pendidikan membawa kesejahteraan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pendidikan membawa kesejahteraan
1/5
Peran Guru Dalam Pendidikan dan Kesejahteraan
Secara kuantitatif kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia telah
mengalami kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat dilihat pada kemampuanbaca tulis masyarakat yang mencapai 67,24 .! "al ini sebagai akibat dari program
pemerataan pendidikan, terutama melalui I#$%&S S' yang dibangun pada re(im )rde *aru.
+amun demikian, keberhasilan dari segi kualitatif pendidikan di Indonesia belum berhasil
membangun karakter bangsa yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul.
*anyaknya lulusan lembaga pendidikan formal, baik dari tingkat sekolah menengah maupun
dari perguruan tinggi, terkesan belum mampu mengembangkan kreatiitas dalam kehidupan
mereka. -ulusan sekolah menengah sukar untuk bekerja di sektor formal, karena belum
memiliki keahlian khusus. *agi sarjana, mereka yang dapat berperan secara aktif dalam
bekerja di sektor formal terbilang hanya sedikit. eahlian dan profesionalisasi yang melekat
pada lembaga pendidikan tinggi terkesan hanya simbol belaka, lulusannya tidak profesional.
-embaga industri /Swasta, *0#+, dan $emerintahan 1 sering menuntut persyaratan
tertentu terhadap lulusan pendidikan formal untuk bekerja di lembaga tersebut. $enguasaan
bahasa Inggris, keterampilan komputer, dan pengalaman kerja merupakan persyaratan utama
yang diminta. Sementara Ija(ah yang diperoleh selama 2 atau 23 tahun dari lembaga
pendidikan formal terabaikan. "al ini memberikan indikasi kepada kita bahwa kualitas
lulusan pendidikan kita belum layak pakai. #elihat kenyataan ini, maka dapat diduga bahwa
terjadi kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dalam menghasilkan outputpendidikan
formal dengan pengelolaan pendidikan.2
'ewasa ini sekolah telah tersebar di seluruh pelosok tanah air. "al itu sangat
mengegembirakan karena diharapkan kaum terpelajar dapat dimanamana. 'engan
banyaknya kaum terpelajar, berarti misi pendidikan sekolah tercapai. Seperti diketahui misi
pendidikan lembaga sekolah ada tiga yaitu /a1 pendidikan kepribadian, /b1 pendidikan
kewarganegaraan, dan /c1 pendidikan intelektual.5 'alam hal pendidikan kepribadian,
sekolah membantu dan bekerja sama dengan keluarga dan lembaga agama. 'alam hal
pendidikan kewarganegaraan, sekolah bekerjasama dengan lembagalembaga pemerintahan
dan masyarakat. 'alam hal pendidikan intelektual adalah kekhususan sekolah, misipendidikan intelektual tersebut dilakukan secara berangkai sejak pembelajaran memasuki
aman anakanak sampai $endidikan inggi.
#emasuki pasca orde baru atau yang dikenal dengan sebutan era reformasi telah menuntut
perubahan di semua sektor kehidupan. idak terkecuali sektor pendidikan turut tereformasi.
%eformasi pendidikan adalah sebuah rekayasa besar, yang tidak mungkin dikerjakan setengah
1Mulyani A.N. Pokok-Pokok Pikiran mengenai Implikasi Pelaksanaan UU No. 22 dan 25Tahun 1999.
2Prof. Dr.H. Hamzah B. Uno, M.Pd, Profesi Kependidikan Problema, olusi, dan !eformasi
Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, !!"#, h.$.3Dimiyati Muhammad, "andasan Kependidikan ua#u Pengan#ar Pemikiran Keilmuan#en#ang Kegia#an Pendidikan, (Jakarta : Dir%&n D'T' P)PT, *+""#, h..
-
7/24/2019 Pendidikan membawa kesejahteraan
2/5
hari, juga tidak cukup dengan terpenggalpenggal, melimpahkan kesalahan pada berbagai
faktor yang menjadi objek kritikan diatas. idak benar misalnya, dengan menyalahkan para
guru, yang seperti diketahui, harus bekerja tanpa imbalan materi yang memadai. Sebaliknya,
juga tidak benar bahwa semua permasalahan bakal beres, jika saja tersedia dana yang cukup.4
elah sekian lama pemerintah mengabaikan kedudukan guru. argon bahwa guru adalah 8
pahlawan tanpa tanda jasa9 justru telah mematikan profesi mulia ini. Sebab, jargon tersebut
telah dijadikan alasan pemerintah untuk mengabaikan kesejahteraan mereka. *ukankah
banyak guru yang mengajar pagi hari, sorenya ngobyek pekerjaan lain: ika demikian
keadaanya, bagaimana guru akan konsentrasi mengajar dan mencurahkan ilmunya untuk
mengejar ketertinggalan bangsa ini: )leh karena itu, sudah saatnya di era otonomi daerah ini
pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka.
arena sejatinya, di para gurulah arsitektur proyek pembangunan bangsa di masa
depan. 'alam konteks ini, agaknya kita harus belajar menghargai guru seperti dilakukan
bangsa epang. aisar epang, "irohito, usai dikalahkan sekutu dalam $erang 'unia II
mengatakan, 8ita harus memulai membangun negeri ini dari nol, dan hanya melalui
;saluran< gurulah kita dapat membangun kembali negeri ini yang telah porakporanda ini.
#ari kita benahi pendidikan melalui kerja keras kita, terutama guruguru, saya yakin epang
akan bangkit kembali, bahkan akan lebih hebat dari kemampuan kita sebelum perang terjadi.9
epang kemudian benarbenar memprioritaskan pembangunan bangsa lewat
pendidikan, sehingga ucapan aisar "irohito tersebut, menemukan kenyataan di tahun !=6
an, dimana mereka menjadi produsen otomotif terbesar dunia.3
*egitu juga dengan pemerintahan Singapura yang memberikan jaminan kesejahteraan yang
memadai dan mencukupi kebutuhan hidupnya, yakni dengan memberikan gaji besar, uang
pensiun, dan fasilitasfasilitas lain dalam jumlah besar ketika mereka pensiun.
'ari sini terlihat, betapa pentingnya peran guru sehingga pekerjaan mereka dapat
menentukan suatu bangsa. $andangan serupa juga dikemukakan 'aud oesoef, yang
mengatakan, 8'i dunia ini hanya ada dua kelompok profesi. >ang pertama dan utama adalah
profesi guru, dan yang kedua adalah profesi lainlain.9 ?uru, dosen dan apapun namanya
dapat menciptakan profesi lain melalui pendidikan.
ita harus mulai membangun pendidikan sejak reformasi pendidikan dicanangkan
beberapa tahun silam, paling tidak, 2 tahun ke depan kita sudah bisa memetik hasilnya
berupa mutu S'# yang tinggi dan maju.
#elalui sistem penggajian ekonomi dan politik mercusuar, serta menelantarkan pendidikan,
dirasakan saat ini, dimana pendidikan hanya mampu menghasilkan S'@ yang tidak
Prof. Dr.H. Hamzah B. Uno, M.Pd, Profesi Kependidikan Problema, olusi, dan !eformasiPendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, !!"#, h.-.
5H. Mahyudin, /T.,MM., $isi Kepemimpinan %as&araka# %adani, (Jakarta : NM Pr&ss,!!#, h..
-
7/24/2019 Pendidikan membawa kesejahteraan
3/5
terkendali, ekonomi yang terpuruk, lilitan hutang yang besar, disintegrasi bangsa, penegakan
hukum dan "@# yang belum memenuhi rasa keadilan.
ini, tugas kita adalah memprioritaskan pendidikan dengan bidikan utama
peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru. arena guru adalah pembangun sumber daya
manusia /S'#1 bangsa di masa depan. ugasnya yang berat ini, berbeda dengan tugas
profesiprofesi lain. guru terikat oleh ruang dan waktu. arena uniknya tugas tersebut,
mestinya perhatian terhadap guru berbeda dengan perhatian terhadap profesi lain.
0ntuk itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan guru menuju pendidikan yang memberdayakan A6
Pertama, masalah rendahnya gaji guru harus dicari jalan keluarnya dengan cara menaikkan
gaji guru sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya. 'alam hal ini, pemerintah
telah mengawalinya dengan menaikkan anggaran pendidikan nasional melalui @$*+B@$*',
minimal 23 dari jumlah keseluruhan anggaran @$*+B@$*' yang tersedia.
Kedua, langkah ini harus dilanjutkan dengan merealisasikan kebijakan sistem
penggajian khusus /S$1 guru yang telah dikemukakan $residen #egawati dalam peringatan
"ari ?uru di Istana #erdeka tanggal 26 +oember 2! lalu, yang pelaksanaannya akan
diatur dalam S* 5 #enteri, yakni #enko esra, #endagri dan #endiknas.
Ketiga, permasalahan kualifikasi dan kompetensi guru dapat diperbaiki dengan cara
menata sistem pengangkatan guru yang disesuaikan kualifikasi yang dimiliki guru.
Keempat,seorang guru harus benarbenar berkarakter profesional, dalam arti sebagaipendidik yang ahli dalam bidangnya, memiliki moral yang tinggi dan panutan etika, serta
memiliki identitas kebangsaan yang tangguh karena diharapkan masa depan peserta didik
diisi dengan moral dan pengetahuan yang berperan dalam meningkatkan harkat dan martabat
bangsa.
Sampai saat ini, jumlah masyarakat miskin Indonesia adalah yang tebesar di @sia
enggara. $adahal harus diakui, kekayaan alam kita amat melimpah. $aradigma
pembangunan pada masa )rde *aru yang terpusat di kotakota besar khususnya di akarta
dan awa memunculkan ketimpangan dan kesenjangan dalam pemerataan kesejahteraan
ekonomi antara yang kaya dan yang miskin atau juga antara derah satu dengan daerah yanglain. kelompok masyarakat ekonomi lemah adalah mereka yang memiliki sumber daya
produktiitas yang terbatas sehingga menghasilkan produktiitas yang rendah.
@kibatnya, kesejahteraan mereka juga relatif rendah. Sementara itu, segelintir pelaku
ekonomi kuat, maju dan berkembang menguasai berbagai produktiitas ekonomi.
*esarnya jumlah pengangguran, secara tidak langsung akan menimbulkan dampak
negatif yang berakibat pada munculnya persoalanpersoalan baru dalam kehidupan
masyarakat, baik itu permasalahan ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanankeamanan.
6H. Mahyudin, /T.,MM., $isi Kepemimpinan %as&araka# %adani, (Jakarta : NM Pr&ss,!!#, h..
-
7/24/2019 Pendidikan membawa kesejahteraan
4/5
@kibatnya, pengangguran bagaikan pohon subur dengan buah permasalahan yang lebat dan
pahit, seperti kemiskinan dan kriminalitas. @rtinya, problem ketenagakerjaan merupakan akar
permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Sebab, tertanggulanginya permasalahan ini, akan memberikan dampak positif bagi
pengentasan kemiskinan, menurunnya intensitas kriminalitas, dan permasalahan
permasalahan lainnya.
'iantara upaya yang paling rasional dalam memecahkan masalah tersebut adalah
mengadakan program peningkatan kualitas dan produktiitas S'# melalui pelatihan, serta
pengembangan program padat karya.
#eski demikian, harus dipahami bahwa upaya penanggulangan masalah
ketenagakerjaan ini akan berjalan efektif dan efisien manakala dilaksanakan secara bersma
sama antara pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, lembaga swadaya masyarakat /-S#1
dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Sebagai solusi alternatif, maka perlu diselenggarakan
program life skill.
$rogram pendidikan kecakapan hidup ini ditekankan pada upaya penanaman
kepribadian dan diorientasikan pada peningkatan kecakapan dan kompetensi melalui
pelatihan yang bersifat aplikatif operasional dan diikuti dengan pendampingan secara
simultan hingga semua peserta program dapat menjalankan dan melanjutkan usahanya pasca
pelatihan. 'engan kata lain, dari pelatihan kecakapan hidup ini, diharapkan akan terlahir
masyarakat pekerja yang mandiri.
'alam konteks )tonomi 'aerah, #endiknas #alik Cadjar pernah mengatakan bahwapenyelenggaraan wajib belajar /wajar1 sembilan tahun harus mengedepankan muatan
kurikulum keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah masingmasing. 'engan
demikian, capaian pendidikan tidak hanya penguasaan bidang akademik tetapi juga bidang
keahlian.
$emberian life skill di era otonomi ini diharapkan bisa memberikan pegangan serta
keyakinan kepada para peserta didik bahwa mereka mendapatkan sandaran dan warna baru
dalam hidupnya. *entuk kecakapan hidup ini bisa berupa pengoptimalan materi di sekolah
kejuruan yang sudah ada, atau berupa pelatihanpelatihan life skill yang diselenggarakan oleh
-S#-S# yang concern terhadap masalah pendidikan.
Selanjutnya, life skill ini hendaknya mendorong tumbuhnya tenaga kerja mandiri pada
masyarakat setempat untuk menjadi wirausahawan kuat, tangguh dan saling menunjang dan
mampu mengubah citra dan orientasi masyarakatD dari masyarakat pencari kerja menjadi
wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja.7
#encermati berbagai permasalahan dan tantangan ke depan ini, maka perubahan mendasar
dalam pengelolaan pendidikan merupakan hal yang tidak dapat ditawartawar lagi. ita
H. Mahyudin, /T.,MM., $isi Kepemimpinan %as&araka# %adani, (Jakarta : NM Pr&ss,!!#, h.*".
-
7/24/2019 Pendidikan membawa kesejahteraan
5/5
semua tentunya tidak ingin sistem pendidikan kita makin lama makin terpuruk. ita tentu
samasama berkeinginan untuk menjadikan bangsa ini melalui sektor pendidikan memperoleh
kesejahteraan di antara berbagai negara lainnya di dunia. ita tentunya berharap bahwa
bukan karena krisis ekonomi atau karena keuangan negara yang tidak mencukupi lantas
sektor pendidikan menjadi terabaikan nasibnya.
E
@pa pun alasannya, guru merupakan titik sentral yang strategis dalam kegiatan pendidikan.
'i samping khusus diangkat untuk mnegajar dan mendidik, guru dibebani tugas sebagai
pelaku pembauran. #engingat tugasnya tersebut, masalah kelayakan mengajar menjadi
persyaratan yang harus dipenuhi. $adahal, kondisi kemampuan guruguru yang ada sekarang
cenderung masih memprihatinkan. "asil surei yang berkaitan dengan kurangnya
kemampuan guru mentransformasikan ilmu dan keterampilan kepada siswa, dari 22.E== guru
di akarta yang dites untuk mengetahui seberapa jauh penguasaan guru bidang studi saat
mengajar tersebut memperlihatkan bahwa persentase guru yang memperoleh nilai tujuh
/artinya cukup dalam penguasaan materi bidang studinya1 jumlahnya relatif sedikit /5E,=61dibandingkan mereka yang mendapat nilai kurang dari enam. #elihat kenyataan kondisi guru
di akarta tersebut, dapat dipastikan bahwa kondisi pendidikan di daerah tentunya lebih
memprihatinkan lagi.
@pabila tingkat kelayakan mengajar sudah terpenuhi, tuntutan perbaikan
kesejahteraan bagi guru harus menjadi salah satu agenda pokok program pemerintah. idak
sebaliknya, seperti yang slama ini terjadi guru menuntut perbaikan tingkat kesejahteraan
sementara mereka tidak memiliki kelayakan yang cukup. #ungkin agak sulit untuk
melakukan mekanisme kontrol yang dapat menjamin bahwa kenaikan gaji atau tunjangan
guru akan diikuti secara signifikan dengan ditinggalkannya kerja sampingan oleh guruguru.
$adahal, keprofesionalan seseorang akan ditentukan oleh tingkat kinerja sesuai dengan
profesi yang digelutinya.
" Prof. Dr.H. Hamzah B. Uno, M.Pd, Profesi Kependidikan Problema, olusi, dan !eformasiPendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, !!"#, h.*-.