penetapan dan ketetapan pajak kel 5 kompak 3e

Upload: yahyaabdulh

Post on 06-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENETAPAN DANKETETAPAN PAJAK

  • KELOMPOK 5 :Vidya Liana Arantika(142300291)Wahyu Ayik Candra Irawati(142300292)Widodo Wicaksono(142300293)Windy Nandia Akhmad(142300294)Yahya Abdul Hamid(142300295)

  • Surat Ketetapan Pajak adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang / tambahan jumlah pajak yang ditetapkan / jumlah kelebihan pembayaran pajak, jumlah kredit pajak, maupun besarnya sanksi administrasi.

    Prinsip self-assessment dalam pemenuhan kewajiban perpajakan adalah bahwa Wajib Pajak (WP) diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar sendiri, dan melaporkan pajak yang terutang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga penentuan besarnya pajak yang terutang dipercayakan pada WP sendiri melalui Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikannya. Penerbitan suatu surat ketetapan pajak hanya terbatas kepada WP tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukannya data fiskal yang tidak dilaporkan oleh WP.

  • Fungsi Ketetapan PajakKetetapan pajak berfungsi sebagai:Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT WP.Sarana untuk menagih, mengenakan sanksi berupa bunga atau denda.Sarana untuk menagih pajakSarana untuk mengembalikan kelebihan pajakSarana untuk memberitahukan jumlah pajak terutang

  • Jenis Ketetapan PajakSurat Tagihan Pajak (STP)Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)Surat Pemberitahuan Pajak Terutang

  • Surat Tagihan Pajak (STP)

    Adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.Dirjen Pajak menerbitkan STP apabila terjadi hal-hal berikut :PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayarTerdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan atau salah hitungWP dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bungaPengusaha yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu, dsb.Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkapPKP melaporkan faktur pajak tdk sesuai dgn masa penerbitan faktur pajakPKP gagal produksi dan telah diberikan pengembalian Pajak

  • Surat Tagihan Pajak (STP) lanjutan

    Menurut Ajaran Formal Menurut ajaran formal utang pajak timbul karena adanya surat ketetapan pajak yang dikeluarkan oleh fiskus. Jadi, seseorang baru diketahui mempunyai utang pajak saat fiskus menerbitkan Surat Ketetapan Pajak atas namanya serta besarnya pajak yang terutang.Contoh pajak yang masih menganut ajaran formal adalah Pajak Bumi dan Bangunan, karena utang pajak yang timbul jika ada penetapan dari fiskus berupa Surat Pemberitahuan Pajak Terutang

    Sanksi AdministrasiWP yang PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar akibat salah tulis dan atau salah hitung, jumlah kekurangan pajak ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan sejak terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajakPKP terlambat atau tidak membuat, dan tidak mengisi faktur pajak secara lengkap didenda 2% dari Dasar Pengenaan Pajak, dsb.

  • Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB

    Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.Dirjen Pajak menerbitkan SKPKB apabila terjadi hal-hal berikut :Berdasar hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang bayarSurat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat TeguranBerdasar hasil pemeriksaan mengenai PPN dan PPnBM ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tarif 0% (nol persen)Apabila kewajiban pembukuan dan pemeriksaan tidak dipenuhi, sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

  • (SKPKB) lanjutanSanksi AdministrasiDenda bunga 2% per bulan maksimal 12 bulan max 12 bulan, kenaikan 50% untuk PPh yang tidak/kurang dibayar dan 100% untuk PPh yang dipotong oleh orang atau badan lain serta PPN dan PPnBMSanksi bunga 48% jika WP terbukti bertindak pidana di bidang perpajakanJangka Waktu Penerbitan SKPKBDalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.Walaupun jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tetap dapat diterbitkan ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% (empat puluh delapan persen) dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, apabila Wajib Pajak setelah jangka waktu tersebut dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

  • Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah yang telah ditetapkan. SKPKBT merupakan koreksi terhadap SKPKB, dapat diterbitkan jika ada data baru dan lebih dari satu kali serta jika sudah pernah diterbitkan SKPKB, SKPLB, SKPN.Penerbitan SKPKBTSKPKB yang telah ditetapkan lebih rendah dari yang sebenarnyaProses pengembalian SKPLB yang seharusnya tidak dilakukanPajak terutang dalam SKPN yang ditetapkan lebih rendah

  • (SKPKBT) lanjutanSanksi AdministrasiJumlah kekurangan pajak ditambah sanksi kenaikan 100% dari jumlah kekurangan tersebutKenaikan 100% dari kekurangan pajak tersebut tidak dikenakan apabila SKPKBT diterbitkan berdasar keterangan tertulis dari WP atas kehendak sendiri namun belum dilakukan pemeriksaanJangka Waktu Penerbitan SKPKBTDirektur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak apabila ditemukan data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan.Apabila jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan tetap dapat diterbitkan ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% (empat puluh delapan persen) dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, dalam hal Wajib Pajak setelah jangka waktu 5 (lima) tahun tersebut dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

  • Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tdk seharusnya terutang. Dirjen Pajak menerbitkan SKPLB bila :Telah dilakukan pemeriksaan atas jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak yang terutangTelah meneliti kebenaran pembayaran pajak berdasar permohonan WP dan apabila terdapat pembayaran yang seharusnya tidak terutangSKPLB dapat diterbitkan lagi bila pajak yang lebih dibayar jumlahnya lebih besar daripada kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan berdasar pemeriksaan dan atau data baru

  • (SKPLB) lanjutanPengembalian Kelebihan Pembayaran PajakWP (kecuali yang melakukan tindak pidana perpajakan) menerbitkan permohonan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak dan SKP paling lama 12 bulan sejak surat permohonan diterima secara lengkap.Bila lebih dari 12 bulan Dirjen Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan paling lama 1 bulan setelah jangka waktu tersebut berakhirImbalan BungaSKPLB terlambat diterbitkan, maka WP diberi imbalan bunga sebesar 2% per bulan di akhir bulan setelah berakhirnya jangka waktu 12 bulan sampai dengan saat diterbitkan SKPLBPemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan tidak dilanjutkan dengan penyidikan atau dilanjutkan dengan penyidikan tetapi tidak dilanjutkan dengan penuntutan

  • Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.Dirjen Pajak menerbitkan SKPN apabila :Jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak

  • Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)Adalah Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP.PBB) mengenai pajak terutang.yang harus dibayar dalam 1 (satu) tahun pajak.SPPT diterbitkan berdasarkan SPOPPelunasan paling lambat 6 bulan sejak diterimanya SPPT oleh WP. Jika terlambat dikenakan sanksi 2% perbulan maksimal 24 bulanHak Wajib Pajak. Menerima SPPT PBB setiap tahun pajak, setelah menyerahkan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP).Mendapatkan penjelasan berkaitan dengan ketetapan PBB.Mengajukan keberatan dan/atau pengurangan.Mendapatkan SuratTandaTerima Setoran (STTS) PBB dari Bank/Kantor Pos dan Giro yang tercantum pada SPPT atau Tanda Terima Sementara (TTS) dari petugas pemungut PBB Kelurahan/Desa yang ditunjuk resmi.

  • (SPPT) lanjutanKewajiban Wajib Pajak Mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dengan lengkap, benar dan jelas dan menyampaikan ke KPP Pratama,KPPBB, KP2KP atau KP4 setempat. Menandatangani bukti tanda terima SPPT dan mengirimkannya kembali kepada Lurah/Kepala Desa/Dinas Pendapatan Daerah/Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan untuk diteruskan ke atau Kantor Pelayanan PBB yang menerbitkan SPPT.Melunasi PBB pada tempat yang telah ditentukan.Cara Mendapatkan SPPT. Mengambil sendiri di Kantor Kelurahan/Kepala Desa/di tempat Wajib Pajak terdaftar atau tempat lain yang ditunjukDalam rangka pelayanan, SPPT dapat dikirim melalui Kantor Pos dan Giro atau diantarkan oleh aparat Kelurahan/Desa.Wajib Pajak dapat menggunakan fasilitas faksimili melalui layanan informasi bebas pulsa (0800-1-722-722)

  • Pembetulan Surat Ketetapan PajakAntara lain sebagai berikut :Atas permohonan WP atau karena jabatannya, yang dalam penerbitan Surat Ketetapan dan lainnya terdapat kesalahan tulis, salah hitung, dan atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundangan perpajakanDirjend Pajak harus memberi keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan WP paling lama 6 bulan. Apabila lebih dari batas waktu tsb tidak ada keputusan, permohonan pembetulan dianggap dikabulkanDirjend Pajak wajib memberikan keterangan tertulis tentang hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP, bila diminta oleh WP

  • Pelunasan PajakKetentuan-ketentuan pelunasan pajak adalah sebagai berikut :Sebagian Ketetapan Pajak, dsb yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, merupakan dasar penagihan pajak;Apabila dasar penagihan pajak diatas pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang dibayar, atas jumlah pajak yang tidak atau atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administrasi 2% per bulan untuk seluruh masa;WP diperbolehkan mengangsur atau menunda pembayaran pajak juga dikenai sanksi administrasi bunga 2% per bulan dari jumlah pajak yang masih harus dibayar dan bagian dari bulan dihitung 1 bulan;Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan sesuai dg ketentuan peraturan perundangan perpajakan; dsb

  • Hak MendahuluHal-hal yang berkaitan dengan hak mendahulu adalah sebagai berikut :Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas barang-barang milik penanggung pajakKetentuan tentang hak mendahulu meliputi pokok pajak, sanksi administrasi berupa bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak; kecuali terhadap :Biaya perkara karena suatu penghukuman untuk melelang barang bergerak maupun tidak bergerakBiaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan barang yg dimaksudBiaya perkara karena pelelangan dan penyelesaian suatu warisan

  • Daluarsa Penetapan Pajak Daluwarsa penetapan pajak ditentukan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sesudah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak.Penentuan masa 10 tahun ini sesuai dengan ketentuan daluwarsa penyimpanan buku-buku, catatan-catatan, dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan pencatatan Wajib Pajak.Mulai 1 Januari 2008, daluwarsa penetapan pajak ditentukan menjadi 5 (lima) tahun sejak akhir Masa Pajak atau Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak.

  • GugatanGugatan WP hanya dapat diajukan kepada badan peradilan pajak terhadap hal-hal berikut :Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman LelangKeputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajakKeputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain putusan keberatanPenerbitan SKP atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundangan perpajakan

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIH