penelitian individu efisiensi manajemen server di data...

75
PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data Center UIN Jakarta Dengan Menggunakan Konsep Virtualisasi DISUSUN OLEH: HUSNI TEJA SUKMANA, PH.D PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: lamnhu

Post on 10-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

PENELITIAN INDIVIDU

Efisiensi Manajemen Server di Data Center UIN Jakarta

Dengan Menggunakan Konsep Virtualisasi

DISUSUN OLEH:

HUSNI TEJA SUKMANA, PH.D

PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2013

Page 2: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

2

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ...................................................................................................................................4

1.1. Permasalahan Penelitian ..................................................................................................................5

1.2. Hipotesis............................................................................................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian ..............................................................................................................................6

1.4. Landasan Teori dan Kerangka Konseptual ........................................................................................6

2. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................................12

a. Metode pengumpulan data ..................................................................................................................12

b. Metode Virtualisasi Server..................................................................................................................12

c. Kerangka berfikir ................................................................................................................................12

3. KATEGORISASI SERVER ..................................................................................................................14

3.1. List existing Server .........................................................................................................................14

3.2. Kategorisasi Server Berdasarkan Penggunaan (resources).............................................................18

3.3. Kategorisasi server berdasarkan aplikasi ........................................................................................21

4. KONSOLIDASI SERVER ....................................................................................................................25

5. DISAIN VIRTUAL MACHINE............................................................................................................34

6. IMPLEMENTASI VIRTUAL MACHINE.......................................................................................................41

6.1. Instalasi ESX server..........................................................................................................................41

Instalasi ESXi........................................................................................................................................41

Setting ESXi .........................................................................................................................................45

6.2. Instalasi vSphere .............................................................................................................................49

6.4 Instalasi vCenter..............................................................................................................................53

6.5 Pembuatan VM ...............................................................................................................................55

7. KESIMPULAN......................................................................................................................................67

8. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................68

LAMPIRAN 1: RBA DANA PENELITIAN 2013.....................................................................................70

LAMPIRAN 2: CURRICULUM VITAE PENELITI.................................................................................71

Page 3: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

3

Page 4: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

4

1. PENDAHULUAN

Data center adalah tempat dimana data dan aplikasi diletakkan dan dijalankan. Data dan aplikasi

tersebut disimpan didalam beragam server sesuai dengan fungsi dari aplikasi dijalankan. Karena

beragam aplikasi tersebut, maka dibutuhkan beragam jenis server, seperti server database, proxy,

portal, website, aplikasi, mikrotik dan masih banyak lagi. Semakin beragam aplikasi yang dijalankan

maka semakin banyak server yang dibutuhkan.

Ada beberapa akibat pada saat datacenter “kebanjiran server”. Diantaranya, akan semakin banyak

energy listrik yang harus disediakan. Berdasarkan report dari Enviromental Protection Agency (EPA)

pada acara konferensi Server dan Data Center Efisiensi Energi menyatakan bahwa data center di USA

menyumbang 1.5% dari total USA konsumsi elektrik [1]. Dari tahun 2000-2006, konsumsi data

center di USA naik dua kali lipat dan menghabiskan anggaran $7.4 milliar dolar [2]. Beberapa

penelitian lain menyebutkan bahwa tahun 2000-20006 server tumbuh 5.5 juta menjadi 10.9 juta [3].

Disisi yang lain energy yang disediakan ternyata tidak sebanding dengan penggunaan resources

dari server. Dari hasil penelitian tentang utilisasi server dengan menggunakan VMware capacity

planner sebagai tools untuk mengukur kadar utilisasi, di tahun 2007 dari jumlah server yang diukur

tingkat rata-rata utilisasi hanya 0.5% dan sekitar 75% server memiliki utilisasi 5% [4]. Terlihat

ketimpangan antara banyaknya server yang ada menghabiskan begitu banyak energy dengan tingkat

penggunaan server yang rendah.

Disamping hubungan antara energy dan tingkat utilisasi yang rendah, masih ada satu lagi

masalah yang dihadapi oleh sistem administrator dengan banyaknya server di datacenter maka

semakin banyak server yang harus di maintenance. Kebutuhan maintenance ini biasanya dilakukan

akibat maintenance berkala, upgrade hardware, upgrade system dan kerusahakan hardware. Proses

maintenance ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari persiapan server baru,

persiapan aplikasi dan sistem dan juga persiapan disisi jaringan.

Page 5: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

5

Masalah proses maintenance sampai sistem kembali naik juga sering terjadi di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta). Datacenter yang ada di kampus UIN Jakarta

memiliki beberapa kelemahan diantaranya sistem pendingin yang terkadang mati,suplai listrik mati

dari PLN dan juga ganset yang tidak berfungsi. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kerusahakan

hardware, seperti hardisk, motherboard, jaringan dll. Efeknya sistem menjadi down. Sedangkan

catalog services [5] dari team datacenter sudah mencantumkan SLA dari team datacenter.

Untuk itu diperlukan sebuah mekanisme yang lebih efektif dalam rangka me-manage datacenter

di PUSKOM UIN Jakarta agar lebih mudah untuk di maintenance, ramah lingkungan, dan hemat

energy. Salah satunya dengan melakukan virtualisasi terhadap server-server dilingkungan UIN

Jakarta. Penelitian kami ini memfokuskan pada “Efisiensi Managemen Server di Data Center UIN

Jakarta dengan Menggunakan Konsep Virtualisasi”

1.1. Permasalahan PenelitianMasalah yang dibahas pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana meningkatkan efisiensi proses maintenance server di datacenter UIN Jakarta?

2. Bagaimana menurunkan tingkat penggunaan energy listrik agar pengembangan teknologi

komputer di UIN Jakarta menjadi ramah lingkungan dan berorienteasi kearah teknologi

hijau (green teknologi)?

1.2. HipotesisBeberapa hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Akan adanya kenaikan Service Level Agreement (SLA) apabila server di datacenter dapat

dimaintenance dengan menggunakan teknologi virtualisasi.

Page 6: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

6

2. Adanya hubungan antara penurunan energy listrik dengan menggunakan teknologi

virtualisasi

3. Teknologi virtualisasi dapat mendukung upaca pengembangan sistem komputer di UIN

Jakarta menjadi lebih ramah lingkungan (green teknologi)

1.3.Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan efisiensi dan SLA dari proses maintenance server yang sering terjadi di

datacenter UIN Jakarta

2. Menurunkan tingkat pemakaian energy listrik di lingkungan datacenter UIN Jakarta

3. Implementasi virtualisasi server didatacenter UIN Jakarta

1.4.Landasan Teori dan Kerangka Konseptual1. Teknologi Hijau (green technology)

Naiknya tingkat penggunaan server di dalam datacenter menimbulkan beberapa

persoalan diantaranya: ruangan yang dibutuhkan menjadi lebih besar, konsumsi

energy meningkat dan kebutuhan akan management server menjadi lebih rumit.

Beberapa literature telah membahas bagaimana tingginya penggunaan energy untuk

pemakaian datacenter. Dalam sebuah kongres tentang server dan datacenter ditahun

2007, menyebutkan laporan Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan

bahwa datacenter di Amerika memakan porsi 1.5% dari total pemakaian energy listrik

dengan total biaya yang dibutuhkan sebesar $4.5 milliar [1]. Penelitian lain

Page 7: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

7

menyebutkan bahwa ditahun 2000 sampai 2006, kebutuhan energy listrik meningkat

dua kali lipat, dan tahun 2011 kembali naik 2 kali lipat (100 milliar Kwh) , atau setara

dengan 7.4 milliar dolar Amerika [2]. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan

oleh [6], yang menyatkan bahwa konsumsi energy datacenter naik 2 kali lipat setiap 5

tahun.

Hal terjadi karena pertumbuhan server yang sangat tinggi. Ditahun 2000 sampai

2006, berdasarkan penelitian [2], pertumbuhan server meningkat dari 5.5 juta menjadi

10.9 juta server. Sedangkan pertumbuhan server tersebut menurut [13] membutuhkan

energy 10 sampai 30 kali lipat dibandingkan dengan kebutuhan energy untuk

perkantoran [7]. [8]menyebutkan bahwa Amerika dan Eropa teratas dalam hal

penggunaan energy datacenter, akan tetapi regional asia pasifik menjadi area yang

paling cepat pertumbuhan akan konsumsi energy datacenter.

Untuk Indonesia sendiri sudah ada komitment pemerintah untuk menurunkan

emisi gas rumah kaca dalam rangka pengembangan industri hijau. Industri hijau

menurut RUU Perindustrian adalah industry yang dalam proses produksinya

mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara

berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industry dengan

kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat member manfaat bagi masyarakat [9].

Berdasarkan pertemuan G-20 di Pittsburgh, ditahun 2020 pemerintah memiliki

komitment untuk menurunkan emisi sebesar 26% [9]. Di Indonesia sendiri kebutuhan

energy listrik menyumbang emisi sebesar 24%.

2. Virtualisasi server

Page 8: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

8

Salah satu cara untuk mengurangi tingkat energy di datacenter adalah dengan

menggunakan teknologi virtualisasi. Teknologi virtualisasi adalah teknologi dimana

Software berjalan diatas mesin virtual, bukan mesin sesungguhnya. Mesin Virtual

atau dalam bahasa Inggris disebut Virtual Machine (VM) adalah sebuah mesin yang

berjalan diatas mesin fisik , didalamnya bisa dilakukan instalasi Operting Sistem (OS)

dan aplikasi-aplikasi pendukung. Terminologi yang digunakan untuk membedakan

VM dan mesin fisik adalah dengan mengggunakan istilah Host sebagai mesin fisik,

dan guest untuk VM. Sehingga akan dikenal istilah Host OS dan guest OS. VM

pertama kali diperkenalkan tahun 1960 oleh IBM dengan pendekatan konsep Time

Sharing. Selanjutnya para perancang IBM (Gene Amdahl) membuat beberapa VM

dengan kemampuan terbatas pada tahun 1964. Baru pada tahun 1967, diperkenalkan

Host yang bisa support VM dengan kapasitas memory 256KB.

Walaupun terjadi perkembangan setiap saat terhadap teknologi VM, terdapat

periode dimana teknologi VM mengalami penurunan popularitas pada tahun 1980-

1990 dikarenakan penurunan harga komputer desktop. Sehingga client lebih

menyukai membeli komputer dibandingkan menggunakan teknologi VM. Akan tetapi

dengan polusi yang semakin banyak, menyadarkan masyarakat industry dan

pemerintah untuk beralih ke green technology.

Sebelum virtualisasi sebuah komputer atau server hanya memiliki satu sistem

operasi, hubungan antara software dalam hal ini sistem operasi dan hardware sangat

bergantung satu sama lain, interface antara hardware dan sistem operasi dilakukan

dengan menggunakan sistem ISA. Beberapa aplikasi bisa berjalan diatas sistem

operasi, aplikasi juga bisa berhubungan langsung dengan hardware dengan

Page 9: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

menggunakan user ISA. Seperti bisa dilihat digambar dibawah ini, semua hardware

berkolaborasi dalam arsitektur x86.

Sedangkan setelah implementasi virtualisasi (contoh gambar diatas virtualisasi

dengan menggunakan VMware), sistem operasi berjalan diatas mesin

interface antara mesin virtual dengan mesin x86 dilakukan oleh Hypervisor, seperti

bisa dilihat pada gambar diatas. Aplikasi dengan menggunakan mesin virtual ini tidak

mengetahui apakah itu aplikasi tersebut berjalan dimesin sungguhan atau berjalan

diatas VM. Pada gambar diatas juga terlihat bahwa tingkat utilisasi server meningkat

dari 10% menjadi 90%.

Beberapa teknologi virtualisasi yang ada sekarang ini diantaranya:

1. VMWare

2. Citrix

3. Oracle

4. Microsoft

9

menggunakan user ISA. Seperti bisa dilihat digambar dibawah ini, semua hardware

berkolaborasi dalam arsitektur x86.

Gambar 1 Tradisional vs Virtualization [10]

Sedangkan setelah implementasi virtualisasi (contoh gambar diatas virtualisasi

dengan menggunakan VMware), sistem operasi berjalan diatas mesin

erface antara mesin virtual dengan mesin x86 dilakukan oleh Hypervisor, seperti

bisa dilihat pada gambar diatas. Aplikasi dengan menggunakan mesin virtual ini tidak

mengetahui apakah itu aplikasi tersebut berjalan dimesin sungguhan atau berjalan

Pada gambar diatas juga terlihat bahwa tingkat utilisasi server meningkat

dari 10% menjadi 90%.

Beberapa teknologi virtualisasi yang ada sekarang ini diantaranya:

menggunakan user ISA. Seperti bisa dilihat digambar dibawah ini, semua hardware

Sedangkan setelah implementasi virtualisasi (contoh gambar diatas virtualisasi

dengan menggunakan VMware), sistem operasi berjalan diatas mesin-mesin virtual,

erface antara mesin virtual dengan mesin x86 dilakukan oleh Hypervisor, seperti

bisa dilihat pada gambar diatas. Aplikasi dengan menggunakan mesin virtual ini tidak

mengetahui apakah itu aplikasi tersebut berjalan dimesin sungguhan atau berjalan

Pada gambar diatas juga terlihat bahwa tingkat utilisasi server meningkat

Beberapa teknologi virtualisasi yang ada sekarang ini diantaranya:

Page 10: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

10

5. Redhat

6. Virtual Bridges

7. Proxmox

Dengan menggunakan teknologi virtualisai, maka akan terdapat penurunan

jumlah server secara fisik dimana akan mengakibatkan menurunnya beban energy dan

beban cost operation, selain itu ada kemudahan dalam memaintenance server dengan

melibatkan VMotion. VMWare VMotion adalah teknologi yang mengizikan para

pengguna untuk dapat melakukan migrasi VM antar Host yang memiliki

kompitabilitas yang sama tanpa adanya waktu downtime. Seperti yang bisa dilihat

pada dibawah, keseluruhan OS dan aplikasi didalam VM akan serta merta

dimigrasikan dari satu host ke host yang lain. Dengan adanya fitur VMotion ini,

pengguna, dari sisi aplikasi, tidak merasakan adanya perubahan terhadap server yang

digunakannya. Fitur ini, diantaranya, sangat bermanfaat terutama saat kita merasa

perlu adanya perbaikan dan atau penambahan (upgrade) server fisik tanpa adanya

downtime.

Gambar 2 Ilustrasi VMotion [11]

Berdasarkan status dari VM selama migrasi antara fisikal sever, migrasi dapat dilakukan

secara cold atau hot. Cold migrasi dilakukan dengan cara mematikan VM yang ada, setelah itu

Page 11: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

11

dilakukan migrasi kemudian VM dihidupkan kembali. Cara-cara cold migrasi ini memiliki

kelemahan diantaranya aplikasi yang ada akan sempat putus. Sedangkan hot migrasi adalah

migrasi yang dilakukan dengan kondisi VM masih dalam keadaan menyala. VM dan beberapa

aplikasi yang berjalan diatasnya, berpindah dari satu host ke host yang lain tanpa terdeteksi

adanya perubahan dari sisi pengguna baik itu sebelum, saat dan setelah migrasi terjadi.

Page 12: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

12

2. METODOLOGI PENELITIAN

Pada penelitian ini, ada 2 metode yang akan yaitu metode pengumpulan data dan metode

virtualisasi server.

a. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka dan wawancara

kepada beberapa aktor yang berhubungan dengan pekerjaan maintence server di

datacenter UIN Jakarta

b. Metode Virtualisasi Server

Metode yang dipakai adalah menggunakan framework energy efficient data center using

virtualization [12]. Dalam framework ini tahapan yang harus dilalui adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan green datacenter

b. Kategorisasi datacenter kedalam komponen-komponen yang terukur

c. Identifikasi green metrics dan set benchmark

d. Identifikasi dan implement virtualisasi

e. Mengukur performance efisiensi energi

c. Kerangka berfikir

Untuk membuat aplikasi ini, peneliti menggunakan kerangka berfikir menurut [13]

Page 13: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

Kategorisasi Server

•Kategorisasi berdasarkan penggunaan (resources)•Kategorisasi berdasarkan : Server Inovasi (Deplopment), Server Produksi, Mission Critical Server

Konsolidasi Server

Desain Virtual Machine

Implementasi Virtual Machine

13

•Melakukan Listing semua serverKategorisasi berdasarkan penggunaan (resources)

Kategorisasi berdasarkan : Server Inovasi (Deplopment), Server Produksi, Mission Critical Server

•Pengukuran ulitisasi server

•Design Host •Design storage•Design network

•Instalasi Host•Intalasi VM

•Storage dan Network Konfigurasi

Kategorisasi berdasarkan : Server Inovasi (Deplopment), Server Produksi, Mission Critical Server

Page 14: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

14

3. KATEGORISASI SERVER

3.1. List existing Server

Setelah melakukan kunjungan lapangan ke datacenter di UIN Jakarta dan melakukan

wawancara dengan sistem administrator datacenter PUSKOM, ternyata Pusat Komputer

sudah melakukan dokumentasi mengenai datacenter menggunakan fasilitas wiki [14].

Wiki ini digunakan sebagai sarana untuk mengupdate informasi-informasi yang

berhubungan dengan server dari sisi penambahan dan pengurangan server, kesalahan atau

error yang terjadi pada server, alamat-alamat IP address, dan juga konfigurasi-konfigurasi

server.

Merujuk pada dokumentasi yang sudah PUSKOM buat, jumlah server yang ada di

datacenter UIN Jakarta ada sebanyak 23 unit ditambah dengan 3 server untuk persiapan

VM. Dengan komposisi dan merek bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1 Jumlah Server Berdasarkan Merek

NO Merek Jumlah

1 Acer Altos R 300 4

2 PC Compaq Presario 1

3 DELL R710 6

4 HP DL 380 G4 4

5 DELL R720 2

6 Blade server 610 6

TOTAL 23

Page 15: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

15

Server-server yang ada ditempatkan dalam 3 lokasi yang berbeda untuk keperluan

backup data dan data disaster recovery (DRC). Lokasi pertama berada dilingkungan UIN

Jakarta, lokasi untuk backup data berada di datacenter gedung cyber kuningan Jakarta,

dan lokasi ketiga untuk DRC berada di datacenter penyedia jasa internet di provinsi Bali.

Untuk lebih mendapatkan visualisasi kondisi datacenter di UIN Jakarta bisa

dilihat pada dibawah ini. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, perangkat-

perangkat yang ada tidak hanya server, tetapi juga ada perangkat lain seperti perangkat

jaringan (core switch, router, microtik), KVM switch, tempat penyimpanan atau storage,

monitor dan juga perangkat UPS.

Gambar 3 Server di Datacenter UIN Jakarta

Komponen yang juga penting dalam datacenter adalah pendingin ruangan, hasil

observasi penulis, pada datacenter UIN Jakarta terdapat 4 buah pendingin ruangan

dengan 3 aktif pendingin dan 1 untuk backup pendingin. Dan setelah kami ukur, suhu

didalam datacenter berkisar antara 15-20 derajat celcius.

Page 16: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

16

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mueen [13], listing server harus

melibatkan semua server baik itu server yang ter-utilisasi mapun server yang tidak ter-

utilisasi. Biasanya server yang ter-utilisasi adalah server produksi, sedangkan yang tidak

banyak pemakaiannya (tidak ter-utilisasi) adalah server testing atau server pengembangan

aplikasi. Informasi yang dibutuhkan untuk mendata server sebelum dilakukan analisa

utilisasi penggunaan energy dan efisiensi managemen adalah sebagai berikut [13]:

Tabel 2 List Server Berdasarkan Processor dan Memori

No Server Model Processor Memory

1 Acer Altos R 300

2 Acer Altos R 300

3 Acer Altos R 300

4 Acer Altos R 300

5 PC Compaq Presario

6 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

7 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

8 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

9 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

10 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

11 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

12 HP DL 380 G4

13 HP DL 380 G4

Page 17: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

17

14 HP DL 380 G4

15 HP DL 380 G4

16 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

17 DELL R710 Intel(R) Xeon(R) CPU E5620 @ 2.40GHz

18 Blade M610 Intel(R) Xeon(R) CPU X5650 @ 2.67GHz

Tabel 3 List Server Berdasarkan Network, Storage, OS

No Server Tipe Network OS

1 Acer Altos R 300 Public, Local, 100 Mbps Ubuntu

2 Acer Altos R 300 Public, Local, 100 Mbps Ubuntu

3 Acer Altos R 300 Public, Local, 100 Mbps Ubuntu

4 Acer Altos R 300 Public, Local, 100 Mbps Ubuntu

5 PC Compaq Presario Public, 100 Mbps Centos

6 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

7 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

8 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

9 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

10 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

11 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

12 HP DL 380 G4 Public, Local, 100 Mbps Centos

Page 18: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

18

13 HP DL 380 G4 Public, Local, 100 Mbps Centos

14 HP DL 380 G4 Public, Local, 100 Mbps Centos

15 HP DL 380 G4 Public, Local, 100 Mbps Centos

16 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

17 DELL R710 Public, Local, 1 GB Centos

18 Blade M610 Public, Local, 1 GB Centos

19 Blade M610 Public, Local, 1 GB Centos

20 Blade M610 Public, Local, 1 GB Centos

Dalam penelitian kami, peneliti hanya akan memfokuskan efisiensi manajemen

server dan pengukuran energi yang digunakan oleh perangkat server saja, sehingga untuk

perangkat yang lain untuk sementara diabaikan.

3.2. Kategorisasi Server Berdasarkan Penggunaan (resources)

Setelah mendata semua server didapatkan, langkah berikutnya adalah melakukan

server. Ada dua yang akan dikerjakan dalam proses kategorisasi ini, pertama adalah

kategorisasi berdasarkan tipe penggunaan server. Dan yang kedua kategorisasi

berdasarkan aplikasi yang berjalan pada server tersebut.

[13] dalam penelitiannya telah mengkategorikan jenis-jenis server berdasarkan

kegunaan. Diantaranya adalah:

Network server

Management server

Terminal server

Page 19: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

19

File dan Printer server

Server aplikasi

Web server

Database server

Untuk melengkapi list-list server diatas, penulis menambahkan 1 jenis server yang

penggunaannya dikhusus kan ke security. Server security ini penulis pisahkan karena ada

beberapa server yang memang dikhususkan sebagai firewall untuk mencegah terjadinya

tindakan serangan dan juga untuk memanage jaringan dengan pemasangan beberapa

aturan dalam akses internet.

Berikut adalah list server yang berada di datacenter UIN Jakarta berdasarkan

kategori yang sudah dijelaskan diatas:

Tabel 4 List Server Berdasarkan Penggunaan

No Penggunaan Server Data Server

1 Network server Proxy

2 Management server Secondary DNS Server

(portal), SVN Server, Primary

DNS server (website UIN),

LDAP server, backup SVN

3 Terminal server DRC server

4 File dan Printer server

5 Server aplikasi Testing applikasi, aplikasi

Page 20: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

20

SIRI, AIS Testing, Testing

aplikasi 2, AIS

6 Web server Secondary DNS Server

(Portal), Primary DNS Server

(website UIN), H2H, Aplikasi

SPMB

7 Database server Db testing server, database

production, database

streaming,

8 Security server Proxy, Firewall, proxy

backup, LDAP server

terlihat dari tabel diatas, data server ada yang masuk kedalam lebih dari satu

kategori, hal ini disebabkan karena beberapa server yang memiliki fungsi ganda.

Misalnya server proxy selain digunakan untuk memanage jaringan, juga digunakan

sebagai filtering akses internet. Server LDAP yang berfungsi sebagai security server,

karena dapat melakukan filtering akses masuk kedalam internet dengan menggunakan

account, dapat diartikan juga sebagai bagian dari server manejemen dikarenakan LDAP

dapat memanage akun untuk akses mendapatkan akses internet berdasarkan role yang

sudah ditetapkan. Misalnya berapa besar bandwidth yang diberikan untuk tenaga

pengajar, mahasiswa dan staf.

Page 21: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

21

3.3. Kategorisasi server berdasarkan aplikasi

Kategorisasi server berdasarkan aplikasi ini digunakan untuk melihat server

berdasarkan jenis aplikasi yang dijalankan didalamnya. Untuk penyusunan kategori ini,

penulis mengikuti riset yang dilakukan oleh [12]. Pada riset tersebut, kategorisasi server

di bagi menjadi tiga yaitu:

Server inovasi

Server produksi

Mission critical server (server yang sangat penting dan real time)

Server inovasi adalah server yang diperuntukkan sebagai server pengembangan

dan sekaligus sebagai server testing. Server ini sangat penting, karena setiap ada

perubahan dan pengembangan pasti menggunakan server ini untuk ditesting sebelum

aplikasi naik ke server produksi. Kalau berjalan normal server yang masuk kedalam

kategori inovasi server ini tidak memiliki load yang terlalu tinggi, apalagi untuk aplikasi-

aplikasi yang sifatnya sudah cukup mature seperti aplikasi AIS. Akan tetapi diwaktu-

waktu tertentu server ini memiliki load yang paling tinggi, karena digunakan sebagai

speed test, load dan penetrasi test.

Server produksi adalah server yang sedang dipakai untuk kegiatan-kegiatan yang

sifatnya sudah dipakai. Contohnya dalam kasus UIN Jakarta adalah server yang

digunakan untuk aplikasi AIS, Host to Host, SPMB, Sistem Informasi Riset, website-

website dilinkungan UIN dan lain sebagainya.

Sedangkan server yang termasuk dalam kategori mission critical adalah server

yang bersifat real time, mengkonsumsi banyak energy dan menghandle aplikasi yang

dipakai oleh banyak user, dan apabila server tersebut down, maka proses bisnis

Page 22: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

22

terganggu. Contoh dari server yang ada di UIN Jakarta adalah proxy server, DNS server,

dan aplikasi AIS.

Berdasarkan data server yang ada di Datacenter UIN Jakarta, kategorisasi untuk

server bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5 Kategorisasi Jenis Server

No Jenis Server Aplikasi Jenis Server

1

Acer Altos R 300

Web server sebagai

portal web fakultas,

prodi dan unit-unit,

DNS Server

Produksi, Mission

Critical Server

2 PC Compaq Presario SVN Server Inovasi

3 DELL R 710 Proxy Mission critical server

4DELL R 720 Database streaming

Produksi, Mission

critical server

5

DELL R 720

Testing aplikasi

dengan

menggunakan

Tomcat

Inovasi

6 Acer Altos R 300 Proxy Backup Produksi

7Acer Altos R 300

Website UIN (DNS

Public)

Produksi

Page 23: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

23

8 HP DL 380 G4 LDAP Server inovasi

9 HP DL 280 G5 Database aplikasi Produksi

10 Acer Altos R 300 SVN-Backup Inovasi

11 HP DL 380 Aplikasi tomcat Inovasi

12 HP DL 380 G5 DRC Inovasi

13 DELL R 710 Web server Produksi

14DELL R 710 db-production

Produksi, Mission

Critical

15DELL R 710 H2H

Produksi, Mission

critical

16DELL R 710 H2H2-SPMB

Produksi, Mission

Critical

17DELL R 710 N2N1 - dbStreaming

Produksi, Mission

Critical

18Blade M610 AIS

Produksi, Mission

Critical

19Blade M610 AIS

Produksi, Mission

Critical

20Blade M610 AIS

Produksi, Mission

Critical

Dari 20 server yang digunakan, terlihat bahwa setelah dikategorisasikan, jumlah

server inovasi ada 6 server, server produksi ada sebanyak 13 server dan critical mission

Page 24: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

24

server ada sebanyak 10 server. Ada beberapa server yang masuk kedalam dua kategori,

dalam hal ini setelah peneliti amati beberapa server yang dilist sebagai server produksi,

tetapi dalam pelaksanaanya server produksi itu bersifat sangat vital bagi jalannya

keberlansungan bisnis UIN Jakarta.

Sebagai contoh server yang bisa dikategorikan sebagai server produksi dan mission

critical server adalah server-server yang melayani aplikasi AIS. Disatu sisi AIS adalah

aplikasi produksi yang melayani core bisnis dari administrasi akademik UIN Jakarta,

sehingga server ini sangat berpotensi dimasukkan juga sebagai mission critical karena

server ini memiliki beban yang paling besar dan apabila server ini mati, maka hampir bisa

dipastikan bahwa layanan akademik akan lumpuh.

Page 25: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

25

4. KONSOLIDASI SERVER

Step ini sangat penting untuk implementasi virtual machine, karena pada langkah ini, kita

akan melakukan analisa workload setiap server. Load yang akan diukur adalah load dari CPU

pada masing-masing server. Selain itu dalam konsolidasi server ini, penulis akan mencoba

mendapatkan beban energy listrik yang digunakan oleh masing-masing server, yang nantinya

akan dibandingkan dengan keadaan setelah dilakukan virtualisasi.

Untuk mendapatkan hasil load dari sebuah server, pertama peneliti mencari beberapa

tools yang bisa digunakan untuk mendapatkan hasil CPU utilisasi. Karena semua server yang

ada di datacenter UIN Jakarta menggunakan sistem operasi linux (centos dan ubuntu), maka

penulis fokus mencari tools untuk linux. Beberapa peneliti menggunakan perintah standar di

linux yang dijadikan log. Perintah standar yang digunakan adalah top (lihat gambar dibawah

ini). Data yang diambil untuk utilisasi ini adalah data yang diamati oleh staff Pusat

Komputer UIN Jakarta dengan menggunakan perintah top tersebut. Penulis tidak secara

langsung melakukan pengambilan data utilisasi ini dikarenakan waktu dan akses kedalam

server yang terbatas.

Page 26: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

26

Gambar 4 Melihat utilisasi CPU dan Memory

Kesimpulan yang penulis dapatkan dari wawancara staf Pusat Komputer, untuk

utilisasi penggunaan CPU untuk masing-masing server rata-rata semua dibawah 50%,

hanya saja terdapat beberapa waktu yang load aplikasi bisa mencapai diatas 90%. Server-

server yang loadnya tinggi tersebut adalah server yang dipakai untuk core-aplikasi UIN

Jakarta, seperti AIS dan SPMB.

Waktu-waktu sibuk dalam satu tahun biasanya terjadi sebanyak 2 kali, yaitu pada

setiap pergantian semester. Dalam hal ini terdapat adanya aktifitas yang mengharuskan

Page 27: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

27

setiap dosen, calon mahasiswa, dan mahasiswa untuk menggunakan sistem. Penjelasan

mengenai waktu sibuk berdasarkan aplikiasi bisa dilihat pada tabel dibawah ini,

dilanjutkan dengan kesimpulan beban server yang ada di datacenter UIN Jakarta.

Tabel 6 Waktu Sibuk Server Berdasarkan Aplikasi

No Aplikasi Aktifitas Waktu

`1 AIS Pengisian nilai akhir mahasiswa

semester genap

Juni-Agustus

Pengisian KRS mahasiswa

semester ganjil

Juli-September

Mahasiswa melihat nilai

semester genap

Juni-September

Mahasiswa mengisi evaluasi

dosen semester genap

Juli-Agustus

Pembayaran mahasiswa

semester ganjil

Juli-September

Pengisian nilai akhir mahasiswa

semester genap

Desember-januari

Pengisian KRS mahasiswa

semester ganjil

Desember-januari

Mahasiswa melihat nilai

semester genap

Desember-januari

Page 28: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

28

Mahasiswa mengisi evaluasi

dosen semester genap

Desember-januari

Pembayaran mahasiswa

semester genap

Desember-januari

Print transkrip wisuda semester

ganjil

November

Print transkrip wisuda semester

genap

Mei

2 SPMB Penerimaan mahasiswa baru via

jalur mandiri

Juni-September

Tabel 7 Utilisasi Server

No Nama Server Waktu Sibuk

(3 bulan)

Waktu

Normal

(9 bulan)

Jenis Server Rata-Rata

1 Web server

sebagai portal

web fakultas,

prodi dan unit-

unit, DNS Server

<20% <10% Produksi,

Mission

Critical

Server

12.50

2 SVN Server <3% Inovasi 3.00

Page 29: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

29

3Proxy

<40% <10% Mission

critical server

17.50

4Database

streaming

<80% <10% Produksi,

Mission

critical server

27.50

5 Testing aplikasi

dengan

menggunakan

Tomcat

<5% <3% Inovasi 4

6 Proxy Backup 0 0 Produksi -

7 Website UIN

(DNS Public)

<30% <3% Produksi 12.25

8 LDAP Server <5% <3% inovasi 3.50

9 Database aplikasi <80% <10% Produksi 27.50

10 SVN-Backup 0 0 Inovasi -

11 Aplikasi tomcat <10% <3% Inovasi 6

12 DRC 0 0 Inovasi -

13 Web server <30% <3% Produksi 9.75

14

db-production

<80% <10% Produksi,

Mission

Critical

27.50

15H2H

<10% <3% Produksi,

Mission

4.75

Page 30: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

30

critical

16

H2H2-SPMB

<90% <0% Produksi,

Mission

Critical

24.75

17N2N1 -

dbStreaming

<80% <10% Produksi,

Mission

Critical

27.50

18

AIS

<80% <10% Produksi,

Mission

Critical

27.50

19

AIS

<80% <10% Produksi,

Mission

Critical

27.50

20

AIS

<80% <10% Produksi,

Mission

Critical

27.50

Dari kesimpulan load CPU diatas dapat dilihat bahwa utilisasi untuk masing-

masing server semuanya dibawah 50%, hanya ada sekitar 40% server yang memiliki load

CPU berkisar 50% untuk jam-jam sibuk. Artinya dari sisi penggunaan, server-server di

datacenter UIN Jakarta terlihat belum terutilisasi dengan sempurna. Sedangkan dari sisi

yang lain, pemakaian listrik untuk 20 server ini sangat besar, sehingga dibutuhkan sebuah

Page 31: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

31

teknologi lain yaitu teknologi virtualisasi untuk membuat penggunaan energi listrik

menjadi lebih rendah.

Dari spesifikasi server-server yang ada, peneliti mendapatkan besaran power

supply untuk masing-masing server berdasarkan website spesifikasi server [15] [16] [17]

[18] didapat sebagai berikut:

Tabel 8 Energi Listrik yang digunakan server

RACK 1 Jumlah

Server

Power

Consumsion

(watt)

Total Power

(watt)

1 HP DL 380 G4 3 575 1725

2 DELL R 710 7 570 3990

4 Acer Altos R

300

5 200 1000

5 DELL R720 2 570 1040

6 Dell M610 3 0 0

TOTAL 20 7855

Catatan: untuk DELL M610 tidak dimasukkan karena secara fisik server ini tidak memiliki power sendiri karena melekat pada enclosure yang ada

Total pemakain listrik seperti tertera pada tabel diatas adalah 7,855 watt dengan

jumlah server sebanyak 20 server. Dengan utilisasi kurang dari 50% maka sangat mungkin

untuk melakukan konsolidasi server dengan menggunakan teknologi VM. Konsolidasi

server yang akan dilakukan adalah meningkatkan utilisasi server. Untuk pendekatan formal

utilisasi server, peneliti menggunakan pendekatan utilisasi rasio maksimal adalah 50%,

Page 32: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

32

serhingga untuk server yang sebelumnya memiliki utilisasi 25%, maka setelah konsolidasi

rasionya menjadi 1:2. Sebagai contoh, db_production yang memiliki utilisasi 27%, maka

setelah rasionalkan maka utilisasinya akan menjadi 50% dengan rasio 1:2. Artinya kondisi

seharusnya resources untuk db_production (server db_production) bisa digunakan untuk

dua aplikasi. Lebih lengkap mengenai konsolidasi server setelah utilisasi adalah sebagai

seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 9 Penghematan Energi setelah Konsolidasi

No Kategorisasi Inovasi Produksi Mission Critical

1 Rasio

Konsolidasi 15:1

4:1 2:1

2 Sebelum

Konsolidasi3-6% 4.75-12.5% 17.5-27.5%

3 Setelah

konsolidasi ±50% ±50% ±50%

4 Kondisi energy

setelah

konsolidasi

570 watt 1040 watt 2280 watt

TOTAL 3890 watt

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi sebelum dan

setelah konsolidasi, terdapat penghematan penggunaan energy listrik. Sebelumnya

dengan kondisi 20 server yang ada, dibutuhkan sebesar 7855 watt, sedangkan setelah

Page 33: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

33

dilakukan konsolidasi energy yang dibutuhkan adalah sebesar 3890 watt. Terdapat

penghematan sebesar 3965 watt atau lebih dari 50%.

Selain dari sisi energy, proses konsolidasi juga dapat memberikan efek efesiensi

bagi pengelola manajemen datacenter. Sebelumnya sistem administrator harus memantau

semua aktifitas dari 20 server yang ada. Menurut hasil observasi lapangan yang peneliti

lakukan dan yang peneliti mengalami sendiri. Proses perbaikan untuk sebuah server, jika

terjadi kerusakan minimal dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Kondisi ini menjadi lebih

parah apabila kerusakan yang terjadi adalah kerusakan hardware, sehingga harus

menunggu datangnya sparepart dari vendor penyedia. Sehingga DataCenter UIN Jakarta

perlu untuk dibenahi dengan menggunakan teknologi Virtualisasi agar manajemen server

menjadi lebih baik lagi.

Page 34: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

34

5. DISAIN VIRTUAL MACHINE

Setelah server-server yang ada dikonsolidasi, sesuai dengan tabel Penghematan Energi

diatas, didapatkan bahwa kebutuhan server untuk inovasi hanya dibutuhkan satu server,

sedangkan server untuk produksi dibutuhkan dua server dan untuk mission critical server

dibutuhkan 4 server. Artinya dapat disimpulkan bahwa dari 20 server yang ada sekarang ini,

berdasarkan dari sisi utilisasi seharusnya bisa di kerjakan oleh 7 server saja.

Sehingga disain yang digunakan menggunakan pendekatan server yang minimal untuk

menghasilkan utilisasi yang maksimal. Server yang digunakan dalam terminologi virtual

machine sebagai mesin fisik disebut host [19]. Sehingga dalam peneltian ini digunakan 7

server yang digunakan sebagai host virtual machine.. Untuk mendisain host secara fisik,

penulis mencoba memberdayakan resources datacenter yang ada seperti blade server, storage

dan server-server lainnya. Disain antara host dan storage dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Page 35: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

35

Gambar 5 Topologi Server dan Storage

Server yang digunakan adalah server blade, sesuai dengan resources yang dimiliki

oleh UIN Jakarta. Server blade yang digunakan adalah menggunakan merek DELL

M610, dengan kapasitas 4 core dan memory 24 GB. Storage yang digunakan

menggunakan vendor yang sama yaitu seri DELL MD 3600. Karena server blade

memang ditujukan untuk virtualisasi, maka sesuai dengan sifatnya yang tidak memiliki

power sendiri, maka blade tesebut harus digunakan dengan menggunakan enclosure

dengan merek DELL M1000 series.

Server blade dan storage dihubungkan dengan 10Gb iSCSI (dalam gambar bisa

dilihat warna biru). Untuk lebih menjamin koneksi antara host dan storage, maka didisain

koneksi tersebut redundant (lihat gambar warna kuning). Koneksi yang besar ini

digunakan untuk menjamin komunikasi data antara blade dan storage tidak menjadi

penghambat komunikasi data.

Page 36: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

Langkah selanjutnya yang sangat penting dilakukan adalah mendisain komposisi

storage yang ada. Untuk menjamin availability, performa dan redudancy dari data yang

akan disimpan, maka dipilih tipe RAID 1

mulai dari tipe RAID 0,1,5 dan RAID 10. RAID 0 tidak memiliki mirror dan parity,

sehingga jenis ini merupakan penggabungan hardisk yang ada. Sedangkan RAID 1,

memiliki mirror untuk setiap data. Perbedaan RAID 1 dan RAID 10 yang kita pilih bisa

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar

Berdasarkan gambar diatas, terlihat perbedaan mendasar dari dua

tersebut, untuk RAID 10, dibutuhkan minimal 4 buah hardisk sedangkan untuk RAID 1

hanya dibutuhkan minimal 2 hardisk. Setiap RAID memiliki I/O penalty

dan 10 memiliki I/O penalty sebesar 2, RAID 5 memil

memiliki penalty 6. Sehingga atas dasar ini lah peneliti menggunakan memilih RAID 10

dalam rangka meningkatkan kecepatan, availability dan redundancy dari data yang ada.

Terdapat konsekwensi logis dalam pemilihan jenis RAID ter

storage yang ada hanya setengah dari jumlah total kapasitas hardisk yang dimiliki.

Storage yang dimiliki

masing memiliki kapasitas sebesar 300 GB (tercatat dalam sistem 278

36

Langkah selanjutnya yang sangat penting dilakukan adalah mendisain komposisi

Untuk menjamin availability, performa dan redudancy dari data yang

disimpan, maka dipilih tipe RAID 10. Ada beberapa tipe RAID yang bisa dipilih

mulai dari tipe RAID 0,1,5 dan RAID 10. RAID 0 tidak memiliki mirror dan parity,

sehingga jenis ini merupakan penggabungan hardisk yang ada. Sedangkan RAID 1,

tuk setiap data. Perbedaan RAID 1 dan RAID 10 yang kita pilih bisa

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6 RAID 1 vs RAID 10 [20]

Berdasarkan gambar diatas, terlihat perbedaan mendasar dari dua

tersebut, untuk RAID 10, dibutuhkan minimal 4 buah hardisk sedangkan untuk RAID 1

hanya dibutuhkan minimal 2 hardisk. Setiap RAID memiliki I/O penalty

dan 10 memiliki I/O penalty sebesar 2, RAID 5 memiliki I/O penalty 4 dan RAID 6

memiliki penalty 6. Sehingga atas dasar ini lah peneliti menggunakan memilih RAID 10

dalam rangka meningkatkan kecepatan, availability dan redundancy dari data yang ada.

Terdapat konsekwensi logis dalam pemilihan jenis RAID tersebut, yaitu jumlah kapasitas

storage yang ada hanya setengah dari jumlah total kapasitas hardisk yang dimiliki.

Storage yang dimiliki memiliki hardisk sebanyak 12 dengan tipe SAS, masing

masing memiliki kapasitas sebesar 300 GB (tercatat dalam sistem 278.896 GB)

Langkah selanjutnya yang sangat penting dilakukan adalah mendisain komposisi

Untuk menjamin availability, performa dan redudancy dari data yang

yang bisa dipilih,

mulai dari tipe RAID 0,1,5 dan RAID 10. RAID 0 tidak memiliki mirror dan parity,

sehingga jenis ini merupakan penggabungan hardisk yang ada. Sedangkan RAID 1,

tuk setiap data. Perbedaan RAID 1 dan RAID 10 yang kita pilih bisa

Berdasarkan gambar diatas, terlihat perbedaan mendasar dari dua jenis RAID

tersebut, untuk RAID 10, dibutuhkan minimal 4 buah hardisk sedangkan untuk RAID 1

hanya dibutuhkan minimal 2 hardisk. Setiap RAID memiliki I/O penalty [21], RAID 1

iki I/O penalty 4 dan RAID 6

memiliki penalty 6. Sehingga atas dasar ini lah peneliti menggunakan memilih RAID 10

dalam rangka meningkatkan kecepatan, availability dan redundancy dari data yang ada.

sebut, yaitu jumlah kapasitas

storage yang ada hanya setengah dari jumlah total kapasitas hardisk yang dimiliki.

memiliki hardisk sebanyak 12 dengan tipe SAS, masing-

.896 GB). Sehingga

Page 37: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

37

yang seharusnya jumlah kapasitas adalah 300 GB x 12 buah hardisk yaitu sebesar 3.6

Tera, karena teknologi RAID yang dipilih adalah RAID 10, maka yang terbaca di sistem

jumlah kapasitas hardisk adalah sebesar 1.6 TB. Untuk penjelasan secara fisik bagaimana

MD 3600 series DELL yang dimiliki oleh datacenter UIN Jakarta bisa dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 7 Gambaran Fisik dari Storage MD3600 Series UIN Jakarta

Langkah berikutnya dalam proses ini adalah melakukan konsolidasi kapasitas

storage yang ada. Kapasistas storage yang dimiliki oleh datacenter UIN Jakarta adalah

sebesar 1.6 TB yang akan dibagi-bagi menjadi beberapa Logical Number Unit (LUN).

Untuk membagi berdasarkan LUN, penulis menggunakan pendekatan best practice yang

pernah yang dibuat oleh [22] (lihat gambar dibawah ini).

Page 38: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

38

Gambar 8 Best Practice Pembagian LUN

Melihat dari kebutuhan dan jenis server yang ada di datacenter UIN, penulis

membagi 1.6 TB kapasitas storage yang ada menjadi 4 LUN. Diantaranya adalah OS,

Database (DB), streaming dan Portal (web hosting). Dengan kapasitas sebagai berikut:

Tabel 10 Pembagian LUN Storage UIN Jakarta

No Nama LUN Kapasitas

1 OS 720 GB

2 DB 400 GB

3 Streaming 300 GB

4 Portal 253 GB

Kapasitas OS yang akan diletakkan kedalam storage berdasarkan tabel diatas

adalah 720GB dibagi dengan 20 server yang akan dikonsolidasi, yaitu sekitar 35GB

Page 39: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

39

untuk satu guest OS, dengan cadangan storage sebesar 20GB. Database juga akan

diletakkan didalam storage dengan LUN yang berbeda dari LUN OS yaitu sebesar

400GB. Database ini akan digunakan bersama-sama untuk database AIS, SPMB, LKP

dan aplikasi-aplikasi yang lain. Database streaming dikhususkan untuk database berupa

file-file materi perkuliahan, foto mahasiswa, foto dosen, hasil transkrip yang tersimpan

dan lain sebagainya. Jumlah yang dialokasikan adalah sebesar 300GB. Sedangkan LUN

nomor 4 digunakan sebagai penyimpanan web hosting untuk portal. Isi dari portal adalah

website-website fakultas, prodi, pusat-pusat, lembaga-lembaga dan organisasi lainnya.

Setelah dilakukan clusterisasi storage menjadi LUN, selanjutnya dibutuhkan

disain untuk meng-groupkan 7 hosts yang ada kedalam LUN. Maksud dari pekerjaan ini

adalah untuk memetakan host dan LUN, sebagai contoh kalau host 1 diperuntukan untuk

aplikasi production AIS, maka host 1 akan di mapping-kan ke LUN 1 dan LUN 2. Tabel

dibawah ini adalah tabel skema mapping antara host dan LUN.

Tabel 11 Mapping Host dan LUN

No Host LUN

1 Blade 1 1,2

2 Blade 2 1,2

3 Blade 3 1,2

4 Blade 4 1,2,3

5 Blade 5 1

Page 40: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

40

6 Blade 6 1,4

7 Blade 7 1,4

Langkah terakhir dalam proses disain ini adalah melakukan pementaan jenis

aplikasi dan VM yang akan dipakai. Sebelumnya, dalam proses konsolidasi didapat

kebutuhan server adalah sebanyak 20 server. Sehingga dalam satu host bisa diset 1-4 VM,

bergantung dari kebutuhan yang akan digunakan. Dengan menggunakan 4 VM untuk

setiap host, artinya akan terdapat 28 server VM. Kekurangan tempat penyimpanan untuk

sistem operasi untuk beberapa VM dapat diatasi dengan menggunakan kapasitas

penyimpanan lokal yang melekat dengan setiap server blade. Untuk kasus ini, setiap

server blade memiliki 300 GB hardisk, sehingga dengan 7 server, dapat dimanfaatkan

sekitar 2 TB.

Page 41: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

41

6. IMPLEMENTASI VIRTUAL MACHINE

Imlementasi Virtual Machine di datacenter UIN Jakarta terdiri dari beberapa langkah,

diantaranya adalah instalasi ESX server, instalasi vSphere dan vSphere center dan diakhiri

dengan pembuatan VM.

6.1. Instalasi ESX server

Download ESXi

ISO ESXi dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan

melakukan register terlebih dahulu pada http://www.vmware.com/products/vsphere-

hypervisor/overview.html,

Instalasi ESXi1. File ISO yang telah di download di-burn menggunakan CD burner. Setelah selesai,

booting computer dengan CD VMware ESXi berada dalam CD/DVD ROM yang

sudah diset sebagai booting media pertama.

Gambar 9 Proses Booting

Page 42: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

42

2. ESXi akan menampilkan pesan ekstrak file iso. Tunggu sampai ada permintaan

respon.

Gambar 10 Loading file ISO

3. Untuk proses instalasi dapat mengikuti pesan yang muncul pada tampilan wizard,

misalnya untuk melakukan proses instalasi bisa menekan tombol ENTER sedangkan

untuk membatalkannya bias menekan tombol ESC.

Page 43: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

43

Gambar 11 Memulai instalasi

4. Tekan tombol F11 untuk menyetujui “End User License Agreement (EULA)” dan

melanjutkan proses instalasi.

5. Memilih lokasi disk untuk menyimpan file instalasi VMware ESXi

Gambar 12 Pemilihan Penyimpanan ESXi

Page 44: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

44

6. Pilih keyboard layout yang akan digunakan. Disini dipilih layout “US Default” dan

kemudian tekan “Enter” untuk melanjutkan instalasi.

7. Masukkan password untuk host VMware ESXi. Password ini akan digunakan untuk

login pada VMware Infrastructute Client (VI Client).

8. Sistem akan melakukan scanning terhadap installer yang telah dikonfigurasi.

9. Pesan notifikasi yang muncul pada layar setelah konfigurasi installer selesai. Tekan

tombol F11 pada keyboard untuk melanjutkan proses instalasi VMware ESXi.

10. Proses instalasi sedang berjalan dan tunggu hingga prosesnya selesai.

11. Apabila proses instalasi berhasil, maka pada layar akan muncul notifikasi seperti

terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 13 Proses instalasi selesai

Page 45: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

45

12. Setelah proses instalasi selesai, system akan melakukan reboot. Jangan lupa untuk

mengeluarkan CD instalasi dari CD/DVD ROM.

13. Setelah reboot, pada layar akan muncul tampilan interface dari ESXi yang telah

terinstall.

Gambar 14 ESXi Setelah Proses Instalasi

14. Untuk melakukan manajemen instalasi dan konfigurasi virtual machine pada VMware

ESXi, bisa digunakan VMware Infrastructure Client. VI Client ada yang berbasiskan

web, atapun berbasiskan aplikasi desktop.

Setting ESXi1. Konfigurasi Network Adapter

Untuk melakukan konfigurasi network adapter, masuk ke menu “Network Adaptor”

dan kemudian pilih network adaptor sesuai dengan yang digunakan.

Page 46: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

46

Gambar 15 Konfigurasi Network

2. Konfigurasi IP Address

Dalam konfigurasi alamat IP, yang harus diperhatikan disini adalah pemberian alamat

IP harus satu network dengan jaringan yang ada. Apabila dalam pemberian alamat IP

menggunakan dynamic IP Address maka sistem akan otomatis memberikan alamat IP

secara default.

Page 47: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

47

Gambar 16 Setting Alamat IP

Apabila menggunakan Static IP Address, kita harus memberikan alamat IP secara

manual dan disesuaikan dengan IP yang ada di dalam network yang ada.

3. Konfigurasi DNS

Saat konfigurasi DNS, ada tiga hal yang harus dikonfigurasi. Pertama adalah primary

DNS yang merupakan DNS utama yang digunakan, yang kedua adalah secondary

DNS yang merupakan DNS alternate, dan yang ketiga ada hostname.

Page 48: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

48

Gambar 17 Setting DNS

4. Tes Konfigurasi

Tes konnfigurasi yang dilakukan adalah dengan melakukan ping, baik ke gateway

maupun ke DNS yang sebelumnya sudah dikonfigurasi.

Gambar 18 Test Konfigurasi

Page 49: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

49

Pada gambar di atas terlihat bahwa VMware Server sudah terkoneksi dengan jaringan

yang ada. Tetapi, telrlihat pada bagian hostname server gagal untuk melakukan ping,

dan hal tersebut dapat diabaikan karna tidak berpengaruh pada sistem yang telah

dibuat.

6.2. Instalasi vSphereManajemen virtualisasi yang tersentral diperlukan untuk memudahkan System

Administrator atau staff IT pada organisasi / perusahaan yang menggunakan

infrastruktur VMware vSphere. Pada VMware vSphere, diperlukan 2 perangkat bantu

untuk manajemen virtualisasi, yaitu :

1. VMware® vCenter™ Server (Server untuk manajemen infrastruktur virtualisasi

VMware, menangani host-host ESXi berikut mesin-mesin virtual yang berjalan).

2. VMware® vSphere™ Client (perangkat bantu, diinstal pada PC client / system

administrator / staff TI, untuk menangani host-host ESXi berikut mesin-mesin virtual

yang berjalan).

Pada saat VMware® vSphere™ Client diinstal pada PC client / system administrator

/ staff TI, maka icon VMware® vSphere™ Client akan ditambahkan pada Desktop

client tersebut. File installer VMware® vSphere™ Client dapat diunduh dari

VMware® vCenter™ untuk selanjutnya diinstal pada PC client yang telah

diinstalasikan Java™ Runtime Environment.

VMware® vSphere™ Client (perangkat bantu, diinstal pada PC client / system

administrator / staff TI, untuk menangani host-host ESXi berikut mesin-mesin virtual

yang berjalan). Ada beberapa prasyarat saat ingin menginstal vSphere. Pertama, harus

Page 50: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

mempunyai alamat URL

sistem harus memiliki terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut prosedur instalasi

vSphere

1. Buka web browser

2. Masukkan URL atau alamat IP dari host yang dituju. Contohnya

http://exampleserver.example.com

http://xxx.xxx.xxx.xxx

Gambar

3. Klik “Download the vSphere Client”

4. Klik “Save” untuk mendownload vSphere Client installer.

50

mempunyai alamat URL dari host, baik berupa alamat IP maupun hostname. Kedua,

sistem harus memiliki terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut prosedur instalasi

Masukkan URL atau alamat IP dari host yang dituju. Contohnya

http://exampleserver.example.com (menggunakan hostname) atau

http://xxx.xxx.xxx.xxx (menggunakan alamat IP host)

Gambar 19 Halaman Download vSphere

Klik “Download the vSphere Client”

Klik “Save” untuk mendownload vSphere Client installer.

dari host, baik berupa alamat IP maupun hostname. Kedua,

sistem harus memiliki terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut prosedur instalasi

Page 51: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

vSphere Client memungkinkan kita untuk dapat terhubung ke host ESX dan sistem

vCenter Server. vSphere harus diinstal pada sistem operasi windows yang memiliki

akses jaringan ke host ESXi dan akses internet.

1. Double klik file VMware

installer.

2. Pilih bahasa untuk installer dann kemudian klik OK.

3. Pada welcome screen, klik Next.

4. Review End-User Patent Agreement dan

5. Pilih “I agree to the terms in the license agreement” dan kemudian klik Next.

6. Isikan “username” dan “organization name” lalu klik Next.

Gambar

51

vSphere Client memungkinkan kita untuk dapat terhubung ke host ESX dan sistem

vCenter Server. vSphere harus diinstal pada sistem operasi windows yang memiliki

s jaringan ke host ESXi dan akses internet.

Double klik file VMware-viclientbuildnumber.exe untuk menjalankanvSphere Client

Pilih bahasa untuk installer dann kemudian klik OK.

Pada welcome screen, klik Next.

User Patent Agreement dan klik Next.

Pilih “I agree to the terms in the license agreement” dan kemudian klik Next.

Isikan “username” dan “organization name” lalu klik Next.

Gambar 20 Input User Name dan Password

vSphere Client memungkinkan kita untuk dapat terhubung ke host ESX dan sistem

vCenter Server. vSphere harus diinstal pada sistem operasi windows yang memiliki

.exe untuk menjalankanvSphere Client

Pilih “I agree to the terms in the license agreement” dan kemudian klik Next.

Page 52: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

7. Pilih lokasi untuk menyimpan file instalas

8. Klik “Install” untuk memulai instalasi dan tunggu beberapa menit sampai proses

instalasi selesai.

9. Klik “Finish” untuk menyelesaikan proses instalasi.

Setelah proses instalasi selesai, kita

menggunakan vSphere Client. Dengan vSphere, kita dapat mengatur semua host

serta semua mesin virtual yang mengelola host.

52

Pilih lokasi untuk menyimpan file instalasi.

Klik “Install” untuk memulai instalasi dan tunggu beberapa menit sampai proses

Klik “Finish” untuk menyelesaikan proses instalasi.

Gambar 21 Selesai Proses Instalasi

Setelah proses instalasi selesai, kita bisa mengakses host yang ada dengan

menggunakan vSphere Client. Dengan vSphere, kita dapat mengatur semua host

serta semua mesin virtual yang mengelola host.

Klik “Install” untuk memulai instalasi dan tunggu beberapa menit sampai proses

bisa mengakses host yang ada dengan

menggunakan vSphere Client. Dengan vSphere, kita dapat mengatur semua host

Page 53: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

Gambar di atas merupakan tampilan dari

dengan memasukkan alamat IP, username dan password yang sudah dibuat pada

saat instalasi ESXi dan kemudian klik “Login”.

6.4 Instalasi vCentervCenter Server memungkinkan kita untuk mengelola host secara terpusat. Baik dari

mesin fikik windows maupun virtual. Vcenter Server juga memungkinkan

penggunaan fitur-fitur canggih seperti vSphere Distributes Resource Scheduler (DRS),

vSphere Hight Availability (HA), vSphere vMotion, vSphere Storage vmotion, dan

vSphere Auto Deploy. Ber

Server.

53

Gambar 22 Halaman Depan vSphere

Gambar di atas merupakan tampilan dari vSphere Client. Login ke ESXi host

dengan memasukkan alamat IP, username dan password yang sudah dibuat pada

saat instalasi ESXi dan kemudian klik “Login”.

Instalasi vCentervCenter Server memungkinkan kita untuk mengelola host secara terpusat. Baik dari

esin fikik windows maupun virtual. Vcenter Server juga memungkinkan

fitur canggih seperti vSphere Distributes Resource Scheduler (DRS),

vSphere Hight Availability (HA), vSphere vMotion, vSphere Storage vmotion, dan

vSphere Auto Deploy. Berikut beberapa langkah-langkah untuk menginstal vCenter

vSphere Client. Login ke ESXi host

dengan memasukkan alamat IP, username dan password yang sudah dibuat pada

vCenter Server memungkinkan kita untuk mengelola host secara terpusat. Baik dari

esin fikik windows maupun virtual. Vcenter Server juga memungkinkan

fitur canggih seperti vSphere Distributes Resource Scheduler (DRS),

vSphere Hight Availability (HA), vSphere vMotion, vSphere Storage vmotion, dan

langkah untuk menginstal vCenter

Page 54: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

54

1. Pada direktori software installer, double-klik file autorun.exe untuk memulai

proses instalasi

2. Pilih vCenter Server.

3. Ikuti perintah pada installation wizard untuk memilih bahasa installer, menyetujui

“end user patent and license agreement”, input username, organization name, dan

license key. Jika license key tidak dimasukkan, vCenter Server yang diinstal

berupa mode evaluasi dimana vCenter Server bisa digunakan dalam versi penuh

hanya dalam jangka waktu 60 hari. Setelah instalasi, license key bisa dimasukkan

untuk merubah status dari mode evaluasi ke mode berlisensi.

4. Pilih tipe database yang akan digunakan.

a. Untuk menggunakan database yang ada dalam satu paket instalasi, klik

“Install Microsoft SQL Server 2008 Express” (untuk deploy skala kecil). Tipe

database ini cocok untuk men-deploy hingga 5 host dan 50 mesin virtual.

b. Untuk menggunakan database yang sudah ada, klik “Use an existing

supported database” dan kemudian pilih database yang akan digunakan dari

list ketersediaan DSN. Masukkan username dan password untuk DSN. Jika

database menggunakan autentikasi Windows NT, kolom username dan

password dinonaktifkan.

5. Mengatur informasi login untuk vCenter Server.

a. Jika menggunakan database terpisah, masukkan nama administrator dan

password yang digunakan ketika login kesistem dimana vCenter Server

diinstal.

b. Jika menggunakan database SQL Server yang ada, pilih “Use System Account”

Page 55: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

55

6. Pilih folder tujuan yang akan dijadikan lokasi file instalasi vCenter Server.

7. Pilih “Create a standalone VMware vCenter Server instance” dan kemudian klik

Next.

8. Masukkan list port yang ingin digunakan pada mesin virtual, atau bisa juga

menggunakan default port number.

9. Pilih ukuran persediaan vCenter Server untuk mengalokasikan memori untuk

beberapa layanan Java yang digunakan vCenter Server.

10. Klik “Install” dan tunggu beberapa menit hingga proses instalasi selesai.

11. Ketika proses instalasi selesai, klik “Finish”.

Setelah vCenter Server terinstal, selanjutnya kita bisa melakukan remote ke vCenter

Server. Dan dari remote vCenter Server tersebut, kita bisa me-remote VMware ESXu

yang lain. Bahkan, kita bisa menampilkan infrastruktur dari VMware ESXi Server

yang dibangun.

6.5 Pembuatan VMPada proses ini kita akan mencoba membuat beberapa contoh virtual machine

(VM). Sebelum membuat VM ada baiknya kita membuka kembali bab tentang

management server, sehingga kita tidak salah dalam menentukan resources VM

yang akan dibuat. Berikut ini adalah contoh pembuatan satu VM. Asumsi kita

membutuhkan sebuah server baru, yaitu sebuah server aplikasi portal. Server ini

melayani kebutuhan website dari semua program studi, Fakultas yang ada

disebuah kampus X. Dari kebutuhan tersebut, kita menyimpulkan bahwa yang

dibutuhkan adalah sebuah server dengan spesifikasi sebagai berikut:

Page 56: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

56

1. 2 socket CPU dengan masing-masing socket bisa melayani 4 cores

2. Memory minimal 4 GB

3. Hardisk engan kapasitas minimum 100 GB, dimana untuk kasus ini kita sudah

menggunakan hardisk yang diletakkan di storage

4. 2 buah NIC yang akan digunakan untuk melayani network lokal dengan

menggunakan IP Lokal dan network public dengan IP Public

Maka setelah kebutuhan tersebut didefenisikan, maka mulailah kita bisa membuat

VM dengan langkah-langkah sebagai berikut (lihat gambar dibawah ini):

Gambar 23 Langkah-Langkah Membuat VM

1. Klik kanan Host (lihat gambar 64), kemudian pilih New Virtual Machine

(membuat VM baru)

2. Masuk menu konfigurasi, dalam hal ini ada dua pilihan, apakah kita ingin

menggunakan pilihan typical atau piliha custom. Untuk bagusnya lebih baik

kita menggunakan pilihan custom, secara kita sudah menentukan resources

VM yang akan dibangun.

Page 57: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

57

3. Karena VM yang akan dibuat melayani portal, maka langkah selanjutnya

adalah menentukan nama VM. Ada baiknya kita juga menggunakan nama

portal sebagai nama VM agar kita tahu kegunaan VM ini

4. Langkah ke-empat adalah langkah yang krusial, kenapa disebut krusial karena

disini kita akan menentukan dimana letak OS dari VM yang kita buat.

Memposisikan OS sangat penting terutama kalau kita menggunakan konsep

cloud computing dimana OS sebaiknya disimpan ditempat yang berbeda

dengan Host. Biasanya OS disimpan didalam Storage yang secara fisik

terpisah dari Host).

5. Kita disuruh untuk memilih versi dari VM, untuk saat sekarang kita bisa

memilih VM versi 7 atau VM versi 8. Sarannya adalah pilih VM versi terakhir

yang stabil (untuk saat ini karena kita menggunakan ESX ver 5.xx, maka

harus memilih versi VM 8)

6. Sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan, pada tahap ini kita dihadapkan

dengan pilihan OS yang akan kita install. Secara default, VMware sudah

menyediakan hampir semua pilihan OS, mulai dari windows, linux dan Mac.

Untuk saat ini kita memilih menggunakan OS Linux dengan versi Centos 64

bits.

Page 58: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

58

Gambar 24 Membuat VM

7. Memilih milih jumlah virtual socket dan jumlah core untuk masing-masing

virtual socket. Pemilihan virtual socket dan core ini sangat bergantung dari

tiga hal:

a. Jenis lisensi VM yang kita miliki

Saat menulis buku ini, kami memiliki lisensi untuk essential plus,

sehingga kami hanya boleh membuat VM dengan total core 8.

Sehingga dengan total core 8, kita bisa melakukan kombinasi,

misalnya kita pilih VM dengan 1 CPU dan memiliki 8 Cores. Atau

bisa juga menggunakan 2 CPU dengan 4 cores, sehinggal total 2 CPU

x 4 Cores = 8 Cores. Untuk versi enterprise plus, kita bisa membuat

total cores sampai dengan dengan 32 cores.

b. OS yang sudah kita pilih di langkah nomor 6. Setiap OS memiliki

batasan masing-masing untuk support jumlah VM. Centos 6 (OS yang

Page 59: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

59

dipilih dalam buku ini) support lebih dari 24 cores (2 CPU x 12 cores

atau 4 CPU x 6 cores) .

c. Maksimum jumlah logical cores dari Host Server. Misalnya server

blade yang dipakai memiliki 2 Processor socket dengan masing-

masing Socket terdiri dari 6 cores, sehinggal total Host tersebut

memiliki 12 cores. 12 Cores disini adalah cores fisik dari server blade

tersebut, sedangkan logical processor adalah 24. Jumlah logical

processor bisa diketahui dengan cara melihat tab summary dari Host

melalui vSphere, atau kalau kita sudah menginstall OS Linux bisa

menggunakan perintah

#cat /proc/cpuinfo

Satu lagi yang penting dalam pemilihan jumlah Processor dan CPU adalah

dengan melihat kebutuhan Server yang akan dibuat. Karena diawal sudah

didefenisikan bahwa yang akan dibangun adalah server Portal, maka kita

set 2 CPU dengan masing-masing CPU memiliki 4 socket, sehinggal total

cores yang kita miliki adalah 8 cores.

8. Konfigurasi jumlah memori melalui vSphere Client. Kita harus hati-hati

dalam menentukan jumlah memori terkait dengan pemilihan OS yang kita

pilih. Beberapa 32 bits OS hanya bisa mendeteksi hanya sampai 4 GB memori.

Biasanya dimenu konfigurasi memory ini, VM sudah dapat memberikan saran

kepada kita sesuai dengan OS yang sudah kita pilih disebelumnya. Untuk

Centos 64 bits, didapat data-data sebagai berikut:

Maksimum rekomendasi adalah 1011 GB

Page 60: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

60

Maksimum rekomendasi untuk performance yang baik 24GB

Default rekomendasi adalah 2GB

Minimum rekomendasi adalah 512 MB

Karena dari awal kita merencanakan server yang akan dibangun

menggunakan 4 GB memori, maka kita set 4GB pada menu memori

konfigurasi ini

9. Selanjutnya kita disuruh untuk menentukan jumlah network untuk komunikasi

VM dengan dunia luar. Pertama kita akan ditanya berapa jumlah NIC yang

akan dihubungkan dengan VM ini. Karena server portal membutuhkan 2

network, maka kita akan memilih 2 NIC. Dengan NIC pertama adalah VM

Network yang akan dipakai untuk koneksi internal dengan menggunakan IP

Lokal. Sedang untuk NIC kedua kami memakai VM Network public untuk

digunakan sebagai akses komunikasi eksternal. Pada langkah ini kita tidak

akan diminta untuk menseting IP, karena proses setting IP akan disetting di

OS (Centos ver.6)

Gambar 25 Menentukan Jumlah NIC

Page 61: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

61

10. Memilih jenis SCSI controller yang sesuai dengan virtual disk yang akan kita

bikin. Ada beberapa pilihan Bus Logic Parallel, LSI Logic Parallel, LSI Logic

SAS, VMware Paravirtual. BusLogic adapter digunakan untuk OS jaman dulu,

sehingga tidak menjadi pilihan untuk OS yang sudah 64 bits. LSI Logic

Parallel memiliki performance yang lebih baik, dapat bekerja dengan baik

untuk non-disk SCSI dan sudah mendukung untuk OS terbaru. LSI logic SAS

hanya bisa digunakan untuk VM versi 7 keatas (lihat point 5). LSI logic

adapter dan LSI logic SAS memiliki performance yang sama, akan tetapi jika

VM dan OS yang akan diinstall mendukung teknologi SAS (serial attach

SCSI), maka dianjurkan untuk memilih LSI SAS.

11. Jumlah fisik hardisk atau banyaknya LUN (Logical Unit Number) yang sudah

diset di storage dimana akan dipakai pada VM ditentukan pada langkah ini.

Yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah sebagai berikut:

a. Jumlah fisik hardisk / LUN yang akan digunakan

b. Apakah data akan disimpan bersama dengan OS

Pada kasus ini (server portal), sudah diasumsikan diawal bahwa VM ini

membutuhkan 100 GB dengan kebutuhan OS dan database dalam satu

server. Sehingga kita akan memilih opsi membuat virtual disk yang baru,

kemudian kita diharuskan untuk menulis berapa jumlah kapasitas hardisk

yang dibutuhkan (untuk kasus ini kita membutuhkan 100 GB). Kita juga

bisa mengubah ukuran dari Virtual Disk yang sudah dibuat. Selanjutnya

kita harus memilih format Virtual Disk sebagai berikut :

a. Thick Provision Lazy Zeroed

Page 62: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

62

Kebutuhan akan space sudah dialokasikan sesuai dengan besarnya

kapasitas yang dibutuhkan. Data yang ada pada hardisk tidak akan

terhapus saat Virtual Disk dibuat, akan tetapi data tersebut akan

dihapus sesuai saat pertama kali VM mulai menulis kedalam

Virtual Disk

b. Thick Provision Eager Zeroed

Mendukung clustering seperti Fault Tolerance. Sama halnya

dengan Lazy Zeroed, Virtual Disk sudah memesan space yang

dibutuhkan saat proses pembuatan. Berbeda dengan Lazy Zeroed,

data dalam hardisk langsung dihapus selama proses pembuatan,

sehingga cara ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan

dengan cara-cara lain

c. Thin Provision

Dengan cara ini, disk hanya terisi sesuai dengan data yang distore

dan semakin lama-semakin membesar sesuai dengan kapasitas

yang sudah ditetapkan. Bisa dianalogikan seperti balon yang sudah

memiliki kapasitas maksimum, kita bisa meniup balon pelan-pelan

mulai dari kecil sampai maksimum sesuai dengan kebutuhan.

Page 63: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

63

Gambar 26 Menentukan Kapasitas Hardisk

Dengan pilihan tersebut, pada VM Portal ini kami memilih cara Thin

Provision dengan asumsi bahwa kebutuhan data berjalan lambat sehingga

tidak terlalu mengganggu peruses alokasi disk. Langkah selanjutnya

adalah menentukan lokasi dimana lokasi Virtual Disk, apakah diletakan

bersamaan dengan file VM (vmx). Kalau sama maka kita akan memilih

opsi satu. Saat ini kita akan memilih opsi satu karena kita sudah

mendefenisikan bahwa portal memiliki OS dan data dalam satu hardisk.

Apabila kita ingin memisahkan antara file VM dan data, maka kita bisa

menggunakan opsi kedua yaitu menyimpan ditempat lain (specify a

datastore or datastore cluster). Setelah di klik opsi kedua, akan muncul

semua LUN storage dan Hardisk Host, kita bisa memilih dimana kita

akan meletakkan data tersebut. Biasanya untuk aplikasi-aplikasi yang

besar, OS dan data dipisah. Untuk file VM akan diletakkan di LUN OS,

sedangkan untuk data diletakkan di LUN database.

Page 64: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

64

12. Sebelum kita menuntaskan pembuatan VM, ada satu step yang harus

diselesaikan yaitu advance option. Pada opsi ini kita dapat memilih node dari

alat virtual untuk sebuah hardisk. Akan tetapi kebanyakan praktisi tidak

memerlukan adanya perubahan dalam opsi ini. Sehingga untuk VM Portal kita

menggunakan opsi default.

Gambar 27 Memilih LUN dan Hardisk

13. Sebelum pembuatan VM ini selesai, akan ada halaman kesimpulan yang akan

menampilkan semua setting konfigurasi dari VM yang sudah dibuat. Check

list tentang edit VM sebelum menyelesaikan semua pekerjaaan VM

dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua setting sudah sesuai dan jika

belum bisa langsung dilakukan konfigurasi ulang. Tetapi jangan kuatir kalau

seandainya kita ingin menambah sesuatu di VM seperti menambah Hardisk

atau Network, karena kita bisa menambah alat-alat itu kapan saja walau saat

VM sudah diinstall OS. Walaupun kita harus hati-hati karena penambahan

alat-alat tersebut tergantung dari OS yang kita install. Jika OS tersebut

mendukung maka kita bisa menambahkan resources alat tersebut.

Page 65: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

65

Gambar 28 VM summary

Hasil akhir dari implementasi VM didatacenter UIN Jakarta bisa dilihat

pada gambar dibawah ini. Baru terdapat 15 VM yang terlihat dalam posisi on,

sedangkan VM yang lain masih sengaja tidak diaktifkan, hal ini dikarenakan

menaikkan VM tergantung dari kebutuhan saat ini.

Page 66: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

66

Gambar 29 Implementasi VM pada Datacenter UIN Jakarta

Page 67: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

67

7. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diatas, mulai dari proses kategorisasi, konsolidasi, disain dan

implementasi, didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan VM dari sisi konsumsi energi ternyata dapat memberikan penghematan

sebesar lebih dari 50%. Sebelum diterapkan VM konsumsi energi yang dipakai adalah

sebesar 7855 watt, sedangkan setelah diterapkan VM konsumsi energy akan menjadi

3890 watt.

2. Efisiensi manajemen datacenter dapat diterapkan dan dapat menghemat waktu untuk

maintenance. Sebelum penggunaan VM, waktu yang dibutuhkan untuk proses perbaikan

minimal 3 jam, setelah pemakaian VM waktu yang dibutuhkan hanya kurang dari 1 jam

3. Fitur-fitur VM dalam hal ini VMware dapat membantu dalam manajemen datacenter,

seperti fitur vMotion

4. OS yang disimpan didalam storage dapat diaktifkan dan di nonaktifkan sesuai dengan

kebutuhan, sehingga tidak membebani host yang ada

Page 68: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

68

8. DAFTAR PUSTAKA

[1] EPA, "EPA Report to Congress on Server and Data Center Energy Efficiency," Environmental Protection Agency, Washington, 2007.

[2] T. Tung, Data Center Energy Forecast, San Jose: Silicon Valley Leadership Group, 2008.

[3] J. Koomey, "Estimating Total Power Consumtion by Servers in the US and the Word," Lawrence Berkeley National Laboratory, Berkeley, 2007.

[4] L. L. Brey. T, "Using Virutalization to Improve Data Center Efficiency," The green grid, 2009.

[5] U. PUSKOM, "Service Catalog PUSKOM UIN Jakarta," Tangerang Selatan, 2012.

[6] Gartner, "Sustainable IT," Dublin, 2008.

[7] J. Caldown, "The greening of Goverment a study of how goverments define the green agenda," 2008.

[8] K. Fehrenbacher, "Data Center Power Guru Johathan Koomey," 2008.

[9] I. Ministry, Kebijakan Pengembangan Industri Hijau, Jakarta, 2012.

[10] C. Techies, "Cloud Server Virtualization Technology," 2013. [Online]. Available: http://www.comtechies.com/2013/03/cloud-server-virtualization-technology.html#.UVO0jVeNUSU. [Accessed 28 03 2013].

[11] Anomim, "VMware Techonology," 2009.

[12] M. R. A. Uddin, "Server Consolidation: An Approach to Make Data Center Energy Efficient & Green," vol. 1, no. 1, 2010.

[13] A. A. Mueen U, "Pre-Requisites for Implementing Energy Efficient & Cost Effective Data Centers Using Virtualization," Journal of Computing, vol. 2, no. 11, pp. 95-101, 2010.

[14] puskom:2013, "wiki data center," [Online]. Available: http://103.12.240.56/wiki/List_Server_DC_PUSKOM. [Accessed 2 10 2013].

[15] HP, "HP ProLiant DL380 G4 server -," HP, [Online]. Available: http://h18000.www1.hp.com/products/servers/proliantdl380/specifications-g4.html. [Accessed 11

Page 69: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

69

10 2013].

[16] DELL , "Dell PowerEdge R710," 2011.

[17] Acer, Acer Incorporate, 2003. [Online]. Available: http://www.manuals365.com/swf/acer/aar300_ug_uk.html. [Accessed 10 10 2013].

[18] DELL, "Dell PowerEdge M610," 2011.

[19] H. T. Sukmana, Virtual Machine -Konsep dan Penerapan-, Tangerang-Selatan: UIN Press, 2013.

[20] R. Natarajan, "The Geek Stuff," 10 08 2010. [Online]. Available: http://www.thegeekstuff.com/2010/08/raid-levels-tutorial/. [Accessed 20 10 2013].

[21] P. Carmichael, "VMware Storage Best Practices," 2011. [Online]. Available: http://www.vmware.com/files/pdf/support/landing_pages/Virtual-Support-Day-Storage-Best-Practices-June-2012.pdf. [Accessed 12 10 2013].

[22] DELL Inc, "Designing and Optimizing DELL/EMC SAN Configurations," 10 2004. [Online]. Available: http://www.dell.com/downloads/global/power/ps4q04-20040149-mehis.pdf. [Accessed 10 10 2013].

[23] [Online]. Available: http://ais.uinjkt.ac.id. [Accessed 22 03 2011].

Page 70: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

70

LAMPIRAN 1: RBA DANA PENELITIAN 2013PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Belanja gaji dan tunjangan BLU

Honor Peneliti 1 org x 5 Bulan 5 OB 600.000 3.000.000

Belanja Jasa

Laboran puskom 1 org x 2 Bulan 2 OB 500.000 1.000.000

Belanja Barang

Fotokopi dan ATK 1 Paket 1.500.000 1.500.000

Pengadaan Sumber Kepustakaan 1 Paket 500.000 1.000.000

Publikasi dan Dokumentasi 1 Paket 1.000.000 1.000.000

Pembuatan Laporan 1 Paket 500.000 500.000

Total 8.000.000

Page 71: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

71

LAMPIRAN 2: CURRICULUM VITAE PENELITI

Personal Details

Full Name Husni Teja Sukmana

Current Adress Jln. Hasyim Ashari No 18 RT 001/01 Cipondoh Tangerang 15148

Tlp: 021 5541603

Mobile: 081384175879

Place/Date of Birth Palembang/30th October 1977

Sex Male

Marital Status Married

E-mail [email protected]

Education Background

Education Year

Faculty of Engineering Univerity of Indonesia (undergraduate level) 1996-2000

Departmen Computer Science Sun Moon Univesity (master course) 2003-2005

Department Computer Science Sun Moon University (Doctoral course) 2005-2009

Work Experiences

Specification Skills *) Year

1 Development of Indonesian Embassy Website A, P 2004

Page 72: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

72

(www.indonesiaseoul.org)

2 Development of Continuous Medical Education web app, Indonesian Doctor Association (www.idionline.org)

A, P 2003

3 Development of computer-based new student examination entry test, University of Syarif Hidayatullah

A, P 2003

4 Development of Harian Pelita (national newspaper co) website

A 2002

5 Cisco Networking Academy University of Syarif Hidayatullah

I 2003~now

6 University of Syarif Hidayatullah L 2003~now

7 Develop SMS info for health system relationship with Indoensian Medical Association, SMS quiz, and SMS broadcast

A 2006

8 Develop Multi Level Marketing System for Malaysian Company (AKMAL CO)

A 2006

*) A= Analysis, UI=User Interface design, P=Programming, I = Instructure, L = Lecture

Published Papers

1 Virtual Prototyping for Television Simulation Based on System-C; 2004 Conference of Korean Multimedia Society, Ewha Women University, Seoul

2004

2 User-level Virtual Prototyping for Television Simulation using SystemC and Java GUI; 4th International Conference on Asian Language Processing and Information Technology June 28-30, 2005 BangKok, Thailand

2005

3 A Study of Developing Virtual Prototyping by Using JavaBean Interface Tool and SystemC Engine, Springer Berlin, 2007

2007

4 The Components for Integrated Embedded System Prototyping, ISCE, IEEE 2008

Page 73: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

73

International Symposium, 2008, Portugal (Oral Presentation)

5 APIS Conference, 2008, New Zaeland 2008

6 ICUT conference, 2009, Japan (accepted paper) 2009

7 Embedded System Integrated Prototyping Mechanism Based on Reusable Component, The KIPS Transactions – Korean Information Processing Society

2009

Reviewer / Editor

Year Title Publisher/Journal

2010 Post Implementation Performance Review of E-Education System in Malaysia

Journal of Convergence Information Technology (Advanced Institute of Convergence IT)

2010 Comparison and Simulation of WRP, FSR, DSR, LAR and DREAM Protocols in MANET

ICT4M 2010

2010 Performance Evaluation of Datagram Congestion Control Protocol for SIP Signalling using NS-2 Simulation

ICT4M 2010

2010 A New Double DCSK Scheme for UWB Chaotic Communication Technology Applied In LR-WPAN

ICT4M 2010

2012 Reviewer di CITSM 2012 CITSM 2012

Aboad Experiences

1 APIS conference in New Zaeland, Giving a lecture note 2008

2 ISCE Symposium (IEEE Consumer Electronic) in Portugal, Giving a lecture 2008

Page 74: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

74

note

3 Property training in Malaysia 2007

Conference / Seminar / Workshop

Year Event

2008 ISCE 2008 IEEE Symposium, Portugal

Lecture

2010 Workshop Pengembangan IT Depag Lecture

2010 Workshop Academic Information System

UIN Lecture

2012 Konferensi CITSM Multimetics Lecture

2012 Workshop administrasi akademik Biro. Akademik UIN Jakarta

Lecture

2012 Workshop Journal Perpustakaan Perpustakaan UIN Jakarta

Lecture

2012 Workshop CISA Multimetics dan UIN Jakarta

Participant

2012 Workshop ITSM Multimetics dan UIN Jakarta

Participant

2012 Workshop Ipv6 APNIC Participant

Organizational Experiences

Specification Year

1 Leader of Student Magazine (TEKNIKA) of Faculty of Engineering University of Indonesia

1999-2000

Page 75: PENELITIAN INDIVIDU Efisiensi Manajemen Server di Data ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45848/3/laporan hasil penelitian...semakin banyak server yang harus di

75

2 Secretary General of Islamic Student Assiociation, depok Branch Indonesia 2000-2001

3 Editor in JCIT (Journal of Convergence Information Technology) 2008-NOW

4 Member of KIPS (Korean Information Processing Society) 2008-NOW

Profesional Certification

Tahun Jenis Pelatihan

2002 Cisco Networking Academy as Instructure

2012 ITIL

2013 Project Management Profesional

2013 COBIT 5

2013 ISO 27001