penelitian dan profesionalisme guru
TRANSCRIPT
Disampaikan pada Kuiliah Perdana Program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika Unpas, 2010
• Guru Besar FKIP UNPAS (IVE)• Rektor Ikopin• Wk. Ketua Forum PT Bidang
Perumahan, Kantor Menpera RI
• Reviewer DP2M Dikti, Depdiknas RI
• Komite Perencana Pemerintah Propinsi Jawa Barat
• Staf Khusus Rektor Unpas• dll
• Sekretaris Lembaga Penelitian Unpas (1992-1997)
• Ketua Lembaga Penelitian Unpas (1997-2004)
• Plh. Pembantu Rektor I UNPAS (2003-2004)
• Ketua Tim Penyusun Rencana Induk Penelitian Jabar (2003)
• Pembantu Rektor II UNPAS (2004-2008)
• Staf Ahli DPD-RI (2007-2009)• Ketua Umum Korpri Kopertis
wilayah IV Jabar Banten (2006-2010)
• dll
Sistem Sistem PendidikanPendidikan
Kemiskinan dan Kemiskinan dan pengangguranpengangguran
Produktivitas Produktivitas dan daya saingdan daya saing
Pendidikan kita
1. Human Development Index (HDI) Indonesia menduduki peringkat 102 dari 106 yang disurvei
2. Hasil survei PERC ( The Political Economic Risk Consultation), Indonesi berada pada peringkat ke 12 dari 12 negara yang disurvei
3. The Third international Mathematics and Science study-Repeat (TIMSS-R : 1999) menemukan bahwa Siswa SLTP Indonesia menempati peringkat 32 untuk IPA dan 34 untuk Matematika, dari 38 negara yang distudi di Asia, Australia, dan Afrika
4. Data BPS 2003 menunjukkan bahwa Jumlah Pengangguran Terbuka: tidak sekolah dan tidak tamat SD (5,57 % atau 984.043 orang); tamatan SD (6,4 % atau 2.359876 orang), dan tamatan SMP (11,41 % atau 2.176.976 orang)
5. Depdiknas menunjukkan bahwa sekitar 88,4 % lulusan SLTA tidak melanjutkan ke PT; dan 34,4 % lulusan SLTP tidak melanjutkan ke SLTA
Keterampilan menulis
Kemampuan bekerja mandiri
Kemampuan bekerja dalam kelompok
Kemampuan menganalisis
Kemampuanberlogika
Pengetahuan Teknis
Pengetahuan Lapangan
Keterampilan berbicara
SDM dlm GlobalisasiSDM dlm Globalisasi
Hard SkillSoft/Life Skill
program perubahan sistematis kehidupan suatu kelompok masyarakat dalam suatu
negara
SISDIKNAS
Perubahan yang terkontrol oleh sistem
nilai dan budaya
Jalur Lembaga Pendidikan
Persekolahan
Stakeholder
Mission
ResourcesEntrepreneurshipEtics
Regulatory
Rule enforcement
Economic Dynamics
Technological changes
REVITALISASI Persekolahan
StandarNasional
Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Proses
Standar Sarana dan
Prasarana
Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan
Standar PenilaianPendidikan
GuruGuru
Tenaga Profesional
Bersertifikat
TUJUANTUJUAN
Meningkatkan Martabat
- Agen Pembelajaran
PERANANPERANAN
- Pengembang IPTEK
FUNGSIFUNGSIMeningkatkan MUTU PENDIDIKAN
Kepribadian
Pedagogis
Profesional
Sosial
Mantap & Stabil, Dewasa,Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
Pemahaman peserta didik, peran-cangan, pelaksanaa, & evaluasiPembelajaran, pengemb.PD
Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalam-an isi bidang studi
Komunikasi & bergaul dgn pesertadidik, kolega, dan masyarakat
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar & pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan merancang pembeljr;(3) menata latar&melaksanakan; (4) asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik & nonakademik (1) Norma hukum &sosial, rasa bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh positif & disegani; (4) norma religius & diteladani; (5) jujur; (1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari; dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis, kreatif dan novatif terhadap bidang studi
Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, komunikatif, kooperatif
KOMPETENSI PROFESIONAL
1. MENGUASAI BAHAN2. MENGELOLA PROGRAM BELAJAR-MENGAJAR3. MENGELOLA KELAS4. MENGGUNAKAN MEDIA/SUMBER5. MENGUASAI LANDASAN-LANDASAN KEPENDIDIKAN 6. MENGELOLA INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR7. MENILAI PRESTASI SISWA UNTUK PENDIDIKAN
PENGAJARAN8. MENGENAL FUNGSI DAN PROGRAM PELAYANAN BIMB. DAN
PENYULUHAN9. MENGENAL DAN MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI
SEKOLAH10. MEMAHAMI DAN MENAFSIRKAN HASIL-HASIL PENELITIAN
PENDIDIKAN GUNA KEPERLUAN PENGAJARAN
Penelitian Pendidikan (Education Research),
adalah penyelidikan sistimatis guna memperoleh informasi untuk pengambilan
keputusan dalam pendidikan dan pengajaran.
Proposal Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan data dan Pembahasan
Luaran
Teori
(Tesis)
Metodologi
Masalah
Substansi
Pelaksanaan
Tangkap pokok masalah!
Harapan
Kenyataan
Kesenjangan
Mengapa prestasi belajar siswa berbeda padahal dalam sistem pembelajaran yang sama?
Mengapa perubahan kurikulum tidak menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik?
Dari mana ide masalah ditemukan?
Pengkajian Gejala (Fenomena)
Rendahnya Mutu Hasil Belajar
Apa penyebab rendahnya pencapaian
nilai matematika?
Faktor mana sajakah penyebab rendahnya nilai UAN bidang matematika?
Faktor internal belajar manakah yang
mempengaruhi pencapaian nilai mp matematika pada UAN 2010 di SMA kota
Bandung?
1.Human Development Index (HDI) Indonesia menduduki peringkat 102 dari 106 yang disurvei
2.Hasil survei PERC ( The Political Economic Risk Consultation), Indonesia berada pada peringkat ke 12 dari 12 negara yang disurvei
3.The Third international Mathematics and Science study-Repeat (TIMSS-R : 1999) menemukan bahwa Siswa SLTP Indonesia menempati peringkat 32 untuk IPA dan 34 untuk Matematika, dari 38 negara yang distudi di Asia, Australia, dan Afrika.
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
RUANG LINGKUP PENLT. KEBIJAKAN
Penuntasan wajib belajar 9 tahun, BOS (bantuan operasional sekolah), perkembangan APK di masing-masing kota/kabupaten, anak usia sekolah dasar tidak dapat sekolah karena tinggal di daerah terpencil, dan banyak masyarakat tak mampu menyekolahkan anaknya karena kemiskinan.
Kaitan ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi, kualifikasi guru dan jumlah guru, jumlah murid, masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, kekurangan jumlah guru di beberapa daerah, dan kendala-kendala yang berkaitan dengan implementasi kurikulum (materi kurang memiliki daya suai, kemungkinan kesaratan beban kurikulum).
BOM (bantuan operasional manajemen), masih banyaknya sekolah belum melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah, sulit memperoleh data perkembangan pendidikan secara cepat, dan akurat yang berpengaruh pada keakuratan perencanaan pendidikan.
Kapasitas building untuk manajemen kelembagaan, perkembangan kemajuan pendidikan dasar dan menengah, dan terbatasnya industri standar sebagai mitra pembinaan sekolah menengah.
PEMERATAAN PENDIDIKAN
PENINGKATAN MUTU
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
PENGUTAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN
Topik
(1) Penuntasan wajib belajar 9 tahun; (2) Capacity building untuk manajemen (school
management); (3) BOS (bantuan operasional sekolah) SD dan SMP; (4) BOM (bantuan operasional manajemen) SMA dan SMK; (5) Kaitan ujian nasional dengan UMPTN; (6) Akurasi jumlah sekolah swasta dan negeri; (7) Kualifikasi guru, jumlah guru, jumlah sekolah, jumlah
murid, (8) Perkembangan kemajuan pendidikan dasar dan
menengah; (9) Perkembangan APK di masing-masing kabupaten/kota;
lanjutan(10) Anak usia sekolah dasar tidak dapat sekolah karena tinggal di
daerah terpencil dan jauh dari sekolah serta sulit dijangkau dalam waktu singkat;
(11) Masyarakat tidak mampu menyekolahkan anaknya karena faktor kemiskinan;
(12) Dampak otonomi daerah, sangat sulit didapatkan data perkembangan pendidikan secara cepat, tepat, akurat dan ajeg dari daerah, sehingga akibatnya hal tersebut dapat mempengaruhi keakuratan perencanaan;
(13) Keterbatasan sarana dan prasarana belajar di beberapa sekolah, terutama sekolah didaerah terpencil (buku pelajaran, alat laboratorium/ praktek, ruang belajar, perabot);
(14) Kekurangan guru, baik dari segi kualitasnya maupun jumlahnya, namun di daerah lain justru kelebihan guru;
(15) masalah pendidikan menengah:
(a) terbatasnya SMA/MA/SMK, dan letaknyapun kebanyakan berada di ibukota kecamatan sehingga sulit dijangkau masyarakat di pedalaman;
(b) masih banyaknya masyarakat tidak mampu menyekolahkan anaknya karena faktor kemiskinan,
(c) masih rendahnya motivasi masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan,
(d) masih banyaknya sekolah belum melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah dengan benar,
(e) terbatasnya industri standar sebagai mitra pembinaan pendidikan menengah,
(f) kendala-kendala yang berkaitan dengan kurikulum, mencakup sejauhmana kondisi nyata di sekolah dipertimbangkan, materi memiliki daya kesesuaian, kemungkinan kesaratan beban kurikulum;
(g) kendala-kendala yang berkaitan dengan tenaga kependidikan, yang terkait dengan sejauh mana tenaga kependidikan: berkesesuaian dengan tuntutan kurikulum, berkemampuan menjabarkan dokumen kurikulum, dan berkemampuan membimbing kegiatan belajar.
Peran IT dalam Penelitian
Peluang Pendanaan
REFERENSI
Jurnal Penelitian Matematika http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2006/168/168-12-Valu
eOfIntrusionDetectionSystems.pdf.
http://maths.fs.utm.my/matema~1/mat.htm www.fmipa.itb.ac.id/jms/file/JMS_ www.malang.ac.id/indo/jurnal.htm www.batan.go.id/ptbin/cssi/doc/paper.doc www.math.itb.ac.id/academicStaff.php?id=131803264 www.matematik.fs.utm.my/mathv4/staffprofile.php journal.lib.unair.ac.id/index.php/jmipa/issue/current matematika.upi.edu www.latrobe.edu.au/maths/research/publications www.ijournals.net gort.ucsd.edu/newjour/m/msg02553 www.mathematica-mpr.com/education www.risc.uni-linz.ac.at/people/schreine/papers www.mathematica-journal.com/issue/v9i3/n www.mathematica-mpr.com/publications maths.fs.utm.my/matema www.inform.upm.edu
Contoh : Situs Jurnal Pendidikan
PENGOLAHAN DATA
Analisis Data
Analisis Data
AnalisisDeskriptif
AnalisisKomparatif
Analisis Asosiatif
StatistikDeskriptif Statistik
Inferensial
Parametrik NonParametrik
Perkembangan Teknik Statistik dengan adanya IT Regresi Mulitipel Analisis Jalur Structural Equation Model Neural Network Dll.
Program Komputer untuk Pengolahan data Penelitian MS Office Excel SPSS Statistica LISREL AMOS
Pengolahan Data denganProgram LISREL
Pengolahan Data denganProgram Amos 5