pendugaan dampak analisis pada lingkungan air

31
Pendugaan Dampak Analisis pada Lingkungan Air OLEH: Lailatul Fitriyani Indah Dwiphayanti Humamah Nurika Primastuti PBB 2013

Upload: luthfia-masykuroh

Post on 13-Jul-2016

20 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

AMDAL

TRANSCRIPT

Page 1: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Pendugaan Dampak Analisis pada

Lingkungan AirOLEH:

Lailatul FitriyaniIndah Dwiphayanti

HumamahNurika Primastuti

PBB 2013

Page 2: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Definisi Prakiraan/pendugaan dampak

Merupakan suatu proses untuk menduga/mem perkirakan respon atau perubahan suatu parameter lingkungan

tertentu akibat adanya kegiatan tertentu, pada perspektif ruang dan waktu tertentu

Page 3: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Pendugaan Dampak pada komponen “Hidrologi”

• Komponen hidrologi dalam AMDAL biasanya dirinci menjadi:

• parameter debit, kualitas air permukaan (sungai, danau, rawa), kualitas dan kuantitas air dalam tanah, iklim makro (curah hujan, kecepatan dan arah angin, suhu, kelembaban), pola drainase dan evaporasi.

Page 4: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Dampak Pada Kualitas dan Kuantitas Air

• Perubahan kualitas dan kuantitas air dapat terbentuk karena adanya buangan bahan organik dan anorganik ke dalam air, yang dapat larut dalam air maupun yang tidak

• Terjadi perubahan dalam kekuatan aliran dan siklus tata air di alam

• Perubahan kualitas dan kuantitas air tersebut dapat terjadi pada daerah tempat proyek dibangun dan di daerah aliran hilir di bawah proyek

Page 5: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Hal yang perlu diperhatikan dalam pendugaan dampak lingkungan air

(Otto, 1998)• Menetapkan tipe dan kuantitas dari pencemar air

yang akan dihasilkan dalam proyek• Keadaan kualitas dan kuantitas air sebelum proyek

dibangun. Keadaan yang diperhatikan adalah:Kualitas dan kuantitas dari air permukaan di

areal yang akan dibangunMasalah pencemaran air yang unique yang

pernah terjadi dan masalah yang masih terjadiApabila akan ada hubungannya dengan proyek

yang akan dibangun perlu diketahui keadaan kuantitas dan kualitas air bumi

Page 6: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Data Meteorologi (data-data curah hujan, evaporasi, dan temperatur)

Baku mutu kualitas air yang berlaku di daerah, air permukaan maupun air bumi

Keadaan buangan bahan organik dan inorganik, temperatur, sedimentasi, kandungan bakteri, dsb

Page 7: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Cara untuk menentukan perubahan kondisi berbagai

parameter Hidrologi• Polusi AirDidefinisikan sebagai suatu proses masuknya polutan, yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tersebut dalam periode waktu tertentu. • Bila kondisi parameter air ini mempengaruhi

kesehatan, misalnya berkembangnya bakteri pathogen maka dikatakan telah terjadi kontaminasi.

• Parameter hidrologi yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memperkirakan dampak adalah parameter fisik, kimia dan bakteriologis.

Page 8: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Sifat Fisik Kualitas Air

• Meliputi: – WARNA– BAU– TEMPERATUR– BENDA PADAT– MINYAK DAN OLI

Page 9: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Sifat Kimia Kualitas Air • Dinyatakan dalam parameter kandungan kimia

organik dan anorganik• Dengan pengujian BOD (Biochemical Oxygen

Demand), yaitu jumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri pengurai (decompose) bahan organik di dalam suatu contoh dalam keadaan aerobik pada temperatur 20°C selama 5 hari

• Atau melalui COD ( Chemical Oxygen Demand), jumlah karbon organik dan D.O (Dissolved Oxygen) atau jumlah oksigen keseluruhan

• Anorganik: salinitas, kesadahan, PH, Keasaman, alkalinitas, dan logam berat (Hg, Pb, Cr, Cu, Zn), nitrogen (amonia, NHз), nitrit, nitrat, dan fosfat.

Page 10: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Sifat Bakteriologis

• Dilihat melalui kandungan dari kelompok Coliform, kuman-kuman parasitik

Page 11: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Indikator pencemaran air• Perubahan suhu air

• Perubahan Ph atau konsentrasi ion Hidrogen

• Perubahan warna, bau dan rasa air

• Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut

• Adanya mikroorganisme

• Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

Page 12: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Kegiatan industri

Reaksi panas

Kadar oksigen terlarut dalam air menurun

Terganggunya kehidupan hewan dan organisme air

menghasilkan

menyebabkan

Perubahan suhu air

Page 13: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Kegiatan industri

Air limbah & bahan buangan

pH air sungai berubah

Kehidupan organisme di dalam air terganggu

menghasilkan

menyebabkan

Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen

Page 14: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Kegiatan industri

Bahan buangan organik & anorganik

Degradasi oleh mikroorganisme

Perubahan warna, bau dan rasa

menghasilkan

menyebabkan

mengalami

Perubahan warna, bau dan rasa air

Page 15: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

• Timbulnya endapan, koloidal & bahan terlarut

Bahan buangan padat

Mengendap larut

koloidal

Terganggunya kehidupan organisme

membentuk

menyebabkan

menghasilkan

menyebabkan

Page 16: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Kegiatan industri

Bahan buangan organik & anorganik

Degradasi oleh mikroorganisme

Meningkatnya perkembang biakan mikroganisme termasuk mikroba patogen

Timbul berbagai macam penyakit

menghasilkan

menyebabkan

Adanya mikroorganisme

Page 17: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

• Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

Tenaga nuklir

Zat radioaktif

Kerusakan biologis

menghasilkan

menyebabkan

Page 18: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Menentukan Sumber Pencemar yang paling berperan

• Rumus ekuivalenpopulasi (Population Equivalent) dari Canter (1977) sepertiberikut:

PE = ekivalenpopulasididasarkan pada unsurpokokparameterorganisyang terdapatdalamlimbahcairnyasesuatuindustriA = Banyaknyalimbahcair yang dikeluarkan (mg/hari)B = BOD dalamlimbah (mg/1)8,34 = banyaknyalimbah, suatu U besaran (Ib/gal)0,17 = banyaknya BOD dalamIb/harisecara individual

Page 19: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Rumus Pendugaan Dampak Lingkungan Air

• Rumusmatematisuntukmendugabesarnyadampak parameter anorganikdalam air seperti Hg, Cd, Pb, Al danCr adalah:

dimana:= konsentrasisuatuunsur di waktumendatang = konsentrasisuatuunsursaatinir = tingkatperubahansetiapwaktutertentu (1 tahun), variabelinimerupakanvariabelprediktort = waktuprediksidalamtahun

Page 20: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Rumus untuk Parameter Bakteriologis (Canter, 1977)

• Rumus:

Keterangan:Bt = sisabakteri yang ada di perairansetelahbeberapasaatmendatang (prediksidalamhari) t = waktuprediksidalamhariBo = jumlahbakteripadasaatawal/permulaan di perairank = tingkatkematianbakterisetiap nan

Page 21: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Keadaan Kualitas Air sebelum proyek dibangun

Data sebelum pembanguna

n dihubungkan

dengan parameter yang akan

diukur

Data disajikan

dalam bentuk tabel

sistem “storet”

Data hasil pengukuran

lapangan dibandingka

n dengan Baku Mutu

Air

Disusun dalam suatu

sistem tingkat kualitas (rating system)

Dapat ditentukan pendugaan

dampak Lingkungan

Air

Page 22: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Persamaan matematis yang digunakan dalam prakiraan dampak1 Debit

maksimumDebit maksimum digunakan metoda rasional, yaitu :Qmax = 0,0028 C i AQmax = debit aliran puncak, /detikC = koefisien aliran permukaai = Intensitas hujan selama periode waktu konsentrasi tc, mm/jamA = luas daerah aliran, hektartc = 0,0195 tc = waktu konsentrasi, menitL = jarak tempuh aliran maksimum, meterS = jarak daerah aliran, meter/meter

2 Air Larian Air larian (run-off)akibat adanya kegiatan dihitung dengan metode SCS(soil conservation service) Sedangkan = 0,2 S dan S = -254 = ABRASI AWALQ = volume air permukaan, mmP = curah hujan, mmS = retensi air potensial maksimum, mmCN = suatu koefisien yang besarnya tergantung penggunaan dan perlakuan tanah serta kondisi hidrologinya (Arsyad, 1989)

Page 23: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

3 Kualitas Air Kualitas air badan air penerima setelah tercampur dengan limbah cair kegiatan Pembangunan Kawasan Pemukiman diprediksi dengan persamaan berikut := Cm = Konsentrasi parameter kualitas air badan setelah bercampur dengan limbah cair kegiatan, mg/ICa = Konsentrasi parameter kualitas air badan setelah bercampur dengan limbah cair kegiatan, mg/ICb = Konsentrasi parameter kualitas air limbah kegiatan, mg/IQa = debit badan air sebelum bercampur dengan limbah cair kegiatan, /detikQb = Luas wilayah tangkapan air Km²

4 Potensi Air Permukaan

Metoda prediksi air permukaanQn = 0,278 x C# x Qn = debit banjir (/detik) dengan periode ulangan tahunC# = koefisien pengaliran = intensitas cahaya hujan rata-rata dalam 24 jam (mm/jam), dengan periode ulang n tahunA = luas wilayah tangkapan air (Km²)

5 Potensi Air Tanah Geolistrik

6 Air Tanah Memperkirakan kebutuhan air tanah digunakan metoda rasionalQ = Q = jumlah air, liter/detikA = luas areal (m²)F =

Page 24: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Baku mutu lingkungan air

Baku Mutu Air

Baku mutu air

Baku mutu limbah cair

Page 25: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Baku Mutu AirDua jenis penetapan baku mutu yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran air :1. baku mutu air yang ditetapkan berdasarkan kajian ilmiah dalam

hal penggunaaannya, atau dikenal dengan stream standard2. effluent standard yaitu baku mutu air limbah yang ditetapkan

dengan dasar pertimbangan sebagai berikut :– Kebutuhan praktis. Baku mutu air limbah yang dibuat harus dapat

dicapai oleh pengguna dan dapat dilaksanakan dengan mudah.– Penggunaan teknologi. Pendekatan optimum yang digunakan oleh

kebanyakan Negara dalam menetapkan baku mutu air limbah adalah dengan menerapkan teknologi yang tepat, dan akan dilaksanakan secara bertahap.

– Penggunaan parameter kunci. Baku mutu air limbah yang ditetapkan di Indonesia diprioritaskan pada pengendalian zat pencemar yang dapat dipantau secara efektif, seperti bahan organic yaitu BOD dan COD, padatan tersuspensi dan parameter lain yang diprioritaskan (ammonia, sianida, fenol dan logam berat). Hanya parameter kunci yang dikendalikan.

– Evaluasi ekonomi. Penentuan teknologi pengolahan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi.

Page 26: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Berdasarkan peraturan pemerintah no 82 tahun 2001

• Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas : 1. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air

baku air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

2. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

3. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

4. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Page 27: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Metode Storet

• Digunakan untuk menentukan status mutu air di kawasan tertentu.

• Prinsip dasar metode storet adalah perbandingan antara data kualitas air dengan baku mutu air.

Page 28: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

Tabel1. Sistem Nilai dalam klasifikasi mutu air

Kelas Status Skor Keterangan

A Baik sekali 0 Memenuhi baku mutu

B Baik -1 sampai -10 Cemar ringan

C Sedang -11 sampai -30 Cemar sedang

D Buruk Lebih dari sama dengan -30 Cemar berat

Page 29: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

LANGKAH-LANGKAH METODE STORET

• Mengumpulkan data kualitas air secara periodik sehingga membentuk data dari waktu ke waktu

• Bandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan baku mutu air

• Jika hasil pengukuran memenuhi baku mutu air (hasil pengukuran < baku mutu air) maka skornya 0

• Jika hasil pengukuran tidak memenuhi baku mutu air (hasil pengukuran > baku mutu air) maka skornya sesuai tabel 2

Page 30: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air

TABEL 2. Penentuan sistem nilai untuk menentukan status mutu air

Jumlah Parameter Nilai

Parameter

Fisika Kimia Biologi

<10

Maximum -1 -2 -3

Minimum -1 -2 -3

Rata-rata -3 -6 -9

>10

Maximum -2 -4 -6

Minimum -2 -4 -6

Rata-rata -6 -12 -18

Page 31: Pendugaan Dampak Analisis Pada Lingkungan Air