maka pencapaian target sama dengan realisasi
sebesar 80,6% berbanding dengan target sebesar 95%, maka pencapaian
target hanya sebesar 84,8%.
Persentase perkara tipikor yang diselesaikan pada tahun 2014 ditarget 95%
dari total keseluruhan perkara tipikor yang masuk berjumlah 18 perkara
ditambah sisa perkara tipikor pada tahun 2013 sebanyak 2 perkara, ternyata
21 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
yang dapat diselesaikan sebanyak 17 perkara, sehingga realisasi perkara
diselesaikan hanya 85%. Bila dilihat pencapaian, dimana target yang harus
dicapai sebesar 95% dan terealisasi sebesar 85% maka pencapaian target
sama dengan realisasi sebesar 85% berbanding dengan target yang harus
dicapai sebesar 95%, maka pencapaian target hanya sebesar 89,5%.
c. Persentase penyelesaian perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 3 bulan
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 3 bulan adalah perbandingan perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan
dalam waktu maksimal 6 bulan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah
perbandingan antara persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 3 bulan dengan target yang ditetapkan.
Tabel Penyelesaian Perkara Pidana
No Waktu Penyelesaian perkara 2014 Jumlah
1.
2.
3.
4.
Diselesaikan dalam waktu 1 bulan
Diselesaikan dalam waktu 2 bulan
Diselesaikan dalam waktu 3 bulan
Sisa tahun 2014
174 perkara
9 perkara
-
21 perkara
Jumlah 204 perkara
Perkara pidana yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 204 perkara dan dapat
diselesaikan ditahun 2014 sebanyak 183 perkara ( tidak termasuk sisa tahun
2013). Dari 204 perkara tersebut, yang diselesaikan dalam jangka waktu 1
bulan sebanyak 174 perkara, diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan
22 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
sebanyak 9 perkara. Perkara pidana yang belum selesai ditahun 2014 sebanyak
21 perkara karena perkara tersebut masuk di akhir tahun 2014.
Pada tahun 2014 persentase perkara pidana yang diselesaikan dalam waktu
maksimal 3 bulan terealisasi 89,7%, capaian persentase perkara pidana yang
diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan sebesar 94,4%.Capaian tersebut
diperoleh karena ada 21 perkara pidana yang masuk pada akhir tahun 2014.
Tabel Penyelesaian Perkara Perdata
No Waktu Penyelesaian perkara 2014 Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Diselesaikan dalam waktu 1 bulan
Diselesaikan dalam waktu 2 bulan
Diselesaikan dalam waktu 3 bulan
Diselesaikan dalam waktu lebih 3 bulan
Masih proses
28 perkara
81 perkara
19 perkara
2 perkara
13 perkara
Jumlah 143 perkara
Perkara perdata yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 143 perkara dan
dapat diselesaikan di tahun 2014 sebanyak 130 perkara ( tidak termasuk sisa
tahun 2013). Dari 143 perkara tersebut, yang diselesaikan dalam jangka waktu
1 bulan sebanyak 28 perkara, diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan
sebanyak 81 perkara, diselesaikan dalam waktu 3 bulan sebanyak 2 perkara,
dan diselesaikan dalam waktu lebih dari 3 bulan sebanyak 2 perkara. Perkara
perdata yang belum selesai ditahun 2014 sebanyak 13 perkara karena perkara
tersebut masuk di akhir tahun 2014.
23 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Pada tahun 2014 persentase perkara perdata yang diselesaikan dalam waktu
maksimal 3 bulan terealisasi sebesar 89,5%. Capaian persentase perkara
perdata yang diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan sebesar 94,2%.
Capaian tersebut diperoleh karena ada 2 perkara perdata yang
penyelesaiannya melebihi waktu 3 bulan.
Tabel Penyelesaian Perkara Tipikor
No Waktu Penyelesaian perkara 2014 Jumlah
1.
2.
3.
4
Diselesaikan dalam waktu 1 bulan
Diselesaikan dalam waktu 2 bulan
Diselesaikan dalam waktu 3 bulan
Sisa tahun 2014
8 perkara
8 perkara
1 perkara
1 perkara
Jumlah 18 perkara
Perkara Tipikor yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 18 perkara dan dapat
diselesaikan di tahun 2014 sebanyak 17 perkara ( tidak termasuk sisa tahun
2013). Dari 17 perkara tersebut, yang diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan
sebanyak 8 perkara, diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan sebanyak 8
perkara, diselesaikan dalam waktu 3 bulan sebanyak 1 perkara. Perkara tipikor
yang belum selesai ditahun 2014 sebanyak 1 perkara karena perkara tersebut
masuk di akhir tahun 2014.
Pada tahun 2014 persentase perkara tipikor yang diselesaikan dalam waktu
maksimal 3 bulan mencapai 99,4%. Capaian tersebut diperoleh karena tidak
ada tunggakan perkara yang penyelesaiannya melebihi waktu 3 bulan.
24 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Keadaan Perkara Tahun 2013
Jenis Perkara Sisa akhir 2012
Masuk 2013
Putus 2013 Sisa akhir 2013
Pidana 27 168 185 10
Perdata 35 127 135 27
Tipikor 2 12 10 2
Jumlah 64 307 330 39
Keadaan Perkara Tahun 2014
Jenis Perkara Sisa akhir 2013
Masuk 2014
Putus 2014 Sisa akhir 2014
Pidana 10 204 193 21
Perdata 27 143 137 33
Tipikor 2 18 17 3
Jumlah 39 365 347 57
Perbandingan Jumlah Perkara yang diterima tahun 2013 dengan Tahun 2014
Jenis Perkara 2013 2014
Pidana 127 204
Perdata 168 143
Tipikor 12 18
Jumlah 307 365
25 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Perbandingan Jumlah Perkara yang diputus tahun 2013 dengan tahun 2014
Jenis Perkara 2013 2014
Pidana 185 193
Perdata 135 137
Tipikor 10 17
Jumlah 330 347
Keadaan perkara seperti yang digambarkan di atas setiap bulannya dilaporkan
ke Dirjen Badilum Mahkamah Agung RI sehingga dapat diketahui tentang
keadan penyelesaian perkara yang ada di Pengadilan Tinggi Palembang,
dengan adanya laporan ini diharapkan selain meningkatkan transparansi juga
dapat menjadi tolak ukur bagi Pengadilan Tinggi Palembang dalam
menyelesaikan perkara, sebagai bahan perbandingan dalam kinerja
penyelesaian perkara dapat kita lihat grafik-grafik statistik penyelesaian perkara
berikut di bawah ini :
26 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
27 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Sasaran 2 : PENINGKATAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan ini meliputi dua
indikator yaitu :
Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%)
Capaian (%)
Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum :
a. Kasasi b. PK
85 % 80 %
66 % - %
77,6 % - %
Analisis indikator kinerja pada sasaran 2 sebagai berikut :
1. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum kasasi adalah perbandingan jumlah perkara pidana, perdata dan
tipikor yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dengan jumlah perkara
28 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
banding pidana, perdata dan tipikor yang sudah diputus. Sedangkan ukuran
capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum kasasi dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2014 realisasi persentase perkara pidana, perdata dan tipikor yang
tidak mengajukan upaya hukum kasasi sebesar 66,2% dihitung dari
perbandingan perkara yang tidak mengajukan hukum kasasi sebanyak 230
perkara dengan perkara banding yang sudah diputus ditahun 2014 sebanyak
347 perkara.
Realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi
mencapai 66%, dengan kata lain 34% pihak berperkara mengajukan upaya
hukum kasasi, artinya putusan banding oleh hakim dapat diterima oleh pihak
yang berperkara.
Di bawah ini tabel keadaan perkara upaya hukum pada tahun 2014.
Upaya Hukum Pidana Perdata
a. Kasasi
b. Peninjauan Kembali
102
-
15
-
2. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum peninjauan kembali adalah perbandingan jumlah perkara pidana,
perdata dan tipikor yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali
dengan jumlah perkara kasasi pidana, perdata dan tipikor yang sudah putus.
Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara
yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali dengan target yang
ditetapkan.
29 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali
pada tahun 2014 sebesar 0%. Hal ini berarti upaya pihak berperkara untuk
melakukan peninjauan kembali tidak ada. Dengan kata lain putusan kasasi sudah
dapat diterima oleh pihak yang berperkara.
Sasaran 3 : PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN
PERKARA
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran
peningkatan tertib administrasi perkara terdapat dua indikator yaitu :
Indikator Kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
(%)
a. Persentase berkas yang
diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang
diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Rasio majelis hakim terhadap perkara
- Pidana
- Perdata - Tipikor
100 %
100 %
1:6
1:6 1:2
100 %
100 %
1:6
1:5 1:1,7
101 %
100 %
100%
100% 85%
1. Indikator kinerja persentase berkas yang diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap.
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang diajukan
banding yang disampaikan secara lengkap (terdiri dari bundel A dan B) adalah
perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap dengan
jumlah berkas yang diajukan banding. Sedangkan ukuran capaiannya adalah
perbandingan antara persentase berkas yang diajukan banding dan
disampaikan secara lengkap dengan target yang ditetapkan.
30 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Indikator persentase berkas perkara yang diajukan banding dan diterima
Pengadilan Tinggi Palembang secara lengkap tahun 2014 dapat mencapai
target 100%. Capaian tersebut diperoleh karena berkas perkara yang sisa
tahun 2013 dan masuk pada tahun 2014 yaitu 214 perkara pidana, 170
perkara perdata dan 20 perkara tipikor, seluruhnya telah diajukan banding
dan disampaikan secara lengkap, sehingga tidak ada berkas perkara yang
harus dikembalikan ke pengadilan negeri, hal ini dapat mempercepat proses
penyelesaian perkara tingkat banding.
2. Indikator Kinerja persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke majelis
Ukuran realisasi indikator kinerja berkas perkara yang diregister dan siap
didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang
diterima kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan untuk
majelis. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis
dengan target yang ditetapkan. Indikator kinerja persentase berkas perkara
yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis pada tahun 2014 dapat
mencapai target 100%. Hal ini tercapai karena seluruh perkara yang masuk
pada tahun 2014 yaitu 214 perkara pidana, 170 perkara perdata dan 20
perkara tipikor seluruhnya sudah diregister dan didistribusikan ke majelis
hakim. Hal ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara di
Pengadilan Tinggi Palembang telah berjalan sebagaimanamestinya sehingga
semua berkas perkara yang diterima secara lengkap, langsung dapat
diregister didalam buku induk perkara maupun buku register pembantu
perkara dan semua berkas dapat didistribusikan kepada majelis hakim.
31 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
3. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara
Ukuran realisasi indikator kinerja rasio majelis hakim terhadap perkara adalah
perbandingan antara rasio jumlah majelis hakim dibandingkan dengan jumlah
perkara yang masuk. Sedangkan ukuran capaian adalah perbandingan antara
rasio majelis hakim terhadap perkara dengan target yang ditetapkan.
Rasio majelis hakim terhadap perkara merupakan perbandingan antara jumlah
majelis dengan jumlah perkara yang masuk.
Pada tahun 2014 realisasi rasio majelis hakim adalah 1: 6 , artinya pada tahun
2014 rata-rata majelis hakim menangani 6 perkara pidana.
Jumlah majelis untuk perkara pidana sebanyak 31 majelis. Total jumlah
perkara pidana tahun 2014 ( sisa tahun 2013 ditambah perkara masuk tahun
2014 ) sebanyak 214 perkara. Dari perbandingan antara majelis hakim dengan
perkara pidana yang masuk diperoleh rasio 1 : 6.
Indikator rasio majelis hakim terhadap perkara pidana pada tahun 2014
mencapai target sebesar 100%.
Tabel majelis hakim untuk perkara pidana tahun 2014 :
No Nama Majelis Hakim Sisa th lalu
2013 Tahun 2014
Jumlah Putus Sisa
Akhir
1 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Anwar M. Noer, SH
1 0 1 1 0
2 1. Mulijanto, SH. 2. Respatun W.Wardoyo, SH.MH 3. Johny Santosa,SH.MH
1 0 1 1 0
3 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifah Hidayat Noor, SH., MH 3. Johanes Suhadi, SH
3 4 7 7 0
4 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Syafwan Zubir, SH., MHum 3. Arifin Edy Suryanto, SH
1 17 18 18 0
5 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 3. H. Abdullah, SH. MH
1 2 3 3 0
6 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Daniel Rimpan, SH 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
1 30 31 30 1
7 1. Mulijanto, SH. 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum
1 2 3 3 0
32 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
8 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Daniel Rimpan, SH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
1 0 1 1 0
9 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Respatun W.Wardoyo, SH.MH 3. Johny Santosa,SH.MH
0 25 25 25 0
10 1. Bantu Ginting, SH 2. H. Marsup,SH 3. John piter,SH,MH
0 7 7 7 0
11 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. H. Abullah,SH,MH 3. Mulijanto, SH., MH
0 2 2 2 0
12 1. Mulijanto, SH. 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Anwar M. Noer, SH
0 2 2 2 0
13. 1. Bantu Ginting, SH. 2. Agus Hariyadi, SH,MH 3. H. Marsup,SH
0 4 4 4 0
14. 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Siti Farida.MT,SH,MH 3. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH
0 17 17 12 5
15. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 16 16 16 0
16. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 3. H. Abullah,SH,MH
0 2 2 2 0
17. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 3. H. Abullah,SH,MH
0 1 1 1 0
18. 1. H. Sumantri, SH.MH 2. H. Marsup, SH 3. Agus Hariyadi,SH,MH
0 18 18 18 2
19.
1. . Hj. Nurlela Katun, SH. MH 0 2 2 2 0
20. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH
0 1 1 1 0
21. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Daniel Rimpan, SH 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 23 23 22 1
22. 1. Syafwan Zubir, SH., MHum 2. Respatun W.Wardoyo, SH.MH 3. Daniel Rimpan, SH
0 2 2 2 0
23. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Arifin Edy Suryanto, SH 3. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum
0 6 6 6 0
24. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Syafwan Zubir, SH., MHum 3. Johny Santosa,SH.MH
0 1 1 1 0
25. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Hanifah Hidayat Noor, SH., MH 3. Johny Santosa,SH.MH
0 3 3 3 0
26. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Herman Heller Hutapea,SH 3. Heri Supriyono,SH,MH
0 4 4 4 0
27. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 1 1 1 0
33 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
28. 1. Dr. Nommy H.T Siahaan,SH,MH 2. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 3. Agus Hariyadi,SH,MH
0 1 1 0 1
29. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Johny Santosa,SH.MH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 5 5 0 5
30. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. H. Marsup, SH 3. Agus Hariyadi,SH,MH
0 2 2 0 2
31. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
0 4 4 0 4
Jumlah 10 204 214 193 21
Jumlah majelis untuk perkara perdata sebanyak 31. majelis. Total jumlah
perkara perdata tahun 2014 ( sisa tahun 2013 ditambah perkara masuk
tahun 2014 ) sebanyak 170 perkara perdata. Dari perbandingan antara
majelis hakim dengan perkara perdata yang masuk diperoleh rasio 1 : 5,
artinya pada tahun 2014 rata-rata majelis hakim menangani 5 perkara.
Indikator rasio majelis hakim terhadap perkara perdata pada tahun 2014
mencapai target sebesar 100%.
Berikut tabel majelis hakim untuk perkara perdata:
No Nama Majelis Hakim Sisa th lalu
2013 Tahun 2014
Jumlah Putus Sisa
Akhir
1 1. Mulijanto, SH 2. Respatun W.Wardoyo, SH.MH 3. Johny Santosa,SH.MH
5 0 5 5 0
2 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Daniel Rimpan,SH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
4 0 4 4 0
3 1. Bantu Ginting, SH 2. H. Marsup, SH 3. John Piter, SH., MH
6 9 15 15 0
4 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Johanes Suhadi, SH 3. Arifin Edy Suryanto, SH
2 0 2 2 0
5 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Anwar M. Noer, SH
3 1 4 4 0
6 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Syafwan Zubir, SH., MHum 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
1 0 1 1 0
34 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
7 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Syafwan Zubir, SH., MHum 3. Arifin Edy Suryanto, SH
2 27 29 22 7
8 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Johanes Suhadi, SH
1 4 5 5 0
9 1. Mulijanto, SH. 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Anwar M.Noer,SH
1 1 2 2 0
10 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Respatun W.Wardoyo, SH.MH 3. Johny Santosa,SH.MH
1 19 20 20 0
11 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Daniel Rimpan,SH 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
1 23 24 22 2
12 1. Mulijanto, SH. 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 1 1 1 0
13. 1. Mulijanto, SH. 2. Anwar M. Noer, SH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 2 2 2 0
14. 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 2 2 2 0
15. 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 1 1 1 0
16. 1. Bantu Ginting, SH 2. H. Marsup, SH 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 2 2 2 0
17. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
0 7 7 5 0
18. 1. Bantu Ginting, SH 2. Agus Hariyadi,SH 3. H. Marsup, SH
0 2 2 2 0
19. 1. T.H. Tampubolon, SH. MH 2. Siti Farida.MT,SH,MH 3. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH
0 13 13 9 4
20. 1. Agus Hariyadi,SH 2. H. Marsup, SH 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 1 1 1 0
21. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Herman Heller Hutapea,SH 3. Daniel Rimpan, SH
0 2 2 1 1
22. 1. H. Sumantri, SH.MH 2. H. Marsup, SH 3. Agus Hariyadi,SH
0 6 6 5 1
23. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
0 1 1 1 0
24. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 2 2 2 0
25. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. Johny Santosa,SH.MH 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 4 4 0 4
26. 4. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 5. Daniel Rimpan, SH 6. Heri Supriyono,SH,MH
0 1 1 1 0
27. 1. Anwar M. Noer, SH 2. Johny Santosa,SH.MH
0 3 3 0 3
35 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
3. Moh. Eka Kartika EM.SH.MH
28. 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Arifin Edy Suryanto, SH 3. Heri Supriyono,SH,MH
0 2 2 0 2
29. 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Ny. Bettina Yahya, SH., M.Hum 3. Dr.Erwin M.Malau, SH., MH
0 2 2 0 2
30. 1. H.M.Daud Ahmad, SH. MH 2. H. Marsup, SH 3. Agus Hariyadi,SH
0 4 4 0 4
31. 1. H. Sumantri, SH.MH 2. Syafwan Zubir, SH., MHum 3. Herman Heller Hutapea,SH
0 1 1 0 1
Jumlah 27 143 170 137 33
Jumlah majelis hakim untuk perkara tipikor sebanyak 12 majelis. Total jumlah
perkara tipikor tahun 2014 ( sisa tahun 2013 ditambah perkara masuk tahun
2014 ) sebanyak 20 perkara. Dari perbandingan antara majelis hakim pada
tahun 2014 ini mencapai target hanya 85%.
Berikut tabel majelis hakim untuk perkara tipikor:
No Nama Majelis Hakim Sisa th lalu
2013 Tahun 2014
Jumlah Putus Sisa
Akhir
1 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Johanes Suhadi, SH 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 1 0
2 1. Mulijanto, SH., MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
1 1 2 2 0
3 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Johanes Suhadi, SH 3. Chairuddin Idrus, SH., MH (Ad Hoc)
1 4 5 5 0
4 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Chairuddin Idrus, SH., MH (Ad Hoc) 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 1 0
5 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 2 2 2 0
6 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Chairuddin Idrus, SH., MH (Ad Hoc) 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 1 0
7 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Chairuddin Idrus, SH., MH (Ad Hoc) 3. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH
0 1 1 1 0
8 1. H. Sumatri, SH., MH 2. Syafwan Zubir, SH., M.Hum 3. Chairuddin Idrus, SH., MH (Ad Hoc)
0 2 2 1 1
9 1. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 2. Syafwan Zubir, SH., M.Hum 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 2 2 2 0
36 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
10 1. H. Abdullah, SH. MH 2. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 1 0
11 1. H. Sumatri, SH., MH 2. Hanifa Hidayat Noor, SH., MH 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 1 0
12 1. Hj. Nurlela Katun, SH. MH 2. Syafwan Zubir, SH., M.Hum 3. Ansyori, SH (Ad Hoc)
0 1 1 0 1
Jumlah 2 18 20 17 3
Sasaran 4 : PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP
PERADILAN ( ACCES TO JUSTICE)
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini adalah :
Indikator Kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
(%)
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
100 % 100 % 100 %
Ukuran realisasi indikator kinerja proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
adalah perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat
dilihat di website Pengadilan Tinggi Palembang, dengan perkara yang sudah
dimutasi. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase
proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan dengan target yang
ditetapkan. Pada tahun 2014, persentase proses penyelesaian perkara yang
dipublikasikan mencapai target 100%. Pada tahun 2014 jumlah perkara yang
sudah putus adalah 347 perkara terdiri dari 193 perkara pidana, 137 perkara
perdata dan 17 perkara tipikor, seluruh perkara yang putus dan belum diputus
dipublikasikan di website sistem informasi perkara Pengadilan Tinggi Palembang.
37 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Pengukuran aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan dapat dilihat dari
kemudahan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi melalui internet.
Sasaran 5 : PENINGKATAN KWALITAS PENGAWASAN
Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan
mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan dengan
sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.
Pada sasaran ini ditandai dengan dua indikator yaitu persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti dan persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
Pencapaian target indikator kinerja pada tahun 2014 dapat digambarkan sebagai
berikut :
Indikator Kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
(%)
a. Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
90 %
100 %
100 %
100 %
111 %
100 %
Analisis kedua indikator pada sasaran 5 sebagai berikut :
1. Indikator Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Data Pengaduan Pengadilan Tinggi Palembang pada tahun 2013 dan 2014
tertera pada tabel di bawah ini :
No. Tahun Masuk
Selesai diproses
1
2
2013
2014
15
7
15
7
38 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
adalah perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan jumlah
pengaduan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah
perbandingan antara persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dengan target
yang ditetapkan.
Indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti tahun 2014 yang
ditargetkan 90% realisasinya sebesar 100% sehingga capaian realiasi terhadap
target mencapai 111%. Berdasarkan data pengaduan dapat disimpulkan bahwa
persentase pengaduan yang ditindaklanjuti melebihi target yang ditentukan.
2. Indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti.
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan jumlah temuan yang
dilaporkan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antar
persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan
target yang ditetapkan.
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada
tahun 2014 mencapai target sebesar 100% karena seluruh temuan yang ada
pada tahun 2014 telah ditindaklanjuti.
Sasaran 6 : PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
Sasaran peningkatan kualitas Sumber Daya manusia merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam 3 indikator kegiatan yaitu dengan mengikuti diklat tehnis yudisial
dan non yudisial dan eksaminasi putusan. Diklat teknis yudisial diikuti oleh hakim
39 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
dan pejabat fungsional, sedangkan diklat non yudisial diikuti oleh pajabat struktural
dan staf.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini adalah :
Indikator Kinerja Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
a. Persentase pegawai yang lulus diklat
tehnis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial. c. Persentase hakim
yang lulus eksminasi
putusan.
100 %
100%
100%
100 %
100%
-
100 %
100%
-
Analisis kedua indikator pada sasaran 6 sebagai berikut :
1. Indikator persentase pegawai yang mengikuti diklat tehnis yudisial
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat tehnis
yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti
diklat tehnis yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim pada diklat tehnis
yudisial. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase pegawai yang lulus diklat tehnis yudisial dengan target yang
ditetapkan.
Pada tahun 2014 sebanyak 8 orang mengikuti diklat teknis yudisial yang
diadakan oleh Mahkamah Agung dan semuanya lulus dalam mengikuti diklat
tersebut ( Diklat tersebut antara lain : Pelatihan sertifikasi sistem peradilan
anak, Pelatihan hakim tipikor, Diklat hakim perkara tindak pidana Pemilu,
workshop usaha ulu migas, Diklat Perkara tindak pidana narkoba, Pelatihan
Traner’s of Trainers Convention,Diklat sertifikasi hakim lingkungan, Bimtek
40 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
kehumasan, Diklat Pimpinan, TOT peningkatan metode mengajar) , sehingga
persentase pegawai yang lulus diklat tehnis yudisial pada tahun 2014 mencapai
target sebesar 100%.
2. Indikator persentase pegawai yang mengikuti diklat non tehnis
yudisial
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat tehnis
non yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti
diklat non tehnis yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim dalam diklat non
tehnis yudisial. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase pegawai yang lulus diklat non tehnis yudisial dengan target yang
ditetapkan.
Pada tahun 2014 sebanyak 10 orang mengikuti diklat non teknis yudisial yang
diadakan oleh Mahkamah Agung dan semuanya lulus dalam mengikuti diklat
tersebut ( Diklat tersebut antara lain : Diklat Sekretaris, Workshop
implementasi Pemerintahan Berbasis Akrual dan Sistem Akuntansi instansi
Berbasis Akrual, Kegiatan TOT sebagai upaya perbaikan laporan keuangan,
Diklat LAKIP, Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis kinerja, Diklat Bendahara,
Diklat Tehnologi informasi) , sehingga persentase pegawai yang lulus diklat
non tehnis yudisial pada tahun 2014 mencapai target sebesar 100%.
3. Indikator persentase hakim yang lulus eksaminasi putusan
Persentase hakim yang mengikuti eksaminsasi putusan merupakan
perbandingan hakim yang mengikuti eksaminasi putusan dibandingkan dengan
kegiatan eksaminasi. Untuk tahun 2014 tidak ada kegiatan eksaminasi putusan,
ini dikarenakan tidak ada hakim yang ikut kegiatan eksaminasi putusan.
41 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi
Palembang, pada awal tahun 2014 Pengadilan Tinggi Palembang mendapat alokasi
anggaran DIPA 01 sebesar Rp. 19.514.672.000,- (sembilan belas milyar lima ratus
empat belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah). Anggaran tersebut
mengalami revisi berupa pemotongan anggaran sebesar Rp. 1.970.659.000,- (satu
milyar sembilan ratus tujuh puluh juta enam ratus lima puluh sembilan ribu rupiah).
Sehingga jumlah anggaran menjadi Rp. 17.544.013.000,- (tujuh belas milyar lima
ratus empat puluh empat juta tiga belas ribu rupiah) dengan rincian sebagai
berikut :
No. Program
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
(%)
1 Program dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Mahkamah Agung RI
17.544.013.000 17.026.251.282 97,07
2 Program peningkatan
manajemen peradilan umum
227.400.000 193.054.772 84,97
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Mahkamah Agung RI dengan pagu sebesar Rp. 17.544.013.000,- (tujuh belas
milyar lima ratus empat puluh empat juta tiga belas ribu rupiah), dapat
terealisasi sebesar Rp. 17.026.251.282,- (tujuh belas milyar dua puluh enam
juta dua ratus lima puluh satu ribu dua ratus delapan puluh dua rupiah) atau
mencapai realisasi 97,07%, program ini meliputi kegiatan :
a. belanja pegawai Rp. 16.130.950.000,- dapat terealisasi Rp.
15.655.180.652,- atau mencapai realisasi 97,05%.
42 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
b. belanja barang Rp. 1.413.063.000,- dapat terealisasi Rp. 1.371.070.630
atau mencapai capaian realisasi 97,03%.
2. Program peningkatan manajemen peradilan umum, dengan Pagu sebesar Rp.
227.400.000,- dapat terealisasi Rp. 193.054.772,- atau mencapai 84,97%, pada
program ini kegiatan berupa bimbingan teknis SIPP (sistem informasi
penelusuran perkara) untuk panitera pengganti Pengadilan Tinggi Palembang
dan panitera pengganti pengadilan negeri se Sumatera Selatan.
43 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban Pengadilan Tinggi Palembang dalam melaporkan capaian
kinerja selama tahun 2014 sebagai tahun ke 5 Rencana Strategis tahun 2010 –
2014 yang dijabarkan dalam rencana kinerja tahun 2014. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Palembang ini merupakan
perwujudan transparansi dan akuntabilitas dari lembaga peradilan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, yang memberikan informasi tingkat
capaian sasaran kinerja dengan mengacu pada Renstra 2010-2014 dan
Rencana kerja tahun 2014.
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Palembang
yang diuraikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
merupakan kerja keras dari unsur yang terkait, mulai dari pimpinan, para
hakim, pejabat struktural dan fungsional serta seluruh staf, yang telah
berupaya untuk mencapai target sesuai rencana kerja yang telah tersusun.
Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ini.
44 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Sk Tim Penyusun LAKIP
2. Reviu Indikator Kinerja
3. Matriks Renstra 2010 – 2014
4. RKT 2013 dan 2014
45 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
46 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
47 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
NOMOR : W6-U/ /OT/SK/I/2015
TENTANG
REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
KETUA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Tahun 2004 – 2009, dan dimulainya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 – 2009maka
Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau mereview untuk
penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
2. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.
3. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang- undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
4. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi
5. Undang-undang Nomor : 17 tahun 2007 tentang Rencana pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025.
6. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor : 81 tahun 2010 tentang Gran Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
8. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 2005 tentang kedudukan,
fungsi, struktur organisasi dan tata kerja.
9. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat
Mahkamah Agung RI.
10. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang
Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
JL.JENDERAL SUDIRMAN KM.3,5 TELP.(0711) 311666, 352900 FAX.(0711) 311666
PALEMBANG
48 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
fungsi, struktur organisasi dan tata kerja
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
TENTANG REVIEW PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG 2014
Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini
merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik
Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana
kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan
dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik Indonesia 2010.
Kedua Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian
kinerja dan disampaikan kepada Mahkamah Agung RI
Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan
ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk :
a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas
kinerja.
b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada
Ketua Pengadilan Tinggi Palembang
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 26 Januari 2015
Ketua Pengadilan Tinggi Palembang
dto
DR. NOMMY HT. SIAHAAN, SH., MH
HAKIM UTAMA
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakarta;
2. Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Tinggi Palembang.
49 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Lampiran : Indikator Kerja Utama Pengadilan Tinggi Palembang ( Revisi )
No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data
1 Peningkatan penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
(Pidana, Perdata, Tipikor)
a. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang
harus diselesaikan
Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan.
b. Persentase perkara yang
diselesaikan (Pidana,
Perdata, Tipikor)
c. Persentase penyelesaian
perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 3 bulan
(Pidana,Perdata,Tipikor)
b. Perbandingan perkara yang
diselesaikan dengan jumlah perkara
yang harus diselesaikan
c. Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dalam waktu 3 maksimal
bulan dengan jumlah perkara yang ditargetkan harus diselesaikan dalam
waktu 3 bulan
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Majelis Hakim
Laporan Bulanan
dan Laporan
Tahunan.
Laporan bulanan dan laporan
tahunan.
2 Peningkatan Akseptabilitas
Putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum :
a. Kasasi b. PK
Perbandingan antara perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan perkara
yang sudah putus
Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan.
50 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
3 Peningkatan
efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang
diajukan banding yang disampaikan secara
lengkap
a. Perbandingan antara berkas yang
diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan
jumlah berkas yang diajukan banding.
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Rasio Majelis Hakim
terhadap perkara
b. Perbandingan antara berkas perkara
yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang
didistribusikan
c. Perbandingan antara jumlah majelis
hakim dengan jumlah perkara yang masuk
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tingkat Banding
Majelis Hakim
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
4 Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase proses penyelesaian perkara
yang dapat dipublikasikan
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dapat dilihat di website
dengan perkara yang sudah diminutasi
Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan.
5
6.
Peningkatan kualitas
pengawasan
Peningkatan kualitas
a. Persentase pengaduan
yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan external yg
ditindaklanjuti
a. Persentase pegawai yang
a. Perbandingan jumlah pengaduan yang
ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non
teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pemeriksaan external
a. Perbandingan jumlah pegawai yang
Ketua Tim Pengawas
Pengadilan Tingkat Banding dan Panitera/Sekretaris
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan.
Laporan Bulanan
51 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
Sumber Daya
manusia
lulus diklat tehnis
yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non tehnis
yudisial
c. Persentase hakim yang lulus eksaminsasi putusan
lulus diklat tehnis yudisial dengan
jumlah pegawai yang dikirim pada
diklat tehnis yudisial
b. Perbandingan jumlah pegawai yang
lulus diklat non tehnis yudisial dengan
jumlah pegawai yang dikirim pada
diklat non tehnis yudisial
c. Perbandingan hakim yang lulus
eksaminsasi putusan dengan jumlah
hakim yang mengikuti eksaminasi
putusan
Pengadilan Tingkat Banding
dan Laporan
Tahunan
52 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2010 2011 2012 2013 2014
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan tertib administrasi perkara
3. Peningkatan effektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Pidana
Perdata Tipikor
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Pidana
Perdata,
Tipikor c. Persentase penyelesaian perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Pidana
Perdata,
Tipikor
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : -Kasasi
-PK
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke majelis c. Rasio Majelis hakim terhadap perkara
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
100%
100% 100%
95%
95%
95%
90% 90%
90%
80%
75%
100%
100%
100%
100% 100%
95%
95%
95%
95% 95%
95%
80%
75%
100%
100%
100%
100% 100%
95%
95%
95%
95% 95%
95%
85%
80%
100%
100%
53 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice)
5. Peningkatan kwalitas pengawasan
6. Peningkatan kwalitas SDM
- pidana
- perdata - tipikor
Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat di
publikasikan
a. persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yuridis
b. persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial c. persentase hakim yang lulus eksaminasi putusan
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
1:5
1:5 1:2
100%
90% 100%
100%
100% 100%
1:6
1:5 1:2
100%
90% 100%
100%
100% 100%
1:6
1:5 1:2
100%
90% 100%
100%
100% 100%
54 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2014
RENCANA KINERJA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN 2013 dan 2014
No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Target
2013 2014
1 Peningkatan penyelesaian
perkara
a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
(Pidana, Perdata, Tipikor) b. Prosentase perkara yang diselesaikan
(Pidana, Perdata, Tipikor)
c. Prosentase penyelesaian perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan
(Pidana,Perdata,Tipikor)
100%
95%
95%
100%
95%
95%
2 Peningkatan Akseptabilitas
Putusan Hakim Prosentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- kasasi - PK
80% 75%
85% 80%
3 Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding
yang disampaikan secara lengkap
b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara:
- Pidana - Perdata
- Tipikor
100%
100%
1:6 1:5
1:2
100%
100%
1:5 1:6
1:2 4 Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice)
Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100%
100%
5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang
ditindaklanjuti b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan
external yg ditindaklanjuti
90%
100%
90%
100%
6.
Peningkatan kualitas sumber
daya manusia
a. Persentase antara SDM tehnis yang lulus
Diklat tehnis yudisial b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
yudisial
c. Persentase hakim yang lulus eksaminasi putusan
100%
100%
100%
100%
100%
100%