penerapan konseling behavioristik mengatasi …

20
i PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS VIII SMP SATAP N I PONCOMULYO PATI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: IDA MAYASARI NIM.201031020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

i

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK

MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS VIII

SMP SATAP N I PONCOMULYO PATI

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:

IDA MAYASARI

NIM.201031020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2015

Page 2: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

ii

Page 3: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

iii

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK

MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA

KELAS VIIISMP SATAP N 1 PONCOMULYO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

IDA MAYASARI

NIM. 201031020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2015

Page 4: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Kekerasan adalah hasil belajar dari lingkungan, jika anak di besarkan dengan

celaan maka anak belajar memaki, jika anak di besarkan dengan permusuhan,

maka anak belajar berkelahi” (James H. West).

PERSEMBAHAN:

1. Alm. Bapak dan Ibu tercinta.

2. Suami tercinta yang selalu memotivasi saya

3. Almamater saya

4. Teman-teman seperjuangan

Page 5: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

v

Page 6: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

vi

Page 7: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

vii

PRAKATA

Alhamdulilah Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan

dalam bidang bimbingan dan konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muria Kudus.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu dengan senang hati penulis menerima segala kritik dan

saran demi kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan, berupa bimbingan, pengarahan dan dorongan hingga

berakhirnya skripsi ini karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas FKIP, Universitas Muria Kudus

atas izin untuk mengadakan penelitian.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd.Kons, Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.

3. Drs. Masturi MM, Sebagai dosen pembimbing 1 yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta memberikan

dukungan dengan penuh kesabaran sehingga dapat tersusunlah skripsi ini

4. Indah Lestari. S.Pd M.Pd , Sebagai Dosen pembimbing ke II yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta

Page 8: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

viii

memberikan dukungan dengan penuh kesabaran sehingga dapat tersusunlah

skripsi ini

5. Bapak ibu dosen pengampu program bimbingan dan konseling fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan universitas muria kudus yang membimbing

penulis selama perkuliahan dan memberikan bekal pengetahuan sebelum

menyusun skripsi.

6. SM Satap N I Poncomulyo Pati, yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian di SMP Negeri 5 Kudus.

7. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati tahun lajaran

2014/2015 yang dengan senang hati membantu penulis dalam pengambilan

data.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti berharap semoga amal kebaikan bapak/ ibu mendapat balasan dari

allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan oleh

karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Kudus, Februari 2014

Penulis

Ida Mayasari

Page 9: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

ix

ABSTRAK

Ida Mayasari, 201031020. Penerapan Konseling Behavioristik Untuk Mengatasi

Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP N I Satap Poncomulyo Pati

Tahun 2014/2015. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing I Drs.

Masturi, M.Pd, Dosen Pembimbing II Indah Lestari, S,Pd M, Pd.

Kata Kunci : Teknik Behavioristik, dan bullying

Pendidikan sangatlah penting, pendidikan harus di miliki setiap manusia

untuk menentukan masa depan manusia, maka dari itu setiap orang harus

memiliki pendidikan. Untuk mencapai pendidikan yang baik, berperilaku baik

juga berpengaruh penting. Agar kita dapat menempuh pendidikan di sekolah

dengan baik, maka kita perlu menjauhi prilaku-prilaku yang dapat menghambat

diri kita untuk mencapai cita-cita dan masa depan, misalnya kekerasan.

Berdasarkan hasil wawancara, beservasi, dokumentasi,dan kunjungan rumah , di

peroleh informasi bahwa ada tiga siswa kelas VIII yang melakukan kekerasan

(bullying) di SMP Satap N I Poncomulyo Pati. Untuk mengatasi bullying tersebut,

peneliti memberikan konseling, dengan menggunakan pendekatan konseling

behavioristik. Permasalahan yang di teliti: pertama apa faktor-faktor yang

menyebabkan adanya prilaku bullying. Kedua apakah melalui konseling

behavioristik dapat mereduksi perilaku bullying. Tujuan penelitian :1.Menemukan

faktor-faktor yang mnyebabkan timbulnya perilaku bullying. 2. Melalui konseling

behavioristik dapat mereduksi perilaku bullying.

Adapun kegunaan penelitian: Secara teoristis hasil penelitian ini di

harapkan dapat menambah khasanah ilmu bimbingan dan konseling, khususnya

dalam penerapan konseling behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying.

Secara praktis yaitu, bagi siswa, mampu mengetahui dan memanfaatkan konseling

behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying. Bagi sekolah, dapat di jadikan

acuan untuk memberikan fasilitas dalam konseling. Bagi guru bimbingan dan

konseling, menambah wawasan tentang penerapan konseling behavioristik untuk

mereduksi perilaku bullying di sekolah tersebut. Ruang lingkup: membahas

tentang penerapan konseling individu menggunakan pendekatan behaviouristik

untuk mereduksi perilaku bullying.

Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

Ada 3 subjek dalam penelitian ini yaitu AL, AF, NS.

Hasil penelitian ; Konseli I (AL) melakukan bullying mental, karena faktor

pergaulan (pergaulan di sekitar rumah yang sudah terbiasa melontarkan kata-kata

kotor) dan kepribadian ( mudah marah, kasar, emosional). Setelah dilakukan 4

kali konseling, dengan penerapan konseling behavioristik dengan teknik avertion

therapy, AL tidak lagi melakukan bullying mental. Konseli II (AF) melakukan

bullying fisik, karena faktor pergaulan ( pergaulan yang sering melakukan

Page 10: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

x

kekerasan fisik), keluarga ( AF sering melihat Bapaknya memukuli Ibunya, ketika

beliau sedang bertengkar), dan kepribadian ( berwatak keras, kasar, mudah marah,

mudah emosi). Setelah dilakukan sebanyak 4 kali konseling, menggunakan

konseling behavioristik dengan teknik avertion therapy, AF tidak lagi melakukan

bullying fisik. Konseli III (NS) melakukan bullying fisik, karena faktor pergaulan

( bergaul dengan orang yang lebih dewasa dan bergaul dengan orang yang pernah

melakukan kekerasan), faktor kepribadian ( AF memiliki watak yang keras, kasar,

mudah marah, mudah emosi), dan faktor keluarga( kurangnya perhatian dari

orang tua, karena orang tua terlalu sibuk bekerja). Setelah dilakukan 4 kali

konseling, dengan penerapan konseling behavioristik dengan teknik self

management, NS tidak lagi melakukan bullying fisik.

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas, peneliti dapat

menyimpulkan, penerapan konseling behavioristik efektif untuk mengatasi siswa

yang melakukan bullying di VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati Tahun

Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan

saran diajukan :Kepada kepala sekolah, perlu mengadakan pertemuan secara

periodik dengan guru bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan

bullying. Kepada guru bimbingan dan konseling sebaiknya menindaklanjuti apa

yang sudah dilakukan oleh peneliti, secara terprogram dengan lebih baik, dan bisa

menerapkan konseling behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying di

sekolah tersebut. Kepada siswa agar tidak melakukan bullying, hendaknya siswa

menyadari bahwa perilaku bullying adalah perilaku tidak terpuji, dapat merugikan

diri sendiri, korban, bahkan yang menyaksikan bullying tersebut.

Page 11: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xi

ABSTRACT

Ida Mayasari, 201031020. Application Behavioristik Counseling To Reduce

Bullying Behavior in Class VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati year

2014/2015. Skripsi. Thesis Guidance and Counseling Faculty and Science

Teacher Education University Muria Kudus. Supervisor I Drs. Masturi,

M.Pd, Advisor II Indah Lestari, S,Pd M, Pd.

Key word : Tecnique behavioristik, and bullying

Education is very important, education must have every man to determine

the future, therefore everyone should have an education. Is to achieve a good

education, behave well also have an importanteffect. So that we can be educated

in the school well. So we need to avoid behaviors that can impede us to achiave

the goals and future, eg bullying behavior. Based on the interview with teacher

guidance and counseling in SMP Satap N I Poncomulyo Pati, obtained the

information that there are three graders class VIII who did the bullying. to cope

with the bullying, the researchers provide counseling, the counseling approach led

to their bullying?”, the second “ is trough counseling behavioristik can reduce

bullying behavior?”. Research purposes: 1. Finding the factor that contributed to

the bullying behavior. 2. Through counseling can reduce bullying behavior

behavioristik.

The usefulness of this study is expected to increase the repertoire of

knowledge guidance and counseling, particulart in the application of behavioristik

counseling to reduce bullying behavior. Practicaly ie, for students, being able to

know and untilize behavioristik counseling to reduce bullying behavior. For

school, reference can be made teacher, add knowledge about the application of

counseling behavioristik to reduce bullying behavior in schools. The scope:

discuss about the implementation of individual counseling behavioristik approach

to reduce bullying behavior.

This reseach includes case studies. The method of collecting data using

interviews, observasition, documentation, and home visit. This study used

qualitative research wirh descriptive research. There are three subjects in this

study are AL, AF, and NS.

Research result : counselee I (AL) perform mental bullying, because of the

association, and personality. Having done counseling four time, with the

application of the tecnique avertion behavioristik counseling therapy, AL no

longer do the mental bullying. Counselee II (AF) doing psical bullying, because of

the association, personality, and family. Having done counseling four time, with

the application of the tecnique avertion behavioristik therapy, AF no longer do the

phsycal bullying. counselee III (NS) doing physical bullying, because of the

association, personality, and family. Having done counseling four time, with the

application of the tecniques of counseling behavioristik self management, NS no

longer do the physical bullying.

Based on the result of the discussion and analysis above, reseachers can

cunclude, the application of effective counseling to overcom behavioristik student

Page 12: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xii

doing the bullying in SMP Satap N I Poncomulyo Pati school year 2014/2015.

Based on the con clusion, researchers can provide advice on proposed: the

principals, should meet periodi cally eith teacher guidance and counseling to

addres issues of bullying. Guidance and counseling teachers should follow up on

what has been done by researchers, programmed with better, and can apply to

reduce behavioral counseling behavioristik counseling to reduce bullying behavior

in schools. To the students to not doing the bullying, students should realeze that

bullying behevior that is not commendable, can harm themselves, victims, even

those who witnesses bullying.

Page 13: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xiii

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN LOGO UNIVERSITAS ........................................................... ii

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

PRAKATA ...................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4 Kegunaan Penelitian....................................................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 6

1.6 Definisi Operasional....................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bullying

2.1.1 Pengertian Bullying ................................................................... 9

2.1.2 Jenis-jenis Bullying .................................................................. 9

2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bullying ............................ 11

2.1.4 Dampak Bullying ..................................................................... 13

2.2 Konseling Behavioristik

2.2.1 Pengertian Konseling Behavioristik .......................................... 14

Page 14: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xiv

2.2.2Asumsi Tingkah Laku Bermasalah ............................................ 15

2.2.3 Tujuan Konseling Behavioristik ................................................ 15

2.2.4 Deskripsi Proses Konseling ....................................................... 16

2.2.5 Teknik-teknik Behavioristik ...................................................... 18

2.3 Teknik Avertion Therapy

2.3.1 Posedur Teknik Avertion Therapy ............................................. 20

2.4 Teknik Self Management

2.4.1 Pengertian Self Management ..................................................... 23

2.4.2 Faktor-faktor Penting Dalam Teknik Self Management ............ 25

2.4.3 Langkah-langkah Teknik Self Management .............................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 32

3.2 Subjek Penelitian ................................................................................. 32

3.3 Pengumpulan Data............................................................................... 32

3.3.1 Observasi ................................................................................ 32

3.3.1.1 Pengertian Observasi .................................................. 32

3.3.1.2 Tujuan Observasi ........................................................ 33

3.3.1.3 Tujuan Observasi Dalam Penelitian ........................... 33

3.3.1.4 Macam-macam Observasi .......................................... 33

3.3.2 Wawancara ............................................................................. 36

3.3.2.1 Pengertia wawancara .................................................. 36

3.3.2.2 Tujuan Wawancara ..................................................... 36

Page 15: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xv

3.3.2.3 Jenis-jenis Wawancara ............................................... 37

3.3.2.4 Sumber Wawancara ................................................... 37

3.3.3 Dokumentasi .......................................................................... 39

3.3.3.1 Pengertian Dokumentasi ............................................ 39

3.3.3.2 Tujuan Dokumentasi .................................................. 40

3.3.3.3 Data yang Dapat Di Dari Dokumentasi ..................... 40

3.3.4 Home visit ................................................................................. 40

3.3.4.1 Tujan home visit ....................................................... 41

3.3.4.2 Kelebihan home visit ................................................ 42

3.4 Analisis Data ....................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Kasus Konseli I .......................................................................................... 47

4.2 Kasus Konseli II .................................................................................. 60

4.3 Kasus Konseli III ................................................................................ 74

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan Hasil Konseling I (AL) .................................................. 93

5.2 Pembahasan Hasil Konseling II (AF) ................................................. 96

5.3 Pembahasa Hasil Konseling III (NS) .................................................. 98

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan ............................................................................................. 101

6.2 Saran ................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (AL) ........ 107

Lampiran 2 : Wawancara sebelum di konseling dengan (AL) ......................... 109

Lampiran 3 : Wawancara sebelum di konseling dengan teman (AL) .............. 110

Lampiran 4 : Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (AL) ........ 111

Lampiran 5 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (AF)......... 112

Lampiran 6 : Wawancara sebelum di konseling dengan (AF) ......................... 114

Lampiran 7 : Wawancara sebelum di konseling dengan teman (AF) ............... 115

Lampiran 8 : Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (AF) ........ 116

Lampiran 9 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (NS)......... 117

Lampiran 10: Wawancara sebelum di konseling dengan (NS) ........................ 118

Lampiran 11: Wawancara sebelum di konseling dengan teman (NS).............. 119

Lampiran 12: Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (NS) ....... 120

Lampiran 13 :Wawancara sesudah di konseling dengan guru BK ................... 121

OBSERVASI

Lampiran 14 : Hasil observasi sebelum konseling (AL) .................................. 122

Lampiran 15 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) .............................. 123

Lampiran 16 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) .............................. 125

Lampiran 17 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) .............................. 129

Lampiran 18 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) .............................. 131

Lampiran 19 : Hasilobservasi sesudah konseling (AL) .................................... 132

Page 17: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xvii

Lampiran 20 : Hasil observasi sebelum konseling (AF) .................................. 133

Lampiran 21 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) .............................. 135

Lampiran 22 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) .............................. 137

Lampiran 23 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) .............................. 137

Lampiran 24 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) .............................. 139

Lampiran 25 : Hasil observasi sesudah konseling (AF)................................... 141

Lampiran 26 : Hasil observasi sebelum konseling (NS) .................................. 142

Lampiran 27 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) .............................. 143

Lampiran 28 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) .............................. 145

Lampiran 29 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) .............................. 147

Lampiran 30 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) .............................. 149

Lampiran 31 : Hasil observasi sesudah konseling (NS)................................... 151

DOKUMENTASI

Data siswa konseli I

Data siswa konseli II

Data siswa konseli III

HOME VISIT

Lampiran 32 : Laporan kunjungan rumah (AL) ............................................... 152

Lampiran 33 : Laporan kunjungan rumah (AF) ............................................... 154

Lampiran 34 : Laporan kunjungan rumah (NS) ............................................... 156

SATUAN LAYANAN

Lampiran 35 : Satlan pertemuan I (AL) ........................................................... 159

Page 18: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xviii

Lampiran 36 : Persiapan konseling (AL) ......................................................... 161

Lampiran 37 : Pelaksanaan konseling AL ke I ................................................. 164

Lampiran 38 : Laporan evaluasi pertemuan I (AL) .......................................... 168

Lampiran 39 : Satlan pertemuan II (AL) .......................................................... 170

Lampiran 40 : Pelaksanaan konseling AL ke II ............................................... 172

Lampiran 41 : Laporan evaluasi pertemuan II (AL)......................................... 176

Lampiran 42 : Satlan pertemuan III (AL) ......................................................... 178

Lampiran 43 : Pelaksanaan konseling AL ke III .............................................. 180

Lampiran 44 : Laporan evaluasi pertemuan III (AL) ....................................... 188

Lampiran 45 : Satlan pertemuan IV (AL) ........................................................ 186

Lampiran 46 : Pelaksanaan konseling AL ke IV .............................................. 195

Lampiran 47 : Laporan evaluasi pertemuan IV (AL) ....................................... 191

Lampiran 48 : Satlan pertemuan I (AF)............................................................ 193

Lampiran 49 : Persiapan konseling (AF) .......................................................... 195

Lampiran 50 : Pelaksanaan konseling ke I (AF) .............................................. 190

Lampiran 51 : Laporan evaluasi pertemuan I (AF) .......................................... 202

Lampiran 52 : Satlan pertemuan II (AF) .......................................................... 204

Lampiran 53 : Pelaksanaan konseling AF ke II ................................................ 206

Lampiran 54 : Laporan evaluasi pertemuan II (AF) ......................................... 209

Lampiran 55 : Satlan pertemuan III (AF) ......................................................... 211

Lampiran 56 : Pelaksanaan konseling AF ke III .............................................. 213

Lampiran 57 : Laporan evaluasi pertemuan III (AF) ....................................... 218

Lampiran 58 : Satlan pertemuan IV(AF) .......................................................... 220

Page 19: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xix

Lampiran 59 : Pelaksanaan konseling IV (AF) ................................................ 222

Lampiran 60 : Laporan evaluasi pertemuan IV (AF) ....................................... 225

Lampiran 61 : Satlan pertemuan I (NS) ........................................................... 227

Lampiran 62 : Persiapan konseling (NS) ........................................................ 229

Lampiran 63 : Satlan pertemuan I (NS) ........................................................... 232

Lampiran 64 : Pelaksanaan konseling ke I (NS) .............................................. 234

Lampiran 65 : Laporan evaluasi pertemuan I (NS) .......................................... 237

Lampiran 66 : Satlan pertemuan II (NS) .......................................................... 239

Lampiran 67 : Pelaksanaan konseling NS ke II ............................................... 241

Lampiran 68 : Laporan evaluasi pertemuan II (NS) ........................................ 245

Lampiran 69 : Satlan pertemuan III (NS) ........................................................ 247

Lampiran 70 : Pelaksanaan konseling NS ke III .............................................. 249

Lampiran 71 : Laporan evaluasi pertemuan III (NS) ....................................... 254

Lampiran 72 : Satlan pertemuan IV(NS) ......................................................... 256

Lampiran 73 : Pelaksanaan konseling IV (NS) ................................................ 261

Lampiran 74 : Laporan evaluasi pertemuan IV (NS) ....................................... 261

Page 20: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK MENGATASI …

xx

HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGAKAN