pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filebenda tumpul dan pada bagian siku kiri mengalami luka...
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
P U T U S A N
NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : MAWARNI MARUHAWA Als INA NOSEP.
Tempat lahir : Desa Hanofa.
Umur/Tanggal lahir : 42 Tahun/ 23 April 1973.
Jenis kelamin : Perempuan.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Pulau Asu Desa Lahawa Kecamatan Sirombu
Kabupaten Nias Barat.
Agama : Kristen Protestan.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan:
1. Penyidik tidak dilakukan penahanan .
2. Penuntut Umum sejak tanggal 3 Februari 2016 sampai dengan tanggal 22
Februari 2016 (tahanan rumah) .
4. Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli sejak tanggal 15 Februari 2016
sampai dengan tanggal 15 Maret 2016 (tahanan rumah) .
5. Perpanjangan Wakil Penahanan Majelis Hakim sejak tanggal 16 Maret 2016
sampai dengan tanggal 14 Mei 2016 (tahanan rumah).
Terdakwa di tingkat banding diwakili oleh Penasihat Hukumnya: Eman
Syukur Harefa, SH, Advokat, berkantor di Jalan Nias Tengah Km. 7 Desa
Faekhu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, berdasarkan
surak kuasa khusus tanggal 30 Juni 2016. Pengadilan Tinggi Tersebut: Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:
418/PID/2016/PT.MDN tanggal 11 Agustus 2016 tentang penunjukan Majelis
Hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding.
Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor
23/Pid.B/2016/PN.Gst tanggal 28 Juni 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 2 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
berdasarkan surat dakwaan Nomor Register: PDM- 19/GNSTO/02.16 tanggal 3
Februari 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut:
DAKWAAN
Bahwa terdakwa MAWARNI MARUHAWA ALIAS INA NOSEP, pada hari
Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2015 bertempat di Desa Hanofa
Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat tepatnya di depan rumah terdakwa
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan
Negeri Gunungsitoli, melakukan penganiayaan terhadap saksi (korban) yakni
Gilberto Bezerra de Abreu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut:
Pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB,
bermula ketika saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi
Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi Willson Lessa Santos Junior sedang
berjalan dari Puri Asu Resort Pulau Asu Desa Hanofa Kecamatan Sirombu
Kabupaten Nias Barat hendak menuju tempat ombak surfing, dan pada saat
melewati depan rumah terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep, kemudian
terdakwa dan suami terdakwa datang menghampiri saksi (korban) Gilberto
Bezerra de Abreu dan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho serta saksi Willson
Lessa Santos Junior sambil mengatakan “ kamu tinggal dimana” dan saksi
(korban) menjawab “ saya tinggal di puri asu” , selanjutnya terdakwa
mengatakan kepada saksi (korban) “kalian tidak boleh melewati kebun saya”
dan saksi (korban) mengatakan “saya permisi mau lewat karena mau melihat
tempat selancar” kemudian terdakwa mengatakan” kalian tidak boleh melewati
kebun saya karena saya ada masalah dengan pemilik puri asu”, namun saksi
(korban) terus berjalan, kemudian terdakwa menghalangi saksi (korban),
selanjutnya dengan posisi berhadapan, kemudian terdakwa dengan
menggunakan kedua tangannya mendorong saksi (korban) sehingga saksi
(korban) terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang dan punggung saksi
(korban) mengena pasir dan batu kerikil, selanjutnya saksi (korban) berdiri,
kemudian bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi
Willson Lessa Santos Junior pergi meninggalkan tempat kejadian dan pulang ke
Puri Asu.
Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi (korban) Gilberto Bezerra de
Abreu mengalami Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas dengan
Uk 3 cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm disebabkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 3 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
benda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk 1,2 cm x
0,1 cm dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai dengan
Visum Et Repertum Nomor Bahwa terdakwa MAWARNI MARUHAWA ALIAS
INA NOSEP, pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2015
bertempat di Desa Hanofa Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat tepatnya
di depan rumah terdakwa atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam
daerah Hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, melakukan penganiayaan
terhadap saksi (korban) yakni Gilberto Bezerra de Abreu, perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB,
bermula ketika saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi
Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi Willson Lessa Santos Junior sedang
berjalan dari Puri Asu Resort Pulau Asu Desa Hanofa Kecamatan Sirombu
Kabupaten Nias Barat hendak menuju tempat ombak surfing, dan pada saat
melewati depan rumah terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep, kemudian
terdakwa dan suami terdakwa datang menghampiri saksi (korban) Gilberto
Bezerra de Abreu dan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho serta saksi Willson
Lessa Santos Junior sambil mengatakan “ kamu tinggal dimana” dan saksi
(korban) menjawab “ saya tinggal di puri asu” , selanjutnya terdakwa
mengatakan kepada saksi (korban) “kalian tidak boleh melewati kebun saya”
dan saksi (korban) mengatakan “saya permisi mau lewat karena mau melihat
tempat selancar” kemudian terdakwa mengatakan” kalian tidak boleh melewati
kebun saya karena saya ada masalah dengan pemilik puri asu”, namun saksi
(korban) terus berjalan, kemudian terdakwa menghalangi saksi (korban),
selanjutnya dengan posisi berhadapan, kemudian terdakwa dengan
menggunakan kedua tangannya mendorong saksi (korban) sehingga saksi
(korban) terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang dan punggung saksi
(korban) mengena pasir dan batu kerikil, selanjutnya saksi (korban) berdiri,
kemudian bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi
Willson Lessa Santos Junior pergi meninggalkan tempat kejadian dan pulang ke
Puri Asu.
Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu
mengalami Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas dengan Uk 3
cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm disebabkan benda
tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk 1,2 cm x 0,1 cm
dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai dengan Visum Et
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 4 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Repertum Nomor: 441/845/VER/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang di buat dan
di tandatangani oleh dr. Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat
Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana.
Menimbang bahwa Penuntut Umum berpendapat bahwa Terdakwa telah
terbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan kepada Terdakwa, oleh karena itu ia menuntut agar Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP telah
terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan
tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dalam surat dakwaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA
NOSEP pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000 (dua ribu rupiah).
Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah menjatuhkan putusan Nomor
23/Pid.B/2016/PN.Gst pada tanggal 28 Juni 2016 yang amarnya sebagai
berikut:
1. Menyatakan Terdakwa MAWARNI MARUHAWA Als INA NOSEP tersebut di
atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Penganiayaan” sebagaimana dalam dakwaan Tunggal.
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari.
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.000,- (seribu rupiah).
Menimbang bahwa baik Terdakwa maupun Penuntut Umum menyatakan
banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta
permohonan Banding, masing-masing Nomor 8/Bdg/Akte Pid/2016/PN Gst
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 5 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
tanggal 29 Juni 2016. Permintaan banding Terdakwa tersebut telah
diberitahukan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sitoli kepada Penuntut Umum
pada tanggal 12 Juli 2016, demikian pula pemberitahuan pernyataan banding
Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum
Terdakwa pada tanggal 1 Juli 2016.
Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding
sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya tanggal 11 Juli 2016 yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 12 Juli 2016,
dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah menyerahkan turunan
memori banding tersebut kepada Penuntut Umum pada tanggal 13 Juli 2016.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding
sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya tanggal 30 Juni 2016 yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli pada tanggal
tersebut, dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah
menyerahkan turunan memori banding tersebut kepada Penasihat Hukum
Terdakwa pada tanggal 1 Juli 2016.
Menimbang bahwa Penuntut Umum telah mengajukan kontra memori
banding sebagaimana tersebut dalam kontra memori bandingnya tanggal 19 Juli
2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli pada
tanggal 20 Juli 2016. Dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah
menyerahkan turunan kontra memori banding tersebut kepada Penasihat
Hukum Terdakwa pada tanggal 20 Juli 2016.
Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah
memberitahukan kepada Penuntut Umum maupun kepada Penasiht Hukum
Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara sebagaimana tersebut dalam surat
pemberitahuan mempelajari berkas perkara tanggal 22 Juli 2016.
Menimbang bahwa permintaan banding oleh Penuntut Umum maupun
oleh Terdakwa tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang
ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut
secara formal dapat diterima.
Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menolak Putusan
Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni
2016 dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut pada memori
bandingnya, yang pada pokoknya sebagai berikut:
I. Tentang Surat Dakwaan
Bahwa Surat Dakwdan J&kt# Penutut Umum sebagai dasar dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 6 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
pemeriksaan dalam perkara ini di susun berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan dari Tingkat Penyidikan.
Bahwa Jaksa Penuntut Umum selanjutnya telah menguraikan dalam
surat dakwaannya tentang perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh
Terdakwa/Pembanding MAWARNI MARUHAWA ALIAS INA NOSEP pada hari
Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 dan Visum Et Repertum Nomor
441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 juga bukti Video yang di
perlihatkan di persidangan yang di ragukan ke absahannya baik dari Isi video
tersebut maupun keasliannya.
Bahwa demi hukum serta berdasarkan rasa keadilan masyarakat, apa
yang telah diuraikan dalam surat dakwaan temyata tidak terbukti dalam
persidangan dan Majelis Hakim Judex Facti tidak memberikan penilaian
dengan tegas sejauh mana kebenaran dari fakta-fakta hukum yang terungkap
di persidangan.
Bahwa Majelis Hakim seharusnya mempertimbangkan tentang adanya
fakta yang Tidak dapat terbantahkan dalam perkara MAWARNI MARUHAWA
ALIAS INA NOSEP dalam hal ini yaitu:
1. Dalam Surat Dakwaan disebutkan dengan jelas Tempus D e l i c t i
y a n g m a n a Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan pada
Hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib dengan
mendorong korban menggunakan kedua tangannya sehingga korban jatuh
di pasir dan batu kerikil, Mengakibatkan Korban (Gilberto Bezerra de Abreu)
mengalami luka yang cukup serius sebagaimana diuraikan dalam Visum Et
Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat
di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas
Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Bahwa Tempos Delicti 08 Oktober 2015 dihubungkan dengan hasil Visum
Et Repertum Nomo 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat
di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas
Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Terungkap suatu Fakta Hukum dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum yang dimana Waktu Kejadian 08 Oktober 2015 dihubungkan dengan
Hasil Visum 31 Oktober 2015 dengan selisih waktu 24 hari.
Sehingga patut dan berdasar hukum Hasil Visum Et Repertum tersebut
sungguh - sungguh sangat di ragukan Kebenarannya.
2. Bahwa di dalam sural dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak menguraikan
dengan jetos perbuatan terdakwa apakah Terdakwa/Pembanding
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 7 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
mendorong korban dengan keras atau tidak,,?
Bahwa fakta hukum yang terungkap di persidangan Terdakwa/Pembanding
yang merupakan seorang Wanita yang ukuran badannya jauh lebih kecil
dibandingkan dengan Korban ( Gilberto Bezerra de Abreu ) yang ukuran
Badannya jauh lebih besar.
Hal tersebut tidaklah mungkin Terdakwa/Pembanding yang badannya kecil
mampu mendorong korban yang ukuran badannya jauh lebih besar.
dan juga apakah tempat jatuhnya Korban benar ada Batu Kerikil Yang
Jajam atau Tidak.l, sehingga mengakibatkan Korban mengalami Luka
Robek dengan Uk 1,2 Cm x 0,1 Cm dengan kedalam 0,1 Cm disebabkan
benda tajam pada bagian siku kiri dan juga luka memar pada bagian
punggung sebelah kiri atas Uk, 3 Cm x 0,1 cm, 8 cmx0,1 cmxO, 1 cm x 0,1
cm disebabkan benda tumpul.
3. Bahwa barang bukti yang mengakibatkan korban ( Gilberto Bezerra de
Abreu ) mengalami luka robek disebabkan benda tajam, maupun luka
memar disebabkan benda tumpul tersebut belum diperlihatkan di
persidangan, demikian pula apabila di perhatikan dengan cermat dalam
surat dakwaan tidak ada penjelasan dan keterangan tentang barang bukti
sejak dari Berita Acara Pemeriksaan pada tingkat penyidikan sampai
dengan berkas dinyatakan lengkap.
II. TENTANG FAKTA HUKUM YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN.
Bahwa Judex Facti Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah salah dalam
Penerapan Hukum dan Pertimbangannya yang tidak memenuhi Rasa Keadilan
yang sesungguhnya bagi Terdakwa/Pembanding dengan alasan sebagai
berikut:
a). Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015.
Bahwa suatu hal yang sangat membuat ketidak yakinan dan keraguan
akan Kebenaran Materiil tentang suatu kejadian yang di dakwakan kepada
Terdakwa/Pembanding dengan alasan bahwa Tempus Delicti pada hari Kamis,
tanggal 8 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib bertempat di Desa Hanofa,
kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat tepatnya di depan rumah
Terdakwa dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal
31 Oktober 2015 dengan selisih 24 hari memungkinkan Hasil Visum Et
Repertum tersebut diragukan akan ke absahannya dan di duga di Rekayasa
oleh Oknum-Oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan
untuk MENGKRIMINALISASITERDAKWA/PEMBANDING.
Dengan demikian Bukti Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 8 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
tertanggal 31 Oktober 2015 sebagai Nilai Pembuktian sebagai dasar untuk
pemidanaan Terdakwa/Pembanding adalah Cacat Hukum, lagi pula saksi Ahli
yaitu Dr Indasari selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap Sirombu,
Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, belum di mintai keterangannya di
Persidangan selaku saksi aVY.i yz,r.g nververbitkan hasil Visum tersebut dan
apalagi Terdakwa membantah akan perbuatan pidana yang telah di'iakukan
kepada Korban.
b) Tentang Bukti Video yang diperlihatkan di Persidangan.
Bahwa berdasarkan Bukti Video yang diperlihatkan di persidangan yang
menunjukan seolah-olah Terdakwa/Pembanding sengaja mendorong Korban
(Gilberto Bezerra de Abreu), sehingga menyebabkan Korban mengalami luka
serius sebagaimana dalam Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015
tertanggal 31 Oktober 2015, namun sesungguhnya video tersebut tidak dapat
di jadikan sebagai nilai pembuktian yang sah tanpa didukung oleh Keterangan
Ahli (Vide Pasal 184 ayat 1 huruf b KUHAP dan Pasal 1 angka ( 1 ) UU No. 11
tahun 2008 tentang ITE ) akan ke Aslian video tersebut.
Bahwa lagi pula di dalam persidangan Saudara Jaksa Penuntut Umum
tidak dapat membuktikan ke aslian Video tersebut sebab saksi ahli yang
memiliki ke ahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana.guna pemeriksaan di sidang pengadilan belum di
hadirkan di persidangan.
Bahwa di dalam Video tersebut, seolah-olah Terdakwa/Pembanding
mendorong Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu), namun fakta
sesungguhnya Video tersebut merupakan hasil Editan oleh Oknum-oknum
tertentu, yang dimana video tersebut tidak menunjukkan perbuatan Saksi
Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) yang menanduk kan kepalanya berulang
kali kearah Terdakwa/Pembanding yang pada saat itu Terdakwa/Pembanding
melindungi suaminya An. Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep yang hendak
di pukul oleh Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu).
Bahwa dalam video tersebut menunjukan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
tanah berpasir dan tidak Berkerikil, namun pada saat Olah TKP oleh Pihak
Polres Nias Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) menunjukkan tempat
yang berbeda di video tersebut yaitu bergeser ± 25 Meter yang ada batu
kerikilnya. Sehingga dengan keraguan/keabsahan video tersebut diragukanan
kebenarannya demikian Bukti Video tersebut tidak dapat dijadikan sebagai Nilai
Pembuktian sebagai dasar untuk pemidanaan Terdakwa/Pembanding, lagi pula
Terdakwa membantah akan kebenaran materiil video tersebut.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 9 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
c) Tentang Keterangan Saksi-saksi di Persidangan
Bahwa Keterangan saksi Korban (Gifberto Bezerra de Abreu) di bawah
sumpah sesuai Berita Acara Persidangan ( Vide Putusan Pidana No Reg.
23/Pid.B/2016/PN. GST Halaman 4 point 5 dan 12) sebagai berikut:
- Pada Point 5 (Lima) keterangan saksi korban mengatakan "bahwa
kejadiannya pada hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00
Wib di Desa hanofa, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat".
- Pada Point 12 (Dua belas) keterangan saksi korban mengatakan
"bahwa sesampai di Puri Asu, Saksi Korban minta Firman Nie/i Hia Alias
/man yang bekerja di Puri Asu tersebut untuk mengantarkan saksi korban
berobat dan hari itu juga saksi korban me/aporkan kejadian tersebut kepada
pihak Kepo/isian"
Bahwa keterangan saksi korban tersebut tidaklah sesuai dan/atau bertolak
belakang dengan tanggal di terbitkannya hasil Visum Et Repertum Nomor
441/845/Ver/2015 yaitu tertanggal 3! Oktober 2015 yang dibuat di tanda-
tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap
Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat. Padahal keterangan
saksi pada point 12 yaitu pada hari itu juga (Kejadian tanggal 08 Oktober
2015), saksi KOrban (Gilberto Bezerra de Abreu) pergi berobat bersama
dengan Firman Nieli Hia Alias Iman di UPT Puskesmas Rawat Inap
Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat akibat penganiayaan
tersebut.
Bahwa keterangan saksi tersebut. Terdakwa/Pembanding membantah,
ianya telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban. Sehingga
dengan demikian keterangan saksi korban tersebut, patut dan berdasar
hukum ditolak/dikesampingkan sebab di ragukan kebenarannya.
B a h w a Keterangan Saksi Firman Nieli Alias I m a n d i b a w a h
s u m p a h .
Sesuai Berita Acara Persidangan (Vide Putusan Pidana No Reg.
23/Pid.B/2016/PN GST Halaman 5 Point 5) mengatakan bahwa " saksi
tidak melihat langsung cara penganiayaan tersebut hanya lihat hasil
rekaman Video cara terdakwa melakukan Penganiayaan tersebut"
Bahwa Keterangan saksi tersebut merupakan keterangan Testimoni de
auditiu sehingga tidak dapat di jadikan sebagai alat bukti keterangan saksi
sebab Saksi sendiri tidak melihat langsung kejadian penganiayaan tersebut.
Bahwa sesuai dengan Bab I Ketentuan Umum pasal 1 poin 26 KUHAP
berbunyi "Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 10 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
kepentingan penyidikan penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara
pidana yang ia dengar, ia lihat dan ia alami" dan juga dengan pasal 185
KUHAP ayat 5 (Lima) berbunyia: ~ Baik pendapat maupun rekaan yang
diperoleh dari hasil pemikiran saja bukan merupakan keterangan saksi".
Bahwa keterangan saksi tersebut, Terdakwa/Pembanding membantah, ianya
telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban. Sehingga dengan
demikian patut dan berdasar hukum keterangan saksi terse but
ditolak/dikesampingkan sebab tidak dapat dijadikan sebagai saksi dalam
perkara ini.
Bahwa Keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho di Bacakan oleh
Penuntut Umum tanpa adanya Berita Acara Sumpah yang di tunjukkan di
Persidangan.
Sesuai dengan keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho yang
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa Berita Acara Sumpah yang
pada intinya: bahwa paaa hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul
15.00 Wib Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan terhadap saksi
korban (Gilberto Bezerra de Abreu).
Bahwa Terdakwa/Pembanding Keberatan atas Pembacaan keterangan
saksi tersebut, dan meminta agar saksi tersebut di hadirkan di persidangan,
namun BAP saksi tersebut tetap dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum
tanpa menunjukkan Berita Acara Sumpah di Persidangan.
Bahwa keterangan saksi tersebut di dibantah oleh Terdakwa/Pembanding,
Ianya telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban.
Bahwa keterangan saksi Wilson Lessa Santos Junior dibacakan oleh
enuntut umum tanpa adanya Berita Acara Sumpah yang di tunjukkan di
Persidangan.
Sesuai dengan keterangan saksi Wilson Lessa Santos Junior yang
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang pada intinya:
"bahwa benar pada hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00
Wib Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan terhadap saksi korban
(Gilberto Bezerra de Abreu)".
" Bahwa benar saksi korban (Gilberto Bezerra de Abreu) pada hari itu juga
langsung berobat ke Puskesmas Sirombu dan kemudian langsung membuat
Laporan Polisi di Polres Nias".
Bahwa atas keterangan saksi tersebut tidaklah sesuai (bertolak belakang)
dengan tanggal di terbitkannya hasil Visum Et Repertum nomor
441/845/Ver/2015 yaitu tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat di tanda-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 11 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
tangam oleh Dr Indasari selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap
Sirombu, Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat dengan selisih 24 hari
setelah kejadian penganiayaan yang dimaksud.
Bahwa keterangan saksi tersebut, Terdakwa/Pembanding membantah, ianya
telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban.
Bahwa Terdakwa/Pembanding Keberatan atas Pembacaan keterangan saksi
tersebut dan meminta agar saksi tersebut di hadirkan di persidangan, namun
BAP saksi tersebut tetap dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa
menunjukkan Berita Acara Sumpah di Persidangan.
Sehingga dengan demikian patut dan berdasar oleh hukum keterangan
saksi tersebut ditolak/dikesampingkan sebab tidak dapat di jadikan sebagai
saksi dalam perkara ini.
Bahwa Keterangan Terdakwa/Pembanding di Persidangan yang
sesungguhnya suatu fakta dengan sesuai Berita Acara Persidangan (Vide
Putusan Pidana No Reg.23/Pid.B/2016/PN. GST tertanggal 28 Juni 2016
ha/aman 8 ) yang pada intinya sebagai berikut:
- Bahwa ianya | Terdakwa/Pembanding ) tidak melakukan penganiayaan
kepada saksi korban, akan tetapi hanya menahan saksi korban dengan
menggunakan kedua tangannya agar saksi korban (Gilberto Bezerra de
Abreu) tidak melakukan pemukulan kepada suami terdakwa an.
Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep.
- Bahwa video tersebut tidaklah benar. karena tidak menunjukkan
perbuatan saksi korban (Gilberto Bezerra de Abreu) yang menanduk
berulang kali Terdakwa/Pembanding yang hendak memukul suami
terdakwa. Bahwa dalam video tersebut menunjukkan lokasi yang tanah
berpasir, tanpa adanya batu kerikil.
- Bahwa ianya (Terdakwa/Pembanding) keberatan olah TKP di Desa
Hanofa, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat oleh Pihak Polres
Nias yang dimana Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu)
menunjukkan tempat yang berbeda di video tersebut yaitu bergeser ± 25
Meter yang ada batu kerikilnya.
Bahwa atas keterangan Terdakwa/Pembanding tetap keterangannya,
sehingga dengan demikian keterangan Terdakwa/Pembanding patut dan
berdasar hukum untuk dapat di pertimbangkan sebagai bagian untuk
pembelaan atas perbuatan pidana yang dituduhkan kepada
Terdakwa/Pembanding.
d) Tentang Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 12 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Putusannya.
Bahwa Judex facti dalam pertimbangannya, sesungguhnya tidak
menerapkan hukum pembuktian dalam penilaian pemidanaan
Terdakwa/Pembanding dengan alasan sebagai berikut:
- Bahwa Tempos Delicti 08 Oktober 2015 jam 15.00 Wib dengan hasil Visum
Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 yaitu tertanggal31 Oktober 2015
yang dibuat di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT
Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias
Barat dengan selisih 24 hari, seharusnya Visum et repertum tersebut di
ragukan keabsahannya serta saksi ahli yaitu Dr Indasari, selaku Dokter
semestinya di hadirkan dalam persidangan.
- Bahwa suatu fakta yang tidak dapat terbantahkan keterangan saksi korban
(Gilberto Bezerra de Abreu) dan saksi Firman Nieli Hia Alias Iman pada hari
itu juga/pada kejadian tanggal 08 Okteober 2015 langsung berobat ke UPT
Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias
Barat.
- Bahwa keterangan Firman Nieli Hia Alias Iman semestinya keterangan
tersebut d kesampingkan karena saksi tersebut tidak dapat dijadikan saksi
dalam perkara ini, sebab saksi tidak melihat langsung kejadian
penganiayaan tersebut (bertolak belakang dengan vide Bab ketentuan
umum Pasal 1 KUHAP point 26 tentang pengertian saksi).
- Demikian pula keterangan Terdakwa/Pembanding ( vide halaman 9 pada
putusan ) yang pada intinya Membantah seluruh keterangan saksi Korban
dan saksi-saksi lainnya bahwa ianya telah melakukan penganiayaan yang
dituduhkan kepadanya, namun di dalam Pertimbangan tentang Keadaan
yang meringankan ( vide halaman 12 Putusan ) menyatakan " Terdakwa
Mengakui dan Menyesali Perbuatannya ~ Sehingga Pada pertimbangan
tersbut tidaklah sesuai dengan fakta hukum yang sesungguhnya.
ANALISA YURIDIS DAN FAKTA HUKUM
Bahwa proses Pemidanaan Terdakwa di mulai dengan adanya setidak-
tidaknya 2 (dua) alat bukti permulaan yang cukup Vide Pasal 183 dan 184 ayat
1 s/d 7. Namun dalam perkara Terdakwa/Pembanding dengan Reg.Perkara
Pidana No. 23/Pid.B/2016. / PN.GST sesungguhnya suatu fakta yang tidak
dapat terbantahkan tentang Pembuktian di sidang pengadilan yang tidak
memenuhi alat bukti dalam mempidanakan Terdakwa/Pembanding Halam
perkara aquo dengan alasan-alasan sebagai beriku:
1. Tempos Delicti 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib dengan hasil
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 13 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Visum Et Repertum Nomor 44 l/845/Ver/2015 tertanggal 31 Oktober 2015
yang dibuat di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT
Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias
Barat dengan selisih 24 hari, seharusnya Visum et repertum tersebut di
ragukan keabsahannya, apalagi saksi ahli yaitu Dr Indasari, selaku Doktef
semestinya di hadirkan dalam persidangan untuk dimintai keterangannya.
2. Keterangan Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) dan saksi Firman
Nieli Hia Alias Iman pada hari itu juga/pada kejadian tanggal 08 Oktober
2015 langsung berobat ke UPT Puskesmas Rawat Inap Sirombu,
Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat• Sehingga keterangan Saksi
Korban dan Saksi tidaklah sesuai dan/atau bertitik tolak dengan tanggal
terbitnya Visum Et Repertum yaitu 31 Oktober 2015.
Sehi/gga dengan demikian Visum Et Repertum tersebut tidak dapat
dijadikan Bukti sebab CACAT HUKUM, oleh karenanya patut dan berdasar
hukum Visum Et Repftumnya dikesampingkan/atau setidak-tidaknya tidak
dapat diterima karena tidak dapat dijadikan Pembukan ddalam menilai
Perbuatan Pidana yang dituduhkan kepada Terdakwa/Pembanding.
3. Keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho dan Wilson Lessa
Santos Junior yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa
menunjukkan Berita Acara Sumpah para saksi.
Bahwa keterangan para saksi tersebut juga tidak dapat dijadikan sebagai
Nilai Pembuktian dalam menilai Perbuatan Pidana yang dituduhkan kepada
Terdakwa/Pembanding dan apalagi Keterangan tersebut di bantah/ditolak
oleh Terdakwa/pembanding.
Sehingga dengan demikian keterangan para saksi tersebut patut ditolak
dan/atau di kesampingkan dalam perkara ini.
Bahwa berdasarkan Uraian-uraian dalam Memori Banding tersebut di
atas, Pembanding memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
yang memeriksa dan Mengadili Perkara Tingkat Banding untuk:
1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding tersebut.
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli dalam Perkara
Pidana Nomor: 23/Pid.B/2016/PN-GST yang telah di Putus oleh Pengadilan
Negeri Gunungsitoli pada tanggal 28 Oktober 2016 yang, yang di
Mohonkan Banding tersebut.
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan bahwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep TIDAK TERBUKTI
SECARA SAH DAN MEYAKINKAN MELAKUKAN TINDAK PIDANA
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 14 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
"PENGANIAYAAN" sebagaimana dalam Dakwaan jaksa Penuntut Umum.
2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
3. Memulihkan Harkat dan Martabat serta Kedudukan Terdakwa sebagaiaman
mestinya.
4. Membebankan Biaya Perkara kepada Negera.
Menimbang bahwa demikian pula Penuntut Umum menolak Putusan
Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni
2016 dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut pada memori
bandingnya, yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa terlalu ringan dan
tidak memenuhi rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat
dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Bahwa sesuai dengan tujuan Pemidanaan itu sendiri antara lain sebagai
pembinaan memperbaiki diri terdakwa (korektif) juga membuat pelaku jera
dan adanya sifat Preventif (pencegahan) agar tindak pidana tersebut tidak
perlu terjadi lagi khususnya bagi pelaku.
2. liahwa sekarang ini banyak kasus-kasus Penganiayaan yang terjadi di
dalam masyarakat, terlebih korban terhadap perkara ini adalah orang
asing/turis yang hendak menikmati pulau- pulau di Indonesia untuk itu perlu
pencegahan dari Aparat Penegak Hukum dengan menjatuhkan
hukuman yang setimpal dengan perbuatan si Pelaku untuk membuat jera
dengan tidak mengurangi rasa keadilan yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat sehingga hal ini merupakan Shock Therapy bagi masyarakat
bahwa perbuatan tersebut adalah dilarang oleh Undang-Undang. Sanksi
yang berat bagi pelaku akan menumbuhkan kepercayaan turis asing
berkunjung ke Indonesia.
3. Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban GilbertoBezerra
de Abreu mengalami sakit atau luka dan trauma untuk datang ke Indonesia.
Berdasarkan alasan tersebut Penuntut Umum memohon supaya
Pengadilan Tinggi Medan memutuskan:
1. Menerima permohonan banding ini.
2. Msnyatakan terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP bersalah
melakukan tindak pidana "Penganiayaan" sebagaimana diatur dalam Pasal
351 Ayat (I) KUHPidana.
3. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:
23/Pid.B/2016/PN.Gst langgal 28 Juni 2016 mengenai pidana yang
dijatuhkan terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 15 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
dengan pidana peniara selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan apa yang
telah kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami ajukan pada tanggal
24 Mei 2016 atau setidak menjatuhkan pidana yang setimpal dengan
perbuatannya.
4. Menetapkan agar terdakwa MA WARN I MARUHAWA Alias INA NOSEP
dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).
Menimbang bahwa selain memori banding tersebut Penuntut Umum juga
mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor:
23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan
mengadili perkara Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarni
Maruhawa Alias Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang
terdapat dalam persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di
persidangan diperoleh fakta berdasarkan keterangan saksi korban Gilberto
Bezerra de Abreu menerangkan dibawah sumpah bahwa saksi korban
bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho (dibawah sumpah
keterangannya dibacakan), saksi Willson Lessa Santos Junior (dibawah
sumpah keterangannya dibacakan) dan saksi Carlos Eduardo Chaves
Braga (dibawah sumpah keterangannya dibacakan) bahwa pada hari Kamis
tanggal 8 Oktober 2015 sekitar pukul 15.00 WIB saksi korban Gilberto
Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho,
saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga
hendak surfing dan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama
dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos
Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga selalu membawa kamera
atau handycam dengan tujuan untuk merekam segala kegiatan selama
saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio
Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos
Eduardo Chaves Braga berada di pulau asu dan pada saat saksi korban
Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da
Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo
Chaves Braga berjalan menuju tempat surfing tiba-tiba terdakwa bersama
dengan suami terdakwa atas nama Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep
langsung menghampiri saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama
dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho saksi Willson Lessa Santos
Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga dengan mengatakan
"enggak bisa lewat sini* sehingga saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 16 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
menjawab dengan mengatakan "kami kesini bukan mencari masalah dan
kami hanya mencari ombak besar untuk surfing" kemudian saksi korban
Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da
Faz Filho .saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo
Chaves Braga terus oerjalan menuju tempcii sanlrrg, selanjutnya terdakwa
menghalangi saksi korban dengan posisi berhadapan dimana seharusnya
terdakwa tidak menhalangi jalan saksi korban menuju tempat surfing
dikarenakan tidak ada halangan yang menghalangi untuk terdakwa
menhindar selanjutnya tidak lama kemudian terdakwa dengan
menggunakan kedua tanggannya langsung mendorong dengan sekuat
tenaga badan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu hingga t&rjatuh
kebelakang dengan posisi saksi korban terlentang dan punggung saksi
korban mengenai pasir dan batu krikil kemudian saksi korban Gilberto
Bezerra de Abreu menuju ke DPT. Puskesmas Rawat Inap Sirombu
Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat untuk mendapatkan
pengobatan dan pada tanggal 08 Oktober 2015 sekitar pukul 17.30 wib dr.
Indahsari langsung melakukan pemeriksaan tubuh saksi korban Gilberto
Bezerra de Abreu. Bahwa Visum Et Repertum Nomor: 441/845A/er/2015
tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.
Indahsari, selaku Dokter pada UPT. Puskesmas Rawat Inap Sirombu
Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat didasarkan karena adanya
surat permintaan hasil Visum Et Repertum pada diri saksi korban Gilberto
Bezerra de Abreu Nomor: K/216/X/2015 tanggal 26 Oktober 2015, yang
ditandatangani oleh BAZAWATO ZEBUA, SH.,MH. Kepala Kepolisian
Resor Nias selaku penyidik guna kepentingan penyidikan. (fotocopy
permintaan Visum Et Repertum Nomor: K/216/X/2015 tanggal 26 Oktober
2015, yang ditandatangani oleh BAZAWATO ZEBUA, SH.,MH. Kepala
Kepolisian Resor Nias selaku penyidik dan hasil Visum Et Repertum
Nomor: 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Dr. Indahsari, selaku Dokter pada UPT. Puskesmas
Rawat Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat terlampir).
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 23/Pid B/2016/PN
Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan mengadili perkara
Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarry Maruhawa Alias Ina
Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang terdapat dgfgfo
persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di persidangan diperoleh
fakta video yang diperlihatkan dipersidangan dimana ada seorang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 17 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
perempuan yang merupakan terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep
telah diakui sendiri oleh terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep
sendiri dengan menerangkan bahwa seorang perempuan yang terdapat
dalam video tersebut merupakan terdakwa sendiri dan sesuai fakta yang
terdapat dalam persidangan terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep
tidak dapat membuktikan bahwa video tersebut merupakan proses editing.
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 23/Pid
B/2016/PN.Gst Tanggal 3 Juni 2016 yang memeriksa dan mengadili
perkara Penganiayaan yang dilakukan ^rdakwa Mawarni Maruhawa Alias
Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang ?rdapat dalam
persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di persidangan diperoleh
ikta bahwa saksi Firman Nieli Hia Alias Iman sebelum memberikan
keterangannya telah sumpah menurut cara agamanya masing-masing
sesuai dengan pasal 160 ayat (3) 'JHAP dan keterangan saksi Firman Nieli
Hia Alias Iman yang telah disumpah itu erupakan alat bukti yang sah sesuai
dengan pasal 185 ayat (1) KUHAP. Mengingat asal 1 angka ke-26 KUHAP
yang dimaksud saksi adalah orang yang dapat memberikan aterangan guna
kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu ^rkara
pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dan pasal
1 angka ke-27 KUHAP yang dimaksud keterangan saksi adalah salah satu
alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi
mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan
ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu dan
berdasarkan fakta persidangan bahwa saksi Firman Nieli Hia Alias Iman
mengetahui peristiwa penganiayaan yang dilakukan terdakwa terhadap
saksi korban dikarenakan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama
dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos
Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga menginap di tempat saksi
bekerja kemudian saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu menceritakan
kejadian penganiayaan tersebut kepada saksi sambil memperlihatkan hasil
rekaman video atas peristiwa penganiayaan tersebut.
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:
23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan
mengadili perkara Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarni
Maruhawa Alias Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang
terdapat dalam persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di
persidangan diperoleh fakta bahwa dibacakannya keterangan saksi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 18 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Mardonio Zacarias Da Faz Filho, sak&f Willson Lessa Santos Junior dan
saksi Carlos Eduardo Chaves Braga dikarenakan pada saat memberikan
keterangan pada tingkat penyidikan di Polres Nias para saksi terlebih
dahulu sebelum memberikan keterangannya telah disumpah menurut cara
agamanya masing-masing dikarenakan tempat kediaman saksi Mardonio
Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos
Eduardo Chaves Braga sangan jauh, hal tersebut sesuai dengan pasal 162
ayat (1) dan ayat (2) KUHAP dan dipersidangan Berita Acara Sumpah saksi
Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan
saksi Carlos Eduardo Chaves Braga telah diperlihatkan kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut serta Berita Acara
Sumpah tersebut telah terlampir dalam berkas perkara .
Berdasarkan alasan-alasan kontra memori Banding tersebut, mohon
kiranya Majelis Hakim pada tingkat Banding yang memeriksa perkara ini
memutuskan:
1. Menolak permohonan Banding dari pemohon Banding untuk seluruhnya .
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:
23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 atas nama terdakwa
MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP tersebut.
3. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:
23/Pid/B/2016/PN.Gst tanggal 28 Juni 2016 mengenai pidana yang
dijatuhkan terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP
dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias
INA NOSEP dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan atau sesuai
dengan apa yang telah kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami
ajukan pada tanggal 24 Mei 2016 atau setidak menjatuhkan pidana yang
lebih berat dan setimpal dengan perbuatannya dan dengan akibat-akibat
yang ditimbulkannya.
Menimbang bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding akan
mempertimbangkan memori banding Terdakwa dan memori banding Penuntut
Umum serta kontra memori banding tersebut setelah mencermati pertimbangan
putusan pengadilan tingkat pertama seperti di bawah ini.
Menimbang bahwa Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama telah
memeriksa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penuntut Umum di
persidangan, masing-masing bernama: Saksi I. Gilberto Bezerra De Abreu
Saksi II. Firman Nieli Hia Als Iman. Terhadap keterangan kedua saksi tersebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 19 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Terdakwa menyangkalnya, dan menyatakan keterangan saksi tersebut tidak
benar.
Menimbang bahwa telah pula dibacakan oleh Penuntut Umum
keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho dan saksi Wilson lessa
santos junior. Keterangan kedua saksi tersebut Terdakwa menyangkalnya, dan
menyatakan keterangan saksi tersebut tidak benar.
Menimbang bahwa telah pula didengar keterangan terdakwa Mawarni
Maruhawa Als Ina Nosep.
Menimbang bahwa di persidangan juga telah diperlihatkan dan dibacakan
bukti surat berupa Visum Et Repertum saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu
tersebut saksi korban Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas
dengan Uk 3 cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm
disebabkan benda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk
1,2 cm x 0,1 cm dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai
dengan Visum Et Repertum Nomor 441/845/VER/2015 tanggal 31 Oktober 2015
yang di buat dan di tandatangani oleh dr. Indasari, selaku dokter pada UPT
Puskesmas Rawat Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat.
Menimbang bahwa Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana didakwakan kepada
Terdakwa berdasarkan Pasal 351 ayat (1) KUHP.
Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama
berkas perkara serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
Nomor 23//Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang yang dimintakan
banding tersebut, dengan memperhatikan hal-hal yang menjadi pertimbangan
hakim tingkat pertama, berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi
dan keterangan Terdakwa dan bukti surat berupa Visum Et Repertum, Majelis
Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tidak ada hal-hal yang
baru yang perlu dipertimbangkan lagi, dan memori banding baik yang diajukan
oleh Penasihat Hukum Terdakwa maupun memori banding dan kontra memori
banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut hanya merupakan
pengulangan saja. Dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding
berpendapat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama
tersebut telah tepat dan benar yang dijadikan sebagai dasar dalam memutus
perkara tersebut baik mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 20 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
maupun tentang lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tersebut.
Oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai
pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.
Menimbang bahwa Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebu Majelis
Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan Terdakwa
maupun keberatanPenuntut Umum tidak cukup alasan secara hukum oleh
karena itu harus ditolak.
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan dapat mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri
Gunungsitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang
dimohonkan banding tersebut, dan dikuatkan.
Menimbang bahwa karena Terdakwa bersalah dan dipidana, maka
Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara pada kedua tingkat
Pengadilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar tersebut dalam
diktum putusan ini.
Mengingat Pasal 351 ayat (1) KUHP, dan Pasal-pasal: 193, 197, 241
ayat (1) Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan
yang bersangkutan lainnya.
MENGADILI:
1. Menerima permohonan banding: Terdakwa, dan Penuntut Umum.
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor
23//Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang dimintakan banding.
3. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara pada kedua tingkat
pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,00 (dua
ribu lima ratus rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 oleh
BENAR KARO-KARO, SH, MH sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI,
SH, MH, dan Dr. ALBERTINA HO, SH, MH masing-masing sebagai hakim
anggota, dan diucapkan pada hari ini Kamis tanggal 22 September 2016 di
dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dihadiri oleh
kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh HERRI, SH sebagai Panitera
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 21 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN
Pengganti, tanpa dihadiri oleh: Terdakwa/Penasihat Hukum dan Penuntut
Umum.
HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA
ttd ttd
1. AGUSTINUS SILALAHI, SH, MH, BENAR KARO-KARO, SH, MH
ttd
2. Dr. ALBERTINA HO, SH, MH
PANITERA PENGGANTI
ttd
HERRI, SH
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN