penerapan etika bisnis islam dalam meningkatkan …

75
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI RAS SABLON DESA WERU LOR CIREBON SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Progam Studi Ekonomi Syariah Oleh : MUHAMAD IKLIL NIM. 2016.2.5.1.00569 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM IAI BUNGA BANGSA CIREBON TAHUN 2020

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN

LOYALITAS PELANGGAN DI RAS SABLON

DESA WERU LOR CIREBON

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Pada Progam Studi Ekonomi Syariah

Oleh :

MUHAMAD IKLIL

NIM. 2016.2.5.1.00569

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM

IAI BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2020

Page 2: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

i

LEMBAR PERSETUJUAN

PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN

LOYALITAS PELANGGAN DI RAS SABLON

DESA WERU LOR CIREBON

Oleh :

MUHAMAD IKLIL

NIM. 2016.2.5.1.00596

Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Taufik Ridwan, M.Hum

NIDN. 2118018201

Mohammad Ridwan, M.E.Sy

NIDN. 2121048904

Page 3: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Penerapan Etika Bisnis Islam dalam

Meningkatkan loyalitas Pelanggan Di Ras Sablon Desa Weru Lor

Cirebon.” Oleh Muhamad Iklil Nim. 2016.2.5.1.00596, telah diajukan

dalam Sidang Munaqosah Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon

pada tanggal 25 april 2020.

Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Progam Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bi snis Islam Institut Agama Islam Bunga Cirebon.

Cirebon, Mei 2020

Sidang Munaqosah

Ketua Ketua

Merangkap Anggota Merangkap Anggota

Dr.H. Oman Fathurohman, M.A

NIDN.

Drs. Sulaiman, M.MPd

NIDN.

Penguji I

Penguji II

NIDN NIDN

Page 4: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

iii

MOTTO

Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain

berkemungkinan benar.

Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.

(Gus Mus)

Page 5: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

iv

Page 6: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

v

ABSTRAK

MUHAMAD IKLIL. NIM. 2016.2.5.1.00596 : “PENERAPAN

ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

PELANGGAN DI RAS SABLON DESA WERU LOR CIREBON.”

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral

yang benar dan salah. Etika bisnis sangatlah diperlukan setiap perusahaan

dalam menjalankan bisnisnya. Etika bisnis memberikan kebebasan dan

tanggung jawab kepada pelaku bisnis atau perusahaan yang diterapkan

dalam kebijakan, instuisi dan perilaku bisnis. Penulisan ini bertujuan

untuk mengetahui apakah pelaku bisnis atau perusahaan melakukan atau

menjalankan etika bisnis.

Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui penerapan etika

bisnis islam di Ras Sablon Desa Weru Lor Cirebon, 2. Untuk mengetahui

loyalitas pelanggan di Ras Sablon Desa Weru Lor Cirebon, 3. Untuk

mengetahui hal-hal yang menjadi kendala penerapan etika bisnis islam

serta solusinya.

Adapun hasil penelitian dari 8 informan tentang penerapan etika

bisnis islam pada Ras Sablon manyatakan bahwa tujuh orang menilai etika

yang baik dan satu orang mengatakan baik namun ada keganjalan tentang

pelayanan via online. Oleh karena itu dari delapan orang yang

diwawancarai dapat disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis di Ras

sablon terbilang sudah sangat cukup menerapkan etika bisnis islam, 2.

Dapat disimpulkan bahwa Ras Sablon telah menerapkan etika bisnis islam.

Namun hal tersebut, tanpa disadari bahwa Ras Sablon telah menerapkan

beberapa prinsip dari etika bisnis islam karena Ras Sablon belum

mengetahui prinsip-prinsip etika bisnis islam, 3. Adapun dari kendala yang

masih bersifat prediksi yaitu keterlambatan pengerjaan karena mengurangi

jam kerja untuk mengerjakan barang complain sebelumnya, untuk solusinya

adalah menyisihkan waktu beberapa jam sebelum atau sesudah jam kerja

untuk melakukan lembur, adapun untuk keuangan gajinya dapat ditutup

dengan pesanan yang dikerjakan setelahnya sehingga mendapatkan

penghasilan atau penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat.

Kata Kunci: Etika Bisnis Islam, Ras Sablon

Page 7: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

vi

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan loyalitas

Pelanggan Di Ras Sablon Desa Weru Lor Cirebon.”.

Skripsi ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh

gelar SE pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAI Bunga Bangsa

Cirebon. Selain itu, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk

memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai etika bisnis islam.

Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan

dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

Para Dosen yang telah sabar membimbing kami khususnya kepada dosen

pembimbing satu, pebimbing dua dan Kaprodi yang kami taati tak lupa

dosen pengajar yang selalu sabar dan ikhlas memberikan waktu untuk

mengajar kami.

Orang tua, bibi, keluarga yang selalu mendukung dan mengerti keadaan.

Teman-teman khususnya teman yang meminjami fasilitas, dan teman-

teman seperjuangan yang menemani Agus, Ayi, Ghaffar, Santi, Lia,

Nadia, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,

semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima

dengan senang hati. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang memerlukan.

[Cirebon, 03 mei 2020]

Penulis

Page 8: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

vii

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

MOTTO......................................................................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........ Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK .................................................................................................. iv

Kata Pengantar .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. vii

BAB I ........................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB II ......................................................................................................... 9

Kajian Teori ................................................................................................ 9

A. Deskripsi Teori ................................................................................. 9

a. Pengertian Etika Bisnis ................................................................ 9

b. Etika Bisnis Dalam Pandangan Islam ....................................... 11

c. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam ............................................. 14

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menjaga Etika ................ 19

e. Loyalitas Pelanggan ................................................................... 20

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................. 21

C. Kerangka Teoritik ......................................................................... 26

Page 9: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

viii

BAB III ...................................................................................................... 27

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 27

A. Metode Penelitian .......................................................................... 27

1. Pendekatan Peneletian ............................................................... 27

2. Desain penelitian ........................................................................ 27

3. Data dan Sumber Data Penelitian ............................................. 28

4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 29

5. Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................... 30

6. Instrumen penelitian .................................................................. 34

BAB IV ...................................................................................................... 36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 36

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................................................... 36

1. Setting Penelitian ........................................................................ 36

2. Sejarah Singkat Ras Sablon ....................................................... 36

3. Struktur Organisasi ................................................................... 37

B. Pembahasan ................................................................................... 39

1. Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Ras Sablon Weru Cirebon

39

2. Loyalitas Pelanggan Di Ras Sablon ........................................... 43

3. Kendala Dan Solusi Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Ras

Sablon. ................................................................................................ 45

BAB V ........................................................................................................ 47

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 47

A. Kesimpulan .................................................................................... 47

1. Penerapan Etika Bisnis Islam Di Ras Sablon ............................ 47

2. Loyalitas Pelanggan di Ras Sablon ............................................ 47

Page 10: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

ix

3. Kendala dan Solusi Penerapan Etika Bisnis Islam Di Ras

Sablon ................................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 50

LAMPIRAN .............................................................................................. 53

Page 11: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis fashion yang ditandai dengan maraknya

penjualan online maupun pertumbuhan factory outlet maupun usaha distro di

seluruh penjuru Nusantara, ternyata menjadi salah satu pemicu meningkatnya

permintaan jasa sablon dikalangan masyarakat. Karena banyaknya peminat

yang membuka usaha sablon maka dari itu timbul sebuah persaingan untuk

mendapatkan pelanggan. Dengan demikian persaingan usaha sablon dalam

pemenuhan kebutuhan pelanggan saat bertransaksi maka setiap usaha sablon

harus menempatkan pada orientasi kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

Menurut (Mufid, 2018) salah satu cara pelaku bisnis agar tujuannya

tercapai adalah menggunakan etika yang baik. Etika merupakan studi

sistematis tentang tabiat konsep nilai, baik, buruk, harus, benar, salah, dan

sebagainya prinsip-prinsip umum yang membenarkan kita untuk

mengaplikasikannya atas apa saja, dari ini bisa dismpulkan bahwa etika

adalah suatu yang universal karena berasal dari pemikiran manusia seperti

yang dikemukakan (Djakfar :2012) dalam buku (Mufid, 2018) memberi

ulasan menarik tentang perbedaan akhlak dan etika. Sebagai konsekuensi dari

sumber yang berbeda, akhlak bersifat universal karena ajaran wahyu itu

diperuntukkan bagi seluruh manusa dimanapun dan kapanpun tanpa dibatasi

ras, suku, bangsa,. Sama halnya akhlak, ajaran etika pun bersifat universal

karena hasil dari mekanisme kerja akal manusia (rasio) akan menghasilkan

produk yang sama antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

Dalam pandangan islam etika, etika merupakan pedoman untuk

berprilaku dalam segala bidang kehidupan. Dalam ekonomi islam, etika ini

tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Dengan demikian,

etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, dan salah

Page 12: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

2

dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas (Mufid, 2018).

Dari pernyataan diatas bisa disimpulkan bahwa arti etika bisnis adalah segala

sesuatu yang dilakukan para pelaku bisnis dalam bertaransaksi dan berprilaku

untuk mencapai tujuan-tujuan bisnisnya. Maka dari itu, dapat disimpulkan

bahwa etika bisnis islam adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk,, benar,

salah, dan halal, haram, dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip

moralitas yang sesuai dengan syariah. Etika bisnis Islam merupakan nilai-

nilai etika Islam dalam aktivitas bisnis yang telah disajikan dari perspektif al

quran dan hadits, yang bertumpu pada beberapa prinsip seperti unity

(kesatuan), equilibrium (keseimbangan), freewill (kebebasan berkehendak),

responsibility (tanggung jawab), dan benevolence (kebenaran). (Mufid, 2018),

dari uraian tersbut dapat disimpulkan bahwa etika bisnis islam adalah

kegiatan bisnis yang dilandaskan dengan nilai-nilai etika islam yang

bertumpu pada empat bagian, kesatuan, keseimbangan, kebebasan

berkehendak dan kebenaran.

Allah SWT telah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 29:

ها يين ٱ يأ لذ مولكم بينكم ب

أ كلوا

ل تأ نكم ول لبطل ٱءامنوا ن تكون تجرة عن تراض م

أ إلذ

نفسكم إنذ ٱتقتلوا أ ٢٩كن بكم رحيما للذ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

(Q.S. An- Nisa’:29).

Adapun hadits, yang diriwayatkan oleh Ibnu majah Rasulullah saw

bersabda “yang namanya jual beli itu hanyalah jika didasari asas saling rela”

(Mufid, 2018). Dari ayat dan hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa etika

bisnis dalam perniagaan atau transaksi harus saling suka sama suka sehingga

tidak akan timbul suatu jalan kebatilan. Karena pada prinsipnya etika bisnis

islam itu tidak sekedar diukur dengan keuntungan semata, melainkan juga

memperhatikan aspek keberkahan. Dimensi keberkahan inilah yang

Page 13: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

3

meniscayakan pelaku bisnis untuk menjalankan aktivitas ekonominya sesuai

dengan etika bisnis yang telah digariskan oleh syariat islam. (Mufid, 2018)

Etika bisnis islam dapat menjadi pedoman bagi pelaku bisnis untuk

menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, ketika pelaku bisnis

sibuk melakukan kegiatan dunia, seorang muslim harus selalu

menyeimbangkan dan konsisten dalam melaksanakan ibadah maupun dalam

kehidupan bisnis sehari-hari, dan juga harus meninggalkan praktik bisnis

yang dilarang. Dalam hal ini, Syahata (2013) mengungkapkan bahwa etika

bisnis islam mempunyai fungsi subtansial yang membekali para pelaku

bisnis, beberapa hal sebagai berikut :

1. Membangun kode etik islami yang mengatur, mengembangkan dan

menancapkan metode berbisnis dalam kerangka ajaran agama. Kode

etik ini menjadi simbol arahan agar melindungi pelaku bisnis dari

resiko

2. Kode etik ini dapat menjadi dasar hukum dalam menetapkan

tanggung jawab para pelaku bisnis, terutama bagi diri mereka sendiri,

antara komunitas bisnis, masyarakat, dan diatas segalanya adalah

tanggung jawab dihadapan Allah Swt.

3. Kode etik ini dipersepsi sebagai dokumen hukum yang dapat

menyelesaikan persoalan yang muncul, daripada diserahkan kepada

pihak peradilan

4. Kode etik dapat member kontribusi dalam penyelesaian banyak

persoalan yang terjadi antara sesame pelaku bisnis dan masyarakat

tempat mereka bekerja. Sebuah hal yang dapat membangun

persaudaraan (ukhwah) dan kerja sama antara mereka semua.

5. Etika bisnis dalam islam memosisikan pengertian bisnis yang pada

hakikatnya merupakan usaha manusia untuk mencari keridhaan Allah

Swt. (Mufid, 2018)

Banyak pelaku bisnis yang mengabaikan terhadap etika dan berbuat tidak

adil atau curang dalam bisnisnya. Pelaku bisnis menganggap bahwa

semuanya bebas asalkan dapat menguntungkan bagi bisnisnya, bagi pelaku

bisnis yang seperti ini menganggap bahwa dosa dan pahala hanya ada dalam

ibadah dan tidak dikenal dalam dunia bisnis, pelanggaran moral dan praktik

curang atau tidak adil yang dilakukan oleh para pelaku bisnis tidak hanya

merugikan perusahaan dan pelaku bisnis lain tetapi juga masyarakat (Lestari,

2015). Maka dari itu, fungsi dari penerapan etika bisnis islam ini untuk

Page 14: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

4

menciptakan loyalitas dari pelanggan, karena pada dasarnya pelanggan akan

merasa puas atau loyal jika pelaku bisnis menggunakan etika yang baik

disaat ,sesudah, ataupun sebelum transaksi. Definisi kepuasan pelanggan

menurut kotler (1997: 188) ialah: kepuasan pelanggan adalah sejauh mana

anggapan kinerja produk atau jasa memenuhi harapan pembeli. Dari

pengertian tersebut bisa dikatakan harapan pembeli atau pengguna jasa ingin

dilayani oleh pelaku usaha dengan menggunakan etika yang baik. Karena

kepuasan pelanggan ini dapat memicu pelanggan akan lebih loyal terhadap

pelaku bisnis.

Dari penerapan etika bisnis islam ini, diharapkan dapat

mempengaruhi loyalitas pelanggan guna meningkatkan penghasilan yang

diharapkan oleh pelaku bisnis sablon, untuk itulah pelaku bisnis harus

menerapkan etika bisnis islam, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam

hadits yang diriwayatkan oleh Al-Quzwani, “Tidak dibenarkan seorang

muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan

aibnya” (Mufid, 2018). Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaku

bisnis harus berkata jujur terhadap kekurangan yang ada pada produk atau

jasanya, dengan demkian pelanggan tidak akan merasa tertipu oleh pelaku

bisnis. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya “Katakanlah

walaupun itu pahit” (H.R. Ahmad)

Ada beberapa metode yang bisa digunakan setiap perusahaan untuk

mengukur kepuasan pelanggannya (Kotler, 2005), yaitu: (1) Sistem Keluhan

dan Saran. Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan

(customeroriented) perlu menyediakan akses yang mudah serta nyaman bagi

para konsumen untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan

mereka. (2) Pembeli Bayangan (Ghost Shopping). Yaitu dengan

mempekerjakan beberapa ghost shopper yang berperan atau berpura-pura

sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan kemudian menilai cara

perusahaan melayani permintaan spesifik konsumen, menjawab pertanyaan

konsumen dan menangani setiap keluhan. (3) Analisis Konsumen Beralih

(Lost Customer Analysis). Sedapat mungkin perusahaan seharusnya

menghubungi para konsumen yang telah beralih ke perusahaan lain agar

Page 15: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

5

dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan agar dapat mengambil kebijakan

perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. (4) Survey Kepuasan

Pelanggan.Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan secara

langsung dari pelanggan dan juga memberikan kesan positif bahwa

perusahaan menaruh perhatian terhadap konsumennya. Maka dari itu,

kepuasan pelanggan dapat diukur dengan kebiasaan pelanggan menggunakan

jasanya kembali. Seperti halnya yang dikemukakan (Edvardsson, et al, 2000),

Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti

terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan,

berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan

meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan (Fauzan & Ida, 2014).

Dari teori ini pelanggan akan merasa puas atau loyal terhadap pelaku bisnis

jika pelanggan kembali lagi membeli atau menggunakan jasa terhadap pelaku

bisnis tersebut. Saat ini persaingan perusahaan jasa semakin ketat pelanggan

dihadapkan dengan banyaknya promosi dari berbagai perusahaan jasa dengan

mengedepankan etika dalam pelayanan yang berbasis online. Hal ini

menyebabkan pelanggan tidak loyal dan memiliki kecenderungan untuk

berpindah pada perusahaan jasa lainnya. . Namun pada prinsipnya masyarakat

sebagai pelanggan menginginkan suatu loyalist dan pelayanan yang baik

untuk memenuhi kehidupannya, salah satu keinginan masyarakat dalam

memenuhi kehidupan hidupnya adalah tercukupinya seluruh kebutuhan

promer dan sekunder bahkan tersier. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut

tentu lapangan kerja dan perekonomian harus tersedia dan layak (Ridwan,

2020).

Tujuan utama sebuah bisnis adalah bagaimana membuat pelanggan

percaya bahwa pelayanan yang mereka berikan adalah produk dan pelayanan

yang terbaik dibandingkan dengan para pesaing lainnya, dengan demikian

perusahaan menjadi khawatir dengan pelanggan yang tidak loyal sehingga

usaha untuk mempertahankan pelanggan menjadi sangat penting.

Kepercayaan merupakan salah satu modal bagi perusahaan untuk membuat

pelanggan menjadi loyal dan terus bertambah. Kepercayaan menurut

Muhammad Ahmad Fawad Sheikh (2014) adalah membangun dan

meyakinkan mental pelanggan karena pada saat pelanggan merasa puas

Page 16: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

6

terhadap produk perusahaan maka pelanggan akan loyal pada perusahaan.

Salah satu bentuk usaha untuk memberikan kepercayaan dan kepuasan pada

pelanggan adalah memberikan pelayanan yang baik dan terstruktur yang

mengacu pada lima fungsi manajemen organisasi yaitu perencanaan

(planning), pengelompokan (organising), pelaksanaan (activating) evaluasi

(evaluating) dan pengawasan (controlling) sebagai bentuk dari upaya

memajukan pengembangan usaha (Ridwan, 2019).

Dengan persiangan bisnis yang berorientasi kepada kepada kepuasan

pelanggan, seringkali para pelaku usaha sablon menggunakan segala cara

untuk mendapatkan pelanggan sehingga para pelaku usaha sering

mengabaikan etika dalam menjalankan bisnis. Seperti suatu kasus di home

industri ras sablon, ketika itu ada telepon dari seorang konsumen pelaku

bisnis itu mengabaikannya, karena alasan tertentu. Sehingga pengabaian

etika itu bisa memicu konsumen untuk tidak menggunakan jasa di pelaku

bisnis tersebut.

Dari pengabaian tersebut dapat disimpulkan bahwa bisnis tersebut

jauh dari cerminan etika islam, jika dilihat secara menyeluruh ada beberapa

hal yang dilakukan ras sablon menggunakan etika bisnis islam, namun pelaku

bisnis tidak memahami arti dari etika bisnis islam, maka dari itu peneliti ingin

mengkaji lebih dalam dari penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan

sebelumnya bahwa pentingnya menggunakan etika bisnis islam untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan, oleh karena itu peneliti ingin meniliti di

ras sablon dengan judul “Penerapan Etika Bisnis Islam dalam

Meningkatkan loyalitas Pelanggan Di Ras Sablon Desa Weru Lor

Cirebon.”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan hasil observasi di lapangan bahkan sampai pada

perolehan berkali-kali terdapat dimensi-dimensi menarik di lapangan,

sehingga dari banyaknya dimensi tersebut untuk pembatasan lingkup

penelitian maka perlu ditentukan fokus penelitian yaitu tentang materi

Page 17: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

7

penerapan etika bisnis islam untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di ras

sablon Desa Weru lor Cirebon.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut, maka dapat

dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan etika bisnis islam di Ras Sablon Desa Weru Lor

Cirebon?

2. Bagaimana loyalitas pelanggan di Ras Sablon Desa Weru Lor Cirebon?

3. Hal-hal apa saja yang menjadi kendala penerapan etika bisnis islam dan

bagaimana solusinya?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka dapat

diidentifikasi tujuan dari penelitian, adapun tujuan peneletian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis islam di Ras Sablon Desa

Weru Lor Cirebon.

2. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan di Ras Sablon Desa Weru Lor

Cirebon.

3. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kendala penerapan etika bisnis

islam serta solusinya.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain adalah :

1. Manfaat Teoritis, yaitu sebagai tambahan referensi untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan saya khususnya dan kita umumnya

dalam bidang ekonomi islam.

2. Manfaat Praktis

Page 18: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

8

1) Usaha sablon, dapat dijadikan informasi dan bahan pertimbangan

terutama tentang penerapan etika bisnis islam guna meningkatkan

kepuasan pelanggan.

2) Intitusi, hasil dari penelitian dapat dijadikan acuan bagi penelitian-

penelitian di masa yang akan datang.

3) Peneliti, bagi peneliti sendiri penelitian ini untuk mendapatkan gelar

SE.

Page 19: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

8

BAB II

Kajian Teori

A. Deskripsi Teori

a. Pengertian Etika Bisnis

Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya (ta

etha) berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam hal ini etika adalah suatu

perilaku kebiasaan yang diciptakan manusia dalam hal yang baik

maupun buruk, adapun makna yang lebih tegas menurut (Mufid, 2018)

etika merupakan studi sistematis tentang tabiat konsep nilai, baik, buruk,

harus, benar, salah dan sebagainya dan prinsip-prinsip umum yang

membenarkan kita untuk mengaplikasikanya atas apa aja.

Menurut Wahyu dan Ostaria (2006) dalam jurnal (Fauzan & Ida,

2014) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,

buruk, dan tanggung jawab. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa etika adalah ilmu yang dapat mengenal baik, buruk dan tentang

hak atau kewajiban moral. Sedangkan menurut Bekum (2004) etika dapat

didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang

baik dari yang buruk (Fauzan & Ida, 2014). Rafik Issak Beekum

mengatakan dalam jurnal (Amalia) bahwa etika adalah bidang ilmu yang

bersifat normatif karena ia berperan menentukan apa yang harus

dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu. Menurut

Achyar Eldine yang dikutip dalam jurnal (Nawatmi, 2010) bahwa Secara

filosofi etika memiliki arti yang luas sebagai pengkajian moralitas. Pada

etika terdapat tiga fungsi dan perwujudannya yaitu etika deskriptif

(descriptive ethics), menjelaskan pengalaman moral secara deskriptif

untuk mengetahui motivasi, kemauan dan tujuan sesuatu tindakan dalam

tingkah laku manusia. Kedua, etika normatif (normative ethics), berusaha

menjelaskan mengapa manusia bertindak seperti yang mereka lakukan,

dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan manusia. Ketiga, metaetika

(metaethics) berusaha untuk memberikan arti, istilah dan bahasa yang

Page 20: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

10

dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk

membenarkan pernyataan-pernyataan etika. Metaetika mempertanyakan

makna yang dikandung oleh istilah-istilah kesusilaan yang dipakai untuk

membuat tanggapan-tanggapan kesusilaan. Sedangkan menurut (Alma,

2014) istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of

conduct) yang memimpin individu dalam suatu keputusan. Jadi

sebenarnya perilaku yang etis itu ialah perilaku yang mengikuti perintah

Allah dan dan menjauhi larangan-Nya. Dalam Islam, etika bisnis ini

sudah banyak dibahas dalam berbagai literature, dan sumber utamanya

adalah Al quran dan Sunnah Rasul. (Alma, 2014)

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa etika adalah bidang ilmu

yang bersifat memilah karena ia berperan menentukan apa yang harus

dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seseorang atau pelaku bisnis.

Seringkali etika dikaitkan dengan moral dan akhlak, istilah tersebut

seringkali dipahami secara umum, sehingga tidak terlihat adanya

perbedaan dari setiap istilah tersebut. Ada beberapa aspek perbedaan

yang diulas oleh Jakfar dalam buku (Mufid, 2018) jika aspek dilihat dari

sumbernya, maka akhlak bersumber dari ajaran wahyu sehingga bersifat

transeden. Moral berasal dari adanya kebiasaan (costume) yang berlaku

dalam sebuah lingkaran komunitas tertentu dalam masyarakat. Adapun

etika bersumber dari hasil potensi akal manusia (rasio) yang diberikan

kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dan

jika dilihat sebagai konsekuensi dari sumber yang berbeda, maka akhlak

bersifat universal karena ajaran wahyu itu diperuntukkan bagi seluruh

manusia, dimana pun dan kapan pun tanpa dibatasi oleh ras, suku,

bangsa, sama halnya dengan ajaran akhlak, ajaran etika pun bersifat

universal karena hasil dari mekanisme kerja akal manusia (rasio) akan

menghasilkan produk yang sama antara manusia yang satu dengan yang

lainnya, tidak demikian halnya dengan ajaran moral yang bersumber dari

adat kebiasaan, berkecenderungan bersifat local yang seringkali dibatasi

oleh kultur yang berbeda diantara berbagai suku dan bangsa yang ada di

berbagai belahan dunia.

Page 21: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

11

Bisnis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah

komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha ataupun usaha

dagang. Sedangkan menurut Skinner yang dikutip widjaya kusuma dan

Yusanto dalam jurnal (Fauzan & Ida, 2014) bisnis didefinisikan sebagai

pertukaran barang ,jasa atau uang yang saling menguntungkan atau

meberi manfaat. Dari definisi tersebut bisnis dapat diartikan bahwa

seuatu organisasi atau pelaku bisnis melakukan aktivitas bisnis dalam

bentuk memproduksi, mendistribusikan barang atau jasa, mencari profit,

dan mencoba memuaskan konsumen (Fauzan & Ida, 2014).

Dari definisi bisnis yang dipaparkan diatas, bisa disimpulkan bahwa

bisnis adalah suatu usaha baik perdagangan maupun jasa yang dilakukan

oleh pelaku bisnis untuk mencari keuntungan dan kepuasan pelanggan

agar pelanggan loyal terhadap usahanya. Dan definisi lain etika bisnis

menurut (Linda Klebe Trevino, 1995 : 290) dalam buku (Alma, 2014)

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara anggota

masyarakat dengan perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat

penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa etika bisnis adalah suatu

ilmu memilah perilaku antara yang baik dan buruk berdasarkan

pemikiran manusia yang dilakukan pelaku bisnis untuk mencari

keuntungan dan kepuasan pelanggan sehingga pelanggan akan loyal

terhadap bisnisnya.

b. Etika Bisnis Dalam Pandangan Islam

Setiap manusia di ciptakan Allah SWT dengan sifat dan perilaku yang

berbeda dari yang satu dengan yang lainnya, hal ini juga bisa disebabkan

dengan pola dan tingkat pendidikan yang diikuti juga dapat disebabkan

oleh lingkungan dan budayanya serta pengalaman hidupnya. Faktor-

faktor tersebut melahirkan persepsi dan tafsiran yang berbeda terhadap

suatu persoalan oleh masing-masing individu termasuk hubungan dalam

aktivitas bisnis atau perdagangan yang dilakukan satu pihak dengan

pihak lainnya, misal dalam hal jenis, kualitas, manfaat, produk, harga,

waktu penyerahan dan pembayarannya akan menimbulkan keinginan

Page 22: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

12

yang berbeda (farid, 2017). Jika hal itu terjadi tanpa adanya aturan yang

diikuti dan ditaati oleh mereka atau pelaku bisnis, maka dapat

dipastikanbahwa jual beli akan berlangsung dengan penindasan,

penzaliman oleh satu pihak oleh pihak lainnya dengan mengedapankan

kekuasaan atau kekuatan atas yang dimilikinya.

Islam menempatkan nilai etika di tempat yang paling tinggi. Pada

dasarnya, Islam diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika bagi

kehidupan manusia, seperti yang disebutkan dalam hadis: “ Aku diutus

untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Terminologi paling dekat

dengan pengertian etika dalam Islam adalah akhlak. Dalam Islam, etika

(akhlak) sebagai cerminan kepercayaan Islam (iman). Etika Islam

memberi sangsi internal yang kuat serta otoritas pelaksana dalam

menjalankan standar etika. Konsep etika dalam Islam tidak utilitarian dan

relatif, akan tetapi mutlak dan abadi (Nawatmi, 2010)

Untuk menghindari penzaliman serta menumbuhkan rasa keadilan dan

kepuasan terhadap aktivitas jual beli diperlakukan suatu peraturan,

norma yang mempunyai kekuatan untuk memaksa pelaku bisnis

menerima, menaati dan melaksanakannya. Norma yang dimaksud adalah

etika bisnis, menurut Hamzah dalam buku (farid, 2017) etika islam

didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengajarkan mana yang

baik dan mana yang buruk dengan fitrah dan akal pikiran manusia yang

benar. Dengan demikian, jelaslah bahwa suatu aktivitas yang dilakukan

manusia merujuk pada suatu kebenaran dengan menghindari keburukan.

Maka dari itu etika dalam pandangan islam adalah suatu yang

ditempatkan yang paling tinggi, karena pada dasarnya islam diturunkan

bagi kehidupan manusia untuk menyempurnakan akhlak. Maka dari itu

hal yang paling dekat dengan kata akhlak adalah etika, berarti akhlak

dapat diartikan sebagai etika.

Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa etika bisnis islam adalah ilmu

pengetahuan bisnis yang berlandaskan Alquran dan hadits tentang

aktivitas perilaku bisnis yang menujukan terhadap kebenaran.

Page 23: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

13

Etika bisnis dalam Islam adalah sejumlah perilaku etis bisnis (akhlak

al islamiyah) yang dibungkus dengan nlai-nilai syariah yang

mengedapankan halal dan haram (Amalia). Dengan demikian perilaku

etis dapat disimpulkan perilaku yang mematuhi perintah Allah dan

menjauhi larangan-Nya.

Munculnya ekonomi islam sebagai kebenaran perlu diupayakan untuk

menuntun membangun ekonomi dalam rangka regenerasi kebudayaan

dari homo-economicus menjadi homo-islamicus. Berhasilnya regenerasi

dalam artian islamisasi etika ekonomi bergantung ketepatan strategi

untuk memulai perjalanan panjang dalam mengubah struktur sosial

ekonomi yang tidak adil, dan proses islamisasi etika ekonomi ini akan

gugur tengah jalan bila kita hanya menonjolkan basa-basi simbolis dan

slogan kosong. Oleh karena itu, kita harus mengakkan keunggulan etika

islam dalam pembangkitan ekonomi dan bisnis serta menanggalkan etika

kapitalis dan sosialis (Hasan, 2015). Sebagai umat muslim untuk menuju

kebeneran dalam berbisnis cukup dengan memperhatikan dan mengikuti

dengan konsekuen perilaku kehidupan Rasulullah SAW sehari-hari. Baik

dalam melakukan kegiatan dakwah, tugas sebagai kepala pemerintah

atau kegiatan perdagangan yang pernah beliau lakukan. Seperti perilaku

atau sifat kebenaran dan kejujuran , adil, amanah, pemaaf, lemah lembut,

penyayang, komunikatif, professional, visioner, berani, dermawan,

mementingkan orang lain, menepati janji, tawakal, syukur, sabar dengan

banyak yang lainnya serta meninggalkan sifat dan perilaku yang buruk

dan tercela (farid, 2017).

Secara umum etika bisnis menampilkan perilaku yang baik dan sopan,

terutama terhadap pelayanan guna meningkatkan kepuasan pelanggan

sehingga pelanggan akan loyal terhadap pelaku bisnis, adapun etika

tersebut sebagai berikut, antara lain:

1) Sikap dan perilaku seorang pengusaha atau pedagang harus

mengikuti norma yang berlaku dalam suatu Negara atau Masyarakat.

2) Cara berpakaian secara pengusaha atau pedagang juga harus sopan

dan sesuai dengan tempat yang berlaku. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam Al quran surat al-A’raaf ayat 26

Page 24: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

14

ي ذ لك خير ري سوءتكم وريشا ولاس ٱلتذقوى ذ نزلا عليكم لاسا يولك بن ءادم قد أ

رون كذ لعلذهم يذذ ٢٦من ءايت ٱللذ

Hai anak Adam (umat manusia), Sesungguhnya kami Telah

menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian

indah untuk perhiasan dan pakaian takwa (selalu bertakwa kepada

Allah ) Itulah yang paling baik yang demikian itu adalah sebagian

dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu

ingat. 3) Cara berbicara seorang pengusaha atau pedagang juga mencerminkan

usahanya, sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung atau mencela

orang lain, hindari jual beli yang bersifat ribawi, tidak melakukan

penumpukan barang, tidak melakukan monopoli, mengutamakan

kepuasan pelanggan,dan tidak melupkan akhirat (farid, 2017).

c. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Prinsip adalah suatu pernyataan, atau suatu kebenaran pokok, yang

memberikan suatu petunjuk kepada pemikiran atau tindakan (farid,

2017), menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prinsip adalah

asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan

sebagainya. Maka dari itu prisip etika bisnis islam dapat diartikan

sebagai suatu ilmu yang berasal dari pemikiran atau tindakan yang

berlandaskan al-quran dan hadits. Adapun prinsip-prinsip etika bisnis

yang dipaparkan oleh (Fauzan & Ida, 2014) dalam jurnalnya adalah

prinsip keadilan, prinsip kejujuran dan prinsip kepercayaan (amanah).

Adapun prinsip-prinsip wirausaha Rasulullah, yang dikutip Jusmaliani

dalam buku (farid, 2017) adalah kebebasan, keadilan, akhlak yang baik,

dan bentuk-bentuk transaksi.

1) Kebebasan/Sukarela

Dalam pelaksanaan bisnis, pelaku bisnis menggunakan strategi agar

produk atau jasanya di beli oleh pelanggan, keadaan ini memicu

pelaku bisnis menggunakan segala cara agar pelanggan tersebut

membeli produk atau jasanya tanpa memandang kerelaan dari

pelanggan tersebut. Dalam etika bisnis islam hal tersebut tidak

diperbolehkan karena pada dasarnya etika islam menjelaskan harus

Page 25: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

15

adanya sukarela antara kedua belah pihak. Adapun hadits yang

dikutip oleh (Saifullah, 2011) yang diriwayatkan Ibnu Majah, nomer

2186 Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya jual beli itu hanya sah

jika dilakukan atas dasar suka sama suka (‘an tarāḍin).”

2) Keadilan

Jika keadilan ini dilakukan dalam berbisnis, maka pelanggan akan

merasa puas karena merasa tidak dideskriminasikan oleh pelaku

bisnis, dalam hal ini juga seper1ti yang dikemukakan (Fauzan &

Ida, 2014) dalam jurnalnya prinsip ini adalah, bahwa dengan

keadilan seseorang akan memiliki empati kepada orang lain

sehingga ia akan mempertanggung jawabkan segala perbuatannya,

dan dihadapan Allah SWT setiap amal manusia akan dimintai

pertanggung jawabannya. Dalam hal ini sudah jelas bahwa pelaku

bisnis akan melakukan keadilannya demi meraih ridho Allah Swt

dan kepuasan pelanggannya. Ajaran islam yang yang menyangkut

keadilan dalam bisnis adalah sifat perintah dari Allah, sepertihalnya

yang telah dicantumkan dalam Al-quran tentang mengharuskan

semua kontrak kerja sama dan janji harus dihormati dan semua

kewajiban dipenuhi, dalam surat al-maidah ayat 1, yang artinya

“Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad itu

sesungguhnya Allah menetapkan hukum menurut yang dikehendaki-

Nya” (farid, 2017).

3) Akhlak Yang Baik

Akhlak merupakan suatu sikap yang melekat dalam jiwa seseorang

yang melahirkan perbuatan-perbuatan berdasarkan kemampuan dan

pilihan baik dan buruk, terpuji dan tercela. Rasulullah bersabda

“orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling

baik akhlaknya” (H.R. Ahmad, Abu Daud). (farid, 2017).

Menurut (Veithzal & Andi, 2013) etika bisnis islam telah diajarkan

oleh Nabi Muhammad saw saat menjalankan perdagangan. akhlak

yang baik dalam berbisnis juga mempunyai beberapa prinsip sebagai

berikut :

Page 26: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

16

a. Shidiq (jujur)

Pelaku bisnis wajib memiliki perilaku jujur dalam melakukan

bisnisnya, jujur dalam artian luas Tidak berbohong, tidak mampu,

tidak mengada-ngada fakta, tidak berkhianat, tidak ingkar janji

dan sebagainya (farid, 2017). Dalam Islam sudah benar-benar

ditegaskan bahwa ketika kita berdagang, maka harus

mengutamakan kejujuran. Jangankan menggunakan bahan-bahan

yang mengandung zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan,

mengurangi takaran timbangan pun telah dilarang dalam agama

Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran, yang

berbunyi:

فون ○ وإذا كالوهم أو تو تالوا على الناس يس وي ل لل مطففين ○ الذين إذا اك

سرون ○ وز نوهم يخ “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu)

orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain

mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau

menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”(QS. Al-

Muthaffifin:1-3). Ayat tersebut telah dijelaskan secara gambling

bahwa ayat tersebut adalah sebuah ancaman bagi pelaku bisnis

yang tidak jujur dalam bisnisnya.

b. Amanah

Pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan dengan rasa

tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.

Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan

yang optimal, dan ihsan (kebajikan) dalam segala hal. (Veithzal

& Andi, 2013)

c. Fathonah

Fathonah dapat diartikan sebagai cerdas yang artinya mengerti,

memahami, dan menghayati secara mendalam segala yang

menjadi tugas dan kewajibannya (Veithzal & Andi, 2013). Sifat

ini dapat memicu pelaku bisnis untuk berfikir kreatif dan inovatif

terhadap produknya.

Page 27: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

17

d. Tabligh

Tabligh bisa diartikan sebagai dapat dipecaya. Hal ini

dilakukakan untuk mengajak sekaligus memberikan contoh

kepada kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-

ketentuan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari (berbagai

sumber). Para pelaku bisnis atau pihak perusahaan dituntut

bersifat tidak kontradiksi secara sengaja antara ucapan dan

perbuatan dalam bisnisnya dapat disimpulkan sebagai tepat janji

atau waktu (Veithzal & Andi, 2013), dalam hal ini memicu

pelanggan mampu mempercayai bisnisnya.

4) Hak terhadap harta

Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta, walaupun

begitu ia memeberikan batasan tertentu agar kebebasan itu tidak

merugikan kepentingan masyarakat umum. Adapun prinsip-prinsip

dasar etika bisnis Islam yang dikemukakan Faisal Badroen (2006)

dalam jurnal (Azizah, 2013),yaitu:

a. Unity (persatuan)

Konsep tauhid (dimensi vertikal) dimana Alloh sebagai Tuhan

Yang Maha Esa menetapkan batas-batas tertentu atas perilaku

manusia sebagai khalifah, untuk memberikan manfaat pada

individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya. Hak-hak

dan kewajiban ekonomi setiap individu disesuaikan dengan

kapabilitas dan yang dimiliki dan sinkronisasi pada setiap peranan

normatif masing- masing dalam struktur sosial. Dan Islam tidak

mengakui adanya kelas- kelas sosio ekonomis sebagai sesuatu

yang bertentangan dengan prinsip persamaan maupun dengan

prinsip persaudaraan (ukhuwah). Karena mematuhi ajaran-ajaran

Islam dalam semua aspeknya dianggap sebagai untuk

mendpatkan Ridlo Allah SWT.

b. Equilibrium (keseimbangan)

Page 28: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

18

Dalam beraktifitas di dunia kerja dan bisnis, Islam

mengharuskan untuk berbuat adil, tak terkecuali kepada pihak

yang tidak disukai. Pengertian adil dalm Islam diarahkan agar hak

orang lain, hak lingkungan sosial, hak alam semesta dan hak

Alloh serta Rosulnya berlaku sebagai stakeholder dari perilaku

adil seseorang. Manusia memeiliki kesamaan dan keseimbangan

dalam kesempatannya, dan setiap individu bisa mendapatkan

keuntungan itu sesuai dengan kemampuannya (kapabilitas dan

kapasitas). Individu-individu dicipta (oleh Allah) dengan

kapabilitas, keterampilan, intelektualitas dan talenta yang

berbeda-beda. Manusia secara intensif diperintah untuk hidup

bersama, bekerja sama dan saling tolong menolong

memanfaatkan keterampilan mereka masing-masing.

c. Free Will (Kehendak Bebas)

Konsep Islam memahami bahwa institusi ekonomi pasar dapat

berperan efektif dalam kehidupan ekonomi. Hal ini dapat berlaku

bila prisip persaingan bebas dapat berlaku secara efektif, agar

pelaku bisnis tidak melakukan kegiatan monopolistik.

d. Responsibility (tanggung jawab)

Penerimaan pada prinsip tanggung jawab ini berarti setisp

pelaku bisnis akan diadili secara personal diakhirat kelak, tidak

ada satu cara bagi seseorang untuk melenyapkan perbuatan atas

kesalahannya kecuali dengan memohon ampunan kepada Allah

Swt. Maka dari itu prinsip ini adalah prinsip penting untuk

mendapatkan ridho Allah dan loyalitas pelanggannya.

e. Benevolence (ihsan)

Yaitu melaksanakan perbuatan baik yang dapat memberikan

kemanfaatan kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban tertentu

yang mengharuskan perbuatan tersebut atau dengan perkataan

lain beribadah dan berbuat baik seakan-akan melihat Allah, jika

tidak mampu maka yakinlah Allah melihat. (Azizah, 2013).

Page 29: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

19

Dari beberapa pendapat diatas bisa disimpulkan secara

menyeluruh bahwa prinsip etika bisnis islam dapat dibagi menjadi

empat bagian, pertama, mengandung unsur utilitas (manfaat);

kedua, terdapat unsur hak dan kewajiban, ketiga, mengandung

keadilan dan kejujuran dan keempat mengandung rasa

melindungi (Saifullah, 2011) karena pada dasarnya prinsip yang

dikemukakan adalah untuk kemaslahatan seluruh masyarakat

yang disekitarnya. Dalam menjalankan prinsip disebut para

wirausahawan juga harus menjunjung tinggi nilai ketulusan,

kejujuran, transparansi dan lainnya yang berkaitan dengan nilai

dasar etik wirausaha yang mampu melindungi hak dan

kepentingan orang lainnya, maka prinsip perilaku bisnis dijadikan

sebagai upaya untuk memberikan dampak positif bagi

kepentingan bisnis (Cahyono, 2019)

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menjaga Etika

Disadari atau tidak dalam hal melakukan tindakan atau etika pelaku

bisnis menjalankan etika bisnisnya karena beberapa faktor, ada banyak

faktor yang mempengaruhi perilaku etika, menurut Bovee pada

dasarnya ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku etika

yaitu:

1) Cultural Difference, sebagaimana diketahui bahwa tiap daerah,

memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain Negara lain pula

kebiasaanya. Dalam hal ini dijelaskan bahwa budaya setiap daerah

memiliki etika yang berbeda tergantung dari pada lingkungan bisnis

atau tempatnya, seperti halnya komisi, tanda terima kasih dan lain

sebagainya guna kelancaran bisnisnya.

2) Knowledge, orang-orang yang mengetahui, dan berada dalam jalur

pengambil keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam

masalah-masalah menyangkut masalah etika ini. Demikian pula jika

mengetahui hal bahwa perbuatan itu melanggar pelaku bisnis tidak

akan mengambil keputusan tersebut karena berhadapan dengan dosa

dan hukum.

Page 30: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

20

3) Organizational behavior, tidak bisa dipungkiri bahwa pondasi kokoh

dari sebuah etika bisnis adalah tingkah laku dari pengorganisasian

perusahaan tersebut, atau bisa disebut sebagai iklim yang berlaku

pada sebuah organisasi perusahaan, ada organisasi yang betul-betul

ketat menjaga etika, dan memberi pelatihan pada karyawannya agar

selalu menjaga etika, dan memberi pelatihan pada karyawannya agar

selalu menjaga etika (Alma, 2014).

Dari tiga faktor tersebut, jika pelaku bisnis mampu memilah perilaku

etika yang baik menurut islam, maka akan terlahir sebuah keuntungan

dari menjaga etika tersebut. Seperti halnya pelaku bisnis masih

beranggapan bahwa ursan bisnis jangan dicampur aduk dengan paham

agama, bussines is bussines, Tuhan tidak ikut dalam bisnis. Jelas bahwa

pemikiran tersebut menyesatkan. Karena pada dasarnya perbuatan

bisnis adalah satu kegiatan manusia dalam memproduksi dan

medistribusikan barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan masyarakat, ini adalah kegiatan “ibadah” dalam islam. Jadi

kegiatan bisnis tidak terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan kepada

Allah Tuhan Yang Maha Esa. (Alma, 2014)

e. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas sering didentifikasikan sebagai pengabdian seseorang

terhadap sebuah lembaga yang memiliki tujuan yang sama, Meskipun

pada dasarnya loyalitas memiliki yang sangat luas namun kadang secara

umum loyalitas dilihat dari satu perspektif saja, yakni di identitikkan

dengan pengabdian, pengorbanan, dan ketaatan seseorang terhadap

lembaga. Dalam fokus ini, loyalitas pelanggan timbul ketika pelanggan

merasa puas terhadap produk atau jasa yang dijualnya, dengan demikian

tidak sedikit pelaku bisnis mengutamakan kepuasan pelanggan agar

terciptanya loyalitas tersebut. Kepuasan pelanggan menurut Kotler

dalam jurnal (Yuliarmi & Riyasa , 2007) bahwa kepuasan pelanggan

adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau

hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah

fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Page 31: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

21

Kualitas termasuk semua elemen yang diperlukan untuk memuaskan

tujuan pelanggan. Melalui etika, baik antar pelanggan maupun dengan

pelaku bisnis akan menjadikan harapan bagi pelanggan terhadap

pelayanan atau etika yang akan diberikannya. Pemahaman terhadap

harapan-harapan pelanggan oleh pelaku bisnis merupakan input untuk

melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan atau etika.

Dengan demikian.. Pelanggan akan membandingkan dengan pelayanan

pelaku bisnis lainnya. Bilamana harapan-harapannya terpenuhi, maka

akan menjadikannya pelanggan loyal, puas terhadap pelayanan atau

etika yang baik. Sebaliknya, bilamana tidak puas, pelaku bisnis akan

ditinggalkan oleh pelanggannya.

Loyalitas dalam Islam disebut dengan al-wala’. Secara etimologi,

alwala’ memiliki beberapa makna, antara lain mencintai, menolong,

mengikuti, dan mendekat kepada sesuatu. Konsep loyalitas dalam Islam

atau al-wala’ adalah ketundukan mutlak kepada Allah SWT dalam

wujud menjalankan syariah Islam sepenuhnya (Zulfa, 2010). Loyalitas

pelanggan dalam Islam terjadi apabila aktivitas muamalah itu dapat

memberi manfaat yang saling menguntungkan kedua belah pihak,

karena terpenuhinya kewajiban serta hak masing-masing melalui

penerapan nilai-nilai Islam (Salma & Ratnasari, 2015).

Dari beberapa hal yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa loyalitas pelanggan adalah tingkat kepuasan sebagai tingkat

perasaan pelanggan yang sesuai dengan harapannya. Jika tidak sesuai

dengan harapan pelanggan, maka pelanggan akan sangat kecewa, dan

jika sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan sangat puas

sehingga kepuasaan tersebut dapat menciptakan keloyalan pelanggan.

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

1) Skripsi oleh (Lestari, 2015)mahasiswa Universita Islam Sunan

kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Penerapan Etika Bisnis Islam

terhadap kepuasan anggota (study kasus pada BMT KUBE

Sejahtera)”. Penelitian bertujuan untuk mengatahi penerapan etika

Page 32: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

22

bisnis islam yang terdiri dari ihsan, keadilan, kebebasan, tanggung

jawab, dan transparansi terhadap kepuasan anggota. Data yang

digunakan dalam penelitian menggunakan data primer yang

diperoleh dari penyebaran angket terhadap 60 anggota

pembiayaan BMT KUBE Sejahtera Sleman, teknik analisis

menggunakan uji validitas dan reabilitas, analisis ini

menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan uji

t, uji F, dan koefesien determinasi (R²).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variable ihsan

berpengaruh postif signifikan terhadap kepuasan anggota dengan t

hitung 3,042 dengan tingkat signifikan 0,0004 dibawah 0,05.

Varible transparan juga berpengaruh positf signifikan terhadap

kepuasan anggota dengan t hitung 4.394 dengan signifikan 0,000.

Sedangkan variable keadilan, kebebasan, dan tanggung jawab

tidak berpengaruh postif signifikan terhadap kepuasan anggota.

Adapun variable yang tidak berpengaruh siginifikan adalah

sebagai berikut:

a. Variable keadialan, hal ini tidak berpeangaruh signifikan

terhadap anggota dikarenakan anggota BMT dihadapkan pada

tuntutan kebutuhan, jadi meskipun tingkat bagi hasil yang di

tetapkan BMT lebih tinggi anggota tetap menerima pinjaman

tersebut dengan alasan tuntutan kebutuhan, maka dari itu keadilan

tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan anggota.

b. Variable kebebasan, hal ini juga tidak berpengaruh positif

terhadap kepuasan anggota dengan nilai tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < t𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 (-1,575 <

2,00488) dengan signifikasi 0,121 > 0,005. Al ini dikarenakan

anggota BMT mayoritas menjelankan usahanya secara

berkelompok dan yang berhubungan langsung adalah ketua

kelompoknya, sehingga dapat dikatakan bahwa anggota merasa

tidak bisa memilih haknya, selain itu juga kurangnya pengetahuan

sehingga semua pilihan diserahkan oleh pihak BMT.

Page 33: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

23

c. Variable tanggung jawab juga tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan anggota dikarenakan mayoritas anggota BMT

menggunakan pembiayaan usaha berkelompok sehingga

hubungan antara anggota dengan hubungan dengan BMT melalui

perantara yaitu ketua kelompok. Dengan demikikan anggota

kelompok tidak bisa merasakan tanggung jawab yang diberikan

oleh pihak BMT. Maka dari itu tanggung jawab BMT tidak

berpengatuh signifikan terhadap kepuiasan anggota.

2) Skripsi oleh (Susanti, 2017) mahasiswa UIN Raden Fatah

Palembang dengan judul “Penerapan Etika Bisnis Islam dalam

Usaha Mebel di CV. Jatikarya Palembang”. Berdasarkan

pengamatan peneliti terdahulu bahwa penerapan etika bisnis di

usaha mebel cv. jatikarya Palembang terbilang baik, adapun

penerepan etika bisnis islam yang telah dilakukan oleh CV.

Jatikarya Palembang adalah sebagai berkut:

Kejujuran dalam agama islam kejujuran merupakan syarat paling

utama dalam kegiatan bisnis, Rasulullah Saw menegaskan bahwa

berlaku jujur ketika berbisnis. Dalam wawancara peneliti

terdahulu menjelaskan bahwa “jika ada barang yang cacat pelaku

bisnis mebel tidak menyembunyikan dan juga menjelaskan barang

yang cacat tersebut, pelaku bisnis mebel bneranggapan bahwa jika

membohongi pelanggan kami dan tidak memberi tahu kecacatan

tersebut sama halnya mengurangi minat pembeli produk

mebelnya.

Tepat janji, dari hasil penelitian terdahulu bahwa pelaku bisnis cv.

Jatikarya menerapkan tepat janji terhadap konsumen, terutama

jika ada pelanggan yang memesan barang kepadanya, pelaku

bisnis pecaya bahwa menerapkan tepat janji akan mendatangkan

rasa kepercayaan, dan kepercayaan adalah sebuah modal utama

untuk pelaku bisnis.

Page 34: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

24

Amanah, pelaku bisnis cv jatikarya beranggapan bahwa tanggung

jawab para pelaku bisnis antara lain menyediakan barang

kebutuhan masyarakat dengan harga yang wajar. Dalam hal ini

pelaku bisnis cv jatikarya menerapkan sistem amanah yang

sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat dan pelanggannya.

Dalam hal aspek sosial etika bisnis isam Cv. Jatikarya

menyalurkan bantuan keuangan pada setiap bulannya yang

disalurkan kepada beberapa masjid lingkungan sekitar cv.

Jatikarya, mereka mengharapkan bantuan yang diberikan agar

digunakan dengan baik sehingga dapat mewujudkan kegiatan-

kegiatan yang mendorong kemakmuran masjid

Dari beberapa poin yang disipulkan diatas bahwa CV. Jatikarya

telah melakukan penerapan etika bisnis islam yang bertujuan

untuk ridho Allah swt. dan kepada sesama.

3) Skripsi yang disusun oleh (Astuti, 2018) Mahasiswa Universitas

Islam Indonesia Yogyakarta yang diberi judul “Analisis

Penerapan Dan Dampaketika Bisnis Islam Terhadap Kemajuan

Bisnis Pada Super Market De’ Halal Mart Yogyakarta”. etika

bisnis islam sudah ditetapkan dengan baik, karena pelaku bisnis

pada De’ Halal Mart mengedapankan nilai-nilai islam, hal tersebut

ditandai dengan dilakukannya pengajian dan brieffing. Di tinjau

dari segi penerapan etika bisnis islam yaitu tauhid, keseimbangan,

tanggung jawab, kehendak bebas, dan kebajikan (ihsan). Dari

kelima tersebut De’ Halal Mart menerapkan kelima point tersebut

terhadap beberapa aspek bisnis. Adapun aspek tersebut adalah

aspek kemajuan bisnisnya antara lain: modal, pendapatan, volume

penjualan dan tenaga kerja. Dari hal ini sudah jelas bahwa dampak

etika bisnis islam yang telah diterapkan oleh perusahaan De’ Halal

Mart dengan baik, dalam hal ini memicu terciptanya dampak

positif yakni semakin banyaknya jumlah yang pelanggan atau

konsumen dan otomatis bisnis yang dijalankan akan semakin

berkembang, dan dapat beroperasi dengan lancar.

Page 35: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

25

Dai penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dampak etika

bisnis islam mampu menciptakan sebuah kepuasan pelanggan

sehingga pelanggan merasa puas dan akan kembali untuk membeli

produk atau jasanya.

4) Skripsi (Simanullang, 2018), Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sumatera Barat dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Jasa Transportasi

Online Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel

Moderating (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam”. Peneletian metode ini menggunakan penelitian

kuantitatif, sehingga menggunakan uji validitas dan realibilitas,

analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan

uji moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien

determinasi (R square) variabel bebas terhadap variabel terikat

dengan variabel moderating adalah 0,535 yang dapat diartikan

53,5% atau kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen

memberikan kontribusi terhadap loyalitas konsumen, sehingga

dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap loyalitas konsumen. Sedangkan dari hasil

uji simultan, maka didapat hasil sebesar Fhitung 34,851 > Ftabel 3,10

maka secara simultan variabel kualitas pelayanan memiliki

pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan

kepuasan konsumen sebagai variabel moderating. Dari hal

tersebut dapat disimpulkan menjadi tiga bagian temuan dari hasil

penelitian tersebut, antara lain:

Temuan pertama dari hasil ini adalah bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, artinya semakin tinggi

kualitas pelayanan maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat.

Temuan dari hasil penelitian kedua menyatakan bahwa kepuasan

konsumen signifikan terhadap loyalitas, artinya semakin tinggi

kepuasan pelanggan maka dengan sendirinya loyalitas pelanggan

juga akan eningkat dengan sendirinya. Dan temuan ketiga dari

Page 36: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

26

penelitian ini bahwa kepuasan konsumen memodarisasi pengaruh

kualitas pelayan terhadap loyalitas konsumen.

C. Kerangka Teoritik

Etika bisnis Islam seringkali didengar, namun tidak semua pelaku

bisnis muslim menerapkan etika bisnis sesuai yang diajarkan oleh

Islam, karena mereka beranggapan bahwa inti dari bisnis adalah

keuntungan semata. Dari kajian atau sumber lain dapat disimpulkan

bahwa dampak dari penerapan etika bisnis islam dapat memicu

keloyalan pelanggan, hal ini di pekuat dari peneleti yang terdahulu.

Namun dalam fokus ini peneleti meneliti lebih spesifik terhadap

dampak dari penerapan etika bisnis islam. Adapun kerangka teoritik

sebagai berikut :

Etika Bisnis Islam

Kebebasan/suka rela

Keadilan

Akhlak yang baik

Hak terhadap harta

Loyalitas Pelanggan

dapat memberi

manfaat yang saling

menguntungkan kedua

belah pihak

Gambar 1

Page 37: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Pendekatan Peneletian

Pendekatan peneletian ini menggunakan deskriptif kualitatif,

peneletian tersebut dilakukan dengan cara terjun kelapangan dimana

setiap masalah yang diajukan dalam peneletian terkait didalam ruang

lingkup perusahaan. Dalam kegiatan peneletian ini meliputi

pengumpulan data, menganilisis data, menginterpretasi data dan di

tutup dengan dengan sebuah kesimpulan yang memfokuskan terhadap

masalah tersebut. Adapun maksud dari penelitian kualitatif, menurut

Sharan B. And Merriam (2007) dalam buku (Sugiyono, 2017)

peneletian kualitatif adalah merupakan pendekatan yang berfungsi

untuk menemukan dan memahami fenomena sentral. Sedangkan

menurut Straus dan Corbin (1997), yang dimaksud penelitian kualitatif

adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang

tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan statistik atau cara-

cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) (Sujarweni, 2015).

Pendekatan yang sistematis dan subjektif yang digunakan untuk

menggambarkan pengalaman hidup dan memberikannya sebuah makna

(Sujarweni, 2015). Adapun hasilnya adalah harapan untuk memperoleh

sebuah pemahaman fenomena tertentu dari perspektif partisipan yang

mengalami fenomena tersebut.

2. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian

akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian,

karena langkah, dalam melakukan penelitian mengaju kepada desain

penelitian yang telah dibuat. Pengertian desain penelitian yang telah

dikemukakan oleh Moh. Nazir (2008;84) menyatakan bahwa : “Desain

Page 38: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

28

Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian” (Astuti, 2018).

Sedangkan dalam buku (Sujarweni, 2015) menyatakan bahwa desain

penelitian adalah suatu rencana tentang bagaimana mengumpulkan dan

mengolah data agar penelitian yang diharapkan dapat tercapai. Dari

pernyataan pengetian diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian

kualitatif adalah rencana yang disusun untuk mengumpulkan dan

mengolah data yang bertujuan untuk tercapainya penelitian. Adapun

rancangan desain peneletian yang peneliti lakukan adalah sebagai

berikut :

Tabel 1

3. Data dan Sumber Data Penelitian

Sumber data diperoleh dibagi menjadi dua jenis yaitu data interna

dan eksternal. Adapun sumber data dalam peneletian ini diperoleh dari

dua data tersebut. Data interna adalah data yang berasal dari bagian

dalam perushaan yang menggambarkan perusahaan tersebut, sedangkan

data eksternal adalah data yang berasal dari luar suatu perusahaan yang

dapat menggambarkan kemungkinan yang akan mempengaruhi hasil

kerja perusahaan, misalnya loyalitas pelanggan terhadap perusahaan

(Sujarweni, 2015)

Secara garis besar untuk memperoleh jenis-jenis dan sumber data

tersebut dibagi menjadi dua bagian antara lain:

Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Observasi

Pengumpulan data

Analisis data

Hasil penelitian

Page 39: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

29

1) Data Primer: data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner

kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti

dengan narasumber. Data yang diperoleh harus diolah lagi dan

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data.

2) Data Sekunder : Data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya. Data

ini tidak perlu diolah lagi. (Sujarweni, 2015)

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Sugiyono, 2017) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data. Tana mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan

data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview

(wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan

keempatnya. Berikut penjelasan ke empat teknik pengumpulan data,

sebagai berikut :

1) Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Sujarweni,

2015). Nasution (1988) dalam buku (Sugiyono, 2017)

menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan

data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh

melalui observasi. Adapun manfaat dari obsevasi menurut

(Nasution : 1988) adalah pertama, peneliti akan lebih mampu

memahami konteks data dalam kesuluruhan situasi sosial, kedua

peneliti memperoleh pengalaman langsung, keiga peneliti dapat

melihat hal-hal yang kuran atau tidak diamati orang lai, keempat

menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh

responden dalam wawancara karena bersifat sensitif, kelima

Page 40: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

30

menemukan hal-hal yang diluar persepsi responded, dan yang

terakhir memperoleh kesan-kesan tersendiri (Sugiyono, 2017).

2) Wawancara

Wawancara (interview) adalah salah satu instrumen yang

digunakan untuk menggali data secara lisan. Hal ini haruslah

dilakukan secara mendalam agar kita mendapatkan data yang

valid dan detail (Sujarweni, 2015). Dari pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah menggali data

secara lisan dari beberapa pertanyaan yang diajukan, Patton

dalam Molleong (2002) menggolongkan enam jenis pertanyaan

yang saling berkaitan, antara lain : pertanyaan yang berkaitan

dengan pengalaman, berkaitan dengan pendapat, berkaitan

dengan perasaan, tentang pengetahuan, berkaitan dengan indera,

dan berkaitan dengan latar belakang atau demografi (Sugiyono,

2017).

3) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bis berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2017). Dari pengertian

tersebut dapat dikaji bahwa analisis dokumen adalah sebuah

pengumpulan data yang lebih mengarah pada bukti konkret,

dengan instrumen ini, peneliti diajak menganalisis isi dari

dokumen-dokumen yang dapat mendukung penelitiannya

(Sujarweni, 2015).

5. Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut (Sugiyono, 2017) pemeriksaan keabsahan data dalam

penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas interval),

transferability (validitas eksternal), dependabilty (relibilitas), dan

confimability (obyektifitas). Hal ini dapat digambarkan sebagai

berikut.

Page 41: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

31

1) Uji Kredibiltas (credibility)

Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa uji kredibilitas

(credibility) data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain, perpanajangan pengamatan, peningkatan

ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus

negatif, dan member check.

a. perpanjang pengamatan

dengan perpanjang pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan

nara sumber akan semakin terbentuk rapport semakin akrab (tidak

ada jarak lagi) semakin terbuka, saling mempercayai, sehingga tidak

ada informasi yang disembunyikanlagi.

b. peningkatan ketekunan, meningkatkan ketekunan berarti melakukan

pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, dengan cara

tersebut maka kepastian data dan urutan dapat direkam secara pasti

dan sistematis.

c. triangulasi, triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,

Uji keabsahan

data

Uji

confimability

Uji

depenability

Uji

tranferability

Uji kredibiltas

data

Gambar 2

Page 42: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

32

dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Agar lebih jelas lihat

gambar dibawah ini:

Atasan Teman

Bawahan

Wawancara Observasi

Kuesioner/bawahan

Siang Sore

Pagi

Sumber : (Sugiyono, 2017)

Gambar 3 Triangulasi sumber data

Gambar 4 Triangulasi pengumpulan data

Gambar 5 Triangulasi waktu pengumpulan data

Page 43: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

33

d. Analisis kasus negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil

penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif

berati penelitimencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan

dengan data yang telah ditemukan, jika tidak ada data yang berbeda

maka, data tersebut sudah dapat dipercaya atau valid. (Sugiyono, 2017)

e. member check

member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data

yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data dan

jika data temuannya disepakati oleh pemberi data berarti data tersebut

valid sehingga data tersebut semakin kredibel/dipercaya. (Sugiyono,

2017)

2) Uji transferability

Transferability, merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kuantitatif, validitas menunjukan derajat ketepatan atau dapat

diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut

diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana

hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain.

Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahamihasil penelitian

kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian

tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan

uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya (Sugiyono,

2017).

3) Uji depenabilty

Depenabilty, dalam peneletian kuantitatif disebut sebagai

reeliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, uji depenability dilakukan

dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian,

untuk itu pengujian depenability dilakukan dengan cara melakukan

audit terhadap kesulurah proses penelitian. Menurut (Sanafiah Faisal

1990) jika peneliti tak mempunyai dan tak dapat menunjukan “jejak

aktivitas lapangannya” , maka depenabilitasnya patut diragukan.

(Sugiyono, 2017)

4) Uji confimability

Uji konfirmability dalam penelitian kuantitatif disebut uji obyektifitas

penelitia, sedangkan dalam penelitian kualitatif uji konfirmability

mirip dengan depenability, sehingga pengujiannya dapat dapat

dilakukan dengan bersamaan. Menguji konfirmabitility berarti

Page 44: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

34

menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan hasil penelitian.

(Sugiyono, 2017)

6. Instrumen penelitian

Menurut ari kunto (2000), dalam buku (Sujarweni, 2015), instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

p[eneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya, pembuatan instrumen harus

mengacu pada variabel penelitian, definisi opersional, dan skala

pengukurannya.

Adapun jenis-jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Wawancara

Daftar wawancara adalah sejumlah pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada responded secara lisan. (Sujarweni, 2015).

Sedangkan menurut Esterberg (2002) wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, 2017)pada hakekatnya

wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi

secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat oleh

peneliti. Menurut yunus (2010) agar wawancara efektif, maka

terdapat beberapa tahapan yang harus dilalu, yaitu; mengenalkan

diri, menjelaskan maksud kedatangan, menjelasklan materi

wawancara, mengajukan pertanyaan.

Jika dikaji dengan teliti dalam wawancara terdapat dua jenis

wawancara, adapun dua jenis wawancara tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Wawancara mendalam (in-dept interview) , dimana

penelititerlibat langsung secara mendalam dengan kehidupan

subjek yang diteliti dan tanya jawab yang dilakukan tanpa

menggunakan pedoman yang disiapkan sebelumnya serta

dilakukan berkali-kali.

Page 45: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

35

b. Wawancara terarah (guided interview) dimana penliti

menanyakan kepada subjek yang diteliti berupa pertanyaan-

pertanyaan yang menggunakan pedoman yang disipakan

sebelumnya (Sujarweni, 2015).

2) Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi

yang diperlakukan untuk menyajikan gambaran rill suatu

peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian,

untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu

melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu (Sujarweni, 2015).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah

kegiatan pengamatan untuk mencari informasi dengan mencari

jawaban dari pertanyaan peneliti.

Bungin (2007) mengemukakan beberapa bentuk observasi

yaitu: 1) observasi partisipasi, 2) observasi tidak struktur, dan 3)

observasi kelompok. Berikut penjelasannya:

1) Observasi partispasi ialah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan penginderaan dimana peneliti terlibat

langsung.

2) Observasi tidak terstruktur adalah pengamatan tanpa

menggunakan metode observasi sehingga pengamatannya

berdasarkan pengembangan dilapangan.

3) Observasi kelompok adalah pengamatan yang dilakukan oleh

sekolompok tim peneliti (Sujarweni, 2015).

Dari ketiga bentuk observasi yang telah disebutkan, peneliti

menggunakan bentuk observasi partispasi dan observasi tidak

terstruktur, alasan menggunakan bentuk pertama adalah

peneliti terjun langsung dengan pengadaannya schedule, dan

alasan lain menggunakan bentuk observasi kedua ialah

peneliti berharap mendapatkan hasil penelitian yang

maksimal, sehingga ada penemuan dari konsumen yang

diteliti.

Page 46: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting peneletian bisa dikatakan sebagai latar belakang dan tempat

yang dijadikan penelitian. Adapun tempat yang dijadikan lokasi peneliti

ini adalah home industri Ras Sablon. Home Industri ini bergerak dalam

bidang jasa sablon, yang meliputi kaos, plastik, accesoris. Jasa ini akan

dibutuhkan dan terlihat fungsinya terhadap organisasi yang

membutuhkan seragam. Ras Sablon ini beroperasi di Jl. H. Abbas Blok

Kr. Anyar Desa Weru Lor Kecamatan Weru Kab Cirebon.

2. Sejarah Singkat Ras Sablon

Pada awalnya pendiri Ras Sablon atau yang dikenal Bapak Umar

adalah seorang karyawan sebagai tukang sablon di Fajar Collection

plered selama 1 tahun, setelah mendapatkan skill yang memumpuni,

beliau sering dipanggil untuk mengerjakan sablonan di perusahaan

lain seperti Bumi Sablon dan Yatta Collection. Yatta Collection

sangat puas dengan kinerja beliau sehingga beliau diangkat menjadi

karyawannya dengan gaji yang lebih tinggi. Sehingga pada saat itu

tepatnya pada bulan agustus tahun 2015 mendekati bulan Ramadhan,

Bapak Umar membeli peralatan sablon berupa meja. Meja yang

beliau beli adalah hasil tabungan gajinya selama bekerja di Yatta

Collection.

Setiap minggu sekali beliau menyisihkan gajinya dengan membeli

peralatan sablon yang lainnya. Sembari menjadi karyawan beliau

mencari konsumen pada teman-teman dekatnya. Pada saat itu, pagi

beliau kerja dan malam mengerjakan orderannya sendiri yang

dihasilkan dari teman-temannya. Karena mendapat kepercayaan dari

teman-temannya sehingga beliau mendapat jaringan yang lebih luas

dari teman-temannya menuju ke temannya teman. Sampai pada

Page 47: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

37

akhirnya bulan Desember 2015 beliau resign, lalu membuka usahanya

sendiri dirumah yang diberi nama Ras Sablon.

Nama ini diambil karena beliau mengidolakan musisi reggae yang

bernama Ras Muhammad. Pada awal itu beliau hanya memiliki satu

karyawan sebagai seorang kenek. Setelah berjalannya waktu Ras

Sablon memiliki 4 Karyawan, meskipun kenaikan karyawannya

relatif sedikit Ras Sablon sudah dapat dikatakan memiliki kemajuan

yang signifikan.

3. Struktur Organisasi

Dalam perusahaan home Industri Ras Sablon memiliki 3

karyawan, diantaranya Tukang jahit, kenek, dan tukang potong bahan,

sedangkan untuk proses sablon itu sendiri dilakukan langsung oleh

pemimpinnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar

berikut ini :

Penyablon (owner)

Pemotongan

Kenek (helper)

Penjahit

Gambar 6

Page 48: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

38

Dari gambar diatas, dapat dikaji bahwa owner pada Ras Sablon

berpartisipasi dalam produksinya sebagai penyablon, tujuannya

melakukan sendiri ialah pertama, budget untuk menggaji karyawan

tukang sablon. Kedua, demi kepusan pelanggan owner menepatkan

diri sebagai penyablon agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal,

sehingga para konsumen merasa puas terhadap jasanya. Ketiga, skill

alasan ini termasuk alasan utama, karena karyawan tidak

mempertimbangkan kerugiannya. Skill tersebut akan diakui jika hasil

cetakannya sama dengan yang diharapkan konsumen tanpa ada

kecacatan sama sekali.

Kenek atau helper dapat dikatakan sebagai pembantu dari Ras

sablon. Adapun hal yang dilakukan kenek adalah menyiapkan atau

menempelkan bahan yang akan disablon di atas papan yang telah

disediakn, lalu melakukan pengeringan dengan hotgun, setelah proses

penyablonan selesai helper akan melakukan cuci schreen dan

pressing.

Pemotongan memiliki tugas yang simple, hanya memotong bahan

yang akan hendak disablon, pengerjaan tersebut dilakukan

dirumahnya sendiri, karena gaji yang dibayarkan ras sablon ialah

berdasarkan sistem upah borongan, atau sistem upahnya tergantung

dari hasil yang telah dikerjakannya.

Penjahit sangat berperan penting dalam perusahaan Ras sablon,

karena penjahit hanya berfokus pada menjahit, maka dari itu penjahit

memiliki job lain untuk membeli bahan baku dan mengantarkan

bahan kepemotongan. Namun untuk mengantarkan bahan itu sendiri

dilakukan secara kondisional tergantung situasi dan kondisi setiap

kesibukannya masing-masing.

Page 49: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

39

B. Pembahasan

Untuk menindak lanjuti penelitian yang terkait, peneliti menemukan

beberapa temuan yang terkait dalam rumusan masalah yang telah

ditentukan. Adapun temuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Ras Sablon Weru Cirebon

Islam menempatkan nilai etika di tempat yang paling tinggi. Pada

dasarnya, Islam diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika bagi

kehidupan manusia, seperti yang disebutkan dalam hadis: “ Aku diutus

untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Terminologi paling dekat

dengan pengertian etika dalam Islam adalah akhlak. Dalam Islam, etika

(akhlak) sebagai cerminan kepercayaan Islam (iman). Etika Islam

memberi sangsi internal yang kuat serta otoritas pelaksana dalam

menjalankan standar etika. Konsep etika dalam Islam tidak utilitarian dan

relatif, akan tetapi mutlak dan abadi (Nawatmi, 2010) Untuk menghindari

penzaliman serta menumbuhkan rasa keadilan dan kepuasan terhadap

aktivitas jual beli diperlakukan suatu peraturan, norma yang mempunyai

kekuatan untuk memaksa pelaku bisnis menerima, menaati dan

melaksanakannya. Norma yang dimaksud adalah etika bisnis, menurut

Hamzah dalam buku (farid, 2017) etika islam didefinisikan sebagai ilmu

pengetahuan yang mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk

dengan fitrah dan akal pikiran manusia yang benar.

Dengan demikian, jelaslah bahwa suatu aktivitas yang dilakukan

manusia merujuk pada suatu kebenaran dengan menghindari keburukan.

Maka dari itu etika dalam pandangan islam adalah suatu yang ditempatkan

yang paling tinggi, karena pada dasarnya islam diturunkan bagi kehidupan

manusia untuk menyempurnakan akhlak. Maka dari itu hal yang paling

dekat dengan kata akhlak adalah etika, berarti akhlak dapat diartikan

sebagai etika. Etika bisnis dalam Islam adalah sejumlah perilaku etis bisnis

(akhlak al islamiyah) yang dibungkus dengan nlai-nilai syariah yang

mengedapankan halal dan haram (Amalia).

Page 50: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

40

Setelah melakukan penelitian dilapangan, peneliti mendapatkan

informasi data dari 8 sebagai informan yang memberikanbanyak informasi

tentang penilaian penerapan etika bisnis di Ras Sablon. Adapun hasil

wawancara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bapak Aldy, 27 tahun, alamat blok serut desa megu.

Bapak Aldy berprofesi sebagai pemilik distro ALL merchendaise

mengungkapkan penilaian etika di Ras Sablon pada hari senin, 13

april 2020,

“ada pelayanan etika yang saya dapat dari Ras Sablon itu, kalo

datang disediakan kopi dan makanan ringan, pengerjaanya tepat

waktu, dan bisa kasbon” (Aldy, Communication, 2020).

Dari pernyataan tersebut, bahwa Bapak Aldy telah mendapatkan

penghargaan sebagai tamu, menepati janji dan membantu secara

financial. Dari hal tersebut termasuk dalam penerapan etika bisnis

islam.

2. Bapak Imam, 26 tahun, alamat blok kr. Anyar desa weru lor.

Bapak Imam berprofesi sebagai karyawan swasta sebagai konsumen

pribadi mengatakan penilaian etika di ras sablon pada hari selasa, 14

April 2020,

“enaknya di ras sablon itu bisa pesan sedikit, walaupun sedikit

tidak pernah pilih kasih dengan pelanggan lain, karena di

tempat lain pesanan yang banyak pasti didului, tapi di ras

sablon tidak” (Imam, Communication, 2020).

Dari pernyataan Bapak Imam, bahwa Bapak Imam telah mendapatkan

asas etika bisnis islam dari prinsip keadilan tanpa deskriminasi.

3. Bapak Fery, 28 tahun, alamat desa wotgali plered.

Bapak fery berprofesi sebagai pedagang online memberikan penilaian

etika di ras sablon pada hari Selasa, 14 April 2020,

Page 51: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

41

“yang saya suka dari etika yang diberikan di ras sablon ,

sebelum pelunasan, saya disuruh mengecek sebagian hasil yang

saya pesan, tujuannya agar terhindar dari kesalahan

penyablonan” (Fery, Communication, 2020 ).

Dari penjelasan yang dikemukakan Bapak Fery adalah penerpan etika

tersebut yang bertujuan agar bapak Fery dapat komplain secara

langsung, jika hasil yang dikerjakannya kurang memuaskan, maka

dari itu dapat dikatakan penerapan etika bisnis islam tersebut

termasuk kedalam prinsip kerelaan atau kebebasan.

4. Bapak Audah, 27 Tahun, alamat Majasem kota cirebon

Bapak Audah Berprofesi sebagai karyawan swasta di cv baby pink,

mengungkapkan pendapat tentang penilaian etika pada ras sablon pada

hari Rabu, 15 April 2020,

“yang membuat saya senang dari perilaku atau etika di Ras

Sablon, sering memberikan tips buat beli bensin” (Audah,

Communication, 2020).

Dari hasil yang disampaikan Bapak Audah dapat dikatakan

sebagai Culture of different, dengan demikian culture of different ini

sebagai salah satu faktor untu menjaga sebuah etika bisnis islam,

seperti yang dikaji dalam bab sebelumnya. Selain culture of different,

hal ini dapat disimpulkan sebagai hadiah dari Ras Sablon atau disebut

Hibah, karena pemberian hadiah tersebut tanpa mengharapkan

sesuatu.

5. Bapak Beni, 25 tahun, alamat Desa Weru lor.

Bapak beni berprofesi sebagai ojek online sekaligus pelanggan Ras

Sablon. Menyatakan tentang penilaian Etika bisnis pada Ras Sablon

pada hari Selasa, 14 Aptil 2020,

“yang saya rasakan dari perilaku etika ras sablon itu, tepat

waktu dan hasilnya bagus” (Beni, Communication, 2020).

Page 52: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

42

Dari pernyataan Bapak Beni, sudah dinyatakan secara jelas, bahwa

tepat waktu dan hasil yang bagus termasuk kedalam prinsip penerapan

etika bisnis islam yang dapat dilihat dari tepat waktu, dinilai sebagai

amanah dan hasil yang bagus, dinilai sebagai tabligh atau dapat

dipercaya

6. Bapak Husni, 26 tahun, alamat Desa Dawuan

Bapak Husni berprofesi sebagai Karyawan swasta, sekaligus

pelanggan untuk kebutuhan pribadinya, mengatakan etika bisnis pada

Ras Sablon pada hari kamis, 16 april 2020, dikediaman Ras sablon

“penilaian dari saya si orangnya ramah, gak ngaret terus

harganya gak mahal” (Husni, Communication, 2020).

Karena pernyataan dari Bapak Husni sangat jelas dan padat maka

dapat disimpulkan bahwa Ras sablon sudah menerapken etika bisnis

islam, yang sudah dirasakan secara pribadi oleh Bapak Husni.

7. Bapak Zaenal, 24 tahun, alamat Desa Weru Lor

Bapak Zaenal berprofesi sebagai Karyawan, sekaligus pelanggan

untuk keperluan organisasinya, mengatakan penilaian etika bisnis pada

Ras Sablon pada hari Selasa, 14 april 2020.

“untuk hasil kerjaanya si bagus dan tepat waktu, tapi kalo untuk

via WA telat ngangkatnya” (Zaenal, Communication, 2020).

Dari pernyataan Bapak Zaenal, dapat dinyatakan sebagai penerapan

etika bisnis islam namun dalam penerapan etika bisnis islam tersebut

masih ada kekurangan seperti yang ada pada pernyataanya telat

mengangkat telpon via whatsapp, dalam hal kekurangan penerapan

etika bisnis islam tersebut masih memiliki banyak kemungkinan

seperti, sibuknya pada waktu itu, terbatasnya sinyal, ataupun sedang

ada konsumen yang mengunjungi. Dari pernyataan tersbut belum

dapat dinyatakan sebagai penerapan etika bisnis islam, karena

penerpan etika bisis islam harus berpegang terhadap sifat ihsan.

8. Bapak Mudi, 29 tahun, alamat Gunung Jati Cirebon

Bapak Mudi berprofesi sebagai karyawan swasta, sekaligus pelanggan

sablon untuk keperluan organisasi yang berada dirumahnya

Page 53: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

43

menyatakan suatu penilaian etika bisnis yang diterapkan di Ras Sablon

pada hari, Sabtu, 18 April 2020, dikediaman Ras Sablon,

“enak mesen disini dapat bonus kaos lebihan dan THR kalo

menjelang lebaran” (Mudi, Communication, 2020)

Dari pernyataan Bapak Mudi dapat dikaji, bahwa etika yang

diterapkan termasuk penerapan etika bisnis islam kedalam prinsip

ihsan dan knowledge.

Setelah mendapatkan hasil penelitian dari 8 informan tentang

penerapan etika bisnis islam pada Ras Sablon manyatakan bahwa tujuh

orang menilai etika yang baik dan satu orang mengatakan baik namun ada

keganjalan tentang pelayanan via online. Oleh karena itu dari delapan

orang yang diwawancarai dapat disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis

di Ras sablon terbilang sudah sangat cukup menerapkan etika bisnis islam,

namun penerapan tersebut tidak disadari oleh owner Ras Sablon karena

kurangnya pengetahuan tentang etika bisnis islam.

2. Loyalitas Pelanggan Di Ras Sablon

Loyalitas sering didentifikasikan sebagai pengabdian seseorang

terhadap sebuah lembaga yang memiliki tujuan yang sama, Meskipun

pada dasarnya loyalitas memiliki yang sangat luas namun kadang

secara umum loyalitas dilihat dari satu perspektif saja, yakni di

identitikkan dengan pengabdian, pengorbanan, dan ketaatan seseorang

terhadap lembaga.

Dalam hal ini, loyalitas pelanggan timbul ketika pelanggan

merasa puas terhadap produk atau jasa yang dijualnya, dengan

demikian tidak sedikit pelaku bisnis mengutamakan kepuasan

pelanggan agar terciptanya loyalitas tersebut. Kepuasan pelanggan

menurut Kotler dalam jurnal (Yuliarmi & Riyasa , 2007) bahwa

kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dengan

harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara

Page 54: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

44

kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kualitas termasuk semua

elemen yang diperlukan untuk memuaskan tujuan pelanggan.

Dengan diterapkannya etika yang baik pelaku bisnis

mengharapkan keloyalan pelanggannya. Dengan demikian pelanggan

akan terus menggunakan jasa atau membeli produk dari pelaku bisnis.

Dari beberapa hal yang telah dikaji maka dapat disimpulkan bahwa

loyalitas pelanggan adalah tingkat kepuasan sebagai tingkat perasaan

pelanggan yang sesuai dengan harapannya. Jika tidak sesuai dengan

harapan pelanggan, maka pelanggan akan sangat kecewa, dan jika

sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan sangat puas sehingga

kepuasaan tersebut dapat menciptakan keloyalan pelanggan dan akan

terus menggunakan jasa dan membli produk tersebut.

Oleh karena itu, loyalitas pelanggan adalah suatu tujuan yang

harus ada pada perusahaan. Seperti halnya, penemuan dilapangan yang

telah dilakukan peneliti pada home industi Ras sablon di Weru Lor.

Adapun hasil wawancara yang ditemukan peneliti dari Bapak

Umar selaku owner di Ras Sablon menyatakan pada hari Minggu, 12

April 2020 menjelaskan tentang strategi keloyalan pelanggan,

“untuk pelanggan balik lagi sih, urusan mereka tapi strategi

saya agar mereka balik lagi kita harus memberikan yang

terbaik, ya seperti memberi makanan minuman kalo pelanggan

kesini, selanjutnya harus sesuai janji, kalo jadinya hari ini ya

hari ini harus jadi, memberikan uang bensin buat pelanggan

yang jauh, memberikan kaos THR untuk warga sekitar dan

banyak lagi.” (Umar, Comunication, 2020).

Dari pernyataan Bapak Umar dapat disimpulkan bahwa hal

tersebut sebagai etika bisnis islam, namun hal tersebut, tanpa disadari

bahwa Ras Sablon telah menerapkan beberapa prinsip dari etika bisnis

islam karena Ras Sablon belum mengetahui prinsip-prinsip etika bisnis

islam.

Dengan demikian, strategi agar meningkatkan loyalitas

pelanggan yang telah dipaparkan sudah diterapkan dan dapat

dibuktikan dengan hasil wawancara dari beberapa informan yang telah

Page 55: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

45

memberikan informasinya terhadap penilaian etika bisnis islam yang

telah diterapkan oleh Ras Sablon.

3. Kendala Dan Solusi Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Ras

Sablon.

Etika bisnis islam dapat menjadi pedoman bagi pelaku bisnis

untuk menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, ketika

pelaku bisnis sibuk melakukan kegiatan dunia, seorang muslim harus

selalu menyeimbangkan dan konsisten dalam melaksanakan ibadah

maupun dalam kehidupan bisnis sehari-hari, dan juga harus

meninggalkan praktik bisnis yang dilarang.

Dari hal tersebut, penerapan etika bisnis bukan berarti tidak

memiliki kendala, Banyak pelaku bisnis yang mengabaikan terhadap

etika dan berbuat tidak adil atau curang dalam bisnisnya. Pelaku bisnis

menganggap bahwa semuanya bebas asalkan dapat menguntungkan

bagi bisnisnya, bagi pelaku bisnis yang seperti ini menganggap bahwa

dosa dan pahala hanya ada dalam ibadah dan tidak dikenal dalam dunia

bisnis, pelanggaran moral dan praktik curang atau tidak adil yang

dilakukan oleh para pelaku bisnis tidak hanya merugikan perusahaan

dan pelaku bisnis lain tetapi juga masyarakat (Lestari, 2015).

Dari suatu kasus dari hasil wawancara Bapak Zaenal pada hari Selasa

14 april 2020, menyatakan bahwa keterlambatannya mengangkat telephone

via whatsaapp dari Bapak Zaenal. Dari pengabaian hal tersebut bisa memicu

konsumen untuk tidak menggunakan jasa di Ras Sablon, karena hal tersebut

bukan termasuk dari prinsip etika bisnis islam.

Adapun hasil wawancara tentang kendala lainnya, masih bersifat

prediksi bahwa kendala penerapan etika bisnis yang diungkapkan Bapak

Umar selaku owner Ras Sablon pada hari Minggu, 12 April 2020 menyatakan

“kendala lainnya kalo ada yang komplain dan kita memperbaiki

barang tersebut ya mungkin gaji karyawan, karena seharusnya mendapatkan

uang dari pesanan lain, malah gak ada pembayaran, namun untuk sekarang

Page 56: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

46

alhamdulillah masih tertutup dengan pesanan yang lainnya”. (Umar,

Communication, 2020)

Kendala tersebut dapat dinyatakan sudah beserta solusinya namun

tanpa disadari muncul kendala baru yaitu waktu yang semakin lama untuk

mengerjakan pesanan yang baru.

Allah Swt. menciptakan masalah beserta dengan solusinya, maka dari

itu, dua kendala tersebut telah muncul solusi baru, seperti halnya pada

telatnya mengangkat telephone dari konsumen adalah merubah status

whatsapp menjadi jadwal waktu pelayanan via online, dari hal tersebutz

sebelum pelanggan menghubungi pihak Ras Sablon, setidaknya pelanggan

dapat mengetahui waktu sibuknya

Adapun dari kendala yang masih bersifat prediksi, untuk solusinya

adalah menyisihkan waktu beberapa jam sebelum atau sesudah jam kerja

untuk melakukan lembur, adapun untuk keuangan gajinya dapat ditutup

dengan pesanan yang dikerjakan setelahnya sehingga mendapatkan

penghasilan atau penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat.

4. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini jauh dari kata sempurna, adapun kesempurnaan sendiri

hanya milik Allah Swt. maka dari penelitisn ini masih banyak keterbatasan,

adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada era pandemi covid 19, sehingga kurang

maksimalnya data yang didapat dari beberapa informan.

2. Kurangnya pemahaman etika pada informan yang telah

diwawancarai, sehingga peneliti belum mendapatkan hasil yang

maksimal.

3. Kurang mahirnya penenliti dalam mewawancarai informan, sehingga

hasil dari informan kurang maksimal

4. Minimnya informan yang telah diwawancarai dan masih banyak

kekurangan dari peneliti yang tidak bisa peneliti temukan.

Page 57: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab-bab

sebelumnya maka, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan Etika Bisnis Islam Di Ras Sablon

Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah

Setelah mendapatkan hasil penelitian dari 8 informan tentang

penerapan etika bisnis islam pada Ras Sablon manyatakan bahwa

tujuh orang menilai etika yang baik seperti jujur, tepat waktu,

memuliakan pelanggan, hasil yang memuaskan, dapat dipercaya,

amanah. dan terdapat satu orang mengatakan baik namun ada

keganjalan tentang pelayanan via online, pengabaian telephone dari

konsumen. Oleh karena itu dari delapan orang yang diwawancarai

dapat disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis islam di Ras sablon

terbilang sudah sangat cukup.

2. Loyalitas Pelanggan di Ras Sablon

Adapun strategi agar meningkatkan loyalitas pelanggan yang

telah dipaparkan sudah diterapkan dan dapat dibuktikan dengan hasil

wawancara dari beberapa informan yang telah memberikan

informasinya terhadap penilaian etika bisnis islam yang telah

diterapkan oleh Ras Sablon. Maka dari itu loyalitas pelanggan di Ras

Sablon dapat dikatatakan terpengaruh oleh etika bisnis islam yang

telah diterapkan di Ras Sablon.

3. Kendala dan Solusi Penerapan Etika Bisnis Islam Di Ras

Sablon

Kendala

Adapun kendala penerapan etika bisnis islam di Ras Sablon

pengabaian telephone Via whatsapp dari konsumen sehingga dapat

menggugurkan prinsip dari etika bisnis islam. Sedangkan untuk

solusinya ialah merubah status whatsapp menjadi jadwal waktu

pelayanan via online, dari hal tersebut sebelum pelanggan

Page 58: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

48

menghubungi pihak Ras Sablon, setidaknya pelanggan dapat

mengetahui waktu sibuknya.

Adapun kendala lainnya ialah penggajian karyawan yang

mengerjakan barang perbaiakan dari komplain pelanggan, sehingga

pengerjaan barang selanjutnya terpending, untuk solusinya adalah

menyisihkan waktu beberapa jam sebelum atau sesudah jam kerja

untuk melakukan lembur, adapun untuk keuangan gajinya dapat

ditutup dengan pesanan yang dikerjakan setelahnya sehingga

mendapatkan penghasilan atau penyelesaian pekerjaan yang lebih

cepat.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah ditulis maka peneliti

mempunyai saran untuk perusahaan, masyarakat, dan kampus atau

penelitian selanjutnya. Adapun saran dari penelitian ini sebagai

berikut:

1. untuk perusahaan

Adapun saran dari peneliti untuk perusahaan adalah tentang

Penerapan Etika Bisnis Islam terhadap loyaliats pelanggan diras

Sablon adalah karena etika termasuk dari sifat, dan segala sesuatu

sifat dapat berubah sewaktu-waktu, maka tetap berada pada

komitmen tentang penerapan etika bisnis islam yang telah

diterapkan, dengan demikian akan terlaksana loyalitas pelanggan

dengan sendirinya. Seperti halnya firman Allah Swt dalam Al-

quran surat Al Zalzalah ayat 7-8, yang artinya “Barang siapa

yang mengerjakan kebaikan sekecil dzarroh nicaya akan

dibalasnya. Dan barang siapa yang melakukan kejahatan sekecil

dzarroh, niscaya akan mendapatkan balasannya pula” (Q.S. Al

Zalzalah :7-8).

2. untuk Masyarakat

Diharapkan Masyarakat agar mempelajari dan menerapkan etika

bisnis islam guna mendapatkan loyalitas dari pelanggan, sehingga

mendapatkan hasil yang berkah.

3. untuk kampus dan peneliti selanjutnya

Page 59: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

49

Diharapkan bagi mahasiswa penelitian selanjutnya lebih berhati-

hati lagi untuk mencari data informasi dalam mengutip dan

mewancarai narasumber tentang penelitian, agar data yang diolah

bisa menjadi bagus dalam penelitian, dan hasilnya bisa menjadi

acuan bagi penelitian-penelitian dimasa yang akan datang.

Page 60: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Aldy. (2020, April 13, Senin). Communication. (M. Iklil, Pewawancara)

Alma, B. (2014). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Amalia, F. (n.d.). Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku

Usaha Kecil. etika bisnis islam, usaha kecil, analisis deskriptif, 199.

Astuti, H. N. (2018). ANALISIS PENERAPAN DAN DAMPAK ETIKA

BISNIS. Retrieved from

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8228/Skripsi.pdf?

sequence=1&isAllowed=y.

Audah. (2020, April 15, Rabu). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Azizah, M. (2013, Juni). Etika Perilaku Periklanan Dalam Bisnis Islam. JESI

(Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia), III.

Beni. (2020, April 14, Selasa). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Cahyono, H. (2019). Etik Wirausaha Dan Kontestasi Pasar (studi terhadap

etnis jawa-muslim dan etnis tionghoa-konghucu kota cirebon).

Tangerang Selatan, Jawa Barat: Pustakapedia.

farid. (2017). kewirausahaan syariah. depok, jawa barat: kencana.

Fauzan, & Ida, N. (2014, februari). pengaruh penerapan etika bisnis terhadap

kepuasan pelanggan warung bebek pak h. slamet kota malang. 40

medernisasi, 10.

Fery. (2020 , April 14, Selasa). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Hasan, A. (2015). MANAJEMEN BISNIS SYARIAH Kaya di dunia terhormat

di akhirat. Yogyakarta: pustaka pelajar.

50

Page 61: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

51

Husni. (2020, April 16, Kamis). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Imam. (2020, April 14, Selasa). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Lestari, Z. (2015). Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Islam Terhadap

Kepuasaan Anggota (Study Pada BMT Kube Sejahtera). Universitas

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mudi. (2020, April Sabtu, 18). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Mufid, M. (2018). Maqashid Ekonomi Syariah. malang, jatim: Empatdua

Media.

Nawatmi, S. (2010, April). Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. Fokus

Ekonomi (FE), 9, 50-58.

Ridwan, M. (2019). ). PENGELOLAAN ZAKAT DALAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA CIREBON. Syntax,

4.

Ridwan, M. (2020). Upaya Masyarakat Dalam Publikasi Destinasi Wisata

Untuk Peningkatan Ekonomi Desa Leuwikujang Kec. Leuwimunding

Kab. Majalengka. Ecopreneur: Jurnal Program Studi Ekonomi

Syariah, 30-45.

Saifullah, m. (2011, mei). Etika Bisnis Islam Dalam Praktek Bisnis

Rasulullah. walisongo, 19. Retrieved from [email protected]

Salma, F. S., & Ratnasari, R. T. (2015, April 04). PENGARUH KUALITAS

JASA PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP KEPUASAN DAN

LOYALITAS. JESTT, 2.

Simanullang, S. S. (2018). ANALISIS PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA

TRANSPORTASI ONLINE DENGAN. Universitas Islam Negeri

Sumatera Barat.

Page 62: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

52

Sugiyono. (2017). Metode Peneletian Kualitatif. (S. Y. Suryandari, Ed.)

Bandung, jawa Barat: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi penelitian-Bisnis & Ekonomi.

Yogyakarta: PUSTAKABARUPRES.

Susanti, E. (2017). Penerapan Etika Bisnis Islam dal Usaha Mebel di CV.

Jatikarya. UIN Raden Patah.

Umar. (2020, April 12). Communication. (M. Iklil, Interviewer)

Umar. (2020, April 12, Minggu). Comunication. (M. Iklil, Pewawancara)

Veithzal, R., & Andi, B. (2013). Islamic economic ekonomi syariah bukan

opsi, tetapi solusi. Jakarta, jakarta: Bumi Aksara.

Yuliarmi, N. N., & Riyasa , P. (2007). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Vol. 12). Denpasar:

BULETIN STUDI EKONOMI.

Zaenal. (2020, April 14, Selasa). Communication. (M. Iklil, Pewawancara)

Zulfa, M. (2010). Pengaruh Kualitas Pelayanan Islami dan Citra terhadap

Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rumah Sakit Islam Jawa Tengah.

surabaya: program pasca sarjan a Universitas Airlangga.

Page 63: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

53

LAMPIRAN

Dokumentasi Bimbingan Online

Page 64: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

54

Triangulasi data

Nama : Aldy

Pekerjaan : Pemilik Distro All

Tanggal : senin, 13 April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

ada pelayanan etika

yang saya dapat dari

Ras Sablon itu, kalo

datang disediakan kopi

dan makanan ringan,

pengerjaanya tepat

waktu, dan bisa kasbon

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Setiap kali ada produk

baru atau desain baru

yang saya buat, say

mesan di ras sablon

Kendala dan solusi Apa kendala yang

pernah terjadi dan

bagaimana solusinya?

waktu yang ditentukan

agak sedikit lama

solusinya minta

dipercepat, dan

hasilnya bisa di

percepat.

Page 65: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

55

Triangulasi Data

Nama : Imam

Pekerjaan : Karyawan swasta

Tanggal : Selasa, 14 April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

enaknya di ras sablon

itu bisa pesan sedikit,

walaupun sedikit tidak

pernah pilih kasih

dengan pelanggan lain,

karena di tempat lain

pesanan yang banyak

pasti didului, tapi di ras

sablon tidak.

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Setiap kali saya butuh

baju baru dengan

desain suka-suka

Kendala dan solusi Apa kendala yang

pernah terjadi dan

bagaimana solusinya?

Untuk pribadi kalo saat

ini belum terjadi

kendala.

Page 66: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

56

Triangulasi Data

Nama : Fery

Pekerjaan : Pedagang Online

Tanggal : Selasa, 14 April 2020

Waktu : 20.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

yang saya suka dari

etika yang diberikan di

ras sablon , sebelum

pelunasan, saya

disuruh mengecek

sebagian hasil yang

saya pesan, tujuannya

agar terhindar dari

kesalahan

penyablonan.

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Sejak awal saya tau

tempat ini, belum

pindah ke tempat lain

Kendala dan solusi Apa kendala yang

pernah terjadi dan

bagaimana solusinya?

Kalo balas chat agak

lama, saya menyadari

akan kesibukkanya

solusinya tinggal

ketempatnya aja lagian

deket kok.

Page 67: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

57

Triangulasi Data

Nama : Beny

Pekerjaan : Ojeg Online

Tanggal : Selasa, 14 April 2020

Waktu : 20.30 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

yang saya rasakan dari

perilaku etika ras

sablon itu, tepat waktu

dan hasilnya bagus

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Sekarang baru pesan

kedua kali

Kendala dan solusi Apa kendala yang

pernah terjadi dan

bagaimana solusinya?

Belum ada kendala,

kalo emang ada juga

gak masalah selagi

hasilnya tepat waktu

dan bagus.

Page 68: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

58

Triangulasi Data

Nama : Zaenal

Pekerjaan : Karyawan swasta

Tanggal : Selasa, 14 April 2020

Waktu : 20.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

untuk hasil kerjaanya

si bagus dan tepat

waktu, tapi kalo untuk

via WA telat

ngangkatnya

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Baru pertama kali,

mungkin bisa balik lagi

kesini.

Page 69: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

59

Triangulasi Data

Nama : Audah

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Tanggal : Rabu, 15 April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

yang membuat saya

senang dari perilaku

atau etika di Ras

Sablon, sering

memberikan tips buat

beli bensin

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Setelah bos saya puas

dengan hasilnya

sekarang belum pindah

Kendala dan solusi Apa kendala yang

dirasakan?

Tempatnya masuk

gang.

Page 70: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

60

Triangulasi Data

Nama : Husni

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Tanggal : Kamis, 16April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

penilaian dari saya si

orangnya ramah, gak

ngaret terus harganya

gak mahal

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Setelah dikasih tau

imam teman saya yang

sering menggunakan

jasa disini, saya belum

pindah

Page 71: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

61

Triangulasi Data

Nama : Mudi

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Tanggal : Sabtu, 18April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam

Bagaimana pelayanan

etika yang anda dapat

di Ras sablon?

enak mesen disini

dapat bonus kaos

lebihan dan THR kalo

menjelang lebaran

loyalitas pelanggan Seberapa sering anda

menggunakan jasa ras

sablon?

Setiap ada acara

organisasi butuh

seragam saya kesini,

sekarang udah lebih

lima kali

Page 72: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

62

Triangulasi Data

Nama : Umar

Pekerjaan : Pemilik Ras Sablon

Tanggal : Senin, 13 April 2020

Waktu : 19.00 WIB

INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

Penerapan etika bisnis

islam terhadap

loyalitas pelanggan

Bagaimana strategi

pelayanan etika yang

anda lakukan guna

meningkatkan loyalitas

pelanggan?

untuk pelanggan balik

lagi sih, urusan mereka

tapi strategi saya agar

mereka balik lagi kita

harus memberikan

yang terbaik, ya seperti

memberi makanan

minuman kalo

pelanggan kesini,

selanjutnya harus

sesuai janji, kalo

jadinya hari ini ya hari

ini harus jadi,

memberikan uang

bensin buat pelanggan

yang jauh,

memberikan kaos THR

untuk warga sekitar

dan banyak lagi

Page 73: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

63

Kendala dan solusi Apa kendala yg

dihadapi dan

bagaimana solusinya?

kendala lainnya kalo

ada yang komplain dan

kita memperbaiki

barang tersebut ya

mungkin gaji

karyawan, karena

seharusnya

mendapatkan uang dari

pesanan lain, malah

gak ada pembayaran,

namun untuk sekarang

alhamdulillah masih

tertutup dengan

pesanan yang lainnya

Page 74: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

64

Dokumentasi wawancara

Page 75: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

65