penerapan pembelajaran berbasis sains … · f. kegunaan peneltian ... materi pelajaran, tetapi...

22
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS KEUNGGULAN LOKAL KERAJINAN BATIK TRUSMI PADA KONSEP BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN 1 CIREBON SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan S1 IPA Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon SOFI ALIF FADILLAH NIM : 14111620095 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

Upload: buianh

Post on 22-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS KEUNGGULAN

LOKAL KERAJINAN BATIK TRUSMI PADA KONSEP BAHASAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN 1 CIREBON

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

pada Jurusan S1 IPA Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon

SOFI ALIF FADILLAH

NIM : 14111620095

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

2015 / 1436 H

Page 2: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS KEUNGGULAN

LOKAL KERAJINAN BATIK TRUSMI PADA KONSEP BAHASAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN 1 CIREBON

SKRIPSI

SOFI ALIF FADILLAH

NIM. 14111620095

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYEKH NURJATI CIREBON

2015/1436 H

Page 3: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

ABSTRAK

SOFI ALIF FADILLAH : Penerapan Pembelajaran Berbasis Sains Keunggulan

Lokal Kerajinan Batik Trsumi pada Konsep Bahasan

Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas X MAN 1 Cirebon.

Penerapan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal merupakan proses

pembelajaran dengan pendekatan sains yang mengaitkan antara materi sains dengan

keunggulan lokal suatu daerah yang dimasukkan ke dalam proses belajar sehingga dapat

menghasilkan pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran yang kontekstual

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat memahami

materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga

mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar

antara siswa yang diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal dan siswa

yang tidak diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal, untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa pada penerapan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal

dan untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal. Penerapan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal yang

terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu model yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei tahun ajaran 2014-

2015. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X.2 dengan jumlah siswa 30

orang, dan kelas X.5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 orang. Desain

penelitian ini menggunakan model pretest-postest control group design. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes, observasi, dan angket, kemudian

data dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas dan uji beda hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Presentase rata-rata aktivitas belajar

siswa pertemuan pertama kelas eksperimen yaitu 61%, pada pertemuan kedua

presentase aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 82%. Persentase aktivitas

belajar siswa kelas kontrol lebih kecil dibandingkan kelas eksperimen, pada pertemuan

pertama yaitu 58% dan pertemuan kedua 61%. (2) Nilai Sig 0.005 < 0.05 artinya Ho

ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (3) Presentase rata-rata

angket respon siswa secara keseluruhan sebesar 82.04% dengan kriteria sangat kuat

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas

eksperimen meningkat lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol, siswa merespon

dengan baik penerapan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal, dan peningkatan

aktivitas belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Kata kunci: Sains Lokal, Keunggulan Lokal, Pembelajaran Berbasis Keunggulan

Lokal, Kerajinan Batik, Batik, Hasil Belajar

Page 4: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

ii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

1. Wilayah Kajian ............................................................................... 5

2. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 5

3. Jenis Masalah .................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5

D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

F. Kegunaan Peneltian ............................................................................... 7

G. Definisi Operasional .............................................................................. 8

H. Kerangka Berfikir .................................................................................. 9

I. Hipotesis ................................................................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran Sains .................................................................. 11

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ............................................. 11

2. Pengertian Pembelajaran Sains (IPA)............................................. 13

B. Sains Keunggulan Lokal ........................................................................ 14

1. Pengertian Sains Keunggulan Lokal............................................... 14

2. Pembelajaran Berbasis Sains Keunggulan Lokal ........................... 15

3. Sains Keunggulan Lokal Kerajinan Batik ...................................... 17

4. Analisis Keterkaitan Kerajinan Batik dengan

Page 5: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

iii

Pencemaran Lingkungan ............................................................ 18

C. Hasil Belajar Siswa ................................................................................ 21

1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 22

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 22

D. Materi Pencemaran lingkungan ............................................................. 22

1. Perubahan Lingkungan ................................................................... 22

2. Pencemaran Lingkungan ................................................................ 23

3. Pengertian Limbah .......................................................................... 24

4. Jenis-Jenis Limbah ......................................................................... 24

5. Dampak Pencemaran Lingkungan .................................................. 25

6. Pengolahan Limbah ........................................................................ 26

7. Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan .......... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Penelitian ............................................................................. 29

1. Waktu Penelitian ............................................................................ 29

2. Tempat Penelitian ........................................................................... 29

B. Kondisi Objektif Wilayah Penelitian ..................................................... 29

C. Desain Penelitian ................................................................................... 31

D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian ............................................ 31

1. Sumber Data ................................................................................... 31

2. Populasi dan Sampel ....................................................................... 32

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 32

1. Tes .................................................................................................. 33

2. Observasi ........................................................................................ 33

3. Angket ............................................................................................ 33

F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 34

1. Analisis Kualitas Soal ..................................................................... 34

a. Uji Validitas............................................................................. 34

b. Uji Reliabilitas ......................................................................... 35

c. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................ 35

d. Uji Daya Pembeda ................................................................... 35

2. Analisis Peningkatan Hasil Belajar ................................................ 35

Page 6: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

iv

a. Uji Beda/Uji N-Gain................................................................ 35

b. Uji Prasyarat Hipotesis ............................................................ 36

c. Uji T (Uji Hipotesis) ................................................................ 36

d. Uji One Way Anova ................................................................ 37

G. Prosedur Penelitian ................................................................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 39

1. Aktivitas Belajar Siswa dengan Penerapan Pembelajaran Biologi

Berbasis Sains Keunggulan Lokal .................................................. 39

2. Deskripsi Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol ................................................................. 42

a. Peningkatan Hasil Belajar Secara Keseluruhan ...................... 42

b. Hasil Penilaian Video Pembelajaran Kerajinan Batik Trusmi

Cirebon .................................................................................... 44

c. Peningkatan Hasil Belajar Secara Kelompok .......................... 45

d. Analisis Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol .......................................................... 48

3. Respon Siswa terhadap Pembelajaran Biologi Berbasis Sains

Lokal ............................................................................................... 53

B. Pembahasan ........................................................................................... 53

1. Aktivitas Belajar Siswa dengan Penerapan Pembelajaran

Berbasis Sains Keunggulan Lokal Kerajinan Batik ....................... 53

2. Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

dan Kontrol pada Konsep Pencemaran Lingkungan ...................... 58

3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Biologi Berbasis Sains

Lokal ............................................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................ 70

B. Saran ...................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep
Page 8: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

PERSETUJUAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS

KEUNGGULAN LOKAL KERAJINAN BATIK TRUSMI PADA

KONSEP BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI

MAN 1 CIREBON

SOFI ALIF FADILLAH

14111620095

Menyetujui

Pembimbing I,

Dr. Kartimi, M.Pd.

NIP. 19680514 199301 2 002

Pembimbing II,

Hj. Ria Yulia Gloria, SP, M.Pd

NIP. 19690828 2009010 2 001

Page 9: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berfungsi sebagai pemberdaya potensi manusia untuk

menciptakan suatu kehidupan kearah yang lebih baik. Salah satunya dengan

mengembangkan potensi kebudayaan serta mengembangkan keunggulan lokal

di daerah setempat. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

mengembangkan beberapa potensi lokal di masyarakat. Proses pendidikan ini

tidak akan pernah terlepas dari proses belajar. Belajar tidak hanya mempelajari

materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan

sehari-hari.

Persoalan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran dewasa ini yaitu

terlihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih sangat

memprihatinkan. Fakta mengenai prestasi belajar ini karena adanya hasil dari

proses pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Pernyataan ini senada

dengan yang dikemukakan oleh Wahidin (2006 : 23) bahwa permasalahan

dalam proses pembelajaran dewasa ini adalah kecenderungan bahwa para

murid hanya terbiasa menggunakan sebagian kecil saja potensinya atau

kemampuan berpikirnya, kegiatan pembelajaran disekolah pada umumnya

cenderung monoton dan tidak menarik, sehingga beberapa pelajaran ditakuti

dan selalu dianggap sulit oleh murid, misalnya matematika dan sains.

Pembelajaran Biologi di sekolah sepatutnya dapat menjadikan siswa

lebih memahami tentang apa yang belum diketahuinya berkaitan tentang alam,

sehingga pembelajaran Biologi bukan hanya sekedar memahami teori-teori

saja tetapi memahami ilmu alam yang dikaitkan dengan keunggulan lokal

daerah setempat pun penting dipahami. Pembelajaran di sekolah khususnya

mata pelajaran Biologi masih didominansi oleh guru dengan metode

konvensional atau ceramah, jadi kegiatan pembelajaran dirasa membosankan,

sehingga pembelajaran yang sifatnya aktif dan inovatif harus dilakukan untuk

memaksimalkan interaksi belajar antara subyek belajar dengan objek belajar

Biologi yang masih minim.

1

Page 10: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

2

Pembelajaran Biologi dirasa kurang efektif karena siswa memahami

materi pelajaran hanya secara tekstual, sehingga akan menghasilkan siswa

yang melek pengetahuan berupa pandai menghafal, namun kurang memahami

kehidupan nyata dan realita serta makna dari gejala alam dan lingkungan.

Jufri (2013 : 153) Pembelajaran (dalam bidang IPA) yang efektif harus

merupakan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran secara bermakna dan

bukan semata-mata hasil belajar yang berupa hafalan materi semata. Pendidik

yang memahami prinsip tersebut akan merasa bertanggung jawab atas

keberhasilan atau kegagalan peserta didiknya dalam belajar.

Pembelajaran sains di sekolah kurang memperhatikan keunggulan

lokal yang berada di masyarakat, karena keterbatasan guru dalam mengaitkan

konsep, proses dan konteks, sehingga pemahaman siswa tentang fenomena

alam menjadi tidak bermakna. Pendidikan sains di sekolah lebih banyak

memaparkan pada perkembangan ilmu dan teknologi dengan bercermin pada

pola pendidikan sains di negeri barat. Adimassana (2000 : 30) dalam Kartono

yang mengatakan bahwa pendidikan dianggap telah gagal dalam

menanamkan nilai-nilai luhur. Situasi pendidikan Indonesia dalam 35 tahun

terakhir ini kurang menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai dan formal.

Pendidikan di sekolah selarasnya menghasilkan siswa yang dapat peka

terkait kondisi lingkungan disekitarnya, sebagian besar sekolah masih

berpaku pada kondisi kelas yang monoton dengan sistem pengajaran yang

bersifat teacher center, dan konsep-konsep sains yang hanya dipahami sekilas

tanpa dikaitkan dengan lingkungan sekitar masyarakat. Suastra (2005)

mengatakan bahwa nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat asli yang penuh

dengan nilai-nilai kearifan lokal (lokal genius) diabaikan dalam pembelajaran

khususnya dalam pembelajaran sains di sekolah, oleh karena itu pembelajaran

sains menjadi terkesan kering dan kurang bermakna bagi siswa. Kondisi

inilah yang perlu mendapat perhatian serius bagi para pengambil kebijakan

dan praktisi pendidikan sains di daerah.

Solusi untuk mencegah termarginalkanya keunggulan lokal adalah

dengan menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal.

Keunggulan lokal yang berkembang di masyarakat dipadukan dengan

Page 11: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

3

kurikulum sekolah dapat menghasilkan pembelajaran yang kontekstual.

Pembelajaran yang kontekstual menekankan kepada proses keterlibatan siswa

secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan.

Pembelajaran kontekstual itu sendiri merupakan pembelajaran yang

berinteraksi secara langsung dengan objek belajar. Objek dalam pembelajaran

Biologi itu sendiri adalah alam beserta fenomenya. Mulyono (2012 : 40)

menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran

yang menekankan pada ketertarikan antara materi pembelajaran dengan dunia

kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan

menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan keunggulan lokal dapat melibatkan siswa untuk menjadi

“gurunya sendiri”, siswa didorong untuk aktif secara individual untuk terlibat

didalam proses membangun mental mereka sendiri dari informasi yang

mereka peroleh. (Amri, Sofan dkk. 2012 : 140). Pengajaran yang berpusat

pada siswa adalah proses belajar mengajar berdasarkan kebutuhan dan minat

siswa, pengajaran dapat dikembangkan secara luas dan dilaksanakan pada

semua jenjang pendidikan, bahkan sering dilengkapi dengan sumber belajar

untuk mengatasi hambatan-hambatan yang bersifat konvensional. (Hamalik.

2013 : 201)

Pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal diatur pula dalam

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab XIV Pasal 50 ayat 5

menegaskan bahwa pemerintah kabupaten atau kota mengelola pendidikan

dasar dan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis pendidikan lokal.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Bab III Pasal 14 Ayat 1

menyatakan bahwa kurikulum SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang

sederajat, dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal (Asmani.

2012 : 43). Keunggulan lokal itu sendiri dapat berupa hasil bumi, kreasi seni,

tradisi atau budaya yang menjadi keunggulan dalam suatu daerah.

Salah satu keunggulan lokal daerah adalah kerajinan batik yang

menjadi ciri khas daerah-daerah tertentu, salah satunya adalah Kabupaten

Page 12: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

4

Cirebon. Batik Trumsi memiliki ciri khas yang unik, baik dari segi warna

maupun motifnya. Pewarna batik diambil dari bahan-bahan kimia yaitu

pewarnaan napthol yang terdiri dari larutan napthol, turkis red oil , soda api,

dan pewarnaan indigosol yang terdiri dari larutan indigosol, nitrit, dan larutan

HCl, sehingga konsep sains yang dapat diterapkan dalam kerajinan batik

adalah konsep pencemaran air dan tanah, dimana pada saat limbah bahan

kimia dibuang di sungai mengakibatkan tercemarnya sungai dan tanah

disekitar wilayah tersebut.

Observasi awal pada pelaksanaan pembelajaran Biologi di MAN 1

Cirebon dirasa kurang menerapkan dan mengenalkan nilai-nilai keunggulan

lokal yang berkaitan dengan konsep sains, hal tersebut dikarenakan

keterbatasan guru dalam mengaitkan konsep, proses dan konteks pembelajaran

dengan keunggulan lokal tersebut. Ceramah masih menjadi pilihan utama guru

dalam mengajar, sedangkan proses sains belum bisa dikembangkan dalam

proses pembelajaran. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajarpun mengajar

masih kurang, siswa hanya menerima pengetahuan yang berasal dari guru saja.

Fasilitas berupa proyektor menyebabkan penggunaan power point

mendominasi proses pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran yang

bersifat inovatif seperti pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal belum

pernah diterapkan dalam proses pembelajaran Biologi.

Kegiatan belajar mengajar masih terlihat didominasi oleh guru hal ini

menyebabkan siswa pasif dan guru cenderung sangat aktif, selain itu suasana

kelas yang monoton pun membuat siswa tidak memiliki motivasi dan minat

dalam belajar mata pelajaran Biologi alhasil ketuntasan hasil belajar pun tidak

maksimal, selama ini guru hanya mengajarkan pelajaran Biologi teksbook yang

sifatnya tekstual saja berupa buku paket dan LKS dari sekolah, guru belum

dapat memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menjadikan objek belajar yang

dapat dikaitkan dengan kuikulum sekolah.

Penelitian ini juga mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Kistantia Elok Mumpuni dengan judul “Potensi Pendidikan Keunggulan

Lokal Berbasis Karakter dalam Pembelajaran Biologi di Indonesia”. Inti sari

dari penelitian ini menghimbau siswa untuk lebih memahami dan mempunyai

Page 13: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

5

keterampilan yang positif sesuai dengan potensi keunggulan lokal daerahnya

masing-masing.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yaitu “Penerapan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal

kerajinan batik trusmi pada konsep bahasan pencemaran lingkungan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di MAN 1 Cirebon”.

B. Identifikasi Masalah

1. Wilayah Kajian

Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah pembelajaran sains

keunggulan lokal yang berkembang di masyarakat, khususnya kerajinan

batik trusmi.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif yaitu hasil belajar siswa

3. Jenis Masalah

Jenis masalah dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran

berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik terhadap hasil belajar

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penelitian ini agar tidak keluar dari

wilayah penelitian. Adapun pembatasan masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan

menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik

trusmi pada sub konsep pencemaran air dan tanah.

2. Hasil belajar siswa yang diukur adalah ranah kognitif melalui tes hasil

belajar berupa pretest dan posttest.

3. Sains keunggulan lokal yang menjadi fokus acuan adalah limbah bahan

kimia dari pewarnaan batik di Jl. Syech Datul Kahfi (Trusmi Kulon)

Plered, Kabupaten Cirebon.

4. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 1 Cirebon.

Page 14: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

6

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana aktivitas belajar siswa antara yang diterapkan pembelajaran

berbasis sains keunggulan lokal kerajinan baik trusmi dengan yang tidak

diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik

trusmi pada konsep pencemaran lingkungan di kelas X MAN 1 Cirebon ?

2. Bagaimana perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara yang

diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik

trusmi dengan siswa yang tidak diterapkan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal kerajinan batik trusmi pada konsep pencemaran

lingkungan di kelas X MAN 1 Cirebon ?

3. Bagaimana perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok

atas, tengah, dan bawah yang diterapkan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal kerajinan batik trusmi?

4. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran Biologi berbasis sains

keunggulan lokal kerajinan baik trusmi pada konsep pencemaran

lingkungan di kelas X MAN 1 Cirebon ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji :

1. Aktivitas belajar siswa antara yang diterapkan pembelajaran berbasis

sains keunggulan lokal kerajinan batik trusmi dengan siswa yang tidak

diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik

trusmi pada konsep pencemaran lingkungan di kelas X MAN 1 Cirebon.

2. Perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang diterapkan

pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajinan batik trusmi dan

siswa yang tidak diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal

kerajinan batik trusmi pada konsep pencemaran lingkungan di MAN 1

Cirebon.

3. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok atas, tengah,

dan bawah yang diterapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal

kerajinan batik trusmi

Page 15: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

7

4. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal kerajinan batik trusmi pada konsep pencemaran

lingkungan di MAN 1 Cirebon.

F. Kegunaan Penelitian

Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Guru dan calon guru

a. Guru menerapkan pembelajaran yang inovatif, salah satunya dengan

menerapkan pembelajaran berbasis keunggulan lokal

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk meneliti hal serupa untuk konsep

atau mata pelajaran lain dengan permasalahan yang hampir sama.

c. Membantu meningkatkan kualitas pembelajaran yang tidak hanya

berpusat pada guru dan hanya terfokus di dalam kelas saja.

2. Siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mampu mengaitkan

konsep dengan fenomena yang berkembang di masyarakat.

b. Memotivasi siswa untuk memperdalam berbagai keunggulan lokal

setempat sehingga keunggulan tersebut dapat selalu berkembang.

c. Siswa mendapatkan proses pengalaman belajar yang menyenangkan

dan bermakna sehingga akhirnya bisa meningkatkan hasil belajarnya.

d. Meningkatkan rasa kepedulian siswa atas dampak dari pencemaran

lingkungan disekitarnya.

3. Sekolah

a. Sebagai bahan pertimbangan atau masukan untuk mengembangkan

kurikulum yang mengaitkan konsep pembelajaran dengan

keunggulan lokal yang berkembang di masyarakat setempat.

b. Memberikan dampak yang positif dalam hal peningkatan hasil

belajar.

c. Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum dan memberikan

sumbangan bagi sekolah dalam rangka mengoptimalkan potensi

siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran Biologi.

Page 16: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

8

G. Definisi Operasional

Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik. 2005 :

57). Sains adalah ilmu pengetahuan yang sistematis atau tersusun secara

teratur, berlaku umum, dan berupa kumpulan data hasil observasi dan

eksperimen (Carin dan Sund. 1993 dalam Wahidin. 2006 : 21).

Keunggulan lokal adalah potensi suatu daerah untuk menjadi produk

atau jasa yang bernilai dan dapat menambah penghasilan daerah dan bersifat

unik serta memiliki keunggulan, keunggulan lokal harus dikembangkan dari

potensi masing-masing daerah. Sains Keunggulan Lokal merupakan

pendayagunaan potensi lokal suatu daerah yang menghasilkan hal yang

bernilai baik berupa suatu produk atau jasa yang terintegrasi dalam muatan

sains (Biologi) yang berperan dalam mengembangkan potensi sumber daya

lokal dan mengarahkan tentang bagaimana pemanfaatan dan pelestariannya.

Pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal adalah suatu bentuk

pembelajaran yang memadukan sekolah dengan potensi lokal atau unggulan

lokal dari suatu daerah yang berkembang dimasyarakat agar dapat

mengoptimalkan proses belajar siswa, sehingga siswa akan lebih memahami

potensi atau keunggulan lokal daerahnya melalui pendekatan sains.

Batik merupakan tutup menutup (supaya tidak kemasukan warna)

bahan untuk menutup adalah lilin atau malam dan alatnya adalah canting,

maka kain yang akan diproses harus terbuat dari bahan malam asli, kalau

bahanya dari sintesis misalnya polyster tidak akan baik sebab malam tidak bisa

melekat kuat. (Riyanto, Didik. 1997 : 48)

Hasil belajar menurut Habeyb (1983 : 196) dalam Nixon megatakan

bahwa apa yang telah didapat, diciptakan atas hasil yang menyenangkan hati

yang diperoleh dengan jalan keuletan belajar berdasarkan kedua pendapat ini

berarti hasil belajar ialah hasil yang diperoleh dari suatu usaha belajar atau

kegiatan bekerja. Kategori hasil belajar ranah kognitif berkenaan dengan hasil

belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan,

Page 17: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

9

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (Bloom dalam Sudjana,

Nana. 2014 : 22).

Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak

menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan

pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika dan

kimia, dan jumlah organisme. Perubahan ini dapat mempengaruhi langsung

manusia, atau tidak langsung melalui hasil air, hasil pertanian, peternakan,

benda-benda, perilaku dalam apresiasi dan rekreasi dialam bebas.

(Sastrawijaya. 2000: 57)

H. Kerangka Berpikir

Pembelajaran di sekolah saat ini bersifat konvensional, oleh karena itu

melalui proses pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal siswa akan

mampu mengaitkan konsep sains yang telah diajarkan disekolah dengan

keunggulan lokal di daerahnya. Pembelajaran di sekolah yang saat ini

diterapkan hanya menekankan pada pengenalan konsep semata, sehingga

siswa tidak mampu mengaitkan keadaan di lingkungannya dengan

pengetahuan yang telah diperolehnya di sekolah. Semestinya proses

pembelajaran dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal keunggulan

lokal sehingga siswa mengenal potensi lokal di daerahnya.

Pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal pada dasarnya

memanfaatkan keunggulan lokal suatu daerah untuk mengaitkan dengan

konsep sains Biologi, setiap daerah memiliki keunggulan yang menjadi ciri

khas daerah tersebut, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon yang memiliki

keunggulan lokal berupa kerajinan batik. Batik merupakan salah satu kerajinan

yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi budaya Indonesia yang terkenal

sampai ke berbagai negara dan diakui UNESCO.

Kerajinan Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon, merupakan kerajinan

batik yang dilakukan di berbagai rumah atau disebut dengan home industry,

pengrajin menggunakan bahan-bahan pewarna kimia seperti pewarnaan

napthol yang terdiri dari larutan napthol, turkis red oil, soda api, dan

pewarnaan indigosol yang terdiri dari larutan indigosol, nitrit, dan larutan HCl.

Page 18: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

10

Sisa limbah bahan kimia tersebut yang berasal dari kerajinan batik

secara home industry ini dibuang ke sungai dan tanah dekat lingkungan

mereka, yang berakibat mencemari perairan dan tanah, sehingga dapat

menyebabkan organisme yang hidup didalamnya mati dan memusnahkan

jaring-jaring makanan di perairan sehingga lingkungan disekitarnya terganggu.

Indikator dari sungai yang dikatakan tercemar yaitu adanya warna sungai yang

tidak normal sebab, tergantung pewarna kimia apa yang dibuang di sungai

tersebut selain perairan, tanah pun ikut tercemar oleh zat kimia yang akan

mengganggu kesehatan manusia, dan mengurangi estetika tanah.

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Berpikir

I. Hipotesis

Terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara hasil belajar

siswa yang diterapkan proses pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal

kerajinan batik trusmi dan yang tidak diterapkan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal kerajinan batik trusmi pada konsep bahasan pencemaran

lingkungan di MAN 1 Cirebon.

Permasalahan

Pembelajaran konvensional

(hanya berfokus pada penguasaan

konsep semata)

Pembelajaran berbasis

sains keunggulan lokal

Guru Siswa

Peningkatan hasil belajar

Interaksi

Solusi

Page 19: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan diatas,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan

lokal kerajianan batik trusmi lebih besar daripada kelas yang tidak menerapkan

pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajianan batik trusmi. Data ini

membuktikan bahwa pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajianan

batik trusmi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.

2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas

yang menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal kerajianan batik

trusmi dengan kelas yang tidak menerapkan sains keunggulan lokal kerajianan

batik trusmi

3. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok atas, kelompok tengah

dan kelompok bawah pada kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis sains

keunggulan lokal kerajianan batik trusmi.

4. Siswa memberikan respon yang kuat dan sangat kuat terhadap pembelajaran

biologi berbasis sains keunggulan lokal kerajianan batik trusmi. Data ini

membuktikan bahwa pembelajaran biologi berbasis sains keunggulan lokal

kerajianan batik trusmi pada konsep pencemaran lingkungan mendapat respon

positif dari siswa.

B. Saran

Penelitian ini merupakan penelitian yang mengaitkan pembelajaran berbasis

sains keunggulan lokal kerajinan batik dengan konsep pencemaran lingkungan, peneliti

menyarankan bahwa pendidik diberbagai sekolah hendaknya lebih sering menerapkan

pembelajaran sains keunggulan lokal yang masih jarang diketahui dan dikembangkan

yang nantinya dapat dikaitkan dengan konsep biologi yang lain.

Hal ini dikarenakan agar peserta didik lebih memahami dan merangsang

kekreativitasan dalam mempelajari mata pelajaran biologi dan model pembelajaran ini

diharapkan mampu menumbuhkan nilai karakter konservasi terhadap lingkungan dan

menumbuhkan jiwa nasionalisme untuk selalu mempertahankan dan mengembangkan

potensi keunggulan lokal didaerahnya masing-masing.

Page 20: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

71

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, dkk. 2012. Mengembangkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal.

Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Aripin, Ipin. 2013. Modul Pelatihan Teknik Pengolahan Data dengan Excel & SPSS.

Cirebon : tidak diterbitkan

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Yogyakarta:

DIVA Press.

Bahadudin. Hakikat Belajar dan Pembelajaran. [diakses di http://

ayahalby.wordpress.com]

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Djamarah, Syaiful B dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Gerung, Nixon. Conceptual Learning And Learning Style ( Kajian Konseptual

Tentang Belajar Dan Gaya Belajar ). [diakses di http://journal uniera.ac.id]

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Jufri, Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Kartono, dkk. 2010. Penelusuran Budaya dan Teknologi Lokal dalam Ranngka

Rekontruksi dan Pengembangan Sains di Sekolah Dasar. Penelusuran dan

Teknologi Lokal. Universitas Tanjungpura [diakses di

http://jurnal.untan.ac.id]

Khusniati. Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Dalam

Menumbuhkan Karakter Konservasi. Jurusan IPA Terpadu, FMIPA

Universitas Negeri Semarang [diakses di http://journal.unnes.ac.id]

Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas Dan Reliabilitas. Jurnal Tabularasa PPS

Unimed Vol.6 No.1. [diakses di http://digilib.unimed.ac.id]

Mualimin, Amar. 2013. Pewarna Alami Batik dari Tanaman Nila (Indigofera)

dengan Metode Pengasaman. [diakses di http://journal.unnes.ac.id]

Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran Abad

Global. Malang: UIN Maliki Press.

Page 21: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

72

Mumpuni, Elok, K. Potensi Pendidikan Keunggulan Lokal Berbasis Karakter dalam

Pembelajaran Biologi di Indonesia Jurnal Hasil Seminar Nasional

Pendidikan Biologi FKIP UNS. [diakses di http://jurnal.fkip.uns.ac.id]

Prawihartono, Slamet. 2007. Sains Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rani. 2014. Resensi Buku Siswa Aktif dan Kreatif dengan Desains Pembelajaran

Berbasis Sains. [diakses di http://puspitafandi.blogspot.com]

Ratnawati, dkk. Pemahaman Hakikat Sains (Nos) Mahasiswa Tahun Ketiga Program

Studi Pendidikan Kimia. Universitas Negeri Malang. [diakses di http://jurnal-

online.um.ac.id]

Riyanto, Didik. 1997. Proses Batik (Batik Tulis, Batik Cap, Batik Printing). Solo: CV

Aneka.

Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Sastrawidjaya. 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suastra, I W. 2005. Merekonstruksi Sains Asli (Indigenous Science) dalam Rangka

Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya Lokal di Sekolah (Studi

Etnosains pada Masyarakat Penglipuran Bali). Disertasi Tidak

Dipublikasikan. Bandung: UPI [diakses di http://ejournal.undiksha.ac.id]

Sudjana, Nana. 2002. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Sujawanta, Agus. Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik

(Natural Science Learning Conditional with Saintific Approach). [diakses di

http://www.ummetro.ac.id]

Supriyadie dan Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 22: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS … · F. Kegunaan Peneltian ... materi pelajaran, tetapi juga dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. ... HCl, sehingga konsep

73

Tri Hartiti Retnowati, dkk. 2010. Pelatihan Pembelajaran Kerajinan Batik pada

Guru-Guru Keterampilan Kerajinan SMP Se-Kabupaten Sleman DIY.

[diakses di http:// eprints.uny.ac.id]

Trihendi. 2009. 7 Langkah Mudah melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS

17. Yogyakarta: Penerbit Andi

Uno, Hamzah. 2013. Teori Motivasi dan Pengukuranya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Wahidin. 2006. Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Sangga

Buana Bandung.