penerapan finite state automata (fsa) untuk permohonan ......penerapan finite state automata (fsa)...

24
Penerapan Finite State Automata (FSA) Untuk Permohonan Dispensasi Registrasi Awal di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Artikel Ilmiah Peneliti: Damian Irenius Rinaldy Kesar (672015706) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2019

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

45 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Penerapan Finite State Automata (FSA) Untuk Permohonan

    Dispensasi Registrasi Awal di Universitas Kristen Satya Wacana

    (UKSW)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti:

    Damian Irenius Rinaldy Kesar (672015706)

    Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    April 2019

  • Penerapan Finite State Automata (FSA) Untuk Permohonan

    Dispensasi Registrasi Awal di Universitas Kristen Satya Wacana

    (UKSW)

    Artikel Ilmiah

    Diajukan Kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti:

    Damian Irenius Rinaldy Kesar (672015706)

    Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    April 2019

  • Penerapan Finite State Automata (FSA) Untuk Permohonan Dispensasi Registrasi

    Awal di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

    Damian Irenius Rinaldy Kesar 1, Magdalena A. Ineke Pakereng

    2

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: [email protected], [email protected]

    2

    Abstract

    Dispensation is a decision with which providing freedom from a on the rules of

    the official or on the prevailing regulations. With the development of information

    technology that the more sophisticated can change things human work a difficult be

    easier and simple.

    On this research Was to make students In caring for the payment of early registration

    dispensation lectures with the methods finite state automata (FSA). Which a conclusion

    can be taken of the study are Finite state automata can be one alternative to design the

    dispensation early registration system and By existence of entreaty dispensation this early

    registration can ease student in take care of dispensation entreaty

    Keywords: Dispensation , Early Registration, Finite State Automata ( FSA ) , Non

    Deterministic Finite State Automata ( NDFA )

    Abstrak

    Dispensasi adalah suatu keputusan yang memberikan kebebasan dari suatu aturan

    bersifat resmi atau pada undang-undang yang berlaku. Dengan berkembangnya teknologi

    informasi yang semakin canggih dapat mengubah sesuatu pekerjaan manusia yang sulit

    menjadi lebih mudah dan sederhana. Pada penelitian ini dilakukan untuk mempermudah

    mahasiswa dalam mengurus dispensasi pembayaran registrasi awal perkuliahan dengan

    menerapkan metode finite state automata (FSA). Kesimpulan yang dapat diambil dari

    penelitian ini adalah Finite state automata dapat menjadi salah satu alternatif untuk

    merancang sistem permohonan dispensasi registrasi awal dan dengan adanya sistem

    permohonan dispensasi registrasi awal ini dapat mempermudah mahasiswa dalam

    mengurus permohonan dispensasi.

    Kata Kunci: Dispensasi, Registrasi Awal, Finite State Automata (FSA), Non

    Deterministic Finite State Automata (NDFA)

    1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2

    Staf Pengajar Fakultas Teknologi Infomasi Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga.

  • 1. Pendahuluan

    Dispensasi adalah suatu keputusan yang memberikan kebebasan dari suatu

    aturan bersifat resmi atau pada undang-undang yang berlaku. Namun, seseorang

    yang mendapatkan dispensasi tersebut bukan berarti terlepas dari aturan yang

    berlaku, tetapi masih bersifat terikat pada aturan tersebut. Salah satu contoh

    dispensasi adalah dispensasi pembayaran mata kuliah. Artinya pada dispensasi ini

    mahasiswa diberikan keringanan atau perpanjangan waktu untuk pelunasan

    pembayaran agar tetap dapat mengikuti kuliah pada semester selanjutnya. Tidak

    sedikit mahasiswa yang membutuhkan dispensasi pembayaran mata kuliah ini

    dikarenakan ada beberapa masalah dalam pembayaran. Sehingga pada saat akhir

    semester atau menjelang semester baru, banyak mahasiswa yang mengantri untuk

    mengurus dispensasi ini, dan hal ini membuat antrian sangat panjang dan

    mahasiswa harus bolak-balik untuk mendapatkan dispensasi ini. Hal ini sangat

    tidak efektif karena memerlukan banyak waktu. Mahasiswa harus mengantri

    panjang untuk mendapatkan formulir dispensasi, mengisi formulir, meminta tanda

    tangan ketua program studi, meminta cap dari fakultas dan mengantri lagi untuk

    mengumpulkan dispensasi.

    Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dibuat sebuah aplikasi online

    untuk mendapatkan dispensasi dengan mudah dan cepat. Aplikasi ini dapat dibuat

    dengan menerapkan metode Finite State Automata (FSA). Finite State Automata

    adalah suatu model matematika dari suatu sistem dan yang menerima input akan

    menghasilkan sebuah output diskrit. Finite State Automata merupakan suatu

    sistem yang memiliki state yang banyaknya berhingga (terbatas) dan dapat

    berpindah-pindah dari state satu ke state yang lainnya. Perubahan state ini

    dinyatakan sebagai fungsi transisi dan state adalah sebagai suatu posisi atau

    kedudukan [1].

    Berdasarkan latar belakang masalah dapat dilakukan penelitian yang

    berjudul Penerapan Finite State Automata (FSA) Untuk Dispensasi Pembayaran

    Mata Kuliah. Finite State Automata (FSA) itu sendiri nantinya akan

    mempresentasikan konsep-konsep yang ada dalam suatu diagram state.

    2. Tinjauan Pustaka

    Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Penerapan Konsep Finite State

    Automata (FSA) Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis, penerapan Finite

    State Automata (FSA) dapat menjadi salah satu cara alternatif untuk merancang

    suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis yang flexible dalam hal mengenal

    dan menangkap pola dalam proses pembuatan minuman kopi dan variasinya [2].

    Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Implementasi Finite State Automata

    Pada Aplikasi Translator Latin - Aksara Jawa, dihasilkan sebuah aplikasi yang

    dapat dijalankan di OS android, aplikasi ini dapat menerjemahkan huruf latin ke

    dalam bentuk aksara jawa dan Finite State Automata dapat digunakan memenggal

    kata menjadi suku kata [3]. Penerapan Finite State Automata pernah dilakukan

    pada layanan reservasi tiket bus, penelitian ini berjudul Penerapan Finite State

    Automata Pada Layanan Reservasi Tiket Bus. Finite State Automata pada

  • penelitian ini digunakan sebagai dasar logika perancangan reservasi tiket bus.

    Dengan adanya perancangan ini dapat mempermudah dalam pemesanan tiket bus.

    Perancangan ini dibuat menggunakan pemrograman PHP dan databasenya

    menggunakan MYSQL [4]. Terdapat perancangan pada game quiz ular tangga

    berbasis android yang berjudul Perancangan Dan Implementasi Finite State

    Automata Pada Game Quiz Ular Tangga Berbasis Android. Pada penelitian ini

    disimpulkan bahwa semakin kompleks desain automatanya maka semakin banyak

    behavior game yang dapat dijalankan, Finite State Automata dapat membantu

    pengembangan game ular tangga sehingga besar kemungkinan yang terjadi dan

    game ini membantu user agar proses belajar tidak membosankan [5].

    Finite State Automata adalah mesin abstrak berupa sistem model

    matematika dengan masukan dan keluaran diskrit yang dapat mengenali bahasa

    paling sederhana (bahasa regular) dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan

    sehari-hari [6]. Finite State Automata memiliki state yang banyaknya berhingga

    (terbatas), dan dapat berpindah-pindah dari state satu ke state yang lainnya.

    Perubahan state ini dinyatakan dengan fungsi transisi. State adalah kondisi atau

    keadaan atau kedudukan.

    Finite State Automata dinyatakan dalam 5 tupel, yaitu (Q, ∑, δ, S, F),

    dimana:

    Q = himpunan state

    ∑ = himpunan alfabet masukan

    δ = fungsi transisi

    S = state awal (initial state)

    F = state akhir (final state)

    Gambar 1 Contoh State Diagram Finite State Automata.

    - Gambar lingkaran menyatakan state - Label pada lingkaran adalah nama state - Busur panah menyatakan transisi atau perpindahan state - Gambar lingkaran yang didahului sebuah busur panah tanpa label

    menyatakan state awal

    - Gambar lingkaran ganda menyatakan final state Maka :

    Q ={A, B}

    ∑ = {0, 1}

    S = {A}

    F = {B}

    δ = fungsi transisi

    δ (A, 0) = A

    δ (A, 1) = B

    δ (B, 0) = B

  • δ (B, 1) = A

    Dari fungsi transisi tersebut, dapat dibuat tabel transisi seperti pada Tabel 1.

    Tabel 1 Tabel Transisi Berdasarkan Gambar 1

    Δ 0 1

    A A B

    B B A

    Contoh bila string yang masuk adalah 1011, maka string tersebut bergerak

    dari Start ke state A, kemudian membaca karakter “1” dan berpindah ke state B,

    yang merupakan state tujuan dari hasil pembacaan karakter “1”. Kemudian string

    selanjutnya yang dibaca adalah “0”. Karena state tujuan dari pembacaan karakter

    “0” adalah B sendiri, maka state tidak berpindah. Selanjutnya membaca karakter

    “1”. Dari state B berpindah ke state A yang merupakan state tujuan setelah

    membaca karakter “1”. Setelah itu, karakter “1” dibaca dan state berpindah ke

    state B. Pembacaan string berhenti karena karakter sudah habis. State terakhir

    yang ditempati adalah state B. Karena state B berada dalam himpunan final state,

    maka string “1011” diterima oleh Finite Automata tersebut [7].

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dispensasi

    adalah pengecualian dari aturan karena ada pertimbangan yang khusus,

    pembebasan dari suatu kewajiban atau larangan [8]. Artinya dengan adanya

    dispensasi seseorang dapat diberikan perpanjangan waktu atau diijinkan untuk

    melakukan sesuatu. Ada beberapa macam dispensasi, salah satu contoh dispensasi

    pembayaran, di dalam dispensasi pembayaran ini seseorang dapat menunda atau

    memperpanjang waktu pembayaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam 5

    (lima) tahapan, yaitu : (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan data, (3)

    Perancangan sistem, (4) Implementasi dan pengujian sistem, (5) Penulisan

    laporan.

  • Gambar 2 Tahapan Penelitian

    Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut : (1)

    Tahap identifikasi masalah : pada tahapan ini dilakukan analisis permasalahan

    yang ada, terkait dengan proses penerapan Finite State Automata untuk dispensasi

    pembayaran mata kuliah di UKSW. (2) Tahap pengumpulan data : dalam tahapan

    ini dilakukan pengumpulan data terkait dengan data yang dibutuhkan dalam

    proses penelitian ini. (3) Tahap perancangan sistem : tahap ini akan dilakukan

    perancangan Finite State Automata menggunakan NDFA (Non Deterministic

    Finite Automata). (4) Tahap implementasi dan pengujian sistem : membuat

    sistem dengan mengimplementasikan Finite State Automata untuk dispensasi

    pembayaran mata kuliah di UKSW dan pengujian dilakukan dengan evaluasi

    terhadap keseluruhan perancangan Finite State Automata dispensasi pembayaran

    mata kuliah di UKSW menggunakan NDFA (Non Deterministic Finite Automata)

    yang telah dibuat, apakah sudah berjalan dengan semestinya. Jika belum maka

    dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. (5) Tahap penulisan laporan :

    pada tahap ini, yang dilakukan adalah menyusun laporan dari hasil pengujian yang

    telah dilakukan.

    Proses perancangan sistem menggunakan diagram unified modeling

    language (UML) yaitu use case diagram, class diagram dan activity diagram.

    Use case diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user,

    difokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) menggambarkan

    hubungan antara use case dan actor use case pada proses terhadap kebutuhan

    sistem dari pengguna user.

    Identifikasi Masalah

    Pengumpulan Data

    Perancangan Sistem

    Implementasi dan Pengujian

    Penulisan Laporan

  • Gambar 3 Use Case Diagram

    Gambar 3 merupakan use case diagram yang akan digunakan untuk sistem

    yang akan dirancang. User pada sistem ini terdiri dari 3 user yaitu user

    mahasiswa, user wali studi dan user staff. User mahasiswa adalah yang akan

    mengelola data yang mempunyai hak akses input dan view data. User wali studi

    mempunyai hak akses view dan menyetujui data yang masuk yang telah

    diinputkan oleh user mahasiswa, dan user staff juga mempunyai hak akses view

    dan menyetujui data yang telah masuk dan yang sudah disetujui oleh wali studi.

    Class diagram merupakan model statis yang menggambarkan struktur dan

    deskripsi class serta hubungannya.

    Gambar 4 Class Diagram

  • Gambar 4 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Pada

    class diagram ini terdapat 6 class yang nantinya akan digunakan oleh sistem dan

    setiap class memiliki komponen berupa atribut dan operation yang dibutuhkan

    untuk pembuatan tabel pada database sistem. Setiap class memiliki foreign key

    dan primary key masing-masing, relasi yang digunakan adalah one to many, satu

    class bisa berelasi dengan banyak class.

    Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sebuah

    sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana masing-masing aliran pada sistem

    berawal sampai aktivitas tersebut berakhir.

    Gambar 5 Activity Diagram Pada User Mahasiswa

    Gambar 5 merupakan activity diagram untuk user mahasiswa. Proses ini

    di mulai pada user mahasiswa login dan sistem memproses login tersebut, jika

    berhasil login sistem akan menampilkan form utama, lalu user mahasiswa

    menginputkan data permohonan dispensasi jika berhasil diinputkan data akan

    otomatis masuk ke bagian tabel. Jika aktivitas sudah selesai user dapat logout dari

    sistem.

  • Gambar 6 Activity Diagram Pada User Wali Studi

    Gambar 6 merupakan activity diagram untuk user wali studi. Proses ini

    dimulai dari wali studi login terlebih dahulu dan sistem akan memproses login

    tersebut, jika berhasil sistem akan menampilkan form utama, selanjutnya wali

    studi akan menyetujui data yang sudah masuk dan sistem akan menghapus data

    yang telah disetujui tersebut dari tampilan, jika wali studi sudah selesai

    malakukan aktivitas dapat langsung logout dari sistem.

    Gambar 7 Activity Diagram Pada User Staff atau Bagian Dispensasi

    Gambar 7 merupakan activity diagram untuk user staff. Proses ini dimulai

    dari staff login terlebih dahulu dan sistem akan memproses login tersebut, jika

    berhasil sistem akan menampilkan form utama, selanjutnya staff akan menyetujui

    data yang telah disetujui oleh wali studi dan sistem akan menghilangkan data yang

  • telah disetujui dari tampilan, jika staff sudah selesai malakukan aktivitas dapat

    langsung logout dari sistem.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Dasar dari pembuatan program permohonan dispensasi adalah sebuah

    rancangan algoritma yang dihasilkan dari proses permohonan dispensasi

    berdasarkan pada diagram finite state automata. Algoritma permohonan

    dispensasi sebagai berikut :

    1. Tampilan pertama yaitu login. 2. Memasukkan username, password dan pilih level. 3. Jika salah menginputkan pada saat akan login maka akan ada pesan “login gagal! Mohon

    periksa lagi” 4. Jika benar dalam menginputkan saat login maka akan langsung muncul pada tampilan

    kedua. 5. Tampilan kedua pada user mahasiswa form formulir permohonan dispen. 6. Di dalam formulir mahasiswa menginputkan data diri untuk pendaftaran permohonan

    dispensasi. 7. Jika data diri belum terisi semua maka akan ada pesan “data belum lengkap”. 8. Jika data diri sudah terisi semua maka akan muncul pesan “berhasil mengirim data

    permohonan dispensasi, mohon tunggu konfirmasi dari wali studi dan staff, terimakasih”.

    9. Data yang berhasil dikirim akan otomatis masuk ke dalam tabel. 10. Data yang telah diinputkan akan segera disetujui oleh user wali studi. 11. User wali studi akan membuka data yang telah masuk. 12. Jika wali studi menyutujui data yang masuk maka akan ada pesan “berhasil menyetujui

    data dispensasi mahasiswa”. 13. Jika sudah berhasil menyetujui maka data yang berada di tabel wali studi akan terhapus

    dan data dikirim ke staff. 14. Jika wali studi belum menyetujui maka data belum terkirim ke user staff dispensasi dan

    data masih ada pada tabel wali studi. 15. Status wali studi pada tabel mahasiswa akan berubah menjadi “disetujui” jika data

    sudah disetujui. 16. Jika data belum disetujui maka status wali studi pada tabel mahasiswa akan tetap

    kosong. 17. Data yang telah disetujui oleh wali sudi akan masuk pada tabel staff. 18. User staff akan membuka data yang telah masuk. 19. Jika staff menyutujui data yang masuk maka akan ada pesan “berhasil menyetujui data

    dispensasi mahasiswa”. 20. Jika sudah berhasil menyetujui maka data yang berada di tabel staff akan terhapus. 21. Jika wali studi belum menyetujui maka data masih ada pada tabel staff. 22. Status staff pada tabel mahasiswa akan berubah menjadi “disetujui” jika data sudah

    disetujui. 23. Jika data belum disetujui maka status staff pada tabel mahasiswa akan tetap kosong.

    Algoritma yang telah dibuat pada proses permohonan dispensasi

    berdasarkan rancangan non deterministic finite automata (N-DFA) yang telah

    dibuat sebelumnya akan digunakan dalam membantu penyusunan pseudocode

    sebelum membuat ke dalam program. Pseudocode dari proses permohonan

    dispensasi adalah sebagai berikut :

  • Input username Read username

    Input password

    Read password

    Input level

    Read level

    If user benar memasukkan username, password dan level

    Then tampil form utama

    Else if input data diri

    Then data akan masuk kedalam tabel

    Else if data terisi semua

    Then berhasil dikirim

    Else if data belum terisi semua

    Then gagal dikirm

    Else if data berhasil dikirim

    Then data terkirim ke user wali studi

    Else if wali studi menyutujui

    Then status wali pada tabel mahasiswa berubah dan data

    terkirim ke user staff

    Else if wali studi tidak menyetujui

    Then status wali pada tabel mahasiswa tidak berubah

    dan data tidak terkirim ke user staff.

    Else if staff menyetujui

    Then status staff pada tabel mahasiswa akan beubah dan

    permohonan dispensasiberhasil.

    Else if user staff tidak menyetujui.

    Then status staff pada tabel mahasiswa akan kosong dan

    permohonan dispensasi gagal.

    End.

    Sistem yang dihasilkan untuk proses permohonan dispensasi dibuat

    menggunakan diagram finite automata N-DFA. Diagram state N-DFA dapat

    dilihat pada Gambar 8.

    Gambar 8 Diagram State N-DFA Untuk Proses Permohonan Dispensasi.

    Q0 Q1 Q2 Q3

    Q7

    Q6 Q5

    0

    0

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    Q4

    Q8

    0

    1

  • Pada diagram N-DFA permohonan dispensasi terdapat abjad {0,1} simbol

    0 untuk tidak melanjutkan atau salah dan 1 untuk melanjutkan atau benar. Simbol

    Q0-Q8 merupakan state yang ada, state tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Q0 : Login dengan memasukkan username, password dan level.

    Q1 : Tampilan form utama

    Q2 : Input data diri

    Q3 : Data terkirim ke user wali studi

    Q4 : Wali studi menyetujui data

    Q5 : Status wali studi pada tabel mahasiswa berubah

    Q6 : Data terkirim ke user staff

    Q7 : Staff menyetujui data

    Q8 : Status staff pada tabel mahasiswa berubah

    Secara formal N-DFA pada Gambar 8 dinyatakan 5 tupel atau M = (Q, ,

    , S, F) artinya :

    Q = Himpunan state / kedudukan

    = Himpunan simbol input / masukan

    = Relasi transisi

    S = State awal / kedudukan awal

    F = State akhir / kedudukan akhir

    Maka untuk menyatakan Gambar 8 adalah sebagai berikut :

    Q = {Q0, Q1, Q2, Q3, Q4,Q5, Q6, Q7, Q8}

    = {0, 1}

    S = {Q0}

    F = {Q8}

    = {((Q0,0)Q0), ((Q0,1)Q1), ((Q1,0)), ((Q1,1)Q2), ((Q2,0)), ((Q2,1)Q3),

    ((Q3,0)), ((Q3,1)Q4), ((Q4,0)Q4), ((Q4,1)Q5),((Q4,1)Q6), ((Q5,0)),

    ((Q5,1)), ((Q6,0)), ((Q6,1)Q7), ((Q7,0)Q7), ((Q7,1)Q8),

    ((Q8,0)),((Q8,1))}.

    Tabel 2 Relasi Transisi

    0 1

    Q0 Q0 Q1

    Q1 Q2

    Q2 Q3

    Q3 Q4

    Q4 Q4 Q5, Q6

    Q5

  • Q6 Q7

    Q7 Q7 Q8

    Q8

    Kode Program 1 Perintah Untuk Login Ke Sistem.

    Kode Program 1 merupakan kode perintah untuk login ke tampilan awal

    sistem permohonan dispensasi. Dalam kode program ini akan menginputkan

    username, password dan pilih level untuk login ke tampilan awal sistem

    permohonan dispensasi.

  • Kode Program 2 Input Data Untuk Mendaftar Permohonan Dispensasi.

    Kode Program 2 merupakan kode perintah untuk mengirim data diri yang

    telah diinputkan oleh user untuk mendaftar dalam pengajuan permohonan

    dispensasi. Data yang telah berhasil dikirim akan otomatis masuk ke dalam tabel

    dan data dikirim ke user wali studi.

    Kode Program 3 Konfirmasi Data Oleh Wali Studi

    Kode Program 3 merupakan kode program untuk mengkonfirmasi data

    yang telah diterima user wali studi. Data yang telah disetujui nantinya akan

    dikirim ke user staff dan secara otomatis status wali studi pada tabel user

    mahasiswa akan berubah menjadi disetujui.

  • Kode Program 4 Konfirmasi Data Oleh Staff

    Kode Program 4 adalah kode program untuk mengkonfirmasi data yang

    telah dikonfirmasi oleh wali studi terlebih dahulu. Data yang telah dikonfirmasi

    oleh user staff ini akan merubah status staff pada tabel user mahasiswa dan

    permohonan dispensasi yang diajukan telah berhasil disetujui.

    Gambar 9 Tampilan Halaman Login Ke Sistem

    Gambar 9 adalah tampilan halaman login. Langkah pertama yaitu dengan

    menginputkan username, password dan pilih level sesuai posisinya. Lalu pilih

    login untuk mencoba masuk ke dalam sistem. Jika benar dalam menginputkan

    username, password dan level maka akan ada pesan “Berhasil Login! Selamat

    Datang” dan akan langsung muncul tampilan selanjutnya. Jika salah dalam

    menginputkan maka akan ada pesan “Login gagal! Mohon Periksa Lagi”

  • Gambar 10 Tampilan Pada User Mahasiswa

    Gambar 10 merupakan tampilan untuk input atau daftar permohonan

    dispensasi. Dalam input data diri jika semua sudah terisi dan pilih kirim maka

    akan ada pesan “Berhasil Mengirim Data Permohonan Dispensasi. Mohon

    Ditunggu Konfirmasi Wali Studi Dan Staff. Terimakasih”. Jika data diri belum

    atau ada yang tidak terisi maka akan muncul pesan “Data Belum Lengkap”. Data

    yang berhasil terkirim akan masuk ke dalam tabel yang berada di bawahnya dan

    otomatis akan terkirim ke user wali studi.

    Gambar 11 Tampilan Pada User Wali Studi

  • Gambar 11 merupakan tampilan awal dari user wali studi. Pada tampilan

    ini user wali studi akan melihat data yang telah masuk atau data yang belum

    dikonfirmasi. Ketika user wali studi mengkonfirmasi, data tersebut akan hilang

    dari tabel. Jika berhasil mengkonfirmasi akan ada pesan “Berhasil Menyetujui

    Data Dispensasi Mahasiwa” dan status wali studi pada tabel user mahasiswa akan

    berubah menjadi “Disetujui”. Data yang telah dikonfirmasi akan otomatis dikirim

    ke user staff.

    Gambar 12 Tampilan Pada User Staff

    Gambar 12 merupakan tampilan dari user staff. Pada tampilan ini terdapat

    tabel yang berisi data yang telah dikonfirmasi oleh wali studi dan yang belum

    dikonfirmasi oleh user staff. Ketika staff mengkonfirmasi data tersebut status staff

    pada user mahasiswa akan berubah menjadi “Disetujui” dan data akan hilang dari

    tabel. Jika user staff telah mengkonfirmasi data tersebut artinya permohonan

    dispensasi telah berhasil atau disetujui.

    5. Simpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari penerapan finite state

    automata (FSA) pada permohonan dispensasi registrasi awal, maka dapat

    disimpulkan bahwa : (1) Finite state automata dapat menjadi salah satu alternatif

    untuk merancang sistem permohonan dispensasi registrasi awal. (2) Dengan

    adanya sistem permohonan dispensasi registrasi awal ini dapat mempermudah

    mahasiswa dalam mengurus permohonan dispensasi registrasi awal.

  • 6. Daftar Pustaka

    [1]. Widyasari. 2011. “Telaah Teoritis Finite State Automata Dengan Pengujian Hasil Pada Mesin Automata”. Jurnal Ilmiah Sisfotenika. Vol. 1, Ni. 1.

    [2]. Wimiliana, Kurniawan Didik & Melly Rizky Indah E. P. 2013. “Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi

    Otomatis”. Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, Hal. 83.

    [3]. Wabula Mohamad Arifin. 2015. “Implementasi Finite State Automata Pada Aplikasi Translator Latin - Aksara Jawa”. Skripsi. Universitas Nusantara

    PGRI Kediri.

    [4]. Wanalu, Y. T & Pakereng, M. A. I. 2017. “Penerapan Finite State Automata Pada Layanan Reservasi Tiket Bus”. Artikel Ilmiah. Universitas Kristen

    Satya Wacana Salatiga.

    [5]. Yohanes, Yustefato, Pakereng, M. A. I, Prestiliano, J. 2013. “Perancangan Dan Implementasi Finite State Automata Pada Game Quiz Ular Tangga

    Berbasis Android”. Artikel Ilmiah. Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga.

    [6]. Hariyanto, B. 2004. “Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta terapannya”. Bandung: Penerbit Informatika.

    [7]. Irawan, J. C, Pakereng, M. A. I, Somya, R. 2012. “Perancangan dan Implementasi Finite State Automata Pada Simulasi Vending Machine”. Vol.

    1, No. 1.

    [8]. Anonim. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 20 September 2018. Salatiga.