penerapan k3

23
PRINSIP PRINSIP K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA) DI RUMAH SAKIT TUTIK FAUZIYAH PELATIHAN K3 BIDANG UGD &ICU DI RS PUSDIKLAT PEGAWAI DEPKES AGUSTUS 2004

Upload: puspanugroho

Post on 30-Sep-2015

298 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

  • PRINSIP PRINSIP K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA)DI RUMAH SAKITTUTIK FAUZIYAHPELATIHAN K3 BIDANG UGD &ICU DI RSPUSDIKLAT PEGAWAI DEPKESAGUSTUS 2004

  • TUJUAN

    MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA DAN CARA KERJA YANG :AmanBebas kecelakaanMenciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.

  • UPAYA KESEHATAN KERJA ????........Kapasitas Kerja

    Beban Kerja Lingkungan Kerja

    Kinerja Pekerja

  • KAPASITAS KERJAKualitas sdm di Ind masih pada umumnya belum memuaskan.Studi menunjukkan :30 49% masyarakat pekerja KKP30% menderita anemia gizi 35% kekurangan besi tanpa anemia.

    Produktivitas tidak Optimal

  • BEBAN KERJAPelayanan RS 24 jam pola kerja bergilir dan jaga malam. menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat terjadinya perubahan bioritmik (irama tubuh)Faktor lain yang turut memperberat :- Tingkat gaji pegawai- Beban psikisstress

  • LINGKUNGAN KERJABerbagai bahaya potensial di lingkungan kerja RS antara lain :- Faktor Biologi- Faktor Kimia- Faktor Ergonomi- Faktor Fisik- Faktor Psikososial Lingkungan kerja RS yang tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja dalam 2 bentuk yaitu :Kecelakaan Kerja (Occupational Accident)Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease)

  • KECELAKAAN KERJA DI RSKecelakaan Kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.Kecelakaan di RS dapat berbentuk 2 jenis yaitu :Kecelakaan medis : yang jadi korban pasienKecelakaan kerja : yang jadi korban pekerja rumah sakit.

    Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi :Kondisi berbahaya (Unsafe condition) kondisi yang tidak aman dari : mesin, peralatan, proses kerja, sifat pekerjaan Cara kerja.Perbuatan berbahaya (Unsafe Act) perbuatan berbahaya dari manusia dpt terjadi karena : kurangnya pengetahuan, cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect), sikap dan tingkah yang tidak baik.

  • Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di RS :Terpeleset : biasanya lantainya licin.Pencegahan :- Pakai sepatu anti slip- Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, atau tali yg longgar.- Jangan berjalan pada lantai yang sedang dipel.- Kontruksi lantai rata dan sedapat mungkin dibuat dari bahan yang tidak licin.Mengangkat Pasiencedera punggung bawahPencegahan :- Jangan mengangkat pasien dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah tungkai bawah sambil jongkok.- Saat mulai mengangkat pasien, upayakan pasien sedekat mungkin dengan yang akan diangkat.

  • Menyuntiktertusuk jarum suntik, tertular penyakit.Pencegahan :- Gunakan alat suntik sekali pakai.- Jangan tutup kembali atau menyentuh jarum suntik yang telah di pakai tapi langsung dibuang ke tempat yang telah disediakan.- Bekerja di bawah pencahayaan yang cukup.- Jangan bercanda pada saat memegang alat suntik.Zat RadioaktifPencegahan :- Instalasi sesuai ketentuan BAPETAN (Badan Pengendali Tenaga Atom) yaitu :1. Adanya fasilitas instalasi atom untuk menyelenggarakan pe makaian zat radioaktif2. Mempunyai tenaga yang cukup terlatih untuk bekerja dgn zat radioaktif.3. Mempunyai peralatan tehnis yang diperlukan untuk meng ukur kebocoran radiasi.

  • Resiko Kebakaransumbernya gas medik, kompor.Kebakaran bisa terjadi bila ada 3 unsur bersama sama yaitu :oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas.Pencegahan :- Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar.- Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran- Jalan untuk menyelamatkan diri- Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran.- Sistem tanda kebakaran : manual atau otomatis.- Konstruksi bangunan yang tahan api.

  • PENYAKIT AKIBAT KERJA DI RSPenyakit akibat kerja di RS umumnya berkaitan dengan :1. Faktor Biologis (kuman patogen yang umumnya berasal dari pasien)2. Faktor Kimia (antiseptik pada kulit, gas anesthesi)3. Faktor Ergonomik (cara duduk yang salah, cara mengangkat pasien yang salah)4. Faktor Fisik (panas pada kulit, radiasi pada system pemproduksi darah)5. Faktor Psikologis (ketegangan di kamar bedah, penerimaan pasien gawat darurat, bangsal penyakit jiwa).

  • 1.FAKTOR BIOLOGIPenyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh mikroorganisme hidup seperti bakteri, virus, jamur dan parasit.Yang termasuk dalam faktor biologi adalah :a. Infeksi Nosokomial- Dokter/tenaga medis mempunyai resiko 2-3 kali lebih besar daripada dokter praktek pribadi.- Petugas Laundry yang menangani linen kotor senantiasa kontak dgn bahan dan menghirup udara yang tercemar kuman patogen. Sebuah penelitian bakteriologi menunjukkan bahwa : Jumlah total bakteri meningkat 50 x selama periode waktu sebelum bahan cucian tada di cuci.b. Tuberkulosis Paruc. Hepatitis Bd. AIDS

  • Tindakan desinfeksi dan sterilisasi yang berlaku secara khusus bagi virus AIDS.Virus AIDS akan mati bila kontak dengan :EtilalkoholIsopropilalkoholYodiumPembersih rumah tangga (bleach,hipoklorit,kaporit)ParaformaldehidHidrogen peroksido

  • Cara menginaktifkan virus AIDS dengan pemanasan1.Tehnik Autoklaf (uap dengan tekanan tinggi)- Pada suhu 121 C selama 15 menit- Pada suhu 126 C selama 10 menit- Pada suhu 134 C selama 3,5 menit2. Tehnik Oven Kering- Pada suhu 121 C selama 16 jam- Pada suhu 140 C selama 3 jam- Pada suhu 160 C selama 2 jam3. Merebus (air mendidih) pada suhu 100 C selama 10 30 menitSecara invitro, virus AIDS akan mati (diinaktivasi) bila dipanaskanpada suhu 56 C selama 30 menit.

  • 2. Faktor KimiaPekerja di RS sering kali kontak dgn bahan kimia dan obat obatan, sebagai contoh :1. Formaldehyda : banyak digunakan dalam komponen antiseptik. Efek Kesehatan :- Kulit : dermatitis kontak- Sal pernapasan : inflamasi sal bagian atas, asthma pneumonitis kimia.

  • 2. Ethylene Oxide : untuk mensterilisasi instrumen medik yang tidak tahan atau akan rusak bila disterilisasi dgn sistem pemanasan.

    Efek kesehatan :- Kulit : dermatitis kontak & alergika, luka bakar kimia- Sal pernapasan : asthma dan iritan- Susunan saraf pusat : sakit kepala tidak specifik, gangguan motorik & sensorik

  • 3. Debu : partikel yang dihasilkan oleh proses mekanik seperti pada penghancuran benda benda padat.Macam macam debu di rumah sakit :a. Debu obat obatan dalam bentuk puyar.b. Debu kotoran dalam ruangan, gudang.c. Debu deterjen di tempat cuci.d. Debu kapas di bagian binatuEfek kesehatan :- Akut : batuk, sesak napas, reaksi alergi- Kronik : kapasitas paru menurun, bronchitis kronis, byssinosis akibat debu kapas.

  • 3. FAKTOR ERGONOMIErgonomi adalah : ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya.Beberapa contoh bahaya potensial faktor ergonomi di RS :1. Perencanaan Tangga Bahaya potensialnya : Kelelahan, terpeleset, terjatuh. Penanggulangan : - sudut kemiringan anak tangga 25 - 30- ukuran tinggi anak tangga 17 cm & kedalaman anak tangga 29 cm. Secara umum formula tadi dpt disederhanakan :2 x tinggi + kedalaman = 63

  • 2. Memberi makan pasien.Bahaya potensial : Back pain, kelelahanPenanggulangan :- Jangan memberi makan pasien dgn membungkuk.- Jangan memberi makan pasien dengan posisi ber diri tetapi pakailah kursi sehingga pemberi makan dapat duduk.3. Mengangkat barang.Bahaya potensial : cidera punggung, Back pain.Penanggulangan :- Posisi mengangkat jangan membungkuk.- Pergunakan tungkai bawah sambil berjongkok.

  • 5. Pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk.misal : - Petugas di laboratorium. - Petugas administrasi.Bahaya Potensial :Sikap duduk yang terus menerus dapat mengakibatkan :- melembeknya otot otot perut.- melengkungnya punggung.Penanggulangan :- Tinggi alas duduk sebaiknya dapat disetel antara 38 & 48 cm.- Topangan pinggang dpt disetel keatas kebawah dan bergerak 8 -12 cm di atas alas duduk.- Dalamnya topangan pinggang : 35 sampai 38 cm dari ujung depan alas duduk.- Dalamnya alas duduk 36 cm- Kursi harus stabil dan tidak goyang atau bergerak.

  • 4. FAKTOR FISIKA

    Faktor Fisika di RS yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja antara lain :1. Kebisingan dan getaran di ruang operator mengakibat kan stress dan ketulian.2. Pencahayaan yang kurang di ruang operasi, laborato rium, ruang perawatan dan kantor administrasi dapat menyababkan gangguan penglihatan.3. Suhu dan kelembaban yang tinggi di ruang boiler dan tempat cuci dapat menyebabkan heat cramps, syncop4. Radiasi

  • 5. FAKTOR PSIKOSOSIAL Beberapa contoh faktor psikososial di RS yang dapat menyebabkan stress :- Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut hidup mati seseorang. Untuk itu pekerja dituntut untuk memberikan pelayan an yang cepat,tepat dan akurat dgn kewibawaan dan keramah tamahan.- Hubungan kerja yang kurang serasi antara sesama teman kerja atau antara pimpinan dan bawahan.

  • ***********************