pendidikan multikultural menurut choirul mahfud

Upload: dwi-juni-anto

Post on 20-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Pendidikan multikultural menurut Choirul mahfud Ringkasan : Segala problema yang ada di segala kalangan dan lapisan merupakan kendala yang harus diselesaikan. Salah satu caranya, choirul mahfud mengungkapkan yakni melalui pendidikan. Pendidikan dalam hal ini adalah pendidikan multikutural. Minimal pendidikan multikultural ini akan mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa konflik bukan merupakan hal yang baik untuk dibudidayakan. Hingga pada prinsipnya pendidikan multikultural adalah pendidikan menghargai perbedaan. Pendidikan multikultural ini, pada akhirnya bermuara pada terciptanya siswa/peserta didik yang mau memahami, menghormati, menghargai perbedaan budaya, etnis, agama dan lainnya yang ada di masyarakat. Hanya saja, menurut choirul mahfud ini tentu tidak mudah mengubah wajah pendidikan yang monokulturalisme kepada pendidikan multikuturalisme. Sehingga sampai saat ini masih hanya seperti api dalam sekam. Ketidakmudahan ini tentu menjadi masalah pula, masalah yakni bagaimana mengubah orientasi dari penyelenggaraan pendidikan dengan dominasi kekuasaan birokrasi menjadi didominasi kekuasaan akademik. Adapun cara yang dianggap mampu menerapkan pendidikan multikultural ini yakni dengan dialog dan rasa toleran yang lebih ditingkatkan lagi. Karena manamungkin pendidikan dapat berjalan tanpa dialog. Dan toleransi yang di yakini sebagai sikap memahami perbedaan. Choirul mahfud menyimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar, teratur dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Sedangkan multikultural merupakan sebuah konsep dimana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman, perbedaan dan kemajemukan budaya, ras, susku, etnis maupun agama.

Pendidikan multikultural disini dapat dipahami sebagai pendidikan untuk keragaman kebudayaan dalam meresponi perubahan demografi dan cultural yang terjadi di lingkungan masyarakat tertentu bahkan pada dunia secara keseluruhan. Review: Dari uraian yang disampaikan oleh choirul mahfud ini seolah-olah mengkaji pendidikan multikutural yang hanya ditijnau dari sisi sosial secara keseluruhan. Bahkan tingkat Negara maupun dunia. Perlu adanya pendidikan multicultural bukan hanya secara menyeluruh..tetapi lebih di khususkan pada pendidikan khususnya disekolah, lebih utama pada pendidikan dasar untuk menanamkan sikap menghargai dan menerima orang lain sejak dini. Dilingkungan sekolah saja masih banyak sikap yang suka membeda-bedakan antara kawan yang satu dengn yang lainnya. Baik disebabkan oleh latar latar belakang yang berbeda maupun status social orang tua yang berbeda. Sehingga mereka biasanya membentuk kelompok tersendiri..bahkan enggan menerima temen yang lainnya Choirul mahfud hanya menjelaskan pendidikan multikultural secara global saja bahkan dalam lingkungan pendidikan yang sangat banyak problem belum dukupas secara detail. Lalu jika demikian, tidakkah serta merta mencantumkan ataupun mengaitkan segala aspek yang juga ikut berperan dalam jalannya pendidikan multikultural?? Misalnya mungkin dari segi input, output, dan Feedbacknya sendiri. Kemudian daripada itu menurut beliau, bahwa cara yang tepat untuk menerapkan pendidikan multikultural adalah dengan dialog dan toleran. Hal ini sepertinya tidak lagi relevan dengan keadaan yang saat ini berkembang, dimana pendidikan mulai dirasa menjadi sebuah keegoisan bukan lagi ketauladanan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pancasila dan binekha tunggal ikapun sudah mulai diabaikan dengan kata lain mulai diabaikan. Tidak adakah cara lain yang lebih tepat untuk diterapkan?? Semisal seperti yang di jepang yakni dengan merevisi sejarah, dan di amerika selain dengan menerapak toleransi tapi juga dengan mengurangi

prasangka antar kelompok, dan mendirikan sekolah pembaruan.