penerapan teknologi berkembang pada bangunan burj khalifa

30
ARSITEKTUR HIGH TECH PENERAPAN TEKNOLOGI BERKEMBANG PADA BANGUNAN BURJ KHALIFA DUBAI Oleh : ARIF DEWA ARQAM LAGOA 1022008 TUTIK RAHAYU NINGSIH 1022009 PRIYO PAMBUDI UTOMO 1022030 Pembina : Ir. Gaguk Sukowiyono, MT

Upload: dewa-lagoa

Post on 22-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

ARSITEKTUR HIGH TECH

PENERAPAN TEKNOLOGI BERKEMBANG

PADA BANGUNAN BURJ KHALIFA DUBAI

Oleh :

ARIF DEWA ARQAM LAGOA 1022008

TUTIK RAHAYU NINGSIH 1022009

PRIYO PAMBUDI UTOMO 1022030

Pembina :Ir. Gaguk Sukowiyono, MT

PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG2013

Page 2: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3

1.1. Latar Belakang..................................................................................................3

1.2. Tujuan...............................................................................................................3

BAB II PERKEMBANGAN TEKNOLOGI.......................................................................4

2.1. Teknologi Serap Optik (Fiber Optik)..................................................................4

2.2. Teknologi Mikroprosesor.................................................................................12

2.3. Teknologi Rekombinasi DNA..........................................................................13

BAB III PENERAPAN PADA BANGUNAN BURJ KHALIFA......................................15

3.1. Penerapan Teknologi Fiber Optik...................................................................15

3.2. Penerapan Teknologi Mikroprosesor..............................................................17

3.3. Penerapan Teknologi Rekombinasi DNA........................................................20

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................24

2013/2014 2

Page 3: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya teknologi bangunan saat ini, maka

perkembangan teknologi lainnya juga ikut berkembang, contohnya pada Teknologi

Mikroprosesor sebagai lanjutan dari revolusi elektronik, Teknologi serap Optik (fiber

optik) sebagai lanjutan dari teknologi komunikasi, serta teknologi rekombinasi DNA.

Teknologi-teknologi tersebut merupakan beberapa contoh dari teknologi High

Tech yang berkembang saat ini. Dengan memahami kegunaan dari teknologi tersebut

maka dapat diaplikasikan pada bangunan High Tech saat ini.

Burj Khalifa merupakan salah satu dari bangunan High Tech masa kini. Dengan

berbagai macamnya fungsi bangunan yang ada pada bangunan maka

pengoperasiannya pun semakin rumit. Dengan menggunakan teknologi yang

berkembang saat ini maka dapat mengurangi kesulitan yang ada pada bangunan.

1.2. Tujuan

1. Dapat mengetahui perkembangan teknologi yang ada saat ini.

2. Mengetahui fungsi perkembangan teknologi saat ini.

3. Penerapan teknologi saat ini pada bangunan Burj Khalifa

2013/2014 3

Page 4: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

BAB II

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

2.1. Teknologi Serap Optik (Fiber Optik)

Teknologi serap optik (fiber optik), sebagai lanjutan dari teknologi

komunikasi

Fiber Optik adalah saluran transmisi

atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau

plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari

sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk

mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu

tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang

digunakan biasanya adalah dari sinar laser

atau LED.

Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam

serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias

dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan

transmisi fiber optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran

komunikasi.

Perkembangan teknologi fiber optik saat ini, telah dapat menghasilkan

pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur

(bandwidth) yang besar, maka mampu dalam mentransmisikan data menjadi lebih

banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan

demikian fiber optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem

telekomunikasi.

Sekitar 20 tahun yang lalu, kabel fiber optik telah mengambil alih dan mengubah

wajah teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri automasi dengan

pengontrolan jarak jauh. Serat optik juga memberikan peranan besar membuat Internet

dapat digunakan di seluruh dunia. Pada tahun 1997 fiber optik menghubungkan seluruh

2013/2014 4

Fiber Optik

Page 5: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

dunia, Fiber-Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan kabel terpanjang di

seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.

Kelebihan Fiber Optik

1. Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per

detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan

2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan

yang lebih tinggi

3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang

4. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio

5. Tidak ada tenaga listrik dan percikan api

6. Tidak berkarat

 Kekurangan Fiber Optik

1. Beberapa faktor membatasi efektivitas kabel FO (fiber optik). Selain

instalasinya yang mahal, sistem ini mungkin sinyalnya kurang kuat, hal ini

disebabkan karena faktor fisik ataupun material.

2. Dispersi dapat mempengaruhi volume informasi yang dapat diakomodasi.

3. Tidak seperti halnya dengan kawat atau plastik, fiber juga lebih sulit untuk

disambung.

4. Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat untuk menghindari

transmisi yang tidak jelas.

5. Komponen FO (fiber optik) mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam

pengaplikasian yang lebih spesifik.

Dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat

yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang

berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Core adalah kaca tipis yang merupakan

bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.

Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan

sinar kembali ke dalam inti (core).

Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

Jenis Fiber Optik Berdasarkan mode yang dirambatkan :

2013/2014 5

Page 6: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Single-mode fiber

Serat optik dengan core yang sangat kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9

micron). diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke

dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. 

Multi-mode fibers

Serat optik dengan diameter core yang agak besar (berdiameter 0.0025 inch

atau 62.5 micron) yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding

cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2013/2014 6

Page 7: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

 Cara Kerja Fiber Optik

Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya

yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari

bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya

yang diserap oleh fiber optik.

Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber

optik, sinyal analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah

satu ujung kabel melakukan on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber

optik modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa

dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali /second.

Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski

panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung

lainnya.

Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama

dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers

plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen

sebuah cermin disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection

(refleksi total pada bagian dalam serat kaca).

2013/2014 7

Page 8: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela

kaca, kemudian kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca,

maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter

tersebut diarahkan ke kaca jendela dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan

cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan

memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Demikian pula pada fiber optics,

cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate).

Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain

mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat

mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan

persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah

2013/2014 8

Page 9: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat

diperkirakan besarnya.

Jenis – Jenis Fiber Optik Yang Sering Digunakan

Jenis Fiber Optik Ilustrasi

Indoor/ Outdoor Tight

Buffer

Indoor / Outdoor Breakout

Cable

Aerial Cable/ Self-

Supporting

Hybrid & Composite Cable

Armored Cable

Low Smoke Zero Halogen

(LSZH)

2013/2014 9

Jenis – jenis kabel fiber optik

Page 10: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Komponen komponen fiber optik

Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau

perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang

saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut

akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi.

Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.

Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya

dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses

demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam

jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.

Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti

sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber

optik adalah sebagai berikut:

1. Cahaya pembawa informasi

Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya,

komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu

pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi.

Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang

berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang

mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media

fiber optik ini.

2. Optical Transmitter (Pemancar)

Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk

mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen

ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi

sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai

sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat

dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter

2013/2014 10

Page 11: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media

fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.

Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda

(LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih

sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang

dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.

3. Kabel Fiber optik

Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber

optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk

memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber

optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit

tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga

bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan

kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.

4. Optical regenerator / amplifier / repeater

Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya,

sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan

media fiber optik dalam jarak dekat saja.

Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak

kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh,

komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical generator

disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal

yang lemah.

 5. Optical receiver (Penerima)

Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang

dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic,

maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah

informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke

sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon,

dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa

sensor cahaya seperti photocell atauphotodiode yang sangat peka dan sensitif

terhadap perubahan cahaya.

2013/2014 11

Page 12: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

2.2. Teknologi Mikroprosesor

Teknologi Mikroprosesor, Sebagai Lanjutan dari Revolusi Elektronik

Studi Kajian Teknologi Mikroprosesor

a. Sejarah Teknologi Mikroprosesor

Mikroprosesor merupakan lanjutan dari revolusi elektronik.

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang

dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel

bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan

elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang

mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,

sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah

bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan

instrumentasi.

Mikroprosesor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan

sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem computer.

Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan

terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang

pesat saat teknologi digital mulai digunakan untuk menggantikan

teknologi analog.

Revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi

multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan

mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan)

'otak' manusia.

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik

analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut

sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah

generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi

pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.

2013/2014 12

Page 13: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

b. Revolusi Digital (Teknologi Mikroprosesor Masa Kini)

Yang mendasari revolusi digital adalah perkembangan komputer

elektronik digital, dan khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus

meningkat (seperti yang dijelaskan oleh [Moore [s hukum]].

Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari

pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia.

Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan

canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh

komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung

sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-

nilai numeris.

c. Peran Teknologi Digital Dalam Arsitektur

Peran teknologi digital dalam arsitektur arsitektur adalah sebagai berikut :

Sebagai alat bantu merepresentasikan desain arsitektur.

Sebagai alat bantu simulasi.

Sebagai alat bantu evaluasi.

Sebagai jembatan antara proses perancangan ke tahap konstruksi.

Sebagai penerjemah informasi digital ke dalam proses

manufacturing/pembangunan.

2.3. Teknologi Rekombinasi DNA

Teknologi DNA rekombinan adalah rekayasa genetika untuk menghasilkan sifat

baru dengan cara merekombinasikan gen tertentu dengan DNA genom.

Pada konteks arsitektural, teknik rekomendasi DNA ini biasa disebut teknologi

smart biometric, dimana sistem yang menggabungkan teknologi dan DNA manusia

sebagai sisntem keamanan.

Teknologi smart biometrik adalah sifat seseorang fisik atau perilaku yang

disimpan dalam chips sebagai identitas diri. Teknologi smart biometrik untuk

menerapkan pengenalan sidik jari, pengenalan suara, geometri tangan, pola wajah,

gerakan-gerakan seperti prilaku seseorang, iris mata dan scan retina. Verifikasi

identitas dalam sistem komputer dilakukan berdasarkan langkah-langkah seperti kunci,

2013/2014 13

Page 14: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

kartu, password, PIN dan sebagainya. Sebuah teknik identifikasi/verifikasi handal dan

akurat dapat dirancang menggunakan teknologi smart biometrik, yang selanjutnya

didasarkan pada karakteristik khusus dari orang seperti wajah, iris, Sidik jari, tanda

tangan dan sebagainya. Sebuah Pengolahan Sinyal Digital (DSP) unsur yang menjadi

dasar sistem smart biometrik serta perlindungan kuat untuk database biometrik

memastikan bahwa teknologi ini akan terus diterapkan di seluruh masyarakat. Teknik

identifikasi lebih disukai daripada password tradisional dan teknik berbasis PIN untuk

kontrol akses ke berbagai kegiatan yang membutuhkan verifikasi izin masuk sistem

keamanan. Orang yang akan diidentifikasi diperlukan untuk secara fisik hadir pada

saat identifikasi disimpan dalam database. Identifikasi berdasarkan teknik biometrik

meniadakan kebutuhan untuk mengingat password atau membawa token. Sebuah

sistem smart biometrik pada dasarnya adalah pengenalan pola sistem yang membuat

identifikasi pribadi dengan menentukan keaslian karakteristik fisiologis (identitas diri)

atau perilaku khusus yang dimiliki oleh user. Teknologi smart biometrik sebagai

metode otomatis untuk mengidentifikasi atau otentikasi identitas seseorang hidup

berdasarkan karakteristik fisiologis atau perilaku. Sebuah sistem smart biometrik dapat

berupa sistem identifikasi atau verifikasi (otentikasi) kontrol akses sistem untuk

memberikan izin penggunaannya secara otomatis.

2013/2014 14

Page 15: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

BAB III

PENERAPAN PADA BANGUNAN BURJ KHALIFA

3.1. Penerapan Teknologi Fiber Optik

Pada Komputer Ruang Kantor Burj Khalifa

Cara Kerja :

Komputer pada seluruh ruang kantor Burj Khalifa dihubungkan ke ruang server

utama yang ada di satu tempat. Penghubungan ini menggunakan kabel fiber

optik.

Data-data yang ada yang ada di ruang server dikrim ke komputer pada ruang

kantor yang terhubung langsung dengan server melalui media pembawanya.

Sebelum melalui media pembawanya, sinyal-sinyal elektronik analog maupun

digital diubah menjadi sinyal cahaya pada Optical Transmitter (pemancar).

Fungsi alat tersebut merupakan komponen yang bertugas untuk mengirim

sinyal cahaya ke dalam media pembawanya.

Dari Optical Transmitter (pemancar) tersebut lalu di salurkan ke kabel fiber

optik. Pada komponen inilah pengiriman data terjadi dari server ke komputer-

komputer.

Setelah melewati kabel fiber optik, cahaya yang dikirim melalui fiber optik

diterima oleh Optical Receiver (penerima) untuk diubah kembali menjadi sinyal

elektronik analog maupun digital.

Setelah di rubah kembali menjadi sinyal-sinyal digital, sinyal tersebut di

salurkan menuju komputer-komputar yang tersambung.

2013/2014 15

Ruang Server

Page 16: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Lift di Burj Khalifa

Cara Kerja :

Karena lift yang digunakan pada bangunan Burj Khalifa Dubai merupakan lift

tercepat yang ada, maka pergerakannya perlu diawasi.

Pergerakan lift tersebut di atur melalui ruang kontrol yang ada pada bangunan.

Data-data yang diproses antar ruang server, ruang kontrol dan lift dihungkan

menggunakan kabel Fiber Optik.

Agar tidak mengurangi kecepatan transfer data, digunakan optical regenerator

untuk menambah kecepatannya kembali.

Pergerakan lift dapat diatur dari ruang kontrol yang terhubung.

2013/2014 16

Optical Transmitter dan Receiver

Ruang Kerja

Page 17: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Keamanan pada bangunan

Cara Kerja :

Keamanan pada bangunan salah satunya menggunakan sistem CCTV

CCTV yang merekam kegiatan dalam bangunan menyalurkan sinyal

digital ke ruang server

Data – data keamanan tersebut di atur dan diperiksa di ruang kontrol

keamanan.

Sistem penyaluran data yang terjadi sama seperti sebelumnya yaitu

pengolahan data dan pengiriman menggunakan teknologi fiber optik.

Dengan menggunakan fiber optik diharapkan agar gambar yang

terekam cepat sampai menuju bangunan.

3.2. Penerapan Teknologi Mikroprosesor

a. Sistem Stabilisasi Struktural

Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Dubai selama

konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan bantuan sistem

penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi, setiap perubahan

dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real time melalui lebih

dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya.

2013/2014 17

Stabilisasi Struktural

Page 18: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

b. Tempat Sampah Pintar untuk Sampah Elektronik

Cara kerja tempat sampah elektronik :

Tempat sampah pintar diaktivasi menggunakan kartu.

Usai identifikasi, pengguna melalui layar sentuh memberitahu jenis

sampah apa yang akan dibuang, kemudian prototipe terbuka.

Jalur pengiriman sampah dilacak. Setiap tempat sampah terhubung

secara nirkabel atau melalui jaringan ponsel dengan pusat pemrosesan

data.

Lalu digunakan alat yang dapat mengecek berat atau sudah seberapa

penuh tempat sampah.

c. Sistem Pencahayaan

Apartemen dan kantor masing-masing berisi kontrol pencahayaan

dengan menggunakan sistem otomisasi.

Seluruh jaringan telah dirancang dengan tepat tingkat isolasi sampai ke

tingkat kamar sehingga jika komputer head-end turun tidak

mempengaruhi ruang operasi. Sistem ini user friendly dan memberikan

skema pencahayaan yang tepat sesuai dengan waktu hari dan lokasi

pengguna dalam sebuah ruangan dengan menekan sebuah tombol

pada panel antarmuka.

Sistem ini dapat memahami apa yang pengguna ingin melakukan

setiap kali mereka ingin melakukannya.

Setiap suite di setiap lantai terhubung dengan pusat kontrol ruang

melalui 13 batang DyNet riser terpisah.

Software Philips Dynalite EnvisionManager bertindak sebagai sistem

head-end di ruang kontrol, memberikan kontrol, status dan penjadwalan

2013/2014 18

Tempat Sampah Pintar

Page 19: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

informasi. integrasi efisien Lebih dari 7.000 pengendali multiguna

Philips Dynalite memiliki telah dipasang di dalam gedung, masing-

masing dikonfigurasi untuk jadwal beban tertentu.

Lebih dari 14.000 Revolusi Operator panel antarmuka yang dipasang di

seluruh menara, dengan masing-masing suite yang mengandung

hingga sepuluh slim-line fasia-cocok panel.

Built-in intelijen menjamin panel mempertahankan program mereka

ketika terputus dari jaringan komunikasi.

Desain dari Philips Dynalite kontrol pencahayaan sistem telah

memberikan fungsional dan pencahayaan responsif yang sebagian besar tidak

terlihat oleh pengguna, di desain dengan desain kesan mewah dan bijaksana.

Sistem kontrol pencahayaan (pintar) menciptakan inovasi pada pencahayaan

interior dan eksterior.

2013/2014 19

Pencahayaan Interior

Pencahayaan Interior

Pencahayaan Eksterior

Page 20: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

3.3. Penerapan Teknologi Rekombinasi DNA

Pengamanan dengan Sidik Jari

Sensor sidik jari sepertinya sudah tidak asing lagi penggunaannya. Dewasa

ini banyak hardware yang ada dipasaran menggunakan pengamanan dengan sidik

jari. Salah satu yang paling banyak adalah sistem presensi dengan sidik jadi.

Bahkan pengamanan biometrik ini sudah merambah pula ke note book. Sebagai

contoh IBM ThinkPad T42 menggunakan pengamanan sidik jari pada alas

pergelangan tangan yang didukung sejumlah peranti di dalam notebook yang

disebut sebagai Embedded Security Subsystem. Baru-baru ini Hawlet Packard pun

menyusul menggunakan teknologi yang sama untuk laptopnya.

2013/2014 20

Pola sistem keamanan menggunakan sidik jari

Sistem keamanan yang menggunakan sidik jari pada kamar

Sistem keamanan sidik jari pada mesin ATM

Page 21: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

Pengamanan dengan Telapak Tangan

Sistem ini bekerja atas dasar prinsip keunikan pembuluh darah telapak

tangan tiap-tiap individu, bahkan pada kembar siam sekalipun. Sistem memiliki

sensor yang mampu mengenali pola telapak tangan seseorang selama hemoglobin

deoxidized --sel darah merah-- dengan aktif mengaliri pembuluh darah. Dengan

kata lain, hanya telapak tangan orang yang masih hidup yang dapat dideteksi.

Salah satu vendor yang sudah memproduksi perangkat ini adalah PT Fujitsu

Systems. Baru-baru ini PT Fujitsu Systems Indonesia meluncurkan perangkat

otentifikasi pembaca tapak tangan tanpa sentuh. Palm vein, demikian nama

teknologi itu, merupakan teknologi keamanan biometrik yang bisa mengidentifikasi

seseorang dari pembuluh darah telapak tangan tanpa menyentuh. Teknologi

otentifikasi palm vein itu memanfaatkan keunikan dari hemoglobin deoxidized yang

ada pada telapak tangan. Perangkat palm vein ini menangkap citra telapak tangan

dengan memancarkan sinar sejenis inframerah. Hemoglobin deoxidized di telapak

tangan akan menyerap itu. Dengan demikian mengurangi pemantulan dan

menyebabkan pembuluh darah tampak seperti pola hitam. Pola pembuluh darah

kemudian diverifikasi terhadap pola yang telah didaftarkan untuk mengidentifikasi

seseorang. Karena pembuluh darah terletak di dalam tubuh dan mempunyai

sangat banyak perbedaan corak. Hal itu menyebabkan pemalsuan identitas

menjadi sangat sulit, sehingga memungkinkan tingkat pengamanan yang sangat

tinggi.

Pengamanan dengan Pengenalan Wajah

Sistem pengenalan wajah sebagai kunci (password) menggunakan ekspresi

seseorang yang tanpa dibuat-buat (dramatic) atau dengan kata lain relaxed face.

Para psikolog menggolongkan ekspresi wajah ini, secara universal ke dalam 6

(enam) bentuk yakni: happines, sadness, disgust, anger, surprise dan fear. Dari

2013/2014 21

Sistem keamanan telapak tangan yang terdapat pada sebuah ruangan

Page 22: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

enam ekspresi wajah ini, dapat dibangun suatu sistem yang dapat memahami dan

melakukan komunikasi. Sistem analisis ekspresi wajah tersebut ditekankan pada

enam ungkapan secara universal, bedasarkan pada gerakan muka dan aktifitas

otot. Sistem pendeteksian wajah yang terdiri dari enam bagian titik dianggap paling

dapat dipercaya untuk digunakan. Bagian titik ini terdiri atas : mata, mulut dan alis

mata. Akan tetapi jarak antar bagian mata tidaklah cukup diperoleh secara

langsung dari bagian titik muka, untuk itu diperlukan suatu bentuk metode pada

bagian daerah mata. Bagian yang lain adalah mulut, ini secara global tidaklah

cukup untuk menguraikan bentuk mulut. Oleh karena itu untuk mendapatkan

bagian ini, diperlukan bagian wajah yang dinormalisir berdasarkan tepian dari

pemetaan. Dari penjelasan diatas, untuk mengenali bagian-bagian titik tersebut

dapat digunakan suatu pendekatan vector quantization yang terawasi.

Pengamanan dengan Retina

Salah satu bagian tubuh manusia yang bersifat unik dan bisa dijadikan

sebagai media pengamanan adalah iris atau selaput pelangi pada mata manusia.

Letak selaput pelangi ini berada antara kornea dan lensa mata. Selaput pelangi ini

sendiri akan terlihat oleh mata telanjang dari luar mata dan memiliki pola tertentu.

Dari pola yang dimiliki oleh selaput pelangi ini, ternyata setiap orang mempunyai

pola yang unik. Selain unik pola ini juga memiliki kekonsistenan dan kestabilan

yang tinggi bertahun-tahun tanpa mengalami perubahan. Dari kondisi ini maka para

ahli mata mengusulkan bahwa iris ini dapat dijadikan seperti sidik jari untuk

identitas pribadi seseorang. Iris recognition menggunakan selaput pelangi mata

yang dikodekan secara digital dan kemudian dijadikan kunci. Proses otentifikasinya

2013/2014 22

Sistem keamanan pengenalan wajah pada bangunan

Page 23: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

membutuhkan dua tahap yakni : tahap identifikasi dan tahap verifikasi. Proses ini

dapat dilakukan secara one-to-many (1:m) atau ane-to-one (1:1). Proses one-to-

many akan melibatkan satu database yang berisi user id dan iris template masing-

masing id. Proses capture akan dilanjutkan dengan searching database untuk

mencari iris template yang cocok. Sedangkan proses one-to-one akan lebih pada

membandingkan dua iris, yaitu hasil scan dan iris template yang sudah disimpan.

Dari kedua proses ini sudah tentu proses one-to-one lebih disukai karena

prosesnya lebih cepat. Ini disebabkan oleh pembandingan yang dilakukan dalam

skala terbatas.

2013/2014 23

Sistem keamanan menggunakan pupil mata sebagai pengenalan identitas pengguna bangunan

Page 24: Penerapan Teknologi Berkembang Pada Bangunan Burj Khalifa

Arsitektur High Tech Perkembangan Teknologi

DAFTAR PUSTAKA

- http://ewijaya.wordpress.com/2007/09/25/bagaimana-fiber-optic-bekerja/

- http://sejativanjomsnip.blogspot.com/2010/11/mengenal-teknologi-fiber-optik-

serat.html

http://addyarchy07.blogspot.com/2012/01/penemuan-teknologi-fiber-optik.html

Kurnia, Anas. Entry From :

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/08/14/sejarah-dan-pengertian-

mikroprosesor-580962.html

Mitzman, Dany. Entry From : http://www.dw.de/tempat-sampah-pintar-untuk-

sampah-elektronik/a-17031697

http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital

Hermawan, Dani. Entry From : http://www.iaijabar.org/ruang-publikasi/1237-

teknologi-digital-disain-arsitektur.html

Teknologi Smart Biometrics Sebagai Identifikasi User Access Control Sumijan

Julius Santony

STMIK AMIKOM Yogyakarta Makalah Krisnawati

William Stalling, 2000, Cryptography and Network Security: Principles

andPractice. Prentice-Hall.

Ax-S Biometric (2005, 20 Januari). “Biometric Security Risk Assessment”,

Available:

http://www.ax-sbiometrics.com/Downloads/PhysicalRiskAssessmentbrief.pdf

2013/2014 24