penelitian tentang rokok elektrik

Upload: tasya

Post on 03-Mar-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

web mengenai rokok elektrik

TRANSCRIPT

Penelitian Tentang Rokok Elektrikadriyant0 Humanistic penelitian rokok elektrik, rokok elektrikPENELITIAN ROKOK ELEKTRIK TAHUN 2015First Vs. New Generation Vaping Devices: Nicotine Absorptionhttp://www.nature.com/srep/2014/140226/srep04133/full/srep04133.htmlBerdasarkan sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Konstantinos E. Farsalinos, rokok elektrik dan cairan isi ulang yang digunakan dalam riset ini memberikan hanya 1/3 sampai 1/5 jumlah nikotin setelah 5 menit penggunaan dibandingkan rokok tembakau dan generasi terbaru rokok elektrik secara signifikan mengungguli hasil penelitian dibandingkan generasi sebelumnya. Artikel diterbitkan pada Februari 2015Ecigarettes Save Liveshttp://www.spectator.co.uk/health/features-health/cover-feature/9442271/e-cigarettes-save-lives/Derek Yach adalah mantan kepala pengendalian tembakau di WHO. Beliau berkata dia mengerti kenapa banyak aktivis anti-merokok yang tidak percaya pada rokok elektrik. Tapi, beliau juga dengan sangat jelas mengatakan bahwa fakta dan bukti-bukti kesehatan terkait jelas rokok elektrik dapat menyelamatkan ribuan nyawa. Beliau menyatakan bahwa semua orang yang terkait dengan masalah pengendalian tembakau membutuhkan waktu 50 tahun untuk menyadari sebuah kenyataan simpel bahwa merokok membunuhmu tapi nikotin tidak membunuhmu. Artikel diterbitkan pada Februari 2015Ecigarettes, Vaping And Public Healthhttp://www.clivebates.com/documents/vapebriefing.pdfSebuah kesimpulan untuk pembuat keputusan pemerintah dari Clive Bates, mantan direktur dari Action on Smoking and Health di London. Clive Bates juga merupakan salah satu pendiri NGO Framework Convention Alliance yang didirikan untuk memberikan dukungan pada WHO Framework Convention on Tobacco Control.Artikel diterbitkan pada Februari 2015Vaping And Formaldehyde Study Questionedhttp://www.ecigarette-research.com/web/index.php/2013-04-07-09-50-07/2015/191-form-nejmValiditas dari studi terbaru tentang rokok elektrik dengan voltase tinggi dapat menyebabkan formaldehida, dijawab oleh Dr. Konstantinos Farsalinos, yang mengatakan bahwa banyak sekali isu tentang bagaimana cara riset itu dijalankan dan bagaimana hasil riset tersebut disajikan.Artikel diterbitkan pada Februari 2015PENELITIAN ROKOK ELEKTRIK TAHUN 2014Ecigarette Vs. Cigarette Smoke Aerosolshttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0273230014002505Penelitian ini, yang diterbitkan pada jurnal Regulatory Toxicology and Pharmacology, melakukan riset pada zat-zat beracun (HPHCs) yang terkandung dalam rokok tembakau dan rokok elektrik. Kesimpulan dari riset tersebut adalah rokok tembakau mengandung 1,500 kali lebih banyak HPHCs dibandingkan rokok elektrik.Artikel diterbitkan pada Desember 2014New Study Indicates Vaping Not A Gateway To Smokinghttp://www.ajpmonline.org/article/S0749-3797(14)00555-8/fulltextsebuah penelitian pada 1,300 orang mahasiswa di Amerika, yang menunjukkan bahwa rokok elektrik bukanlah sebuah gerbang menuju rokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Desember 2014Electronic Cigarettes Effective for Smoking Cessationhttp://m.circ.ahajournals.org/content/130/Suppl_2/A14945.shortSebuah penelitian sistematis yang terdiri dari 6 penelitian, termasuk 2 penelitian acak yang terkontrol, menyimpulkan bahwa 18% dari 1,242 perokok tembakau aktif berhasil berhenti merokok menggunakan rokok elektrik. Rokok elektrik juga berhasil menurunkan tingkat konsumsi rokok tembakau per harinya.Artikel diterbitkan pada Desember 2014Health Survey For England : Ecigs And Vapinghttp://www.hscic.gov.uk/catalogue/PUB16076/HSE2013-Ch8-adult-cig-smo.pdfHasil penelitian terbaru dari Badan Survei Kesehatan Inggris mengatakan bahwa 3% orang dewasa di Inggris menggunakan rokok elektrik pada tahun 2013. Survei ini juga menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang cukup bahwa rokok elektrik digunakan oleh orang yang tidak merokok sebelumnya.Artikel diterbitkan pada Desember 2014Ecigarette Carcinogen Reports Misleadinghttp://www.ecigarette-research.com/web/index.php/2013-04-07-09-50-07/2014/188-frm-jpBerita tentang Rokok Elektrik 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya Dari Rokok berawal dari hasil penelitian Profesor Jepang Naoki Kunugita. Dr. Konstantinos Farsalinos menghubungi Profesor Naoki Kunugita terkait pemberitaan media massa tersebut, dan keduanya telah menyimpulkan bahwa media massa menyalahartikan hasil penelitian profesor Jepang tersebut. Baca selengkapnya pada link di atas, kebenaran dari berita pembohongan publik Rokok Elektrik 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya Dari Rokok.Artikel diterbitkan pada November 2014Media pertama yang memberitakan Rokok Elektrik 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya Dari Rokok adalah UK Daily Mail, yang kemudian banyak dijadikan acuan media massa Indonesia. UK Daily Mail telah mengubah artikel mereka (Dapat ditemukan pada bagian bawah artikel original). UK Daily Mail juga menambahkan kesimpulan sebenarnya dari hasil penelitian Profesor Jepang Naoki Kunugita bahwa Rokok elektrik terbukti sangat jauh lebih TIDAK berbahaya dibandingkan rokok tembakau.Update: UK Daily Mail menghapus artikel mereka tentang ini.Sebuah langkah profesional yang dilakukan UK Daily Mail, dengan mengubah konten berita mereka setelah tahu kebenarannya, dan akhirnya menghapus berita tersebut. Media massa Indonesia? Sampai saat ini berita tersebut masih dijadikan salah satu acuan hasil penelitian. Mari kita sama-sama berharap gaji reporter Indonesia dinaikkan, supaya orang-orang pintar banyak yang mau jadi reporter.Gateway Myth Busted?http://www.ons.gov.uk/ons/rel/ghs/opinions-and-lifestyle-survey/adult-smoking-habits-in-great-britain2013/stb-opn-smoking-2013.htmlKeprihatinan bahwa rokok elektrik dapat dijadikan pintu masuk kepada rokok tembakau terbantahkan oleh hasil penelitian dari Bada Statistik Nasional Inggris ini.Artikel diterbitkan pada November 2014Vaping And NicotineProfesor Peter Killeen adalah seorang behavioural neuroscientist. Dalam video ini, beliau membahas tentang rokok elektrik, nikotin dan relasinya pada kegiatan merokok. Beliau membantah asumsi yang telah beredar puluhan tahun belakangan tentang sifat adiksi nikotin. Rokok tembakau berbahaya bukan karena nikotinnya, tapi tar dan ribuan zat beracun lainnya.Artikel diterbitkan pada November 2014Ecig Related Fires Rarehttp://www.usfa.fema.gov/downloads/pdf/publications/electronic_cigarettes.pdfLebih dari 2.5 juta orang Amerika menggunakan rokok elektrik, dan sebuah dokumen dari Kantor Administrasi Pemadam Kebakaran Amerika mengatakan bahwa kecelakaan yang berkaitan dengan rokok elektrik sangat langka. Hanya 25 kecelakaan yang tercatat antara tahun 2009 dan 2014, dan 52% diantaranya termasuk klasifikasi api sangat kecil.Artikel diterbitkan pada Oktober 2014Effectiveness Of The Electronic Cigarettehttp://www.mdpi.com/1660-4601/11/11/11220/htmSebuah studi yang membuktikan bahwa generasi terbaru rokok elektrik dapat secara cepat dan efektif menurunkan kadar kecanduan rokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Oktober 2014A Longitudinal Study of Electronic Cigarette Usehttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25301815Penelitian yag dilakukan oleh University of Massachusetts Boston ini menyatakan bahwa penggunaan rokok elektrik selama 1 bulan mempunyai tingkat asosiasi yang tinggi pada keberhasilan berhenti merokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Oktober 2014Ecigarettes And The Bullshit Assymmetry Principlehttp://www.clivebates.com/?p=2426Clive Bates, mantan direktur dari Action on Smoking and Health di London mengatakan bahwa resiko tangan ketiga pada rokok elektrik adalah sebuah kebohongan besar.Artikel diterbitkan pada September 2014Diacetyl, Acetyl Propionyl And Eliquidshttp://www.ecigarette-research.com/web/index.php/research/2014/178-da-apSebuah studi yang mempelajari tentang kandungan diacetil dan acetil propionil. 74.2% rokok elektrik mengandung diacetil dan acetil propionil, tapi rata-rata berada pada level yang aman, meskipun beberapa berada di level yang lebih tinggi. Meskipun begitu, para peneliti menyimpulkan bahwa rokok tembakau mengandung 100 (seratus) kali lebih banyak diacetil dibandingkan rokok elektrik, dan rokok tembakau mengandung 10 (sepuluh) kali lebih banyak acetil propionil dibandingkan rokok elektrik.Artikel diterbitkan pada September 2014Particulate Metals And Organic Compoundshttp://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/2014/em/c4em00415aHasil penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat secara drastis menurunkan efek tangan kedua (secondhand smoking effect) dari logam berbahaya dan zat berbahaya lainnya.Artikel diterbitkan pada Agustus 2014Busting The Ecig Gateway Mythhttp://www.informit.com.au/pages/ecigaretteuse.htmlSebuah penelitian yang dilakukan di Australia menyatakan bahwa rokok elektrik dapat mengurangi dan tingkat kecanduan rokok tembakau dan penggunaan rokok elektrik pada orang yang tidak merokok sebelumnya sangat langka. Dan tidak ada sebuah kasus pun yang berkaitan dengan orang yang menggunakan rokok elektrik yang kemudian beralih menggunakan rokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Agustus 2014Effectiveness Of Ecigs In Quitting Smokinghttp://onlinelibrary.wiley.com/enhanced/doi/10.1111/add.12623/Sebuah penelitian yang dilakukan pada 5863 orang membuktikan bahwa rokok elektrik adalah sebuah alat yang dapat membantu menghilangkan kebiasaan merokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Agustus 2014Briefing On Ecigarettes For Policy Makershttp://www.clivebates.com/?p=2300Clive Bates, mantan direktur dari Action on Smoking and Health di London, membuat sebuah artikel tentang bagaimana rokok elektrik dapat menyelamatkan miliaran nyawa di dunia.Artikel diterbitkan pada Juli 2014Ecig Benefits Outweigh Potential Harmhttp://www.addictionjournal.org/press-releases/new-scientific-review-says-current-evidence-suggests-potential-benefits-of-e-cigSebuah studi dari Queen Mary University di Inggris yang menyatakan bahwa keuntungan yang didapat dari peraturan rokok elektrik yang longgar jauh melebihi resikonya.Artikel diterbitkan pada Juli 2014Doctors Attitudes Towards Vapinghttp://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0103462Sebuah polling terhadap para dokter. Dua pertiga dokter yang disurvei percaya bahwa rokok elektrik merupakan alat yang tepat untuk berhenti merokok. Sebanyak 35% diantaranya merekomendasikan rokok elektrik kepada para pasiennya.Artikel diterbitkan pada Juli 2014Reclassification Of Nicotine Eliquids Under CLP Recommended (PDF)http://ecita.org.uk/docs/EU_Classification_of_nicotine_mixtures_acute_oral_and_dermal_toxicity.pdfSebuah hasil studi dari ahli toksikologi, yang sudah diperiksa oleh Profesor Riccardo Polosa, Profesor Bernd Mayer dan Dr. Jacques Le Houeze yang menyatakan bahwa nikotin cair seharusnya diklasifikasikan lebih rendah sebagai cairan berbahaya. Dari level 2 (setara formaldehida) ke level 4 (level terendah).Artikel diterbitkan pada Juli 2014Eliquids And Inhalation Toxinshttp://gfn.net.co/downloads/2014/posters/122%20Farsalinos%20%20-%20DA_AP.pdfSebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Kostantinos Farsalinos yang mengevaluasi kadar racun pada cairan isi ulang rokok elektrik. Rokok elektrik terbukti mengandung racun yang jauh lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Juni 2014Glantz Letter Misleading, Without Scientic Foundationhttp://nicotinepolicy.net/n-s-p/2003-glantz-letter-to-who-the-importance-of-dispassionate-presentation-and-interpretation-of-evidenceSurat yang ditujukan kepada WHO yang ditandatangani oleh 53 orang ilmuwan ternama agar WHO mengeluarkan rekomendasi positif terkati masalah rokok elektrik.Artikel diterbitkan pada Juni 2014Myocardial Function Tobacco vs. Ecigaretteshttp://www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2261-14-78.pdfSebuah studi yang membuktikan bahwa rokok tembakau menyebabkan gangguan besar pada fungsi miokardium. Studi ini juga menyatakan bahwa rokok elektrik tidak menyebabkan gangguan apapun pada fungsi miokardium.Artikel diterbitkan pada Juni 2014E-Cigarette Vs. Nicotine Inhalerhttp://link.springer.com/article/10.1007/s11606-014-2889-7Sebuah studi yang membandingkan efektifitas rokok elektrik dibandingkan dengan nikotin inhaler sebagai alat bantu berhenti merokok. Rokok elektrik terbukti jauh lebih ampuh untuk mengurangi ketergantungan terhadap rokok tembakau dibandingkan nikotin inhaler.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Statement From Specialists In Nicotine Science And Public Policyhttp://nicotinepolicy.net/documents/letters/MargaretChan.pdfPuluhan dokter, termasuk Dr. Coral Gartner yang terkenal dari Australia, menandatangani sebuah surat terbuka kepada Margaret Chan, Direktur WHO mengenai perhatian mereka terhadap masalah rokok elektrik. Surat terbuka tersebut berisi pernyataan positif mengenai rokok elektrik yang dapat digunakan sebagai strategi pengurangan dampak buruk rokok tembakau. Surat tersebut juga menyatakan bahwa ini adalah sebuah penemuan besar di bidang kesehatan yang dapat menyelamatkan jutaan jawa.Artikel diterbitkan pada Mei 2014ASH Scotland E-cigarette Briefinghttp://t.co/WA0Un84x74Sebuah artikel dari ASH Skotlandia yang mengutarakan pendapat mereka terhadap rokok elektrik.Ecigarettes Boost Quitting Success Rateshttp://www.addictionjournal.org/press-releases/e-cigarette-use-for-quitting-smoking-is-associated-with-improved-success-rates-Sebuah survei yang dilakukan oleh University College London menyimpulkan bahwa para perokok tembakau berkemungkinan lebih dari 60% untuk berhenti merokok apabila menggunakan rokok elektrik dibandingkan mereka yang tidak menggunakan apapun atau menggunakan alat terapi nikotin lainnya seperti nikotin patch ataupun permen.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Ecigarette Vapor And MRSAhttp://www.dailyrx.com/electronic-cigarette-vapor-may-weaken-resistance-mrsa-and-other-life-threatening-bacteriaSebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Thoracic Society International Conference yang menyatakan bahwa meskipun uap rokok elektrik dapat meningkatkan kadar virus dan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh, kadar virus dan bakteri yang ditimbulkan dari rokok tembakau jauh lebih besar.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Ecigs A Much Safer Source Of Nicotinehttps://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/311887/Ecigarettes_report.pdfSebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Inggris yang menyatakan bahwa rokok elektrik memberikan keuntungan kesehatan yang sangat besar, tapi rokok elektrik membutuhkan sebuah regulasi yang dapat mengatur keamanannya.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Ecigs Not A Gateway To Children Smokinghttps://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/311491/Ecigarette_uptake_and_marketing.pdfDalam sebuah laporan dari Departemen Kesehatan Inggris, pembuat artikel menyatakan mereka tidak ada bukti satupun yang mendukung rokok elektrik adalah pintu masuk anak-anak untuk merokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Ecigs Benefit Asthmatic Smokershttp://www.mdpi.com/1660-4601/11/5/4965Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap para perokok tembakau yang menderita asma, para perokok mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan terhadap pernafasannya. Studi ini membuktikan bahwa rokok elektrik adalah pilihan yang tepat bagi para penderita asma yang merokok tembakau yang tidak dapat menghilangkan kebiasaan merokoknya. Hasil penelitian ini dipublikasikan di International Journal of Environmental Research and Public Health.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Formaldehyde Release In E-cigarette Vaporhttp://www.ecigarette-research.com/web/index.php/2013-04-07-09-50-07/2014/162-nyt-formaldSebuah riset yang menyatakan bahwa rokok elektrik mengandung karsinogen berbahaya, akan tetapi dalam kadar yang dapat ditolerir, dan sangat jauh lebih kecil dibandingkan rokok tembakau.Artikel diterbitkan pada Mei 2014Safety Evaluation And Risk Assessment Of Electronic Cigaretteshttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4110871/Sebuah studi yang menyatakan bahwa rokok elektrik sangat jauh lebih tidak berbahaya dibanding rokok tembakau. Para perokok tembakau yang beralih menggunakan rokok elektrik akan mendapatkan keuntungan kesehatan.Artikel diterbitkan pada April 2014Use Of Electronic Cigarettes In Great Britainhttp://www.ash.org.uk/files/documents/ASH_891.pdf