penentuan risiko bawaan

10

Upload: ia-budhananda-munidewi

Post on 26-Jun-2015

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN RISIKO BAWAAN
Page 2: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Auditor perlu untuk mempertimbangkan faktor risiko bawaan yang dapat memengaruhi transaksi yang diproses oleh sistem dan akun laporan keuangan yang terpengaruhi oleh transaksi dalam memeriksa proses manajemen persediaan.

Auditor harus mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait dengan industri dan karakteristik operasi dan perikatan ketika menentukan kemungkinan salah saji material.

Page 3: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Faktor-faktor yang Terkait dengan Industri

Faktor Industri Salah saji materialSalah saji material

Kompetisi industri sangat

ketat

Kompetisi industri sangat

ketat

Perubahan teknologi

dalam industri

Perubahan teknologi

dalam industri

Page 4: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Selain itu terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kerumitan dari audit persediaan antara lain:

• Persediaan umumnya adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar yang masuk ke modal kerja.

• Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan pengendalian pisik dan perhitungannya. Perusahaan harus menempatkan persediaannya sedemikian rupa sehingga mudah diakses untuk efisiensi produksi dan penjualan produk, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan kesulitan pelaksanaan audit.

Page 5: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

• Keseragaman persediaan menciptakan kesulitan auditor. Seperti perhiasan, kimia, dan suku cadang elektronik sering menyulitkan observasi dan penilaian.

• Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor ketinggalan jaman dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan.

• Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.

Page 6: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Karakteristik Perikatan dan Operasi

Jenis produk yang dijual oleh klien dapat meningkatkan potensi penyalahgunaan. Contoh: produk yang berukuran kecil dan bernilai tinggi, seperti perhiasan1

2 Persediaan sering lebih sulit untuk diaudit, dan penilaiannya dapat mengakibatkan perbedaan pendapat dengan klien.

Persediaan sering lebih sulit untuk diaudit, dan penilaiannya dapat mengakibatkan perbedaan pendapat dengan klien.

Page 7: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

PENENTUAN RISIKO PENGENDALIAN

Page 8: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Tiga langkah utama dalam menetapkan risiko pengendalian dalam proses manajemen persediaan digambarkan sebagai berikut:

Memahami dan mendokumentasikan proses manajemen persediaan berdasarkan

strategi ketergantungan (reliance)

Memahami dan mendokumentasikan proses manajemen persediaan berdasarkan

strategi ketergantungan (reliance)

Merencanakan dan melaksanakan pengujian pengendalian atas transaksi

persediaan

Merencanakan dan melaksanakan pengujian pengendalian atas transaksi

persediaan

Menetapkan dan mendokumentasikan risiko pengendalian untuk proses

manajemen persediaan

Menetapkan dan mendokumentasikan risiko pengendalian untuk proses

manajemen persediaan

Page 9: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

PROSEDUR PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN –

TRANSAKSI PERSEDIAAN

Page 10: PENENTUAN RISIKO BAWAAN

Sejumlah prosedur pengendalian dalam proses pendapatan dan pembelian memberikan keyakinan untuk asersi terpilih untuk persediaan.

Keterjadian Transaksi Persediaan

Kelengkapan Transaksi Persediaan

Akurasi Transaksi Persediaan

Otorisasi Transaksi Persediaan

Klasifikasi Transaksi PersediaanKlasifikasi Transaksi Persediaan