penentuan cepat rambat dengan variasi massa sumber getar...

8
30 November 2017 PROSIDING SKF 2017 Penentuan Cepat Rambat dengan Variasi Massa Sumber Getar dan Pola Interferensi dengan Variasi Jarak Antar Celah dari Gelombang Air pada Tangki Riak Estri Trimayanti 1,a) , Dessy Amirudin 1,b) , Maya Rahma Zahara 1,c) , Triati Dewi Kencana Wungu 2,d) , dan Suprijadi 3,e) 1 Program Studi Magister Pengajaran Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa 10, Bandung 40132 2 Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung 40132 3 Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung, Indonesia, 40132 a) [email protected] (Corresponding Authors) b) [email protected] c) [email protected] d) [email protected] e) [email protected] Abstrak Eksperimen ini dilakukan untuk menentukan cepat rambat gelombang air dengan memvariasikan massa sumber getar (m) dan mengamati pola interferensi gelombang air pada tangki riak dengan variasi jarak antar celah (d). Ukuran massa yang divariasikan adalah 4,2 gram, 5,7 gram, dan 23,0 gram sedangkan jarak antar celah yang divariasikan yaitu 2 cm, 4 cm, dan 8 cm. Hasil yang diperoleh dari percobaan pertama adalah massa sumber getar tidak mempangaruhi cepat rambat gelombang yang merambat pada medium air. Nilai cepat rambat gelombang untuk massa sumber getar dengan m = 4,2 gram adalah 27,47 cm/s, sumber getar m = 5,7 gram adalah 27,73cm/s, dan sumber getar m = 23,0 gram adalah 27,07 cm/s. Pada percobaan kedua diperoleh hubungan jarak antar celah dengan jarak rata-rata pola interferensi. Jarak pola maksimum yang berdekatan (y) dengan d = 2 cm adalah 5,5 cm, jarak antar celah d = 4 cm adalah 2,0 cm, dan jarak antar celah 8 cm adalah 1,0 cm. Semakin besar jarak antar celah maka semakin kecil jarak rata-rata pola interferensi maksimum yang berdekatan. Kata-kata kunci : Tangki Riak, Cepat Rambat Gelombang, Pola Interferensi PENDAHULUAN Interferensi gelombang adalah superposisi dari dua gelombang atau lebih yang menimbulkan gelombang baru. Interferensi gelombang terjadi karena adanya dua gelombang yang koheren. Penelitian mengenai interferensi sebenarnya telah ada pada beberapa abad lalu tepatnya pada (1773-1829) yang dilakukan oleh Thomas Young [1]. Sampai saat ini penelitian tentang gelombang masih terus dikembangkan dengan menggunakan metoda dan jenis material yang bervariasi dalam pengaplikasiannya di masyarakat. ISBN: 978-602-61045-3-3 241

Upload: others

Post on 09-Mar-2020

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Penentuan Cepat Rambat dengan Variasi Massa Sumber

Getar dan Pola Interferensi dengan Variasi Jarak Antar

Celah dari Gelombang Air pada Tangki Riak

Estri Trimayanti1,a), Dessy Amirudin 1,b), Maya Rahma Zahara1,c), Triati Dewi

Kencana Wungu 2,d), dan Suprijadi 3,e)

1Program Studi Magister Pengajaran Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

Jl. Ganesa 10, Bandung 40132

2Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Program Studi Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

Jl. Ganesa No. 10 Bandung 40132

3Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

Jl. Ganesa No. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) [email protected] (Corresponding Authors)b) [email protected]

c) [email protected]) [email protected]) [email protected]

Abstrak

Eksperimen ini dilakukan untuk menentukan cepat rambat gelombang air dengan memvariasikan massa

sumber getar (m) dan mengamati pola interferensi gelombang air pada tangki riak dengan variasi jarak

antar celah (d). Ukuran massa yang divariasikan adalah 4,2 gram, 5,7 gram, dan 23,0 gram sedangkan jarak

antar celah yang divariasikan yaitu 2 cm, 4 cm, dan 8 cm. Hasil yang diperoleh dari percobaan pertama

adalah massa sumber getar tidak mempangaruhi cepat rambat gelombang yang merambat pada medium air.

Nilai cepat rambat gelombang untuk massa sumber getar dengan m = 4,2 gram adalah 27,47 cm/s, sumber

getar m = 5,7 gram adalah 27,73cm/s, dan sumber getar m = 23,0 gram adalah 27,07 cm/s. Pada percobaan

kedua diperoleh hubungan jarak antar celah dengan jarak rata-rata pola interferensi. Jarak pola maksimum

yang berdekatan (y) dengan d = 2 cm adalah 5,5 cm, jarak antar celah d = 4 cm adalah 2,0 cm, dan jarak

antar celah 8 cm adalah 1,0 cm. Semakin besar jarak antar celah maka semakin kecil jarak rata-rata pola

interferensi maksimum yang berdekatan.

Kata-kata kunci : Tangki Riak, Cepat Rambat Gelombang, Pola Interferensi

PENDAHULUAN

Interferensi gelombang adalah superposisi dari dua gelombang atau lebih yang menimbulkan gelombang

baru. Interferensi gelombang terjadi karena adanya dua gelombang yang koheren. Penelitian mengenai

interferensi sebenarnya telah ada pada beberapa abad lalu tepatnya pada (1773-1829) yang dilakukan oleh

Thomas Young [1]. Sampai saat ini penelitian tentang gelombang masih terus dikembangkan dengan

menggunakan metoda dan jenis material yang bervariasi dalam pengaplikasiannya di masyarakat.

ISBN: 978-602-61045-3-3 241

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Pada tahun 2011, Mukti [2] mengamati bentuk gelombang mekanik dengan menggunakan ripple tank.

Bentuk gelombang yang diamati berupa gelombang datar dan gelombang sferis yang dilewatkan pada sebuah

penghalang yang divariasikan bentuknya dan menentukan cepat rambat gelombang pada air melalui variasi

frekuensi sumber getar. Pada tahun 2017, Chaussard, dkk [3] menyelidiki kasus tentang dua buah interferensi

gelombang yang ada pada sebuah buku teks seperti celah ganda Young, biprisma Fresnel, dan Billets bilens.

Penelitian yang sudah ada hanya menunjukkan sifat-sifat gelombang melalui gelombang air dan bentuk

gelombang dengan variasi penghalang, untuk itu pada penelitian ini dilakukan percobaan menentukan cepat

rambat gelombang pada air dengan metode yang berbeda yaitu dengan mengukur jarak dan waktu tempuh

gelombang dengan memvariasikan massa sumber getar. Percobaan juga dilakukan untuk menganalisis pola

interferensi yang terbentuk dengan variasi jarak antar celah. Percobaan ini merupakan studi yang lebih

difokuskan pada pola interferensi melalui eksperimen sederhana yang dapat diterapkan dalam metode

pembelajaran tingkat Sekolah Menengah Atas.

METODE PERCOBAAN

Eksperimen dilakukan pada Jumat, 22 Oktober 2017 pukul 13.00 WIB. Berikut sketsa dan gambar alat

percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini:

Gambar 1. Sketsa percobaan pada penentuan pola interferensi.

Kamera

Handphone

43,0

cm

6,0

cm

5,0

cm

30,0 cm

25,0

cm

Kertas putih mistar

Lampu Smartphone

74,

0

cm

Air

ISBN: 978-602-61045-3-3 242

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Gambar 2. Gambar tangki riak yang digunakan untuk percobaan.

Tangki riak terdiri dari bak air yang diletakkan 30 cm dari dasar lantai, penyangga tangki, layar dari kertas

putih yang diletakkan di dasar tangki riak, dan sebuah sumber cahaya polikromatik dari lampu handphone.

Bak air yang digunakan berukuran (43,0 x 25,0 x 6,0) cm diisi air sampai pada ketinggian 5 cm. Layar di

dasar tangki dilengkapi dengan sebuah mistar yang nantinya digunakan untuk mengukur jarak yang ditempuh

oleh gelombang dan panjang gelombang dari air. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dari sumber

getar berupa kelereng dengan massa 4,2 gram, 5,7 gram, dan 23,0 gram untuk melihat pengaruh terhadap

cepat rambat gelombang air. Percobaan dilakukan pada ruang gelap supaya gelombang yang terbentuk pada layar tidak berpendar

sehingga pola gelombang dapat terlihat lebih jelas. Sumber cahaya diletakkan 74 cm di atas tangki riak agar

pola gelap terang dari gelombang air dapat teramati pada layar. Percobaan dimulai dengan menjatuhkan

sumber getar ke dalam tangki riak sehingga menimbulkan gelombang pada air. Percobaan ini

didokumentasikan melalui video menggunakan kamera handphone. Hasil percobaan diamati melalui video

dengan mengambil cuplikan frame rate pada video. Frame rate ini merupakan susunan gambar dalam

jumlah tertentu yang diurutkan dalam hitungan waktu satu detik sehingga menciptakan ilusi gerakan nyata

dalam video. Dalam frame dapat terlihat jarak yang ditempuh gelombang air dan waktu yang diperlukan

gelombang dari ketika sumber getar tepat mengenai air sampai terbentuk gelombang yang menempuh jarak

tersebut. Jarak yang ditempuh gelombang diukur dari pusat ke terang pertama. Penentuan cepat rambat

gelombang air ditentukan dengan persamaan berikut:

t

xv

(

(1)

Keterangan :

v = Cepat rambat gelombang air (cm/s)

x = jarak tempuh gelombang air (cm)

t = waktu tempuh gelombang air (s)

Pengukuran jarak dan panjang gelombang air dilakukan dengan mengamati pola gelombang air pada

mistar yang sudah diletakkan pada layar (dasar tangki riak). Jarak tempuh gelombang diukur dengan

menentukan satu gelombang (muka gelombang) yang akan diamati pergerakannya tiap perubahan waktu.

Semakin bertambahnya waktu, perubahan muka gelombang yang diamati semakin tidak terlihat. Penentuan

perubahan gerak satu muka gelombang diambil sampai pada muka gelombang yang masih terlihat jelas

sebanyak 5 perubahan gerak dengan mengambil frame video tiap 0,03 detik. Masing-masing percobaan

dengan variasi sumber getar diambil sebanyak 5 parsial data muka gelombang. Jarak dapat ditentukan dengan

𝑥 = 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 +......+ 𝑥𝑛 dan waktu tempuh gelombang 𝑡 = 𝑡1 + 𝑡12+ 𝑡3 + ..... + 𝑡𝑛 . Kecapatan group

gelombang ditentukan dengan mengambil rata-rata dari kecepatan muka gelombang.

ISBN: 978-602-61045-3-3 243

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Gambar 3. Metode pengukuran jarak (x) dan waktu (t) pada satu muka gelombang.

Pada percobaan kedua pengamatan pola interferensi dari dua celah identik dilakukan dengan

memvariasikan jarak antar celah (d) yaitu d = 2 cm, d = 4 cm, dan d = 8 cm. Adapun lebar celah sebesar 1,0

cm. Pola interferensi yang terbentuk pada layar ditentukan dari jarak antara pola terang yang berdekatan yang

diukur dari pusat terang keduanya.

DATA DAN ANALISIS

Hasil pola gelombang pada tangki riak dengan variasi sumber getar ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut:

(a)

(b)

t 0

𝑥1y

𝑥2

𝑡2

t

𝑥𝑛

𝑡𝑛

t

𝑥3

𝑡3

t

y

y

y

ISBN: 978-602-61045-3-3 244

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

(c)

(c)

Gambar 4. Pola gelombang air (a) sumber getar bermassa 4,2 gram

(b) sumber getar bermassa 5,7 gram (c) sumber getar bermassa 23,0gram.

Berdasarkan pola gelombang yang teramati pada Gambar 3.1 terlihat bahwa gelombang menjalar

menjauhi sumber getar. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang merambat ke segala arah. Besarnya jarak

yang ditempuh gelombang berubah terhadap kenaikan waktu. Dari percobaan diperoleh hasil pengukuran

waktu, jarak yang ditempuh gelombang, dan panjang gelombang dari tiga sumber getar yang berbeda

massanya. Hasil pengukuran berulang dari ketiga sumber getar ditunjukkan pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 1. Data hasil pengukuran berulang dengan variasi sumber getar

Sumber getar pertama ( m1 = 4,2 gram) No t (detik) x (cm) v (cm/s) 1 0,15 4,20 28,00 2 0,15 4,00 26,67 3 0,15 4,50 30,00 4 0,15 4,00 26,07 5 0,15 3,90 26,00

Rata-rata 0,15 4,12 27,47

Sumber getar kedua ( m2 = 5,7 gram) No t (detik) x (cm) v (cm/s) 1 0,15 4,00 26,67 2 0,15 4,10 27,33

3 0,15 4,30 28,67

4 0,15 4,30 28,67 5 0,15 4,10 27,33

Rata-rata 0,15 4,16 27,73

Sumber getar ketiga ( m3 = 23,0 gram) No t (detik) x (cm) v (cm/s) 1 0,15 4,00 26,67 2 0,15 4,00 26,67 3 0,15 4,60 30,67 4 0,15 3,50 23,33 5 0,15 4,20 28,00

Rata-rata 0,15 4,06 27,07

Berdasarkan Tabel 3.1 terlihat bahwa variasi massa sumber getar tidak berpengaruh terhadap nilai

kecepatan gelombang air. Cepat rambat gelombang dari tiap sumber getar memiliki nilai yang hampir sama

yaitu 27,47 cm/s, 27,73 cm/s, dan 27,07 cm/s. Hasil percobaan menunjukkan bahwa gelombang yang

merambat pada medium yang sama (air) memiliki kecepatan yang konstan.

Pada percobaan kedua tangki riak diberikan sebuah penghalang yang divariasikan jarak antar celahnya.

Ketika gelombang yang sedang merambat diusik dengan memberikan penghalang yang memiliki celah, maka

gelombang tersebut akan dilenturkan dan terbentuklah gelombang baru dari celah-celah tersebut. Hal ini

sesuai dengan prinsip yang dikemukakan oleh Hyugens dimana “Setiap titik pada muka gelombang dapat

dianggap sebagai sumber gelombang-gelombang kecil yang menyebar maju dengan laju yang sama dengan

ISBN: 978-602-61045-3-3 245

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

laju gelombang itu sendiri.Muka gelombang baru merupakan sampul dari semua gelombang-gelombang

kecil tersebut yaitu tangen (garis singgung) dari semua gelombang itu”[4].

Gambar 5. Prinsip Huygen konsisten dengan difraksi (a) di sekitar penghalang (b) melalui lubang yang besar (c)

melalui lubang kecil yang ukurannya dalam orde panjang gelombang.

Sumber: Giancoli, Fisika Jilid 2, 2001

Pola interferensi yang dihasilkan ketika gelombang melalui penghalang yang divariasikan jarak antar

celahnya adalah sebagai berikut:

(a)

(b)

ISBN: 978-602-61045-3-3 246

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

(c)

Gambar 6. Pola gelombang interferensi (a) jarak antar celah d = 2 cm

(b) jarak antar celah d = 4 cm (c) jarak antar celah d = 8 cm

Berdasarkan gambar 3.3 – 3.5, pola terang dinyatakan oleh terlihatnya gelombang air sedangkan pola

gelap dinyatakan oleh tidak terbentuk gelombang air (berwarna putih). Pada gambar terlihat bahwa untuk

jarak penghalang-layar yang dibuat konstan (10 cm), ukuran penghalang dan lebar celah yang dibuat sama

tetapi jarak antar celahnya dibuat berbeda berpengaruh terhadap pola interferensi yang terbentuk. Ketika

jarak antar celah semakin besar didapatkan jarak rata-rata pola interferensi maksimum yang berdekatan

semakin kecil. Ini sesuai teori bahwa jarak antar celah berbanding terbalik dengan jarak pola maksimum yang

berdekatan.

d

lmyn

(2)

Keterangan:

m = pola terang ke – (1,2,3...)

d = jarak antar celah (cm)

λ = panjang gelombang (cm)

l = jarak penghalang ke layar (cm)

yn = jarak pola terang (cm)

KESIMPULAN

Variasi massa sumber getar tidak mempengaruhi nilai cepat rambat gelombang air. Gelombang yang

merambat pada medium yang sama (air) memiliki kecepatan yang konstan. Nilai cepat rambat gelombang

untuk massa sumber getar m = 4,2 gram adalah 27,47 cm/s, sumber getar m = 5,7 gram adalah 27,73 cm/s,

sumber getar m = 23,0 gram adalah 27,07 cm/s. Ketika di dalam tangki riak diberikan suatu penghalang

dengan jarak antar celah yang berbeda diperoleh bahwa semakin besar jarak antar celah maka semakin kecil

jarak rata-rata pola interferensi maksimum yang berdekatan. Jarak pola maksimum yang berdekatan dengan d

= 2 cm adalah 5,5 cm, jarak antar celah d = 4 cm adalah 2,0 cm, dan jarak antar celah d = 8 cm adalah 1,0 cm.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Riset dan Teknologi Direktorat Perguruan Tinggi atas

dukungan finansialnya melalui skema Riset Pusat Unggulan Perguruan Tinggi 2017 dan juga kepada Institut

Teknologi Bandung melalui skema Riset Inovasi KK 2017. Penulis juga berterimakasih kepada berbagai

pihak yang telah memberikan bantuan demi terlaksananya eksperimen ini.

REFERENSI

1. Sears, Francis W. 1949. Optics. Addison-Wesley. United States of America

2. Mukti. 2011. Eksperiment Ripple Tank. Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Frédéric Chaussard, Hervé Rigneault, Christophe Finot. Two-wave interferences space-time duality:

Young slits, Fresnel biprism and Billet bilens. 2017; 03.072

ISBN: 978-602-61045-3-3 247

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

4. Giancoli. 2001. Fisika Jilid 2 edisi 5. Jakarta: Erlangga

5. Halliday, David dkk. 2010. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

6. Young, Hugh D & Roger A Freedman. 2001. Fisika Universitas Edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta: Erlangga

7. Sri lestari, Handayani. 2014. Analisis Pola Interferensi Celah Banyak Untuk Menentukan Panjang

Gelombang Laser Hene Dan Laser Dioda. Jurnal fisika vol.4 no 1

ISBN: 978-602-61045-3-3 248