pendidikan inklusif berkualitas...tahun 2005 undang –undang r.i no. 28 tahun 2002 tentang bangunan...

21
Oleh: Dr. SUBAGYA, M.Si/PLB UNS Disampaikan pada renungan malam HDI Rabu, 2 Desember 2020 PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS (KEBIJAKAN, PRAKTIK DAN TANTANGANNYA DI INDONESIA)

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

Oleh: Dr. SUBAGYA, M.Si/PLB UNSDisampaikan pada renungan malam HDI

Rabu, 2 Desember 2020

PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS(KEBIJAKAN, PRAKTIK DAN TANTANGANNYA DI INDONESIA)

Page 2: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

BUDAYA

Page 3: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

Page 4: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

DI INDONESIA

Tahun

2002

Tahun

2004

Tahun

2005

Undang – Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan

Inklusif.

▪ PP. No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Pasal 41

▪ Seminar Internasional PI di Bukitinggi

▪ Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 Tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang No. 28 Tahun

2002 Tentang Bangunan Gedung

▪ Permendiknas No. 32 Tahun 2008

tentang Standar Kualifikasi dan

Kompetensi Guru Pendidikan Khusus

▪ PP. No.74 Tahun 2008

Tahun

2008

Tahun

2003▪ Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas

▪ Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor

380/C.C6/MN/2003.

Page 5: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

DI INDONESIA

Tahun

2009

▪ Permendiknas No.70 Tahun 2009 ttg Pendidikan Inklusif

▪ Permeneg PAN RB No. 16/2009

▪ Permendiknas No.39/2009-30/2011

Tahun

2010

o PP.No.17 Tahun 2010 - PP. No. 66 Tahun 2010

o Permendiknas No. 35 Tahun 2010

Tahun

2011

UU No. 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention

on The Right Of Persons With Disabilities (Konvensi

Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas)

Tahun

2012

Mulai Penganugerahan

Provinsi/Kabupaten/Kota Penerima Inclusive

Award

Tahun

2014o UU No. 23 Th 2014 ; UU No.

09 Th 2015

o UU No. 35 Th 2014 ttg UU

Perubahan No. 23 Tahun

2002 Perlindungan Anak

Page 6: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

Tahun

2016

Tahun

2017

UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang

Disabilitas

o PP.19 tahun 2017 ttg Perubahan PP. 74/2008o Permendikkbud No. 3 Tahun 2017 ttg Penilaian Hasil Belajar oleh

Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidkano Permendikbud No. 14 Tahun 2017 ttg Ijazah dan SHUNo Permendikbud No. 17 Tahun 2017 ttg PPDBo Permenristekdikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan

Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi

Tahun

2018

PERMENDIKBUD NO. 4/2018 tentang

Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan

Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh

Pemerintah

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

DI INDONESIA

Tahun

2019

2020

PP 13 TAHUN 2020 TTG

AKOMODASI YANG LAYAK

Page 7: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun
Page 8: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

Dat

a SP

PI

• Pada tahun 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkirakan bahwa hampir

70% anak berkebutuhan khusus tidak memperoleh pendidikan yang layak.

• Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 menyebutkan bahwa jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di

Indonesia adalah sebanyak 1,6 juta orang. Artinya, satu juta lebih ABK belum memperoleh pendidikan yang

penting bagi kehidupannya.

• Dari 30% ABK yang sudah memperoleh pendidikan, hanya 18% baik yang berada di SLB maupun SPPI.

• Jumlah SPPI per 31 Januari 2019= 29.317 (SD, SMP, SMA dan SMK) atau 11% dari jumlah sekolah

(Dapodik)

• Pada tahun 2018 baru 1600 SPPI yang terjangkau memperoleh pembinaan dari Pemerintah

• Contoh di Jawa Tengah

• Tahun 2008 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah masih terdapat 26.568 anak berkebutuhan khusus (ABK)

yang belum sekolah.

• Survei diulangi pada 2015 oleh Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Jawa Tengah

bersama Dharma Wanita Jawa Tengah dan Pusat Studi Disabilitas UNS, masih terdapat 20.467 ABK belum

sekolah. Hal ini membuktikan, perintisan sekolah inklusi dan perluasan akses pada SLB hanya dapat

menekan 23% (6.101 ABK)

• Pada saat 1 Januari 2020 (Dapodik) di Jawa Tengah → Data murid abk di SD 63.771. SMP 23.872.Sma

6.670.SMK 5.172 jumlah 99.485

Page 9: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

AKO

MO

DA

SI 8 SN

P1. Standar Isi

2. Standar Kompetensi Lulusan

3. Standar Proses

4. Standar Penilaian

5. Standar Pengelolaan

6. Standar Beaya

7. Standar sarana dan prasarana

8. Standar Tendik

Page 10: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

TANTANGAN

Page 11: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

TANTANGAN ASPEK BUDAYA1. Belum tumbuh sikap menerima dan menghargai

keberagaman.

2. Budaya menerima mayoritas dan minoritas.

3. Pola pikir antara Kesamaan, Keadilan, Kemudahan/keterjangkauan itu merupakan hal yang sama.

Page 12: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

TANTANGAN ASPEK PRAKTIK

1. Pendidikan inklusif dipahamai sebagai menerima anak disabilitas di

sekolah umum, jika di sekolah itu tidak ada lagi anak disabilitas maka

sekolah tersebut tidak inklusif lagi

2. Tidak ada akomodasi kurikulum dan pembelajaran.

3. Guru, Kepala Sekolah dan Pengwas belum terbiasa dengan cara kerja yang

fleksibel, dan berfikir alternatif untuk pengelolaan SPPI

4. Guru dan Kepala Sekolah belum terbiasa menghadapi siswa yang

beragam, guru lebih terampil dalam mengahadapi siswa yang homogen.

Ketika seorang guru menghadapi 30 murid maka seolah-olah sedang

mengadapai seorang murid saja. Padahal esensi dari pendidikan inklusif

adalah upaya memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam.

5. Minimnya GPK, sehinga peran dan fungsi GPK dibebankan pda guru

kelas/maple/BP.

6. Belum diakuinya GPK dalam system karir guru

7. Belum responsifnya masyarakat (orang tua) dalam mensikapi

penyelenggaraan pendidikan inklusif dan masalah keberagaman.

Page 13: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

TANTANGAN KEBIJAKANTelah banyak dan cukup kebijakan Pemerintah tentang PI, tetapiimplementasinya amat lemah.Misal: Pasal 10 (Permendiknas 70/ 2009)• Ayat 1: Pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan paling sedikit 1 (satu) orang guru

pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang ditunjuk untukmenyelenggarakan pendidikan inklusif.

• Pasal 5 PP 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang layak• Ayat 3b: Penyediaan guru pendidikan khusus pada Lembaga Penyelenggara Pendidikan yang

menerima Peserta Didik Penyandang Disabilitas• UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Pasal 42

ayat (1) Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas untukmendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif tingkat dasar dan menengah

Page 14: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

SOLUSI YANG KITA TAWARKAN

Page 15: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

Perubahan Pola PikirDimensi Disabiltas sebagai bentuk

penyimpanganDisbilitas bagian dari Keberagaman

Kemampuan siswa belajar

Ada hierarki kemampuan kognitif yang dapat digunakan sebagai dasar mengelompokkan siswa.

Setiap siswa memiliki potensi yang tidakterbatas untuk belajar

Kegagalan pendidikan

Sumber kesulitan belajar adalah kurangnya kemampuan yang menjadi melekat pada siswa tersebut.

Sumber kesulitan dalam belajar terletak pada penyampaian kurikulum yang tidak cukup responsif terhadap cara belajar siswa.

Respon sekolah Dukungan diberikan untuk meremediasi kekurangan siswa yang bersangkutan

Dukungan untuk meningkatkan pembelajaran dilakukan dalam bentuk akomodasi kurikulum dan pembelajaran

Teori tentang keahlian mengajar

Keahlian mengajar berpusat pada penguasaan mata pelajaran/bidang ilmu yang diajarkan

Keahlian mengajar berpusat pada kemampuan meningkatkan partisipasi aktif seluruh siswa dalam proses pembelajaransecara fleksibel

Model kurikulum

Kurikulum alternatif harus disediakan bagi mereka yang kurang mampu (secara akademik)

Kurikulum yang sama untuk seluruh siswa

[email protected]

Page 16: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

PERLU GERAKAN

1. Menekankan tidak hanya hak pendidikan, tetapi prasyarat yang diperlukanuntuk melaksanakan hak-hak-termasuk perawatan kesehatan, kesejahteraankeluarga, dan kebutuhan dasar makanan dan tempat tinggal

2. Kepedulian untuk identifikasi dan penghapusan hambatan, tidak hanya fisik, tapi sikap, organisasi, dan distributif.

3. Pendidikan inklusif adalah proses yang mengakui nilai dan martabat anak/remaja yang terpinggirkan dan hak asasi mereka untuk menentukan nasibsendiri. Menyertakan mereka dalam pengambilan keputusan dan pengembangan kapasitas.

4. Biaya penyediaan pendidikan bagi penyandang disabilitas agar lebih murahsebagai biaya yang terjangkau oleh masyarakat, sumber daya alam dan keterlibatan masyarakat melalui koordinasi dan kolaborasi merupakansumber dukungan yang sebagian besar kurang dimanfaatkan dan akansangat meningkatkan kapasitas untuk menyediakan pendidikan untuksemua.

5. Antidiskriminasi, Hak asasi, .kesadaran keberagaman6. Penyedian GPK, dan peningkatan kualitas guru yang mengakomodasi

kebutuhan PDBK untuk akses ke kurikulum dan komponen pendidikan lain.

Page 17: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

KESALAHPAHAMAN

Page 18: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

CACAT VS SAKIT

SAKIT CACAT

Tidak produktif Bisa produktif

Bisa sembuh atau mati Tidak dapat disembuhkan

Bagian organ terasa sakit

Tidak bagian tubuh yang terasa sakit

Page 19: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

BERCANDA VS BULLYING

• Perbuatan tidak baik yang dimaksud bisa berupa hal-hal

yang menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong,

dan lain-lain.

• Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek

penampilan, menghina kemampuan, dan masih banyak lagi.

Bullying

Ketika salah satu pihak

yang diajak berinteraksi

merasa tersakiti, baik fisikmaupun perasaan

BercandaBercanda sesama teman,

maka semua pihak harus

sama-sama merasa senang

dan menikmati tanpa adayang merasa tersakiti.

Page 20: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun

EKSPLOITASI• Memanfaatkan disabilitassebagai jembatan/semata-mata meraihkeberuntungan.

• Tidak ada keterlibatandisabilitas.

• Tak ada aktivitas penguatanpotensi disabilitas

• Tak ada aktivitasperlindungan thd disabilitas.

PEMBEDAYAAN

• Menciptakan sistem yang

memungkinkan lahirnya potensi

masyarakat untuk berkembang.

• Memperkuat potensi atau daya

yang dimiliki masyarakat dengan

meningkatkan kapasitas mereka.

• Membangun sistem perlindungan

untuk masyarakat yang sedang

dikembangnkan.

• Terdapat keterlibatan disabilitas

EKSP

LOIT

ASI

DA

N

PEM

BED

AYA

AN

Page 21: PENDIDIKAN INKLUSIF BERKUALITAS...Tahun 2005 Undang –Undang R.I No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Deklarasi Bandung “Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif. PP. No. 19 Tahun