pendistribusian tenaga listrik

Upload: saktti-pradiika

Post on 13-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pendistribusian tenaga listrik ke konsumen atau pengguna tenaga listrik tersebar di berbagai wilayah, sedangkan tempat pembangkit tenaga listrik membutuhkan suatu cakupan wilayah tertentu agar dapat beroperasi. Dapat disimpulkan penyampaian tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen memerlukan berbagai penanganan teknis dalam pengoperasiannya.Proses pendistribusian tenaga listrik, dibangkitkan pada pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD, selanjutnya disalurkan melalui saluran transmisi. Sebelum disalurkan melalui saluran transmisi, sebelumnya tegangan dinaikkan terlebih dahulu oleh transformator penaik tegangan (step up transformator). Ketika memasuki jaringan distribusi, tegangan akan diturunkan kembali mengunakan transformator penurun tegangan (step down transformator). Setelah tegangan diturunkan melalui transformator penurun tegangan, maka tenaga listrik yang disalurkan melalui saluran transmisi menjadi tegangan menengah atau yang disebut juga sebagai tegangan distribusi primer. Tegangan distribusi yang digunakan oleh PLN kisaran 20 KV, 12KV dan 6KV, tetapi kecenderungan tegangan distribusi primer PLN yang sedang berkembang saat ini adalah 20 KV.

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    1/43

    15

    A. Pendistribusian Tenaga ListrikPendistribusian tenaga listrik ke konsumen atau pengguna tenaga listrik

    tersebar di berbagai wilayah, sedangkan tempat pembangkit tenaga listrik

    membutuhkan suatu cakupan wilayah tertentu agar dapat beroperasi. Dapat

    disimpulkan penyampaian tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen

    memerlukan berbagai penanganan teknis dalam pengoperasiannya.

    Proses pendistribusian tenaga listrik, dibangkitkan pada pusat-pusat

    listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD, selanjutnya disalurkan

    melalui saluran transmisi. Sebelum disalurkan melalui saluran transmisi,

    sebelumnya tegangan dinaikkan terlebih dahulu oleh transformator penaik

    tegangan (step up transformator). Ketika memasuki jaringan distribusi, tegangan

    akan diturunkan kembali mengunakan transformator penurun tegangan (step

    down transformator). Setelah tegangan diturunkan melalui transformator penurun

    tegangan, maka tenaga listrik yang disalurkan melalui saluran transmisi menjadi

    tegangan menengah atau yang disebut juga sebagai tegangan distribusi primer.

    Tegangan distribusi yang digunakan oleh PLN kisaran 20 KV, 12KV dan 6KV,

    tetapi kecenderungan tegangan distribusi primer PLN yang sedang berkembang

    saat ini adalah 20 KV.

    Jaringan yang dikeluarkan dari GI (Gardu Induk) biasa disebut dengan

    Jaringan Distribusi, sedangkan jaringan antara Pusat Listrik dengan GI disebut

    dengan Jaringan Transmisi, selanjutnya tenaga listrik yang disalurkan melalui

    jaringan distribusi primer akan diturunkan tegangannya dalam bentuk gardu-gardu

    distribusi menjadi tegangan rendah dengan kapasitas tegangan 380/220V. Dari

    serangkaian perjalanan pendistribusian tenaga listrik, maka sampailah akhir dari

    proses penyampaian tenaga listrik yang selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah

    pelanggan (konsumen) PLN melalui Sambungan Rumah.

    Pelanggan-pelanggan yang menginginkan daya tersambung lebih besar

    dari kapasitas yang ditawarkan oleh PLN tidak dapat disambung melalui jaringan

    tegangan rendah melainkan disambung langsung pada jaringan Tegangan

    Menengah, bahkan ada pula yang disambung pada Jaringan Transmisi Tegangan

    Menengah, dalam kasus ini para pengguna daya yang besar yaitu: industri-industri

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    2/43

    16

    kecil, besar maupun menengah dan ini disesuaikan dengan kebutuhan industri

    yang bersangkutan. Misalnya saja Rumah Sakit, Petani yang ingin mengairi

    persawahannya dengan kapasitas tegangan yang lebih besar dilihat dari sisi luas

    pertaniannya, dan sebagainya.

    Berikut Skema Pusat Listrik yang dihubungkan melalui saluran

    Transmisi ke Gardu Induk kemudian ke Jaringan Distribusi :

    Gambar 2. Skema Pusat Listrik

    Dari gambar di atas dapat dilihat jika di Pusat listrik maupun di GI terdapat

    transformator Pemakaian Sendiri yang digunakan untuk melayani keperluan

    tenaga listriknya sendiri, misalnya untuk penerangan, pendingin, mengisi batere

    listrik dan menggerakkan berbagai motor listrik.

    Dalam realitanya, Pendistribusian Tenaga Listrik ke konsumen, memiliki

    jaringan distribusi yang sangat luas sehingga diperlukan banyak sekali

    transformator distribusi untuk penyampaian tenaga listrik, maka Gardu Distribusi

    seringkali disederhanakan menjadi transformator tiang yang rangkaian listriknya

    lebih sederhana. Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan menengah

    (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah (SR) maka

    pendistribusian tenaga listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH

    meter.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    3/43

    17

    Setelah melalui KWH meter, tenaga listrik kemudian memasuki wilayah

    instalasi rumah, yaitu instalasi milik pelanggan. Instalasi PLN pada umumnya

    hanya sampai dengan KWH meter dan sesudah KWH meter instalasi listrik pada

    umumnya adalah instalasi milik pelanggan. Dalam instalasi pelanggan, tenaga

    listrik langsung memasuki peralatan listrik milik pelanggan seperti lampu,

    televisi, lemari es, dispenser, kipas angin, dan lain-lain.

    Gambar 3. Batas Instalasi PLN dan Pelanggan

    Rekening listrik pelanggan tergantung dari daya yang tersambung, serta

    pemakaian KWH nya. Saat ini PLN sudah mengembangkan inovasi baru dalam

    memberikan pelayanan kepada konsumen yang menjanjikan kemudahan,

    kebebasan dan kenyamanan, yaitu Listrik Pintar Solusi isi ulang dari PLN.

    Kelebihan dari sistem ini adalah dengan Listrik Pintar setiap pelanggan dapat

    mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhan dan

    kemampuannya. Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem

    listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik

    isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM

    sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    4/43

    18

    Gambar 4. Lambang Listrik Prabayar

    Dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya pemakaian tenaga listrik

    ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana para

    pelanggan menggunakan peralatan listrik mereka. Kemudian PLN terus meng-

    updatekesesuaian antara daya listrik yang dibangkitkannya dari waktu ke waktu

    dengan kebutuhan tenaga listrik para pelanggan. Jika jumlah pelanggan yang

    harus dilayani adalah jutaan, maka daya listrik yang harus dibangkitkan

    jumlahnya juga mencapai ribuan megawatt dan untuk itu sangat diperlukan

    beberapa Pusat Listrik dan juga beberapa GI untuk dapat melayani listrik para

    pelanggan.

    B. Sistem DistribusiSalah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang sangat dekat dengan

    pelanggan adalah Sistem Distribusi. Sistem Distribusi adalah jaringan yang diisi

    dari sebuah Gardu Induk, Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM),

    Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah ke Pelanggan.

    http://www.pln.co.id/wp-content/uploads/2011/03/Logo-listrik-pintar_resize01.jpg
  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    5/43

    19

    Gambar 5. Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan

    Rendah (JTR), dan Sambungan Rumah ke Pelanggan.

    Sistem Distribusi merupakan sistem tenaga listrik yang paling banyak

    mengalami gangguan, sehingga permasalahan utama dalam Operasi Sistem

    Distribusi adalah mengatasi gangguan. Pada pengoperasian Sistem Distribusi,

    seringkali terjadi gangguan-gangguan seperti masalah tegangan, bagian-bagian

    instalasi yang berbeban lebih, dan rugi-rugi daya dalam jaringan. Oleh karena itu,

    perlu dilakukan inspeksi, identifikasi dan analisa secara terus-menerus, untuk

    dijadikan masukan bagi perencanaan, pengembangan, penyempurnaan dan

    pemeliharaan Operasi Sistem Distribusi selanjutnya.

    Di daerah Kabupaten Bantul sendiri, sistem pendistribusian dimulai dari

    Gardu Induk 150 KV. Gardu Induk 150 KV Bantul merupakan salah satu unit

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    6/43

    20

    kerja UPT (Unit Pelayanan Transmisi) Yogyakarta berada di wilayah naungan

    pusat penyaluran dan pengaturan beban JawaBali regional Jateng & DIY.

    Gardu Induk Bantul mempunyai 2 buah Transformator Daya (Trafo

    Daya) dengan kapasitas masing-masing 60 MVA. Tranformator I mensuplai

    penyulang-penyulang BNL1, BNL2, BNL3, BNL 5. Tegangan pada sisi tegangan

    rendah sebesar 20 KV. Transformator IImensuplai penyulang-penyulang BNL

    6, BNL 7, BNL 8,BNL 10,BNL 11,BNL 12,BNL 13. Untuk factor daya pada

    transformator I sebesar 0,9 dan Transformator II sebesar 0,93. Nilai Faktor daya

    ini masih memenuhi syarat yaitu 0,85.

    C. PembahasanKonstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah 20 KV

    Konstruksi jaringan tegangan menengah 20 KV merupakan suatu

    konstruksi yang berada pada saluran distribusi primer. Menurut aliran phasenya,

    konstruksi dibagi menjadi dua yaitu konstruksi satu phase dan konstruksi tiga

    phase. Konstruksi satu pahse diberi kode A dan konstruksi tiga phase diberi

    kode C. Sementara itu, menurut bahan tiang penyangganya, konstruksi jugadibagi menjadi dua jenis yaitu tiang penyangga besi atau yang diberi kode S dan

    tiang penyangga beton atau yang sering disebut C.

    Elemen-elemen atau komponen pada konstruksi dasar terdiri dari isolator,

    sekrup, besi pengait. Setiap jenis konstruksi tentu mempunyai elemen penyusun

    yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan bahan dasar, kegunaan, dan letak

    konstruksi tersebut akan dipasang. Pada kesempatan ini penulis akan membahas

    konstruksi dasar tegangan menengah baik satu phase maupun tiga phase, namun

    hanya terkait satu jaringan utama saja.

    1.Jenis Isolator JaringanSebelum membahas mengenai konstruksi, penulis akan memaparkan

    tentang bahan isolator yang digunakan untuk saluran distribusi tenaga listrik.

    Berdasarkan fungsi dan konstruksinya isolator jaringan dapat dibedakan dalam 4

    macam, yaitu :

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    7/43

    21

    a. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator).

    Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang-tiang lurus

    (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai 30. Banyak

    terbuat dari bahan porselin maupun bahan gelas yang dibentuk dalam bentuk

    kepingan dan bagian bawahnya diberi suatu pasak (pin) yang terbuat dari bahan

    besi atau baja tempaan. Tiap kepingan diikatkan oleh suatu bahan semen yang

    berkualitas baik. Bentuk kepingan dibuat mengembang ke bawah seperti payung,

    untuk menghindarkan air hujan yang menimpa permukaan kepingan secara

    mudah. Banyaknya kepingan tergantung pada kekuatan elektris bahan kepingan.

    Biasanya jumlah kepingan ini maksimum lima buah. Untuk jaringan distribusi

    primer biasanya terdiri dari dua keping yang terbuat dari bahan porselin. Isolator

    jenis pasak ini banyak digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan

    kekuatan tarikan sudut (angle tensile strenght) hingga 10. Kawat penghantar

    jaringan diletakkan di bagian atas untuk posisi jaringan lurus, sedangkan untuk

    jaringan dengan sudut di bawah 10 kawat penghantarnya diikatkan pada bagian

    samping agar dapat memikul tarikan kawat.

    Gambar 6. Isolator Jenis Pasak/PinKekuatan tarik isolator jenis pasak ini lebih rendah bila dibandingkan

    dengan isolator jenis gantung, karena kekuatan isolator jenis pasak ini ditentukan

    oleh kekuatan pasaknya terhadap gaya tarikan kawat penghantar. Pemasangan

    isolator jenis pasak ini direncanakan pada puncak tiang maupun pada palang kayu

    (cross-arm) yang disekrupkan pada isolator tersebut. Pemasangan isolator jenis

    pasak pada tiang kayu saluran satu fasa yang memiliki sudut : 0 sampai 5, dan

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    8/43

    22

    sudut 5 sampai 30, serta untuk saluran tiga fasa dengan sudut 0 sampai 5, dan

    untuk sudut 5 sampai 30. Isolator jenis pasak digunakan karena :

    a. lebih banyak jaringan dibuat lurus

    b. sudut saluran dibuat kurang dari 15

    c. isolator jenis gantung lebih mahal dari isolator jenis pasak

    d.konstruksi tiang dibuat dengan cross-arm (travers) lebih menonjolkan ke laur

    sudut.

    b. Isolator Jenis Pos (post type insulator).

    Isolator jenis pos (post type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus

    (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai 15.

    Dibandingkan dengan isolator jenis pasak, isolator jenis pos ini lebih sederhana

    perencanaannya. Diameternya lebih kecil dan tak menggunakan kepingan-

    kepingan seperti isolator jenis pasak. Terdapat lekukan-lekukan pada

    permukaannya untuk mengurangi hantaran yang terjadi pada isolator. Makin

    tinggi tegangan isolasinya makin banyak lekukan-lekukan tersebut.Isolator jenis

    pos ini bagian atasnya diberi tutup (cap) dan bagian bawah diberi pasak yangterbuat dari bahan besi atau baja tempaan. Bahan yang digunakan untuk isolator

    jenis pos ini terbuat dari bahan porselin basah yang murah harganya.

    Gambar 7. Isolator Jenis Pos

    Kekuatan mekanis isolator jenis pos ini lebih tinggi dibandingkan isolator

    jenis pasak dan penggunaannya hanya pada jaringan ditribusi primer untuk tiang

    lurus (tangent pole)pada sudut 5 sampai 15. Isolator jenis pos yang digunakan

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    9/43

    23

    untuk jaringan distribusi 20 kV, memiliki tegangan tembus sebesar 35 kV dengan

    kekuatan tarik (tensile strenght) sebesar 5000 pon.

    Selain isolator pin dan post, ada juga isolator kombinasi diantara keduanya

    atau yang disebut pin-post. Jenis pin-post digunakan pada jaringan distribusi

    hantaran udara tegangan menengah, dipasang pada tiang yang mengalami gaya

    tekuk. Isolator jenis ini, sekarang banyak digunakan.

    Gambar 8. Isolator Jenis Pin-post

    c.

    Isolator Jenis Gantung/Tarik (suspension type insulator).

    Isolator jenis gantung/tarik (suspension type insulator), digunakan pada

    tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai 90, tiang belokan tajam,

    dan tiang ujung (deadend pole). Isolator jenis clevis lebih banyak digunakan

    karena lebih kokoh dan kuat dalam penggandengannya, serta tidak ada

    kemungkinan lepas dari gandengannya, karena pada ujungnya digunakan mur

    baut untuk mengikatnya. Isolator gantung (suspension insulator) terdiri dari

    sebuah piringan yang terbuat dari bahan porselin, dengan tutup (cap) dari bahanbesi tempaan dan pasaknya terbuat dari bahan baja yang diikatkan dengan semen

    yang berkualitas, sehingga membentuk satu unit isolator yang berkualitas tinggi.

    Dibandingkan isolator jenis pasak, isolator gantung ini hanya mempunyai

    satu piringan yang terbuat dari bahan porselin atau bahan gelas biru kelabu (blue

    gray glaze). Dengan menggunakan bahan gelas biru kelabu ini harga isolator

    dapat ditekan lebih murah dan dapat digunakan untuk beberapa gandengan.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    10/43

    24

    Umumnya isolator gantung dengan bahan gelas ini digunakan untuk jaringan

    distribusi primer.

    Gambar 9. Isolator Gantung Jenis Clevis

    Dilihat dari konstruksinya, isolator gantung ini dikenal dalam dua jenis,

    yaitu jenis clevis dan jenis ball and socket. Jenis clevis ini memiliki bentuk tutup

    (cap) dan pasaknya (pin) berbentuk pipih dengan lubang ditengahnya, yang

    digunakan untuk keperluan penggandengan dari beberapa isolator gantung dengan

    mengikatnya dengan mur baut sehingga bisa lebih kuat penggandengannya. Jenis

    ball and socket memiliki bentuk tutup (cap) berlubang (socket) untuk

    menyangkut-kan pasak (pin) yang berbentuk bulat (ball), sehingga

    penggandengan dari bebarapa isolator gantung tidak menggunakan baut (bolt)

    lagi. Kedua jenis ini yang paling banyak dipakai adalah jenis clevis, karena

    dibandingkan dengan jenis ball and socket maka jenis clevis ini lebih kokoh dan

    kuat serta tidak ada kemungkinan lepas.

    Isolator gantung mempunyai kualitas tegangan isolasi tidak begitu tinggi

    dibandingkan isolator jenis pasak, karena isolator gantung hanya memiliki satu

    piringan untuk setiap unit isolator. Oleh sebab itu agar memenuhi kebutuhannya

    maka isolator gantung ini digandeng-gandengkan satu unit dengan unit yang lain

    agar mendapatkan kualitas tegangan isolasi yang tinggi. Bila digandengkan

    isolator gandeng mempunyai kualitas yang lebih tinggi dari isolator jenis pasak.

    Makin banyak gandengannya makin tinggi kualitas tegangan isolasinya. Kekuatan

    mekanis isolator gantung ini lebih tinggi bila digandengkan, maka banyak

    digunakan untuk menahan besarnya tarikan atau ketegangan kawat pada tiang-

    tiang sudut (angle pole), tiang belokan tajam, dan tiang ujung (deadend pole).

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    11/43

    25

    d. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator).

    Isolator jenis cincin (spool type insulator), digunakan pada tiang-tiang

    lurus (tangent pole) dengan sudut 0 sampai 10, yang dipasang secara horizontal

    maupun vertikal. Isolator cincin bentuknya bulat berlubang ditengahnya seperti

    cincin yang hanya terdapat satu atau dua lekukan saja yang seluruhnya terbuat

    dari bahan porselin.

    Gambar 10. Isolator Jenis Cincin

    Isolator cincin ini tidak menggunakan pasak (pin) sehingga isolator cincin

    memiliki kualitas tegangannya lebih rendah. Pada jaringan tegangan menengah 20

    kv, isolator ini biasanya digunakan untuk pemasngan kabel netral. Isolator ini

    dipasang pada sebuah clamp (pengapit) dengan sebuah pasak yang dimasukkan ke

    dalam lubang ditengahnya. Pemasangan secara horizontal digunakan untuk

    jaringan lurus (tangent line) dengan sudut antara 0 sampai 10. Untuk jaringan

    sudut (angle line) untuk sudut lebih dari 10 dipasang pada kedudukan vertikal.

    2.Konstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah Satu PhaseKonstruksi dasar jaringan tegangan menengah satu phase. Memiliki kode

    A. Jika dilihat dari jenis tiang penyangganya konstruksi satu phase dibagimenjadi dua yaitu penyangga besi dan penyangga beton. Menurut specification

    bookdari PLN DIY Jateng ada sekitar puluhan jenis konstruksi A. Namun pada

    laporan ini, penulis hanya akan memaparkan beberapa jenis konstruksi yang

    sering terpasang khususnya di wilayah Kabupten Bantul. Ada beberapa konstruksi

    dasar jaringan tegangan menengah satu phase yaitu CA1, SA1, CA2, SA2, CA3,

    SA3, CA4, SA4, CA5, SA5, CA6, SA6.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    12/43

    26

    a. Konstruksi CA1

    Konstruksi CA1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o

    sampai 5o. Sesuai kodenya C, konstruksi ini mengunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Isolator yang terpasang berupa post tipe untuk jaringan

    primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya.

    Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam penyekrupan /

    pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.Bolt machine

    dan bolt single upsetmemang diset untuk digunakan pada tiang beton.

    Gambar 11. Konstruksi CA1 Tampak Depan dan Samping

    Tabel 2. Komponen Konstruksi CA1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA1 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    4 bm Bolt Machine5/8X10 bh 2

    5 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1

    6 ln Lock Nut5/8 bh 3

    7 wsq Washer Square2 bh 3

    8 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,6

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    13/43

    27

    b. Konstruksi SA1

    Sama seperti Konstruksi CA1 Konstruksi SA1 juga digunakan pada tiang-

    tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o sampai 5o . Salah satu perbedanya,

    karena kodenya S, konstruksi ini mengunakan tiang besi sebagai tiang

    penyangganya. Namun demikian, isolator yang terpasang tetap berupa post tipe

    untuk jaringan primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya.

    Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan /

    pemasangan isolator digunakan Pole band single up set dan Pole band single

    rack. Pole band single up set dan Pole band single rack memang diset untuk

    digunakan pada tiang besi.

    Gambar 12. Konstruksi SA1

    Tabel 3. Komponen Konstruksi SA1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SA1 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 13 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    4 pbsu Pole band single up set7 atau 7 bh 2

    5 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1

    6 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,6

    Gambar 13. Pelaksanaan Konstruksi A1 Tanpa Ada TR UB dan Ada TR UB

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    14/43

    28

    c. Konstruksi CA2

    Konstruksi CA2 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai

    30. Sesuai kodenya C, konstruksi ini mengunakan tiang beton sebagai tiang

    penyangganya. Isolator yang terpasang berupa dua buah post tipe untuk jaringan

    primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya. Pada jaringan primer (phase)

    mengunakan dua buah isolator dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk tiang

    yang menyudut dengan sudut maksimal 30o. Tiang penyangganya terbuat dari

    beton oleh karena itu, dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt

    machinedan bracket insulated. Penggunaan bracket insulated karena sesuai untuk

    konstruksi jaringan yang menyudut.

    Gambar 14. Konstruksi CA2 dari Depan dan Samping

    Tabel 4. Komponen Konstruksi CA2

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA2 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 2

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2

    4 bm Bolt Machine5/8X10 bh 3

    5 ln Lock Nut5/8 bh 3

    6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    7 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,8

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    15/43

    29

    d. Konstruksi SA2

    Mirip seperti Konstruksi CA2, konstruksi ini merupakan konstruksi

    jaringan tegangan menengah satu phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut

    (angle pole) untuk sudut 5 sampai 30. Tiang penyangga yang digunakan adalah

    besi. Isolator yang terpasang berupa dua buah post tipe untuk jaringan primer dan

    spool insulator untuk jaringan netralnya. Pada jaringan primer (phase)

    mengunakan dua buah isolator dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk tiang

    yang menyudut dengan sudut maksimal 30o.

    Karena tiang penyangganya terbuat dari besi, maka dalam penyekrupan /

    pemasangan isolator digunakanPole band single rack, Pole band doble rack dan

    bracket insulated. Penggunaan bracket insulated pada pemasangan kabel netral

    karena lebih kuat dan sesuai untuk konstruksi jaringan yang menyudut.

    Gambar 15. Konstruksi SA2

    Tabel 5. Komponen Konstruksi SA 2

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SA2 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 22 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2

    4 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1

    5 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    6 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,8

    7 pbsr Pole band doble rack7 atau 7 bh 2

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    16/43

    30

    Gambar 16. Gambar Pelaksanaan A2 tanpa TR UB dan ada TR UB

    e. Konstruksi CA3

    Konstruksi CA3 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai

    60. Tiang penyangga yang digunakan adalah beton. Isolator yang terpasang

    berupa satu buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye

    Bolt, Oval Eye, Nut Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan

    spool insulator dilengkapi Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya.

    Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clamp dan bolt clevis-

    socket dalam pemasangan kabel untuk konstruksi jaringan yang menyudut.

    Gambar 17. Konstruksi A3 dan Isolator Tarik Besertaprimary angle clamp

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    17/43

    31

    Tabel 6. Komponen Konstruksi CA3

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA3 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1

    3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 1

    4 ln LockNut 5/8 bh 1

    5 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 1

    6 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 1

    7 wsq Washer Square 2 bh 2

    8 clv Clevis Swinging Secondary bh 1

    9 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1

    10 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang

    bh 1

    11 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1

    12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 0,8

    f. Konstruksi SA3

    Konstruksi SA3 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai

    60. Tiang penyangga yang digunakan adalah besi. Sama seperti konstruksi CA3,

    isolator yang terpasang berupa satu buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs)

    dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye, Nut Lock Nut sebagai penyekrup pada

    jaringan primernya dan spool insulator dilengkapi Clevis Swinging Secondary

    untuk jaringan netralnya. Namun pada jaringan primernyaPole Band Single Rack

    sebagai pengait antara isolator tarik dengan tiang besinya.

    Sama seperti konstruksi CA3, pada saluran kabel phasenya dilengkapi

    primary angle clampdan bolt clevis-socket . Kedua elemenini membantudalampemasangan kabel untuk konstruksi jaringan yang menyudut.

    Gambar 18. Konstruksi SA3

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    18/43

    32

    Tabel 7. Komponen SA3

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SA3 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1

    3 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2

    4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2

    5 clv Clevis Swinging Secondary bh 1

    6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1

    7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com

    Schackle Hang

    bh 1

    8 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1

    9 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 0,8

    Gambar 19. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A3 tanpa TR UB dan ada TR UB

    g. Konstruksi CA4

    Konstruksi CA4 merupakan konstruksi jaringan yang digunakan pada

    tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 60 sampai 90. Tiang penyangga yang

    digunakan berupa beton. Isolator yang terpasang berupa dua buah isolator

    Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Lock Nut

    sebagai penyekrup pada jaringan primernya serta dibantu dengan Compression

    Conector H untuk menyampung kabel phase dari isolator tarik yang satu ke

    isolator tarik yang lainnya dan spool insulator dilengkapi Clevis Swinging

    Secondary untuk jaringan netralnya. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi

    primary angle clampdanLoop dead end clamp.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    19/43

    33

    Gambar 20. Konstruksi CA4 dan besar angle

    Gambar 21. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A4 tanpa TR UB dan ada TR UB

    Tabel 8. Komponen Konstruksi CA4NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA4 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2

    3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 2

    4 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2

    5 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2

    6 wsq Washer Square 2 bh 2

    7 clv Clevis Swinging Secondary bh 2

    8 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 29 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com

    Schackle Hang

    bh 2

    10 Compression Conector H type 150/240mm bh 4

    11 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm

    set 2

    12 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2

    h. Konstruksi SA4

    Konstruksi SA4 tidak jauh berbeda dengan Konstruksi CA4. Konstruksi

    ini digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 60 sampai 90.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    20/43

    34

    Bedanya tiang penyangga yang digunakan berupa besi. Isolator yang terpasang

    pun sama yaitu berupa dua buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs)

    dilengkapi Oval Eye Nut, Pole Band Single Rack, Lock Nut sebagai penyekrup

    pada jaringan primernya serta dibantu dengan Compression Conector H untuk

    menyampung kabel phase dari isolator tarik yang satu ke isolator tarik yang

    lainnya. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clampdan Loop

    dead end clamp. Untuk pemasngan kabel netralnya digunakan spool insulator

    dilengkapi Clevis Swinging Secondary.

    Tabel 9. Komponen Konstruksi SA4NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SA4 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2

    3 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 4

    4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 4

    5 clv Clevis Swinging Secondary bh 2

    6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2

    7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com

    Schackle Hang

    bh 2

    8 Compression Conector H type

    150/240mm2bh 2

    9 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2

    10 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4

    i. Konstruksi CA5

    Konstruksi CA5 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Tiang penyangga yang

    digunakan berupa beton. Isolator yang terpasang berupa satu buah isolator

    Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Lock Nut

    sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator dilengkapi Clevis

    Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.

    Pada intinya konstruksi ini merupakan konstruksi ujung dari suatu jaringan

    satu phase. Oleh karena itu, pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary

    angle clampdanLoop dead end clamp yang masing-masing hanya berjumlah satu

    buah.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    21/43

    35

    Gambar 22. Konstruksi CA5

    Tabel 10. Komponen Konstruksi CA5

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA5 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1

    3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 14 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 1

    5 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 1

    6 wsq Washer Square 2 bh 2

    7 clv Clevis Swinging Secondary bh 1

    8 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1

    9 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com

    Schackle Hang

    bh 1

    10 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1

    11 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2

    j. Konstruksi SA5

    Konstruksi SA5 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Tiang penyangga yang

    digunakan berupa besi. Isolator yang terpasang berupa satu buah isolator

    Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Pole Band Single Rack, Oval Eye Nut,

    Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator

    dilengkapi Clevis Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    22/43

    36

    Sama seperti konstrusi CA5, pada intinya konstruksi ini merupakan

    konstruksi ujung dari suatu jaringan satu phase. Oleh karena itu, pada saluran

    kabel phasenya dilengkapi primary angle clampdan Loop dead end clamp yang

    masing-masing hanya berjumlah satu buah. Yang membedakan adalah tiang

    penyangga dan penggunaanpole band single racksebagai penyekrupnya.

    Tabel 11. Komponen Konstruksi SA5

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUA

    N

    JUMLAH

    SA5 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 13 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2

    4 oeb Oval Eye Nut 5/8 bh 2

    5 clv Clevis Swinging Secondary bh 1

    6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1

    7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com

    Schackle Hang

    bh 1

    8 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1

    9 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2

    Gambar 23. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A5 tanpa TR UB dan ada TR UB

    k. Konstruksi CA6

    Konstruksi CA6 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu

    phase yang digunakan pada (duble dead end). Tiang penyangga yang digunakan

    berupa beton. Isolator yang terpasang berupa dua buah isolator Tarik/Suspension

    20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Washer Square sebagai

    penyekrup pada jaringan primernya/phase. Pada saluran kabel phasenya

    dilengkapi primary angle clampdan Loop dead end clamp yang berjumlah dua

    dan empat buah. Keberadaan Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai

    pelengkap bukan sebagai inti dari konstruksi ini.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    23/43

    37

    Pada kabel netralnya dilengkapi dua buah spool insulator dilengkapi

    Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya. Selain itu juga diberi

    conector untuk penyambungan kabelnya.

    Gambar 24. Konstruksi CA6

    Tabel 12. Komponen Konstruksi CA6NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CA6 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2

    3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 2

    4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2

    5 wsq Washer Square 2 bh 4

    6 clv Clevis Swinging Secondary bh 2

    7 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2

    8 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang bh 2

    9 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2

    10 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4

    l. Konstruksi SA6

    Sama halnya dengan Konstruksi CA6, konstruksi SA6 juga merupakan

    konstruksi jaringan tegangan menengah satu phase yang digunakan pada (duble

    dead end). Namun tiang penyangga yang digunakan berupa besi. Isolator yang

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    24/43

    38

    terpasang berupa dua buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs), dilengkapi

    denganPole band single rackdan Oval Eye Nut, sebagai penyekrup pada jaringan

    primernya/phase. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clamp

    dan Loop dead end clamp yang berjumlah dua dan empat buah. Keberadaan

    Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai pelengkap bukan sebagai inti

    dari konstruksi ini.

    Pada kabel netralnya dilengkapi dua buah spool insulator dilengkapi

    Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya. Selain itu juga diberi

    conector untuk penyambungan kabelnya.

    Tabel 13. Komponen Konstruksi SA 6

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SA6 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2

    3 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 4

    4 clv Clevis Swinging Secondary bh 2

    5 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2

    6 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang bh 2

    7 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2

    8 pbsr Pole band single rack7atau 7 2

    9 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4

    3.Konstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah Tiga PhaseKonstruksi dasar jaringan tegangan menengah tiga phase. Memiliki kode

    C. Menurut specification bookdari PLN DIY Jateng ada sekitar puluhan jenis

    konstruksi C. Namun pada laporan ini, penulis hanya akan memaparkan

    beberapa jenis konstruksi yang banyak terpasang khususnya di wilayah Kabupten

    Bantul. Konstruksi tersebut diantaranya: C1, C1-1, C1-A, C2-1, C2-A, C7, C8,

    C9, C10, C11.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    25/43

    39

    a. Konstruksi C1

    Konstruksi C1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o

    sampai 5o . jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C1 ada dua jenis yaitu

    CC1 dan SC1. Karena konstruksi ini adalah konstruksi tiga phase, maka

    setidaknya butuh tiga isolator jenis post tipe sebagi isolator tumpu untuk kabel

    phasenya.

    Pada konstruksi CC1, sesuai kodenya C, konstruksi ini menggunakan

    tiang beton sebagai tiang penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga buah

    post tipe untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan

    netralnya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

    Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang

    beton.

    Sementara itu, konstruksi SC1, tiang besi digunakan sebagai tiang

    penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga post tipe untuk jaringan primer

    dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang penyangganya

    terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole

    band single upsetdanpole band single rack.

    Gambar 25. Konstruksi CC1 dari depan dan samping, Gambar pelaksanaan C1

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    26/43

    40

    Tabel 14. Komponen Konstruksi C1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C1 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 3

    2 ln Lock Nut5/8 bh

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    5 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 4

    6 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1

    7 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 2

    8 wsq Washer Square 2 bh 2

    9 Note:SC1 center braket use pole band, new

    pole band single up set

    CC1 center braket, side braket use

    bolt machine

    b. Konstruksi C1-1

    Konstruksi C1-1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o

    sampai 5o. Bedanya konstruksi ini dengan konstruksi C1 adalah konstruksi ini

    menggunakan cross armdan braca steelsebagai penumpu isolator kabel phsenya.

    Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C1-1 ada dua jenis yaitu CC1-1

    dan SC1-1. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post sebagi

    isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool

    insulator sebagai isolatornya.

    Pada konstruksi CC1-1, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

    Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang

    beton.

    Sementara itu, konstruksi SC1-1, tiang besi digunakan sebagai tiang

    penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga post tipe untuk jaringan primer

    dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang penyangganya

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    27/43

    41

    terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole

    band single upsetdanpole band single rack.

    Gambar 26. Konstruksi C1-1 dan SC1-1

    Tabel 15. Komponen Konstruksi C1-1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C1-1 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1

    2 Pin-

    pos

    Isolator tumpi pin-post type bh 2

    3 ln Lock Nut5/8 bh 1

    4 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    5 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    6 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 4

    7 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1

    8 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1

    9 wsq Washer Square 2 bh 1

    10 Tie wire #6 bh 4

    11 cas Cross arm steel 2 000mm(unp 10) galvanis bh 2

    bst Brace steel 60 bh 2

    Note:SC1-1 center braket use pole band, new

    pole band single up set

    CC1-1 center braket, side braket use bolt

    machine

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    28/43

    42

    Gambar 27. Gambar Pelaksanaan C1-1

    c. Konstruksi C1-A

    Konstruksi C1-A merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o

    sampai 5o. Konstruksi ini dilengkapi dengan cross armdan braca steel sebagai

    penumpu isolator kabel phsenya. Konstruksi C1-A memiliki kekuatan tumpu dan

    tarik lebih kokoh dari pada konstruksi C1-1. Jika dilihat dari tiang penyangganya,

    konstruksi C1-A ada dua jenis yaitu CC1-A dan SC1-A. Isolator yang dipakai

    yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post sebagi isolator tumpu untuk kabel

    phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.

    Pada konstruksi CC1-A, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

    Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang

    beton.

    Sementara itu, konstruksi SC1-A, tiang besi digunakan sebagai tiang

    penyangganya. Isolator yang terpasang berupa satu post tipe dn dua pin-post

    untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena

    tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan

    isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    29/43

    43

    Gambar 28. Konstruksi CC1-A dari depan dan samping

    Gambar 29. Gambar Pelaksanaan C1-A

    Tabel 16. Komponen Konstruksi CC1-A

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CC1-A unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 2

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 1

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 1.500mm(unp 10) galvanis bh 1

    5 bst Brace steel 550 mm bh 2

    6 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    7 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 3

    8 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1

    9 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1

    10 wsq Washer Square 2 bh 4

    11 Bolt Machine/bolt carriage 1/2x 3/4 bh 2

    12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 8.6

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    30/43

    44

    Tabel 17. Komponen konstruksi SC1-A

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SC1-A unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 2

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 1

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 1.500mm(unp 10) galvanis bh 1

    5 bst Brace steel 550 mm bh 2

    6 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1

    7 pbsu Pole band Single Up Set 5/8X10 bh 1

    8 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 3

    9 wsq Washer Square 2 bh 4

    10 Bolt Machine/bolt carriage 1/2x3/4 bh 211 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 8.6

    d. Konstruksi C2-1

    Konstruksi C2-1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) dengan sudut 5o sampai

    30o. Secara visual konstruksi ini terlihat hanpir sama dengan C1-1, bedanya

    adalah konstruksi ini menggunakan cross arm dan braca steel yang masing-

    masing berjumlah dua buah sebagai penumpu isolator kabel phsenya. Selain itu,

    isolator tumpu pada kabel phsenya juga berjumlah dua kali lipat dari konstruksi

    C1-1 yaitu dengan jenis post tipe dua buah dan jenis pin-post empat buah. Hal ini

    dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk angle pole, sehingga harus memiliki

    kemampuan tumpu dan tarik yang lebih besar.

    Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C2-1 ada dua jenis yaitu

    CC2-1 dan SC2-1. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post

    sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool

    insulator sebagai isolatornya. Pada konstruksi CC2-1, konstruksi ini menggunakan

    tiang beton sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari

    beton maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machine

    dan bolt single upset.

    Sementara itu, konstruksi SC2-1, menggunakan tiang besi sebagai

    penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    31/43

    45

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole

    band single rack.

    Gambar 30. Konstruksi CC2-1 dan SC2-1

    Tabel 18. Komponen Konstruksi CC2-1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CC2-1 unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 2.000mm(UNP 10)

    galvanis

    bh 2

    5 bst Brace steel 770 mm bh 4

    6 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 2

    7 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3

    8 be Bolt EXTRA 1/2 x 3/4 bh 4

    9 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1

    10 wsq Washer Square 2 bh 4

    11 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    32/43

    46

    Tabel 19. Komponen Konstruksi SC2-1

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SC2-1 unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 2.000mm(UNP 10) galvanis bh 2

    5 bst Brace steel 770 mm bh 4

    6 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3

    7 be Bolt EXTRA 1/2 x 3/4 bh 4

    8 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1

    9 wsq Washer Square 2 bh 4

    10 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 111 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4

    Gambar 31. C2-1 dari atasdanGambar pelaksanaan C2-1

    e. Konstruksi C2-A

    Konstruksi C2-A merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (tangent pole) dengan sudut 5o

    sampai 30o. secara kasar dapat dikatakan bahwa konstruksi ini dua kalai

    konstruksi C1-A. Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm dan braca steel

    yang berjumlah masing-masing dua buah dan digunakan sebagai penumpu

    isolator kabel phasenya. Konstruksi C2-A memiliki kekuatan tumpu dan tarik

    lebih kokoh dari pada konstruksi C2-1. Sama seperti konstruksi yang lain, jika

    dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C2-Aada dua jenis yaitu CC2-Adan

    SC2-A. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe berjumlah dua buah dan jenis

    pin-post empat buah sebagai isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel

    netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.

    Pada konstruksi CC2-A, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    33/43

    47

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

    Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang

    beton. Sementara itu, konstruksi SC2-A, tiang besi digunakan sebagai tiang

    penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole

    band single rack.

    Gambar 32. Konstruksi CC2-A dari depan dan samping

    Tabel 20.Komponen Konstruksi CC2-A

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    CC2-A unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 2.000 mm(UNP 10)

    galvanis

    bh 2

    5 bst Brace steel 770 mm bh 46 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 3

    7 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3

    8 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1

    9 wsq Washer Square 2 bh 11

    10 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    11 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4

    locknuts

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    34/43

    48

    Tabel 21. Komponen Konstruksi SC2-A

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    SC2-A unit

    1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4

    2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 cas Cross arm steel 2.000 mm(UNP 10)

    galvanis

    bh 2

    5 bst Brace steel 770 mm bh 4

    6 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3

    7 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1

    8 wsq Washer Square 2 bh 11

    9 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 110 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4

    locknuts

    Gambar 33. Gambar pelaksanaan C2-A

    f. Konstruksi C7

    Konstruksi C7 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Konstruksi ini

    menggunakan cross armdan braca steelyang masing-masing berjumlah dua buah

    sebagai penumpu isolator kabel phsenya. Isolator yang terpasang berupa tiga buah

    buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye

    Nut, Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator

    dilengkapi Clevis Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.

    Pada intinya konstruksi ini merupakan konstruksi ujung dari suatu jaringan

    satu phase. Oleh karena itu, pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary

    angle clampdanLoop dead end clamp yang masing-masing hanya berjumlah satu

    buah.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    35/43

    49

    Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C7 ada dua jenis yaitu

    CC7 dan SC7. Pada konstruksi CC7, konstruksi ini menggunakan tiang beton

    sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka

    dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single

    upset. Sementara itu, konstruksi SC7, tiang besi digunakan sebagai tiang

    penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga isolator Tarik/Suspension

    20KV (2Pcs) untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan

    netralnya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan

    / pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole band single

    rack.

    Gambar 34. Konstruksi CC7 dari depan dan atas

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    36/43

    50

    Tabel 22. Komponen Konstruksi C7

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C7 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV ,10(2pcs) bh 3

    2 bdm Eye Bolt,duble arming 5/8 bh 1

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 3

    5 oeb Oval Eye bolt 5/8 bh 1

    6 clv Clevis Swinging Secondary bh 1

    7 cas Cross arm steel 2000 mm(unp 10) galvanis bh 2

    8 bst Brace steel 550 mm bh 4

    9 bm Bolt, double arming 5/8 bh 3

    10 pbdr Pole band double rack7 atau 7 bh 111 wsq Washer Square 2 bh 8

    12 Arrmour tipe bh 1

    13 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2

    14 Primary dead end clamp bh 3

    Note:

    SC7 use pole band, new pole band single up

    set

    CC7side braket use bolt machine

    g. Konstruksi C8

    Konstruksi C8 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada (duble dead end). Konstruksi ini menggunakan cross

    armdan braca steelyang masing-masing berjumlah dua buah sebagai penumpu

    isolator kabel phsenya. Isolator yang terpasang berupa enam buah isolator

    Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Washer

    Square sebagai penyekrup pada jaringan primernya/phase. Pada saluran kabel

    phasenya dilengkapi Dead end assembly primary yang berjumlah enam buah.

    Keberadaan Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai pelengkap

    bukan sebagai inti dari konstruksi ini. Pada kabel netralnya dilengkapi duaDead

    end assembly neutral. Selain itu juga diberi conector untuk penyambungan

    kabelnya.

    Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C8 ada dua jenis yaitu

    CC8 dan SC8. Pada konstruksi CC8, konstruksi ini menggunakan tiang beton

    sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    37/43

    51

    dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single

    upset.

    Konstruksi SC8, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.

    Isolator yang terpasang berupa enam buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs)

    untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena

    tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan

    isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.

    Gambar 35. Konstruksi CC8 dari depan dan atas

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    38/43

    52

    Tabel 23. Komponen Konstruksi C8

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C8 unit

    1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV ,10(2pcs) bh 6

    2 bm Bolt Machine 1/2X10 bh 4

    3 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 8

    4 oeb Oval Eye bolt 5/8 bh 4

    5 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 2

    6 bst Brace steel 550 mm bh 4

    7 bm Bolt, double arming 5/8 bh 4

    8 Jumper and lead bh

    9 connector

    10 sa Shacle anchor bh 611 wr Washer round 1 3/8 bh 4

    12 wsq Washer Square 2 bh 14

    13 ln locknuts

    14 Dead end assembly primary bh 6

    15 Dead end assembly neutral bh 2

    Note:

    SC8 use pole band, new pole band single up

    set

    CC8side braket use bolt machine

    h. Konstruksi C9

    Konstruksi C9 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.

    Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2000 mm dan alley arm 2500

    sebagai penumpu isolator kabel phasenya. Pemasangan cross arm hanya dititik

    beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena untuk menghindari

    bangunan yang berada di sisi yang lain. Jika dilihat dari tiang penyangganya,

    konstruksi C9ada dua jenis yaitu CC9 dan SC9. Isolator yang dipakai yaitu satu

    buah post tipe dan dua buah pin-post sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya.

    Untuk kabel netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.

    Pada konstruksi CC9, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

    Sementara itu, konstruksi SC9, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    39/43

    53

    Isolator yang terpasang berupa satu post tipe dan dua pin-post untuk jaringan

    primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang

    penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator

    digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.

    Gambar 36. Konstruksi CC9 dari depan dan atas

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    40/43

    54

    Tabel 24. Komponen Konstruksi C9

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C9 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1

    2 Pin-

    pos

    Isolator tumpi pin-post type bh 2

    3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    4 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 2

    5 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2

    6 Locknuts 11/16 bh 8

    7 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    8 tw Tie Wire#6 mtr 10

    9 cas Cross arm steel 2000 mm(unp 10)galvanis

    bh 1

    10 Steel alley arm brace bh 1

    11 wsq Washer Square 2 bh 2

    Note:

    SC9 center braket use pole band, new

    pole band single up set

    CC9 center braket, side braket use bolt

    machine

    i.

    Konstruksi C10

    Konstruksi C10 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.

    Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2500 mm dan alley arm 2500

    sebagai penumpu isolator kabel phasenya. Pemasangan cross arm hanya dititik

    beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena untuk menghindari

    bangunan yang berada di sisi yang lain. Konstruksi ini hampir sama dengan

    konstruksi C9, bedanya adalah pemasangan isolator tumpu lebih menjauhi tiangsejauh 1000mm. Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C10 ada dua

    jenis yaitu CC10 dan SC10. Isolator yang dipakai yaitu satu tiga buah pin-post

    sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool

    insulator sebagai isolatornya.

    Pada konstruksi CC10, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai

    tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam

    penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    41/43

    55

    Untuk konstruksi SC10, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.

    Isolator yang terpasang berupa tiga buah pin-post untuk jaringan primer dan

    sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Dalam penyekrupan /

    pemasangan isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.

    Gambar 37. Konstruksi CC10 dari depan dan atas

    Tabel 25. Komponen Konstruksi C10

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C10 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 3

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    3 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 1

    4 pbsr Pole band single rack 7 1/2 bh 1

    5 Locknuts bh 6

    6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    7 tw Tie Wire#6 mtr 6

    8 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 1

    9 Steel alley arm brace 2500 bh 1

    10 wsq Washer Square 2 bh 7

    Note:

    SC10 use pole band

    CC10 use bolt machine

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    42/43

    56

    j. Konstruksi C11

    Konstruksi C11 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga

    phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.

    Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2500 mm dan alley arm 2500

    sebagai penumpu isolator kabel phasenya.sama seperti C9 dan C10, pemasangan

    cross armhanya dititik beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena

    untuk menghindari bangunan yang berada di sisi yang lain. Konstruksi ini hampir

    sama dengan konstruksi C10, bedanya adalah jumlah cross aram, alley armdan

    isolator tumpunya dua kali dari konstruksi C10. Hal ini dikarebakan konstruksi

    C11 digunakan untuk tiang sudut 50-300.

    Sama seperti konstruksi lainnya, jika dilihat dari tiang penyangganya,

    konstruksi C11 ada dua jenis yaitu CC11 dan SC11. Isolator yang dipakai yaitu

    enam buah pin-post sebagai isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel

    netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya. Pada konstruksi CC11,

    digunakan bolt machinedan untuk konstruksi SC11 digunakan pole band single

    upsetdanpole band single racksebagai penyekrupnya.

    Gambar 38. Konstruksi CC10 dari depan dan atas

  • 5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik

    43/43

    57

    Tabel 26. Komponen Konstruksi C11

    NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH

    C11 unit

    1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 6

    2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1

    3 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 5

    4 Double arming bolt 5/8x14 bh 3

    5 Locknuts bh 14

    6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1

    7 tw Tie Wire#6 mtr 10

    8 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 1

    9 Steel alley arm brace 2x2x2500 bh 2

    10 wsq Washer Square 2 bh 4Note:

    SC11 use pole band

    CC11 use bolt machine

    Untuk sumber data, baik referensi tabel maupun gambar merujuk pada

    specification bookkonstruksi jaringan PLN bagian distribusi region DIY Jateng.

    Ketika akan melakukan perbaikan, penggantian, atau pemasangan

    konstruksi jaringan, dari pihak PLN dan pihak ketiga melakukan perjanjian

    melalui SOP untuk menentukan standart pekerjaan yang ada. Dalam

    penerapannya, standart konstruksi dasar jaringan harus ditepati agar konstruksi

    yang dipasang memenuhi syarat. Namun, kelengkapan komponen konstruksi yang

    ada juga harus menyesuaikan dengan material yang ada saat itu. Contohnya untuk

    komponen isolator tumpu, ada kalanya untuk jenis line post diganti pin-post dan

    sebaliknya. Hal ini dilakukan agar pekerjaan segera cepat selesai tapi juga dalam

    keadaan aman.