penelitian tindakan kelas (ptk)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Karena itu seharusnya
pembelajaran matematika dapat mengantarkan anak didik memiliki
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama.
Namun kenyataannya sampai saat ini kelas VI SDN.2 Rempung
banyak anak yang belum mahir mengerjakan operasi bilangan pada pecahan
dengan benar. Hal ini diketahui setelah memberikan evaluasi kepada siswa.
Terlihat dari hasil tes formatif siswa yang dicapai masih di bawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari seluruh siswa kelas VI yang
berjumlah 22 siswa, yang telah mencapai KKM berjumlah 12 siswa
sedangkan yang masih di bawah KKM berjumlah 10 siswa. Artinya
ketuntasan yang dicapai hanya 55% sedangkan yang masih di bawah tingkat
keberhasilan masih 45 %.
Berdasarkan refleksi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di
kelas, tampaknya situasi pembelajaran berjalan kurang kondusif. Guru
tampak mendominasi kelas dengan metode ceramah yang diselingi dengan
metode tanya jawab. Akibatnya adalah sebagian besar siswa kurang bergairah
dan tidak termotivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas mereka ketika
1
ada pelajaran matematika, sebagian besar siswa terlihat kurang aktif, bertanya
atau memberi pendapat. Jelaslah bahwa penggunan metode ini hanya
bermanfaat bagi siswa yang memiliki keberanian untuk bertanya dan
berpendapat dan mereka yang memiliki daya serap yang lebih cepat,
sedangkan siswa yang daya serapnya kurang menjadi pasif. Kondisi ini
berdampak pula terhadap perolehan hasil belajar matematika, dan dapat
diprediksi bahwa prestasi belajar pada mata pelajaran lainnya juga akan
kurang menggembirakan.
Mestinya model pembelajaran hendaklah mampu menciptakan
interaksi antar siswa dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan guru.
Dengan demikian, siswa tidak takut dan tidak malu untuk bertanya dan
berpendapat, sehingga mereka bisa saling berbagi pengetahuan antara siswa
yang satu dengan siswa lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran penekanan
aspek ini dapat diterapkan dengan kegiatan pembelajaran kooperatif salah
satunya adalah STAD.
Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division merupakan
salah satu tipe strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu berdasarkan kemampuan akademis
berbeda, jenis kelamin, dan suku yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran
dengan penyampaian tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan
kelompok.
Gagasan utama strategi pembelajaran Student Teams Achievement
Division yakni memotivasi peserta didik dan membantu siswa dalam
menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
2
Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan perbaikan pembelajaran
melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) siswa kelas VI SD Negeri 02
Rempung sebagai upaya peningkatan keberhasilan siswa dan guru dalam
pembelajaran.
B. Pembatasan Masalah
Agar pelaksanan penelitian ini lebih terarah, sesuai dengan yang
diteliti, maka batasan masalah sangat diperlukan antara lain:
1. Dalam penelitian ini Standar Kompetensi yang akan di PTK kan adalah
melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah dan
Kompetensi Dasarnya adalah melakukan operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan.
2. Kegiatan PTK akan dilaksanakan di kelas VI semester II.
3. Prestasi belajar siswa pada penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dari
skor siswa setelah mengerjakan tes hasil belajar.
4. Model Pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran ini adalah
model pembelajaran kooperatif STAD yaitu salah satu tipe strategi
pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil
heterogen yaitu berdasarkan kemampuan akademis berbeda, jenis kelamin,
dan suku yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran dengan
penyampaian tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan
kelompok.
3
C. Perumusan dan Pemecahan Masalah
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: “Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif
STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI pada pelajaran
matematka di SDN. 02 Rempung?”
2. Pemecahan Masalah
Untuk mngatasi permasalah rendahnya prestasi belajar
Matematika kelas VI khususnya pada materi operasi pecahan adalah
dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas yaitu penerapan model
pembelajaran kooperatif STAD, dengan tahapan sebagai berikut:
a. Guru membentuk kelompok dengan anggota empat siswa yang
heterogen.
b. Guru menyajikan pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok.
d. Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada
anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok
itu mengerti.
e. Guru member kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat
menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu.
f. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang
memiliki nilai/poin tertinggi.
g. Guru memberikan evaluasi.
4
h. Penutup.
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada uraian di atas, maka tujuan penelitian tindakan ini
adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika
di kelas VI SDN.2 Rempung kecamatan Pringgasela Lombok Timur tahun
pelajaran 2010/2011 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
STAD.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru murid dan
sekolah yang diteliti.
1. Bagi Guru
1.1 Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
1.2 Meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.3 Meningkatkan rasa percaya diri.
1.4 Membantu guru berkembang secara professional
2. Bagi Siswa
2.1 Meningkatkan motivasi belajar.
2.2 Meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran.
2.3 Meningkatkan prestasi belajar.
3. Bagi Sekolah
3.1 Meningkatkan eksistensi sekolah sebagai pusat pendidikan.
3.2 Membantu sekolah untuk berkembang lebih baik.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Hakekat Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
Belajar matematika pada hakikatnya adalah melakukan
kegiatan mental (Hudoyo, 1990). Dalam pembelajaran matematika
seseorang dituntut memperdiapkan mental dalam proses penerimaan
pengetahuan baru. Oleh karena itu dalam mengajar matematika guru
hendaknya dapat menciptakan suasana yang menyenangkan
sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Soedjadi (1995: 1) matematika sekolah adalah
bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan
pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika
yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap
perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu
sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa.
Pelaksanaan pembelajaran matematika juga dimulai dari
yang sederhana ke kompleks. Menurut Karso (1993: 124)
matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur
yang terorganisasikan. Konsep-konsep matematika tersusun secara
6
hirarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang
paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks.
b. Karakteristik Matematika
Telah disepakati bahwa karakteristik matematika diantaranya
adalah:
1. Memiliki objek abstrak.
2. Bertumpu pada kesepakatan.
3. Berpola pikir deduktif.
4. Memiliki simbol yang kosong dari arti.
5. Memperhatikan semesta pembicaraan.
6. Konsisten dalam sistemnya. (Departemen Pendidikan
Nasional, 2004)
Keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak, yaitu
fakta konsep, operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika
beserta ciri lainnya yang tidak sederhana, menyebabkan matematika
tidak mudah untuk di pelajari dan pada akhirnya banyak siswa
kurang tertarik terhadap matematika(masih lebih untuk dari pada
membenci atau alergi terhadap matematika. Ini berarti perlu
“jembatan yang menghubungkan keilmuan matematika tetap terjaga
dan matematika dapat lebih mudah dipahami (Soedjadi, 1999: 1.2)
Matematika berdasarkan etimologi, berarti ilmu pengetahuan
yang didapat dengan bernalar. Bukan berarti ilmu lain diperoleh
tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih
menekankan aktivitas dalam dunia rasio, sedangkan ilmu lain lebih
7
menekankan hasil observasi atau eksperimen disamping penalaran.
Disisi lain matematika dianggap sebagai ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan lainnya dan terbagi dalam tiga bidang,
yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Namun ada kelompok lain yang
menganggap ilmu komputer dan statistika bukan bagian dari
matematika (Materi PTBK Modul MTK-22).
c. Ruang Lingkup Matematika
Berdasarkan hal tersebut dalam matematika terdapat topik
atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau
konsep selanjutnya. Dengan demikian dalam mempelajari
matematika, konsep sebelumnya harus benar-benar dikuasai agar
dapat memahami konsep-konsep selanjutnya. Hal ini tentu saja
membawa akibat kepada bagaimana terjadinya proses belajar
mengajar atau pembelajaran matematika. Oleh karena itu dalam
pembelajaran matematika tidak dapat dilakukan secara melompat-
lompat tetapi harus tahap demi tahap, dimulai dengan pemahaman
ide dan konsep yang sederhana sampai kejenjang yang lebih
kompleks. Seseorang tidak mungkin mempelajari konsep lebih tinggi
sebelum ia menguasai atau memahami konsep yang lebih rendah.
Berdasarkan hal tersebut mengakibatkan pembelajaran berkembang
dari yang mudah ke yang sukar, sehingga dalam memberikan contoh
guru juga harus memperhatikan tentang tingkat kesukaran dari
materi yang disampaikan, dengan demikian dalam pembelajaran
8
matematika contoh-contoh yang diberikan harus bervariasi dan tidak
cukup hanya satu contoh.
2. Student Teams Achievement Divisions (STAD).
a. Pengertian
Strategi pembelajaran student teams achievement division
merupakan salah satu tipe strategi pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu
berdasarkan kemampuan akademis berbeda, jenis kelamin, dan suku
yang berbeda. Guru mengawali pembelajaran dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, pelaksanaan kuis, dan penghargaan kelompok.
Gagasan utama strategi pembelajaran student teams
achievement division yakni memotifasi peserta didik dan membantu
siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru. Jika peserta didik ingin memperoleh penghargaan kelompok,
maka peserta didik dalam setiap kelompok harus membantu peserta
didik lain untuk mempelajari materi pembelajaran yang sedang
dipelajari. Peserta didik dalam kelompok yang sama diharapkan
berusaha memperoleh skor terbaik diantara skor anggota kelompok
yang lain. Peserta didik di dalam kelompok bekerja sama,
membandingkan jawaban, berdiskusi jika terdapat ketidaksamaan
pendapat/jawaban dari setiap masalah, dan saling membantu sesama
anggota kelompok terhadap materi pembelajaran yang tidak/sulit
dimengerti (Slavin, 1995).
9
Walaupun peserta didik belajar bersama dalam kelompok,
tetapi pada saat pelaksanaan kuis harus dikerjakan sendiri oleh setiap
anggota kelompok.Strategi pembelajaran STAD merupakan
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.Ciri utama strategi
pembelajaran ini yakni pemberian penghargaan kepada kelompok
yang memiliki nilai kuis tertinggi. Strategi pembelajaran STAD
merupakan salah satu alternatif pembelajaran kontekstual yang dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik (Chotimah,
2004).
b. Sintaks Strategi Pembelajaran Tipe STAD
1. Guru membentuk kelompok dengan anggota empat siswa yang
heterogen
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota- anggota kelompok
4. Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan
kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam
kelompok itu mengerti
5. Guru member kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada
saat menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling
membantu
6. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang
memiliki nilai/poin tertinggi
7. Guru memberikan evaluasi
10
8. Penutup.
c. Kelebihan Strategi Pembelajaran Tipe STAD
1. Pembelajaran strategi pembelajaran student teams achievement
division cukup sederhana.
2. Seluruh peserta didik menjadi lebih siap belajar.
3. Melatih kerjasama peserta didik dengan baik.
d. Kekurangan Strategi Pembelajaran Tipe STAD
1. Jika semua anggota kelompok mengalami kesulitan maka tidak
diketahui oleh guru.
2. Guru kesulitan membedakan peserta didik yang kesulitan
mempelajari topik pembelajaran dan yang tidak.
3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
a. Pengertian
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, prestasi belajar
memegang peranan penting. Prestasi belajar merupakan gambaran
keberhasilan seorang guru dalam mengajar dan juga gambaran
keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam kaitan ini, Sudjana (1990:
22) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan yang
dimiliki setelah menerima pengalaman belajar.
Prestasi belajar merupakan gambaran dan keberhasilan suatu
proses belajar mengajar secara keseluruhan. Dengan demikian
prestasi belajar merupakan perubahan-perubahan yang dicapai oleh
seseorang. Perubahan-perubahan tersebut kemudian diukur dan
dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
11
Djamarah (1994: 23) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala
hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan dan
percakapan! Keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penialaian.
Penilaian tersebut dilakukan dengan evaluasi.
Setelah menelusuri pengertian prestasi belajar di atas, maka
dapat diambil pengertian yang cukup sederhana mengenai prestasi
belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-
kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai
hasil dan suatu aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar merupakan
suatu penghargaan yang diberikan di bidang akademik sebagai
kebutuhan siswa sehingga siswa berusaha belajar seoptimal
mungkin untuk memperoleh penghargaan berupa penilaian yang
dapat dinyatakan dalam angka atau pernyataan.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
Menurut Slameto (2003:54), faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar di bagi menjadi dua bagian yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor-faktor internal yaitu:
1. Faktor Jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan dan cacat
tubuh.
2. Faktor Psikologi yang terdiri dari:
- Intelegensi
- Perhatian
12
- Minat
- Bakat
- Kematangan
- Kesiapan
- Sikap terhadap belajar
- Motivasi belajar
- Konsentrasi belajar
b. Faktor-faktor Eksternal yaitu:
1. Faktor keluarga yang terdiri dari :
- Cara orang tua mendidik.
- Suasana rumah
- Keadaan ekonomi keluarga
2. Faktor sekolah yang terdiri dari :
- Guru sebagai pembina siswa belajar
- Sarana dan prasarana
- Metode dan model mengajar
- Kurikulum
3. Faktor Masyarakat
B. Kerangka Berfikir
Hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai komponen baik
yang bersifat internal maupun eksternal, yang berkaitan langsung dengan
proses pembelajaran maupun yang tidak langsung. Kondisi internal dan
eksternal inilah yang dikelola oleh guru dalam merancang suatu metode
13
pembelajaran sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswanya.
Perencanaan dan pengelolaan metode pembelajaran ini dimaksudkan untuk
mengakomodasi berbagai pola tipe belajar siswa dan memberikan solusi
terhadap kejenuhan dan ketidak efektifan pembelajaran.
Penerapan salah satu model pembelajaran harus memberikan jawaban
terhadap kesesuaian dengan karakter materi pembelajaran, kemampuan
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, efisiensi dan efektivitas
dalam pencapaian tujuan dan menciptakan suasana menyenangkan dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan tinjauan teoritis yang telah dikemukakan
terdahulu, model pembelajaran kooperatif STAD dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Model pembelajaran kooperatif
STAD dalam pembelajaran matematika memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif secara fisik maupun mental dalam proses kelompok
sehingga memungkinkan mereka merasa bebas dari perasaan tertekan.
Berdasarkan pemahaman tersebut maka dapat dikatakan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada mata pelajaran
Matematika akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka berpikir yang telah
diuraikan di atas, maka akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut: "Apabila
digunakan model pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran
matematika, maka hasil belajar siswa kelas VI SDN 02 Rempung akan
meningkat.
14
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VI SDN. 02
Rempung. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian
tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari
tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi
dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama.
Menurut peneliti, penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses
belajar mengajar yang dilakukan di kelas dimana melalui proses ini guru dan
siswa menginginkan terjadinya perbaikan dan peningkatan dalam proses
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dalam penelitian ini, peneliti akan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran mulai dari awal sampai akhir proses kegiatan penelitian dengan
cara mengajar di kelas. Pada proses kegiatan belajar mengajar, peneliti
langsung sebagai pengajar dan seorang guru sebagai observer (H. Ahmad
Busairi, S.Pd.) selama berlangsungnya proses pembelajaran dengan tujuan
15
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya mengenai aktivitas dan
hasil belajar siswa.
Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VI SDN 2 Rempung, sebanyak 22 orang yang terdiri dari 13 orang laki-
laki dan 9 orang perempuan. Pemilihan subjek penelitian ditentukan sendiri
dengan memilih kelas berdasarkan permasalahan yang dirasakan oleh peneliti
untuk segera diatasi.
B. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama I semester dengan (3) tiga bulan
efektif, dari bulan pebruari sampai dengan bulan april 2011, pada semester
genap tahun pelajaran 2010/2011.
C. Variabel yang Diselidiki
Variabel tersebut berupa:
1) Variabel Tindakan: Penerapan model pembelajaran koopratif
STAD dalam pembelajaran Matematika.
2) Variabel Harapan: Meningkatkan Prestasi belajar Matematika siswa kelas
VI SDN 2 Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2010/2011.
D. Rencana Tindakan
Rencana tindakan pada dasarnya merupakan keseluruhan pemikiran
dan penentu yang matang tentang hal-hal yang dilakukan. Menurut Suharsimi
16
penelitian tindakan kelas adalah ”suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama”. Penelitian Tindakan Kelas digunakan untuk
mengetahui adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar pada bidang
studi Mateatika kelas VI di SDN 02 Rempung tahun pelajaran 2010/2011.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua
siklus. Materi dalam penelitian ini adalah materi pokok opersi hitung pecahan.
Materi siklus I meliputi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Materi siklus
II meliputi perkalian dan pemagian pecahan. Banyaknya jam pelajaran untuk
masing-masing siklus adalah tiga jam pelajaran dengan satu kali pertemuan.
Masing-masing pelaksanaan siklus dibagi menjadi empat tahapan yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi, serta
tahap refleksi. Adapun kegiatan dalam tiap tahap untuk masing-masing siklus
adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan
Taggart (1988) yang terdiri dari II siklus atau putaran. Setiap siklusnya
terdiri dari:
1. Perencanaan atau Planning
2. Tindakan atau Acting
3. Pengamatan atau Observing
4. Refleksi atau Reflecting.
2. Langkah-langkah penelitian
1. Perencanaan Tindakan
17
Pada tahap ini dilaksanakan sebagai berikut:
a) Membuat RPP
b) Membuat skenario pembelajaran
c) Menyusun lembar observasi
d) Menyiapkan Lembaran Kerja Siswa (LKS), kuis, dan ABP.
e) Menyusun tes hasil belajar
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan
seoptimal mungkin hal-hal yang telah direncanakan dalam tahap
perencanaan dan menerapkan skenario pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif STAD pada operasi hitung pecahan.
3.Observasi
Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan observasi secara kontinu
setiap berlangsungnya pelaksanaan tindakan dengan mengamati
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, apakah sesuai dengan skenario
pembelajaran. Tahap evaluasi dilakukan setelah akhir setiap siklus
dengan memberikan tes berbetuk isian.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru pengamat mengkaji kekurangan dan
hambatan yang ditemukan ketika berlangsungnya proses belajar
mengajar, sehingga diperoleh alternatif pemecahan masalah pada setiap
proses belajar mengajar yang dapat direkomendasikan sebagai usaha
perbaikan dalam siklus selanjutnya.
18
Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai reperensi untuk merencanakan
tindakan pada siklus II.
E. Data dan Cara Pengumpulannya
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah : kualitatif dan kuantitatif
yang terdiri dari :
a. Data hasil belajar ( kuantitatif)
b. Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran (kualitatif)
2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :
a. Data hasil belajar diperoleh dengan cara memberikan test evaluasi atau
ulangan pada siswa. Test dilakukan pada setiap akhir pelaksanakan.
b. Data tentang situasi belajar mengajar didapat dari lembar observasi
yaitu berisikan deskriptor –deskriptor perilaku yang diamati selama
berlangsungnya proses pembelajaran.
3. Instrumen penilaian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Lembar observasi
Observasi adalah suatu alat penilaian yang digunakan untuk mengukur
atau menilai hasil dan proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada
waktu belajar dan tingkah laku guru pada waktu mengajar (Sudjana,
2001 : 84)
b. Tes hasil belajar
Untuk mengetahui hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan
instrumen test. Test adalah alat ukur yang diberikan kepada individu
untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara
tertulis atau secara lisan maupun dengan perbuatan (Sudjana, 1989:
100)
19
4. Analisis data
a. Data hasil observasi
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan rumus:
X =
X = Persentase keterlaksanaan
A = Jumlah langkah pembelajaran yang terlaksana
B = Jumlah langkah pembelajaran seluruhnya
b. Data hasil belajar
- Secara individu dianalisis dengan menggunakan rumus:
X =
X = Nilai
- Secara klasikal dianalisis dengan menggunakan rumus:
% KK =
KK = Kinerja kalsikal
X = Jumlah siswa yang mencapai KKM
N = Jumlah siswa seluruhnya
F. Indikator Kinerja
1. Secara Individu bila hasil belajar siswa telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) ≥ 65.
2. Secara klasikal bila hasil belajar 75% siswa telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) ≥ 65
20
G. Jadwal Kegiatan
NO. KegiatanBulan
Jan. Feb. Mar Apr Mei Jun
1 Pembuatan Proposal X
2 Seminar X
3 Perencanaan Tindakan X
4 Pelaksanaan Tindakan
Siklus 1 X
Siklus 2 X
5 Pengumpulan Data X
6 Analisis Data X
Penyusunan Laporan X
8 Perbaikan Laporan X
9Penggandaan dan
Pembukuan LaporanX
10Pengeshan dan
penyerahan laporan.X
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab Hasil Penelitian ini akan diuraikan pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan pada siklus 1 dan perbaikannya
pada siklus 2. Dalam hal ini indikator hasil yang digunakan adalah sebagai
berikut: (1) Kesesuaian pelaksanaan dengan rancangan pembelajaran, (2)
Pelaksanaan Observasi dan kecermatan pencatatan, (3) Pencapaian ketuntasan
setelah pembelajaran dilaksanakan Ketiga aspek tersebut akan diuraikan satu
persatu secara teknis berdasarkan pengalaman empirik.
A. Hasil Penelitian Siklus 1
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini Penulis menyiapkan beberapa
komponen perangkat pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif STAD dan penciptaan prakondisi agar siswa siap melaksanakan
pembelajaran dengan tehnik ini. Perencanaan perangkat pembelajaran
terdiri dari komponen: Rencana Pembelajaran, Alat Bantu Pembelajaran,
Alat Bantu Observasi dan Alat Evaluasi dalam bentuk tes. Persiapan
prakondisi pembelajaran yang dilakukan adalah pemberian hand out
tentang cara pelaksanaan pembelajaran dan pembuatan kelompok dalam
proses pembelajaran dengan mempertimbangkan karakter siswa.
Secara teknis langkah persiapan ini diupayakan secara maksimal
mampu menunjang pelaksanaan pembelajaran dengan mempertimbangkan
22
siswa sebagai subyek utama. Namun demikian masih dirasakan ada
beberapa kendala seperti: (1) siswa tidak dapat sepenuhnya memahami
handout yang telah disiapkan sehingga perlu penjelasan tambahan, (2)
dalam pengelompokan siswa masih beberapa siswa yang belum sesuai
penempatannya berdasarkan perimbangan karakter kelompok.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I model pembelajaran kooperatif
STAD di kelas VI SDN 02 Rempung dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 22 Pebruari 2011 jam pelajaran ke I dengan materi pokok opersi
hitung pecahan berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah
dipersiapkan (lampiran I) dengan alur sebagai berikut:
1. Pra Kegiatan Awal
Kegiatan Awal
Memeriksa kesiapan siswa dan ruangan
Mengabsensi
Menyiapkan alat bantu pelajaran (ABP)
Apersepsi
Menanyakan hubungan materi yang akan disampaikan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang
dilakukan.
2. Kegiatan Inti
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang.
23
Menginformasikan materi secara global tentang operasi
pecahan.
Mengadakan tanya jawab.
Guru memberi tugas kepada ketua kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota – anggota kelompoknya
Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompoknya itu
mengerti.
Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa, pada
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu satu sama lain.
3. Kegiatan Akhir
Tes Individu: Pertanyaan dalam topik tersebut.
Penguatan/ kesimpulan dan pesan moral.
Repleksi dan pemajangan hasil belajar siswa.
Tindak lanjut dengan memberikan PR.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, dilaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan dan
melaksanakan pengamatan proses dengan menggunakan format observasi
dan membuat catatan-catatan terhadap peristiwa penting yang tidak
terakomodasi dalam format observasi.
3. Observasi
24
Observasi pada siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaran
dengan memperhatikan keseluruhan aspek aktivitas siswa dan efektivitas
pelaksanaan proses serta penggunaan perangkat pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari format
observasi yang merupakan data kualitatif yang diukur secara kuantitatif
dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Data yang
diperoleh dari siklus selanjutnya dianalisis secara kuantitatif sederhana
namun terdapat beberapa catatan tentang aspek-aspek yang masih lemah
antara lain sebagai berikut:
1. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam penguasaan
prosedur pembelajaran.
2. Interaksi antar siswa masih kurang.
3. Keterbatasan waktu untuk melakukan kegiatan eksplorasi.
4. Kedisiplinan siswa dalam melaksanakan kegiatan masih kurang.
5. Tidak semua siswa dalam kelompoknya memahami materi pelajaran.
6. Ketelitian siswa dalam menyelesaikan evaluasi masih kurang.
Catatan khusus
Materi pelajaran terlalu padat sehingga banyak siswa yang kurang
mengerti.
Keterbatasan waktu,sehingga konsepnya tidak sampai selesai pada tiga
jam pelajaran saja.
Evaluasi dan Pencapaian Ketuntasan
25
Hasil siklus I menunjukkan bahwa dari 22 orang siswa terdapat 7
orang dengan persentase 31,8% yang memperoleh skor di bawah 65, dan
terdapat 15 orang dengan persentase 68,2% yang memperoleh skor 65 ke
atas. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pada siklus I belum mencapai
indikator keberhasilan karena penelitian ini dikatakan berhasil jika
terdapat minimal 75% siswa memperoleh skor 65. Hasil belajar siswa pada
siklus I secara umum disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Kooperatif STAD Siklus I
No Parameter Siklus I
1. Banyak siswa 22
2. Rata-rata 69,5
3. Jumlah siswa yang tuntas 15
4. Jumlah siswa yang belum tuntas 7
5. Presentase jumlah siswa yang tuntas 68,2 %
6. Presentase jumlah siswa yang belum tuntas 31,8 %
Dari data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM
yang sudah ditetapkan baru 15 orang atau 68,2% yang belum mencapai
KKM ada 7 orang atau 31,8% dan rata-rata kelasnya adalah 69,5. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
Gambar 4.1 Diagram Nilai Siswa Siklus IJumlah Siswa
10
9
8
7
6
26
5
4
3
2
1
0 Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 104. Refleksi
Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 1, Penulis melakukan
pengkajian terhadap proses pembelajaran dan hasil yang dicapai sebagai
bahan perbaikan untuk pelaksanaan siklus 2. Beberapa kelemahan yang
terjadi pada siklus 1 yang akan disempurnakan pada siklus 2 adalah
sebagai berikut:
a. Alokasi waktu
b. Kepadatan materi
c. Keterbatasan refrensi.
Sehubungan dengan permasalahan pada siklus 1 tersebut, maka
pada siklus 2 dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
a. Menggunakan alokasi waktu sebaik-baiknya
b. Memberikan informasi tentang materi yang belum jelas .
c. Menjelaskan kembali prossedur pembelajaran dengan menggunakan
metode ini pada siswa.
B. Hasil Penelitian Siklus 2
1. Perencanaan
27
Perencanaan pada siklus 2 disusun berdasarkan hasil refleksi dan
diskusi pada siklus 1 untuk menyempurnakan kelemahan-kelemahan
pelaksanaan tindakan pada siklus 1. Beberapa hal yang menjadi perhatian
dalam siklus 2 ini antara lain, pemahaman siswa tentang skenario
pembelajaran Kooperatif STAD menggali pengetahuan dalam proses
pembelajaran. Dalam siklus 2 ini juga Peneliti menata kembali beberapa
kelompok yang masih kurang dinamis dalam proses pembelajaran.. Alat
observasi pada siklus 2 masih menggunakan instrumen yang sama,
sedangkan alat evaluasi disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II model pembelajaran kooperatif
STAD di kelas VI SDN 02 Rempung dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 1 Maret 2011 jam pelajaran ke I dengan materi pokok opersi
hitung pecahan berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah
dipersiapkan.
Dalam pelaksanaan Tindakan, dilakukan proses pembelajaran
berdasarkan skenario yang telah disiapkan dan disempurnakan berdasarkan
hasil pengamatan dan refleksi.
3. Observasi
Secara keseluruhan, proses pembelajaran Kooperatif STAD pada
siklus 2 ini berjalan lebih baik dari siklus 1 baik dari keaktipan siswa,
dinamika kelas maupun intensitas kesungguhan siswa dalam
memanfaatkan pengalaman belajar. Berdasarkan hasil analisis data dari
28
format observasi diperoleh nilai rata-rata 3,74 dan mingkat dibandingkan
dengan siklus 1 dengan nilai rata-rata 3,52 Namun demikian masih dicatat
beberapa kelemahan sebagai berikut :
- Masih ada siswa yang belum tuntas
- Kemampuan perkalian dan pembagian masih kurang.
Evaluasi dan Pencapaian Ketuntasan
Berdasarkan tabel terlampir dapat dilihat bahwa terdapat 19 siswa
yang memiliki nilai 65 ke atas, sehingga nilai rata-rata kelas menunjukkan
pencapaian ketuntasan penguasaan materi pembelajaran secara individu
yaitu berada di atas 86,4 %, dan presentase ketuntasan menunjukkan
pencapaian ketuntasan secara klasikal berada di atas 75%. Hasil belajar
siswa pada siklus II secara umum disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Kooperatif STAD Siklus II
No Parameter Siklus I
1. Banyak siswa 22
2. Rata-rata 77,2
3. Jumlah siswa yang tuntas 19
4. Jumlah siswa yang belum tuntas 3
5. Presentase jumlah siswa yang tuntas 86,4%
6. Presentase jumlah siswa yang belum tuntas 13,6 %
Dari data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM
yang sudah ditetapkan baru 19 orang atau 86,4% yang belum mencapai
29
KKM ada 3 orang atau 13,6 % dan rata-rata kelasnya adalah 77,2. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
Gambar 4.2 Diagram Nilai Siswa Siklus II
Jumlah Siswa
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0 Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus 2, dan hasil belajar yang
diperoleh dari tes atau evaluasi maka dapat dicatat beberapa hal sebagai
berikut :
a. Motivasi siswa akan terbangun karena pengalaman yang pernah
dilakukan.
30
b. Pembelajaran akan terlaksana dengan efektif jika direncanakan dan
dikelola dengan baik.
c. Perbedaan individu siswa akan saling menunjang jika dapat dikenal
dan dimanfaatkan dengan baik. Adanya anak-anak yang tidak tuntas
dalam pembelajaran karena perbedaan tempo dan irama pembelajaran,
bukan karena perbedaan kemampuan.
31
C. Pembahasan
Indikator utama keberhasilan pembelajaran dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah pencapaian ketuntasan belajar siswa yang tercermin pada
hasil evaluasi. Pembandingan antara siklus 1 dan siklus 2 dilakukan untuk
menilai intensitas pencapaian hasil belajar menggunakan pembelajaran
Kooperatif STAD yang selanjutnya dibandingkan dengan hasil belajar siswa
dengan menggunakan teknik dan metode yang berbeda, khususnya yang
berorientasi pada guru.
Jika memperhatikan hasil belajar pada siklus 1 dengan siklus 2
terdapat peningkatan pencapaian ketuntasan secara individual maupun
ketuntasan secatra klasikal. Peningkatan hasil tersebut dicapai karena
peningkatan nilai aktivitas siswa berdasarkan hasil observasi. Perbandingan
hasil belajar Matematika pada siklus I dan Siklus II, tampak dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.3 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Kooperatif STAD Siklus I dan II
No Parameter Siklus I Siklus II
1. Banyak Siswa 22 22
2. Rata-rata 69,5 77,2
3. Jumlah siswa yang tuntas 15 19
4. Jumlah siswa yang belum tuntas 7 3
5. Presentase jumlah siswa yang tuntas 68,2% 86,4%
6. Presentase jumlah siswa yang belum tuntas 31,8 % 13,6 %
32
Lebih rendahnya hasil belajar pada siklus 1 disebabkan karena
penguasaan anak terhadap proses pembelajaran yang belum maksimal yang
menyebabkan terbaginya konsentrasi dalam pembelajaran. Konsentrasi siswa
terbagi untuk memahami proses, memahami maksud tugas, menyesuaikan diri
dalam kelompok dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Namun demikian, tampak dinamika kelas maupun dinamika kelompok
meningkat jika dibandingkan dengan proses pembelajaran sebelumnya yang
dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang.
Peningkatan hasil belajar pada siklus 2 mencapai 86,4% dibandingkan
dengan siklus 1 merupakan kontribusi atau sumbangan dari peningkatan rata-
rata aktivitas siswa yang juga meningkat dari 3,5 pada siklus 1 dan 3,7 pada
siklus 2. Peningkatan ini tampak pada aspek-aspek kesungguhan anak dalam
berproses, dinamika kelompok dan penguasaan terhadap skenario
pembelajaran. Dengan tidak meniadakan sama sekali pengaruh aspek
penunjang, seperti ketersediaan materi pembelajaran, arahan yang jelas,
kondisi anak dll iklim pembelajaran yang dilaksanakan dalam dinamika
kelompok lebih menyenangkan dan suasana menyenangkan itu berdampak
terhadap keterlibatan anak secara penuh dalam pembelajaran.
Penyempurnaan pembelajaran pada siklus 2 pada dasarnya
diorientasikan pada pengelolaan kelas dan pengelolaan kelompok karena
skenario pembelajaran yang diterapkan sama yaitu Pembelajaran Kooperatif
STAD. Hal ini tentu berlaku untuk semua metode pembelajaran. Jika suatu
pembelajaran untuk materi tertentu memilih metode dan teknik yang sesuai
33
dengan karakter materi pembelajaran dan dikelola dengan baik akan
menghasilkan suasana belajar yang baik dan hasil yang baik pula. Dalam
konteks penelitian ini, penggunaan Pembelajaran Kooperatif STAD sesuai
dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan materi pembelajaran yang
diajarkan.
Hal ini berarti keberhasilan pembelajaran dalam Penelitian ini juga
didukung oleh ketepatan memilih metode dan teknik untuk materi yang
diajarkan. Hal ini memungkinkan banyak aspek yang bisa dikembangkan, baik
aspek pengetahuan, sikap dan psikomotorik atau penerapan. Dalam hal ini
proses pembelajaran sendiri sudah merupakan materi pembelajaran untuk
aspek sikap dan perilaku, materi yang dikaji siswa merupakan aspek
pengetahuan atau kognitif.
Secara keseluruhan Peneliti berkesimpulan bahwa Penelitian Tindakan
Kelas yang dilaksanakan telah berhasil membuktikan bahwa proses
pembelajaran yang dirancang dengan pertimbangan tertentu, dikelola dengan
manajemen pembelajaran yang efektif akan menghasilkan iklim pembelajaran
yang menyenangkan dan peningkatan prestasi yang signifikan.
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaraan Kooperatif STAD dalam pembelajaran Matematika di kelas VI
SDN 02 Rempung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan
prestasi belajar siswa dapat dilihat dari skor rata-rata siswa 69,5 pada siklus 1
meningkat menjadi 77,2 pada siklus 2, dan ketuntasan belajar dari 68,2%
pada siklus 1 meningkat menjadi 86,4% pada siklus 2.
B. Saran-saran
1. Kepada guru model pembelajaran Kooperatif STAD dapat digunakan
untuk mendinamisir kelas dan meningkatkan prestasi belajar siswa untuk
materi yang relevan dan diorganisir dengan baik
2. Guru lebih berani mengembangkan pembelajaran Kooperatif STAD dalam
pembelajaran Matematika di sekolah.
35
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Pengembangan silabus dan Program Pembelajaran KTSP Sekolah
dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Arikunto, 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Aunurrahman, dkk, 2010. Penelitian Pendidikan SD. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djamarah, B.S. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional.
Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Lie, 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Usman Muhammad, 1999. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Nasution, 1995. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah
Nuryati, 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatife Tipe Learning Together Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Di Kelas IV SDN 3 Sila Bima
Tahun Pelajaran 2009/2010 Laporan Hasil Penelitian (PTK). Program
Peningkatan Kualifikasi Guru SD. FKIP UNRAM.
Riyanto, 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC
Sardiman, 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Soemanto, 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Subagyo, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Sudjana, 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
36
Sudjana, 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Suprijono Agus, 2009. Cooperativ Leaarning, Yogyakarta : Pustaka Belajar
Thoha, 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Triyati, dkk., 2008. Bersahabat dengan Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan
Pendidikan Nasional
Wardani, dkk, 2001. Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Mengajar. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
37
Lampiran 1
Daftar nama-nama siswa kelas VI SDN 02 Rempung
No. No Induk Nama Siswa 1 479 Andri Suhardiman2 498 Basmah3 499 Bela Alistra4 497 Bq. Sartika Ningsih5 503 Hizbul Hazani6 624 L. Haerul Anam7 504 Lia Apriliani8 505 M. As'ari9 514 M. Ziaulhaq10 509 M.Haerurrofik11 513 Moh. Zaedul khaer12 512 Muhammad Alwan Basri13 493 Muhammad Hafizi14 507 Muhammad Ridho Fansuri15 454 Muhammad Thoriq16 515 Mustikawati17 487 Nida Khaerunnisya'18 517 Puja Indana Zulfa19 519 Sirli Wardani20 520 Siti Sakdiyah21 521 Sulhi Akbar22 522 Wilya Wardhani
Mengetahui Lombok Timur,22 Pebruari 2011
Kepala Sekolah Peneliti
NURHAYATI S, A. Ma. Pd. MUHAMMAD AMIN
NIP: 19521203 197401 2 006 NIM: E1E108058
38
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Hari / tanggal : Selasa, 22 Pebruari 2011
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VI/ 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit
Tempat : SDN. 02 Rempung
I. Standar Kompetensi
Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan
III. Indikator
Menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
berbagai bentuk pecahan.
IV Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan berbagai bentuk pecahan.
2. Siswa dapat menentukan hasil pengurangan berbagai bentuk pecahan.
V. Materi Pokok Pembelajaran
Operasi hitung pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
VI Alat Bantu dan Media
Alat bantu : - Model-model pecahan
- Puspin/paku payung
Media : - KTSP 2006
- Gemar Matematika untuk kelas VI SD/MI (hal 103
107)
- Buku pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar
39
Kelas VI (hal 107-115)
- Buku Penunjang
VII Model, pendekatan dan metode
Model pembelajaran :- Pembelajaran tak langsung
Pendekatan :- Student Team Achievement Division (STAD)
Metode :- Ceramah,
- Tanya Jawab,
- Diskusi, dan
- Pemberian Tugas
A. Skenario Pembelajaran
Mengadakan
diskusi kelompok
untuk mengerjakan
LKS (terlampir)
Pengkondisian kelas dan
motivasi dengan cara
menayakan kembali
tentang bilangan
pecahan.
Penutup
- Tindak lanjut.
Memotivasi siswa
Memberikan kuis
untuk dijawab
secara individu .
Mengadakan evaluasi yaitu
menyelesaikan soal-soal tes
secara tertulis.
Guru menjelaskan
materi secara global
tentang operasi hitung
pecahan
40
VIII Kegiatan Pembelajaran
Tahap pembelajaran
Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan Media pembelajaran
Estimasi Waktu
Pendahuluan 1.Pra Kegiatan Awal
a) Kegiatan Awal
Memeriksa kesiapan
siswa dan ruangan
Mengabsensi
Menyiapkan alat bantu
pelajaran (ABP)
b) Apersepsi
Menanyakan hubungan
materi yang akan
disampaikan.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kegiatan yan dilakukan
Mempersiapkan
ABP
Berupa soal
Tulisan Tujuan
Pembelajaran
(5 Menit )
( 10 menit )
Kegiatan Inti 2. Kegiatan Inti
Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 3-4
orang.
Menginformasikan materi
secara global tentang
operasi pecahan.
Mengadakan tanya jawab.
Guru memberi tugas
kepada ketua kelompok
untuk dikerjakan oleh
Nama Kelompok
Diskusi
Informasi
LKS
(55 Menit)
41
anggota – anggota
kelompoknya
Anggotanya yang sudah
mengerti dapat
menjelaskan pada
anggota lainnya sampai
semua anggota dalam
kelompoknya itu
mengerti.
Guru memberi kuis/
pertanyaan kepada
seluruh siswa, pada saat
menjawab kuis tidak
boleh saling membantu
satu sama lain.
Hasil diskusi
(LKS)
Penutup Kegiatan Akhir
Tes Individu : Pertanyaan
dalam topik tersebut.
Penguatan / kesimpulan
dan pesan moral.
Repleksi dan pemajangan
hasil belajar siswa.
Tindak lanjut dengan
memberikan PR.
Teks Soal
(35 Menit)
IX. Evaluasi
Penilaian Proses
Penilaian unjuk kerja
42
Penilaian hasil
Prosedur Tes
1) Jenis Tes : Isian
2) Bentuk Tes : Tulisan
3) Soal Tes :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Penskoran:
1. Banyak soal 10
2. Setiap soal dijawab benar nilainya 1
3. Setiap soal dijawab salah nilainya 0
4. Skor maksimum 10 skor minimum 0
5. Nilai akhir (NA)
43
a. Penilaian proses
No Nama
Asfek yang dinilai Jml Skor
Keaktifan Kerja sama Ketepan Waktu
A KA TA A B C T KT TT
1 Andri Suhardiman √ √ √ 9 75
2 Basmah √ √ √ 12 100
3 Bela Alistra √ √ √ 12 100
4 Bq. Sartika Ningsih √ √ √ 12 100
5 Hizbul Hazani √ √ √ 11 92
6 L. Haerul Anam √ √ √ 12 100
7 Lia Apriliani √ √ √ 12 100
8 M. As'ari √ √ √ 11 92
9 M. Ziaulhaq √ √ √ 9 75
10 M.Haerurrofik √ √ √ 11 92
11 Moh. Zaedul khaer √ √ √ 11 92
12 Muhammad Alwan B. √ √ √ 10 83
13 Muhammad Hafizi √ √ √ 11 92
14 Muhammad Ridho F. √ √ √ 12 100
15 Muhammad Toriq √ √ √ 10 83
16 Mustikawati √ √ √ 12 100
17 Nida Khaerunnisya' √ √ √ 19 83
18 Puja Indana Zulfa √ √ √ 12 100
19 Sirli Wardani √ √ √ 9 75
20 Siti Sakdiyah √ √ √ 12 100
21 Sulhi Akbar √ √ √ 12 100
22 Wilya Wardhani √ √ √ 12 100
44
Keterangan:
Keaktifan: Kerjasama : Ketepatan waktu :
A = Aktif A = bagus T = tepat
K A = kurang aktif B = cukup KT = kurang tepat
T A = tidak aktif C = kurang TT = tidak tepat
Konversi nilai:
A = 4 A = 4 T = 4
KA = 3 B = 3 KT = 3
TA = 2 C = 2 TT = 2
Nilai akhir = X 100
MengetahuiGuru Pamong
H. Ahmad Busairi, SPdNIP.19671231 198906 1 029
Lombok Timur, 18 Pebruari 2011 Mahasiswa,
Muhammad Amin NIM. E1E108058
MengetahuiKepala SDN 02 Rempung
Nurhayati S,A.Ma.PdNIP195212031974012006
Kunci Jawaban
1.
45
.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
46
8.
9.
10
.
47
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar !
A. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran
1.
2.
3.
4.
48
5.
49
B. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Anggota kelompok:1.2.3.4.5.
Selamat Bekerja
1.
2.
3.
4.
5.
50
Kunci LKS
1.
2
3.
4.
5.
51
6.
7.
8.
9.
10.
52
Pertanyaan Kuis
1. Berapakah KPK dari 3dan 4 (12)
2. Berapakah KPK dari 2dan 3 (6)
3. Berapakah KPK dari 6dan 9 (18)
4. Berapakah KPK dari 3dan 9 (9)
5. Berapakah KPK dari 5 dan 8 (40)
6. Pecahan biasa dari 0,19 19/100
7. Pecahan biasa dari 0,13 13/100
8. Pecahan biasa dari 0,40 40/100
9. Pecahan biasa dari 0,62 62/100
10. Pecahan biasa dari 0,37 37/100
53
11. Pecahan desimal dari 12/100 adalah 0,12
12. Pecahan desimal dari 25/100 adalah 0,25
13. Pecahan desimal dari 27/100 adalah 0,27
14. Pecahan desimal dari 28/100 adalah 0,28
15. Pecahan desimal dari 48/100 adalah 0,48
54
Ulangan Harian
Hari/tanggal : Nama :
Pelajaran : Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Selamat Bekerja
55
Daftar Nilai SDN. 2 Rempung Kec. Pringgasela. (Siklus I)
NoNama Siswa
L/P Kelompok Individu
1 Andri Suhardiman L 80 60
2 Basmah P 80 70
3 Bela Alistra P 90 80
4 Bq. Sartika Ningsih P 80 70
5 Hizbul Hazani L 90 90
6 L. Haerul Anam L 80 70
7 Lia Apriliani P 90 80
8 M. As'ari L 80 60
9 M. Ziaulhaq L 80 80
10 M.Haerurrofik L 80 50
11 Moh. Zaidul khaer L 80 50
12 Muhammad Alwan Basri L 70 80
13 Muhammad Hafizi L 70 60
14 Muhammad Ridho Fansuri L 80 90
15 Muhammad Thoriq L 70 50
16 Mustikawati P 80 70
17 Nida Khaerunnisya' P 70 70
18 Puja Indana Zulfa P 90 80
19 Sirli Wardani P 80 70
20 Siti Sakdiyah P 80 70
21 Sulhi Akbar L 80 60
22 Wilya Wardhani P 90 70
Jumlah 1770 1530
Rata-rata 80,45 69,54
% Ketuntasan 68,2%
56
Mengetahui Lombok Timur,22 Pebruari 2011
Kepala Sekolah Peneliti
NURHAYATI S, A. Ma. Pd. MUHAMMAD AMIN
NIP: 19521203 197401 2 006 NIM: E1E108058
57
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Hari / tanggal : Selasa, 1 Maret 2011
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VI/ 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit
Tempat : SDN. 02 Rempung
I. Standar Kompetensi
Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan
III. Indikator
Menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
berbagai bentuk pecahan.
IV Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menentukan hasil perkalian berbagai
bentuk pecahan.
Siswa dapat menentukan hasil pembagian
berbagai bentuk pecahan.
V. Materi Pokok Pembelajaran
Operasi hitung pecahan
Perkalian dan Pembagian Pecahan
Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran
Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal
VI Alat Bantu dan Media
Alat bantu : - Model-model pecahan
- Puspin/paku payung
Media : - KTSP 2006
58
- Gemar Matematika untuk kelas VI SD/MI (hal 103-
107)
- Buku pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas VI (hal 107-115)
- Buku Penunjang
VII Model, pendekatan, dan metode
Model pembelajaran :- Pembelajaran tak langsung
Pendekatan :- Student Team Achievement Division (STAD)
Metode :- Ceramah,
- Tanya Jawab,
- Diskusi, dan
- Pemberian Tugas
B. Skenario Pembelajaran
Mengadakan
diskusi kelompok
untuk mengerjakan
LKS (terlampir)
Pengkondisian kelas dan
motivasi dengan cara
menayakan kembali
tentang bilangan
pecahan.
Penutup
- Tindak lanjut.
Memotivasi siswa
Memberikan kuis
untuk dijawab
secara individu .
Mengadakan evaluasi yaitu
menyelesaikan soal-soal tes
secara tertulis.
Guru menjelaskan
materi secara global
tentang operasi hitung
pecahan
59
VIII Kegiatan Pembelajaran
Tahap
pembelajaran
Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan Media
pembelajaran
Estimasi
Waktu
Pendahuluan 1.Pra Kegiatan Awal
b) Kegiatan Awal
Memeriksa kesiapan
siswa dan ruangan
Mengabsensi
Menyiapkan alat bantu
pelajaran (ABP)
b) Apersepsi
Menanyakan hubungan
materi yang akan
disampaikan.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kegiatan yang dilakukan
Mempersiapkan
ABP
Berupa soal
Tulisan Tujuan
Pembelajaran
(5 Menit )
( 10 menit )
Kegiatan Inti 2. Kegiatan Inti
Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 3-4
orang.
Menginformasikan
materi secara global
tentang operasi pecahan.
Mengadakan tanya
jawab.
Guru memberi tugas
kepada ketua kelompok
Nama Kelompok
Diskusi
Informasi
LKS
(55 Menit)
60
untuk dikerjakan oleh
anggota – anggota
kelompoknya
Anggotanya yang sudah
mengerti dapat
menjelaskan pada
anggota lainnya sampai
semua anggota dalam
kelompoknya itu
mengerti.
Guru memberi kuis/
pertanyaan kepada
seluruh siswa ,pada saat
menjawab kuis tidak
boleh saling membantu
satu sama lain.
Hasil diskusi
(LKS)
Penutup Kegiatan Akhir
Tes Individu: Pertanyaan
dalam topik tersebut.
Penguatan / kesimpulan
dan pesan moral.
Repleksi dan
pemajangan hasil belajar
siswa.
Tindak lanjut dengan
memberikan PR.
Teks Soal
(35 Menit)
IX. Evaluasi
Penilaian Proses
Penilaian unjuk kerja
61
Penilaian hasil
Prosedur Tes
1) Jenis Tes : Isian
2) Bentuk Tes : Tulisan
3) Soal Tes :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
Penskoran:
1. Banyak soal 10
2. Setiap soal dijawab benar nilainya 1
3. Setiap soal dijawab salah nilainya 0
4. Skor maksimum 10 skor minimum 0
62
Nilai akhir (NA)
b. Penilaian proses
No Nama
Asfek yang dinilai Jml Skor
Keaktifan Kerja sama Ketepan Waktu
A KA TA A B C T KT TT
1 Andri Suhardiman √ √ √ 10 83
2 Basmah √ √ √ 12 100
3 Bela Alistra √ √ √ 12 100
4 Bq. Sartika Ningsih √ √ √ 12 100
5 Hizbul Hazani √ √ √ 11 92
6 L. Haerul Anam √ √ √ 12 100
7 Lia Apriliani √ √ √ 12 100
8 M. As'ari √ √ √ 11 92
9 M. Ziaulhaq √ √ √ 10 83
10 M.Haerurrofik √ √ √ 11 92
11 Moh. Zaedul khaer √ √ √ 11 92
12 Muhammad Alwan B. √ √ √ 10 83
13 Muhammad Hafizi √ √ √ 11 92
14 Muhammad Ridho F. √ √ √ 12 100
15 Muhammad Toriq √ √ √ 10 83
16 Mustikawati √ √ √ 12 100
17 Nida Khaerunnisya' √ √ √ 19 83
18 Puja Indana Zulfa √ √ √ 12 100
63
19 Sirli Wardani √ √ √ 10 83
20 Siti Sakdiyah √ √ √ 12 100
21 Sulhi Akbar √ √ √ 12 100
22 Wilya Wardhani √ √ √ 12 100
Keterangan:
Keaktifan: Kerjasama : Ketepatan waktu :
A = Aktif A = bagus T = tepat
K A = kurang aktif B = cukup KT = kurang tepat
T A = tidak aktif C = kurang TT = tidak tepat
Konversi nilai:
A = 4 A = 4 T = 4
KA = 3 B = 3 KT = 3
TA = 2 C = 2 TT = 2
MengetahuiGuru Pamong
H. Ahmad Busairi, SPdNIP.19671231 198906 1 029
Lombok Timur, 28 Pebruari 2011 Mahasiswa,
Muhammad Amin NIM. E1E108058
MengetahuiKepala SDN 02 Rempung
Nurhayati S,A.Ma.PdNIP195212031974012006
64
Kunci Jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 3
65
10. 2
66
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar !
A. Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran
Jadi, Jadi,
Jadi,
Jadi, Jadi,
3)
1) 2)
………
4) 5)
67
B. Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
Selamat Bekerja
2.
1.
3.
4.
5.
68
Kunci LKS
Jadi, Jadi,
Jadi,
Jadi, Jadi,
1). 2).
3).
4). 5).
6).
7).
8).
9).
10).
69
Pertanyaan Kuis
1. Pecahan biasa dari adalah ( )
2. Pecahan biasa dari adalah ( )
3. Pecahan biasa dari adalah ( )
4. Pecahan biasa dari adalah ( )
5. Pecahan biasa dari adalah ( )
6. Kebalikan dari adalah
7. Kebalikan dari adalah
8. Kebalikan dari adalah
9. Kebalikan dari adalah
10. Kebalikan dari adalah
11. Pecahan biasa dari 0,15 15/100
12. Pecahan biasa dari 1,5 15/10
13. Pecahan biasa dari 7,2 72/10
14. Pecahan biasa dari 1,1 11/10
15. Pecahan biasa dari 12,5 125/10
Ulangan Harian
70
Hari/tanggal : Nama :
Pelajaran : Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Selamat Bekerja
Daftar Nilai SDN. 2 Rempung Kec. Pringgasela. (Siklus II)
71
No Nama Siswa L/P Kelompok Individu
1 Andri Suhardiman L 80 60
2 Basmah P 80 70
3 Bela Alistra P 90 80
4 Bq. Sartika Ningsih P 80 80
5 Hizbul Hazani L 100 90
6 L. Haerul Anam L 80 70
7 Lia Apriliani P 90 100
8 M. As'ari L 90 80
9 M. Ziaulhaq L 100 70
10 M.Haerurrofik L 90 60
11 Moh. Zaidul khaer L 90 70
12 Muhammad Alwan Basri L 90 80
13 Muhammad Hafizi L 100 70
14 Muhammad Ridho Fansuri L 80 90
15 Muhammad Thoriq L 80 60
16 Mustikawati P 80 90
17 Nida Khaerunnisya' P 90 70
18 Puja Indana Zulfa P 100 100
19 Sirli Wardani P 90 70
20 Siti Sakdiyah P 80 80
21 Sulhi Akbar L 90 90
22 Wilya Wardhani P 90 70
Jumlah 1940 1700
Rata-rata 88,18 77,27
% Ketuntasan 86,4%
72
Mengetahui Lombok Timur,1 Maret 2011
Kepala Sekolah Peneliti
NURHAYATI S, A. Ma. Pd. MUHAMMAD AMIN
NIP: 19521203 197401 2 006 NIM: E1E108058
Lampiran 4
73
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I
Pokok Materi : Operasi hitung pecahan
Kelas/Semester : VI / 2
Waktu : 3 x 35
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang Nampak
No Indikator Deskriptor Ya Tidak
1. Memberikan apersepsi
dan motivasi kepada
siswa
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Mengali prasyarat pengetahuan siswa
c. Menyampaikan manfaat materi yang
disampaikan
d. Mensosialisasikan tentang model
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran kooperatif type STAD
2. Penyampaian materi
pelajaran
a. Penyajian konsep
b. Menggunakan tes soal
c. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
d. Memberikan penekanan kepada siswa
tentang konsep materi yang dipelajari
3. Membimbing siswa
dalam mengerjakan soal
perkalian
a. Mengarahkan siswa kerjasama dalam
diskusi kelompok
b. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyelesaikan bersama
kelompoknya
c. Menugaskan siswa untuk menyelesaikan
tugas kelompoknya.
74
Mengetahui Lombok Timur, 22 Pebruari 2011
Kepala Sekolah Observer
NURHAYATI S, A. Ma. Pd. H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd
NIP: 19521203 197401 2 006 NIP: 19651231 198803 1 299
75
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
1. NAMA GURU : MUHAMMAD AMIN
2. NIP/NIK : 19701231 199510 1 002
3. NAMA SEKOLAH : SDN 2 Rempung
4. KELAS : VI
5. MATA PELAJARAN : Matematika
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masig 1 2 3 4
2. Kesiapan menerima pembelajaran 1 2 3 4
II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan kembali isi materi terdahulu 1 2 3 4
2. Mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai
1 2 3 4
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi
pelajaran
1 2 3 4
76
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 1 2 3 4
3. Adanya interaksi positif diantara siswa 1 2 3 4
4. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi
pelajaran yang dijelaskan
1 2 3 4
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran 1 2 3 4
2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 1 2 3 4
3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 1 2 3 4
4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 1 2 3 4
5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai
dan tidak penuh tekanan
1 2 3 4
6. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi pembelajaran
dilakukan dalam pembelajaran
1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan 1 2 3 4
2. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat
saat media pembelajaran disajikan
1 2 3 4
3. Siswa semakin jelas dan konkrit saat penjelasan materi yang
disajikan dengan media pembelajaran
1 2 3 4
D. Penilaian Proses dan hasil belajar
1. Siswa merasa terbimbing 1 2 3 4
2. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan benar 1 2 3 4
E. Penggunaan bahasa
1. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa 1 2 3 4
2. Siswa tidak menemui kesuliatan dalam pemahaman ketika 1 2 3 4
77
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
dijelaskan materi pelajaran
F. Penutup
1. Siswa secara aktif memberi rangkuman 1 2 3 4
2. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran secara runtun 1 2 3 4
Total PPP
Keterangan :
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa;
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% dan tidak lebih dari
40% seluruh siswa;
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% dan tidak lebih dari
70% seluruh siswa;
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% dan sampai 100%
seluruh siswa.
78
INSTRUMEN PENILAIAN
IMPLEMENTASI RPP
1. NAMA GURU : MUHAMMAD AMIN
2. NIP/NIK : 19701231 199510 1 002
3. NAMA SEKOLAH : SDN 2 Rempung
4. KELAS : VI
5. MATA PELAJARAN : Matematika
PROGRAM STUDI S1 PGSD
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
dan rencana kegiatan
1 2 3 4
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
79
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 3 4
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai
1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4
2. Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan
sumber belajar
1 2 3 4
80
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 3 4
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam
belajar
1 2 3 4
F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
(tujuan)
1 2 3 4
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4
IV PENUTUP
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
1 2 3 4
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Total PPP
81
Komentar Supervisor :
Supervisor :
Nama : H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd
NIP : 19651231 198803 1 299
Jabatan : Guru
Alamat Kantor : SDN 02 Rempung
Alamat Rumah : Pringgasela
Tanda Tangan :
Mengetahui
Kepala Sekolah
( NURHAYATI S., A.Ma.Pd )
NIP. 19521203 197401 2 006
82
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS II
Pokok Materi : Operasi hitung pecahan
Kelas/Semester : VI / 2
Waktu : 3 x 35
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda (√) untuk setiap deskriptor yang nampak
No Indikator Deskriptor Ya Tidak
1. Memberikan apersepsi
dan motivasi kepada
siswa
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Mengali prasyarat pengetahuan siswa
c. Menyampaikan manfaat materi yang
disampaikan
d. Mensosialisasikan tentang model
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran kooperatif type STAD
2. Penyampaian materi
pelajaran
a. Penyajian konsep
b. Menggunakan tes soal
c. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
d. Memberikan penekanan kepada siswa
tentang konsep materi yang dipelajari
3. Membimbing siswa
dalam mengerjakan soal
pecahan
a. Mengarahkan siswa kerjasama dalam
diskusi kelompok
b. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyelesaikan bersama
kelompoknya
c. Menugaskan siswa untuk menyelesaikan
tugas kelompoknya.
83
Mengetahui Lombok Timur, 1 Maret 2011
Kepala Sekolah Observer
NURHAYATI S, A. Ma. Pd. H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd
NIP: 19521203 197401 2 006 NIP: 19651231 198803 1 299
84
Lampiran 7
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
1. NAMA GURU : MUHAMMAD AMIN
2. NIP/NIK : 19701231 199510 1 002
3. NAMA SEKOLAH : SDN 2 Rempung
4. KELAS : VI
5. MATA PELAJARAN : Matematika
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masig 1 2 3 4
2. Kesiapan menerima pembelajaran 1 2 3 4
II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan kembali isi materi terdahulu 1 2 3 4
2. Mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai
1 2 3 4
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi
pelajaran
1 2 3 4
85
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 1 2 3 4
3. Adanya interaksi positif diantara siswa 1 2 3 4
4. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi
pelajaran yang dijelaskan
1 2 3 4
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran 1 2 3 4
2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 1 2 3 4
3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 1 2 3 4
4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 1 2 3 4
5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai
dan tidak penuh tekanan
1 2 3 4
6. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi pembelajaran
dilakukan dalam pembelajaran
1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan 1 2 3 4
2. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat
saat media pembelajaran disajikan
1 2 3 4
3. Siswa semakin jelas dan konkrit saat penjelasan materi yang
disajikan dengan media pembelajaran
1 2 3 4
D. Penilaian Proses dan hasil belajar
1. Siswa merasa terbimbing 1 2 3 4
2. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan benar 1 2 3 4
E. Penggunaan bahasa
1. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa 1 2 3 4
2. Siswa tidak menemui kesuliatan dalam pemahaman ketika 1 2 3 4
86
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
dijelaskan materi pelajaran
F. Penutup
1. Siswa secara aktif memberi rangkuman 1 2 3 4
2. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran secara runtun 1 2 3 4
Total PPP
Keterangan :
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa;
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% dan tidak lebih dari
40% seluruh siswa;
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% dan tidak lebih dari
70% seluruh siswa;
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% dan sampai 100%
seluruh siswa.
87
INSTRUMEN PENILAIAN
IMPLEMENTASI RPP
1. NAMA GURU : MUHAMMAD AMIN
2. NIP/NIK : 19701231 199510 1 002
3. NAMA SEKOLAH : SDN 2 Rempung
4. KELAS : VI
5. MATA PELAJARAN : Matematika
PROGRAM STUDI S1 PGSD
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
dan rencana kegiatan
1 2 3 4
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 3 4
88
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai
1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4
2. Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan
sumber belajar
1 2 3 4
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 3 4
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam 1 2 3 4
89
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
belajar
F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
(tujuan)
1 2 3 4
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4
IV PENUTUP
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
1 2 3 4
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Total PPP
Komentar Supervisor:
Supervisor :Nama : H.AHMAD BUSAIRI, S.Pd NIP : 19651231 198803 1 299Jabatan : GuruAlamat Kantor : SDN 02 RempungAlamat Rumah : PringgaselaTanda Tangan :
Mengetahui
Kepala Sekolah
( NURHAYATI S., A.Ma.Pd )
NIP. 19521203 197401 2 006
90
Lampiran 8
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar !
A. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran
1.
2.
3.
4.
91
B. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
5.
1.
2.
3.
4.
5.
92
Anggota kelompok:1.2.3.4.5.
Selamat Bekerja
Lampiran 9
Ulangan Harian
Hari/tanggal : Nama :
Pelajaran : Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
93
8.
9.
10.
Lampiran 10
Evaluasi dan Capaian Ketuntasan
Pada siklus 1 diberikan tes dalam bentuk tes esay sebanyak 10 soal dengan hasil
sebagai berikut :
Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VI /2
Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai
bentuk pecahan
Materi : Operasi hitung pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa dan Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Jumlah siswa : 22 orang
No Nama siswa
Nomor soal / skor Jml
Skor
%
Ketercapaian
Tuntas
Tdk
tuntas1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Andri
Suhardiman
1 - - 1 1 1 1 - 1 - 6 60
2 Basmah 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 7 70
3 Bela Alistra 1 - 1 1 1 1 1 - 1 1 8 80
4
Bq. Sartika
Ningsih
1 1 - 1 1 1 1 - 1 1 7 70
5 Hizbul Hazani 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 9 90
94
6 L. Haerul Anam 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 7 70
7 Lia Apriliani 1 1 - - 1 1 1 1 1 1 8 80
8 M. As'ari - - 1 1 1 - 1 1 1 - 6 60
9 M. Ziaulhaq 1 - 1 1 - 1 1 1 1 1 8 80
10 M.Haerurrofik 1 - 1 - 1 1 1 - - - 5 50
11
Moh. Zaedul
khaer
1 - - 1 - 1 - - 1 1 5 50
12
Muhammad
Alwan Basri
1 1 - 1 1 - 1 1 1 1 8 80
13
Muhammad
Hafizi
- 1 - 1 - 1 - 1 1 1 6 60
14
Muhammad
Ridho Fansuri
1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90
15
Muhammad
Thoriq
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 7 50
16 Mustikawati - 1 - 1 1 1 1 1 1 - 7 70
17
Nida
Khaerunnisya'
1 - 1 - 1 - 1 1 1 1 7 70
18 Puja Indana Zulfa - 1 1 1 - 1 1 1 1 1 8 80
19 Sirli Wardani 1 1 - 1 - 1 - 1 1 1 7 70
20 Siti Sakdiyah - 1 - 1 - 1 1 1 1 1 7 70
21 Sulhi Akbar 1 - 1 1 - 1 1 1 - - 6 60
22 Wilya Wardhani - 1 - 1 1 - 1 1 1 1 7 70
Jumlah skor 16 11 11 17 15 17 18 15 19 15 153 1530
Skor maksimum 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
Skor
ketercapaian(%)
72,7 50 50 77,2 68,1 77,2 81,8 68,1 86,3 68,1
Ketuntasan(p/r) P R R P P P P P P P 68,2% 31,8%
Rata-rata 6,95 69,54
Keterangan
KKM = 65
P = pengayaan
R = remedial
KTN = ketuntasan
95
Hasil Analisis:
Nilai tertinggi : 90 Ketuntasan belajar individual : 15 orang
Nilai terendah : 50 Ketuntasan Belajar Klasikal : 68,1 %
Nilai rata-rata : 70
Kesimpulan: Perlu perbaikan bagi siswa yang belum tuntas no 1,8,11,12,13,15,
dan 21.
Perlu perbaikan pengajaran untuk butir soal no 2 dan 3.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Nurhayati S, A.Ma.Pd
NIP 19521203 197401 2 006
Lombok Timur, 22 Februari 2011
Peneliti
Muhammad Amin
NIM EIE 108058
96
97
Lampiran 11
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar !
A. Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran
Jadi, Jadi,
Jadi,
Jadi, Jadi,
3)
1) 2)
………
4) 5)
98
B. Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
Selamat Bekerja
2.
1.
3.
4.
5.
99
Lampiran 12
Ulangan Harian
Hari/tanggal : Nama :
Pelajaran : Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Selamat Bekerja
100
Lampiran 13
Evaluasi dan Capaian Ketuntasan
Pada siklus 2 diberikan tes dalam bentuk tes esay sebanyak 10 soal dengan hasil
sebagai berikut :
Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VI /2
Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai
bentuk pecahan
Materi : Operasi hitung pecahan
Perkalian dan Pembagian Pecahan
Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran
Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal
Jumlah siswa : 22 orang
No Nama siswa
Nomor soal / skorJml
Skor
%
Keterc
apaian
TuntasTdk
tuntas1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1Andri
Suhardiman1 - - 1 1 1 1 - 1 - 6 60
2 Basmah 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 7 70
3 Bela Alistra 1 - 1 1 1 1 1 - 1 1 8 80
4Bq. Sartika
Ningsih1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 8 80
5 Hizbul Hazani 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 9 90
6 L. Haerul Anam 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 7 70
7 Lia Apriliani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
8 M. As'ari 1 1 1 1 1 - 1 1 1 - 8 80
9 M. Ziaulhaq 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 7 70
101
10 M.Haerurrofik 1 - 1 - 1 1 1 - 1 - 6 60
11Moh. Zaedul
khaer1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 7 70
12Muhammad
Alwan Basri1 1 - 1 1 - 1 1 1 1 8 80
13Muhammad
Hafizi- 1 - 1 - 1 1 1 1 1 7 70
14Muhammad
Ridho Fansuri1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90
15Muhammad
Thoriq1 - 1 - 1 - 1 - 1 1 6 60
16 Mustikawati - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90
17Nida
Khaerunnisya'1 1 1 - 1 - 1 - 1 1 7 70
18Puja Indana
Zulfa1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
19 Sirli Wardani 1 1 - 1 - 1 - 1 1 1 7 70
20 Siti Sakdiyah 1 - 1 1 - 1 1 1 1 1 8 80
21 Sulhi Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 9 90
22Wilya
Wardhani- 1 - 1 1 - 1 1 1 1 7 70
Jumlah skor 19 13 16 18 17 17 18 15 20 19 170 1700
Skor
maksimum22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
Skor
ketercapaian(%)
72,
759 72,7 81,8 77,2 77,2 81,8 68,1 90,9 86,4
Ketuntasan(p/r) P R P P P P P P P P 86,4%13,6
%
Rata-rata 7,72 77,27
102
Keterangan
KKM = 65
P = pengayaan
R = remedial
KTN = ketuntasan
Hasil Analisis:
Nilai tertinggi : 100 Ketuntasan belajar individual : 19 orang
Nilai terendah : 60 Ketuntasan Belajar Klasikal : 86,4 %
Nilai rata-rata : 80
Kesimpulan : Perlu perbaikan bagi siswa yang belum tuntas no 1,10, dan 15
Perlu perbaikan pengajaran untuk butir soal no 2.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Nurhayati S, A.Ma.Pd
NIP 19521203 197401 2 006
Lombok Timur, 1 Maret 2011
Peneliti
Muhammad Amin
NIM EIE 108058
103
Lampiran 14
SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
104
SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
105
106
SUASANA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
107