penelitian kualtatif

8
Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 54 Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–62(2010) STUDI DOKUMEN DALAM PENELITIAN KUALITATIF Oleh : IDA FARIDA Dosen PNSD Fisipol Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK. Melakukan penelitian naturalistik tidak berarti hanya melakukan observasi dan wawancara, walaupun kedua cara itu yang paling dominan. Bahan dokumentasi juga perlu mendapat perhatian selayaknya. Sering bahan ini kurang dimanfaatkan. Keuntungan bahan tulisan ini antara lain ialah bahwa bahan telah ada, telah tersedia dan siap pakai. Menggunakan bahan tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untuk mempelajarinya. Banyak pengetahuan yang dapat ditimba dari bahan itu bila dianalisis dilakukan dengan cermat akan berguna bagi penelitian yang dijalankan. Bahan tulisan banyak ragamnya. Masing-masing dapat memberikan manfaat tersendiri, seperti notula rapat, laporan berkala , jadwal pekerjaan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, formulir isisan , raport murid, kitab induk, surat-surat resmi, dan sebagainya. ____________________________________ Keywords : Dokumen, penelitian kualitatif PENDAHULUAN Dokumen resmi banyak terkumpul di setiap kantor atau lembaga. Di antaranya ada yang mudah diperoleh dan terbuka bagi umum untuk dibaca akan tetapi ada juga yang bersifat intern bahkan ada yang sangat dirahasiakan.demi kepentingan dan keamanan perusahaan, lembaga atau negara. Dengan usaha sungguh-sungguh dan mungkin dengan perantara kenalan dapat diperoleh dokumen yang bersifat intern dan confidensial. Diantara dokumen resmi ada yang berasal dari pihak atasan yang ditujukan kepada pihak bawahan, ada pula dokumen dari arus baliknya. Ada dokumen yang disebarkan dalam lingkungan internal. Oleh sebab itu bahan dokumen besar manfaatnya dalam penelitian hendaknya diselidiki apakah bahan ini tersedia di lembaga yang dijaikan lapangan penelitian. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam penelitian historis. Bagaimanakah peneliti mengha- dapi bahan dokumen ? Dokumen dapat dipandang sebagai narasumber, yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Apakah tujuan dokumen itu ditulis ? Apa latarbelakangnya? Apa yang dapat dikatakan dokumen itu kepada peneliti? Dalam keadaan apa dokumen itu ditulis? Untuk siapa ? dan sebagainya. Dokumen itu disuruh bicara seakan-akan peneliti mengadakan wawancara dengannya. Peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang bersifat emic pada tarap permulaan. Bagaimana pandangan dokumen itu mengenai dunia kenyataan kemudian dengan berlanjutnya penelitian peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang lebih bersifat etic. Tentu saja dokumen

Upload: endri

Post on 02-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bk / bp

TRANSCRIPT

Page 1: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 54

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–62(2010)

STUDI DOKUMEN DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Oleh :IDA FARIDA

Dosen PNSD Fisipol Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

ABSTRAK.Melakukan penelitian naturalistik tidak berarti hanya melakukan observasi dan wawancara, walaupun

kedua cara itu yang paling dominan. Bahan dokumentasi juga perlu mendapat perhatian selayaknya. Seringbahan ini kurang dimanfaatkan. Keuntungan bahan tulisan ini antara lain ialah bahwa bahan telah ada, telahtersedia dan siap pakai. Menggunakan bahan tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untukmempelajarinya. Banyak pengetahuan yang dapat ditimba dari bahan itu bila dianalisis dilakukan dengan cermatakan berguna bagi penelitian yang dijalankan. Bahan tulisan banyak ragamnya. Masing-masing dapatmemberikan manfaat tersendiri, seperti notula rapat, laporan berkala , jadwal pekerjaan, peraturan pemerintah,anggaran dasar, formulir isisan , raport murid, kitab induk, surat-surat resmi, dan sebagainya.____________________________________Keywords : Dokumen, penelitian kualitatif

PENDAHULUAN

Dokumen resmi banyakterkumpul di setiap kantor ataulembaga. Di antaranya ada yangmudah diperoleh dan terbuka bagiumum untuk dibaca akan tetapi adajuga yang bersifat intern bahkan adayang sangat dirahasiakan.demikepentingan dan keamananperusahaan, lembaga atau negara.Dengan usaha sungguh-sungguh danmungkin dengan perantara kenalandapat diperoleh dokumen yangbersifat intern dan confidensial.Diantara dokumen resmi ada yangberasal dari pihak atasan yangditujukan kepada pihak bawahan, adapula dokumen dari arus baliknya. Adadokumen yang disebarkan dalamlingkungan internal.

Oleh sebab itu bahan dokumenbesar manfaatnya dalam penelitianhendaknya diselidiki apakah bahan initersedia di lembaga yang dijaikanlapangan penelitian. Dokumenberguna karena dapat memberikan

latar belakang yang lebih luasmengenai pokok penelitian, dapatdijadikan bahan triangulasi untukmengecek kesesuaian data, danmerupakan bahan utama dalampenelitian historis.

Bagaimanakah peneliti mengha-dapi bahan dokumen ? Dokumendapat dipandang sebagai narasumber,yang dapat menjawab pertanyaanyang diajukan kepadanya. Apakahtujuan dokumen itu ditulis ? Apalatarbelakangnya? Apa yang dapatdikatakan dokumen itu kepadapeneliti? Dalam keadaan apa dokumenitu ditulis? Untuk siapa ? dansebagainya. Dokumen itu disuruhbicara seakan-akan penelitimengadakan wawancara dengannya.Peneliti dapat mengajukan pertanyaanyang bersifat emic pada tarappermulaan. Bagaimana pandangandokumen itu mengenai duniakenyataan kemudian denganberlanjutnya penelitian peneliti dapatmengajukan pertanyaan yang lebihbersifat etic. Tentu saja dokumen

Page 2: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 55

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

hanya dapat bereaksi sejauh apa yangtertulis, namun banyak yang dapatditafsirkan dari tulisan itu, tidaktersurat akan tetapi tersirat.

PEMBAHASANDokumen ialah setiap bahan

tertulis ataupun film, lain record, yangtidak dipersiapkan karena adanyapermintaan seorang penyidik. Gubadan Lincoln (1981:228)mendefinisikannya record sebagaiberikut: Record adalah setiappernyataan tertulis yang disusun olehseseorang atau lembaga untukkeperluan pengujian suatu peristiwaatau menyajikan akunting.

Dokumen merupakan catatanperistiwa yang sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar, atau karya-karya monumentaldari seseorang. Dokumen yangberbentuk tulisan misalnya catatanharian sejarah kehidupan (lifehistories), ceritera, biografi, peraturankebijakan. Dokumen yang berbentukgambar, misalnya foto, gambar hidup,sketsa dan lain-lain. Dokumen yangberbentuk karya misalnya karya seni,yang dapat berupa gambar, patung,film, dan lain-lain, Studi dokumenmerupakan pelengkap daripenggunaan metode observasi danwawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumen dan recorddigunakan untuk keperluan penelitian,menurut Guba dan Lincoln (1981:235),karena alasan-alasan yang dapatdipertanggung-jawabkan seperti : 1)Dokumen dan record digunakankarena merupakan sumber yang stabil,kaya, dan mendorong. 2) Bergunasebagai bukti untuk suatu pengujian.

3) Keduanya berguna dan sesuaidengan penelitian kualitatif karenasifatnya yang alamiah, sesuai dengankonteks, lahir dan berada dalamkonteks. 4) Record relatif murah dantidak sukar diperoleh, tetapi dokumenharus dicari dan ditemukan. 5)Keduanya tidak reaktif sehingga sukarditemukan dengan teknik kajian isi. 6)Hasil pengkajian isi akan membukakesempatan untuk lebih memperluastubuh pengetahuan terhadap sesuatuyang diselidiki.

Berkenaan dengan studidokumentasi ini Bogdan (1982)mengklasifikasikannya sebagaimanaberikut ini:Dokumen pribadi

Kebanyakan tradisi-tradisi risetkwalitatif, ungkapan dokumen pribadidigunakan dengan luas dan mengacupada setiap orang pertama. Naratifyang dihasilkan masing-masingmenguraikan tindakan-tindakan,pengalaman-pengalaman, dan.kepercayaan-kepercayaannya. Alasanuntuk kriteria dokumen pribadimaterial yang ditulis adalahpernyataan diri sendiri pandangandari pengalaman-pengalamanseseorang (Allport, 1942). Tujuantentang pengumpulan bahan-bahanseperti itu memperoleh bukti yangterperinci seperti muncul situasi-situasi sosial kepada para aktor danuntuk maksud berbagai faktor-faktorpeserta-peserta" (Angell, 19-45. p.178).Dokumen pribadi adalah catatan ataukarangan seseorang secara tertulistentang tindakan, pengalaman, dankepercayaannya. Maksudmengumpulkan dokumen pribadiialah untuk memperoleh kejadian

Page 3: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 56

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

nyata tentang situasi sosial dan artiberbagai faktor di sekitar subjekpenelitian. Jika guru atau penelitimeminta siswa atau subjek untukmenuliskanpengalaman berkesanmereka, hal itu dipandang jugasebagai dokumen pribadi

Berikut ini adalah beberapabentuk dari dokumen pribadi.Buku harian Yang Menyentuh Hati.

Sebagaimana yang diyatakanAllport: "Buku harian secara spontan,yang menyentuh hati adalahkeunggulan persamaan dokumenpribadi" (Allport. 1942, p.95). Bukuharian ini mengacu pada produk dariseseorang yang memelihara suatusecara teratur, menjalankan uraian dankomentar yang reflective dari kejadiandalam hidup nya. Sementaracharacterization ini bisa suatustereotype, ini juga reflective dari jenisdari buku harian. Apapun juga sumberdari buku harian, peneliti-penelitibidang pendidikan belum dikenaluntuk mempekerjakan mereka dalamriset kepunyaan mereka. Karena suatubuku harian biasanya ditulis di bawahpengaruh dari suatu pengalaman,terutama sekali efektif dalammenangkap suasana hati orang-orangdan pemikiran paling menyentuh hati.Surat pribadi.

Surat pribadi antara paraanggota para teman dan keluargamenyediakan sumber lain dari datakualitatif yang kaya. Bahan-bahan initerutama sangat menolong dalammenyatakan hubungan-hubunganantara orang-orang yang bersesuaian.Surat-surat menulis menguraikanhidup di rumah dan pengalaman-pengalaman mereka yang sifat alami

menawarkan data kaya sekitar sistimbidang pendidikan. Meski tidakdigolongkan sebagai pribadi, tulisanyang diterbitkan oleh para editor suratkabar tentang sekolah bersifat sumberlain yang mungkin untuk informasipeneliti kwalitatif. Harus diingat, tentusaja, bahwa surat-surat yangditerbitkan bukanlah secara acakterpilih. Surat tersebut menunjukkanpilihan dari staf penulis redaksi..Autobiografi

Autobiografi diterbitkanmenyediakan suatu sumber datauntuk peneliti kwalitatif. Hampirribuan dokumen seperti itu dapatditerbitkan dan kebanyakan berisidiskusi-diskusi pengalaman luasorang-orang bidang pendidikan. Adaautobiografi-autobiografi yang ditulisoleh sekolah drop-outs, para gurubesar, para pemimpin dunia, anakremaja, sarjana-sarjana, para dokter,pemalsu cek, ketagihan obat, danorang-orang biasa. Autobiografi-autobiografi dengan sangat mencakupdari teman karib dan pribadi (berisibahan-bahan seperti ditemukan dalambuku harian yang kaya).

Semua dokumen pribadi adalahpenting untuk memahami tujuanpenulis dalam menghasilkandokumen. Tujuan autobiographer itudapat bertukar-tukar secara luas.Beberapa pertimbangan untuk terlibatdalam tugas seperti itu termasuk:1)Spesial bertindak sebagai seorangpengacara orang itu sendiri atau suatupenyebab,2) Kecenderungan untukbertingkah laku yang bukan-bukan, 3)Keinginan untuk memberi pesankepada hidup seseorang, 4) Berkaitankesenangan kesusteraan), 5)

Page 4: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 57

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

Pengamanan perspektif pribadi, 6)Pengurangan dari ketegangan, 7)Keuntungan moneter, 8) Untukmenulis tekanan-tekanan dari luar, 9)Membantu dalam ilmu pengobatandalam terapi, 10) Penebusan danreincorporation sosial, 11) minatilmiah, 12) Jabatan dalamPemerintahan dan teladan, 13)Inginkan untuk kekekalan (Allport,1942,).

Motivasi akan mempengaruhi isidari dokumen. Suatu autobiografi,kaya dan detil, yang ditulis untuktujuan menceritakan kisah seseorangyang pernah dialami nya, peran yangserupa dalam suatu penuturan yangasli merupakan kunci akanmemainkan untuk suatu peneliti. Itubisa merupakan suatu pengenalankepada dunia, anda ingin belajar.

Dokumen ResmiDokumen resmi mencakup hal-

hal seperti memo-memo, beberapamenit dari pertemuan-pertemuan,laporan berkala, dokumen kebijakan,proposal-proposal, kode etik,kumpulan dokumen penting (tentangseseorang), catatan-catatan para siswa',statemen-statemen dari filsafat, siaranberita, dan semacamnya. Bahan-bahanini telah dipandang oleh banyakpeneliti seperti sangat subjektif,menggambarkan penyimpangan-penyimpangan dari penyelenggara-penyelenggara dan, ketika yangtertulis untuk konsumsi eksternal,mempresentasikan satu gambardengan tidak realistik hangatbagaimana organisasi berfungsi.Banyak dari kita memasukkandokumen resmi siap tersedia kepada

peneliti walaupun beberapa dilindungisebagai pribadi atau rahasia. Dengansingkat kita mendiskusikan beberapabentuk dari dokumen resmi,penggunaannya, dan permasalahankhusus yang anda peroleh.

Dokumen Internal.Dokumen Internal ini adalah

memo-memo dan komunikasi-komunikasi lain yang diedarkan dalamsatu organisasi seperti suatu sistempersekolahan. Informasi ini menujuuntuk mengikuti kursus yang hirarkis,beredar mengarah ke bawah darikantor pusat untuk membangun paraguru dan staf. Aliran informasi carakebalikannya, tentu saja, hanya itujarang arus mengarah ke bawah.Dokumen internal dapatmengungkapkan informasi tentangrangkaian (rentetan) resmi dariperintah, dan aturan-aturan danperaturan-peraturan internal.Dokumen Internal juga dapatmenyediakan petunjuk-petunjuktentang gaya kepemimpinan danpengertian mendalam yang potensialtentang nilai para anggotaorganisatoris. Jika suatu peneliti sudahmendirikan hubungan baik, dia akansudah mengakses dan menghasilkanbagi sebagian besar dokumen secarainternal.

Komunikasi Eksternal.Komunikasi eksternal mengacu

pada bahan-bahan yang dihasilkanoleh sistim sekolah tersebut untukkonsumsi masyarakat: laporan berkala,siaran berita, buku tahunan, catatanmengirim rumah, statemen-statemenpublik dari filsafat, memprogram

Page 5: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 58

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

rumah tempat terbuka. Ketika kitamengusulkan sebelumnya, material inibermanfaat dalam mengerti perspektif-perspektif resmi dalam program-program, struktur administratif, danaspek lain dari sistim sekolah tersebut.haruslah diingat, terus meningkat,sistem persekolahan mengadakan ahli-ahli hubungan masyarakat untukmenghasilkan material seperti itusehingga mereka tidak perlu secaralangsung mengalir dari pena-penapenguasa. Komunikasi eksternalmenunjukkan suatu ungkapan nilai-nilai langsung dari mereka yangmengurus sekolah tersebut.

Dokumen eksternalDokumen eksternal adalah

dolu,en yang sifatnya lebih terbukadan biasanya mudah untukmendapatkannya. Sebenarnya,dokumen eksternal sering dihasilkandalam jumlah yang sedemikian bahwamereka jauh melebihi permintaanmereka. Kantor-kantor administratifsering kali menyimpan buku naskahtempel dan file-file untuk menyimpanbahan-bahan ini sebagaimana merekakeluarkan dari tahun ke tahun. Bukutempel boleh berisi pemenuhan suratkabar lokal dari kejadian terkaitdengan sekolah.

Student Records dan Personnel Files.Sebagai tambahan terhadap

dokumen resmi yang telah dibahas,sekolah-sekolah menyimpan file-fileindividu setiap siswa dan dalambanyak kasus di masing-masingkaryawan. File-file para siswaterutama sekali merinci dan penting.Student Records termasuk laporan-

laporan psikologis, catatan-catatandari semua ujian, kehadiran,komentar-komentar anekdot dari paraguru, informasi tentang sekolah-sekolah yang lain menghadiri, danprofil-profil dari keluarga. File inimengikuti sepanjang karier anak disekolah nya.

FotografiFotografi dengan seksama

bergabung dengan riset kwalitatif.Foto-foto menyediakan data deskriptifdengan menarik, sering digunakanuntuk memahami subjektif, danproduk-produk nya sering dianalisasecara induktif. Salah seorang awalpara tukang foto yang melakukandalam ilmu sosial bentuk dokumenfotografis adalah Yohanes Thomson,bukunya Street Life in London, aportrayal of London's poor, waspublished in 1877 (Thomson andSmith, 1877). Sementara beberapamembantah keadaan terakhir ini,kebanyakan sarjana pengetahuansosial tidak menerima maupunmenolak fotografi samasekali palsu.Photographs boleh jadi digunakandalam riset bidang pendidikankwalitatif yang dapat diceraikan kedalam dua kategori: mereka yang lainsudah mengambil dan memilih bahwapeneliti ikut campur menghasilkan.

Sugiyono (2006) Dalam laporanpenelitian, sebaiknya data-data yangdikemukakan perlu dilengkapi denganfoto-foto atau dokumen autentik,sehingga menjadi lebih dapatdipercaya. Sedangkan Danim (2002:145)mengungkapkan bagi penelitikualitatif, foto bermanfaat untuk hal-hal seperti: 1) Menambah nilai artistik

Page 6: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 59

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

laporan penelitian 2) Menghilangkansifat-sifat laporan yang terlaluverbalistik. 3) Memperolehpemahaman yang lebih baik, 4)Memperkaya hasil dan menu laporanakhir penelitian, 5) Mempresentasikankeganjilan-keganjilan yang terdapatdalam penelitian, dan Memeriksa caraorang mendefinisikan dunianyaPeneliti-Mempotret

Potret yang diambil olehResearchers di lapangan menyediakangambar-gambar untuk pemeriksaanyang kuat yang kemudiannya tentangpetunjuk-petunjuk kepada hubungan-hubungan dan aktivitas. Lambang danlencana-lancana yang menandakankeanggotaan organisatoris, penam-pilan dari orang yang menghadirikejadian tertentu, pengaturan-pengaturan tempat duduk, tata letakkantor, dan isi-isi dari kasus-kasusbuku dapat dipelajari dan digunakansebagai data ketika kamera itudipekerjakan sebagai bagian dariteknik pengumpulan data. Pemotretanlengkap suatu kelas dapatmemudahkan pelaksanaan suatubudaya inventori.

Ketika Menganalisa PhotographsSampai sekarang kita sudah

membahas foto-foto sebagai data atausebagai suatu stimulans untukmenghasilkan data. Dalam diskusiyang ada mengenai peran fotografidalam riset ilmu sosial, penggunaan-penggunaan ini adalah paling sedikitorang yang controversial. Lebih pokokperdebatan adalah penggunaananalitik dari foto-foto; ,ketika penelitimengaku bahwa bersiap-siapmempertahankan diri sendiri sebagai

satu statemen abstrak, atau sebagaisatu sasaran yang menyumbangkansuatu pengaturan atau isu (Goffman,1979; Trachtenberg, 1979). Fotografibisa merupakan suatu alat penelitibidang pendidikan, tetapi itu harusdipahami sebagai suatu produsenbudaya dan sebagai suatu produsendari kultur.

Official Statistics dan DataKuantitatif lain

Sementara pelaksanaan belajar,Peneliti kwalitatif kebetulan sering kalibertemu data kuantitatif lain yangsudah disusun. Sekolah-sekolah,seperti kita telah katakan, menyimpandan menghasilkan sejumlah data yangluar biasa. Administrasi mengumpul-kan data komposisi rasial, bahasa-bahasa pembicara, kondisi-kondisiyang menghalangi, banyaknya luka-luka atletis, pengaruh kehadiran,daftar gugur biaya pengiriman barang-barang, score prestasi, banyaknya aksi-aksi kekerasan dan pengasingan, dansejumlah besar perhitungan-perhitungan kwantitatip yang lain.

Data kuantitatif dapat digunakandalam riset kwalitatif konvensional.Itu dapat menunjukkan trend suatupengaturan; sebagai contoh, apakah,melayani para siswa sudah meningkatatau berkurang. Itu dapat jugamenyediakan informasi deskriptif(usia, ras, jenis kelamin, statusekonomi-sosial) sekitar populasi yangdilayani oleh program bidangpendidikan tertentu. Data statistikdapat juga bertindak sebagai suatumemeriksa gagasan-gagasan andaselama mengembangkan riset.Memperhatikan statistik resmi secara

Page 7: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 60

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

aktual dan membandingkannyadengan hal-hal secara lisan laporandapat sangat menolong dalammenjelajah persepsi-persepsi.

Danim (2002:149) Statistik dapatmembantu peneliti kualitatif untuk: 1)Menghindari hasil penelitian yangterlalu verbalistik, hanya mengandal-kan kata-kata melulu. 2) Melihatkecenderungan-kecenderungan yangterj adi dalam situasi yang tampak dipermukaan. 3) Memperoleh informasideskriptif tentang populasi dalamsituasi yang tampak. 4) Membuka jalanbagi penyususnan pertanyaan-pertanyaan penelitian. 5) Mencetakgagasan-gagasan yang berkembangselama penelitian berlangsung. 6)Membuat hipotesis kerja dalampenelitian (hipotesis kerja dalampenelitian kualitatif tidak untukdibuktikan). 7) Mengeksplorasiimplikasi dari gagasan peneliti.

Para peneliti Kwalitatifberpegang teguh bukan hanya padasekitar data kuantitatif padapenggumpalan nilai nominal. Merekamemperhatikan proses-proses sosialmelibatkan dalam pengumpulan datakwantitatip dan melaksanakanhitungan bagaimana orang-orangberpikir dan bertindak sebagaiimportant subjects untuk studi.Pendekatan kwalitatif ke datakuantitatif focuse pada pemahamanbagaimana hitungan benar-benarberlangsung, bukan bagaimana ituperlu berlangsung.

Berikut ini menguraikandelapan pendekatan untuk datakuantitatif, anda boleh menemukan disuatu sekolah atau human serviceorganization (Bogdan, 1930) untuk

membuat anda sensitize terhadapperspektif kwalitatif: 1) Konsep dari"daftar biaya pengiriman barang-barangriil" adalah suatu istilah tidak cocok, 2)Memilih orang-orang, object, dan kejadianuntuk mengukur perubahan-perubahan,maksud mereka, 3) Penjumlahanmempunyai suatu dimensi sementara. 4)Hitungan melibatkan beraneka peserta danhanya dapat dipahami sebagai suatuperistiwa bertingkat-tingkat. 5) Duaorang dan untuk menghitung motivasinya mempengaruhi arti, proses, dan figur-figur yang dihasilkannya. 6) Menghitungmembebaskan proses-proses sosial dalampengaturan di mana 7) Orang-orang yangmenghasilkan data dalam setting bidangpendidikan adalah tunduk kepada proses-proses sosial dan perubahan strukturalserupa dengan mereka yang menyentuhkelompok kerja lain. 8)Penyebutan satuPer satu dan produk-produk nyamempunyai kecenderungan secara kuatdan bermaksud taat pada aturankeagamaan dalam sistim bidangpendidikan kita.

SIMPULANDokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar, atau karya-karya monumentaldari seseorang. Dokumen yangberbentuk tulisan misalnya catatanharian sejarah kehidupan (lifehistories), ceritera, biografi, peraturankebijakan

Dokumen pribadi adalah catatanatau karangan seseorang secara tertulistentang tindakan, pengalaman, dankepercayaannya. Maksudmengumpulkan dokumen pribadiialah untuk memperoleh kejadian

Page 8: PENELITIAN KUALTATIF

Ida Farida : Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 61

Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)54–61(2010)

nyata tentang situasi sosial dan artiberbagai faktor di sekitar subjekpenelitian

Dokumen resmi mencakup hal-hal seperti memo-memo, beberapamenit dari pertemuan-pertemuan,laporan berkala, dokumen kebijakan,proposal-proposal, kode etik,kumpulan dokumen penting (ttgseseorang), catatan-catatan para siswa',statemen-statemen dari filsafat, siaranberita, dan semacamnya.

Informasi ini menuju untukmengikuti kursus yang hirarkis,beredar mengarah ke bawah darikantor pusat untuk membangun paraguru dan staf. Dokumen eksternaladalah dolu,en yang sifatnya lebihterbuka dan biasanya mudah untukmendapatkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Hoefl, M.C. (1997) “ChoosingQualitative Research: a Primer forTechnology Education Researcher.”Journal Technology ofEducation. Volume 9 No. I, Fall1997. www.scholar.lib.vt.edu

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985).Naturalistic inquiry. Beverly Hills,CA: Sage Publications, Inc.

Maxwel, J.A. (2004) “CausalExplatnation, Qualitative Research,

and Scientific Inquiry inEducation”. EduationalResearcher, Vol. 33 No. 2 hal 3-11. Maret 2004.

McMillan J.H. & Schumacher, S. (2001)“Research in Education. AConceptual Introduction”. NewYork: Addison Wesley Longman,Inc.

Moleong, L. J. (2007) “MetodologiPenelitian Kualitatif”. EdisiRevisi. Bandung: RemajaRosdakarya.

Oldfather, P. & West, J. (1994)“Qualitative Research as Jazz.Educational” Researcher.November 1994.

Patilima, H. (2005) “MetodologiPenelitian Kualitatif”. Bandung:Alfabeta.

Noeng Muhadjir. (2000) MetodologiPenelitian Kualitatif Edisi IV.Yogyakarta: Rake Sarasin.

Sudarwan Danim. (2002). MenjadiPeneliti Kualitatif. Bandung:Pustaka Setia.

Nasution. (2003). Metode PenelitianNaturalistik Kualitatif. Bandung:Tarsito.

Patton, M. Q. (1990). QualitativeEvaluation and Research Methods(2nd ed.). Newbury Park, CA:Sage Publications, Inc.