pengadilan tinggi medan · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional...

61
Hal 1 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn P U T U S A N Nomor : 431 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama Lengkap : HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN. Tempat Lahir : Horsik. Umur / Tanggal Lahir : 37 tahun / 01 Agustus 1978. Jenis Kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat Tinggal : Jalan Rajamin Purba No. 539 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Agama : Kristen. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : - Terdakwa tidak ditahan; Terdakwa dipersidangan didampingi Penasehat Hukum Dame Pandiangan, SH.MH. Mangembang Pandiangan, SH. Rosmawari, SH.MH. dan Tanjaya Sidauruk SH berrdasarkan Surat Kuasa tanggal 29 Februari 2016 Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 32 / Pid.Sus / 2016 / PN.Sim, tanggal 14 Juli 2016 dalam perkara terdakwa tersebut diatas; PENGADILAN TINGGI MEDAN

Upload: dangthuan

Post on 08-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 1 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

P U T U S A N

Nomor : 431 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili

perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah

menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara

terdakwa :

Nama Lengkap : HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN.

Tempat Lahir : Horsik.

Umur / Tanggal Lahir : 37 tahun / 01 Agustus 1978.

Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Jalan Rajamin Purba No. 539 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Agama : Kristen.

Pekerjaan : Wiraswasta.

Pendidikan : -

Terdakwa tidak ditahan; Terdakwa dipersidangan didampingi Penasehat Hukum Dame

Pandiangan, SH.MH. Mangembang Pandiangan, SH. Rosmawari, SH.MH. dan

Tanjaya Sidauruk SH berrdasarkan Surat Kuasa tanggal 29 Februari 2016

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan

serta turunan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 32 /

Pid.Sus / 2016 / PN.Sim, tanggal 14 Juli 2016 dalam perkara terdakwa

tersebut diatas;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 2 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut

Umum No Reg.Perk :PDM-181 / Siant / N.2.24 / Eu.3 / II / 2015 tanggal

28 Januari 2016 terdakwa didakwa sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN pada hari

Senin tanggal 16 Maret 2015 sekira pukul 11.30 Wib atau setidak-

tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2015 bertempat di

Toko Trya di Jalan Rajamin Purba No. 539 Desa Perdagangan

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan

Negeri Simalungun yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara

ini, “Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan

praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian

mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan

informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat

tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan”, perbuatan mana yang dilakukan terdakwa

dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Senin tanggal 12 Mei 2015 sekira pukul 11.30

Wib, Petugas Balai Besar POM di Medan melakukan pemeriksaan

pada Toko Obat TRYA di Jalan Rajamin Purba No. 539 Desa

Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, milik

terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN menemukan 66

(enam puluh enam) jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang

diperjual-belikan di sarana toko obat, saat dilakukan pemeriksaan

terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk

melakukan praktik kefarmasian .

Terdakwa memperoleh obat-obat tersebut dari Salesman

Freelance yang datang menawarkan Obat Keras ke toko obat milik

terdakwa tersebut tidak dikenal dengan salesman tersebut dan

tidak tahu dari perusahaan farmasi mana, bahwa Toko Obat TRYA

sudah ada beberapa kali diperiksa oleh Petugas BBPOM di Medan

atau Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun dan sudah pernah

diberi tahu oleh Petugas untuk tidak menjual obat keras, tetapi

terdakwa masih menjual obat keras tersebut karena banyak

konsumen / pasien yang datang mencarinya ke Toko Obat TRYA

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 3 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

. Saat ini terdakwa sedang mengurus izin pendirian Apotek ke

Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun agar nantinya bisa legal

/ resmi dapat memperjual-belikan obat keras .

Berdasarkan keterangan saksi ahli DENNY S. PURBA, S.Si,Apt

menyatakan bahwa terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN pemilik 66 (enam puluh enam) jenis Obat Keras Daftar (G) yang

disita oleg Petugas Balai Besar POM di Medan dari Toko Obat

TRYA Jalan Rajamin Purba No. 539 Perdagangan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun tidak memiliki keahlian dan

kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 198 Jo Pasal 108 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut

Umum tertanggal 11 Mei 2016 No Reg.Perk :PDM-181 / Siant / N.2.24 /

Eu.3 / II / 2015 terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

”Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan

praktik kefarmasian yang meliputi perbuatan termasuk pengendalian

mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan

informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat

tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan” melanggar Pasal 198 Jo. Pasal 108 UU R.I

No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalan surat dakwaan Jaksa

Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERDY HASIOLAN

PANDIANGAN dengan pidana denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima

puluh juta rupiah) subsidair selama 8 (delapan) bulan kurungan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

1. Cefadroxil 500 mg 7 (tujuh) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 2. Floxigra 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 3. Etaflox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 4. Grafalin 4 mg 4 (empat) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 4 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

5. Vasea 6 (enam) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

6. Grazeo 20 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

7. Omeric 300 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 8. Alvita 4 (empat) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

9. Roverton 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

10. Dexa M 0,75 mg 7 (tujuh) box @ 500 tablet Obat Keras Daftar (G) 11. Ciprofloxacin 500 mg 2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 12. Trodeb 9 (sembilan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

13. Erya Forte 2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 14. Omeprazole 20 mg 8 (delapan) box @ 30

capsul Obat Keras Daftar (G)

15. Cetrizine Hcl 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 16. Dexamethasone 0,5

mg 1 (satu) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

17. Ampicillin 500 mg 10 (sepuluh) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

18. Voltadex 50 mgl 17 (tujuh belas) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G))

19. Methylprednisolon 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 20. Acyclovir 400 mg 4 (empat) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

21. Acyclovir 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 22. Omeretik 20 mg 5 (lima) box @ 100 capsul Obat Keras Daftar (G) 23. Dextamec 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 24. Pronicy 6 (enam) box @ 100

caplet Obat Keras Daftar (G)

25. Asam Mefenamat 500 mg

2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G)

26. Tramadol 50 mg 1 (satu) box @ 50 capsul Obat Keras Daftar (G) 27. Scandexon 2 (dua) box @ 500 tablet Obat Keras Daftar (G) 28. Muzoral 1 (satu) box @ 50 tablet Obat Keras Daftar (G) 29. Irgapan 100mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 30. Dexymox Forte 4 (empat) box @ 100

caplet Obat Keras Daftar (G)

31. Dextem Plus 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

32. Yusimox 500 mg 4 (empat) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

33. Spasminal 1 (satu) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 34. Trodex 9 (sembilan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

35 Piroxicam 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 36. Metformin 500 mg 4 (empat) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

37. Altran 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 38. Lansoprazole 30 mg 7 (tujuh) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 39. Selmatic 20 mg 10 (sepuluh) strip @ 10

caplet Obat Keras Daftar (G)

40. Vibramox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 5 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

41. Allofar 300 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

42. Norvon 10 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 43. Samrox 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 44. Mefinal 250 mg 4 (empat) box @ 100

capsul Obat Keras Daftar (G)

45. Moxigra 500 mg 5 (lima) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 46. Kemoramin 150 mg 10 (sepuluh) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

47. Dexa M 0,75 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

48. Eltazon 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)) 49. Piroxicam 10 mg 8 (delapan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

50. Antalgin 13 (tiga belas) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

51. Captropil 25 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 52. Amplodipine 10 mg 8 (delapan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

53. Neuralgin 12(dua belas) strip @ 10 tablet

Obat Keras Daftar (G)

54. Ketokonazole 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 55. Metronidazole 500

mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

56. Irgapan 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 57. Lokev 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 58. Omegtrim Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 59. Zultrop Syrup 16 (enam belas) botol Obat Keras Daftar (G) 60. Pharmoxil Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 61. Transbroncho Syrup 6 (enam) botol Obat Keras Daftar (G) 62. Synalten Cream 10 (sepuluh) tube Obat Keras Daftar (G) 63. Gentamicin Cream 4 (empat) box Obat Keras Daftar (G) 64. Citrizine 5 (lima) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 65. Amoxicillin 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 66. Pikhang Shuang 340 (tiga ratus empat

puluh) tube Obat Keras Daftar (G)

Agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar

Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut,

Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan yang

amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN, telah

terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana “Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Untuk Melakukan

Praktik Kefarmasian Yang Meliputi Pengadaan dan Penyimpanan Obat”;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 6 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN, dengan pidana denda sebesar Rp.30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda

tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan barang bukti :

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

1. Cefadroxil 500 mg 7 (tujuh) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

2. Floxigra 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

3. Etaflox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

4. Grafalin 4 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

5. Vasea 6 (enam) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

6. Grazeo 20 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

7. Omeric 300 mg 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

8. Alvita 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

9. Roverton 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

10. Dexa M 0,75 mg 7 (tujuh) box @ 500 tablet

Obat Keras Daftar (G)

11. Ciprofloxacin 500 mg

2 (dua) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

12. Trodeb 9 (sembilan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

13. Erya Forte 2 (dua) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

14. Omeprazole 20 mg 8 (delapan) box @ 30 capsul

Obat Keras Daftar (G)

15. Cetrizine Hcl 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

16. Dexamethasone 0,5 mg

1 (satu) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

17. Ampicillin 500 mg 10 (sepuluh) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

18. Voltadex 50 mgl 17 (tujuh belas) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G))

19. Methylprednisolon 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

20. Acyclovir 400 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

21. Acyclovir 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

22. Omeretik 20 mg 5 (lima) box @ 100 capsul

Obat Keras Daftar (G)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 7 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

23. Dextamec 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

24. Pronicy 6 (enam) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

25. Asam Mefenamat 500 mg

2 (dua) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

26. Tramadol 50 mg 1 (satu) box @ 50 capsul

Obat Keras Daftar (G)

27. Scandexon 2 (dua) box @ 500 tablet

Obat Keras Daftar (G)

28. Muzoral 1 (satu) box @ 50 tablet Obat Keras Daftar (G) 29. Irgapan 100mg 2 (dua) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

30. Dexymox Forte 4 (empat) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

31. Dextem Plus 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

32. Yusimox 500 mg 4 (empat) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

33. Spasminal 1 (satu) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

34. Trodex 9 (sembilan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

35 Piroxicam 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

36. Metformin 500 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

37. Altran 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

38. Lansoprazole 30 mg 7 (tujuh) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

39. Selmatic 20 mg 10 (sepuluh) strip @ 10 caplet

Obat Keras Daftar (G)

40. Vibramox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

41. Allofar 300 mg 4 (empat) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

42. Norvon 10 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

43. Samrox 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

44. Mefinal 250 mg 4 (empat) box @ 100 capsul

Obat Keras Daftar (G)

45. Moxigra 500 mg 5 (lima) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

46. Kemoramin 150 mg 10 (sepuluh) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

47. Dexa M 0,75 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

48. Eltazon 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G))

49. Piroxicam 10 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

50. Antalgin 13 (tiga belas) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 8 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

51. Captropil 25 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

52. Amplodipine 10 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

53. Neuralgin 12(dua belas) strip @ 10 tablet

Obat Keras Daftar (G)

54. Ketokonazole 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

55. Metronidazole 500 mg

3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

56. Irgapan 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

57. Lokev 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

58. Omegtrim Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 59. Zultrop Syrup 16 (enam belas) botol Obat Keras Daftar (G) 60. Pharmoxil Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 61. Transbroncho Syrup 6 (enam) botol Obat Keras Daftar (G) 62. Synalten Cream 10 (sepuluh) tube Obat Keras Daftar (G) 63. Gentamicin Cream 4 (empat) box Obat Keras Daftar (G) 64. Citrizine 5 (lima) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

65. Amoxicillin 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G)

66. Pikhang Shuang 340 (tiga ratus empat puluh) tube

Obat Keras Daftar (G)

Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.3.000,-

(tiga ribu rupiah)

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penasehat

Hukum Terdakwa telah menyatakan minta Banding dihadapan Panitera

Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 18 Juli 2016 sebagaimana

ternyata dari akta permintaan Banding Nomor: 32 / Akta Pid.Sus / 2016 /

PN.Sim dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan

cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18 Juli

2016 ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding

tersebut terdakwa telah mengajukan Memori Banding tanggal 21

September 2016 dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan

dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum melalui surat

Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 21 September 2016, yang pada

pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 9 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Terdakwa / Pembanding tidak dapat menerima Putusan

Hakim Majelis / Pengadilan Negeri Simalungun No. 32 / Pid-Sus / 2016

/ PN-Sim. tanggal 14 Juli 2016 tersebut, dan Terdakwa / Pembanding

sangat keberatan atas alasan-alasan dan atau pertimbangan hukum

Hakim Majelis / Pengadilan Negeri Simalungun dalam putusan

tersebut, sehingga Terdakwa / Pembanding melalui Penasihat

Hukumnya mengajukan Pernyataan Banding di kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun pada hari senin tanggal 18 Juli 2016

waktu yang ditentukan dalam hukum acara pidana, dan karena itu

Permohonan Banding ini patut dinyatakan dapat diterima secara formil.

Bahwa Hakim Majelis / Pengadilan Negeri Simalungun telah

menjatuhkan Putusan No. 32 / Pid-Sus / 2016 / PN-Sim tanggal 14 Juli

2016 berdasarkan atas Tuntutan Penuntut Umum yang diajukan pada

tanggal 11 Mei 2016.

Bahwa Penuntut Umum berkesimpulan dalam Surat Tuntutannya

tanggal 11 Mei 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

melakukan tindak pidana melanggar pasal 198 jo. pasal 108 U.U. R.I.

No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dengan alasan Bahwa

Terdakwa telah melakukan praktek kefarmasian yang meliputi

pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,

pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, dan terdakwa

melakukan jual-beli obat di toko obat trya milik terdakwa di jalan rajamin

purba no. 539 desa perdagangan kecamatan bandar kabupaten

simalungun pada hari senin tanggal 12 mei 2015 sekira pukul 11.30

wib.”

Bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Surat tuntutan tanggal

11 Mei 2016 dengan amar sebagai berikut :

MENUNTUT

1. Menyatakan terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 10 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,

penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep

dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan

obat dan obat tradisonal harus dilakukan oleh tenaga kesehatan

yang mempunyai keahliaan dan kewenangan sesuai dengan

keterntuan peraturan perundang-undangan “ melanggar pasal 198

jo. pasal 108 U.U R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam

Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERDY HASIOLAN

PANDIANGAN dengan pidana denda sebesar Rp. 50. 000.000,- (

lima puluh juta rupiah ) subsidair selama 8 ( delapan ) bulan

kurungan ;

3. Menetapkan barang bukti berupa 66 ( enam puluh enam ) jenis

obat daftar G sebagaimana terlampir dalam berkas perkara

Dirampas untuk dimusnahkan ;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar

Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah).

Bahwa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Simalungun telah

mengajukan Terdakwa / Pembanding ke persidangan perkara pidana

pada Pengadilan Negeri Simalungun dengan dakwaan tunggal yang

pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :

Bahwa Ia terdakwa HERDY HASIOLAN PANDIANGAN pada

hari senin tanggal 16 Maret 2015 sekira pukul 11.30 Wib. Atau setidak-

tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2015 bertempat di

Toko Trya di Jalan Rajamin Purba No. 539 Desa Perdagangan

Kecamatan Banda r Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan

Negeri Simalungun yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara

ini, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan

praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendaliaan

mutu sediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian

obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 11 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, perbuatan

mana yang dilakukan terakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari senin tanggal 12 Mei 2015 sekira pukul

11.30 Wib. Petugas Balai Besar POM di Medan melakukan

pemeriksaan pada Toko Obat Trya di Jalan Rajamin Purba No. 539

Desa Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, milik

Terdakwa Herdy Hasiolan Pandiangan, menemukan 66 ( enam puluh

enam ) jenis obat keras daftar ( G ) yang dilarang diperjualbelikan

disarana toko obat, saat dilakukan pemeriksaan terdakwa tidak memiliki

keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian.

Terdakwa memperoleh obat-obat tersebut dari salesman

freelance yang datang menawarkan obat keras ke Toko Obat milik

terdakwa tersebut, tidak dikenal dengan salesman tersebut dan tidak

tahu dari perusahaan farmasi mana, bahwa toko obat Trya sudah ada

beberapa kali diperiksa oleh Petugas BPOM di Medan atau Dinas

Kesehatan Kabupaten Simalungun dan sudah pernah diberitahu oleh

petugas untuk tidak menjual obat keras, tetapi terdakwa masih menjual

obat keras tersebut karena banyak konsumen / pasien yang datang

mencarinya ke Toko Obat Trya. Saat ini terdakwa sedang mengurus ijin

pendirian Apotek ke Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun agar

nantinya bisa legal / resmi dapat memperjualbelikan obat keras.

Berdasarkan keterangan saksi ahli DENNY S. PURBA,

S.SI.APT. menyatakan bahwa Terdakwa HERDY HASIOLAN

PANDIANGAN pemilik 66 ( enam puluh enam ) jenis obat keras daftar

(G) yang disita oleh Petugas Balai Besar POM di Medan dari Toko Obat

Trya Jalan Rajamin Purba No. 539 Perdagangan Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk

melakukan praktek kefarmasian.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam pasal 198 jo. pasal 108 UU.RI No. 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan.

Bahwa Atas adanya Dakwaan Penuntut umum terhadap

Terdakwa tersebut, maka Penuntut Umum telah mengajukan Alat Bukti

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 12 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Saksi-saksi dan Barang Bukti untuk membuktikan Dakwaannya, dan

Terdakwa juga mengajukan Saksi-saksi yang meringankan ( a de

charge getuige) dan alat bukti surat untuk membantah Dakwaan

Penuntut Umum terhadap Terdakwa.

Bahwa Saksi-saksi yang diajukan oleh Penuntut Umum dan

Terdakwa tersebut memberikan keterangan di depan persidangan pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut:

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI

1. Saksi RONNY SILITONGA, menerangkan pada pokoknya sebagai

berikut :

a. Saksi adalah seorang petugas pramubakti di BPOM Medan

b. Bahwa saksi bertugas sebagai pengemudi mobil ketika Petugas

BPOM Medan mau melakukan pemeriksaan ke Toko Obat di

Perdagangan Kabupaten Simalungun.

c. Bahwa Saksi datang ke Toko Obat Trya di Perdagangan

Kabupaten Simalungun pada hari senin tanggal 16 Maret 2016

bersama Saksi Urupan Sirait, saksi Hayani dan saksi Fitriani.

d. Bahwa Saksi tidak ikut melakukan pemeriksaan obat-obatan di

dalam Toko Obat Trya milik Terdakwa pada hari senin tanggal

16 Maret 2015.

e. Bahwa saksi hanya ikut membantu mengangkat kardus-kardus

tempat obat-obatan yang diambil oleh Petugas BPOM Medan.

f. Bahwa saksi tidak tahu darimana obat-obatan milik Terdakwa

diambil oleh Petugas BPOM Medan.

g. Bahwa Obat-obatan yang diperlihatkan di persidangan benar

sebagai obat-obatan yang diambil oleh Petugas BPOM Medan

dari Toko Trya milik Terdakwa.

2. Saksi HAYANI, S.H. menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

a. bahwa saksi adalah PNS di BPOM Medan, dan saksi juga

bertugas sebagai PENYIDIK PNS PADA BPOM MEDAN.

b. Bahwa saksi benar ikut pergi ke Kota Perdagangan Kabupaten

Simalungun bersama Saksi Urupan Sirait dan Saksi Fitriani

Hutasuhut untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa Toko

Obat yang ada di Kota Perdagangan Kabupaten Simalungun.

c. Bahwa setelah Petugas BPOM Medan tiba di Kota Perdagangan

Kabupaten Simalungun, maka Saksi dan Petugas BPOM Medan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 13 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

lainnya melakukan pemeriksaan pertama ke Toko Obat Trya

Perdagangan milik Terdakwa.

d. Bahwa Petugas BPOM Medan tidak ada menemukan Obat-obat

daftar G dalam Rak atau Lemari obat di dalam Toko Obat Trya

milik Terdakwa.

e. Bahwa kemudian Saksi dan Petugas BPOM Medan lainnya

berbagi tugas untuk melanjutkan pemeriksaan di Toko Obat

Trya.

f. Bahwa Saksi Urupan Sirait melanjutkan pemeriksaan di Toko

Obat Trya milik Terdakwa, tetapi Saksi melakukan pemeriksaan

di Toko Obat yang ada disebelah kiri Toko Obat Trya.

g. Bahwa saksi tidak ikut mengumpulkan obat-obatan daftar G

yang diambil dari rumah tempat tinggal Terdakwa.

h. Bahwa Saksi hanya menandatangani berita acara penyitaan

obat-obatan daftar G yang diambil dari rumah terdakwa.

i. Bahwa saksi tidak ada membaca Surat Perintah Penyitaan yang

ditandatangani kepala BPOM Medan untuk Penyitaan obat-obat

daftar G dari Rumah Terdakwa.

j. Bahwa saksi tidak melihat isi kardus tempat obat-obatan yang

diambil dari Rumah Terdakwa, karena Ketika Saksi masuk

kembali ke Toko Obat Trya ternyata Kardus-kardus tempat obat

sudah dilakban atau diplester tertutup dan saksi hanya

menandatangani berita acara.

k. Bahwa kemudian saksi menyatakan dengan tegas di

persidangan bahwa saksi mencabut sebagian keterangan saksi

yang ada dalam BAP yang dibuat oleh Penyidik BPOM Medan

tanggal 17 April 2015.

l. Bahwa Saksi dan Petugas BPOM Medan tidak ada memeriksa

Surat Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) rumah milik Terdakwa

pada saat Petugas BPOM Medan melakukan pemeriksaan di

Rumah milik Terdakwa, sehingga Saksi tidak tahu batas

bangunan rumah terdakwa dengan Toko Obat Trya.

m. Bahwa Warga Masyarakat dan atau Kepala Lingkungan atau

Perangkat Kelurahan setempat tidak ada menyaksikan

penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan oleh Petugas

BPOM Medan atas Obat-obatan milik Terdakwa pada hari senin

tanggal 16 Maret 2015.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 14 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

n. Bahwa Terdakwa tidak dalam keadaan sedang menjual Obat-

obat daftar G ketika Petugas BPOM Medan melakukan

penyitaan atas obat-obatan daftar G dari Rumah Terdakwa pada

hari senin tanggal 16 Maret 2015.

3. Saksi WAHIDIN NASUTION, menerangkan pada pokoknya sebagai

berikut :

a. Bahwa saksi telah bertugas sebagai asisten apoteker di Toka

Obat Trya milik Terdakwa selama 12 ( dua belas ) tahun.

b. Bahwa Saksi mempunyai ijin praktek yang sah sebagai tenaga

kefarmasian.

c. Bahwa Saksi tidak berada di Toko Obat Trya milik Terdakwa

ketika Petugas BPOM Medan melakukan pemeriksaan ke Toko

Obat Trya pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

d. Bahwa Toko Obat Trya milik terdakwa tidak ada menjual Obat-

obat keras daftar G.

e. Bahwa Obat-obatan Daftar G yang diperlihatkan di persidangan

tidak ada dijual di toko Obat Trya milik Terdakwa, tetapi Saksi

tahu bahwa Obat-obatan tersebut adalah Obat-obatan yang

digunakan di tempat praktek pengobatan Bidan Asriati Simbolon

( isteri terdakwa ).

f. Bahwa Obat-obatan daftar G yang diperlihatkan di persidangan

adalah obat yang legal dipakai dan dapat dibeli secara bebas di

Apotek tanpa resep dokter.

g. Bahwa Obat anti gatal merek PHIKANG SUANG tidak ada dijual

di Toko Obat Trya milik Terdakwa.

h. Bahwa Rumah Terdakwa bertolak belakang dengan Toko Obat

Trya, dan Saksi jarang masuk ke dalam rumah terdakwa

maupun ke ruang praktek pengobatan isteri terdakwa.

4. Saksi FITRIANI, S.Farm.Apt. menerangkan pada pokoknya sebagai

berikut :

a. Bahwa Saksi adalah PNS dan Penyidik PNS pada BPOM

Medan.

b. Bahwa saksi benar ikut melakukan pemeriksaan ke Toko Obat

Trya milik terdakwa di Kota Perdagangan Kabupaten

Simalungun pada hari senin tanggal 16 Maret 2016.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 15 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

c. Bahwa Saksi benar ada membuat Berita Acara Pemeriksaan (

BAP ) atas nama saksi HAYANI, S.H. dan saksi membuat

keterangan dalam BAP sesuai keterangan saksi Hayani, S.H.

d. Bahwa Saksi TIDAK TAHU MENGAPA SAKSI HAYANI, SH.

MENCABUT KETERANGANNYA YANG TERCANTUM DALAM

BAP YANG DIBUAT OLEH SAKSI.

e. Bahwa Saksi Hayani, S.H. benar tidak ikut mengumpulkan obat-

obatan yang diambil dari Rumah Terdakwa, tetapi Saksi Hayani,

S.H. ada menandatangani berita acara penyitaan obat-obatan.

f. Bahwa Saksi ikut memeriksa semua obat-obatan yang ada di

lemari obat atau etalese obat di Toko Obat Trya milik Terdakwa,

dan Saks serta Petugas BPOM Medan TIDAK ADA

MENEMUKAN OBAT DAFTAR G DI LEMARI OBAT ATAU

ETALASE OBAT DI TOKO OBAT TRYA MILIK TERDAKWA.

g. Bahwa semua obat-obat daftar G yang disita dalam perkara ini

ditemukan di rumah terdakwa yang berada di belakang Toko

Obat Trya.

h. Bahwa obat-obat daftar G itu ada tersimpan dalam lemari dan

ada dalam kardus yang yang terletak di atas lantai rumah milik

terdakwa.

i. Bahwa obat-obat daftar G yang disita dalam perkara ini tidak ada

yang sedang diperjual-belikan di Toko Obat Trya ketika saksi

dan petugas BPOM Medan lainnya sedang melakukan

pemeriksaan.

j. Bahwa Obat-obat Daftar G disita dari Rumah Terdakwa karena

Petugas BPOM Medan menganggap Rumah terdakwa sebagai

Gudang Penyimpanan Obat Toko Trya.

k. Bahwa di rumah milik terdakwa benar ada tempat praktek

pengobatan.

l. Bahwa Saksi tidak ada meminta data kepada Terdakwa tentang

sampai mana bangunan yang menjadi Toko Obat Trya.

m. Bahwa saksi sebagai Penyidik PNS BPOM Medan TIDAK

MENGETAHUI TELAH ADA PUTUSAN MAHKAMAH

KONSTITUSI YANG MENYATAKAN KETENTUAN PASAL 108

U.U R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DINYATAKAN

TIDAK MENGIKAT DAN BERTENTANGAN DENGAN UUD

1945.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 16 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

5. Saksi URUPAN SIRAIT, S.H. menerangkan pada pokoknya sebagai

berikut

a. Bahwa Saksi adalah PNS dan Penyidik PNS pada BPOM

Medan.

b. Bahwa selama ini Petugas BPOM Medan hanya melakukan

pemeriksaan biasa atau pemeriksaan berkala, tetapi ada

laporan masyarakat bahwa ada penjualan obat daftar G di

Toko-toko Obat yang ada di Kecamatan Perdagangan

Kabupaten Simalungun, sehingga Kepala BPOM Medan

memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan ke setiap toko

obat.

c. Bahwa salah satu Toko Obat yang diperiksa adalah Toko Obat

Trya milik Terdakwa.

d. Bahwa saksi benar melakukan pemeriksaan ke Toko Obat Trya

milik terdakwa di Kota Perdagangan Kabupaten Simalungun

pada hari senin tanggal 16 Maret 2016.

e. Bahwa Saksi memeriksa semua obat-obatan yang ada di

lemari obat atau etalese obat di Toko Obat Trya milik Terdakwa,

dan Saksi serta Petugas BPOM Medan TIDAK ADA

MENEMUKAN OBAT DAFTAR G DI LEMARI OBAT ATAU

ETALASE OBAT DI TOKO OBAT TRYA MILIK TERDAKWA.

f. Bahwa semua obat-obat daftar G yang disita dalam perkara ini

ditemukan di rumah terdakwa yang berada di belakang Toko

Obat Trya.

g. Bahwa obat-obat daftar G itu ada tersimpan dalam lemari dan

ada dalam kardus yang yang terletak di atas lantai rumah milik

terdakwa.

h. Bahwa obat-obat daftar G yang disita dalam perkara ini tidak

ada sedang diperjual-belikan di Toko Obat Trya ketika saksi dan

petugas BPOM Medan lainnya sedang melakukan pemeriksaan

di Toko Obat Trya milik terdakwa.

i. Bahwa Obat-obat Daftar G tersebut disita dari Rumah

Terdakwa karena Petugas BPOM Medan menganggap Rumah

terdakwa sebagai Gudang Penyimpanan Obat Toko Trya.

j. Bahwa di rumah milik terdakwa benar ada tempat praktek

pengobatan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 17 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

k. Bahwa Saksi tidak ada meminta data kepada Terdakwa tentang

sampai dimana batas bangunan yang menjadi Toko Obat Trya

dengan rumah terdakwa.

l. Bahwa saksi sebagai Penyidik PNS BPOM Medan TIDAK

MENGETAHUI TELAH ADA PUTUSAN MAHKAMAH

KONSTITUSI YANG MENYATAKAN KETENTUAN PASAL 108

U.U R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DINYATAKAN

TIDAK MENGIKAT DAN BERTENTANGAN DENGAN UUD

1945.

m. Bahwa Saksi TIDAK TAHU MENGAPA SAKSI HAYANI, SH.

MENCABUT KETERANGANNYA YANG TERCANTUM DALAM

BAP YANG DIBUAT OLEH PENYIDIK BPOM Medan.

n. Bahwa Saksi Hayani, S.H. benar tidak ikut mengumpulkan obat-

obatan yang diambil dari Rumah Terdakwa, tetapi Saksi Hayani,

S.H. ada menandatangani berita acara penyitaan obat-obatan

yang diambil dari Rumah terdakwa.

o. Bahwa Saksi Hayani, S.H. bersama Petugas BPOM Medan

lainnya yang bernama Ramses, benar melakukan pemeriksaan

di Toko Obat LAMHOT FARMASI, yaitu Toko Obat yang

bersebelahan dengan Toko Obat Trya milik Terdakwa.

p. Bahwa Kepala Desa setempat atau Petugas RT / RW atau

kepala lingkungan tidak ada turut menyaksikan ketika Petugas

BPOM Medan melakukan penggeledahan toko obat Trya dan

Rumah terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret 2016.

q. Bahwa Kepala Desa setempat atau Petugas RT / RW atau

kepala lingkungan tidak ada turut menyaksikan ketika Petugas

BPOM Medan melakukan penyitaan atas obat-obatan daftar G

dari Rumah terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret 2016.

6. Saksi DENNY S.PURBA, S.Si.Apt. menerangkan pada pokoknya

sebagai berikut :

a. Bahwa Saksi adalah PNS di BPOM Medan dengan jabatan

sebagai PFM Ahli Madya.

b. Bahwa Saksi ditugaskan oleh Kepala BPOM Medan menjadi

Saksi Ahli dalam Perkara Terdakwa yang disangka melakukan

tindakan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar

G tanpa amemiliki keahlian dan kewewnangan di Toko Obat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 18 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Trya Jalan Rajamin Purba No. 359 Perdagangan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Privinsi Sumatera Utara.

c. Bahwa Saksi benar pernah memberikan keterangan kepada

Penyidik PPNS di BPOM Medan.

d. Bahwa Saksi tidak melihat Petugas BPOM Medan melakukan

penyitaan atas Obat daftar G dari Terdakwa.

e. Bahwa Penyidik BPOM Medan benar meminta pendapat dari

saksi tentang apakah obat yang disita petugas BPOM Medan

tersebut termasuk kategori obat keras daftar G atau tidak.

f. Bahwa Saksi benar melakukan pemeriksaan atas obat yang

disita petugas BPOM Medan tersebut.

g. Bahwa Saksi hanya melakukan pemeriksaan atas luar atas obat

yang disita petugas BPOM Medan tersebut, dan saksi tidak

melakukan pemeriksaan tentang isi dan kandungan obat-obatan

tersebut.

h. Bahwa saksi tidak ada melakukan uji klinis di laboratorium atas

obat-obat yang disita petugas BPOM Medan tersebut.

i. Bahwa sesuai pengamatan saksi bahwa obat yang disita

petugas BPOM Medan tersebut termasuk kategori obat keras

daftar G karena Pada bungkus atau kotak pembungkus obat-

obat tersebut tertera LOGO MERAH BERTULIS HURUF “ K .“

j. Bahwa sesuai peraturan perundang-undangan tentang “Obat”

maka obat yang termasuk kategori obat keras daftar G harus

diberi logo lingkaran merah dan bertulis huruf K.

k. Bahwa obat yang termasuk kategori obat keras daftar G yang

berlogo lingkaran merah dan bertulis huruf K hanya dapat

diedarkan di Toko Obat yang ada tenaga Apothekernya.

l. Bahwa Saksi tidak mengetahui telah ada putusan Mahkamah

Konstitusi yang menyatakan ketentuan pasal 108 U.U R.I. No.

36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan tidak mengikat

dan bertentangan dengan UUD 1945.

II. KETERANGAN SAKSI YANG MERINGANKAN ( A DE CHARGE

GETUIGE ) :

Bahwa Terdakwa mengajukan 3 ( tiga ) orang saksi yang

meringankan ( a de charge ) yaitu :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 19 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

1. Saksi DELIMA AMBARITA, jenis kelamin : perempuan, umur : 48

tahun, disumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi dan anak-anak saksi sering berobat ke tempat

praktek pengobatan isteri terdakwa yang berada di rumah

terdakwa di belakang Toko Obat Trya milik Terdakwa.

b. Bahwa Saksi tidak mengetahui kedatangan petugas BPOM

Medan datang ke Toko Obat Trya milik terdakwa pada tahun

2015 yang lalu dan mengambil obat-obat dari rumah terdakwa

c. Bahwa saksi mengetahui adanya petugas mengambil obat-obat

dari rumah terdakwa karena Isteri Terdakwa memberitahukan

kepada saksi.

d. Bahwa Saksi sering menderita alergi gatal-gatal karena bekerja

di sawah sehingga Saksi sering meminta tolong kepada

Terdakwa membeli obat gatal-gatal Merek Pikhang Shuang,

karena obat itu sangat manjur untuk mengobati penyakit alergi

gatal-gatal di tubuh. Saksi.

e. Bahwa Saksi tidak pernah lagi mendapat obat gatal-gatal Merek

Pikhang Shuang tersebut setelah Petugas mengambil Obat-obat

dari Rumah tempat praktek pengobatan isteri Terdakwa.

2. Saksi FITRI SIANTURI, jenis kelamin : perempuan, umur : 44 tahun,

disumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa Saksi pernah bertugas sebagai penjaga Toko Obat Trya

milik Terdakwa selama beberapa tahun, dan Saksi berhenti

sebagai Penjaga Toko Obat Trya milik Terdakwa pada tahun

2014.

b. Bahwa walaupun saksi tidak bekerja lagi sebagai penjaga Toko

Obat Trya namun Saksi masih sering datang ke rumah

Terdakwa dan ke Toko Obat Trya.

c. Bahwa Saksi tidak melihat Petugas BPOM Medan datang ke

Toko Obat Trya pada bulan Maret 2015 yang lalu.

d. Bahwa Terdakwa tidak pernah menjual obat-obatan Daftar G di

Toko Obat Trya milik Terdakwa hingga sampai sekarang.

e. Bahwa Isteri Terdakwa benar seorang bidan dan dia buka

praktek pengobatan di Rumah milik Terdakwa yang berada

bertolak belakang dengan Toko Obat Trya milik Terdakwa.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 20 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

f. Bahwa Saksi tahu obat-obat yang masuk ketegori daftar G

hanya ada di tempat praktek isteri terdakwa dan obat semacam

itu diberikan apabila ada orang yang sakit datang berobat.

g. Bahwa banyak orang yang datang berobat ke tempat praktek

isteri terdakwa setiap hari.

3. Saksi FITRIAH, jenis kelamin : perempuan, umur : 22 tahun,

disumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa Saksi bekerja sebaga Penjaga Toko Obat Trya milik

Terdakwa sejak tahun 2014 hingga sampai sekarang.

b. Bahwa Saksi sedang berada di Toko Obat Trya ketika Petugas

BPOM Medan datang melakukan pemeriksaan ke Toko Obat

Trya Perdagangan pada hari senin tanggal 16 Maret 2016.

c. Bahwa Para Petugas BPOM Medan memeriksa semua lemari

penyimpanan obat di Toko Obat Trya dan Mereka tidak ada

menemukan Obat-obatan yang masuk kategori daftar G.

d. Bahwa kemudian Para Petugas BPOM Medan memasuki rumah

kediaman Terdakwa yang berada di belakang Toko Obat Trya.

e. Bahwa Petugas BPOM Medan memasuki ruang praktek

pengobatan isteri Terdakwa dan kemudian Para Petugas BPOM

Medan mengambil obat-obatan yang ada dalam lemari di kamar

praktek isteri Terdakwa dan yang disimpan dalam kamar di

rumah terdakwa.

f. Bahwa Petugas BPOM Medan membawa semua obat-obatan

yang diambil dari ruang praktek isteri Terdakwa.

g. Bahwa obat-obatan yang diperlihatkan kepada saksi di

persidangan adalah benar obat-obatan yang diambil Petugas

BPOM Medan dari ruangan praktek isteri terdakwa yang berada

di rumah terdakwa.

h. Bahwa obat-obatan yang ada di ruang praktek isteri Terdakwa

hanya digunakan untuk pengobatan orang yang datang berobat

ke tempat praktek isteri terdakwa.

i. Bahwa Obat-obatan yang masuk kategori daftar G tidak ada

dijual di Toko Obat Trya milik Terdakwa.

j. Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa membeli obat-

obatan daftar G yang ada di ruang praktek isteri terdakwa.

k. Bahwa isteri terdakwa benar sebagai Bidan dan bekerja di

Puskesmas di Perdagangan Kabupaten Simalungun.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 21 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

l. Bahwa Isteri Terdakwa membuka praktek pengobatan pada pagi

hari sebelum pergi bekerja dan kemudian pada sore hari setelah

pulang bekerja dari Puskesmas.

m. Bahwa banyak orang datang berobat ke tempat praktek isteri

terdakwa setiap harinya.

n. Bahwa saksi melihat Petugas BPOM Medan benar ada

membuat catatan tertulis daftar obat-obatan yang diambil dari

rumah terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

III. KETERANGAN TERDAKWA :

Bahwa Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN, pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa benar sebagai pemilik Toko Obat Trya

Perdagangan Kabupaten Simalungun.

2. Bahwa Terdakwa memilik Surat Ijin yang resmi untuk menjual

Obat Bebas Terbatas dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.

3. Bahwa Toko Obat Trya mempunyai seorang Asisten Apoteker

yang bernama Wahidin Nasution sebagai Penanggungjawab

kefarmasian.

4. Bahwa Terdakwa tidak ada menjual obat-obatan yang masuk

kategori obat daftar G di Toko Obat Trya milik Terdakwa.

5. Bahwa Terdakwa benar ada membeli Obat daftar G untuk

digunakan di tempat praktek pengobatan isteri terdakwa yang

membuka praktek pelayanan kesehatan di rumah terdakwa

yang berada di belakang Toko Obat Trya.

6. Bahwa Terdakwa membeli obat-obatan daftar G tersebut dari

agen freelance pharmasi yang datang ke toko obat Trya, tetapi

Terdakwa tidak mengenalnya dan tidak mengetahui dimana

alamatnya.

7. Bahwa Petugas BPOM Medan benar datang melakukan

pemeriksaan dan penggeledahan ke Toko Obat Trya milik

Terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 22 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

8. Bahwa Petugas BPOM Medan tidak ada menemukan obat-

obatan yang masuk kategori daftar G dalam Toko Obat Trya

milik Terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

9. Bahwa setelah Petugas BPOM Medan menggeledah Toko

Obat Trya milik Terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret

2015, maka Kemudian Para Petugas BPOM Medan memasuki

rumah milik Terdakwa dan ruang praktek pengobatan isteri

Terdakwa.

10. Bahwa Petugas BPOM Medan mengambil obat-obatan yang

masuk kategori daftar G dari rumah milik terdakwa dan dari

lemari obat yang ada dalam ruangan praktek isteri Terdakwa

pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

11. Bahwa Terdakwa telah menjelaskan kepada Para Petugas

BPOM Medan bahwa obat-obatan yang masuk daftar G

tersebut adalah Obat-obatan untuk orang yang sakit yang

datang berobat ke tempat praktek isteri Terdakwa, tetapi Para

Petugas BPOM Medan tidak mengindahkannya dan Para

Petugas BPOM Medan tetap mengambil dan membawa Obat-

obatan tersebut.

12. Bahwa Obat-obatan yang diperlihatkan di persidangan adalah

benar obat-obatan yang diambil Oleh Para Petugas BPOM

Medan dari rumah terdakwa dan dari ruangan praktek

pengobatan isteri terdakwa pada hari senin tanggal 16 Maret

2015.

13. Bahwa Terdakwa adalah seseorang lulusan Akademi

Keperawatan dan isteri Terdakwa adalah seorang bidan

berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

14. Bahwa Isteri Terdakwa mempunyai ijin yang sah untuk

membuka praktek pengobatan di rumah dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Simalungun.

15. Bahwa obat Phikang Suang adalah obat anti gatal dan

digunakan untuk keperluan keluarga terdakwa dan tidak untuk

diperjualbelikan di Toko Obat Trya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 23 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

16. Bahwa saksi Delima Ambarita benar ada menyuruh saksi

membeli obat merek Pikhang Shuang untuk dipakai sendiri

sebagai obat anti gatal.

17. Bahwa Obat-obatan yang masuk Daftar G yang diambil dan

disita oleh Para Petugas BPOM Medan dari Rumah dan ruang

praktek Isteri Terdakwa adalah obat yang sah diperjualbelikan

dan obat-obatan tersebut bebas dibeli di Apotik-apotik oleh

setiap orang tanpa harus ada resep dokter.

IV. BARANG BUKTI :

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan adalah Obat-

obatan daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis sebagaimana

disebutkan dalam surat dakwaan

penuntut umum.

V. ALAT BUKTI SURAT DARI TERDAKWA

Bahwa Terdakwa mengajukan Alat Bukti Surat di persidangan

sebagai berikut :

1. Bukti T- 1 adalah Surat Izin Toko Obat Nomor : 440.05.3 / SITO

/ 2981 / XII / 2015, tanggal 03 Desember 2015 sebagai

Perpanjangan Izin Usaha Toko Obat Trya yang dikeluarkan oleh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan Bahwa

Toko Obat Trya adalah Toko Obat yang berijin resmi.

2. Bukti T- 2 adalah Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian

Nomor : 19540704 / SIKTTK-1209 / 2015 / 1007 tanggal 02

Desember 2015 atas nama WAHIDIN NASUTION yang

dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Simalungun untuk menjadi tenaga teknis kefarmasian di Toko

Obat Trya.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa Toko

Obat Trya mempunyai Tenaga Teknis Kefarmasian yang resmi.

3. Bukti T- 3 adalah Surat Izin Gangguan HO Nomor : 188.45 / 503

/ 434 / HO / BPPT / 2015 tanggal 22 April 2015 yang

dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Ijin Terpadu

Kabupaten Simalungun untuk dan atas nama Herdy Hasiholan

Pandiangan selaku Pengusaha Toko Obat Trya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 24 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan Toko Obat

Trya telah mendapat rekomendasi resmi tentang Kelayakan

Usaha dari segi kemanan lingkungan dan tempat usaha.

4. Bukti T- 4 adalah Surat Izin Usaha Perdagagangan Nomor : 503

/ 147 / K / BPPT / IV / 2015 tanggal 22 April 2015 atas nama

Perusahaan Toko Obat Trya yang dikeluarkan oleh Kepala

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Simalungun.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa Toko

Obat Trya telah mempunyai izin usaha resmi dari Pemerintah

Republik Indonesia.

5. Bukti T- 5 adalah Surat Tanda Daftar Perusahaan Nomor :

02.15.5.86.00181 tanggal 22 April 2016 yang oleh Kepala

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Simalungun.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa Toko

Obat Trya telah terdaftar sebagai Perusahaan di bidang

Kefarmasian.

6. Bukti T- 6 adalah Surat Keterangan Nomor : 052 / MTKPSU-SK

/ 1 / 2016 tanggal 25 Januari 2016 atas nama Herdy Hasiholan

Pandiangan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Utara.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Herdy Hasiholan Pandiangan telah amendapat Rekomendasi

yang resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

untuk memperpanjang Surat Ijin Praktik di bidang kesehatan.

7. Bukti T- 7 adalah Ijazah Akademi Keperawatan Nomor : 019 /

1999 tanggal 23 Agustus 1999 atas nama Herdy Hasiholan

Pandiangan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Bahwa Surat Bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Herdy Hasiholan Pandiangan adalah seorang yang

berpendidikan di bidang kesehatan.

8. Bukti T- 8 adalah Surat Keputusan Direksi PT. Horas Insani

Abadi Pematangsiantar Nomor : 004 / HIA / SK / 2002 tanggal

01 Pebruari 2002 yang dikeluarkan oleh Direksi PT. Horas

Insani Abadi Pematangsiantar tentang Pengangkatan Herdy

Hasiholan Pandiangan sebagai Tenaga Perawat Kesehatan di

Rumah Sakit Horas Insani.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 25 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Herdy Hasiholan Pandiangan telah mempunyai pengalaman

sebagai pelayan kesehatan masyarakat.

9. Bukti T- 9 adalah Surat Izin Praktik ( SIP) Bidan Nomor :

440.04.3 / SIPB / 431 / II / 2015 tanggal 09 Pebruari 2015 atas

nama ASRIATI SIMBOLON ( ISTERI DARI HERDY

HASIHOLAN PANDIANGAN ) yang dikeluarkan oleh Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun tentang Izin

Membuka dan menjalankan Praktik Bidan dan Pelayanan

Kesehatan bagi Masyarakat.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon selaku Isteri dari Herdy Hasiholan Simbolon

telah mendapat ijin resmi dari Pemerintah Kabupaten

Simalungun untuk membuka dan menjalankan praktik bidan dan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan berhak memberi

obat-obat yang dibutuhkan oleh orang yang sakit untuk

pertolongan pertama sesuai dengan Keputusan Mahkamah

Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 12 / PUU-VIII / 2010

tanggal 27 Juni 2011.

10. Bukti T- 10 adalah Foto Kopy Ijazah Keperawatan Nomor :

155109 tanggal 1 Juli 1986 atas nama ASRIATI SIMBOLON

yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon adalah Tenaga Keperawatan Kesehatan yang

berijazah resmi.

11. Bukti T- 11 adalah Foto Kopy Sertifikat Nomor :

DL.02.02.10.2771 tanggal 7 Oktober 1995 atas nama ASRIATI

SIMBOLON yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana

Pendidikan dan Latihan Kerja Pelayanan Kesehatan Jiwa

Rumah Sakit Jiwa Pusat Medan.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon telah menjalani Pendidikan dibidang

Pelayanan Kesehatan Jiwa.

12. Bukti T- 12 adalah Foto Kopy Ijazah Program Pendidikan Bidan

Nomor : 071212 tanggal 3 September 1997 atas nama

ASRIATI SIMBOLON yang dikeluarkan oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia .

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 26 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon telah menjalani Pendidikan Kebidanan yang

resmi.

13. Bukti T- 13 adalah Foto Kopy Sertifikat Program Pendidikan

Bidan Desa Nomor : 030502 tanggal 4 Oktober 1997 atas

nama ASRIATI SIMBOLON yang dikeluarkan oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia c.q. Kantor Wilayah Departemen

Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pra

Tugas menjalankan pelayanan kesehatan sebagai Bidan Desa.

14. Bukti T- 14 adalah Foto Kopy Sertifikat Pelatihan Pemasangan

dan Pencabutan IUD bagi Bidan Se Sumatera Utara tanggal 31

Agustus 2001 atas nama ASRIATI SIMBOLON yang

dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional Kota Medan dan P2KB Kota Medan Provinsi Sumatera

Utara.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Asriati Simbolon telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

pelayanan kesehatan di bidang Program Keluarga Berencana.

15. Bukti T- 15 adalah Surat Tanda Registrasi Bidan Nomor : 02

02 3 2 2 12- 0634854 tanggal 97 Juni 2013 atas nama

ASRIATI SIMBOLON ( isteri dari HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN ) yang dikeluarkan oleh Ketua Majelis Tenaga

Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia tentang Kompetensi membuka dan menjalankan

Praktik Bidan dan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

ASRIATI SIMBOLON (isteri dari HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN ) berwenang menjalankan praktik pelayanan

kesehatan dan memberikan obat bagi masyarakat.

16. Bukti T- 16 adalah Surat Keputusan Nomor : 821.12 / 5989 /

2008 tanggal 23 Desember 2008 yang dikeluarkan oleh Bupati

Simalungun tentang Pengangkatan ASRIATI SIMBOLON (isteri

dari HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN ) sebagai Pegawai

Negeri Sipil di bidang kesehatan.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

ASRIATI SIMBOLON ( isteri dari HERDY HASIHOLAN

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 27 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

PANDIANGAN ) telah menjadi Pegawai Negeri Sipil di bidang

Kesehatan pada Pemerintah Kabupaten Simalungun.

17. Bukti T- 17 adalah Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 477.2 /

650 / 2007 tanggal 05 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh

Kepala Lantor Catatan Sipil Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera tentang Pencatatan Perkawinan antara HERDY

HASIHOLAN PANDIANGAN deng33an ASRIATI SIMBOLON.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN dengan ASRIATI

SIMBOLON adalah benar berkedudukan sebagai suami-isteri

yang sah.

18. Bukti T- 18 adalah Foto Bangunan Toko Obat Trya menghadap

Jalan Rajamin Purba Kelurahan Perdagangan III Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan

Foto Bangunan Rumah milik Terdakwa menghadap Jalan

Cengkeh Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

Bahwa Alat Bukti Surat ini diajukan untuk membuktikan bahwa

Bangunan Toko Obat Trya milik HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN terpisah dari bangunan Rumah milik Terdakwa

yang menjadi tempat praktek pengobatan Bidan ASRIATI

SIMBOLON ( isteri terdakwa ).

19. Bukti T- 19 adalah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 12 /

PUU-VIII / 2010 tanggal 27 Juni 2011, yang berbunyi sebagai

berikut :

Menyatakan :

----- Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian;

----- Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063) sepanjang kalimat, “...

harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan ”bertentangan dengan UUD 1945

sepanjang tidak dimaknai bahwa tenaga kesehatan tersebut

adalah tenaga kefarmasian, dan dalam hal tidak ada tenaga

kefarmasian, tenaga kesehatan tertentu dapat melakukan

praktik kefarmasian secara terbatas, antara lain, dokter dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 28 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

/ atau dokter gigi, bidan,dan perawat yang melakukan

tugasnya dalam keadaan darurat yang mengancam

keselamatan jiwa dan diperlukan tindakan medis segera

untuk menyelamatkan pasien ;

----- Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063) sepanjang kalimat, “...

harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan” adalah tidak mempunyai kekuatan

hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa tenaga

kesehatan tersebut adalah tenaga kefarmasian dan dalam

hal tidak ada tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan

tertentu dapatmelakukan praktik kefarmasian secara

terbatas, antara lain, dokter dan / atau dokter gigi, bidan,

danperawat yang melakukan tugasnya dalam keadaan

darurat yang mengancam keselamatan jiwa dan diperlukan

tindakan medis segera untuk menyelamatkan pasien ;

----- Penjelasan Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)

bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 ;

---- Penjelasan Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat ;

----- Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan

selebihnya ;

----- Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara

Republik Indonesia sebagaimana mestinya ;

VI. TENTANG ALASAN KEBERATAN TERDAKWA / PEMBANDING

ATAS PUTUSAN HAKIM MAJELIS PERSIDANGAN /

PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 29 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan Negeri

Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara pidana atas

nama Terdakwa / Pembanding, telah memutus perkara pidana ini

dengan amar putusan : “Menyatakan terdakwa HERDY HASIOLAN

PANDIANGAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana “ tidak memiliki keahlian dan kewenangan

untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi penyimpanan

obat “ dengan alasan-alasan dan atau pertimbangan hukum pada

pokoknya sebagai berikut :

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan dakwaan tunggal melanggar Pasal 198 jo Pasal

108 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dengan unsur-

unsur sebagai berikut :

1. Setiap Orang;

2. Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Untuk

Melakukan Praktik Kefarmasian yang meliputi pembuatan

termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,

pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan

obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan :

Ad.1. Unsur Setiap Orang;

Menimbang, bahwa Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009

tentang Kesehatan, tidak memberikan defenisi yang tegas terhadap apa yang menjadi pengertian dari “setiap orang” dalam unsur ini;

Menimbang, bahwa secara umumnya dalam berbagai peraturan

perundang-undangan, menyebutkan istilah “barang siapa” untuk

menyatakan orang atau subjek hukum selaku pelaku yang dimaksud

dalam peraturan perundang-undangan tersebut, akan tetapi dalam

berbagai peraturan perundang-undangan terkini, lazim menggunakan

istilah “setiap orang” sebagai pengganti dari istilah “barang siapa”,

meskipun sebenarnya pada hakekatnya maksud dan tujuannya adalah

sama untuk menyatakan orang atau badan hukum sebagai subjek

pelaku yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan tersebut,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 30 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

sehingga Majelis Hakim memandang sama pengertian dari “barang

siapa” dengan pengertian “setiap orang”;

Menimbang, bahwa barang siapa diartikan siapa saja yang harus

dijadikan terdakwa / dader atau setiap orang sebagai subjek hukum

(pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta

pertanggungjawaban dalam segala tindakannya, dengan demikian

haruslah dimaknai bahwa pengertian “setiap orang” dalam unsur ini

adalah siapa saja yang harus dijadikan terdakwa / dader atau setiap

orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya;

Menimbang, bahwa selaku subjek hukum dalam hal ini, semata

hanya menunjukan siapa saja yang dapat diajukan sebagai pelaku

tindak pidana dan yang menjadi terdakwa dalam perkara yang

didakwakan, namun mengenai terbuktinya perbuatan yang didakwakan

dan dapat dipidananya pelaku sebagai terdakwa akan dipertimbangkan

lebih lanjut dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa berkaitan dengan setiap orang ataupun

barang siapa, ada beberapa pendapat menyangkut hal tersebut. Ada

yang berpendapat apabila tegas-tegas disebutkan dalam rumusan

tindak pidana, maka unsur Barang Siapa haruslah dibuktikan terlebih

dahulu, disisi lain ada yang berpendapat meskipun tidak secara tegas

dalam rumusan tindak pidana unsur barang siapa tetap harus

dibuktikan. Terlepas dari kedua pendapat tersebut, dalam praktek yang

berlaku selama ini Barang Siapa diuraikan dalam setiap Putusan dan

dipertimbangkan sebagai unsur;

Menimbang, bahwa Prof. Wirjono Prodjodikoro berpendapat

bahwa Barang Siapa haruslah yang menampakkan daya berfikir

sebagai syarat bagi Subjek tindak pidana, untuk itu hanya orang yang

sehat jiwanya yang dapat dipertanggungjawabkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas

dengan diperkuat oleh fakta-fakta hukum yang diperoleh selama

persidangan dimana Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN

telah memberikan keterangan membenarkan identitas dirinya bahwa ia

Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN, demikian pula para

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 31 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Saksi telah membenarkannya sebagai orang yang diajukan

kepersidangan dan telah didakwa dipersidangan;

Menimbang, bahwa subjek hukum yang diajukan sebagai

terdakwa dipersidangan ini adalah juga orang yang sama yang telah

membenarkan identitasnya yang telah diperiksa oleh Penyidik dari

BPOM Medan sebagaimana dalam Berita Acara Penyidik tertanggal 11

Mei 2015 atas diri terdakwa;

Menimbang, bahwa dari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang

diajukan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa selama persidangan

Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN sehat jasmani dan

rohani sehingga dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka

Subyek Hukum yang bertanggungjawab dalam hal ini adalah Terdakwa

HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam

persidangan bahwa terdakwa adalah subyek hukum yang identitasnya

telah sesuai dengan yang tercantum dalam surat dakwaan penuntut

umum dan terdakwa membenarkan bahwa ia adalah orang yang

dimaksudkan dalam dakwaan penuntut umum tersebut;

Menimbang, bahwa terdakwa merupakan Warga Negara

Indonesia yang diduga melakukan tindak pidana di Indonesia sehingga

selaku subjek hukum kepadanya dapat diberlakukan hukum pidana

Indonesia yang sekarang sedang dituduhkan kepadanya;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

berkesimpulan bahwa unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi

dalam diri terdakwa;

Ad.2. Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Untuk Melakukan

Praktik Kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,

penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas

resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan

obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 32 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Menimbang, bahwa untuk terpenuhinya unsur ini, maka pelaku

dalam perkara ini haruslah melakukan perbuatannya dengan tidak

memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik

kefarmasian, sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 Undang-Undang

RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

Menimbang, bahwa dalam pasal 108 Undang-Undang RI No. 36

tahun 2009 tentang Kesehatan, dijelaskan bahwa praktik kefarmasiaan

yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,

pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Menimbang, bahwa apakah terdakwa telah terpenuhi melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam unsur ini, akan dinilai dari

fakta hukum dan segala keadaan yang ditemukan dalam persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan

yaitu:

- Bahwa, saksi Fitriani S.Farm. Apt, saksi Urupan Sirait dan saksi

Hayani yang bertugas sebagai staf di Seksi Penyidikan, Bidang

Pemeriksaan dan Penyidikan Balai Besar POM di Medan,

berdasarkan surat perintah tugas dari Kepala Balai Besar POM di

Medan No. PY. 09.82.834.03.15.3123 tanggal 13 Maret 2015, telah

melakukan pemeriksaan ke Toko Obat Berizin Trya Jalan Rajamin

Purba No. 539 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun;

- Bahwa, Toko Obat Berizin Trya Jalan Rajamin Purba No. 539

Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun adalah

milik dari terdakwa;

- Bahwa, pada saat dilakukan pemeriksaan disaksikan oleh yang

berada di Toko Obat tersebut adalah terdakwa dan karyawannya,

Saksi Fitriah;

- Bahwa, pada saat para saksi melakukan pemeriksaan di Toko Obat

tersebut, para saksi menemukan sediaan farmasi berupa obat keras

daftar G yang disimpan di ruangan tempat penyimpanan obat yaitu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 33 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

dibagian belakang Toko Obat Trya yang juga sebagai tempat

praktek Bidan yaitu istri terdakwa;

- Bahwa, daftar barang-barang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu :

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

1. Cefadroxil 500 mg 7 (tujuh) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 2. Floxigra 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 3. Etaflox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 4. Grafalin 4 mg 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 5. Vasea 6 (enam) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 6. Grazeo 20 mg 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 7. Omeric 300 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 8. Alvita 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 9. Roverton 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

10. Dexa M 0,75 mg 7 (tujuh) box @ 500 tablet Obat Keras Daftar (G) 11. Ciprofloxacin 500 mg 2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 12. Trodeb 9 (sembilan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

13. Erya Forte 2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 14. Omeprazole 20 mg 8 (delapan) box @ 30 capsul Obat Keras Daftar (G) 15. Cetrizine Hcl 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 16. Dexamethasone 0,5

mg 1 (satu) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

17. Ampicillin 500 mg 10 (sepuluh) box @ 100 caplet

Obat Keras Daftar (G)

18. Voltadex 50 mgl 17 (tujuh belas) box @ 100 tablet

Obat Keras Daftar (G))

19. Methylprednisolon 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 20. Acyclovir 400 mg 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 21. Acyclovir 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 22. Omeretik 20 mg 5 (lima) box @ 100 capsul Obat Keras Daftar (G) 23. Dextamec 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 24. Pronicy 6 (enam) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 25. Asam Mefenamat

500 mg 2 (dua) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G)

26. Tramadol 50 mg 1 (satu) box @ 50 capsul Obat Keras Daftar (G) 27. Scandexon 2 (dua) box @ 500 tablet Obat Keras Daftar (G) 28. Muzoral 1 (satu) box @ 50 tablet Obat Keras Daftar (G) 29. Irgapan 100mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 30. Dexymox Forte 4 (empat) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 31. Dextem Plus 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 32. Yusimox 500 mg 4 (empat) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 33. Spasminal 1 (satu) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 34. Trodex 9 (sembilan) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

35 Piroxicam 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 36. Metformin 500 mg 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 37. Altran 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 38. Lansoprazole 30 mg 7 (tujuh) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 39. Selmatic 20 mg 10 (sepuluh) strip @ 10 Obat Keras Daftar (G)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 34: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 34 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

caplet 40. Vibramox 500 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 41. Allofar 300 mg 4 (empat) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 42. Norvon 10 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 43. Samrox 20 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 44. Mefinal 250 mg 4 (empat) box @ 100 capsul Obat Keras Daftar (G) 45. Moxigra 500 mg 5 (lima) box @ 100 caplet Obat Keras Daftar (G) 46. Kemoramin 150 mg 10 (sepuluh) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

47. Dexa M 0,75 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 48. Eltazon 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)) 49. Piroxicam 10 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 50. Antalgin 13 (tiga belas) box @ 100

tablet Obat Keras Daftar (G)

51. Captropil 25 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 52. Amplodipine 10 mg 8 (delapan) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 53. Neuralgin 12(dua belas) strip @ 10

tablet Obat Keras Daftar (G)

54. Ketokonazole 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 55. Metronidazole 500

mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G)

56. Irgapan 200 mg 3 (tiga) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 57. Lokev 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 58. Omegtrim Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 59. Zultrop Syrup 16 (enam belas) botol Obat Keras Daftar (G) 60. Pharmoxil Syrup 12 (dua belas) botol Obat Keras Daftar (G) 61. Transbroncho Syrup 6 (enam) botol Obat Keras Daftar (G) 62. Synalten Cream 10 (sepuluh) tube Obat Keras Daftar (G) 63. Gentamicin Cream 4 (empat) box Obat Keras Daftar (G) 64. Citrizine 5 (lima) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 65. Amoxicillin 500 mg 2 (dua) box @ 100 tablet Obat Keras Daftar (G) 66. Pikhang Shuang 340 (tiga ratus empat puluh)

tube Obat Keras Daftar (G)

Bahwa, berdasarkan pemeriksaan fisik kepada barang bukti yang

ditunjukan dalam persidangan, dalam kemasan obat tersebut

ditemukan tulisan harus dengan resep dokter dan pada bungkus

luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar

merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh garis tepi;

- Bahwa, seluruh obat tersebut adalah obat yang terdakwa peroleh

dengan membeli dari salesman freelance yang tidak diketahui

terdakwa dari perusahaan mana dan tidak ada faktur bon pembeliannya;

- Bahwa, di toko obat milik terdakwa tersebut, terdapat asisten

apoteker;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 35: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 35 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

- Bahwa terdakwa membeli obat-obat keras daftar G tersebut diatas

untuk membantu persediaan obat bagi istri terdakwa yang

merupakan seorang bidan dan membuka praktek bidan dibagian

belakang Toko Obat Trya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut dan

dihubungkan dengan pendapat ahli bahwa obat keras daftar G adalah

obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter, dimana pada

bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan

dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh garis

tepi;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pendapat ahli

tersebut diatas, Majelis Hakim dapat menyimpulkan bahwa seluruh obat

yang ditemukan di belakang toko obat Trya milik terdakwa tersebut

adalah termasuk kedalam golongan obat keras daftar G dan terdakwa

memperoleh obat-obat tersebut ataupun melakukan pengadaan obat-

obat keras daftar G tersebut dengan cara terdakwa membeli dari

salesman freelance yang tidak diketahui dari perusahaan mana dan

terdakwa juga tidak dapat memperlihatkan faktur bon pembelian asal

obat-obatan keras daftar G tersebut ;

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan juga terbukti

sebagai orang yang bukan merupakan tenaga kesehatan yang

mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan untuk melakukan kegiatan farmasi atas

obat-obatan daftar G sebagaimana yang maksudkan oleh unsur ini,

karena terdakwa yang juga sekaligus pemilik dari Toko Obat berizin

Trya tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk sebagai orang

yang membeli obat-obatan keras daftar G yang diperuntukkan sebagai

persediaan obat bagi istri terdakwa yang notabene adalah seorang

bidan yang mempunyai ijin praktek;

Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta hukum tersebut diatas,

Majelis Hakim berkesimpulan bahwa seluruh obat yang ditemukan di

bagian belakang Toko Obat Berizin Trya berada dalam keadaan

disimpan oleh terdakwa sebagai persediaan obat yang sebelumnya telah dibeli oleh terdakwa;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 36: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 36 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Menimbang, bahwa apabila dari bagian belakang Toko Obat

Berizin Trya tempat penyimpanan Toko Obat Berizin Trya milik dari

terdakwa tersebut, telah ditemukan sebanyak 66 (enam puluh enam)

obat termasuk kedalam golongan obat keras daftar G, padahal tempat

tersebut hanyalah toko obat dengan seorang asisten apoteker yang

mengawasi penerimaan dan pendistribusian obatnya, maka perbuatan

terdakwa tersebut menjadi bertentangan dengan keahlian dan

kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan bagi terdakwa yang memiliki Toko Obat Berizin;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian pertimbangan

tersebut, maka Majelis Hakim menyimpulkan bahwa terdakwa telah

melakukan pengadaan dan menyimpan obat padahal tidak sesuai

dengan keahlian dan kewenangannya, sehingga unsur kedua dalam hal ini telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari dakwaan

Penuntut Umum telah terpenuhi, sehingga perbuatan yang dimaksud

dalam dakwaan Penuntut Umum haruslah dinyatakan telah terbukti dilakukan oleh terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pidana yang

didakwakan dalam dakwaan dari Penuntut Umum telah terpenuhi dalam

perbuatan terdakwa, maka perbuatan terdakwa tersebut haruslah

dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan

kepadanya yang kwalifikasinya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengamatan selama

pemeriksaan di persidangan, terdakwa pada waktu melakukan tindak

pidana sebagaimana didakwakan kepadanya telah dewasa dan dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani, serta sepanjang pemeriksaan

Majelis Hakim tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun

alasan pemaaf pada diri terdakwa yang dapat menghapuskan sifat

melawan hukum perbuatannya dan kesalahan terdakwa, maka

terdakwa harus mempertanggungjawabkan tindak pidana yang telah dilakukannya ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 37: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 37 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

dan perbuatannya tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepadanya,

maka kepada terdakwa tersebut haruslah dijatuhkan pidana sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut

diatas adalah juga sekaligus sebagai pertimbangan atas nota

pembelaan ataupun pledooi terdakwa / penasehat hukum terdakwa dan surat-surat yang diajukan terdakwa / penasehat hukum terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 198 Undang-Undang

RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, juga telah mengatur tentang

ancaman pidana berupa pidana denda, sehingga berdasarkan

perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa, Majelis Hakim menilai

bahwa pidana denda dalam amar putusan dibawah ini sudah adil untuk dijatuhkan kepada terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam hal terdakwa tidak mampu untuk

membayar denda yang yang telah ditentukan tersebut, maka akan

diganti dengan pidana kurungan yang lamanya akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang telah diajukan

oleh Penuntut Umum, oleh karena merupakan barang yang disimpan

oleh terdakwa dengan cara yang bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, maka seluruh barang bukti tersebut juga haruslah

dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

dan dijatuhi pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 ayat (1)

huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, kepada terdakwa harus pula

dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya seperti disebutkan dalam diktum putusan ini ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap

terdakwa, maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan dalam diri dan perbuatan terdakwa sebagai berikut:

Hal-hal yang memberatkan:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 38: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 38 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Perbuatan terdakwa dapat membahayakan masyarakat.

Hal-hal yang meringankan:

Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya;

Terdakwa belum pernah dihukum;

Terdakwa menyesal atas perbuatannya dan berjanji untuk tidak

mengulanginya lagi;

Terdakwa melakukan perbuatannya tersebut hanya untuk

membantu istri terdakwa;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim yang merupakan tumpuan

terakhir penegakan keadilan adalah makhuk TUHAN YANG MAHA

ESA, yang sangat lemah dihadapan TUHAN, sehingga untuk

memberikan putusan yang seadil-adilnya baik menurut hukum, moril,

sosial maupun adil menurut terdakwa dan keluarganya, adil menurut

masyarakat maupun adil menurut penuntut umum adalah bukan

pekerjaan yang mudah, karena keadilan itu sendiri bersifat abstrak dan pada hakekatnya hanya Tuhan-lah yang dapat berbuat seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa namun demikian berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim telah berusaha agar

putusan ini dapat dirasakan seadil-adilnya dengan harapan agar

terdakwa menyadari perbuatannya sebagai perbuatan yang salah

menurut hukum sehingga diharapkan kelak tidak mengulangi lagi

perbuatannya yang salah, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa

amar putusan di bawah ini sudah selayaknya dijatuhkan kepada terdakwa;

Bahwa Terdakwa / Pembanding tidak dapat menerima dan

keberatan atas Putusan dan Pertimbangan hukum Hakim Majelis

Persidangan / Pengadilan Negeri Simalungun yang menyatakan bahwa

terdakwa / Pembanding HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “

tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik

kefarmasian yang meliputi penyimpanan obat “ sebagaimana diatur

dan diancam hukuman dalam pasal 198 jo. pasal 108 U.U. R.I. No. 36

Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Bahwa Terdakwa / Pembanding tidak dapat menerima dan

keberatan atas Putusan dan Pertimbangan hukum Hakim Majelis

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 39: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 39 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Persidangan / Pengadilan Negeri Simalungun tersebut karena

Putusan dan Pertimbangan Hukum Hakim Majelis Persidangan /

Pengadilan Negeri Simalungun tersebut tidak tepat menurut hukum dan

atau salah menarapkan hukum dan atau tidak menarapkan hukum

sebagaimana mestinya dan tidak berdasarkan hasil pembuktian di

persidangan, dengan alasan-alasan sebagai berikut :

A. KAJIAN HUKUM ( legal analyses) ATAS PUTUSAN HAKIM

MAJELIS PERSIDANGAN / PENGADILAN NEGERI

SIMALUNGUN BERDASARKAN ASPEK HUKUM FORMIL

Bahwa Putusan Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan

Negeri Simalungun, telah melanggar hukum acara pidana, karena

Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan Negeri Simalungun tidak

mempertimbangkan dan atau tidak mengadili “bantahan“ terdakwa /

pembanding atas adanya cacat hukum secara formil dalam surat

dakwaan penuntut umum dalam perkara ini, dan adanya cacat

hukum secara formil dalam proses penyidikan perkara ini.

Bahwa Terdakwa / Pembanding telah mengemukakan dalam

Nota Pembelaan ( pledooi ) bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penuntut

Umum terhadap Terdakwa mengandung cacat hukum secara formil,

karena Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak memenuhi

ketentuan Pasal 143 AYAT (2) huruf a dan b KUHAP sehingga

Surat Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa harus

dinyatakan batal demi hukum, dan tindakan penggeledahan serta

penyitaan yang dilakukan oleh penyidik bpom medan tidak

dilakukan menurut ketentuan hukum acara pidana ( kuhap ),

sehingga proses penyidikan dalam perkara terdakwa harus

dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum.

Bahwa Bantahan dan atau keberatan Terdakwa /

Pembanding atas Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut,

ternyata Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan Negeri

Simalungun, tidak mempertimbangkan dan atau tidak mengadili

“bantahan dan keberatan“ terdakwa / pembanding tersebut dalam

putusan perkara aequo.

Bahwa surat dakwaan penuntut umum dan tindakan

penggeledahan serta penyitaan yang dilakukan oleh penyidik BPOM

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 40: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 40 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Medan dalam perkara ini mengandung cacat hukum secara formil

dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Surat Dakwaan Penuntut umum dalam perkara ini

mengandung cacat hukum secara formil, karena surat dakwaan

tidak memenuhi ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a dan b

KUHAP dengan alasan sebagai berikut :

a. Bahwa Penuntut umum telah salah dan atau keliru

mencantumkan atau menyebutkan Nama Terdakwa dalam

Surat Dakwaannya, sehingga Nama Terdakwa yang

diajukan ke persidangan tidak sesuai dengan Nama

Terdakwa yang disebutkan dalam Surat Dakwaan.

Bahwa Penuntut Umum menyatakan dalam Surat

Dakwaannya sebagai Terdakwa adalah orang yang

bernama “HERDY HASIOLAN PANDIANGAN” pada hal

Penuntut Umum mengajukan ke persidangan sebagai

Terdakwa adalah Orang yang bernama HERDY HASIOLAN

PANDIANGAAN, sehingga Nama Terdakwa dalam Surat

Dakwaan tidak sesuai dengan Nama Terdakwa yang

diajukan ke persidangan.

b. Bahwa Uraian Isi ( materi ) Dakwaan Penuntut Umum

terhadap terdakwa tidak jelas atau kabur ( obscuur libel )

karena Penuntut Umum tidak menguraikan secara cermat

dan jelas dan terinci secara khusus dalam surat dakwaan

tentang Apa bentuk perbuatan atau tindakan yang

dilakukan terdakwa yang bertentangan dengan ketentuan

pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,

karena dalam pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan terdapat beberapa unsur (element)

bentuk perbuatan yang dilarang dilakukan tanpa hak atau

tanpa wewenang, dan unsur tindak pidana ( delict ) yang

terdapat dalam pasal 108 pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah bersifat

“alternative” dan bukan bersifat “Kumulatif“ sehingga apabila

seseorang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana

dimaksud dan diatur dalam pasal 108 U.U. R.I. No. 36

Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut, maka

seharusnya Penuntut umum menguraikan secara cermat

dan jelas dalam uraian surat dakwaan tentang unsur

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 41: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 41 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

(element) dari tindak pidana (delict) yang dilanggar oleh

terdakwa, dan penuntut umum tidak boleh menyebutkan

semua unsur tindak pidana itu dilakukan oleh terdakwa

secara kumulasi (gabungan), karena hal itu akan

menimbulkan ketidak jelasan atau kekaburan tentang

perbuatan terdakwa yang dianggap melanggar hukum, dan

juga mempersulit terdakwa untuk melakukan pembelaan diri

serta mempersulit pembuktian di persidangan.

c. Bahwa waktu terjadinya tindak pidana ( Tempus Delicti )

juga tidak cermat dan atau tidak jelas disebutkan dalam

surat dakwaan, karena pada Kata-kata Awal atau

Pembukaan dakwaan disebutkan bahwa Tindak Pidana

terjadinya pada hari senin tanggal 16 Maret 2015 sekira

pukul 11.30 Wib. Tetapi ternyata dalam uraian tentang cara

terjadinya (modus operandi) peristiwa atau tindak pidana

disebutkan bahwa Tindak Pidana terjadi pada hari senin

tanggal 12 Mei 2015 sekira pukul 11.30 WIB. Sehingga

dalam Surat Dakwaan Penuntut umum terhadap terdakwa

terdapat 2 (dua ) Waktu terjadinya Tindak pidana, padahal

dalam Dakwaan Penuntut umum disebutkan hanya terjadi

satu peristiwa atau tindak pidana.

Bahwa berdasarkan alasan tersebut, maka Surat

Dakwaan Penuntut umum dalam perkara ini tidak

memenuhi ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a dan huruf b

KUHAP ( Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana ) yang berbunyi

sebagai berikut : “Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan

yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi :

a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir,

jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan

pekerjaan tersangka,

b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai

tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan

waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.

2. Bahwa Penggeledahan dan Penyitaan yang dilakukan oleh

Penyidik dalam perkara ini mengandung cacat hukum secara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 42: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 42 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

formil, karena penggeledahan dan penyitaan tidak memenuhi

ketentuan pasal 33 ayat (1) dan pasal 38 ayat (1) jo. pasal 40

KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana), dengan alasan sebagai berikut :

A. Bahwa Saksi HAYANI, S.H. DAN saksi FITRIANI, S.H. serta

saksi URUPAN SIRAIT, S.H. ( masing-masing Petugas BPOM

Medan) telah menerangkan di Persidangan bahwa Para saksi

telah melakukan Penggeledahan dan penyitaan obat-obat daftar

“G” yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini dari rumah

terdakwa atau tempat praktek pengobatan isteri terdakwa dan

bukan diambil dan disita dari toko obat Trya milik terdakwa, dan

para saksi menyita obat-obat daftar g itu bukan pada saat

terdakwa sedang tertangkap tangan (Heterdaad ) melakukan

penjualan atas obat-obat daftar G tersebut.

Bahwa sesuai Keterangan Saksi HAYANI, S.H. dan saksi

FITRIANI, S.H. SERTA saksi URUPAN SIRAIT, S.H. tersebut,

maka Saksi HAYANI, S.H. dan SAKSI FIRIANI, S.H. serta saksi

URUPAN SIRAIT, S.H. telah terbukti melakukan

Penggeledahan dan Penyitaan Obat-obat daftar G dari Rumah

Terdakwa dan dari ruangan praktek pengobatan isteri Terdakwa

bukan dalam keadaan Terdakwa sedang tertangkap tangan

melakukan penjualan obat daftar G tersebut di Toko Obat Trya

milik Terdakwa.

Bahwa Saksi HAYANI, S.H. dan saksi FIRIANI, S.H. serta

saksi URUPAN SIRAIT, S.H. telah melakukan penggeledahan

dan Penyitaan atas obat-obat daftar G dari rumah dan tempat

praktek pengobatan isteri Terdakwa pada hari senin tanggal 16

Maret 2015, sedangkan Ijin Penyitaan dari Ketua Pengadilan

Negeri Simalungun baru diperoleh oleh Penyidik BPOM Medan

pada 1 April 2015 sesuai penetapan Nomor : 166 / Pen-Pid /

2015 / PN-Sim. tanggal 1 April 2015, Sehingga Saksi HAYANI,

S.H. dan saksi FIRIANI, S.H. serta saksi URUPAN SIRAIT, S.H.

telah melakukan penggeledahan dan Penyitaan atas obat-obat

daftar G dari rumah terdakwa dan tempat praktek pengobatan

isteri Terdakwa tanpa ada ijin penggeledahan dan penyitaan

yang sah terlebih dahulu dari Ketua Pengadilan Negeri

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 43: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 43 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Simalungun, sehingga penggeledahan dan Penyitaan atas obat-

obat daftar G dari rumah terdakwa dan tempat praktek

pengobatan isteri Terdakwa tidak sesuai dengan ketentuan

pasal 33 ayat (1) dan pasal 38 ayat (1) jo. pasal 40 KUHAP (

UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum

Acara Pidana), yang berbunyi sebagai berikut:

a. Pasal 33 ayat (1) “dengan surat izin ketua pengadilan

negeri setempat, penyidik dalam melakukan penyidikan

dapat mengadakan penggeledahan rumah yang

diperlukan.”

b. Pasal 38 ayat (1) : “Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh

penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri

setempat.”

c. Pasal 40 : “dalam hal tertangkap tangan, penyidik dapat

menyita benda dan alat yang ternyata atau patut diduga

telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana atau

benda lain yang dapat dipakai sebagai barang bukti.

Bahwa sesuai ketentuan pasal 40 KUHAP tersebut, maka

Suatu Penggeledahan dan Penyitaan atas sesuatu barang bukti

dalam Suatu Perkara Tindak Pidana hanya dapat dilakukan

tanpa ada ijin penyitaan terlebih dahulu dari ketua pengadilan

negeri dalam keadaan terdakwa sedang tertangkap tangan (

Heeterdaad ) melakukan tindak pidana. ( vide : pasal 40

KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana)

Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut, maka Tindakan

penggeledahan dan Penyitaan yang dilakukan oleh Penyidik

BPOM Medan atas obat-obat daftar G dari rumah terdakwa dan

tempat praktek pengobatan isteri Terdakwa pada hari senin

tanggal 16 Maret 2015 tersebut tidak sah dan batal demi

hukum.

B. Bahwa Tindakan Penyidik BPOM Medan melakukan Penyitaan

terhadap Obat-obatan daftar G dari Rumah atau tempat praktek

isteri Terdakwa juga telah melanggar ketentuan pasal 39 ayat

(1) KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-

Undang Hukum Acara Pidana), karena Obat-obatan daftar G itu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 44: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 44 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

tidak digunakan untuk melakukan kejahatan dan atau obat-

obatan daftar G tersebut tidak berasal dari Hasil Kejahatan dan

atau Obat-obatan Daftar G tersebut bukan Obat-obat yang

dilarang untuk diedarkan atau digunakan.

Bahwa ketentuan pasal 39 ayat (1) KUHAP berbunyi

sebagai berikut : yang dapat dikenakan penyitaan adalah :

a. Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang seluruh

atau sebahagian diduga diperoleh dari tindak pidana atau

sebagai hasil dari tindak pidana.

b. Benda yang telah dipergunakan secara langsung untuk

melakukan tindak pidana atau untuk mempersiapkannya.

c. Benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi

penyidikan tindak pidana.

d. Benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan melakukan

tindak pidana.

e. Benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan

tindak pidana yang dilakukan.

3. Bahwa Putusan Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan Negeri

Simalungu dan Dakwaan Penuntut Umum telah bertentangan

dengan ketentuan pasal 1 ayat (1) KUH.Pidana, karena Penuntut

Umum mengajukan Terdakwa ke persidangan peradilan pidana di

Pengadilan Negeri Simalungun dengan Peraturan yang sudah

dinyatakan tidak berlaku atau tidak mempunyai kekuatan hukum

mengikat lagi.

Bahwa terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana

sebagaimana diatur dan diancam dengan hukuman dalam pasal

198 jo. pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,

pada hal ketentuan pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan tersebut telah tidak berlaku dan tidak mengikat lagi,

karena Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia telah memutuskan

dan menyatakan ketentuan pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan bertentangan dengan UUD 1945 dan

ketentuan pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat

lagi.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 45: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 45 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Republik

Indonesia Nomor : 12 / PUU-VIII / 2010 tanggal 27 Juni 2011 disebutkan sebagai berikut :

Menyatakan :

----- Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian;

----- Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063) sepanjang kalimat, “... harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

kewenangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

”bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak dimaknai

bahwa tenaga kesehatan tersebut adalah tenaga kefarmasian,

dan dalam hal tidak ada tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan

tertentu dapat melakukan praktik kefarmasian secara terbatas,

antara lain, dokter dan / atau dokter gigi, bidan,dan perawat yang

melakukan tugasnya dalam keadaan darurat yang mengancam

keselamatan jiwa dan diperlukan tindakan medis segera untuk menyelamatkan pasien ;

----- Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063) sepanjang kalimat, “... harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

kewenangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”

adalah tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang

tidak dimaknai bahwa tenaga kesehatan tersebut adalah tenaga

kefarmasian dan dalam hal tidak ada tenaga kefarmasian, tenaga

kesehatan tertentu dapatmelakukan praktik kefarmasian secara

terbatas, antara lain, dokter dan / atau dokter gigi, bidan,

danperawat yang melakukan tugasnya dalam keadaan darurat

yang mengancam keselamatan jiwa dan diperlukan tindakan medis segera untuk menyelamatkan pasien ;

----- Penjelasan Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 46: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 46 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;

---- Penjelasan Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063) tidak mempunyai kekuatan hukum

mengikat ;

----- Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya

----- Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya ;

Bahwa Terdakwa telah menerangkan di persidangan bahwa

Obat-obat daftar G yang diambil oleh Petugas BPOM Medan

tersebut adalah Obat persediaan praktek pengobatan yang

diselenggarakan oleh Isteri Terdakwa yang bernama ASRIATI

SIMBOLON yang menjalankan praktek pengobatan secara sah di

Rumah Terdakwa yang berada di belakang Toko Obat TRYA

berdasarkan Ijin Praktek Pengobatan Surat Izin Praktik ( SIP) Bidan

Nomor : 440.04.3 / SIPB / 431 / II / 2015 tanggal 09 Pebruari 2015

atas nama ASRIATI SIMBOLON ( isteri dari HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN ) yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Simalungun tentang Izin Membuka dan menjalankan

Praktik Bidan dan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat. (vide :

Bukti Surat T-9 ).

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik

Indonesia Nomor : 12 / PUU-VIII / 2010 tanggal 27 Juni 2011

terssebut, maka ASRIATI SIMBOLON dan terdakwa selaku perawat

kesehatan berhak dan berwenang menggunakan dan menyimpan

obat-obat yang disita oleh petugas BPOM medan tersebut untuk

pengobatan orang yang sakit yang membutuhkan pertolongan

pertama.

4. Bahwa Surat Tuntutan dari Penuntut Umum terhadap terdakwa juga

mempunyai cacat hukum secara formil, karena Penuntut Umum

tidak mencantumkan dan tidak menguraikan Keterangan dari Para

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 47: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 47 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Saksi yang meringankan (a de charge getuige) dalam Surat

tuntutan, sehingga Penuntut Umum dianggap tidak melakukan

penuntutan secara adil (unfair trial) terhadap terdakwa.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut, maka

Dakwaan dan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa tidak

sah menurut hukum karena Proses penegakan hukum dalam perkara ini

telah bertentangan atau tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Acara

Pidana ( KUHAP ), sehingga Dakwaan dan Tuntutan Jaksa Penuntut

Umum terhadap Terdakwa harus dinyatakan batal demi hukum dan atau

dinyatakan tidak dapat diterima.

bahwa atas adanya keberatan dan bantahan terdakwa atas cacat

hukum surat dakwaan dan surat tuntutan penuntut umum terhadap

terdakwa / pembanding tersebut, maka seharusnya hakim majelis

persidangan / pengadilan negeri Simalungun “mempertimbangkan dan

mengadili” keberatan terdakwa / pembanding tersebut dalam putusan,

tetapi ternyata hakim majelis persidangan / pengadilan negeri

simalungun tidak mempertimbangkan dan tidak mengadili “keberatan

dan bantahan “ yang diajukan oleh terdakwa / pembanding tersebut

dalam putusan perkara ini, maka hakim majelis persidangan /

pengadilan negeri simalungun telah salah menarapkan hukum acara

pidana dan atau tidak melaksanakan peradilan sebagaimana mestinya

dalam mengadili perkara ini, sehingga putusan hakim majelis

persidangan / pengadilan negeri simalungun dalam perkara ini patut

dibatalkan.

B. KAJIAN HUKUM ( LEGAL ANALYSES) ATAS PUTUSAN HAKIM

MAJELIS PERSIDANGAN / PENGADILAN NEGERI

SIMALUNGUAN DALAM PERKARA INI BERDASARKAN ASPEK

HUKUM MATERIL

1. TENTANG FAKTA HUKUM

Bahwa sesuai dengan hasil pembuktian di persidangan

berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwa dan berdasarkan

barang bukti serta berdasarkan Saksi-saksi yang meringankan dan

Alat bukti tertulis yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan, telah

terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 48: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 48 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

1. Bahwa Petugas atau Penyidik BPOM Medan telah melakukan

Pemeriksaan atas Penjualan dan Pengedaran obat daftar G

terhadap Toko obat “TRYA” milik Terdakwa di Perdagangan

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera

Utara pada hari senin tanggal 16 Maret 2015.

2. Bahwa Petugas atau Penyidik BPOM Medan tidak ada

menemukan obat daftar g di dalam lemari atau etalase

penyimpanan obat di toko obat trya milik terdakwa. (vide :

berita acara persidangan atas keterangan saksi urupan sirait

dan saksi hayani serta keterangan saksi fitriah dan terdakwa).

3. Bahwa petugas atau penyidik BPOM medan telah melakukan

penggeledahan di dalam rumah dan ruang praktek bidan

ASRIATI SIMBOLON ( isteri terdakwa ) yang berada di

belakang toko obat Trya milik terdakwa.

4. Bahwa petugas atau penyidik BPOM medan telah melakukan

pengambilan dan penyitaan obat daftar G sebanyak 66 ( enam

puluh enam ) jenis dari dalam rumah dan ruang praktek bidan

ASRIATI SIMBOLON ( isteri terdakwa ) yang berada di

belakang toko obat Trya milik terdakwa.

5. Bahwa Petugas atau Penyidik BPOM Medan telah melakukan

Penggeledahan di dalam Rumah dan Ruang praktek Bidan

Asriati Simbolon (isteri Terdakwa) tanpa ada Ijin Penggeledahan

terlebih dahulu dari Ketua Pengadilan Negeri Simalungun.

6. Bahwa Petugas atau Penyidik BPOM Medan telah melakukan

Penyitaan atas sebanyak 66 (enam puluh enam ) jenis Obat

daftar G dari dalam Rumah dan Ruang praktek Bidan Asriati

Simbolon (isteri Terdakwa ) tanpa ada Ijin Penyitaan terlebih

dahulu dari Ketua Pengadilan Negeri Simalungun.

7. Bahwa Penyidik BPOM Medan telah melakukan penyidikan

dalam perkara pidana ini bertentangan dengan putusan

mahkamah konstitusi republik indonesia nomor : 12 / puu-viii /

2010 tanggal 27 juni 2011 yang telah menyatakan ketentuan

pasal 108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

bertentangan dengan UUD 1945 dan ketentuan pasal 108 U.U.

R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat.

8. Bahwa Terdakwa tidak terbukti ada memproduksi atau

menyimpan atau menjual atau mengedarkan Obat Daftar G

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 49: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 49 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis tersebut dalam Toko

Obat TRYA milik Terdakwa.

9. Bahwa Obat Daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis

yang disita oleh Penyidik BPOM Medan adalah Obat-obat

persediaan Bidan Asriati Simbolon ( isteri Terdakwa ) yang

membuka Prkatek Pengobatan di Rumah Terdakwa yang

berada bertolak belakang dengan Toko Obat Trya milik

Terdakwa.

10. Bahwa Bidan Asriati Simbolon membuka praktek pengobatan

umum berdasarkan ijin praktek yang sah yang dikeluarkan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera

utara berdasarkan Ijin Praktek Pengobatan Surat Izin Praktik (

SIP) Bidan Nomor : 440.04.3 / SIPB / 431 / II / 2015 tanggal 09

Pebruari 2015.

2. TENTANG KAJIAN HUKUM ( LEGAL ANALYSIS ) SECARA

NORMATIF TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN DALAM PERKARA INI.

Bahwa sesuai Tuntutan Penuntut umum dan putusan hakim

majelis persidangan / pengadilan negeri Simalungun dalam perkara

pidana ini bahwa Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana sebagaimana

diatur dan diancam dengan hukuman dalam pasal 198 jo. pasal

108 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan berdasarkan Hasil Pembuktian yang terungkap di persidangan.

Bahwa ketentuan pasal 198 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan mempunyai unsur delict sebagai berikut : 1.

Setiap orang, 2. Tidak memiliki keahliaan dan kewenangan, 3.

Melakukan praktek kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108.

Bahwa pasal 108 ayat ( 1 ) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan berbunyi sebagai berikut : “praktek kefarmasian

yang meliputi pembuatan termasuk pengendaliaan mutu sediaan

farmasi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,

pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 50: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 50 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Bahwa dalam memori penjelasan pasal 108 ayat (1) U.U. R.I.

No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan berbunyi sebagai berikut :

“yang dimaksud dengan “tenaga kesehatan” dalam ketentuan ini

adalah tenaga kefarmasian sesuai dengan keahlian dan

kewenangannya. Dalam Hal tidak ada tenaga kefarmasiaan, tenaga

kesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara

terbatas, misalnya antara lain dokter dan / atau dokter gigi, bidan

dan perawat, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bahwa Terdakwa / Pembanding tidak ada melakukan

perbuatan atau tindakan yang memenuhi Unsur Delict dari pasal

198 U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitu unsur

delict sebagai berikut : 1. Setiap orang, 2. Tidak memiliki keahliaan

dan kewenangan, 3. Melakukan praktek kefarmasian sebagaimana

dimaksud dalam pasal 108, dengan alasan-alasan sebagai berikut :

Ad.1. Tentang unsur “ setiap orang.”

Bahwa sesuai keterangan saksi-saksi dan Keterangan Terdakwa di

persidangan bahwa Terdakwa benar dirinya bernama HERDY

HASIHOLAN PANDIANGAN DAN bukan bernama “ HERDY

HASIOLAN PANDIANGAN sebagaimana disebutkan dalam Surat

Dakwaan Penuntut Umum yang ditujukan terhadap terdakwa,

sehingga berdasarkan fakta hukum tersebut maka unsur setiap

orang tidak dipenuhi oleh terdakwa, karena terdakwa bukan orang yand disebut dalam surat dakwaan.

Ad.2. Tentang unsur tidak memiliki keahliaan dan kewenangan

melakukan praktek kefarmasian sebagaimana dimaksud

dalam pasal 108 ayat (1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Bahwa sesuai keterangan terdakwa dan alat bukti surat Bukti T-7

berupa ijajah yang dimiliki oleh Terdakwa ( Ijazah Akademi

Keperawatan Nomor : 019 / 1999 tanggal 23 Agustus 1999 atas

nama Herdy Hasiholan Pandiangan yang dikeluarkan oleh

Departemen Kesehatan Republik Indonesia ) telah terbukti bahwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 51: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 51 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Terdakwa adalah lulusan Program Ahli Madya III Bidang

Keperawatan kesehatan.

Bahwa sesuai Bukti T- 8 yaitu Surat Keputusan Direksi PT. Horas

Insani Abadi Pematangsiantar Nomor : 004 / HIA / SK / 2002

tanggal 01 Pebruari 2002 yang dikeluarkan oleh Direksi PT. Horas

Insani Abadi Pematangsiantar tentang Pengangkatan Herdy

Hasiholan Pandiangan sebagai Tenaga Perawat Kesehatan di

Rumah Sakit Horas Insani, telah terbukti bahwa Herdy Hasiholan

Pandiangan telah mempunyai pengalaman sebagai pelayan kesehatan masyarakat.

Bahwa berdasarkan alat bukti Surat T-7 dan Bukti surat T-8 telah

terbukti bahwa Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN

adalah seorang tenaga kesehatan atau seorang Perawat Kesehatan

berijajah yang mempunyai keahlian dan kewenangan melakukan

praktek kefarmasian secara terbatas sebagaimana dimaksud dalam

memori penjelasan pasal 108 ayat (1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan.

Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka Terdakwa telah

terbukti memiliki kehaliaan dan kewenangan melakukan praktek

kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat (1) U.U.

R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehingga unsur tidak

memiliki keahliaan dan kewenangan melakukan praktek

kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat (1) U.U.

R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

Ad. 3. Tentang unsur Melakukan praktek kefarmasian sebagaimana

dimaksud dalam pasal 108 ayat (1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Bahwa Saksi HAYANI, S.H. dan saksi FITRIANI, S.H. serta Saksi

URUPAN SIRAIT, S.H. yaitu Petugas BPOM Medan menerangkan

di Persidangan bahwa Para Saksi tidak ada menemukan obat daftar

G dalam Toko Obat Trya milik Terdakwa, tetapi Obat-obat daftar G

yang disita menjadi barang bukti sebanyak 66 (enam puluh enam)

jenis dalam perkara ini diambil dari dalam rumah milik terdakwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 52: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 52 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

yang berada di belakang Toko Obat Trya ketika para saksi

melakukan Pemeriksaan terhadap Toko Obat Trya dan Rumah

Kediaman milik Terdakwa. (vide : BAP persidangan atas kedua

orang saksi tersebut dan atas keterangan saksi FITRIAH yaitu petugas penjaga Toko Obat Trya milik Terdakwa / Pembanding ).

Bahwa Saksi HAYANI, S.H. dan saksi FITRIANI, S.H. serta Saksi

URUPAN SIRAIT, S.H. yaitu Petugas BPOM Medan menerangkan

di Persidangan bahwa Para Saksi tidak menemukan Terdakwa

sedang melakukan penjualan Obat Daftar G sebanyak sebanyak 66

(enam puluh enam ) jenis tersebut ketika Para Saksi melakukan

Pemeriksaan terhadap Toko Obat Trya dan Rumah Kediaman milik

Terdakwa.

Bahwa Saksi HAYANI, S.H. dan saksi FITRIANI, S.H. serta Saksi

URUPAN SIRAIT, S.H. yaitu Petugas BPOM Medan menerangkan

di Persidangan bahwa Terdakwa tidak ada melakukan pembuatan

atau pengadaan atau pendistribusian atau pelayanan obat atas

resep dokter dan atau melakukan pengembangan bahan Obat

Daftar G sebanyak sebanyak 66 (enam puluh enam) jenis daftar G

tersebut ketika Para Saksi melakukan Pemeriksaan terhadap Toko Obat Trya dan Rumah Kediaman milik Terdakwa.

Bahwa berdasarkan alasan hukum di atas maka unsur “Melakukan

praktek kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat

(1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan” tidak

terpenuhi ada dilakukan oleh Terdakwa HERDY HASIHOLAN

PANDIANGAN sebagaimana Penuntut Umum dakwakan dalam Surat Dakwaannya.

Ad.4. Secara melawan hukum,

Bahwa Jurisprudensi Pengadilan Pidana (HOGE RAAD dan

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ) menganut

pendirian bahwa dalam setiap Delict (Tindak Pidana) selalu

dianggap tercantum sifat melawan hukum ( wederechtelijkheijd)

walaupun Sifat melawan hukum itu tidak dicantumkan secara tegas dalam delict (tindak pidana ).

Bahwa dalam Kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) tidak

ada dijelaskan apa yang dimaksud dengan perkataan “Secara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 53: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 53 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

melawan hukum” tetapi pengertian “secara melawan hukum” itu ada

dalam Jurisprudensi HOGE RAAD (H.R) Belanda pada tanggal 31

Januari 1919 dalam Arrest LINDENBAUM – COHAN, dan Putusan

OSTERMANN ( Osterman Arrest – H.R. tanggal 20 Nopember 1924.

Bahwa sesuai Putusan Hoge Raad Belanda tgl. 31 Januari 1919

disebutkan bahwa Pengertian Perbuatan melawan hukum

(onrechtmatige daad atau wederechtelijkheid) adalah sebagai berikut :

1. Perbuatan yang bertentangan dengan Undang-undang atau

hukum.

2. Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan,

3. Perbuatan yang bertentangan dengan kepatutan yang terdapat

dalam masyarakat atau terhadap barang orang lain,

4. Perbuatan yang melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban orang yang berbuat atau tidak berbuat

Bahwa Hoge Raad Belanda mempertimbangkan dalam Putusan

Perkara OSTERMANN (Osterman Arrest – H.R. tanggal 20

Nopember 1924 ) sebagai berikut : yang diartikan dengan

perbuatan melanggar hukum, yaitu tidak hanya suatu perbuatan

atau kelalaian yang melanggar hak orang lain, tetapi juga suatu

perbuatan atau kelalaian yang bertentangan dengan “kewajiban”

yang didasarkan atas hukum ( rechtsplicht).

Bahwa selanjutnya unsur Perbuatan melawan hukum tersebut akan

dikaji atau dibahas apakah Terdakwa ada melakukan salah satu

bentuk perbuatan melawan hukum seperti tersebut di atas terhadap

Pembelian dan atau kepemilikan atas 66 (enam puluh enam ) jenis

Obat-obat daftar G yang disita sebagai barang bukti dalam perkara ini.

Bahwa sesuai keterangan Terdakwa / Pembanding dan Para Saksi

yang meringankan di persidangan bahwa Obat-obat daftar G

sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang disita sebagai barang

bukti dalam perkara ini bukan untuk dijual atau diedarkan di toko

obat trya milik terdakwa, tetapi obat-obat itu adalah persedian obat

di tempat praktek bidan asriati simbolon (isteri terdakwa) yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 54: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 54 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

membuka praktek pelayanan kesehatan atau pengobatan kepada

masyarakat di rumah kediaman terdakwa yang kebetulan bertolak

belakang dengan toko obat trya milik terdakwa. (vide : Foto

Rumah dan Toko Obat Trya milik Terdakwa yang diajukan sebagai Alat Bukti dalam Perkara ini ).

Bahwa Terdakwa dan Asriati Simbolon ( isteri terdakwa ) adalah

Tenaga Kesehatan yang mempunyai ijajah yang sah sebagai

Tenaga Perawat Kesehatan dan berwenang melakukan pelayanan

kesehatan dan atau pengobatan dalam keadaan tertentu, sehingga

Terdakwa dan Asriati Simbolon berhak menggunakan Obat-obat

daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang disita sebagai

barang bukti dalam perkara ini untuk mengobati Pasien atau orang

yang sakit yang datang berobat ke tempat praktek pengobatan Asriati Simbolon ( isteri Terdakwa ).

Bahwa Terdakwa dan atau Isteri Terdakwa sebagai Tenaga

Kesehatan yang mempunyai ijin praktek yang sah dan mempunyai

kewenangan melakukan pelayanan kesehatan, wajib memberikan

pertolongan pertama kepada orang yang sakit dengan

memberikan obat-obat seperti obat-obat yang disita oleh Petuga s

BPOM Medan dari Rumah terdakwa sebagai pertolongan pertama

sesuai ketentuan pasal 59 ayat ( 1) Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan yang berbunyi sebagai

berikut : “tenaga kesehatan yang menjalankan praktek pada fasilitas

pelayanan kesehatan wajib memberikan pertolongan pertama

kepada penerima pelayanan kesehatan dalam keadaan gawat

darurat dan / atau pada bencana untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan.”

Bahwa sesuai ketentuan pasal 59 ayat ( 1) Undang-Undang Nomor

36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan tersebut, maka

Terdakwa dan atau Isteri Terdakwa memerlukan Obat-obat daftar G

sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang disita sebagai barang

bukti dalam perkara ini untuk mengobati Pasien atau orang yang

sakit yang datang berobat ke tempat praktek pengobatan Asriati

Simbolon ( isteri Terdakwa ) karena Obat-obat tersebut adalah obat

primer (obat utama) dalam pertolongan pertama kepada Orang-orang yang sakit.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 55: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 55 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Bahwa Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 59 ayat ( 1)

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan

tersebut, maka Terdakwa dan isteri Terdakwa ( Asriati Simbolon )

tidak mungkin dapat mengobati orang yang sakit tanpa

menggunakan obat-obat daftar G seperti yang disita oleh petugas

BPOM medan tersebut, karena obat-obat tersebut merupakan obat

primer (utama) yang diperlukan dalam pertolongan pertama bagi orang yang sakit pada umumnya.

Bahwa terdakwa dan Asriati Simbolon ( isteri terdakwa ) tidak

mungkin mengobati orang yang sakit sesuai keahlian dan

kewenangannya hanya dengan memakai “air liur“ saja, tetapi orang

yang sakit harus diobati dengan obat medis seperti obat yang disita oleh petugas BPOM medan dari rumah terdakwa.

Bahwa lagi pula Obat daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam )

jenis yang disita sebagai barang bukti dalam perkara ini adalah jenis

obat yang bebas dibeli di apotek tanpa resep dokter, sehingga

Obat-obat tersebut bukan obat terlarang untuk dipakai.

Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka Terdakwa tidak

terbukti melakukan Perbuatan yang bertentangan dengan Undang-

Undang atau Hukum, atau bertentangan dengan kesusilaan dan

kepatutan atau melakukan perbuatan yang melanggar hak orang

lain atau melakukan perbuatan atau kelalaian yang bertentangan

dengan kewajiban hukumnya Terdakwa, sehingga unsur melawan hukum tidak terbukti ada dilakukan oleh terdakwa.

3. TENTANG PERISTIWA HUKUM YANG TERJADI MENURUT

HUKUM

Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi-saksi dalam berkas

perkara (saksi Verbalisan ) dan Keterangan Terdakwa serta

Keterangan Para Saksi yang meringankan di persidangan, telah

terbukti bahwa Terdakwa telah membeli Obat-obat daftar G

sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang menjadi barang bukti

dalam perkara ini dari pedagang farmasi keliling ( freelance ) yang

datang ke tempat kediaman Terdakwa.

Bahwa Terdakwa telah membeli Obat-obat daftar G sebanyak

66 (enam puluh enam) jenis yang menjadi barang bukti dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 56: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 56 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

perkara ini dari pedagang farmasi keliling ( freelance ) untuk

persediaan obat-obatan di tempat praktek pelayanan kesehatan

Isteri Terdakwa yang bernama ASRIATI SIMBOLON di Rumah

kediaman Terdakwa yang berada di belakang Toko Obat Trya milik

Terdakwa.

Bahwa Terdakwa telah menerangkan secara tegas kepada Para

Petugas BPOM Medan yang melakukan penggeledahan dan

penyitaan atas Obat-obat daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam)

jenis yang menjadi barang bukti dalam perkara ini bahwa Obat-obat

daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang menjadi

barang bukti dalam perkara ini adalah obat persedian untuk praktek

isteri terdakwa, tetapi Para Petugas BPOM Medan (Saksi HAYANI,

S.H. dan saksi FITRIANI, S.H. serta Saksi URUPAN SIRAIT, S.H.)

tidak menggubrisnya atau tidak mengindahkannya dan para saksi

tersebut tetap mengambil paksa obat-obat tersebut.

bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka Saksi HAYANI, S.H.

dan saksi FITRIANI, S.H. serta Saksi URUPAN SIRAIT, S.H. sebenarnya telah melakukan perampasan atas Obat-obat daftar G

sebanyak 66 ( enam puluh enam ) jenis yang menjadi barang bukti

dalam perkara ini karena obat-obat tersebut adalah milik isteri

terdakwa.

Bahwa sesuai dengan fakta hukum tersebut, maka Peristiwa

Hukum yang terjadi adalah Terdakwa merupakan konsumen atau

pemakai atau pengguna atas Obat-obat daftar G sebanyak 66 (

enam puluh enam) jenis yang menjadi barang bukti dalam perkara

ini, dan oleh karena itu terdakwa tidak dapat dituntut secara hukum

pidana melanggar ketentuan pasal 198 JO. pasal 108 ayat (1) U.U.

R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan akibat kepemilikan atas

Obat-obat daftar G sebanyak 66 ( enam puluh enam) jenis yang

menjadi barang bukti dalam perkara ini, karena ketentuan pasal 198

jo. pasal 108 ayat (1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan tidak berlaku kepada para konsumen atau pemakai atau

pengguna obat-obat daftar G.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan hukum

tersebut, maka Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 57: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 57 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana

melanggar ketentuan pasal 198 jo. pasal 108 ayat (1) U.U. R.I. No.

36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana didakwakan

Penuntut Umum dalam Surat dakwaannya.

Bahwa sesuai dengan alasan-alasan hukum di atas, maka

Putusan Hakim Majelis Persidangan / Pengadilan Negeri

Simalungun dalam perkara ini, telah terbukti telah salah

menarapkan hukum dan atau tidak menarapkan hukum

sebagaimana mestinya serta tidak melaksanakan peradilan

sebagaimana mestinya, sehingga Putusan Hakim Majelis

Persidangan / Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 32 / Pid-

Sus / 2016 / PN-Sim. Tanggal 14 Juli 2016 tersebut patut

dibatalkan.

Berdasarkan alasan-alasan hukum dan kesimpulan tersebut di

atas, maka kami Penasihat Hukum dan atau Terdakwa memohon

dengan berdasarkan pada ketentuan pasal 198 jo. pasal 108 ayat

(1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-

undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum

Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan perundang-undangan yang

berlaku, doktrin hukum, dan rasa keadilan agar sudilah kiranya

Majelis Hakim Persidangan / Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara ini di tingkat banding berkenaan

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini secara seksama serta

memutus perkara ini dengan seadil-adilnya dengan amar putusan sebagai berikut :

M E N G A D I L I

1. Menerima Permohonan Banding dari Terdakwa / Pembanding ;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :

32 / Pid-Sus / 2016 / PN-Sim. Tanggal 14 Juli 2016 yang dimohonkan banding ;

DAN MENGADILI SENDIRI

1. Menyatakan Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

tindak pidana melanggar ketentuan pasal 198 jo. pasal 108 ayat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 58: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 58 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

(1) U.U. R.I. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

sebagaimana didakwakan penuntut umum dalam Surat

dakwaan ;

2. Membebaskan Terdakwa HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN

oleh karena itu dari dakwaan maupun dari Tuntutan Penuntut

Umum ;

3. Memulihkan Hak Terdakwa dalam Kedudukan dan Kemampuan

serta Harkat dan martabatnya;

4. Menyatakan Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan Penuntut

Umum terhadap Terdakwa tidak sah dan batal demi hukum ;

5. Menyatakan barang bukti berupa : 66 ( enam puluh enam ) jenis

Obat-obat daftar G yang disita sebagai barang bukti dalam

perkara ini sebagaimana disebutkan dalam surat dakwaan

penuntut umum dikembalikan kepada Terdakwa ;

6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Demikian Memori Banding ini dibuat serta diajukna, dan

selanjutnya Kami Penasihat Hukum dan atau Terdakwa memohon

agar sudilah kiranya Bapak Ketua / Hakim Majelis Persidangan

Pengadilan Tinggi Medan menerima dan mengabulkan permohonan banding dan alasan-alasan Banding ini seluruhnya.

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut

Umum juga menyatakan minta Banding dihadapan Panitera Pengadilan

Negeri Simalungun pada tanggal 18 Juli 2016 sebagaimana ternyata

dari akta permintaan Banding Nomor: 32 / Akta Pid.Sus / 2016 / PN.Sim

dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara

seksama kepada terdakwa melalui Penasehat Hukumnya pada tanggal

20 Juli 2016 ;

Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor:W2U.16 / 3242 / HN.01.10 / VIII / 2016 tertanggal 2 Agustus

2016 telah memberi kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut

Umum untuk mempelajari berkas perkara terhitung sejak tanggal 3

Agustus 2016 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2016 sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi ;

Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat

banding oleh terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 59: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 59 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan

Undang-Undang maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memori bandingnya pada

pokoknya mengemukakan bahwa Terdakwa tidak terbukti bersalah

melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan kepadanya, karena

Terdakwa hanyalah sebagai pemakai obat saja ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan

dengan seksama memori banding dari Terdakwa ternyata hanya

merupakan ulangan dari pembelaannya dan tidak merupakan hal-hal

yang baru, hal itu semua telah dipertimbangkan dengan seksama oleh

hakim tingkat pertama dalam putusannya dan pertimbangan hakim

tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai

pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini

dalam tingkat banding ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari

dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh

Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik,

Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Simalungun

berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara

ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 32

/ Pid.Sus / 2016 / PN.Sim., tanggal 14 Juli 2016 serta memori banding,

Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum majelis

hakim tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah

terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan terdakwa dan

hukuman pidana yang dijatuhkan telah tepat dan benar, oleh karenanya

Pengadilan Tinggi dapat menyetujuinya dan mengambil alih

pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan

hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus

perkara ini dalam tingkat banding, dengan tambahan pertimbangan

bahwa penguasaan, pengadaan maupun penyimpanan obat dipandang

perlu lebih ditingkatkan agar masyarakat terhindar dari penyalahgunaan akan distribusi obat oleh yang tidak berkompeten ;

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan

Hakim Tingkat Pertama, maka Pengadilan Tinggi memutus,

menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 32 /

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 60: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 60 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

Pid.Sus / 2016 / PN.Sim., tanggal 14 Juli 2016 yang dimohonkan

banding;

Menimbang, bahwa karena tidak ada alasan utuk menahan Terdakwa, maka ditetapkan Terdakwa tetap tidak ditahan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka

kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ;

Mengingat Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

Kekuasaan kehakiman, Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 UU jo

No.49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum dalam pasal 198 Jo Pasal

108 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

• Menerima permintan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar ;

• Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 32 / Pid.Sus / 2016 / PN.Sim. tanggal 14 Juli 2016 yang dimintakan banding ;

• Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua

tingkat pengadilan, sedangkan ditingkat banding sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Kamis, tanggal 15

September 2016, oleh kami DHARMA E DAMANIK, SH.MH. sebagai

Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR, SH.MH. dan PERDANA

GINTING,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan

penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 23 Agustus

2016, Nomor 431 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN., untuk memeriksa dan

mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada

hari Senin, 3 Oktober 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi hakim-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 61: PENGADILAN TINGGI MEDAN · informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus ... jenis obat Keras Daftar (G) yang dilarang ... jenis Obat Keras Daftar

Hal 61 dari 61 halaman. Putusan No : 431/Pid.Sus/2016/PT.Mdn

hakim anggota, dibantu MARTHIN A.P. SINAGA ,SH Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri Jaksa

Penuntut Umum maupun Terdakwa ;

Hakim Anggota ; Hakim Ketua ;

Ttd Ttd

BINSAR SIREGAR, SH.MH. DHARMA E DAMANIK, SH.MH.

Ttd

PERDANA GINTING, SH.

Panitera Pengganti ;

Ttd

MARTHIN A.P. SINAGA, SH

un tuk Sa l inan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN