penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan...

142
PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-KHULAFAURRASYIDIN PENERUS PERJUANGAN NABI SAW PADA SISWA KELAS VII E SMP N 1 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nurul Fatimah (111-14-241) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI AL-KHULAFAURRASYIDIN PENERUS PERJUANGAN NABI SAW

PADA SISWA KELAS VII E SMP N 1 ANDONG BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nurul Fatimah (111-14-241)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

ii

Page 3: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Dr. Fatchurrohman , M. Pd.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi

Lamp : 4 eksemplar

Saudari : Nurul Fatimah

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama : Nurul Fatimah

NIM : 111-14-241

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil

Belajar PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw

pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran

2017/2018.

Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.

Salatiga, 07 Mei 2018

Pembimbing

Dr. Fatchurrohman , M. Pd.

NIP. 19710309 200003 1 001

Page 4: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

iv

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Fatimah

NIM : 111-14-241

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah.

Demikian pernyataan keaslian ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 07 Juni 2018

Yang menyatakan

Nurul Fatimah

NIM 111-14-241

Page 5: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JalanLingkarSalatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 KodePos 50716 Salatiga Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.ide-mail: [email protected]

PENGESAHAN KELULUSAN

PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI AL-KHULAFAURRASYIDIN PENERUS PERJUANGAN NABI SAW

PADA SISWA KELAS VII E SMP N 1 ANDONG BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun oleh :

Nurul Fatimah

NIM. 111-14-241

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga, pada tanggal 21-08-2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd.

Sekertasis Penguji : Dr. Fatchurrohman, M.Pd.

Penguji 1 : Dra.Siti Asdiqoh, M.Si.

Penguji 2 : Jaka Siswanta, M.Pd.

Salatiga, 21 Agustus 2018

Dekan

Suwardi, M.Pd

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 6: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

vi

MOTTO

ولي اللباب } رة لأ {١١١يوسف لقد كان في قصصهم عب

Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat

pengajaran bagi orang yang mempunyai akal.(QS.

Yusuf:111)

Page 7: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Almarhumah Ibu tercinta Marfu‟ah, yang do‟anya selalu menyertai saya dan bapak

tercinta Istamsik, yang senantiasa membimbing, menasehati, mendo‟akan dan

mencurahkan segala kasih sayangnya.

2. Saudara-saudara saya, mbak Maftukhah, mas Supad, mas Ghofur, mbak Hanik, mbak

Qoim, mas Gun. Serta keponakan saya Rifqy, Rifda, Hima, Rara, dan Hansa atas do‟a

dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat selesai.

3. Bapak Dr. Fatchurrohman , M. Pd. yang telah meluangkan waktu dan membimbing

saya hingga skripsi ini selesai.

4. Sahabat-sahabatku Novie, mbak Bastia, Desita, Yulia, Fita, Indah, teman

seperjuanganku dalam mengerjakan skripsi Nurul Hidayah, Devi, dan seluruh teman-

teman seangkatan PAI 2014 yang selalu menyemangati dan mendo‟akan saya.

5. Bapak – Ibu winarto yang menjadi orangtua kedua saya selama di wisma Pandhito

Wono yang selalu mendukung serta mendo‟akan saya. Serta Teman-teman wisma

Pandhito Wono yang selalu menyemangati saya.

6. Seseorang yang selalu ada dalam do‟a saya, yang selalu memberikan dukungan dan

semangat.

7. Teman-teman Karang Taruna REISKA, yang tidak henti-hentinya menanyakan “kapan

wisuda”, sehingga semangat saya selalu tumbuh dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman PPL SMA N 2 Salatiga dan KKN Dsn Kalitulang.

9. Bapak Warsito, S. Pdi sebagai Guru PAI di SMP N 1 Andong Boyolali dan siswa

kelas VII E yang telah membantu melancarkan penelitian skripsi ini.

Page 8: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

viii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji dan Syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan

hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI

Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas

VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018”.

Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi Agung

Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu setia dan

menjadikannya suri tauladan dalam bentuk yang sebaik-baik pada kehidupan kita dari

zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang.

Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada

bantuan, dorongan serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang telah berkenan

membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun materiil. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan dosen

Pembimbing Akademik.

4. Bapak Dr. Fatchurrohman , M.Pd., selaku dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Sutomo S.Pd., MM., selaku kepala sekolah SMP N 1 Andong Boyolali.

6. Bapak Warsito, S. Pdi., selaku Guru PAI di SMP N 1 Andong Boyolali.

7. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga saya dapat menyelesaikan jenjang pendidikan SI.

Page 9: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

ix

Akhirnya penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan

menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi

ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini

dikarenakan keterbatasan dari segala aspek yang dimiliki pelh penulis sendiri. Dengan

demikian, kritik dan saran selalu penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat

berguna bagi penulis serta para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 07 Mei 2018

Nurul Fatimah

NIM 111 14 241

Page 10: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

x

ABSTRAK

Fatimah, Nurul. 2018. Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar

PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas

VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga:

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negreri Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman , M.Pd.

Kata Kunci: Peningkatan; Pendidikan Agama Islam; dan Metode Role Playing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Role Playing dapat

meningkatkan hasil belajar PAI materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw

pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018?

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus dengan langkah-langkah: a) Perencanaan, b) Pelaksanaan Tindakan, c) Observasi,

dan d) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes tertulis.

Analisis data menggunakan deskriptif-kualitatif.

Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menggunakan metode

Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada pra siklus hanya 6 dari 34

(17,6%) siswa yang dikatakan tuntas, setelah diterapkan metode Role Playing pada siklus I

menjadi 16 siswa (47,1%) yang dinyatakan tuntas dan pada siklus II sebanyak 31 siswa

(91,2%) dinyatakan tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode Role

Playing pada materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran

2017/2018.

Page 11: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian .......................................................................... 4

E. Definisi Operasional ................................................................................. 6

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 6

G. Metode Penelitian .................................................................................... 7

1. Rancangan Penelitian ........................................................................ 7

2. Subyek Penelitian .............................................................................. 8

3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................. 10

4. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 12

5. Instrumen Penelitian........................................................................... 12

6. Analisis Data ..................................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 17

A. Kajian Teori ............................................................................................. 17

Page 12: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

xii

B. Kajian pustaka .......................................................................................... 39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 42

A. Gambaran Umum SMP N 1 Andong Boyolali ........................................ 42

B. Deskripsi Pra Siklus ................................................................................. 44

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 48

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 62

A. Deskripsi per Siklus ................................................................................. 62

1. Siklus I .............................................................................................. 62

2. Siklus II ............................................................................................. 67

B. Pembahasan

Penggunaan Metode Role Playing dapat Meningkatkan Hasil Belajar

PAI pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali

Tahun 2017/2018 ..................................................................................... 70

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 74

A. Kesimpulan .............................................................................................. 74

B. Saran ......................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76

LAMPIRAN

Page 13: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII E

SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 ............................. 8

2. Tabel 1.2 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aktivitas Siswa ........................ 16

3. Tabel 1.3 Klasifikasi Observasi Aktivitas Guru ....................................... 16

4. Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi

Pekerti di SMP ......................................................................................... 36

5. Tabel 3.1 Keadaan Siswa di SMP N 1 Andong Boyolali

pada 3 Tahun Terakhir ............................................................................. 42

6. Tabel 3.2 Tenaga Pengajar dan Karyawan di SMP N 1

Andong Boyolali ...................................................................................... 42

7. Tabel 3.3 Hasil Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa kelas VII E ............. 44

8. Tabel 3.4 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

Siswa Kelas VII E .................................................................................... 46

9. Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa pada Siklus I ................................... 50

10. Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru pada Siklus I .................................... 52

11. Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa pada Siklus II ................................. 56

12. Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru pada Siklus II ................................... 58

13. Tabel 4.1 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus I ................................. 60

14. Tabel 4.8 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus II ................................ 65

15. Tabel 4.9 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus I dan II ........................ 76

Page 14: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Kelas

2. Gambarsiklus I

a. Gambar 1. Siswamelakukandiskusi

b. Gambar 2. Siswabermainperan

c. Gambar 3. Siswamengerjakantesformatif

3. Gambarsiklus II

a. Gambar 1. Siswamelakukandiskusi

b. Gambar 2. Siswabermainperan

c. Gambar 3. Siswamengerjakantesformatif

Page 15: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar observasi aktivitas siswa

2. Lembar observasi aktivitas guru

3. Lembar tes formatif siklus I

4. Tugas kelompok siklus I

5. Naskah Role Playingsikluus I

6. Lembar tes formatif siklus II

7. Tugas kelompok siklus II

8. Naskah Role Playing siklus II

9. Hasil ulangan harian (pra siklus) siswa kelas VII E

10. Hasil observasi siswa pada siklus I

11. Hasil observasi guru pada siklus I

12. Hasil tes formatif siklus I

13. Hasil observasi aktivitas Role Playing siswa pada siklus II

14. Hasil observasi guru pada siklus II

15. Hasil tes formatif siklus II

16. Dokumentasi

17. Biografi Penulis

Page 16: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek

dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah

kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan

pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif

untuk mencapainya (Syaiful dan Aswan, 2014: 38). Jadi dalam suatu

pembelajaran harus ada hubungan timbal balik antara pendidik dengan peserta

didik agar dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Keaktifan tersebut tidak hanya

dari segi fisik, melainkan juga kegiatan seorang peserta didik. Karena apabila

hanya dari segi fisik tapi pikiran dan mental kurang aktif maka tujuan

pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Padahal menurut Syaiful dan

Aswan (2014: 38) belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam

diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas belajar. Jadi suatu tujuan

pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat belajar secara

aktif baik dari segi fisik maupun kejiwaan sehingga terjadi suatu perubahan yang

sebelumnya tidak faham menjadi faham.

Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan, yang menjadikan pendidik berusaha

sekuat tenaga dan pemikiran untuk mempersiapkan program pengajarannya

dengan baik dan sistematik. Tetapi semua yang telah direncanakan tersebut

terkadang mengalami berbagai kendala dari berbagai faktor. Salah satu faktor

yang juga tidak kalah penting adalah mengenai metode yang dipakai oleh seorang

Page 17: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

2

pendidik dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Hal tersebut memang

terlihat sepele karena kebanyakan pendidik masih menggunakan metode

konvensional yang tidak mempertimbangkan berbagai kelemahan dari metode

tersebut. Maka dari itu, disinilah peran pendidik sangat diperlukan, yaitu sebagai

inovator dalam sebuah pembelajaran yang dapat menjadikan peserta didik lebih

aktif dan memahami materi yang disampaikan.

Begitupun dalam pembelajaran Agama Islam juga tidak jauh berbeda dengan

pembelajaran secara umumnya, metode juga sangat diperlukan untuk

berlangsungnya suatu pembelajaran Agama Islam. Pendidik sebagai salah satu

sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi

kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus pendidik

lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang akan dipilih

untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya dalam pembelajaran PAI pada materi

sejarah Islam, biasanya pada materi tersebut peserta didik menjadi malas untuk

membaca cerita sejarah, dan kebanyakan guru hanya menjelaskan dengan metode

ceramah saja tanpa dimodifikasi menjadi lebih menarik lagi. Sehingga tujuan

pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik karena peserta didik tidak

sepenuhnya memahami materi yang disampaikan.

Seperti pembelajaran PAI yang berlangsung di SMPN 1 Andong Boyolali,

ditemukan fakta bahwa dari keseluruhan materi pada pelajaran PAI, materi

Sejarah Islam memang paling rendah. Hal tersebut dikarenakan metode yang

digunakan oleh guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik

tidak begitu faham dengan materi tersebut apabila metode yang digunakan oleh

Page 18: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

3

guru masih menggunakan metode ceramah. Nilai KKM untuk pelajaran PAI di

SMP tersebut adalah 75. Dilihat dari nilai Ulangan Harian pada materi Al-

Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. siswa yang dirasa masih banyak

yang belum memenuhi KKM adalah kelas VII E. Dari 34 siswa terdapat 28 siswa

atau 82,3% siswa yang belum memenuhi KKM. Ini terbukti bahwa hasil belajar

PAI pada materi tersebut memang sangat rendah.

Disini peneliti akan meneliti mengenai materi Khulafaurrasyidin yang termasuk

dalam kategori sejarah, dan dirasa sangat memerlukan waktu untuk memahami

materi tersebut. Sehingga siswa cenderung malas untuk membaca dan mudah

lupa. Untuk meningatkan hasil belajar siswa diantaranya dapat dilakukan

berbagai upaya memperbaiki program pembelajaran, khususnya dalam

penggunaan metode pembelajaran. Dengan demikian salah satu solusi untuk

meningkatkan hasil belajar pada pelajaran PAI tersebut adalah dengan

menerapkan metode Role Playing, yang mana metode tersebut adalah metode

alternatif yang dapat ditempuh. Dalam hal ini bermain peran atau Role Playing

diarahkan pada karakter dari masing-masing Khalifah yang berbeda-beda dan

banyak pelajaran yang dapat diambil dari masing-masing karakter tersebut. Maka

agar peserta didik tidak kesulitan dalam memahami materi tersebut, perlu

diterapkan metode Role Playing yang mana siswa akan bermain peran mengenai

karakter masing-masing Khalifah.

Untuk itu akan diterapkan metode Role Playing dalam proses pembelajaran PAI

pada kategori SKI untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan melihat uraian

di atas, sangatlah menarik jika dilakukan penelitian lebih lanjut dengan

Page 19: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

4

mengambil judul “penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan hasil

belajar PAI materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw

pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka akan dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa

kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI pada

siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018 dengan metode

Role Playing.

D. Manfaat Penelitian

Dengan mendasarkan pada permasalahan yang ada dan dengan penelitian yang

telah di laksanakan maka penelitian tindakan kelas ini, dapat dirumuskan

manfaatnya baik secara teoritis maupun praktiis.

1. Secara Teoretis

a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan teori tentang pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, khususnya materi Al-Khulafaurrasyidin

penerus perjuangan Nabi Saw.

b. Memperkaya khasanah pustaka teori tentang pendidikan Islam.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pelajaran PAI yang lebih

menarik, menyenangkan dan memungkinkan bagi dirinya untuk memperoleh

nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang sangat berguna bagi dirinya sehingga

dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar siswa.

Page 20: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

5

b. Bagi Guru

Diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan proses belajar mengajar

(PMB), pendidikan yang mereka hadapi dan mendapat tambahan wawasan serta

ketrampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu

pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di

Sekolah. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini di harapkan dapat memberikan

sumbangan keilmuan bagi para guru di SMP N 1 Andong Boyolali sehingga dapat

meningkatkan hasil prestasi peserta didik.

E. Definisi Operasional

Agar tidak menyimpang dari pokok masalah yang menjadi inti dari judul tersebut

terdapat batasan sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil Belajar

Kata “peningkatan” berasal dari kata “tingkat” yang berarti keadaan atau kualitas

yang lebih tinggi. Sedangkan kata “belajar” menurut Syaiful Bahri Djamarah

(2011: 12) adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Adapun yang diteliti pada penelitian ini adalah bagaimana cara agar hasil belajar

siswa pada materi PAI dapat meningkat.

2. Metode Role Playing

Menurut Armai (2002: 45), kata metode berarti cara kerja bersistem untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Page 21: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

6

Role Playing atau bermain peran merupakan suatu metode pembelajaran terencana

yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik, yang

mana melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang topik atau situasi.

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1996: 67).

Pada penelitian ini penulis menyusun hipotesis tindakan yang berbunyi:

“Penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al-

Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw pada siswa kelas VII E SMP N 1

Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018”. Adapun indikator tercapainya

keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar PAI pada materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi

Saw pada siswa kelas F SMP 1 N Andong Boyolali setelah menggunakan

metode Role Playing mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

75.

2. Berdasarkan Depdikbud dalam Suryanti, dkk (2013: 38), suatu kelas

dikatakan tuntas secara klasikal, jika 85% atau lebih. Jadi keberhasilan

siswa dikatakan meningkat apabila dalam proses pembelajaran terlihat

adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas keberhasilan dari siklus

sebelumnya ke siklus selanjutnya dengan kriteria 85% dari total siswa.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan kelas, prosedur

dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku dalam

penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Page 22: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

7

2. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Andong Boyolali kelas E

sebanyak 34 siswa.dari jumlah tersebut, 14 siswa adalah perempuan dan 20 siswa

adalah laki-laki. Secara rinci dapat di lihat dalam tabel 1.1. Penelitian ini

bertempat di SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018 yang dilakukan pada

semester 2 tanggal 31 Maret 2018 dan 07 April 2018.

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran

2017/2018

No Nama Jenis kelamin

1 Adham L

2 Adimas Ilham N. A. L

3 Agy Afriansyah L

4 Ahmad Aqul Anam L

5 Amara Putri T. A. P

6 Anggie Tiva Apriliyani P

7 Annur Purnomo S. L

8 Azkia Early N. N. P

9 Beny Wijaya L

10 Bunga Gayati D. L. P

11 Devi Ariyanti P

12 Dhany Anggit S. L

13 Dhany Firdaus S. L

14 Dimas Adi N. L

Page 23: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

8

15 Dimas Ashari L

16 Dimas Wahyu S. L

17 Fanny Ardyansah L

18 Femas Putra Aryana L

19 Feri Ardiyanto L

20 Findi Firdani P

21 Geryl Maulana F. A. L

22 Hanan Dwi Irtaka L

23 Johan L

24 Kevi Suprihatin P

25 Muhammad Abdul J. L

26 Nur Hidayah A. P

27 Resa Dwi Septiani P

28 Reza Widyawati P

29 Rieby Queennana A. R. P

30 Rifda Fairuzy P

31 Ropek Andriyanto L

32 Santi Kurniawati P

33 Sri Lestari P

34 Vaisal Hidayat L

3. Langkah-Langkah Penelitian

Page 24: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

9

Langkah-langkah penelitian PTK ini melalui siklus, adapun penelitian ini terdiri

dari dua siklus yakni setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi

dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah

sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Kelas (Arikunto, 2006: 74).

a. Perencanaan

Pada langkah ini peneliti harus melakukan perencanaan yang matang dan teliti.

Dalam perencanaan PTK, menurut Sumadayo (2013: 44) perencanaan tindakan

berkaitan dengan hal-hal yang harus disiapkan untuk melaksanakan tindakan

perbaikan berkaitan dengan masalah penelitian yang ditetapkan.

b. Pelaksanaan

Menurut Suyadi (2014: 62) pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah

direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Setelah mempersiapkan

semua yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran tentang PAI,

maka peneliti melakukan pembelajaran di kelas berdasarkan metode dan tindakan

peneliti dilakukan setelah satu siklus selesai berdasarkan hambatan yang ada.

Perencanaan

Siklus I Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Perencanaan

Siklus II Pelaksanaan Refleksi

Obsevasi

?

Page 25: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

10

c. Observasi

Pada tahap ini, Supardi dalam (Suyadi,2014: 63) menyatakan bahwa observasi

yang dimaksud adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, obeservasi adalah

alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada

tahap ini guru dan peneliti mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan

dengan penguasaan konsep siswa tentang PAI, peningkatan aktivitas, kreativitas

dan hasil belajar siswa, serta perubahan tindakan yang mendukung proses

pembelajaran tersebut.

d. Refleksi

Menurut Arikunto (2006: 20), refleksi merupakan tahap terakhir dari kegiatan

guna mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan

setelah diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian dari

data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis dibandingkan dengan

acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila hasil yang dicapai belum

maksimal, maka akan diadakan perubahan baik dalam bentuk perangkat

pembelajaran, tindakan, maupun proses pembelajaran, melalui perencanaan yang

lebih lanjut pada siklus berikutnya secara berulang. Masukan dari semua

komponen yang berhubungan dengan penelitian ini juga dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk perencanaan pada siklus berikutnya.

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah:

a. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam mata pelajaran PAI dan untuk memperoleh

data kuantitatif dari siswa dalam materi materi Khulafaurrasyidin

penerus perjuangan Nabi Saw.

Page 26: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

11

b. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian

tindakan kelas dilakukan. Observasi ini terdiri dari dua, yaitu

observasi terhadap siswa, dan observasi terhadap guru.

c. Dokumentasi, merupakan teknik mengumpulkan data yang dapat

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah:

a. Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara

langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

b. Soal tes tertulis, digunakan untuk memperoleh data kuantitatif berupa

nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata

pelajaran PAI materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw.

c. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru

dalam proses pembelajaran berupa foto atau video (Hartiny, 2010:

93).

6. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Maksudnya adalah

penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran suatu obyek, dalam hal

ini mengenai pelaksanaan pembelajaran PAI materi Khulafaurrasyidin penerus

perjuangan Nabi Saw. dengan menggunakan metode Role Playing di SMP N 1

Andong Boyolali. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan

kuantitatif dalam menganalisis data yang berupa angka-angka (Statistik), sebagai

pendukung penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif.

Analisis data untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa, dapat diketahui

dengan menentukan ketuntasan belajar. Untuk menentukan ketuntasan individual

dan klasikal siswa terhadap indikator yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh

melalui tes hasil belajar. Untuk mengetahui presentase ketuntasan individual atau

ketuntasan individual atau ketuntasan per siswa ditentukan dengan rumus di

bawah ini:

Page 27: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

12

Menurut Djamarah (2010: 226) untuk presentase ketuntasan dapat dihitung

menggunakan rumus:

P= 100%F

xN

Keterangan:

P : Presentase

F : Jumlah siswa yang tuntas belajar

N : Jumlah semua siswa

Penilaian rata-rata menurut Aqib (2009: 204), dapat menggunakan rumus sebagai

berikut:

X=x

N

Keterangan:

x = Jumlah nilai keseluruhan siswa

N = Jumlah siswa

X = Nilai rata-rata

a. Aktivitas Guru

Tabel 1.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Keteranan:

B : Baik

K : Kurang

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing

2 Penguasaan naskah Role Playing

3 Pembagian kelompok

4 Pengalokasian waktu

5 Mengkondisikan kelas

Page 28: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

13

H. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun dengan

sistematikansebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan menjelaskan pokok-pokok pikiran seperti

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, penelitian

terdahulu, definisi operasional, hipotesis penelitian dan indikator pencapaian,

metode penelitian: Rancangan Penelitian; Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian;

Langkah-Langkah Penelitian; Instrumen Penelitian; Teknik Pengumpulan Data,

Analisis Data, sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas dua sub bab, yaitu yang pertama tentang

Kajian Teori yang terdiri dari konsep hasil belajar, konsep metode Role Playing,

pembelajaran PAI. Kedua tentang Kajian Pustaka.

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN

Meliputi gambaran umum SMP N 1 Andong Boyolali, Deskripsi Siklus 1,

Deskripsi Siklus II, Deskripsi Siklus III.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi),

menjawab rumusan masalah.

BAB V : PENUTUP

Meliputi tentang kesimpulan dan saran-saran yang menjadi akhir dari penulisan

skripsi ini.

Page 29: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Konsep Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Terdapat beberapa pengertian mengenai belajar menurut beberapa ahli, antara lain

yaitu:

1) Menurut Komsiyah (2012: 1), belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

2) Menurut Basleman (2011: 12), belajar adalah perubahan tingkah

laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan

lingkungannya.

3) Menurut R. Gagne dimana dia memberikan dua definisi belajar,

yaitu belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar

juga merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

diperoleh dari intruksi. (Sri Lahir, 2017: 2)

Hal ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu

amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses mengajar. Hal ini

kiranya mudah dipahami, karena bila ada yang belajar sudah tentu ada yang

mengajarnya, dan begitu pula sebaliknya apabila ada yang mengajar tentu ada

yang belajar. Dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang

pada umumnya disebut hasil belajar (Sudirman, 2011: 19). Agar memperoleh

Page 30: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

15

hasil yang maksimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan

sengaja serta terorganisasi secara baik.

Dengan demikian hasil belajar adalah sejumlah kompetensi yang diperoleh

seseorang setelah menjalani proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Komsiyah (2012: 89), secara global faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam:

1) Faktor internal (faktor dari siswa), yakni keadaan jasmani dan

rohani siswa.

a) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan uyang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya

semua akan membantu dalam proses dan hasil belajar. Misalnya pada anak yang

kurang gizi, sebab mereka akan mudah lelah dan capek, mudah ngantuk dan

akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.

b) Faktor Psikologis

Setiap manusia atau peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang

berbeda-beda, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses

dan hasil belajarnya masing-masing. Diantaranya yaitu intelegensi, perhatian,

minat dan bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar.

Menurut Suwardi, dkk (2017:220), perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh

kondisi lingkungan, pengalaman, dan informasi yang dimilikinya.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi disekitar

siswa.

a) Faktor lingkungan

Page 31: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

16

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini

dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial.

Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan

sebagainya. Belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara

kurang tentunya akan berbeda dengan suasana belajar di pagi hari yang udaranya

masih segar, apalagi di dalam ruang yang cukup mendukung untuk bernafas lega.

Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga

dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Seringkali guru dan para siswa yang

sedang belajar di dalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang yang

berada di luar. Hiruk pikuk lingkungan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu

lintas, gemeruhnya pasar, dan lain-lain juga akan berpengaruh terhadap proses dan

hasil belajar. Karena itu, sekolah hendaknya didirikan dalam lingkungan yang

kondusif untuk belajar.

b) Faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini darapkan

dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah

direncanakan. Faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana prasarana,

guru, dan metode pembelajaran.

2. Konsep Metode Role Playing

a. Pengertian Metode Role Playing

Metode menurut bahasa adalah: “cara kerja” (Soekanto, 1995: 48). Secara istilah,

menurut Wina Sanjaya, metode adalah upaya mengimplementasikan rencana yang

sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

Page 32: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

17

optimal (Sanjaya, 2007: 126). Dalam hal ini metode dapat dikatakan sebagai suatu

cara teratur dan sistematis dalam melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai

tujuan yang diinginkan yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil yang

efektif dan efisien.

Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat

belajar mengenal dan mengembangkan ketrampilan sosial dan fisik. Secara umum

bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara

spontan dan dalam suasana senang. Dengan bermain, peserta didik akan

mempunyai penilaian terhadap dirinya sendiri yaitu tentang kelebihan yang

dimilikinya, sehingga dapat memmbantu pembentukan konsep diri yang positif,

pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali

diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

Role Playing adalah sebuah permainan dalam sebuah cerita dengan tujuan atau

cerita yang jelas. Sedangkan dalam dunia pendidikan, Role Playing adalah suatu

aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan yang spesifik. Menurut Sanjaya (2007: 161), Role Playing adalah

metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk

mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau

kejadian yang mungkin akan muncul pada masa mendatang. Jadi metode ini

adalah pembelajaran yang mana seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk

memperoleh suatu pembelajaran tentang suatu konsep.

Pada dasarnya metode Role Playing adalah mendramatisasikan tingkah laku

dalam hubungan masalah sosial. Prinsip dasar metode ini terdapat dalam al-

Page 33: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

18

Qur‟an yang menceritakan kisah antara Qobil dan Habil yang terdapat dalam Q.S.

Al-Ma‟idah ayat 5:

ا ي ت قبل واتل عليهم ن بأ اب ن آدم بالق إذ ق ربا ق ربانا ف ت قبل من أحدها ول ي ت قبل م ن الآخر قال لق ت لنك قال إن

٧٢-الله من المتقين

Artinya: Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang

kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka

(kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain

(Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!”

Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya Menerima (amal) dari orang

yang bertakwa.”

Jadi, pembelajaran dengan metode Role Playing merupakan suatu aktivitas yang

dramatik, biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil siswa, bertujuan

mengeksploitasi beberapa masalah yang ditentukan untuk melengkapi partisipasi

dan pengamat dengan pengalaman belajar yang nantinya dapat meningkatkan

pemahaman pembelajaran dengan Role Playing.

Dengan demikian Role Playing merupakan salah satu metode yang digunakan

dalam pembelajaran yang dimana peserta didik menjadi aktif dalam memainkan

peran-peran tertentu, sehingga pada dasarnya Role Playing atau bermain peran

merupakan salah satu sarana yang membantu peserta didik untuk belajar. Melalui

kegiatan tersebut, peserta didik berusaha menyelidiki dan mendapatkan

pengalaman yang kaya, baik pengalaman dengan dirinya sendiri maupun dengan

orang lain dan lingkungan disekitarnya.

Menurut Usman (2002: 5) metode Role Playing cocok digunakan pada: Pelajaran

dimaksudkan untuk menerangkan peristiwa yang dialami dan menyangkut orang

banyak, seperti mata pelajaran sejarah; serangkaian peristiwa-peristiwa yang

Page 34: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

19

terjadi pada masa lampau, sehingga sangat cocok jika memakai metode Role

Playing; Untuk melatih siswa agar dapat bergaul dan memberi kemungkinan bagi

pemahaman terhadap orang lain beserta permasalahannya.

b. Tujuan Metode Role Playing

Metode sosiodrama dan Role Playing dapat dikatakan sama artinya dan dalam

pemakaiannya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya

mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.

Tjuan yang diharapkan dalam penggunaan metode Role Playing menurut

Djamarah (2014: 88) adalah sebagai berikut:

1) Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain

2) Agar siswa dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab

3) Agar siswa dapat belajar bagaimana mengambil keputusan secara

spontan

4) Untuk merangsang siswa agar berfikir memecahkan masalah.

c. Langkah-Langkah Metode Role Playing

Adapun langkah-langkah metode bermainn peran menurut kiromim (2011: 151),

terdiri dari 3 langkah yaitu:

1) Persiapan Role Playing

a) Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik

perhatian siswa untuk dibahas.

b) Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.

Skenario juga dapat dibuat oleh siswa.

c) Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario

sebelum kegiatan belajar mengajar.

2) Pelaksanaan Role Playing

a) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin

dicapai.

b) Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk memerankan

skenario yang sudah dipersiapkan.

Page 35: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

20

c) Masing-masing siswa duduk di kelompoknya masing-masing,

sambil memperhatikan danmengamati skenario yang sedang

diperagakan.

d) Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa

diberikan kertas sebagailembar kerja untuk membahas.

e) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil

kesimpulannya.

f) Guru memberikan kesimpulan secara umum

g) Evaluasi

3) Penutup

a) Mengakhiri Role Playing dengan diskusi kelas untuk bersama-

sama memecahkan masalah persoalan yang ada pada skenario

tersebut.

b) Memberi penguatan terhadap konsep/materi dalam permainan

Role Playing.

c) Salam.

Selain itu menurut Uno (2007: 26-28), prosedur Role Playing terdiri atas sembilan

langkah, yaitu:

1) Pemanasan (warming up)

Guru berupaya memperkenalkan kepada siswa tentang metode Role Playing.

2) Memilih pemain

Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kemudian guru menyiapkan

materi yang akan digunakan nanti.

3) Menyiapkan pengamat (observer)

Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat atas peran yang sedang

dilakukan.

4) Menata panggung

Dalam hal ini, guru dan siswa berdiskusi tentang peran yang akan dimainkan, apa

saja kebutuhan yang diperlukan saat akan melaksanakan Role Playing.

5) Memainkan peran

Pelaksanaan Role Playing yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok

secara bersungguh-sungguh.

Page 36: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

21

6) Diskusi dan evaluasi

Guru meminta tiap kelompok untuk berdiskusidan mengevaluasi atau memberi

ppendapat tentang peran yang telah dilakukan.

7) Memainkan peran ulang

Setelah melakukan diskusi dan evaluasi, maka langkah selanjutnya adalah peran

ulang, agar peran yang kedua ini bisa berjalan lebih baik, dari permainan peran

yang pertama.

8) Diskusi dan evaluasi kedua

Seperti tahap pertama, diskusi dan evaluasi pada tahap kedua ini, tidak jauh

berbeda, yaotu guru meminta tiap kelompok untuk berdiskuaai dan mengevaluasi

peran yang sudah dilaksanakan.

9) Berbagi pengalaman dan kesimpulan

Pada tahap ini, siswa diajak untuk berbagi pengalamannya tentang peran yang

sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

Berdasarkan tahapan tersebut, terlihat bahwa terdapat dua tahap pemeranan dalam

Role Playing. Namun, tahapan ini masih dapat dimodifikasi. Dua diantara

kemungkinan modifikasi yang dapat digunakan adalah: Pertama, Role Playing

dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, sehingga untuk sub materi pertama

dapat diperaknan oleh kelompok pertama, untuk sub materi kedua dapat

diperankan oleh kelompok kedua, dan seterusnya. Hal ini berarti Role Playing

dengan modifikasi seperti ini, hanya terdapat satu tahapan

pemeranan untuk setiap kelompok. Kedua, Role Playing dilakukan oleh

sekelompok pemeran yang telah dibentuk bersama oleh guru dan siswa. Tahapan

pemeranan untuk sub-sub materi yang akan dipelajari dapat sepenuhnya dilakukan

oleh pemeran yang ditunjuk atau satu sub materi diperankan oleh pemeran yang

Page 37: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

22

ditunjuk sebagai contoh dan sub materi lain diperankan oleh kelompok pemeran

yang lain yang telah disusun oleh siswa sendiri.

Sedangkan menurut Djamarah (2014: 89), langkah-langkah menggunakan metode

Role Playing adalah:

1) Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian

siswa untuk dibahas.

2) Ceritakan kepada peserta didik mengenai isi dari masalah-masalah

dalam konteks cerita tersebut.

3) Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan

perannya di depan kelas.

4) Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu

sosiodrama/Role Playing sedang berlangsung.

5) Beri kesempatan kepada para pelaku untuk berunding beberapa

menit sebelum mereka memainkan perannya.

6) Akhiri kegiatan Role Playing dengan diskusi kelas untuk bersama-

sama memecahkan maslah persoalan yang ada pada kegiatan

tersebut.

7) Jangan lupa menilai hasil Role Playing tersebut sebagai bahan

pertimbangan lebih lanjut.

Dengan demikian, dari beberapa uraian di atas, adapun langkah-langkah metode

Role Playing yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Guru membuat bahan atau permasalahan yang sesuai dengan

materi, yaitu Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw.

2) Guru menunjuk beberapa siswa sesuai dengan jumlah siswa untuk

dijadikan kelompok.

3) Siswa diminta berunding terlebih dahulu untuk memahami materi

dan membagi tugas.

4) Siswa melakukan drama atau bermain peran.

5) Guru menyuruh siswa yang lainnya untuk mengamati jalannya

cerita/drama tersebut sebagai bahan kritikan dan mengeluarkan

pendapat terhadap kelompok yang telah selesai memainkan peran

dan mendiskusikan tugas kelompok.

6) Menyimpulkan pembelajaran dengan cara masing-masing

kelompok mengungkapkan hasil diskusi mereka.

Page 38: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

23

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

Dengan metode ini, siswa lebih tertarik perhatiannya dengan pelajaran, bagi siswa

dengan bermain peran seperti orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti

watak orang lain itu. Ia dapat merasakan perasaan orang lain, dapat mengakui

pendapat orang lain, sehingga menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang

rasa, toleransi, dan cinta terhadap sesama makhluk. Selain itu, penonton tidak

pasif, tetapi aktif mengamati dan mengajukan saran dan kritik.

Menurut Syaiful Basyri Djamarah (2014: 89), Role Playing mempunyai beberapa

kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihannya yaitu:

1) Siswa berusaha untuk melatih, memahami, dan mengingat isi bahan

yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami,

menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi

yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa

harus tajam dan tahan lama.

2) Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu

bermain drama para pemain dituntut untuk mengemukakan

pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.

3) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga

dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari

sekolah.

4) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi

tanggung jawab dengan sesamanya.

Sedangkan kelemahannya anatara lain yaitu:

1) Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka

pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan

pertunjukan.

2) Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit

menjadi kurang bebas.

3) Sering kali kelas lain menjadi terganggu oleh suara pemain dan

para menonton yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan

sebagainya.

3. Pembelajaran PAI

Page 39: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

24

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menurut Marimba (1987: 23), Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah bimbingan

jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya

kepribadian yang utama menurut ukuran-ukuran Islam.

Menurut Al-Ghazali dalam (Rusd, 1998: 56) Pendidikan Agama Islam adalah

proses memanusiakan manusia menuju pendekatan diri kepada Alah sehingga

menjadi manusia yang sempurna.

Dalam dokumen kurikulum 2004, standar kompetensi untuk mata pelajaran PAI

disebutkan bahwa PAI adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, hingga mengimani, bertaqwa dan

berakhlak mulia dalam mengamalkan agama Islam dari sumber utamanya kitab

suci Al-Qur‟an dan Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta

penggunaan pengalaman.

Dengan demikian Pendidikan Agama Islam adalah sistem pendidikan yang

memberikan kemampuan kepada seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai

dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak

kepribadiannya.

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting, karena merupakan

arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu. Begitu juga dengan Pendidikan

Agama Islam, yang tercakup mata pelajaran akhlak mulia untuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Page 40: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

25

maha Esa serta berakhlakmulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau

moral sebagai perwujudan dari Pendidikan Agama.

Tujuan pendidikan Agama Islam terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan Umum

Tujuan umum Pendidikan Agama Islam adalah untuk mencapai kualitas yang

disebutkan oleh Al-qur‟an dan hadits sedangkan fungsi pendidikan nasional

adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Dari tujuan umum pendidikan nasional di atas berarti Pendidikan Agama Islam

bertugas untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik supaya menjadi

muslim yang beriman teguh sebagai refleksi dari keimanan yang telah dibina oleh

penanaman pengetahuan agama yang harus dicerminkan dengan akhlak yang

mulia sebagai sasaran akhir dari Pendidikan Agama tersebut. Jadi menurut Islam,

pendidikan Agama haruslah menjadikan seluruh manusia menjadi manusia yang

menghambakan diri kepada Allah atau dengan kata lain beribadah kepada Allah

Swt.

2) Tujun Khusus

Tujuan khusus Pendidikan Agama Islam adalah tujuan yang disesuaikan dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan yang

Page 41: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

26

dilaluinya, sehingga setiap tujuan Pendidikan Agama pada setiap jenjang sekolah

mempunyai tujuan yang berbeda-beda, seperti tujuan Pendidikan Agama di ekolah

dasar berbeda dengan tujuan Pendidikan Agama di SMP, SMA, dan berbeda pula

dengan tujuan Pendidikan Agama di perguruan tinggi.

Menurut Riyanto (2006: 160), tujuan khusus pendidikan di SMP adalah untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, ketrampilan

yntuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut serta meningkatkan

tata cara membaca al-Qur‟an dan tajwid sampai kepada tata cara menerapkan

hukum bacaan mad dan waqaf. Membiasakan perilaku terpuji seperti qana‟ah dan

tasamuh dan mewujudkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab

dan namimah serta memahami dan meneladani tata cara mandi wajib dan shalat-

shalat wajib maupun shalat sunnah.

Jadi dalam menjadikan peserta didik agar menjadi pemeluk Agama yang aktif dan

menjadi masyarakat atau warga negara yang baik dimana keduanya itu terpadu

untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan merupakan suatu hakekat, sehingga

setiap pemeluk Agama yang aktif secara otomatis akan menjadi warga negara

yang baik, terciptalah warga negara yang pancasila dengan sila Ketuhanan Yang

Maha Esa.

c. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Fungsi Pendidikan Agama Islam adalah untuk menanamkan keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah Swt. serta membiasakan siswa berakhlak mulia.

Sedangkan menurut Darajat (2001: 174), bahwa fungsi Pendidikan Agama Islam

yaitu:

Page 42: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

27

1) Menumbuhkan rasa keimanan yang kuat

2) Mengembangkan kebiasaan dalam melakukan amal ibadah, amal

shaleh dan akhlak yang mulia.

3) Menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar

sebagai anugrah Allah Swt.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa Pendidkan Agama Islam di sekolah

adalah sebagai salah satu bentuk untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam

meningkatkan pemahaman keagamaan, yakni meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan terhadap Allah Swt. serta kemuliaan akhlak.

d. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP meliputi keserasian dalam

keseimbangan antara:

1) Hubungan manusia dengan Allah Swt

2) Hubungan manusia sesama manusia

3) Hubungan manusia dengan alam (makhluk selain manusia) dan

lingkungan

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan Agama Islam di SMP terfokus

pada aspek:

1) Keimanan

2) Al-Qur‟an dan Hdits

3) Akhlak

4) Fiqih/Ibadah

5) Tarikh

e. Materi Pendidikan Agama Islam di SMP kelas VII

Page 43: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

28

Seperti yang terdapat dalam ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP, pada

tingkat pendidikan pertama atau SMP, materi PAI kelas VII terbagi menjadi dua

semester, adapun penjabarannya sebagai berikut:

1) SEMESTER 1

a) Lebih dekat dengan Allah Swt. yang sangat indah Nama-Nya.

b) Hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah.

c) Semua bersih, hidup jadi nyaman.

d) Indahnya kebersamaan dengan berjamaah.

e) Selamat datang Nabi Kekasihku.

f) Dengan ilmu pengetahuan semua menjadi lebih mudah.

2) SEMESTER 2

a) Ingin meneladani ketaatan malaikat-malaikat Allah Swt.

b) Berempati itu mudah, menghormati itu indah.

c) Memupuk rasa persatuan pada hari yang kita tunggu.

d) Islam memberikan kemudahan melalui shalat Jamak dan Qasar.

e) Hijrah ke Madinah, sebuah kisah yang membanggakan.

f) Al-Khulafaur Ar-Rasyidin penerus perjuangan Nabi

Muhammad Saw.

g) Hidup menjadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf.

f. KI dan KD Materi Pendidikan Agama Islam kelas VII

Kompetensi Inti (KI) merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam

bentuk kualitas yang harus dimiliki nereka yang telah menyelesaikan pendidikan

pada satuan pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang

Page 44: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

29

dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (afektif,

kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang

sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti dirancang dalam empat

kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan

(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti

3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu

menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap

peristiwa pembelajaran.

Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi setiap mata pelajaran

untuk setiap kelas yang diturunkan dari setiap kelas yang diturunkan dari

kompetensi inti. Kompetensi dasar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampian

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti di SMP

Kompetensi Inti Kompetensi dasar

1. Menghargai dan

menghayati ajaran agama

yang dianutnya

1.1 Membaca Al-Qur‟an dengan tartil

1.2 Beriman kepada A;;ah Swt

1.3 Beriman kepada malaikan Allah

Swt

1.4 Melaksanakan bersuci dari

hadats besar dalam kehidupan

Page 45: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

30

sehari-hari

1.5 Melaksanakan shalat wajib

berjamaah sebagai implementasi

dari pemahaman rukun Islam

1.6 Melaksanakan shalat jum;at

sebagai implementasi dari

spemahaman Q.S. shalat jama‟

qashar implementasi dari

pemahamanan beribadah

2. Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya.

2.1 memiliki perilaku semangat

menuntut ilmu sebagai

implementasi dari pemahaman

sifat Allah (Al-„alim, Al-Khabir,

As-Sami‟, dan Al-Bashir) dan

Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan

Ar-Rahman (55): 33 serta hadits

terkait.

2.2 Memiliki perilaku ikhlas, sabar,

dan pemaaf sebagai implementasi

dan pemahaman Q.S. An-Nisa

(4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2):

153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134,

dan hadits yang terkait.

2.3 Memiliki perilaku meneladani

perjuangan Nabi Muhammad

Saw. periode Mekah dan

Madinah.

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual dan

procedural) berdasarkan

rasa ingin tehunya

tentang Ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata.

3.1 memahami makna al-Asmaul-

Husna: Al-„Alim, Al-khabir, As-

Sami‟, dan Al-Bashir.

3.2 Memahami makna iman kepada

malaikat berdasarkan dalil naqli

3.3 Memahami kandungan Q.S Al-

Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-

Rahman (55): 33 serta hadits

Page 46: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

31

yang terkait tentang menuntut

ilmu.

3.4 Memahami kandungan Q.S. An-

Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah

(2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3):

134, dan hadits yang terkait

tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

3.5 Memahami ketentuan bersuci

dari hadas besar.

3.6 Memahami ketentuan shalat

berjama‟ah.

3.7 Memahami ketentuan shalat

Jum‟at.

3.8 Memahami ketentuan shalat

jama‟ qasar.

3.9 Memahami sejarah perjuangan

Nabi Muhammad Saw. periode

Makah dan Madinah.

3.10 Mengetahui karakter Khalifah

dari Khulafaurrasyidin

4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam

sudutpandang/teori.

4.1 Membaca Q.S. Al-Mujadilah

(580: 11, Q.S. Ar-Rahman (55):

33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S.

Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S.

Ali Imran (3): 134 dengan tartil.

4.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-

Mujadilah (580: 11, Q.S. Ar-

Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa

(4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2):

153, dan Q.S. Ali Imran (3):

134 dengan lancar.

4.3 Mempraktikkan tata cara

bersuci dari hadats besar dalam

Page 47: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

32

kehidupan sehari-hari.

4.4 Mempraktikkan shalat jum‟at

dan qasar.

4.5 Mempraktikkan sholat

berjama‟ah.

4.6 Mempraktikkan sholat jum‟at.

B. Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.

Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam

memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan

penulis. Penelitian terdahulu tersebut adalah:

1. Nur Inayati, 2010, dalam penelitian peningkatan prestasi belajar SKI

materi Sejarah Ali bin Abi Thalib dengan metode Role Playing pada siswa

kelas VI MI Reksosari 03Kec. Suruh Kab. Semarang tahun 2010, yang

menghasilkan temuan bahwa penggunaan metode Role Playing terbukti

mampu meningkatkan hasil pembelajaran SKI dengan nila rata-rata kelas

6, 9 dan tingkat keaktifan siswa mencapai 100%.

2. Atik Nur Latifah, 2010, dalam penelitian peningkatan prestasi Belajar SKI

Melalui Metode Role Playing pada siswa kelas VII MtsN Parakan

Temanggung Tanhun 2010, yang menghasilkan peningkatan dari siklus I

sampai siklus III yaitu: siklus I siswa yang aktif 17,5%, kreatif 15,0%, dan

prestasi 17,5%. Pada siklus II siswa yang aktif 22,5%, kreatif 15,0%, dan

prestasi 25,0%. Pada siklus III siswa yang aktif 25, 0%, kreatif 27,5%, dan

prestasi 37,5%.

Page 48: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

33

3. Siti Hasanatul Mardiah, 2015, dalam penelitian Implementasi metode Role

Playing dalam meningkatkan minat belajar PAI siswa (penelitian tindakan

kelas di SMPN 1 Cimarga Rangkas Bitung Lebak-Banten), yang

menghasilkan adanya peningkatan darisetiap siklusnya. Hal ini terbukti

dari nilai rata-rata pada penyebaran angket minat belajar siswa yaitu pada

saat pra siklus, siklus I, dan siklus II, rata-rata presentase angket minat

belajar PAI siswa, yang jumlah nilai angket minat belajar siswa

terendah pada saat pra siklus sebesar 98% dengan jumlah nilai angket 34,

untuk siklus I sebesar 106% dengan jumlah nilai angket 37, sedangkan

untuk siklus II sebesar 120% dengan jumlah nilai angket 42. Dan untuk

rata-rata persentase angket minat belajar PAI siswa, yang jumlah nilai

angket minat belajar siswa tertinggi pada saat pra siklus sebesar 152%

dengan jumlah nilai angket 53, untuk siklus I sebesar 175% dengan jumlah

nilai angket 61, sedangkan untuk siklus II sebesar 183% dengan jumlah

nilai angket 64. Sedangkan untuk skor rata-rata nilai terendah mengalami

penurunan sebesar 12,8% ketika diterapkan metode Role Playing, dan

untuk skor rata-rata nilai tertinggi mengalami peningkatan sebesar 20,6%

ketika diterapkannya metode Role Playing.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, perbedaannya terdapat pada tujuan

yang akan diteliti. Pada penelitian ini akan dicari tahu mengenai peningkatan hasil

belajar siswa dengan menerapkan metode Role Playing pada pelajaran PAI

khususnya pada materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw pada

siswa kelas E SMP 1 N Andong Boyolali.

Page 49: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

34

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP N 1 Andong Boyolali

1. Profil SMP N 1 Andong Boyolali

a. Nama sekolah : SMP Negri 1 Andong

b. Alamat : Jl. Raya Gemolong - Kr. Gede Km

07

c. Desa : Andong

d. Kecamatan : Andong – Boyolali

e. NSS/NSM/NDS : 201030916011

f. Jenjang Akreditasi : A

Page 50: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

35

g. Tahun didirikan/Th. beroprasi : 1977/1977

h. Kepemilikan Tanah/status tanah : hak pakai

i. Luas Tanah : 15000 m2

2. Lokasi

a. Geografi : Dataran Rendah

b. Potensi wilayah : Pertanian

c. Wilayah : Pedesaan

3. Jumlah Siswa SMP N 1 Andong Boyolali

Keadaan siswa di SMP N 1 Andong Boyolali pada 3 tahun terakhir dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Keadaan Siswa di SMP N 1 Andong Boyolali pada 3 Tahun Terakhir

Tahun

Ajaran

Jml Pendaftar

(calon siswa

baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jml (Kelas

VII+VIII+IX)

Jml

siswa

Jml

romb

belaja

r

Jml

siswa

Jml

romb

belaja

r

Jml

siswa

Jml

romb

belaja

r

Jml

siswa

Jml

romb

belaja

r

2013/2014 267 220 7 220 7 207 7 647 21

2014/2015 368 220 7 210 7 218 7 648 21

2015/2016 240 232 7 218 7 197 7 647 21

2016/2017 315 250 7 218 7 211 7 679 21

2017/2018 284 238 7 7 7 21

4. Tenaga pengajar dan karyawan SMP N 1 Andong Boyolali

Page 51: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

36

Tenaga pengajar dankaryawan di SMP N 1 Andong Boyolali dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.2 Tenaga Pengajar dan Karyawan di SMP N 1 Andong Boyolali

No Nama Keterangan

1 Sutomo S.Pd MM Kepala Sekolah

2 Sutar, S.Pd WKS 1

3 Dra. Sri Mulatsih Guru

4 Drs. H. Sumanto, M.Pd Guru

5 Endang Sri Kayati Guru

6 Sukamto, S.Pd Guru

7 Putut Condrolaksito, BA Guru

8 Tuwuh, S.Pd Guru

9 Sarwono, S.Pd WKS 2

10 Diastuti Pujiningsih, S.Pd Guru

11 Drs. Triyatno WKS 3

12 Sri Hastuti Handayani, S.Pd Guru

13 Khosim, S.Pd Guru

14 Tugiman, S.Ag Guru

15 Dra. Didik Nasiati, M.Pd Guru

16 Warsito, S.Sn Guru

17 Winarsih, S.Pd Guru

18 Lilik Haryanto. S.Pd Guru

19 Ndadi, S.Pd.,M.H Guru

20 Wartini, S.Pd Guru

21 Hasan Al Rifa'I, S.Pd Guru

22 Suharti, S.Pd Guru

23 Siti Mahmudah, S.Pd, M.Hum. Guru

24 Nur Widiyati, S.Pd Guru

25 Dwi Jayanti Utami, S.Pd Guru

26 Sri Ningsih Guru

27 Febri Setiyasih W, S.Pd Guru

28 Warsito, S.Pdi Guru

29 Nurul Evi Kusumawati, SH Guru

30 Jauhari Arifin, SE Guru

31 Kamsih, S.Sn Guru

32 Drs. Suparno Guru

33 Sista Eka S, S.Pd Guru

Page 52: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

37

34 Ika Sari Dewi Guru

35 Saimin, S.E Ka.Subbag TU

36 Wakimin Staf Tu

37 Erna Soelistyowati Staf Tu

38 Hardiman Staf Tu

39 Sudiyono Staf Tu

40 Rida Diyah Ayu AS Staf Tu

41 Parmin Staf Tu

42 Muslim Staf Tu

43 Yoyok Rihadi DS Satpam

B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu melakukan observasi di

SMP N 1 Andong Boyolali. Observasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Maret

2018. Berdasarkan hasil pbservasi, diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran

di SMP N 1 Andong. Sistem pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada

guru, sedanggkan siswa masih kurang aktif. Metode pembelajaran yang masih

sering digunakan adalah metode ceramah. Selain itu siswa juga masih kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih

sedikitnya siswa mengajukan pertanyaan, serta masih yterdapat siswa yang kurang

memperhatikan misalnya mereka sering bercanda dan berbicara dengan temannya.

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil nilai ulangan siswa pada mata

pelajaran PAI materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. masih

banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Khususnya

pada siswa kelas VII E, yang mana kelas tersebut merupakan kelas yang siswanya

paling banyak belum mencapai KKM. Adapun KKM mata pelajaran PAI di SMP

N 1 Andong adalah 75.

Page 53: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

38

Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Hasil Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa kelas VII E

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 55 Belum tuntas

2 Adimas Ilham N. A. L 55 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 50 Belum tuntas

4 Ahmad Aqul Anam L 55 Belum tuntas

5 Amara Putri T. A. L 60 Belum tuntas

6 Anggie Tiva Apriliyani P 60 Belum tuntas

7 Annur Purnomo S. P 70 Belum tuntas

8 Azkia Early N. N. P 65 Belum tuntas

9 Beny Wijaya L 50 Belum tuntas

10 Bunga Gayati D. L. P 55 Belum tuntas

11 Devi Ariyanti P 60 Belum tuntas

12 Dhany Anggit S. L 50 Belum tuntas

13 Dhany Firdaus S. L 55 Belum tuntas

14 Dimas Adi N. L 85 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 55 Belum tuntas

16 Dimas Wahyu S. L 55 Belum tuntas

17 Fanny Ardyansah L 60 Belum tuntas

18 Femas Putra Aryana L 60 Belum tuntas

19 Feri Ardiyanto L 65 Belum tuntas

20 Findi Firdani P 55 Belum tuntas

21 Geryl Maulana F. A. P 75 Tuntas/mencapai KKM

Page 54: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

39

22 Hanan Dwi Irtaka L 80 Tuntas/mencapai KKM

23 Johan L 80 Tuntas/mencapai KKM

24 Kevi Suprihatin L 75 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 50 Belum tuntas

26 Nur Hidayah A. L 60 Belum tuntas

27 Resa Dwi Septiani P 80 Tuntas/mencapai KKM

28 Reza Widyawati L 60 Belum tuntas

29 Rieby Queennana A. R. P 55 Belum tuntas

30 Rifda Fairuzy P 60 Belum tuntas

31 Ropek Andriyanto L 60 Belum tuntas

32 Santi Kurniawati P 60 Belum tuntas

33 Sri Lestari P 60 Belum tuntas

34 Vaisal Hidayat L 60 Belum tuntas

Rata-rata 61, 4

Tuntas 6

Tidak tuntas 28

Presentase ketuntasan 17,6%

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi nilai ulangan harian siswa kelas VII E materi

Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw.:

Tabel 3.4 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa Kelas VII E

No Keterangan Tes awal

1 Nilai terendah 50

2 Nilai tertinggi 85

3 Nilai rata-rata kelas 61, 4

Page 55: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

40

4 Kriteria ketuntasan minimal 75

5 Jumlah siswa yang tuntas 6

6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 28

7 Presentase siswa yang tuntas 17,6%

8 Presentase siswa yang tidak tuntas 82,3%

Setelah diperoleh data secara keseluruhan, selanjutnya mengklasifikasikan nilai

perolehan siswa berdasarkan acuan penelitian yang telah ditetapkan. Hasil analisis

data yang diperoleh membuktikan banyaknya hasil belajar siswa yang masih

rendah atau belum memenuhi kriteria ketuntasan miniml yang telah ditentaukan.

Oleh karena itu, hasil data tersebut menjadi dasar untuk melaksanakan penelitian

tindakan kelas dengan tujuan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu

dengan menerapkan metode Role Playing dalam matapelajaran PAI materi Al-

Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. di SMP N I Andong Boyolali

tahun ajaran 2017/2018.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I ini terdiri dari empat tahapan yang dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan, observari dan refleksi. Kegiatan siklus I ini

dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Maret 2018.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu membuat RPP. Metode yang

digunakan adalah Role Playing. Adapun tahap perencanaannya meliputi:

Page 56: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

41

a. Menyusun perencanaan dengan menggunakan metode Role Playing

pad pelajaran PAI materi al-Khulafaur Ar-Rasyidin Penerus

Perjuangan Nabi Muhammad Saw.

b. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Sabtu, 31

Maret 2018.

c. Menetapkan materi (kompetensi dasar) yang akan diajarkan pada

siklus I.

d. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

e. Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada siklus I.

f. Membuat instrumen penelitian, yaitu:

1) Lembar observasi untuk kegiatan siswa, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai penilaian aktifitas siswa dalam

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Role

Playing.

2) Lembar Observasi untuk kegiatan guru, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai pengelolaan kelas oleh guru.

3) Tes tertulis sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PAI pada materi al-Khulafaur Ar-Rasyidin Penerus

Perjuangan Nabi Muhammad Saw. dengan kompetensi dasar dan

indikator yang telah ditentukan.

g. Membuat lembar kerja siswa.

h. Menyiapkan alat atau media pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Maret 2018.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus ini mengacu RPP yang telah disiapkan.

a. Kegiatan awal (5 menit)

1) Guru mengkondisikan kelas.

Page 57: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

42

2) Guru memberi salam kepada siswa dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdo‟a bersama-sama

sebelum memulai pelajaran.

3) Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

4) Guru menyampaikan persepsi.

b. Kegiatan Inti (30 menit)

Dalam kegiatan inti, guru dan siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai

berikut:

1) Mengamati

a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, dan membagi 4

topik yang berbeda.

b) Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati

materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan

masing-masing kelompok dapat memerankan topik.

2) Menanya

Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa dipersilahkan untuk

bertanya kepada teman lain atau bertanya langsung pada guru.

3) Mengumpulkan data

Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan tokoh

mulai membagi karakter dan bagaimana mengekspresikan tokoh dalam peran.

4) Mengasosiasi

Masing-masing kelompok menyimpulkan inti sari yang terdapat dalam setiap

drama yang diperankan oleh kelompok lain, mulai dari karakter, permasalahan

yang sedang terjadi, serta mengkritik setiap kelompok yang bermain peran.

Kemudian setelah selesai berdiskusi, secara bersama-sama siswa mengerjakan

tugas Individu.

5) Mengkomunikasikan

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan mereka.

c. Kegiatan menutup (5 menit)

Page 58: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

43

1) Siwa menyimpulkan hasil pembelajaran.

2) Guru memberikan penguatan materi ajar.

3) Guru bersama siswa membaca do‟a penutup majlis.

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengadakan penilaian aktivitas siswa maupun

terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung. pada siklus pertama, baik

siswa maupun guru masih belum mampu menerapkan secara maksimal metode

Role Playing. Namun meskipun demikian, hasil belajar siswa dapat meningkat

dari pembelajaran yang sebelumnya menggunakan metode konvensional. Aspek

penamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada siswa kelas VII

E dan pada guru PAI. Adapun aspek-aspek yang diobservasi adalah sebagi

berikut:

a. Lembar Observasi Siswa pada Siklus I

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

NO NAMA

KRITERIA

I II III IV V

B K B K B K B K B K

1 Adham √ √ √ √ √

2 Adimas Ilham N. A. √ √ √ √ √

3 Agy Afriansyah √ √ √ √

4 Ahmad Aqul Anam √ √ √ √ √

5 Amara Putri T. A. √ √ √ √ √ √

6 Anggie Tiva

Apriliyani √

√ √

7 Annur Purnomo S. √ √ √ √ √

8 Azkia Early N. N. √ √ √ √ √

9 Beny Wijaya √ √ √ √ √

10 Bunga Gayati D. L. √ √ √ √ √

Page 59: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

44

11 Devi Ariyanti √ √ √ √ √

12 Dhany Anggit S. √ √ √ √ √

13 Dhany Firdaus S. √ √ √ √ √

14 Dimas Adi N. √ √ √ √ √

15 Dimas Ashari √ √ √ √ √

16 Dimas Wahyu S. √ √ √ √ √

17 Fanny Ardyansah √ √ √ √ √

18 Femas Putra Aryana √ √ √ √ √

19 Feri Ardiyanto √ √ √ √ √

20 Findi Firdani √ √ √ √ √

21 Geryl Maulana F. A. √ √ √ √ √

22 Hanan Dwi Irtaka √ √ √ √ √

23 Johan √ √ √ √ √

24 Kevi Suprihatin √ √ √ √ √

25 Muhammad Abdul J. √ √ √ √ √

26 Nur Hidayah A. √ √ √ √ √

27 Resa Dwi Septiani √ √ √ √ √

28 Reza Widyawati √ √ √ √ √

29 Rieby Queennana A.

R. √

√ √ √

30 Rifda Fairuzy √ √ √ √ √

31 Ropek Andriyanto √ √ √ √ √

32 Santi Kurniawati √ √ √ √ √

33 Sri Lestari √ √ √ √

34 Vaisal Hidayat √ √ √ √

Keterangan:

Kriteria I : Siswa mampu memerankan naskah Role Playing

dengan baik

Kriteria II : Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam

berdiskusi

Page 60: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

45

Kriteria III : Siswa memperhatikan dan tidak membuat gaduh

Kriteria IV : Siswa mampu melakukan osbervasi terhadap tokoh

Kriteria V : Siswa mampu aktif saat pelajaran

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat ditemukan beberapa hal sebagai

berikut:

1) Hanya 7 siswa yang mampu memerankan naskah dengan baik. Karena

selama pembelajaran berlangsung kemampuan siswa dalam

memerankan naskah masih dalam kategori kurang. Hal ini dapat

dilihat dari kurangnya penjiwaan siswa karena masih terdapat yang

belum paham mengenai metode Role Playing, siswa juga masih

banyak yang demam panggung, dan dalam bermain peran kebanyakan

siswa masih membaca secara monoton dan tidak berakting, serta

masih ada siswa yang tidak bermain peran sama sekali.

2) Sebanyak 11 siswa yang mampu bekerja sama saat berdiskusi.

Karena kebanyakan siswa masih menganggap metode Role Playing ini

sebagai mainan saja.

3) Sebanyak 20 siswa yang memperhatikan dan tidak membuat gaduh.

4) Sebanyak 26 siswa mampu menjawab pertanyaan.

5) Sebanyak 10 siswa yang tercatat aktif baik dalam pembelajaran.

b. Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I

Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing √

2 Penguasaan naskah Role Playing √

3 Pembagian kelompok √

Page 61: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

46

4 Pengalokasian waktu √

5 Mengkondisikan kelas √

Keterangan:

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui dalam penguasaan

metode Role Playing, guru masih belum menguasai. Hal ini dapat dilihat dengan

kurangnya pemahaman guru pada langkah-langkah metode Role Playing dan

penguasaan skenario. Selain itu, strategi yang dilakukan pada pembagian

kelompok cukup baik, yaitu dengan cara berhitung. Dalam pengalokasian waktu,

guru masih kurang tepat waktu. Sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Saat mengkondisikan kelas, strategi yang dilakukan sudah baik. Ketika terdapat

siswa yang membuat kegaduhan, secara global guru menegurnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dari hasil pengamatan situasi kelas

pembelajaran, dan hasil evaluasi pembelajaran terhadap standar kompetensi yang

direncanakan. Refleksi pada siklus I dilakukan untuk menentukan apakah siklus I

sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka akan dicari

kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I yang selanjutnya akan diperbaiki

pada siklus II.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Page 62: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

47

Dalam tahap ini, akan ditetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan

untuk memperbaiki pelaksanaan siklus I. Kegiatan siklus II ini dilaksanakan pada

hari Sabtu, 07 April 2018.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu membuat RPP. Metode yang

digunakan adalah Role Playing. Adapun tahap perencanaannya meliputi:

a. Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode Role Playing pad pelajaran PAI materi al-

Khulafaur Ar-Rasyidin Penerus Perjuangan Nabi Muhammad Saw.

b. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Sabtu, 31

Maret 2018.

c. Menetapkan materi (kompetensi dasar) yang akan diajarkan pada

siklus I.

d. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

e. Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada siklus I.

f. Membuat instrumen penelitian, yaitu:

1) Lembar observasi untuk kegiatan siswa, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai penilaian aktifitas siswa dalam

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Role

Playing.

2) Lembar Observasi untuk kegiatan guru, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai pengelolaan kelas oleh guru.

3) Tes tertulis sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PAI pada materi al-Khulafaur Ar-Rasyidin Penerus

Perjuangan Nabi Muhammad Saw. dengan kompetensi dasar dan

indikator yang telah ditentukan.

g. Membuat lembar kerja siswa.

Page 63: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

48

h. Menyiapkan alat atau media pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini mengacu pada RPP yang telah

disiapkan.

a. Kegiatan awal (5 menit)

1) Guru mengkondisikan kelas.

2) Guru memberi salam kepada siswa dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdo‟a bersama-sama

sebelum memulai pelajaran.

3) Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

4) Guru menyampaikan persepsi.

b. Kegiatan Inti (30 menit)

Dalam kegiatan inti, guru dan siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai

berikut:

1) Mengamati

a) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dan membagi 6

topik yang berbeda.

b) Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati

materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan

masing-masing kelompok dapat memerankan topik.

2) Menanya

Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa dipersilahkan untuk

bertanya kepada teman lain atau bertanya langsung pada guru.

3) Mengumpulkan data

Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan tokoh

mulai membagi karakter dan bagaimana mengekspresikan tokoh dalam peran.

4) Mengasosiasi

Page 64: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

49

Masing-masing kelompok menyimpulkan inti sari yang terdapat dalam setiap

drama yang diperankan oleh kelompok lain, mulai dari karakter, permasalahan

yang sedang terjadi, serta mengkritik setiap kelompok yang bermain peran.

Kemudian setelah selesai berdiskusi, secara bersama-sama siswa mengerjakan

tugas Individu.

5) Mengkomunikasikan

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan mereka.

c. Kegiatan menutup (5 menit)

1) Siwa menyimpulkan hasil pembelajaran.

2) Guru memberikan penguatan materi ajar.

3) Guru bersama siswa membaca do‟a penutup majlis.

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengadakan penilaian aktivitas siswa maupun

terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung. pada siklus kedua, pada

penerapan metode Role Playing baik siswa maupun guru mengalami peningkatan

yang tinggi. Aspek penamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan

pada siswa kelas VII E dan pada guru PAI. Adapun aspek-aspek yang diobservasi

adalah sebagi berikut:

a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II

Tabel 3.7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II

NO NAMA

KRITERIA

I II III IV V

B K B K B K B K B K

1 Adham √

2 Adimas Ilham N. A.

3 Agy Afriansyah √

Page 65: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

50

4 Ahmad Aqul Anam

√ √

5 Amara Putri T. A. √

6 Anggie Tiva A. √

√ √

7 Annur Purnomo S. √

8 Azkia Early N. N. √

√ √

9 Beny Wijaya

√ √

10 Bunga Gayati D. L. √

11 Devi Ariyanti √

12 Dhany Anggit S. √

√ √

13 Dhany Firdaus S.

√ √

14 Dimas Adi N. √

√ √

15 Dimas Ashari √

16 Dimas Wahyu S. √

17 Fanny Ardyansah

√ √

18 Femas Putra Aryana √

19 Feri Ardiyanto √

√ √

20 Findi Firdani √

21 Geryl Maulana F. A. √

√ √

22 Hanan Dwi Irtaka √

√ √

23 Johan

√ √

24 Kevi Suprihatin √

√ √

25 Muhammad Abdul J. √

26 Nur Hidayah A. √

√ √

27 Resa Dwi Septiani

√ √

28 Reza Widyawati √

√ √

29 Rieby Queennana A

R. √

√ √

30 Rifda Fairuzy √

31 Ropek Andriyanto

√ √

32 Santi Kurniawati √

Page 66: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

51

33 Sri Lestari √

√ √

34 Vaisal Hidayat √

Keterangan:

Kriteria I : Siswa mampu memerankan naskah Role Playing

dengan baik

Kriteria II : Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam

berdiskusi

Kriteria III : Siswa memperhatikan dan tidak membuat gaduh

Kriteria IV : Siswa mampu melakukan osbervasi terhadap tokoh

Kriteria V : Siswa mampu aktif saat pelajaran

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat ditemukan beberapa hal sebagai

berikut:

1) Sebanyak 25 siswa dapat memerankan naskah dengan baik. Hal ini

dapat diketahui bahwa siswa tdak lagi demam panggung, dan

setelah diberi penjelasan mengenai gambaran dari metote Role

Playing, mereka menjadi mampu memerankan naskah tersebut.

2) Sebanyak 20 siswa dapat bekerjasama dalam berdiskusi. Bahkan

mereka juga berinisiatif untuk mempersiapkan peralatan yang

diperlukan dalam bermain peran.

3) Siswa dirasa mampu dalam memperhatikan pelajaran dan tidak

membuat gaduh suasana. Terdapat 5 siswa yang masih membuat

kegadiah pada saat pembelajaran berlangsung.

4) Sebanyak 31 siswa mampu melakukan observasi terhadap tokoh

yang diperankan.

5) Sebanyak 29 siswa mampu aktif baik dalam bertanya dan berdiskusi

untuk mengerjakan tugas dari guru.

b. Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

Page 67: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

52

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing √

2 Penguasaan skenario √

3 Pembagian kelompok √

4 Pengalokasian waktu √

5 Mengkondisikan kelas √

Keterangan:

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa guru telah dapat

menguasai metode Role Playing. Hal ini dapat dilihat dengan penjelasan guru

mengenai tahapan metode Role Playing kepada siswa. Strategi yang dilakukan

saat pembagian kelompok, dalam kateori baik. Pada awalnya siswa sempat gaduh

karena terdapat siswa yang tidak setuju dengan pembagian kelompok tersebut,

namun hal tersebut dapat diatasi denan baik oleh guru. Guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk bermusyawarah dalam memecahkan masalah yang

ada. Yaitu dengan cara berhitung, dengan arah yang ditentukan oleh siswa.

Pada saat pengalokasian waktu, guru telah mampu membaginya dengan sangat

baik, bahkan masih terdapat sisa waktu yang dapat digunakan untuk memberikan

hadiah pada kelompok yang dapat bermain peran dengan nilai paling tinggi.

Dalam mengkondisikan kelas, strategi yang dilakukan semakin meningkat, seperti

dalam memberi peringatan pada beberapa siswa yang tidak memperhatikan,

Page 68: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

53

memberikan ice breaking agar siswa lebih semangat. Serta guru juga memberikan

apresiasi kepada siswa seperti memberikan kata- kata “bagus sekali, luar biasa”

dan sebagainya.

4. Refleksi

Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menentukan apakah siklus II sudah

mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka akan dicari

kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus II yang selanjutnya akan diperbaiki

pada siklus selanjutnya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi per Siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Page 69: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

54

Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi pada saat pra siklus,

makadalampelaksanaan siklus I ini akan diterapkan metode Role Playing sebagai

bentuk tindakan perbaikan hasil belajar.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2018 selama 2 jam pelajaran atau 80

menit. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada kelas VII E. Materi yang diajarkan

yaitu Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi SAW. Adapun data dari

hasil penilaian pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus I

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 70 Belum tuntas

2 Adimas Ilham N. A. L 60 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 60 Belum tuntas

4 Ahmad Aqul Anam L 40 Belum tuntas

5 Amara Putri T. A. P 60 Belum tuntas

6 Anggie Tiva Apriliyani P 70 Belum tuntas

7 Annur Purnomo S. L 90 Belum tuntas

8 Azkia Early N. N. P 80 Tuntas/mencapai KKM

9 Beny Wijaya L 60 Belum tuntas

10 Bunga Gayati D. L. P 70 Tuntas/mencapai KKM

11 Devi Ariyanti P 60 Belum tuntas

12 Dhany Anggit S. L 80 Tuntas/mencapai KKM

13 Dhany Firdaus S. L 60 Belum tuntas

Page 70: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

55

14 Dimas Adi N. L 80 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 60 Belum tuntas

16 Dimas Wahyu S. L 40 Belum tuntas

17 Fanny Ardyansah L 60 Belum tuntas

18 Femas Putra Aryana L 80 Tuntas/mencapai KKM

19 Feri Ardiyanto L 80 Tuntas/mencapai KKM

20 Findi Firdani P 80 Tuntas/mencapai KKM

21 Geryl Maulana F. A. L 60 Belum tuntas

22 Hanan Dwi Irtaka L 80 Tuntas/mencapai KKM

23 Johan L 60 Belum tuntas

24 Kevi Suprihatin P 80 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 90 Tuntas/mencapai KKM

26 Nur Hidayah A. P 80 Tuntas/mencapai KKM

27 Resa Dwi Septiani P 80 Tuntas/mencapai KKM

28 Reza Widyawati P 60 Belum tuntas

29 Rieby Queennana A. R. P 50 Belum tuntas

30 Rifda Fairuzy P 80 Tuntas/mencapai KKM

31 Ropek Andriyanto L 80 Tuntas/mencapai KKM

32 Santi Kurniawati P 90 Tuntas/mencapai KKM

33 Sri Lestari P 80 Tuntas/mencapai KKM

34 Vaisal Hidayat L 80 Tuntas/mencapai KKM

Rata-rata 70,3

Tuntas 16

Page 71: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

56

Tidak tuntas 18

Presentase ketuntasan 47,1 %

Berdasarkan data di atas dapat ditemukan beberapa kelemahan, yaitu pada tabel

4.4 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang belum tuntas pada siklus I adalah 18

siswa (53 %). Hal ini dirasa karena jumlah butir soal yang hanya 10 nomor, dan

peluang siswa untuk mencapai KKM sangat sedikit. Sedangkan jumlah siswa

yang telah tuntas dalam standar kompetensi yang sama adalah 16 siswa (47,1%).

Hasil ini masih dirasa kurang, meskipun berdasarkan tabel 4.4 banyak siswa yang

nilainya meningkat, akan tetapi belum bisa mencapai KKM. Meskipun demikian

dengan menggunakan metode Role Playing hasil belajar siswa dapat meningkat.

c. Refleksi

Berdasarkan beberapa hal di atas, ditemukan beberapa keberhasilan yaitu dalam

hal sebagai berikut:

1) Peningkatan ketuntasan belajar telah terjadi setelah siklus I

dilaksanakan. Pada evaluasi pembelajaran secara konvensional

(sebelum siklus I) tingkat ketuntasan belajar siswa hanya 17,6% (6

siswa yang mencapai KKM). Sedangkan setelah siklus I penelitian

dilaksanakan, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 47,1%

(16 orang siswa mencapai KKM). Hal ini berarti telah terjadi

peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal.

2) Setelah menggunakan metode Role Playing pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran juga mengalami peningkatan.

Meskipun demikian, masih banyak kekurangan yang ditemukan pada siklus I ini,

yaitu diantaranya:

1) Kurangnya kemampuan siswa dalam memerankan naskah dengan

baik. Pada hal ini terlihat bahwa dalam satu kelompok jumlah

siswa terlalu banyak, jadi masih terdapat siswa yang tidak

Page 72: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

57

mendapatkan peran. Kemudian banyak siswa yang belum

mempunyai gambaran mengenai metode Role Playing .

2) Guru masih belum mampu secara aktif melaksanakan metode Role

Playing, terbukti bahwa jumlah siswa yang telah tuntas dalam

siklus I adalah 16 siswa (47,1%). Selain itu beum mampu

mengalokasikan waktudengan tepat.

3) Mencari solusi mengenai masalah tentang kemampuan siswa

dalam bekerja sama ketika sedang berdiskusi. Berdasarkan hasil

pengamatan, terlihat bahwa siswa tidak berbagi tugas ketika

berdiskusi, sehingga terdapat siswa yang hanya bermain sendiri

atau mengobrol.

Dari permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I, maka dilakukan

perbaikan pada siklus II. Perbaikan tersebut antara lain:

1) Pada siklus selanjutnya akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai

gambaran dari metode Role Playing, serta akan dibentuk

pengelompokan yang lebih kecil agar semua anggota kelompok

mendapatkan perannya.

2) Memberikan pengertian kepada siswa untuk berbagi tugas ketika

berdiskusi agar dapat bekerja sama dengan baik, serta memotivasi

siswa dengan memberikan pujian misalnya “bagus sekali, luar

biasa” dan sebagainya. Tidak hanya itu, guru akan memberikan

hadiah kepada kelompok yang memerankan naskah Role Playing

paling baik.

3) Guru mempelajari kembali tentang metode Role Playing agar

mampu menetapkan waktu yang tepat, mengelola kelas dengan

baik, dan menguasai skenario lebih dalam lagi.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pada siklus I masih dirasa kurang. Karena nilai ketuntasannya adalah 47,1% yang

belum memenuhi indikator keberhasilan (85%). Dengan demikian perlu adanya

pelaksanaan pada siklus II untuk lebih memantapkannya dalam peningkatan hasil

belajar.

Page 73: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

58

2. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi pada saat siklus I, maka dalam

pelaksanaan siklus II ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan siklus I.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 07 April 2018 selama dua jam pelajaran

dengan materi yang sama namun pada kompetensi dasar yang berbeda.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan RPP yang telah disempurnakan

sesuai hasil refleksi pada siklus I. Adapun data dari hasil penilaian pada siklus I

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus II

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 80 Tuntas/mencapai KKM

2 Adimas Ilham N. A. L 65 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 75 Tuntas/mencapai KKM

4 Ahmad Aqul Anam L 80 Tuntas/mencapai KKM

5 Amara Putri T. A. L 85 Tuntas/mencapai KKM

6 Anggie Tiva Apriliyani P 100 Tuntas/mencapai KKM

7 Annur Purnomo S. P 100 Tuntas/mencapai KKM

8 Azkia Early N. N. P 95 Tuntas/mencapai KKM

9 Beny Wijaya L 80 Tuntas/mencapai KKM

10 Bunga Gayati D. L. P 90 Tuntas/mencapai KKM

11 Devi Ariyanti P 95 Tuntas/mencapai KKM

12 Dhany Anggit S. L 80 Tuntas/mencapai KKM

Page 74: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

59

13 Dhany Firdaus S. L 65 Belum tuntas

14 Dimas Adi N. L 90 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 75 Tuntas/mencapai KKM

16 Dimas Wahyu S. L 90 Tuntas/mencapai KKM

17 Fanny Ardyansah L 95 Tuntas/mencapai KKM

18 Femas Putra Aryana L 80 Tuntas/mencapai KKM

19 Feri Ardiyanto L 90 Tuntas/mencapai KKM

20 Findi Firdani P 95 Tuntas/mencapai KKM

21 Geryl Maulana F. A. P 75 Tuntas/mencapai KKM

22 Hanan Dwi Irtaka L 95 Tuntas/mencapai KKM

23 Johan L 80 Tuntas/mencapai KKM

24 Kevi Suprihatin L 90 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 90 Tuntas/mencapai KKM

26 Nur Hidayah A. L 100 Tuntas/mencapai KKM

27 Resa Dwi Septiani P 60 Belum tuntas

28 Reza Widyawati L 90 Tuntas/mencapai KKM

29 Rieby Queennana A. R. P 100 Tuntas/mencapai KKM

30 Rifda Fairuzy P 80 Tuntas/mencapai KKM

31 Ropek Andriyanto L 90 Tuntas/mencapai KKM

32 Santi Kurniawati P 90 Tuntas/mencapai KKM

33 Sri Lestari P 90 Tuntas/mencapai KKM

34 Vaisal Hidayat L 90 Tuntas/mencapai KKM

Rata-rata 86,1

Tuntas 31

Tidak tuntas 3

Presentase ketuntasan 91,2%

Berdasarkan data di atas, peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari jumlah

siswa yang mencapai nilai tuntas, apabila pada siklus I butir soal hanya 10 dan

Page 75: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

60

menyebabkan siswa banyak yang tidak tuntas, maka hal tersebut diperbaiki pada

siklus II dengan menambah jumlah butir soal menjadi 20. Presentase

ketuntasannya yaitu 91,2%, dengan rata-rata kelas 86,1. Setelah melakukan

pengamatan secara seksama, dapat diketahui bahwa masih ditemukannya 3 siswa

yang mendapatkan nilai belum tuntas. Hal tersebut dikarenakan siswa yng

bersangkutan dalam kegiatan pembelajaran sangat pasif dan sering membuat

kegaduhan, serta masih banyak jawaban yang salah dalam tes formatif.

c. Refleksi

Berdasarkan beberapa hal di atas, ditemukan beberapa keberhasilan yaitu dalam

hal sebagai berikut:

1) Siswa terlihat antusias belajar dengan metode Role Playing. Dapat

dilihat dari hasil observasi kemampuan siswa dalam memerankan

naskah dalam kategori sangat baik, siswa juga mampu bekerjasama

dengan siswa yang lain.

2) Hasil belajar siswa meningkat, terlihat siklus I yang mana hasil

belajar siswa adalah 47,1% (16 orang siswa mencapai KKM), dan

pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 91,2% (31

siswa mencapai KKM). Hal ini berarti telah terjadi peningkatan

hasil belajar siswa dari siklus I.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pada siklus II sudah berhasil. Karena nilai ketuntasan secara klasikal adalah

91,2% yang telah melebihi indikator pencapaian yang minimal adalah 85%.

Dengan demikian tidak perlu diadakannya pelaksanaan serta perbaikan siklus III.

B. Pembahasan

Penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI

pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018

Page 76: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

61

Peneitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 siklus dan masing-masing melalui 4

tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tujuan

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi PAI.

Siklus II dilakukan sebagai perbaikan dari siklus I. Pada siklus pertama, siswa

memang masih bingung dengan metode tersebut, siswa juga masih demam

panggung ketika memainkan peran. Selain itu siswa dalam memainkan peran

masih banyak yang membaca dan tidak memperagakannya seperti layaknya

bermain drama. Namun setidaknya hasil belajar siswa pada siklus I ini dapat

meningkat dari nilai pra siklus atau sebelum diterapkannya metode Role Playing

tersebut. Ketika siswa telah diberi penjelasan ulang mengenai metode ini, siswa

menjadi paham dan telah mempunyai gambaran tentang apa yang harus mereka

kerjakan. Hal ini dapat dilihat pada siklus ke II, bahkan mereka juga lebih antusias

dari sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan

metode Role Playing memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat pada presentase ketuntasan belajar dari siklus I sampai

siklus II yang mengalami peningkatan.

Penelitian mengenai hasil belajar siswa ini dilakukan dengan menilai kondisi

siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan melihat hasil belajar pada setiap

siklusnya. Tabel 4.7. berikut menunjukkan hasil belajar dari tes formatif siswa

dengan menggunakan metode Role Playing.

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa pada Tes Formatif Siklus I dan II

NO NAMA L/P NILAI

Siklus I Siklus II

Page 77: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

62

1 Adham L 70 80

2 Adimas Ilham N. A. L 60 65

3 Agy Afriansyah L 60 75

4 Ahmad Aqul Anam L 40 80

5 Amara Putri T. A. L 60 85

6 Anggie Tiva Apriliyani P 70 100

7 Annur Purnomo S. P 90 100

8 Azkia Early N. N. P 80 95

9 Beny Wijaya L 60 80

10 Bunga Gayati D. L. P 70 90

11 Devi Ariyanti P 60 95

12 Dhany Anggit S. L 80 80

13 Dhany Firdaus S. L 60 65

14 Dimas Adi N. L 80 90

15 Dimas Ashari L 60 75

16 Dimas Wahyu S. L 40 90

17 Fanny Ardyansah L 60 95

18 Femas Putra Aryana L 80 80

19 Feri Ardiyanto L 80 90

20 Findi Firdani P 80 95

21 Geryl Maulana F. A. P 60 75

22 Hanan Dwi Irtaka L 80 95

23 Johan L 60 80

24 Kevi Suprihatin L 80 90

25 Muhammad Abdul J. L 90 90

26 Nur Hidayah A. L 80 100

27 Resa Dwi Septiani P 80 60

28 Reza Widyawati L 60 90

29 Rieby Queennana A. R. P 50 100

30 Rifda Fairuzy P 80 80

Page 78: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

63

31 Ropek Andriyanto L 80 90

32 Santi Kurniawati P 90 90

33 Sri Lestari P 80 90

34 Vaisal Hidayat L 80 90

Rata-rata 70,3 86,1

Tuntas 16 31

Tidak tuntas 18 3

Presentase ketuntasan 47,1 % 91,2%

Berdasarkan tabel 4.3, maka penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

N 1 Andong Boyolali. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan

belajar siswa dari 47,1% dan 91,2%.

Meskipun demikian, penerapan metode Role Playing dalam penelitian ini juga

memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain memerlukan waktu yang

banyak dan memerlukan perencanaan yang matang. Kebijakan alokasi waktu

mapel PAI adalah 3 jam pelajaran. Namun dalam pembagiannya terdapat kelas

yang jam pelajarannya langsung tiga jam dan ada juga yang dibagi menjadi dua

dengan alokasi dua jam pelajaran dan satu jam pelajaran, baik pada hari yang

sama ataupun berbeda. Pada kelas VII E ini, alokasi waktunya adalah dua jam

pelajaran dan satu jam pelajaran pada hari yang berbeda. Jadi penelitian ini

dilaksanakan pada hari yang alokasi waktunya dua jam pelajaran. Oleh sebab itu,

penelitian ini harus direncanakan secara matang dengan pembagian waktu yang

sebaik-baiknya serta harus dilakukan dengan kontrol waktu yang ketat dari guru.

Page 79: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

64

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

metode Role Playing mampu meningkatkan hasil belajar PAI materi Al-

Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. kelas VII E SMP N 1 Andong

Boyolali tahun ajaran 2017/2018. Hal tersebut dibuktikan dari adanya peningkatan

nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus. Nilai rata-rata

kelas meningkat berturut-turut dari siklus I 70,3, siklus II 86,1. Sedangkan

presentase ketuntasan belajar meningkat dari siklus I 41,1 %, dan siklus II 91,2%.

Sehingga KKM klasikal (85%) sudah terlampaui.

Selain itu bedasarkan dari hasil observasi, siswa menjadi aktif serta lebih antusias

dalam mengikuti pembelajaran. Tidak hanya itu guru menjadi mudah dalam

menyampaikan materi yang cukup banyak.

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa yang hasil belajarnya sudah mencapai ketuntasan dan aktif

dalam pembelajaran untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan

hasil belajarnya.

b. Siswa yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan dan belum

aktif, diharapkan untuk belajar lebih giat lagi.

2. Guru

a. Dalam menggunakan metode Role Playing, perlu adanya

pengembangan lebih lanjut dalam mendesain pembelajaran yang tidak

membosankan. Guru hendaknya lebih intensif dalam membimbing

Page 80: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

65

siswa yang kesulitan dala memainkan peran, tugas guru disini yaitu

meyakinkan siswa untuk berani dan tidak malu tampil di depan umum.

b. Guru hendaknya menguasai berbagai strategi pembelajaran aktif,

teknik maupun media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

peserta didik.

Page 81: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

66

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Penddikan Islam. Jakarta:

Wacana Prima.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Basleman, Anisah dan Syamsu Mappa. 2011.Teori Belajar Orang Dewasa,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Baroroh, Kiromim. 2011. Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik

Melalui Penerapan Metode Role Playing. Jurnal Ekonomi dan Pendidkan,

(Online), Vol. 8, No. 2, (https://scholar.google.co.id, diakses 25 April 2018).

Darajat, Zakiah. 2001. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta

-----------. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

----------- dan Aswan Zein. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Hartiny, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta:

Teras.

Ibnu Rusd, Abidin. 1998. pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan. Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.

Lahir, Sri, dkk. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar melalui Model Pembelajaran

yang Tepat Pada Sekolah Dasar Sampai Perguruan Tinggi. Jurnal Edunomika,

(Online), Vol. 1, No. 1, (http://jurnal.stie-aas.ac.id, diakses 24 April 2018).

Marimba D, Ahmad. 1987. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-

Ma‟arif.

Page 82: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

67

Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan kurikulum dan seputar kurikulum tingkat

satuan penddikan (KTSP), IKAPI: Universiti Press.

Sanjaya, Wina. 2007 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Soekanto, Soejono. 1995. Sosiologi Suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: raja grafinndo

persda.

Sumadoyo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suwardi, Anitah, W. S., Akhyar, M. & Asrowi. (2017). Gender Bias in Islamic

Textbooks for Muslim Children in Indonesi. Attarbiyah: Journal of Islamic

Culture and Education. 2 (2).

Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Suryanti, Abduh H. Harun, dan Dwi Septiwiharti (2013). Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas II SDN Kayu Agung dalam Pembelajaran PKn dengan

Menggunakan Media Gambar. Jurnal Kreatif Tadulko Online. Vol. 1 No.3,

(https://media.neliti.com, diakses 29 Agustus 2018)

Uno, B. Hamzah. 2007. Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Usman, Basyirudin.2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta:

Ciputat Pers.

Page 83: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

68

Page 84: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

69

Page 85: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

70

Page 86: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

71

Page 87: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

72

Page 88: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

73

Page 89: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

74

Page 90: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

75

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

NO NAMA

KRITERIA

I II III IV V

B K B K B K B K B K

1 Adham

2 Adimas Ilham N. A.

3 Agy Afriansyah

4 Ahmad Aqul Anam

5 Amara Putri T. A.

6

Anggie Tiva

Apriliyani

7 Annur Purnomo S.

8 Azkia Early N. N.

9 Beny Wijaya

10 Bunga Gayati D. L.

11 Devi Ariyanti

12 Dhany Anggit S.

13 Dhany Firdaus S.

14 Dimas Adi N.

15 Dimas Ashari

16 Dimas Wahyu S.

17 Fanny Ardyansah

18 Femas Putra Aryana

19 Feri Ardiyanto

20 Findi Firdani

21 Geryl Maulana F. A.

22 Hanan Dwi Irtaka

23 Johan

24 Kevi Suprihatin

25 Muhammad Abdul J.

26 Nur Hidayah A.

27 Resa Dwi Septiani

28 Reza Widyawati

29

Rieby Queennana A.

R.

30 Rifda Fairuzy

31 Ropek Andriyanto

Page 91: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

76

32 Santi Kurniawati

33 Sri Lestari

34 Vaisal Hidayat

Keterangan:

Kriteria I : Siswa mampu memerankan naskah Role Playing

dengan baik

Kriteria II : Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam

berdiskusi

Kriteria III : Siswa memperhatikan dan tidak membuat gaduh

Kriteria IV : Siswa mampu melakukan osbervasi terhadap tokoh

Kriteria V : Siswa mampu aktif saat pelajaran

B : Baik

K : Kurang

Page 92: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

77

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing

2 Penguasaan naskah Role Playing

3 Pembagian kelompok

4 Pengalokasian waktu

5 Mengkondisikan kelas

Keterangan:

B : Baik

K : Kurang

Page 93: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

78

LEMBAR TES FORMATIF SIKLUS I

Nama :

No. Absen :

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : al-Khulafaur ar-Rasyidin penerus perjuangan Nabi

Muhammad Saw.

Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

benar!

1. Setelah meninggalnya Nabi

Muhammad Saw., kekhalifahan

dan dakwah Islam dilanjutkan

oleh ...

a. Al-Khulafaur ar-Rasyidin

b. Sahabat Nabi Muhammad

Saw

c. Ulul „Azmi

d. Keluarga Nabi Muhammad

Saw

2. Sepeninggal Nabi Muhammad

Saw. kekhalifahan Islam sempat

mengalami keguncangan karena

adanya perselisihan pendapat

oleh kaum ....

a. Muhajirin dan Quraisy

b. Muhajirin dan Ansar

c. Ansar dan Quraisy

d. Kaum Quraisy dan Sahabat

Nabi

3. Setelah Nabi Muhammad Saw.

wafat, Abu Bakar diangkat

menjadi Khalifah berdasarkan

....

a. Usulan Bani Hasyim

b. Keputusan kaum Muslimin

c. Penunjukkan umar bin

Khattab

d. Wasiat Nabi Muhammad

Saw.

4. Sifat Abu Bakar yang

terkandung dalam cerita Abu

Bakar As-Siddiq memerangi

kaum murtad yaitu ....

a. Jujur

b. Tegas

c. Berani

d. Kesegeraan membenarkan

ajaran Islam

Page 94: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

79

5. Umar bin Khattab masuk Islam

dengan membaca dua kalimat

Syahadat di depan nabi

Muhammad Saw. salah satu

penyebab masuknya Umar nim

Khattab dalam Islam yaitu...

a. Penyesalan karena telah

menyakiti hati fatimah bin

Khattab

b. Merasa gemetar saat hendak

menantang Nabi Muhammad

Saw.

c. Memenuhi permintaan Abu

Bakar as-Siddiq

d. Melihat lembaran ayat suci

Al-Qur‟an kemudian

membacanya

6. Khalifah Umar bin Khattab

mempunyai suatu kebiasaan

yang dilakukan pada malam

hari. Apakah kebiasaan tersebut

ketika malam tiba ....

a. Membaca Al-Qur‟an

b. Mengunjungi dan

menginvestigasi Rakyat

c. Tidur

d. Berkunjung ke rumah sahabat

7. Usman bin Affan masuk Islam

karena ajakan salah satu

sahabatnya yaitu ....

a. Nabi Muhammad Saw

b. Abu Bakar as-Siddiq

c. Umar bin Affan

d. Ali bin Abi Thalib

8. Sifat yang dimiliki oleh khalifah

Usman bin Affan yaitu...

a. Dermawan

b. Baik hati

c. Sederhana

d. Suka menolong

9. Pada masa khalifah Ali bin Abi

Thalib terjadi pemberontakan.

Salah satu pemberontakan yang

menyebabkan Ali bin Albi

Thalib wafat. Ali bin Abi Thalib

wafat setelah dibunuh oleh ....

a. Abu Lu‟lu

b. Amr bin As

c. Musa al-Asy‟ari

d. Abdurrahman bin Muljam

10. Khalifah Ali bin Abi Thalib

kehilangan baju besinya ketika

akan melakukan perang ....

a. Perang badar

b. Perang siffin

c. Perang

d. Khandak

Page 95: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

KUNCI JAWABAN

1. A

2. B

3. D

4. B

5. D

6. B

7. B

8. A

9. D

10. B

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus:

P= 100%F

xN

Keterangan:

P : Presentase

F : Jumlah siswa yang tuntas belajar

N : Jumlah semua siswa

Penilaian rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut:

X=x

N

Keterangan:

x : Jumlah nilai keseluruhan siswa

N : Jumlah siswa

X : Nilai rata-rata

Page 96: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

TUGAS KELOMPOK SIKLUS I

Perhatikan kelompok lain ketika bermain peran dan amatilah beberapa hal

sebagai betikut:

A. Inti permasalahan

B. Kritik terhadap masing-masing kelompok

Page 97: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

NASKAH ROLE PLAYING

A. ABU BAKAR AS-SIDDIQ MEMERANGI KAUM MURTAD

Setelah Abu Bakar As-Siddiq diangkat menjadi Khalifah, beberapa

masalah muncul mengancam persatuan dan kesatuan umat Islam. Beberapa suku

Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed menyatakan murtad dan membangkang

kepada khalifah baru dengan sistem dan pemerintahan yang ada.

Kepala suku

Nejed

: “Saya mewakili kelompok kami menyatakan menolak

membayar zakat tetapi tidak menolak agama Islam secara

keseluruhan.”

Kepala suku

Hijaz

: “Kalau kami akan kembali ke tradisi lama, yaitu menyembah

berhala.”

Abu bakar : “Kenapa kalian membangkang dan menolak kekhalifahanku

yang sah dipilih umat?”

Kepala suku

hijaz

: “Kami hanya memiliki perjanjian dengan Nabi Muhammad.”

Kepala suku

nejed

: “Itu benar. Setelah wafatnya Nabi, berarti perjanjian yang

kami buat putus.”

Karena rasa kesukuan yang kuat, pengikut suku yang setia dan tunduk

membabi buta kepada kepemimpinannya mengikuti apa saja yang dilakukan

pemimpinannya karena menganggap merekalah yang paling baik.

Pengikut-pengikut

suku

: “Iya, kami setuju dengan perkataan yang diutarakan oleh

pemimpin-pemimpin kami.” (sambil meninggalkan

ruangan)

Panglima-

panglima

: “apa yang harus kami lakukan ya khalifah?”

Abu bakar : “Apabila suku-suku itu tetap membangkang, maka akan

kita perangi. Tetapikalian harus ingat usahakan dengan

Page 98: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

jalan pendekatan secara damai.”

Panglima : “Baik, kamanat Khalifahu‟alaikum khalifah (sambil

bergegas pergi meninggalkan khalifah untuk menunaikan

tugasmencari suku-suku yang membangkang)”

Kemudian panglima-panglima itu menemui satu persatu dari suku

tersebut, kemudian melaporkannya kepada Abu Bakar.

Abu Bakar : “Bagaimana hasil pertemuan dengan beberapa suku tadi wahai

panglimaku?”

Panglima 1 : “Ada beberapa suku yang mau kembali kepada hukum Islam

dan ada pula yang masih berunding dengan kelompoknya,

serta ada yang menolaknya wahai khalifah.”

Panglima 2 : “Betul ya khalifah, mereka dipimpin oleh beberapa orang yang

mengaku sebagai nabi.”

Abu bakar : “Oh… ini sudah kelewatan batas, mereka memang sudah

murtad. Wahai panglimaku perangilah kaum-kaum yang

murtad!”

Para panglima segera melaksanakan perintah khalifah. Meskipun pada mulanya

pasukan Islam terdesak, akan tetapi setelah datang bantuan, Islam pun

memenangkan peperangan tersebut. Hal tersebut membuat Islam kembali kokoh

diseluruh jazirah Arab.

B. UMAR BIN KHATTAB DAN RAKYAT JELATA

Umar adalah sosok pemimpin teladan yang sangat mengerti kepentingan

rakyatnya. Padahal ia sendiri hidup dalam kondisi sangat sederhana. Pada suatu

malam, sudah menjadi kebiasaan bahwa khalifah Umar bin Khattab sering

berkeliling mengunjungi, menginvestigasi kondisi rakyatnya dari dekat. Nah,pada

suatu malam, ia menjumpai sebuah gubuk kecilyang dari dalam terdengar suara

Page 99: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

tangis anak-anak.iapunmendekat dan mencoba untuk memperhatikan dengan

seksama keadaan gubuk itu.

Ternyata dalam gubuk itu terlihat seorang ibu yang sedang memasak, dan

dikelilingi oleh anak-anaknya yang masih kecil.

Ibu : “Tunggulah...! sebentar lagi makanannya matang.”

Sang khalifah memperhatikan dari luar, si ibu terus menerus menenangkan anak-

anaknya dan mengulangi perkataannya bahwa makanan yang dimasaknya akan

segera matang. Sang khalifah menjadi sangat penasaran, karena yang dimasak

oleh ibu itu tidak kunjung matang, padahal sudah lama dia memasaknya.

Akhirnya khalifah Umarmemutuskan untuk menemui ibu itu.

Umar : “Mengapa anak-anakmu tidak juga berhenti menangis, bu?”

Ibu : “Mereka sangat lapar.”

Umar : “Mengapa tidak cepat engkau berikan makanan yang dimasak dari

tadi itu?”

Ibu : “Kami tidak ada makanan. Yang dari tadi aku masak hanya berisi

batu untuk mendamkan mereka. Biarlah mereka berfikir bahwa

ituadalah makanan,dengan begitu mereka akan berhenti menangis

karenakelelahan dan tertidur.”

Setelah mendengar jawaban si ibu, hati sang khalifah serasa teriris.

Umar : “Apakah ibu sering berbuat demikian setiap hari?”

Ibu : “Iya, saya sudah tidak memiliki keluarga atau pun suami tempat

saya bergantung, saya sebatang kara.”

Umar : “Mengapa ibu tidak meminta pertolongan kepada khalifah supaya

ia dapan menolong dengan bantuan uang dari baitul Mal?”

Ibu : “Ia telah dzalim kepada saya.”

Umar : “Dzalim?” (Kata Umar dengan sedih)

Ibu : ”Iya, saya sangat menyesalkan pemerintahannya. Seharusnya ia

melihat kondisi rakyatnya. Seharusnya ia melihat kondisi

rakyatnya. Siapa tahu ada banyak orang yang sennasib dengan

Page 100: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

saya.”

Umar : “Tunggulah sebentar, aku akan kembali.”

Di malam yang semakin larut dan hembusan angin terasa kencang menusuk, sang

khalifah segera bergegas menuju Baitul Mal di Madinah. Ia segera mengangkat

sekarung gandum yang besar di pundaknya ditemani oleh sahabatnya Ibnu Abbas.

Sahabatnya membawa minyak samin untuk memasak. Jarak antara Madinah

dengan rum,ah ibu itu terbilang jauh. Melihat hal ini, Abbas berniat untuk

menggantikan Umar untuk mengangkat karung yang dibawanya itu, tapi umar

menolaknya.

Abbas : “Biar aku yang menggantikan karung itu wahai Khalifah”

Umar : “Tidak akan aku biarkan engkau membawa dosa-dosaku di akhirat

kelak.”

Beberapa lama kemudian sampailah khalifah dan Abbas di gubuk ibu itu. Begitu

sekarung gandum dan minyak samin itu diserahkan, bukan main gembiranya

mereka. Setelah itu, Umar berpesan agar ibu itu datag menemui khalifah keesokan

harinya untuk mendaftarkan dirinya dan anak-anaknya di Baitul Mal.

Umar : ”Sebaiknya besok kau datang menemui khalifah, untuk

mendaftarkan keluarga kalian di Baitul Mal.”

Ibu : “Baik tuan.”

Setelah keesokan harinya, ibu dan anaok-anaknya pergi untuk menemui khalifah.

Dan betapa sangat terkejutnya si ibu begitu menyaksikan bahwa lelaki yang telah

menolongnya tadi malam adalah khalifah nya sendiri, khalifah Umar bin Khattab.

Ibu : ”Maafkan saya khalifah, saya tidak tahu bahwa yang semalam itu

adalah engkau.”

Umar : “Tidak bu, ini murni kesalahan saya. Saya yang seharusnya minta

maaf”

Page 101: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

Segera saja si ibu minta maaf atas kekeliruannya yang telah menilai bahwa

khalifahnya dzalim terhadapnya. Namun sang khalifah tetap mengaku bahwa

dirinyalah yang telah bersalah.

C. Utsman bin Affan Seorang yang Dermawan

Pada masa pemerintahan Abu Bakar As – Siddiq, kaum Muslimin dilanda

paceklik yang dahsyat. Mereka pun langsung mendatangi khalifah Abu Bakar.

Kaum

Muslimin

: “Wahai Khalifah Abu Bakar…! Langit tidak menurungkan hujan

dan bumi kering tidak menumbuhkan tanaman, dan orang-orang

meramalkan akan terjadi bencana besar, maka apa yang harus kita

lakukan?”

Abu

Bakar

: “Pergilah dan bersabarlah…! Aku berharap sebelum tiba malam

hari Allah akan meringankan kesulitan kalian.”

Pada sore harinya terdapat serombongan kafilah dari Syam yang terdiri dari seribu

unta yang mengangkan gandum, minyak dan kismis. Unta-unta itu kemudian

berhenti di depan rumas Utsman bin Affan, lalu kafilah-kafilah itu menurunkan

muatannya. Tidak lama kemudian para pedagang (tengkulak) dating menemui

Utsman dengan maksud ingin membeli barang-barang tersebut.

Utsman : “Dengan senang hati, berapa keuntungan yang akan kalian berikan

kepadaku?”

Tengkulak : “Dengan dua kali lipat.”

Utsman : “Waduh sayang….! Sudah ada penawaran yang lebih tinggi dari

kalian.”

Para pedagang (tengkulak) itu kemudian menaikkan tawarannya empat sampai

lima kali lipat, tetapi Utsman bin Affan tetap menolak dengan alas an sudah ada

penawaran yang lebih tinggi lagi dari penawaran para pedagang tersebut.

Tengkulak : “Hai Utsman, di madinah ini tidak ada pedagang selain kami, dan

tidak ada yang mendahului kami dalam penawaran, siapa orang

Page 102: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

yang berani menawar lebih tinggi dari kami?” (Tanya tengkulak

dengan penasaran)

Utsman : “Allah Swt. Memberikan kepadaku sepuluh kali lipat, apakah

kalian mau member lebih dari itu?”

Tengkulak : “Tidak…!” (mereka pun serempak menjawab)

Utsman : “Aku menjadikan Allah sebagai saksi bahwa semua yang dibawa

kafilah tersebut adalah menjadi sedekah untuk para fakir miskin

dari kaum Muslimin, aku ikhlas karena Allah, karena aku mencari

ridhaNya.”

Maka pada sore hari itu juga Utsman bin Affan r.a membagi-bagikan seluruh

makanan yang dibawa oleh kafilah tadi kepada fakir mskin. Mereka semuanya

mendapat bagian yang cukup untuk kebutuhan keluarganya masing-masing dalam

jangka waktu yang lama.

D. Klahifah Ali bin Abi Thalib Kehilangan Baju

Khalifah Ali bin Abi Thalib kehilangan baju besinya ketika memimpin

perang sifin. Padahal sebagai panglima, baju itu sangat dibutuhkannya. Namun

beberapa hari kemudian ada seseorang yang memberi tahu bahwa baju itu berada

ditangan seorang pedagang beragama Yahudi.

Ali : “Baju besi yang kau tawarkan itu milikku, dan seingatku,

tidak pernah kuberikan atau kujual kepada siapa pun.”

(Kepada pedagang itu Ali menegur)

Pedagang

Yahudi

: “Tidak, baju besi ini milikku sendiri. Aku tidak pernah

diberi atay membelinya dari siapapun.”

Kemudan mereka saling mengklaim kepemilikan hingga berlarut-larut, hingga

mereka sepakat membawa perkara itu ke meja hijau. Yang menjabat kedudukan

hakim kala itu adalah sahabat Ali yang setia bernama Syuraikh.

Ali : “Tuan hakim, aku menuntut orang Yahudi ini karena telah

menguasai baju besi milikku tanpa sepengetahuanku.”

Page 103: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

Syuraikh : “Betulkah tuduhan Ali tadi bahwa baju besi yang berada di

tanganmu itu miliknya?

Pedagang

Yahudi

: “Bukan. Baju besi ini kepunyaanku.”(Sanggah Yahudi)

Ali : “Bohong, baju itu milikku, masak aku seorang panglima

tidak mengenali bajuku sendiri...” (ucap ali dengan nada

marah)

Syuraikh : “Begini, saudara Ali bin Abi Thalib. Yang terlihat, baju besi

itu kini berada dalam penguasaan pedagang Yahudi. Jadi

kalau engkau mengklaim bahwa baju besi itu milikmu,

engkau harus mengajukan dua saksi atau bukti-bukti

lainnya.”

Ali : “Ada, saya punya saksinya.”

Syuraikh : “Siapa mereka?”

Ali : “Anakku Hasan dan Husain.”

Syuraikh : “Maaf.kesaksian anak kandung berapa punjumlah mereka,

tidak sah menurut hukum yang berlaku. Jadi, kalau tidak ada

bukti-bukti lain, tuduhanmu itu batal dan baju besi ini

mutlak kepunyaan pedagang Yahudi ini.”

Kemudian vonis dijatuhkan. Tuduhan sang panglima yang juga kepala negara

dibatalkan pengadilan. Sementara Yahudi yang tidak seagama dengan hakimitu

pun memenangkan perkara.

Hasan dan

Husain

: “Mengapa kau tidak member keputusan untuk meringankan

ayah kami?”

Syuraikh : “Maaf. Kita ini penggembala. Dan setiap penggembala akan

ditanya tentang tanggung jawab pengembalanya.”

Dengan demikian khalifah Ali pun menerima keputusan hakim dengan hati sabar

dan ikhlas.

Page 104: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

LEMBAR TES FORMATIF SIKLUS II

Nama :

No. Absen :

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : al-Khulafaur ar-Rasyidin penerus perjuangan Nabi

Muhammad Saw.

Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

benar!

1. Abu Bakar dikenal sebagai

khalifah yang tegas. Contoh

perilaku tegas Abu Bakar yaitu

...

a. Tidak menghukum

pemberontak sebelum

memberi peringatan

kepadanya

b. Memerangi orang-orang yang

enggan membayar zakat

c. Membenarkan setiap

perkataan Nabi Muhammad

Saw.

d. Mengatakan kualitas barang

dagangan dengan jujur

2. Naskah Role Playing yang

berjudul “siswa yang cerdas”

termasuk mencerminkan

perilaku dari Khalifah ....

a. Abu bakar As-Siddiq

b. Umar bin Kahattab

c. Utsman bin Affan

d. Ali bin Abi Thalib

3. Perhatikan beberapa perilaku

berikut ....

1) Khilya tidak membuat

keributan saat temannya

sedang belajar

2) Agung membela temannya

yang melakukan kesalahan

3) Bu tania memberikan uang

saku kepada kedua anaknya

yang bderusia tujuh tahun

dan empat belas tahun

dengan nominal beda

4) Pak Fadlan memilih salah

satu calon kepala desa yang

dianggap memiliki visi misi

yang bagus

Page 105: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

Meneladani perilaku adil seperti

yang dicontohkan Umar bin Khattab

ditunjukkan oleh ....

a. Khilya dan Mutia

b. Agung dan Bu Tina

c. Agung dan Pak Fadlan

d. Bu Tania dan pak Fadlan

4. Sifat-sifat yang dimiliki oleh

Umar bin Khattab adalah ....

a. Bijaksana dan tegas

b. Tegas dan pemberani

c. Baik hati dan dermawan

d. Cerdas dan sabar

5. Fani mendapat uang saku

tambahan dari kakeknya.

Sebagai orang yang gemar

meneladani perilaku Utsman bin

Affan, Fani sebaiknya ....

a. Menabung uang tersebut

untuk keperluan masa depan

b. Meenggunakan uang tersebut

untuk membeli barang yang

bermanfaat

c. Memberikan semua uang

tersebut kepada ibu untuk

membelikan peralatan tulis

d. Menyisihkan sebagian uang

tersebut untuk bersedekah

bagi orang yang

membutuhkan

6. Perilaku dermawan Utsman bin

Affan dapat diteladani dalam

kehidupan seghari-hari.

Pernyataan yang menunjukkan

peneladanan sifat dermawan

Utsman bin Affan adalah ....

a. Bayu menyisihkan uang

sakunya untuk mentraktir

teman-temannya setiap hari.

b. Bu Wardani mewakafkan

tanah agar mendapatkan

pujian dari orang lain.

c. Bagas berlapang dada saat

menerima bantuan dari

tetangga.

d. Raka tidak ragu menolong

orang lain yang

membutuhkan bantuan.

7. Contoh meneladani perilaku

sabar yang dimiliki Ali bin Abi

Thalib ditunjukkan oleh

pernyataan ....

a. Alifa berserah diri dengan

penyakit yang dideritanya

dengan hanya banyak

berdo‟a.

b. Rara berdiam diri saat

mengetahui salah satu

Page 106: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

temannya mengejek ajaran

Islam.

c. Sakinah tidak marah saat

mengetahui salah satu teman

yang merusak sepedanya.

d. Marwah berdo‟a kepada

Allah Swt setiap selesai

melaksanakan shalat.

8. Sifat yang dimiliki oleh khalifah

Ali bin Abi Thalib adalah

cerdas. Salah satu perilaku yang

mencerminkan sifat yang

dimiliki oleh khalifah Ali bin

Abi Thalib adalah ...

a. Membantu teman

mengerjakan ulangan

b. Belajar ketika ada PR saja

c. Tidak ikut mengerjakan tugas

kelompok

d. Belajar setiap hari meskipun

tidak ada PR

9. Perilaku yang seharusnya kita

terapkan pada sejarah dari al-

Khulafaur ar-Rasyidin adalah ....

a. Membacanya saja

b. Meneladaninya dalam

kehidupan sehari-hari

c. Mendiamkannya saja

d. Mempelajarinya ketika

disekolah

10. Agar dapat meneladani sifat-

sifat al-Khulafaur ar-Rasyidin

kita harus ....

a. Meyakini keberadaannya

b. Mengetahui tingkat

keimanannya

c. Membenarkan kabar

beritanya

d. Mengetahui riwayat hidup

Page 107: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

11. Pada suatu hari Ani diejek oleh

teman sekelasnya. Maka sikap

ani adalah ....

a. Sabar

b. Membalasnya

c. Dendam

d. Menangis

12. Sifat buruk Umar sebelum

masuk Islam adalah ...

a. Memusuhi Islam

b. Membantu Islam

c. Melindungi sahabat

d. Menolong muslim

13. Ali bin Abi Thalib selalu

mempunayi sifat belas kasih

kepada orang miskin, maka

beliau di beri gelar .... oleh

Rasulullah Saw.

a. Imamul Masakin

b. Babul Ilmi

c. Zulfikar

d. Al-Haq

14. Gita hendak mencontek jawaban

Doni ketika ulangan. Donipun

menolaknya dengan tegas.

sifat tegas tersebut adalah cerminan

dari khalifah ....

a. Abu bakar As-Siddiq

b. Umar bin Kahattab

c. Utsman bin Affan

d. Ali bin Abi Thalib

15. Naskah Role Playing yang

mencerminkan sifat khalifah Ali

bin Abi Thalib adalah ....

a. Guru yang tegas

b. Melaih kesabaran

c. Ketua kelas yang bijaksana

d. Dermawan yang

menyenangkan

16. Khalifah yang selalu membantu

masyarakatnya yang ekonominya

kurang adalah .....

a. Abu bakar As-Siddiq

b. Umar bin Kahattab

c. Utsman bin Affan

d. Ali bin Abi Thalib

17. Umar bin Khattab dikenal sangat

cerdas, tegas dan membedakan

kebenaran dan kebatilan.

Karenaketegasan tersebut Rasul

menyematkan gear ....

a. Al – Muis

b. Al – Haq

c. Al – Islah

d. Al - Faruq

18. Sikap Umar bin Abdul Aziz setelah

menjadi khalifah adalah ....

a. Bergaya hidup sederhana

b. Mengutamakan dirinya

c. Bergaya hidup mewah

d. Mengumpulkan

kekayaannya

Page 108: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

19. Di bawah ini adalah pernyataan

yang menunjukkan sifat dari

khalifah Abu bakar adalah ....

a. Karin menolak temannya

dengan tegas ketika

temannya hendak mengajak

membolos sekolah

b. Sesi menabung uang

sakunya setiap hari

c. Dodo belajar tanpa harus

diperintah orangtuanya

d. Dina bersabar ketika

mendapat nilai rendah

20. Perilaku terpuji Ali bin Abi Thalib

salah satunya adalah ....

a. Cerdas dalam berbaai ilmu

b. Kedermawanan dalam

membelanjakan Harta

c. Jujur dalam perkataan dan

perbuatan

d. Sangat memperhatikan

kebutuhan rakyat

Page 109: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

94

KUNCI JAWABAN

11. B

12. A

13. D

14. B

15. D

16. D

17. C

18. D

19. B

20. A

21. A

22. A

23. A

24. A

25. B

26. B

27. D

28. A

29. A

30. A

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus:

P= 100%F

xN

Keterangan:

P : Presentase

F : Jumlah siswa yang tuntas belajar

N : Jumlah semua siswa

Penilaian rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut:

X=x

N

Keterangan:

x : Jumlah nilai keseluruhan siswa

N : Jumlah siswa

X : Nilai rata-rata

Page 110: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

95

TUGAS KELOMPOK SIKLUS II

Perhatikan kelompok lain ketika bermain peran dan kerjakan soal di

bawah ini:

A. siapakah khalifah yang sifatnya tercermin dalam judul naskah drama pada

masing-masing kelompok?

B. Berikan kritik dan saran pada masing-masing kelompok

Page 111: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

96

NASKAH ROLE PLAYINGSIKLUS II

A. Siswa yang cerdas (diperankan oleh 5 siswa)

Pada suatu hari Jalil dan mala berusaha untuk memberikan pemahaman

kepada kedua temannya, yaitu erna dan lubis tentang betapa pendidikan itu jauh

lebih penting daripada melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai.

Lubis : besok hari minggu kalian pada mau kemana nih? Pasti ada acara jalan-

jalan ya?

Erna : nggak tau nih, aku belum punya rencana kemana-mana

Jalil : kalau aku mau stay dirumah aja. Aku mendingn belajar dari pada jalan

kesana-kemari nggak jelas gitu

Mala : iya, aku juga sama dengan jalil. Daripada keluyuran nggak jelas kan

mending belajar aja dirumah.

Jalil dan mala memang berbeda dengan lubis dan erna. Jalil dan mala

adalah sosok remaja yang cerdas, rajin belajar dan senantiasa memprioritaskan

pendidikan.

Lubis : kalian hari minggu pun masih belajar? Apa nggak bosan belajar terus?

(tanya lubis dengan heran)

Erna : iya, mereka ini rajin banget sih?

Mala kemudian menjelaskan kepada kedua temannya bagaimana

pentingnya nilai pendidikan itu.

Mala : berlibur itu emang perlu sih, tapi kita harus ingat bahwa dengan banyak

belajarlah yang akan menjadikan kita sebagai anak yang cerdas.

Jalil : ya aku setuju dengan mu mala, bukannya aku melarang kalian berlibur,

tapi kalian itu juga harus tetapfokus dengan pendidikan, jangan kebanyakan

keluyuran!

Erna : eh siapa bilang aku mengabaikan pendidikan, aku juga belajar kok Cuma

nggak serajin kalian sih

Mala :makanya kalian itu harus belajar dengan lebih giat lagi

Page 112: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

97

Lubis : iya-iya, kami akan belajar lebih giat lagi agar menjadi siswa yang cerdas.

Jalil : nah gitu dong....

Akhirnya jalil dan mala dapat memberikan pengertian kepada kedua

temannya tentang pendtingnya sebuah pendidikan.

B. Guru yang tegas (Diperankan Oleh 5 Siswa)

Bel masuk telah berbunyi, para siswa segera berlarian menuju ke kelas masing-

masing. Tak lama kemudian pak Danu pun datang.

Pak danu : anak-anak,untuk tugas karya tulis minggu kemarin silakan

dikumpulkan di depan berdasarkan keompok!

Siswa : baik pak...

Pak danu : jika sudah mengumpulkan, silakan masukkan buku kalian ke

dalam tas, karena bapak akan mengadakan ulangan harian

leon : hah, ulangan apa pak, baru dua hari yang lalu diadakan ulangan

Pak danu pun membagikan selembar kertas folio padamasing-masing

siswa. Suasaa ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh.

Pak danu : pada ulangan kali ini, bapak ingin lkalian menulis ulang tentang

karyatulis yang kalian buat. Tulis garis besarnya saja, saya beri waktu 20 menit

dimulai dari sekarang.

Kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan sedangkan pak

danu sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak danu

menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik silvia dimana isinya sama

persis dengan karya tulis milik shivani.

20 menit kemudian

Pak danu : baik anak-anak, waktunya sudah selesai, sekarang kumpulkan

kertas kalian kedepan.

Siswa : baik pak...

Pak danu : baiklah, silakan kalian istirahat. Tolong silvia dan Shivani

bawakan kertas ulangan danbuku teman kalian ke kantor

Shivani dan silvia: baik pak...

Page 113: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

98

Silvia dan shivani pun membawa kertas ulangan dan buku teman mereka

ke kantor. Di kantor pak danu sudah menunggu.

Pak danu : silvia, shivani... bapak ingin bicara dengan kalian, tolong jawab

dengan jujur!

Silvia dan shivani: baik pak (dengan ekspresi penasaran)

Pak danu : kenapa isi tugas karya tulis kalian isinya sama, bahkan untuk titik

dan komanya sekalipun?

Silvia : saya mengerjakannya sendiri pak

Shivani : saya juga mengerjakannya sendiri pak

Pak danu : lalu mengapa isinya bisa sama? Ada yang bisa menjelaskan

kepada bapak?

Silvia dan shivia pun terdiam.

Pak danu : baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, saya harus tegas

kepada kalian, saya anggap kalian tidak mengerjakan tugas dan tidak mengerjakan

ulangan tadi

Shivani : maaf pak, saya mendapatkannya dari internet pak. Saya langsung

copy paste, tidak membacanya ulang.

Pak danu : baiklah alasan saya terima. Terus kamu silvia, ada yang bisa

dijelaskan kepada bapak?

Silvia : saya minta tolong adik saya untukmengerjakannya pak, dan

mungkin dia juga mendapatkannya dari internet. Maafkan saya pak, saya berjanji

tidak akan mengulanginya lagi.

Pak danu : baiklah kalau begitu, tugas dan ulangan kalian

bapakkembalikandan silakan diperbaiki lagi! Ingat kalian harus bertanggung

jawab dengan apa yang kalian lakukan, dan saya senang kalian bisa mengatakan

dengan jujur.

Silvia dan shivia : baik pak

Silvia dan shivia pun akhirnya menyadari kesalahan mereka, dan berjanji

pada dirinya sendiri untuk tidak mengulanginya.

Page 114: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

99

C. Melatih kesabaran (diperankan 6 siswa)

Pagi itu lala, ida, geby mendapatkan tugas untuk mencari puisi di internet

kemudian menganalisisnya. Akan tetapi ada yang membuat mereka bingung.

Lala : ida, gimana nih, paketanku habis aku nggak bisa browsing.(tanya lala

dengan cemas)

Ida : yah, terus gimana dong, aku hp aja nggak punya apalagi paketan?

(dengan wajah yang murung)

Geby : kalian tenang aja, nanti pulang sekolah kalian kerumahku ya, kebetulan

kemarin aku abis beli paketan

Lala, ida: siap geby, baik deehhhhh

Geby : ah biasa aja

Kemudian pulang sekolah mereka pergi kerumah geby untuk belajar

kelompok. Saat itu ida banyak melamun, ia membayangkan kalau dia punya hp

pasti tidak akan serepot ini, karena rumah geby sangat jauh dari rumah ida dan

harus naik angkot dua kali.

Geby : ida!!! Kamu itu jangan melamun, kata ibuku melamun itu nggak baik

(tegur geby)

Ida : eh iya maaf teman-teman...

Lala : kamu nggak kenapa-kenapakan la?

Ida : enggak kok santai aja, yuk lanjutin belajarnya.

Kemudian setelah selesai , lala dan ida pun pulang. Karena rumah lala

dekat dengan rumah geby, jadi ida pulang sendirian. Di angkot pun ia banyak

melamun karena hal yang sama seperti tadi, ia ingin punya hp tapi orang tuanya

sampai saat ini belum juga mengizinkan ida untuk memakai hp. Ida punpulang

kerumah dengan wajah yang murung.

Ayah : kamu kenapa nak?

Ida : yah, kapan aku dibelikan hp? Teman-temanku udah punya hp semua lo

yah... (rayu ida kepada ayahnya)

Ibu : apa hp, kamu itu masih kecil ida, belum cukup umur untuk bawa hp,

kamu harus sabar, belajar yang rajin, jangan mainan hp dulu!!! (ibu mencoba

menenangkan ida)

Page 115: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

100

Ayah : benar kata ibumu nak, saat ini yang harus kamu lakukan adalah belajar

dulu, bukannya kami tidak sayang kepada ida, justru ini bentuk dari rasa sayang

kami kepada ida.

Ida : baik bu, yah... „ida paham,maafkan ida yang terlalu egois ini, ida janji

akan belajar lebih serius lagi dan membuat ayah ibu bangga.

Kemudian ida pun sadar akan ketegasan yang diberikan orangtuanya itu

karena demi kebaikan ida sendiri. Ida hanya perlu sabar dalam menghadapi

egonya

D. Ketua kelas yang Bijaksana (diperankan 6 siswa)

Lomba akhir tahun pun akan dimulai setiap kelas wajib mengikuti beberapa

perlombaan.

Deny : besok latihan PBB ya gaes

Iva : yah kok besok, besok aku mau latihan paduan suara den...

Deny : loh kamu bagaimana sih, emang tadi kamu nggak denger aku bilang apa

pas istirahat?

Iva : kan tadi aku udah bilang nanti meu aku tanyain dulu jadwal latihan

padusnya kapan.

Agus : tenang teman-teman lebih baik harini kita musyawarahkan lagi mengenai

jadwalnya agar berjalan secara teratur dan kelas kita bisa menjadi juara umum

Setelah itu mereka pun bermusyawarah mengenai jadwal latihan yang

akan dilaksanakan. Memang sedikit gaduh karena untuk mencari waktu yang tepat

dan semua bisa itu sangat sulit. Satu jam berlangsung, dan akhirnya mereka

mendapatkan titik terang.

Agus : baik teman-teman akhirnya kita mendapatkan titik terangnya. Dion

tolong bacakan jadwal latihan kita

Dion : baik gus. Oke saya akan membacakannya teman-teman, senin: PBB,

selasa: padus, rabu: pidato, jum‟at drama, dan khusus untuk sabtu kita evaluasi

bersama.

Tina : Alhamdulillah jadwalnya nggak ada yang tabrakan ya (kata tina dengan

senang)

Page 116: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

101

Agus : nah itu tadi jadwal kita teman-teman, jadi kalian tidak perlu khawatir

lagi. Oke saya kira rapat pada siang hari ini selesai jangan lupa siapkan stamina

kalian, besok pulang sekolah kita mulai latihannya.

Dengan demikian jadwal pun menjadi teratur, merekapun latihan tanpa ada

rasa jengkel terhadap satu sama lain. Dan sebagai ketua kelas, agus memang

sudah selayaknya memberi kebijakan yang sebaik-baiknya

E. Dermawan yang menyenangkan (diperankan 6 siswa)

Ibu ira adalah wanita miskin yang mana dalam memenuhi kebutuhan sehari-

harinya serba kurang. Tapi di sisi lain ia mempunyai tradisi bahwa pada setiap

hari jum‟at ia memberikan nasi bungkus kepada anak-anak jalanan dan pengemis.

Setiap harinya ia mengumpulkan uang hasil berjualan gorengan.

Aulia : bu, aulia mau tanya, kenapa ibu selalu memberikan makanan kepada

mereka? Padahal kita saja hidup serba kekurangan (tanya aulia kepada ibunya)

Ibu ira : nak, meskipun kita miskin, kita tidak boleh lemah,kita harus tetap

bersedekah semampu kita.

Aulia : lalu apa untungnya untuk kita bu?

Ibu Ira : nanti Allah akan memberiimbalan sepuluh kali lipat nak, tapi selain itu

bukan semata-mata agar dapat imbalan dari Allah, hal tersebut adalah bentuk dari

kepedulian kita terhadap sesama, dan yang paling penting kita harus ikhlas

Aulia : oh begitu ya bu?

Siang ira membantu ibunya untuk membagikan nasi bungkus tersebut.

Aulia : pak, ini ada sedikit nasi bungkus untuk bapak dan ibu

Pak pengemis : wah terimakasih dik, saya do‟akan supaya kebaikanmu dibalas

oleh Allah Swt.

Aulia : Aamiin

Ibu ira : dik ini ada nasi bungkus untuk adik-adik

Pengamen ( 2 orang) : terimakasih bu, ibu baik sekali kepada kami

Ibu ira : Sudah kewajiban kita, sesama manusia harus saling perduli ( sambil

tersenyum melihat pengamen itu senang)

Page 117: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

102

Begitu seterusnya, setiap hari jum‟at ibu ira dan aulia selalu membagikan

nasi bungkus kepada para pengamen dan pengemis di jalan. Ibu ira memang orang

yang dermawan, meskipun hidupnya serba kekurangan, tapi ia tidak lupa untuk

perduli terhadap sesama.

F. Kebahagiaan Hidup Sederhana (diperankan 6 siswa)

Ina adalah siswa yang baik hati dan suka menolong temannya yang sedang

kesusahan. Orang tuanya termasuk orang yang kaya, kebutuhan keluarga Ina serba

kecukupan. Tapi ia beda dari orang kaya yang lainnya yang hanya bisa

menghambur-hamburkan uang.

Ayah : ina, ini uang sakumu. ( sambil memberikan uang kepadaina)

Ina : banyak sekali yah, uang ini akan aku tabung saja yah

Ayah : Wah bagus itu nak, nanti sewaktu kamu butuh uang itu, kamu bisa

memakainya

Ina juga anak yang rajin menabung, ia tidak pernah memakai uang dengan

sia-sia. Meskipun ina anak orang kaya, ia selalu dididik oleh orang tuanya untuk

hidup sederhana, tidak menghambur-hamburkan uang. suatu ketika siska dan devy

melihat ina memakai tas yang sobek.

Siska : ina itu tas mu sobek kenapa masih kamu pakai? (tanya siska heran)

Devy : iya na, kan ayahmu kaya, kamu bisa minta yang baru

Ina : tidak teman-teman, ini masih bisa diperbaiki kok, nanti biar aku minta

tolong ibuku untuk menjahitnya.

Siska dan devy pun hanya terdiam, mendengar jawaban Ina. Ketika

istirahat ina tidak pernah beli jajan,ia selalu membawa bekal dari rumah. Dan

ketika itu lina juga masih tinggal di kelas bersama ina.

Ina : lina,kenapa kamu tidak jajan?

Lina : aku lupa bawa uang saku na, jadi terpaksa deh hari ini aku tidak jajan

Ina : ya Allah Lina, yaudah sini makan samaaku, kebetulan tadi aku di

bawakan bekaloleh ibuku agak banyak

Lina : memangnya tidak apa-apa na?

Ina : ya nggak papa lah

Page 118: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

103

Lina : makasih ya na, meskipun kamu anak orang kaya, kamu tidak

sombong,kamu juga suka membantu teman yang sedang kesulitan,.

Ina : halah biasa aja na, kan udah kewajiban kita sebagai seorang muslim

harus membantu yang lainnya.

Kemudian mereka pun makan berdua dengan hati yang sangat gembira.

Ina memang anak yang baik hati dan sebisa mungkin untuk hidup sederhana serta

tidak menghambur-hamburkan uangnya.

Page 119: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

104

Hasil Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa kelas VII E

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 55 Belum tuntas

2 Adimas Ilham N. A. L 55 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 50 Belum tuntas

4 Ahmad Aqul Anam L 55 Belum tuntas

5 Amara Putri T. A. L 60 Belum tuntas

6 Anggie Tiva Apriliyani P 60 Belum tuntas

7 Annur Purnomo S. P 70 Belum tuntas

8 Azkia Early N. N. P 65 Belum tuntas

9 Beny Wijaya L 50 Belum tuntas

10 Bunga Gayati D. L. P 55 Belum tuntas

11 Devi Ariyanti P 60 Belum tuntas

12 Dhany Anggit S. L 50 Belum tuntas

13 Dhany Firdaus S. L 55 Belum tuntas

14 Dimas Adi N. L 85 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 55 Belum tuntas

16 Dimas Wahyu S. L 55 Belum tuntas

17 Fanny Ardyansah L 60 Belum tuntas

18 Femas Putra Aryana L 60 Belum tuntas

19 Feri Ardiyanto L 65 Belum tuntas

20 Findi Firdani P 55 Belum tuntas

21 Geryl Maulana F. A. P 75 Tuntas/mencapai KKM

22 Hanan Dwi Irtaka L 80 Tuntas/mencapai KKM

Page 120: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

105

23 Johan L 80 Tuntas/mencapai KKM

24 Kevi Suprihatin L 75 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 50 Belum tuntas

26 Nur Hidayah A. L 60 Belum tuntas

27 Resa Dwi Septiani P 80 Tuntas/mencapai KKM

28 Reza Widyawati L 60 Belum tuntas

29 Rieby Queennana A. R. P 55 Belum tuntas

30 Rifda Fairuzy P 60 Belum tuntas

31 Ropek Andriyanto L 60 Belum tuntas

32 Santi Kurniawati P 60 Belum tuntas

33 Sri Lestari P 60 Belum tuntas

34 Vaisal Hidayat L 60 Belum tuntas

Rata-rata 61, 4

Tuntas 6

Tidak tuntas 28

Presentase ketuntasan 17,6%

Page 121: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

106

Hasil observasi Siswa pada siklus I

No Aspek yang diamati

Temuan

Catatan

K C B SB

1

Siswa mampu

memerankan naskah

dengan baik

Hanya 7 siswa (20.5%) yang

mampu memerankan naskah

dengan baik.

2

Siswa mampu bekerja

sama dengan siswa lain

dalam berdiskusi

Terdapat 11 siswa yang

mampu bekerja sama saat

berdiskusi (32%).

3

Siswa memperhatikan

dan tidak membuat

gaduh

Terdapat 20 siswa yang

memperhatikan dan tidak

membuat gaduh (59%).

4

Siswa mampu

melakukan osbervasi

terhadap tokoh

Kemampuan siswa dalam

menjawab soal yang

diberikan yaitu sebanyak 26

siswa (76.4%)

5

Siswa mampu aktif saat

pelajaran

baru 10 siswa (29%) yang

tercatat aktif baik dalam

bertanya dan berdiskusi

untuk mengerjakan tugas

Page 122: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

107

dari guru.

Keterangan:

SB = Sangat Baik (75%-100%)

B = Baik (50%-74%)

C = Cukup (25%-49%)

K = Kurang (1%-24%)

Page 123: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

108

Hasil Observasi Guru pada Siklus I

NO Aspek yang diamati Temuan

Catatan K C B SB

1

Penguasaan metode

Role Playing

√ Guru masih belum

menguasai metode Role

Playing.

2 Penguasaan skenario √ Guru masih kurang

menguasai skenario.

3

Pembagian kelompok √ Dalam pembagian

kelompok, strategi yang

dilakukan terbilang cukup.

4

Pengalokasian waktu √ Dalam pengalokasian

waktu, guru masih kurang

tepat waktu.

5

Mengkondisikan kelas √ Dalam mengkondisikan

kelas, strategi yang

dilakukan sudah baik.

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

SB : Sangat Baik

Page 124: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

109

Hasil Tes Formatif Siklus I

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 70 Belum tuntas

2 Adimas Ilham N. A. L 60 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 60 Belum tuntas

4 Ahmad Aqul Anam L 40 Belum tuntas

5 Amara Putri T. A. P 60 Belum tuntas

6 Anggie Tiva Apriliyani P 70 Belum tuntas

7 Annur Purnomo S. L 90 Belum tuntas

8 Azkia Early N. N. P 80 Tuntas/mencapai KKM

9 Beny Wijaya L 60 Belum tuntas

10 Bunga Gayati D. L. P 70 Tuntas/mencapai KKM

11 Devi Ariyanti P 60 Belum tuntas

12 Dhany Anggit S. L 80 Tuntas/mencapai KKM

13 Dhany Firdaus S. L 60 Belum tuntas

14 Dimas Adi N. L 80 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 60 Belum tuntas

16 Dimas Wahyu S. L 40 Belum tuntas

17 Fanny Ardyansah L 60 Belum tuntas

18 Femas Putra Aryana L 80 Tuntas/mencapai KKM

19 Feri Ardiyanto L 80 Tuntas/mencapai KKM

20 Findi Firdani P 80 Tuntas/mencapai KKM

Page 125: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

110

21 Geryl Maulana F. A. L 60 Belum tuntas

22 Hanan Dwi Irtaka L 80 Tuntas/mencapai KKM

23 Johan L 60 Belum tuntas

24 Kevi Suprihatin P 80 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 90 Tuntas/mencapai KKM

26 Nur Hidayah A. P 80 Tuntas/mencapai KKM

27 Resa Dwi Septiani P 80 Tuntas/mencapai KKM

28 Reza Widyawati P 60 Belum tuntas

29 Rieby Queennana A. R. P 50 Belum tuntas

30 Rifda Fairuzy P 80 Tuntas/mencapai KKM

31 Ropek Andriyanto L 80 Tuntas/mencapai KKM

32 Santi Kurniawati P 90 Tuntas/mencapai KKM

33 Sri Lestari P 80 Tuntas/mencapai KKM

34 Vaisal Hidayat L 80 Tuntas/mencapai KKM

Rata-rata 70,3

Tuntas 16

Tidak tuntas 18

Presentase ketuntasan 47,1 %

Page 126: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

111

Hasil Observasi Aktivitas Role Playing Siswa pada siklus II

No Aspek yang diamati

Temuan

Catatan

K C B SB

1

Siswa mampu memerankan

naskah dengan baik

√ Sebanyak 25 siswa

dapat memerankan

naskah denggan

baik (73.5%)

2

Siswa mampu bekerja sama

dengan siswa lain dalam

berdiskusi

√ Sebanyak 20 siswa

dapat bekerja sama

dalam berdiskusi

(58.8%)

3

Siswa memperhatikan dan

tidak membuat gaduh

√ Hanya 5 siswa yang

tidak

memperhatikan dan

membuat gaduh.

(85.3 %)

4

Siswa mampu melakukan

osbervasi terhadap tokoh

√ Kemampuan siswa

dalam menjawab

soal yang diberikan

yaitu sebanyak 31

siswa (91,1%)

5 Siswa mampu aktif saat

√ Sebanyak 29 siswa

Page 127: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

112

pelajaran mampu aktif (85,3%

Keterangan:

SB = Sangat Baik (75%-100%)

B = Baik (50%-74%)

C = Cukup (25%-49%)

K = Kurang (1%-24%)

Page 128: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

113

Hasil Observasi Guru pada siklus II

NO Aspek yang diamati Temuan

Catatan K C B SB

1 Penguasaan metode

Role Playing

√ Guru telah mampu menguasai

metode Role Playing.

2

Penguasaan skenario

Guru telah mampu menguasai

skenario.

3

Pembagian kelompok

Dalam pembagian kelompok,

strategi yang dilakukan dalam

kateori sangat baik.

4

Pengalokasian waktu

Dalam pengalokasian waktu,

telah mampu membaginya

dengan sangat baik

5

Mengkondisikan kelas √ Dalam mengkondisikan kelas,

strategi yang dilakukan

semakin meningkat

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

SB : Sangat Baik

Page 129: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

114

Hasil Tes Formatif Siklus II

NO NAMA L/P NILAI KETERANGAN

1 Adham L 80 Tuntas/mencapai KKM

2 Adimas Ilham N. A. L 65 Belum tuntas

3 Agy Afriansyah L 75 Tuntas/mencapai KKM

4 Ahmad Aqul Anam L 80 Tuntas/mencapai KKM

5 Amara Putri T. A. L 85 Tuntas/mencapai KKM

6 Anggie Tiva Apriliyani P 100 Tuntas/mencapai KKM

7 Annur Purnomo S. P 100 Tuntas/mencapai KKM

8 Azkia Early N. N. P 95 Tuntas/mencapai KKM

9 Beny Wijaya L 80 Tuntas/mencapai KKM

10 Bunga Gayati D. L. P 90 Tuntas/mencapai KKM

11 Devi Ariyanti P 95 Tuntas/mencapai KKM

12 Dhany Anggit S. L 80 Tuntas/mencapai KKM

13 Dhany Firdaus S. L 65 Belum tuntas

14 Dimas Adi N. L 90 Tuntas/mencapai KKM

15 Dimas Ashari L 75 Tuntas/mencapai KKM

16 Dimas Wahyu S. L 90 Tuntas/mencapai KKM

17 Fanny Ardyansah L 95 Tuntas/mencapai KKM

18 Femas Putra Aryana L 80 Tuntas/mencapai KKM

19 Feri Ardiyanto L 90 Tuntas/mencapai KKM

20 Findi Firdani P 95 Tuntas/mencapai KKM

21 Geryl Maulana F. A. P 75 Tuntas/mencapai KKM

22 Hanan Dwi Irtaka L 95 Tuntas/mencapai KKM

23 Johan L 80 Tuntas/mencapai KKM

24 Kevi Suprihatin L 90 Tuntas/mencapai KKM

25 Muhammad Abdul J. L 90 Tuntas/mencapai KKM

Page 130: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

115

26 Nur Hidayah A. L 100 Tuntas/mencapai KKM

27 Resa Dwi Septiani P 60 Belum tuntas

28 Reza Widyawati L 90 Tuntas/mencapai KKM

29 Rieby Queennana A. R. P 100 Tuntas/mencapai KKM

30 Rifda Fairuzy P 80 Tuntas/mencapai KKM

31 Ropek Andriyanto L 90 Tuntas/mencapai KKM

32 Santi Kurniawati P 90 Tuntas/mencapai KKM

33 Sri Lestari P 90 Tuntas/mencapai KKM

34 Vaisal Hidayat L 90 Tuntas/mencapai KKM

Rata-rata 86,1

Tuntas 31

Tidak tuntas 3

Presentase ketuntasan 91,2%

Page 131: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

116

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

NO NAMA

KRITERIA

I II III IV V

B K B K B K B K B K

1 Adham √ √ √ √ √

2 Adimas Ilham N. A. √ √ √ √ √

3 Agy Afriansyah √ √ √ √

4 Ahmad Aqul Anam √ √ √ √ √

5 Amara Putri T. A. √ √ √ √ √ √

6 Anggie Tiva

Apriliyani √

√ √

7 Annur Purnomo S. √ √ √ √ √

8 Azkia Early N. N. √ √ √ √ √

9 Beny Wijaya √ √ √ √ √

10 Bunga Gayati D. L. √ √ √ √ √

11 Devi Ariyanti √ √ √ √ √

12 Dhany Anggit S. √ √ √ √ √

13 Dhany Firdaus S. √ √ √ √ √

14 Dimas Adi N. √ √ √ √ √

15 Dimas Ashari √ √ √ √ √

16 Dimas Wahyu S. √ √ √ √ √

17 Fanny Ardyansah √ √ √ √ √

18 Femas Putra Aryana √ √ √ √ √

19 Feri Ardiyanto √ √ √ √ √

20 Findi Firdani √ √ √ √ √

21 Geryl Maulana F. A. √ √ √ √ √

22 Hanan Dwi Irtaka √ √ √ √ √

23 Johan √ √ √ √ √

24 Kevi Suprihatin √ √ √ √ √

25 Muhammad Abdul J. √ √ √ √ √

26 Nur Hidayah A. √ √ √ √ √

Page 132: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

117

27 Resa Dwi Septiani √ √ √ √ √

28 Reza Widyawati √ √ √ √ √

29 Rieby Queennana A.

R. √

√ √ √

30 Rifda Fairuzy √ √ √ √ √

31 Ropek Andriyanto √ √ √ √ √

32 Santi Kurniawati √ √ √ √ √

33 Sri Lestari √ √ √ √

34 Vaisal Hidayat √ √ √ √

Keterangan:

Kriteria I : Siswa mampu memerankan naskah Role Playing

dengan baik

Kriteria II : Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam

berdiskusi

Kriteria III : Siswa memperhatikan dan tidak membuat gaduh

Kriteria IV : Siswa mampu melakukan osbervasi terhadap tokoh

Kriteria V : Siswa mampu aktif saat pelajaran

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat ditemukan beberapa hal sebagai

berikut:

6) Hanya 7 siswa yang mampu memerankan naskah dengan baik. Karena

selama pembelajaran berlangsung kemampuan siswa dalam

memerankan naskah masih dalam kategori kurang. Hal ini dapat

dilihat dari kurangnya penjiwaan siswa karena masih terdapat yang

belum paham mengenai metode Role Playing, siswa juga masih

banyak yang demam panggung, dan dalam bermain peran kebanyakan

siswa masih membaca secara monoton dan tidak berakting, serta

masih ada siswa yang tidak bermain peran sama sekali.

7) Sebanyak 11 siswa yang mampu bekerja sama saat berdiskusi.

Karena kebanyakan siswa masih menganggap metode Role Playing ini

sebagai mainan saja.

Page 133: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

118

8) Sebanyak 20 siswa yang memperhatikan dan tidak membuat gaduh.

9) Sebanyak 26 siswa mampu menjawab pertanyaan.

10) Sebanyak 10 siswa yang tercatat aktif baik dalam pembelajaran.

Page 134: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

119

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing √

2 Penguasaan naskah Role Playing √

3 Pembagian kelompok √

4 Pengalokasian waktu √

5 Mengkondisikan kelas √

Keterangan:

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui dalam penguasaan

metode Role Playing, guru masih belum menguasai. Hal ini dapat dilihat dengan

kurangnya pemahaman guru pada langkah-langkah metode Role Playing dan

penguasaan skenario.Selain itu, strategi yang dilakukan pada pembagian

kelompok cukup baik, yaitu dengan cara berhitung. Dalam pengalokasian waktu,

guru masih kurang tepat waktu. Sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Saat mengkondisikan kelas, strategi yang dilakukan sudah baik. Ketika terdapat

siswa yang membuat kegaduhan, secara global guru menegurnya.

Page 135: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

120

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II

NO NAMA

KRITERIA

I II III IV V

B K B K B K B K B K

1 Adham √

2 Adimas Ilham N. A.

3 Agy Afriansyah √

4 Ahmad Aqul Anam

√ √

5 Amara Putri T. A. √

6 Anggie Tiva A. √

√ √

7 Annur Purnomo S. √

8 Azkia Early N. N. √

√ √

9 Beny Wijaya

√ √

10 Bunga Gayati D. L. √

11 Devi Ariyanti √

12 Dhany Anggit S. √

√ √

13 Dhany Firdaus S.

√ √

14 Dimas Adi N. √

√ √

15 Dimas Ashari √

16 Dimas Wahyu S. √

17 Fanny Ardyansah

√ √

18 Femas Putra Aryana √

19 Feri Ardiyanto √

√ √

20 Findi Firdani √

21 Geryl Maulana F. A. √

√ √

22 Hanan Dwi Irtaka √

√ √

23 Johan

√ √

24 Kevi Suprihatin √

√ √

25 Muhammad Abdul J. √

26 Nur Hidayah A. √

√ √

Page 136: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

121

27 Resa Dwi Septiani

√ √

28 Reza Widyawati √

√ √

29 Rieby Queennana A

R. √

√ √

30 Rifda Fairuzy √

31 Ropek Andriyanto

√ √

32 Santi Kurniawati √

33 Sri Lestari √

√ √

34 Vaisal Hidayat √

Keterangan:

Kriteria I : Siswa mampu memerankan naskah Role Playing

dengan baik

Kriteria II : Siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam

berdiskusi

Kriteria III : Siswa memperhatikan dan tidak membuat gaduh

Kriteria IV : Siswa mampu melakukan osbervasi terhadap tokoh

Kriteria V : Siswa mampu aktif saat pelajaran

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat ditemukan beberapa hal sebagai

berikut:

6) Sebanyak 25 siswa dapat memerankan naskah dengan baik. Hal ini

dapat diketahui bahwa siswa tdak lagi demam panggung, dan

setelah diberi penjelasan mengenai gambaran dari metote Role

Playing, mereka menjadi mampu memerankan naskah tersebut.

7) Sebanyak 20 siswa dapat bekerjasama dalam berdiskusi. Bahkan

mereka juga berinisiatif untuk mempersiapkan peralatan yang

diperlukan dalam bermain peran.

8) Siswa dirasa mampu dalam memperhatikan pelajaran dan tidak

membuat gaduh suasana. Terdapat 5 siswa yang masih membuat

kegadiah pada saat pembelajaran berlangsung.

Page 137: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

122

9) Sebanyak 31 siswa mampu melakukan observasi terhadap tokoh

yang diperankan.

10) Sebanyak 29 siswa mampu aktif baik dalam bertanya dan berdiskusi

untuk mengerjakan tugas dari guru.

Page 138: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

123

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

NO Kriteria Kategori

K B

1 Penguasaan metode Role Playing √

2 Penguasaan skenario √

3 Pembagian kelompok √

4 Pengalokasian waktu √

5 Mengkondisikan kelas √

Keterangan:

B : Baik

K : Kurang

Dari hasil Observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa guru telah dapat

menguasai metode Role Playing. Hal ini dapat dilihat dengan penjelasan guru

mengenai tahapan metode Role Playing kepada siswa.Strategi yang dilakukan saat

pembagian kelompok, dalam kateori baik. Pada awalnya siswa sempat gaduh

karena terdapat siswa yang tidak setuju dengan pembagian kelompok tersebut,

namun hal tersebut dapat diatasi denan baik oleh guru. Guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk bermusyawarah dalam memecahkan masalah yang

ada. Yaitu dengan cara berhitung, dengan arah yang ditentukan oleh siswa.

Pada saat pengalokasian waktu, guru telah mampu membaginya dengan sangat

baik, bahkan masih terdapat sisa waktu yang dapat digunakan untuk memberikan

hadiah pada kelompok yang dapat bermain peran dengan nilai paling tinggi.

Page 139: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

124

Dalam mengkondisikan kelas, strategi yang dilakukan semakin meningkat, seperti

dalam memberi peringatan pada beberapa siswa yang tidak memperhatikan,

memberikan ice breaking agar siswa lebih semangat. Serta guru juga memberikan

apresiasi kepada siswa seperti memberikan kata- kata “bagus sekali, luar biasa”

dan sebagainya

Page 140: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

125

DOKUMENTASI SIKLUS I

Gambar 1. Siswa melakukan diskusi

Gambar 2. Siswa bermain peran

Gambar 3. Siswa mengerjakan tesformatif

Page 141: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

126

DOKUMENTASI SIKLUS II

Gambar 4. Siswa melakukan diskusi

Gambar 5. Siswa bermain peran

Gambar 6. Siswa mengerjakan tes formatif

Page 142: PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4571/1/skripsi.pdf · penerapan metoderole playinguntuk meningkatkan hasil belajar pai materi

127

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Nurul Fatimah

Tempat/tanggal

lahir

: Boyolali, 15 Juli 1996

Alamat : Karang Joho, Rt 19 Rw 07 Mojo Andong Boyolali

Riwayat

Pendidikan

: - Ra Perwanida 3 Mojo Andong Boyolali lulus tahun 2003

- Min Andong Boyolali lulus tahun 2009

- MTsN Andong Boyolali lulus tahun 2011

- MA Al-Azhar Andong Boyolali lulus tahun 2014