penerapan teknik massage menggunakan vco (virgin …elib.stikesmuhgombong.ac.id/528/1/na'mat...

65
i PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE Karya tulis ilmiah ini disusun sebagsi salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas akhir program studi DIII Keperawatan NA’MAT ISLAM SARI A01401929 STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Upload: vunga

Post on 02-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

i

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin

Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA

PENDERITA STROKE

Karya tulis ilmiah ini disusun sebagsi salah satu persyaratan untuk memenuhi

tugas akhir program studi DIII Keperawatan

NA’MAT ISLAM SARI

A01401929

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK

2016/2017

ii

iii

iv

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

2.1 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

3.1 Tujuan Studi Kasus ............................................................................ 5

4.1 Manfaat Studi Kasus .......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7

2.1.1 Stroke ....................................................................................... 7

2.1.2 Dekubitus ................................................................................ 11

2.1.3 Massage ................................................................................... 14

2.1.4 VCO (Virgin Coconut Oil) ...................................................... 15

BAB III METODE STUDI KASUS

3.1 Jenis / Desain / Rancangan ............................................................... 17

3.2 Subjek Studi Kasus ............................................................................ 17

3.3 Fokus Studi Kasus ............................................................................. 18

3.4 Definisi Operasional .......................................................................... 18

3.5 Instrumen Studi Kasus ..................................................................... 19

3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 22

vi

3.7 Lokasi dan Waktu Studi Kasus ......................................................... 22

3.8 Analisa Data dan Penyajian Data ...................................................... 23

3.9 Etika Studi Kasus .............................................................................. 23

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Studi Kasus .............................................................................. 25

4.2 Pembahasan ....................................................................................... 53

4.3 Keterbatasan Studi Kasus .................................................................. 62

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 64

5.2 Saran .................................................................................................. 66

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan pembuatan karya tulis ilmiah dengan judul “PENERAPAN

TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK

PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE” penulisan ini

disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir komprehensif diprogram studi DIII

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah menerimabantuan

dari berbagai pihak, oleh karena itu rasa hormat dan terimakasih yang sebesar

besarnya kami ucapkan kepada :

1. Orang tuaku tercinta bapak Marcham dan ibu Badriyah yang senantiasa

selalu membimbing dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, perhatian

dan memotivasi, serta do’a yang begitu tulus demi keberhasilanku, dan

semua keluarga besar terimakasih banya untuk motivasinya

2. Ibu Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong

3. Bapak Bambang Utoyo, M. Kep selaku dosen pembimbing Karya Tulis

Ilmiah

4. Ibu Ike Mardiati, A. M. Kep, Sp. Kep. J selaku dosen coordinator Karya

Tulis Ilmiah

5. Sahabat yang paling menyebalkan, jail, dan ngeselin namun tetap yang

tersayang Nur Khimah dan Nisa Agustin

6. Teman-teman DIII Keperawatan kelas B STIKES Muhammadiyah

Gombong Angkatan Tahun 2016 / 2017 yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu

viii

7. Seluruh pihak yang sudah membantu saya dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu,

semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari Allah SWT

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Gombong,

Tim Penyusun

ix

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

KTI, Agustus 2017

Na’mat Islam Sari1, Bambang Utoyo

2

ABSRAK

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin

Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA

PENDERITA STROKE DI RUANG KENANGA RSUD DR. SOEDIRMAN

KEBUMEN

Latar belakang. Dekubitus merupakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal

yang disebabkan oleh tekanan eksternal yang terjadi secara terus mennerus pada

daerah yang ada penonjolan tulang sehingga merusak jaringan yang ada

dibawahnya. Setiajati (2001) melakukan survey di rumah sakit Dr. Moerwadi

Surakarta, didapatkan 38,38% pasien mengalami luka tekan. Secara keseluruhan

Indonesia, kejadian luka tekan dirumah sakit 33%.

Tujuan penulisan. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yaitu untuk mengetahui

cara pencegahan dekubitus dengan teknik massage menggunakan VCO (Virgin

Coconut Oil) pada penderita stroke.

Metode. Karya tulis ini menggunaka metode deskriptif analitik. Subjek studi

kasus ini menunjuk 2 pasien dengan diagnosa stroke.

Hasil. Setelah dilakukan tindakan massage menggunakan VCO diagnosa resiko

gangguan integritas kulit teratasi.

Kata kunci : Dekubitus, teknik massage, VCO (Virgin Coconut Oil)

x

DIII PROGRAM OF NURSUNG DEPARTMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Scientific Paper, August 2017

Na’mat Islam Sari1, Bambang Utoyo

2

ABSTRACT

THE APPLICATION OF MASSAGE TECHNIQUES USING VCO (VIRGIN COCONUT

OIL) TO PREVERENT THE OCCURRENCE OF DECUBITUS ON STROKE PATIENTS

IN KENANGA WARD OF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Background: Decubitus is in anatomical structure and normal skin function caused by external

pressure that occurs consecutively in the existing area protrusion of the bone. Thus it damages the

existing tissue underneath. A survey in dr. Moewardi hospital of Surakata, shows that there were

38.38% of the patients suffered from a tear wound (Setiajati, 2001). Totally the injured pressure

incidents in hospitals of Indonesia is 33%.

Objective: Finding out the way how to prevent decubitus of stroke patients by applying massage

technique using VCO.

Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study. The subjects were 2

stroke patients with decubitus. Data were obtained through interview, observation, physical

examination, and documentation study.

Result: After having massage technique using VCO, diagnosis of skin integrity disorder was

resolved.

Keywords: Decubitus, massage technique, VCO (Virgin Coconut Oil)

1Student

2Lecturer

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah jantung dan

kanker (Auryn, 2007). Data WHO tahun 2001 tercatat lebih dari 4,6

juta meninggal diseluruh dunia, dua dari tiga kematian terjadi di

Negara berkembang (Corwin, 2009). Stroke adalah gangguan

peredaran darah otak (GPDO) yang merupakan penyakit

neurologisyang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan

tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak

yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan

bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke diakibatkan oleh

thrombosis serebral, hemoragi, hipoksia umum dan hipoksia setempat

(Muttaqin, 2008)

Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan kasus tertinggi

penyakit stroke adalah di kota Semarang yaitu sebesar 3.986 kasus

(17,91%) dibanding dengan jumlah keseluruhan kasus stroke di

kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah dan rata-rata kasus stroke di

Jawa Tengah adalah 635.60 kasus (Dinkes Jateng, 2009). Sedangkan di

Kabupaten Kebumen sendiri tercatat pada tahun 2015 terdapat 137

kasus menderita penyakit stroke (Profil Kesehatan Kabupaten

Kebumen, 2015)

Penyakit stroke memberikan dampak pada berbagai system tubuh,

yaitu: paralisis atau masalah mengontrol gerakan, gangguan sensori

termasuk nyeri, masalah dalam menggunakan atau mengerti bahasa,

masalah dalam berfikir dan memori, gangguan emosional. Selain

dampak tersebut stroke juga dapat menyebabkan komplikasi dan

immobilisasi.

Komplikasi dan immobilisasi dapat mengakibatkan komplikasi

pada system pernafasan misalnya penurunan ventilasi, atelectasis, dan

2

pneumonia, komplikasi endokrin dan ginjal, peningkatan diuresis,

natriuresis, pergeseran cairan ekstraseluler, intoleransi glukosa,

hiperkalsemia dengan kehilangan kalsium, batu ginjal serta

keseimbangan nitrogen negative. Komplikasi gastrointestinal yang

dapat timbul adalah anoreksia, konstipasi dan luka tekan (ulkus

dekubitis) (Rizka A dkk. 2009)

Unsur patofisiologi yang utama pada stroke adalah terdapatnya

defisit motorik berupa hemiparase dan hemiplegia yang dapat

mengakibatkan kondisi mobilitas. Kondisi ini dapat menyebabkan

terjadinya penurunan kekuatan otot yang dapat mengakibatkan

ketidakmampuan pada otot ekstermitas secara umum, penurunan

fleksibilitas dan kekuatan sendi yang dapat mengakibatkan kontraktur

sehingga pada akhirnya pasien akan mengalami keterbatasan untuk

melakukan aktifitas. Karena terjadi penurunan kekuatan otot pada

pasien stroke maka biasanya mengalami gangguan mobilitas atau

kemampuan menggerakkan anggota tubuh secara bebas dan normal

sehingga memiliki resiko untuk mengalami luka tekan selama

perawatan. Pasien yang harus dirawat di rumah sakit dan mengalami

gangguan mobilitas akan terjadi timbulnya dekubitus, karena adanya

tekanan pada tubuh. Jadi pasien dengan immobilisasi yang

berlangsung lama berpotensi besar untuk mengalami dekubitus

(Widodo 2007)

Dekubitus merupakan lesi atau kerusakan struktur anatomis dan

fungsi kulit normal yang disebabkan oleh tekanan eksternal yang

terjadi secara terus mennerus pada daerah yang ada penonjolan tulang

sehingga merusak jaringan yang ada dibawahnya dan tidak sembuh

dengan urutan dan waktu yang biasa (Kozier, Erb, Berman, & Snyder,

2010)

Tekanan imobilisasi yang lama akan mengakibatkan terjadinya

dekubitus, jika salah satu bagian tubuh berada pada suatu gradient

(titik perbedaan antara dua tekanan). Jaringan yang lebih dalam dekat

3

tulang, terutama jaringan otot dengan suplai darah yang baik akan

bergeser ke arah gradient yang lebih rendah, sementara kulit

dipertahankan pada permukaan kontak oleh friksi yang semakin

meningkat dengan bertambahnya kelembaban, keadaan ini

menyebabkan peregangan dan anggulasi pembuluh darah (mikro

sirkulasi) darah yang dalam serta mengalami gaya geser jaringan yang

dalam, ini akan menjadi iskemia dan dapat mengalami nekrosis

sebelum berlanjut ke kulit. Imobilisasi pada tempat tidur secara pasif

dan berbaring lebih dari 2 jam, tekanan daerah sakrum akan mencapai

60-70mmHg dan daerah tumit mencapai 30-45mmHg. Iskemik,

nekrosis jaringan kulit selain faktor tegangan, ada faktor lain yaitu :

faktor teregangnya kulit misalnya gerakan meluncur ke bawah pada

penderita dengan posisi setengah berbaring (Heri Susanto, 2008)

Di Indonesia pernah dilakukan survey di Rumah Sakit Sardjito

Yogyakarta tahun 2001. Dilaporkan dari 40 pasien tirah baring, 40%

menderita luka dekubitus (Setyawan 2008 dalam Tarihoran 2010).

Setiajati (2001) melakukan survey di rumah sakit Dr. Moerwadi

Surakarta, didapatkan 38,38% pasien mengalami luka tekan (Setyawan

2008 dalam Tahiron 2010). Secara keseluruhan Indonesia, kejadian

luka tekan di rumah sakit 33% (Suriadi et al dalam Tahiron 2010).

Dekubitus terjadi karena kurangnya monitoring dan perawatan

kulit bagian yang tertekan, sehingga berdampak pada terjadinya

gangguan integritas kulit pada bagian yang tertekan. Perawat

mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya dekubitus.

Tindakan yang biasa dilakukan adalah mobilisasi. Mobilisasi dapat

memperbaiki sirkulasi, dan menstimulasi kembali syaraf mendorong

untuk menggerakkan kembali bagian yang mengalami kelemahan.

Selain itu ada juga tindakan memiringkan posisi tubuh ke kanan dan ke

kiri, hal itu bertujuan untuk mengurangi masa tekan pada area kulit

tetapi tidak menjaga vaskularitas kulit. Adapun tindakan lain yaitu

teknik massage. Terapi pijat (massage) merupakan upaya

4

penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek sampaing (Firdaus,

2011). Adapun beberapa macam teknik massage, yaitu: meremas

(Petrisage), melingkar kecil-kecil (Friction), menggetar (Vibration),

memukul (tapotemen/tapotage), mengusap (Efflurage).

Dalam penelitian diungkapkan, terapi pijat yaitu metode yang

digunakan untuk memperlancar sikulasi darah dan membantu menjaga

vaskularitas kulit. Salah satu terapi pijat yang telah disebutkan diatas

yaitu teknik massage effeleurages yang mana merupakan teknik

mengusap sekali atau dua kali sehari efektif dalam mencegah

perkembangan luka tekan, Sebuah studi percontohan yang dilakukan

oleh Van Den Bunt menunjukkan efek positif massage pada

pencegahan luka tekan (Prayadni KN dkk. 2012)

VCO (Virgin Coconut Oil) baik untuk kesehatan kulit karena

mudah diserap kulit dan mengandung vitamin E. VCO mengandung

komposisi: asam lemak jenuh yang terdiri dari: (Asam Laurat 43,0–

53,0), (Asam Miristat 16,0–21,0), (Asam Kaprat 4,5–8,0), (Asam

Palmitat 7,5–10,0), (Asam Kaprilat 5,0-10,0), (Asam Kaproat 0,4-0,6).

Asam lemak tidak jenuh terdiri dari: (Asam Oleat 1,0–2,5), (Asam

Palmitoleat 2,0 – 4,0). Hasil penelitian yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa mono-laurin bersifat antivirus, antibakteri dan

antijamur. Kandungan asam lemak terutama asam laurat dan oleat

dalam VCO bersifat melembutkan kulit. Massage efektif mencegah

luka tekan. (Lucida et al. 2008)

Menurut jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Dian Setiani

tentang keefektifan massage dengan VCO terhadap pencegahan luka

tekan, peneliti membuktikan melalui metode random sampling, dengan

jumlah sample sebanyak 34 pasien dan dibagi menjadi 2 kelompok.

Kelompok kontrol 17 pasien, kelompok perlakuan 17 pasien. Dan pada

penelitian tersebut tekah terbukti bahwa melakukan penerapan teknik

massage dengan VCO sangat berpengarauh terhadap pencegahan luka

dekubitus. Jadi berdasarkan teori dan hasil penelitian tentang massage

5

dengan VCO dapat mencegah luka tekan pada penderita stroke

sehingga dapat diterapkan dalam perawatan pasien.

Harapan penulis ingin membuktikan manfaat penerapan teknik

massage dengan VCO (Virgim Coconut Oil) dalam pencegahan luka

dekubitus karena selama ini di Rumah Sakit masih kurang

memperhatikan tentang perawatan kulit pada pasien dengan imobilisai.

Selain di Rumah Sakit tindakan massage dengan VCO juga bisa

diterapkan secara mandiri dirumah bila terdapat anggota keluarga yang

mengalami imobilisasi. Juga banyak sekali kandungan yang

bermanfaat dari VCO, sehingga dapat aman untuk dikonsumsi oleh

masyarakat luas, terutama untuk pencegahan luka dekubitus pada

penderita stroke. Karena selama ini dimasyarakat luas masih kurang

memahami bagaimana cara perawatan pada pasien stroke yang

mengalami penurunan kekuatan otot. Sehingga peneliti tertarik

mengambil judul Penerapan teknik massage menggunakan VCO

(Virgin Coconut Oil) untuk mencegah terjadinya dekubitus pada

penderita stroke.

2.1 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pemberian teknik massage dengan

menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) untuk pencegahan

dekubitus pada penderita stroke?

3.1 Tujuan Studi Kasus

Tujuan umum

Untuk mengetahui manfaat VCO (Virgin Coconut Oil)

menggunkan teknik massage untuk pencegahan dekubitus

pada penderita stroke.

Tujuan khusus

a. Menganalisis pengeruh teknik massage

menggunakanVCO (Virgin Coconut Oil)untuk

pencegahan dekubitus pada penderita stroke.

6

b. Menganalisis pengaruh pemberian teknik massage

menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) pada

penderita stroke.

4.1 Manfaat Studi Kasus

Manfaat studi kasus :

Studi kasus ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

a) Masyarakat luas mengetahui cara pencegahan dekubitus

dengan teknik massage menggunakan VCO (Virgin Coconut

Oil) pada penderita stroke

b) Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan :

Menambah pengetahuan baru dan dapat diterapkan dibidang

keperawatan dalam pencegahan dekubitus dengan

menggunakan VCO dengan teknik massage

c) Penulis :

Menambah pengetahuan penulis tenntang pencegahan

dekubitus dengan teknik massage menggunaka VCO pada

penderita stroke

Karya tulis ini, diharapkan memberi manfaat bagi :

a) Masyarakat:

Meningkatkan pengetahuan masyarakat cara penerapan teknik

massage menggunakan VCO untuk mengurangi dekubitus pada

penderita stroke

b) Bagi pengembangan ilmu keperawatn :

Menambah pengetahuan baru dan dapat diterapkan dibidang

keperawatan dalam pencegahan dekubitus menggunakan VCO

dengan teknik massage pada penderita stroke

c) Penulis:

Memperoleh pengalaman dalam mengiplementasikan prosedur

penerapan teknik massage dalam pencegahan dekubitus dengan

menggunakan VCO pada penderita stroke

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, (2nd

Ed). Jakarta :

Salemba

Auryn, W. 2009. Mengenal dan Memahami Strok. Jogjakarta : Kata Hati

Bambang, W, Dkk. 2009. Sport Message: Teori dan Praktek. Penerbit Yuma

Pustaka. Surakarta

Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Pathofisiologi, (3nd

Ed), EGC, Jakarta

Dame, E. 2010. Pengaruh Pengaturan Posisi terhadap Kejadian Luka Tekan di

Siloam Hospital Jakarta. Tesis: tidak dipublikasikan

Dewandono, I. D. 2014. Pemanfaatan VCO (Virgin Coconut Oil) Denagn Teknik

Massage Dalam Penyembuhan Luka Dekubitus Derajat II Pada Lansia.

Skripsi. Stikes Kusuma Husada. Surakarta

Dinkes Jateng. 2012. Data Prevalensi Penyakit Stroke

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten

Kebumen

Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: Erlangga

Handayani, R.S. 2010.’Efektifitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan

Massage Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang

Beresiko Mengalami Luka Tekan Di RSUD Dr.Hj.Abdoel Moeloek Provinsi

Lampung’.

Kirman, C. N. (2015). Pressure Ulcers and Wound Care Treatment &

Management.

Lucida et al. 2008. Pengaruh Virgin Coconut Oil (VCO) didalam Basis Krim

Terhadap Penetrasi Zat Aktif.

Muttaqin, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan

Sistem Persyarafan, Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 2 (7nd

ed).

Jakarta: Salemba Medika

Rasyid, 2007. Unit Stroke (Manajemen Stroke Secara Komprehensif). Jakarta. CV

Trans Info Media

Revis, D.R (2008). Decubitus Ulcer. Retrieved. April11, 2011

Rizka, A, dkk 2009,’Imobilisasi Pada Pasien Usia Lanjut: Pendekatan dan

Pencegahan Komplikasi, Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit

Dalam FKUI RSCM, Jakarta

Setyawati, R. (2015). Pengaruh Mobilisasi Dan Penggunaan VCO (Virgin

Coconut Oil) Terhadap Ulkus Dekubitus Pada Gangguan Fungsi Motorik

Pasca Stroke. Nurscope. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. 1 (1) 1.7.

Widodo, A. 2007,’Uji Kepekaan Instrumen Pengkajian Risiko Dekubitus Dalam

Mendetaksi Dini Risiko Kejadian Dekubitus Di RSIS’, Jurnal Penelitian

Sains & Teknologi, Vol. 8, No. 1.

Lampiran

SOP TATA CARA MELAKUKAN

MASSAGE PUNGGUNG

PENGERTIAN Massage punggung merupakan tindakan stimulasi

kulit dan jaringan di bawahnya dengan variasi

tekanan tangan untuk mengurangi nyeri,

memberikan relaksasi, dan meningkatkan

sirkulasi

MANFAAT 1. Menurunkan ketegangan otot

2. Meningkatkan sirkulasi darah

3. Menurunkan tekanan darah

4. Menurunkan nyeri

5. Menurunkan kecemasan

6. Memberikan kenyamanan

7. Meningkatkan relaksasi

INDIKASI 1. Klien yang mengalami

nyeri/ketidaknyamanan

2. Klien yang mengalami ansietas

3. Klien dengan keluhan kekuatan dan

ketagangan otot dan punggung di bahu

4. Klien dengan kesulitan tidur

KONTRA

INDIKASI

1. Fraktur tulang rusuk atau vertebra

2. Luka bakar

3. Daerah kemerahan pada kulit

4. Luka terbuka pada daerah punggung

PERSIAPAN

ALAT

1. Selimut mandi

2. Handuk mandi

3. VCO (Virgin Coconut Oil)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MASSAGE PUNGGUNG

PERSIAPAN

LINGKUNGAN

1. Persiapan tempat

2. Persiapan posisi klien

3. Persiapan ruangan

PERSIAPAN

PASIEN

1. Mengatur posisi klien

2. Mengkaji kondisi klien

3. Mengkaji kondisi kulit

4. Mengjaki tekanan darah

PERSIAPAN

PERAWAT

1. Beri salam dan perkenalkan diri

2. Kaji kondisi klien

3. Jaga privacy klien

4. Jelaskan pemberian intervensi

5. Mencuci tangan

CARA KERJA 1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan

segera dimulai

2. Cek alat-alat yang akan digunakan

3. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien

4. Posisikan pasien senyaman mungkin

5. Cuci tangan

6. Periksa keadaan kulit kulit dan tekanan

darah sebelum memulai massage

punggung

7. Bantu pasien melepas baju

8. Bantu pasien dengan posisi pronasi

9. Buka punggung pasien, bahu, lengan atas

tutp sisanya dengan selimut mandi

10. Aplikasikan lotion pada bahu dan

punggung

11. Meletakkan kedua tangan pada sisi kanan

dan kiri tulang belakan pasien. Memulai

massage dengan gerakan effleuraugge,

yaitu massage dengan gerakan sirkuler

dan lembut secara perlahan ke atas

menuju bahu dan kembali ke bawah

hingga ke bokong. Menjaga tangan tanpa

tetap menyentuh kulit

12. Effleurage diberikan awal, diselah

pergantian antara gerakan dan diakhiri sesi

massage punggung

13. Selanjutnya meremas kulit dengan

mengankat jaringan di antara ibu jari dan

jari tangan (petrissage). Meremas ke atas

sepanjang di kedua sisi tulang belakang

dari bokong ke bahu dan sekitar leher

bagian bawah dan usap ke bawah kea rah

sakrum

14. Akhiri gerakan dengan massage

memanjang ke bawah

15. Bersihkan sisa lotion pada punggung

dengan handuk

16. Bantu klien memakai baju kembali

17. Bantu klien ke posisi semula

18. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai

19. Bereskan alat-alat yang telah digunakan.

Kaji respon klien

20. Berikan reinforcement positif pada klien

21. Akhiri kegiatan dengan baik

EVALUASI 1. Evaluasi respon klien

2. Mengecek kembali tekanan darah klien

3. Berikan reirfoncement positif

4. Akhiri pertemuan dengan baik