penentuan dosis perendaman hormon pertumbuhan … · dengan demikian, perendaman pascalarva udang...

34
PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN IKAN KERAPU KERTANG PADA PASCALARVA UDANG GALAH RADITYA WAHYU PRIHARDIANTO DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

Upload: hakiet

Post on 22-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON

PERTUMBUHAN REKOMBINAN IKAN KERAPU KERTANG

PADA PASCALARVA UDANG GALAH

RADITYA WAHYU PRIHARDIANTO

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 2: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

Page 3: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penentuan

Dosis Perendaman Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang Pada

Pascalarva Udang Galah” adalah benar merupakan hasil karya saya dengan arahan

komisi pembimbing yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan

tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari

karya yang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2014

Raditya Wahyu Prihardianto

C14100027

Page 4: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

ABSTRAK

RADITYA WAHYU PRIHARDIANTO. Penentuan Dosis Perendaman Hormon

Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang Pada Pascalarva Udang Galah.

Dibimbing oleh ALIMUDDIN dan EDDY SUPRIYONO.

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis perendaman hormon pertumbuhan

rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) pada benih udang galah. Penelitian ini

menggunakan 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah perendaman

dengan dosis 0,15 mg/L, 1,5 mg/L, dan 15 mg/L. Sebagai kontrol adalah PL-35 tidak

diberi perlakuan (kontrol-1), dan direndam dalam air mengandung serum albumin

sapi (BSA) 100 mg/L tanpa rElGH (kontrol-2). Sebanyak 30 ekor PL-35 direndam

dalam plastik kemasan berisi air bersalinitas 5 g/L NaCl dan mengandung rElGH dan

BSA selama 1 jam. Selanjutnya, udang dipelihara selama 12 minggu di dalam

akuarium dengan volume 30 L dan diberi pakan komersial bentuk flake hingga

kenyang sebanyak 3 kali per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa

(58,77±1,98 gram), pertumbuhan spesifik (6,85±0,01 %/hari), bobot tubuh

(1,09±0,01gram), dan panjang tubuh (5,09±1,01 cm) tertinggi (p<0,05) diperoleh

pada perlakuan perendaman dosis 15 mg/L. Biomassa udang perlakuan perendaman

dosis 15 mg/L lebih tinggi sekitar 79,9% dibandingkan dengan kontrol-1 (32,67±1,45

gram). Kelangsungan hidup udang yang direndam dengan rElGH tidak berbeda nyata

(p>0,05) dengan semua perlakuan dan pada kontrol. Udang yang direndam rElGH 15

mg/L mempunyai kadar protein lebih rendah 9,55%, sedangkan kadar lemaknya

6,33% lebih tinggi daripada kontrol. Dengan demikian, perendaman pascalarva udang

galah dalam larutan rElGH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat

berguna dalam peningkatan produksi budidaya udang galah.

Kata kunci: hormon pertumbuhan rekombinan, dosis perendaman, pascalarva

udang galah, biomassa

Page 5: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

v

ABSTRACT

RADITYA WAHYU PRIHARDIANTO. Immersion dose determination of

recombinant giant grouper growth hormone on post larval giant freshwater prawn.

Supervised by ALIMUDDIN and EDDY SUPRIYONO.

This research was conducted to determine the immersion dose of recombinant

giant grouper growth hormone (rElGH) that generates high growth performance in

giant freshwater prawn. The study was consisted of 5 treatments with three

replications. Those were immersion dose of 0.15 mg/L, 1.5 mg/L and 15 mg/L.

As control post larval-35 (PL-35) was without treatment (control-1) and PL-35

was immersed in water containing 100 mg/L bovine serum albumin (BSA)

without rElGH (control-2). In amount of 30 PL-35 for each treatment were bath

immersed for 1 hour in a plastic packing containing 200 mL of water and 100

mg/L BSA. PL were further maintained for 12 weeks in the 30-L glass aquarium

and fed flake form of commercial diet 3 times daily, at satiation. The results

showed that the highest of biomass (58.77±1.98 gram), specific growth

(6.85±0.01 % per day), average body weight (1.09±0.01 gram) and average total

body length (5.09±1.01 cm) were obtained in 15 mg/L dose of treatment (p<0.05).

Biomass of the prawn in 15 mg/L immersion dose was approximately 79.9%

higher than control-1 (32.67±1.45 gram). Survival of prawn in all treatment and

controls were similar (p>0.05). The prawn immersed with rElGH at a dose of 15

mg/L had 9.55% lower protein content, while lipid content was 6.33% higher than

control. Thus, the immersion of PL in 15 mg/L rElGH could increase the growth

of giant freshwater prawn, and can be useful to increase the aquaculture

production.

Keywords: recombinant growth hormone, immersion dose, giant freshwater

prawn pascalarvae, biomass

Page 6: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

Page 7: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

vii

PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON

PERTUMBUHAN REKOMBINAN IKAN KERAPU KERTANG

PADA PASCALARVA UDANG GALAH

RADITYA WAHYU PRIHARDIANTO

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Perikanan

pada

Departemen Budidaya Perairan

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 8: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

Page 9: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

ix

Judul : Penentuan Dosis Perendaman Hormon Pertumbuhan

Rekombinan Ikan Kerapu Kertang pada Pascalarva Udang

Galah

Nama : Raditya Wahyu Prihardianto

NIM : C14100027

Program Studi : Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya

Disetujui oleh

Dr. Alimuddin, S.Pi, M.Sc

Pembimbing I

Dr. Ir. Eddy Supriyono, M.Sc

Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr. Ir. Sukenda, M.Sc

Ketua Departemen

Tanggal lulus:

Page 10: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

segenap rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul: “Penentuan dosis perendaman hormon pertumbuhan rekombinan

ikan kerapu kertang pada pascalarva udang galah”. Penelitian dilakukan pada bulan

Oktober 2013 – Januari 2014 di Laboratorium Reproduksi dan Genetika Organisme

Akuatik, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada berbagai pihak dalam penyelesaian skripsi ini, di antaranya:

1. Dr. Alimuddin, S.Pi, M.Sc selaku pembimbing 1 yang telah memberikan

arahan dan bimbingan dalam penelitian dan penulisan.

2. Dr. Ir. Eddy Supriyono, M.Sc selaku pembimbing 2 yang telah memberikan

arahan dan bimbingan dalam penelitian dan penulisan.

3. Kedua orang tua tercinta atas kasih sayang, doa, semangat dan

kaeteladanannya hingga saat ini.

4. Anna Octavera, S.Pi, M.Si; Rangga Garnama, S.Pi; Darmawan Setia Budi,

S.Pi; Jasmadi, S.Pi; Muhammad Firdaus, S.Pi; Fajar Maulana, S.Pi yang telah

banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.

5. Teman-teman seperjuangan di Laboratorium Reproduksi dan Genetika

Organisme Akuatik, Riyan, Habib, Zaky, Maya, Imam, Steven, Kurdi dan

Linly.

6. Sahabat-sahabat terdekat, Ricky, Wisnu, Adriani, Radhita,Mila dan Shella.

7. Teman-teman dan sahabat seperjuangan BDP47 atas kebersamaan, cerita dan

semua pelajaran selama masa perkuliahan.

8. Keluarga Wisma Aulia Nico, Faisal, Kenda dan Faris serta Keluarga

Himasurya Plus yang selalu menghibur dan menginspirasi.

9. Keluarga Besar Departemen BDP, Dosen dan seluruh staff, BDP45, BDP44,

BDP48 dan BDP49.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, ilmu pengetahuan, masyarakat

dan berbagai pihak yang membutuhkan serta menjadi salah satu kontribusi untuk

memajukan perikanan Indonesia.

Bogor, Mei 2014

Raditya Wahyu Prihardianto

Page 11: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

xi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

PENDAHULUAN .................................................................................... 1

Latar Belakang ........................................................................................ 1

Tujuan Penelitian .................................................................................... 2

BAHAN DAN METODE ......................................................................... 3

Rancangan Percobaan ............................................................................. 3

Produksi rElGH ...................................................................................... 3

Perendaman PL-35 dan Pemeliharaan Udang Galah .............................. 3

Parameter Uji dan Analisis Data............................................................. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 5

Hasil ........................................................................................................ 5

Pembahasan ............................................................................................ 8

KESIMPULAN ......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 12

LAMPIRAN ..................................................................................................... 15

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 21

Page 12: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

DAFTAR TABEL

1 Rancangan percobaan perendaman rElGH pada udang galah ..................... 3

2 Bobot, biomassa, panjang karapas, panjang total, kelangsungan

hidup (KH) dan laju pertumbuhan spesifik (LPS) rata-rata udang

galah yang direndam dengan rElGH dosis berbeda selama 1 jam ..................6

3 Kandungan proksimat udang galah .............................................................. 8

4 Kualitas air media pemeliharaan udang galah ............................................. 8

DAFTAR GAMBAR

1 Pertumbuhan bobot udang galah .................................................................. 7

2 Ukuran udang galah yang direndam dengan hormon pertumbuhan

rekombinan kerapu kertang (rElGH) dengan dosis berbeda selama 1

jam. Pemeliharaan dilakukan selama 12 minggu pascaperendaman ........... 7

DAFTAR LAMPIRAN

1 Analisis statistik terhadap parameter penelitian ........................................... 16

2 Rancangan percobaan ................................................................................... 19

3 Skema produksi rElGH ................................................................................. 20

viii

Page 13: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Udang galah Macrobranchium rosenbergii merupakan komoditas

unggulan budidaya air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di Indonesia

yaitu dengan kisaran harga Rp 60.000,00 – Rp 75.000,00. Produksi udang galah

nasional pada tahun 2010 mencapai angka 1.400 ton (Ristek 2012). Peluang pasar

untuk komoditas ini masih tinggi karena untuk skala nasional dibutuhkan pasokan

kurang lebih 20 ton udang galah per hari (KKP 2014). Udang galah sangat

prospektif jika dikembangkan, namun upaya dalam membudidayakan komoditas

ini masih terkendala beberapa masalah, salah satunya adalah masa produksi udang

hingga ukuran konsumsi yang relatif lebih lama daripada udang air payau dan

laut. Lama waktu pemeliharaan udang galah rata-rata untuk mencapai ukuran

pasar sekitar 4-6 bulan, sesuai permintaan konsumen. Pada segmen pendederan

pembenih menetaskan telur udang galah dan memelihara hingga tokolan dengan

bobot 6-8 gram/ekor dan membutuhkan waktu sekitar 30 hari. Pada tahap

pembesaran dari benih tokolan, udang mulai bisa dipanen saat mencapai ukuran

25 gram yang kira-kira membutuhkan waktu sekitar 90 hari. Semakin besar

ukuran udang akan semakin digemari konsumen, dan harganya pun semakin

mahal. Apabila masa produksinya bisa dipercepat dan ditingkatkan, maka

budidaya udang galah sangat potensial dapat lebih berkembang (BBBAT

Sukabumi 2013).

Udang galah saat ini masih banyak dibudidayakan secara ekstensif dengan

kepadatan rendah. Pertumbuhan udang galah sebagian besar tidak seragam jika

dibudidayakan. Sifat udang galah yang agresif dan cenderung teritorial akan

menyerang kawanannya yang lebih kecil atau saat ganti kulit (moulting). Hal ini

meyebabkan kelangsungan hidup udang galah cenderung kecil, dan

produktivitasnya rendah. Teknologi yang diaplikasikan saat ini masih banyak

pada aspek rekayasa wadah pemeliharaan untuk meminimalisir agresivitas udang

galah, misalnya dengan bantuan shelter (Ali 2007). Teknologi lain yang dapat

digunakan untuk meningkatkan produktivitas udang galah adalah rekayasa

genetika. Teknologi rekayasa genetika yang cukup mudah dan dapat diterapkan

untuk meningkatkan produktivitas udang galah adalah menggunakan hormon

pertumbuhan rekombinan (recombinant growth hormone / rGH).

Hormon pertumbuhan merupakan polipeptida rantai tunggal dengan ukuran

sekitar 22 kDa yang dihasilkan di kelenjar pituitari dengan fungsi pleiotropik pada

hewan vertebrata. Hormon pertumbuhan dalam tubuh memiliki berbagai peran di

antaranya metabolisme (Rousseau & Dufour 2007), meningkatkan massa otot dan

sintesis protein, merangsang glukoneogenesis dalam hati dan merangsang sistem

imun, dan meningkatkan kelangsungan hidup ikan (Acosta et al. 2009).

Penggunaan rGH relatif lebih menguntungkan dan aman daripada penggunaan

teknologi transgenesis karena aplikasi rGH pada organisme tidak mengubah

struktur genetiknya, sehingga organisme budidaya yang diberi rGH aman untuk

dikonsumsi bila dikaitkan dengan aspek keamanan pangan. rGH adalah suatu

protein yang diproduksi oleh bioreaktor misalnya Escherichia coli yang

membawa vektor ekspresi gen hormon pertumbuhan (Subaedah 2013).

Page 14: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

Aplikasi rGH dapat dilakukan melalui penyuntikan, perendaman, dan

secara oral melaui pakan. Karena sifat udang yang lambat dalam memakan pakan,

kulitnya yang keras dan sistem peredaran darahnya yang terbuka, maka

perendaman diduga merupakan metode yang efektif. Metode perendaman dapat

meminimalisir leaching pada saat pemberian pakan mengandung rGH. Metode

perendaman lebih meminimalisir tingkat stres daripada metode injeksi saat

perlakuan (Moriyama dan Kawauchi 1990; Ratnawati 2012). Aplikasi

penyuntikan rGH pada udang bisa dilakukan di bawah perut atau antar karapas,

namun pada pelaksanaannya teknik ini tidak praktis dilakukan di lapangan dan

tidak praktis pada PL. Penggunaan rGH melalui perendaman memungkinkan

untuk perlakuan secara massal sehingga akan lebih mudah dan cepat dalam

pengerjaannya.

Aplikasi rGH pada udang masih sangat terbatas. Beberapa penelitian

tentang penggunaan rGH pada udang dengan metode perendaman menunjukkan

hasil peningkatan pertumbuhan yang signifikan. Penelitian Santiesteban et al.

(2010) melakukan perendaman pada pascalarva 2 (PL-2) udang vaname

menggunakan recombinant tilapia growth hormone (rtiGH, kemurnian 95%)

dosis 100 µg/L dengan frekuensi 7 kali dapat meningkatkan bobot tubuh sebesar

42,4% dibandingkan dengan kontrol. Sementara penelitian Sonnenschein (2001)

merendam juvenil udang peneid (bobot 90 mg) 1 kali dalam larutan hormon

somatrotopin rekombinan sapi (bST) dengan dosis 300 mg/L selama 1 jam dapat

meningkatkan bobot tubuh 38% dan panjang 11% lebih besar dibandingkan

kontrol. Selanjutnya penelitian Subaedah (2013) melakukan perendaman PL-2

menggunakan rElGH (crude protein) dosis 15 mg/L dengan serum albumin sapi

(BSA) 0,01% selama 1 jam dapat meningkatkan bobot tubuh 37,8% dan panjang

12,7% lebih besar dibandingkan kontrol.

Penggunaan rGH ikan kerapu kertang (rElGH) dalam penelitian ini

dikarenakan tingkat produksinya yang relatif lebih tinggi dari ikan lain (Irmawati

2012; Laksana 2012). Aplikasi rGH pada udang galah diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas dengan cara mempercepat pertumbuhan dan

menyeragamkan pertumbuhan sehingga kelangsungan hidup juga dapat

meningkat.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis perendaman hormon

pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang pada pascalarva udang galah

melalui metode perendaman yang menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan

hidup tertinggi.

2

Page 15: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

3

BAHAN DAN METODE

Rancangan Percobaan

Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan yang masing-masing mempunyai 3

ulangan. Rancangan percobaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Rancangan percobaan perendaman rElGH pada udang galah dengan dosis berbeda

Perlakuan Perendaman dalam air mengandung larutan garam 5 mg/L NaCl

Kontrol-1 Tanpa Serum albumin sapi (BSA) dan tanpa rElGH

Kontrol-2 BSA 100 mg/L, dan tanpa rElGH

I BSA 100 mg/L, dan rElGH 0,15 mg/L

II BSA 100 mg/L, dan rElGH 1,5 mg/L

III BSA 100 mg/L, dan rElGH 15 mg/L

rElGH yang digunakan adalah dalam bentuk total protein bakteri, dan dosis dalam riset ini

berdasarkan bobot basah.

Produksi rElGH

Bakteri yang digunakan adalah E. coli BL21 yang mengandung

konstruksi pCold-ElGH (Alimuddin et al. 2010). Metode kultur bakteri dan

ekstraksi protein mengikuti metode Alimuddin et al. (2010). Skema metode kultur

bakteri bisa dilihat di Lampiran 3. Setelah dipanen bakteri dilisis menggunakan

lisozim (10 mg per ml bufer tris EDTA), protein total diendapkan menggunakan

sentrifus, pelet rElGH dicuci dengan phosphate buffer saline (PBS) sebanyak 2

kali dan disimpan pada suhu -80 oC hingga akan digunakan.

Perendaman PL-35 dan Pemeliharaan Udang Galah

Pascalarva udang galah yang digunakan berasal dari pembenih di daerah

Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Benur yang digunakan merupakan PL-35

dengan bobot awal 0,004 gram dan panjang awal 1,1 cm, yang diambil secara

acak sebanyak 30 ekor untuk tiap ulangan dari perlakuan dari total 1000 ekor PL.

Benih dipuasakan sekitar 12 jam sebelum diberi perlakuan perendaman. Benur

udang galah direndam dalam larutan garam 30 g/L NaCl (kejut salinitas) selama 2

menit, lalu dimasukkan ke dalam air mengandung rElGH sesuai dosis perlakuan

(Tabel 1). Pada setiap perlakuan direndam 30 ekor benur udang galah dalam 200

mL media dan dibuat 3 ulangan. Perendaman dalam larutan rElGH dilakukan

selama 1 jam. Pascalarva perlakuan kontrol-1 direndam dalam larutan garam 30

mg/L NaCl (kejut salinitas) selama 2 menit, lalu dimasukkan ke dalam larutan

garam 5 mg/L NaCl (tanpa BSA dan tanpa rElGH) selama 1 jam, dan perlakuan

kontrol-2 diberikan kejut salinitas (larutan garam 30 mg/L NaCl) selama 2 menit,

kemudian dimasukkan dalam larutan garam 5 mg/L NaCl dan BSA 100 mg/L

selama 1 jam.

Udang dipelihara dalam akuarium berdimensi 100x60x60 cm3 dengan

volume air 90 liter yang dibagi menjadi 3 bagian dengan pemisah berupa sekat

styrofoam yang dibalut dengan kain kasa sintetik dengan mesh size 2 mm.

Pascalarva udang galah dipelihara selama 12 minggu dan diberi pakan buatan

kadar protein 30% secara at satiation dan diberikan 3 kali per hari. Pergantian

air dilakukan saat pembersihan sisa pakan, setiap hari pada pagi hari sebanyak

3

Page 16: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

2

30% volume akuarium. Penempatan ulangan dari masing-masing perlakuan

dilakukan secara acak.

Parameter Uji dan Analisis Data

Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi pertumbuhan bobot

(Wt), biomassa (Bt), pertumbuhan panjang (PP), kelangsungan hidup (KH) dan

laju pertumbuhan spesifik (LPS). Pengukuran bobot dan biomassa udang galah

menggunakan metode sampling dilakukan setiap 4 minggu. Biomassa dihitung

dengan cara menimbang seluruh ikan dalam satu ulangan sekaligus menggunakan

timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram. Kelangsungan hidup juga ikan

dihitung pada saat kegiatan sampling.

Bobot akhir rata-rata

Bobot udang rata-rata setelah pemeliharaan dihitung dengan rumus

berikut:

Wt = Bt / Nt

Keterangan:

Wt : Bobot rata- rata individu udang waktu ke-t (gram/ekor)

Bt : Biomassa udang waktu ke-t (gram)

Nt : Jumlah udang yang hidup pada waktu ke-t (ekor)

Panjang akhir rata-rata

Panjang akhir rata-rata adalah panjang dari masing-masing individu

percobaaan yang ditotal dan dibagi dengan jumlah udang hidup per perlakuan.

Pengukuran panjang dilakukan pada akhir masa pemeliharaan menggunakan

kertas milimeter block.

Kelangsungan hidup

Tingkat kelangsungan hidup (KH) adalah persentase jumlah ikan yang

hidup setelah dipelihara (dalam waktu tertentu) dibandingkan dengan jumlah pada

awal pemeliharaan yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

KH =

x 100 %

Keterangan :

KH : Tingkat kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah udang panen pada waktu t (ekor)

No : Jumlah udang awal pada saat ditebar (ekor)

Laju pertumbuhan spesifik bobot

Laju pertumbuhan spesifik (LPS) adalah laju pertumbuhan harian atau

persentase pertambahan bobot ikan setiap harinya, yang dihitung dengan rumus:

LPS = [√

] x 100 %

Keterangan :

LPS : Laju pertumbuhan spesifik (% per hari)

t : Periode pengamatan (hari)

4

Page 17: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

5

Wt : Bobot rata-rata individu udang waktu ke-t (gram/ekor)

Wo : Bobot rata-rata individu udang waktu ke-0 (gram/ekor)

Analisis Proksimat

Analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi, Departemen

Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Institut

Pertanian Bogor (IPB). Sampel diambil pada akhir masa pemeliharaan, masing-

masing sebanyak 5 gram untuk kontrol-1 dan perlakuan III. Prosedur analisis

disesuaikan dengan standar yang berlaku di laboratorium Nutrisi. Pengujian

proksimat dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian rElGH terhadap

kandungan gizi pada udang setelah masa pemeliharaan.

Pengukuran Kualitas Air

Suhu air pemeliharaan diukur setiap hari dengan menggunakan

termometer yang terpasang dalam akuarium, sedangkan parameter lain yang

diukur pada akhir pemeliharaan, yaitu: DO, pH, TAN, nitrat dan nitrit. Seluruh

parameter tersebut diukur di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen

BDP, FPIK, IPB.

Analisis Statistik

Efektivitas perlakuan rElGH ditentukan berdasarkan pertumbuhan

panjang, laju pertumbuhan spesifik, biomassa dan kelangsungan hidup ikan. Data

yang diperoleh dianalisis menggunakan metode sidik ragam (ANOVA), uji lanjut

Tukey’s dengan bantuan perangkat lunak Minitab 16 dan Microsoft Excel 2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Pertumbuhan Bobot dan Biomassa Pascalarva Udang Galah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan (bobot rata-rata,

panjang rata-rata, biomassa dan LPS) pascalarva yang direndam dengan rElGH

dosis 15 mg/L (perlakuan III) lebih tinggi (p<0,05) daripada kontrol-1 dan 2

(Tabel 2). Sementara itu, pertumbuhan udang perlakuan I dan perlakuan II tidak

berbeda nyata dengan kontrol-2 (p>0,05). Pertumbuhan terbaik (p<0,05) diperoleh

pada perlakuan III (bobot 1,09±0,01 gram/ekor; biomassa 58,77±1,98 gram; LPS

6,85±0,01%). Biomassa dan LPS terendah adalah kontrol-1, berturut-turut

32,67±1,45 gram dan 6,03±0,04 %.

Pada Gambar 1 terlihat bahwa terdapat pertambahan bobot pada tiap

perlakuan. Peningkatan pertumbuhan sudah bisa terlihat pada minggu ke-4

pemeliharaan tetapi masih terlihat sama. Pada minggu ke-8 udang galah

mengalami pertumbuhan yang signifikan antar perlakuan dan sudah mulai terlihat

perbedaannya. Hal ini berlangsung hingga minggu ke-12 pemeliharaan khususnya

perlakuan III. .

Page 18: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

ii

Tabel 2. Bobot, biomassa, panjang karapas, panjang total, laju pertumbuhan spesifik (LPS) bobot dan kelangsungan hidup (KH) udang galah yang direndam dengan

rElGH dosis berbeda selama 1 jam.

Perlakuan

Parameter

Bobot rata-rata Biomassa Panjang karapas Panjang total SGR bobot KH (%)

(gram/ekor) (gram) rata-rata (cm) rata-rata (cm) (% per hari)

Kontrol-1 0,57±0,04c 32,67±1,45

c 1,70±0,32

c 3,82±0,63

c 6,04±0,04

c 63,33±1,75

a

Kontrol-2 0,67±0,03b 38,08±0,95

b 1,82±0,35

bc 3,99±0,74

bc 6,24±0,03

b 64,44±1,75

a

I (0,15 mg/L) 0,68±0,04b 38,09±2,42

b 1,88±0,23

bc 4,07±0,48

bc 6,26±0,04

b 65,56±2,37

a

II (1,5 mg/L) 0,70±0,02b 37,54±1,06

b 2,02±0,42

b 4,36±0,82

b 6,29±0,02

b 63,33±1,75

a

III (15 mg/L) 1,09±0,01a 58,77±1,98

a 2,36±0,52

a 5,09±1,01

a 6,86±0,01

a 60,00±1.90

a

Data berdasarkan rata-rata dari 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan setelah pemeliharaan selama 12 minggu. Huruf superskrip berbeda pada kolom yang sama

menunjukkan berbeda nyata (p<0,05).

6

Page 19: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna
Page 20: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

10

Gambar 1. Bobot rata-rata udang galah yang diberi perlakuan perendaman dengan hormon

pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) dosis berbeda, kontrol-1, kontrol-2. Udang

dipelihara selama 12 minggu. Kontrol-1: pascalarva udang galah tidak direndam dengan rElGH

dan BSA selama 1 jam; kontrol-2: pascalarva udang vaname direndam dengan BSA 100 mg/L

tanpa rElGH selama 1 jam; perlakuan I: pascalarva udang galah direndam rElGH dosis 0,15

mg/L+BSA selama 1 jam; perlakuan II: pascalarva udang galah direndam rElGH dosis 1,5

mg/L+BSA selama 1 jam; perlakuan III: pascalarva udang galah direndam rElGH dosis 15

mg/L+BSA selama 1 jam.

Peningkatan pertumbuhan pascalarva udang galah menunjukkan bahwa

rElGH aktif menginduksi pertumbuhan udang. Bobot rata-rata udang perlakuan III

mencapai 90,36% lebih tinggi daripada kontrol-1 (0,57±0,04 gram/ekor).

Biomassa udang perlakuan III sekitar 79,9% lebih tinggi dibandingkan kontrol-1

(32,67±1,45 gram), panjang total rata-rata perlakuan III sekitar 33,3% lebih tinggi

daripada kontrol-1 (3,82±0,63 cm), serta LPS peralakuan III sekitar 13,6% lebih

tinggi daripada kontrol-1 (6,04±0,04%) (Tabel 3). Secara visual perbedaan

pertumbuhan udang galah pada perlakuan perendaman rElGH dengan dosis

berbeda setelah dipelihara selama 12 minggu ditampilkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Ukuran akhir udang galah yang direndam dengan hormon pertumbuhan rekombinan

ikan kerapu kertang (rElGH) dengan dosis berbeda selama 1 jam. Pemeliharaan dilakukan selama

12 minggu pascaperendaman.

Kelangsungan hidup pascalarva udang galah yang direndam dengan

rElGH pada dosis berbeda dan kontrol adalah tidak berbeda nyata (p>0,05),

berkisar 60-65,6% (Tabel 2). Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan perendaman

tidak mempengaruhi kelangsungan hidup PL udang galah.

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

0 4 8 12

Bo

bo

t (g

ram

)

Waktu (minggu)

Kontrol-1

Kontrol-2

I

II

III

1,0

7

Page 21: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

11

Proksimat Udang Galah

Kandungan nutrien udang galah (kadar air, kadar abu, protein, lemak, serat

kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen / BETN) ditampilkan pada Tabel 3.

Penggunaan rElGH pada pascalarva udang vaname menurunkan kadar protein

dan serat kasar pada perlakuan III, namun untuk kadar air, kadar abu, lemak dan

BETN sedikit lebih tinggi dibandingkan kontrol-1.

Tabel 3. Kandungan proksimat (bobot akhir basah, %) pascalarva udang galah perlakuan rElGH

terbaik (perlakuan III, dosis 15 mg/L) dan kontrol.

Kode Sampel Kadar Air Kadar Abu Protein Lemak SK BETN

Kontrol-1 71,60 4,08 15,14 2,36 2,52 4,30

Perlakuan III 70,66 4,17 13,82 2,51 2,13 6,71

Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Departemen BDP, FPIK, IPB. SK: serat

kasar; BETN: bahan ektrak tanpa nitrogen; kontrol-1: perendaman tanpa rElGH dan serum

albumin sapi (BSA); perlakuan III: dosis perendaman 15 mg/L dengan BSA 100 mg/L.

Kualitas Air

Data kualitas air selama masa pemeliharaan pascalarva udang galah

disajikan dalam Tabel 4. Kualitas air yang diamati selama penelitian masih dalam

kisaran optimal yang mendukung kegiatan budidaya udang galah, sehingga

perbaikan pertumbuhan udang galah pada perlakuan perendaman rElGH bukan

diakibatkan oleh perbedaan kualitas air media pemeliharaan.

Tabel 4. Kualitas air media pemeliharaan pascalarva udang galah yang direndam dengan rElGH

pada dosis berbeda.

Parameter Kisaran Nilai Kisaran Optimum

Suhu 28 - 30 oC 26 - 32

oC (Boyd dan Zimmerman 2000)

DO 4,9 - 5,9 mg/L 3 - 7 mg/L ( Boyd dan Zimmerman 2000)

pH 7,49 - 7,81 7 - 8,5 (Boyd dan Zimmerman 2000)

TAN 0,205 -0,369 mg/L <0,5 mg/L (Boyd dan Zimmerman 2000)

Nitrat 0,143 - 0,334 mg/L <10,0 mg/L (Boyd dan Zimmerman 2000)

Nitrit 0,382 - 0,640 mg/L <1,0 mg/L (Boyd dan Zimmerman 2000)

Uji kualitas air dilakukan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen BDP, FPIK, IPB.

Pembahasan

Perendaman pascalarva udang galah menggunakan rElGH dengan dosis 15

mg/L menunjukkan hasil terbaik dengan peningkatan bobot, panjang, biomassa

dan LPS yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya (Gambar 1; Tabel 2).

Dosis ini sama dengan yang terbaik pada PL-2 udang vaname (Subaedah 2013).

Hal ini mengindikasikan bahwa dosis rElGH pada udang spesies lainnya juga

akan sama. Waktu perendaman berpengaruh terhadap efektivitas penyerapan

hormon pertumbuhan oleh udang. Pada penelitian ini lama waktu perendaman

adalah 1 jam. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini berada dalam kisaran

yang dilaporkan oleh Sonnenschein (2001), yakni 60-120 menit. Hasil terbaik

pada perendaman pascalarva udang vaname adalah 3 jam (Laksana 2012). Dengan

demikian kemungkinan besar lama perendaman pada penelitian ini belum

maksimal, dan hal ini perlu dibuktikan pada penelitian berikutnya.

8

Page 22: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

12

Dosis perendaman udang galah 15 mg/L selama 1 jam dan dipelihara

selama 12 minggu menunjukkan peningkatan bobot rata-rata 90,4% dan panjang

total rata-rata 33,2% lebih tinggi daripada kontrol. Hasil ini lebih tinggi dengan

penelitian Subaedah (2013) tentang dosis terbaik rElGH untuk perendaman udang

vaname yaitu 15 mg/L selama 1 jam dan dipelihara selama 18 hari dengan

peningkatan bobot 37,8% dan panjang tubuh 12,7% lebih besar dibandingkan

kontrol. Pada udang galah pertumbuhan signifikan mulai terlihat jelas pada

sampling ke-2 (minggu ke-8) pemeliharaan. Terlihat bahwa perlakuan dosis

perendaman 15 mg/L memiliki pertumbuhan yang tertinggi dibandingkan kontrol

dan semua perlakuan. Pertambahan panjang secara umum semakin besar seiring

dosis perlakuan yang semakin besar. Dari 2 pengukuran panjang yaitu panjang

karapas dan panjang total keduanya menunjukkan bahwa panjang tertinggi adalah

hasil perendaman dosis 15 mg/L dan yang terendah adalah kontrol. Hasil ini

sesuai dengan penelitian Moriyama dan Kawauchi (2004) pemberian rsGH

(recombinant salmon growth hormone) pada Haliotis discus hannai dapat

meningkatkan bobot dan diikuti dengan peningkatan cangkang abalon. Pascalarva

udang galah yang direndam dengan rElGH 15 mg/L menunjukkan biomassa

terbaik (58,77±1,98 gram) yang berbeda nyata (p<0,05) dengan semua perlakuan,

sedangkan perlakuan terendah adalah kontrol (32,67±1,46 gram).

Perendaman pascalarva udang galah dengan rElGH tidak memberikan

pengaruh terhadap kelangsungan hidup. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian

Acosta et al. (2009) yang menyatakan bahwa pemberian rGH pada larva dapat

meningkatkan kelangsungan hidup dan daya tahan terhadap stres dan infeksi

penyakit. Terdapat kesamaan hasil antara penelitian ini dengan penelitian

Santiesteban et al. (2010) pemberian rGH ikan nila melalui metode perendaman

juga tidak menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup. Tidak adanya pengaruh

rGH terhadap kelangsungan hidup udang juga dilaporkan oleh Sonnenschein

(2001) dan Laksana (2012). Beberapa faktor yang mempengaruhi kelangsungan

hidup antara lain kualitas air, daya tahan tubuh udang, serangan penyakit

(Laksana 2012) serta kanibalisme saat terdapat salah satu atau lebih udang yang

moulting.

Kandungan gizi udang galah kontrol dan perlakuan terbaik dilihat melalui

analisis proksimat (Tabel 3). Udang galah yang direndam dengan rElGH 15 mg/L

mempunyai kadar protein 9,55% lebih rendah, serat kasar 18,31% lebih rendah

dan kadar air 1,33% lebih rendah daripada kontrol. Akan tetapi kadar lemak lebih

tinggi 6,33%, kadar abu 2,21% lebih tinggi dan BETN 56,05% lebih tinggi

daripada kontrol. Penurunan kadar protein dan kenaikan kadar lemak lemak juga

terjadi pada penelitian Laksana (2012) yang menunjukkan bahwa udang vaname

yang direndam dengan rElGH dengan dosis 15 mg/L selama 3 jam mempunyai

kadar protein lebih rendah dan lemak lebih tinggi dibandingkan kontrol.

Penurunan kadar protein dan lemak diduga digunakan udang untuk memenuhi

kebutuhan energinya (Laksana 2012). Hormon pertumbuhan dapat meningkatkan

nafsu makan yang mengakibatkan perilaku organisme lebih aktif, oleh karena itu

udang yang direndam dengan rElGH lebih banyak menggunakan protein untuk

memenuhi kebutuhan energinya daripada kontrol. Dalam penelitian ini pemberian

pakan dibuat sama. Protein merupakan sumber energi utama, sehingga protein

dalam pakan diharapkan secara optimum digunakan untuk pertumbuhan (Hariyadi

et al. 2005; Aminah 2012). Berdasarkan hasil penelitian ini, diduga bahwa GH

9

Page 23: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

13

merangsang penggunaan protein untuk energi dan pertumbuhan dibandingkan

ikan kontrol.

Penggunaan metode perendaman pada larva udang galah lebih efisien

karena lebih mudah dan praktis dilaksanakan, lebih cepat jika digunakan untuk

perlakuan massal dan dapat meminimalisir stres saat perlakuan pemberian rGH

pada larva. Radiolabeled-BSA ditemukan pada insang dan pada epidermis ikan

rainbow trout setelah peredaman dalam larutan dan diduga bahwa masuknya

larutan tersebut melalui insang (Smith 1982 dalam Moriyama dan Kawauchi

1990). Pada perendaman PL-35 udang galah penyerapan rElGH tidak hanya

melalui insang tetapi juga diduga melalui kulit udang karena pada fase pascalarva

kulit udang masih tipis sehingga rGH lebih mudah masuk ke dalam tubuh

(Laksana 2012). Penggunaan larutan garam 30 mg/L NaCl sebagai kejut salinitas

selama 2 menit sebelum udang galah direndam dengan rElGH adalah untuk

memanipulasi tekanan osmotik cairan tubuh agar penyerapan hormon

pertumbuhan lebih maksimal. Kondisi hipertonik mengakibatkan air dan cairan

tubuh organisme air tawar cenderung keluar. Kemudian udang dipindahkan ke air

perendaman yang mengandung rElGH dengan salinitas 5 mg/L NaCl, sehingga

udang akan beradaptasi menyesuaikan tekanan osmotik dalam tubuhnya dengan

menyerap air pada media perendaman. Dengan proses osmoregulasi tersebut

diharapkan hormon pertumbuhan yang terserap ke dalam tubuh akan lebih

banyak.

Pada ikan mekanisme kerja rGH adalah ketika rGH masuk ke dalam tubuh

akan dialirkan oleh sistem peredaran darah menuju organ target seperti hati, dan

ginjal (Affandi dan Tang 2002). Reseptor hormon umumnya bersifat spesifik,

reseptor hormon terdiri atas beberapa molekul protein yang dapat mengenali satu

macam hormon saja (Partodihardjo 1980; Affandi dan Tang 2002). Beberapa

reseptor hormon pertumbuhan terdapat pada hati, jaringan adipose, limposit,

timosit, dan ovari (Baulieu dan Kelly 1885; Affandi dan Tang 2002). Hormon

pertumbuhan rekombinan yang masuk ke dalam tubuh organisme akan

ditransportasikan ke organ hati untuk memacu produksi insulin-like-growth factor

I (IGF-1). Hormon pertumbuhan akan terikat pada reseptor yang terdapat di hati

selanjutnya menstimulasi sintesis dan pelepasan IGF-1. Moriyama dan Kawauchi

(2000) melaporkan bahwa IGF-1 berperan dalam regulasi metabolisme protein,

lemak, karbohidrat, mineral di dalam sel, diferensisasi dan perkembangan sel,

yang akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan. Pada penelitian ini kadar lemak

dan karbohidrat meningkat, diduga rElGH dapat menyebabkan peningkatan

anabolisme lemak dan karbohidrat pada udang.

BSA merupakan protein yang diekstrak dari susu sapi. BSA berfungsi

sebagai stabilizer bagi beberapa enzim selama proses digesti DNA dan

meningkatkan sinyal dalam pengujian karena rendahnya efek dalam beberapa

reaksi kimia. BSA juga bisa berperan sebagai pembawa molekul kecil. Beijeren et

al. (2012) menyatakan bahwa karena bermuatan negatif BSA dapat mengikat air,

garam, asam lemak, vitamin dan hormon, kemudian membawa komponen terikat

ke dalam sel atau jaringan. Penggunaan BSA terutama dikarenakan hanya

suplemen protein yang diperlukan atau diinginkan oleh sel, sedangkan komponen

selain itu tidak (Sigma-Aldrich 2014). Pada penelitian ini kerja BSA diharapkan

dapat mengikat molekul rElGH dan membawanya masuk ke dalam sel, sehingga

dengan penggunaan BSA daya terima sel terhadap molekul rElGH yang diberikan

10

10

Page 24: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

14

melalui metode perendaman juga meningkat. Implikasinya adalah apabila rElGH

yang masuk semakin banyak, maka akan lebih bisa menstimulasi dan memacu

pertumbuhan udang galah. Pada penelitian ini udang yang direndam dengan BSA

pada kontrol-2 menunjukkan pertumbuhan yang tidak berbeda nyata dengan

perendaman 0,15 mg/L dan 1,5 mg/L, namun berbeda nyata (p<0,05) 16,9% lebih

besar dan 4,5% lebih panjang daripada kontrol-1. Peningkatan bobot kontrol-2

dibandingkan kontrol-1 diduga karena BSA sendiri merupakan protein sehingga

saat dilarutkan dalam air juga terserap ke dalam tubuh udang galah walaupun

tanpa membawa rElGH. Protein tersebut terakumulasi dalam tubuh udang galah

dan diduga termanfaatkan sebagai sumber energi yang digunakan untuk

pertumbuhan. Karena jumlah protein dalam tubuh udang galah perlakuan kontrol-

2 lebih banyak daripada kontrol, maka pertumbuhannya pun juga lebih cepat

daripada kontrol.

Teknologi perendaman hormon pertumbuhan rekombinan (rElGH) pada

pascalarva udang galah lebih aplikatif jika dilakukan di lapangan oleh

pembudidaya dibandingkan metode injeksi. Karena pengerjaannya akan lebih

cepat dan ekonomis untuk skala massal. Aplikasi penggunaan rElGH pada udang

galah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas melalui akselerasi

pertumbuhan. Udang yang diberi hormon pertumbuhan rekombinan bukan

merupakan genetically modified organism (GMO) karena sifat rGH yang tidak

bertahan lama dalam tubuh dan juga tidak diturunkan oleh suatu organisme. Oleh

karena itu perlu dilakukan pemberian rGH kembali pada organisme ketika masa

efektif rGH dalam tubuh hampir habis. Subaedah (2013) melakukan perendaman

PL-2 udang vaname dengan rElGH dan dilanjutkan pemberian rElGH melalui

pakan menunjukkan pertumbuhan 40,1% lebih besar daripada kontrol, sedangkan

jika direndam saja pertumbuhan udang vaname lebih besar 37,8% daripada

kontrol. Mengacu pada penelitian tersebut, diduga bahwa pemberian rGH pada

udang galah dengan metode perendaman pada vase larva kemudian dilanjutkan

dengan pemberian rGH melalui pakan pada fase pembesaran dapat meningkatkan

pertumbuhan dan biomassa udang galah daripada hanya melalui metode

perendaman saja atau oral saja.

KESIMPULAN

Dosis perendaman rElGH 15 mg/L selama 1 jam memberikan peningkatan

bobot, panjang dan biomassa benih udang galah tertinggi. Perendaman pascalarva

udang galah dengan rElGH tidak mempengaruhi kelangsungan hidupnya.

11

Page 25: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

15

DAFTAR PUSTAKA

Acosta J, Estrada MP, Carpio Y, Ruiz O, Morales R, Martinez E, Valdes J,

Borroto C, Besada V, Sanchez A, Herrera F. 2009. Tilapia somatotropin

polypeptides: potent enhanchers of fish growth and innate immunity.

Biotecnologia Aplicada 26: 267-272.

Ali F. 2007. Growth of Indonesian freshwater prawn (Macrobranchium

rosenbergii) in a closed aquaculture system with artificial shelter.

LIMNOTEK 14: 29-36.

Alimuddin, Lesmana I, Sudrajat AO, Carman O, Faizal I. 2010. Production and

bioactivity potential of three recombinant growth hormones of farmed

fish. Indonesian Aquaculture Journal 5: 11-17.

Aminah. 2012. Aplikasi Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang

pada Glass Eel dengan Dosis Perendaman Berbeda [Skripsi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Affandi R, Tang UM. 2002. Fisologi Hewan Air. Riau (ID). Riau Univ Pr.

[BBBAT] Balai Besar Budidaya Air Tawar Sukabumi. 2013. Udang Galah.

http://bbat-sukabumi.tripod.com/tbenihudang.html [29 September 2013]

Beijeren Pv, Kreis P, Zeiner T. 2012. Ion enxchange membrane absorption of

bovine serum albumin-operating and buffer conditions on breakthrough

curves. Journal of Membrane Science 415-416: 568-576.

Boyd C, Zimmermann S. 2000. Grouw-out system – water quality and soil

management of feshwater prawn culture: the farming of Macrobranchium

rosenbergii. Blackwell Publishing Ltd 12:221-238

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2014. Data Permintaan Udang Galah.

http://www.djpb.kkp.go.id/berita.php?id=815 [16 Mei 2014]

Laksana DP. 2012. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pascalarva Udang

Vaname Diberi Hormon Pertumbuhan Rekombinan Dengan Lama

Perendaman Berbeda [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Moriyama S, Kawauchi H. 2000. Growth regulation by insulin-like growth factor-

I in Fish. Biosci Biotechnol Biochem 64: 1553-1562.

Moriyama S, Kawauchi H. 2004. Somatic growth acceleration of juvenile

abalone, Haliotis discus hannai, by immersion in and intramuscular

injection of recombinant salmon growth hormone. Aquaculture 229: 469-

478.

Ratnawati P. 2012. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurame

yang Diberi Hormon Pertumbuhan Rekombinan Dengan Lama

Perendaman Yang Berbeda [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Ristek] Kementrian Riset dan Teknologi. 2012. Produksi Udang Galah Nasional.

http://insentif.ristek.go.id/new_insinas/detail_penelitian.php?

&id=1605&id_form=FORM__d943fe76189e5dc86542249eb4fc5586aadf

83f1 [16 Mei 2004]

Rousseau K, Dufour S. 2007. Comparative aspects of HP and metabolic

regulation in lower vertebrates. Neuroendocrinol 86: 165-174.

Santiesteban D, Martín L, Arenal A, Franco R, Sotolongo J. 2010. Tilapia growth

hormone binds to a receptor in brush border membrane vesicles from the

12

Page 26: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

16

hepatopancreas of shrimp Litopenaeus vannamei. Aquaculture 306: 338–

342.

Sigma-Aldrich. 2014. Application of Bovine Serum Albumin (BSA) – Fraction

V. http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/sigma/85040c?lang=en&

region=ID. [17 Maret 2014]

Sonnenschein L. 2001. Method of stimulating growth in aquatic animals using

growth hormones. United States: United States Patent.

Subaedah S. 2013. Respons Pertumbuhan dan Imunitas Udang Vaname

Litopenaeus vannamei Terhadap Pemberian Hormon Pertumbuhan

Rekombinan Ikan Kerapu Kertang [Disertasi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

13

Page 27: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

17

14

Page 28: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

18

LAMPIRAN

15

Page 29: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

19

Lampiran 1. Analisis statistik parameter pertumbuhan udang galah

Bobot akhir rata-rata

Source DF SS MS F P

Perlakuan 4 0,482349 0,120587 141,03 0

Error 10 0,00855 0,000855

Total 14 0,490899

S = 0,02924 R-Sq = 98,26% R-Sq(adj) = 97,56%

Individual 99% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev --------+---------+---------+---------+-

1 3 0,5721 0,0367 (---*--)

2 3 0,6690 0,0260 (---*--)

3 3 0,6792 0,0392 (--*---)

4 3 0,6960 0,0235 (--*---)

5 3 1,0892 0,0127 (--*--)

--------+---------+---------+---------+-

0,64 0,80 0,96 1,12

Pooled StDev = 0,0292

Grouping Information Using Tukey Method

Perlakuan N Mean Grouping

5 3 1,08919 A

4 3 0,69600 B

3 3 0,67921 B

2 3 0,66897 B

1 3 0,57215 C

Means that do not share a letter are significantly different.

Biomassa

Source DF SS MS F P

perlakuan 4 138,04 34,51 12,43 0,001

Error 10 27,76 2,78

Total 14 165,8 S = 1.666 R-Sq = 83.26% R-Sq(adj) = 76.56%

Individual 95% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev -----+---------+---------+---------+----

1 3 10.890 1.447 (-----*-----)

2 3 12.693 0.945 (-----*-----)

3 3 12.697 2.421 (-----*-----)

4 3 12.513 1.059 (-----*-----)

5 3 19.590 1.977 (-----*-----)

-----+---------+---------+---------+----

10.5 14.0 17.5 21.0

Pooled StDev = 1.666

Grouping Information Using Tukey Method

Perlakuan N Mean Grouping

5 3 19.590 A

3 3 12.697 B

2 3 12.693 B

4 3 12.513 B

1 3 10.890 C

Means that do not share a letter are significantly different.

16

Page 30: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

20

Kelangsungan hidup

Source DF SS MS F P

perlakuan 4 34,1 8,5 0,16 0,952

Error 10 518,5 51,9

Total 14 552,6 S = 7,201 R-Sq = 6,17% R-Sq(adj) = 0,00%

Individual 95% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev -----+---------+---------+---------+----

1 3 63,333 5,774 (---------------*--------------)

2 3 64,444 5,774 (---------------*--------------)

3 3 65,555 10,715 (---------------*--------------)

4 3 63,333 5,774 (--------------*--------------)

5 3 60,000 6,667 (--------------*--------------)

-----+---------+---------+---------+----

54,0 60,0 66,0 72,0

Pooled StDev = 7,201

Grouping Information Using Tukey Method

perlakuan N Mean Grouping

2 3 63,333 A

1 3 63,333 A

3 3 62,222 A

5 3 60,000 A

4 3 60,000 A

Means that do not share a letter are significantly different.

Panjang karapas rata-rata

Source DF SS MS F P

perlakuan 4 11,526 2,882 19,4 0

Error 10 34,171 1,149

Total 14 45,697 S = 0.3854 R-Sq = 25.22% R-Sq(adj) = 23.92%

Individual 95% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev ------+---------+---------+---------+---

1 57 1.7191 0.3187 (----*---)

2 58 1.8170 0.3547 (----*---)

3 59 1.8745 0.2373 (---*---)

4 57 2.0170 0.4265 (----*---)

5 54 2.3553 0.5266 (---*----)

------+---------+---------+---------+---

1.75 2.00 2.25 2.50

Pooled StDev = 0.3854

Grouping Information Using Tukey Method

Perlakuan N Mean Grouping

5 57 2.3553 A

4 58 2.0170 B

3 59 1.8745 B C

2 57 1.8170 B C

1 54 1.7191 C

Means that do not share a letter are significantly different.

17

Page 31: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

21

Panjang total rata-rata

Source DF SS MS F P

perlakuan 4 51,739 12,935 21.98 0

Error 10 135,36 0,589

Total 14 187,009 S = 0.7672 R-Sq = 27.65% R-Sq(adj) = 26.40%

Individual 95% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev ---------+---------+---------+---------+

1 57 3.7915 0.6386 (----*---)

2 58 3.9298 0.7492 (----*---)

3 59 3.9766 0.4860 (----*---)

4 57 4.3553 0.8280 (---*----)

5 54 5.0894 1.0256 (----*---)

---------+---------+---------+---------+

4.00 4.50 5.00 5.50

Pooled StDev = 0.7672

Grouping Information Using Tukey Method

Perlakuan N Mean Grouping

5 57 5.0894 A

4 58 4.3553 B

3 59 3.9766 B C

2 57 3.9298 B C

1 54 3.7915 C

Means that do not share a letter are significantly different.

LPS

Source DF SS MS F P

perlakuan 4 1,13243 0,28311 88,58 0

Error 10 0,03196 0,0032

Total 14 1,16439 S = 0.05653 R-Sq = 97.26% R-Sq(adj) = 96.16%

Individual 95% CIs For Mean Based on

Pooled StDev

Level N Mean StDev -+---------+---------+---------+--------

1 3 6.0383 0.0797 (--*-)

2 3 6.2369 0.0486 (-*--)

3 3 6.2554 0.0721 (--*--)

4 3 6.2872 0.0431 (-*--)

5 3 6.8558 0.0148 (--*--)

-+---------+---------+---------+--------

6.00 6.25 6.50 6.75

Pooled StDev = 0.0565

Grouping Information Using Tukey Method

Perlakuan N Mean Grouping

5 3 6.8558 A

4 3 6.2872 B

3 3 6.2554 B

2 3 6.2369 B

1 3 6.0383 C

Means that do not share a letter are significantly different.

18

Page 32: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

22

Lampiran 2. Rancangan percobaan

K3 KB2 III1 K2 I3 II1 II2 I2 KB1 KB3 III2 I1 III3 II3 K1

Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap, terdiri dari 5

perlakuan yang masing-masing memiliki 3 ulangan. Gambar di atas merupakan tata letak

akuarium percobaan dari masing-masing ulangan perlakuan yang disusun secara acak.

Keterangan:

K : Kontrol-1

KB : Kontrol-2

I : Perlakuan dosis perendaman 0,15 mg/L

II : Perlakuan dosis perendaman 01,5 mg/L

III : Perlakuan dosis perendaman 15 mg/L

19

Page 33: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

23

Lampiran 3. Skema produksi rElGH (Alimuddin et al. 2010)

20

Page 34: PENENTUAN DOSIS PERENDAMAN HORMON PERTUMBUHAN … · Dengan demikian, perendaman pascalarva udang galah dalam larutan r El GH 15 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan, dan dapat berguna

24

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Mojokerto, 2 Juni 1992. Pendidikan formal yang

ditempuh adalah di SDN Claket 1 (1998-2004), SMPN 1 Pacet (2004-2007),

kemudian berlanjut di SMAN 1 Mojosari (2007-2010). Tahun 2010 penulis

diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mahasiswa Departemen

Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melalui jalur

SNMPTN.

Selama masa perkuliahan di IPB penulis aktif di berbagai organisasi

kemahasiswaan antara lain sebagai anggota dan pengurus Himpunan Mahasiswa

Surabaya Plus (Himasurya) 2010 – sekarang, staf Departemen Komunikasi dan

Informasi BEM FPIK IPB 2011-2012, Kepala Departemen Komunikasi dan

Informasi BEM FPIK IPB 2012-2013. Penulis juga aktif di beberapa komunitas

kemahasiswaan seperti IPB Youth Jornalist (IYJ) dan Public Relation Community

IPB (PRC IPB). Selain itu penulis juga pernah terlibat di berbagai kepanitiaan di

antaranya sebagai Ketua Pelaksana IGTS 2010 (IPB Goes to School) region

Mojokerto, OMBAK (Orientasi Mahasiswa Baru Perikanan dan Kelautan),

Kepala Divisi Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi Gebyar Perikanan dan

Kelautan 2012, AQUAFEST 2012 dan 2013, IPB Jurnalistic Fair, Kompas Day,

dll. Penulis juga aktif di beberapa kegiatan akademis sebagai asisten praktikum

Dasar-Dasar Genetika Ikan 2012, asisten Bioteknologi Akuakultur 2013, asisten

Ikan Hias dan Akuaskap 2014, dan asisten Engineering Akuakultur 2014.

Penulis pernah melakukan kegiatan magang di BBAP Situbondo dengan

spesialisasi pembenihan ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) pada tahun

2012. Kemudian penulis melakukan Praktik Lapang Akuakultur di BBL Lombok

dengan spesialisasi pembesaran lobster pasir (Panulirus homarus). Penulis aktif

dalam menulis karya ilmiah, beberapa judul program kreativitas mahasiswa

bidang penelitian berhasil didanai oleh DIKTI dengan judul antara lain

“Peningkatan Produktifitas Abalone Memalui Metode Cross-Breeding Halotis

asinina dan Halotis squamata” (2012), “KOI-PROTECTOR: Meode Pencegahan

KHV Pada Ikan Koi berbasis Vaksin DNA” dan “Aplikasi Egg Stimulant Untuk

Meningkatkan Performa Reproduksi Ikan Betok (Anabas testudineus)” (2013),

serta satu judul Gagasan Tertulis “Fishmed: Portal Penyedia Informasi Penyakit

Ikan Berbasis Web” (2014). Penulis juga merupakan salah satu peserta PIMNAS

XXVI di Mataram tahun 2013.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada

Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB, penulis melakukan penelitian yang

berjudul “Penentuan Dosis Perendaman Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan

Kerapu Kertang Pada Pascalarva Udang Galah” dibimbing oleh Dr. Alimuddin,

S.Pi, M.Sc dan Dr. Ir. Eddy Supriyono, M.Sc.

21