pendidikan jasmani berbasis masalah gerak -...

18
Disajikan pada: Lokakarya Pembelajaran Penjas Berbasis Masalah Gerak (Movement Problem-Based Learning) Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak Presented by Agus Mahendra

Upload: vokhue

Post on 29-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

Disajikan pada:

Lokakarya Pembelajaran Penjas Berbasis Masalah Gerak (Movement Problem-Based

Learning)

Pendidikan JasmaniBerbasis Masalah

Gerak

Presented by Agus Mahendra

Page 2: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 2

Riset Menanyakan:

Apakah ciri Penjas yang baik?

• Kalau anak merasa gembira (40%)

• Kalau anak berkeringat dan kecapaian (30%)

• Kalau anak tertib dan disiplin dalam pelajaran

(10%)

• Kalau anak mempelajari gerak/olahraga (20%)

Page 3: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 3

Biologistic ideology: training of the

body-object

Penjas sebagai pelatihan kebugaran

Pedagologistic ideology: Education

through movement/sport

Penjas sebagai entertainment

Dua Warisan Tradisional

Page 4: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 4

„Training of the Physical‟ Concept

Asalnya: Senam Swedia (Pehr H. Ling)

Pandangan terhadap tubuh: Objek – mesin –instrumen

Alasan ttg Penjas: MP penting sebagai kompensasi terhadap kurangnya gerak

Tujuan Penjas: diformulasikan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

Isi: Latihan dikelompokkan berdasarkan efeknya pada tubuh

Tugas siswa: tugas berupa latihan (bukan tugas pembelajaran).

Prinsip metodik: pengerahan tenaga tinggi; pengulangan latihan-latihan sederhana.

Evaluasi: Tes Kebugaran

Page 5: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 5

“Education through the physical”

concept Asal: philantropisme, Gustmutsh, senam Austria

Pandangan terhadap tubuh: tubuh sebagai pintu masuk ke dalam pikiran.

Alasan ttg Penjas: MP penting untuk mendidik manusia utuh—membentuk karakter.

Tujuan Penjas: bukan ‘belajar bergerak’ tetapi ‘bergerak untuk belajar’

Isi: permainan, senam, dansa, olahraga

Tugas siswa: mempelajari gerak/olahraga sesuai pengarahan

Prinsip metodik: gagasan tentang pendidikan fungsional: jika anak belajar dengan tertib, maka hasil yang diharapkan akan tercapai.

Evaluasi: Kualitas proses (kesenangan, harmoni, disiplin)

Page 6: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 6

Kesamaan dari kedua aliran

Didasarkan pada falsafah dualisme tentang tubuh dan jiwa

Gerak/olahraga bukan tujuan tetapi alat intervensi

Gagasan ttg. kompensasi sangat dominan

Dicirikan oleh retorika yang kuat: klaim terhadap tujuan sangat pretensius

Menghasilkan praktek yang tidak membelajarkan, yang bersifat fatal bagi mata pelajaran dalam hal akuntabilitas.

Page 7: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 7

Perubahan Paradigma

Profesi kita memerlukan paradigma baru untuk mengatasi krisis yang terus berlangsung.

Dasar pemikiran terhadap paradigma baru adalah:

Dalam masyarakat modern, berpartisipasi dalam budaya gerak menyumbang bagi peningkatan kualitas hidup.

Terus terlibat dan menikmati budaya gerak menuntut perbendaharaan kompetensi–penguasaan kompetensi tersebut memerlukan pengorganisasian proses belajar-mengajar.

Setiap anak menghabiskan waktunya selama 12 tahun di sekolah; sekolah merupakan kunci yang utama dalam memperkenalkan budaya gerak.

Page 8: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 8

Langkah dalam garis pemikiran baru

Berpartisipasi dalam budaya gerak amat penting dalam meningkatkan kualitas hidup,

Berpartisipasi dalam budaya gerak didasarkan pada pengalaman “I am competent enough”

Partisipasi memerlukan kompetensi untuk memecahkan masalah dalam isyu-isyu: “I, my body experience – exercise/play/sport /dance –bersama dg orang lain – achievement, recreation, health.”

Kompetensi di atas tidak datang secara alamiah. Kompetensi tersebut perlu dikuasai melalui pembelajaran.

Page 9: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 9

Ciri Penjas BerkualitasPenjas dan Olahraga memiliki nilai manfaat dan kualitas

yang menyumbang pada:

Perkembangan sikap positif terhadap gerak/aktivitas jasmani, dansa, permainan dan olahraga (affective learning),

Perkembangan kompetensi untuk memecahkan sedemikian banyak problema technomotor (technomotor learning)

Perkembangan kompetensi untuk memecahkan persoalan pribadi dan antarpribadi yang terkait dengan situasi gerak/olahraga (sociomotor learning)

Pertumbuhan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk memahami peraturan dan ketentuan dalam budaya gerak serta mampu mengubahnya secara bermakna (cognitive-reflective-learning)

Meningkatkan kualitas kehidupan sekolah.

Page 10: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 10

Pandangan Falsafah: Psikologi

Lingkungan

Tokohnya: J.J. Gibson

Pandangannya: Penjas adalah peningkatan affordances

Meningkatkan kemampuan berdialog dengan alam

Alam tidak akan pernah berhenti menyediakan tantangan

Penjas adalah daya survival

Page 11: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 11

Tujuan Penjas kita (Standar Isi)

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

Page 12: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 12

Ruang Lingkup Standar Isi Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya

Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

Page 13: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 13

movement problems – game idea

Kita tidak menggunakan olahraga sebagai central pemikiran, tetapi kita mengadaptasi permainan terhadap anak didik kita (anak sebagai pusat pemikiran) (otherwise all children can’t solve the movement problem and will drop out)

The centre of thinking is the (main) movement problem / central idea of the game (game idea)!

Page 14: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 14

Ilustrasi gagasan movement problem

rules

tech-

niques

Sport

Staying in

vs. Making

Out (2)

Rallying vs.

playing to the

ground (1)

Central

Movement

Problem

=

The game

idea

Passing vs.

Intercepting

(3)

Page 15: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 15

1 Rallying versus playing to the

ground: the game idea is

to hit (or touch) somebody’s field (or the

field of the other team) with an object (for

example a ball or shuttle) with respect to

prevent that

or

to hit (or touch) somebody’s field (or the

field of the other team) that way that the

other person (or team) the object can’t

return (in my or our field)

Page 16: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 16

2 Staying in versus making

out

the game idea is

= to touch (or hit) somebody (or

something) with or without a playing

object with respect to prevent that

Page 17: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 17

3 Passing versus intercepting

the game idea is

= to keep holding a playing object

witch respect to get a playing object,

with or without making goals with

respect to prevent that

Page 18: Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031... · Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

[email protected], website http://fpok.upi.edu 18

Bagaimana dengan aktivitas lain:

Gagasan awal:

Senam: Pola Gerak dominan sebagai

masalah (Dominant movement Problem)

Renang: Survival orientation sebagai

masalah,

Health: Contextual health related issues.

Movement: spatial awareness sbg dasar

kompetensi warga yang baik.