penerapan metode multiple-criteria decision...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PENERAPAN METODE MULTIPLE-CRITERIA DECISION-MAKING
DENGAN MODEL WEIGHTED PRODUCT UNTUK PENENTUAN
SUPPLIER PRODUK AKSESORIS SEPEDA MOTOR PADA UD. SUMA
JAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
Puspita Martha
16410100014
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DINAMIKA
2020

PENERAPAN METODE MULTIPLE-CRITERIA DECISION-MAKING
DENGAN MODEL WEIGHTED PRODUCT UNTUK PENENTUAN
SUPPLIER PRODUK AKSESORIS SEPEDA MOTOR PADA UD. SUMA
JAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Komputer
Disusun Oleh :
Nama : PUSPITA MARTHA
NIM : 16410100014
Program Studi : S1 Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DINAMIKA
2020


iv
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI DAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Sebagai mahasiswa Universitas Dinamika, saya:
Nama : Puspita Martha
NIM : 16.41010.0014
Program Studi : S1 Sistem Informasi
Fakultas : Fakultas Teknologi dan Informatika
Jenis Karya : Tugas Akhir
Judul Karya : PENERAPAN METODE MULTIPLE-CRITERIA
DECISION-MAKING DENGAN MODEL WEIGHTED
PRODUCT UNTUK PENENTUAN SUPPLIER
PRODUK AKSESORIS SEPEDA MOTOR PADA
UD. SUMA JAYA
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui
memberikan kepada Universitas Dinamika Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif
(Non-Exclusive Royalti Free Right) atas seluruh isi/ sebagian karya ilmiah saya
tersebut di atas untuk disimpan, dialihmediakan dan dikelola dalam bentuk
pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau
dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian
maupun keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam
karya ilmiah ini adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka saya
3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada
karya ilmiah ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap
gelar kesarjanaan yang telah diberikan kepada saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 31 Agustus 2020
Yang menyatakan
Puspita Martha
NIM : 16410100014

v
“Seseorang boleh mengalami pahit getirnya perjalanan hidup. Tetapi dia tak
boleh berhenti & tak boleh kehilangan impiannya”

vi
Kupersembahkan karya tulisan ini untuk
Orang tua yang paling kusayangi,
Para sahabat yang selalu menemaniku,
Dan untuk semuanya yang telah mensupportku.
Terima Kasih

vii
ABSTRAK
UD. Suma Jaya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distributor
penjualan aksesoris sepeda motor. Kegiatan yang dilakukan oleh UD. Suma Jaya
adalah melakukan pembelian stok produk aksesoris sepeda motor ke Supplier. UD.
Suma Jaya melakukan proses pembelian dalam jumlah besar untuk mendapatkan
harga yang cukup murah. Salah satu proses bisnis yang dilakukan UD. Suma Jaya
adalah menentukan supplier dari masing-masing produk yang dijual. Permasalahan
yang ditemukan pada proses penentuan supplier adalah proses pembelian stok saat
ini menggunakan harga sebagai kriteria dalam penentuan supplier yaitu membeli
dengan jumlah besar akan semakin murah. Pada umumnya banyak perusahaan
menggunakan kriteria dasar sebagai contoh harga dan ketepatan waktu pengiriman,
kualitas barang yang ditawarkan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan,
solusi yang diperlukan adalah sebuah sistem yang dapat membantu proses
penentuan supplier aksesoris sepeda motor. Pada sistem pengambilan keputusan
terdapat beberapa metode, salah satunya adalah Weighted Product. Kriteria yang
digunakan untuk penentuan supplier pada sistem adalah harga, kualitas, jarak,
diskon, lama proses pengiriman, model terkini, pelayanan, pembayaran, dan
fleksibel. Pengembangan sistem menggunakan system development life cycle
(SDLC) yang terdapat empat proses yaitu communication, planning, construction,
dan deployment. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah berupa sistem
pendukung keputusan penentuan supplier. Sistem ini dapat membantu Admin untuk
menentukan supplier dengan proses perhitungan normalisasi bobot, vektor s, dan
preferensi. Untuk perhitungan pada sistem sudah sesuai dengan yang diharapkan
yaitu membandingkan perhitungan menggunakan excel dan sistem yang telah
dibuat sebagai pembandingan tingkat ketepatan perhitungan agar tidak terjadi
kesalahan. Hasil uji coba yang telah dilakukan, sistem sudah berjalan sesuai dengan
kebutuhan pengguna yang telah dirancang.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penentuan Supplier, Weighted
Product.

viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan
dan Karunia-Nya yang diberikan sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Metode Multiple-Criteria Decision-Making
dengan Model Weighted Product untuk Penentuan Supplier Produk Aksesoris
Sepeda Motor pada UD. Suma Jaya”.
Laporan ini digunakan sebagai syarat kelulusan dalam menyelesaikan
program sarjana S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika. Penyelesaian laporan
Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak eksternal maupun
internal yang telah memberikan banyak masukan, nasihat, kritik dan saran, maupun
dukungan kepada Penulis. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1. Orang tua yang selalu memotivasi, mendukung, mendoakan, dan memberikan
semangat kepada Penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng. selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi Universitas Dinamika dan Dosen Pembimbing Pertama
yang telah memberikan saran dan arahan, motivasi maupun dukungan dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Ibu Nunuk Wahyuningtyas, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Kedua yang
telah memberikan saran dan arahan, motivasi dan dukungan dalam proses
penyelesaian Tugas Akhir.
4. Bapak Ir. Henry Bambang Setyawan, M.M. selaku Dosen Pembahas yang
telah memberikan saran dan arahan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir.
5. Seluruh pihak dan teman-teman yang belum dapat penulis sebutkan yang
selama ini memberikan bantuan dan dukungan kepada Penulis.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir yang telah dilakukan masih banyak
terdapat kekurangan, sehingga kritik yang bersifat membangun dan saran dari
semua pihak sangatlah diharapkan untuk perbaikan laporan maupun aplikasi agar
menjadi lebih baik di kemudian hari. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
diterima dengan baik dan bermanfaat bagi penulis maupun semua pihak. Semoga

ix
Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas semua kebaikan yang telah diberikan untuk
membantu penulis.
Surabaya, 31 Agustus 2020
Penulis

x
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN .................................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 2
1.4 Tujuan ............................................................................................... 2
1.5 Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 4
2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 4
2.2 Pemilihan Supplier ........................................................................... 5
2.3 Kriteria Supplier ............................................................................... 5
2.4 Sistem Pendukung Keputusan .......................................................... 5
2.5 Multiple Criteria Decision Making (MCDM) .................................. 6
2.6 Multi Attribut Decision Making (MADM) ....................................... 6
2.7 Weighted Product ............................................................................. 7
2.8 System Development Life Cycle ...................................................... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 12
3.1 Communication ............................................................................... 12
3.1.1 Project Initiation .................................................................. 12
3.1.2 Requirement Gathering ........................................................ 14
3.2 Planning.......................................................................................... 19
3.3 Modelling ........................................................................................ 20
3.3.1 Process Model ...................................................................... 20
3.3.2 Data Model ........................................................................... 25

xi
3.3.3 Desain Sistem ....................................................................... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 40
4.1 Kebutuhan Sistem ........................................................................... 40
4.1.1 Spesifikasi Sistem ................................................................. 40
4.1.2 Implementasi Sistem ............................................................ 40
4.1.3 Hasil Uji Coba Sistem .......................................................... 45
4.2 Evaluasi Sistem............................................................................... 48
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 51
BIODATA PENULIS .......................................................................................... 52
LAMPIRAN ......................................................................................................... 53

xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 4
Tabel 2.2 Alternatif Kriteria .................................................................................... 7
Tabel 2.3 Bobot tiap Kriteria .................................................................................. 7
Tabel 2.4 Rating Kecocokan ................................................................................... 8
Tabel 2.5 Bobot awal (W0)...................................................................................... 8
Tabel 2.6 Hasil Normalisasi Bobot ......................................................................... 9 1
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah UD. Suma Jaya .................................................... 14
Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna ......................................................................... 14
Tabel 3.3 Identidifikasi Data ................................................................................. 15
Tabel 3.4 Fungsional Penentuan Product pada Supplier ....................................... 15
Tabel 3.5 Fungsional Penentuan Bobot ................................................................ 16
Tabel 3.6 Fungsional Normalisasi Bobot .............................................................. 16
Tabel 3.7 Fungsional Penentuan Vektos S ............................................................ 16
Tabel 3.8 Fungsional Penentuan Preferensi .......................................................... 17
Tabel 3.9 Fungsional Penentuan Top 5 Supplier .................................................. 17
Tabel 3.10 Fungsional Membuat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Terbaik .... 18
Tabel 3.11 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional .................................................. 18
Tabel 3.12 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi ............................................. 18
Tabel 3.13 Desain Testing Halaman Penentuan Product pada Supplier ............... 37
Tabel 3.14 Desain Testing Halaman Penentuan Bobot ......................................... 37
Tabel 3.15 Desain Testing Halaman Normalisasi Bobot ...................................... 38
Tabel 3.16 Desain Testing Halaman Penentuan Vektor S .................................... 38
Tabel 3.17 Desain Testing Halaman Penentuan Preferensi .................................. 38
Tabel 3.18 Desain Testing Halaman Penentuan Top 5 Supplier ........................... 39
Tabel 3.19 Desain Testing Halaman Laporan Top 5 Supplier .............................. 39 1
Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ............................................... 40
Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) .............................................. 40
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Product pada Supplier................. 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Bobot ........................................... 46

xiii
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Halaman Normalisasi Bobot ........................................ 46
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Vektor S ...................................... 47
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Preferensi .................................... 47
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Top 5 Supplier............................. 47
Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Halaman Laporan Top 5 Supplier ................................ 48

xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Metode Waterfall............................................................................... 10 1
Gambar 3.1 Desain Input dan Output ................................................................... 20
Gambar 3.2 System Flow Penentuan Bobot .......................................................... 21
Gambar 3.3 System Flow Normalisasi Bobot ....................................................... 22
Gambar 3.4 System Flow Penentuan Vektor S...................................................... 22
Gambar 3.5 System Flow Penentuan Preferensi .................................................... 23
Gambar 3.6 System Flow Penentuan Top 5 Supplier ............................................ 24
Gambar 3.7 System Flow Membuat Laporan ........................................................ 24
Gambar 3.8 Context Diagram ............................................................................... 25
Gambar 3.9 Diagram Jenjang ................................................................................ 26
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 0............................................................ 27
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data Master ................ 28
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Weighted Product ......... 28
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ............................ 29
Gambar 3.14 Conceptual Data Model .................................................................. 30
Gambar 3.15 Physical Data Model ....................................................................... 31
Gambar 3.16 Desain Interface Penentuan Product pada Supplier ........................ 32
Gambar 3.17 Desain Interface Penentuan Bobot .................................................. 33
Gambar 3.18 Desain Interface Penentuan Bobot 1 ............................................... 33
Gambar 3.19 Desain Interface Normalisasi Bobot ............................................... 33
Gambar 3.20 Desain Interface Penentuan Vektor S ............................................. 34
Gambar 3.21 Desain Interface Penentuan Vektor S 1 .......................................... 34
Gambar 3.22 Desain Interface Penentuan Preferensi ........................................... 35
Gambar 3.23 Desain Interface Penentuan Preferensi 1 ........................................ 35
Gambar 3.24 Desain Interface Penentuan Top 5 Supplier .................................... 36
Gambar 3.25 Desain Interface Penentuan Top 5 Supplier 1 ................................. 36
Gambar 3.26 Desain Interface Membuat Laporan ................................................ 37 1
Gambar 4.1 Halaman Penentuan Product pada Supplier ...................................... 41
Gambar 4.2 Halaman Penentuan Product pada Supplier Kosong ......................... 41

xv
Gambar 4.3 Halaman Penentuan Product pada Supplier Insert ............................ 41
Gambar 4.4 Halaman Penentuan Bobot ................................................................ 42
Gambar 4.5 Halaman Penentuan Bobot Insert ...................................................... 42
Gambar 4.6 Halaman Penentuan Bobot Reset ...................................................... 42
Gambar 4.7 Halaman Normalisasi Bobot ............................................................. 43
Gambar 4.8 Halaman Penentuan Vektor S ........................................................... 43
Gambar 4.9 Halaman Hasil Penentuan Vektor S .................................................. 43
Gambar 4.10 Halaman Penentuan Preferensi........................................................ 44
Gambar 4.11 Halaman Hasil Penentuan Preferensi .............................................. 44
Gambar 4.12 Halaman Penentuan Top 5 Supplier ................................................ 44
Gambar 4.13 Halaman Penentuan Top 5 Insert .................................................... 45
Gambar 4.14 Halaman Hasil Penentuan Top 5 Supplier ...................................... 45
Gambar 4.15 Halaman Laporan Top 5 Supplier ................................................... 45
Gambar 4.16 Perhitungan Normalisasi Bobot Excel............................................. 48
Gambar 4.17 Perhitungan Weighted Product Excel .............................................. 48
Gambar 4.18 Perhitungan Normalisasi Bobot Sistem........................................... 49
Gambar 4.19 Perhitungan Vektor S Sistem .......................................................... 49
Gambar 4.20 Perhitungan Preferensi .................................................................... 49

xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Supplier beserta Daftar Barang .............................................. 53
Lampiran 2 Analisis Proses Bisnis ........................................................................ 55
Lampiran 3 Analisis Kebutuhan Fungsional ......................................................... 56
Lampiran 4 Jadwal Kerja ...................................................................................... 59
Lampiran 5 System Flow ....................................................................................... 60
Lampiran 6 Desain Struktur Database .................................................................. 66
Lampiran 7 Desain Testing ................................................................................... 69
Lampiran 8 Implementasi Sistem.......................................................................... 71
Lampiran 9 Hasil Uji Coba Sistem ....................................................................... 76
Lampiran 10 Hasil Kuisioner ................................................................................ 78

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
UD. Suma Jaya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distributor
penjualan aksesoris sepeda motor. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2005 dan
berlokasi di Jalan Donorejo Nomor 42 Surabaya. Saat ini, Perusahaan memiliki 53
supplier, 20 tenaga kerja yang sudah berpengalaman dibidang aksesoris sepeda
motor, dan lebih dari 300 mitra yang tersebar di seluruh jawa timur. Kegiatan bisnis
yang dilakukan oleh UD. Suma Jaya adalah melakukan pembelian stok produk
aksesoris sepeda motor ke Supplier. UD. Suma Jaya melakukan proses pembelian
dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga yang cukup murah. Setelah itu, UD.
Suma Jaya menjual kembali ke toko-toko yang ada di Jawa Timur. Salah satu proses
bisnis yang dilakukan UD. Suma Jaya adalah menentukan supplier dari masing-
masing produk yang dijual.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada pihak UD. Suma
Jaya, diperoleh informasi tentang proses penentuan supplier dan beberapa daftar
supplier beserta daftar barang yang dibeli oleh perusahaan yang dapat dilihat pada
Lampiran 1. Permasalahan yang ditemukan pada proses penentuan supplier adalah
proses pembelian stok saat ini menggunakan harga sebagai kriteria dalam
penentuan supplier yaitu membeli dengan jumlah besar akan semakin murah. Pada
umumnya banyak perusahaan menggunakan kriteria dasar sebagai contoh harga dan
ketepatan waktu pengiriman, kualitas barang yang ditawarkan. Namun terkadang
pada supplier membutuhkan kriteria lain yang akan dianggap penting oleh
perusahaan. kriteria yang dipilih dalam pemilihan supplier sesuai standar dengan
strategi supply chain dan karakteristik item yang akan disuplai (Pujawan, 2010).
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, solusi yang diperlukan
adalah sebuah sistem yang dapat membantu proses penentuan supplier aksesoris
sepeda motor. Pada sistem pengambilan keputusan terdapat beberapa metode, salah
satunya adalah Weighted Product. Menurut Yoni & Mustafidah, (2016), Weighted
Product (WP) adalah salah satu metode yang digunakan untuk penyelesaian sistem

2
pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan kriteria dan bobot. Metode ini
mengevaluasi alternatif yang digunakan terhadap kriteria pemilihan supplier,
dimana setiap atribut saling tidak bergantungan terhadap satu dengan yang lainnya.
Kriteria yang digunakan dalam penentuan supplier antara lain harga, kualitas, jarak,
diskon, lama proses pengiriman, model terkini, pelayanan, pembayaran, dan
fleksibel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan
dalam tugas akhir ini ialah “Bagaimana Menerapkan Metode Multiple-Criteria
Decision-Making Dengan Model Weighted Product Untuk Penentuan Supplier
Produk Aksesoris Sepeda Motor Pada UD. Suma Jaya?”
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas akhir ini, ruang lingkup penelitian hanya dibatasi
pada hal-hal sebagai berikut :
1. Kriteria yang peneliti gunakan antara lain harga, kualitas, jarak, diskon, lama
proses pengiriman, dan model terkini, pelayanan, pembayaran, dan fleksibel.
2. Aplikasi ini menggunakan platforn website.
3. Aplikasi ini digunakan oleh Admin dan Pemilik Perusahaan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dari pembuatan tugas akhir ini yaitu menerapkan metode Multiple-Criteria
Decision-Making dengan model Weighted Product untuk penentuan supplier
aksesoris sepeda motor sehingga dapat memberi solusi pada UD. Suma Jaya dalam
menentuan supplier untuk memaksimalkan keuntungan.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh oleh UD. Suma Jaya dengan menerapkan
sistem pendukung keputusan penentuan supplier aksesoris sepeda motor dengan

3
metode Multiple-Criteria Decision-Making dengan model Weighted Product, antar
lain :
1. Memudahkan Bagian Administrasi dalam menentukan supplier aksesoris
sepeda motor.
2. Memaksimalkan keuntungan dari hasil penjualan yang dilakukan oleh UD.
Suma Jaya.
3. Laporan penentuan supplier yang didapatkan melalui aplikasi dapat dijadikan
sebagai referensi dalam melakukan proses pembelian selanjutnya.

4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan penulis untuk dapat
mempelajari teori yang digunakan dalam menunjang penelitian yang dilakukan agar
lebih memperdalam teori. Berikut adalah penelitian terdahulu yang berupa
beberapa jurnal dengan toeri yang terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis
dan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Oktorianto,
Jusak, &
Sudarmaningtyas,
2018)
Rancang bangun
aplikasi sistem
pendukung keputusan
penentuan supplier obat
terbaik menggunakan
metode weighted
product pada rumah
sakit Ibu dan Anak Putri
Surabaya
Hasil yang didapatkan pada penelitian
ini adalah berupa sebuah aplikasi yang
dapat memberikan keputusan dalam
pemilihan supplier obat ter- baik pada
Rumah Sakit dengan menggunakan
metode weighted product dan
menghasilkan laporan berupa laporan
supplier obat terbaik, laporan supplier
dan laporan obat.
Perbedaan :
Pada penelitian ini melakukan penentuan supplier obat terbaik pada rumah sakit dengan
metode weighted product dengan menghasilkan laporan supplier obat terbaik, laporan
supplier dan laporan obat. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan adalah melakukan
penentuan supplier pada perusahaan bidang distributor penjualan aksesoris sepeda motor
dengan menggunakan metode weighted product dan menghasilkan laporan penentuan
supplier serta laporan pemetaan supplier.
(Hasdi,
Sudarmaningtyas,
& Supriyanto,
2014)
Rancang Bangun
Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan
Supplier pada Derry
Auto Service dengan
Metode AHP
Hasil yang didapatkan pada penelitian
ini adalah sebuah aplikasi pemilihan
supplier yang menghasilkan laporan
rekomendasi supplier terbaik dengan
metode analytical hierarchy process
(AHP) yang diterapkan agar berjalan
dengan baik dan tidak ada perbedaan
antara perhitungan manual dengan
perhitungan aplikasi
Perbedaan :
Pada penelitian ini melakukan pemilihan supplier dengan metode AHP agar berjalan
dengan baik dan tidak ada perbedaan antara perhitungan manual dengan perhitungan
aplikasi. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan adalah melakukan pemilihan
supplier dengan metode weighted product karena metode ini mengevaluasi beberapa
alternatif terhadap sekumpulan atribut atau kriteria.

5
2.2 Pemilihan Supplier
Menurut Pujawan (2010), Pemilihan supplier merupakan proses yang banyak
memakan waktu dan sumber daya yang banyak ketika supplier tersebut adalah
supplier kunci. Kendala yang cukup sulit dihadapi ketika supplier yang dipilih
berada di mancanegara. Untuk supplier kunci yang berpotensi dalam menjalin
hubungan jangka panjang, pada proses pemilihan dapat melibatkan evaluasi awal,
mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan dan sebagainya. Proses
seperti bisa banyak memakan waktu dan biaya yang dikeluarkan juga besar. Perlu
diperhatikan bahwa pemilihan supplier kunci harus sejalan dengan strategi supply
chain. Inovasi merupakan salah satu kunci pada persaingan, kemampuan supplier
untuk memasok material dengan spesifikasi yang berbeda mungkin menjadi
pertimbangan penting. Dan sebaliknya pada supply chain yang bersaing atas dasar
harga, supplier yang menawarkan barang dengan harga murah yang mungkin harus
diprioritaskan.
2.3 Kriteria Supplier
Memilihan supplier merupakan kegiatan yang strategis, terutama apabila
supplier tersebut akan memasok item kritis dan/atau digunakan dalam jangka waktu
panjang sebagai supplier penting. Kriteria dalam pemilihan merupakan salah satu
kunci utama dalam pemilihan supplier. Kriteria yang digunakan tentunya harus bisa
mencerminkan strategi supply chain maupun karakteristik dari item yang akan
dipasok (Pujawan, 2010). Pada penelitian ini menggunakan Sembilan kriteria dalam
penentuan supplier antara lain harga, kualitas, jarak, diskon, lama proses
pengiriman, model terkini, pelayanan, pembayaran, dan fleksibel.
2.4 Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Wibowo (2011), sistem pendukung keputusan ialah proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan media komputer untuk membantu
pengambil keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model tertentu untuk
menyelesaikan beberapa masalah yang tidak terstruktur maupun terstruktur.
Keberadaan sistem pendukung keputusan pada perusahaan atau organisasi bukan
untuk menggantikan tugas-tugas pengambil keputusan, tetapi merupakan sarana

6
yang membantu bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan
data-data yang diolah menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah-
masalah semi-terstruktur. Hasil dari keputusan-keputusan dari sistem bukanlah hal
yang menjadi patokan, pengambilan keputusan tetap berada pada pengambil
keputusan. Sistem hanya menghasilkan keluaran yang mengkalkulasi data-data
sebagaimana pertimbangan seorang pengambil keputusan. Sehingga kerja
pengambil keputusan dalam mempertimbangkan keputusan dapat dimudahkan oleh
sistem.
2.5 Multiple Criteria Decision Making (MCDM)
Multiple Criteria Decision Making (MCDM) ialah suatu metode
pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Kriteria biasanya berupa ukuran-ukuran,
aturan-aturan atau standar yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan tujuannya, Multiple Criteria Decision Making dapat dibagi menjadi
dua model yaitu Multi Attribut Decision Making (MADM) dan Multi Objective
Decision Making (MODM). Untuk penelitian ini menggunakan model Multi
Attribut Decision Making (MADM) dalam penentuan supplier karena menyeleksi
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.
2.6 Multi Attribut Decision Making (MADM)
Multiple Attribute Decision Making adalah suatu metode pengambilan
keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan
beberapa kriteria tertentu. Kriteria biasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-aturan
atau standart yang digunakan dalam pengambilan keputusan. (Kusumadewi, 2006).
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
MADM, diantaranya adalah :
1. AHP (Analytical Hierarchy Process).
2. SAW (Simple Additive Weighting).
3. WP (Weighted Product).
4. ELECTRE (Elimination Et Choix Traduisant la realitE).
5. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

7
6. Pada penelitian ini menggunakan metode Weighted Product untuk melakukan
penentuan supplier pada UD. Suma Jaya.
2.7 Weighted Product
Menurut Turban, Aronson, & Liang (2005), Weighted Product Model
(WPM) adalah salah satu model pada pengambilan keputusan dengan
menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, pada rating atribut
harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
Prosedur Weighted Product Model (WPM) mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut Invalid source specified. :
1. Menetukan kriteria yang akan digunakan sebagai parameter penilaian. Kriteria
yang digunakan pada penentuan supplier antara lain :
Tabel 2.2 Alternatif Kriteria
Kriteria Keterangan
C1 Harga
C2 Kualitas
C3 Jarak
C4 Diskon
C5 Pengiriman
C6 Model
C7 Layanan
C8 Pembayaran
C9 Fleksibel
Berikut adalah bobot dari masing-masing kriteria yang digunakan
Tabel 2.3 Bobot tiap Kriteria
Kriteria Hasil Penilaian Bobot
Harga Sangat Mahal 1
Mahal 2
Murah 3
Sangat Murah 4
Kualitas Tidak Baik 1
Cukup Baik 2
Baik 3
Sangat Baik 4
Jarak Sangat Jauh ( > 60km ) 1
Jauh ( <= 60km ) 2
Cukup Jauh ( <= 40km ) 3
Tidak Jauh ( <= 20km ) 4
Diskon 0% 1
1%-20% 2
20%-40% 3

8
Kriteria Hasil Penilaian Bobot
40%-60% 4
Pengiriman Tidak Cepat 1
Cukup Cepat 2
Cepat 3
Sangat Cepat 4
Model Sangat Lama 1
Lama 2
Cukup Lama 3
Terbaru 4
Layanan Tidak Ramah 1
Cukup Ramah 2
Ramah 3
Sangat Ramah 4
Pembayaran Tunai 1
Kredit Toko 2
Kartu Kredit 3
Transfer 4
Fleksibel Sulit 1
Cukup Sulit 2
Mudah 3
Sangar Mudah 4
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. Berikut
adalah contoh studi kasus penentuan supplier.
Tabel 2.4 Rating Kecocokan
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9
PT ABC 3 2 1 2 3 1 3 2 2
PT BCD 3 2 1 2 2 2 3 2 3
PT CDE 2 4 1 2 1 2 3 2 4
3. Normalisasi Bobot. (𝑤𝑗 ) adalah melakukan pembagian bobot setiap kriteria
dengan jumlah keseluruhan bobot kriteria. total nilai normalisasi bobot
∑wj = 1
Tabel 2.5 Bobot awal (W0)
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9
W 2 4 3 2 4 2 3 2 4
Rumus Normalisasi Bobot
𝑤𝑗 = 𝑤0
∑ 𝑤0………………………………………..………………………………(1)
∑ 𝑤0 = 2 + 4 + 3 + 2 + 4 + 2 + 3 + 2 + 4
Jadi untuk normalisasi bobot menjadi berikut :
W1 = 2
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,08 W2 =
4
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,15

9
W3 = 3
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,12
W4 = 2
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,08
W5 = 4
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,15
W6 = 2
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,08
W7 = 3
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,12
W8 = 2
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,08
W9 = 4
2+4+3+2+4+2+3+2+4 = 0,15
Tabel 2.6 Hasil Normalisasi Bobot
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9
𝒘𝒋 0,08 0,15 0,12 0,08 0,15 0,08 0,12 0,08 0,15
4. Melakukan perhitungan nilai preferensi untuk setiap alternatif (vektor S).
Vektor S dihitung dengan melakukan seluruh perkalian nilai kriteria 1 hingga
n dengan memangkatkan w sebagai bobot normalisasi tiap kriteria, yang akan
bernilai positif apabila w merupakan atribut keuntungan (benefit) dan bernilai
negatif apabila w merupakan atribut biaya (cost). Rumus yang digunakan
untuk menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif adalah
Si = 𝜋𝑗𝑛
= 1 dengan i = 1,2,3,…,m……………………..…..……………...(2)
S1 = (30,08) (20,15) (10,12) (20,08) (30,15) (10,08) (30,12) (20,08) (20,15) = 2,02
S2 = (30,08) (20,15) (10,12) (20,08) (20,15) (20,08) (30,12) (20,08) (30,15) = 2,32
S3 = (20,08) (40,15) (10,12) (20,08) (10,15) (20,08) (30,12) (20,08) (40,15) = 2,16
5. Melakukan perhitungan nilai preferensi relatif sebagai vektor V. Vektor V
merupakan nilai preferensi relatif yang akan digunakan untuk mencari
peringkat dari hasil perhitungan setiap alternatif. Rumus vektor v adalah :
Vi = 𝑆𝑖
S dengan i = 1,2,3,…,m……………………………..………………(3)
V1 = 2,02
2,02+2,32+2,16 = 0,31
V2 = 2,32
2,02+2,32+2,16 = 0,36
V3 = 2,16
2,02+2,32+2,16 = 0,33
6. Membuat peringkat nilai vector V
Pada tahap ini akan diketahui alternatif yang memiliki nilai Vi tertinggi yang
merupakan hasil dari keputusan. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan
model Weighted Product diatas PT BCD memiliki nilai terbesar dengan total
nilai 0,36. Jadi yang akan menjadi supplier adalah PT BCD.

10
2.8 System Development Life Cycle
Menurut Pressman (2015), System development life cycle (SDLC) nama
lainnya adalah siklus hidup klasik (classic life cycle), Pada model ini dilakukan
pendekatan sistematis dan berurutan pada saat melakukan pengembangan
perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak mulai dari mencari spesifikasi
kebutuhan pengguna dan lanjut pada tahapan-tahapan yaitu planning, modelling,
construction, dan deployment.
Gambar 2.1 Metode Waterfall
(Sumber : Pressman, 2015)
Berikut merupakan penjabaran dari tahap-tahapan model Waterfall yang
dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak (Pressman, 2015):
1. Communication
Pada tahapan ini merupakan melakukan analisis terhadap kebutuhan software
yang akan dibuat dan mengadakan pengumpulan data dengan proses wawancara
dengan customer, maupun mengumpulkan data pendukung tambahan baik yang ada
di jurnal, artikel maupun dari internet.
2. Planning
Pada tahapan ini merupakan perencanaan dari pembuatan aplikasi seusai
dengan permintaan user beserta rencana yang akan dilakukan. Hasil yang
didapatkan dari tahapan ini adalah dokumen user requirement.
3. Modelling
Pada tahapan ini merupakan perancangan dari aplikasi yang akan dibagun
sebelum diproses dalam bahasa pemrograman. Proses ini melakukan perancangan
pada struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail algoritma
prosedural. Hasil yang didapatkan dari tahapan ini adalah dokumen software
requirement.

11
4. Construction
Pada tahapan ini merupakan proses pembuatan aplikasi yang berasal dari
perencanaan dan diimplementasikan menjadi kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Programmer akan menerjemahkan transaksi.
5. Deployment
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan oleh user. Pada hahapan ini merupakan pemeliharaan secara
berkala bagi aplikasi yang telah dirancang.

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem penjualan
produk adalah Model Waterfall. Proses pada tiap tahapan metode penelitian yang
digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
3.1 Communication
Pada tahapan communication terdapat dua proses dalam melakukan analisis
pada pembuatan aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna yaitu proses
pertama adalah Project Initiation dan proses kedua adalah Requirement Gathering.
3.1.1 Project Initiation
Proses project initiation melakukan pengumpulan data berupa wawancara,
observasi, dan mempelajari studi literatur untuk memperdalam teori yang
diperlukan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Communication
Planning
Modelling
Construction
Deployment
Project Initiation :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Literatur
4. Analisis Proses Bisnis
5. Identifikasi Masalah
Requirement Gathering :
1. Karakteristik Pengguna
2. Identifikasi Data
3. Analisis Kebutuhan Fungsional
4. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
5. Analisis Kebutuhan Data dan Informasi
Jadwal Kerja
Process Model :
1. Desain Input dan Output
2. System Flow
Data Model :
1. Data Flow Diagram
2. Entity Relationship Diagram
Desain Sistem :
1. Desain Struktur Database
2. Desain Interface
3. Desain Testing
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan dan
Testing dengan Balck Box Testing
Pemasangan Sistem ke Pengguna

13
A Wawancara
Wawancara telah dilakukan dengan pihak UD. Suma Jaya pada tanggal 16
desember 2019 oleh Bapak Lutfi selaku pemilik UD. Suma Jaya. Tujuan dan hasil
dari wawancara ini adalah mengetahui alur proses bisnis dalam menentukan
supplier aksesoris sepeda motor serta permasalahan yang terjadi pada proses
penentuan supplier tersebut.
B Observasi
Observasi telah dilakukan pada UD. Suma Jaya yang bertempat di Jalan
Donorejo No. 42, Kenjeran, Surabaya. Tujuan dan hasil yang diperoleh dari
observasi ini adalah melihat dan mengamati secara langsung proses penentuan
supplier dan menghasilkan data yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi
penentuan supplier.
C Studi Literatur
Studi Literatur yang dilakukan adalah mempelajari kajian teori-teori dari
berbagai pihak untuk memperdalam penelitian yang dilakukan agar mendapatkan
solusi. Baik dari beberapa jurnal ilmiah dan buku para ahli yang melakukan
penelitian dengan bidang yang sama.
D Analisis Proses Bisnis
Proses pembelian aksesoris sepeda motor pada UD. Suma Jaya adalah bagian
Admin membuat daftar aksesoris yang akan dipasok ulang, karena stok yang ada
digudang sedikit dibawah standar ketetapan perusahaan atau telah habis. Setelah itu
daftar akan diberikan kepada pemilik untuk persetujuan pembelian aksesoris apa
saja yang akan dipasok. Daftar aksesoris yang telah disetujui diberikan kembali
pada Bagian Admin dan daftar aksesoris tersebut akan dicocokkan dengan data
supplier-supplier yang menyediakan aksesoris yang sedang dibutuhkan.
Pada saat pencocokan Bagian Admin melihat dari segi harga, yaitu pada saat
perusahaan memasok banyak maka semakin murah. Sedangkan penentuan supplier
yang dijelaskan oleh (Pujawan, 2010) kriteria yang digunakan pada umumnya
adalah harga dan ketepatan waktu pengiriman, kualitas barang yang ditawarkan.
Sehingga pada proses pembelian arang ke supplier tidak menggunakan metode
apapun. Setelah selesai dilakukan pencocokan, Bagian Admin membuat surat

14
pembelian aksesoris sepeda motor kepada Supplier yang telah terpilih. Berikut
merupakan proses pembelian aksesoris yang dapat dilihat pada Gambar L2.1.
E Identifikasi Masalah
Berikut ini merupakan identifikasi masalah yang terjadi pada proses bisnis
penentuan supplier UD. Suma Jaya yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah UD. Suma Jaya
No Masalah Dampak Solusi
1 Pada proses
pembelian stok saat
ini menggunakan
harga sebagai aspek
dalam penentuan
supplier.
Penentuan supplier tidak
hanya melihat aspek
harga, karena masih
banyak aspek yang perlu
diperhatikan untuk
menentukan supplier
terbaik.
Membuat aplikasi penentuan
supplier dengan menerapkan
beberapa aspek antara lain
harga, kualitas, jarak, diskon,
lama proses pengiriman,
model terkini, pelayanan,
pembayaran, dan fleksibel.
2 Tidak menggunakan
metode dalam
penentuan supplier
Pembelian aksesoris tidak
sesuai dengan model
terkini dan kebutuhan
Membuat aplikasi penentuan
supplier dengan menerapkan
metode Weighted Product
untuk menghasilkan supplier
terbaik.
3.1.2 Requirement Gathering
A Karakteristik Pengguna
Karakteristik pengguna didapatkan dari hasil wawancara yang telah
dilakukan. Pengguna pada aplikasi penentuan supplier adalah Admin dan Pemilik
Perusahaan UD. Suma Jaya. Berikut merupakan karakteristik pengguna yang dapat
dilihat Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna
No Pengguna Aktivitas
1 Admin 1. Mengelola data master product
2. Mengelola data master supplier
3. Mengelola data master harga
4. Mengelola data master kualitas
5. Mengelola data master model terkini
6. Melakukan penentuan product pada supplier
7. Melakukan penentuan bobot
8. Melakukan normalisasi bobot
9. Melakukan penentuan vektor S
10. Melakukan penentuan preferensi
11. Melakukan penentuan top 5 supplier
12. Membuat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Produk
2 Pemilik 1. Melihat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Produk

15
B Identifikasi Data
Data yang digunakan untuk pembuatan aplikasi penentuan supplier adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3 Identidifikasi Data
Tipe Data Nama Data
Master Data master product
Data master supplier
Data master detail supplier
Data master user
Transaksi Data transaksi bobot
Data transaksi vektor
Data transaksi penentuan
C Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional tujuannya untuk dapat mengetahui fungsi yang
diperlukan dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan supplier.
Berikut meupakan analisis kebutuhan fungsional penentuan product pada supplier,
penentuan bobot, normalisasi bobot, penentuan vektor S, penentuan preferensi,
penentuan top 5 supplier dan membuat laporan top 5 penentuan supplier terbaik.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
C.1 Fungsional Penentuan Product pada Supplier
Tabel 3.4 Fungsional Penentuan Product pada Supplier
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Product Pada Supplier
Deskripsi Fungsi ini merupakan penentuan product pada perusahaan yang ada
pada supplier.
Kondisi Awal • Tabel Master Supplier telah terisi
• Tabel Master Detail supplier belum terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Admin memilih menu
master supplier
Sistem menampilkan data master
supplier
Penentuan Product pada Supplier
Admin menekan tombol
detail supplier
Sistem menampilkan form detail supplier
Admin memilih data
product
Field form detail supplier telah terisi
Admin menekan tombol
tambah
Data detail supplier telah tesimpan
kedalam database dan sistem
menampilkan halaman master supplier.
Jika Admin menekan
tombol cancel
Sistem menampilkan halaman master
supplier.
Kondisi Akhir Tabel master supplier telah terisi.

16
C.2 Fungsional Penentuan Bobot
Tabel 3.5 Fungsional Penentuan Bobot
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Bobot
Deskripsi Fungsi ini merupakan penentuan bobot berdasarkan kriteria
penentuan supplier.
Kondisi Awal Tabel Transaksi Bobot belum terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Penentuan Bobot
Admin memilih menu
penentuan bobot
Sistem menampilkan form penentuan
bobot
Admin mengisi data
penentuan bobot
Field form penentuan bobot telah terisi
Admin menekan tombol
proses
Data bobot telah tesimpan kedalam
database dan sistem menampilkan
halaman notifikasi penentuan bobot.
Mengubah Bobot
Admin menekan tombol
tentukan kembali
Sistem menampilkan form penentuan
bobot
Admin mengisi data
penentuan bobot
Field form penentuan bobot telah terisi
Admin menekan tombol
proses
Data bobot telah tesimpan kedalam
database dan sistem menampilkan
halaman notifikasi penentuan bobot.
Melihat Hasil Bobot
Admin menekan tombol
lanjut
Sistem melakukan normalisasi bobot
secara otomatis dan hasil dari normalisasi
ditampilkan.
Kondisi Akhir Tabel Transaksi Bobot telah terisi.
C.3 Fungsional Normalisasi Bobot
Tabel 3.6 Fungsional Normalisasi Bobot
Nama Fungsi Fungsi Normalisasi Bobot
Deskripsi Fungsi ini merupakan perhitungan normalisasi bobot yang sudah
ditentukan.
Kondisi Awal Tabel Transaksi Bobot telah terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Admin memilih menu
penentuan bobot
Sistem menampilkan notifikasi Bobot
awal sudah ditentukan
Admin menekan tombol
lanjut
Sistem melakukan normalisasi bobot
secara otomatis dan hasil dari normalisasi
ditampilkan.
Kondisi Akhir Normalisasi bobot telah dilakukan.
C.4 Fungsional Penentuan Vektor S
Tabel 3.7 Fungsional Penentuan Vektor S
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Vektor S
Deskripsi Fungsi ini merupakan perhitungan vektor S yaitu perhitungan
preferensi untuk alternatif
Kondisi Awal • Tabel Master Supplier telah terisi

17
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Vektor S
• Tabel Master Detail Supplier telah terisi
• Tabel Transaksi Bobot telah terisi
• Tabel Transaksi Vektor belum terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Admin memilih menu
penentuan vektor s
Sistem menampilkan halaman penentuan
vektor s
Admin menekan tombol
proses
Sistem melakukan perhitungan otomatis
vektor s dan menampilkan hasil
perhitungan vektor s
Kondisi Akhir Tabel Transaksi Vektor telah terisi.
C.5 Fungsional Penentuan Preferensi
Tabel 3.8 Fungsional Penentuan Preferensi
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Preferensi
Deskripsi Fungsi ini merupakan perhitungan preferensi yaitu perhitungan
preferensi untuk relative
Kondisi Awal • Tabel Transaksi Vektor telah terisi
• Tabel Transaksi penentuan belum terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Admin memilih menu
penentuan preferensi
Sistem menampilkan halaman penentuan
preferensi
Admin menekan tombol
proses
Sistem melakukan perhitungan otomatis
preferensi dan menampilkan hasil
perhitungan preferensi
Kondisi Akhir Tabel Transaksi Penentuan telah terisi.
C.6 Fungsional Penentuan Top 5 Supplier
Tabel 3.9 Fungsional Penentuan Top 5 Supplier
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Top 5 Supplier
Deskripsi Fungsi ini merupakan penentuan top 5 supplier yang akan dipilih
untuk melakukan pemasokan
Kondisi Awal • Tabel Master Supplier telah terisi
• Tabel Transaksi Penentuan telah terisi
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Penentuan Product
Admin memilih menu
top 5 supplier
Sistem menampilkan data top 5 supplier
Admin memilih product
yang ada di form
penentuan product
Field form penentuan produk telah terisi
Admin menekan tombol
submit
Sistem menyimpan data product yang
akan diproses untuk penentuan supplier
yang tepat. Setelah itu lanjut ke proses
penentuan bobot
Hasil Top 5 Supplier
Saat perhitungan
preferensi sudah muncul
hasilnya, Admin
menekan tombol simpan
Sistem melakukan pengelolaan data
otomatis dengan memilih top 5 supplier
berdasarkan perhitungan yang telah

18
Nama Fungsi Fungsi Penentuan Top 5 Supplier
dilakukan dan menampilkan hasilnya
pada halaman top 5 supplier
Kondisi Akhir Daftar top 5 supplier telah terisi.
C.7 Fungsional Membuat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Terbaik
Tabel 3.10 Fungsional Membuat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Terbaik
Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Top 5 Penentuan Supplier Terbaik
Deskripsi Fungsi ini merupakan membuat laporan dan dapat melihat laporan
top 5 penentuan supplier terbaik
Kondisi Awal • Tabel Transaksi Penentuan telah terisi
• Tabel Master Supplier telah terisi
Pengguna Admin, Pemilik
Alur Normal Aksi Admin Alur Normal
Pengguna memilih menu
top 5 supplier
Sistem menampilkan data top 5 supplier
Pengguna menekan
tombol save pdf
Sistem mengunduh laporan top 5
penentuan supplier produk dalam bentuk
Kondisi Akhir Laporan penentuan top 5 penentuan supplier telah dibuat .
D Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Berikut ini merupakan analisis kebutuhan non-fungsional sistem pendukung
keputusan penentuan supplier dengan metode Weighted Product.
Tabel 3.11 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan Non
Fungsional Keterangan
Usability Aplikasi ini memberikan sebuah kemudahan dalam penggunaannya
yaitu lambang ikon yang digunakan disamakan dengan bentuk
dunia nyata sehingga user tidak kebingungan
Portability Aplikasi ini berbentuk website sehingga memberikan kemudahan
kepada pengguna aplikasi karena dapat diakses dimanapun dan
kapanpun
Reliability Aplikasi ini terdapat fitur login yang digunakan sebagai keamanan
dalam pengaksesan aplikasi sehingga pengguna pada saat masuk
kedalam aplikasi sesuai dengan hak akses yang diberikan.
Maintaibility Aplikasi ini terdapat beberapa data master yang berkaitan dengan
data transaksi sehingga jika terdapat perubahan data master maka
otomatis data pada transaksi berubah karena bersifat dinamis
E Analisis Kebutuhan Data dan Informasi
Berikut ini merupakan analisis kebutuhan data dan informasi sistem
pendukung keputusan penentuan supplier dengan metode Weighted Product.
Tabel 3.12 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi
No Pengguna Fungsional Data Informasi
1 Admin Fungsi Data product Daftar data product

19
No Pengguna Fungsional Data Informasi
Maintenance data
master product
Fungsi
Maintenance data
master supplier
Data supplier Daftar data supplier
Fungsi
Maintenance data
master harga
Data harga Daftar data harga
Daftar data product
pada supplier
Fungsi
Maintenance data
master kualitas
Data kualitas Daftar data kualitas
Daftar data product
pada supplier
Fungsi
Maintenance data
master model
terkini
Data model terkini Daftar data model
terkini Daftar data product
pada supplier
Fungsi penentuan
product pada
Supplier
Data supplier Daftar data product
pada supplier Data product
Fungsi penentuan
bobot
Data bobot Daftar data bobot
Fungsi normalisasi
bobot
Daftar data bobot Hasil normalisasi
bobot
Fungsi penentuan
vektor s
Hasil normalisasi
bobot
Hasil perhitungan
vektor s
Daftar data product
pada supplier
Data supplier
Fungsi penentuan
preferensi
Hasil perhitungan
vektor s
Hasil perhitungan
preferensi
Fungsi penentuan
top 5 Supplier
Hasil perhitungan
preferensi
Daftar data top 5
supplier
Data supplier
Fungsi membuat
laporan penentuan
top 5 supplier
Daftar data top 5
supplier
Laporan penentuan
top 5 supplier
2 Pemilik Fungsi melihat
laporan penentuan
top 5 supplier
Daftar data top 5
supplier
Laporan penentuan
top 5 supplier
3.2 Planning
Pada tahapan planning yaitu melakukan perencanaan estimasi waktu
pembuatan sistem pendukung keputusan penentuan supplier. Berikut adalah jadwal

20
kerja dari Penerapan Metode Multiple-Criteria Decision-Making dengan Model
Weighted Product untuk Penentuan Supplier Produk Aksesoris Sepeda Motor pada
UD. Suma Jaya yang dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.3 Modelling
Pada tahapan modelling menggambarkan tahapan dalam pembuatan sistem
pengambilan keputusan penentuan supplier. Tahapan ini terbagi menjadi tiga proses
yaitu process model, data model, dan desain sistem.
3.3.1 Process Model
A Desain Input dan Output
Desain Input dan Output terdapat empat proses pada aplikasi yaitu
maintenance data master, pemetaan supplier berdasarkan product, penentuan
supplier, dan terakhir adalah mencetak laporan. Berikut merupakan Desain Input
dan Output yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Desain Input dan Output

21
B System Flow
System flow adalah gambaran alur proses bisnis pada aplikasi yang dirancang.
Berikut merupakan system flow proses perhitungan weighted product. Untuk system
flow lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.
B.1 System Flow Penentuan Bobot
System flow penentuan bobot adalah alur sistem proses proses penentuan
bobot pada kriteria dengan menyimpan data bobot dan akan ditentukan perhitungan
normalisasi bobotnya. System flow penentuan bobot dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 System Flow Penentuan Bobot

22
B.2 System Flow Normalisasi Bobot
System flow normalisasi bobot adalah perhitungan normalisasi bobot yang
didapatkan dari penentuan bobot. Setelah bobot ditentukan maka sistem secara oto
matis melakukan proses perhitungan normalisasi bobot. System flow normalisasi
bobot dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 System Flow Normalisasi Bobot
B.3 System Flow Penentuan Vektor S
Gambar 3.5 System Flow Penentuan Vektor S

23
System flow penentuan vektor s merupakan proses perhitungan preferensi
alternatif. Pada sistem admin menekan tombol proses maka sistem akan
menghitung otomatis vektor s. System flow penentuan vektor s dapat dilihat pada
Gambar 3.5.
B.4 System Flow Penentuan Preferensi
System flow penentuan preferensi merupakan proses perhitungan preferensi
relatif. Pada sistem admin menekan tombol proses maka sistem akan menghitung
otomatis preferensi. System flow penentuan preferensi dapat dilihat pada Gambar
3.6.
Gambar 3.6 System Flow Penentuan Preferensi
B.5 System Flow Penentuan Top 5 Supplier
System flow penentuan top 5 supplier adalah alur proses sistem dalam
menentukan top 5 supplier. Pertama yaitu melakukan penentuan product mana yang
akan dipasok. Pada saat sudah selesai memilih prosesnya ke penentuan bobot

24
hingga hasil akhir penentuan preferensi, nanti akan kembali pada halaman top 5
supplier dengan terdpata hasil 5 supplier terbaik. System flow penentuan top 5
supplier dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 System Flow Penentuan Top 5 Supplier
B.6 System Flow Membuat Laporan Penentuan Top 5 Supplier
Gambar 3.8 System Flow Membuat Laporan

25
System flow membuat laporan penentuan top 5 supplier adalah proses untuk
membuat laporan top 5 supplier yang terpilih untuk pengambilan keputusan dalam
melakukan pemasokan barang karena memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
3.3.2 Data Model
A Data Flow Diagram
Data flow diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambar aliran
data pada entitas yang ada pada aplikasi. Tahapan data flow diagram antara lain
diagram jenjang, context diagram, data flow diagram level 0, data flow diagram
level 1.
A.1. Context Diagram
Context diagram adalah diagram yang menggambarkan beberapa proses pada
ruang lingkup sistem. Pada context diagram ini memberikan gambaran keseluruhan
sistem yang akan dibuat. Pada aplikasi terdapat 2 entitas yaitu Admin dan Pemilik.
Gambar 3.9 Context Diagram
Laporan Penentuan Top 5 Supplier
Daftar Top 5 Supplier
Hasil Normalisasi Bobot
Data Normalisasi Bobot
Data kualitas
Data Product
Laporan Penentuan Top 5 Supplier
Periode Laporan
Daftar Data Top 5 Supplier
Hasil Preferensi Top
Data Supplier Top
Hasil Perhitungan Preferensi
Hasil Vektor S Preferensi
Data Normalisasi untuk Perhitungan
Hasil Perhitungan Vektor S
Data Product untuk Perhitungan
Data Supplier untuk Perhitungan
Daftar Data Bobot
Data Bobot
Daftar Data Product Pada Supplier
Data supplier untuk penentuan product
Data product untuk penentuan product
Daftar Data Modal Terkini
Data Modal Terkini
Daftar Data Kualitas
Daftar Data Harga
Data Harga
Daftar Data Supplier
Data Supplier
Daftar Data Product
0
Sistem
Pendukung
Keputusan
Penentuan
Supplier
Admin
Pemilik

26
A.2. Diagram Jenjang
Berikut ini adalah diagram jenjang yang didapatkan dari proses context
diagram. Diagramnya dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Diagram Jenjang
A.3. Data Flow Diagram Level 0
Data flow diagram level 0 adalah decompose dari proses context diagram.
Data flow diagram level 0 pada aplikasi terdapat lima proses yaitu maintenance
data master, penentuan product pada supplier, perhitungan weighted product,
penentuan top 5 supplier, dan membuat laporan. Berikut adalah data flow diagram
level 0 yang dapat dilihat pada Gambar 3.11.
A.4. Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data Master
Data flow diagram level 1 maintenance data master adalah diagram yang
menjelaskan alur data master untuk transaksi penentuan supplier. Data master yang
digunakan pada pembuatan aplikasi penentuan supplier ini sebanyak 5 data master.
Berikut merupakan data flow diagram level 1 maintenance data master yang dapat
dilihat pada Gambar 3.12.

27
Ta
mp
il sup
plie
r
Ta
mp
il pen
en
tuan
[La
pora
n P
enen
tuan
Top 5
Sup
plie
r]
[Da
ftar
Top 5
Sup
plie
r]
[Pe
rio
de
Lap
ora
n]
[La
pora
n P
enen
tuan
Top 5
Sup
plie
r]
Ta
mp
il data
supp
lier
Ta
mp
ilkan d
ata
pe
nen
tuan
Sim
pan
pen
en
tuan
Sim
pan
pre
fere
ns
i
ID S
up
plie
r vekto
r
ID D
eta
il vekto
r
Sim
pan
ve
kto
r s
ID b
obo
t vekto
r
Sim
pan
norm
alis
asi
Sim
pan
bob
ot
[Da
ftar
Data
To
p 5
Sup
plie
r]
[Ha
sil
Pre
fere
nsi T
op]
[Da
ta S
upplier
To
p]
[Ha
sil
Norm
alis
asi B
ob
ot]
[Da
ta N
orm
alis
as
i Bob
ot]
[Ha
sil
Perh
itun
ga
n P
refe
ren
si]
[Ha
sil
Ve
ktor
S P
refe
rensi]
[Da
ta N
orm
alis
as
i untu
k P
erh
itung
an
]
[Ha
sil
Perh
itun
ga
n V
ekto
r S
]
[Da
ta P
rodu
ct
un
tuk
Perh
itun
gan
]
[Da
ta S
upplier
un
tuk P
erh
itu
nga
n]
[Da
ftar
Data
Bob
ot]
[Da
ta B
obot]
ID S
up
plie
r pe
nen
tuan
ID P
rodu
ct p
en
en
tuan
Sim
pan
Deta
il[D
aftar
Data
Pro
du
ct P
ada S
up
plie
r]
[Da
ta s
up
plie
r un
tuk
pe
ne
ntu
an p
rodu
ct]
[Da
ta p
roduc
t u
ntu
k p
enen
tuan
pro
du
ct]
Sim
pan
mo
de
l
Sim
pan
ku
alit
as
Sim
pan
harg
a
Sim
pan
sup
plie
r
Sim
pan
pro
du
ct
[Da
ta S
upplier]
[Da
ftar
Data
Sup
plie
r]
[Da
ta H
arg
a]
[Da
ftar
Data
Harg
a]
[Da
ftar
Data
Kua
litas]
[Da
ta M
od
al T
erk
ini]
[Da
ftar
Data
Mod
al T
erk
ini]
[Da
ta k
ualit
as
]
[Da
ta P
rodu
ct]
[Da
ftar
Data
Pro
du
ct]
Ad
min
Pem
ilik
1
Ma
inte
nan
ce
Da
ta M
aste
r +
2
Pen
entu
an
Pro
duc
t p
ad
a
Sup
plie
r
3
Perh
itun
gan
We
ighte
d
Pro
duc
t
+
4
Pen
entu
an
To
p 5
Supp
lier
5
Me
mbu
at
lap
ora
n
+
1m
as
ter_
pro
du
ct
2m
as
ter_
sup
plie
r
3de
tail_
sup
plie
r4
bo
bo
t
5vekto
r
3de
tail_
sup
plie
r
2m
as
ter_
sup
plie
r
7pe
ne
ntu
an
2m
as
ter_
sup
plie
r
2m
as
ter_
sup
plie
r
7pe
ne
ntu
an
Gam
bar
3.1
1 D
ata
Flo
w D
iagra
m L
evel
0

28
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data Master
A.5. Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Weighted Product
Data flow diagram level 1 perhitungan weighted product adalah diagram
yang menjelaskan alur data transaksi penentuan supplier dengan perhitungan
weighted product. Proses weighted product terdapat empat proses yaitu penentuan
bobot, normalisasi bobot, penentuan vektor s, dan penentuan preferensi. Berikut
merupakan data flow diagram level 1 perhitungan weighted product yang dapat
dilihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Weighted Product
[Simpan model]
[Simpan kualitas]
[Simpan harga]
[Simpan supplier]
[Simpan product]
[Daftar Data Modal Terkini]
[Data Modal Terkini]
[Daftar Data Kualitas]
[Data kualitas]
[Daftar Data Harga]
[Data Harga]
[Daftar Data Supplier]
[Data Supplier]
[Daftar Data Product]
[Data Product]
Admin
1 master_product
2 master_supplier
3 detail_supplier
1.1
Master product
1.2
Master
Supplier
1.3
Master Harga
1.4
Master Kualitas
1.5
Master Model
[Simpan vektor s]
[Simpan bobot]
[Simpan normalisasi]
[Simpan penentuan]
[Simpan preferensi]
[ID Supplier vektor]
[ID Detail vektor]
[ID bobot vektor]
[Hasil Perhitungan Preferensi]
[Hasil Vektor S Preferensi]
[Data Normalisasi untuk Perhitungan]
[Hasil Perhitungan Vektor S]
[Data Product untuk Perhitungan]
[Data Supplier untuk Perhitungan]
[Hasil Normalisasi Bobot]
[Data Normalisasi Bobot]
[Data Bobot]
[Daftar Data Bobot]
Admin
4 bobot
3 detail_supplier
2 master_supplier
5 vektor
7 penentuan
3.1
Penentuan
Bobot
3.2
Normalisasi
Bobot
3.3
Penentuan
Vektor S
3.4
Penentuan
Preferensi

29
A.6. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan
Data flow diagram level 1 membuat laporan adalah diagram yang menjelas-
kan alur data pembuatan laporan top 5 supplier dan dapat dilihat oleh pemilik secara
langsung. Berikut merupakan data flow diagram level 1 membuat laporan yang
dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan
B Entity Relationship Diagram
B.1. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model adalah diagram yang menggambarkan keseluruhan
struktur logic pada basis data. Sistem pendukung keputusan penentuan supplier
terdapat tujuh tabel yaitu master product, master supplier, detail supplier,
penentuan, user, bobot, dan vektor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.15.
B.2. Physical Data Model
Physical Data Model adalah diagram yang menggambarkan physical tabel
pada sistem pendukung keputusan penentuan supplier. Terdapat tabel many to many
yang menghasilkan tabel baru yaitu tabel master supplier dengan tabel master
product dan menghasilkan tabel detail supplier. Untuk lebih lengkap physical Data
model dapat dilihat pada Gambar 3.16.
[Tampil supplier]
[Tampil penentuan]
[Daftar Top 5 Supplier]
[Laporan Penentuan Top 5 Supplier]
[Periode Laporan]
[Laporan Penentuan Top 5 Supplier]
Pemilik
Admin
7 penentuan
2 master_supplier
5.1
Laporan Top
5 Supplier

30
memiliki
memiliki
memliki
menghitung
terdapat
user
kode_user
nama
username
password
status
<pi> Integer
Variable characters (255)
Variable characters (255)
Variable characters (255)
Integer
<M>
kode_user <pi>
master_product
kodepro
product
status
<pi> Integer
Variable characters (255)
Integer
<M>
kodepro <pi>
master_supplier
kodesup
nama
alamat
jarak
diskon
lama
layanan
pembayaran
fleksibel
<pi> Integer
Variable characters (255)
Variable characters (255)
Integer
Integer
Integer
Integer
Integer
Integer
<M>
kodesup <pi>
Detail_supplier
harga
kualitas
model
kodedsup <pi>
Integer
Integer
Integer
Integer <M>
kodedsup <pi>
penentuan
kodepen
nilai
<pi> Integer
Float
<M>
kodepen <pi>
bobot
id_bobot
kriteria
bobot_awal
bobot_normal
<pi> Integer
Variable characters (255)
Integer
Float
<M>
id_bobot <pi>
vektor
id_vektor
vektor
preferensi
<pi> Integer
Float
Float
<M>
id_vektor <pi>
Gambar 3.15 Conceptual Data Model

31
Detail_supplier
kodepro
kodesup
kodedsup
harga
kualitas
model
int
int
int
int
int
int
<pk,fk1>
<pk,fk2>
<pk>
penentuan
kodepen
kodesup
nilai
int
int
float
<pk>
<fk1,fk2>
bobot
id_bobot
kriteria
bobot_awal
bobot_normal
int
varchar(255)
int
float
<pk>
vektor
id_vektor
kodesup
id_bobot
vektor
preferensi
int
int
int
float
float
<pk>
<fk1>
<fk2>
user
kode_user
nama
username
password
status
int
varchar(255)
varchar(255)
varchar(255)
int
<pk>
master_product
kodepro
product
status
int
varchar(255)
int
<pk>
master_supplier
kodesup
nama
alamat
jarak
diskon
lama
layanan
pembayaran
fleksibel
int
varchar(255)
varchar(255)
int
int
int
int
int
int
<pk>
Gambar 3.16 Physical Data Model

32
3.3.3 Desain Sistem
A Desain Struktur Database
Struktur tabel pada sistem pendukung keputusan penentuan supplier adalah
data project, data supplier, data detail supplier, data penentuan, data vektor, data
bobot, dan data user. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
B Desain Interface
Berikut adalah desain interface penentuan product pada supplier, penentuan
bobot, normalisasi bobot, penentuan vektor s, penentuan preferensi, penentuan top
5 supplier dan membuat laporan top 5 penentuan supplier terbaik.
B.1. Desain Interface Penentuan Product pada Supplier
Desain interface penentuan product pada supplier merupakan desain yang
digunakan untuk penginputan product sesuai dengan supplier. Pada desain ini
terdapat combo box pemilihan product yang akan ditambahkan dengan tombol
tambah untuk menambah dan close untuk menutup form tersebut seerta terdapat
daftar list product.
Gambar 3.17 Desain Interface Penentuan Product pada Supplier
B.2. Desain Interface Penentuan Bobot
Desain interface penentuan bobot merupakan desain yang melakukan
penginputan bobot tiap kriteria, pada desain terdapat combo box beserta keterangan
dan tombol proses. Jika sudah diproses akan menampilakan halaman selanjutnya
yaiitu beberapa notifikasi bahwa bobot awal sudah ditentukan dengan disediakan.

33
Gambar 3.18 Desain Interface Penentuan Bobot
Gambar 3.19 Desain Interface Penentuan Bobot 1
B.3. Desain Interface Normalisasi Bobot
Gambar 3.20 Desain Interface Normalisasi Bobot

34
Desain interface normalisasi bobot merupakan desain dari perhitungan
normalisasi bobot. Pada desain ini terdapat tabel dengan field nomor, nama kriteria,
bobot awal, dan normalisasi bobot. Isinya yaitu hasil dari perhitungan normalisasi
bobot.
B.4. Desain Interface Penentuan Vektor S
Desain interface penentuan vektor s merupakan desain dari halaman
notifikasi vektor s yaitu terdapat notifikasi bahwa tekan proses untuk menunjukkan
perhitungan dan terdapat tombol proses untuk melanjutkan keperhitungan. Jika
ditekan akan muncul hasilnya kehalaman selanjutnya dengan terdapat tabel hasil
perhitungan dengan isi nomor, nama supplier, dan total. Serta terdapat dua tombol
yaitu embali dan lanjut.
Gambar 3.21 Desain Interface Penentuan Vektor S
Gambar 3.22 Desain Interface Penentuan Vektor S 1

35
B.5. Desain Interface Penentuan Preferensi
Desain interface penentuan preferensi merupakan desain dari halaman
notifikasi preferensi yaitu terdapat notifikasi bahwa tekan proses untuk
menunjukkan perhitungan dan terdapat tombol proses untuk melanjutkan
keperhitungan. Jika ditekan akan muncul hasilnya kehalaman selanjutnya dengan
terdapat tabel hasil perhitungan dengan isi nomor, nama supplier, dan total. Serta
terdapat dua tombol yaitu kembali dan lanjut.
Gambar 3.23 Desain Interface Penentuan Preferensi
Gambar 3.24 Desain Interface Penentuan Preferensi 1
B.6. Desain Interface Penentuan Top 5 Supplier
Desain interface penentuan top 5 supplier merupakan desain dari halaman
penentuan top 5 supplier. Pada desain ini terdapat combo box pemilihan product.

36
Terdapat tombol submit untuk menyimpan product setelah itu ke proses
perhitungan weighted product, saat udah selesai maka akan kembali ke halaman top
5 supplier dengan terdapat isi pada tabel antara lain nomor, nama supplier, dan nilai
supplier 5 terbaik.
Gambar 3.25 Desain Interface Penentuan Top 5 Supplier
Gambar 3.26 Desain Interface Penentuan Top 5 Supplier 1
B.7. Desain Interface Membuat Laporan
Desain interface membuat laporan merupakan desain dari halaman penentuan
top 5 supplier. Pada desain ini terdapat tombol save PDF sehingga saat menekan
tombol tersebut terunduh laporan penentuan top 5 supplier dalam bentuk PDF.

37
Gambar 3.27 Desain Interface Membuat Laporan
C Desain Testing
Desain testing adalah desain perencanaan uji coba sistem. Berikut ini adalah
desain testing penentuan product pada supplier, penentuan bobot, normalisasi
bobot, penentuan vektor s, penentuan preferensi, penentuan top 5 supplier dan
membuat laporan top 5 penentuan supplier terbaik. Untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 7.
A. Desain Testing Halaman Penentuan Product pada Supplier
Tabel 3.13 Desain Testing Halaman Penentuan Product pada Supplier
Pengujian Halaman Penentuan Product pada Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon
halaman detail product,
jika data product tidak
terisi
a) Kodedsup
b) Kodepro
c) Kodesup
d) Harga
e) Kualitas
f) Model
Sistem menampilkan alert
“Harap pilih item yang ada di
list”
2 Mengetahui respon
halaman detail product,
jika mengisi data product
dengan benar
Sistem menyimpan data
product dalam database dan
sistem menampilkan alert
“Data product berhasil
ditambahkan”
B. Desain Testing Halaman Penentuan Bobot
Tabel 3.14 Desain Testing Halaman Penentuan Bobot
Pengujian Halaman Penentuan Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon
halaman penentuan bobot,
jika mengisi data bobot
dengan benar
a) Id_bobot
b) Kriteria
c) Bobot_awal
d) Bobot_normal
Sistem menyimpan data
bobot dalam database dan
sistem menampilkan alert

38
Pengujian Halaman Penentuan Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
“Data bobot awal berhasil
diinputkan”
2 Mengetahui respon
halaman penentuan bobot,
jika menentukan ulang
data bobot.
Sistem mereset data bobot
dan menampilkan halaman
form penentuan bobot dengan
alert “Data bobot awal
berhasil direset”
C. Desain Testing Halaman Normalisasi Bobot
Tabel 3.15 Desain Testing Halaman Normalisasi Bobot
Pengujian Halaman Normalisasi Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon
halaman normalisasi
bobot, jika perhitungan
normalisasi bobot
didapatkan secara
otomatis
a) Id_bobot
b) Kriteria
c) Bobot_awal
d) Bobot_normal
Sistem menyimpan data
normalisasi bobot dalam
database dan sistem
menampilkan hasil
perhitungan pada halaman
normalisasi bobot.
D. Desain Testing Halaman Penentuan Vektor S
Tabel 3.16 Desain Testing Halaman Penentuan Vektor S
Pengujian Halaman Penentuan Vektor S
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon
halaman penentuan vektor
s, jika perhitungan vektor
s didapatkan secara
otomatis saat menekan
tombol proses
a) Id_vektor
b) Kodesup
c) Id_bobot
d) Vektor
Sistem menyimpan data
vektor s dalam database dan
sistem menampilkan hasil
perhitungan pada halaman
vektor s.
E. Desain Testing Halaman Penentuan Preferensi
Tabel 3.17 Desain Testing Halaman Penentuan Preferensi
Pengujian Halaman Penentuan Preferensi
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon halaman
penentuan preferensi, jika
perhitungan preferensi
didapatkan secara otomatis
saat menekan tombol proses
a) Id_vektor
b) Kodesup
c) Id_bobot
d) Preferensi
Sistem menyimpan data
preferensi dalam database
dan sistem menampilkan
hasil perhitungan pada
halaman preferensi.

39
F. Desain Testing Halaman Penentuan Top 5 Supplier
Tabel 3.18 Desain Testing Halaman Penentuan Top 5 Supplier
Pengujian Halaman Penentuan Top 5 Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon halaman
penentuan top 5 supplier,
jika melakukan penginputan
product dengan benar
a) Kodepen
b) Kodesup
c) Nilai
Sistem menyimpan data
product dan sistem
menampilkan alert “Silahkan
lanjutkan perhitungan.”
2 Mengetahui respon halaman
penentuan top 5 supplier,
jika hasil penentuan top 5
supplier ada saat sudah
melakukan perhitungan
weighted product.
Sistem menyimpan data
penentuan top 5 supplier dan
sistem menampilkan hasil
penentuan pada halaman
penentuan top 5 supplier.
G. Desain Testing Halaman Laporan Top 5 Supplier
Tabel 3.19 Desain Testing Halaman Laporan Top 5 Supplier
Pengujian Halaman Laporan Top 5 Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang diharapkan
1 Mengetahui respon halaman
penentuan top 5 supplier,
jika menekan tombol save
a) Kodepen
b) Kodesup
c) Nilai
Sistem mengunduh laporan
top 5 supplier dalam bentuk
pdf.

40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Sistem
4.1.1 Spesifikasi Sistem
Spesifikasi sistem adalah sebuah informasi yang saling berhubungan dengan
kebutuhan pengimplementasian sistem yang sudah dirancang. Terdapat dua
kebutuhan yaitu kebutuhan perangkat lunak (software) dan kebutuhan perangkat
keras (hardware). Berikut ini adalah penjelasannya
A. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Berikut adalah rincian dari spesifikasi perangkat lunak (software) yang
dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Software Keterangan
XAMPP Web Server Local
Atom Text Editor
MySQL Database Server
Firefox Web Browser
Windows 10 Pro Sistem Operasi
B. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Berikut adalah rincian dari spesifikasi perangkat keras (hardware) yang
dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Hardware Spesifikasi
Processor Intel Core i5
RAM 1 gb
Disk Drive 500 gb
Modem Speed min. 1 Mbps
I/O Devices Monitor atau LCD, Mouse, dan Keyboard, Printer.
4.1.2 Implementasi Sistem
Berikut adalah implementasi sistem pendukung keputusan penentuan
Supplier. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Lampiran 8.

41
A. Halaman Penentuan Product pada Supplier
Halaman Penentuan Product pada Supplier adalah memasukkan produk
sesuai dengan tersedianya pada supplier tersebut. Prosesnya adalah pada halaman
master supplier tekan tombol detail produk yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Jika tidak dipilih terdapat pemberitahuan yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan
jika sudah dipilih tekan tombol tambah maka terdapat notifikasi data berhasil
ditambahkan yang dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.1 Halaman Penentuan Product pada Supplier
Gambar 4.2 Halaman Penentuan Product pada Supplier Kosong
Gambar 4.3 Halaman Penentuan Product pada Supplier Insert
B. Halaman Penentuan Bobot
Halaman penentuan bobot adalah proses menentukan bobot awal, prosesnya
Admin memilih menu penentuan bobot dan menunya dapat dilihat pada Gambar

42
4.4. Setelah bobot ditentukan, bobot disimpan dan sistem menampilkan notifikasi
berhasil diinputkan yang dapat dilihat pada Gambar 4.5. Jika Admin melakukan
tentukan kembali maka sistem menampilkan notifikasi bobot direset yang dapat
dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.4 Halaman Penentuan Bobot
Gambar 4.5 Halaman Penentuan Bobot Insert
Gambar 4.6 Halaman Penentuan Bobot Reset
C. Halaman Normalisasi Bobot
Halaman normalisasi bobot adalah hasil perhitungan dari bobot yang sudah
ditentukan. Hasil tersebut secara otomatis ditampilkan yang dapat dilihat pada
Gambar 4.7.

43
Gambar 4.7 Halaman Normalisasi Bobot
D. Halaman Penentuan Vektor S
Gambar 4.8 Halaman Penentuan Vektor S
Gambar 4.9 Halaman Hasil Penentuan Vektor S
Halaman penentuan vektor s adalah halaman dari proses perhitungan nilai
vektor s. Prosesnya Admin memilih menu vektor s dan menu dapat dilihat pada
Gambar 4.8. Admin menekan tombol proses maka sistem otomatis melakukan
perhitungan dan menampilkan hasil pada halaman yang dapat dilihat pada Gambar
4.9.
E. Halaman Penentuan Preferensi
Halaman penentuan preferensi adalah halaman dari proses perhitungan nilai
preferensi. Prosesnya Admin memilih menu preferensi dan menu dapat dilihat
padaGambar 4.10. Admin menekan tombol proses maka sistem otomatis

44
melakukan perhitungan dan menampilkan hasil pada halaman yang dapat dilihat
pada Gambar 4.11.
Gambar 4.10 Halaman Penentuan Preferensi
Gambar 4.11 Halaman Hasil Penentuan Preferensi
F. Halaman Penentuan Top 5 Supplier
Halaman penentuan top 5 supplier adalah halaman proses penentuan supplier
terbaik 5 besar yang sesuai dengan product yang akan dipasok. Prosesnya Admin
memilih menu top 5 supplier dan menu dapat dilihat pada Gambar 4.12. Jika data
menu masih kosong admin memilih penentuan produk dan menekan tombol submit
maka sistem menampilkan notifikasi silahkan lanjutkan perhitungan yang dapat
dilihat pada Gambar 4.13. Jika sudah melakukan perhitungan penentuan supplier
maka akan ditampilkan hasil top 5 supplier yang dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.12 Halaman Penentuan Top 5 Supplier

45
Gambar 4.13 Halaman Penentuan Top 5 Insert
Gambar 4.14 Halaman Hasil Penentuan Top 5 Supplier
G. Halaman Laporan Top 5 Supplier
Halaman laporan top 5 supplier adalah halaman mencetak laporan terbaik 5
besar yang sesuai dengan product yang akan dipasok. Jika hasil penentuan top 5
supplier sudah keluar hasilnya. Admin atau Pemilik dapat mengunduh laporan
dengan cara klik Save PDF dan otomatis laporan akan terunduh dalam bentuk PDF
yang dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Halaman Laporan Top 5 Supplier
4.1.3 Hasil Uji Coba Sistem
Berikut ini merupakan hasil uji coba sistem pendukung keputusan penentuan
koordinator project. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Lampiran 9.

46
A. Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Product pada Supplier
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Product pada Supplier
Pengujian Halaman Penentuan Product pada Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman detail
product, jika data
product tidak terisi
a) Kodedsup
b) Kodepro
c) Kodesup
d) Harga
e) Kualitas
f) Model
Sistem menampilkan
alert “Harap pilih
item yang ada di list”
Uji Berhasil
(Gambar 4.2)
2 Mengetahui respon
halaman detail
product, jika
mengisi data
product dengan
benar
Sistem menyimpan
data product dalam
database dan sistem
menampilkan alert
“Data product
berhasil
ditambahkan”
Uji Berhasil
(Gambar 4.3)
B. Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Bobot
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Bobot
Pengujian Halaman Penentuan Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman
penentuan bobot,
jika mengisi data
bobot dengan
benar
a) Id_bobot
b) Kriteria
c) Bobot_awal
d) Bobot_normal
Sistem menyimpan
data bobot dalam
database dan sistem
menampilkan alert
“Data bobot awal
berhasil diinputkan”
Uji Berhasil
(Gambar 4.5)
2 Mengetahui respon
halaman
penentuan bobot,
jika menentukan
ulang data bobot.
Sistem mereset data
bobot dan
menampilkan
halaman form
penentuan bobot
dengan alert “Data
bobot awal berhasil
direset”
Uji Berhasil
(Gambar 4.6)
C. Hasil Uji Coba Halaman Normalisasi Bobot
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Halaman Normalisasi Bobot
Pengujian Halaman Normalisasi Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman
normalisasi bobot,
jika perhitungan
normalisasi bobot
a) Id_bobot
b) Kriteria
c) Bobot_awal
d) Bobot_normal
Sistem menyimpan
data normalisasi
bobot dalam
database dan sistem
menampilkan hasil
perhitungan pada
Uji Berhasil
(Gambar 4.7)

47
Pengujian Halaman Normalisasi Bobot
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
didapatkan secara
otomatis
halaman normalisasi
bobot.
D. Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Vektor S
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Vektor S
Pengujian Halaman Penentuan Vektor S
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman penentuan
vektor s, jika
perhitungan vektor
s didapatkan secara
otomatis saat
menekan tombol
proses
a) Id_vektor
b) Kodesup
c) Id_bobot
d) Vektor
Sistem menyimpan
data vektor s dalam
database dan sistem
menampilkan hasil
perhitungan pada
halaman vektor s.
Uji Berhasil
(Gambar 4.9)
E. Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Preferensi
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Preferensi
Pengujian Halaman Penentuan Preferensi
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman penentuan
preferensi, jika
perhitungan
preferensi
didapatkan secara
otomatis saat
menekan tombol
proses
a) Id_vektor
b) Kodesup
c) Id_bobot
d) Preferensi
Sistem menyimpan
data preferensi dalam
database dan sistem
menampilkan hasil
perhitungan pada
halaman preferensi.
Uji Berhasil
(Gambar
4.11)
F. Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Top 5 Supplier
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Halaman Penentuan Top 5 Supplier
Pengujian Halaman Penentuan Top 5 Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman penentuan
top 5 supplier, jika
melakukan
penginputan product
dengan benar
a) Kodepen
b) Kodesup
c) Nilai
Sistem menyimpan
data product dan
sistem menampilkan
alert “Silahkan
lanjutkan
perhitungan.”
Uji Berhasil
(Gambar
4.13)
2 Mengetahui respon
halaman penentuan
Sistem menyimpan
data penentuan top 5
Uji Berhasil

48
Pengujian Halaman Penentuan Top 5 Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
top 5 supplier, jika
hasil penentuan top
5 supplier ada saat
sudah melakukan
perhitungan
weighted product.
supplier dan sistem
menampilkan hasil
penentuan pada
halaman penentuan
top 5 supplier.
(Gambar
4.11)
G. Hasil Uji Coba Halaman Laporan Top 5 Supplier
Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Halaman Laporan Top 5 Supplier
Pengujian Halaman Laporan Top 5 Supplier
No Tujuan Masukan Hasil yang
diharapkan
Hasil
implementasi
1 Mengetahui respon
halaman penentuan
top 5 supplier, jika
menekan tombol
save PDF
a) Kodepen
b) Kodesup
c) Nilai
Sistem mengunduh
laporan top 5 supplier
dalam bentuk pdf.
Uji Berhasil
(Gambar 4.15)
4.2 Evaluasi Sistem
Pada evaluasi sistem untuk sistem pendukung keputusan penentuan supplier
dapat dilihat setiap fungsinya berdasarkan hasil uji coba dan ketepatan hasil
perhitungan yang dilakukan pada proses penentuan supplier menggunakan
microsoft excel dan sistem penentuan supplier yang telah dibuat. Berikut adalah
hasil perhitungan menggunakan microsoft excel dan sistem penentuan supplier .
Gambar 4.16 Perhitungan Normalisasi
Bobot Excel
Gambar 4.17 Perhitungan Weighted
Product Excel

49
Gambar 4.18 Perhitungan Normalisasi Bobot Sistem
Gambar 4.19 Perhitungan Vektor S
Sistem
Gambar 4.20 Perhitungan Preferensi
Hasil ketepatan perhitungan yang didapat dari excel dan sistem penentuan
supplier sama yaitu untuk perhitungan normaalisasi bobot, vektor s, dan preferensi.
Hasil uji coba dan ketepatan perhitungan, didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Sistem ini dapat membantu Admin untuk menentukan supplier dengan proses
perhitungan normalisasi bobot, vektor s, dan preferensi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan Gambar 4.18-Gambar 4.20.
2. Untuk perhitungan pada sistem sudah sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini
dibuktikan dengan Gambar 4.16-Gambar 4.17 menggunakan excel dan Gambar
4.18-Gambar 4.20 menggunakan sistem yang telah dibuat yang digunakan
sebagai pembandingan tingkat ketepatan perhitungan agar tidak terjadi
kesalahan.

50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari Tugas Akhir dengan judul “Penerapan
Metode Multiple-Criteria Decision-Making dengan Model Weighted Product
Untuk Penentuan Supplier Produk Aksesoris Sepeda Motor pada UD. Suma Jaya”
yaitu sebagai berikut :
1. Sistem ini membantu admin dalam menentukan supplier dengan proses
perhitungan normalisasi bobot, vektor s, dan preferensi.
2. Perhitungan pada sistem sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu
membandingkan perhitungan menggunakan excel dan sistem yang telah
dibuat sebagai pembandingan tingkat ketepatan perhitungan agar tidak terjadi
kesalahan.
3. Hasil uji coba yang telah dilakukan, sistem sudah berjalan sesuai dengan
kebutuhan pengguna yang telah dirancang.
4. Sistem ini menghasilkan laporan top 5 supplier yang dapat digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier.
5.2 Saran
Sistem ini memiliki banyak kekurangan sehingga terdapat saran yang
digunakan untuk pengembangan penelitian ini agar menjadi lebih baik, sarannya
adalah sebagai berikut :
1. Pada sistem kriteria penentuan bobot bersifat statis, dimana kriteria tersebut
tidak bisa diubah maupun ditambah sehingga kedepannya dapat
dikembangkan menjadi dinamis sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Sistem ini berbasis website sehingga dapat dikembangkan berbasis mobile
agar saat melakukan proses penentuan dilakukan dengan ponsel.

DAFTAR PUSTAKA
Hasdi, R. F., Sudarmaningtyas, P., & Supriyanto, A. (2014). Rancang Bangun
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier pada Derry Auto Service
dengan Metode AHP. Jurnal Sistem Informasi, 3(2), 90 - 96.
Kusumadewi, S. d. (2006). Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (Fuzzy MADM).
Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Oktorianto, K. W., Jusak, & Sudarmaningtyas, P. (2018). Rancang bangun aplikasi
sistem pendukung keputusan penentuan supplier obat terbaik menggunakan
metode weighted product pada rumah sakit Ibu dan Anak Putri Surabaya.
JSIKA, 01(02), 1 - 6.
Pressman, R. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan praktisi buku 1.
Yogyakarta: ANDI.
Pujawan, I. N. (2010). Supply chain management Edisi Kedua. Surabaya: Guna
Widya.
Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, T.-P. (2005). Decision Support Systems and
Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi Offset.
Wibowo, B. A. (2011, November 23). Perancangan dan Implementasi Sistem
Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan ID3 (Studi Kasus
BAPPEDA Kota Salatiga). Retrieved from
repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1734/1/T1_672007005_Judul.p
df
Yoni, D. C., & Mustafidah, H. (2016). Penerapan Metode WP (Weighted Product)
Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JUITA, IV(1), 22 - 27.