Pendidikan kesehatan dalam keperawatan

Oleh :

Ns. Dede Kurniati, S. Kep.

I. PENDAHULUAN

Pendidikan kesehatan adalah bagian yg vital bagi perawat kesehatan masyarakat, sebab peningkatan, pemeliharaan dan restorasi kesehatan memerlukan pengertian dari klien tentang perawatan kesehatan

Melakukan pendidikan kesehatan masyarakat dgn mewujudkan kreatifitas, inisiatif dan pengertian dr kliennya mengenai kebutuhan kesehatan

LANJUTAN

Dlm proses pendidikan kes. Tdk lepas dr proses belajar mengajar krn dlm prosesnya untuk menyampaikan ilmu/ bahan kpd klien memerlukan proses penjyampaian yaitu belajar-mengajar

Pemberi bahan/ilmu : pengajar Penerima materi : belajarEx : seorang perawat gizi akan memberikan penyuluhan

mengenai bagaimana perawatan gigi yg baik maka perawat tsb hrs memahami materi tentang gigi, beliau jg hrs tahu bgm proses belajar mengajar agar ilmu yg di sampaikan dpt di terima oleh pendengar/ klien

a. PENGERTIAN

Green (1972) mengemukakan bahwa pendidikan kesehatan adl istlah yg diterapkan pada penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai tujuan kesehatan yg meliputi beberapa kombinasi dan kesempatan pembelajaran

Craven dan hirnle (1996) berpendapat bahwa penkes adl penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau intruksi, dg tujuan untk mengingat fakta/kondisi nyata, dg cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi2 atau ide2.

Lanjutan

Jadi pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan prilaku yg dinamis dg tujuan mengubah /mempengaruhi perilaku manusia yg meliputi komponen pengetahuan, sikap, ataupun praktik yg berhubungan dg tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan komponen dari program kesehatan.

Lanjutan

Dalam keperawatan penkes merupakan suatu bentuk intervensi keperawatan yg mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok maupum masyarakat dlm mengatasi masalah kesehatanya melalui kegiatan pembelajaran, yg didlmnya perawat berperan sbg pendidik.

Pelaksanaan kegiatan penkes dlm keperawatan yaitu:1. Pengkajian 2. Dx keperawatan 3. Intervensi kep4. Implementasi5. Evaluasi 6. Dokumentasi

B. TUJUAN

Berdasarkan WHO (1954) tujuan penkes yaitu :1. Menjadikankesehatan sebagai sesuatu yg bernilai

dimasyarakat

2. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat

3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada

Lanjutan

Wong (1974) mengungkapkan bahwa tujuan penkes yaitu :

1. Agar masyarakat memiliki tanggung jawab besar pd kesehatan dirinya, keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.

2. Agar orang2 melakukan langkah 2 yg positif dlm mencegah terjadinya sakit, terjadinya komplikasi yang lebih lanjut

3. Untuk memiliki ppengertian yg lebih baik ttg eksistensi, perubahan2 sistem dan cara memanfaatkanya dg efisien dan efektif.

4. Mempelajari apa yang harus dilakukan serta memanfaatkan pelayanan kes terdekat.

C. RUANG LINGKUP PENKES

Sasaran penkes1. Penkes individual dg sasaran individu2. Penkes kelompok dg sassaran kelompok3. Penkes masyarakat dg sasaran masyarakat

Tempat pelaksanaan 1. Disekolah : UKS2. Puskesmas, RS, tempat2 pelayanan kes yg lainya.3. Ditempat kerjadg sarana buruh atau karyawan

Lanjutan

Tingkat pelayanan 1. Promosi kesehatan : perbaikan sanitasi lingkungan,

kebersihan perorangan, pemeriksaan kes berkala, peningkatan gizi, kebiasaan hidup sehat

2. Perlindungan khusus : imunisasi 3. Dx dan pengobatan segera : pencarian kasus,

psurvey penyaringan kasus, pencegahan penyyakit menular dan pencegahan komplikasi

4. Pembatasan cacat 5. Rehabilitasi

Skema hub status kesehatan, perilaku dan pendidikan kes

Keturunan

StatusKesehatan

PPMPemasaran Sosial

Pengembangan Organisasi

Reinforcing Factors(sikap dan perilaku petugas kesehatan)

Enabling Factors(ketersediaan sumber

daya/fasilitas)

Presdisposing Factors(pengetahuan, kepercayaan,

sikap, tradisi, nilai, dsb.)

Perilaku

LingkunganPelayananKesehatan

Pend. Kesehatan(dalam keperawatan)

TrainingPengembangan

Organisasi

KomunikasiDinamika Kelompok

Lanjutan

Faktor keturunan : DM Faktor pelayanan kesehatan : petugas harus berupaya dan

bertanggung jawab dlm memberikan pelayanan kesehatan karena mutu pelayanan yng profesional akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat

Faktor perilaku, faktor ini sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu : faktor predisposisi, pemungkin, pendukung. Ex : budaya, nilai2, keyakinan.

Faktor lingkungan : penyediaan air, pembuang sampah, selokan, ventilasi, dll.

Strategi dalam penkes

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Penilaian

4. Tindak lanjut

II. Konsep dasar pendidikan kesehatan

Kerangka konsep proses penkes

Masukan(Subjek Belajar)

Proses Keluaran(Perilaku baru)

Latar Belakang Pend.Sosial BudayaKesiapan FisikKesiapan Psikologis

KurikulumSumber dayaLingkungan BelajarSDMPedoman

Lanjutan

Penkes dan perilaku manusia 1. Perilaku menurut Skinner (1938) adl hasil hubungan

antara ransangan (stimulus) dan tanggapan (respon)2. Perilaku adl respon seseorang terhadap ransangan

dari luar subjek dan memiliki 2 macam bentuk respons, yaitu bentuk pasif (respon internal), ex : tidak dapat diamati secara langsung oleh orang lain seperti pikiran, tanggapan, sikap batin dan pengetahuan. Bentuk aktif (respon eksternal), ex : dapat diamati secara langsung dan diobservasi seperti menjadi akseptor keluarga berencana

Lanjutan

Penkes sebagai proses perubahan perilaku dibagi menjadi 3 ranah yaitu :

1. Pengetahuan

2. Sikap

3. Keterampilan melalui proses penkes Hasil pengubah perilaku yg diharapkan melalui

proses penkes pada hakikatnya adalah perilaku sehat

Kerangka kerja PRECEDE

Tahap kerangka kerja precede yaitu :1. Mempertimbangkan kualitas hidup dengan mengukur masalah sosial

umum yg menyangkut org dalam populasi baik itu pasien, murid sekolah, konsumen.

2. Mengidentifikasi masalah spesifik yg ada hubnya dg masalah pada tahap pertama

3. Mengidentifikasi prilaku khusus yg berhub dg masalah kesehatan umum yg terdapat pd masalah kedua

4. Mengidentifikasifaktor2 yg mempengaruhi perilaku kesehatan

5. Mengambil keputusan faktor mna dari tahap ke 4 yg akan menjadi fokus intervensi

6. Mengembangkan secara aktual dan membuat perencanaan program

7. Melakukan evaluasi

Konsep adopsi dan inovasi

Tahap adopsi dan kelompok pengadopsi dapat dilihat sbb :

1. Kesadaran - pengetahuan

2. Minat

3. Mencoba

4. Keputusan - keputusan

5. Adopsi - adopsi

- Persuasi

Komunikasi dalam penkes

Komunikasi adl suatu proses ketika individu sebagai komunikator mengalihkan ransangan dalam bentuk bahasa, atau gerak untuk mengubah tingkah laku iundividu yg lain (komunikan). (Notoatmojo, 1997)

Komunikasi merupakan kegiatan terus-menerus, tidak pernah berakhir dan bermula. Dalam komunikasi terjadi proses interaktif antara komunikator (perawat) dan komunikan (pasien) sehingga terjadi timbal balik,

Metode pembelajaran dalam penkes

1. Metode ceramah Ceramah pada hakikatnya adl proses transfer informasi dari

pengajar kepada sasaran belajar, dalam proses ini ada 3 elemen yg penting yaitu : pengajar, materi pengajaran, sasaran belajar

Keunggulan metode ceramah :a. Dapat digunakan pd orang dewasa

b. Penggunaan waktu yg efisien

c. Dpt dipakai pd kelompok yg lebih besar

d. Tidak perlu banyak melibatkan alat bantu

e. Dapat dipakai untuk memberi pengantar pada pelajaran/kegiatan

Lanjutan

Kekurangan metode ceramah a. Menghambat respon dari yg belajar sehingga

pembicara sulit menilai reaksinya

b. Tidak semua pengajar dapat mnjadi pembicara yg baik

c. Dapat menjadi kurang menarik, sulit untuk dipakai pada anak2

d. Membatasi daya ingat dan biasanya hanya satu indera yang dipakai

Lanjutan

2. Metode diskusi kelompok Diskusi kelompok adlpercakapan yg direncanakan diantara 3

orang/lebih tentang topik tertentu dg seorang pemimpin

Harapan menggunakan metode ini adalah:

a. Dapat saling mengemikakan pendapat

b. Dapat mengenal dan mengolah problem kesehatan yang dihadapi

c. Mengharapkan suasana informal

d. Diperoleh pendapat dari orang2 yg tidak suka berbicara

e. Agar masalah kesehatan yg dihadapi lebih menarik untuk dibahas

Lanjutan

Keungulan :a. Memberi kemungkinan untuk saling memberikan pendapat

b. Merupakan pendekatan yg demokratis, mendorong rasa kesatuan

c. Dapat memperluas pandangan/wawasan

d. Membantu mengenbangkan kepemimpinan

Kekurangan a. Tidak efektif dipakai pada kelompok yang lebih besar

b. Keterbatasan informasi yg didapat oleh peserta

c. Membutuhkan pemimpin diskusi yang terampil

d. Kemungkinan didominasi oleh orang yg suka berbicara

e. Biasanya sebagian besar orang menghendaki pendekatan formal

Lanjutan

3. Metode panel Panel adl pembicara yg sudah direncanakan didepan

pengunjung tentang sebuah topik dan diperlikan 3 panelis/lebih dan diperlukan seorang pemimpin

Pengunaan :a. Pada waktu mengemukakan pendapat yang berbeda ttg satu

topik b. Jika tersedia panelis/moderator yg memenuhi persyaratan c. Jika topik pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam

kelompok d. Jika peserta tidak diharapkan memberi tanggapan secara

verbal dalam diskusi

Lanjutan

Keunggulan a. Dapat membangkitkan pemikiran b. Dapat mengemukakan pendapat yg berbeda2 c. Mendorong untuk melakukan analisis d. Memberdayakan orang yang berpotensi

Kekurangan a. Mudah terjadi penyimpangan dalam membahas topik b. Tidak memungkinkan semua peserta unutk berpartisipasi c. Memecahkan pandangan bila mereka setuju pada pendapat

tertentu d. Memerlukan moderator yg terampil

Lanjutan

4. Metode forum panel Forum panel adl panel yg didalamnya pengunjung

berpartisipasi dalam diskusi

Pengggunaan :

a. Jika ingin memnggabungkan penyajian topikdengan reaksi pengunjung

b. Jika anggota kelompok diharapkan memberikan reaksi pada diskusi

c. Jika tersedia waktu yg cukup

d. Jika pengunjung memngajukan pandangan yg berbeda2

Lanjutan

Keungulan a. Memungkinkan setiap anggota berpartisipasi

b. Memungkinkan peserta menyatakan reaksinya

c. Membuat peserta mendengar dengan penuh perhatian

d. Memungkinkan tanggapan terhadap pendapat panelis

Kekurangan a. Memerlukan waktu yg banyak

b. Memerlikan moderator yg terampil

c. Penyajian terasa terputus-putus

d. Memungkinkan peserta bertanya kurang tepat

e. Memungkinkan penggunaan waktu yg lebih banyak

Lanjutan

5. Metode permaminan peran Permainan peran adl pemeranan sebuah situasi dlm kehidupan

manusia dengan tanpa diadakan latihan, dialkukan oleh 2 orang/lebih dgn tujuan sebagai bahan analisis

Penggunaan a. Pesertra perlu mengetahui pandangan yang berlawanan b. Peserta mempunyai kemampuan untuk melakukan metode tersebut c. Pada waktu membantu peserta memahami suatu masalahd. Jika akan mengubah sikap, pengaruh emosi dapat membantu dalam

penyajian masalahe. Untuk pemecahan masalah

Lanjutan

Keunggulan a. Segera mendapat perhatian

b. Dapat dipakai pada kelompok besar dan kecil

c. Membantu anggota untuk menganalisa situasi

d. Menambah rasa percaya diri pesrta

e. Membantu anggota menyalami masalah

f. Mambantu anggota mendapat pengalaman yg ada pada pikiran orang lain

g. Membangkitkan semangat untuk pemecahan msalah

Lanjutan

Kekurangan a. Mungkin masalahnya disastukan dengan

pemeranya

b. Banyak yg tidak senang memerankan sesuatu

c. Membutuhkan pemimpin yang terlatih

d. Terbatas pada beberapa situasi saja

e. Ada kesulitan alam memerankan

Lanjutan

6. Metode siposium Simposiun adl serangkaian pidato didepan pengunjung

dengan seorang pemimpin. Penggunaan

a. Untuk mengemukakan aspek2 yg berbeda dari topik tertentu

b. pada kelompok besar

c. Kelompok itumembutuhkan ketarangan ringkas

d. Jika ada pembicara yg memenuhi syarat

e. Jika tidak memerlukan reaksi pengunjung

f. Ketika pokok pembicaraan sudah ditentukan

Lanjutan

Keunggulan a. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil

b. Dapat mengemukakan informasi pada waktu singkat

c. Menyoroi hasil

d. Pergantian pembicara menambah variasi dan menmjadikan lebih menarik

e. Dapat direncanakan jauh2 hari

Lanjutan

Kekurangan a. Kurang spontanitas dan kreatif

b. Kurang interaksi kelompok dan menekankan pokok pembicaraan

c. Terasa agak formal

d. Kepribadian pembicara dapat menekankan isis dengan kurang tepat

e. Sult mengotrol waktu

f. Secara umum membatasi pendapat pembicara

g. Membutuhkan perencanaan yg hati2 untuk mendapatkan jangkauan yg tepat

h. Cenderung untuk dipakai secara berlabihan

Lanjutan

7. Metode demonstrasi Adl metode pembelajaran yg menyajikan suatu prosedur, cara

menggunakan alat, cara berinteraksi. Penggunaan :

a. Jika memerlukan contoh prosedur atau tugas dengan benar ‘b. apabila tersedia alat2 peraga c. bila tersedia tenaga yg terampil d. Membandingkan suatu cara dg cara yg lain e. untuk mengetahui serta melihat kebenaran sesuatu, b.d

mengatur sesuatu, proses mengerjakan/menggunakan sesuatu

Lanjutan

Keunggulan :1. Dapat membuzt proses pembelajaran menjadi lebih

jelas dan lebih konkret

2. Dapat menghindari verbalisme

3. Lebih mudah memahami sesuatu

4. Lebih menarik

5. Peserta didik diransang untuk mengamati

6. Menyasuaikan teori dg kenyataan dan dapat melakukan sendiri (redemonstrasi)

Lanjutan

Kekurangan :1. Memerlukan keterampilan khusus dari

pengajar

2. aLat2/biaya, dan tempat memadai belum tersedia

3. Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang

Alat bantu pembelajaran

EDGAR DALE membagi alat peraga kedlm 11 bentuk, yaitu kata2, tulisasn, rekaman, film,televisi, pameran, kunjungan lapanga, demonsrtasi, sandiwara, benda tiruan, benda asli.

Macam alat bantu :1. Alat bantu pandang

2. Alat bantu dengar

Lanjutan

Kegunaan :1. Menimbulka minat sasaran pendidikan kesehatan2. Dapat mencapai sasaran lebih banyak 3. Membantu mengatasi hambatan bahasa 4. Marangsang sasaran pendidikan kes untuk melaksanakan pesan

kesehatan dan meneruskan pesan yg diterima orang lain 5. Membantu sasaran pendidikan kesehatan untuk belajajar lebuh

banyak dan cepat 6. Mempermudah penyampaian materi pendidikan kesehatan oleh

pendidik, mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan kes

7. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui.