penetrasi sosial dan dakwah steven indra...

92
PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA WIBOWO DALAM PEMBINAAN MUALAF DI MUALAF CENTER INDONESIA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos) Oleh: Agun Akbar Tabrani NIM: 1112051000117 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016M

Upload: buitu

Post on 30-Jan-2018

240 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA WIBOWO DALAM

PEMBINAAN MUALAF DI MUALAF CENTER INDONESIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos)

Oleh:

Agun Akbar Tabrani

NIM: 1112051000117

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2016M

Page 2: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “Penetrasi Sosial dan Dakwah Steven Indra Wibowo dalam Pembinaan

Mualaf di Mualaf Center Indonesia”, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa, 27 September

2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial

(S. Sos) pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 27 September 2016

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Dr. H. Roudhonah, M.Ag Dedi Fahrudin, M.Ikom

NIP. 19580910 198703 2 001 NIP. 19791208 201411 1 001

Penguji I Penguji II

Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA Umi Musyarrofah, MA

NIP. 1963045 199403 1 001 NIP. 1971081 6199703 2 002

Dosen Pembimbing

Fita Fathurrokhmah, M.Si

NIP. 1983061 0200912 2 001

Page 3: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

iii

PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA WIBOWO DALAM

PEMBINAAN MUALAF DI MUALAF CENTER INDONESIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Sarjana Ilmu Sosial

(S. Sos)

Oleh:

Agun Akbar Tabrani

NIM: 1112051000117

Dosen Pembimbing,

Fita Fathurrokhmah, M.Si

NIP. 198306102009122001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016M

Page 4: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos) di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, saya cantumkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau merupakan hasil

jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 September 2016

Agun Akbar Tabrani

Page 5: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

v

ABSTRAK

Agun Akbar Tabrani

NIM: 1112051000117

Penetrasi Sosial dan Dakwah Steven Indra Wibowo dalam Pembinaan Mualaf di

Mualaf Center Indonesia

Maraknya isu-isu teroris yang membuat citra negatif pada umat Islam, muncullah

seorang mualaf yang dilatarbelakangi oleh keingintahuannya mengenai kebenaran dalam

agama Islam. Keraguan dan kebimbangan atas apa yang dipelajarinya saat memeluk agama

Katholik, membuat Steven Indra Wibowo mengalami krisis kepercayaan dalam dirinya.

Memulai dengan belajar Islam secara bertahap sampai mendirikan Mualaf Center Indonesia

untuk membantu para mualaf mempelajari tentang agama Islam. Steven melakukan proses

komunikasi antar pribadi dengan langkah-langkah penetrasi sosial dan melakukan dakwah

fardiyah terhadap calon mualaf dan mualaf dimana latar belakang Steven bukanlah seorang

ulama melainkan seorang mualaf juga.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka timbul pertanyaan bagaimana penetrasi sosial

yang dilakukan Steven Indra Wibowo pada Orientation Stage, Exploratory Stage, Affective

Stage, Stable Stage and Depenetration Stage? Dan bagaimana tahapan dakwah Steven Indra

Wibowo dalam membina mualaf di Mualaf Center Indonesia?.

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dimana realitas ada merupakan

hasil konstruksi dari kemampuan berfikir seseorang. Pendekatan penelitian yang digunakan

pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Metode yang

digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus yang merupakan strategi penelitian dimana

didalamnya menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktifitas, proses, atau

sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu, aktifitas, dan peneliti mengumpulkan

informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data

berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial Irwin Altman

dan Taylor yang membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Teori ini

menjelaskan tentang proses terjadinya pembangunan hubungan interpersonal secara bertahap

dalam pertukaran sosial. Tahapan dalam teori ini adalah Orientation Stage, Exploratory Stage,

Affective Stage, Stable Stage and Depenetration Stage.

Berdasarkan temuan peneliti, komunikasi interpersonal dengan langkah penetrasi sosial

Steven terjadi pada lima tahap. Pada Orientation Stage, perkenalan berawal dari website.

Steven maupun mualaf sangat berhati-hati untuk menyampaikan sesuatu sehingga yang

dibicarakan hanya hal yang bersifat umum saja. Pada Exploratory Stage, mereka mulai

membuka diri dengan informasi yang bersifat pribadi. Pada Affective Stage, mereka mengalami

perasaan kritis dan evaluatif pada level yang lebih dalam. Komunikasi mereka berjalan spontan

karena satu sama lain sudah merasa nyaman. Pada Stable Stage, informasi yang mereka

bicarakan sudah sangat dalam mengenai soal nilai ataupun konsep diri. Pada Depenetration

Stage, mereka mengalami konflik berdebat tentang agama. Akan tetapi, hubungan mereka

kembali membaik dimana Steven meningkatkan informasi pengalaman-pengalaman pribadi

untuk mengevaluasi pada level yang lebih dalam. Dalam tahapan dakwah, Steven

mengutamakan untuk menyampaikan kebenaran karena Allah SWT, memberikan pengetahuan

disesuaikan pada rukun Islam dan rukun iman serta menumbuh kembangkan dakwahnya

dengan memberikan tugas yang berhubungan tentang pengetahuan Islam karena mualaf juga

dibina untuk meneruskan perjalanan dakwah Steven Indra wibowo.

Page 6: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, serta shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Penetrasi Sosial dan Dakwah Steven Indra Wibowo dalam Pembinaan Mualaf di

Mualaf Center Indonesia”.

Dalam penyusunan skripsi memang tidak selalu mudah dan membutuhkan proses yang

cukup lama. Selayaknya proses pengerjaan skripsi, ada masa dimana penulis mengalami

pasang surut. Ini merupakan ujian terberat dimana terkadang fisik lelah, mental dan pikiran

bertarung untuk dapat melawan rasa malas. Ditambah lagi adanya kerjaan yang harus

diselesaikan terlebih dahulu dan ini membuat penyusunan skripsi sempat tertunda. Namun,

semangat yang tak pernah padam untuk bisa mendapatkan gelar strata satu disertai kerja keras

akhirnya bisa melawan semua rasa itu.

Oleh karena itu dengan segala ketulusan, perkenankan penulis untuk menyampaikan

rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, dengan bimbingan, arahan,

serta semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, terutama kepada:

1. Dr. Arif Subhan, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terima kasih juga kepada Dr. Suparto, M. Ed, Ph.D selaku Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, serta Dr. H. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, MA selaku Ketuan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita

Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Page 7: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

vii

3. Fita Fathurokhmah, M.Si sebagai pembimbing penulis yang telah memberikan

bimbingan khusus dan petunjuk yang sangat berharga, dengan keramahannya selalu

memberikan kemudahan, dorongan, bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dari

awal hingga akhir dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi. Semoga Allah

SWT memberikan keberkahan di setiap aktivitas.

4. Prof. Andi Faisal Bakti, MA, Ph. D selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memberikan ilmu dengan harap ilmu yang didapat

menjadi bermanfaat kepada peneliti selama menempuh pendidikan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi selama

perkuliahan dan penelitian skripsi ini.

7. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yang telah melayani peminjaman buku-buku literatur sebagai referensi

dalam penulisan skripsi ini.

8. Steven Indra Wibowo selaku pimpinan Mualaf Center Indonesia, Eduard Van der Elst

dan Hanny Kristianto yang telah membantu penulis untuk dijadikan narasumber dan

telah meluangkan waktu serta banyak memberikan informasi yang bermanfaat selama

penyusunan skripsi ini.

9. Orang tua tercinta yaitu ayah saya bernama Fachri Hasibuan dan Ibu saya bernama

Suryanih Tabrani yang selalu ada untuk penulis dalam susah dan senang. Orang yang

senantiasa selalu menjadi panutan bagi penulis atas ketangguhan dan keberaniannya

mengajarkan manis pahitnya kehidupan.

Page 8: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

viii

10. Dian Andriani yang telah memberikan banyak dorongan, ide, dan doa kepada penulis.

Terima kasih untuk semua waktu, perhatian, dan cerita yang selama ini terukir.

11. Teman seperjuangan skripsi, Rahmat Agung Aditya, Kaisan Putra, Ajeng Eka, Anggita

Maya Susanti, Nina Nurlina, Dewi Mufarrihah, Alif Prabowo, Rama Zaidhan, dan

Afrizal Putra Ilmi.

12. Keluarga KONTRAS Musik dan teman-teman KKN CELEBRATION, Abdul Mughni,

Adam, Laily, Siti Rizka Amalia, Jayanti, Radianti, Fadil, Bimo, Ratna, Nicky, Nadya,

Febrina, Dita, Deedat, dan Rizky. Terima kasih untuk kebersamaan yang singkat namun

berkesan. Semoga selalu kompak dan tetap menjaga silaturahmi.

13. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis ucapkan terima kasih

yang begitu besar. Semoga apa yang telah dilakukan adalah hal yang terbaik dan hanya

Allah yang dapat membalas segala kebaikan dengan balasan terbaik-Nya. Amin.

Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dari seluruh pihak yang telah membantu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca pada umumnya dan khususnya bagi diri penulis sendiri.

Jakarta, 27 September 2016

Agun Akbar Tabrani

NIM.1112051000117

Page 9: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI................................................................................................................ ix

BAB I ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

E. Metodologi Penelitian ........................................................................................ 7

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 10

G. Pedoman Penulisan .......................................................................................... 11

H. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 11

I. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 12

BAB II ......................................................................................................................... 14

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ............................ 14

A. Teori Penetrasi Sosial Irwin Altman dan Dalmas Taylor ................................ 14

1. Asumsi Teori Penetrasi Sosial ................................................................... 15

2. Model Teori Penetrasi Sosial ..................................................................... 16

B. Dakwah ............................................................................................................ 19

1. Pengertian Dakwah .................................................................................... 19

2. Tahapan Dakwah ....................................................................................... 19

3. Ruang Lingkup Mualaf .............................................................................. 24

BAB III ........................................................................................................................ 29

GAMBARAN UMUM ............................................................................................... 29

A. Mualaf Center Indonesia .................................................................................. 29

1. Profil Mualaf Center Indonesia .................................................................. 29

2. Tampilan Logo dan Website Mualaf Center Indonesia ............................. 30

3. Struktur Jajaran Pengurus Mualaf Center Indonesia ................................. 31

B. Profil Steven Indra Wibowo ................................................................................... 32

C. Profil Saint Michael Collage .................................................................................. 36

Page 10: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

x

BAB IV ........................................................................................................................ 39

TEMUAN DAN ANALISIS DATA .......................................................................... 39

A. Analisis Penetrasi Sosial Steven Indra Wibowo di Mualaf Center Indonesia . 39

B. Analisis Dakwah Steven Indra Wibowo di Mualaf Center Indonesia ............. 47

BAB V .................................................................................................................................... 57

PENUTUP ................................................................................................................... 57

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57

B. Saran ................................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 60

Page 11: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena mualaf hadir di tengah-tengah isu teroris yang menimpa umat Islam.

Isu teroris tersebut membentuk citra negatif pada umat Islam. Akan tetapi, pada

kenyataannya mualaf tetap memiliki ketertarikan dan keinginan kuat untuk

mempelajari dan memperdalam Islam.

Perkembangan spiritual yang mengandung perubahan keyakinan atau

kepercayaan itu mempunyai beberapa alasan yang cukup signifikan. Pindah agama

tentu bukanlah suatu hal yang mudah, karena misalnya disebabkan adanya perasaan

keraguan dan kebimbangan dalam menghadapi persoalan kehidupan dunia.

Ketidakmampuan dan ketidakpuasan seseorang dalam menyelesaikan masalah

kehidupan, cenderung mencari jalan alternatif atau solusi lain yang lebih memadai dan

mencari untuk yang lebih jelas dan lebih tegas lagi. Bentuk konsep alternatif ini sangat

beragam, oleh karena itu sangat tergantung pada siapa atau apa yang memengaruhi pola

pikirnya.1

Pindah agama pada umumnya terjadi karena seseorang merasakan hilangnya

kepercayaan diri terhadap suatu agama yang selama ini sangat diyakininya. Keyakinan

yang dimaksud adalah agama yang tidak dapat memberikan ketenangan dan kedamaian

jiwanya, sehingga terjadi krisis atau stagnan pada diri seseorang.2 Krisis kepercayaan

ini adalah akibat ketidakpuasan terhadap agamanya yang selama ini dianut dan

dianggap sebagai sandaran utama dalam mengisi kegiatan spritualnya.

1 Zakiah Derajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), h.160. 2 Zakiah Derajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), h.164.

Page 12: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

2

Dakwah dalam Islam merupakan dakwah baik dalam pemikiran dan praktek. Hal

ini dapat kita lihat di dalam ayat-ayat suci Al-Quran. Al-Quran adalah wahyu Allah

yang disampaikan kepada Rasul berisi pedoman, petunjuk, dan sentral segala wacana

ideologi kehidupan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.3

Dalam rangka menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman di dalam

kehidupan, diperlukan langkah-langkah pasti berupa proses pengkajian, pemahaman,

penafsiran dan sosialisasi nilai-nilai Al-Quran ditengah kehidupan bermasyarakat.

Itulah tujuan dakwah Islamiyah, yaitu membangun nilai-nilai Islam di tengah

kehidupan.

Setiap perkataan, pemikiran, atau perbuatan yang secara eksplisit ataupun implisit

mengajak orang ke arah kebaikan (dalam perspektif Islam), perbuatan baik, amal shaleh

atau menuju kebenaran dalam bingkai ajaran Islam, juga disebut dakwah.4 Definisi

dakwah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain: “Usaha menyerukan dan

menyampaikan kepada perseorangan manusia dan seluruh umat tentang pandangan dan

tujuan hidup manusia di dunia yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar, dengan

berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan oleh akhlak dan membimbing

pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan, berumah tangga, bermayarakat,

dan bernegara” (Muhammad Natsir, 2000)

دلم بٱلت هىى وعظىة ٱلىسىنىة وىجى ة وىٱلمى بيل رىبكى بٱلكمى ٱدع إلى سى

ى بيله ۦ وىهوى أىعلىم بٱلم هىدن إن رىبكى هوى أىعلىم بى ضىل عى سى أىحسى

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.

3 http://www.lampuislam.org/2014/08/metode-berdakwah-untuk-mengajak-non.html, diakses 14 April

pada pukul 19.10. 4 Asep Syamsul M. Romli, Komunikasi Dakwah: Pendekatan Praktis, (Bandung: ASM. Romli, 2014),

h 11.

Page 13: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

3

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari

jalan-nya dan dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”. QS

An-Nahl: 125).

Dakwah ialah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan da’i (penyeru)

kepada orang lain secara perseorangan dengan tujuan memindahkan al mad’uw pada

keadaan yang lebih baik dan diridhai Allah. Dakwah memiliki 3 pengertian untuk

menyingkap dan mendekatkankannya kepada akal dan hati. Ketiga pengertian tersebut

adalah Mafhum Da’wah (seruan atau ajakan), Mafhum Haraki (gerakan) dan Mafhum

Tanzhimi (pengorganisasian).5

Dalam tugas penyampaian dakwah Islamiyah, subjek dakwah memerlukan

seperangkat pengetahuan dan kecakapan dalam bidang strategi. Selain itu, pola berpikir

dengan pendekatan sistem, dimana dakwah merupakan suatu sistem dan strategi

merupakan salah satu dimensinya, maka strategi mempunyai peranan dan kedudukan

yang sejajar dan sederajat dengan unsur-unsur lainnya seperti tujuan dakwah, objek

dakwah, sumber dakwah maupun kelengkapan dakwah lainnya. Dengan menguasai

strategi dakwah, maka pesan-pesan dakwah yang disampaikan pada objek dakwah akan

mudah dicerna dan diterima dengan baik.6

Untuk mengenal Islam sebagai pedoman hidup tentu harus menyediakan waktu

lama dan sarana penunjang yang memadai. Islam harus dipelajari melalui lembaga atau

orang yang mempunyai pengetahuan cukup tentang keislaman. Kurangnya informasi

tentang Islam yang perlu disampaikan tokoh agama misalnya Kyai dan Ustad yang

memiliki minimnya pengetahuan dan ilmu tentang agama, akan berpengaruh pada salah

persepsi dan antipati non muslim pada agama Islam. Karena itu, memilih lembaga atau

5 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, (Jakarta: Gema Insani,

2004), h 29. 6 Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-ikhlas, 1983), h 36.

Page 14: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

4

orang yang akan dijadikan rujukan untuk belajar ilmu agama dan mengetahui

pemahaman agama menjadi sangat penting.

Berbicara masalah pembinaan mualaf, tidak jauh berbeda ketika berbicara

masalah pembinaan terhadap orang Islam lainnya, dimana hal tersebut dapat dilakukan

oleh siapapun dan lembaga apapun. Akan tetapi selama ini yang menjadi masalah

adalah banyak lembaga-lembaga seperti masjid maupun majelis-majelis yang hanya

melakukan proses pengislaman saja dan tidak ada tindaklanjutnya.

Dalam kegiatan pemberdayaan atau pembinaan terhadap mualaf, menjadi suatu

hal yang sangat penting. Karena sebagai orang yang menjalani keyakinan baru haruslah

memahami prinsip-prinsip ajarannya yang merupakan pedoman yang harus diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Suatu hal yang mustahil apabila seseorang dapat memetik

manfaat dari suatu ajaran sedangkan tidak mempelajari dan memahami ajaran tersebut.7

Mualaf Center Indonesia adalah lembaga yang bisa membantu seseorang untuk

mau masuk Islam. Tersedia web situs www.mualafcenter.com yang menyediakan

pendaftaran untuk bersyahadat dan berupaya mendampingi mualaf untuk mempelajari

Islam dengan mengisi form data diri yang telah disediakan di situs tersebut.

Mualaf Center Indonesia didirikan oleh Steven Indra Wibowo. Dia mantan

seorang Frather (Imam gereja katolik) di Paroki, Jakarta Utara. Sedangkan Ayahnya

adalah seorang aktifis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di

kalangan para aktifis Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Bethel, Ayahnya bertugas

sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia.

Sampai pada akhirnya Steven Indra Wibowo di sekolahkan ke Saint Michael’s College

7 Anwar R. Prawira, Petunjuk Praktis bagi Calon Pemeluk Agama Islam, (Jakarta: YPI Al-Izhar, 2001),

h 1.

Page 15: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

5

di Worcestershire, Inggris, yaitu sebuah sekolah tinggi khusus Katolik, mengambil

jurusan Islamologi.8 Islamologi adalah ilmu tentang agama Islam dengan seluk-

beluknya. Lingkup bahasannya adalah yang paling luas. Meliputi pengetahuan tentang

Islam, hukum dan lembaga keagamaan, filsafat, kebudayaan, sejarah, politik ekonomi

Islam, dan lain sebagainya.9 Steven Indra Wibowo dalam menjalani pendidikan di S

Saint Michael’s College, mengalami perubahan pola pikir tentang keyakinan antara

Katolik dan Islam.

Steven goyah akan kepercayaan yang selama ini diyakininya. Dia memutuskan

untuk masuk Islam. Memulai dengan belajar Islam mulai dari nol dan bertahap sampai

mendirikan Mualaf Center Indonesia (MCI). Steven membantu para mualaf yang

diawali pertemuan dari web yang tersedia dan bertemu secara langsung, saling

berkenalan satu sama lain, saling berbagi cerita maupun pengalaman dan berupaya

untuk membuka diri berusaha lebih dekat dalam hal pribadi untuk mendampingi,

membantu dalam mengucapkan syahadat, mengarahkan dan meluruskan dalam

mempelajari Islam. Steven Indra wibowo melakukan komunikasi antar pribadi dengan

calon mualaf dan mualaf dengan langkah pendekatan menuju keterbukaan dalam hal

komunikasi seperti penetrasi sosial. Maka dari itu penulis meneliti lebih dalam proses

komunikasi antar pribadi dengan penetrasi sosial Steven dengan mad’u. Menariknya

penelitian ini yaitu bagaimana proses komunikasi antar pribadi yang dilakukan Steven

Indra Wibowo dengan calon mualaf dan mualaf dengan langkah-langkah penetrasi

sosial. Penulis ingin menjawab persoalan komunikasi antar pribadi Steven Indra

Wibowo selaku da’i yang melakukan dakwah terhadap calon mualaf dan mualaf,

8 www.republika.co.id/berita/shortlink/60441, di akses 15 April pada pukul 15.30. 9 Maulana Muhammad Ali, Islamologi, (Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 2007), h 6.

Page 16: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

6

dimana latar belakang pengetahuan keagamaan Steven bukan seorang ulama melainkan

seorang mualaf juga.

Atas dasar inilah penulis merasa tertarik dan memandang perlu untuk meneliti

dengan judul skripsi “Penetrasi Sosial dan Dakwah Steven Indra Wibowo dalam

Pembinaan Mualaf di Mualaf Center Indonesia”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penulis membatasi masalah penelitian ini pada proses penetrasi sosial yang

dilakukan Steven Indra Wibowo dalam dakwah untuk membina mualaf di Mualaf

Center Indonesia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana penetrasi sosial yang dilakukan Steven Indra Wibowo pada

Orientation Stage, Exploratory Stage, Affective Stage, Stable Stage, and

Depentration Stage?

2) Bagaimana tahapan dakwah Steven Indra Wibowo dalam membina mualaf di

Mualaf Center Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan oleh penulis, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui penetrasi sosial yang dilakukan Steven Indra Wibowo

pada Orientation Stage, Exploratory Stage, Affective Stage, Stable Stage

and Depenetration Stage?

2) Untuk mengetahui bagaimana dakwah dalam pembinaan mualaf di Mualaf

Center Indonesia?

Page 17: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

7

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Manfaat Akademis

Penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmu komunikasi

antar pribadi serta teori penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor tentang

langkah-langkah dalam proses adaptasi, menjalin kedekatan antara komunikator

dan komunikan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh komunikan.

2) Manfaat Praktis

Penetrasi sosial dapat dimanfaatkan bagi individu komunikator dan

komunikan yang mengalami kesulitan beradaptasi, kesulitan menjalin hubungan

dalam komunikasi, maka dapat digunakan teori penetrasi sosial.

E. Metodologi Penelitian

1) Paradigma Penelitian

Menurut Bogdan dan Biklen (1982:32), paradigma adalah kumpulan longgar

dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

mengarahkan cara berfikir dan penelitian.10 Pada penelitian ini paradigma yang

digunakan adalah konstruktivisme. Realitas ada merupakan hasil konstruksi dari

kemampuan berfikir seseorang. Perlu tercipta interaksi antara peneliti dan yang

diteliti, agar mampu merekonstruksi realitas yang diteliti melalui metode

kualitatif.11 Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan Steven Indra

Wibowo di Mualaf Center Indonesia.

10 Dr. Lexy J. Moleong, M. A., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1997), h. 30. 11 BurhanBungin, Sosiologi Komunikasi, (Teori, Paradigma, dan Discourse TeknologiKomunikasi di

Masyarakat), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.238.

Page 18: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

8

2) Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

dengan sifat penelitian deskriptif. Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian

kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental

bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam

peristilahannya.12

3) Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi

kasus adalah penelitian yang meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan

menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan menggunakan berbagai sumber

data.13 Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti

menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau

sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktifitas, dan peneliti

mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur

pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.14

4) Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Mualaf Center

Indonesia. Sedangkan objek penelitiannya adalah Steven Indra Wibowo sebagai

pendiri Mualaf Center Indonesia.

12 Dr. Lexy J. Moleong, M. A., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1997), h. 3 13 Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd., Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013), h. 121. 14 John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Bandung:

Pustaka Pelajar, 2008), h.19

Page 19: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

9

5) Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Mualaf Center Indonesia, Jl. Patra Tomang I

No.10, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, dimulai dari bulan Agustus 2016 hingga bulan

November 2016.

6) Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian penting yang memiliki beberapa teknik.

Teknik di bawah ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti mendapatkan data yang

lengkap dan tepat untuk penelitian ini. Berikut beberapa teknik dari pengumpulan

data yang digunakan:

a. Wawancara Mendalam

Wawancara dilakukan penulis secara langsung dengan orang-orang yang

dianggap perlu dan mewakili dalam penelitian ini seperti Steven Indra Wibowo

selaku pendiri dari Mualaf Center Indonesia. Wawancara ini bertujuan untuk

menggali keterangan yang mendalam seputar topik yang terkait dengan

permasalahan ini sehingga terkumpul informasi yang diperlukan oleh penulis.

b. Observasi Non Partisipasi

Observasi yang dilakukan penulis dengan tidak turun langsung atau sebagai

penonton dan bertujuan untuk mengamati bentuk penetrasi sosial dakwah Steven

Indra Wibowo dengan cara mengamati langsung kegiatan yang dilakukan dalam

pembinaan mualaf di Mualaf Center Indonesia, Jalan Patra Tomang I No. 10, Kebon

jeruk, Kota Jakarta Barat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengambil data dari

beberapa sumber baik elektronik maupun online terkait dengan Steven Indra

Page 20: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

10

Wibowo. Sehingga data-data yang diperoleh dapat menguatkan penelitian serta

mendukung kebenaran data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

F. Teknik Analisis Data

Ada tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian

kualitatif yang dikemukakan Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, paparan data dan

penarikan kesimpulan. Berikut penjelasannya:15

1) Reduksi Data

Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, dan mencari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan

mencarinya apabila diperlukan.16 Inventarisir data terkait dengan cara Steven Indra

Wibowo dalam melakukan komunikasi antar pribadi dengan mualaf dan calon

mualaf.

2) Paparan Data

Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.17

3) Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif dengan berpedoman pada kajian

penelitian.

15Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013), h. 210. 16 Sugiyono, MetodePenelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2007), h. 92. 17 Miles, Matthew danHuberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif: BukuSumberTantangMetode-

MetodeBaru, (Jakarta: UI Press, 1992), h. 17.

Page 21: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

11

G. Pedoman Penulisan

Pedoman penulisan ini menggunakan buku pedoman akademik, penulisan

Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh

CeQDA (Center for Quality Development Assurance) tahun 2007.

H. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian terkadang ada tema yang berkaitan dengan penelitian yang

peneliti teliti sekalipun arah dan tujuan yang diteliti berbeda. Untuk dijadikan rujukan

awal peneliti menemukan beberapa sumber kajian lain yang lebih terdahulu yang

membahas terkait dengan penetrasi sosial dan dakwah dalam pembinaan mualaf.

Rujukan pertama berjudul “Peranan Majlis Muhtadin Al-falah dalam

membimbing Mualaf di Masjid Al-falah Surabaya” oleh Laili Ilmi Nikmah mahasiswi

UIN Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2009. Skripsi ini membahas peranan

Majlis Muhtadin dalam membimbing mualaf di Masjid Al-falah Surabaya. Persamaan

pada penelitian ini adalah keduanya meneliti tentang pembinaan mualaf. Kemudian

perbedaan pada penelitian ini terletak pada subjeknya. Pada penelitian sebelumnya

subjeknya adalah Majlis Muhtadin dan pada penelitian ini adalah Mualaf Center

Indonesia. Terdapat perbedaan lain juga yaitu pada pembahasannya, dimana penelitian

terdahulu membahas bagaimana peran Majlis Muhtadin dalam membimbing mualaf

sedangkan pada penelitian ini membahas penetrasi sosial dakwah fardhiyah dalam

pembinaan mualaf. Perbedaan selanjutnya terdapat pada teori yang digunakan,

penelitian sebelumnya menggunakan teori Talcott Parsons tentang fungsional struktural

dan penelitian ini menggunakan teori Irwin Altman dan Dalmas Taylor tentang

penetrasi sosial. Penemuan pada penelitian sebelumnya adalah peran dari Majlis

Muhtadin untuk menjadi tempat seputar proses pengikraran dan layanan apa saja yang

akan disampaikan kepada jama’ah Majlis Muhtadin tersebut. Sedangkan penemuan

Page 22: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

12

pada penelitian ini adalah dengan mengacu pada teori penetrasi sosial bahwasanya

proses komunikasi memainkan peranan penting dalam perkembangan kedekatan

hubungan dalam level interpersonal.

Rujukan kedua berjudul “Pelaksanaan Dakwah Terhadap Mualaf di Majlis

Muhtadin Yogyakarta” oleh Mohammad Husein mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2009. Skripsi ini membahas tentang

pelaksanaan dakwah terhadap mualaf di Majlis Muhtadi Yogyakarta. Persamaan

didalam penelitian ini adalah meneliti tentang mualaf. Perbedaan dalam penelitian ini

terletak pada subjeknya. Subjek dalam penelitian sebelumnya adalah Majlis Muhtadin

Yogyakarta sedangkan penelitian ini adalah Mualaf Center Indonesia. Penemuan

penelitian pada sebelumnya adalah bagaimana pelaksanaan dakwah yang dilakukan

terhadap mualaf di Majlis Muhtadi Yogyakarta. Sedangkan penemuan pada penelitian

ini adalah dengan mengacu pada teori penetrasi sosial bahwasanya proses komunikasi

memainkan peranan penting dalam perkembangan kedekatan hubungan dalam level

interpersonal.

I. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sistematis, maka

sistematika penulisan dalan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas pendahuluan yang meliputi Latar Belakang

Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Teknik Analisis Data, Pedoman

Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penelitian.

Page 23: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

13

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

Dalam bab ini dibahas tinjauan teoritis yang meliputi penjelasan tentang

penetrasi sosial (teori penetrasi sosial oleh Irwin Altman dan Dalmas

Taylor, pengertian penetrasi sosial, asumsi penetrasi sosial, model

tahapan penetrasi sosial), dakwah (pengertian dakwah, tahapan

dakwah), mualaf (pengertian mualaf dan keterkaitan antara penetrasi

sosial dan dakwah) dan kedudukan mualaf dalam Islam.

BAB III GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini dibahas tentang profil Mualaf Center Indonesia, logo

Mualaf Center Indonesia, gambar tampilan website Mualaf Center

Indonesia, struktur jajaran pengurus Mualaf Center Indonesia, dan profil

Steven Indra Wibowo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang bentuk penetrasi sosial dan dakwah

yang dilakukakan oleh Steven Indra Wibowo dalam melakukan

pembinaan terhadap mualaf di Mualaf Center Indonesia.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini ditarik kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian,

serta memberikan saran sebagai bahan pertimbangan.

Page 24: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

14

BAB II

LANDASAN TEORITIS dan KERANGKA KONSEPTUAL

A. Teori Penetrasi Sosial Irwin Altman dan Dalmas Taylor

Teori penetrasi sosial adalah teori yang membahas bagaimana perkembangan

kedekatan dalam sebuah hubungan. Teori penetrasi sosial dipopulerkan oleh Irwin

Altman dan Dalmas Taylor (1973). Teori ini secara umum membahas tentang

bagaimana proses komunikasi interpersonal. Teori yang menjelaskan proses terjadinya

pembangunan hubungan interpersonal secara bertahap dalam pertukaran sosial. Teori

Penetrasi sosial mempunyai peran yang besar dalam bidang psikologi dan komunikasi.

Model teori penetrasi sosial menyediakan jalan yang lengkap untuk menggambarkan

perkembangan hubungan interpersonal dan untuk mengembangkannya dengan

pengalaman individu sebagai proses pengungkapan diri yang mendorong kemajuan

hubungan.18

Di dalam teori ini terdapat sebuah analogi yang menggambarkan bagaimana

teori ini dapat diaplikasikan. Analogi bawang merupakan analogi yang dapat

menjelaskan bagaimana proses penetrasi sosial dalam hubungan dapat terjadi. Pada

analogi bawang ini, terdapat pembagian-pembagian tingkat penetrasi sosial

berdasarkan lapisan-lapisan yang ada di bawang tersebut. Lapisan-lapisan itu

diibaratkan sebagai suatu proses kedalaman interaksi yang terjadi. Mulai dari lapisan

hingga lapisan dalam, dimana memiliki proses yang berbeda-beda. Terdapat 5 tahap,

yaitu Orientation Stage, Exploratory Stage, Affective Stage , Stable Stage and

Depenetration. Disini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang

18 A. Supraticcknya, Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis, (Yogyakarta: kanisius, 1995) h. 26

Page 25: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

15

lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara

keduanya.19

1) Asumsi Teori Penetrasi Sosial

a. Hubungan-hubungan memiliki kemajuan dari tidak intim menjadi intim.

Hubungan komunikasi antara orang dimulai pada tahapan superfisial dan

bergerak pada sebuah kontinum menuju tahapan yang lebih intim.20

b. Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi.21

Hal ini dapat dipahami jika proses komunikasi sebelumnya terdapat banyak

konflik yang cenderung destruktif atau konflik yang tidak berkesudahan maka

hubungan ini akan semakin jauh. Karena, baik komunikator maupun komunikan

merasa kurang nyaman antara satu sama lain. Akibatnya, masing-masing dari

mereka semakin menjauhkan diri.

c. Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan. Hubungan yang tidak

intim bergerak menuju hubungan yang intim karena adanya keterbukaan diri.22

Penulis memahami bahwa inti dalam hubungan ialah keterbukaan diri, karena

keterbukaan diri ini ibarat sebuah jembatan yang dapat menghubungkan dua

kubu. Ketika kedua belah pihak baik komunikator maupun komunikan sudah

saling terbuka, maka memungkinkan untuk saling mengenal dan saling

memahami satu sama lain. Sehingga akan timbul rasa nyaman dan rasa saling

ingin mepertahankan kedekatan atau hubungan.

19 Griffin, Emory A, A First Look at Communication Theory, 5th edition, (New York: McGraw-Hill,

2003), h 132 20 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika, 2012), h 197. 21 West & Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, h 199 22 West & Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, h 199

Page 26: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

16

2) Model Teori Penetrasi Sosial

a. Tahap Pertama (Orientation Stage)

Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-apa yang

terbuka bagi publik. Apa yang biasa diperlihatkan kepada orang lain secara

umum, tidak ditutup-tutupi. Dan jika mampu melihat lapisan yang lebih dalam

lagi, maka disana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang, lapisan

kepribadian yang bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi

orang-orang tertentu saja. Maka informasinya bersifat superficial. Informasi

yang seperti nama, alamat, umur, suku dan lain sejenisnya.23 Informasi yang

mengalir saat berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal. Tahapan ini

sendiri disebut dengan tahap orientasi. membuka sedikit demi sedikit, yang

merupakan tahapan awal dalam interaksi dan terjadi pada tingkat publik. Disini

hanya sedikit dari kita yang terbuka untuk orang lain.

b. Tahap Kedua (Exploratory Stage)

Tahap Kedua (Lapisan Kulit Bawang kedua) disebut dengan tahap

pertukaran afektif eksplratif. Tahap ini merupakan tahap ekspansi awal dari

informasi dan perpindahan ke tingkat pengungkapan yang lebih dalam dari

tahap pertama. Dalam tahap tersebut, diantara dua orang yang berkomunikasi,

mulai bergerak mengeksplorasi ke soal informasi yang berupaya menjajagi apa

kesenangan masing-masing.24 Seperti kesenangan dari segi makanan, musik,

lagu, hobi dan lain sejenisnya. Munculnya diri, dalam tahap ini merupakan

perluasan area publik dari diri dan terjadi ketika aspek-aspek dari kepribadian

seorang individu mulai muncul.

23 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Encyclopedia Of Communication Theory, (California: Sage

Publications, Inc), 2009 h 912 24 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Encyclopedia Of Communication Theory, (California: Sage

Publications, Inc), 2009 h 912

Page 27: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

17

c. Tahap Ketiga (Affective Stage)

Tahapan berikutnya adalah tahap ketiga, tahap pertukaran afektif. Pada

tahap ini terjadi peningkatan informasi menyangkut pengalaman pribadi

masing-masing.25 Di tahap ini sudah mulai membuka diri dengan informasi

yang bersifat lebih pribadi, seperti kesediaan menceritakan tentang masalah

pribadi. Kejujuran Total dan Keintiman, tahap ini merupakan tahapan dimana

berhubungan dengan pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku secara

terbuka yang mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan hubungan

yang tinggi.

d. Tahap Keempat (Stable Stage)

Tahap keempat merupakan tahap akhir atau lapisan inti, disebut juga

dengan tahap pertukaran yang stabil. Pada tahap tersebut sifatnya sudah sangat

intim dan memungkinkan pasangan tersebut untuk memprediksikan tindakan-

tindakan dan respon masing-masing dengan baik. Informasi yang dibicarakan

sudah sangat dalam dan menjadi inti dari pribadi masing-masing pasangan,

misalnya soal nilai, konsep diri, atau perasaan emosi yang terdalam.26

Kedekatan terhadap orang lain menurut Altman dan Taylor, dapat dilihat

sejauh mana penetrasi kita terhadap lapisan-lapisan kepribadian. Dengan

membiarkan orang lain melakukan penetrasi terhadap lapisan kepribadian yang

kita miliki artinya kita membiarkan orang tersebut untuk semakin dekat dan

taraf kedekatan hubungan seseorang dapat dilihat dari sini. Dalam perspektif

teori penetrasi sosial, Altman dan Taylor menjelaskan penjabaran sebagai

berikut: Pertama, kita lebih cepat akrab dalam hal pertukaran lapisan terluar dari

25 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Encyclopedia Of Communication Theory, (California: Sage

Publications, Inc), 2009 h 913 26 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Encyclopedia Of Communication Theory, (California: Sage

Publications, Inc), 2009 h 913

Page 28: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

18

diri kita dari pada membicarakan tentang hal-hal yang bersifat pribadi. Semakin

dalam berupaya untuk melakukan penetrasi, maka lapisan kepribadian yang

dihadapi akan semakin tebal dan semakin sulit untuk ditembus.

Kedua, keterbukaan diri (self disclosure) bersifat resiprokal (timbal-

balik), terutama pada tahap awal dalam suatu hubungan. Menurut teori ini, pada

awal sebuah hubungan kedua belah pihak akan saling antusias untuk membuaka

diri dan keterbukaan ini bersifat timbal balik. Akan tetapi, semakin dalam atau

semakin masuk ke dalam wilayah pribadi, biasanya keterbukaan tersebut

semakin berjalan lambat, tidak secepat pada tahap awal hubungan dan juga tidak

bersifat timbal balik.

Ketiga, penetrasi akan cepat diawal akan tetapi akan semakin berkurang

ketika semakin masuk ke dalam lapisan yang makin dalam. Keakraban

membutuhkan suatu proses yang panjang. Pada dasarnya akan ada banyak

faktor yang menyebaabkan kestabilan suatu hubungan tersebut mudah runtuh

dan mudah goyah. Akan tetapi jika ternyata mampu untuk melewati tahapan ini,

hubungan tersebut akan lebih stabil, lebih bermakna dan lebih bertahan lama.

e. Depenetrasi (Depenetration Stage)

Depenetrasi adalah proses yang bertahap dengan semakin memudar

ketika suatu hubungan berjalan tidak lancar dan keduanya berusaha semakin

untuk menjauh. Proses ini tidak bersifat eksplosif atau meledak secara

sekaligus, tapi lebih bersifat bertahap.27

27 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Encyclopedia Of Communication Theory, (California: Sage

Publications, Inc), 2009 h 914

Page 29: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

19

B. Dakwah

1) Pengertian Dakwah

Dakwah berarti perhatian seorang Da’i kepada orang yang diserunya,

persahabatannya dan persaudaraanya karena Allah SWT. Dengan kata lain, dakwah

adalah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan seorang Da’i (penyeru) kepada

orang lain secara perseorangan dengan tujuan memindahkan al mad’uw (penerima)

pada keadaan yang lebih baik dan diridhai Allah SWT. Perubahan atau perpindahan

tersebut adakalanya dari kekafiran kepada keimanan, dari kesesatan dan kemaksiatan

kepada petunjuk dan ketaatan. Dakwah ialah usaha seorang da’i yang berusaha lebih

dekat mengenal al mad’uw untuk dituntun ke jalan Allah. Oleh karena itu, untuk

mencapai sasaran dakwah harus selalu menyertainya dan membina persaudaraan

dengannya karena Allah.

2) Tahapan Dakwah

Tahapan atau fase dalam dakwah ada tiga, yaitu:

a. Mafhum Da’wah (seruan atau ajakan)

Seruan dan ajakan seperti ini memiliki dasar dan sesuai dengan tuntunan

syariat Islam.28 Firman Allah SWT:

“Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang

menyeru kepada Allah, mengerjakan amalan saleh, dan berkata:

‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’ dan

tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara

yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada

permusuhan seolah-olah telah menjadi teman. Sifat-sifat yang baik itu tidak

dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak

dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai

keberuntungan yang besar. Dan jika setan mengganggumu dengan suatu

gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya

Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Fushshilat: 33-36).

28 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim,(Jakarta: Gema Insani,

2004), h 30.

Page 30: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

20

Ayat diatas mengisyaratkan akan seruan dalam dakwah fardiyah mengenai

berapa hal: Dakwah Illallah (dakwah ke jalan Allah) seruan atau ajakan untuk menaati-

Nya dan menaati Rasulnya dengan melaksanakan semua ajaran yang dibawanya

sebagai sistem dan undang-undang serta pedoman dalam kehidupan. Dakwah Illalah

memuat semua ucapan dan perkataan yang baik: tentang tauhid, keimanan kepada

Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir serta qadha dan

qadar. Dakwah Illalah dalam pengertian seperti ini adalah perkataan yang sangat baik

yang diucapkan oleh juru dakwah. Karena da’i tidak mengatakan sesuatu kecuali

tentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam melakukan dakwah harus memiliki sifat-

sifat khusus dan sikap hidup yang sesuai dengan tugasnya. Dari ayat diatas, didalamnya

memuat asas dan rukun dakwah yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, Seorang Da’i harus melakukan amal saleh, Artinya, ia harus

melaksanakan seluruh kewajiban dan menjauhi dosa-dosa besar, selalu mendekatkan

diri kepada Allah dengan melakukan amalan nafilah (sunnah) dan menjauhi perbuatan-

perbuatan yang hina dan dosa kecil. Kedua, Seorang Da’i harus menyatakan secara

terus terang bahwa dia seorang muslim. Hal itu harus dinyatakan dengan perkataan dan

perbuatannya. Ketiga, Seorang Da’i harus bersikap sabar, mempergauli penerima

dakwah dengan baik dan tabah.

b. Mafhum Haraki (gerakan)

Dakwah dalam mafhum haraki atau tahap haraki (gerakan) ialah menjalin

hubungan dengan masyarakat umum, kemudia memilih salah seorang dari mereka

untuk membina hubungan lebih erat, karena da’i mengetahui bahwa orang tersebut

Page 31: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

21

layak menerima kebaikan disebabkan keterkaitan dan komitmennya terhadap manhaj

dan adab Islam.29

Islam memberikan kebebasan kepada juru dakwah untuk bergaul dengan

masyarakat umum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan

pergaulan tersebut sebagai sesuatu yang positif dan bermanfaat yang digunakannya

untuk mengajak mereka ke jalan kebenaran, kebaikan dan petunjuk.30 Pengertian haraki

(gerakan) dalam dakwah ini adalah, Seorang Da’i harus mengarahkan keinginan

penerima dakwah dengan baik, Seorang Da’i harus memperhatikan kepentingan kaum

muslimin dengan menyingkirkan gangguan dari mereka dan mengusahakan

kemaslahatan untuk mereka, memberi nasihat dan pertolongan kepada setiap muslim,

mencintai dan menampakkan cintanya kepada al-mad’uw, dan bergaul dengan

penerima dakwah secara bijak dan bertukar pikiran dengan cara yang baik. Semua ini

ada didalam firman Allah SWT:

“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125)

Dari ayat diatas ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pedoman

seorang Da’i dalam membina hubungan dengan al-mad’uw yaitu, Dakwah harus

ditujukan kepada jalan Allah, bukan kepada jalan hidup yang lain. Tidak diperkenankan

menyerukan dakwahnya dengan tujuan agar mengikuti sang pemimpin, orang yang

berjasa atau mengikuti pribadi Da’i itu sendiri. Dakwah seperti ini menghubungkan

penerima dakwah dengan Allah, tauhid, aqidah, dan mabda’ (prinsip hidup), bukan

dengan sang tokoh atau sang pemimpin. Karena aqidah bersifat kekal, sedangkan tokoh

29 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, (Jakarta: Gema Insani,

2004), h 34. 30 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h. 35.

Page 32: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

22

dan pemimpin masyarakat bersifat fana. Dakwah harus dilakukan dengan bijak, yang

dimaksud ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya (proporsional).31 Dalam bergaul

dengan al-mad’uw sang Da’i harus melihat dan mempertimbangkan kondisi penerima

dakwah, seperti kondisi kebudayaan dan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian,

Da’i tidak boleh memberikan beban kepada penerima dakwah dengan tugas yang tidak

mampu dilakukannya. Da’i harus bergaul dengan penerima dakwah secara lemah

lembut dan bijak. Dakwah harus dilakukan dengan nasihat atau pengajaran yang baik.

Nasihat yang dapat masuk ke dalam hati. Hal ini hanya akan tercapai jika dilakukan

dengan lemah lembut, tanpa kekerasan dan tanpa mengungkit-ungkit kesalahan yang

dilakukannya. Dakwah dapat menggunakan metode diskusi atau tukar pikiran dengan

cara yang paling baik, yang dapat membawa kepada pencapaian kebenaran. Tukar

pikiran dengan cara yang baik dalam pengertian tidak boleh memaksakan kehendak

kepada al-mad’uw yang berbeda pendapat dengan Da’i. Tidak boleh membebaninya

diluar kemampuannya dan tidak boleh mencaci pendapat atau pemikirannya meskipun

lamban dalam menerima kebenaran. Dan Da’i harus memahami dan menyadari

keadaan al-mad’uw serta bersabar dalam menghadapinya. Tidak boleh berputus asa dan

harus berlapang dada.32

c. Mafhum Tanzhimi (pengorganisasian)

Pengorganisasian yang dilaksanakan da’i dalam dakwah meliputi tiga hal:

pengarahan (taujih), penugasan (tauzhif) dan penggolongan (tashnif). Pengarahan

(taujih) bimbingan yang diberikan da’i kepada al maduw dalam rangka berdakwah ke

jalan Allah untuk membantu memahami keadaan dirinya, memahami persoalan dan

31 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h. 42. 32 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h. 43.

Page 33: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

23

hambatan-hambatan yang dihadapinya.33 Menunjukkannya dengan cara yang halus

tentang kemampuan dan kelebihan yang dia miliki. Dan juga membantunya agar

penerima dakwah bisa dengan baik mengenal lingkungan, baik yang berkaitan dengan

sosial kemasyarakatan, kebudayaan dan ekonomi. Sehingga al mad’uw dapat

melaksanakan tugas-tugasnya sesuai kondisi yang diketahuinya. Dengan demikian, ia

tidak akan membebani dirinya di luar batas kemampuannya dan tidak pula

meninggalkan amalan yang sebenarnya mampu dilaksanakannya.

Dalam pengarahan ini da’i harus membantu al mad’uw dalam memecahkan

kesulitahan-kesulitan yang dihadapinya, agar ia bertambah percaya diri dan

kemampuannya sehingga tidak selalu menjadi beban dan menggantungkan diri pada

da’i dalam setiap urusan. Pengarahan dari seorang da’i kepada al mad’uw ialah

mencurahkan seluruh kemampuannya agar penerima dakwah dapat mengatakan

kesulitan-kesulitannya ketika melaksanakan tugas, dapat melaksakan amalan secara

kontinu dan tidak berbalik haluan.34

Sementara itu di dalam penugasan (tauzhif) seorang da’i harus cermat dalam

memilih tugas yang akan diberikan kepada al mad’uw sesuai dengan kemampuan dan

kondisinya.35 Hal ini karena dakwah bertujuan agar penerima dakwah dapat melakukan

amalan yang sesuai dan tidak memberatinya. Dan dilihat dari segi lain, penerima

dakwah dapat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Penerima dakwah dalam

dakwah harus aktif melaksanakan amaliah demi Islam hingga ia memiliki andil dalam

menolak mafsadah dan menarik mashalahah.

33 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h.48. 34 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h.49. 35 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim, h.49.

Page 34: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

24

Penggolongan (tashnif) mengelompokkan sesuatu agar mudah membedakan

antara satu yang lainnya. Tashnif mengelompokkan kekuatan dan kemampuan

penerima dakwah agar dapat diketahui kemampuannya. Hal ini memudahkan

pemberian latihan dan pembinaan untuk mencapai derajat yang lebih baik dalam

menunaikan tugas-tugasnya.36 Dalam dakwah, juru dakwah harus mengklarifikasikan

penerima dakwah berdasarkan pola fikir dan kebudayaan mereka agar ia mengetahui

bekal pemikiran dan kebudayaan apa yang sesuai dengan mereka. Da’i harus

mengelompokkan al mad’uw berdasarkan segi rohaniah. Hal ini untuk mengetahui

ibadah dan riyadhah ruhiyah (latihan rohaniah) yang sesuai dengan al mad’uw agar

jiwanya menjadi bersih dan hubungannnya kepada Allah semakin dekat hingga ia akan

selalu menghadap kepada-Nya dan merasa tenang dengannya.

Pengelompokkan penerima dakwah juga berdasarkan segi kepribadiaannya agar

da’i mengetahui cara menempatkan penerima dakwah dalam lingkungan pergaulan dan

mengetahui amalan serta pengetahuan apa yang sesuai. Pengelompokkan selanjutnya

ditinjau dari segi sosial kemasyarakatan untuk mengetahui sampai seberapa

kemampuannya berperan dalam amal sosial, sampai seberapa kemauannya menolong

dan mencintai orang lain.37 Taujih, tauzhif dan tashnif merupakan unsur-unsur

pengorganisasian dakwah yang menyempurnakan tugas dan pekerjaan seorang da’i.

3) Ruang Lingkup Mualaf

a. Pengertian Mualaf

Mualaf adalah seorang yang masuk Islam karena pilihan, yang telah mengalami

pergulatan batin dan pertimbangan yang matang. Dia harus menundukkan hatinya

36 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim,

h 50. 37 Prof. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Metode Membentuk Pribadi Muslim,

h 51.

Page 35: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

25

untuk dapat menerima dan meyakini kebenaran baru. Selanjutnya dia harus

mempertimbangkan aspek sosial ekonomi sebagai konsekuensi atas pilihannya itu.

Seperti kehilangan pekerjaan atau bisa dikucilkan dari keluarga bahkan diasingkan dari

komunitas lamanya. Melihat berapa kompleksnya dampak pilihan ini, apabila dia tetap

merasa yakin dengan kebenaran Islam, dia harus berserah diri dan pasrah dengan risiko

apapun.38 Mualaf dari bahasa Arab yang berarti tunduk, menyerah, dan pasrah.

Sedangkan, dalam pengertian Islam, mualaf digunakan untuk menunjuk seseorang yang

baru masuk agama Islam.39 Dalam ensiklopedi dasar Islam, muallaf ialah seseorang

yang semula kafir dan baru memeluk islam40

Kata mualaf yang berasal dari bahasa Arab merupakan maf’ul dari kata alifa

yang artinya menjinakkan, mengasihi. Sehingga kata muallaf dapat diartikan sebagai

orang yang dijinakkan atau dikasihi. Seperti tertera dalam firman Allah surat at-taubah

ayat 60

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk oranng-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk

hatinya, (untuk memerdekakan budak), orang-orang yang berhutang, untuk

jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Mengetahui lagi Maha Bijaksana”

Dalam ayat diatas terdapat kata muallafah qulubuhum yang artinya orang-orang

yang sedang digunakan atau dibujuk hatinya. Mereka dibujuk adakalanya karena

merasa baru memeluk agama Islam dan imannya belum teguh. Karena belum teguhnya

iman seorang mualaf, maka mereka termasuk golongan yang berhak menerima zakat.

Hal ini dimaksudkan agar lebih meneguhkan iman para mualaf terhadap agama Islam.

38 http://www.mualafcenter.com/tujuan/pengertian-mualaf/ di akses 18 Agustus pada pukul 09.46 39 http://www.mualafcenter.com/tujuan/pengertian-mualaf/ di akses 31 juli pada pukul 21.37 40 Achmad Roestandi, Ensiklopedia Dasar Islam, (Jakarta: PT. Pradaya Paramitia, 1993), h 173.

Page 36: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

26

b. Kedudukan Mualaf dalam Islam

Berdasarkan pengertian mualaf yang telah dijelaskan diatas bahwa mualaf ialah

orang yang hatinya dibujuk dan dijinakkan hatinya agar cenderung kepada Islam.

Mereka adalah orang yang baru mengetahui dan belum memahami ajaran Islam. Oleh

karena itu mereka berada pada posisi yang membutuhkan pembinaan, bimbingan

seputar agama Islam.

Pada masa Nabi Muhammad SAW para mualaf tersebut diposisikan sebagai

penerima zakat untuk menjamin kelestarian mereka kepada Islam dengan terus

meberikan pembinaan dan pengajaran tentang agama Islam. Salah satu alasan Nabi

Muhammad SAW memberikan zakat kepada mereka adalah menyatukan hati mereka

pada Islam. Oleh karena itu mereka dinamakan al-Mualafah Qulubuhum.41

Mualaf itu adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan dirangkul serta

diteguhkan hati mereka pada keislaman. Karena mereka baru memeluk Islam dan baru

mengetahui agama Islam, maka mereka berada pada posisi yang membutuhkan

pembinaan dan bimbingan agama Islam. Agar mereka dapat mengetahui syariat agama

Islam untuk kemudian dapat mengamalkan syariat itu dalam sehari-hari.

Islam memiliki perlakuan khusus atau perlakuan yang berbeda untuk mualaf

seperti, melindungi mualaf. Menjadi seorang mualaf merupakan suatu hal yang tidak

mudah, karena mereka akan menghadapi konsekuensi misalnya dikucilkan dan

ditinggalkan keluarga maupun teman-temannya yang tidak menerima keputusan

tersebut. Bahkan hilangnya mata pencaharian, harta dan juga nyawa termasuk dalam

konsekuensi tersebut.

41 Syarif Hade Masyah, Hikmah di Balik Hukum Islam, (Jakarta: Mustaqim, 2002), cet ke-1 h 306-307

Page 37: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

27

Islam juga memberikan bantuan ekonomi (zakat) bagi para mualaf yang

membutuhkan, dengan tujuan untuk menumbuhkan kemandirian bagi para mualaf.42

Setiap muslim yang mampu, wajib memberikan perlindungan kepada mualaf.

Pemberian hak tersebut bukanlah sebagai imbalan karena mereka telah telah memeluk

agama Islam. Akan tetapi, untuk melindungi mualaf tersebut dari kufur nikmat Allah

SWT, sehingga mereka dapat melangsungkan kehidupannya secara wajar. Ketentuan

memasukkan mualaf sebagai salah satu golongan yang berhak menerima zakat telah

secara mutlak ada didalam Al-Qur’an. Sekaya apapun mualaf tersebut tetap masuk ke

dalam golongan mustahiq. Pemberian zakat tersebut juga untuk lebih meneguhkan

jiwanya terhadap agama Islam.

Selain pemberian zakat, mualaf diberikan berbagai bentuk pengetahuan Islam

atau kegiatan lainnya guna meningkatkan pengetahuan mualaf tentang ajaran agama

Islam. Sehingga di harapkan hal tersebut akan semakin memperteguh imannya kepada

Allah SWT. Islam menganjurkan dan mewajibkan bagi setiap muslim untuk

memberikan perlindungan kepada mualaf, sebab jika keislaman yang mereka lakukan

justru membuat kehidupan semakin menderita, maka hal tersebut dapat menimbulkan

kesan yang tidak baik bagi Islam.

Menurut syariah, untuk menjadi muslim itu adalah sangat mudah, yaitu hanya

dengan mengucapkan dua kalimat syahadat saja. Pengucapan dua kalimat syahadat

akan lebih baik jika dilakukan dihadapan orang lain yang bertindak sebagai saksi.

Karena hal ini bertujuan agar orang lain bisa mengetahui identitas keislamannya, dan

hal itu nantinya akan berkaitan dengan hak-hak orang yang telah menjadi mualaf,

seperti hak warisan, hak untuk menikah, pemakaman dan lain sebagainya.

42 http://dalamislam.com/dasar-islam/mualaf diakses pada 18 Agustus pukul 17.28

Page 38: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

28

Dalam kegiatan pemberdayaan atau pembinaan mualaf, menjadi suatu hal yang

sangat penting. Karena sebagai orang yang menjalani keyakinan baru haruslah

memahami prinsip-prinsip ajaran Islam seperti menjalankan shalat lima waktu,

berpuasa di bulan ramadan, menunaikan ibadah haji, membayar zakat dan lain

sebagainya serta menjauhi segala larangannya.43

43 Anwar R. Prawira, Petunjuk Praktis Bagi Calon Pemeluk Agama Islam, (Jakarta:YPI Al-Izhar,

2001), h 3.

Page 39: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

29

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Mualaf Center Indonesia

1) Profil Mualaf Center Indonesia

Mualaf Center Indonesia adalah salah satu lembaga yang punya peran aktif

menjaring calon mualaf di dunia maya. Tersedia situs www.mualafcenter.com yang

menyediakan pendaftaran untuk bersyahadat dan berupaya mendampingi mualaf untuk

mempelajari Islam dengan mengisi form data diri yang telah disediakan di situs

tersebut.

Mualaf Center Indonesia ini mempunyai slogan yang dikenal dengan “Dare to

Know the Truth” (berani untuk mengetahui kebenaran). Yayasan ini didirikan tahun

2003 oleh beberapa mualaf dan muslim yang peduli akan nasib dan pembinaan mualaf

di Indonesia. Kini Mualaf Center Indonesia juga rutin dalam berbagai kegiatan

pengajian dan Car Free Day (CFD) Jakarta. Target Mualaf Center Indonesia adalah

mengislamkan 3-4 orang perhari. Pada tahun 2014, sudah tercapai kurang lebih 2400

mualaf dan ditahun 2015 sudah tercapai 1300 mualaf dan pada tahun 2016 kurang lebih

sudah 173 mualaf yang mengikrarkan syahadat melalui Mualaf Center Indonesia.44

Konsultasi mualaf juga dapat dilakukan via telepon, Blackberry Mesenger dan whats

app dan untuk aktifitas pembinaan Mualaf Center Indonesia di Jakarta, sering

dilakukan di sekretariatnya jalan Patra Tomang I nomor 10 Tanjung Duren Jakarta

Barat.45

44 http://islamedia.id/mualaf-center-indonesia-target-kami-mengislamkan-4-orang-sehari/ di akses 14

Agustus pada pukul 18.49 45 http://www.mygodisone.com/2014/12/konsultasi-non-muslim-dan-mualaf-di.html, di akses 31 juli

pukul 22.38

Page 40: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

30

2) Tampilan logo dan Website Mualaf Center Indonesia

a. Logo Mualaf Center Indonesia

Gambar 1. Logo Mualaf Center Indonesia

Sumber: www.mualafcenter.com46

b. Tampilan Website Mualaf Center Indonesia

Gambar 2. Tampilan Website Mualaf Center Indonesia

Sumber: www.mualafcenter.com47

46 www.mualafcenter.com diakses 14 Agustus pada pukul 20.28 47 www.mualafcenter.com diakses 14 Agustus pada pukul 20.29

Page 41: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

31

3) Struktur Jajaran Pengurus Mualaf Center Indonesia48

48 http://www.mualafcenter.com/tujuan/ymci/ diakses 16 Agustus pada pukul 19.08

Pengurus Pengawas Pembina Divisi

Steven Indra Wibowo

(Ketua)

Romadi Ali Hasan Bawazer Siti Maemunah

(Pendidikan dan

Pembinaan)

Hanny Kristianto (Wakil

Ketua)

Arif Wibisono Syarif Ja’far Baraja Renny G dan Rita

(Kegiatan Internal

dan Eksternal)

Hendri Stevanus

(Sekretaris Umum)

Budhi Hastuti Eduard Van Der Est Teddy Setiadi

Nugraha

(Kesekretariatan)

Merry Samiri (Bendahara

Umum)

Sri fatimah Seno Hendro

(HUMAS)

Nisa Basalamah

(Bendahara 1)

Iesye Martini Siwa (Web dan

Database)

Page 42: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

32

B. Profil Steven Indra Wibowo

Gambar 3. Steven Indra Wibowo

Sumber: www.salam-online.com49

Steven Indra Wibowo yang merupakan Sekretaris I Islam Tionghoa Indonesia

(PITI), Direktur Operasional Mustika (Muslim Tionghoa dan Keluarga) dan juga pendiri

Mualaf Center Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 14 juli 1981. Sebelum

memutuskan memeluk Islam, Steven Indra Wibowo adalah seorang mantan Frather

(imam gereja katolik) di Paroki Jakarta Utara yang juga tugasnya ketika itu adalah

memberikan konseling, memimpin misa dan mengajar filsafat50. Ayahnya adalah salah

seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para

aktivis GKI dan Gereja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi

pembangunan gereja-gereja di Indonesia.51

Hidayah Allah SWT menghampiri Steven Indra Wibowo pada tahun 2000. Dua

kalimat syahadat diikrarkan di sebuah pesantren di Serang, Banten. Ia memutuskan masuk

49 www.salam-online.com diakses pada 16 Agustus pukul 10.21 50 http://www.salam-online.com/2014/11/murtadkan-126-muslim-mantan-pastur-ini-bersyahadat-dan-

dirikan-mualaf-center-indonesia.html diakses pada 16 Agustus pukul 10.30 51 http://www.republika.co.id/berita/shortlink/60441 diakses pada 31 juli pukul 23.03

Page 43: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

33

Islam setelah sekian lama mempelajari agama Tauhid ini. Setelah mempelajari agama

Islam, pada tahun 2003 Steven bersama dua orang kawannya berkeinginan kuat untuk

mendirikan Mualaf Center Indonesia sebagai tempat berkumpul dan membina mualaf.

Pada awalnya Mualaf Center Indonesia yang bergerak di dunia maya, Akhirnya

kini semakin rutin bertemu dalam berbagai kegiatan, seperti pengajian dan bersih-bersih

sampah di Car Free Day (CFD). Selain untuk membantu orang yang mau masuk memeluk

agama Islam. Mualaf Center Indonesia berupaya untuk mendampingi mempelajari Islam.

Gambar 4. Pria asal Prancis yang bersyahadat ulang dengan dibimbing oleh Steven di Car

Free Day Jakarta untuk memperoleh sertifikat keresmian Islamnya. Sumber:

http://www.salam-online.com52

52 http://www.salam-online.com/2014/12/pria-asal-prancis-ini-berikrar-masuk-islam-di-car-free-day-

jakarta.html diakses 16 Agustus pada pukul 10.14

Page 44: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

34

Tujuan utama kegiatan Car Free Day untuk menyikapi gerakan kristenisasi yang

pernah terjadi di arena Car Free Day sebelumnya. Menurut Steven,

“... Kristenisasi harus dilawan dengan dakwah lewat perbuatan nyata.

Menjaga kebersihan berarti mendakwahkan Islam kepada masyarakat. Kebersihan

bersifat universal, Islam itu cinta kebersihan ....”53

Gambar 5. Steven Indra Wibowo bersama pengurus Mualaf Center Indonesia.

Sumber: http://hidayatullah.com

Mualaf Center Indonesia memberikan konseling, mendampingi dan

memberikan semua pengetahuan tentang Islam, gratis. Membantu mengurus semua

dokumen legalisasi perpindahan agama yang bekerja sama dengan Hijrah Center di

Jeddah. Sampai saat ini Mualaf Center Indonesia menggerakkan semua orang yang bisa

membantu dari luar kota, diluar jawa seperti Denpasar areanya, Medan areanya dan

Manado areanya.54

Ada beberapa alasan seseorang untuk menjadi seorang mualaf, yaitu:

pernikahan, menemukan hidayah setelah belajar dan mempelajari Islam dan juga

53 http://www.hidayatullah.com/feature/read/2014/11/23/33721/selamatkan-mualaf-yang-mau-dibakar-

peti-mayat-pun-dibongkar.html diakses pada 18 Agustus pukul 18.03 54 Wawancara Pribadi Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9 September

2016

Page 45: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

35

mendapatkan hidayah langsung dari Allah SWT yang disebabkan karena mimpi,

bangun tersadar dari koma, nazar atau niat berpindah agama jika niatnya terkabulkan

dan beberapa hal lain.

Menjadi seorang mualaf adalah salah satu hal yang terbaik dalam kehidupan

seseorang, karena hal tersebut bisa menandakan bahwa orang tersebut telah

mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Banyak kisah kehidupan yang menunjukkan

bagaimana seseorang memutusakan untuk menjadi mualaf, salah satunya adalah karena

cinta atau pernikahan. Hal tersebut tidaklah menjadi suatu masalah dan hal itu tidak

akan mengurangi makna kebaikan yang terkandung di dalamnya. Orang yang

menyebabkan keislaman pasangannya serta mendidik dan membimbing pasangannya

tersebut sehingga keimanannya semakin teguh akan Islam, orang tersebut akan

mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

ي ف ىلىه مثل أى جر فىاعله دىل عىلىى خى مى

“Barang siapa yang menunjukkan pada kebaikan, maka ia akan

mendapat pahala seperti pelaku kebaikan itu”. (HR. Muslim)

Selain karena pernikahan, alasan lain seorang menjadi mualaf adalah karena

kebiasaan yang dimiliki orang tersebut untuk mempelajari tentang ajaran agama Islam,

dimana pada akhirnya mereka merasa mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan

kemudian memutuskan untuk masuk Islam.

Dan alasan selanjutnya ialah karena hidayah yang diterima seseorang secara

langsung dari Allah SWT, misalnya melalui mimpi atau mengalami suatu kejadian yang

pada akhirnya menuntun orang tersebut menjadi mualaf. Hidayah Allah datang karena

Page 46: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

36

manusia itu sendiri ingin merubah dirinya sendiri menjadi manusia yang lebih baik, dan

Allah akan memilih hamba yang benar-benar ingin bertaubat dan atas kehendaknya.55

Mualaf merupakan suatu bagian proses penyebaran agama Islam, dimana secara

alamiah Islam memang perlu untuk disebar luaskan. Hal tersebut sudah berlangsung

sejak zaman Rasulullah. Jalan yang dipilih untuk menyebarkan agama Islam adalah

dengan berdakwah dan berjihad.56 Jalan dakwah mulai ditempuh dengan cara

mengirimkan surat kepada para pemimpin negara-negara lain yang lain yang ada di

dalam surat berisi tawaran dari Rasulullah bagi mereka yang mau menerima Islam dan

tunduk kepada kemimpinan negara Islam kala itu.

Sedangkan jalan jihad ditempuh dengan melakukan peperangan terhadap

negara-negara yang menolak tawaran dari Rasulullah SAW meskipun mereka telah

diberikan tenggang waktu. Akan tetapi peperangan tersebut hanya dilakukan di medan

peperangan tanpa adanya unsur perusakan sarana-sarana umum. Dan dalam perang

tersebut dilarang untuk membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang seperti wanita

dan anak-anak.57 Perang tersebut juga dilarang untuk merusak lingkungan maupun

tanaman yang tumbuh di sekitar tempat berperang. Dengan kedua metode itulah

akhirnya Islam mulai dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia, dan sebagian dari

merekapun akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

C. Profil Saint Michael Collage

Saint Michael College adalah sebuah perguruan tinggi Katolik yang terletak di

Colchester, Vermont, Amerika Serikat. Saint Michael College menyediakan beberapa

program perkuliahan salah satunya adalah program studi agama. Program studi agama di

Saint Michael College memberikan sejumlah pilihan karir yang baik untuk para

55 http://dalamislam.com/dasar-islam/mualaf diakses pada 18 Agustus pukul 20.14 56 http://dalamislam.com/dasar-islam/mualaf diakses pada 18 Agustus pukul 20.18 57 http://dalamislam.com/dasar-islam/mualaf diakses pada 18 Agustus pukul 20.28

Page 47: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

37

sarjananya. Sesuai dengan misi sebagai perguruan tinggi Katolik, Saint Michael College

menggunakan pendekatan studi agama dengan dasar pengembangan, pengertian, dan

relevansi budaya tradisi Kristen.58 Saint Michael College pada program studi agama juga

mendorong para siswa untuk menjelajahi tradisi keagamaan lainnya seperti Yahudi, Islam,

Hindu dan Budha .

Pada akhirnya, program studi agama ini memberikan kontribusi untuk para siswa

mengenal lebih baik tentang kemanusiaan dari diri mereka sendiri dan membantu

mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analisis yang penting untuk karir, studi

lebih lanjut dan kehidupan pelayanan. Studi agama adalah studi akademis dari berbagai

perspektif menggunakan berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Program Studi Agama

menawarkan berbagai macam rangkaian pelajaran yang mempelajari tradisi agama Kristen

yang lebih luas dan tradisi Katolik Roma.

Program Studi Agama juga menawarkan berbagai pelajaran dalam studi Yahudi,

Islam, Hindu, dan Buddha. Selain itu, program-program kami mengatasi masalah yang

lebih luas secara filosofis dan budaya mengenai fenomena agama. Beberapa siswa memilih

untuk membuat fokus utama mereka seperti pada tradisi dan pemikiran Kristen, Agama-

agama di dunia, Etika, Studi Kristen awal, atau studi tentang Alkitab .

Program studi agama belajar untuk berpikir kritis dan mengevaluasi tentang klaim

yang dibuat oleh berbagai kelompok agama. Mereka mendapatkan pengetahuan rinci

tentang sejarah tradisi keagamaan di dunia dan mereka diharapkan untuk mengembangkan

pemahaman empatik di dunia kepada pandangan orang lain. Lulusan kami lebih

memahami interaksi kompleks antara agama dan aspek-aspek lain dari masyarakat dan

58https://www.smcvt.edu/academics/majors-minors-and-curriculum/religious-

studies.aspx#WhatYoullLearn diakses pada 21 September 2016 pukul 20.45

Page 48: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

38

mereka belajar bagaimana orang-orang yang hidup di jaman dahulu sampai sekarang

keluar dari kehidupan spiritual mereka.

Page 49: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

39

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Penetrasi Sosial Steven Indra Wibowo di Mualaf Center Indonesia

Penelitian ini menarik karena ditengah nama baik agama Islam disandingkan

dengan isu teroris, aliran radikalisme yang dituduhkan muncul seorang tokoh yang

tadinya non muslim memutuskan untuk masuk Islam dimana Steven Indra Wibowo

adalah mantan seorang Frather (Imam gereja katolik) di Paroki, Jakarta Utara yang

padahal sebelumnya dia sangat minim pengetahuan tentang dakwah Islam. Akan tetapi,

dia memulai dengan belajar Islam secara bertahap sampai mendirikan Mualaf Center

Indonesia (MCI) dan lebih memilih strategi dakwah fardiyah dibandingkan dengan

metode dakwah yang dilakukan seperti pada khotbah jumat, ceramah-ceramah agama

di majelis-majelis dan pengajian.

“Kita mulai bisa menuntun syahadat di tahun 2004 dan 2005. Mulai

banyak, mulai dari kuping ke kuping. Terus legalisasinya kemana? Masih ke

masjid. Seperti di masjid istiqlal, sunda kelapa, al azhar. Pokonya ke masjid-

masjid besar.

Terus berjalan dan berjalan. Makin lama, semakin banyak orang yang

datang... ratusan. Kita gabisa kepegang. Kita angkat admin lain untuk membantu.

Kita cari anak-anak muda. Kita cari temen-temen yang bisa membantu. Dan mulai

lah kita ada moderatornya dan punya 7 orang sebagai status volunteer. Masih

generasi awal itu ditahun 2004. Tahun 2004 aku umroh lagi. Lalu disana banyak

ketemu temen-temen yang bisa mengajar dengan baik. Kita mengajak orang untuk

pindah ke islam. Kita selalu kasih pengertian, dan alasan-alasanya. Dan kalau

sudah mau untuk diajak masuk ke Islam, kita titip ke masjid. Karena kita gapunya

orang, kapasitasnya minim.

Dan mulai saat itu kita memutuskan, Mualaf Center Indonesia memberikan

konseling dan memberikan segala ajaran sampai masuk Islam, gratis. Kita gapunya

legalisasi untuk ngurus dokumen. Tapi pada tahun 2005 baru kefikiran untuk

membuat legalisasi dan kita join sama Hijrah Center ada di Jeddah. Pada tahun

2004 Hijrah Center itu sudah ada sih. Kita coba untuk tanya-tanya segala macam,

bagaimana sih caranya untuk mengurusi segala macam. Kita dikasih contoh surat

dalam bahasa inggris. Yang kita translate ke dalam 3 bahasa, Dan akhirnya kita

buat surat baku ini yang masih dipakai sampai sekarang. Walaupun surat itu masih

Page 50: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

40

dipakai sampai sekarang, surat itu masih selalu ada perbaikan seperti sekarang

kita membuat note kalau surat keterangan masuk islam ini bukan untuk mencari

sumbangan di masjid atau di lembaga manapun”.

Dalam wawancara pribadi dengan Steven Indra Wibowo diatas, Steven

menjelaskan aktifitas di dalam Mualaf Center Indonesia tersebut. Dari mulai menuntun

pengucapan syahadat, membantu dalam membuat legalisasi dokumen dan memberikan

konseling serta memberikan segala ajaran pengetahuan tentang Islam.

Dari hasil penelitian penulis dalam wawancara dengan Steven Indra Wibowo dan

mualaf yang telah ditetapkan, ditemukan bahwa proses komunikasi yang terjadi pada

Steven Indra Wibowo dan mualaf antara lain adalah komunikasi interpersonal dengan

tatap muka dan dilakukan 1-2 orang antara komunikator dan komunikan. Komunikasi

interpersonal melibatkan dua orang dalam situasi berinteraksi. Steven Indra Wibowo

menjadi komunikator yang menjadi sumber pesan, lalu menyampaikan kepada mualaf

dan mualaf tersebut akan memaknai pesan yang disampaikan oleh Steven Indra

Wibowo. Hal ini terjadi diantara Steven Indra Wibowo dan mualaf selama pembinaan

di Mualaf Center Indonesia, seperti bertanya atau bahkan saling bertukar cerita satu

sama lain. Hal ini menjadikan Steven Indra Wibowo dan mualaf dapat mengenal satu

sama lain.

Penetrasi sosial merupakan proses bertahap, dimulai dari komunikasi basa-basi

yang tidak akrab hingga berbagi informasi menyangkut topik pembicaraan yang lebih

pribadi, seiring dengan berkembangnya hubungan disini orang akan membiarkan orang

lain untuk mengenal dirinya secara bertahap.59 Teori penetrasi sosial berupaya

mengidentifikasi proses peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang dalam

menjalin hubungan orang lain. Penetrasi sosial memiliki hubungan yang diatur oleh

59 S. Djuarsa Sendjaja, Ph.D, Teori komunikasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), h. 80

Page 51: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

41

seperangkat kekuatan yang kompleks dan harus dikelola secara terus menerus oleh para

pihak yang terlibat.

a. Tahap Pertama (Orientation Stage) yang dilakukan dalam penetrasi sosial

adalah tahap orientasi. Di dalam tahap orientasi komunikasi yang terjadi tidak

pribadi. Para individu yang terlibat hanya menyampaikan informasi yang

bersifat sangat umum saja. Sebagaimana perkenalan pertama Steven Indra

Wibowo dan mualaf dimulai dari tahap orientasi atau mulai membuka sedikit

informasi tentang superfisial seperti nama, alamat atau umur.

“Awal bertemu ada yang dari web dan ada yang dari mulut ke mulut. Dan

ada yang memperkenalkan. Saya tanya “ngapain anda datang ke saya?” dan

akhirnya kita berkenalan satu sama lain”.60

Hal ini juga diucapkan dari mualaf di Mualaf Center Indonesia bernama Eduard

Van der Elst yang juga sekarang menjadi dewan pembina Mualaf Center Indonesia.

“Awal bertemu Steven saya dari internet. Sebelumnya saya searching

untuk mencari organisasi mualaf dan saya menemukan situs Mualaf Center

Indonesia. Langsung saya hubungi untuk bisa bertemu dan berkenalan

dengannya”.61

Dan juga ucapan dari Hanny Kristianto mualaf di Mualaf Center Indonesia:

“Pertama kali saya menemukan info mualaf center indonesia dari internet.

Saya cari kontak yang ada disana. Dan kebetulan itu kontak dari Steven sendiri.

Langsung saja saya hubungi dia untuk bisa bertemu untuk bisa ngobrol-ngobrol

dulu awalnya”.

Berdasarkan hal diatas dapat dipastikan bahwa Steven Indra Wibowo dan mualaf

berada pada tahap orientasi. Hanya sedikit proses perkenalan Steven dan mualaf secara

terbuka pada tahap ini karena selama tahap ini pernyataan-pernyataan yang dibuat

biasanya hanya hal-hal klise dan mereflesikan aspek superfisial dari seorang individu.

60 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016. 61 Wawanvara Pribadi Via Email dengan Eduard Van der Elst, Jakarta, 13 September 2016.

Page 52: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

42

Dapat disimpulkan pada tahap ini baik Steven maupun mualaf masih sangat berhati-

hati untuk menyampaikan sesuatu sehingga yang dibicarakanpun hanyalah hal yang

bersifat umum saja. Jika pada tahap ini mereka sudah merasa cukup, maka mereka akan

melanjutkannya ke tahap berikutnya yaitu tahap kedua (Exploration Stage).

b. Tahap kedua (Exploration Stage) adalah tahap dimana muncul gerakan menuju

ke arah keterbukaan yang lebih dalam. Memperluas area publik dari diri dan

terjadi ketika aspek-aspek dari kepribadian individu sudah muncul. Apa yang

tadinya privat menjadi publik. Seperti tahap-tahap lainnya, tahap ini juga

melibatkan perilaku verbal dan nonverbal. Orang mungkin mulai untuk

menggunakan beberapa frase yang hanya dapat dimengerti oleh mereka yang

terlibat di dalam hubungan. Tahap ini merupakan tahap ekspansi awal dari

informasi dan perpindahan ke tingkat pengungkapan yang lebih dalam dari

tahap pertama. Dalam tahap ini, diantara dua orang yang berkomunikasi, mulai

bergerak mengeksplorasi ke soal informasi yang berupaya menjajagi apa

kesenangan masing-masing.

Komunikasi yang terjadi antara Steven Indra Wibowo dan mualaf berjalan dengan

efektif dan dapat kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya

dimana aspek-aspek pribadi mulai bermunculan. Seperti ucapan Steven Indra Wibowo

dan mualaf di bawah ini.

“Yang sudah pasti itu saya tanya “mau ngapain temuin saya?” apa yang

mau kamu tau dari Islam? Agama mu apa? Kamu tau ga tentang agama? Sudah

berapa tahun jadi agama itu? Umur kamu berapa? Apa yang kamu tau dari

agamamu itu? Siapa tuhan kamu? Misal dia jawab “tuhan saya yesus”. Saya tanya

balik “dari mana taunya? Pernah bertemu?”. Ada yang bilang “saya pernah

bermimpi bertemu dia (yesus)”. Saya tanya balik “mukanya kaya siapa?”. Dia

jawab “aduh... mukanya itu susah digambarkan lah”. “coba cari di web multiple

face of yesus” saya kasih semua gambarnya disana kan banyak tuh. Banyakan

Page 53: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

43

semua menyebut yesus itu mukanya seperti film the passion of the christ... “tuhan

lu berarti ada di Amerika dong dan di california sudah mati”.62

Berdasarkan hal diatas dapat diketahui Steven Indra Wibowo dan mualaf berada di

tahap pertukaran penjajakan afektif. Terdapat sedikit spontanitas dari ucapan Steven

kepada mualaf dalam komunikasi karena individu-individu sudah sama-sama merasa

nyaman dan mereka sudah tidak terlalu hati-hati jika apa yang akan ia sampaikan salah.

Mereka mulai membuka diri dengan informasi yang bersifat lebih pribadi, seperti

kesediaan menceritakan masalah pribadi mualaf kepada Steven.

c. Tahap pertukaran afektif (Affective Stage) termasuk interaksi yang lebih tanpa

beban dan santai. Dimana komunikasi sering kali berjalan spontan dan individu

membuat keputusan yang tepat, dengan sedikit memberikan perhatian untuk

hubungan secara keseluruhan. Tahap pertukaran afektif menggambarkan

komitmen lebih lanjut kepada individu lainnya.

“Semua mualaf saya tanyain “kamu yakin, kamu masuk Islam?” apalagi

ada yang bilang “saya sudah mempelajari agama semuanya”. Tapi hanya Islam

yang membuat saya merasakan ketenangan dan kenyamanan”. Saya bilang “loh

kamu yakin sudah mempelajari semua agama? gamau coba untuk masuk hindu

dulu ke bali untuk merasakan tenang maupun rasa nyaman?”. Dan dia jawab

“kenapa kok tanya seperti itu pak?”. Saya jawab “kamu boleh masuk islam asal

kamu gaboleh untuk keluar lagi, sekali masuk Islam tetap di Islam. Bukan malah

untuk tempat main-main dan bukan tempat untuk dicoba-coba”. 63

Tahap pertukaran afektif diatas adalah tahap dimana terjadi peningkatan informasi

menyangkut pengalaman-pengalaman pribadi masing-masing. Steven Indra Wibowo

dan mualaf diatas berada pada tahap munculnya perasaan kritis dan evaluatif pada level

yang lebih dalam. Steven Indra Wibowo yang sedang mempertanyakan keyakinan

calon mualaf untuk mau masuk Islam. Komunikasi Steven Indra Wibowo dan calon

62 Wawancara Pribadi, dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016. 63 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016.

Page 54: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

44

mualaf sudah berjalan spontan karena satu sama lain sudah merasa nyaman. Hal ini

juga diucapkan dari mualaf Eduard Van der Elst.

“Saya sangat nyaman dalam menceritakan semua yang saya rasakan.

Kenapa tidak? dia sama-sama Katholik dahulu dengan saya. Dan dahulu dia

sudah tahu latar belakang saya”.64

Dan juga diucapkan oleh Hanny Kristianto:

“Nyaman.... yang jelas saya dan dia umurnya tidak jauh beda jadi tidak

ada rasa sungkan di antara kami. Saya dan Steven sebelumnya sama-sama

menganut katholik. Saya menceritakan masa lalu saya ke dia dan dia pun juga

turut menceritakan masa lalunya. Jadi saya merasakan seperti ngobrol dengan

teman akrab saja.

Eduard Van der Elst sudah merasa sangat nyaman dalam menceritakan

masalahnya kepada Steven karena sudah tahu semua latar belakangnya termasuk

kesamaan agama yang dianutnya dulu. Hanny Kristianto juga merasa nyaman untuk

berbagi cerita karena perbandingan umur yang tidak jauh beda dengan Steven dan

mempunyai kesamaan dalam agama yang dulu dianutnya. Proses komunikasi antara

Steven Indra Wibowo terhadap mualaf secara intensif dapat menimbulkan rasa percaya

dan rasa nyaman hingga akhirnya dapat saling terbuka. Oleh sebab itu, pada tahap ini

kedua belah pihak tidak hanya saling mendengar dan menanggapi saja namun kini

mereka sudah saling mengevaluasi dan mengkritik satu sama lain. Dan hal ini akan

terjadi jika kedua belah pihak sudah mendapatkan kedekatan pada proses interaksi

sebelumnya.

d. Tahap berikutnya adalah tahap pertukaran stabil (Stable Stage). Tahap dimana

pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka. Dalam tahap

ini, masing-masing individu berada dalam keintiman tinggi. Para teoritikus

penetrasi sosial percaya bahwa terdapat relatif sedikit kesalahan atau kesalahan

interpretasi dalam memaknai komunikasi pada tahap ini. Alasan untuk hal ini

64 Wawancara Pribadi via email dengan Eduard Van der Elst, Jakarta, 13 September 2016.

Page 55: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

45

sangat sederhana, karena kedua pasangan ini telah mempunyai banyak

kesempatan untuk mengklarifikasi setiap ambiguitas yang pernah ada dan mulai

untuk membentuk sistem komunikasi pribadinya. Sebagai hasilnya, komunikasi

menurut Altman dan Taylor bersifat efisien. Seperti ucapan Steven Indra

Wibowo dalam wawancara pribadi saat membina mualaf dibawah ini:

“it’s not my business, it’s not your business, itu adalah Allah punya hak,

murni. Jadi kalo saya berkutat dalam iman saya ini, ya silahkan itu hak kamu,

yang jelas pada saat kamu mempercayai sesuatu harus kamu yakini itu ada,

bagaimana kalau ceritanya saya kasih ke kamu satu ban dan ban ini kotak

bentuknya, pasti kamu akan melawan gak mungkin ban kotak gimana ceritanya,

iya saya punya ban dan ban saya ini kotak bentuknya, dia akan melawan. Aku

selalu kasih analogi ya, karena saya orang filsafat kita main analogi. Masa

nggak mungkin kan ban saya kotak, harusnya bulat karena itu baru bisa jalan,

atau silinder lah ya tepatnya karena itu baru bisa buat jalan. Berarti sesuatu

yang lo lihat, gue ngomong, lo udah tahu misalnya logika lo udah ngerti nggak

mungkin terjadi, itu seharusnya terjadi seperti ini, itulah pada saat gue

menjelaskan tentang sisi ketuhanan. Apa bagimu normal kalau Tuhan itu mati?

Man, Tuhan lo mati. You’re gonna be die, man. Yang nyiptain lo mati. Dia lupa

ngasih napas lo, terus dia mati, ya lo mati lah. Lo pikir napas dari siapa? Ya

ini kan udara dari sekitar? Ngana pikir yang bikin siapa? Kalau Tuhan lo

mati”.65

Pada dasarnya akan ada banyak faktor yang menyebabkan kestabilan suatu

hubungan tersebut mudah runtuh dan mudah goyah. Akan tetapi jika ternyata mampu

untuk melewati tahapan ini, hubungan tersebut akan lebih stabil, lebih bermakna dan

lebih bertahan lama. Seperti hal diatas Steven Indra Wibowo memberikan analoginya

untuk membuka pikiran mualaf tersebut. Informasi yang dibicarakan Steven Indra

Wibowo terhadap mualaf pun sudah sangat dalam dan menjadi inti dari pribadi masing-

masing pasangan, soal nilai ataupun konsep diri. Seperti pendapat Eduard Van der Elst

dibawah ini.

“Selama Steven mendampingi saya, dia membina saya dengan sangat

baik. Selalu approaching dengan contoh nyata dan tidak se-mata-mata

65 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016.

Page 56: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

46

Kitabiah (Quraniah). Dasarnya memang Al Qur’an tapi penjelasannya dipakai

dengan hal-hal yang nyata”.66

Dan juga seperti pendapat Hanny Kristianto dalam pembinaan mualaf di Mualaf

Center Indonesia bersama Steven ini:

“Steven memberikan penjelasan tentang islam kepada saya melalui hal-

hal yang rasional dan bisa dicerna dalam kepala saya. Mungkin karna basic

Steven adalah filsafat sehingga dia memberikan penjelasan dengan seperti itu.

Bukan semata-semata hanya penjelasan tanpa dasar tapi penjelasannya

didasari oleh ajaran Islam”.67

e. Depenetration, depenetrasi adalah proses yang bertahap dengan semakin

memudar ketika suatu hubungan berjalan tidak lancar dan keduanya berusaha

semakin menjauh. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Steven Indra

Wibowo dengan mualaf mengalami tahap depenetrasi. Proses ini tidak bersifat

eksplosif atau meledak secara sekaligus, Tetapi lebih bersifat bertahap.

“Kamu tau ga tentang agama? Sudah berapa tahun jadi agama itu?

Umur kamu berapa? Apa yang kamu tau dari agamamu itu? Siapa tuhan kamu?

Misal dia jawab “tuhan saya yesus”. Saya tanya balik “dari mana taunya?

Pernah bertemu?”. Ada yang bilang “saya pernah bermimpi bertemu dia

(yesus)”. Saya tanya balik “mukanya kaya siapa?”. Dia jawab “aduh...

mukanya itu susah digambarkan lah”. “coba cari di web multiple face of yesus”

saya kasih semua gambarnya disana kan banyak tuh. Banyakan semua

menyebut yesus itu mukanya seperti film........... “tuhan lu berarti ada di

Amerika dong dan di california sudah mati”.

Steven Indra Wibowo dan mualaf yang dibinanya pernah mengalami

suatu konflik dimana antara mualaf dan Steven berdebat tentang agama. Akan

tetapi hubungan antara Steven dan mualaf kembali lagi ke tahap pertukaran

afektif dimana Steven Indra Wibowo meningkatkan informasi pengalaman-

pengalaman pribadi untuk mengevaluasi pada level yang lebih dalam dan

hubungan berjalan lagi dengan baik tanpa adanya suatu konflik dikarenakan

66 Wawancara Pribadi via email dengan Eduard Van der Elst, Jakarta, 13 September 2016. 67 Wawancara Pribadi Via Email Hanny Kristianto, Jakarta, 18 September 2016

Page 57: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

47

kedua mualaf ini sudah saling terbuka dan sudah mengenal satu sama lain

sehingga konflikpun bisa terhindar.

B. Analisis Dakwah Steven Indra Wibowo dan mualaf di Mualaf Center Indonesia

Dakwah adalah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan seorang da’i

kepada orang lain secara perseorangan dengan tujuan memindahkan al mad’u pada

keadaan yang lebih baik dan diridhai Allah. Perubahan atau perpindahan tersebut

adakalanya dari kekafiran kepada keimanan, dari kesesatan dan kemaksiatan. Dakwah

adalah usaha seorang da’i yang berusaha untuk lebih dekat mengenal al mad’u untuk

dituntun ke jalan Allah. Oleh karena itu, untuk mencapai sasaran dakwah harus selalu

menyertainya dan membina persaudaraan dengannya karena Allah SWT. Dakwah

memiliki tiga tahapan pengertian yang akan penulis jelaskan.

1. Mafhum Da’wah (seruan atau ajakan)

Mafhum Da’wah yang berarti seruan atau ajakan usaha seorang da’i yang berusaha

lebih dekat mengenal al mad’u untuk dituntun ke jalan Allah. Oleh karena itu, untuk

mencapai sasaran dakwah ia harus selalu menyertainya dan membina persaudaraan

dengannya karena Allah SWT.

“Saat lo sudah terjun ke dunia dakwah, tidak semua materi harus

dihafalkan. Semua akan berjalan begitu saja karena semua ada di hati dan

pikiran, niat baik untuk menyampaikan kebenaran, masalah hasil jangan ikut

campur biar itu urusan Allah. Kalau lo udah ada hasrat di hati lo, tanyakan ke

hati lo, lo mau benar dakwah atau mau nyari apa? Dan ingat, siapapun bisa

berdakwah. Bedanya adalah seberapa banyak dan sedikit materi yang bisa lo

kasih. Dan sedikitnya pun jika lo mengejar akhirat maka Allah yang akan

mengganjar”.68

Berdasarkan wawancara diatas dapat terlihat adanya ucapan Steven Indra Wibowo

yang melakukan dakwah tanpa harus melakukan persiapan lebih dahulu. Steven lebih

68 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016.

Page 58: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

48

mengutamakan untuk menyampaikan kebenaran yang berjalan semua di dalam hati dan

fikirannya karena Allah SWT. Berusaha membawa al mad’u kepada keimanan,

ketaatan, kesatuan, komitmen pada sistem kehidupan Islam dan adab-adabnya.

“Saya sesuaikan dengan rukun Islam. Setelah syahadat, sholat. Udah

sholat, belajar puasa. Setelah puasa, charity, beri 2,5% dari uang lo. Setelah

itu haji, tapi itu nanti. Habis itu, rukun iman. Baca Quran, akidah di kuatin.

Step paling dasar. Belajar dari basic. Ikuti aturan dari Allah, ikutin bagaimana

Rasulullah bimbing lo, jangan lakuin yang dia nggak suka, jangan lakuin

apalagi yang dia larang. Continue your life, selesai. Cari rezeki yang halal,

nikah dengan istri yang halal, punya anak yang halal. Abis itu gedein anak-

anak, anak lo menikah, selesai. Half and half of your life itu sudah selesai pada

lo udah ngikutin semua aturan dari Allah”.69

Hal diatas yang dilakukan Steven Indra Wibowo sudah sesuai akan seruan

dalam dakwah mengenai dakwah ilallah (dakwah ke jalan Allah) yang berarti seruan

atau ajakan untuk menaati-Nya dan menaati Rasul-Nya dengan melaksanakan semua

ajaran yang dibawanya sebagai sistem dan pedoman dalam kehidupan. Steven Indra

Wibowo memuat semua ucapan dan perkataan yang baik tentang keimanan kepada

Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasulnya, hari akhir, serta qadha dan qadar.

Steven Indra Wibowo memberikan tahapan dalam pembinaan mualaf dengan

menyesuaikan dengan rukun Islam dan rukun iman.

Dalam wawancara pribadi via email yang penulis lakukan, Eduard Van der Elst

menjelaskan Steven Indra Wibowo dalam memberikan pengetahuan tentang islam

sebagai berikut.

“Sangat banyak pengetahuan tentang Islam yang diberitahu oleh

Steven. Tapi karena Islam itu luas, dasar-dasarnya dahulu, seperti Sholat-

Pemahaman Qur’an-Aqidah Islam”.70

69 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016. 70 Wawancara Pribadi via email dengan Eduard Van der Elst, Jakarta, 13 September 2016.

Page 59: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

49

Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Hanny Kristianto melalu wawancara

pribadi via email yang mengatakan:

“Pertama saya dikenalkan dengan kewajiban seorang muslim yaitu

solat lima waktu kemudian dasar-dasarnya seperti membaca al quran dan

dengan mengajari tentang aqidah islam”.71

Berdasarkan pendapat di atas, Steven Indra Wibowo memberikan pengetahuan

tentang Islam kepada mualaf, dimulai dari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Seperti

menjalani ibadah sholat lima waktu, pemahaman tentang Al-Quran dan mengajari atau

memberikan pemahaman tentang aqidah Islam. Dakwah ilallah dalam pengertian ini

adalah perkataan yang sangat baik yang diucapkan oleh juru dakwah. Karena da’i tidak

mengatakan sesuatu kecuali tentang ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Dapat saya tekankan bahwa dakwah fardiyah pada analisis saya ini merupakan

kewajiban setiap muslim laki-laki maupun perempuan, berdasarkan firman Allah:

ات ب ىعىن وىسبحىانى الله عىلىى بىصيىة أىنىا وىمى بيلي أىدعو إلى الله ذه سى قل هى

ى المشركيى وىمىا أىنىا م

“Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang

mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha

Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (Yusuf: 108)

2. Mafhum Haraki (gerakan)

Dakwah dalam mafhum haraki atau tahap haraki (gerakan) adalah menjalin

hubungan dengan masyarakat umum, kemudian memilih salah seorang dari mereka

untuk membina hubungan lebih erat, karena da’i mengetahui bahwa orang tersebut

71 Wawancara Pribadi Via Email Hanny Kristianto, Jakarta, 18 September 2016

Page 60: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

50

layak menerima kebaikan disebabkan keterkaitan dan komitmennya terhadap manhaj

dan adab Islam. Islam memberikan kebebasan kepada para juru dakwah untuk bergaul

dengan masyarakat umum dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan

menjadikan pergaulan tersebut sebagai sesuatu yang positif dan bermanfaat yang

digunakannya untuk mengajak mereka ke jalan kebenaran, kebaikan, petunjuk dan

memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan, baik dalam membantu

materiil dan moral.

Berikut adalah kutipan hasil wawancara pribadi dengan Steven Indra Wibowo

terkait memberikan pertolongan dalam membantu materiil dan moral:

“Dari uang kita yang bekerja. Semua volunteer yang mengajar, mereka

juga menyumbang dana untuk mualaf yang berada di Mualaf Center Indonesia.

Dan juga Mualaf Center Indonesia mulai kita kembangkan dengan adanya

Advokasi untuk perlindungan, karena mualaf banyak yang diuber-uber dan

maaf malah ada yang sampai terbunuh dll. Semua mualaf yang terusir dari

keluarganya juga kita titip tampung dirumah siapapun yang bisa menerima”.72

Hal yang dilakukan oleh Steven Indra Wibowo diatas kepada mualaf, sesuai

dengan mafhum haraki yang membina hubungan dengan penerima dakwah perlu

dilakukan agar di dalamnya dapat melaksanakan amalan-amalan mulia yang kelak akan

menimbulkan pesan dan pengaruh dalam hati mereka. Steven Indra Wibowo sudah

mempergauli mualaf dan menampakkan kecintaan kepada mereka dengan

menyingkirkan gangguan dari mereka serta berusaha menjaga kemaslahatan dan

kepentingan mereka. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda:

قىة كل ن ىوم تىطلع فيه الشمس، ت ى عدل ب ىيى اث ن ىي ى الناس عىلىيه صىدى كل سالىمىى م

قىة ، ا أىو ت ىرفىع لى ه عىلىي هىا مىىاعىه صىدى قىة ، وىتعي الرجلى ف دىابه ف ىىحمله عىلىي هى صىدى

72 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016.

Page 61: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

51

قى ة ، وىتيط األىذىى مشي هىا إلى الصالىة صىدى ى قىة ، وىبكل خطوىة تى ة الطيبىة صىدى لمى وىالكىقىة الطرنق صىدى عى

“Tiap persendian manusia adalah sedekah untuknya pada setiap hari

yang matahari terbit. Mendamaikan secara adil antara dua orang berarti

sedekah, membantu orang ke atas kendaraanya atau mengangkat barangnya

keatas berarti sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ke

tempat shalat (berjamaah) adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari

tengah jalan adalah sedekah.” HR.Muslim

Maksud kalimat “pada tiap persendian manusia adalah sedekah untuknya” ialah

bahwa setiap persendian seorang muslim memiliki nilai sedekah apabila digunakan

untuk bersyukur kepada Allah yang telah menjadikannya hingga mampu melakukan

aktifitas. Bentuk-bentuk perilaku sedekah tersebut erat hubungannya dengan

keberadaan orang lain oleh karenanya Steven Indra Wibowo membina hubungan

dengan para mualaf yang dilakukannya dengan maksud agar dapat melaksanakan

amalan-amalan mulia yang kelak akan menimbulkan kesan dan pengaruh dalam hati

mereka sehingga pada akhirnya berusaha membawa mereka pada keadaan yang lebih

baik dan diridhai Allah SWT. Seluruh aktifitas yang dianjurkan hadis tersebut

merupakan bentuk aktifitas sosial kemasyarakatan yang didasarkan pada asas tolong

menolong, nasihat-menasehati, dan menghilangkan apapun yang menganggu manusia.

Bergaul dengan penerima dakwah secara bijak, memberi nasihat yang baik dan

bertukar pikiran dengan cara yang baik pula. Dakwah harus ditujukan kepada Allah,

bukan kepada jalan hidup yang lain. Dakwah harus dilakukan dengan nasihat atau

pengajaran yang baik. Maksudnya adalah nasihat yang dapat masuk ke dalam hati. Hal

ini akan tercapai jika dilakukan dengan lemah lembut, tanpa kekerasan,

memerintahkannya bertaubat, tanpa menyingkap dan mengungkit-ngungkit kesalahan

dan dosa yang dilakukannya. Itulah yang dikehemdaki dengan mau’izhah hasanah.

Pada akhirnya ia akan dapat menjinakkan hati dan menyadarkan manusia ke jalan

Page 62: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

52

kebenaran dan kebaikan. Seperti kutipan hasil wawancara pribadi Steven Indra

Wibowo di bawah ini:

“Yang jelas kan aku ngomong ke temenku yang lebih deket di Mualaf

Centre, jangan punya willing, kemauan, jangan sampai punya niat di hati

sekalipun untuk orang nih harus masuk Islam sama gue. Dia harus masuk Islam

sama gue. Dia harus kalah debat sama gue. Hasrat ya, bahaya. Saya ngomong

ke mualaf, gue gak peduli lo mau masuk Islam atau nggak because it’s your

business with Allah, it’s not mine. It’s not my business to persue you for

ngapainlah segala macem”.73

Berdasarkan hal diatas, Steven Indra Wibowo tidak menyerukan dakwahya

dengan tujuan agar mualaf mengikuti orang yang berjasa atau mengikuti pribadi Steven

sendiri. Steven Indra Wibowo menghubungkan penerima dakwah dengan Allah, tauhid,

aqidah dan mabda’ (prinsip hidup), bukan dengan pribadi Steven sendiri. Karena aqidah

bersifat kekal, sedangkan tokoh dan pemimpin masyarakat bersifat fana. Steven Indra

Wibowo dalam menyampaikan dakwahnya juga menggunakan metode diskusi atau

tukar pikiran dengan cara yang paling baik dan dapat membawa kepada pencapaian

kebenaran jika memang cara ini diperlukan. Tukar pikiran dengan cara yang baik disini

maksudnya tidak boleh memaksakan kehendak kepada pihak lain yang berbeda

pendapat dengan da’i, tidak boleh membebaninya diluar kemampuannya, tidak boleh

mencaci pendapat atau pemikiran golongan lain meskipun mereka lamban dalam

menerima kebenaran.

Dalam pembicaraan dan pencarian kebenaran harus membatasi tema, harus

berusaha memuaskan pihak lain dengan cara yang paling baik, mengalah ketika ia

bersikeras pada pemikiran dan kehendaknya sehingga Allah memberinya petunjuk

dengan tidak memutuskan persahabatan dengannya. Seorang da’i hendaklah berlaku

tidak berlebihan dalam melaksanakan dakwah dan menyerukan kebenaran, inilah yang

73 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016.

Page 63: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

53

dilakukan oleh Steven Indra Wibowo. Dan yang lebih utama, hendaklah seorang da’i

bersabar serta ikhlas demi memperoleh kedudukan yang tinggi disisi Allah. Sikap sabar

seorang da’i adalah baik bagi dirinya, lebih mengesankan, dan lebih berpengaruh pada

jiwa penerima dakwah. Dengan kesabarannya, da’i dapat melakukan hal-hal yang lebih

baik lagi. Dalam hal ini, ia tidak boleh lupa untuk memohon pertolongan kepada Allah

agar dapat berlaku sabar karena Allah maha pemberi pertolongan selama ia bersabar.

3. Mafhum Tanzhimi (pengorganisasian)

Dakwah dalam mafhum tanzhimi adalah pengelompokan penerima dakwah

berdasarkan segi kepribadiannya agar da’i mengetahui cara menempatkan penerima

dakwah dalam lingkungan pergaulan dan mengetahui amalan serta pengetahuan apa

yang sesuai. Al mad’u dalam dakwah juga memerlukan pengaturan, penugasan, dan

pengarahan.

Berikut kutipan hasil wawancara dengan Eduard Van der Elst terkait penugasan dan

pengarahan tentang Islam yang diberikan oleh Steven Indra Wibowo:

“Mempelajari Islam dari dasar-dasar terlebih dahulu. seperti Sholat-

Pemahaman Qur’an-Aqidah Islam. Menghadiri rapat, pengajiam dan ceramah

serta membahas aqidah. dan Jadilah Muslim yang tidak sekedar baik, tapi lebih

dari itu”.74

Hal ini juga diperkuat oleh adanya ucapan dari Hanny Kristianto yang

mengatakan:

“Saya turut dalam pengajian dan pembinaan membahas aqidah, tidak

hanya mempelajari saja tapi turut mempratekkan pengetahuan tentang islam

ke dalam hidup saya”.75

74 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9

September 2016. 75 Wawancara Pribadi Via Email Hanny Kristianto, Jakarta, 18 September 2016

Page 64: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

54

Pada keterangan diatas, Steven Indra Wibowo melakukan penugasan terhadap

mualaf sehingga para mualaf dapat menunaikan tugas dengan baik dan sesuai sasaran.

Steven Indra Wibowo dalam hal ini mencurahkan seluruh kemampuannya untuk

membimbing mualaf dengan memberikan tugas-tugas tertentu. Beliau juga meminta

kepada para mualaf agar dapat mengatakan kesulitan-kesulitan ketika melaksanakan

tugasnya. Sehingga para mualaf dapat melaksanakan amalan secara berkelanjutan dan

tidak berbalik haluan.

Mualaf yang berada di dalam Mualaf Center Indonesia rata-rata adalah seorang

pekerja. Sehingga Steven Indra Wibowo tidak memberikan tugas yang sekiranya

memberatkan bagi para mualaf.

“Mualaf rata-rata bekerja. Mendingan selama dia beraktivitas, dia juga

sambil belajar. Ini udah seperti universitas alam, lo bisa belajar dimana saja.

Ada masjid, ikuti kajiannya”.76

Berdasarkan hal diatas, Steven Indra Wibowo sudah sesuai membantu mualaf

dari mengenal lingkungan, baik yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan,

kebudayaan dan ekonomi. Sehingga mualaf dapat melaksanakan tugas –tugasnya sesuai

kondisi yang diketahuinya dan tidak membebani mualaf dengan tugas diluar

kemampuannya dan mualaf juga tidak meninggalkan amalan yang mampu

dilaksanakannya dengan secara bertahap.

Da’i dalam dakwah harus mengetahui kendala dan hambatan-hambatan di jalan

dakwah serta memiliki kemampuan untuk melewati semua penghalang demi

kelancaran dakwahnya. Tugas da’i dalam dakwah tidak berhenti pada tiga tahap

pengertian diatas. Prosesnya akan terus berlangsung sampai berhasil membina

76 Wawancara Steven Indra Wibowo, Jakarta, 9 September 2016

Page 65: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

55

kepribadian al mad’u menjadi kepribadian Islami secara sempurna. Berikut kutipan

hasil wawancara pribadi dengan Steven Indra Wibowo di bawah ini:

“kendala internal ada di Islam sendiri. Gue panjangin jenggot di bilang

wahabi, gue cukur jenggot di bilang liberal. Di dalam Islamnya sendiri terlalu

banyak fight, terlalu banyak kepentingan. Kalau kendala eksternal ya pastinya

orang kafir. Tidak akan berhenti dan tidak akan senang sebelum kita masuk ke

dalam golongannya. Itu sudah ada di dalam firman Allah”.77

Steven diatas menjelaskan adanya kendala dan hambatan dalam menjalani

dakwahnya. Setelah Steven mengetahui kendala-kendala yang ia hadapi selama

berdakwah. Ia pun berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. Steven dalam hal

mengenai kendala ini juga turut membantu para mualaf dalam memecahkan kesulitan-

kesulitan yang dihadapi, agar para mualaf meningkatkan rasa percaya terhadap diri

mereka dan kemampuaanya sehingga tidak selalu menjadi beban dan menggantungkan

diri pada Steven dalam setiap urusan.

Steven Indra Wibowo menunjukkan langkah-langkah praktis kepada para

mualaf serta selalu membantunya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dan

merealisasikan tujuannya. Dengan demikian Steven selalu mendorong para mualaf

untuk terus berkembang agar tumbuh kreatifitasnya.

Berikut kutipan hasil wawancara dengan Steven Indra Wibowo:

“Jadi yang saya bina adalah yang untuk menjadi seperti saya. Kaderisasi.

Gue bisa mati kapan aja. Hehehe. Iya kan? Jadi yang saya bina disitu adalah

yang rata-rata untuk menjadi seperti saya. Ada beberapa, ada yang orang

India, ada orang Jawa, ada orang Kalimantan. Mereka melakukan apa yang

saya lakukan. Ada yang pegawai negeri, ada yang dosen, ada yang bahkan pilot

di pesawat garuda. Jadi, yang saya ajarin adalah mereka yang akan seperti

kami. Saya akan ngajarin dia langsung apa yang saya tahu. Mualaf nya sudah

pintar dan dia mengajari mualaf baru. Kita mulai mainin sistem multilevel

mualaf lah ya. Mualaf mendapatkan mualaf, Kita mendapatkan mualaf... cari

lagi... dan tarik lagi mualaf untuk membantu mualaf lain”.78

77 Wawancara Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, Jakarta, 9 September 2016 78 Wawancara Pribadi dengan Steven Indra Wibowo, Jakarta, 9 September 2016.

Page 66: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

56

Berdasarkan hal diatas, Steven Indra Wibowo tidak hanya membina mualaf

dengan pengetahuan Islam saja. Tapi Steven menumbuh kembangkan dakwahnya

kepada mualaf dengan memberi tahu semua kendala dalam menjalani dakwahnya.

Mualaf dibina untuk meneruskan perjalanan dakwah Steven Indra Wibowo. Karena di

dalam fardiyah ini seorang da’i harus dapat menjadikan al maduw mampu berdakwah

kepada orang lain hingga ia berdiri sejajar dalam barisan juru dakwah yang mampu

memikul beban dakwah dan kerja islami sesuai kemampuan yang dimilikinya. Mualaf

sebagai penerima dakwah dianggap belum “masak” sebelum dia ikut andil memikul

kepentingan dakwah sesuai kemampuannya.

Page 67: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

57

BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penulisan dan data-data yang penulis kumpulkan mengenai

penetrasi sosial dakwah Steven Indra Wibowo dalam pembinaan mualaf di Mualaf

Center Indonesia, dapat penulis tarik kesimpulan sebagai hasil penelitian sebagai

berikut:

Komunikasi antara Steven Indra Wibowo dan mualaf terjadi dalam bentuk

komunikasi interpersonal melalui proses penetrasi sosial. Bukan dalam bentuk

komunikasi massa yang menggunakan majelis seperti biasanya dilakukan da’i atau

da’iah. Di awali dari tahap Orientation Stage, perkenalan satu sama lain yang berawal

dari website dan rekomendasi dari orang lain yang juga kenal dengan Steven. Kedua,

berada pada tahap Exploration Stage dimana ucapan Steven maupun mualaf terdapat

sedikit spontanitas karena individu sudah merasa nyaman dan tidak terlalu hati-hati jika

apa yang mereka sampaikan salah. Ketiga, Affective Stage, Steven memberikan

informasi menyangkut pengalaman pribadi dan hubungan diantara Steven dan mualaf

sudah berada pada tahap munculnya perasaan kritis. Keempat, Stable Stage, dimana

pada tahap ini Steven mengungkapkan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka.

Steven memberikan analoginya untuk membuka pikiran para mualaf tersebut. Yang

dibicarakannya pun sudah sangat dalam dan menjadi inti dari pribadi masing-masing

soal nilai ataupun konsep diri. Dan yang terakhir, Depenetration, Steven mengalami

konflik berdebat tentang agama tetapi hubungan mereka kembali lagi pada hubungan

baik, dimana ada evaluasi dalam pada hubungan, meningkatkan informasi pengalaman

pribadi dan hubungan kembali berjalan dengan baik tanpa ada konflik karena mualaf

maupun Steven sudah saling terbuka dan mengenal satu sama lain.

Page 68: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

58

Setelah beberapa pertemuan yang intensif, pada akhirnya mereka sudah saling

merasa nyaman satu sama lain kemudian saling mengevaluasi dan mengkritik dari

mengungkapkan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka. Selama proses

penetrasi sosial antara Steven dan para mualaf tidak pernah terjadi tahap depenetrasi

karena Steven Indra Wibowo adalah orang yang mengetahui keadaan para mualaf

dengan berbagai tingkatan dan sifat-sifat yang mereka miliki.

Dalam tahapan dakwah, Steven Indra Wibowo mengutamakan untuk

menyampaikan kebenaran yang berjalan semua di dalam hati dan pikirannya karena

Allah SWT dan memberikan pengetahuan tentang Islam yang disesuaikan dengan

rukun Islam dan rukun iman. Seperti sesudah membaca syahadat, mualaf ditugaskan

untuk melakukan shalat, belajar berpuasa, mengeluarkan zakat atau sedekah sebesar

2,5% dari pendapatannya, setelah itu pergi haji jika sudah mampu. Kemudian belajar

untuk membaca Al-Qur’an dan dasar-dasar pemahaman aqidah akhlak Islam. Memuat

semua ucapan dan perkataan yang baik tentang keimanan kepada Allah, malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasulnya, hari akhir, serta qadha dan qadar. Proses terakhir,

Steven Indra Wibowo menumbuh kembangkan dakwahnya kepada mualaf dengan

memberi tahu dan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengetahuan Islam.

serta kendala dalam menjalani dakwah. Karena mualaf juga dibina untuk meneruskan

perjalanan dakwah Steven Indra Wibowo yang pada kenyataannya mualaf yang dibina

Steven sudah mampu untuk melakukan multilevel mualaf. Yaitu, mualaf sudah bisa

membantu para non muslim yang ingin mengetahui tentang agama Islam dan

mendampingi para mualaf yang baru memutuskan masuk ke dalam agama Islam.

Page 69: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

59

B. Saran

Dalam kesempatan ini, penulis mengemukakan beberapa saran yang

berhubungan dengan penetrasi sosial dakwah Steven Indra Wibowo dalam pembinaan

mualaf di Mualaf Center Indonesia:

1. Dalam fase perkenalan dengan mualaf, Steven Indra Wibowo harus lebih berhati-

hati jangan sampai memberi gelar pada dirinya yang dapat menimbulkan kesan

kurang toleran dan tidak tawadhu.

2. Dengan adanya kendala dan hambatan dari menjalani dakwah ini, diharapkan

Steven Indra Wibowo maupun para pembaca skripsi ini dari kalangan mahasiswa

maupun kalangan akademis dapat membantu penerima dakwah sesuai dengan

hukum-hukum Islam yang benar disyariatkan Allah kepada hambanya.

Page 70: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

60

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Derajat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2005.

Syamsul M. Romli, Asep, Komunikasi Dakwah: Pendekatan Praktis, Bandung: ASM

Romli, 2014.

Abdul Halim Mahmud, Ali, Dakwah Fardiyah Metode Membentuk Pribadi Muslim, Jakarta:

Gema Insani, 2004.

Asmuni, Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Prawira, Anwar R, Petunjuk Praktis Bagi Calon Pemeluk Agama Islam, Jakarta: YPI Al-Izhar,

2001.

Ali, Maulana Muhammad, Islamologi, Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 2007.

J.Moleong, Lexy, Metodelogi Penelitian, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997.

Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi, (Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi

Komunikasi di Masyarakat), Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Gunawan, Iman, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.

Creswell, John W, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, Bandung:

Pustaka pelajar, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007

A.Michael, Miles, Matthew dan Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Metode-

metode Baru, Jakarta: UI Press, 1992.

Supratiknya, A, Komunikasi Antar Pribadi, Tinjauan Psikologi, Yogyakarta: Kanisius, 1995.

Page 71: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

61

Emorry A, Griffin, A First Look at Communication Theory, 5Th Edition, New York: Mc

Graw-Hill, 2003.

Lynn H. Turner, Richard West, Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi, Jakarta:

Salemba Humanika, 2012.

Roestandi, Achmad, Ensiklopedia Dasar Islam, Jakarta PT. Pradaya Paramitia, 1993

Masyah, Syarif Hade, Hikmah di Balik Hukum Islam, Jakarta: Mustaqim, 2002.

B. Website

Dakwah Dalam Islam, Dakwah baik dalam pemikiran dan praktek, di akses 14 April pada

pukul 19.10 WIB dari:

http://www.lampuislam.org/2014/08/metode-berdakwah-untuk-mengajak-non.html

Steven adalah mantan seorang Frather (Imam gereja katolik), di akses 15 April pada pukul

15.30 WIB dari:

www.republika.co.id/berita/shortlink/60441

Mualaf adalah seorang yang baru mau Islam karena pilihan, di akses pada 31 Juli pada

pukul 21.37 WIB dari:

http://www.mualafcenter.com/tujuan/pengertian-mualaf/

Islam juga memberikan bantuan ekonomi (zakat) bagi para mualaf yang membutuhkan, di

akses pada 18 Agustus 2016 pada pukul 17.28 WIB dari:

http://dalamislam.com/dasar-islam/mualaf

Page 72: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

62

Tahun 2014 sudah tercapai 2400 mualaf dan di tahun 2015 sudah tercapai 1300 mualaf, di

akses pada 14 Agustus 2016 pada pukul 18.49 WIB dari:

http://islamedia.id/mualaf-center-indonesia-target-kami-mengislamkan-4-orang-sehari/

Aktifitas Mualaf Center di lakukan di Jakarta, Patra tomang, di akses pada 31 Juli 2016 pada pukul

20.28 WIB dari:

http://www.mygodisone.com/2014/12/konsultasi-non-muslim-dan-mualaf-di.html

Sebelum memutuskan untuk masuk Islam, Steven adalah seorang mantan Frather, diakses

pada 16 Agustus pada pukul 10.30 dari:

http://www.salam-online.com/2014/11/murtadkan-126-muslim-mantan-pastur-ini-

bersyahadat-dan-dirikan-mualaf-center-indonesia.html

Pria asal Prancis yang bersyahadat ulang dengan dibimbing oleh Steven, diakses 16 Agustus

pada pukul 10.14 WIB dari:

http://www.salam-online.com/2014/12/pria-asal-prancis-ini-berikrar-masuk-islam-di-car-

free-day-jakarta.html

Kristenisasi harus dilawan dengan dakwah lewat perbuatan nyata, diakses 18 Agustus 2016

pada pukul 18.03 WIB dari:

http://www.hidayatullah.com/feature/read/2014/11/23/33721/selamatkan-mualaf-yang-

mau-dibakar-peti-mayat-pun-dibongkar.html

Page 73: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

63

C. Wawancara Pribadi

Wawancara pribadi dengan Steven Indra Wibowo di Warung Lombok Blok M Plaza, pendiri

Mualaf Center Indonesia, pada 9 september pukul 13.00 WIB, di lantai 6 Warung

Lombok Blok M Plaza.

Wawancara pribadi via email dengan Eduard Van der Elst, Mualaf dan Dewan Pembina Mualaf

Center Indonesia pada 13 September 2016

Wawancara pribadi via email dengan Hanny Kristianto, Mualaf pada 18 September 2016

Page 74: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

LAMPIRAN

Page 75: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

2

Page 76: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

3

Page 77: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

4

Page 78: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

5

Page 79: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

6

Page 80: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

DAFTAR WAWANCARA

Penetrasi Sosial Dakwah Fardiyah Steven Indra Wibowo

Dalam Pembinaan Mualaf di Mualaf Center Indonesia

Waktu wawancara : Jumat, 9 september 2016 pukul 12.45-14.20

Tempat wawancara : Warung Lombok lt.6 Blok M Plaza

Pewawancara : Agun Akbar Tabrani

Interviewer : Steven Indra Wibowo (Pendiri Mualaf Center Indonesia)

1. Bagaimana Awal mulanya Mualaf Center Indonesia pertama bergerak di dunia maya?

Dan car free day?

Iyaaa, kalau aktifitas di dunia maya dan car free day sudah lama. Setelah berjalan

waktu lama, banyak orang yang berkonsultasi offline. Kita mulai dengerin orang cerita...

“orang tua gua kaya begini”. Setelah tahun 2003 berdiri, kita buat ajang komunikasi

linear, tidak ada ustadnya. Jadi antar siapapun bisa sharing dan diskusi. Saling berbagi

pengalaman “gua ini begini lho”. Ada orang batak, orang jawa, makassar, manado dan

mulai ada bulenya. Mulai satu-satu ada bulenya dengan bahasa indonesia terbata-bata.

Saling sharing, “gua ini begini... ada yang diusir dan segala macam lah”. Dan mulai kita

secara offline bertemu, saling ngobrol”.

Dan juga mulai sering ada orang yang cerita “eh saudara gua ada yang mau masuk

islam nih, gimana ya?” . “yaudah kita aja syahadatin, cari dasar dasar hukumnya. Yang

penting dia dewasa, tidak gila”. Kita mulai bisa menuntun syahadat di tahun 2004 dan

2005. Mulai banyak, mulai dari kuping ke kuping. Terus legalisasinya kemana? Masih ke

masjid. Seperti di masjid istiqlal, sunda kelapa, al azhar. Pokonya ke masjid-masjid besar.

Terus berjalan dan berjalan. Makin lama, semakin banyak orang yang datang...

ratusan. Kita gabisa kepegang. Kita angkat admin lain untuk membantu. Kita cari anak-

anak muda. Waktu tahun 2003 saya masih 22 tahun. Kita cari temen-temen yang bisa

membantu. Dan mulai lah kita ada moderatornya dan punya 7 orang sebagai status

volunteer. Masih generasi awal itu ditahun 2004. Baru ada ide diantara teman kita untuk

membuat situs. Pada tahun 2004 masih sangat jarang situs-situs. Dan saya buat dengan

domain “mualafcenter.com” dan “wihhh... available. Sikaaaat”. Tapi pada saat itu kita

belum kefikiran untuk melegalisasi ke pemerintah. Kita ngurusin mualaf tho gapernah

minta uang dari pemerintah, jadi kita aja lah yang jalan sejalan-jalannya.

Tahun 2003 aku umroh dan 2004 kemudian aku umroh lagi. Lalu disana banyak

ketemu temen-temen yang bisa mengajar dengan baik. Artinya, kita ini istilah kasar nya

sebagai pencuci otak. Menit 9.45 Kita mengajak orang untuk pindah ke islam. Kita selalu

kasih pengertian, dan alasan-alasanya. Dan kalau sudah mau untuk diajak masuk ke Islam,

Page 81: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

kita titip ke masjid. Karna kita gapunya orang, kapasitasnya minim. Kita secara

akidah, gagal. Cuman pada kondisi itu kan, butuh guru.

Di tahun 2004 aku sudah mulai ketemu temen-temen berangkat umroh. “Nah ini

bisa untuk mengajari ngaji, dan mau”. Kita udah mulai nambahin orang tuh, mulai

mengajari ngaji, wudhu, solat yang bener dan segala macam. Temen-temen yang

membantu itu mereka semua pekerja dan punya penghasilan kaya punya toko dan segala

macam. Dan mulai saat itu kita memutuskan, Mualaf Center Indonesia memberikan

konseling dan memberikan segala ajaran sampai masuk Islam, gratis. Kita gapunya

legalisasi untuk ngurus dokumen. Tapi pada tahun 2005 baru kefikiran untuk membuat

legalisasi dan kita join sama Hijrah Center ada di Jeddah. Pada tahun 2004 Hijrah Center

itu sudah ada sih. Kita coba untuk tanya-tanya segala macam, bagaimana sih caranya

untuk mengurusi segala macam. Kita dikasih contoh surat dalam bahasa inggris. Yang kita

translate ke dalam 3 bahasa, Dan akhirnya kita buat surat baku ini yang masih dipakai

sampai sekarang. Walaupun surat itu masih dipakai sampai sekarang, surat itu masih

selalu ada perbaikan seperti sekarang kita membuat note kalau surat keterangan masuk

islam ini bukan untuk mencari sumbangan di masjid atau di lembaga manapun.

Mulai berjalan waktu tahun 2005, mulai semakin banyak. Mulai masuk angka

ribuan setiap tahun. Kita mulai menggerakan semua orang diluar kota, diluar jawa.

Seperti Denpasar, Medan areanya, Manado areanya, kita mulai narikin-narikin orang

untuk membantu. Dan akhirnya pun mualaf mengajari mualaf. Mualaf nya sudah pintar

dan dia mengajari mualaf baru. Kita mulai mainin sistem multilevel mualaf lah ya. Mualaf

mendapatkan mualaf, Kita mendapatkan mualaf... cari lagi... dan tarik lagi mualaf untuk

membantu mualaf lain.

Tahun 2007 awal tanggal 3 Januari kita kehilangan salah satu pendiri MCI,

meninggal dia. Allah takdirkan dia untuk pulang duluan. Di tahun 2007 juga server saya

pindahin ke Indonesia, yang tadinya masih di Singapore. Kita kumpulin uang... uangnya

itu dari mana? Dari uang kita yang bekerja. Semua volunteer yang mengajar, mereka juga

menyumbang dana untuk ini. jadi semua yang berada di dalam Mualaf Center Indonesia,

dia tidak mendapatkan uang. Yang ada kita yang mengeluarkan uang. Selain mereka

mengeluarkan ilmu, mengajar, mereka juga mengeluarkan uang. Berzakat dan bersedekah,

semuanya ada disitu.

Tahun 2007 saya beli server dan saya taruh di menara cyber. Dan di tahun 2007

saya mendapatkan undangan haji pertama. Berangkat ke tanah suci, bertemu dan

mendapatkan teman-teman baru. Dan juga Mualaf Center Indonesia mulai kita

kembangkan dengan adanya Advokasi untuk perlindungan, karena mualaf banyak yang

diuber-uber dan maaf malah ada yang sampai terbunuh dll. Kita mulai dengan cakupan

yang besar. Terus juga kita akhirnya mulai menangani pendangkalan akidah, pemurtadan

segala macam. Kita sudah fight to fight, head-to head sama orang mereka di lapangan.

Dari satu kejadian, lompat lagi ke kejadian lain. Kita coba untuk tetap membantu mualaf

semua urusannya untuk mualaf.

Page 82: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

Akhirnya 2008 mulai terbentuk lagi tim-timnya agak kuat dan agak solid. 2009 saya

berangkat lagi haji. Pulang haji, kita bikin divisi yang benar. Kita tata ulang... waktu itu

kita belum ada rumah singgah. Jadi semua mualaf yang terusir dari keluarganya kita titip

tampung dirumah siapapun yang bisa menerima.

2010 timnya agak ga solid, dan akhirnya saya bongkar total dan susun dari awal

lagi. Jadi benar-benar kita tulis dari awal lagi. Sisa-sisa orang lama banyaknya

dibelakang layar. Dan akhirnya 2011 sampai sekarang orang-orangnya itu ada di

mualafcenter.com.

S1 S2 lokal di komunikasi di padjajaran, doktor di king abdul aziz university, s2 di king abdul

faha, s3 nya di king abdul aziz di madinah.

*menyebutkan divisi yang ada di situs*

2. Bagaimana awal mula bapak bertemu dengan calon mualaf?

Kita ngobrol aja... awal bertemu ada yang dari web dan ada yang dari mulut ke mulut. Ada

yang memperkenalkan.

3. Apa yang dlikakukan pertama kali terhadap orang yang menghubungi bapak untuk

menjadi mualaf?

Saya tanya “ngapain anda datang ke saya?” dan akhirnya kita berkenalan, mengobrol dan

saling berbagi cerita maupun pengalaman saja.

4. Kapan dan dimana tempat berkomunikasi serta melakukan pembinaan mualaf?

Di tomang atau di tempat rumah masing-masing mualafnya. Kalau untuk mengucapkan

syahadatpun juga banyak disini. Di mushola Blok M Plaza ini bersama saya. Termasuk

Warung Lombok ini sudah ratusan yang mengucapkan syahadat disini. Tempat dimana aja

menurut saya felksibel. Di taksi, bajaj, pesawat, dan ruang tunggu bandara pun pernah.

Dimana saja...

5. Hal apa saja yang dibicarakan?

Yang sudah pasti itu saya tanya “mau ngapain temuin saya?” apa yang mau kamu tau dari

Islam? Agama mu apa? Kamu tau ga tentang agama? Sudah berapa tahun jadi agama itu?

Umur kamu berapa? Apa yang kamu tau dari agamamu itu? Siapa tuhan kamu? Misal dia

jawab “tuhan saya yesus”. Saya tanya balik “dari mana taunya? Pernah bertemu?”. Ada

yang bilang “saya pernah bermimpi bertemu dia (yesus)”. Saya tanya balik “mukanya kaya

siapa?”. Dia jawab “aduh... mukanya itu susah digambarkan lah”. “coba cari di web multiple

face of yesus” saya kasih semua gambarnya disana kan banyak tuh. Banyakan semua menyebut

yesus itu mukanya seperti film........... “tuhan lu berarti ada di Amerika dong dan di california

sudah mati”.

6. Menurut bapak Islam itu seperti apa?

Islam itu simple. Kenapa saya ngomong kaya gitu karna katolik itu ribet.

Page 83: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

7. Menurut bapak mualaf itu apa?

Bagi saya mualaf itu adalah orang yang memilih ya... Bagi saya itu memilih dan bagi dia itu

pilihan yang harus diambil atau tidak. Semua mualaf saya tanyain “kamu yakin, kamu masuk

Islam?” apalagi ada yang bilang “saya sudah mempelajari agama semuanya”. Tapi hanya

Islam yang membuat saya merasakan ketenangan dan kenyamanan”. Saya bilang “loh kamu

yakin sudah mempelajari semua agama? gamau coba untuk masuk hindu dulu ke bali untuk

merasakan tenang maupun rasa nyaman?”. Dan dia jawab “kenapa kok tanya seperti itu

pak?”. Saya jawab “kamu boleh masuk islam asal kamu gaboleh untuk keluar lagi, sekali

masuk Islam tetap di Islam. Bukan malah untuk tempat main-main dan bukan tempat untuk

dicoba-coba”.

8. Untuk semua mualaf yang berada di dalam Mualaf Center Indonesia ini, bapak dekat ke

semuanya pak?

Tidak, memori saya sebagai manusia terbatas.

9. Tapi apakah ada yang langsung bapak bina di Mualaf Center Indonesia?

Jadi yang saya bina adalah yang untuk menjadi seperti saya. Kaderisasi. Gue bisa mati kapan

aja. Hehehe. Iya kan? Jadi yang saya bina disitu adalah yang rata-rata untuk menjadi seperti

saya. Ada beberapa, ada yang orang India, ada orang Jawa, ada orang Kalimantan. Mereka

melakukan apa yang saya lakukan. Ada yang pegawai negeri, ada yang dosen, ada yang

bahkan pilot di pesawat garuda. Jadi kalau tugas keluar kota, subuh susah disitu. Mualaf. Jadi,

yang saya ajarin adalah mereka yang akan seperti kami. Terlihat dari saat mereka convert.

Karena apa mereka masuk Islam, apa alasannya dan alasan itu akan membangun, saya akan

ngajarin dia langsung apa yang saya tahu.

10. Apa saja tahapan bapak untuk berkomunikasi dengan calon mualaf sehingga dia menjadi

mualaf?

Tidak ada tahapan. Gue kasih tau satu hal. Mualaf atau hidayah atau orang mau masuk Islam,

it’s not my business, it’s not your business, itu adalah Allah punya hak, murni. Kita tidak bisa

intervensi atau kita pake tahapan 2 – 3 kali ketemu convert, no, never. Ada yang 2 tahun baru

convert, ada. Ada yang ngobrol sama saya setengah jam langsung convert, ada. Masa orang

ngeliatin setan dan mualaf, ngobrol ya sama mualaf “Lo tau gimana sih lo, maksudnya”.

Nggak bisa di definisikan. Nggak bisa ditentukan. Yang jelas kan aku ngomong ke temenku

yang lebih deket di Mualaf Centre, jangan punya willing, kemauan, jangan sampai punya niat

di hati sekalipun untuk orang nih harus masuk Islam sama gue. Dia harus masuk Islam sama

gue. Dia harus kalah debat sama gue. Hasrat ya, bahaya. Saya ngomong ke mualaf, gue gak

peduli lo mau masuk Islam atau nggak because it’s your business with Allah, it’s not mine. It’s

not my business to persue you for ngapainlah segala macem. Orang Indonesia kan gitu rata-

ratanya, orang Indonesia biasanya suka banget ditakutin dikit udah takut, gini-gini dosa lho,

ah jangan ah. Tapi ada yang lo gini-gini dosa, ah dosa dikit-dikit yang penting beramal baik.

Kadang-kadang gue harus persue orang dengan ngancem orang dengan hal yang kejam gitu,

lo gini-gini masuk neraka lho. Jadi gak pake cara halus lagi langsung yang hantam paling

kasar biar dia takut sekalipun, lo gini-gini nih temennya iblis, nah see... Beda sama mualaf,

Page 84: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

gue gak akan ngomong ke dia, lo kafir lo gak masuk Islam, lo akan everlasting di neraka,

nggak seperti itu juga. Nggak juga lah. Ajak dia ngomong baik-baik. Jadi kalo saya berkutat

dalam iman saya ini, ya silahkan itu hak kamu, yang jelas pada saat kamu mempercayai

sesuatu harus kamu yakini itu ada, bagaimana kalau ceritanya saya kasih ke kamu satu ban

dan ban ini kotak bentuknya, pasti kamu akan melawan gak mungkin ban kotak gimana

ceritanya, iya saya punya ban dan ban saya ini kotak bentuknya, dia akan melawan. Aku selalu

kasih analogi ya, karena saya orang filsafat kita main analogi. Masa nggak mungkin kan ban

saya kotak, harusnya bulat karena itu baru bisa jalan, atau silinder lah ya tepatnya karena itu

baru bisa buat jalan. Berarti sesuatu yang lo lihat, gue ngomong, lo udah tahu misalnya logika

lo udah ngerti nggak mungkin terjadi, itu seharusnya terjadi seperti ini, itulah pada saat gue

menjelaskan tentang sisi ketuhanan. Apa bagimu normal kalau Tuhan itu mati? Man, Tuhan

lo mati. You’re gonna be die, man. Yang nyiptain lo mati. Dia lupa ngasih napas lo, terus dia

mati, ya lo mati lah. Lo pikir napas dari siapa? Ya ini kan udara dari sekitar? Ngana pikir

yang bikin siapa? Kalau Tuhan lo mati, ya ini kurang lebih ini pendekatan ya ini metode

pendekatan, lebih ke ara logika kan tadi gue bilang apa, Islam is simple selesai. Lo jalani Ikuti

aturan dari Allah, ikutin bagaimana Rasulullah bimbing lo, jangan lakuin yang dia nggak

suka, jangan lakuin apalagi yang dia larang. Continue your life, selesai. Cari rezeki yang

halal, nikah dengan istri yang halal, punya anak yang halal. Abis itu gedein anak-anak, anak

lo menikah, selesai. Half and half of your life itu sudah selesai pada lo udah ngikutin semua

aturan dari Allah. Dan yang terakhir itu lo tunggu takdir, takdir lo udah dekat, takdir awal lo

hidup, takdir dalam perjalanan hidup lo itu rezeki lo, perjalanan hidup lo lagi adalah jodoh

lo, termasuk masuk Islam, masuk Islam itu takdir lo, kenapa karena lo berjodoh dengan si Ani,

lo gak pernah tahu, dari kecil lo gak ada planning gue mau kawin sama yang namanya Ani,

gak pernah terpikir kemudian tiba-tiba ketemu di kampus, ketemu di SMA, ketemu di tempat

kerja, dan get married selesai. Gak ada orang planning jauh-jauh hari. Itu semua bule-bule

overseas jauh dari Indonesia ketemu orang Jawa, gimana ketemunya coba, nggak nyambung.

Tiba-tiba ketemu dan menikah, lalu si bule itu masuk Islam. Itu takdir dan takdir yang terakhir

adalah mati. Ini satu hal logika yang bisa dijelasin ke mereka, so that’s why kalau lo nanya

tentang Islam, Islam itu dua, Islam adalah sesuatu hal yang sangat simple tentang hidup, dia

punya semua aturan mainnya, lo mau main gaya apa Islam punya aturannya. Dari lo hidup

sampai mati, dari lo tidur sampai bangun. Lo buka baju, ganti baju ada aturannya. Lo makan

ada aturannya. Mau makan ada aturan. Semua rules itu dibentuk dan harus diikutin bahkan

ada yang sunnah ada yang wajib. Enak kan? Islam itu di atur dari 3 hal yang paling simple,

dari jaman Rasulullah sampai hari ini insyaAllah gak akan berubah adalah Sabar, kemudian

lo Ikhlas, abis Ikhlas lo Tawakal. Hidup lo cuma tentang 3 itu, man. Lo gak ikhlas, otak lo gak

akan terlepas dari hal yang negatif, lo gak akan tenang hidup, selesai. Lo gak sabar tentang

ujian, lo bisa gila. Kucing lo mati aja lo bisa guling-gulingan, baru kucing ya bukan keluarga,

baru kucing. Coba tawakal, kita effort-nya sungguh luar biasa dalam hidup memang boleh,

tapi jangan lupa kita bertawakal ya Allah kita sudah berikhtiar saya kembalikan kepada-Mu

untuk keputusannya, kalau nggak bertemu tawakal gak akan bertemu si Ikhlas sama si Sabar.

Ya, 3 ini akan menjadi dasar aja sih dan gue tahu dari dulu pertama kali gue tahu kalau orang

Islam itu hidup mempunyai 3 alasan, dan gue akan hidup dengan 3 alasan itu sampai gue mati.

Selesai. Dan 3 alasan itu yang gue jelasin ke mualaf. Mualaf akan ketemu, akan kepentok.

“How if I slap you?” “What’s going on?” “Ya, how if I slap you? Are you angry or you just

Page 85: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

smile? You’re gonna be angry. See? You need to ask, why the reason?” Kenapa lo nabok gue?

“Why you’re slapping? If the reason makes sense to you, nothing to do. If there is no reason,

so makes a positive in your life” Mungkin ada lalat. “Some flies in your face.” Ya itulah itu

semua tentang positif-positif, husnudzon yang dijabarin. Karena sebagaimana makhluk yang

berfikir, begitu juga manusia lain, makanya kita gak boleh berpikir yang suudzon sama orang

lain. Itu poin utama ke dia dan rata-rata bule sangat menerima konsep hidup harus positif.

Mereka berkonsep seperti itu makanya gampang dimasukkan. Nah kalau ke manusia lokal

“Coba bapak bayangin kalau anak bapak meninggal?” “Wah saya nggak bisa Pak. Gila saya

bisa-bisa.” “Lah, kenapa harus gila, itu minjem lho Pak, itu rental.” “Udah umur berapa

anaknya?” “7 tahun.” “Nah lo rental 7 tahun. Udah bayar apa? Pernah gak lo bayar nyetor

ke atas?” “Untuk apa Pak nyetor ke atas?” Apa yang harus lo setor untuk anak berumur 7

tahun, lo sharing ke orang lain untuk itu. Atau lo cuma sharing biar orang liat, ini gue charity

lho bagi duit ke orang miskin, itu doang. See, that’s very interesting buat mualaf. Mereka akan

menemui hal-hal yang gak mereka temui di dunia dia.

11. Apa faktor-faktor penghambat komunikasi bapak dengan mualaf yang bapak bina?

Biasanya karena faktor orangtua. Ini ada bekas pisau di dengkul, dulu sebelum gue married

gue orang yang lebih keras dari Hanny Kristianto hari ini. Ngangkut jenazah aja gue berani

naik motor, di daerah Jakarta Utara. Gue bawa semua dokumen jenazah kalau beliau ini

muslim. Keluarga nggak setuju, pada nangis semuanya, naik darah. Dia lahir nggak bawa jas,

ngapain pulang bawa jas. Kalau ada jawabannya di dalam Alkitab tunjukkan pada saya, saya

ikut agama kamu.

12. Apa bapak pernah berselisih paham dengan mualaf yang di bina? Apa penyebabnya? Dan

apa solusinya?

Kalau berselisih paham mungkin bukan secara langsung. Jadi dia panik dengan keluarganya,

mamanya mau bunuh diri. Akhirnya saya samperin kerumahnya. Sebenernya bisa

diselesaikan, saya tanya ke mereka apakah anak ibu ada perbedaan setelah masuk Islam? Apa

dia tiba-tiba jadi teroris? Mereka gak ngapa-ngapain kok. Kita ngajarin mereka sholat, baca

Quran, kita ngajarin mereka beradab bagaimana menghargai orangtua. Memang ini sebuah

dakwah yang unik. Kita berbeda dengan ustad panggung dan ustad podium. Yang jelas adalah

lo bisa share kebaikan dari Allah dengan sangat baik dan di terima sama orang itu. Daripada

lo share di podium yang hanya 10% kebanyakan yang nangkep di otaknya. Yang lainnya tidur,

ngobrol, main atau cari jodoh.

13. Menurut bapak dakwah itu apa?

Dakwah itu menyampaikan pesan. Rasulullah dulu ditanya apa tugasmu? Tugasmu adalah

memperbaiki akhlak manusia. Maka itu kami juga mengajarkan demi memperbaiki akhlak

manusia seperti mempersilahkan yang tua lebih dulu untuk makan, mengambil makanan dari

yang pinggir dulu, menghargai perempuan yang berhijab, menghargai orang yang ingin

berhijrah. Inilah dakwah, masalah diterima atau tidak itu bukan urusan saya. InsyaAllah

Page 86: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

keseluruh dunia, street da’wa, campus to campus, restaurant to restaurant, another flight to

another flight. Nggak selamanya harus di podium atau mimbar.

14. Persiapan apa yang bapak siapkan dalam melakukan aktivitas dakwah?

Jangan ada persiapan apapun, make it surprise. Saat lo sudah terjun ke dunia dakwah, tidak

semua materi harus dihafalkan. Semua akan berjalan begitu saja karena semua ada di hati

dan pikiran, niat baik untuk menyampaikan kebenaran, masalah hasil jangan ikut campur biar

itu urusan Allah. Kalau lo udah ada hasrat di hati lo, tanyakan ke hati lo, lo mau benar dakwah

atau mau nyari apa? Dan ingat, siapapun bisa berdakwah. Bedanya adalah seberapa banyak

dan sedikit materi yang bisa lo kasih. Dan sedikitnya pun jika lo mengejar akhirat maka Allah

yang akan mengganjar.

15. Tahapan apa saja yang bapak berikan terhadap mualaf untuk membentuk kepribadiannya

menjadi muslim?

Saya sesuaikan dengan rukun Islam. Setelah syahadat, sholat. Udah sholat, belajar puasa.

Setelah puasa, charity, beri 2,5% dari uang lo. Setelah itu haji, tapi itu nanti. Habis itu, rukun

iman. Baca Quran, akidah di kuatin. Step paling dasar. Belajar dari basic.

16. Adakah kendala dan hambatan bapak dalam menjalani dakwah ini? Bagaimana

solusinya?

Kalau kendala internal ada di Islam sendiri. Gue panjangin jenggot di bilang wahabi, gue

cukur jenggot di bilang liberal. Di dalam Islamnya sendiri terlalu banyak fight, terlalu banyak

kepentingan. Kalau kendala eksternal ya pastinya orang kafir. Tidak akan berhenti dan tidak

akan senang sebelum kita masuk ke dalam golongannya. Itu sudah ada di dalam firman Allah.

17. Apa rencana ke depan bapak untuk Mualaf Center Indonesia?

Biar Allah yang berkehendak. Soalnya kita tidak pernah tahu ada apa di depan. Misalnya saya

buat pesantren, buat apa? Mualaf rata-rata bekerja. Mendingan selama dia beraktivitas, dia

juga sambil belajar. Ini udah seperti universitas alam, lo bisa belajar dimana saja. Ada masjid,

ikuti kajiannya. Memang sih rencana-rencana seperti itu ada, seperti aku mau

memberangkatkan haji pengurus-pengurus muala

Page 87: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

DAFTAR WAWANCARA

Penetrasi sosial dakwah fardiyah Steven Indra Wibowo

dalam pembinaan mualaf di Mualaf Center Indonesia

Waktu wawancara : Selasa, 13 September 2016

Tempat wawancara : (Via Email)

Pewawancara : Agun Akbar Tabrani

Interviwer : Eduard A van der Elst (Dewan Pembina Mualaf Center Indonesia)

1. Bagaimana bapak bisa mengetahui tentang keberadaan Mualaf Center Indonesia?

Awal bertemu Steven saya dari internet. Sebelumnya saya searching untuk mencari

organisasi mualaf dan saya menemukan situs Mualaf Center Indonesia. Langsung saya

hubungi untuk bisa bertemu dan berkenalan dengannya.

2. Apa pendapat bapak tentang sosok Steven Indra Wibowo?

Luar biasa... Beliau berasal dari agama yang sama dengan saya dahulu yaitu Katholik.

Beliau adalah ahli filsafat Katholik dan mengerti bahasa Ibrani. Untuk agama Islam,

beliau rela untuk berkorban.

3. Sebelum bapak menjadi mualaf, apakah bapak nyaman untuk menceritakan masa lalu

bapak kepada Steven?

Saya sangat nyaman dalam menceritakan semua yang saya rasakan. Kenapa tidak?

dia sama-sama Katholik dahulu dengan saya. Dan dia sudah tahu latar belakang saya

dahulu.

4. Sejak kapan bapak menjadi mualaf?

Sejak tahun 2012.

5. Dalam kurun waktu berapa lama sejak bapak berkenalan dengan Steven sehingga bapak

memutuskan untuk menjadi mualaf?

Saya kenal Steven setelah saya bergabung dengan Mualaf Center Indonesia.

6. Seperti apa pendekatan Steven dalam membina bapak menjadi mualaf?

Selama Steven mendampingi saya, dia membina saya dengan sangat baik. Selalu

approaching dengan contoh nyata dan tidak se-mata-mata Kitabiah (Quraniah).

Dasarnya memang Al Qur’an tapi penjelasannya dipakai dengan hal-hal yang nyata.

7. Apa saja pengetahuan tentang Islam yang diterapkan Steven kepada bapak?

Sangat banyak pengetahuan tentang Islam yang diberitahu dari Oleh Steven. Tapi

karena Islam itu luas, dasar-dasarnya dahulu, seperti Sholat-Pemahaman Qur’an-

Aqidah Islam.

8. Apa saja hambatan bapak untuk menjadi mualaf?

Hambatan utama tidak ada. Tapi antipasti pasti datang dari Ibu dan adik-adik saya.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak dalam mempelajari Islam di Mualaf Center

Indonesia?

Menghadiri rapat, pengajiam dan ceramah serta membahas aqidah.

10. Tugas apa saja yang diberikan selama bapak dibina menjadi mualaf dalam mempelajari

Islam?

Page 88: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

Mempelajari Islam dari dasar-dasar terlebih dahulu dan Jadilah Muslim yang tidak

sekedar baik, tapi lebih dari itu.

Page 89: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

DAFTAR WAWANCARA

Penetrasi sosial dakwah fardiyah Steven Indra Wibowo

dalam pembinaan mualaf di Mualaf Center Indonesia

Waktu wawancara :Minggu, 18 September 2016

Tempat wawancara : (Via Email)

Pewawancara : Agun Akbar Tabrani

Interviwer : Hanny Kristianto (Mualaf)

1. Bagaimana bapak bisa mengetahui tentang keberadaan Mualaf Center Indonesia?

Pertama kali saya menemukan info mualaf center indonesia dari internet. Saya cari

kontak yang ada disana. Dan kebetulan itu kontak dari Steven sendiri. Langsung saja

saya hubungi dia untuk bisa bertemu untuk bisa ngobrol-ngobrol dulu awalnya.

2. Apa pendapat bapak tentang sosok Steven Indra Wibowo?

Sangat menarik karena latar belakang Steven juga sangat kental agama yang dulu

dianutnya. Yang kebetulan itu saya dan dia dari agama yang sama. Steven banyak

berkorban dan berjuang untuk keyakinan yang dianut sekarang ini.

3. Sebelum bapak menjadi mualaf, apakah bapak nyaman untuk menceritakan masa lalu

bapak kepada Steven?

Nyaman.... yang jelas saya dan dia umurnya tidak jauh beda jadi tidak ada rasa

sungkan di antara kami. Saya dan Steven sebelumnya sama-sama menganut katholik.

Saya menceritakan masa lalu saya ke dia dan dia pun juga turut menceritakan masa

lalunya. Jadi saya merasakan seperti ngobrol dengan teman akrab saja.

4. Sejak kapan bapak menjadi mualaf?

Saya bisa dibilang baru untuk masuk Islam. Alhamdulillah saya masuk Islam sudah 3

tahun. Tepatnya di tahun 2013

5. Dalam kurun waktu berapa lama sejak bapak berkenalan dengan Steven sehingga bapak

memutuskan untuk menjadi mualaf?

Saya cukup lama jika dihitung sejak pertama kali kita ketemu karna banyak

pertimbangan juga dari saya untuk memantapkan diri sebelum masuk Islam.

6. Seperti apa pendekatan Steven dalam membina bapak menjadi mualaf?

Steven memberikan penjelasan tentang islam kepada saya melalui hal-hal yang

rasional dan bisa dicerna dalam kepala saya. Mungkin karna basic Steven adalah

filsafat sehungga dia memberikan penjelasan dengan seperti itu. Bukan semata-semata

hanya penjelasan tanpa dasar tapi penjelasannya didasari oleh ajaran Islam.

7. Apa saja pengetahuan tentang Islam yang diterapkan Steven kepada bapak?

Pertama saya dikenalkan dengan kewajiban seorang muslim yaitu solat lima waktu

kemudian dasar-dasarnya seperti membaca al quran dan dengan mengajari tentang

aqidah islam

8. Apa saja hambatan bapak untuk menjadi mualaf?

Hambatan utama saya menjadi mualaf sangat berat. Karena sampai saat ini keluarga

saya masih tidak bisa menerima keputusan saya untuk masuk islam.

Page 90: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang

9. Apa saja yang dilakukan kegiatan yang dilakukan bapak di Mualaf Center Indonesia?

Saya turut dalam pengajian dan pembinaan membahas aqidah.

10. Tugas apa saja yang diberikan selama bapak dibina menjadi mualaf dalam mempelajari

Islam?

Tugasnya tidak hanya mempelajari saja tapi turut mempratekkan pengetahuan tentang

islam ke dalam hidup saya.

Page 91: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang
Page 92: PENETRASI SOSIAL DAN DAKWAH STEVEN INDRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33604/1/AGUN... · teori . penetrasi sosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang