penerimaan & timbang terima

8/18/2019 Penerimaan & Timbang Terima

1/24

Penerimaan Pasien Baru

dan Timbang Terima

ManajemenKeperawatan


2/24

Alfana Ramdhania(130012002

!isusun "leh #


3/24

Pela$sanaan Penerimaan

Pasien BaruPenerimaan pasien baru adalah metode dalam

menerima keatangan pasien baru (Pasien danatau keluarga) diruang pelayanan

keperawatan, khususnya pada rawat inap ataukeperawatan intensif.


4/24

Dalam penerimaan pasien baru, maka

disampaikan beberapa hal mengenai

orientasi ruang, pengenalan ketenagaan

perawat-medis, dan tata tertib ruang, serta

penyakit.


5/24

Tujuan :

Menerima dan menyambut kedatangan pasien

dengan hangat dan terapeutik

Meningkatkan komunikasi antara perawat dan

pasien

Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara

umum

Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat

MR


6/24

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Pelaksanaan secara efektif dan efisien

Dilakukan oleh kepala ruang atau perawat

primer dan!perawat associate yang diberi

wewenang!delegasi

aat pelaksanaan tetap men"aga pri#asi pasien

$"ak pasien komunikasi yang baik dan beri

sentuhan terapeutik


7/24

Peran perawat dalam penerimaan pasien

baru

%.&epala ruang (&aru)

. Menerima pasien baru

. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan

untuk persiapan pasien baru


8/24

'. Perawat primer! ketua tim (PP)

. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru

. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru

. Mengorientasikan pasien pada ruang

. Memberi pen"elasan tentang perawat dan dokter

yang bertanggung "awab

. Mendelegasikan pengka"ian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat $ssociate

. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru


9/24

. Perawat $ssociate (P$)

. Membantu perawat primer dalam

pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengka"ian, dan pemeriksaan fisik

pada pasien baru.


10/24

Alur Penerimaan Pasien Baru


11/24

Masalah %ang &ering Timbulpada Penerimaan Pasien Baru

Perawat

*enaga kesehatan belum mempersiapkan ruangan

serta kebutuhan bagi pasien baru.

Perawat yang tidak bersahabat ketika pasien baru

datang.Perawat yang tidak bersahabat dalam penerima pasien

baru.


12/24

Perawat yang melakukan tindakan

keperawatan tanpa pemberitahuan dulu

kepada pasien sehingga ter"adi

kesalahpahaman.

*idak adanya komunikasi yang baik antara

perawat dengan pasien dan keluarga.


13/24

Pasien

Pasien mengalami hospitalisasi karena baru

masuk rumah sakit pertama kali sehingga

memperburuk kondisinya.

$danya kesalah pahaman pasien kepada

perawat atas tindakan yang di lakukan perawat.

Pasine mengalami kecemasan yang berlebihan

karena lamanya tindakan keperawatan yang di

lakukan oleh perawat.


14/24

Pela$sanaan TimbangTerima Pasien

Manfaat

+agi perawat

Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data

focus).

Menyampaikan hal yang sudah!belum dilakukandalam asuhan keperawatan.


15/24

Menyampaikan hal yang penting yang

hartus ditindak lan"uti oleh perawat dinas

berikutnya.

Menyusun rencana ker"a untuk dinas

berikutnya.

+agi pasien

Pasien dapat menyampaikan masalah secara

langsung bila ada yang belum terungkap.


16/24

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian shif

Dipimpin oleh kepala ruang atau penanggung "awab pasien

Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas

nformasi yang disampaikan harus akurat, singkat,

sistematis, dan menggambarkan kondisi pasien saat ini

serta men"aga kerahasiaan pasien

*imbang terima harus berorientasi pada permasalahan

klien


17/24

Pada saat timbang terima dikamar pasien,

menggunakan #olume suara yang cukup sehingga

pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu

yang rahasia bagi pasien. esuatu yang dianggap

rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara

langsung didekat pasien.

esuatu yang mungkin membuat pasien terke"ut

dan shock sebaiknya dibicarakan di nurse station


18/24

$lur *imbang *erima


19/24

Timbul Pada TimbangTerima

Pada tahap persiapan

ama halnya dengan pergantian shift malam ke pagi, yaitu hal

yang tidak dilaksanakan.

$dalah melihat buku in#entaris alat, ini mungkin sudah "adi

kebiasaan bagi perawat yang dinas, dan sebaiknya hal ini ditindak

lan"uti dengan meningkatkan sistem mana"erialnya agar hal ini

tidak berkelan"utan karena akan berdampak buruk pada rumah

sakit.


20/24

Pada tahap pelaksanaan

a. erah terimah in#entaris alat-alat kesehatan, serah

terimah fasilitas ruangan dengan berpedoman pada

buku in#entaris alat dan serah terimah alat

kesehatan! emergency, sama halnya dengan obser#asi

pada pergantian shift malam ke pagi kegiatan ini "uga

tidak dilaksanakan pada obser#asi pertama, kedua

dan ketiga dengan alasan yang sama.


21/24

b. erah terimah ruangan dalam kondisi bersih dan rapi

dilaksanakan tidak sempurna, mereka melakukan

hanya sambil lewat sa"a tidak men"elaskan secara

keseluruhan bagai mana kondisi ruang yang ada.

c. Melakukan do a bersama agar diberi kemudahan oleh

$llah * dalam memberikan pelayanan kepada

pasien, tidak dilakukan sama sekali pada obser#asi pertama, kedua dan ketiga.


22/24

d. Mengucapkan salam pada pasien "uga tidak

dilakukan dengan sempurna pada obser#asi

pertama, kedua dan ketiga, sama halnya dengan

obser#asi yang dilakukan pada pergantian shift

malam ke pagi.

e. Mengenalkan perawat shift berikutnya dan buat

kontrak dengan pasien, tidak dilakukan padaobser#asi pertama, kedua dan ketiga.


23/24

f. Memberitahukan kepada pasien siapa perawat yang dapat

dihubungi!bertanggung"awab pada pasien, pada obser#asi

pertama, kedua dan ketiga, tidak dilaksanakan padahal ini

bertu"uan agar pasien mengetahui pada siapa dan dimana

ia harus meminta bantuan "ika ter"adi sesuatu dan hal ini

nantinya "uga akan mempermudah ker"a perawat.

g. Mengucapkan salam di akhir pertemuan pada pasien, padaobser#asi pertama, kedua, dan ketiga tidak dilaksanakan.


24/24

Terima

Kasih

penerimaan & timbang terima

Documents