penerapan think pair share pada pembelajaran tematik untuk self-efficacy siswa kelas...

276

Click here to load reader

Upload: phamtuyen

Post on 03-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Self-Efficacy Siswa Kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

OlehNovia Siti Fauziyah

NIM.1113018300031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

i

Page 3: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

ii

Page 4: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

iii

Page 5: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

iv

ABSTRAK

Novia Siti Fauziyah NIM. 1113018300031: “Penerapan Think Pair Share padaPembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Self-EfficacySiswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang”

Berdasarkan masalah mengenai rendahnya hasil belajar dan self-efficacysiswa, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang PenerapanThink Pair Share pada Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajardan Self-Efficacy Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dan self-efficacy padapembelajaran tematik melalui penerapan strategi pembelajaran Think Pair Sharepada siswa kelas IV di SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Jenis penelitian yangdigunakan yaitu kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas, yangdilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDMuhammadiyah 12 Pamulang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaituobservasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secaradeskriptif kualitatif dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakanpembelajaran dilaksanakan dan dikembengkan selama proses pembelajaran.Keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini yaitu 1) terdapatpeningkatan hasil belajar siswa dengan indikator siswa yang mendapat nilai >Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pembelajaran tematik dari kondisi awalyaitu 64% menjadi 90%. 2) terdapat peningkatan self- efficacy dilihat dari self-efficacy akademik, self- efficacy sosial dan self- efficacy emosional sebesar 10%dari kondisi awal yaitu 80% menjadi 90%.

Kata kunci: Hasil belajar, Self-efficacy, Think Pair Share

Page 6: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

v

ABSTRACT

Novia Siti Fauziyah NIM. 1113018300031: "The Application of Think Pair

Share on Thematic Learning to Improve Learning Outcomes and Self-Efficacy

of 4th Grade Students of Muhammadiyah Elementary School 12 Pamulang"

Based on the problem of low learning outcome and student self-efficacy, the writerconducted the research on The Application of Think Pair Share on ThematicLearning to Improve Learning Outcomes and Self-Efficacy of Grade IV Students ofMuhammadiyah Elementary School 12 Pamulang. This study aims to describe theimprovement of learning outcomes and self-efficacy on thematic learning throughthe implementation of Think Pair Share learning strategy in fourth grade studentsat Muhammadiyah Elementary School 12 Pamulang. This research used qualitativeresearch with classroom action design, which was implemented in two cycles. Thesubject of this research was Grade IV Students of Muhammadiyah ElementarySchool 12 Pamulang. The data collection techniques used observations, tests, fieldnotes, and documentations. The data analysis was done on qualitative descriptivemethod with the groove. The groove method was the data analysed since learningaction is implemented and developed during the learning process. The Validity ofthe data obtained in this research using triangulation of sources. The results of thisresearch are 1) There is an improvement of student learning outcomes with studentindicators that got value > the Minimum of Completeness Criteria (KKM) onthematic learning from the initial conditions that is 64% to 90%; 2) There is anincrease in self- efficacy seen from academic self- efficacy, social self- efficacy andemotional self- efficacy by 10% from primary conditions that is 80% to 90%.

Key Words: learning results, Self-efficacy, Think Pair Share

Page 7: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Think Pair Share pada Pembelajaran

Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Self-Efficacy Siswa Kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang” dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa

dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para

sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa,

bimbingan, arahan dan bantuan serta motivasi dari berbagai pihak Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyediakan berbagai fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

2. Dr. Khalimi, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan motivasi serta arahan kepada

penulis.

3. Asep Ediana Latip, M.Pd., Sekretaris jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan motivasi serta arahan

kepada penulis.

4. Dra. Eni Rosda Syarbaini, M.Psi., Dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan, motivasi dan semangat serta bimbingan selama masa

perkuliah ini. Semoga semua yang telah Ibu berikan dibalas dengan

keberkahan dari Allah SWT.

Page 8: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

vii

5. Dr. Fidrayani, M.Pd., M.Si., Dosen pembimbing skripsi yang selalu

meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membimbing berbagi

pengetahuan serta memberikan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan

skripsi ini. Semoga semua yang telah Ibu berikan dibalas dengan keberkahan

dari Allah SWT.

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis

selama proses perkuliahan. Semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan

mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

7. Iswandi, S.Ag selaku Kepala SD Muhammadiyah 12 Pamulang yang telah

memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

dalam rangka menyelesaikan skripsi di sekolah yang dipimpin tersebut. Ummu

Hafidah, S.Pd selaku guru kelas IV Sharid SD Muhammadiyah 12 Pamulang

yang telah membantu, membimbing, dan berbagi pengetahuannya kepada

penulis selama proses penelitian berlangsung.

8. Ibu dan ayah tercinta, yang telah memberikan dukungan berupa materil dan

moril kepada penulis, yang selalu mendoakan penulis selama hidupnya,

khususnya selama penyelesaian skripsi ini. Adik-adikku tersayang yang telah

memberikan dukungan semangat dan motivasi untuk berjuang bersama di

tahun perjuangan ini.

9. Terimakasih kepada teman-teman latanza angkatan 2013, khususnya Tia

Martha Lailatushalihah, my roommate, teman bermimpi dan berjuang, serta

Teman-teman PGMI angkatan 2013, khususnya kelas A yang telah berjuang

bersama sejak awal hingga saling memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Teman-teman POSTAR, khususnya elemen karawitan yang selalu memberikan

motivasi serta semangat kepada penulis selama proses penulisan.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Page 9: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

viii

Penulis menyadari bahwa terbanyak dapat keterbatasan dalam hal

kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman sehingga dalam penulisan skripsi ini

masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon saran dan

kritik dari semua pihak guna perbaikan skripsi. Akhir kata, harapan penulis semoga

skripsi ini dapat bermanfaat.

Jakarta, 20 Juni 2017

Penulis

Page 10: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI.................................................... iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR BAGAN............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah .............................. 7

1. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7

2. Pembatasan Masalah .................................................................... 7

3. Rumudan Masalah ........................................................................ 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................ 8

1. Tujuan Penelitian.......................................................................... 8

2. Kegunaan Penelitian..................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 10

A. Hasil Belajar.................................................................................... 10

1. Pengertian Hasil Belajar.............................................................. 10

2. Prosedur Penilaian Hasil Belajar................................................. 113. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 14

B. Self-Efficacy ..................................................................................... 17

1. Pengertian dan Perkembangan Self-Efficacy pada Anak ........... 17

2. Faktor Yang Mempengaruhi Self-Efficacy ................................. 19

3. Klasifikasi Self-Efficacy .............................................................. 22

4. Dimensi Self-Efficacy.................................................................. 25

C. Think, Pair and Share ...................................................................... 26

1. Pengertian Think Pair Share ....................................................... 26

2. Think Pair Share sebagai Pembelajaran Kooperatif ................... 26

3. Langkah Think Pair Share ......................................................... 29

Page 11: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

x

4. Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share ............................ 30

D. Penerapan Think Pair Share dalam Pembelajaran Tematik ............ 31

1. Pengertian Pembelajaran Tematik............................................... 31

2. Prinsip Pembelajaran Tematik .................................................... 33

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik........................................... 34

4. Sintaks Pembelajaran Tematik dengan Strategi Think Pair Share..................................................................................................... 35

D. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 37

E. Kerangka Berpikir............................................................................ 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 40

B. Metode Penelitian............................................................................. 40

C. Subyek Penelitian ........................................................................... 42D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ..................................... 43E. Tahap Intervensi Tindakan .............................................................. 43

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan................................... 46

G. Data dan Sumber Data ..................................................................... 48

H. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................... 49

I. Teknik Pengumpulan Data................................................................ 51

J. Triangulasi ........................................................................................ 52

K. Teknik Analisis Data ....................................................................... 53

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan............................................ 54

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................. 56

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian ....................................... 56

B. Deskripsi dan Analisis Data ............................................................ 60

C. Pembahasan ..................................................................................... 82

BAB V SIMPULAN, IMPLEMENTASI DAN SARAN .................................. 87

A. Simpulan.......................................................................................... 87

B. Implementasi ................................................................................... 87

C. Saran ................................................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 89

LAMPIRAN......................................................................................................... 92

Page 12: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan pelaksanaan tindakan .................................................... 44

Tabel 4.1 Data siswa tahun ajaran 2016/2017 ................................................. 56

Tabel 4.2 Jadwal pelajaran tematik kelas IV ................................................... 57

Tabel 4.3 Hasil ulangan harian ........................................................................ 58

Tabel 4.4 Pretest self-efficacy .......................................................................... 59

Tabel 4.5 Kategori hasil observasi aktifitas guru siklus I ................................ 65

Tabel 4.6 Kategori hasil observasi kooperatifitas siswa siklus I ..................... 65

Tabel 4.7 Hasil belajar siklus I ........................................................................ 67

Tabel 4.8 Kategori hasil observasi aktifitas guru siklus II............................... 75

Tabel 4.9 Kategori hasil observasi kooperatifitas siswa siklus II .................... 76

Tabel 4.10 Hasil belajar siklus II ....................................................................... 78

Tabel 4.11 Posttest self-efficacy ........................................................................ 79

Tabel 4.12 Rekapitulasi hasil penghitungan rata-rata persentase hasil belajar.. 84

Page 13: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka berpikir ........................................................................... 39

Bagan 3.1 Desain PTK Kemmis & Mc Taggart .............................................. 41

Bagan 3.2 Alur siklus penelitian tindakan kelas ............................................... 42

Bagan 3.3 Komponen penelitian model interaktif ............................................ 54

Page 14: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Uji Referensi dan Surat ................................................. 92

1. Lembar uji referensi .................................................................. 92

2. Surat permohonan pembimbing skripsi ..................................... 96

3. Surat bimbingan skripsi ............................................................ 97

4. Surat pengjuan validator instrumen ......................................... 98

5. Surat izin penelitian .................................................................. 99

6. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian .................... 100

Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................. 101

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ............................. 101

2. Lembar kerja siswa ................................................................. 166

3. Lembar observasi kegiatan siswa ............................................ 181

4. Lembar observasi kegiatan guru ............................................. 183

5. SEQ-C Peter Muris .................................................................. 185

6. SEQ-C Peter Muris yang telah diterjemahkan......................... 187

7. Lembar penilaian self-efficacy diri sendiri .............................. 189

8. Lembar penilaian self-efficacy teman sebaya ......................... 191

9. Hasil uji soal ............................................................................ 193

Lampiran 3 Data Hasil Penelitian .................................................................. 207

1. Hasil belajar siswa .................................................................. 207

2. Hasil observasi observasi kegiatan guru ................................. 239

3. Hasil observasi observasi kegiatan siswa ............................... 244

4. Hasil penilaian self-efficacy diri sendiri ................................. 248

5. Hasil penilaian self-efficacy teman sebaya ............................. 254

Lampiran 4 Dokumentasi dan Biografi Singkat ........................................... 260

Page 15: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat

penting bagi peradaban manusia dalam suatu bangsa. Bangsa yang memiliki

peradaban maju adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang

berkualitas. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia saat ini memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya harus dilakukan dengan

suatu usaha untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan.

Peningkatan mutu atau kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui

lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan merupakan wadah bagi anak

untuk menggali ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan dengan proses

pembelajaran, dalam peroses pembelajaran ada banyak sekali faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar. Salah satu contohnya adalah motivasi

belajar yang ada pada diri siswa. Adanya motivasi belajar yang kuat akan

membuat siswa belajar dengan tekun yang pada akhirnya terwujud dalam

hasil belajar siswa tersebut. Namun, dalam kenyataannya banyak siswa

yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerti pelajaran yang

mereka hadapi, selain itu ada pula siswa yang acuh tak acuh selama proses

pembelajaran berlangsung. Hal ini tentunya mengakibatkan peroses

pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan yang diharapkan. Selain

itu hasil belajar yang rendah dapat berdampak pada keyakinan diri atau self-

efficacy siswa.

Hasil belajar merupakan perubahan berbagai yang terjadi pada

seseorang yang melakukan kegiatan pembelajaran, baik itu aspek

pengetahuan, sikap ataupun keterampilan. Pengetahuan dimiliki melalui

aktifitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, menevaluasi,

dan mencipta. Pada tingkat sekolah dasar pengetahuan siswa dimiliki melaui

aktifitas mengetahui, memahami, dan menerapkan. Hasil belajar merupakan

Page 16: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

2

acuan untuk melihat keberhasilan pembelajaran. Setelah melakukan

kegiatan pembelajaran setiap orang pasti mengharapkan hasil belajar yang

baik. Sehingga, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap self-efficacy siswa.

Self-efficacy adalah keyakinan yang kuat yang didasarkan pada evaluasi kita

dari berbagai sumber informasi tentang kemampuan kita. 1 Dengan kata lain

self-efficacy adalah suatu keyakinan pada kemampuan diri sendiri yang

dimiliki seseorang. Self-efficacy memiliki peran yang sangat penting, karena

efikasi berfungsi untuk mengatur keadaan emosional dan reaksi emosional.

Ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah atau tugas yang sulit, self-

efficacy yang dimiliki orang tersebut akan menentukan bagaimana orang itu

akan bertindak. Orang yang memiliki keyakinan yang tinggi akan

kemampuannya akan selalu berusaha menyelesaikan permasalahannya

karena mereka memiliki komitmen yang kuat dan pantang menyerah.

Orang-orang yang meragukan kemampuan mereka, akan menghindar

dari tugas-tugas sulit yang mereka pandang sebagai ancaman pribadi.

Mereka memiliki aspirasi yang rendah dan komitmen lemah untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh mereka. Ketika dihadapkan

dengan tugas yang sulit, mereka fokus pada kekurangan mereka, pada

rintangan yang akan mereka hadapi dan segala macam kemungkinan hasil

yang buruk. Mereka tidak berpikir bagaimana cara untuk berhasil

melakukan hal tersebut. Mereka mengendurkan upaya mereka dan cepat

menyerah dalam menghadapi kesulitan. Mereka lambat untuk memulihkan

rasa keberhasilan setelah merasakan kegagalan atau kemunduran, karena

mereka menganggap puas dengan hasil kerjanya yang tidak maksimal

sebagai kekurangan. Mereka tidak menginginkan kegagalan untuk

mendapatkan hasil yang maksimal karena mereka takut kehilangan

kepercayaan pada kemampuan mereka. Mereka akan menjadi individu yang

mudah stres dan depresi.

1 Albert Bandura, “Self-efficacy”, Encyclopedia of Human Behavior, Vol. 4, 1994.(https://www.uky.edu/~ueshe2/Bandura). h.2

Page 17: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

3

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:2

نفسا إال وسعھا لھا ما كسبت وعلیھا ما ٱكتسبت... ال یكلف ٱ

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai degan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebijakan) yang diusahaknnya

dan ia mendapatkan siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…”. (QS. Al-

Baqarah:286)

Pada ayat di atas menunjukkan bahwa Allah akan memberi cobaan

kepada umatnya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Oleh

karena itu, pada saat kita mengalami sebuah kegagalan kita tidak boleh

putus asa, kita harus berusaha lebih keras lagi untuk memperbaiki kegagalan

tersebut dan meyakinkan diri kita bahwa kita bisa melakukan hal tersebut

dengan baik.

Untuk dapat bangkit dari kegagalan seseorang memerlukan self-

efficacy yang tinggi. Self-efficacy merupakan suatu keyakinan yang pada

diri seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu hal.

Menurut Bandura tinggi rendahnya self-efficacy seseorang dipengaruhi

oleh empat hal, yaitu: Pertama, pengalaman keberhasilan pada tugas

sebelumnya; Kedua, melihat orang lain berhasil melakukan suatu tugas;

Ketiga, dorongan dari orang lain yang menyemangati kita (motivasi atau

pujian); Keempat, tingkat stimulasi fisiologis.3

Pada usia anak 10 tahun sudah mulai berada padatingkat berpikir

oprasional kongkret, mereka bermain secara berkelompok, anak tidak hanya

bermain berinteraksi dengan keluarganya, mereka mulai memperluas self-

efficacy dengan pengaruh teman sebaya. Anak yang memiliki banyak

pengalaman akan menjadi model efficacy dalam berpikir dan bertindak.

Selain teman sebaya, sekolah memiliki peran penting dalam pengembangan

2 Al-Qur’an, (Bandung: Syaamil Quran, 2009) Q.S. Al-Baqarah/2: 2863 Howard S. Friedman, Miriam W. Schustack., Keprinadian, (Jakarta: Erlangga,2008) h. 272

Page 18: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

4

self-efficacy. Selain orang tua yang bertanggung jawab untuk membimbing

anak belajar dan meningkatkan self-efficacy di rumah, guru juga ikut

bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan

self-efficacy anak di sekolah, karena sekolah merupakan tempat di mana

anak-anak mengembangkan kompetensi kognitif dan memperoleh

pengetahuan serta keterampilan pemecahan masalah, hal ini penting agar

kelak anak dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat yang lebih

besar. Dalam kegiatan di sekolah guru memiliki peran yang sangat penting.

Guru sebagai pendidik memiliki peran sebagai fasilitator dan juga motivator

untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan observasi yang dilakukan

di kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang, hasil belajar siswa pada

pembelajaran Tematik untuk pelajaran Bahasa Indonesia, 86% siswa telah

mendapat nilai diatas nilai KKM dan 14% siswa mendapat nilai dibawah

nilai KKM. Pada pelajaran PKn, 49% siswa telah mendapat nilai diatas nilai

KKM dan 51% siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Pada pelajaran

IPS, 69% siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan 31% siswa

mendapat nilai dibawah nilai KKM. Pada pelajaran IPA, 57% siswa telah

mendapat nilai diatas nilai KKM dan 43% siswa mendapat nilai dibawah

nilai KKM. Sedangkan pada pembelajaran Matematika, 60% siswa telah

mendapat nilai diatas nilai KKM dan 40% siswa mendapat nilai dibawah

nilai KKM. Dari data tersebut, maka rata-rata presentase siswa yang telah

mendapat nilai diatas KKM sebesar 63% dan rata-rata persentase siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebesar 37%. Selain itu terlihat kurang

yakinnya siswa dalam mengemukakan pendapat, siswa terkadang masih

ragu dalam menjawab pertanyaan dari guru, kurang yakin terhadap

kemampuan yang dimilikinya serta enggan untuk tampil di depan kelas, dan

dalam kegiatan pembelajaran masih terdapat siswa yang kurang

memperhatikan guru. Selain itu, pada hasil wawancara dengan beberapa

siswa, mereka menyatakan mereka merasa malu untuk tampil di depan kelas

Page 19: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

5

dan takut salah dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

hasil belajar siswa masih dibawah KKM dan siswa masih memiliki self-

efficacy yang rendah.

Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala. Kendala yang pertama

adalah masih rendahnya pengetahuan siswa dan kurangnya kesadaran siswa

terhadap pentingnya belajar. Dalam kegiatan pembelajaran masih adanya

siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti menggambar atau

mengobrol.

Kendala kedua adalah kurangnya pengalaman siswa dalam

melakukan suatu kegiatan tertentu sehingga siswa belum terbiasa dan belum

merasakan bahwa dia bisa melakukan kegiatan tersebut. Dalam kegiatan

belajar pemberian pengalaman yang berkesan kepada siswa merupakan hal

yang penting, dari pengalaman siswa dapat belajar mengenai suatu hal

dengan baik karena siswa mengalami sendiri apa yang ia pelajari.

Kendala ketiga adalah jarangnya guru menggunakan metode atau

model pembelajaran yang mengondisikan siswa untuk aktif memberikan

pendapat serta tampil di depan kelas. Model, metode, strategi dan yang

lainnya memiliki peran yang sangat penting, yaitu membantu guru dalam

membuat kegiatan pembelajaran agar lebih optimal. Banyak sekali model,

metode atau strategi pembelajaran yang pada langkah kegiatannya

mengondisikan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran

dan menjadikan guru sebagai fasilitator. Sehingga, jika siswa berperan aktif

dalam kegiatan pembelajaran, maka siswa akan mendapatkan pengalaman

belajar yang lebih berkesan.

Berdasarkan permasalahan di atas maka dibutuhkan solusi untuk

mengatasi hal tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan

model, metode atau strategi pembelajaran yang tepat, yang mampu

membuat seluruh siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu

Page 20: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

6

alternatif yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan di

atas adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan strategi

Think Pair Share, karena pada kegiatan pembelajaran, Think Pair Share

memiliki tiga tahap kegiatan dalam pengaplikasiannya. Tahap yang pertama

yaitu Think (berpikir), pada tahap ini siswa diberikan kesempatan untuk

berpikir tentang suatu hal secara mandiri, kedua Pair (berpasangan), pada

tahap ini siswa secara berpasangan diberi kesempatan untuk mendiskusikan

apa yang telah mereka pikirkan sebelumnya, dan tahap yang ketiga Share

(berbagi), pada tahap terakhir ini, siswa secara berpasangan membagi hasil

bekerja samanya kepada teman-temannya.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Yuspa May linda dengan judul

“Penerapan Think Pair Share untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar IPS”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model

Cooperative Learning tipe Think Pair Share pada pembelajaran IPS kelas

IV SD Negeri 2 Sabah Balau Lampung Selatan dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas

siswa pada siklus I (57,59), siklus II (66,24) dan siklus III (78,65).

Sedangkan ketuntasan belajar pada siklus I (53,85%), siklus II (61,54%),

dan siklus III (80,77%).4

Penggunaan Think Pair Share dapat memberikan kesempatan kepada

siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak

hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru tetapi siswa ikut

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga nantinya siswa

mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dalam kegiatan pembelajaran

tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih memahami

pelajaran, menambah pengetahuan serta mendapatkan pengalaman dalam

berdiskusi seperti cara mengemukakan pendapat, mempertahankan

4 Yuspa May Linda, Asmaul Khair, A. Sudirman, Penerapan Think Pair Share untukMeningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS, Universitas Lampung,2013.(http://download.portalgaruda.org/article.php)

Page 21: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

7

pendapat sendiri, menghargai pendapat orang lain serta mempresentasikan

hasil diskusi.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu adanya suatu

tindakan melalui penelitian pendidikan. Dalam hal ini maka diangkat satu

topik sesuai dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu: “Meningkatkan

Hasil Belajar dan Self-Efficacy Siswa pada Pembelajaran Tematik dengan

Menggunakan Think Pair Share”.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

a. 37% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.

b. Adanya siswa yang masih memilih-milih teman.

c. Adanya siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri pada

kegiatan pembelajaran berlangsung.

d. Masih terdapat siswa yang masih ragu dalam mengemukakan

pendapat dan menjawap pertanyaan dari gu

e. Kurangnya aktivitas yang memotivasi siswa untuk yakin terhadap

kemampunya.

f. Guru jarang menggunakan model, metode atau strategi

pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.

2. Pembatasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah Penggunaan Think Pair

Share pada pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar

berupa pengetahuan (kognitif) dan self-efficacy siswa kelas IV Sharid

SD Muhammadiyah 12 Pamulang.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas maka perumusan

masalah yang diajukan adalah sebagai berikut “Bagaimana penggunaan

Page 22: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

8

Think Pair Share pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif dan self-efficacy siswa kelas IV SD Muhammadiyah 12

Pamulang?”

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di

atas, peneliti merumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

a. Mengetahui penerapan Think Pair Share pada pembelajaran tematik

dapat meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang.

b. Mengetahui adanya pengaruh penerapan Think Pair Share pada

pembelajaran tematik dalam meningkatkan hasil belajar dan self-

efficacy siswa kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang.

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan dan memperkaya khasanah ilmiah terutama tentang

pengaruh penerapan Think Pair Share pada pembelajaran

tematik dapat meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa

kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

b. Penggunaan Secara Praktis

1) Bagi peneliti

Untuk menambah pengalaman serta wawasan baik dalam

bidang penulisan maupun penelitian.

2) Bagi guru

Dapat memberikan informasi tentang penggunaan strategi

pembelajaran Think Pair Share pada pembelajaran tematik

dalam meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa.

Page 23: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

9

3) Bagi siswa

Diharapkan dari hasil penelitian ini siswa lebih termotivasi

dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil

belajar dan self-efficacy secara maksimal.

Page 24: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil belajar

1. Pengertian hasil belajar

Belajar adalah kegiatan yang pada proses kegiatannya melibatkan

aspek kognitif yang menghasilkan perubahan pada kemampuan

berpikir, aspek afektif menghasilkan perubahan kemampuan merasakan,

dan aspek psikomotorik yang menghasilkan perubahan pada

keterampilan. Proses belajar merupakan proses yang unik dan

kompleks, karena hasil belajar hanya dapat dirasakan oleh orang yang

belajar, bukan pada orang lain. Belajar dilakukan untuk mengusahakan

adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan

perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.1

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Agus Suprijono

menjelaskan dalam bukunya yang berjudul cooperative learning bahwa

hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.2 Sedangkan

Kunandar menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kompetensi atau

kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar

mengajar.3

Berdasarkan pengertian mengenai hasil belajar di atas, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku atau

kemampuan pada seseorang yang melakukan kegiatan belajar, yang

1Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016) h. 452Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2015), h. 53Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum

2013), (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet. 3, h. 62

Page 25: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

11

dapat diamati yaitu berupa pengetahuan atau pemahaman, sikap dan

keterampilan.

2. Prosedur penilaiaan hasil belajar

Kegiatan guru setelah melakukan kegiatan proses belajar mengajar

adalah adalah mekukan penilaian hasil belajar untuk mengukur

keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Sistem penilaian yang

digunakan pada kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian

autentik adalah kegiatan menilai peserta didik mulai dari proses

belajaran dam sampai dengan hasil belajar berupa sikap, pengetahuan

dan keterampilan yang disesuaikan dengan Stardar Kompetensi (SK)

atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). 4

a. Penilaian hasil belajar pengetahuan

Pada ranah pengetahuan atau kognitif terdapat enam jenjang

proses berpikir, yaitu menghapal, memahami menerapkan,

menganalisis, mengsisntesis dan mengevaluasi.5 Dalam menilai

kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan :

1) Tes tulis, tes tulis dapat terdiri dari soal pilihan ganda, isisan,

jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan dan uraian.

Instrument yang dapat digunakan dalam penilaian pengetahuan

dengan tes tulis adalah lembar soal tes tulis. 6

2) Tes lisan, adalah tes yang digunakan untuk mengukur tinggkat

pencapaian kompetemsi, terutama pengetahuan (kognitif)

dimana guru memberikan pertanyaan secara verbal dan langsung

ditanggapi oleh siswa secara verbal. Instrument yang dapat

digunakan pada tes lisan adalah lembar tes lisan yang berisi

pertanyaan, dan pedoman penskoran.7

4Ibid, h. 355Ibid, h. 1656Ibid, h. 1737Ibid, h. 225

Page 26: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

12

3) Proyek atau penugasan, instrument penugasan atau proyek

adalah lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta

didik dalam waktu tertentu. 8

b. Penilaian hasil belajar sikap

Penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan

guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari

peserta didk yang meliputi aspek menerima atau memerhatikan,

merespon atau menggapi, menilai atau menghargai, mengorganisasi

atau mengelola dan berkarakter. 9 Guru dapat melakukan penilaian

kompetensi sikap dengan cara:

1) Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang

dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan

indra, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan

menggnakan pedoman atau lembar observasi. 10

2) penilaian diri sendiri merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan

kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi

sikap, baik sikap spiritual ataupun sikap sosial. Instrument yang

digunakan berupa lembar penilaian diri sendiri. 11

3) penilaian antar teman, teknik penilaian yang digunakan untuk

mengukur pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual

ataupun sikap sosial, dengan cara meminta peserta didik untuk

menilai satu sama lain. Instrument yang digunakan adalah

lembar penilaian antar teman dalam bentuk angket atau

kuesioner. 12

8Ibid, h. 2319Ibid, h. 10310Ibid, h. 12111Ibid, h. 13412Ibid, h. 144

Page 27: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

13

4) Jurnal adalah catatan pendidik di dalam dan diluar kelas yang

berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan

perilaku. Instrument yang digunakan dapat berupa buku catatan

harian. 13

5) Wawancara adalah teknik penilaian dengan cara guru

melakukan tana jawab dengan peserta didik yang pertanyaanya

berkaitan dengan sikap atau perilaku peserta didik. Instrument

yang digunakan adalah panduan atau pedoman wawancara atau

lembar wawancara yang daftar pertanyan. 14

c. Penilaian hasil belajar keterampilan

Keterampilan atau psikomotorik adalah ranah yang berkaitan

dengan kemampuan bertindak setelah seseorang menerima

pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotorik atau

keterampilan merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan

afektif. Dalam ranah keterampilan terdapat lima jenjang proses

berpikir, yaitu imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan

naturalusasi. 15 Guru menilai kompetensi keterampilan melalui

penilaian berupa:

1) Kinerja atau unjuk kerja adalah adalah penilaian tindakan atau

tes praktik yang secara efektif dapat digunakan untuk

kepentingan pengumpulan informasi tentang bentuk-bentuk

perilaku atau keterampilan yang diharapkan munculdalam diri

peserta didik. Untuk mengamati penilaian unjuk kerja dapat

menggunakan alat atau instrument lembar pengamatan atau

observasi dengan daftar cek dan skala penilaian. 16

13Ibid, h. 15114Ibid, h. 15815Ibid, h. 25516Ibid, h. 263

Page 28: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

14

2) Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu

tugas yang meliputi pengumpulan, pengorganisasian,

pengevaluasian dan penyajian data yang harus diselesaikan

peserta didik dalam waktu tertentu. Instrumen penilaian proyek

bisa berupa lembar daftar cek dan skala penilaian. 17

3) Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan ang

didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukan

perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode

tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari

proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.

Instrumen penilaian portofolio bisa berupa lembar penilaian

portofolio. 18

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Pada proses belajar peserta didik sangat ditentukan dari berbagai

hal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, antara lain

sebagai berikut:

a. Faktor dari dalam diri siswa (Internal)

1) Aspek Jasmaniah

Aspek jasmaniah mencakup kondisi fisik atau kesehatan

jasmani dari individu siswa, kesehatan seseorang berpengaruh

terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu

jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat

lelah, kurang bersemangat dan mudah pusing atau terkantuk.

2) Aspek Psikologis

Aspek psikologis juga berpengaruh pada proses belajar

seseorang. Muhibbin Syah menyatakan bahwa aspek psikologi

yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar siswa

17Ibid, h. 28618Ibid, h. 293

Page 29: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

15

adalah tingkat kecerdasan/intelegensi, sikap, bakat, minat, dan

motivasi.19 Sedangkan menurut Slameto aspek psikologi yang

dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar siswa

diantaranya meliputi intelegensi, perhatian dan bakat. 20

a) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada

yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun

siswa yang mempunyai intelegensi yang tinggi belum tentu

berhasil dalam belajarnya.

b) Perhatian

Ghazali menerangkan bahwa perhatian adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata

tertuju kepada suatu obyek atau sekumpulan obyek. Untuk

dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.

c) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata

sesudah belajar atau berlatih. Seseorang yang berbakat

dalam hal menghitung tentu akan lebih cepat dalam

menghitung dari pada seseorang yang tidak berbakat

menghitung. Dengan kata lain jika bahan pelajaran yang

dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil

belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah

selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajarnya itu.

19 Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), Cet 19, h.131

20 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),Cet.5, h. 58

Page 30: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

16

Ketiga Hal tersebut bisa sangat mempengaruhi proses dan

juga hasil belajar seseorang.

b. Faktor luar siswa (Eksternal)

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar

dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu: keluarga, faktor

sekolah dan faktor lingkungan masyarakat.21

1) Keluarga

Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan

minat belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga

merupakan lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. Cara

orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar

anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak

membutuhkan bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang

sulit ditangkap oleh anak. Peralatan belajar yang dibutuhkan

anak, juga perlu diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain,

orang tua harus terus mengetahui perkembangan belajar anak

pada setiap hari. Suasana rumah juga harus mendukung anak

dalam belajar, kerapian dan ketenangan di dalam rumah perlu

dijaga. Hal tersebut bertujuan agar anak merasa nyaman dan

mudah membentuk konsentrasinya terhadap materi yang

dihadapi. Jadi faktor dari dalam keluarga meliputi hubungan

antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan

ekonomi keluarga.

2) Sekolah

Faktor dari dalam sekolah meliputi metode mengajar,

kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber

belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan

temannya, guru-gurunya dan staf sekolah serta berbagai

21 Ibid, h. 60

Page 31: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

17

kegiatan kokurikuler. Pengetahuan dan pengalaman yang

diberikan melalui sekolah harus dilakukan dengan proses

mengajar yang baik. Pendidik menyelenggarakan pendidikan

dengan tetap memperhatikan kondisi anak didiknya. Dengan

demikian, anak tercipta situasi yang menyenangkan dan tidak

membosankan dalam proses pembelajaran.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat meliputi hubungan dengan

teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan

tempat tinggal. Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila

diimbangi dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di

dalam masyarakat yang dapat menumbuhkan minat belajar

anak. Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat belajar

berorganisasi di dalamnya. Tapi, orang tua perlu

memperhatikan kegiatan anaknya di luar rumah dan sekolah.

Sebab kegiatan yang berlebih akan menurunkan semangatnya

dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor

dari diri siswa dan dari luar siswa saling berkaitan dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Jika faktor-faktor tersebut

tidak mendukung akan mengakibatkan kurang atau hilangnya

minat belajar. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa

disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat

mempengaruhi pencapaian hasil belajar.

B. Self-Efficacy

1. Pengertian dan Perkembangan Self-Efficacy pada Anak

Bandura menyatakan bahwa self-efficacy adalah ekspektasi-

keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu

melakukan satu perilaku dalam suatu situasi tertentu. Bandura

menggambarkan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang bahwa

Page 32: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

18

dirinya dapat menunjukkan perilaku tertentu dengan sukses.22

Sedangkan Ormrod dalam buku yang berjudul Psikologi Pendidikan

mengemukakan bahwa self-efficacy secara umum dapat diartikan

sebagai penilaian seseorang terhadap kemampuannya sendiri untuk

menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu.23

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa self-efficacy

adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya sendiri dalam

mengerjakan sesuatu.

Self-efficacy memiliki sifat domain specific, maksudnya

seseorang memiliki tingkat self-efficacy yang berbeda untuk pekerjaan

yang berbeda. Contohnya Andi mungkin memiliki self-efficacy yang

tinggi untuk pelajaran IPS, tetapi memiliki self-efficacy yang rendah

pada pelajaran Matematika.24 Perkembangan self-efficacy pada anak

usia 4-6 tahun memiliki self-efficacy yang cukup tinggi, mereka cukup

yakin dengan kemampuan mereka dalam melakukan berbagai tugas dan

dalam kenyataannya mereka menaksir terlalu tinggi terhadap apa yang

dapat mereka lakukan. Sedangkan pada anak usia SD, self-efficacy

mereka mulai menurun, hal ini disebabkan karena anak usia SD lebih

mampu mengingat keberhasilan dan kegagalan mereka di masa

sebelumnya, mereka juga telah dapat membandingkan bagaimana

performa mereka dengan teman sebayanya. Sebagian akibat dari

perubahan ini, mereka menjadi kurang yakin terhadap apa yang dapat

mereka lakukan dan apa yang tidak.25 Sehingga anak pada usia SD

membutuhkan bantuan agar mereka berhasil dalam berbagai tugas untuk

meningkatkan self-efficacy karena tinggi rendahnya self-efficacy

seseorang tentunya sangat berpengaruh terhadap tindakan yang akan

seseorang ambil pada saat menghadapi sesuatu. Bandura juga

22 Howard S. Friedman, Miriam W. Schustack,. Kepribadian, (Jakarta: Erlangga, 2008). h.283

23 Jeanne Ellis Ormrod. Psikologi pendidikan. Jakarta: Erlangga. 2008.h.2024 Opcit. h.27225Opcit.h.20

Page 33: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

19

menerangkan bahwa self-efficacy menentukan apakah seseorang akan

menunjukkan perilaku tertentu sekuat apa seseorang dapat bertahan saat

menghadapi kesulitan atau kegagalan, dan bagaimana kesuksesan atau

kegagalan dalam satu tugas tertentu mempengaruhi perilaku seseorang

di masa depan.26

2. Faktor Yang Mempengaruhi Self-Efficacy

Bandura (1986) menjelaskan bahwa self-efficacy individu

didasarkan pada empat hal, yaitu27

a. Performance accomplishment (Pengalaman akan kesuksesan)

Suatu hal yang pernah kita alami sendiri akan memberikan

kesan yang berbeda dari pada kita mendengarkan apa yang orang

lain sampaikan. Pengalaman seseorang melakukan suatu hal dan hal

tersebut berhasil tentunya itu menjadi kekuatan tersendiri bagi

dirinya ketika orang tersebut diminta untuk melakukan yang sama,

pastinya orang tersebut akan sangat yakin bahwa dia bisa melakukan

hal tersebut, karena kesuksesan yang dia alami sebelumnya

meningkatkan self-efficacy pada dirinya. Beda halnya dengan pada

saat seseorang melakukan suatu hal dan orang tersebut gagal dalam

melakukan hal itu, serta mengalami kegagalan secara berulang,

maka pada saat orang tersebut diminta untuk melakukan hal sama

akan ada keraguan dalam diri orang tersebut bahwa hal tersebut akan

berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa kegagalan dapat menurunkan

self-efficacy, terutama jika kegagalan ini terjadi pada seseorang yang

memiliki self-efficacy yang belum benar-benar terbentuk secara

kuat.

Penerapan strategi pembelajaran Think Pair Share pada

pembelajaran tematik memeberikan kesempatan kepada siswa untuk

26 Opcit.h.28327 Albert Bandura. “self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change”,

Psychological Review. Vol. 84, No.2, 1977. h.195-200(http://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1977PR.pdf )

Page 34: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

20

berpikir sendiri, berdiskusi secara berpasangan dan berbagi hasil

diskkusinya denga teman-temannya yang lain, dengan langkah

pembelajaran tersebut, diharapkan anak mendapatkan pengalam

keberhasilan dalam kegiatan belajar, seperti memecahakan masalah,

menjawab pertanyaan guru, mengemukakan dan mempertahankan

pendapat, menyangga pendapat orang lain, dan mempresentasikan

hasil pemikirannya. Dengan mendapatkan pengalaman keberhasilan

setelah melakukan hal-hal tersebut, diharapkan siswa memiliki

keyakian yang tinggi terhadap kemampuannya, sehingga self-

efficacy siswa tersebut meningkat.

b. Vicarious experience (pengalaman individu lain)

Seseorang tidak bergantung pada pengalamannya sendiri

tentang kegagalan dan kesuksesan sebagai sumber self-efficacy nya.

Self-efficacy juga dipengaruhi oleh pengalaman orang lain.

Pengamatan seseorang terhadap pengalaman orang lain yang

berhasil dalam bidang tertentu akan meningkatkan self-efficacy

seseorang tersebut pada bidang yang sama. Orang tersebut akan

melakukan persuasi terhadap dirinya dengan mengatakan jika orang

lain dapat melakukannya dengan sukses, maka saya juga memiliki

kemampuan untuk melakukannya dengan baik.

Pada kegiatan pembelajaran tidak semua siswa terlibat aktif

adalam kegiatan pemebelajaran beberapa siswa kurang yakin

dengan kemampuannya terutama siswa yang belum pernah mencoba

atau memiliki pengalaman dalam hal tertentu seperti memecahakan

masalah, menjawab pertanyaan guru, mengemukakan dan

mempertahankan pendapat, menyangga pendapat orang lain, dan

mempresentasikan hasil pemikirannya. Penerapan strategi

pembelajaran Think Pair Share pada pembelajaran tematik

memeberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir sendiri,

berdiskusi secara berpasangan dan berbagi hasil diskkusinya denga

teman-temannya yang lain, dengan langkah pembelajaran tersebut,

Page 35: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

21

diharapkan anak yang kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran

dan belum mau mencoba bisa melihat teman-temannya berhasil

dalam melakukan hal-hal tersebut, sehingga siswa yang belum mau

atau belum yakin untuk mencoba mendapatkan dorongan dan

memiliki pemikiran jika orang lain dapat melakukan hal tersebut

dengan sukses, maka dia juga memiliki kemampuan untuk

melakukan hal yang sama dengan baik. Dengan demikian,

diharapkan siswa tersebut memiliki kayakinan untuk mencoba

melakuakn hal yang sama dengan apa yang telah temannya lakukan

dan mendapatkan pengalaman keberhasilannya sendiri, sehingga

self-efficacynya meningkat.

c. Verbal persuasion (persuasi verbal)

Selain pengalaman kesuksesan dan pengalaman orang lain,

persuasi verbal juga dapat meningkatkan self-efficacy seseorang,

yaitu dengan memberikan nasihat, motivasi dan pujian. Pada saat

ada seseorang mengalami kegagalan, mungkin self-efficacy orang

tersebut akan menurun dan ragu untuk melakukan hal yang sama

lagi. Oleh karena itu, kita perlu memberikan motivasi agar self-

efficacy orang tersebut tidak menurun, atau memberikan pujian

ketika seseorang melakukan sesuatu dan berhasil dalam hal tersebut,

maka hal itu dapat memperkuat self-efficacy orang tersebut.

Dalam kegiatan pembelajaran tidak semua siswa terlibat aktif

dan mengikuti kegiatan pemebelajaran pembelajaran dengan baik.

Oleh karena itu guru bisa memberikan motivasi kepada siswa agar

siswa mau ikut berperan dalam kegiatan pembelajran dengan baik.

Ketika seorang siswa berhasil melakukan suatu kegiatan guru

memberikan pujian atas keberhasilannya, sehingga ia merasa usaha

yang dilakukanya dihargai dan dan tertarik untuk melakukannya

dengan lebih baik lagi.

Page 36: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

22

d. Emotional arousal (keadaan fisiologis)

Penilaian seseorang akan kemampuannya dalam mengerjakan

suatu tugas sebagian dipengaruhi oleh keadaan fisiologis. Gejolak

emosi dan keadaan fisiologis yang dialami individu memberikan

suatu isyarat terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan sehingga

situasi yang menekan cenderung dihindari. Informasi dari keadaan

fisik seperti jantung berdebar, keringat dingin, dan gemetar menjadi

isyarat bagi individu bahwa situasi yang dihadapinya berada di atas

kemampuannya, baik kemampuan kognitif, afektif atau

psikomotorik.

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Ketika

seseorang diberikan tugas diatas kemampiuan atau tugas yang belum

pernah mereka lakukan sebelumnya sehingga keadaan fisiologis

orang tersebut memberikan suatu isyarat terjadinya suatu hal yang

tidak diinginkan. Dalam kegiatan pembelajaran tidak semua siswa

terbiasa untuk melakuan hal tertentu, seperti menjawab pertanyaan

yang diajukan guru, mengerjakan soal latihan di depan kelas,

mempresentasikan hasil diskusi, menyampaikan pendapat dan lain

sebagainya. Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Think Pair

Share, siswa akan ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Sehingga, siswa yang belum pernah melakukan kegiatan-kegiatan

tersebut memiliki kesempatan untuk melakukannya dan

mendapatkan pengalaman baru, baik itu pengalaman dalam

mengendalikan emosi atau keadaan fisiologis ataupun pengalaman

dalam melakukan kegiatan tersebut.

3. Klasifikasi Self-Efficacy

Berdasarkan tingkatannya self-efficacy dapat dibedakan menjadi

2, yaitu:

Page 37: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

23

a. Self-efficacy Tinggi

Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi biasanya

lebih memilih untuk terlibat langsung dalam mengerjakan suatu

tugas meskipun tugas tersebut sulit. Semakin sulit suatu tugas yang

dihadapinya, dia semakin tertantang untuk menyelesaikan tugas

tersebut dan menganggap masalah adalah hal yang harus dihadapi

bukan untuk dihindari. Selain itu, individu yang memiliki self-

efficacy tinggi menganggap kegagalan sebagai akibat dari

kurangnya kerja keras, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga

mereka akan belajar dan berusaha lebih keras lagi untuk mencapai

tujuan mereka.

Individu yang memiliki self-efficacy tinggi juga mampu

menangani masalah yang mereka hadapi secara efektif, menganggap

masalah sebagai tantangan yang harus dihadapi bukan untuk

dihindari, gigih dalam usaha dan dalam menyelesaikan masalah,

percaya pada kemampuan yang dimilikinya, cepat bangkit dari

kegagalan dan suka mencari situasi yang baru.28

Dalam kegiatan pembelajaran siswa yang memiliki self-

efficacy tinggi selalu tertantang dan tertarik ketika dihadapkan pada

sesuatu yang baru, ketika dihadapkan pada soal-saol latihan yang

sulit mereka akan berusaha untuk mendapatkan jawabannya. Siswa

yang memiliki self-efficacy tinggi dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik, karena ketika mengalami kegagalan

dalam melakukan suatu hal, seperti mendapatkan nilai yang kurang

memuaskan mereka akan terpacu untuk lebih giat belajar.

b. Self-efficacy Rendah

Individu yang memiliki self-efficacy rendah adalah individu

yang ragu akan kemampuan dirinya sendiri, mereka biasanya akan

28 Albert Bandura, “Self-efficacy”, Encyclopedia of Human Behavior, Vol. 4, 1994.(https://www.uky.edu/~ueshe2/Bandura) h.2

Page 38: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

24

menghindari tugas-tugas yang sulit karena tugas tersebut dianggap

sebagai ancaman bagi mereka. Individu seperti ini biasanya

memiliki aspirasi yang rendah serta komitmen yang rendah dalam

mencapai tujuan yang mereka pilih. Saat menghadapi tugas yang

sulit biasanya mereka sibuk memikirkan kekurangan-kekurangan

mereka, gangguan yang mereka hadapi dan hal yang dapat

merugikan mereka, sehingga mereka lebih memilih untuk

menghindari tugas tersebut.

Individu yang memiliki self-efficacy rendah biasanya ketika

mengalami kegagalan mereka lama dalam membenahi atau

mendapatkan kembali self-efficacynya, menghindari masalah yang

sulit, mudah menyerah, ragu terhadap kemampuan yang

dimilikinya, tidak suka dengan situasi yang baru dan memiliki

komitmen yang rendah dalam mencapai tujuan yang telah mereka

tetapkan.29

Dalam kegiatan pembelajaran siswa yang memiliki self-

efficacy rendah selalu menghindar ketika diberi tertantang dan

kurang tertarik ketika dihadapkan pada sesuatu yang baru, karena

mereka kurang yakin dalam melakukan hal tersebut. ketika

dihadapkan pada soal-saol latihan yang sulit mereka mudah

menyerah untuk mendapatkan jawabannya. Selain itu, mereka juga

enggan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru,

mengerjakan soal latihan di depan kelas, mempresentasikan hasil

diskusi, menyampaikan pendapat dan lain sebagainya, karena

mereka tidak yakin dengan kemampuannya.

29 Ibid. h.2

Page 39: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

25

4. Dimensi Self-Efficacy

Self-efficacy memiliki tiga dimensi untuk menentukan self-

efficacy seseorang, yaitu :30

a. Magnitude/Level (tingkat)

Self-efficacy individu dalam mengerjakan suatu tugas berbeda

dalam tingkat kesulitan tugas. Individu memiliki self-efficacy yang

tinggi pada tugas yang mudah dan sederhana, atau juga pada tugas-

tugas yang rumit dan membutuhkan kompetensi yang tinggi.

Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung memilih

tugas yang tingkat kesukarannya sesuai dengan kemampuannya.

b. Generality (keluasan)

Dimensi ini berkaitan dengan penguasaan individu terhadap

bidang atau tugas pekerjaan. Individu dapat menyatakan dirinya

memiliki self-efficacy pada aktivitas yang luas, atau terbatas pada

fungsi domain tertentu saja. Individu dengan self-efficacy yang

tinggi akan mampu menguasai beberapa bidang sekaligus untuk

menyelesaikan suatu tugas. Individu yang memiliki self-efficacy

yang rendah hanya menguasai sedikit bidang yang diperlukan dalam

menyelesaikan suatu tugas.

c. Strength (kekuatan)

Dimensi yang ketiga ini lebih menekankan pada tingkat

kekuatan atau kemantapan individu terhadap keyakinannya. Self-

efficacy menunjukkan bahwa tindaka n yang dilakukan individu

akan memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan

individu. Self-efficacy menjadi dasar dirinya melakukan usaha yang

keras, bahkan ketika menemui hambatan sekalipun.

30 Albert Bandura. “self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change”,Psychological Review. Vol. 84, No.2, 1977. h.194(http://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1977PR.pdf )

Page 40: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

26

C. Think, Pair and Share

1. Pengertian Think Pair Share

Think Pair Share (TPS) merupakan teknik pembelajaran dalam

pembelajaran kooperatif yang pertama kali dikembangkan oleh Frank

Lyman pada tahun 1981. Think Pair Share merupakan jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa.31 beberapa pendapat mengartikan Think Pair Share

sebagai berikut:

a. “TPS (Think-Pair-Share) which is a cooperative learning strategy

where students think about their responses for a problem given by

instructor then discuss their individual solutions in pairs and share

those solutions with the class”.32

b. Think Pair Share adalah strategi yang memberikan siswa lebih

banyak waktu untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu

sama lain.33

Think Pair Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara

eksplisit untuk memberikan siswa banyak waktu untuk berpikir,

menjawab dan saling membantu satu sama lain. Berdasarkan pengertian

di atas maka dapat disimpulkan bahwa Think Pair Share adalah strategi

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpikir mandiri, berpikir berpasangan dan membagi hasil

pemikirannya, baik kepada kelompok atau kepada seluruh kelas.

2. Think Pair Share sebagai Pembelajaran Kooperatif

Think Pair Share merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori belajar

31 Febrian Widya Kusuma, Mimin Nur Aisyah, Implementasi Model PembelajaranKooperatif Tipe Think Pair Share pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari TahunAjaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. X, No. 2, 2012.(http://jurnal.uny.ac.id/index.php/jpaku/article/view/912)

32 Sunita M. Dol, “TPS (Think-Pair-Share) : An Active Learning Strategy to Teach Theory ofComputation Course”, International journal of Education Research and Technologi. Vol. 5 [4],2014. (http://Sougra.com/ijert/ijertdec2014/10.pdf)

33 Suprihatiningrum Jamil, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2016) h.134

Page 41: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

27

konstruktivisme yang dikembangkan oleh Piaget dan Vygotsky. Dari

hasil penelitian Piaget dalam (Ratna, 1988: 181) yang pertama,

dikemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak.34

Piaget dan Vygotsky mengemukakan adanya hakikat sosial dari sebuah

proses belajar Piaget menekankan pada kegiatan internal individu

terhadap objek yang dihadapinya dan pengalaman yang dimiliki orang

tersebut. Sedangkan Vygotsky menekankan pada interaksi sosial dan

melakukan konstruksi pengetahuan dari lingkungan sosialnya.

Berdasarkan hal tersebut, para konstruktivis menekankan pentingnya

interaksi dengan teman sebaya melalui pembentukan kelompok belajar,

dan siswa diberikan kesempatan secara aktif untuk mengungkapkan

sesuatu yang dipikirkannya kepada temannya.

Abdulhak (2001: 19-20) menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah pembelajaran yang dilaksanakan melalui Sharing

antara peserta didik, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama

antara peserta didik itu sendiri.35 Tom V. Savage (1987: 25)

mengemukakan bahwa cooperative learning merupakan satu

pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok.36

Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian pembelajaran kooperatif

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif

adalah bentuk pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelompok kecil

yang mengondisikan untuk saling berinteraksi agar dapat meningkatkan

pemahaman mengenai suatu materi yang sedang dipelajari. Selain itu

pembelajaran kooperatif juga merupakan pembelajaran yang

memposisikan siswa sebagai subjek belajar dan guru sebagai fasilitator

dan motivator. Oleh karena itu, pada pembelajaran kooperatif siswa

diberikan kesempatan untuk belajar mengomunikasikan hasil

pemikirannya, menghargai pendapat orang lain, serta memperoleh

34Abdul Majid, Strategi Pembelajaran,. (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2010) h.17335 Ibid h.17436Ibid. h.175

Page 42: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

28

pengalaman secara langsung dengan menemukan serta menerapkan ide-

ide mereka sendiri.

Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tujuan diantaranya:37

a. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.

b. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang memiliki latar

belakang berbeda.

c. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, yaitu dengan berbagi

tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing

teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat dan

bekerja sama dalam kelompok.

Beberapa manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan

prestasi belajar yang rendah, Linda Lungren (1994: 120) dalam

(Ibarahim, dkk., 2000:18) yaitu: a) meningkatkan alokasi waktu pada

tugas; b) rasa harga diri menjadi lebih tinggi; c) memperbaiki sikap

terhadap IPA dan sekolah; d) memperbaiki kehadiran; e) angka putus

sekolah menjadi rendah; f) Penerimaan terhadap perbedaan individu

menjadi lebih besar; g) perilaku mengganggu menjadi lebih kecil; h)

konflik antar pribadi berkurang; i) Sikap apatis berkurang; j)

pemahaman yang lebih mendalam; k) meningkatkan motivasi lebih

besar; l) hasil belajar lebih tinggi; m) retensi lebih lama; n)

meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. 38

Pembelajaran kooperatif memiliki ciri atau karakteristik sebagai

berikut:39

a. Siswa belajar dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar;

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi,

sedang dan rendah;

37Ibid. h.17538 Ibid. h.175-17639 Ibid. h.176

Page 43: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

29

c. Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,

suku, dan jenis kelamin yang berbeda.

d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu

(Ibrahim, dkk. 2000: 6).

Pembelajaran kooperatif menunjukkan bahwa belajar bukan hanya

kegiatan membaca, menulis dan mendengarkan penjelasan guru, tetapi

belajar juga merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan untuk

mencoba, mengalami, serta mengomunikasikan apa yang mereka

rasakan dari materi yang dipelajari sehingga memberikan pengalaman

yang bermakna bagi siswa yang melakukannya. Pembelajaran

kooperatif memiliki berbagai macan model dan strategi pembelajaran

diantaranya adalah Numbered Head Together (NHT), Cooperative

Script (CS), Student Teams Achievement Divisions (STAD), Think Pair

Share (TPS), jigsaw, snow ball, Teams Game Tournament (TGT),40

3. Langkah Think Pair Share

Langkah-langkah Think Pair Share diantaranya yaitu:41

a. Thinking (Berpikir)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan

dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa

menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa

membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan

bagian berpikir.

b. Pairing ( Berpasangan)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama

waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu

pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu

40 Suprihatiningrum Jamil, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2016) h.20241 Ibid.h.208-209

Page 44: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

30

masalah khusus yang diidentifikasikan. Secara normal guru

memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.

c. Sharing ( Berbagi )

Pada langkah akhir, guru meminta pasang-pasangan untuk berbagi

dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini

efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan

melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan

kesempatan untuk melaporkan.

Dalam buku yang ditulis oleh Miftahul Huda dijelaskan langkah-

langkah Think Pair Share sebagai berikut:42

a. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Guru memberikan

tugas pada setiap kelompok.

b. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas

tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.

c. Kelompok membentuk anggotanya berpasangan. Setiap pasangan

mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.

d. Setiap pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompok untuk

menshare hasil diskusinya.

4. Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share

Setiap strategi pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan

kekurangan. Begitu pula dengan strategi pembelajaran Think Pair

Share. Adapun kelebihan dan kekurangan Think Pair Share (Aris

Shoimin, 2014) adalah sebagai berikut:43

a. Kelebihan Think Pair Share.

1) Think Pair Share mudah diterapkan dalam setiap jenjang

pendidikan dan dalam setiap kesempatan.

42 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustka pelajar,2014) h.206-207

43 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014) h. 211-212

Page 45: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

31

2) Menyediakan waktu berpikir untuk meningkatkan kualitas

respon siswa.

3) Siswa menjadi lebih aktif dalam berpikir mengenai konsep

dalam mata pelajaran.

4) Siswa lebih memahami tentang konsep topik pembelajaran

selama diskusi.

5) Siswa dapat belajar dari siswa lain.

6) Setiap siswa dalam kelompoknya mempunyai kesempatan

untuk berbagi atau menyampaikan idenya.

b. Kekurangan Think Pair Share.

1) Banyak kelompok yang melapor dan perlu untuk dimonitor.

2) Lebih sedikit ide yang muncul.

3) Jika ada perselisihan tidak ada penengah.

D. Penerapan Think Pair Share dalam Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan pada

pembentukan karakter dengan menerapkan pembelajaran tematik.

Depdiknas menyatakan bahwa pembelajaran tematik pada dasarnya

merupakan bagian dari kurikulum terpadu yang menggunakan tema

untuk mengaitkan beberapa pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada peserta didik. Sri Endang Utami dalam

jurnalnya yang berjudul Penerapan Srategi Pembelajaran Tematik untuk

Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar menyatakan bahwa

temanatik integrative adalah pembeljaran yang menggunakan tema

dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada siswa. 44 Sedangkan Majid menyatakan

44 Sri Endang Utami, “Penerapan Strategi Pembelajaran Tematik untuk MeningkatkanKreativitas dan Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Paradigma, vol.2, no.1, 2015,(http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/paradigma/article)

Page 46: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

32

bahwa pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran

yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia

nyata di sekeliling siswa dan dalam kemampuan, serta perkembangan

anak. 45

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai pelajaran

ke dalam satu tema yang disesuaikan dengan perkembangan siswa. Isi

atau muatan materi pembelajaran tematik dihubungkan dengan

pengalaman siswa secara langsung sehingga pembelajaran lebih

kontekstual dengan dunia nyata siswa. Aliran konstruktivisme

memandang pengetahuan yang dimiliki siswa merupakan hasil

konstruksi siswa melalui interaksi dengan objek, fenomena,

pengalaman, dan lingkungannya. Pengetahuan diperoleh bukan berdasar

pada pentransferan ilmu semata oleh guru melainkan usaha sadar dari

siswa dalam menginterpretasikan sendiri pengetahuan atau konsep yang

diperoleh. Oleh karena itu, konstruktivisme tidak berfokus pada hasil

akhir yang ditunjukkan, melainkan menitikberatkan pada proses yang

secara terus menerus berkelanjutan. 46

Berdasarkan pengertian pembelajaran, tematik dan pembelajaran

tematik di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan

yang terencana yang mengondisikan seseorang untuk bisa belajar

dengan baik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran, dan tematik

adalah pokok pikiran atau gagasan. Maka jika diartikan secara

keseluruhan pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan yang terencana

yang menggunakan objek nyata yang sebagai pokok bahasan untuk

45 Sa’dun Akbar,dkk, Implementasi Pembelajaran Temtik di Sekolah Dasar (Bandung:PTRemaja Rosdakarya, 2016) h.17

46 Unga Utari I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar, “Pembelajaran Tematik BerebasisaKearifan Lokal di Sekolah Dasar dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)", JurnalTeori dan Peraktis Pembelajaran IPS,Vol. 1. No. 1,.2016.(http://journal2.um.ac.id/index.php/jtppips) h. 41

Page 47: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

33

mengondisikan seseorang untuk bisa belajar dengan baik agar dapat

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Prinsip Pembelajaran Tematik

Prinsip pembelajaran tematik berdasarkan materi sosialisi

kurikulum 2013 yang diberikan oleh Kemendikbud adalah sebagai

berikut:47

a. Memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Memilih materi dari beberapa muatan yang saling terkait sehingga

dapat mengungkapkan tema secara bermakna.

c. Tidak bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku.

d. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu

mempertimbangkan karakteristik siswa, seperti minat, kemampuan,

kebutuhan pengetahuan awal.

e. Materi yang dipadukan tidak dipaksakan, artinya materi yang tidak

mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.

Kurniawan (2014) menjelaskan sembilan prinsip utama

pembelajaran tematik yaitu: (a) berpusat pada anak; (b) pengalaman

langsung; (c) pemisahan mata pelajaran tidak jelas; (d) penyajian

beberapa mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran; (e) fleksibel;

(f) bermakna dan utuh; (g) mempertimbangkan waktu dan ketersediaan

sumber; (h) tema terdekat dengan anak; (i) pencapaian kompetensi dasar

bukan tema.48

47 Opcit . h.18-1948 Unga Utari, I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar, “Pembelajaran Tematik Berebasisa

Kearifan Lokal di Sekolah Dasar dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)", JurnalTeori dan Peraktis Pembelajaran IPS,Vol. 1. No. 1,.2016.(http://journal2.um.ac.id/index.php/jtppips) h. 41-42

Page 48: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

34

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di SD, dalam materi sosialisi

kurikulum 2013 yang diberikan oleh Kemendikbud, karakteristik

pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:49

a. Berpusat pada siswa.

Pada pembelajaran ini memerankan siswa sebagai subjek belajar

yang utama. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.

b. Memberikan pengalaman langsung.

Pada proses pembelajaran siswa dihadapkan dengan hal dan masalah

yang nyata yang ada dan terjadi di sekitar siswa.

c. Pemilihan mata pelajaran tidak begitu jelas.

Pada pembelajaran tematik pemisahan antara mata pelajaran tidak

begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-

tema yang dikaitkan dengan kehidupan siswa dan hal-hal di sekitar

siswa.

d. Menyajikan konsep dari berbagai muatan.

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai

mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran secara terpadu.

Materi yang dipadukan memiliki kesesuaian dengan tema yang ada.

e. Bersifat fleksibel.

Pembelajaran tematik bersifat luwes, yaitu mengaitkan mata

pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain berdasarkan

kesesuaian isi, serta mengaitkannya dengan kehidupan dan

lingkungan tempat tinggal siswa.

f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Pembelajaran tematik hendaknya dilaksanakan dengan metode yang

mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan proses

yang menyenangkan.

49Opcit. h.19-20

Page 49: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

35

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain: 1)

pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2) kegiatan-

kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak

dari minat dan kebutuhan siswa; 3) kegiatan belajar akan lebih

bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga prestasi belajar dapat

bertahan lebih lama; 4) membantu mengembangkan keterampilan

berpikir siswa; 5) menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis

sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam

lingkungannya; dan 6) mengembangkan keterampilan sosial siswa,

seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan

orang lain.50

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan saintifik. Pada kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik, pengetahuan yang didapat dari

pembelajaran dan pembuktian yang dapat dibuktikan dengan metode

ilmiah. Pendekatan saintifik memiliki tahapan pembelajaran mulai dari

mengamati (observing), menanyakan (questioning), melakukan

percobaan (experimenting), mengumpulkan dan menghubungkan

informasi (collecting and associating), dan mengomunikasikan

(communicating).51

4. Sintaks pembelajaran tematik dengan strategi Think Pair Sharea. Guru mengecek kehadiran siswa (absensi)

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Guru melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum

memulai pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa.

50 I. W. Jiwa, N. Dantes, A.A.I.N. Marhaeni, “Pengaruh Implementasi Pembelajaran TematikTerhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar pada Siswa Kelas IV Gugus Empat diKecamatan Gianyar”, jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, vol.3, 2013.(http://pasca.undika.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article)

51Wachyu Sundayana, Pembelajaran Berbasis Tema, (Jakarta: Erlangga, 2014)h.28-29

Page 50: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

36

d. Dengan pendekatan saintifik siswa mengamati video atau gambar

yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari yang diberikan oleh

guru .

e. Siswa dituntut untuk mengemukakan pendapat atau bertanya

setelah mengamati video atau gambar yang diberikan oleh guru.

(mengomunikasikan, menanya)

f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (secara heterogen), setiap

kelompok beranggotakan 6 siswa. Tujuan kegiatan ini untuk

mengeksplorasi pengetahuan siswa tentang video atau gambar yang

yang telah mereka amati

g. Melalui model pembelajaran Think Pair Share siswa diminta untuk

menganalisis

Think: siswa menuliskan hasil pemikirannya sendiri pada lembar

kerja yang telah disediakan. (menganalisis)

Pair: siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman

dalam kelompoknya secara berpasangan dan menuliskan hasil

diskusi mereka pada lembar kerja yang telah disediakan.

(mencoba, mengomunikasikan)

Share: setiap pasangan dalam kelompok mengemukakan hasil

pemikiran dan hasil diskusi secara berpasangan. (mencoba,

mengomunikasikan)

h. Setelah diberikan waktu selama 10-15 menit setiap kelompok siswa

maju satu per satu di depan kelas untuk mengomunikasikan hasil

pembahasan yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Kelompok

yang lain mendengarkan pemaparan pembahasan yang dilakukan

oleh kelompok yang didepan kemudian memberikan tanggapan

untuk kelompok yang didepan.

i. Siswa didampingi guru menyimpulkan hasil kegiatan belajar

mengajar.

j. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan

dan tulisan terhadap keberhasilan siswa

Page 51: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

37

k. Guru dengan siswa atau siswa sendiri membuat rangkuman/

simpulan dari materi pada pertemuan hari ini

l. Guru memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa dalam

pembelajaran.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Ratri Nugrahani (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “ Hubungan

Self-efficacy dan Motivasi Belajar dengan Kemandirian Belajar Siswa

kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Danurejan Yogyakarta”. Pada hasil

penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan

signifikan antar self-efficacy dengan kemandirian belajar siswa. hal ini

dibuktikan dengan harga rhitung 0,678 lebih besar daripada rtabel 0,158.

Hal itu menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar seseorang,

semakin tinggi pula kemandirian belajarnya. Terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara self-efficacy dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan kemandirian belajar siswa. Dibuktikan dengan

harga R= 0,651 dan p=0,000 lebih kecil daripada 0,05. Hal itu

menunjukkan bahwa semakin tinggi self-efficacy dan motivasi belajar

seseorang, semakin tinggi pula kemandirian belajarnya.52

2. Abdurrahman Hi. Usman (2015) dalam penelitiannya yang berjudul

(Using the Tink-Pair-Share Strategy to Improve Students’ Speaking

Ability at Stain Ternate) pada penelitian tersebut menunjukkan adanya

peningkatan pada kemampuan berbicara (bahasa Inggris) siswa setelah

siklus kedua. Pada siklus pertama rata-rata nilai siswa adalah 74,81.

Pada siklus pertama ini peneliti berpikir bahwa penerapan strategi Tink

Pair Share tidak berhasil. Setelah peneliti memperbaiki rencana

pembelajaran pada siklus kedua, sehingga terjadi peningkatan nilai rata-

52 Ratri Nugrahani, Hubungan Self-efficacy dan Motivasi Belajar dengan KemandirianBelajar Siswa kelas V SD Negri Se-Kecamatan Danurejan Yogyakarta, Universitas NegriYogyakarta, 2013.Tidak dipublikasikan. (http://eprints.uny.ac.id/16002/1/skripsi%2520RATRI)

Page 52: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

38

rata siswa menjadi 81,68. Hal ini menunjukkan bahwa Tink-Pair-Share

dapat meningkatkan kemampuan berbicara (bahasa Inggris) siswa.53

3. Unuy Nurhasanah (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Pendekatan Think Pair Share”.

Pada hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pada siklus I

peningkatan yang diraih siswa pada perolehan nilai pretest dan posttest

untuk kategori rendah yaitu 72.22% sedangkan untuk kategori rendah

yaitu 27.78%. Sedangkan pada siklus II peningkatan yang diraih siswa

kategori sedang yaitu 50% dan untuk kategori tinggi meningkat menjadi

50%.54

Berdasarkan penelitian terdahulu terbukti bahwa self-efficacy dan

motivasi memiliki pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa. selain itu,

penggunaan strategi Tink Pair Share juga dapat meningkatkan kemampuan

kognitif serta keterampilan siswa. Oleh sebab itu, diharapkan penggunaan

Tink Pair Share tidak hanya dapat mempengaruhi kognitif serta

keterampilan saja tetapi juga dapat berpengaruh terhadap karakter siswa

terutama untuk meningkatkan self-efficacy siswa agar siswa menjadi

individu yang yakin pada dirinya sendiri atas kemampuan yang dimilikinya,

baik itu kemampuan kognitif, afektif ataupun psikomotorik.

F. Kerangka berpikir

Suatu pendekatan, model atau strategi pembelajaran memberikan dua

pengaruh yaitu instructional effect (hasil utama pengajaran) dan nurturant

effect (hasil pengiring pengajaran). Strategi pembelajaran Think Pair Share

adalah salah satu strategi pembelajaran model kooperatif yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memiliki pendapat atau hasil pemikiran

sendiri terhadap suatu hal yang diperkuat dengan kegiatan diskusi secara

53 Abdurrahman Hi. Usman, “Using the Tink-Pair-Share Strategy to Improve Students’Speaking Ebility at Stain Ternate”, Journal of Education and Practice, Vol. 6, No. 10. 2015.(http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1081679.pdf)

54Unuy Nurhasanah, Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Pendekatan Tink Pair Share,UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Tidak dipublikasikan (http://repository.uinjkt.ac.id)

Page 53: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

39

Bagan 2.1Kerangka Berpikir

berpasangan dan kemudian membagi hasil diskusi mereka dengan teman-

temannya yang lain. Dalam penerapannya strategi pembelajaran Think Pair

Share memiliki tiga langkah pokok yang harus dilaksanakan. Ketiga

langkah tersebut adalah: 1) Think, pada tahap ini siswa diberikan

kesempatan untuk berpikir tentang suatu hal secara mandiri 2) Pair, pada

tahap ini siswa secara berpasangan diberi kesempatan untuk mendiskusikan

apa yang telah mereka pikirkan sebelumnya 3) Share, pada tahap terakhir

ini, siswa secara berpasangan membagi hasil bekerja samanya kepada

teman-temannya. Berdasarkan tiga langkah tersebut siswa tidak hanya

dituntut untuk mendengarkan, mencatat, atau menghafal materi pelajaran.

Tujuan Strategi pembelajaran Think Pair Share adalah meningkatkan

penguasaan akademik, membantu siswa menumbuhkan berpikir kritis, dan

mengajarkan keterampilan sosial.

Strategi pembelajaran Think Pair Share sangat cocok jika diterapkan

pada pembelajaran tematik. Mengingat karakteristik dalam pembelajaran

tematik diantaranya yaitu berpusat pada siswa, memberikan pengalaman

langsung, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep

dari berbagai muatan, bersifat fleksibel dan menggunakan prinsip sambil

bermain. Karakteristik dalam pembelajaran tematik tersebut cocok dengan

karakteristik Strategi pembelajaran Think Pair Share yang melibatkan siswa

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa mendapatkan

pengalaman langsung dari kegiatan pembelajaran tersebut. Oleh karena itu,

penerapan strategi pembelajaran Think Pair Share dalam proses

pembelajaran di kelas diharapkan akan sangat berpengaruh terhadap

tercapainya tujuan pembelajaran tematik, terutama dalam upaya

meningkatkan hasil belajar yang berupa pengetahuan dan self-efficacy.

Penerapan Think pairshare

Self-efficacy(Nurturant effect)

Pembelajaran Tematik

Hasil belajar(Instructional effect)

Page 54: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SD Muhammadiyah 12 Pamulang.

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak tahap persiapan sampai tahap

penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan kurang lebih

selama 6 bulan dari bulan Januari sampai bulan Juni.

Waktu penelitian dilaksanakan selama semester genap tahun ajaran

2016/2017 pada bulan Februari sampai April. Subjek penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang tahun ajaran

2016/2017, sementara guru kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

sebagai patner kolaborasi serta sekaligus sebagai triangulasi sumber data.

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran tematik yang

telah disepakati dengan guru di kelas tersebut.

B. Metode penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan didefinisikan sebagai

penyelidikan sistematis yang dilakukan oleh para guru, administrator,

konselor atau orang lain dengan suatu kepentingan tertentu dalam proses

mengajar dan belajar atau lingkungan dengan tujuan mengumpulkan

informasi tentang bagaimana sekolah mereka beroprasi, bagaimana mereka

mengajar dan bagaimana siswa mereka belajar.1 Penelitian tindakan yang

dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.

Implementasi penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa model yang

dikemukakan oleh para ahli. Pada penelitian ini model PTK yang akan

digunakan adalah model Kemmis dan Mc.Taggart. Pertimbangan yang

mendasari penelitian metode ini, karena langkah-langkah penelitian cukup

1 Craig A. Mertler, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks, 2014 ) h.4

Page 55: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

41

sederhana, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peneliti. PTK

model Kemmis dan Mc.Taggart pada hakikatnya terdiri dari empat tahap

dalam tiap siklus, yaitu perencanaan tindakan dalam bentuk pembelajaran

dan sekaligus observasi, analisis dan refleksi yang dapat diulang sebagai

siklus. Refleksi dalam rangka memecahkan masalah. Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahapan adalah sebagai berikut:2

Bagan 3.1

Desain PTK Kemmis & Mc Taggart (Adaptasi Depdikanas, 1999)

Berdasarkan desain PTK Kemmis & Mc Taggart di atas, maka

dibuatlah rancangan alur siklus penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

2 Saur Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Erlangga, 2014) h.27

Plan

Act & Observe

Reflect

Revised Plan

Act & Observe

ReflectNext

Page 56: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

42

Bagan 3.1

Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Pada pelaksanaannya penelitian tindakan kelas (PTK) ini akan dilakukan

secara kolaboratif antara guru kelas IV dengan peneliti dalam upaya

meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy pada pembelajaran tematik

dengan menggunakan strategi pembelajran Think Pair Share. Hasil

penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi terhadap

perbaikan atau peningkatan kegiatan pembelajaran di kelas.

C. Subyek penelitian

Subyek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV

SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Dipilihnya siswa kelas IV sebagai

subyek penelitian karena siswa kelas IV merupakan kelas yang siswanya

rata-rata berusia 9-10 tahun. Dimana pada usia ini mereka sudah bisa

menulis dan membaca. Selain itu, mereka mulai bisa merekontruksi pikiran

Perencanaantindakan 1

Pengamatantindakan 1

Dilanjutkan kesiklus berikutnya

Pelaksanaantindakan 1

Refleksi 1

Permasalahan

Permasalahanbaru hasilrefleksi 1

Perencanaantindakan 2

Pelaksanaantindakan 2

Pengamatantindakan 2Refleksi 2

Permasalahanbaru hasilrefleksi 2

Siklus I

Siklus II

Page 57: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

43

dan mulai beranjak dewasa. Sehingga diharapkan pelaksanaan

pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan apa yang telah direncanakan

oleh peneliti dan wali kelas IV.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagia

perencana dan dan pelaksana. Sebagai perencana, sebelumnya peneliti telah

melakukan kegiatan obeservasi pada pelaksanaan proses pembelajran

tematik di kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Sebagai pelaksana

dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang, peneliti bertindak sebagai guru. Selain

mengajarkan materi peneliti juga membuat dan merancang pembelajaran

serta mengevalusi jalannya kegiatan belajar mengajar (KBM). Sementar itu,

peran guru kelas adalah sebagi observer yang mengamati seluruh kegiatan

aktifitas guru (peneliti) dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

E. Tahap Intervensi Tindakan

Tahap penelitaian tindakan ini diawali dengan dilakukannya

penelitian pendahuluan dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama yang

berupa siklus. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi

pada tindakan I, penelitian akan dilanjutkan dengan tindakan II, jika data

yang diperoleh masih memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan

kembali pada tindakan III, dan seterusnya. Prosedur utama dalam penelitian

ini dapat diuraikan sebagi berikut:

1. Perencanaan tindakan

Dalam merencanakan tindakan, peneliti dan guru kelas IV

berkomunikasi dalam merancangnya, adapun yang hendak dirancang

secara bersama adalah perangkat pembelajaran, meliputi:

a. Skenario pembelajaran dalam bentuk RPP

b. Instrumen penilaian/evaluasi

c. Instrument observasi tindakan

Page 58: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

44

d. Membuat media/alat pembelajaran

2. Pelaksanaan tindakan

Tindakan dilakukan minimal dalam dua siklus kegiatan. Masing-masing

siklus terdiri dari 2X pertemuan, kegaiatan pembelajaran yang

dilakukan menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share yang

dilakukan pada pembelajaran tematik yang menggunakan pendekatan

saintifik yang memiliki tahapan pembelajran mulai dari mengamati,

menanya, mencoba, menalar dam mengomunikasikan. Pelaksanaan

tindakan yang akan dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:

Table 3.1

Rancangan Pelaksaan Tindakan

Kegiatan guru Kegiatan siswaa. Guru mengawali pembelajaran

dengan berdo’a danmemeriksa daftar hadir siswa.

b. Guru melakukan apersepsic. Guru menjelaskan

pembelajaran Think PairShare

d. Guru membagi siswa kedalambeberapa kelompok.

e. Guru menjelaskan materi padapelajaran Tematik

f. Guru meminta siswa untukmembaca teks cerita ataumengamati gambar.

g. Guru meminta siswamenuliskan pendapatnyatentang cerita yang telahmereka baca atau gambar yangtelah mereka amati padalembar kerja yang telahdibagikan.

h. Guru meminta siswa untukmendiskusikan hasilpemikiranya secaraberpasangan dengan temankelompoknya.

a. Siswa berdo’a untukmengawali kegiatan belajar.

b. Siswa melakukan apersepsidengan menjawab pertanyaanguru.

c. Siswa menyimak penjelasantentang pembelajaran ThinkPair Share

d. Siswa duduk secaraberkelompok.

e. Siswa menyimak materi padapelajaran Tematik

f. Siswa membaca teks ceritaatau mengamati gambar.

g. T: siswa menuliskanpendapatnya tentang ceritayang telah mereka baca ataugambar yang telah merekaamati pada lembar kerja yangtelah dibagikan.

h. P: siswa mendiskusikan hasilpemikirannya secaraberpasangan dengan temankelompoknya.

i. S: setiap pasanganmenyampaikan hasil diskusi

Page 59: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

45

i. Guru meminta setiap pasanganuntuk menyampaikan hasildiskusi setiap pasangankepada semua anggotakelompok.

j. Guru menjelaskan lebih dalammengenai cerita atau gambaryang mereka amati.

k. Guru mengajak siswa untukmelakukan percobaan.

l. Guru meminta siswa untukmembuat kesimpulan darihasil percobaan.

m.Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk bertanya.

setiap pasangan kepada semuaanggota kelompok.

j. Siswa menyimak penjelasanguru.

k. Siswa melakukan percobaan.l. siswa membuat kesimpulan

dari hasil percobaan.m. Siswa mengajukan pertanyaan

mengenai materi yang telahdipelajari.

3. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran

berjalan, utamanya saat pembelajaran dengan strategi Think Pair Share

terlaksana. Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam observasi ini

meliputi: a) jumlah siswa yang menjawab pertanyaan atau maju

melakukan presentasi, b) siswa yang melakukan kegiatan lain selama

proses pembelajaran berlangsung, c) siswa yang telah menguasai materi

pelajaran, dan d) siswa yang masih membutuhkan bimbingan dalam

pelajaran.

4. Refleksi

Guru menganalisis proses belajar mengajar yang sudah

dilaksanakan sehingga dapat diketahui sejumlah sejauh mana tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share, dalam hal ini meningkatkan hasil

belajar dan self-efficacy siswa kelas IV SD Muhammadiyah 12

Pamulang. Refleksi yang dilakukan pada siklus I menjadi acuan untuk

melaksanakan tindakan dalam siklus II. Hanya saja, Pada Siklus II

tindakan yang dilakukan merupakan revisi atau perbaikan pelaksanaan

pembelajaran sehingga siswa dapat lebih memahami pelajaran dan lebih

yakin akan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal

Page 60: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

46

ini strategi pembelajaran Think Pair Share diharapkan berhasil

meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Penerapan strategi pembelajaran Think Pair Share dianggap telah

berhasil apabila dapat meningkatkan beberapa kriteria berikut, yaitu:

peningkatan pada hasil belajar siswa, peningkatan pada self-efficacy siswa,

aktifitas belajar siswa, dan keterlaksanaan proses pembelajaran dengan

diterapkannya strategi pembelajaran Think Pair Share. Adapun indikator

keberhasilan yang diterapkan pada kriteria-kriteria tersebut adalah :

1. Untuk hasil belajar dianggap telah berhasil apabila apabila perolehan

rata-rata persentase hasil belajar siswa dalam pelajaran tematik

mencapai >75% . selain itu, hasil belajar pada penelitian ini juga

dianggap telah berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai nilai

kriteria ketuntasan minimal (KKM) mencapai >75% . Nilai KKM

pelajaran tematik yang ditetapkan di sekolah untuk Bahasa Indonesia

dan IPS sebesar 72. Sedangkan untuk Matematika, PKN dan IPA

sebesar 70. Dengan indikator hasil belajar sebagai berikut:

Siklus 1 Pertemuan 1

Bahasa Indonesia

a. Menjelaskan tokoh dan penokohan dari sebuah teks cerita fiksi.

b. Menyebutkan tokoh utama dan tokoh pembentu dari teks cerita fiksi.

c. Menuliskan pesanmoral dari teks cerita fiksi.

IPA

a. Menjelaskan pengertian gaya dan gerak.

b. Menyebutkan hubungan gaya dan gerak pada kehidupan sehari-hari.

c. Menunjukan contoh hubngan gaya dan gerak dalam kehidupan

sehari-hari.

d. Membandingkan perubahan karet dan plastisin ketika diberikan

gaya.

Page 61: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

47

Siklus 1 Pertemuan 2

Bahasa Indonesia

a. Menjelaskan tokoh dan penokohan dari sebuah teks cerita fiksi.

b. Menyebutkan tokoh utama dan tokoh pembentu dari teks cerita fiksi.

c. Menuliskan pesanmoral dari teks cerita fiksi.

IPA

e. Menjelaskan pengertian gaya dan gerak.

f. Menyebutkan hubungan gaya dan gerak pada kehidupan sehari-hari.

g. Menunjukan contoh hubngan gaya dan gerak dalam kehidupan

sehari-hari.

Siklus 2 Pertemuan 1

IPA

a. Menjelaskan pengertian umber energi alternatif.

b. Menyebutkan karakteristik sumber senergi alternatif.

c. Menyebutkan contoh sumber energi alternatif.

IPS

a. Menjelaskan pengertian sumber daya alam .

b. Mengidentifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat dan

tempatnya.

c. Menyebutkan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui

dan tidak dapat diperbaharui.

d. Menyebutkan contoh sumber daya alam di darat dan di perairan.

Siklus 2 Pertemuan 2

Bahasa Indonesia

a. Menjelaskan pengertian wawancara dan narasumber.

b. Membuat pertanyaan untuk wawancara.

c. Menyebutkan dan menjelaskan langkah-langkah dalam kegiatan

wawancara

Page 62: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

48

PKn

a. Menjelaskan pengertian hak.

b. Menjelaskan pengertian kewajiban.

c. Mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban terhadap lingkungan

sekitar.

d. Meunjukan akibat dari tidak melaksanakan kewajiban terhadap

lingkungan.

2. Untuk self-efficacy siswa dianggap telah berhasil apabila hasil

perhitungan skor angket penilaian diri sendiri dan penilaian teman

sebaya telah mencapai >75% dari skor total yang telah ditetapkan, dan

jumlah siswa yang memiliki kategori self-efficacy tinggi mencapai

>75%.

3. Untuk aktifitas belajar siswa dianggap telah berhasil apabila hasil

perhitungan skor observasi aktifitas belajar siswa telah mencapai >75%

dari skor total yang telah ditetapkan.

4. Untuk keterlaksanaan proses pembelajaran dengan diterapkannya

strategi pembelajaran Think Pair Share dianggap telah berhasil apabila

hasil perhitungan skor observasi aktifitas mengajar guru telah mencapai

>75% dari skor total yang telah ditetapkan.

G. Data dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari SD Muhammadiyah 12 Pamulang kelas

IV dan data yang diperoleh berupa situasi dan suasana kelas selama proses

pembelajaran berlangsung dan peningkatan self-efficacy siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran

Think Pair Share. Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini

bersumber pada dua jenis data, yaitu data kualitatif pada penelitian ini,

berupa seluruh aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung yang akan diukur dengan lembar observasi dan self-efficacy

siswa yang diukur dengan lembar penilaian diri sendiri dan penilaian teman

Page 63: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

49

sebaya. Selain itu, pengumpulan dan analisis data akan diperkuat dengan

data lain yang berbentuk dokumentasi dan data kuantitatif pada penelitian

ini berupa hasil belajar pada setiap siklus.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama yang

bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Dalam penelitian ini

peneliti juga akan dibantu oleh guru kelas IV sebagai kolaborator dan

observer yang bekerja sama dengan peneliti dalam hal penyusunan

rancangan pembelajaran, melakukan refleksi, menentukan tindakan pada

siklus selanjutnya dan mengamati proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi Think Pair Share dengan RPP yang telah diperbaiki.

Selain itu, untuk mendapatkan data Instrumen pengumpulan data yanga

akan digunakan adalah:

1. Lembar kerja siswa dan lembar Tes

Instrument berupa lembar kerja siswa (LKS) dan lembar tes berisi

kegiatan yang dilakukan dalam pemebelajaran dan soal-soal latihan

siswa dalam bentuk uraian. Pada saat penelitian LKS digunakan untuk

membantu jalannya kegiatan pembelajaran dan mengukur pengetahuan

siswa terhadap materi yang telah diajarkan dengan strategi pembelajaran

Think Pair Share. LKS ini akan dikerjakan secara individu dan

kelompok pada setiap pertemuan. Lembar tes akan dilampirkan pada

LKS yang akan diisi oleh siswa di akhir pembelajaran pada setiap

pertemuan secara individu.

Menurut Purwanto tes adalah alat ukur pengumpulan data yang

mendorong peserta memberikan keterampilan, inteligensi, kemampuan

atau bakat secara maksimal.3 Soal tes pada penelitian ini digunakan

untuk mengukur pencapaian siswa setelah mempelajari materi pada

subtema tertentu. Dalam menggunakan metode tes, peneliti

3 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016) h. 45

Page 64: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

50

menggunakan instrument berupa soal-soal tes. Soal tes terdiri dari

banyak butir tes (item) yang masing-masing mengukur satu jenis

indikator dari setiap mata pelajaran.

2. Lembar Observasi

Pada penelitian ini lembar observasi digunakan oleh peneliti untuk

dapat mengetahui dan dan mengamati proses pembelajaran dan aktifitas

guru dan kooperatifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Lembar observasi disusun sesuai dengan langkah-langkah dalam

strategi pembelajaran Think Pair Share. Lembar observasi ini terdiri

dari butir-butir pernyataan yang akan dinilai berdasarkan skala

penilaian yang berfungsi untuk menentukan kedudukan objek penelitian

pada tingkat tertentu pada skala yang didasarkan pada karakteristik yang

sudah ditentukan. Angka angka yang menggambarkan karakteristik

tersebut adalah 5: Sangat Baik(SB), 4: Baik (B), 3: Cukup Baik (CB),

2 : Kurang Baik (KB), dan 1: Tidak Baik (TB). Pada kolom skor akan

dicantumkan inisial dari setiap karakteristik sehingga pencatatan

dilakukan dengan memberi tanda chek-list pada inisial kriteria yang

disesuaikan antara butir pernyataan dengan kejadian yang muncul.

3. Lembar Penilaian Diri Sendiri dan Teman Sebaya

Lembar penilaian diri sendiri dan teman sebaya digunakan untuk

melihat. Untuk mengukur self-efficacy yang akan digunakan peneliti

adalah Self-Efficacy Questionnaire for Children (SEQ-C) yang di

kembangkan oleh Peter Muris, kuesioner ini memiliki validitas dan

reliabilitas sebesar 0,88. SEQ-C digunakan Peter Muris pada

penelitiannya yang berjudul A brief Questionnaire for measuring self-

efficacy in youths, yang telah diterjemahkan dilembaga pusat bahasa

UIN Syarif Hidayatullah dan telah dilakukan perubahan pada redaksi

kata. Pada jurnal yang berjudul Journal of Psychopatology an behavioal

Page 65: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

51

Assesment, Peter Muris menyatakan dalam A brief Questionnaire for

measuring self-efficacy in youths sebagai berikut:4

Penilaian self-efficacy pada anak-anak dan remaja umumnya

terbatas pada skala dewasa yang memiliki telah diadaptasi untuk

digunakan dengan anak-anak (misalnya, Comunian,1989) dan langkah-

langkah yang memanfaatkan self-efficacy berfungsi di area tertentu

seperti matematika (Junge & Dretzke,1995), merokok (Lawrance &

Rubinson, 1986), diabetes (Havermans & Eiser, 1991), dan hubungan

pertemanan (Connoly, 1989). Bandura et al. (1999) mengembangkan

sebuah langkah untuk menilai tingkat self-efficacy umum pada anak.

Skala dibagi pada tiga bidang utama self-efficacy: self-efficacy

sosial yang berhubungan dengan kemampuan anak-anak untuk

menghadapi tantangan sosial; self-efficacy akademik yang mengacu

pada kemampuan yang dirasakan anak-anak untuk menguasai secara

urusan akademis; dan self-efficacy emosional karena stres termasuk ke

dalam studi gangguan afektif.

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengambil data-data yang

akan mendukung kegiatan. Dokumentasi yang akan dikumpulkan

meliputi perangkat pembelajaran seperti RPP dan LKS, Nilai tes siswa,

data hasil penilaian self-efficacy siswa, data hasil observasi dan daftar

nama siswa. Dokumentasi ini dibuat untuk melengkapi kejadian-

kejadian penting yang terjadi dalam proses pembelajaran.

I. Teknik pengumpulan data

Cara-cara atau teknik peneliti dalam mengumpulkan data adalah

dengan cara:

1. Observasi atau pengamatan, Nasution (1986) menyatakan bahwa

observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan, dengan

4 Muris Peter, “A brief Questionnaire for measuring self-efficacy in youths”, Journal ofPsychopatology an behavioal Assesment, Vol.23, No.3, 2001. http://link.springer.com/article

Page 66: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

52

melakukan observasi dapat diketahu fakta-fakta mengenai dunia nyata.5

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan terhadap tingkah

laku siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran Think Pair Share. Apa yang terjadi di lapangan

dari awal sampai akhir ditulis oleh peneliti sebagai bekal dalam

pengumpulan data.

2. Wawancara, dalam penelitian ini, peneliti mengadakan wawancara

secara terstruktur dan tidak terstruktur kepada siswa guru kelas IV SD

Muhammadiyah 12, untuk melihat ada tidaknya peningkatan pada self-

efficacy siswa.

3. Tes, pada penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan soal yang

memiliki tingkat kesukaran yang berbeda untuk melihat sejauh mana

pemahaman siswa terhadap suatu materi serta jauh mana usaha siswa

dalam menyelesaikannya. Dalam hal ini, peneliti melakukan evaluasi

atau tes hanya untuk subtema yang telah dipelajari. Tes dilaksanakan

setelah pokok bahasan selesai dipelajari, dan bentuk tes adalah berupa

pilihan ganda dan uraian.

4. Studi dokumenter, Studi dokumenter lebih menekankan pada

dokumentasi, yakni barang-barang tertulis. Di dalam penelitian ini,

peneliti melaksanakan dokumentasi, yakni dengan cara menyelidiki

benda-benda tertulis yang ada di kelas dan mendokumentasikan

kegiatan belajar siswa selama penelitian.

J. Triangulasi

Pada penelitian ini untuk memeriksa keabsahan data penelitian,

peneliti akan menggunakan teknik triangulasi. Dalam buku Sugiono yang

berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Triangulasi

adalah teknik pengujian kreabilitas data sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan cara dan waktu yang berbeda. Ada 3 macam

5 Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualtatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015)h.226

Page 67: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

53

triangulasi yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu triangulasi

sumber, triangulasi teknik dan waktu.6 Dalam hal ini peneliti akan

menggunakan triangulasi pemeriksaan data dengan sumber lainnya. Untuk

mendapatkan data yang objektif, shahih, dan validitasnya dapat

dipertanggung jawabkan, maka peneliti akan menggunakan teknik

kepercayaan studi, yaitu:

1. Menggali data dari sumber yang sesuai dengan menggunakan cara

berbeda, untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa dengan

melakukan observasi siswa dan memeriksa catatan siswa.

2. Menggali data dari sumber yang berbeda dengan untuk mengetahui hal

yang sama, untuk memperoleh data tentang self-efficacy siswa yang

dilakukan dengan mengamati kegiatan belajar siswa dengan

menggunakan Think Pair Share dan melihat hasil observasi kolaborator

(guru kelas IV ).

3. Memeriksa kembali data yang telah terkumpul baik tentang

kejanggalan, keaslian ataupun kelengkapannya.

4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Teknik analisis data

Penelitian ini menggunakan metode model Interaktif, langkah-

langkah analisis data menurut Miles dan Huberman (Sugiono, 2015: 246-

253), adalah sebagai berikut:7

1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian

dengan melakukan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi dengan

menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk

menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data

berikutnya.

6 Ibid, h.173-174.

7Ibid. h.246-253

Page 68: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

54

pengumpulan

data

penyajian

data

Kesimpulan-kesimpulan

Penarikan/Verifikasi

Reduksi data

2. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan,

transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan

pada waktu pengumpulan data.

3. Penyajian data, yaitu dalam penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan

sejenisnya.

4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus

mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di

lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.

Bagan 3.2

Komponen Penelitian Model Interaktif

L. Pengembangan perencanaan tindakan

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang memiliki tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Adapun

siklus penelitian yang akan dirancang dan direncanakan dalam 2 siklus.

Apabila pada siklus pertama ada kekurangan atau tidak berhasil, maka

Page 69: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

55

pelaksanaan siklus dua ditujukan untuk perbaikan proses dan hasil

pembelajaran. Namun, apabila pada siklus pertama proses pembelajaran

dan penelitian yang dilakukan sudah berhasil, maka pelaksanaan siklus

kedua ditujukan untuk peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

Pelaksanaan siklus III akan dilaksanakan apabila ternyata dari dua siklus

yang telah dilakukan sebelumnya belum memenuhi kriteria ketuntasan

belajar secara umum, yaitu >75% siswa harus mendapat nilai di atas atau

sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan perolehan perolehan

persentase Self-efficacy siswa dengan kategori tinggi mencapai >80%.

Page 70: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

56

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian

1. Profil sekolah singkat

SD Muhammadiyah 12 Pamulang merupakan salah satu sekolah

dasar yang terletak di Jl. Surya Kencana no. 29 Pamulang Barat,

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Saat ini, kepala SD

Muhammadiyah 12 Pamulang dijabat oleh Bapak Iswandi.

SD Muhammadiyah 12 Pamulang memiliki 30 ruang kelas dan

dilengkapi dengan ruang lab komputer, ruang lab bahasa,ruang

perpustakaan sekolah, masjid, lapangan, serta sanitari yang baik.

Adapun jumlah siswa di sekolah ini yaitu sebanyak 972 siswa dengan

jumlah siswa laki-laki sebanyak 547 siswa dan siswa perempuan

sebanyak 425 siswa. Berikut data siswa berdasarkan tahun pelajaran

2016/2017.

Tabel 4.1Data Siswa Tahun Ajaran 2016/2017

Kelas Laki-laki Perempuan JumlahSiswa

JumlahRombel

I 98 63 161 5II 97 64 161 5III 98 68 166 5IV 76 85 161 5V 97 79 176 6VI 81 66 147 5

Jumlah 547 425 972 31

SD Muhammadiyah 12 Pamulang melaksanakan program

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas 2, 3 dan 6 dan

kurikulum 2013 pada kelas 1, 4, dan 5. Waktu penyelenggaraan

pembelajaran di pagi hari, yakni dimulai pukul 07.00–14.00 pada hari

Senin s.d. Jum’at. Pengajar SD Muhammadiyah 12 Pamulang adalah

para pendidik professional berdedikasi, masing-masing dengan

pengalaman masa kerja (mengajar) yang cukup lama. Guru termasuk

Page 71: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

57

kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah ini

berjumlah 63 orang, yang terdiri dari 50 orang guru swasta dan 13 orang

guru PNS.

2. Kegiatan pra penelitian

Penelitian ini dimulai dengan melakukan pra penelitian di kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang. Hal pertama yang dilakukan yakni

peneliti mengajukan permohonan izin untuk melakukan observasi dan

menggali informasi secara mendalam dengan guru kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang Hal ini dilakukan untuk mengetahui

gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran Tematik di kelas

IV serta masalah-masalah yang dihadapi. Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) pada pembelajaran Tematik untuk Matematika 70, Bahasa

Indonesia 72, IPS 72, PKn 70 dan IPA 70. Adapun jadwal pelajaran

Tematik yang berlangsung pada kelas tersebut yakni sebagai berikut.

Tabel 4.2

Jadwal Pelajaran Tematik Kelas IV

Hari Waktu Jam ke-

Senin 08.00 – 09.30

10.00 – 11.10

3 dan 4

7 dan 8

Rabu 10.00 – 12.25 5 dan 8

Kamis 10.00 – 12.25 5 dan 8

Jumat 07.00 – 0830 1 dan 2

Dalam perbincangan yang telah dilakukan dengan guru kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang, terungkap bahwa:

a. Untuk kelas IV di SD Muhammadiyah 12 Pamulang terdapat 5 kelas

dengan jumlah siswa pada kelas progresif 28 dan kelas regular 35

siswa.

Page 72: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

58

b. Beberapa permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran tematik

yakni kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan masih kurang,

rasa ingin tahu siswa, penggunaan metode pembelajaran yang belum

sesuai dengan kebutuhan, dan kurangnya keyakinan siswa terhadap

kemampuan mereka.

c. KKM pada pembelajaran tematik untuk Bahasa Indonesia dan IPS

adalah 72. Sedangkan untuk Matematika, PKn dan IPA adalah 70.

Pada kegiatan pra penelitian mengambil data untuk nilai pengetahuan

siswa dari hasil ulangan siswa pada tema 5. Dari data hasil ulangan

diperoleh sebagai berikut.

Tabel 4.3

Hasil Ulangan Harian

Tema 5

Bahasa

Indonesia

PKn IPS IPA Matematika

<KKM >KKM <KKM >KKM <KKM >KKM <KKM >KKM <KKM >KKM

5 30 17 18 11 24 15 20 14 21

14% 85% 51% 49% 31% 69% 43% 57% 40% 60%

Hasil perhitungan nilai ulangan harian diperoleh nilai tara-rata kelas

untuk Bahasa Indonesia adalah 90,42 dengan nilai KKM 72, 30 orang

siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan 5 orang siswa

mendapat nilai di bawah nilai KKM. Jika dipersen tasekan maka 86%

siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan 14% siswa mendapat

nilai dibawah nilai KKM. Pada pelajaran PKn diperoleh nilai rata-rata

kelas sebesar 68 dengan nilai KKM 70, 18 orang siswa telah mendapat

nilai diatas nilai KKM dan 17 orang siswa mendapat nilai di bawah nilai

KKM. Jika dipersentasekan maka 49% siswa telah mendapat nilai diatas

nilai KKM dan 51% siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Nilai

rata-rata kelas pada pelajaran IPS didapatkan adalah 74 dengan nilai

KKM 72. Pada pelajaran IPS 24 orang siswa telah mendapat nilai diatas

Page 73: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

59

nilai KKM dan 11 orang siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Jika

dipersentasekan maka 69% siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM

dan 31% siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Nilai rata-rata kelas

pada pelajaran IPA adalah 75 dengan nilai KKM 70, Pada pelajaran

IPA 20 orang siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan 15 orang

siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Jika dipersentasekan maka

57% siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan 43% siswa

mendapat nilai dibawah nilai KKM. Nilai rata-rata kelas pada pelajaran

Matematika adalah 68 dengan nilai KKM 70. Pada pelajaran

Matematika 21 orang siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM dan

14 orang siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Jika

dipersentasekan maka 60% siswa telah mendapat nilai diatas nilai KKM

dan 40% siswa mendapat nilai dibawah nilai KKM. Dari data tersebut,

maka rata-rata presentase siswa yang telah mendapat nilai diatas KKM

sebesar 63% dan rata-rata persentase siswa yang mendapat nilai

dibawah KKM sebesar 37%. Sedangkan untuk nilai self-efficacy

diambil dengan melakukan pretest self-efficacy dengan instrumen

berupa lembar angket. Dari data hasil pretest self-efficacy diperoleh

sebagai berikut.

Tabel 4.4

pretest self-efficacy

KategoriJumlah

siswapersentase

Self-efficacy rendah : 0-40 - -

Self-efficacy sedang : 41-80 7 20%

Self-efficacy tinggi : 81-120 28 80%

Berdasarkan hasil pretest self-efficacy menunjukkan bahwa 80% siswa

telah memiliki Self-efficacy tinggi dan 20% siswa memiliki Self-efficacy

sedang.

Page 74: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

60

B. Deskripsi dan Analisis Data

Penelitian tindakan kelas telah dilakukan oleh peneliti di kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang dalam dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas

dua pertemuan. Hal-hal yang dibahas dalam hasil penelitian yaitu hasil

belajar siswa, hasil pengamatan aktifitas belajar siswa, dan kegiatan guru.

1. Analisis Data penelitian Siklus I

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai data pelaksanaan

tindakan kelas pada siklus I. Siklus satu ini terdiri dari 2 kali pertemuan.

Deskripsi data pelaksanaan tindakan siklus I, mencakup hasil belajar

siswa, aktifitas guru, aktifitas siswa dan self-efficacy siswa.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini dimulai dengan mengidentifikasi

permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahuluan

didapat bahwa pada sekolah yang akan diteliti memiliki

permasalahan pada self-efficacy siswa yang masih rendah. Siswa

kurang yakin dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu kognitf,

afektif ataupun psikomotorik. Dari permasalahan tersebut peneliti

merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkan self-

efficacy siswa.

Desain pembelajaran yang dirancang meliputi rencana

pembelajaran yang menerapkan penggunaan model pembelajaran

kooperatif strategi Think pair share, lembar observasi, catatan

lapangan, dan instrument tes soal uraian. Pembelajaran siklus I

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yang berlangsung 4x35 menit.

Rangkaian kegiatannya tersusun dalam dalam perangkat

pembelajaran yaitu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang pada pelaksanaannya seluruhnya dilakukan di dalam kelas.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, guru berusaha menerapkan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

Page 75: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

61

strategi Think Pair Share yang telah disusun dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan tindakan ini

dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

Pertemuan I (Selasa, 04 April 2017)

Kegiatan awal yang dilakukan pada pertemuan I adalah

membagi siswa kedalam 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-

6 orang siswa. Setelah siswa duduk secara berkelompok, siswa

menyimak pertanyaan mengenai materi yang telah mereka pelajari

sebelumnya dan tema dan subtema yang akan dipelajari hari ini.

pembelajaran diawali dengan pertanyaan “Dari manakah daerah asal

tempat tinggal kalian?” untuk mengondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan keunikan yang dapat

ditemukan di Sumatera Barat diantaranya Jam Gadang, Jembatan

Akar dan cerita rakyat Malin Kundang. Siswa membaca teks cerita

Malin Kundang yang terdapat pada buku Tematik siswa. Setelah

selesai membaca cerita Malin Kundang, siswa mengisi LKS yang

telah dibagikan untuk menentukan tokoh, sifat tokoh dan pesan

moral dari cerita rakyat Malin Kundang dan mendiskusikan hasil

pemikirannya dengan teman kelompoknya secara berpasangan dan

menuliskan hasil diskusi mereka. Setelah berdiskusi setiap pasangan

membagi hasil diskusinya dengan pasangan lain di kelompok

mereka dan menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan

berbagi. Setiap kelompok menentukan satu orang perwakilan dari

kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kegiatan berbagi yang

telah mereka lakukan. Guru mengawasi jalanya kegiatan.

Guru menjelaskan tentang kegiatan di pelabuhan untuk

mengaitkan materi yang dipelajari dengan materi gaya, yaitu

pengaruh gaya terhadap gerak. Setelah guru menjelaskan materi

tentang gaya, siswa diajak untuk melakukan percobaan tentang

Page 76: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

62

pengaruh gaya terhadap gerak dengan bermain bowling botol untuk

melihat perbedaan ketika bola dilempar dengan dorongan yang kuat

dan dengan dorongan yang lemah dan menuliskan hasil percobannya

pada LKS. Setiap kelompok mengirimkan satu orang perwakilan

dari kelompoknya yang sebelumnya belum melakukan presentasi

untuk menyampaikan hasil percobaan mereka. Siswa menyimak

kesimpulan hasil presentasi dari percobaan yang disampaikan guru.

Siswa mengerjakan soal latihan yang telah disediakan Siswa

mengumpulkan LKS yang telah diisi. Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Secara umum, pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari persentase

hasil observasi yang telah dilakukan observer dengan memberikan

tanda check-list pada setiap pernyataan. Adapun perolehan

persentase yang didapat untuk aktifitas guru dan siswa adalah

sebagai berikut:

Aktifitas guru pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %∑ skor maksimum ideal

= 42 x 100%

50

= 84%

Kooperatifitas siswa pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 35 x 100%

50

= 70%

Page 77: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

63

Pertemuan II (Kamis, 06 April 2017)

Kegiatan awal yang dilakukan adalah membagi siswa ke dalam

6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang siswa. Setelah

siswa duduk secara berkelompok, siswa menyimak pertanyaan

mengenai materi yang telah mereka pelajari sebelumnya dan tema

dan subtema yang akan dipelajari hari ini. Pembelajaran diawali

dengan pertanyaan “Apa yang telah dipelajari sebelumnya?” untuk

mengondisikan siswa siap mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan keunikan yang dapat

ditemukan di Kalimantan Barat salah satunya yaitu cerita rakyat

Batu Menangis. Siswa membaca teks cerita Batu Menangis yang

terdapat pada buku Tematik siswa. Setelah selesai membaca cerita

Batu Menangis, siswa mengisi LKS yang telah dibagikan untuk

menentukan menentukan tokoh, sifat tokoh, pesan moral, tokoh

antagonis dan protagonis dari cerita rakyat Batu Menangis.

Kemudian, siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman

kelompoknya secara berpasangan dan menuliskan hasil diskusi

mereka. Setelah berdiskusi setiap pasangan membagi hasil

diskusinya dengan pasangan lain di kelompok mereka dan

menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan berbagi. Setiap

kelompok menunjuk satu orang perwakilan dari kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil kegiatan berbagi yang telah mereka

lakukan. Guru mengawasi jalanya kegiatan.

Setelah melakukan presentasi tokoh, sifat tokoh, pesan moral

dan tokoh antagonis dan protagonis dari cerita rakyat Batu

Menangis. Guru mengajukan pertanyaan “Apakah masih ingat apa

yang dimaksud dengan gaya?” siswa diminta untuk membaca teks

tentang pengaruh gaya terhadap benda. Kemudian siswa ajak untuk

melakukan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap benda

dengan media lilin mainan (plastisin) dan karet gelang untuk melihat

perbedaan lilin mainan dan karet ketika diberikan gaya dan

Page 78: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

64

menuliskan hasil percobaannya pada LKS. Setiap kelompok

mengirimkan satu orang perwakilan dari kelompoknya yang

sebelumnya belum melakukan presentasi untuk menyampaikan hasil

percobaan mereka. Guru menyimpulkan hasil presentasi dari

percobaan yang telah dilakukan siswa. Siswa mengerjakan soal

latihan yang telah disediakan. Siswa mengumpulkan LKS yang telah

diisi. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

Secara umum, pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari persentase

hasil observasi yang telah dilakukan observer dengan memberikan

tanda check-list pada setiap pernyataan. Adapun perolehan

persentase yang didapat untuk aktifitas guru dan kooperatifitas

siswa adalah sebagai berikut:

Aktifitas guru pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 44 x 100%

50

= 88%

Kooperatifitas siswa pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 39 x 100%

50

= 78%

Dari persentase aktifitas guru pertemuan 1 dan 2 didapatkan

rata-rata persentase aktifitas guru siklus I sebesar 86%. Persentase

telah diinterpretasikan dan berada pada kategori baik. Adapun

Page 79: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

65

penentuan interpretasi hasil persentase yang diperoleh yakni sebagai

berikut.

Tabel 4.5

Kategori Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I

Persentase Kategori90% < A < 100% Sangat Baik75% < B < 90% Baik55% < C < 75% Cukup Baik40% < D < 55% Kurang Baik0% < E < 40% Sangat Kurang Baik

Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar mengajar

selama proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

berlangsung sesuai dengan tahapan dan tujuan pembelajaran. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran Tematik

dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik. Dari persentase kooperatifitas siswa

pertemuan 1 dan 2 didapatkan rata-rata persentase koopertifitas

siswa siklus I sebesar 74%. Persentase telah diinterpretasikan dan

berada pada kategori cukup baik. Adapun penentuan interpretasi

hasil persentase yang diperoleh yakni sebagai berikut.

Tabel 4.6

Kategori Hasil Observasi Kooperatifitas Siswa Siklus I

Persentase Kategori90% < A < 100% Sangat Baik75% < B < 90% Baik55% < C < 75% Cukup Baik40% < D < 55% Kurang Baik0% < E < 40% Sangat Kurang Baik

Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar siswa

selama proses pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share telah berlangsung dengan cukup

baik.

Page 80: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

66

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa.

Observasi kegiatan siswa dilakukan oleh guru dengan mengisi

lembar kooperatifitas siswa selama proses pembelajaran yang

dituangkan dalam instrument observasi siswa.

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian

atau keberhasilan kegiatan belajar mengajar selama proses

pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti berlangsung sesuai

dengan tahapan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share. Dalam penelitian ini, guru kelas IV

berperan sebagai observer.

Kegiatan awal yaitu guru membagi siswa kedalam 6

kelompok. Ketika pembagian kelompok, siswa rebut karena

perpindahan tempat duduk dan menolak untuk satu kelompok

dengan orang-orang tertentu sehingga memakan waktu cukup lama.

Kegiatan apersepsi sudah terlaksana sesuai dengan materi dan

mendapat respon yang baik dari siswa. Namun, pada kegiatan

membaca terlihat masih ada siswa mengobrol dan menggambar.

Kegiatan berpikir secara individu telah terlaksana dengan

baik. Namun, pada kegiatan berpasangan dan berbagi belum

berjalan dengan baik karena masih terlihat siswa yang tidak

melakukan diskusi dengan pasangannya dan asyik dengan

kegiatannya sendiri. Pengerjaan lembar Think Pair Share kurang

berjalan dengan baik karena siswa masih kurang memahami

kegiatan Think Pair Share. Ketika diminta untuk presentasi siswa

terlihat sangat antusias untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Namun, ketika mereka sudah di depan kelas untuk beberapa siswa

meminta temannya untuk menggantikannya melakukan presentasi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu ditingkatkannya self-

efficacy siswa.

Page 81: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

67

Dari hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa didapatkan

persentase aktifitas guru pertemuan 1 dan 2 didapatkan rata-rata

persentase aktifitas guru siklus I sebesar 86%. Hasil tersebut

membuktikan bahwa kegiatan belajar mengajar selama proses

pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti berlangsung sesuai

dengan tahapan dan tujuan pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan menggunakan

strategi pembelajaran Think Pair Share telah berlangsung dengan

baik. Sedangkan rata-rata persentase kooperatifitas siswa pertemuan

1 dan 2 pada siklus I sebesar 74%. Hasil tersebut membuktikan

bahwa kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran tematik

dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan cukup baik.

d. Hasil belajar siswa

Pengambilan hasil belajar siswa diperoleh dari tes siklus I

setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif dengan strategi Think Pair Share. Berdasar latihan pada

pertemuan 1 dan 2 diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siklus I

Tema 8 Subtema 2

KeteranganMata pelajaranBahasa Indonesia IPA< KKM >KKM < KKM < KKM

Pertemuan 1Jumlah siswa 11 20 3 27Persentase 36% 64% 6,5% 93,5%Nilai rata-rata 77,47 90,80Persentase ketuntasan 64% 93,5%Klasikal Belum tuntasPertemuan 2Jumlah siswa 3 29 16 16Persentase 10% 90% 50% 50%Nilai rata-rata 90.31 69.53Persentase ketuntasan 90% 50%Klasikal Belum tuntas

Page 82: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

68

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata untuk Bahasa

Indonesia adalah 77,74 dan untuk IPA adalah 90,80. Sedangkan

pada pertemuan 2 nilai rata-rata Bahasa Indonesia adalah 90,31 dan

untuk IPA adalah 69,63. Sesuai indikator keberhasilan bahwa siswa

dinyatakan tuntas belajar, jika siswa memperoleh nilai > nilai KKM.

Jika kurang dari nilai KKM maka siswa tersebut dikatakan belum

tuntas.

Hasil belajar pada tabel di atas dapat dikatakan belum berhasil.

Karena belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu

ketuntasan belajar siswa secara klasikan minimal 75%. Pada

pertemuan 2 ada 16 siswa yang belum mencapai ketuntasan pada

pelajaran IPA. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pembelajaran

pada siklus II.

e. Refleksi

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan strategi

Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran tematik siklus 1 belum

menunjukkan adanya keberhasilan yang memuaskan bagi peneliti.

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I dapat diketahui

perolehan sebagai berikut:

1) Hasil belajar

Perolehan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa nilai

rata-rata pada pertemuan I untuk Bahasa Indonesia adalah 77,74

dan untuk IPA adalah 90,80. dan ketuntasan belajar klasikalnya

pertemuan 1 untuk Bahasa Indonesia 64% dan IPA 93,5%.

Sedangkan pada nilai rata-rata pada pertemuan I untuk Bahasa

Indonesia adalah 90,31 dan untuk IPA adalah 69,53 dengan

ketuntasan belajar klasikalnya pertemuan 2 untuk Bahasa

Indonesia 90% dan IPA 50%. Nilai ketuntasan minimal (KKM)

untuk IPA adalah 70 dan untuk Bahasa Indonesia adalah 72.

Page 83: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

69

Perolehan hasil belajar belum memenuhi kriteria ketentuan

klasikal yakni 75%.

Pada pertemuan 2 ada 16 siswa yang belum memenuhi

nilai KKM pada pelajaran 2. Hambatan-hambatan yang terjadi

pada siklus 1 yaitu kurangnya ketelitian siswa dalam

mengejakan tes, kurang mampunya peneliti dalam menguasai

kelas dan kurang terkontrolnya kegiatan diskusi siswa.

2) Self-efficacy

Berdasarkan kegiatan pengamatan pada proses

pembelajaran tematik dengan strategi pembelajaran Think Pair

Share terlihat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan

seperti pada aspek self-efficacy sosial yaitu masih adanya siswa

yang pilih-pilih teman. Hal ini terlihat dari adanya siswa

menolak kelompok dengan orang-orang tertentu dan tidak mau

melakukan diskusi dengan orang tertentu. Pada aspek self-

efficacy akademik yaitu pada kegiatan membaca terlihat masih

ada siswa mengobrol dan menggambar, pada kegiatan

berpasangan dan berbagi belum berjalan dengan baik karena

masih terlihat siswa yang tidak melakukan diskusi dengan

pasangannya dan asyik dengan kegiatannya sendiri. Sedangkan

Pada aspek self-efficacy emosional adanya siswa yang masih

belum yakin dengan kemampuannya dan belum bisa

mengendalikan rasa gugup. Hal ini terlihat ketika siswa diminta

untuk presentasi siswa terlihat sangat antusias untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Namun, ketika mereka

sudah di depan kelas untuk presentasi beberapa siswa meminta

temannya untuk menggantikannya melakukan presentasi.

3) Aktifitas guru

Dari hasil observasi aktifitas guru pada kegiatan proses

pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif dengan

Page 84: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

70

strategi Think Pair Share, menunjukkan bahwa aktifitas guru

ada pada kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase

aktifitas guru pada pertemuan 1 sebesar 84% dan pada

pertemuan 2 sebesar 88%. Dari kedua pertemuan tersebut di

dapatkan rata-rata sebesar 85%. Jika dilihat dari indikator

keberhasilan yaitu >75%, maka hasil aktifitas guru bisa

dikatakan berhasil.

4) Kooperatifitas siswaDari hasil observasi kooperatifitas siswa setelah

diterapkannya model kooperatif dengan strategi Think Pair

Share, siswa terlihat sangat antusias dalam pembelajaran

perolehan yang mengukur kegiatan belajar siswa selama

pembelajaran menunjukkan persentase hasil observasi

kooperatifitas siswa pada pertemuan 1 sebesar 70% dan pada

pertemuan 2 sebesar 78%. Dari kedua pertemuan tersebut di

dapatkan rata-rata sebesar 74%. Jika dilihat dari indikator

keberhasilan yaitu >75%, maka hasil kooperatifitas siswa bisa

dikatakan belum berhasil.

Hambatan yang terjadi pada pembelajaran 1 dan 2

diantaranya terjadi kebingungan pada siswa dalam penerapan

strategi Think Pair Share, beberapa siswa menolak untuk

bekerja sama dengan teman kelompoknya, dan kurang telitinya

siswa dalam mengerjakan soal latihan.

Paparan di atas menunjukkan kekurangan pada siklus I

baik dilihat dari hasil belajar ataupun aktifitas guru dan

kooperatifitas siswa. Hasil refleksi pada siklus I ini akan menjadi

landasan untuk melanjutkan ke siklus II dengan perbaikan-

perbaikan kemampuan dari peneliti agar siklus II dapat berjalan

lebih baik.

Page 85: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

71

f. Evaluasi

Kegiatan pembelajaran pada siklus I masih belum memenuhi

indikator keberhasilan yang meliputi hasil belajar siswa, aktifitas

guru dan kooperatifitas siswa serta self- efficacy. Sehingga perlu

ditingkatkan di siklus II. Kekurangan yang terjadi pada siklus I

seperti, siswa kurang teliti dan kurang konsentrasi. Selain itu kurang

kondusifnya suasana kelas saat pembagian kelompok dan saat pair

dan share dikarenakan guru belum menguasai kelas dan belum

mampu mengarahkan siswa. Selain itu, karena strategi Think Pair

Share dilakukan pertama kali jadi, siswa kebingungan dan butuh

waktu untuk penyesuaian.

2. Analisis Data penelitian Siklus II

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II merupakan tahapan

perbaikan dari siklus I, perbaikan dimulai dengan menyiapkan

rencana pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif dengan strategi Think Pair Share, tapi lebih dioptimalkan

lagi dan adanya ketua dalam setiap kelompok yang bertugas untuk

memastikan seluruh teman kelompoknya mengikuti kegiatan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, guru berusaha menerapkan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

strategi Think Pair Share yang telah disusun dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan tindakan ini

dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

Page 86: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

72

Pertemuan I (Rabu, 19 April 2017)

Kegiatan awal yang dilakukan pada siklus II adalah membagi

siswa kedalam 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang

siswa. Setiap kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk

menjadi ketua yang bertugas untuk memastikan anggota

kelompoknya mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

Setelah siswa duduk secara berkelompok, siswa menyimak

pertanyaan mengenai materi yang telah mereka pelajari sebelumnya

dan tema serta subtema yang akan dipelajari hari ini. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan mengamati gambar siswa diminta

untuk menuliskan manakah sumber energi air yang dapat

dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik pada LKS yang telah

disediakan. Kemudian, siswa mendiskusikan hasil pemikirannya

dengan teman kelompoknya secara berpasangan dan menuliskan

hasil diskusi mereka. Setelah berdiskusi, setiap pasangan membagi

hasil diskusinya dengan pasangan lain di kelompok mereka dan

menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan berbagi.

Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatan

berbagi yang telah mereka lakukan. Beberapa siswa terlihat sangat

antusias untuk mempresentasikan hasil berbagi kelompoknya.

Setelah melakukan presentasi, siswa menyimak penjelasan

guru tentang sumber daya alam. Kemudian, siswa membaca teks

tentang sember daya alam dan menyebutkan contoh sumber daya

alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Siswa

mengisi kolom dan menentukan sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui pada LKS. Kemudian,

siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman

kelompoknya secara berpasangan dan menuliskan hasil diskusi

mereka. Setelah berdiskusi, setiap pasangan membagi hasil

diskusinya dengan pasangan lain di kelompok mereka dan

Page 87: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

73

menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan berbagi. Setiap

kelompok mempresentasikan hasil kegiatan berbagi yang telah

mereka lakukan. Siswa terlihat sangat antusias untuk

mempresentasikan hasil berbagi kelompoknya.

Secara umum, pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari persentase

hasil observasi yang telah dilakukan observer dengan memberikan

tanda check-list pada setiap pernyataan. Adapun perolehan

persentase yang didapat untuk aktifitas guru dan kooperatifitas

siswa adalah sebagai berikut:

Aktifitas guru pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 43 x 100%

50

= 86%

Kooperatifitas siswa pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 38 x 100%

50

= 76%

Pertemuan II (Kamis, 20 April 2017)

Kegiatan awal yang dilakukan pada siklus I adalah membagi

siswa kedalam 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang

siswa. Setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang siswa setiap kelompok

menunjuk salah satu anggotanya untuk menjadi ketua yang

Page 88: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

74

bertugass untuk memastikan anggota kelompoknya mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan baik. Setelah siswa duduk secara

berkelompok, siswa menyimak pertanyaan mengenai materi yang

telah mereka pelajari sebelumnya dan tema serta subtema yang akan

dipelajari hari ini. Pembelajaran dimulai dengan membaca teks

tentang wawancara. Kemudian menyimak penjelasan guru dan

membuat pertanyaan untuk kegiatan wawancara dengan topik

lingkungan pada LKS yang telah dibagikan. Siswa melakukan

kegiatan wawancara dengan teman kelompoknya secara

berpasangan. Setelah melakukan kegiatan wawancara siswa

membuat kesimpulan dari hasil kegiatan wawancara yang telah

mereka lakukan. Setiap pasangan membagi kesimpulan hasil

wawancaranya dengan pasangan lain di kelompok mereka dan

menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan berbagi.

Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan

hasil kegiatan berbagi yang telah mereka lakukan.

Guru mengajukan pertanyaan tentang hak dan kewajiban,

siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Siswa

membaca teks tentang hak dan kewajiban yang terdapat pada buku

siswa. Setelah itu, siswa diminta untuk mengamati gambar pada

LKS dan memberikan pendapatnya mengenai hak dan kewajiban

pada gambar tersebut. Siswa mendiskusikan hasil pemikirannya

dengan teman kelompoknya secara berpasangan dan menuliskan

hasil diskusi mereka. Setiap pasangan diberikan kesempatan untuk

membagi hasil diskusinya dengan pasangan lain di kelompok

mereka dan menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan

berbagi. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil

kegiatan berbagi yang telah mereka lakukan.

Secara umum, pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

Page 89: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

75

berlangsung dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari persentase

hasil observasi yang telah dilakukan observer dengan memberikan

tanda check-list pada setiap pernyataan. Adapun perolehan

persentase yang didapat untuk aktifitas guru dan kooperatifitas

siswa adalah sebagai berikut:

Aktifitas guru pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 46 x 100%

50

= 92%

Kooperatifitas siswa pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 42 x 100%

50

= 84%

Dari persentase aktifitas guru pertemuan 1 dan 2 didapatkan

rata-rata persentase aktifitas guru siklus II sebesar 89%. Persentase

telah diinterpretasikan dan berada pada kategori baik. Adapun

penentuan interpretasi hasil persentase yang diperoleh yakni sebagai

berikut.

Tabel 4.8

Kategori Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II

Persentase Kategori90% < A < 100% Sangat Baik75% < B < 90% Baik55% < C < 75% Cukup Baik40% < D < 55% Kurang Baik0% < E < 40% Sangat Kurang Baik

Page 90: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

76

Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar mengajar

selama proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

berlangsung sesuai dengan tahapan dan tujuan pembelajaran. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik.

Dari persentase kooperatifitas siswa pertemuan 1 dan 2

didapatkan rata-rata persentase kooperatifitas siswa siklus II sebesar

80%. Persentase telah diinterpretasikan dan berada pada kategori

baik. Adapun penentuan interpretasi hasil persentase yang diperoleh

yakni sebagai berikut.

Tabel 4.9

Kategori Hasil Observasi Kooperatifitas Siswa Siklus II

Persentase Kategori90% < A < 100% Sangat Baik75% < B < 90% Baik55% < C < 75% Cukup Baik40% < D < 55% Kurang Baik0% < E < 40% Sangat Kurang Baik

Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar siswa

selama proses pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share telah berlangsung dengan baik.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa.

Observasi kegiatan siswa dilakukan oleh guru dengan mengisi

lembar aktifitas siswa selama proses pembelajaran yang dituangkan

dalam instrument observasi siswa.

Page 91: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

77

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian

atau keberhasilan kegiatan belajar mengajar selama proses

pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti berlangsung sesuai

dengan tahapan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share. Dalam penelitian ini, guru kelas IV

berperan sebagai observer.

Kegiatan awal yaitu guru membagi siswa ke dalam 6

kelompok dan menentukan ketua pada setiap kelompok. Ketika

pembagian kelompok, siswa ribut karena perpindahan tempat duduk

dan menolak untuk satu kelompok dengan orang-orang tertentu

sehingga memakan waktu cukup lama. Kegiatan apersepsi sudah

terlaksana sesuai dengan materi dan mendapat respon yang baik dari

siswa. Namun, pada kegiatan membaca terlihat masih ada siswa

mengobrol dan menggambar.

Kegiatan berpikir secara individu telah terlaksana dengan baik.

Namun, pada kegiatan berpasangan dan berbagi belum berjalan

dengan baik karena masih terlihat siswa yang tidak melakukan

diskusi dengan pasangannya dan asyik dengan kegiatannya sendiri.

Beberapa ketua kelompok yang seharusnya mengontrol dan

memastikan anggota kelompoknya melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik malah memberikan contoh yang kurang

baik seperti mengobrol atau yang lainnya. Pengerjaan lembar Think

Pair Share berjalan dengan baik karena siswa mulai memahami

tahapan kegiatan Think Pair Share. Ketika diminta untuk presentasi

siswa terlihat sangat antusias untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Secara umum, pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share telah

berlangsung dengan baik. Dari persentase aktifitas guru pertemuan

1 dan 2 didapatkan rata-rata persentase aktifitas guru siklus II

sebesar 89%. Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar

Page 92: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

78

mengajar selama proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh

peneliti berlangsung sesuai dengan tahapan dan tujuan

pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi pembelajaran

Think Pair Share telah berlangsung dengan baik. Sedangkan rata-

rata persentase kooperatifitas siswa pertemuan 1 dan 2 pada siklus

II sebesar 80%. Hasil tersebut membuktikan bahwa kegiatan belajar

siswa selama proses pembelajaran tematik dengan menggunakan

strategi pembelajaran Think Pair Share telah berlangsung dengan

baik.

d. Hasil belajar siswa

Pengambilan hasil belajar siswa diperoleh dari tes siklus II

setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif dengan strategi Think Pair Share. Berdasar latihan pada

pertemuan 1 dan 2 diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.10

Hasil Belajar Siklus II

Tema 8 Subtema 2Keterangan Mata pelajaran

< KKM >KKM < KKM < KKMPertemuan 1 IPS IPAJumlah siswa 2 30 8 24Persentase 6% 94% 25% 75%Nilai rata-rata 89,73 74.53Persentase ketuntasan 94% 75%Klasikal TuntasPertemuan 2 Bahasa Indonesia PKNJumlah siswa 1 33 2 32Persentase 3% 97% 6% 94%Nilai rata-rata 94,41 92,94Persentase ketuntasan 97% 94%Klasikal Tuntas

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata untuk IPS

Page 93: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

79

adalah 89,73 dan untuk IPA adalah 74.53. Sedangkan pada

pertemuan 2 nilai rata-rata Bahasa Indonesia adalah 94,41 dan untuk

IPA adalah 92,94. Sesuai indikator keberhasilan bahwa siswa

dinyatakan tuntas belajar, jika siswa memperoleh nilai > nilai KKM.

Jika kurang dari nilai KKM maka siswa tersebut dikatakan belum

tuntas.

Hasil belajar pada tabel diatas dapat dikatakan berhasil.

Karena telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu

ketuntasan belajar siswa secara klasikan >75% siswa mendapatkan

nilai diatas atau > Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Setelah pembelajaran pada siklus II selesai dan dinyatakan

berhasil. Peneliti melakukan posttest untuk melihat ada tidaknya

peningkatan pada self-efficacy dengan melakukan posttest self-

efficacy yang dilakukan dengan instrumen berupa lembar angket.

Dari data hasil posttest self-Efficacy diperoleh sebagai berikut.

Tabel 4.11

posttest self-efficacy

KategoriJumlah

siswaPersentase

Self-efficacy rendah : 0-40 - -

Self-efficacy sedang : 41-80 3 10%

Self-efficacy tinggi : 81-120 29 90%

Berdasarkan hasil posttest self-efficacy menunjukkan bahwa

90% siswa telah memiliki Self-efficacy tinggi dan 10% siswa

memiliki Self-efficacy sedang.

e. Refleksi

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan strategi

Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran tematik siklus 1 belum

Page 94: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

80

menunjukkan adanya keberhasilan yang memuaskan bagi peneliti.

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I dapat diketahui

perolehan sebagai berikut:

1) Hasil belajar

Perolehan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa nilai

rata-rata pada pertemuan I untuk IPS adalah 89,73 dan untuk IPA

adalah 74,53. Persentase ketuntasan belajar klasikalnya

pertemuan 1 untuk IPS 94% dan IPA 74,53%. Sedangkan pada

pertemuan 2 nilai rata-rata untuk Bahasa Indonesia adalah 94,41

dan untuk PKN adalah 92,94. Persentase ketuntasan belajar

klasikal pertemuan 2 untuk Bahasa Indonesia 90% dan IPA 50%.

Nilai ketuntasan minimal (KKM) untuk IPA dan PKn adalah 70

sedangkan untuk Bahasa Indonesia dan IPS adalah 72. Perolehan

hasil belajar telah memenuhi kriteria ketentuan klasikal yakni

75%.

Kegiatan guru ditunjukkan dengan nilai persentase yang

diperoleh peneliti yaitu 86% pada pertemuan 1 dan 88% pada

pertemuan 2 sehingga didapat rata-rata nilai persentase aktifitas

guru pada siklus II adalah 87%. Hambatan-hambatan yang

terjadi pada siklus II yaitu kurangnya ketelitian siswa dalam

mengejakan tes, kurang mampunya peneliti dalam menguasai

kelas dan kurang terkontrolnya kegiatan diskusi dan adanya

siswa yang masih asyik dengan kegiatannya sendiri.

2) Self-efficacy

Dari hasil posttest self-efficacy yang dilakukan dengan

instrumen berupa lembar angket. Diperoleh hasil posttest self-

Efficacy siswa dengan persentase siswa dengan kategori self-

Efficacy tinggi adalah 90%, siswa dengan kategori self-Efficacy

sedang adalah 10%, sengankan siswa dengan kategori self-

Efficacy rendah adalah 0%. Berdasarkan data tersebut dapat

Page 95: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

81

dinyatakan bahwa ada peningkatan sebesar 10% dari hasil tes

sebelumnya sebesar 80% menjadi 90%.

3) Aktifitas Guru

Dari hasil observasi aktifitas guru pada kegiatan proses

pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif dengan

strategi Think Pair Share, menunjukkan bahwa aktifitas guru

ada pada kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase

aktifitas guru pada pertemuan 1 sebesar 86% dan pada

pertemuan 2 sebesar 92%. Dari kedua pertemuan tersebut di

dapatkan rata-rata sebesar 89%. Jika dilihat dari indikator

keberhasilan yaitu >75%, maka hasil aktifitas guru bisa

dikatakan berhasil.

4) Kooperatifitas Siswa

Dari hasil observasi kooperatifitas siswa setelah

diterapkannya model kooperatif dengan strategi Think Pair

Share, siswa terlihat sangat antusias dalam pembelajaran

perolehan yang mengukur kegiatan siswa selama pembelajaran

menunjukkan persentase hasil observasi kooperatifitas siswa

pada pertemuan 1 sebesar 76% dan pada pertemuan 2 sebesar

84%. Dari kedua pertemuan tersebut di dapatkan rata-rata

sebesar 80%. Jika dilihat dari indikator keberhasilan yaitu >75%,

maka hasil aktifitas siswa bisa dikatakan berhasil.

Hambatan yang terjadi pada pembelajaran 1 dan 2

diantaranya adanya ketua yang bertugass untuk mengawasi dan

memastikan temannya untuk mengikuti pembelajaran dengan

baik malah memberikan contoh yang kurang baik, beberapa

siswa menolak untuk bekerja sama dengan teman kelompoknya,

dan kurang telitinya siswa dalam mengerjakan soal latihan.

Paparan di atas menunjukkan bahwa pada siklus II baik

dilihat dari hasil belajar ataupun kooperatifitas siswa dan guru

telah menunjukkan peningkatan dan telah mencapai indikator

Page 96: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

82

keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan

hasil refleksi pada siklus II ini penelitian dianggap cukup sampai

siklus II.

C. Pembahasan

1. Peningkatan hasil belajar

Pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi pembelajaran

Think Pair Share merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa ikut

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memiliki pemahaman sendiri terhadap

sesuatu namun terbuka untuk menerima saran dan pendapat dari orang

lain sehingga dapat memperkuat pengetahuan yang mereka dapatkan.

Proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran Think Pair Share ini

telah dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaannya. Merujuk

pada penelitian yang telah dilakuakan oleh Abdurrahman Hi. Usman

(2015) dalam penelitiannya yang berjudul (Using the Tink-Pair-Share

Strategy to Improve Students’ Speaking Ability at Stain Ternate) pada

penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan

berbicara (bahasa Inggris) siswa setelah siklus kedua. 1 Sedangkan pada

Unuy Nurhasanah (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Pendekatan Think Pair Share”.

Pada hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pada siklus I

peningkatan yang diraih siswa pada perolehan nilai pretest dan posttest

untuk kategori rendah yaitu 72,22% sedangkan untuk kategori rendah

yaitu 27,78%. Sedangkan pada siklus II peningkatan yang diraih siswa

kategori sedang yaitu 50% dan untuk kategori tinggi meningkat menjadi

50%.2 Berdasarkan kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

1 Abdurrahman Hi. Usman, “Using the Tink-Pair-Share Strategy to Improve Students’Speaking Ebility at Stain Ternate”, Journal of Education and Practice, Vol. 6, No. 10. 2015.(http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1081679.pdf)

2Unuy Nurhasanah, Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Pendekatan Tink Pair Share,UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Tidak dipublikasikan (http://repository.uinjkt.ac.id)

Page 97: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

83

Think Pair Share dapat meningkatkan hasi belajar dan ketermpilan

berbicara.

Berdasarkan perolehan data dari kegiatan penelitian yang telah

dilakukan, diperoleh hasil bahwa skor hasil belajar siswa pada siklus I

belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan rata-rata

persentase hasil belajar siswa pada siklus 1 adalah 74% Sedangkan indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan adalah >75%. Hal ini disebabkan oleh

belum terbiasanya siswa dengan proses pembelajaran melalui strategi

pembelajaran Think Pair Share dan siswa kurang teliti dalam mengerjakan

soal-soal latihan. Selain itu, adanya siswa yang melakukan kegiatan lain saat

kegiatan pembelajaran berlangsung, penyebab lain belum berhasilnya

kegiatan pembelajaran pada siklus I ini adalah kurangnya kemampuan guru

dalam menguasai kelas. Meskipun, dari hasil observasi kegiatan guru

diperoleh rata-rata persentase kegiatan aktifitas guru sebesar 85% dan

termasuk kedalam kategori baik.

Pada hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II menunjukkan

bahwa kegiatan siswa belum mencapai indikator ketuntasan yang telah

ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya siswa yang tidak

melakukan diskusi secara berpasangan, adanya siswa yang memilih-milih

teman kelompok, beberapa siswa kurang mendengarkan instruksi guru, dan

beberapa siswa enggan untuk menyampaikan hasil pemikirannya kepada

temannya yang lain sehingga kegiatan pembelajaran kurang berjalan dengan

baik. Rata-rata persentase yang diperoleh untuk kegiatan siswa pada siklus

I adalah 74% yang menunjukkan kegiatan siswa ada pada kategori cukup

baik. Proses pembelajaran yang mencakup kegiatan guru dan kegiatan siswa

tersebut tentu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh

karena itu, pada siklus II telah dilakukan perbaikan pada setiap tahapan

pembelajarannya yang tercantum dalam Rancangan Perencanaan

Pembelajaran (RPP).

Setelah dilakukannya tindakan siklus II data yang diperoleh dari rata-

rata persentase hasil belajar siswa pada siklus II adalah 90%. Perolehan

Page 98: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

84

persentase tersebut jelas telah mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan yaitu >75%. Peningkatan yang terjadi sebesar 16% dari

perolehan rata-rata sebelumnya yaitu 74%. Terjadinya peningkatan hasil

belajar ini diiringi dengan adanya perbaikan pada peroses pembelajaran baik

pada aspek guru ataupun siswa. Berdasarkan hasil kegiatan observasi

kegiatan guru pada siklus II memperoleh rata-rata persentase sebesar 89%,

terjadi peningkatan sebesar 4% perolehan rata-rata sebelumnya yaitu 85%.

Pada hasil observasi kooperatifitas siswa siklus II menunjukkan

bahwa kegiatan siswa rata-rata persentase kegiatan siswa adalah 80%.

Perolehan persentase tersebut jelas telah mencapai indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan yaitu >75%. Peningkatan yang terjadi sebesar 6,5%

dari perolehan rata-rata sebelumnya yaitu 74%.

Berdasarkan hasil pembahasan yang sebagaimana telah dijelaskan di

atas, maka hasil dari analisis data hasil belajar siswa dan hasil rata-rata

persentase siswa yang tuntas belajar pada setiap siklusnya disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Rata-Rata Persentase Hasil Belajar

Data Pertemuan 1 Pertemuan 2Siklus I

Mata pelajaran Bahasa Indonesia IPA Bahasa Indonesia IPANilai rata-rata 77,47 90,80 90,31 69,53Persentaseketuntasan

64% 93.5% 90% 50%

Keterangan Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntasKeputusan Belum Tuntas

Siklus IIMata pelajaran IPS IPA Bahasa Indonesia PKNNilai rata-rata 89,73 74,53 94,41 92,94Persentaseketuntasan

94% 75% 97% 94%

Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas TuntasKeputusan Tuntas

2. Peningkatan self-efficacy

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratri

Nugarahani terbukti bahwa self-efficacy dan motivasi memiliki pengaruh

Page 99: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

85

terhadap kemandirian belajar siswa. Sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Abdurrahman Hi. Usman dan Unuy Nurhasanah, penerapan

strategi pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

dan keterampilan berbicara siswa. Selain meningkatkan hasil belajar dan

keterampilan berbicara siswa. Oleh sebab itu, penggunaan Tink Pair Share

tidak hanya dapat mempengaruhi kognitif serta keterampilan saja tetapi juga

dapat berpengaruh terhadap karakter siswa terutama untuk meningkatkan

self-efficacy siswa agar siswa menjadi individu yang yakin pada dirinya

sendiri atas kemampuan yang dimilikinya. Persentase hasil pretest self-

efficacy siswa sebesar 80%. Namun, pada proses pembelajaran tematik

dengan strategi pembelajaran Think Pair Share terlihat beberapa aspek yang

masih perlu ditingkatkan dengan diberikan arahan dan pengalaman, seperti

pada aspek self-efficacy sosial yaitu masih adanya siswa yang pilih-pilih

teman, pada aspek self-efficacy akademik yaitu pada kegiatan membaca

terlihat masih ada siswa mengobrol dan menggambar, pada kegiatan

berpasangan dan berbagi belum berjalan dengan baik karena masih terlihat

siswa yang tidak melakukan diskusi dengan pasangannya dan asyik dengan

kegiatannya sendiri. Sedangkan Pada aspek self-efficacy emosional adanya

siswa yang masih belum yakin dengan kemampuannya dan belum bisa

mengendalikan rasa gugup.

Setelah diberikannya arahan dan pengalaman pada proses

pembelajaran tematik dengan strategi pembelajaran Think Pair Share, maka

dilakukan posttest self-efficacy siswa. Persentase hasil posttest self-efficacy

siswa menunjukkan adanya peningkatan sebesar 10% dari hasil tes awal

yaitu sebesar 80% menjadi 90%.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagai mana telah

diuraikan di atas, maka target yang ditetapkan pada penelitian ini tercapai,

yaitu > 80% siswa memiliki self-efficacy dengan ketegori tinggi, > 75%

siswa telah mencapai ketuntasan hasil belajar, rata-rata kooperatifitas siswa

termasuk kedalam kategori baik dan rata-rata aktifitas guru dalam

menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share termasuk kedalam

Page 100: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

86

kategori baik. Atas dasar hasil tersebut maka terdapat peningkatan hasil

belajar dan self-efficacy siswa kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

pada pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi pembelajaran

Think Pair Share. Oleh sebab itu, peneliti mengambil keputusan bahwa

kegiatan penelitian ini dihentikan.

Page 101: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

87

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKAS DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai penerapan

strategi pembelajaran Think Pair Share pada pembelajaran tematik untuk

meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa kelas IV SD

Muhammadiyah 12 Pamulang menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil analis data pada Siklus I nilai rata-rata pada

pertemuan I untuk Bahasa Indonesia adalah 77,74 dan untuk IPA adalah

90,80. Persentase ketuntasan belajar klasikalnya pertemuan 1 untuk Bahasa

Indonesia 64% dan IPA 93,5%. Sedangkan pada nilai rata-rata pada

pertemuan I untuk Bahasa Indonesia adalah 90,31 dan untuk IPA adalah

69,53 dengan ketuntasan belajar klasikalnya pertemuan 2 untuk Bahasa

Indonesia 90% dan IPA 50%. Maka dapat disimpulkan rata-rata persentase

ketuntasan siswa pada silus I adalah 74%.

Pada Siklus II nilai rata-rata pertemuan I untuk IPS adalah 89,73 dan

untuk IPA adalah 74,53. Persentase ketuntasan belajar klasikalnya

pertemuan 1 untuk IPS 94% dan IPA 74,53%. Sedangkan pada pertemuan

2 nilai rata-rata untuk Bahasa Indonesia adalah 94,41 dan untuk PKn adalah

92,94. Persentase ketuntasan belajar klasikal pertemuan 2 untuk Bahasa

Indonesia 97% dan Pkn 94%. Maka terjadi peningkatan sebesar 16% dari

rata–rata persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I 74% menjadi 90%

pada siklus II. Selain itu pada Self- Efficacy juga mengalami peningkatan

sebesar 10% dari persentase pretest sebesar 80% menjadi 90%.

B. Implikasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berkesimpulan bahwa

hasil belajar dan self-efficacy siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan

strategi pembelajaran Think Pair Share. Maka implikasi yang pertama

adalah penerapan dan pengembangan strategi pembelajaran secara

Page 102: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

88

sistematis dan praktis. Kedua, pengelolaan kelas pada kegiatan

pembelajaran dengan strategi pembelajaran Think Pair Share harus

dilakukan dengan baik agar seluruh kegiatan siswa dapat terkontrol. Ketiga,

pemberian instruksi pada pembelajaran dengan strategi pembelajaran Think

Pair Share harus dilakukan dengan jelas, agar siswa tidak mengalami

kebingungan dalam kegiatan belajar dengan langkah-langkah Think Pair

Share. Keempat, penggunaan strategi pembelajaran Think Pair Share pada

pembelajaran tematik dengan tepat dapat meningkatkan hasil belajar dan

self-efficacy siswa.

C. Saran

Berdasarkan penelitian ini beberapa saran yang perlu dipertimbangkan

dalam proses pembelajaran tematik dalam menggunakan strategi

pembelajaran Think Pair Share adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru yang ingin meningkatkan hasil belajar dan self-efficacy siswa,

sebaiknya mulai menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share.

Karena tujuan yang yang dingin dicapai dari strategi pembelajaran Think

Pair Share adalah siswa pengetahuan yang mendalam dengan berpikir

secara mandiri dan kelompok sehingga siswa memiliki keyakinan

terhadap kemampuannya.

2. Perencanaan pembelajaran harus cukup matang, karena penerapan

strategi pembelajaran Think Pair Share membutuhkan pengelolaan

kelas yang cukup baik, terutama dalam hal diskusi, baik diskusi.

3. Manajemen waktu yang baik juga patut dipertimbangkan dalam

menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share terutama dalam

kegiatan diskusi.

4. Bagi para pembaca yang berminat untuk meneliti agar dapat dilakukan

penelitian lanjutan, baik mengenai penerapan strategi pembelajaran

Think Pair Share, maupun mengenai hasil belajar dan self- efficacy.

Sehingga turut memperkuat pembuktian teori-teori mengenai tiga

variabel tersebut.

Page 103: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

89

DAFTAR PUSTAKA

Akbar Sa’dun, dkk. Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2016.

Al-Qur’an, (Bandung: Syaamil Quran, 2009) Q.S. Al-Baqarah/2: 286

Bandura Albert. “self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change”.Psychological Review. Vol. 84. No.2. 1977.http://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1977PR.pdf [diakses pada:Sabtu, 17 Desember 2016]

____________. “Self-efficacy”. Encyclopedia of Human Behavior. Vol. 4, 1994.https://www.uky.edu/~ueshe2/Bandura. [diakses pada: Minggu, 01 Januari2017]

Dol Sunita M. “TPS (Think-Pair-Share) : An Active Learning Strategy to TeachTheory of Computation Course”. International journal of EducationResearch and Technologi. Vol. 5 [4 2014.http://Sougra.com/ijert/ijertdec2014/10.pdf [diakses pada: Kamis, 22Desember 2016]

Huda Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustkapelajar. 2014.

Jiwa I. W, N. Dantes, A.A.I.N. Marhaeni. “Pengaruh Implementasi PembelajaranTematik Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar padaSiswa Kelas IV Gugus Empat di Kecamatan Gianyar”. jurnal penelitian danevaluasi pendidikan. vol.3, 2013. http://pasca.undika.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article [diakses pada: sabtu, 31 Desember2016]

Kunandar. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik BerdasarkanKurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Kusuma Febrian Widya, Mimin Nur Aisyah. “Implementasi Model PembelajaranKooperatif Tipe Think Pair Share pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012”. Jurnal Pendidikan AkuntansiIndonesia. Vol. X. No. 2. 2012.http://jurnal.uny.ac.id/index.php/jpaku/article/view/912 [diakses pada:Sabtu, 31 Desember 2016]

Page 104: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

90

Linda Yuspa May. Asmaul Khair. A. Sudirman. Penerapan Think Pair Share untukMeningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS. Universitas Lampung. 2013.http://download.portalgaruda.org/article.php [diakses pada: Sabtu, 31Desember 2016]

Majid Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013.

Mertler Craig A. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks. 2014.

Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014),Cet 19

Muris Peter. “A brief Questionnaire for measuring self-efficacy in youths”. Journalof Psychopatology an behavioal Assesment. Vol.23. No.3. 2001.http://link.springer.com/article [diakses pada: Selasa, 03 Januari 2017]

__________. Self-Efficacy Questionnaire for Children (SEQ-C). 2001.http://strinetogether.org/sites/default/files [diakses pada: Selasa, 03 Januari2017]

Nurhasanah Unuy, Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Pendekatan Tink PairShare, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Tidak dipublikasikan.http://repository.uinjkt.ac.id. [diakses pada: Selasa, 27 Desember 2017]

Ormrod Jeanne Ellis. Psikologi pendidikan. Jakarta: Erlangga. 2008.

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016.

Ratri Nugrahani. 2013. Hubungan Self-efficacy dan Motivasi Belajar denganKemandirian Belajar Siswa kelas V SD Negri Se-Kecamatan DanurejanYogyakarta. Universitas Negri Yogyakarta. 2013. Tidak dipublikasikan.http://eprints.uny.ac.id/16002/1/skripsi%2520RATRI [diakses pada: Sabtu,17 Desember 2016]

Schustac Miriam W, Howard S. Friedman. Kepribadian. Jakarta: Erlangga. 2008.

Shoimin Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2014.

Page 105: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

91

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta. 2010.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualtatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.2015.

Sundayana Wachyu. Pembelajaran Berbasis Tema. Jakarta: Erlangga. 2014.

Suprihatiningrum Jamil. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media. 2016.

Suprijono Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Belajar. 2015.

Usman Abdurrahman Hi. Journal of Education and Practice. Vol. 6. No. 10.“Usingthe Tink-Pair-Share Strategy to Improve Students’ Speaking Ebility at StainTernate”. 2015. http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1081679.pdf [diaksespada: Selasa, 25 Desember 2016]

Utami Sri Endang. “Penerapan Strategi Pembelajaran Tematik untuk MeningkatkanKreativitas dan Hasil Belajar Siswa”. Jurnal Paradigma. vol.2. no.1. 2015.http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/paradigma/article [diakses pada:Minggu, 01 Januari 2017]

Utari Unga. I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar, “Pembelajaran TematikBerebasisa Kearifan Lokal di Sekolah Dasar dalam Menghadapi MasyarakatEkonomi Asean (MEA)". Jurnal Teori dan Peraktis Pembelajaran IPS. Vol.1. No. 1. 2016. http://journal2.um.ac.id/index.php/jtppips [diakses pada:Sabtu, 31 Desember 2016]

Page 106: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

92

Page 107: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

93

Page 108: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

94

Page 109: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

95

Page 110: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

96

1. Surat permohonan pembembing skripsi

Page 111: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

97

2. Surat bimbingan skripsi

Page 112: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

98

3. Surat pengajuan validator instrument

Page 113: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

99

4. Surat permohonan izin penelitian

Page 114: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

100

5. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian

Page 115: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

101

Lampiran 2 Instrumen penelitian

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Islam Muhammadiyah 12 Pamulang

Kelas/Semester : IV (Empat)/ Genap

Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku

Subtema : 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

Pembelajaran : ke-1 (satu)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)):

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 116: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

102

B. KOMPETENSI DASAR (KD):

Bahasa Indonesia

1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar membaca sebagian cerminan dari iman.

2.12 Menunjukan sikap gemar membaca.

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi

secara lisan, tulisan, dan visual.

IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan

inkuiri ilmiah dan berdiskusi

3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada pristiwi di lingkungan sekitar.

4.6 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

C. INDIKATOR:

Bahasa Indonesia

1.12.1 Bertambah keimanannya dengan membaca .

2.12.1 Menunjukan perilaku gemar membaca dengan bertambahnya pengetahuan.

3.9.1 Mengetahui tokoh dan penokohan dari sebuah teks fiksi

Page 117: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

103

4.9.1 Menceritakan kembali sifat para tokoh dari sebuah teks fiksi secara lisan

ataupun tulisan.

IPA

1.1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.4.1 Mengetahui hubungan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.

4.4.1 Menulis laporan hasil percobaan tentang hubungan gaya dan gerak setelah

D. MATERI PEMBELAJARAN:

1. Mengidentifikasi tokoh dalam cerita rakyat.

2. Hubungan gaya dengan gerak.

E. PENDEKATAN, SETRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik

2. Setrategi : Think Pair Share

3. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

F. SUMBER BELAJAR:

- Buku siswa tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

- Buku Guru tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

- Bupena tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KegiatanDekripsi Kegiatan Alokasi

WaktuGuru Siswa

Page 118: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

104

Pendahuluan 1. Guru mengucapakan

salam

2. Guru mengajak semua

siswa berdoa untuk

mengawali kegiatan

pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan

dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk

disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

4. Menginformasikan tema

pelajaran yang akan

dipelajari ya itu “Daerah

Tempat Tinggalku”

Subtema “Keunikan

Daerah Tempat

Tinggalku”

1. Siswa menjawab

salam

2. Siswa dan guru

berdoa bersama

3. Siswa menyimak dan

mengikuti permintaan

guru

15 menit

Inti 1. Guru mengawali

pembelajaran dengan

bertanya mengenai materi

yang telah dipelajari

sebelumya.

2. Guru mengkonfirmasi

jawaban-jawaban siswa,

kemudian memberikan

pertanyaan yang berkaitan

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru.

(menalar)

2. Siswa menyimak

penjelasan guru dan

menjawab pertanyaan

yang di ajukan

45 menit

Page 119: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

105

dengan materi yang akan

disampaikan.

3. Guru membagi siswa

kedalam beberapa

kelompok.

4. Guru meminta siswa

untuk membaca teks

cerita.

5. Guru meminta siswa

menuliskan pendapatnya

tokoh, sifat tokoh dan

pesan tentang teks cerita

yang telah mereka baca

pada lembar kerja yang

telah dibagikan.

6. Guru meminta siswa

untuk mendiskusikan

hasil pemiki-ranya secara

berpasangan dengan

teman kelompoknya.

7. Guru meminta setiap

pasangan untuk

menyampaikan hasil

diskusi setiap pasangan

kepada semua anggota

kelompok.

8. Guru meminta siswa

untuk mengamati sebuah

3. Siswa duduk

berdasarkan kelompok

yang telah ditentukan

4. Siswa membaca teks

cerita malin Kundang.

(mencoba) (menalar)

5. T: siswa menuliskan

pendapatnya mengenai

tokoh, sifat tokoh dan

pesan dari teks cerita

yang telah mereka baca.

(menalar, berpikir)

6. P: siswa berdiskusi

secara berpasangan

mengenai hasil

pemikiran masing-

masing. (mencoba,

berdiskusi)

7. S: setiap pasangan

menyampaikan hasil

diskusinya kepada

semua anggota

kelompok.

(mengomunikasikan)

8. Siswa mengamati

gambar yang di minta

oleh guru. (mengamati)

9. Siswa mencoba

mengomunikasikan

Page 120: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

106

gambar yang berkaitan

dengan materi gaya.

9. Guru meminta seorang

siswa untuk

menyampaikan pen-

dapatnya mengenai

gambar di amati.

10. Guru menjelaskan lebih

dalam mengenai gaya.

11. Guru mengajak siswa

untuk melakukan

percobaan gaya dengan

bermain bowling botol.

12. Guru meminta siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan.

13. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

14. Guru memita siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang baru saja

dipelajari.

pendapatnya mengenai

gambar yang ia amati.

(mengonunikasikan)

10. Siswa menyimak

penjelasan yang

disampaikan oleh guru.

(menalar)

11. Siswa melakukan

percobaan gaya dengan

bermain bowling botol

secara berkelompok.

(mencoba)

12. Siswa membuat

kesimpulan percobaan

secara berkelompok.

13. Siswa bertanya materi

yang belum mereka

pahami. (mencoba

bertanya)

14. Siswa membuat

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

pada pertemuan ini.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan hasil

belajar pada pertemuan

hari ini.

1. Siswa memnyimak dan

ikut memberikan

kesim-pulan dari

pembelajaran hari ini

10 menit

Page 121: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

107

2. Guru memberi reward

kepada siswa yang aktif

dengan memberikan tepuk

tangan.

3. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk memberikan

pendapatnya mengenai

pelajaran hari ini.

4. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini.

5. Untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran,

guru mengajak siswa

untuk berdoa

2. Memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang telah aktif dalam

pembelajaran

3. Siswa memberikan

pendapatnya mengenai

pembellajaran hari ini.

4. Siswa mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini

5. Siswa ikut berdoa

untuk mengakhiri

pembelajaran hari ini.

H. PENILAIAN

1. Penilaian sikap

Teknik Penilaian : Observasi.

Instrumen : Lembar Penilaian Observasi. (terlampir)

2. Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian : Tes tulis.

Intrumen : Soal tes tulis. (terlampir)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

Page 122: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

108

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat bermain

KD :

Bahasa Indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi.

IPA

3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada pristiwi di lingkungan

sekitar.

3. Penilaian keterampilan

Teknik Penilaian : Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Portofolio. (terlampir)

I. PENGAYAAN

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan

yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sekitar materi

kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia dan pengaruhnya

terhadap alam.(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik

yang berhasil dalam pengayaan).

J. REMEDIAL

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh

guru materi tentang kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia

dan pengaruhnya terhadap alam.. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan

soal yang sejenis.

Page 123: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

109

Pamulang, ....... April 2017

Guru kelas IV

____________________

Page 124: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

110

Lampiran 1

Materi

Teks cerita

Malin Kundang

Malin kundang adalah seorang pemuda yang gagah. Ia hanya tinggal berdua

dengan ibunya. Mereka berdua amat miskin. Suatu ketika, ia tertarik untuk merantau ke

daerah lain. Ia berkeinginan untuk ikut dengan seorang pemilik kapal besar. Keinginannya

untuk dapat merubah nasibnya tak dapat dihalang-halangi. Ibunya sendiri amat sedih

ditinggalkan malin kundang. Akan tetapi, malin berjanji suatu saat akan pulang dan

menjemput ibunya.

Setiap hari sang ibu melihat ke pantai dan berharap kelak putranya akan pulang

kembali ke rumah. Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Tak terasa bertahun-tahun

sudah Ibu Malin Kundang menanti kedatangannya. Tubuh sang Ibu kini sudah tua dan

renta. Ia sering sakit-sakitan. Sekalipun demikian, sang Ibu tidak pernah lupa untuk

singgah ketepian pantai, bertanya kepada para pelaut yang ia temui tentang keberadaan

putranya.

Sampai suatu ketika, ia mendengar kabar bahwa ada sebuah kapal besar yang

datang berlabuh. Terseok-seok ibu Malin Kundang menghampiri kerumunan orang yang

sedang mengagumi keindahan kapal tersebut. Tak lama kemudian, muncullah sosok laki-

laki gagah dan tampan disertai istrinya yang cantik jelita. Semua orang terpesona,

termasuk Ibu Malin Kundang yang segera mengenali bahwa laki-laki itu adalah Malin

Kundang, putranya yang lama tak pulang.

Dengan penuh kegembiraan, Ibu Malin berlari menerobos dan berhasil memeluk

putranya dengan erat. Seraya terisak, sang Ibu bertanya mengapa malin tak pernah

memberi kabar kepadanya. Malin Kundang terteguh saat melihat wajah ibunya. Ia

sebenarnya merasa sangat bahagia telah berjumpa kembali demngan sang ibu, namun, ia

meraasa malu saat mendapati ibunya telah renta, bungkuk, dengan pakaian yang

compang-camping.

Page 125: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

111

Malin Kundang tidak mau mengakui dan menuduh ibunya telah berdusta. Malin

berkata bahwa ia sama sekali bukanlah anak sang ibu. Malin juga menjelaskan kepada

istrinya bahwa Ibu yang kini ada di hadapan mereka hanyalah pengemis biasa.

Mendengar semua itu, hati sang Ibu merasa amat sedih dan marah. Putra yang telah

ia nantikan kedatangannya justru bersikap sangat buruk. Tak tahan dengan semua itu, sang

Ibu mengangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Tuhan agar Tuhan membalas

perlakuan buruk Malin dengan mengubahnya menjadi batu.

Doa sang Ibu didengar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kapal Malin Kundang

terhantam badai. Kapalnya terombang-ambing. Ombak menghantam kapal tanpa ampun.

Dalam peristiwa itu, Malin Kundang yang tersadar segera bersujud memohon ampun.

Namun apa hendak dikata, semuanya sudah terlambat. Malin Kundangpun berubah

menjadi batu. Kapalnyapun hancur berkeping-keping.

Hubungan gaya dengan gerak

Gaya adalah suatu tarukan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu

benda. Gaya dapat menyebabkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan.

Contoh gaya:

Gaya Tarik : lokomotif kereta apai menerik gerbong, sapi yang menarik pedati,

orang yang mengambil air dengan timba.

Gaya dorong : orang yang mendorong mobil yang mogok, orang yang

mendorong meja.

Page 126: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

112

Lampiran 2

Soal latihan

1. Siapakah tokoh-tokoh utama dalam cerita rakyat Malin Kundang?

2. Bagaimana sifat tokoh-tokoh utama pada dalam cerita rakyat Malin Kundang?

3. Apa pesan moral dari cerita rakyat Malin Kundang?

4. Tentukan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita rakyat Malin

Kundang?

5. Tulislah 2 peristiwa yang melibatkan Gaya Tarik!

6. Tulislah 2 peristiwa yang melibatkan Gaya Dorong!

Page 127: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

113

Lampiran 3

PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL

No. Nama

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Men

ghar

gai

ajar

an a

gam

a

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Perc

aya

diri

kerj

asam

a

Ber

tang

gung

jaw

ab

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

Keterangan

4 = Sangat baik / Mbd=Membudaya= jika sesuai dengan sikap yang sedang diamati

3 = Baik / MB=Mulai Berkembang= jika kurang sesuai dengan sikap yang diamati

2 = Cukup / MT=Mulai Terlihat= jika cukup sesuai dengan sikap yang diamati

1 = Kurang / BT=Belum Terlihat= jika tidak sesuai dengan sikap yang diamati

Cara konversi skor ke skala 1-4

Page 128: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

114

PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal dan jawaban

Rubrik Penilaian Pengetahuan

Nomor

soal

Jenis

soalSoal Jawaban

Skor

maksimal

1-6 Uraian

1. Siapakah tokoh-tokoh

utama dalam cerita rakyat

Malin Kundang?

2. Bagaimana sifat tokoh-

tokoh utama pada dalam

cerita rakyat Malin

Kundang?

3. Apa pesan moral dari

cerita rakyat Malin

Kundang?

4. Tentukan tokoh utama dan

tokoh tambahan pada

cerita rakyat Malin

Kundang?

5. Tulislah 3 peristiwa yang

melinbatkan Gaya Tarik!

6. Tulislah 3 peristiwa yang

melinbatkan Gaya

Dorong!

1. Malin Kundang dan Ibunya.

(2)

2. Malin Kundang: gagah,

memiliki tekad yang kuat dan

durhaka.

Ibu: baik, penyayang dan

lemah (2)

3. Kata tidak boleh durhaka

kepada orang tua kita. (2)

4. Tokoh utama: Malinkundang,

Ibu Malin Kundang.

Tokoh pembentu: nelayan,

istri Malin Kundang(3)

5. Kuda menarik kereta, orang

yang mengambil air dengan

timba, sapi ang menarik

pedati orang yang membuka

pintu. (3)

6. Orang yang mendorong

meja, orang yang

mendorong mobil mogok,

orang yang menutup pintu.

(3)

15

Page 129: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

115

Cara penghitungan nilai :

Skor diperoleh

15

PENILAIAN KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Portofolio Membuat Kesimpulan

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

4 3 2 1

Isi danPengetahuan:

Kesimpulanyang ditulismerep-resentasikanisi,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materi

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikan in-formasi singkatyang berguna bagipembaca, sertadisajikan denganmenarik.

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikaninformasi singkatyang berguna bagipembaca

Sebagian besarkesimpulandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasi sing-kat yangberguna bagipembaca

Hanya sebagiankecil kesimpulandibuat denganbaik, lengkap dandapat memberi-kan informasisingkat yang ber-guna bagi pem-baca

Penggunaanbahasa Indone-sia yang baikdan benar :

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanringkasan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisien danmenarik dalamkeseluruhan penu-lisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisiendalam keseluru-han penulisan

Bahasa Indone-sia yang baikdan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan

KeterampilanPenulisan:

Kesimpulandibuat dengan

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis dan

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis dan

Sebagian besarhasil penulisankesimpulanyang sistematisdan benar

Hanya sebagiankecil hasilpenulisankesimpulan yangsistematis dan

X 100 = nilai akhir

Page 130: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

116

benar,sistematis danjelas, yangmenunjukkanketerampilanpenulisan yangbaik

benar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangsangat baik, diatas rata-rata kelas

benar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangbaik

menunjukkanketerampilanpenulisan yangterusberkembang

benar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangmasih perlu terusditingkatkan

Lembar Penilaian Keterampilan Membuat Laporan hasil Wawancara

No Nama

Aspek yang dinilai

Isi dan

pengetahuan

Penggunaan

bahasa Indonesia

yang baik dan

benar

Keterampilan

penulisan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Kriteria :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Cara konversi skor ke skala 1-4

Page 131: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

117

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Islam Muhammadiyah 12 Pamulang

Kelas/Semester : IV (Empat)/ Genap

Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku

Subtema : 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

Pembelajaran : ke-2 (dua)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)):

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD):

Bahasa Indonesia

1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar membaca sebagian cerminan dari iman.

2.12 Menunjukan sikap gemar membaca.

Page 132: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

118

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi

secara lisan, tulisan, dan visual.

IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan

inkuiri ilmiah dan berdiskusi

3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada pristiwi di lingkungan sekitar.

4.6 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

C. INDIKATOR:

Bahasa Indonesia

1.12.1 Bertambah keimanannya dengan membaca .

2.12.1 Menunjukan perilaku gemar membaca dengan bertambahnya pengetahuan.

3.9.1 Mengetahui tokoh dan penokohan dari sebuah teks fiksi

4.9.1 Menceritakan kembali sifat para tokoh dari sebuah teks fiksi secara lisan

ataupun tulisan.

Page 133: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

119

IPA

1.1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.4.1 Mengetahui hubungan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.

4.4.1 Menulis laporan hasil percobaan tentang hubungan gaya dan gerak setelah

D. MATERI PEMBELAJARAN:

1. Mengidentifikasi tokoh dalam cerita rakyat.

2. Pengaruh gaya terhadap benda.

E. PENDEKATAN, SETRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik

2. Setrategi : Think Pair Share

3. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

F. SUMBER BELAJAR:

- Buku siswa tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

- Buku Guru tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

- Bupena tema Daerah Tempat Tinggalku kelas 4

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KegiatanDekripsi Kegiatan Alokasi

WaktuGuru Siswa

Pendahuluan 1. Guru mengucapakan

salam

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa dan guru berdoa

bersama

15 menit

Page 134: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

120

2. Guru mengajak semua

siswa berdoa untuk

mengawali kegiatan

pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan

dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk

disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema

pelajaran yang akan

dipelajari ya itu “Daerah

Tempat Tinggalku”

Subtema “Keunikan

Daerah Tempat

Tinggalku”

3. Siswa menyimak dan

mengikuti permintaan

guru

Inti 1. Guru mengawali

pembelajaran dengan

bertanya mengenai materi

yang telah dipelajari

sebelumya.

2. Guru mengkonfirmasi

jawaban-jawaban siswa,

kemudian memberikan

pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan.

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru.

(menalar)

2. Siswa menyimak

penjelasan guru dan

menjawab pertanyaan

yang di ajukan

3. Siswa duduk

berdasarkan kelompok

yang telah ditentukan

45 menit

Page 135: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

121

3. Guru membagi siswa

kedalam beberapa

kelompok.

4. Guru meminta siswa

untuk membaca teks

cerita.

5. Guru meminta siswa

menuliskan pendapatnya

tokoh, sifat tokoh dan

pesan tentang teks cerita

yang telah mereka baca

pada lembar kerja yang

telah dibagikan.

6. Guru meminta siswa

untuk mendiskusikan

hasil pemiki-ranya secara

berpasangan dengan

teman kelompoknya.

7. Guru meminta setiap

pasangan untuk

menyampaikan hasil

diskusi setiap pasangan

kepada semua anggota

kelompok.

8. Guru meminta siswa

untuk mengamati sebuah

gambar yang berkaitan

dengan materi gaya.

4. Siswa membaca teks

cerita Batu Menagis.

(mencoba) (menalar)

5. T: siswa menuliskan

pendapatnya mengenai

tokoh, sifat tokoh dan

pesan dari teks cerita

yang telah mereka

baca. (menalar,

berpikir)

6. P: siswa berdiskusi

secara berpasangan

mengenai hasil

pemikiran masing-

masing. (mencoba,

berdiskusi)

7. S: setiap pasangan

menyampaikan hasil

diskusinya kepada

semua anggota

kelompok.

(mengomunikasikan)

8. Siswa mengamati

gambar yang di minta

oleh guru.

(mengamati)

9. Siswa mencoba

mengomunikasikan

pendapatnya mengenai

Page 136: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

122

9. Guru meminta seorang

siswa untuk

menyampaikan pen-

dapatnya mengenai

gambar di amati.

10. Guru menjelaskan

lebih dalam mengenai

Gaya.

11. Guru mengajak

siswa untuk melakukan

percobaan pengaruh gaya

terhadap benda.

12. Guru meminta siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan.

13. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

14. Guru memita siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang baru saja

dipelajari.

gambar yang ia amati.

(mengonunikasikan)

10. Siswa menyimak

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru. (menalar)

11. Siswa melakukan

percobaan pengaruh

gaya terhadap benda

secara berkelompok.

(mencoba)

12. Siswa membuat

kesimpulan percobaan

secara berkelompok.

13. Siswa bertanya materi

yang belum mereka

pahami. (mencoba

bertanya)

14. Siswa membuat

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

pada pertemuan ini.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan

hasil belajar pada

pertemuan hari ini.

1. Siswa memnyimak

dan ikut memberikan

kesim-pulan dari

pembelajaran hari ini

10 menit

Page 137: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

123

2. Guru memberi reward

kepada siswa yang aktif

dengan memberikan

tepuk tangan.

3. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk memberikan

pendapatnya mengenai

pelajaran hari ini.

4. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini.

5. Untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran,

guru mengajak siswa

untuk berdoa

2. Memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang telah aktif dalam

pembelajaran

3. Siswa memberikan

pendapatnya

mengenai

pembelajaran hari ini.

4. Siswa mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai

pembelajaran hari ini

5. Siswa ikut berdoa

untuk mengakhiri

pembelajaran hari ini.

H. PENILAIAN

1. Penilaian sikap

Teknik Penilaian : Observasi.

Instrumen : Lembar Penilaian Observasi. (terlampir)

2. Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian : Tes tulis.

Intrumen : Soal tes tulis. (terlampir)

Page 138: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

124

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat bermain

KD :

Bahasa Indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi.

IPA

3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada pristiwi di lingkungan

sekitar.

3. Penilaian keterampilan

Teknik Penilaian : Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Portofolio. (terlampir)

I. PENGAYAAN

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan

yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sekitar materi

kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia dan pengaruhnya

terhadap alam.(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik

yang berhasil dalam pengayaan).

J. REMEDIAL

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh

guru materi tentang kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia

dan pengaruhnya terhadap alam.. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan

soal yang sejenis.

Page 139: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

125

Pamulang, …… April 2017

Guru kelas IV

____________________

Page 140: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

126

Lampiran 1

Materi

Teks cerita

Batu Menangis

Di sebuah bukit nan jauh dari desa, di daerah Kalimantan Barat, hiduplah seorang

ibu yang miskin dengan anak perempuannya. Anak perempuanya itu amat sangat cantik.

Akan tetapi, ia memiliki perilaku yang amat buruk. Ia amat pemelas dan tidak pernah

membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Setiap hari kerjanya hanya

bersolek dan mengagumi kecantikannya saja. Selain malas, anak perempuan itu pun amat

manja. Segala permintaannya harus dituruti ia tidak pernah memmedulikan ibunya yang

harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Ibunya juga

harus menuruti apa yang ia inginkan.

Suatu hari, anak perempuan dan ibunya ini turun ke desa untuk belanja. Letak

pasar di desa yang akan mereka kunjungi amat jauh sehingga mereka harus berjalan kaki.

Anak perempuan itu berjalan di depan ibunya. Dia berlenggang dengan mengenakan baju

yang bagus dan bersolek agar dikagumi oleh orang-orang yanag melihatnya. Ibunya

sendiri berjalan dibelakang seraya membawa keranjang. Pakaian sang ibu dekil dan lusuh.

Tak seorang pun yang mereka temui diperjalanan mengetahui bahwa mereka adalah ibu

dan anak.

Saat mereka memasuki desa, semua orang memandangi mereka. Mereka terpesona

dengan kecantikaan si anak perempuan. Akan tetapi mereka betanya-tanya tentang

sispakah yang mengikuti anak perempuan itu. “gadis yang cantik, apakah ia ibumu?”

Tanya seorang warga desa. “bukan”, jawab si anak perempuan, “ia adalah pembantuku.”

Begitulah jawaban si anak setiap kali ditanya oleh para warga yang bertemu dengan

mereka.

Sang ibu yang mendengar jawaban yang sama dari putrinya merasa amat terluka

dan sedih. Ia pun berdoa kepada tuhan agar menegur anak perempuannya yang tega

enyakitinya selama ini. Tuhan mendengar doa sang ibu. Perlahan-lahan, tubuh si anak

Page 141: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

127

berubah menjadi batu. Dimulai dari kaki kemudian naik ke atas. Melihatnya, si anak

perempuan yang durhaka ini berteriak-teriak memohon ampun kepada ibunya.

“Oh, Ibu, ampuni aku Ibu! Ampuni aku, Ibu!” Si anak terus menerus meratap

sambil menangis, akan tetapi, semua sudah telah terlambat. Seluruh tubuhnya telah

membatu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa dari kedua matanya

ia masih menitikkan air mata seperti sedang menangis. Sejak itulah batu yang berasal dari

anak perempuan itu disebut batu menangis.

Pengaruh Gaya Terhadap Benda

1. Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak

2. Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi diam

3. Gaya menyebabkan benda berubah arah

4. Gaya menyebabkan benda bergerak lebih cepat

5. Gaya merubah bentuk benda

Page 142: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

128

Lampiran 2

Soal latihan

1. Siapakah tokoh-tokoh dalam cerita rakyat Batu Menangis?

2. Bagaimana sifat tokoh-tokoh pada dalam cerita rakyat Batu Menangis?

3. Apa pesan moral dari cerita rakyat Batu Menangis?

4. Tentukan tokoh antagonis dan tokoh protagonis pada cerita rakyat Batu

Menangis?

5. Dari daerah manakah cerita rakyat Batu Menangis berasal?

6. Tulislah 5 pengaruh Gaya terhadap benda contonya!

Page 143: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

129

Lampiran 3

PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL

No. Nama

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Men

ghar

gai

ajar

an a

gam

a

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Perc

aya

diri

kerj

asam

a

Ber

tang

gung

jaw

ab

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

….

Keterangan

4 = Sangat baik / Mbd=Membudaya= jika sesuai dengan sikap yang sedang diamati

3 = Baik / MB=Mulai Berkembang= jika kurang sesuai dengan sikap yang diamati

2 = Cukup / MT=Mulai Terlihat= jika cukup sesuai dengan sikap yang diamati

1 = Kurang / BT=Belum Terlihat= jika tidak sesuai dengan sikap yang diamati

Cara konversi skor ke skala 1-

Page 144: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

130

PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal dan jawaban

Rubrik Penilaian Pengetahuan

Nomor

soal

Jenis

soalSoal Jawaban

Skor

maksimal

1-6 Uraian

1.Siapakah tokoh-tokoh utama

dalam cerita rakyat Batu

Menangis?

2.Bagaimana sifat tokoh-

tokoh utama pada dalam

cerita rakyat Batu

Menangis?

3.Apa pesan moral dari cerita

rakyat Batu Menangis?

4.Tentukan tokoh utama dan

tokoh tambahan pada cerita

rakyat Batu Menangis?

5.Dari daerah manakah cerita

rakyat Batu Menangis

berasal?

6.Tulislah 5 pengaruh Gaya

terhadap benda contonya!

1. Anak perempuan dan Ibunya.

(1)

2. Anak perempuan: malas,

manja dan durhaka.

Ibu: baik, penyayang dan

lemah (3)

3. Kata tidak boleh durhaka

kepada orang tua kita. (2)

4. Tokoh utama:anak

perempuan dan Ibunya

Tokoh pembentu: warga desa

(3)

5. Cerita batu menangis

berasal dari daerah

Kalimantan Barat. (1)

6. -Gaya menyebabkan benda

diam menjadi bergerak.

Contohnya: mendorong

meja

-Gaya menyebabkan benda

bergerak menjadi diam.

Contohnya: mengerem

sepeda

15

Page 145: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

131

-Gaya menyebabkan benda

berubah arah. Contohnya:

memantulkan bola basket

-Gaya menyebabkan benda

bergerak lebih cepat.

Contohnya: mengayuh

sepeda

-Gaya merubah bentuk

benda. Contohnya:

membuat bentuk darililin

mainan, meremas kertas

(10)

Cara penghitungan nilai :

Skor diperoleh

15

PENILAIAN KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Portofolio Membuat Kesimpulan

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

4 3 2 1

X 100 = nilai akhir

Page 146: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

132

Isi danPengetahuan:

Kesimpulanyang ditulismerep-resentasikanisi,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materi

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikan in-formasi singkatyang berguna bagipembaca, sertadisajikan denganmenarik.

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikaninformasi singkatyang berguna bagipembaca

Sebagian besarkesimpulandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasi sing-kat yangberguna bagipembaca

Hanya sebagiankecil kesimpulandibuat denganbaik, lengkap dandapat memberi-kan informasisingkat yang ber-guna bagi pem-baca

Penggunaanbahasa Indone-sia yang baikdan benar :

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanringkasan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisien danmenarik dalamkeseluruhan penu-lisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisiendalam keseluru-han penulisan

Bahasa Indone-sia yang baikdan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan

KeterampilanPenulisan:

Kesimpulandibuat denganbenar,sistematis danjelas, yangmenunjukkanketerampilanpenulisan yangbaik

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangsangat baik, diatas rata-rata kelas

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangbaik

Sebagian besarhasil penulisankesimpulanyang sistematisdan benarmenunjukkanketerampilanpenulisan yangterusberkembang

Hanya sebagiankecil hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangmasih perlu terusditingkatkan

Page 147: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

133

Lembar Penilaian Keterampilan Membuat Laporan hasil Wawancara

No Nama

Aspek yang dinilai

Isi dan

pengetahuan

Penggunaan

bahasa Indonesia

yang baik dan

benar

Keterampilan

penulisan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Kriteria :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Cara konversi skor ke skala 1-4

Page 148: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

134

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Islam Muhammadiyah 12 Pamulang

Kelas/Semester : IV (Empat)/ Genap

Tema : 9. Kayaknya Negriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran : ke-1 (satu)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)):

5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

6. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD):

IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

Page 149: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

135

menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan

inkuiri ilmiah dan berdiskusi

3.5 Mengidentifikasi berbagi sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber

energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan

nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang

berbagai perubahan bentuk energi.

IPS

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan

inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemandaatan sumberdaya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan haasil identifikasi karakteristik ruang dan pemandaatan

sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten

sampai tingkat provinsi.

Page 150: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

136

C. INDIKATOR:

IPA

1.1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.5.1 Mengetahui berbagai sumber energi altenatif.

4.5.1 Membuat laporan pengamatan perubahan energi.

IPS

1.3.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.3.1 Berteman dengan tidak memandang suku, agama, dan ras.

3.1.1 Mengetahui sumber daya alam di indonesia

3.1.3 Memahami akibat dari perbutuan hewan liar

4.1.1 Menuliskan sumber

D. MATERI PEMBELAJARAN:

1. Sumber daya alam

2. Energi alternatif

E. PENDEKATAN, SETRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN:

3. Pendekatan : Saintifik

4. Setrategi : Think Pair Share

5. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

Page 151: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

137

F. SUMBER BELAJAR:

- Buku siswa tema Daerah Kayaknya Negriku kelas 4

- Buku Guru tema Daerah Kayaknya Negriku kelas 4

- Bupena tema Daerah Kayaknya Negriku kelas 4

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KegiatanDekripsi Kegiatan Alokasi

WaktuGuru Siswa

Pendahuluan 1. Guru mengucapakan

salam

2. Guru mengajak semua

siswa berdoa untuk

mengawali kegiatan

pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan

dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk

disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

4. Menginformasikan tema

pelajaran yang akan

dipelajari yaitu

“Kayaknya Negriku”

Subtema “Kekayaan

Sumber Energi di

Indonesia”

1. Siswa menjawab

salam.

2. Siswa dan guru berdoa

bersama.

3. Siswa menyimak dan

mengikuti permintaan

guru.

15 menit

Page 152: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

138

Inti 1. Guru mengawali

pembelajaran dengan

bertanya mengenai materi

yang telah dipelajari

sebelumya.

2. Guru mengkonfirmasi

jawaban-jawaban siswa,

kemudian memberikan

pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan.

3. Guru membagi siswa

kedalam beberapa

kelompok.

4. Guru meminta siswa

untuk mengmati gambar.

5. Guru meminta siswa

untuk menuliskan

manakah sumber energi

air yang dapat

dimanfaatkan untuk

membangkitkan listrik.

6. Guru meminta siswa

untuk mendiskusikan

hasil pemiki-ranya secara

berpasangan dengan

teman kelompoknya.

7. Guru meminta setiap

pasangan untuk

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru.

(menalar)

2. Siswa menyimak

penjelasan guru dan

menjawab pertanyaan

yang di ajukan.

3. Siswa duduk

berdasarkan kelompok

yang telah ditentukan

4. Siswa

mengamatigambar

yang telah disediakan

oleh guru. (mencoba)

(menalar)

5. T: siswa menuliskan

pendapatnya mengenai

sumber energi air yang

dapat dimanfaatkan

untuk membangkitkan

listrik. (menalar,

berpikir)

6. P: siswa berdiskusi

secara berpasangan

mengenai hasil

pemikiran masing-

masing. (mencoba,

berdiskusi)

45 menit

Page 153: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

139

menyampaikan hasil

diskusi setiap pasangan

kepada semua anggota

kelompok.

8. Guru meminta siswa

untuk membaca teks

tentang sember daya

alam.

9. Guru meminta siswa

untuk menentukan mana

sumber daya alam yang

dapat diperbaharui dan

tidak dapat diperbaharui.

10. Guru meminta siswa

untuk mendiskusikan

hasil pemikiranya secara

berpasangan dengan

teman kelompoknya.

11. Guru meminta setiap

pasangan untuk

menyampaikan hasil

diskusi setiap pasangan

kepada semua anggota

kelompok.

12. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

13. Guru memita siswa

membuat kesimpulan dari

7. S: setiap pasangan

menyampaikan hasil

diskusinya kepada

semua anggota

kelompok.

(mengomunikasikan)

8. Siswa membaca teks

tentang sumber daya

alam. (membaca)

9. T: siswa menuliskan

pendapatnya mengenai

sumber daya alam

yang dapat

diperbaharui dan tidak

dapat diperbaharui.

(menalar, berpikir)

10. P: siswa berdiskusi

secara berpasangan

mengenai hasil

pemikiran masing-

masing. (mencoba,

berdiskusi)

11. S: setiap pasangan

menyampaikan hasil

diskusinya kepada

semua anggota

kelompok.

(mengomunikasikan)

Page 154: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

140

materi yang baru saja

dipelajari.

12. Siswa bertanya materi

yang belum mereka

pahami. (mencoba

bertanya)

13. Siswa membuat

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

pada pertemuan ini.

Penutup 1. Guru dan siswa

bersama-sama

menyimpulkan hasil

belajar pada pertemuan

hari ini.

2. Guru memberi reward

kepada siswa yang aktif

dengan memberikan

tepuk tangan.

3. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

memberikan

pendapatnya mengenai

pelajaran hari ini.

4. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini.

1. Siswa memnyimak dan

ikut memberikan

kesim-pulan dari

pembelajaran hari ini

2. Memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang telah aktif dalam

pembelajaran

3. Siswa memberikan

pendapatnya mengenai

pembelajaran hari ini.

4. Siswa mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini

5. Siswa ikut berdoa untuk

mengakhiri

pembelajaran hari ini.

10 menit

Page 155: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

141

5. Untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran,

guru mengajak siswa

untuk berdoa

H. PENILAIAN

1. Penilaian sikap

Teknik Penilaian : Observasi.

Instrumen : Lembar Penilaian Observasi. (terlampir)

2. Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian : Tes tulis.

Intrumen : Soal tes tulis. (terlampir)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat bermain

KD :

IPA

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemandaatan sumberdaya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten

sampai tingkat provinsi

IPS

3.5 Mengidentifikasi berbagi sumber energi, perubahan bentuk energi,

dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan

bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penilaian keterampilan

Page 156: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

142

Teknik Penilaian : Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Portofolio. (terlampir)

I. PENGAYAAN

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan

yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sekitar materi

kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia dan pengaruhnya

terhadap alam.(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik

yang berhasil dalam pengayaan).

J. REMEDIAL

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh

guru materi tentang kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia

dan pengaruhnya terhadap alam.. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan

soal yang sejenis.

Pamulang, ....... April 2017

Guru kelas IV

____________________

Page 157: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

143

Lampiran 1

Materi

Sumber Energi Alternatif

Energi merupakan kemampuan untuk lakukan usaha. Sumber energi yang biasa digunakan

oleh manusia adalah bahan bakar minyak (BBM). Namun ketersediaan bahan bakar

tersebut sudah menipis sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif. Sumber energi yang

dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif harus ramah ligkungan. Contoh sumber

energi alternatif adalah matahari, angin, panas bumi, limbah sisa tanaman pertania, dan

kotoran ternak.

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan manusia. SDA dikelompokan menjadi dua, yaitu

berdasarkam lokasi dan sifatnya. Memurut lokasinya SDA dikelompokan menjadi 2, yaitu

SDA daratan dan perairan. Berdasarkan sifatnya SDA dikelompokan menjadi 2, yaitu

SDA dapat diperbaharui dan tidakdapat diperbaharui.

Page 158: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

144

Lampiran 2

Soal latihan

1. Apa yang dimaksud dengan energi?

2. Apa sumber energi alternatif berupa energi panas?

3. Apa ciri dari sumber energi alternatif?

4. Apa sajakah sumber energi alternatif yang dapat menggerakan turbin pada

pembangkit listrik?

5. Tulislah 3 contoh sumber energi alternatif!

6. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam (SDA)?

7. Berdasarkan lokasinya sumber daya alam dibedakan menjadi 2, sebutkan!

8. Berdasarkan sifatnya sumber daya alam dibedakan menjadi 2, sebutkan!

9. Tulislah masing-masing 2 contoh untuk sumber daya alam di darat dan di

perairan!

10. Tuliskan masing-masing 2 contoh untuk sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui!

Page 159: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

145

Lampiran 3

PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL

No. Nama

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Men

ghar

gai

ajar

an a

gam

a

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Perc

aya

diri

kerj

asam

a

Ber

tang

gung

jaw

ab

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

Keterangan

4 = Sangat baik / Mbd=Membudaya= jika sesuai dengan sikap yang sedang diamati

3 = Baik / MB=Mulai Berkembang= jika kurang sesuai dengan sikap yang diamati

2 = Cukup / MT=Mulai Terlihat= jika cukup sesuai dengan sikap yang diamati

1 = Kurang / BT=Belum Terlihat= jika tidak sesuai dengan sikap yang diamati

Cara konversi skor ke skala 1-

Page 160: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

146

PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal dan jawaban

Rubrik Penilaian Pengetahuan

Nomor

soal

Jenis

soalSoal Jawaban

Skor

maksimal

1-6 Uraian

1. Apa yang dimaksud

dengan energi?

2. Apa sumber energi

alternatif berupa energi

panas?

3. Apa ciri dari sumber

energi alternatif?

4. Apa sajakah sumber

energi alternatif yang

dapat menggerakan turbin

pada pembangkit listrik?

5. Tulislah 3 contoh sumber

energi alternatif?

6. Apa yang dimaksud

dengan sumber daya alam

(SDA)?

7. Berdasarkan lokasinya

sumber daya alam

dibedakan menjadi 2,

sebutkan!

8. Berdasarkan sifatnya

sumber daya alam

dibedakan menjadi 2,

sebutkan!

1. Energi merupakan kemampuan

untuk lakukan usaha. (2)

2. Matahari. (2)

3. Harus ramah lingkungan (2)

4. Arus air , uap dan angin. (3)

5. Matahari, angin, panas bumi,

limbah sisa tanaman pertania,

dan kotoran ternak. (3)

6. Sumber daya alam (SDA)

adalah segala sesuatu yang

berasal dari alam dan

dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan manusia. (3)

7. Sumber daya alam darat dan

perairan.

8. sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak dapat

diperbaharui

9. SDA darat: sayuran dan kayu

SDA perairan: Ikan dan rumput

laut

10. SDA dapat diperbaharui:

sayuran, ikan, dan binatang

ternak

15

Page 161: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

147

9. Tulislah masing-masing 2

contoh untuk sumber daya

alam di darat dan di

perairan!

10. Tuliskan masing-masing

2 contoh untuk sumber

daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak

dapat diperbaharui!

SDA tidak dapat diperbaharui:

minyak bumi dan batu bara.

Cara penghitungan nilai :

Skor diperoleh

15

X 100 = nilai akhir

Page 162: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

148

PENILAIAN KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Portofolio Membuat Kesimpulan

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

4 3 2 1

Isi danPengetahuan:

Kesimpulanyang ditulismerep-resentasikanisi,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materi

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikan in-formasi singkatyang berguna bagipembaca, sertadisajikan denganmenarik.

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikaninformasi singkatyang berguna bagipembaca

Sebagian besarkesimpulandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasi sing-kat yangberguna bagipembaca

Hanya sebagiankecil kesimpulandibuat denganbaik, lengkap dandapat memberi-kan informasisingkat yang ber-guna bagi pem-baca

Penggunaanbahasa Indone-sia yang baikdan benar :

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanringkasan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisien danmenarik dalamkeseluruhan penu-lisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisiendalam keseluru-han penulisan

Bahasa Indone-sia yang baikdan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan

KeterampilanPenulisan:

Kesimpulandibuat denganbenar,sistematis danjelas, yangmenunjukkanketerampilan

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangsangat baik, diatas rata-rata kelas

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangbaik

Sebagian besarhasil penulisankesimpulanyang sistematisdan benarmenunjukkanketerampilanpenulisan yangterusberkembang

Hanya sebagiankecil hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangmasih perlu terusditingkatkan

Page 163: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

149

penulisan yangbaik

Lembar Penilaian Keterampilan Membuat Laporan hasil Wawancara

No Nama

Aspek yang dinilai

Isi dan

pengetahuan

Penggunaan

bahasa Indonesia

yang baik dan

benar

Keterampilan

penulisan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Kriteria :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Cara konversi skor ke skala 1-4

Page 164: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

150

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Islam Muhammadiyah 12 Pamulang

Kelas/Semester : IV (Empat)/ Genap

Tema : 9. Kayaknya Negriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran : ke-2 (Dua)

Alokasi Waktu : 4x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)):

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat

bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD):

Bahasa Indonesia

1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan

lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,

perkembangan teknologi sosial serta prmasalahan sosial

Page 165: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

151

2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar

pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

dalam bntuk teks tulis.

PKn

1.1 Menghargai kebhineka tunggal ikaan dan keberagaman agama suku, bangsa,

pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial,

dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar

2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam

kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di

rumah, sekolah dan masyarakat

4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan

masyarakat

C. INDIKATOR:

Bahasa Indonesia

1.2.1 Memiliki rasa syukur sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan

lingkungan dan sumber daya alam.

2.4.1 Memiliki rasa peduli lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia.

3.3.1 Mengetahui langkah-langkah dalam melakukan wawancara

4.3.1 Membuat pertanyaan untuk kegiatan wawancara .

4.3.2 Menyajikan hasil wawancar dalam bentuk laporan tertulis.

Page 166: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

152

PKn

1.1.1 Menghargai perbedaan agama, suku, bahasan, adat di lingkungan sekolah dan

lingkungan sekitar.

2.3.1 Memiliki sikap peduli terhadap lingkungan di sekitar.

3.2.1 Mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap lingkungan sekitar.

4.2.1 Menganalisis sikap yang harus dilakukan dalam menjaga kelestarian

lingkungan sekitar.

D. MATERI PEMBELAJARAN:

1. Langkah melakukan wawancara

2. Hak dan kewajiban terhadap lingkungan sekitar

E. PENDEKATAN, SETRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik

2. Setrategi : Think Pair Share

3. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

F. SUMBER BELAJAR:

- Buku siswa tema Daerah Kayanya Negriku kelas 4

- Buku Guru tema Daerah Kayanya Negriku kelas 4

- Bupena tema Daerah Kayanya Negriku kelas 4

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KegiatanDekripsi Kegiatan Alokasi

WaktuGuru Siswa

Pendahuluan 1. Guru mengucapakan

salam

2. Guru mengajak semua

siswa berdoa untuk

1.Siswa menjawab salam

2.Siswa dan guru berdoa

bersama

15 menit

Page 167: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

153

mengawali kegiatan

pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan

dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk

disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

4. Menginformasikan tema

pelajaran yang akan

dipelajari ya itu

“Kayanya Negriku”

Subtema “Kekayaan

Sumber Energi di

Indonesia”

3.Siswa menyimak dan

mengikuti permintaan

guru

Inti 1. Guru mengawali

pembelajaran dengan

bertanya mengenai

materi yang telah

dipelajari sebelumya.

2. Guru mengkonfirmasi

jawaban-jawaban siswa,

kemudian memberikan

pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan.

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru.

(menalar)

2. Siswa menyimak

penjelasan guru dan

menjawab pertanyaan

yang diajukan.

3. Siswa duduk

berdasarkan kelompok

yang telah ditentukan.

4. Siswa membaca teks

bacaan mengenai materi

45 menit

Page 168: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

154

3. Guru membagi siswa

kedalam beberapa

kelompok.

4. Guru meminta siswa

untuk membaca teks

bacaan mengenai materi

tentang wawancara.

5. Guru meminta siswa

membuat pertanyaan

untuk wawancara dengan

topik lingkungan sekolah

6. Guru memberikan

kepada siswa untuk

mencoba melakukan

kegiatan wawancara

secara berpasangan

dengan teman

kelompoknya.

7. Guru meminta siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil

wawancara.

8. Guru meminta siswa

untuk mempresentasikan

kesimpulan dari hasil

wawancara yang telah

mereka lakukan.

tentang wawancara.

(mencoba) (menalar)

5. T: siswa menuliskan

pendapatnya pertanyaan

untuk wawancara

dengan topik lingkungan

sekolah (menalar,

berpikir)

6. P: siswa mencoba

melakukan kegiatan

wawancara secara

berpasangan dengan

teman kelompoknya.

(mencoba)

7. Siswa membuat

kesimpulan dari kegiatan

wawacara (menalar,

mencoba)

8. S: siswa

mempresentasikan

kesimpulan dari hasil

wawancata yang telah

mereka lakukan

(mengomunikasikan)

9. Siswa menyimak apa

yang disampaikan oleh

guru.

Page 169: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

155

9. Guru menjelaskan

tentang hak dan

kewajiban.

10. Guru meminta siswa

untuk mengamati gambar

pada lembar karja siswa.

11. Guru meminta siswa

untuk memberikan

pendapatnya mengenai

hak dan kewajiban kita

terhadap gambar terdenut

dan menuliskanya di

lembar kerja siswa

12. Guru memberikan

kesempatan kapeda siswa

untuk berdiskusi

mengenai pendapat

mereka masing-masing

secara berpasangan

13. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyampaikan

hasil diskusinya

14. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

15. Guru memita siswa

membuat kesimpulan

10. Siswa mengamati

gambar yang diminta

oleh guru. (mengamati)

11. T: Siswa menuliskan

pendapatnya

mengenai gambar

tersebut. (mencoba,

menalar)

12. P: siswa berdiskusi

secara berpasangan

mengenai hasil

pemikiran masing-

masing. (mencoba,

berdiskusi)

(mengonunikasikan)

13. S: setiap pasangan

menyampaikan hasil

diskusinya kepada

semua anggota

kelompok.

(mengomunikasikan)

14. Siswa bertanya materi

yang belum mereka

pahami. (mencoba

bertanya)

15. Siswa membuat

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

pada pertemuan ini.

Page 170: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

156

dari materi yang baru saja

dipelajari.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan

hasil belajar pada

pertemuan hari ini.

2. Guru memberi reward

kepada siswa yang aktif

dengan memberikan

tepuk tangan.

3. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk memberikan

pendapatnya mengenai

pelajaran hari ini.

4. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai pembelajaran

hari ini.

5. Untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran,

guru mengajak siswa

untuk berdoa

1. Siswa memnyimak dan

ikut memberikan

kesim-pulan dari

pembelajaran hari ini.

2. Memberikan tepuk

tangan kepada siswa

yang telah aktif dalam

pembelajaran.

3. Siswa memberikan

pendapatnya mengenai

pembellajaran hari ini.

4. Siswa mengumpulkan

hasil tulisan mereka

mengenai

pembelajaran hari ini

5. Siswa ikut berdoa

untuk mengakhiri

pembelajaran hari ini.

10 menit

H. PENILAIAN

1. Penilaian sikap

Teknik Penilaian : Observasi.

Page 171: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

157

Instrumen : Lembar Penilaian Observasi. (terlampir)

2. Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian : Tes tulis.

Intrumen : Soal tes tulis. (terlampir)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat bermain

KD :

Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara

menggunakan daftar pertanyaan.

PKN

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan

sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat

3. Penilaian keterampilan

Teknik Penilaian : Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Portofolio. (terlampir)

I. PENGAYAAN

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan

yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sekitar materi

kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia dan pengaruhnya

terhadap alam.(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik

yang berhasil dalam pengayaan).

Page 172: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

158

J. REMEDIAL

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh

guru materi tentang kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta perilaku manusia

dan pengaruhnya terhadap alam.. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan

soal yang sejenis.

Pamulang, ....... April 2017

Guru kelas IV

____________________

Page 173: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

159

Lampiran 1

Materi

Wawancara

Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab anatara penanya dan pemebri informasai

(narasumber). Bebrapa langkah dalam melakukan wawancara:

1. Focus kepada hal yang ingin ditanyakan (menentukan topik wawancara)

2. Membuat daftar wawancara

3. Menentukan narasumber

4. Melakuakn wawancara

5. Mencatat hal-hal penting seputar jawaban

6. Membuat kesimpulan hasil wawancara

Hak dan Kewajiban

Hak adalah segala sesuatu yang layak kita terima setelah melakukan kewajiban.

Kewajiban adalah seala sesuatu yang harus kita kerjakan

Page 174: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

160

Lampiran 2

Soal latihan

1. Apa yang dimaksud dengan wawancara?

2. Apa yang dimaksud dengan narasumber?

3. Tuliskan 6 langkah dalam melakukan wawancara!

4. Apa yang dimaksud dengan hak?

5. Apa yang dimaksud dengan kewajiban?

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Isilah table berikut berdasarkan gambar diatas!

Jenis lingkungan Pantai Taman bermain

Hak yang kita peroleh

Kewajiban kita terhadap

lingkungan

Akibat tidak

melkasanakan kewajiban

Page 175: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

161

Lampiran 3

PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL

No. Nama

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Men

ghar

gai

ajar

an a

gam

a

Men

syuk

uri

karu

nia

tuha

n

Perc

aya

diri

kerj

asam

a

Ber

tang

gung

jaw

ab

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

Keterangan

4 = Sangat baik / Mbd=Membudaya= jika sesuai dengan sikap yang sedang diamati

3 = Baik / MB=Mulai Berkembang= jika kurang sesuai dengan sikap yang diamati

2 = Cukup / MT=Mulai Terlihat= jika cukup sesuai dengan sikap yang diamati

1 = Kurang / BT=Belum Terlihat= jika tidak sesuai dengan sikap yang diamati

Cara konversi skor ke skala 1-

Page 176: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

162

PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal dan jawaban

Rubrik Penilaian Pengetahuan

Nomor

soal

Jenis

soalSoal Jawaban

Skor

maksimal

1-6 Uraian

1. Apa yang dimaksud

dengan wawancara?

2. Apa yang dimaksud

dengan narasumber?

3. Tuliskan 6 langkah

dalam melakukan

wawancara!

4. Apa yang dimaksud

negan hak?

5. Apa yang dimaksud

dengan kewajiban?

6. Sebutkan hak,

kewajiban dan akibat

tidak melaksanakan

kewajiban terhadap

lingkungn taman

bermain dan pantai?

1. Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab

untuk antara penenya dan pemberi

informasi. (2)

2. Narasumber adalah orang yang

memberikan informasi (2)

3. Menemtukan topik, membuat daftar

pertanyaan, menentukan narasumber,

mencatat hal-hal penting seputar

jawanban dan membuat kesimpulan hasil

wawancara . (6)

4. Hak adalah seseuatu yang kita peroleh

setelah melaksanakan kewajiban. (2)

5. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita

kerjakan. (2)

6. Taman bermain:

Hak: kita bisa bermain

Kewajiban: menjaga kebersihan taman

bermain

Akibat tidak melaksanakan kewajiban:

taman menjadi kotor dan tidak nyaman

Pantai:

Hak: kita bisa bermain dipantai

menikmati keindahan pantai

Kewajiban: menjaga kebersihan pantai

Akibat tidak melaksanakan

20

Page 177: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

163

Akibat tidak melaksanakan kewajiban:

pantai menjadi kotor dan tidak nyaman

untuk di kunjungi. (6)

Cara penghitungan nilai :

Skor diperoleh

20

X 100 = nilai akhir

Page 178: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

164

PENILAIAN KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Portofolio Membuat Kesimpulan

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

4 3 2 1

Isi danPengetahuan:

Kesimpulanyang ditulismerep-resentasikanisi,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materi

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikan in-formasi singkatyang berguna bagipembaca, sertadisajikan denganmenarik.

Keseluruhankesimpulan dibuatdengan baik,lengkap dan dapatmemberikaninformasi singkatyang berguna bagipembaca

Sebagian besarkesimpulandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasi sing-kat yangberguna bagipembaca

Hanya sebagiankecil kesimpulandibuat denganbaik, lengkap dandapat memberi-kan informasisingkat yang ber-guna bagi pem-baca

Penggunaanbahasa Indone-sia yang baikdan benar :

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanringkasan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisien danmenarik dalamkeseluruhan penu-lisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan efisiendalam keseluru-han penulisan

Bahasa Indone-sia yang baikdan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan

Bahasa Indonesiayang baik danbenar digunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan

KeterampilanPenulisan:

Kesimpulandibuat denganbenar,sistematis danjelas, yangmenunjukkanketerampilan

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangsangat baik, diatas rata-rata kelas

Keseluruhan hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangbaik

Sebagian besarhasil penulisankesimpulanyang sistematisdan benarmenunjukkanketerampilanpenulisan yangterusberkembang

Hanya sebagiankecil hasilpenulisankesimpulan yangsistematis danbenar menunjuk-kan keterampilanpenulisan yangmasih perlu terusditingkatkan

Page 179: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

165

penulisan yangbaik

Lembar Penilaian Keterampilan Membuat Laporan hasil Wawancara

No Nama

Aspek yang dinilai

Isi dan

pengetahuan

Penggunaan

bahasa Indonesia

yang baik dan

benar

Keterampilan

penulisan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Kriteria :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Cara konversi skor ke skala 1-4

Page 180: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

166

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa

(siklus I pertemuan 1)

Page 181: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

167

Page 182: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

168

Page 183: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

169

Lembar kerja siswa

(siklus I pertemuan 2)

Nama: Tanggal:

Kelas:

Mari membaca cerita!

Bacalah cerita rakyat Batu Menagis pada buku Tematik halaman 45-46

Mari berpikir!

Siapa sajakah tokoh dalam cerita Batu Menagis dan bagimanasifatnya?

Apa pesan moral yang terdapat pada cerita tersebut?

Mari berdiskusi!

Diskusikanlah hasil pemikiranmu mengenai tokoh dan sifatmya serta pesanmoral pada cerita Malin Kundang dengan temanmu secar berpasangan!

Page 184: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

170

Mari berbagi!

Berbagilah dengan teman kelompokmu mengenai hasil diskusi dengantemanmu!

Mari mengamati!

Amatilah gambar pada buku Tematik halaman 48!

Mari memcoba!

Lakukanlah percobaan gaya untuk melihat pengaruh gaya terhadap gerakbenda dengan memantulkan bola bekel!

Mari menulis!

Tulislah hasil percobaan yang telah kalian lakukan!

Mari mengomunikasikan!

Presentasikanlah hasil percobaan kelompokmu kepada teman-teman kelasmu!

Apa perbedaan arah gerak benda sebelum dan setelah dipantulkan ?

Mengapa bola yang dijatuhkan dapat memantul?

gaya apakah yang yang terdapat pada bola tersebut?

Apa kesimpulan dari percobaan di atas?

Page 185: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

171

Mari berlatih!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yangtepat!

1. Siapakah tokoh-tokoh dalam cerita rakyat Batu Menangis?

_______________________________________________

_______________________________________________

2. Bagaimana sifat tokoh-tokoh utama pada dalam cerita rakyat Batu

Menagis?

_______________________________________________

_______________________________________________

3. Apa pesan moral dari cerita rakyat Batu Menagis?

_______________________________________________

_______________________________________________

4. Tentukan tokoh antagonis dan tokoh protagonist pada cerita rakyat

Batu Menagis?

_______________________________________________

_______________________________________________

5. Dari daerah manakah asal cerita Batu Menagis?

_______________________________________________

6. Tulislah 5 pengaruh Gaya terhadap benda contonya!

_______________________________________________

_______________________________________________

Page 186: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

172

Lembar kerja siswa

(siklus II pertemuan 1)

Nama: Tanggal:

Kelas:

Mari mengamati!

Amatilah gambar pada Bupena halaman 88!

Mari berpikir!

Menurutmu, manakah sumber energi air yang dapat dimanfaatkan untukmembangkitkan listrik? Jelaskan!

Mari berdiskusi!

Diskusikanlah hasil pemikiranmu mengenai tokoh dan sifatmya serta pesanmoral pada cerita Malin Kundang dengan temanmu secar berpasangan!

Mari berbagi!

Page 187: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

173

Berbagilah dengan teman kelompokmu mengenai hasil diskusi dengantemanmu!

Mari membaca!

Bacalah teks tentang sumberdaya alam pada Bupena halaman 89!

Mari berpikir dan memcoba!

Kelompokanlah kedalam sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidakdapat diperbaharui, dan berikan alasannya !

SDA dapat diperbaharui SDA tidak dapat diperbaharuiSDA Alasan SDA Alasan

Jagung-Biodesel-Minyak tanah-Batubara-Avtur-Minyak jarak –Kambing-Alumunium

Page 188: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

174

Mari berdiskusi!

Diskusikanlah hasil pemikiranmu mengenai SDA yang dapat diperbaharuidan tidak dapat diperbaharui dengan temanmu secar berpasangan!

Mari berbagi!

Berbagilah dengan teman kelompokmu mengenai hasil diskusi dengantemanmu!

Mari berlatih!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yangtepat!

1. Apa yang dimaksud dengan energi?

_______________________________________________

_______________________________________________

2. Apa sumber energi alternatif berupa energi panas?

_______________________________________________

3. Apa ciri dari sumber energi alternatif?

_______________________________________________

Page 189: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

175

4. Apa sajakah sumber energi alternatif yang dapat menggerakan

turbin pada pembangkit listrik??

_______________________________________________

5. Tulislah 3 contoh sumber energi alternatif!

_______________________________________________

6. Tulislah 3 contoh sumber energi alternatif!

_______________________________________________

_______________________________________________

7. Berdasarkan lokasinya sumber daya alam dibedakan menjadi 2,

sebutkan!

_______________________________________________

8. Berdasarkan lokasinya sumber daya alam dibedakan menjadi 2,

sebutkan!

_______________________________________________

_______________________________________________

9. Tulislah masing-masing 2 contoh untuk sumber daya alam di darat

dan di perairan!

_______________________________________________

_______________________________________________

10. Tuliskan masing-masing 2 contoh untuk sumber daya alam yang

dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui!

_______________________________________________

_______________________________________________

Page 190: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

176

Lembar kerja siswa

(siklus II pertemuan 2)

Nama: Tanggal:

Kelas:

Mari mengamati!

Amatilah gambar pada Bupena halaman 90!

Mari berpikir!

buatlah 3 pertanyaan untuk kegiatan wawanvcara dengan topik kebersihanlingkungan!

Page 191: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

177

Mari mencoba!

lakukanlah wawancara dengan temanmu secara berpasangan denganpertanyan yang rtelah kamu buat!

Mari menulis!

tulislah kesimpulan dari hasil wawancara yang telah kalian lakukan!

Mari berbagi!

Berbagilah dengan teman kelompokmu mengenai hasil diskusi dengantemanmu!

Mari membaca!

Bacalah teks tentang sumberdaya alam pada Bupena halaman 91!

Narasumber:

Hasil wawancara:

Page 192: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

178

Mari berpikir dan memcoba!

Isilah tanel di bawah ini!

Jenis lingkungan Sekolah

Hak yang kita peroleh

Kewajiban kita terhadap

lingkungan

Akibat tidak melkasanakan

kewajiban

Mari berdiskusi!

Diskusikanlah hasil pemikiranmu mengenai hak dan kewajiban terhadaplingkungan sekolah dengan temanmu secar berpasangan!

Mari berbagi!

Berbagilah dengan teman kelompokmu mengenai hasil diskusi dengantemanmu!

Mari berlatih!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yangtepat!

1. Apa yang dimaksud dengan wawancara?

_______________________________________________

_______________________________________________

2. Apa yang dimaksud dengan narasumber?

Page 193: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

179

_______________________________________________

3. Tuliskan 6 langkah dalam melakukan wawancara!

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

4. Apa yang dimaksud dengan hak?

_______________________________________________

5. Apa yang dimaksud dengan kewajiban?

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Isilah table berikut berdasarkan gambar diatas!

Jenis lingkungan Pantai Taman bermain

Hak yang kita peroleh

Kewajiban kita

terhadap lingkungan

Page 194: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

180

Akibat tidak

melkasanakan

kewajiban

Page 195: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

181

3. Lembar observasi kegiatan guru

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU**pembelajaran dilakukan oleh peneliti di dalam kelas

Hari/Tanggal :Tempat Observasi :Materi Pembelajaran :Pertemuan ke- :

Petunjuk Pengisian :Daftar pengamatan pembelajaran berikut ini disusun berdasarkan langkah-langkahpembelajaran dengan setrategi Think Pair ShareBeri tanda check-list (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan Anda!SB : Sangat Baik = 5B : Baik = 4CB : Cukup Baik = 3KB : Kurang Baik = 2TB : Tidak Baik = 1

No. Aspek yang diamatiPenilaian

SB B CB KB TB1 Pendahuluan

a. Guru mengajak semua siswaberdo’a sebelum memulaipembelajaran.

b. Guru melakukan komunikasitentang kehadiran siswa.

c. Guru memberikan apersepsikepada siswa.

d. Guru menyampaikan tujuanpembelajaran bahasa Indonesiahari ini.

2 Kegiatan Intia. Guru membentuk kelompok

yang anggotanya berjumlah 4-6orang siswa secara heterogen.

b. Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk berpikirsecara mandiri.

c. Guru memberikan kesempatan

Page 196: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

182

kepadasa siswa bekerja samasecara berpasangan dalamkelompok untuk saling bertukarpikiran mengenai hasilpemikirannya masing-masing

d. Guru meminta siswamempresentasikan ataumembacakan hasil diskusiberpasangan atau kelompok

3 Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya danmengemukakan pendapatnyamengenai materi yang telahdipelajari.

b. Guru bersama siswamenyimpulkan hasilpembelajaran pada pertemuanhari ini.

Observer

___________________

Page 197: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

183

4. Lembar observasi kegiatan siswa

LEMBAR OBSERVASI KOOPERATIVITAS SISWA

Hari/Tanggal :Tempat Observasi :Materi Pembelajaran :Pertemuan ke- :

Petunjuk Pengisian :Daftar pengamatan pembelajaran berikut ini disusun berdasarkan langkah-langkahpembelajaran dengan strategi Think Pair ShareBeri tanda check-list (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan Anda!SB : Sangat BaikB : BaikCB : Cukup BaikKB : Kurang BaikTB : Tidak Baik

No. Aspek yang diamatiPenilaian

SB B CB KB TB1 Pendahuluan

a. Siswa berdo’a sebelummemulai pembelajaran.

b. Siswa melakukan komunikasitentang kehadiran temansejawat.

c. Siswa menyimak apersepsiyang diberikan guru kepadasiswa.

d. Siswa menyimak tujuanpembelajaran bahasa Indonesiahari ini yang disampaikan olehguru.

2 Kegiatan Intia. Siswa berkelompok secara

heterogen dengan anggotakelompok 4-6 orang.

b. Siswa berpikir secara mandirimateri yang dipelajari.

Page 198: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

184

c. siswa bekerja sama secaraberpasangan dalam kelompokuntuk saling bertukar pikiranmengenai hasil pemikirannyamasing-masing

d. siswa mempresentasikan ataumembacakan hasil diskusiberpasangan atau kelompok.

3 Kegiatan Penutupa. Siswa mengajukan pertanyaan

dan mengemukakanpendapatnya mengenai materiyang telah dipelajari.

b. Siswa menyimpulkan hasilpembelajaran pada pertemuanhari ini bersama dengan guru.

Observer

_________________

Page 199: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

185

5. SEQ-C Peter Muris

Page 200: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

186

Page 201: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

187

6. SEQ-C Peter Muris yang telah diterjemahkan

Page 202: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

188

Page 203: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

189

7. Lembar penilaian self-efficacy diri sendiri

LEMBAR PENILAIAN SELF-EFFICACY DIRI SENDIRI

Nama :

Petunjuk Pengisian :

Beri tanda check-list (√) pada nilai yang sesuai dengan penilaian terhadap dirisendiri!

Keterangan:

SB : Sangat Baik

B : Baik

CB : Cukup Baik

KB : Kurang Baik

TB : Tidak Baik

NO PERTANYAAN SB B CB KB TB

1. ketika mengalami kesulitan dalamtugas sekolah saya memintabantuan guru dengan baik

2. Saya yakin dengan pendapat sayameskipun teman saya tidak setujudengan pendapat saya

3. Ketika saya sedih, saya berusahaumtuk kembali ceria dengan baik

4. Saya lebih memilih belajar ketikaada teman yang mengajak bermain

5. Saya dapat mengatasi rasa takutdengan baik

6. Saya berteman dengan siapa sajadengan baik

7. Saya belajar dengan baik untukulangan

8. Saya tergolong anak yang mudahbergaul

Page 204: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

190

9. Saya dapat mengatasi rasa gugupdengan baik

10. Saya menyelesaikan pekerjaanrumah dengan baik setiap hari

11. Saya bekerja sama dalammengerjakan tugas dengan baik

12. Saya bisa mengendalikan perasaansaya dengan baik

13 Saya memperhatikan dengan baikketika belajar di kelas

14. Saya menegur orang yangmelakukan hal yang tidak saya suka

15. Jika saya sedih saya dapat kembaliceria dalam waktu yang tidak lama

16. Saya memahami semua matapelajaran di sekilah dengan baik

17. Saya dapat menyampaikan hal lucukepada teman-teman saya denganbaik

18. Saya dapat memberitahu teman sayaketika saya merasa kurang baik

19. Saya membuat orang tua sayabangga dengan prestasi saya

20. Saya menjalin pertemanan dengananak-anak lain dengan baik

21. Saya berhasil dalam membuangpikiran yang tidak menyenangkan

22. Saya belajar dengan baik untukulangan

23. Saya menghindari pertengkarandengan siapa saja

24. Saya tidak takut dengan sesuatuyang belum pasti terjadi

Page 205: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

191

8. Lembar penilaian self-efficacy teman sebaya

LEMBAR PENILAIAN SELF-EFFICACY ANTAR TEMAN

Nama :…………………….

Nama Teman :…………………….

Petunjuk Pengisian :

Beri tanda check-list (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatanmu terhadapteman sebangkumu !

Keterangan:

SB : Sangat Baik

B : Baik

CB : Cukup Baik

KB : Kurang Baik

TB : Tidak Baik

NO PERTANYAAN SB B CB KB TB

1. Meminta bantuan dari guru denganbaik ketika mengalami kesulitan dalamtugas-tugas sekolah

2. Menyampaikan pendapat dengan baikmeskipun teman yang lain tidak setujudengan pendapatnya

3. Menghibur diri sendiri dengan baikketika menghadapi kejadian yang tidakmenyenangkan

4. Belajar dengan baik ketika ada hal yangmenarik untuk lakukan pada waktu yangsama

5. Mengatasi rasa takut dengan baik

6. Menjadi teman yang baik untuk anaklain

7. Mempelajari dengan baik materi untukulangan

8. Bercerita dengan baik kepada temanyang yang tidak akrab

Page 206: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

192

9. Mengatasi rasa gugup dengan baik

10. Menyelesaikan pekerjaan rumah denganbaik setiap hari

11. Mengerjakan tugas bersama teman kelasdengan baik

12. Mengontrol perasaan dengan baik

13 Memperhatikan dengan baik ketikabelajar di kelas

14. Memberitahu orang lain dengan baikketika mereka melakukan hal yang tidakdi sukanya

15. Dapat menghibur dirinya sendiri denganbaik

16. Memahami semua mata pelajaran disekolah dengan baik

17. Menyampaikan hal lucu kepada teman-teman yang lain dengan baik

18. Memberitahu teman yang lain denganbaik ketika dia merasa kurang baik

19. Berhasil membuat orang tuanya puasdengan tugas sekolah saya

20. Menjalin pertemanan dengan anak-anaklain dengan baik

21. Berhasil dalam membuang pikiranyang tidak menyenangkan

22. Berusaha dengan baik dalam ulangan

23. Dapat menghindari pertengkarandengan baik dengan anak lain

24. Tidak mengkhawatirkan sesuatu yangmungkin terjadi

Page 207: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

193

9. Hasil Uji Soal

Page 208: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

194

Page 209: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

195

Page 210: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

196

Page 211: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

197

Page 212: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

198

Page 213: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

199

Page 214: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

200

Page 215: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

201

Page 216: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

202

Page 217: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

203

Page 218: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

204

Page 219: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

205

Page 220: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

206

Page 221: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

207

Lampiran 3 Data hasil penelitian

1. Hasil Belajar siswa

Pengisian LKS Siklus I pertemuan 1

Page 222: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

208

Page 223: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

209

Page 224: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

210

Page 225: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

211

Page 226: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

212

Page 227: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

213

Siklus I pertemuan 2

Page 228: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

214

Page 229: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

215

Page 230: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

216

Page 231: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

217

Page 232: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

218

Page 233: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

219

siklus II pertemuan 1

Page 234: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

220

Page 235: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

221

Page 236: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

222

Page 237: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

223

Page 238: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

224

Page 239: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

225

Page 240: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

226

Page 241: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

227

Siklus II Pertrmuan 2

Page 242: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

228

Page 243: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

229

Page 244: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

230

Page 245: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

231

Page 246: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

232

Page 247: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

233

Page 248: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

234

Page 249: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

235

Data nilai pengetahuan hasil belajar siswa

PENILAIAN PENGETAHUAN

No Nama

Siklus 1Pertemuan 1 Pertemuan 2

B. Indo IPARata-rata

B. Indo IPARata-rata

1 Ajar 90 100 95 95 50 72.52 Andien 60 100 80 - - -3 Aryo - - - 95 100 97.54 Bagas 75 60 67.5 90 95 92.55 Cantika 55 100 77.5 75 50 62.56 Danta 100 100 100 95 100 97.57 Devin 80 75 77.5 60 30 458 Dimas 80 90 85 90 30 609 Dzaki 60 70 62.5 90 20 5510 Endhita 90 100 95 100 100 10011 Faiq 65 100 77.5 90 60 7512 Ibna 90 100 95 100 50 7513 Kaila 80 90 85 95 90 92.514 Kanza 90 100 95 100 100 10015 Keisha - - - - - -16 Atal 100 80 90 90 50 7017 Fayedz 100 90 95 70 70 7018 Faiz 80 90 85 70 70 7019 Raihan 60 100 80 95 60 77.520 Nabil 60 90 75 95 90 92.521 Nadin - - - 100 100 10022 Naila 70 100 85 95 100 97.523 Racka 50 90 70 90 50 7024 Rasya 90 90 90 90 50 7025 Fathin 65 100 82.5 - - -26 Sarah 70 80 75 85 80 82.527 Audry 70 90 80 95 90 92.528 Zara 85 90 87.5 85 30 57.529 Syaqila 90 90 90 100 50 7530 Syeril 60 90 75 100 60 8031 Dara 70 80 75 80 50 6532 Ara - - - 95 100 97.533 Haura 100 90 95 100 100 10034 Filza 100 100 100 95 90 92.535 Kiki 75 90 82.5 85 60 72.5

Rata-rata 77,74 90.80 84.03 90.31 69.53 79.92

Page 250: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

236

Persentase nilai pengetahuan hasil belajar siswa siklus I

Tema 8 Subtema 2

KeteranganMata pelajaranBahasa Indonesia IPA< KKM >KKM < KKM < KKM

Pertemuan 1Jumlah siswa 11 20 3 27Persentase 36% 64% 6,5% 93,5%Nilai rata-rata 77,47 90,80Persentase ketuntasan 64% 93,5%Klasikal Belum tuntasPertemuan 2Jumlah siswa 3 29 16 16Persentase 10% 90% 50% 50%Nilai rata-rata 90.31 69.53Persentase ketuntasan 90% 50%Klasikal Belum tuntas

Page 251: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

237

PENILAIAN PENGETAHUAN

No Nama

Siklus 2Pertemuan 1 Pertemuan 2

IPA IPSRata-rata

B. Indo PKNRata-rata

1 Ajar 90 75 82.5 95 90 92.52 Andien 75 80 77.5 90 100 953 Aryo 60 75 67.5 90 80 854 Bagas 85 85 85 100 95 97.55 Cantika - - - 70 100 856 Danta - - - 100 100 1007 Devin 80 100 90 100 100 1008 Dimas 50 75 57.5 80 95 87.59 Dzaki - - - - - -10 Endhita 55 100 77.5 100 95 97.511 Faiq 30 80 55 85 65 7512 Ibna 90 100 95 100 100 10013 Kaila 95 95 95 100 100 10014 Kanza 95 100 97.5 100 100 10015 Keisha 95 100 97.5 100 100 10016 Atal 70 75 72.5 90 100 9517 Fayedz 50 90 70 100 90 9518 Faiz 70 85 77.5 85 95 9019 Raihan 70 100 85 100 85 92.520 Nabil 70 100 85 100 80 9021 Nadin 95 100 97.5 100 100 10022 Naila 70 100 85 95 100 97.523 Racka 40 85 62.5 85 70 77.524 Rasya 90 80 85 80 90 8525 Fathin 70 100 85 100 100 10026 Sarah 75 85 80 100 75 87.527 Audry 95 100 97.5 100 100 10028 Zara 45 70 57.5 90 75 82.529 Syaqila 25 40 32.5 100 90 9530 Syeril 95 100 97.5 90 90 9031 Dara 80 100 90 100 100 10032 Ara 75 95 85 100 100 10033 Haura 100 90 95 90 100 9534 Filza 100 100 100 100 100 10035 Kiki 100 100 100 95 100 97.5

Rata-rata 74.53 89.37 81.79 94.41 92.94 93.67

Page 252: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

238

Persentase nilai pengetahuan hasil belajar siklus II

Tema 8 Subtema 2Keterangan Mata pelajaran

< KKM >KKM < KKM < KKMPertemuan 1 IPS IPAJumlah siswa 2 30 8 24Persentase 6% 94% 25% 75%Nilai rata-rata 89,73 74.53Persentase ketuntasan 94% 75%Klasikal TuntasPertemuan 2 Bahasa Indonesia PKNJumlah siswa 1 33 2 32Persentase 3% 97% 6% 94%Nilai rata-rata 94,41 92,94Persentase ketuntasan 97% 94%Klasikal Tuntas

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Rata-Rata Persentase Hasil Belajar

Data Pertemuan 1 Pertemuan 2Siklus I

Mata pelajaran BahasaIndonesia

IPA BahasaIndonesia

IPA

Nilai rata-rata 77,47 90,80 90,31 69,53Persentaseketuntasan

64% 93.5% 90% 50%

Keterangan Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntasKeputusan Belum Tuntas

Siklus IIMata pelajaran IPS IPA Bahasa

IndonesiaPKN

Nilai rata-rata 89,73 74,53 94,41 92,94Persentaseketuntasan

94% 75% 97% 94%

Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas TuntasKeputusan Tuntas

Page 253: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

239

2. Hasil observasi observasi aktifitas guru

Page 254: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

240

Page 255: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

241

Rekapitilasi hasil observasi aktifitas guru

SB : Sangat Baik = 5

B : Baik = 4

CB : Cukup Baik = 3

KB : Kurang Baik = 2

TB : Tidak Baik = 1

No. Aspek yang diamatiSiklus/Pertemuan

I/1 I/2 II/1 II/21 Pendahuluan

a. Guru mengajak semua siswa berdo’asebelum memulai pembelajaran.

5 5 5 5

b. Guru melakukan komunikasi tentangkehadiran siswa.

4 4 5 5

c. Guru memberikan apersepsi kepada siswa. 4 4 4 4d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

hari ini.4 4 4 4

2 Kegiatan Intia. Guru membentuk kelompok yang

anggotanya berjumlah 4-6 orang siswasecara heterogen.

5 5 45

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswauntuk berpikir secara mandiri.

4 4 4 5

c. Guru memberikan kesempatan kepadasasiswa bekerja sama secara berpasangandalam kelompok untuk saling bertukarpikiran mengenai hasil pemikirannyamasing-masing

4 4 4 4

d. Guru meminta siswa mempresentasikan ataumembacakan hasil diskusi berpasangan ataukelompok

4 5 4 5

3 Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan mengemukakanpendapatnya mengenai materi yang telahdipelajari.

3 4 4 4

b. Guru bersama siswa menyimpulkan hasilpembelajaran pada pertemuan hari ini.

5 5 5 5

Jumlah 42 44 43 46Jumlah maksimal 50

Page 256: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

242

Persentase hasil observasi aktifitas guru

SIKLUS I

Aktifitas guru pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %∑ skor maksimum ideal

= 42 x 100%

50

= 84%

Aktifitas guru pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 44 x 100%

50

= 88%

Rata-rata persentase hasil observasi aktifitas siswa siklus I

∑ = 84%+88% = 148% = 86%

2 2

SIKLUS II

Aktifitas guru pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 43 x 100%

50

= 86%

Page 257: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

243

Aktifitas guru pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 46 x 100%

50

= 92%

Rata-rata persentase hasil observasi aktifitas guru siklus II

∑ = 86%+92% = 178% = 89%

2 2

Page 258: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

244

3. Hasil observasi observasi kegiatan siswa

Page 259: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

245

Page 260: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

246

Rekapitilasi hasil observasi aktifitas siswaSB : Sangat Baik = 5B : Baik = 4CB : Cukup Baik = 3KB : Kurang Baik = 2TB : Tidak Baik = 1

No. Aspek yang diamatiSB B CB KB

1 Pendahuluana. Siswa berdo’a sebelum memulai

pembelajaran.4 5 5 5

b. Siswa melakukan komunikasi tentangkehadiran teman sejawat.

4 4 4 4

c. Siswa menyimak apersepsi yang diberikanguru kepada siswa.

5 5 4 5

d. Siswa menyimak tujuan pembelajaranbahasa Indonesia hari ini yang disampaikanoleh guru.

3 3 4 4

2 Kegiatan Intia. Siswa berkelompok secara heterogen dengan

anggota kelompok 4-6 orang.4 5 4 4

b. Siswa berpikir secara mandiri materi yangdipelajari.

3 4 4 5

c. siswa bekerja sama secara berpasangandalam kelompok untuk saling bertukarpikiran mengenai hasil pemikirannyamasing-masing

3 3 3 4

d. siswa mempresentasikan atau membacakanhasil diskusi berpasangan atau kelompok.

3 4 4 4

3 Kegiatan Penutupa. Siswa mengajukan pertanyaan dan

mengemukakan pendapatnya mengenaimateri yang telah dipelajari.

3 3 3 3

b. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaranpada pertemuan hari ini bersama denganguru.

3 3 3 4

Skor 35 39 38 42Skor maksimal 50

Persentase hasil observasi aktifitas siswaSIKLUS I

Aktifitas siswa pertemuan 1

Page 261: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

247

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 35 x 100%

50

= 70%

Aktifitas siswa pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 39 x 100%

50

= 78%

Rata-rata persentase hasil observasi aktifitas siswa siklus I

∑ = 70%+78% = 148% = 74%

2 2

SIKLUS II

Aktifitas siswa pertemuan 1

P = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 38 x 100%

50

= 76%

Aktifitas siswa pertemuan 2

p = ∑ skor total dari observer x 100 %

∑ skor maksimum ideal

= 42 x 100%

50

= 84%

Rata-rata persentase hasil observasi aktifitas siswa siklus II

∑ = 76%+84% = 160% = 80%

2

Page 262: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

248

4. Hasil penilaian self-efficacy diri sendiri

Page 263: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

249

Page 264: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

250

Page 265: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

251

Page 266: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

252

Page 267: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

253

Page 268: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

254

5. Hasil penilaian self-efficacy teman sebaya

Page 269: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

255

Page 270: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

256

Page 271: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

257

Page 272: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

258

Page 273: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

259

Page 274: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

260

Kegiatan membaca Thing, kegiatan berpikir secara mandiri

Pair, kegiatan berdiskusi secara berpasangan Share, kegiatan berbagi hasil diskusi berpasangandengan pasangan lain di kelompok

Melakukan percobaan dan mengamatipengaruh gaya terhadap gerak benda

Mengajukan pertanyaan mengenai materi yangsedang dipelajari

Lampiran 4 Dokumentasi

Page 275: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

261

Menuliskan hasil percobaan dan pengamatanyang telah dilakukan

Mencoba melakukan kegiatan wawancarasecara berpasangan

Mengomunikasikan hasil percobaan danpengamatan kepada teman yang lain di kelas

Mengomunikasikan hasil percobaan danpengamatan kepada teman yang lain di kelas

Mengomunikasikan laporan hasil wawancarakepada teman yang lain di depan kelas

Mengerjakan soal latihan secara mandiri

Page 276: Penerapan Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Untuk Self-Efficacy Siswa Kelas ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35389... · 2017-07-28 · Tabel 4.2 Jadwal

163

BIOGRAFI SINGKAT

Novia Siti Fauziyah lahir pada 08 Oktober 1995 di Cianjur.

Putri pertama dari 5 bersaudara ini menempuh pendidikan

dasar di MI. Sirujul Athfal I dari tahun 2001-2007. Lulus dari

sana, ia melanjutkan pendidikannya di MTs. Tanwiriyyah di

tahun 2007-2010, lalu meneruskan ke MA. Tanwiriyyah

ditahun 2010-2013. Setelah menyelesaikan pendidikannya

di MA. Tanwiriyyah ia melanjutkan pendidikannya di UIN

Syarif Hidatyatullah Jakarta, mengambil jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan. Dalam jenjang perkuliahannya ia mengikuti

beberapa organisasi kampus diantaranya pojok seni Tarbiyah (POSTAR). Postar merupakan

organisasi difakultas Tarbiyah yang mewadahi aahasiswa Tarbiyah yang meiliki bakat dan

ketertarikan pada bidang seni. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai ketua Bidang Seniora

di Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) PGMI pada tahun 2016.